Rumah Yang Terpencil 2
Rumah Yang Terpencil A Very Quiet Place Karya Andrew Garve Bagian 2
- Apa yang sebenarnya terjadi"
- Aku tidak ingat. Kata Clay. - Yang kuingat, ada tikungan, dan aku merasakan mobilku keluar dari jalan.... dan kemudian tahu-tahu aku sudah duduk di tepi jalan dan seorang laki-laki dalam sebuah mobil memanggilku.
- Kau tidak ingat yang terjadi di antaranya"
- Sama sekali tidak. - Aku dapat keterangan bahwa kau berlumur lumpur waktu kau diketemukan - penuh lumpur dari kepala sampai ke kaki. Bagaimana bisa begitu"
- Bagaimana pendapatmu" Tempat di mana aku mendapat kecelakaan memang becek.
- Apakah kau terlempar dari mobil ke lumpur" Clay ragu-ragu. - Tidak - Mungkin aku keluar
dari mobil entah dengan cara bagaimana - tapi aku tidak ingat lagi. Mungkin aku berjalan-jalan sedikit dan jadi kena lumpur.
- Begitu ... nah, Clay, mungkin kau tidak heran mendengar aku akan memasukkanmu ke dalam tahanan.
Tapi Clay nampak terkejut dan membela diri dengan keras. - Untuk apa" Dengan tuduhan apa"
83 - Untuk waktu ini, karena tersangkut dalam perkara perampokan permata di Anstey pada Jum'at malam. Dan aku harus memperingatkanmu...
- Aw, lupakan saja. Kalian gila. Aku tidak tahu apa-apa tentang perampokan permata. Aku sudah bilang - aku sedang pergi ke Portsmouth.
- Nah, sekarang kau pindah ke rumah sakit penjara. Kata Trant. - maukah anda menjaganya, sersan Grange" Saya akan mempersiapkan segala sesuatunya.
TlGA orang laki-laki itupun keluar.
- Kalau boleh saya mau pinjam telpon anda. Mr. Meakin. Kata Trant, dan sekretaris rumah sakit itu mengantarkannya ke kantornya dan meninggalkannya di sana.
Dalam tempo beberapa menit dia kembali. - Semuanya telah diatur. Katanya. - Ambulans polisi akan tiba setengah jam lagi... sekarang bolehkah saya melihat sepatu yang dipakai Clay waktu ia datang"
Seorang petugas mengambilkannya. Trant dan Norris memperhatikannya bersama-sama. Kulit sepatu itu hampir tidak nampak sama sekali tertutup oleh lumpur yang sudah kering. Solnya sudah halus, dan tumitnya beralas karet.
- Baiklah. Kata Trant. - Kami akan membawa semua milik Clav kalau kami membawanya pergi. Mr. Meakin - mungkin anda dapat menyiapkannya. Untuk waktu ini tidak ada hal lainnya lagi - dan saya sangat berterima kasih atas bantuan anda... Dia menoleh kepada Norris. - Okay, marilah kita meninjau tempat terjadinya kecelakaan.
Di dalam mobil, dia berkata" - Anda tahu apa yang ada dalam pikiranku, sersan"
- Saya dapat menduganya, tuan.
84 - Kuharap kita benar. Kata Trant.
Dengan pertolongan peta dari Grange, mereka tidak mendapat kesulitan dalam mencari tempat di mana Hilman itu terbalik. Tempat itu sunyi, dan terletak di tengah hutan, tidak ada apa-apa kecuali pohon-pohonan. Mobil itu terbalik dengan atapnya di bawah, beberapa yard dari tepi jalan. Seperti kata Grange, mobil itu tidak kelihatan dari jalan karena berada di tanah yang rendah. Badan mobil itu ringsek, dan kaca depannya pecah. Pintu depan di sebelah sopir terbuka, dan salah satu pintu bela-kangnyapun juga terbuka.
Tidak ada alasan yang nyata mengapa pintu itupun terbuka, sebab kuncinya kuat. Bekas-bekas roda di jalan menunjukkan di mana mobil itu mulai tergelincir. Permukaan tanah itu di bawah pohon-pohonan keadaannya lembab. Trant menduga di situ selamanya lembab.
Dia menyorotkan senternya ke dalam mobil dan ke tempat barang, tapi tidak menemukan sesuatu yang menarik. Dia memeriksa tanah di sekeliling mobil.
Tanah di situ basah dan lunak - tapi tidak cukup berlumpur yang dapat menyebabkan keadaan Clay menjadi seperti itu. Di situ banyak terdapat jejak-jejak kaki. Beberapa di antaranya dengan mudah dapat dikenal sebagai jejak Clay.
Trant terus melihat berkeliling, mencoba menyelidiki ke mana arah orang itu berjalan. Dia kehilangan jejak itu di atas tanah yang berumput, kemudian menemukannya iagi.
Jejak-jejak itu nampaknya terus menuju ke tengah hutan....
85 BAGIAN PERTAMA : Bab keenam. DEBBIE berbaring di tempat tidur di kamar hotelnya, mengingat-ingat kejadian pada siang harinya seperti yang biasa dilakukannya sebelum dia tidur.
Perasaannya sudah jauh lebih baik daripada beberapa jam yang lalu. Tidak ragu-ragu lagi itu berkat sebotol anggur yang dihabiskannya bersama dengan Hugh pada waktu makan malam tadi. Tapi biasanyapun dia tidak suka memikirkan terus satu persoalan di mana dia tidak kuasa untuk merubah-nya. Sekarangpun dia sudah mulai memikirkan apa yang harus dilakukannya kemudian berkenaan dengan situasi yang sedang dihadapinya kini. Dia berpikir kapan Inspektur Trant akan mengijinkannya menulis surat kepada para langganannya, dan apa yang harus dikatakannya kepada mereka tanpa memberi-tahukan keadaan yang sebenarnya.
Dia kini merasa lega karena tidak ada yang ditakutkan lagi. Dia dapat tidur dengan nyenyak, karena dia tahu bahwa sekarang dia sudah dijaga keselamatannya oleh polisi yang sebenarnya. Trant memberi kesan kepadanya bahwa dia orang yang dapat dipercaya. Lagi pula Hugh dan Sersan
86 Everett menempati kamar-kamar di sebelah-me-nyebelah kamarnya.
Jadi sekarang sebaiknya dia tidur saja. Dan cara yang baik untuk menenangkan pikirannya ialah dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan hati. Itu diketahuinya dari pengalamannya. Malam ini dia memikirkan tentang Hugh. Dia telah melewati senja yang menyenangkan bersamanya, walaupun dia masih mempunyai kesulitan-kesulitan. Dalam tempo perkenalan mereka yang begitu singkat hubungan mereka sudah sangat baiknya. Memang dalam satu hal mereka adalah burung dengan bulu yang sama. Benar dia tidak sekreatif Hugh - tapi mereka keduanya sama-sama orang individualis, yang berdiri di atas kakinya sendiri .... Memang agak lucu - tapi perkenalannya dengan Hugh telah membuat kejadian-kejadian yang menakutkan pada duapuluh empat jam yang lalu jadi sangat mengesankan. Dia tersenyum sendiri kalau teringat dengan apa yang dikatakannya. Dia berpura-pura bahwa tidak ada seorang wanita yang tahan hidup bersamanya, tapi sebenarnya yang diinginkannya ialah berbuat apa saja yang dikehendakinya... Tentu saja dia orang yang susah diurus, tapi menarik.
Rupanyapun juga menarik. Debbie berbaring di dalam kegelapan dan dapat membayangkan rupanya sejelas sebuah foto.
Wajah yang lebar, airmuka yang ramah dengan sinar mata yang seperti sedang bertanya, dan tulang rahang yang kuat yang mengesankan kekuatan - atau kekasaran - di balik kelemahlembutannya. Tapi secara keseluruhan dia seorang laki-laki yang menarik ... dia telah menikmati kesenangan berdansa dengannya sesudah makan malam ....
87 aneh sekali orang yang tinggi besar demikian kakinya sedemikian ringannya sewaktu berdansa.... Segera dia terlena tidur.
pada pagi harinya Debbie meninggalkan makan paginya untuk menata rambutnya di salon hotel. Setelah dia muncul kembali didapatinya Hugh sedang menunggunya di lobby dengan selembar Daily Mail di tangannya dan wajah yang berseri-seri penuh kepuasan.
- Bagaimana pendapatmu tentang ini" Katanya.
Debbie mengambil surat kabar itu dari tangannya, dan membaca headline yang tertulis besar-besar: PERAMPOK PERMATA TERTANGKAP. Di bawahnya tertulis kalimat-kalimat yang menyebutkan nama Harry Clay dan kecelakaan mobil yang menyebabkan penahanannya di rumah sakit Epping.
- Betapa mujurnya! Debbie berseru.
- Benar bukan...." Paling tidak, Debbie, kau dapat melihat ujung terowongan itu sekarang - walaupun untuk melaluinya masih makan waktu beberapa minggu lagi.
- Ini hebat sekali! Aku tidak mengira segalanya akan terjadi begitu cepat... aku heran dia sedang pergi ke mana"
- Pulang ke Cambridge, barangkali. Dengan melalui Epping....
Mereka masih memperbincangkan berita itu waktu seorang pelayan hotel memanggil "Mr. Forbes". Ternyata Trant menelpon, untuk mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan mereka berdua dan bahwa Sersan Norris sudah berada di jalan untuk mejemput mereka. Sersan itu datang sepuluh menit kemudian dan membawa mereka ngebut ke Scotland Yard.
88 Trant menyambut mereka dengan senyumnya yang hanya sekilas, mengatakan semoga malam itu mereka dapat beristirahat dengan baik, dan cepat cepat mul
ai dengan urusan dinasnya.
- Banyak sekali yang ingin saya perbincangkan dengan anda berdua. Katanya. - Anda berdua sudah mendengar tentang Clay, bukan"
Debbie mengangguk. - Itu bagus sekali, bukan"
- Ya, kami memang sangat mujur. Saya kira anda ingin mendengar apa yang terjadi... Trant terus bercerita kepada mereka tentang pemberi-tahuan dari polisi Essex, dan penyelidikannya kemudian. - Clay tentu saja tidak mengakui apapun, demikian juga isterinya. Katanya. - Tapi kenyataan yang ada cocok dengan kesaksian anda, Miss Sheldon, sebagaimana anda telah mengenalnya sebagai orang yang telah anda potret. Tempat dan waktu terjadinya kecelakaan cocok kalau dihubungkan dengan kepergiannya sejauh enambelas mil dengan mobil dari London setelah perampokan. Dia tidak mempunyai bukti yang kuat sebagai alasan dari tindakannya. Dia jelas sekali menghindarkan jalan raya untuk menghindari polisi, bukan untuk menghindari kemacetan lalu-lintas - dan mobilnya terbalik karena dia terburu-buru untuk dapat melarikan diri. Semuanya sudah cocok sekali. Dia tidak ragu-ragu lagi pasti orang yang kita cari-cari.
- Apa arti lumpur yang ada padanya" Hugh bertanya.
- Oh, saya kira saya dapat menerangkannya... Inspektur itu kedengarannya begitu puas dengan dirinya sendiri pada pagi itu. - Saya tidak percaya sedikitpun bahwa Clay berkeadaan demikian karena diakibatkan oleh kecelakaannya, atau karena dia hanya berjalan-jalan saja. Sekretaris rumah sakit itu memakai kata-kata "berkubang dalam
89 lumpur" - dan saya kira memang itulah yang telah dilakukannya. Dugaan saya ialah bahwa dia membawa kopor yang berisi permata itu di dalam mobilnya. Karena dia mendapat kecelakaan, maka dia harus menyembunyikannya.... saya yakin dia jadi berlumuran lumpur karena dia menguburkan permata itu di tengah hutan.
-BENAR... " Hugh mengerutkan mukanya. - Anda mengira dia dapat melakukannya - walaupun dia kesakitan oleh luka-lukanya"
- Dokter mengatakan dia bisa. Mungkin dia merasa pusing, tapi dia masih sanggup melakukan kegiatan fisik dalam keadaan sadar. Itu pandangan dari segi medis.
- Tidakkah dia meninggalkan jejak"
- Yah, sampai ke suatu tempat, dia memang meninggalkan jejak. Kata Trant. - Dia memang telah berjalan-jalan di dalam hutan- banyak sekali tanah yang becek, dan di beberapa tempat bekas telapak kakinya jelas sekali. Sersan Norris dan saya dapat mengikuti jejaknya sampai ke sebuah tempat. Tapi banyak juga tanah yang ketinggian di mana jejaknya tidak kelihatan - dan di situlah kami kehilangan jejaknya. Lebih menyulitkan lagi, kemarin kebetulan hari Minggu yang cerah dan banyak pelancong yang keluar. Mereka menginjak-injak segala-galanya seperti sekawanan kerbau liar. Terutama di sekitar mobil yang terbalik itu. Kami mencoba menggunakan anjing pelacak, tapi rupanya jejaknya sudah dingin. Dan karena mene-mukan permata itu penting sekali, maka kami berusaha mati-matian .... tapi hutan itu begitu lebat.
- Tapi Clay tidak dapat pergi jauh, bukan" Dia tidak punya cukup waktu.
- Anda akan merasa heran. Kata Trant. - Saya sudah memperhitungkan hal itu.... Kalau dia me-
90 ninggalkan Anstey pada jam empat, maka dia sudah akan sampai ke hutan paling lambat jam setengah lima, dan dia masih berkesempatan untuk ganti mobil. Dan dia belum ditemukan sampai jam setengah enam. Itu berarti dia dapat berjalan selama setengah jam sebelum menyembunyikan barang rampokan itu. Memang benar dia membawa beban yang berat, tapi dia seorang yang tangguh dan kuat - saya perhitungkan dia masih dapat mencapai jarak radius sejauh satu mil. Itu daerah yang cukup luas kalau orang tidak tahu arah mana yang diambilnya. Memang tidak dapat diragukan bahwa kami akan dapat menyelidiki seluruh daerah itu pada waktunya - tapi agaknya pencarian itu seperti mencari jarum di tengah tumpukan jerami.
- Ya, saya mengerti.... Hugh berpikir. - saya kira anda tidak salah lagi mengenai kopor itu" Saya tidak berpikir bahwa komplotan itu akan membiarkan satu orang pergi sendirian dengan permata itu.
- Mungkin mereka tidak punya pilihan lain. Kata Trant. - Rencana apapun yang telah mereka buat tentu harus segera di
rubah waktu mereka menyadari bahwa mereka telah dipotret. Kami tahu bahwa dua orang dari mereka, bahkan mungkin tiga, harus berurusan dengan Miss Sheldon seharian. Saya kira mereka sudah kehabisan orang. Dan bagaimanapun juga, penjahat-penjahat ini tidak biasa untuk mengkhianati satu sama lain. Mereka tahu itu tidak aman.
- Saya kira memang tidak. Kata Hugh. UNTUK sesaat mereka sama-sama terdiam.
- Tentu saja, sambung Trant. - Kenyataan bahwa Clay telah pergi sendiri bersama permata itu - kalau menurut perhitungan kita - akan menimbulkan pertanyaan yang menarik tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Cukup jelas bahwa kom-
91 plotan itu akan berusaha untuk mendapatkan kembali permata itu. Tidak ragu-ragu lagi Clay tentu tahu dengan pasti di mana dia telah menguburkan kopor itu - tapi anggota komplotan yang lain tidak. Dan Clay ada dalam tahanan, jadi dia tidak dapat mengatakannya kepada mereka....
Hugh menyela: - Anda berkata bahwa dia sudah bicara dengan isterinya, Inspektur - dan dia mungkin juga turut aktip dalam perampokan itu. Tidakkah dia bercerita kepada isterinya" Dan isterinya dapat memberi tahu anggota komplotan yang lain.
- Saya yakin dia telah mencobanya.... Soalnya, apakah dia dapat melukiskan tempatnya sedemikian rupa sehingga komplotan yang lain dapat menemukannya" Dia harus dapat mengingat-ingat tempat yang sudah dilaluinya, dan menunjukkan tempat itu dengan kata-katanya - terutama kalau tempat itu terletak di tengah-tengah hutan, dan dia agak pusing pada waktu itu, dan di pagi buta itu di tengah hutan tentu masih sangat gelap. Saya berani bertaruh seratus lawan satu bahwa Clay takkan mampu memberikan perintah secara lisan.... Maka kalau demikian itu berarti bahwa komplotan itu takkan dapat menyentuh permata itu sampai Clay kembali bebas. Dan karena tuduhan terhadapnya termasuk pembunuhan bersama dengan perampokan itu, dia takkan mendapatkan kebebasannya sampai paling tidak duapuluh tahun.... Kecuali, tentu saja, kalau dia dapat dibebaskan dari tuduhan...
- Tapi dia pasti takkan dapat dibebaskan. Kata Debbie.
- Memang tidak, itu kalau anda dapat memberikan kesaksian terhadapnya, Miss Sheldon. - dia takkan punya kesempatan... tanpa kesaksian
92 anda, saya kira dia akan dapat dibebaskan - bahkan saya ragu-ragu apakah dia dapat diseret ke pengadilan. Setiap pengacara yang pandai pasti dapat membebaskannya. Kami tahu alasannya bohong semata-mata - tapi dia punya alasan. Dia bahkan membawa dalam sakunya surat kabar yang berisi iklan tentang toko di Portsmouth itu, dan iklan itu dilingkarinya dengan pinsil biru - dia sudah bersiap-siap untuk menyangkal anda! Dia punya keterangan untuk semua yang terjadi, dan kami tidak dapat membuktikan bahwa dia bohong - tanpa anda. Seluruh perkara ini akan tergantung pada kesaksian anda terhadapnya - pengenalan identifikasinya yang harus anda lakukan pada waktu anda muncul sebagai saksi di pengadilan, di mana bukti-bukti anda akan ditimbang dan diselidiki. Tidak ada seorang juripun yang dapat menuntut seseorang dengan syarat-syarat yang kurang dari itu. Keadaannya sekarang ialah bahwa anda. dan hanya anda seorang, sedang berdiri di antara komplotan perampok dengan barang rampokan yang bernilai setengah juta pound. Anda ada dalam bahaya sebelumnya, waktu anda hanya mengancam kebebasan salah seorang anggota komplotan itu. Dan anda sekarang berada di dalam bahaya yang jauh lebih besar lagi, sebab kesulitan mereka sekarang menjadi berlipat ganda. Kalau mereka menginginkan permata itu, mereka harus mencegah anda supaya jangan sampai dapat memberikan kesaksian itu.
DEBBIE menerima situasi baru itu dengan tenang. - Banyaknya bahaya tidak banyak-membuat perbedaan, bukan" Katanya. - Maksud saya, tentunya saya akan terus dikawal dengan ketat, bukan" Sampai Clay dijatuhi hukuman - saya
93 sudah memikirkan hal itu semalam. Persoalannya sekarang, di mana anda akan menyembunyikan diri saya"
- Itulah satu hal yang sedang saya pikirkan pemecahannya. Kata Trant. - Hotel itu cukup aman untuk satu atau dua hari - tapi kalau anda harus bersembunyi lebih lama saya memilih untuk mengirim anda k
eluar dari kota London. Ada sebuah rumah kosong di sebuah perkebunan di Hert-fordshire yang mungkin bisa dipakai - saya sedang mempertimbangkannya. Manapun yang kami pilih, tempat itu harus tidak begitu jauh dari kota, sebab kami harus selalu dapat berhubungan dengan anda. Paling tepat tempat yang terpencil di mana pengawal dapat melihat ke sekeliling dengan mudah.
- Itu akan menyenangkan sekali. Kata Debbie.
- Akan lebih baik lagi, tentu saja, kalau anda dapat mengajak seseorang untuk menemani anda... apakah anda kebetulan punya teman yang dapat diajak menutup diri selama beberapa minggu"
Debbie menggelengkan kepalanya. - Tidak ada harapan, saya khawatir. Teman-teman saya semuanya gadis-gadis pekerja.
- Nah, kami akan mencoba mencarikan teman untuk anda. Mungkin isteri polisi setempat. Atau seseorang dari Yard....
Debbie mencoba sekali lagi. - Tidakkah ada kesempatan saya dapat melakukan pekerjaan saya di situ"
- Tergantung pada macamnya pekerjaan, Miss Sheldon. Anda tentu dapat melakukan pemotretan di dalam rumah - saya kira saya dapat membangun sebuah kamar gelap untuk anda dan mencarikan semua yang anda butuhkan... tapi jelas sekali kalau langganan-langganan anda tahu di mana
94 anda berada, tujuan kami untuk menyembunyikan anda sudah gagal.
Tidak dapatkah saya menulis kepada mereka seakan-akan saya masih berada di studio - dan menyuruh seseorang untuk mengambil balasan mereka dan membawanya kepada saya"
- Oh, itu bertentangan dengan kemauan saya. Kami tidak dapat membiarkan adanya setiap petunjuk yang dapat membuka rahasia persembunyian anda.
- Saya kira anda benar.... Debbie menghela napas. - Kalau begitu tidak ada harapan lagi. Baiklah Inspektur, saya akan membiarkan usaha saya jatuh berantakan.
- Saya benar-benar sangat menyesal. Kata Trant. - Saya khawatir hal itu tidak dapat dihindarkan lagi... namun anda boleh menghibur diri anda bahwa anda tidak perlu mengorbankan harta anda. Dan kalau anda mau bekerja sama dengan kami, saya berani meyakinkan anda bahwa setiap kerugian anda akan kami ganti - sampai pada satu soal di mana kami akan memastikan bahwa kalau anda memulai usaha anda kembali, anda pasti akan mendapat kemajuan yang pesat.
- Nah, itu sedikit mengurangi kesedihan saya. Kata Debbie.
hugh nampak keheranan. - Apakah anda benar-benar berhak untuk menjamin hal itu, Inspektur" Hanya dari anda sendiri - begitu saja" Itu akan makan biaya yang tidak sedikit.
- Itu bukan semata-mata jaminan dari saya. Kata Trant - Dan tidak satupun yang saya lakukan yang hanya menurut kehendak saya sendiri - keputusan yang diambil datangnya dari tingkat yang cukup tinggi. Saya telah ditunjuk - bagai-
95 mana saya harus mengatakannya" - sebagai semacam pimpinan tertinggi dalam perkara yang berat dan vital ini... Anda tahu bahwa kejahatan pada akhir-akhir ini begitu meningkat. Maka imbalan-nyapun cukup besar. Komplotan-komplotan penjahat terorganisir dengan baik, dan sangat cerdik. Mereka setiap hari mencari anggota yang lebih cerdik dan lebih ahli. Mereka makin berhasil dalam peperangan mereka melawan masyarakat. Kadang-kadang nampaknya para penjahat lebih berkuasa.... Nah, kami akan membuat pasang balik bagi mereka. Kami akan membuktikan bahwa mereka takkan dapat bebas begitu saja dengan kejahatan yang mereka lakukan. Kami akan menunjukkan bahwa polisi lebih pandai dari mereka, bahwa mereka akan dapat ditangkap. Yang kami butuhkan hanya kemenangan yang gemilang - dan terutama dalam perkara ini saya kira itu mungkin dapat dicapai.... yang membuat saya sampai kepada satu rencana yang sudah saya kerjakan sepanjang pagi. Saya mengharap bantuan dari anda berdua untuk melaksanakan rencana saya.
- Dan apa itu" Tanya Debbie.
- Komplotan ini pasti sekarang berhasrat sekali untuk dapat menyingkirkan anda, Miss Sheldon. Karena itulah, maka saya rasa saya dapat menjebak mereka ke dalam sebuah perangkap.
Hugh melihat kepada Trant sedikit tajam. - Apa yang ada dalam pikiran anda, Inspektur"
- Singkatnya, kata Trant. - Saya mengusulkan untuk menyiapkan seorang stand-in untuk Miss Sheldon. Seorang wanita muda yang dari kejauhan akan dikira Miss
Sheldon. Dia yang akan dijadikan umpan perangkap. Dia akan disembunyikan di tempat yang berjauhan dengan Miss Sheldon dengan dijaga oleh pengawal - tapi dalam hal ini akan di-
96 usahakan supaya penjahat-penjahat itu nantinya menemukan tempat itu. Stand-in itu akan menunjukkan dirinya dan dikira oleh penjahat itu sebagai Miss Sheldon sendiri, yang dengan sendirinya akan mengalihkan perhatian penjahat-penjahat itu dari Miss Sheldon yang sebenarnya. Komplotan itu kemudian akan mulai beraksi - dan demikian juga kami. Kalau nasib untung, kami akan berhasil menggulung mereka semua.
Untuk beberapa saat kesunyian kembali mencengkam suasana. Kemudian Hugh berkata: - Itu satu rencana yang besar sekali yang dibuat berdasarkan satu teori yang lemah, bukan"
- Teori yang lemah...."
- Ya, tentu saja... Bagaimanapun juga itu hanyalah dugaan anda bahwa Clay telah membawa permata itu, dan menguburkannya, dan dia tidak dapat menunjukkan tempatnya di mana dia menyembunyikan permata itu.... itu memang ide yang menarik - tapi anda tidak tahu.
-Berdasarkan bukti-bukti yang ada, kata Trant. - Itu adalah dugaan yang sangat masuk akal. Saya lupa untuk mengatakan bahwa pintu belakang mobilnya terbuka - yang memberi kesan bahwa sesuatu telah dikeluarkan dari dalam mobil itu. Kemudian ada lumpur yang menggelimangi tubuh Clay, dan jejaknya.... dan saya telah menceritakan kepada anda mengapa saya berpikir bahwa dia takkan dapat menunjukkan tempat itu.
- Pintu mobil itu bisa dibuka oleh setiap orang. Kata Hugh. - Salah seorang pelancong di hari Minggu sebagaimana yang telah anda katakan.... Dan, kalau Clay pusing, dia bisa saja terperosok ke dalam parit dan jadi berlumuran lumpur waktu dia mencoba untuk naik lagi ke atas.... Atau, kalau dia
97 betul menyembunyikan permata itu dia tentu mengingat-ingat satu hal yang bisa dijadikan petunjuk - pohon yang bentuknya agak lain misalnya - dan dapat menunjukkan tempat itu dengan tepat.... Saya tidak mengatakan bahwa itulah yang terjadi - yang ingin saya katakan hanyalah bahwa rencana anda tidak mempunyai landasan yang cukup kuat. Kecuali itu masih ada kemungkinan bahwa kopor itu dibawa oleh anggota komplotan yang lain. Atau mungkin mereka sudah dapat menemukannya dan menggalinya... Rencana anda bisa jadi pembuangan tenaga yang sia-sia.
- Saya tidak berpendapat begitu. Kata Trant. - Apapun yang terjadi, saya sudah siap untuk menghadapi segala risikonya. Mungkin itu sedikit menyerupai satu perjudian - tapi itu satu perjudian di-mana kami tidak akan kehilangan apapun dan sebaliknya mungkin akan memenangkan segala-galanya. Kalau saya salah dan tidak suatupun yang terjadi, keadaan kami tidak menjadi lebih buruk .... Dan saya punya dugaan yang keras bahwa saya benar. Saya rasa komplotan itu akan muncul - dan saya rasa mereka akan tertarik oleh umpan perangkap kami.
- Hmmm.... saya masih belum bisa membayangkan hal itu. Saya tahu mereka orang-orang yang kejam dan saya tahu bahwa mereka mencoba membunuh Debbie di pedalaman. Tapi mencoba membunuh gadis yang tidak berdaya adalah satu hal. Mencoba menyerangnya waktu dia dijaga ketat oleh polisi adalah satu hal yang lain.
- Kalau perampok-perampok kereta api mencoba menyerang rumah penjara Durham, kata Trant. - Mengapa tidak mungkin perampok-perampok permata mencoba menyerang sebuah rumah" - Satu usaha yang tidak begitu hebat. Da-
98 lam ukuran kejahatan masa kini, tidak ada yang aneh tentang hal itu.
Hugh mengangkat bahunya. - Nah, itu urusan anda. Secara pribadi saya tidak dapat lebih skeptis dari itu.
KESUNYIAN kembali lagi waktu perdebatan itu menemui jalan buntu. Kemudian Debbie berkata : - Siapa yang akan menjadi kembaran saya, Inspektur" Apakah anda sudah memikirkannya"
- Ya. Kata Trant. - Salah seorang polisi wanita kami. Dia juga berambut brunet seperti anda, Miss Sheldon, dan kira-kira perawakannya sama dengan anda... Kesulitannya ialah membuatnya benar-benar sangat mirip anda - kepada seseorang, katakanlah, yang melihatnya melalui teropong dari jarak tigaratus yard. Itu tidak begitu mudah - dan di situlah kami mengharapkan bantuan anda. Akan ada latihan sedik
it. Potongan rambut anda akan ditiru, dan gadis itu akan mempelajari cara anda berjalan, dan semua gerak-gerik anda. Dan dia harus meminjam beberapa pakaian anda - pakaian yang telah anda pakai waktu penjahat itu melihat anda... itu semua akan sedikit merepotkan anda...
- Saya tidak keberatan. Kata Debbie. - Paling tidak itu akan membantu untuk mengisi waktu yang terluang.
- Bagus - kalau begitu hal itu sudah beres... Trant menoleh kepada Hugh lagi. - Sekarang giliran anda, Mr. Freeman.
- Ada urusan apa dengan diri saya"
- Saya harap anda dapat mengikuti kelompok kedua seperti yang telah saya katakan.
- Untuk apa" Kata Hugh. - Saya takkan berguna bagi anda... Terus terang, kalau keadaannya akan menjadi seperti yang telah anda
99 perhitungkan, saya hanya akan merupakan penghalang. Saya orang yang cinta damai - saya akan lebih dari, tidak berguna dalam perkelahian.
Trant memperhatikannya dengan baik-baik. - Anda tidak kelihatan seperti orang yang tidak berguna.
- Saya sudah bilang... Saya selalu menghindari kekejaman.
- Hmm... Baiklah, memang anda tidak dimaksudkan untuk turut bertempur atau melakukan kekerasan.
- Lalu mengapa anda memerlukan saya"
- Untuk beberapa alasan... Saya tidak akan mengatakannya sekarang. Itu akan menyusul kemudian. Tapi anda boleh percaya kepada saya bahwa itu adalah hal-hal yang baik. Yang paling penting ialah anda akan turut memperkuat sandiwara yang akan kami mainkan. Komplotan itu akan mengingat mobil anda yang istimewa itu. mereka akan melihat anda berada di sekitar tempat itu. dan mereka akan berpikir bahwa itu adalah wajar kalau anda tinggal di situ untuk menolong gadis yang menarik seperti Miss Sheldon - dan kenyataan bahwa anda di situ akan meyakinkan mereka bahwa Miss Sheldon juga berada di situ.
- Kalau mereka datang. Kata Hugh.
- Mereka pasti datang. Hugh menggelengkan kepalanya. - Maaf. tapi saya tidak dapat menerima proyek ini secara serius... dan saya tidak ingin mengikat diri saya selama berminggu-minggu tanpa alasan yang cukup baik.
- Adakah alasan yang lebih baik daripada kemungkinan bahwa kita dapat menghancurkan komplotan yang berbahaya"
100 - Itu bukan bidang saya. Kata Hugh. - Saya hanya seorang penonton biasa.
- Anda bukan semata-mata seorang penonton waktu anda menolong Miss Sheldon di jurang.
- Itu lain. Itu adalah situasi yang menyangkut pribadi saya. Dan tidak ada orang lain.
- Apakah anda tidak ingin melihat komplotan ini ditumpas"
- Tentu saja saya ingin - tapi menurut pandangan saya penjahat harus ditumpas oleh orang yang punya tugas untuk itu... Kalau anda berpikir bahwa rencana anda akan dapat menolong untuk menghancurkan komplotan itu, terserah kepada anda - tapi saya lebih suka tidak ikut-ikut...
- Sebagai warga negara, Mr. Freeman, anda punya kewajiban untuk membantu polisi.
- Saya punya kewajiban untuk menolong seorang polisi yang sedang dipukuli orang di jalan, itu saya setuju. Kata Hugh. - Tapi saya tidak tahu bahwa saya berkewajiban pula untuk ambil bagian dalam rencana gila-gilaan yang saya tidak menaruh kepercayaan barang sedikit terhadapnya... Lagi pula banyak sekali yang harus saya kerjakan.
SEJENAK keadaan kembali sunyi. Kemudian Trant mencoba lagi : - Nah, kita memang belum memperbincangkan sampai mendalam tentang rencana itu - tapi saya sudah cukup berpengalaman tentang hal-hal seperti ini, dan saya telah berpikir sampai ke satu kesimpulan,bahwa anda akan menaruh kepercayaan kepada kebijaksanaan saya... kami benar-benar membutuhkan anda, Mr. Freeman. Percayalah, ikut sertanya anda akan membuat perbedaan yang besar terhadap operasi ini... walaupun anda menaruh syak wasangka, saya tidak melihat alasan mengapa anda akan menolak. Anda
101 orang yang tidak terikat, tidak ada yang memerintah...
- Saya punya kontrak untuk menulis buku. Kata Hugh.
- Oh, saya menghargai anda bahwa anda merasa berkepentingan tentang penulisan anda - tapi itu tidak perlu menjadi penghalang. Ke manapun anda pergi, anda akan dapat melanjutkan pekerjaan anda seperti biasa.
Untuk pertama kalinya Hugh menampakkan sekilas perhatian. - Ke mana kami mau pergi"
- Ke sebuah kincir pasang
di muara Essex. Saya tidak akan menerangkan detailnya sekarang - tapi saya dapat meyakinkan anda bahwa di situ tempatnya sangat sunyi.
- Saya kira anda mengharapkan pertempuran senjata!
- Memang begitu - sewaktu-waktu. Tapi anda tidak, Mr. Freeman.
Hugh tertawa. - Nah, saya rasa usul anda kedengarannya lebih menarik sekarang... apakah saya akan mendapat kamar sendiri"
- Tentu saja. - Bebas untuk menulis"
- Sebanyak anda suka. - Sewa kamar dan makan cuma-cuma"
- Tentu. - Dapatkah saya berjalan-jalan ke luar"
- Ya, cukup banyak kesempatan.
- Kalau begitu... Hugh berpikir. - Baiklah.
Katanya. - Saya mengubah pendirian saya. Saya ikut.
Trant nampak lega. - Saya sangat berterima kasih kepada anda, Mr. Freeman... Sekarang saya rasa sebaiknya Miss Sheldon kami pertemukan dengan
102 kembarannya. Maukah anda katakan kepada mereka bahwa kami telah siap, sersan"
Mula-mula seorang sersan polisi wanita yang berpakaian seragam masuk, kemudian diikuti oleh seorang gadis. Trant memperkenalkan mereka. - Ini sersan Mellor - dia akan membantu menata rambut dan merias... ini stand-in kita, Constable Lake... Miss Sheldon, Mr. Freeman. Anda akan sering bertemu dengan Mr. Freeman, Constable, dalam waktu satu atau dua minggu yang akan datang...
Gadis itu berkata: - Ya, tuan, dan tersenyum kepada Hugh.
DEBBIE memandangi gadis itu dengan tajam. Gadis itu berpakaian sederhana - tapi hanya itulah hal yang sederhana yang terdapat pada dirinya. Dia memiliki rambut yang lebat, dan berwarna gelap seperti rambutnya sendiri, potongan tubuh yang bagus, wajah yang cantik dan senyum yang mempeso-na. Dia memang sangat cantik, dan seperti dirinya sendiri, diapun tidak memakai cincin.
- Nah, marilah kita memandangi anda berdua kalau berdampingan. Kata Trant. Dia menjejerkan mereka dan mundur, memperhatikan mereka. - Ya, Constable Lake sedikit lebih tinggi, tapi saya kira tidak akan kentara dari kejauhan...
Nampaknya dia belum merasa puas. - Rambut itu akan merupakan hal yang paling penting. Mungkin pertama-tama kita harus mempunyai foto Miss Sheldon...
Debbie tiba-tiba memotong : - Bolehkah saya mengatakan sesuatu, Inspektur"
- Tentu saja. - Saya tidak begitu paham mengapa anda membutuhkan seorang stand-in. Mengapa saya tidak bisa melakukan pekerjaan itu sendiri"
103 - Yah... Trant memulai - dan berhenti.
- Saya lebih suka segera mengikuti operasi itu bersama dengan yang lainnya. Kata Debbie. - Bagi-saya akan tidak begitu menyenangkan untuk berpangku tangan saja selama berminggu-minggu... Lagi pula, semuanya itu tidak perlu... Coba lihat semua kerepotan yang harus kita hadapi untuk membuat Miss Lake kelihatan seperti saya. Dan kalau itu gagal, seluruh rencana itu akan berantakan... Kalau anda benar-benar menginginkan orang-orang itu percaya bahwa saya berada dalam penggilingan itu, atau di mana saja, tentu saja cara yang paling baik ialah menempatkan diri saya di situ.
- Itu benar, tentu saja. - Lalu apa keberatannya" Apakah anda khawatir akan bahayanya"
- Tidak. Kata Trant. - Saya tidak khawatir. Di bawah rencana yang saya susun, tidak ada bahaya yang dapat mengancam anda - saya kira saya dapat menjamin hal itu. Alasan mengapa saya memutuskan untuk membuat stand-in ialah karena saya mengira bahwa anda sudah terlalu banyak yang harus dihadapi, dan tidak boleh mendapat penderitaan yang lebih banyak lagi. Ke mana kita pergi, akan banyak yang harus diderita...
- Di manapun sama saja. Kata Debbie. - Lebih-lebih kalau tidak ada seorangpun untuk membagi penderitaan itu.
- Juga akan ada disiplin yang keras dan banyak hal-hal yang akan membuat kesal. Keadaannya hampir seperti sebuah pasukan sebelum menghadapi pertempuran. Dan pada akhirnya, mungkin akan ada kejadian yang tidak begitu menyenangkan. Saya kira tidak adil untuk meminta anda mengambil bagian dalam perkara ini, kalau itu tidak perlu benar-benar.
104 - Anda baik sekali. Kata Debbie. - Tapi saya bersedia.
- Nah, baiklah, kalau anda mau turut secara sukarela...
Debbie mengangguk dengan tegas. - Ya, saya mau.
- Ini tentu akan membuat segala-galanya menjadi jauh lebih mudah. Kami tidak perlu lagi mencarikan temp
at untuk anda - dan kami dapat menghemat tenaga pengawal... dan tidak diragukan lagi itu meningkatkan kesempatan kita... Apakah anda sudah yakin tentang putusan anda, Miss Sheldon"
- Yakin sekali. - Anda sadar bahwa anda akan seperti seorang tawanan" Di tempat anda sendiri mungkin anda dapat lebih relax lagi, kalau komplotan itu sudah mengalihkan perhatiannya ke tempat lain - tapi di penggilingan itu anda hampir-hampir tidak mempunyai kebebasan. Dan sekali anda berada di situ, tidak mungkin anda mundur lagi - betapapun anda tidak menyukainya. Anda harus turut terus sampai akhirnya.
- Saya menyadari itu semua. Anda boleh percaya kepada saya.
- Hmm... Trant berpikir. - Apakah ada yang akan anda katakan mengenai hal itu, Mr. Freeman"
- Saya setuju. Kata Hugh.
- Bagus sekali... Trant menoleh kepada polisi wanita itu.
- Terima kasih, sersan. Terima kasih, Constable. Nampaknya seperti kami tidak akan membutuhkan anda sama sekali. Maaf kalau kami mengecewakan anda.
105 - Tidak mengapa, tuan. Kata sersan Mellor. Gadis itu tersenyum kepada Hugh, dan mengikuti sersan itu,ke luar.
Hugh berkata: - Nah, sebaiknya kau mulai kursus memasak, Debbie... Kami tidak ingin makan telor dadar setiap hari.
106 BAGIAN PERTAMA: Bab ketujuh. BAGI Hugh dan Debbie dua hari berikutnya merupakan hari yang luang, di mana tidak banyak yang harus mereka kerjakan. "Perubahan-perubahan kecil" - sebagaimana Trant mengatakannya - sedang dikerjakan oleh para teknisi dari Scotland Yard di tempat yang akan mereka diami, dan sampai itu selesai mereka harus tetap tinggal di hotel. Selama waktu itu inspektur itu tetap melaksanakan tindakan pengamanan yang keras. Tak se-orangpun dari mereka yang diperbolehkan ke luar, dan mereka hanya boleh berbicara dengan satu sama lainnya, dan dengan Trant sendiri melalui telpon. Hanya ada satu perkecualian waktu Debbie harus berbicara dengan seorang pengacara polisi yang memintanya untuk mengatakan sekali lagi tentang bukti-bukti yang harus diberikannya sebelum Clay diajukan ke pengadilan. Lain daripada itu, mereka harus selalu dalam keadaan "incom-municado".
Kalau mereka perlu berbelanja, hal itu dilakukan oleh sersan Norris bersama dengan seorang polisi wanita berpakaian preman, dan bungkusan-bungkusan yang berisi belanjaan dititipkan kepada pela-
107 yan hotel untuk diantarkannya. Sersan Everett yang tidak pernah mengganggu mereka tetapi selalu berjaga-jaga di dekat mereka, pada hari kedua disertai oleh seorang pengawal yang lain.
Debbie menerima keadaan yang penuh kungkungan dalam penantian itu secara filosofis. Bagaimanapun juga ini barulah permulaannya - rasa terkekang yang harus dialaminya sekarang mungkin akan terasa lebih berat lagi kelak, maka lebih baik dia membiasakannya dari sekarang. Atas ijin Trant, Debbie telah menulis surat kepada agennya dan semua langganannya, menerangkan bahwa karena dia sedang menderita sakit maka dia untuk sementara tidak dapat melanjutkan pekerjaan yang sudah dijanjikan kepada mereka. Nampaknya itulah cara yang paling mudah. Dia menulis suratnya di atas kertas biasa, tanpa mencantumkan alamatnya, dan surat-surat itu diposkan oleh seorang polisi di sebuah desa di London Utara. Dia sendiri tidak dapat menerima surat, sebab Trant melarang siapapun untuk pergi ke studionya - walaupun larangan itu segera akan dicabut. Dia sekarang bekerja secara diam-diam, sedapat mungkin merahasiakan aktifitas dan tujuannya.
Hugh rupanya tidak sesabar Debbie. Dia menggerutu karena tidak dapat melanjutkan pekerjaannya menulis, dan berusaha keras untuk membujuk Trant supaya memperbolehkannya menyelinap ke pondoknya untuk mengambil naskah dan mesin tulisnya - tapi tanpa hasil. Dia mengeluh dengan memakai ungkapan yang dibesar-besar-kannya tentang kepengapan hotel, makanan yang terlalu banyak mengandung kalori, dan kurangnya kesempatan untuk olahraga. Hanya di waktu senja nampaknya perasaannya menjadi lebih baik, di mana dia dapat minum, makan dan berdansa dengan
108 Debbie. Senja-senja itu dirasakannya sangat menyenangkan...
koran-koran masih menaruh perhatiannya terhadap perampokan permata itu dan kelanjutanny
a. Mereka tidak meributkan lagi tentang pengambilan bagian dalam perampokan itu oleh Clay sekarang, waktu dia sudah siap diajukan ke pengadilan. Mereka kini banyak memberitakan beberapa kegiatan polisi, termasuk penyelidikan di sekitar Cambridge dan wawancara yang kedua dengan isteri Clay. Beberapa koran memuat artikel-artikel mengenai perampokan-perampokan permata yang sudah pernah terjadi, tentang bagaimana menyembunyikan permata curian, dan tentang usaha untuk menyelundupkannya ke Amsterdam.
Semua koran itu juga memuat tawaran hadiah sebesar 30.000 pound sterling dari maskapai asuransi untuk satu info yang dapat memberi petunjuk sampai diketemukannya kembali barang curian itu - walaupun demikian tidak ada yang memberitakan tentang usaha yang sedang dilakukan untuk itu. Juga Hugh memperhatikan tidak ada koran yang menyebutkan dugaan polisi bahwa permata itu mungkin dikuburkan di tengah hutan Epping, atau kenyataan bahwa polisi telah melakukan pencarian di situ. Waktu Hugh menyatakan keheranannya kepada Trant tentang hal itu melalui telpon, inspektur itu mengatakan bahwa dia merahasiakan hal itu, sebab makin sedikit yang diketahui oleh komplotan itu tentang arah pikiran polisi, makin kecillah kecurigaan mereka terhadap adanya perangkap kalau waktunya tiba kelak. Dia sudah merasa khawatir kalau-kalau wartawan mengetahui tentang penyelidikan mereka, tapi syukurlah bahwa mereka tidak tahu. Sekarang pencarian itu telah dihenti-
109 kan untuk menghindarkan risiko lebih banyak. Trant, nampak sekali, lebih tertarik untuk menemukan komplotan itu daripada menemukan permatanya.
Namun Trant telah membiarkan satu pokok berita bocor ke luar. Ada satu berita pendek dalam surat kabar, yang tanpa menyebutkan sumber beritanya, memberitakan bahwa cukup dapat dimaklumi bahwa penelpon anonim itu sekarang sudah datang kepada polisi dan berada di bawah perlindungan polisi. Penjagaan yang ketat telah dilakukan, koran itu menulis, untuk meyakinkan bahwa dia dapat hadir di dalam sidang pengadilan, dan polisi merencanakan untuk selalu memindahkan persembunyian gadis itu sebagai tambahan tindakan pengamanannya... Hari berikutnya mereka memuat cerita yang lebih panjang - tidak tepat tapi dramatis, bagaimana penelpon wanita itu telah memotret perampok-perampok itu, bagaimana dia telah ditipu oleh polisi gadungan bagaimana dia dikejar-kejar oleh para penjahat itu di Sussex, dan telah ditolong oleh seorang pengendara mobil. Menurut Trant, toh komplotan itu sudah mengetahui kenyataannya - dan mereka sudah menduga bahwa koran akan mengatakan sesuatu. Kalau ini dirahasiakan mereka tentu akan curiga - tapi publikasi yang wajar akan membuat mereka merasa tenang.....
Hari Rabu sore berikutnya barulah operasi besar-besaran itu mulai dilaksanakan. Setelah saatnya tiba, pelaksanaannya berjalan lancar dan teratur. Trant menelpon Hugh dan Debbie supaya mereka sendiri yang melakukan pembayaran sewa hotel itu, dan menemuinya di pintu depa pada jam delapan-tigapuluh tepat. Hugh menyelesaikan pembayaran hotel itu dengan uang yang telah disediakan oleh
110 Trant, dan tepat pada jam setengah sembilan inspektur itupun masuklah. Dia membawa mereka dengan sebuah mobil Mini berwarna biru yang diparkir di luar, yang segera dijalankannya ke luar setelah menjejalkan mereka di tempat duduk belakang.
Untuk sesaat dia tidak berkata apa-apa. Dia rupanya memperhatikan jalan di belakangnya sebaik dia melihat jalan di depannya. Kemudian setelah mereka melalui daerah kantor-kantor yang sunyi dan lalu lintas makin menipis, dia mulai nampak relax.
- Nah, kita sedang dalam perjalanan kita. Katanya.
111 BAGIAN KEDUA : Bab pertama. RUMAH bekas penggilingan yang dijalankan dengan kincir pasang itu nampak menjulang tinggi, merupakan sebuah bangunan persegi empat yang kurus di tengah-tengah tanah kosong dan air yang luas, yang tidak menampakkan sesuatu apa di dalam kegelapan. Trant membuka kunci pintu depan dan menghidupkan lampu listrik di ruang depan itu. Hugh dan Debbie mengikutinya masuk.
Untuk seketika mereka sudah berada di dalam ruangan segi empat yang bentuk maupun rupanya sepert
i di dalam sebuah lumbung. Langit-langit yang disangga oleh balok-balok hampir-hampir tidak nampak. Dinding dan lantainya terbuat dari batu bata yang tidak disemen. Beberapa lubang angin terdapat pada sebuah dinding, letaknya agak tinggi, tapi tidak ada jendela barang satupun. Di kamar depan itu tidak terdapat perabotan kecuali dua buah kursi rotan yang nampaknya sudah reyot dan dua buah meja kecil di samping kursi-kursi itu, dan beberapa kabel yang terpasang di situ.
Satu-satunya pintu keluar dari ruangan itu ialah melalui sebuah tangga kayu yang terpasang agak
112 tegak di muka pintu masuk tadi. Udara di situ terasa hangat.
Bagus! Kata Hugh. - Kita akan senang tinggal di sini.
- Ini baru pintu masuknya saja, Mr. Freeman ..... Trant berjalan ke bawah tangga dan memanggil ke atas. Sesaat kemudian dua orang laki-laki muncul. Seorang di antaranya sersan Norris, yang menyambut Hugh dan Debbie seperti sahabat-sahabat lama. Yang satunya lagi diperkenalkannya sebagai sersan Leigh. Tubuhnya tinggi sekali dan langsing, umurnya kira-kira empatpuluh tahun, dengan kepala dan wajah yang kurus. Dia mengangguk, tapi tidak bicara.
- Semuanya beres" Trant bertanya kepada Norris.
- Ya, tuan. Sesuai dengan rencana.
- Bagus .... Nah, kita mulai menunjukkan kepada Miss Sheldon dan Mr. Freeman isi dan sekitar rumah ini.
Debbie berkata : - Kalau kita akan tinggal di sini selama berminggu-minggu, Inspektur, apakah tidak lebih baik anda mulai memanggilku dengan nama depanku saja"
Trant melemparkan senyumnya sebentar kepadanya. - Baik sekali .... Nah, naiklah ke atas, Debbie.
Di atas merupakan dunia yang berbeda dengan keadaan di bawah. Membelok ke kiri di lantai pertama itu mereka memasuki sebuah ruang duduk yang luas, yang seluruhnya dialasi dengan permadani Wilton berwarna hijau muda. Sebagai perabotannya terdapat seperangkat meja kursi dengan tempat duduk yang empuk, rak buku yang bagus buatannya, dan meja makan yang terbuat dari kayu mahogany yang mengkilat, dan satu stel lampu
113 listrik yang indah. Sebuah jendela yang lebar terdapat di situ, yang waktu itu tertutup oleh sehelai tirai tebal. Di atas sebuah meja bundar di dekat jendela terdapat sebuah kotak kayu berpanil hitam dan sebuah tombol, dan di atasnya sebuah loud-speaker.
- Itu adalah alat intercom. Kata Trant. - Masing-masing kamar ada satu set yang sama. Siapa saja yang ingin memanggil kawannya dapat memijat tombol itu di manapun dia berada dan suaranya akan terdengar di seluruh rumah. Ini akan menghemat tenaga untuk naik turun tangga.
MEREKA terus berjalan. Di seberang ruang duduk itu ada sebuah dapur yang luas dengan perabotan yang lengkap. Kemudian naik setingkat lagi sampai ke kamar mandi yang ada dua buah, dan dua buah kamar tidur. Kamar yang disediakan untuk Debbie lebih luas dan lebih enak daripada yang satunya lagi. Kamar ini tepat berada di atas ruang duduk, kata Trant, dengan pemandangan keluar yang searah. Jendela yang ada di situpun ditutupi tirai yang tebal. Kamar Hugh ada di seberangnya. Sebagai tambahan perabotan kamar tidur, ada sebuah meja dan sebuah kursi, dan sesuatu yang menyerupai sebuah lampu baca yang dapat diputar-putar. Hugh mengangguk puas.
Rumah Yang Terpencil A Very Quiet Place Karya Andrew Garve di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
- Ya - ini cukup menyenangkan untukku. Katanya. Sejenak dia berdiri di situ sambil memasang telinganya. - Di sini cukup sepi sekarang .... kapan saya dapat mengambil mesin tulis saya, Inspektur"
- Nanti kalau saatnya sudah tiba, Mr. Freeman .....Semuanya akan diatur.
Mereka berpindah lagi. Dari situ mereka naik lagi melalui sebuah tangga kecil ke loteng, dengan sebuah jendela kecil yang menyerupai lubang untuk
114 menembak pada tiap-tiap dinding. Di situ ada tiga buah tempat tidur untuk seorang, satu atau dua buah kopor, beberapa bungkusan yang belum dibuka, satu set radio gelombang pendek, dan beberapa barang tetek-bengek lainnya.
- Ini kamar kami. Kata Trant. - Radio ini untuk berjaga-jaga kalau-kalau penjahat-penjahat itu
memotong kawat telpon kami ..... Dia menentang
pandangan mata Hugh yang skeptis itu dengan mata yang berkilat-kilat. - Kecuali garasi dan lemari penyimpanan di ruang depan, anda telah melihat seg
ala-galanya sekarang ..... Baiklah - mari
kita pergi ke bawah ke ruang duduk untuk mengadakan rapat........
Rapat itu dimulai dengan satu monolog.
- Pertama-tama saya akan menerangkan sedikit kepada anda tentang tempat ini. Kata Trant waktu mereka sudah mengambil tempat duduk masing-masing. -Rumah ini dibangun kira-kira duaratus tahun yang lalu. Pada jaman dulu tempat ini dipakai untuk menggiling gandum. Tempat ini berdiri di atas teluk pasang, dan roda kincirnya dijalankan oleh naik turunnya pasang - maka dinamakan kincir pasang. Mesin-mesin yang ada di dalam gedung ini sudah tidak ada lagi. dan apa yang ada di luar sekarang sudah berkarat, tapi sebagaimana anda telah saksikan rumah ini sendiri telah diperbaiki dan dimodernisir. Tempat ini milik dari famili salah seorang Ajun Komisaris kita. Hubungan saudara itu tidak diketahui oleh umum. maka tidak perlu dikhawatirkan bahwa perampok itu akan menghubungkan tempat ini dengan Scotland Yard. Pemiliknya. Mr. Edwards. memakainya terutama untuk berlibur di musim panas, tapi pada waktu ini dia sedang pergi ke Kanada. Secara teoritis anda menyewanya dari dia. Mr. Freeman. un-
115 tuk beberapa minggu. Komplotan itu tentu ingin mendengar semacam cerita selubungnya, dan kalau anda kebetulan bercakap-cakap dengan siapa saja dan ditanya tentang hal itu, itulah jawabannya. Nama anda adalah Forbes dan anda sedang berlibur di sini bersama Debbie - Miss Johnson, itulah namanya - dan seorang teman.
- Seorang teman " Kata Hugh. - Kalau begitu kami bertiga, padahal di sini ada lima orang.
- Memang benar - saya akan menerangkan hal
itu sebentar lagi ...... Rumah ini, sebenarnya
memang benar-benar terpencil di tengah-tengah lapangan garam dan padang rumput air. Bangunan yang lain yang terletak dalam jarak diameter satu mil hanyalah dua buah rumah pertanian, keduanya tidak nampak dari sini. Desa yang terdekat sejauh dua mil - desa yang bernama Tolbury. Saya mempunyai sebuah peta enam inci dan denah dari teluk ini, untuk siapa saja yang merasa tertarik.
trant berhenti sebentar. - Sekarang, sebagaimana anda telah mengetahuinya, tujuan dari latihan ini ialah memancing komplotan ini supaya mengambil tindakan terhadap Debbie. dan mereka pasti ingin tahu benar-benar dengan keadaan rumah ini. Maka saya menduga mereka akan mulai menyelidiki tempat ini. Salah seorang dari mereka, atau mungkin juga semuanya akan ikut mengamat-amati tempat ini. Tapi satu hal yang pasti - mereka akan menunjukkan diri mereka menyamar seperti orang baik-baik. Banyak pelancong yang datang ke sini waktu cuacanya baik - orang-orang yang datang berpicnic, penggemar perkemahan, orang yang hanya berjalan-jalan, penggemar burung, pemburu burung liar - dan banyak di antara mereka yang membawa teropong. Maka komplotan itu takkan
116 menemui kesulitan apa-apa untuk menyaru. Sewajarnyalah kalau kita tidak usah menghalangi mereka, atau menunjukkan tanda-tanda bahwa kita mengetahui mereka berada di sekitar kita. Debbie secara aktip akan membantu mereka dengan menunjukkan dirinya - hanya pada siang hari - dari balik jendela besar ini. Jendela ini menghadap ke terusan dan lapangan garam, dan para pengamat akan mendapat pemandangan yang sempurna dari balik persembunyian yang bagus di belokan dari dinding laut kira-kira sejauh tigaratus yard.
Hugh mengangkat sebelah alisnya. - Itu memang perhitungan yang akademis, saya akui, Inspektur - tapi bagaimana untuk mencegah supaya Debbie tidak ditembak dengan senapan"
- Terutama, kata Trant. -Risiko bahwa tembakan mereka mungkin akan meleset. Ini adalah jarak yang cukup jauh untuk menembak - dan mereka tidak berani menunjukkan diri mereka dengan datang lebih dekat pada waktu siang hari. Pada waktu malam jendela akan ditutup rapat-rapat dengan tirai - itu akan menjadi tugas Leigh untuk meyakinkan bahwa semua tirai sudah ditutup setelah senja ...... kalau tembakan mereka
yang pertama meleset atau hanya melukai, kita sudah waspada dan mereka kehilangan kesempatan mereka - dan mereka menyadari hal ini......
walaupun demikian, untuk menjaga keselamatan, kami telah memasang kaca tahan peluru pada semua
jendela. - Ah..... ! Dramatis sekali!
Trant melanjutkan. - Debbie, tentu saja, tidak boleh ke luar rumah sama sekali kalau operasi ini sudah dimulai. Dia tidak boleh turun ke ruang depan tanpa ijin. Tempatnya hanyalah di kamar ini,
117 di kamar mandi dan di dapur, dan di kamar tidurnya sendiri. Cukup puas, Debbie"
- Apa lagi yang dapat diminta oleh seorang gadis" Kata Debbie.
NORRIS tersenyum, tetapi Trant selalu nampak cemberut.
- Baiklah ...... sekarang soal selanjutnya. Ini
adalah penting sekali, bahwa komplotan itu harus diyakinkan bahwa keamanan di sini hanya tergantung dari keadaan tempatnya yang ter-
sembunyi, bukan dari pertahanannya yang kuat. Kalau mereka sudah meyakini hal itu, mereka akan datang ke sini sambil lenggang kangkung, dan mereka akan jadi sasaran yang empuk. Kita harus memberi kesan kepada mereka bahwa kita tidak sedang tiarap menunggu kedatangan mereka. Pertahanan kita di rumah ini tidak boleh kelihatan luar biasa - rumah ini tidak boleh nampak sebagai sebuah benteng seperti kenyataannya, atau sebuah pertahanan militer. Kita hanya akan membiarkan mereka melihat satu orang pengawal - yaitu sersan Leigh. Mereka akan mengerti bahwa seorang penjaga hanyalah pengawal rutin belaka, dan memang itu sesuai dengan dugaan mereka. Maka Leigh, sesuai dengan tugasnya, akan mendapat kebebasan untuk pergi ke luar. Saya sendiri dengan sersan Norris tidak akan menampakkan diri sama sekali, baik di luar atau di balik jendela - dan kami tidak akan melakukan suatu apapun yang membuat kehadiran kami di sini diketahui orang. Misalnya, kami tidak akan menjawab telpon sendiri .......Kami
berdua yakin bahwa kedatangan kami ke sini tidak ada yang mengetahui. Norris turun dari mobil pada jarak beberapa mil dari rumah dan meneruskan perjalanan berjalan kaki setelah gelap. Saya merasa
118 puas bahwa tidak ada yang mengikuti kami tadi. Sejauh dunia luar berkepentingan, kami berdua
tidak berada di sini ..... itulah sebabnya, Mr.
Freeman, maka saya mengatakan seorang teman.
Hugh mengangguk. - Dan mobil Mini di luar itu dimaksudkan sebagai milik Leigh" Benar.
- Sekarang apa tugas saya"
- Anda tidak akan mendapat bahaya dari komplotan itu kalau anda sendirian, maka anda akan dapat bebas pergi ke mana-mana, seperti yang saya janjikan. Secara kasaranhya anda akan jadi orang suruhan kami. Kalau ada pengintaian yang harus dilakukan, andalah yang melakukannya. Sesuatu yang kita inginkan, andalah yang mengambilnya. Di antara hal-hal yang harus anda kerjakan, anda akan
melakukan hampir semua tugas berbelanja .....
semuanya tugas yang tidak memerlukan kekerasan.
- Itu cocok untukku. Kata Hugh. - Saya tidak keberatan dijadikan pesuruh.
- Bagus ..... Nah, sekarang kita sampai pada
bagian yang terpenting dari misi kita - taktik yang mungkin diambil oleh komplotan itu, dan jawaban kita. Saya akan menerangkan lebih dahulu tentang kemungkinan serangan di waktu malam, sebab itu lebih mungkin dilakukan daripada di siang hari. Pada suatu malam yang gelap, dan lebih mungkin pada larut malam waktu tidak ada orang ke luar rumah, mereka akan mendatangi rumah. Mereka dapat datang dengan berjalan sepanjang dinding laut, atau melalui lapangan garam, atau menyeberangi padang rumput, atau lewat jalan biasa. Bagi kita itu tidak penting, kita tidak ada urusan apa-apa dengan cara kedatangan mereka. Pertahanan kita ialah di dalam rumah ini.
119 - Jangan menembak sampai anda dapat melihat putih mata mereka. Kata Hugh.
- Tepat ....... sekarang bagaimana bentuk serangan itu " Nah, keuntungan tempat ini sebagai benteng pertahanan ialah karena rumah ini hanya mempunyai satu pintu keluar dan tidak ada jendela yang bisa dicapai dari tanah - maka kalau mereka ingin masuk, mereka harus menggunakan pintu depan. Mereka bisa mengetuk dan menunggu sampai pintu dibuka, atau mendobrak pintu, atau masuk diam-diam .Pada dua kemungkinan yang pertama, hal itu akan memberitahu penjaga yang selalu siap siaga dengan senjatanya - yaitu Leigh, yang sering mereka lihat, patroli di luar - dan salah seorang dari mereka bisa mendapat luka sebelum penjaga itu dapat disingkirkan. Maka saya
menduga bahwa mereka memilih untuk memasuki rumah secara diam-diam. Mereka takkan menemui kesulitan melakukan hal itu. Kunci pintu depan cukup sederhana - saya sengaja membuatnya demikian - dan orang-orang ini ahli dalam memasuki rumah dengan cepat tanpa mengeluarkan suara. Tidak akan ada gerendel pintu, dan ini akan mereka ketahui dengan mendengar-dehgarkan suara waktu kita menutup pintu ......Maka mereka akan menyelinap masuk - mungkin tiga-tiganya - dan menyergap penjaga, dan melaksanakan
maksudnya ......Itulah setidak-tidaknya rencana
saya kalau saya jadi mereka ......
TRANT berhenti sebentar untuk mendengarkan komentar mereka, tapi tidak satupun yang bersuara. Anggota-anggota polisi itu sudah mengetahui hal itu sebelumnya. Debbie nampak sedikit ketakutan, dan Hugh nampak tidak percaya.
- Baiklah, kata Trant. - Sekarang tentang per-
120 tahanan kita. Kalau anda mau turun ke bawah, ada
beberapa pesawat yang akan saya tunjukkan......
Merekapun semua turun beramai-ramai. Trant pergi ke pintu depan dan membukanya. - Pertama, katanya. - Inilah sistim pemberitahuan bahaya kita .... di luar, di bawah batu-batu telah saya pasang satu alat listrik. Kalau seseorang mendekati pintu, terjadilah kontak pada alat itu, dan sebuah bel listrik berbunyi di dalam ruang ini. Seperti ini........
Dia menginjakkan kakinya di atas batu dan dering vanp lemah terdengar. - Dari luar, katanya. - Ini tidak kedengaran. Kami telah mentesnya.
Dia menutup pintu. - Sekarang di sini ada dua buah kursi. Kursi penjaga pada waktu malam, di mana saya dengan Norris akan berada di situ. Kursi-kursi itu telah diatur letaknya dengan hati-hati. Satu di antaranya, seperti anda lihat, berhadapan tepat dengan pintu depan. Satunya lagi terletak agak menyamping dan akan berhadapan dengan pintu yang dibuka dari luar.
Dia menyuruh Norris duduk di sebuah kursi, dan dia sendiri mengambil yang satunya lagi. - Katakanlah sekarang tengah malam. Kami berdua duduk di sini, dan tentu saja bersenjata. Lampu dalam kamar ini menyala, tapi karena pintu depan tidak ada kacanya ataupun celah apapun, cahayanya tidak dapat dilihat dari luar. Tiba-tiba bel berdering. Saya mematikan lampu dari kursi ini, begini. Lampupun dimatikannya, dan dinyalakan lagi. - Sebagaimana anda tahu, ahli listrik kami telah
bekerja keras.....maka sekarang, semuanya gelap.
Kehadiran kami di sini tidak diketahui. Kami mendengar seseorang sedang bekerja pada kunci pintu. Perlahan-lahan pintupun terbuka. Kami men-
121 dengar langkah-langkah kaki memasuki ruangan.
Pada saat itu, saya menekan tombol lain ........
Di sekitar pintu depan itu tiba-tiba disinari oleh cahaya lampu yang kuat dari dekat kursi itu, sinarnya kira-kira akan tepat mengenai mata orang.
- Seketika, kata Trant. - Komplotan itu kena spotlight ini. Mereka kesilauan dan tidak dapat melihat kami. Tapi kami dapat melihat mereka dengan sempurna. Kalau mereka membawa senjata - dan mungkin demikian - kami mulai menembak. Kalau tidak, kami memerintahkan mereka untuk menyerah. Pada waktu itu Leigh-pun sudah siap sedia - bel itu juga berbunyi di atas tempat tidurnya di loteng dan dia sudah akan berdiri di atas
tangga ...... Kami akan dapat menguasai keadaan
dengan baik - tapi untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal yang tidak terduga-duga sebelumnya, telpon di sana itu menghubungkan kita langsung dengan
markas polisi setempat dan pasukan gerak cepat.....
dan itu semua, saya kira cukup untuk menghadapi situasi di malam hari.
- Sangat mengesankan. Kata Hugh. - Itu akan bagus sekali kalau difilmkan. Sinar lampu sorot gemerlapan, bedil berdentuman ......
- Ini akan benar-benar terjadi, Mr. Freeman.
- Hmm .... bagaimanapun juga, rupanya anda
sudah merekam kejadian itu semua ...... Tapi itu
tentu saja kalau perampok itu menurut saja untuk melakukan hal-hal sesuai dengan dugaan anda.
- APAKAH anda dapat mengemukakan kemungkinan lain"
- Yah, sebagaimana telah anda ketahui, saya ragu-ragu apakah mereka benar-benar akan datang .... dan kalau mereka datang, saya tidak yakin kalau mereka akan menjalankan peran mereka sesuai
122 dengan buku skenario anda. Nasib datang
dari samping, kata orang, bukan" Mereka telah terbukti sebagai orang-orang yang cerdik - mereka pasti bisa memikirkan satu cara yang tidak begitu langsung.
- Seperti apa misalnya" Berilah saya alternatif yang masuk akal.
- Bagaimana kalau mereka memasang tangga untuk naik ke kamar Debbie" Kita tahu bahwa kita memiliki kaca yang tahan peluru - tapi mereka tidak.
- Kami dapat mendengar mereka. Kata Trant. - Seharusnya telah saya katakan bahwa saya telah menyembunyikan beberapa buah mikropon di sekeliling tembok di luar rumah. Mikropon itu akan disetel pada waktu malam dan semua suara di luar akan terdengar dari ruang depan -jadi kami sudah bersiap-siap terhadap perkembangan semacam itu.
- Mempesonakan ......! Tapi mungkin
komplotan itu tidak tahu ada mike dipasang; maka
bisa jadi mereka akan mencoba ....... Bagaimana
kalau itu terjadi". - Tentu saja, kalau kami mendengar suara yang mencurigakan, kami akan menyelidiki - pertama-tama dari jendela loteng, yang memberikan pemandangan yang sempurna di sekitar rumah. Tapi menurut pendapat saya takkan ada suara apa-apa. Orang-orang ini akan menghindarkan sesuatu kegiatan di sekitar rumah yang memberi suara, termasuk membawa suatu benda atau alat, sesuatu yang dapat memberitahukan kehadiran mereka sebelum mereka bertindak. Mereka tahu bahwa kalau kita curiga oleh adanya bahaya, maka kita akan segera minta pertolongan. Apapun yang akan mereka lakukan, itu haruslah cepat, tepat dan yakin akan hasilnya. Itulah mengapa saya mengatakan mereka
123 akan menyerang langsung dengan senjata .....
walaupun demikian - ada saran lain"
- Bagaimana persediaan air di sini" Tanya Hugh.
- Itu dipompakan dari sebuah mata air di tengah padang rumput ke tangki besar di atas loteng. Mesin pompanya ada di garasi.
- Apakah mata air itu berada di luar jangkauan mike"
- Oh, ya ..... - Lalu apa untuk mencegah mereka merayap di waktu malam dan memasukkan racun di dalam mata air"
- Anda tidak sungguh-sungguh, bukan, Mr. Freeman"
- Mengapa tidak" Mereka sudah pernah melakukan hal-hal yang luar biasa sebelumnya.
- Pertama mereka masih harus menemukan
mata air itu. Kata Trant. - Di dalam gelap.....
Kemudian mereka harus yakin bahwa campuran racun itu akan cukup kuat waktu sampai kepada kita - yang saya ragukan akan demikian keadaannya .... Tapi yang penting, mereka harus yakin bahwa Debbie akan menjadi korban pertama - kalau tidak itu akan seperti tembakan pertama yang meleset. Dan mereka tidak dapat yakin tentang hal itu.
- Itu benar ...... Nah, biarlah saya berpikir -
pasti masih ada cara yang tidak kolot untuk menyerang sebuah tempat ...... Hugh tersenyum. -
Bagaimana tentang balon yang berisi bom" Rasanya saya ingat orang-orang Austria memakainya terhadap Venesia di jamannya Cavour waktu mereka menyerang kota itu.
- Oh, ya ......" Apa yang terjadi"
124 - Kenyataannya bom itu memang jatuh di atas kapalnya sendiri.......
- Saya tidak heran ..... Nah, saya tidak
mengusulkan untuk berjaga-jaga terhadap serangan balon .... ada pandangan lain lagi, Mr. Freeman"
- Saya hanya masih berpikir bahwa mungkin anda meremehkan kepintaran dari orang-orang ini. Kata Hugh. -Tapi saya mengakui bahwa saya tidak dapat memikirkan alternatif yang lain di luar kepala.
- Kalau begitu saya akan melanjutkan satu perkara lagi, yaitu kemungkinan serangan di siang hari. Kemungkinan itu tipis sekali, sebab pemandangan di sekitar rumah terlalu terbuka, dan tidak se-orangpun dapat mendekati tempat ini tanpa dapat dilihat - tapi kita tidak boleh meniadakan kemungkinan itu. Sebagian besar dari waktu kami, kami lewatkan dengan berada di loteng. Saya dengan Norris mengatur giliran - seorang dari kami akan tidur - dan yang lain akan mengawasi sekitar rumah melalui jendela loteng. Leigh akan berada di sini atau berpatroli ke luar. Pada tanda-tanda pertama adanya bahaya atau kecurigaan, ketika orang yang lain akan turut naik ke sini dan saya akan memimpin pertahanan.
HUGH menggerutu. - Saya hanya merasa tertarik untuk mengetahui apa yang akan anda lakukan - kalau, katakanlah misalnya, tiga orang laki-laki dan seorang wanita datang berdayung dengan
perahu melalui sungai dan mengetuk pintu"
- Nah, pada kenyataannya hal khusus seperti itu takkan pernah terjadi. Kata Trant. - Sebab ada jembatan untuk orang yang berjalan kaki menyeberangi sungai yang letaknya begitu rendah sehingga tak suatupun yang dapat lewat di bawah-
125 nya .... Tapi pada garis besarnya kebijaksanaan akan tetap dipertahankan bahwa kita tetap akan menutup pintu kalau kita melihat orang asing datang berombongan mendekati kita. Dengan cara
demikian kita takkan membuat kesalahan.......
Walaupun demikian kita tidak menduga akan ada orang asing yang mendatangi kita. Tidak ada pos yang harus kita terima, tidak ada pengiriman barang dari pedagang, tidak ada alasan untuk adanya tamu ...... Dugaan saya ialah bahwa hari-hari
kita di sini kita tidak akan diganggu sama sekali.
- Sekarang saya setuju dengan pendapat anda. Kata Hugh.
Sunyi sebentar. Kemudian Trant melanjutkan : - Hanya ada satu hal lagi. Kalau serangan itu akan terjadi, saya harap lebih baik segera daripada belakangan. Tapi saya rasa memang demikianlah yang akan terjadi. Sebab perampok-perampok itu pasti ingin segera mendapatkan kembali permata itu - mereka takkan merasa senang meninggalkan setengah juta pound menggeletak di tengah hutan. Dan kalau Clay sudah berhasil diajukan ke pengadilan, akan makan waktu berminggu-minggu sebelum mereka dapat berharap untuk bertemu dengannya. Maka saya rasa mereka akan bertindak sebelum dia diajukan ke pengadilan. Itu berarti bahwa kalau nasib untung kita tidak akan tinggal di sini lebih lama dari yang anda takutkan, Debbie. Itu juga berarti kita harus sudah mulai berhati-hati dari sekarang..... Nah - ada pertanyaan lagi "
- Hanya satu yang belum jelas bagi saya. Kata Hugh. - Bagaimana caranya komplotan itu akan dapat mengetahui tempat persembunyian kita di sini "
- Nah, Mr. Freeman, di situlah dimana anda akan mengambil peranan anda kembali ..... saya
126 menyarankan kita kembali lagi ke atas dimana kita dapat bercakap-cakap dengan enak sambil minum bir.
Leigh dan Norris mengambil bir itu dari lemari penyimpanan. Hugh mengambil gelas-gelas bir dari dapur. Trant mempersilahkan Debbie duduk di kursi empuk, dan dia sendiri duduk di sampingnya. Dua orang sersan itu duduk di atas sofa, dan Hugh-pun mengambil tempat duduknya agak menjauh seakan-akan untuk menyatakan pandangannya yang berbeda.
- Baiklah. Kata Trant. - Inilah pandangan saya tentang situasi sekarang.....Dari sejak komplotan itu kehilangan jejak Debbie, mereka pasti hanya mempunyai satu keinginan yaitu untuk menemukannya kembali. Sekarang bagaimana caranya " Nah, saya tahu apa yang akan saya lakukan kalau saya mereka. Saya mencoba untuk terus mengawasi studionya. Dan saya kira itulah yang mereka lakukan. Mereka tahu bahwa semua barang milik Debbie ada di sana, dan merekapun tahu bahwa kalau Debbie ingin bersembunyi di suatu tempat untuk berminggu-minggu dia pasti ingin mengambil beberapa dari barang-barangnya. Mereka tidak dapat mengharap bahwa Debbie akan diperbolehkan untuk mengambilnya sendiri, tapi mereka menduga seseorang pasti akan datang pada suatu waktu. Dan kalau orang itu muncul, mereka mencoba untuk mengikutinya. Karena alasan itulah saya tidak mengijinkan seseorang untuk pergi ke sana sebelumnya. Itulah situasi yang dapat kita pergunakan.
- Kalau dugaan anda benar. Kata Hugh.
- Tentu saja ..... sekarang kemungkinan yang
lain ialah bahwa mungkin seorang dari mereka mengawasi pondok anda, Mr. Freeman. Setelah
127 pengejaran itu jelas sekali bahwa cukup masuk akal kalau anda telah pergi ke polisi bersama Debbie - dan mungkin terlibat dalam perkara itu - maka mereka pasti menaruh perhatian juga kepada anda
..... saya tidak berpendapat bahwa mereka akan
menemui kesulitan dalam menyelidiki alamat anda yang baru.
- Sayapun berpendapat demikian. Saya telah berkata kepada beberapa orang tetangga ke mana saya pergi.
TRANT mengangguk. - Dan kalau mereka telah mengawasi pondok anda, mereka tentu sudah mengetahui bahwa anda belum kembali sejak hari Minggu - dan perhatian mereka lebih tertarik lagi. Seseorang mungkin akan terus berada di situ sampai a
nda kembali - sekali lagi, dengan harapan untuk mendapatkan petunjuk untuk menemukan Debbie.
- Saya mengerti. Kata Hugh. - Saya harus berkeliling untuk menjadi burung pemikat.
- Betul ...... Besok pagi-pagi, Leigh akan
mengantarkan anda dengan mobil ke Colchester, dan anda akan naik kereta api ke London. Anda mula-mula mengambil mobil anda di Yard dan mengendarainya ke pondok anda. Di situ anda akan mengambil barang-barang yang akan anda butuhkan di sini, termasuk mesin tik anda. Anda akan mengendarai mobil anda dengan kecepatan yang tetap kembali ke London, memparkir mobil anda di luar studio atau di tempat yang sedekat-dekatnya yang dapat anda capai, dan mengambil barang-barang yang diperlukan oleh Debbie. Dia akan membuatkan catatan untuk anda. Kemudian anda akan kembali ke sini, juga dengan kecepatan yang tetap. Dengan mobil seperti yang anda miliki, orang yang
128 ingin membuntuti anda takkan menemui kesulitan apa-apa.
- Mereka dapat melakukannya dengan telinganya ! Kata Hugh.
- Sayapun membayangkan demikian ..... saya
tidak perlu menyatakan betapa pentingnya satu hal dimana komplotan itu tidak boleh merasa curiga bahwa mereka sedang dituntun dengan sengaja. Anda harus selalu bersikap seakan-akan tidak peduli - dan terutama anda tidak boleh menunjukkan perhatian anda ke belakang anda waktu anda mengendarai mobil.
- Itu bertentangan dengan peraturan lalu-lin-tas.
- Tidak jadi apa ............. Nah, kalau ada
sesuatu hal yang membuat anda terlambat sehingga anda tidak dapat kembali ke sini sebelum gelap, anda jangan kembali - tapi telpon saja ke sini. Nomornya Tolbury 4488. Mungkin komplotan itu belum siap untuk melakukan penyerangan - tapi kita tidak mau mengambil risiko di dalam gelap sampai kita benar-benar siap......Satu hal yang terakhir. Setelah anda sampai ke Tolbury waktu anda kembali ke sini, berhentilah untuk beberapa saat. Kalau toko-toko masih buka, belilah sesuatu. Kalau tidak, turunlah untuk memeriksa ban mobil. Kemudian jalankanlah mobil anda perlahan-lahan. Jalan dari desa ke sini merupakan jalan pribadi dan ada papannya yang bertulisan terang - "Jalan Pribadi" - Hanya ke Kincir Pasang. Yang kita inginkan ialah supaya orang yang membuntuti anda akan melihat tanda itu dan tidak terus mengikuti jalan itu - kalau tidak kita akan menghadapi serangan sebelum waktunya. Diapun juga tentu tidak menginginkan hal itu. Maka berilah kesempatan ke-
129 padanya untuk membaca tulisan di papan itu.......
Nah, itulah semua .... Jelas, Mr. Freeman "
- Jelas seperti sinar rembulan, Inspektur, Anda
sudah jelas seorang optimist......Bagaimana kalau
saya tidak dibuntuti " Bagaimana kalau tidak ada suatupun yang terjadi " Kemudian bagaimana "
- Kemudian kita akan mencoba cara yang lain. Kata Trant.
WAKTU itu sudah jam sepuluh malam. Polisi-polisi itu sudah pergi ke atas untuk membongkar kopor mereka, meninggalkan Hugh dan Debbie sendirian. Debbie sedang membuat catatan barang-barang yang ingin diambilnya dari studio.
Hugh berkata : - Bagaimana pendapatmu tentang pimpinan tertinggi kita "
Debbie mengangkat mukanya sambil memegangi pinsilnya. - Dia mengesankan, bukan " Memang agak luar biasa.
- Agak berlebih-lebihan, bukan "
- Yah - tapi dia orang yang harus memegang pimpinan.
- Bermuka masam " - Sebenarnya tidak ..... kukira dia hanya tertekan oleh tanggung jawabnya.
- Banyak omong " - Tidak lebih dari seperlunya .... kupikir pembicaraannya sore ini cukup singkat, karena banyaknya yang harus diceritakannya kepada kita.
- Terlalu percaya kepada dirinya sendiri "
- Mungkin untuk menutupi ketidak pastian .... siapa tahu "
Hugh menggerutu. -Kau mengira dia orang yang simpatik.
- Mungkin juga begitu, kalau aku sudah mengenalnya lebih baik lagi.
130 - Hmm .... dia menyukaimu, itu sudah jelas. Tapi dia sama sekali tidak cocok denganku. Kukira kami tipe-tipe antagonis. Aku membenci disiplin dan kekuasaan, dan dia tahu hal itu. Tidak ada yang lebih disukainya daripada memberi tugas kepadaku di mana mungkin.
- Habis, kaupun lebih suka menusuk-nusuk hatinya.
- Aku tidak dapat menghindarkan hal itu - dia terlalu yakin tentang segala-gala
nya .... jadi apa yang harus kulakukan - berpura-pura setuju dengannya kalau sebenarnya tidak " Segala gagasan yang tolol itu.....aku dapat meramalkan akan terjadinya pertengkaran yang hebat antara kami suatu ketika kelak.
- Jangan, demi Tuhan. Itu akan membuat keadaan tidak tertahankan rasanya.
- Aku tahu - tapi dia seperti duri dalam dagingku ..... Oh, nah .... Bagaimana catatannya"
- Sudah hampir selesai. Kata Debbie. -
Tinggal satu lagi.....apakah menurut pendapatmu
kau dapat memasukkan kuda-kudaku ke dalam mobil " Itu dapat dilipat, tapi aku khawatir barangnya tidak begitu kecil.
- Kuda-kuda apa " - Untuk melukis ......Dan kantong yang berisi
alat-alat melukis " Itu terletak di salah satu lemari studio.
- Oh, kau melukis, ya "
- Hanya sebagai hobby. Dan tidak sering - aku tidak punya waktu. Tapi di sini kesempatannya akan cukup banyak.
- Biarlah kepalaku akan terbentur-bentur. Kata Hugh. Dia mengambil catatan itu dari tangan Debbie, melayangkan pandangannya kepada isinya, dan
131 melepaskan siulan panjang. - Mau pindah, ya" Kau tidak bilang-bilang.
- Jangan takut ..... kelihatannya memang banyak, tapi kalau aku harus tinggal di sini untuk ber-minggu-minggu tentu aku harus punya pakaian ganti, buku dan lain-lainnya.
- Baiklah. Kata Hugh. - Aku akan memakai nama Tengah Pickford .... Dia melihat ke catatan itu lagi, pura-pura menimbangnya dengan tangannya, dan mengantonginya. - Aku akan dapat menyelesaikannya tidak lebih dari satu minggu.
***** 132 BAGIAN KEDUA : Bab kedua. DEBBIE telah membuka tirai jendelanya sebelum tidur, dan cahaya matahari pagi membangunkannya segera sesudah jam tujuh. Dia memakai gaun kamarnya dan pergi ke jendela. Langit cerah dan matahari bersinar, pemandangan ke lapangan garam dan muara sungai itu mempesonakan. Dia berpakaian cepat-cepat, menyeberang ke kamar Hugh dan mengetuk pintunya. Dia sedang bercukur.
- Selamat pagi. Katanya. - Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebelum makan pagi " Ini hari yang cerah dan pemandangannya indah.
- Apakah kau belum mulai dirantai "
- Belum, sampai kau kembali sore nanti.....Ayo,
ini satu-satunya kesempatan kita untuk melihat-lihat bersama-sama.
- Okay. Kata Hugh. - Aku akan siap dalam sepuluh menit.
- Kalau begitu kita akan bertemu di luar .....
Debbie turun dan keluar. Udara pagi itu berbau rumput laut yang sangat keras. Dia menarik napas dalam-dalam dan melihat berkeliling. Di muka penggilingan itu ada halaman yang dibeton dengan
133 beberapa tempat yang ditanami bunga, dan ada sebuah kursi kebun. Dia duduk sambil berjemur dan memandangi rumah, sampai Hugh datang menyertainya.
- Gedungnya sungguh menarik. Kata Debbie. -Walaupun kelihatannya sama sekali tidak bagus, bukan"
Hugh turut memperhatikan. - Ya - memang kelihatannya merusakkan pandangan mata ....
Bentuk rumah penggilingan itu dibuat dengan lebih mengutamakan kegunaannya, daripada untuk memenuhi rasa keindahan. Bagian depannya yang tidak berjendela memberi pandangan yang tertutup. Lapisan papan yang menutupi permukaan temboknya sudah kering, pecah-pecah dan memerlukan perhatian. Beberapa papan kayu lepas bergantungan dan nampaknya sewaktu-waktu akan jatuh. Struktur gedung itu dibuat sebagai sebagian dari dinding laut, dan permukaan tembok yang menghadap ke laut dilapisi oleh lumut hijau yang licin dimana air pasang naik telah membasahinya.
Pemandangan di tempat itu bahkan tidak dapat diperindah oleh adanya serumpun pohon conifer tua, yang rupanya tidak lebih dari sekumpulan kayu mati yang memenuhi dan mencakari sudut barat dari gedung itu.
- Nampaknya seperti pemiliknya kehilangan ke-mauan untuk melanjutkan pembuatan rumah ini setelah bagian dalamnya selesai. Kata Debbie.
- Atau dia sudah kehabisan uang - tentu makan biaya yang tidak sedikit untuk memelihara tempat seperti ini.....Marilah kita lihat seperti apa pemandangannya kalau dilihat dari atas tembok.
Debbie berlari mendahuluinya naik ke atas tembok melalui tanggul yang landai di samping rumah.
134 - Indah sekali. Teriaknya. Hugh menyusulnya, dan bersama-sama mereka melihat berkeliling.
PEMANDANGANNYA memang mempesonakan. Di sekitar mere
ka hanya ada kekosongan yang rata di bawah langit biru yang luas. Cakrawala hampir-hampir merupakan lingkaran yang sempurna, hanya terputus-putus di sana-sini oleh pohon-pohon elm yang menggerombol dan pohon-pohon poplar yang mencuat di mana-mana.
Dinding laut yang memanjang ke kedua arah akhirnya bertemu lagi di suatu titik, mengelilingi sebuah semenanjung yang terendam air laut kalau pasang naik, dan lebih jauh ke sebelah utara tanahnya melebar lagi sesudah menyempit seperti sebuah leher.
Di antara tembok-tembok dinding laut lapangan garam yang meluas dialiri oleh sebuah saluran air yang dalam tepat di tengah-tengahnya. Pada waktu itu air di dalam saluran itu hanya sedikit, dan sisinya yang berlumpur nampak berwarna kuning mengkilat dalam cahaya matahari pagi.
Dari saluran utama itu, banyak sekali anak sungai yang bercabang-cabang pada kedua sisinya, sampai kalau dilihat dari jauh seperti urat-urat pada tangan manusia. Debbie menunjuk sebuah belokan pada dinding laut di sebelah kiri sejauh kira-kira tiga-ratus yard, sebagaimana yang sudah diterangkan oleh Trant sebagai tempat yang mungkin dipergunakan oleh komplotan itu untuk mengintai. Di dekatnya ada jembatan kecil untuk orang yang berjalan kaki seperti yang telah dikatakan olehnya juga. Di kejauhan, dengan latar belakang kebiruan laut, nampak tonggak-tonggak perahu bermunculan dari kaki langit.
- Kukira ini semua akan digenangi oleh air laut kalau pasang naik. Kata Debbie.
135 - Ya, semua akan merupakan sebuah danau. Air bahkan bisa sampai setinggi tembok.
- Tentu pemandangannya akan menarik .... tapi sekarangpun nampak indah sekali. Bentuk-bentuk yang cantik .....dan warnanya begitu teduh.
- Bukankah ini pemandangan yang sama kalau dilihat dari jendelamu "
- Ya, kata Debbie. - Aku akan mencoba melukisnya.
Mereka berbalik dan melihat ke arah yang berlawanan. Di sisi yang menghadap ke daratan dari dinding laut itu pemandangannya sangat ber lainan, tapi tidak kalah bagusnya. Di situ nampak padang rumput yang menghijau, di sana-sini ditumbuhi pohon-pohon perdu, airnya yang tawar dialirkan melalui saluran-saluran, dan nampak beberapa ekor sapi sedang makan rumput. Di sebelah timur rumah padang rumput itu menyempit di antara dinding laut dengan jalan yang sedang dibuat. Ke sebelah barat, padang rumput itu meluas terus sampai ke cakrawala. Di sini semuanya nampak aman dan damai. Hugh dapat membayangkan dirinya berjalan-jalan di situ selama berjam-jam.
Kemudian mereka meninggalkan dinding laut dan mendekati sisi yang lain dari rumah penggilingan itu, dimana sungai yang mengalir dari arah daratan melewatinya. Kekuatan dari air pasang di sini disalurkan ke dalam terowongan sempit yang terbuat dari beton, di atasnya terentang jembatan besi, dan aliran air itu berakhir ke sebuah kincir yang sekarang sudah tidak terurus lagi. Setelah melalui kincir aliran air itu memanjang terus di antara dua buah tanggul dan membentuk sebuah danau kecil setelah sampai ke sisi jalan raya.
Mereka sedang berdiri di atas jembatan, memperhatikan dua ekor ketam hijau yang sedang ber-
136 kelahi dengan saling memukulkan capitnya, waktu terdengar teriakan "Hallo" yang keras dari depan rumah.
Suara mandor kita. Kata Hugh sambil tersenyum. - Kita lebih baik segera masuk untuk mulai bekerja.
SEGERA setelah makan pagi Hugh berangkat ke setasiun Colchester dengan sersan Leigh. Dia datang tepat pada waktunya untuk naik kereta api ke London, sampai ke Liverpool Street pada jam sebelas, naik taksi ke Yard, mengambil Vauxhall-nya dan terus berangkat menuju ke pondoknya, secepat keadaan lalu-lintas mengijinkan.
Kini keraguannya bahkan makin bertambah mengenai harapan Trant untuk dapat memikat para perampok itu.
Lepas dari hal-hal lainnya, rasanya mengawasi studio, apalagi pondoknya, merupakan hal yang terlalu berat bagi komplotan itu, mengingat jumlah anggotanya. Kalau ingin berhasil, mereka harus mengadakan pengintaian selama duapuluh empat jam setiap harinya - dan dia berpendapat itu tidak mungkin dilakukan oleh tiga orang, selama berhari-hari. Mungkin juga mereka bisa mendapat bantuan dari wanita-wanita - is
teri Clay, misalnya. Tapi
itupun rasanya tidak mungkin ...... bukan karena
Hugh berkeberatan untuk melakukan perjalanan itu. Bagaimanapun juga dia harus melakukannya, untuk mengambil barang-barangnya dan barang-barang Debbie - atau kalau tidak, orang lain yang akan melakukan perjalanan itu. Lagipula perjalanannya dengan mobil terbuka di hari yang cerah sama sekali tidak memerlukan tindakan kekerasan.
Dia sampai ke pondoknya pada jam satu lewat sedikit. Ada sebuah mobil van berwarna abu-abu di-
137 parkir di tepi jalan yang berumput dekat pondoknya, dan laki-laki yang duduk di belakang setir sedang mengunyah makan siangnya. Untuk sesaat Hugh merasa heran. Van itu tidak bertulisan apa-apa pada sisinya - dan sebelumnya belum pernah ada mobil yang berhenti di situ. Tapi nampaknya laki-laki itu tidak menaruh perhatian kepadanya ..... Pondok itu sendiri keadaannya masih sama seperti waktu ditinggalkannya bersama dengan Debbie dulu. Dia melewatkan waktu beberapa menit untuk makan makanan kalengan, kemudian mengumpulkan barang-barang yang akan dibutuhkannya di rumah penggilingan itu mesin tulisnya, tape recorder dan record player, naskahnya, beberapa rim kertas, beberapa buah buku dan catatan, pakaian, sepatu karet, dan lampu senter listrik - dia memuat barang-barang itu di bagian belakang mobil. Pada jam dua siang dia sudah siap untuk berangkat lagi.
Waktu dia mengurangi kecepatan mobilnya menjelang akan memasuki jalan raya, dia baru menyadari bahwa van abu-abu itu mengikuti di belakangnya. Mobil itu pasti meninggalkan jalan itu bersamaan dengannya. Dia membelok ke arah London - dan van itupun juga turut membelok. Mobil itu rupanya memang sedang membuntutinya. Jalanan agak macet karena banyaknya orang-orang yang pergi berlibur di musim panas itu, dan van itu tertahan jauh di belakang antrian, tapi mengikutinya terus. Insting Hugh mengatakan untuk menekan gas untuk meninggalkannya - atau berhenti untuk membiarkannya menyalipnya. Tapi dia teringat dengan instruksi Trant - dan dengan perasaan segan dia mematuhinya dan terus menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang tetap. Dia terus-menerus melirik ke cermin - dia tak dapat meng-
138 hindarkan hal itu..... Kemudian di sebuah perempatan di Lewes dia melihat van itu membelok meninggalkannya. Rupanya semuanya hanya bayangannya sendiri belaka ......
pada jam empat dia sampai ke studio, agak lebih cepat dari jadwal yang sudah direncanakannya. Dia dapat menemukan tempat untuk memparkir mobilnya, naik tangga dan masuk ke kamar Debbie dengan kunci yang telah diberikan kepadanya.
Dia sedikit merasa aneh juga berada di situ sendiri seakan-akan dia seorang kawan lama yang dipercaya - padahal empat hari yang lalu bahkan dia belum pernah bertemu dengannya. Dia berjalan di dalam apartemen itu, memperhatikan kerapihan-nya, mengagumi lukisan itik Tiongkok di ruang duduk dan tertarik dengan cara mengatur studio itu
- dan di atas segala-galanya dia menyadari dan menyukai bau wangi di dalam ruangan itu. Kemudian dia mulai mengumpulkan barang-barang sesuai dengan catatan Debbie yang panjang itu.
Daftar yang dibuat Debbie jelas dan metodis, dengan beberapa benda diterangkan dengan tepat dan tempatnya ditunjukkan dengan tepat pula. Dia mulai menumpukkan barang-barang di atas dipan
- pakaian-pakaian dan sepatu-sepatu, botol-botol dan kotak-kotak dari meja hias yang dapat dilipat, sikat dan sisir, buku-buku, foto-tustel dan film, berkotak-kotak zat kimia untuk memproses film, kertas gambar, radio transistor, buku harian, buku masakan, surat-surat .....
Setelah dia sampai pada akhir daftar itu dia memasukkannya semua ke dalam dua buah kopor dan membawanya ke mobilnya. Dia harus pulang balik tiga kali untuk mengambil barang-barang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kopor, dan masih
Rumah Yang Terpencil A Very Quiet Place Karya Andrew Garve di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
139 sekali lagi untuk mengambil kuda-kuda dan kantong cat. Kemudian dia mengunci kembali studio itu dan masuk ke mobil yang isinya sangat sarat itu, dan dijalankannya mobilnya perlahan-lahan.
Jalanan makin bertambah ramai sekarang - orang-orang yang pulang kerja campur aduk dengan orang yang pulang dari liburan. Di seluruh kot
a, sepanjang Commercial Road, sepanjang Eastern Avenue, sepanjang A-12, jalanan penuh dengan deretan mobil.
Tanggal 5 September, pikirnya - dan kemacetan lalu lintas seburuk tengah-tengah musim panas. Bahkan waktu dia membelok dari jalan A-12 menuju ke arah laut, di jalan kecil itu mobil-mobil berantai di belakangnya dengan antara masing-masing tigapuluh yard. Paling sedikit ada empat atau lima buah mobil yang kelihatan di kaca spionnya waktu dia sampai ke alun-alun desa Tolbury.
Dia berhenti di situ sesuai dengan perintah Trant. Waktu itu sudah jam setengah tujuh dan toko-toko sudah tutup - tapi kedai-kedai masih buka. Dia memparkir mobilnya di alun-alun dan masuk ke sebuah kedai yang bernama "The Anchor" untuk membeli minuman. Dia keluar sebelum jam tujuh, untuk sesaat berdiri di dekat mobilnya, mengisi pipanya dengan tenang, kemudian tanpa tergesa-gesa mengambil jalan yang bertanda "Hanya ke Kincir Pasang".
Kini untuk pertama kalinya tidak ada mobil di belakangnya, dan dia merasa pasti bahwa dia tidak dibuntuti. Tapi diapun merasa yakin bahwa dalam seluruh perjalanannya tidak seorangpun yang menaruh perhatian kepadanya.
Trant keluar untuk menyambutnya waktu dia menjalankan mobilnya memasuki halaman. - Timingnya bagus sekali, Mr. Freeman - saya baru
140 saja memikirkan tentang anda.....nah, adakah sesuatu yang perlu dilaporkan "
- Tidak suatupun. Kata Hugh. - Kecuali bahwa ini adalah hari yang panjang dan melelahkan.
SEMENTARA Norris dan Leigh membantunya untuk membongkar muatan dan membawanya ke atas, Debbie berbicara dengan Trant tentang cara pengaturan rumah tangga di rumah itu setelah kini mereka akan memulai tugas rutin yang berkenaan dengan pertahanan mereka. Memang tidak seorangpun yang menyuruhnya untuk mengurus kebutuhan sehari-hari di situ, tapi semuanya sudah mengira bahwa dia akan melakukannya - dan itu hal yang cukup masuk akal. Tapi juga masih ada kesulitan -kesulitan.
- Ini adalah tentang mengatur waktu makan kita. Kata Debbie. - Kita akan makan secara bergiliran, bukan "
- Saya kira begitu. Kata Trant. Itu adalah salah satu hal yang belum terpikirkan olehnya.
Debbie memberikan secarik kertas. - Saya mencoba untuk memecahkan persoalan ini ..... Anda
dengan sersan Norris selesai menjalankan tugas jaga pada waktu pagi, bukan " Kira-kira jam tujuh pagi "
- Betul. - Nah, bagaimana kalau anda berdua terus mengambil sarapan anda sebelum naik ke atas "
Saya kira anda sudah siap untuk hal itu.....Waktu
itu sersan Leigh tentu sudah bangun, jadi dia dapat melakukan pengawasan dari loteng selama anda makan.....Kemudian dia bisa turun ke bawah untuk sarapan bersama Hugh dan saya sebelum memulai tugasnya di luar.
- Bagus sekali. Kata Trant.
- Sekarang tentang makan siang - tidakkah akan lebih baik kalau kita akan makan makanan
141 kecil yang dapat diantar, supaya semua dapat makan di manapun mereka berada " Saya pikir lebih baik makanan dingin, jadi bagi yang kebetulan mendapat giliran tidur tidak perlu dibangunkan.
- Ya - itu akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
- Dan makan malam secara bergiliran lagi .... jam berapa anda dengan sersan Norris akan memulai tugas jaga malam "
- Kira-kira jam delapan-tigapuluh.
- Jadi anda berdua sebaiknya makan dulu - pada jam setengah delapan.
Trant mengangguk. - Sementara Leigh masih tugas jaga.
- Kemudian dia dapat menyertai Hugh dan saya lagi .... saya kira itu dapat dijalankan.
- Kedengarannya sangat efisien. Kata Trant. - Saya khawatir semuanya akan terlalu merepotkan anda.
- Sama sekali tidak. Kata Debbie. Dia tersenyum. - Saya akan berusaha untuk menjalankan tugas saya sebaik-baiknya, tuan, di pos saya yang baru.
MAKAN MALAM di sore hari itu hanya terdiri dari beberapa makanan yang diambilkan Trant dari lemari penyimpanan. Kemudian setelah malam turun, usaha pertahanan seperti yang telah direncanakan mulai dilaksanakan. Trant mengingatkan Debbie bahwa mulai sekarang dia harus mengurung dirinya di tingkat atas. Sersan Leigh berkeliling memeriksa jendela-jendela, dan dengan hati-hati menutupi tirainya. Norris menyetel mikropon di luar rumah dan memeriksa apakah bel li
strik dan lampu sorot dapat bekerja dengan baik. Kemudian dia dengan Trant mengambil tempat
142 mereka di ruang depan. Mereka memakai sweater tebal dan sepatu bersol karet.
Waktu Hugh turun ke bawah pada kira-kira jam sembilan untuk melihat apa yang sedang terjadi, dia mendapatkan mereka sedang membaca majalah sambil enak-enak duduk di kursi rotan masing-masing. Di atas meja ada beberapa botol bir dan sand-wich yang telah dibuatkan oleh Debbie untuk mereka. Di lantai di samping mereka ada sepucuk bedil pendek yang rupanya jelek dengan selempang bahu.
Hugh memandangi bedil itu. - Ya, Tuhan, barang apa itu "
- Bedil FN Belgia. Trant menerangkan kepadanya. - Senjata militer ..... bedil-bedil itu dapat
menembakkan duaratus butir peluru satu menit secara otomatis.
- Ya, Allah, hebat sekali, bukan"
- Saya kira tidak, Mr. Freeman. Tidak ada gunanya untuk menggantungkan diri kepada kavaleri kalau musuhnya memakai kendaraan berlapis baja.
- Anda toh tidak sungguh-sungguh menduga bahwa komplotan itu akan muncul dengan senjata semacam itu "
- Saya tidak akan merasa heran sama sekali.
- Tidak dapat dipercaya ! Kata Hugh.
Hugh pergi ke kamarnya untuk mengambil naskahnya. Kemudian dia menyertai Debbie di ruang duduk. - Aku barusan memeriksa pos pertempuran. Katanya. - Demi Tuhan, itu benar-benar hebat sekali. Mereka bersenjata lengkap sekali - mereka memiliki segala-galanya kecuali topi kaleng
- Kurasa mereka tahu apa yang mereka lakukan. Kata Debbie. Dia melihat ke kertas yang dipegang oleh Hugh. - Apa yang kau pegang". - naskah cerita"
143 - Ya .... kukira kau ingin melihatnya sejauh yang sudah kuselesaikan.
- Aku senang sekali. Katanya. Dia mengambil naskah tik-tikan itu dan segera membacanya.
Hugh menyalakan pipanya dan duduk sambil memandanginya. Dia nampak mempesonakan, pikirnya, duduk bergelung di atas sofa, dengan rambutnya yang lebat tergerai pada sebelah bahunya, wajahnya bersinar penuh perhatian.
Naskah itu baru ada empatpuluh halaman dan dia membacanya dengan cepat. Hugh tidak sabar menunggu komentarnya waktu dia sampai ke halaman yang terakhir.
- Ini bagus sekali. Katanya. - Aku tidak tahu apa yang kau khawatirkan.
- Sungguh " - Berani sumpah ......! Jalan ceritanya lancar,
tokoh-tokohnya berbicara seperti benar-benar ada, dan latar belakangnya mempesonakan .... sekarang aku tak dapat menunggu untuk membaca kelanjutannya.
Hugh melemparkan senyum manis. - Kalau begitu, akan kuselesaikan. Katanya.
PAGINYA, Hugh mengendarai mobilnya ke desa dengan membawa daftar belanjaan yang panjang dari Debbie dan segepok uang dari Trant. Dia harus membeli, inspektur itu mengingatkannya, kebutuhan sehari-hari untuk tiga orang, jadi dia tidak boleh kelihatan seperti membeli untuk lima orang, atau seseorang akan mulai mempunyai dugaan yang aneh. Maka dia harus membeli barang-barang itu di toko yang tersebar. Persediaan di desa itu terbatas, tapi dalam tempo satu jam dia sudah mendapatkan barang-barang yang dibutuhkannya. Dia juga membeli seikat bunga desi, yang sebenarnya
144 tidak terdapat dalam daftar, yang sepuluh menit kemudian dipersembahkannya kepada Debbie.
- Kupikir Trant akan setuju kalau aku membelinya. Katanya. - Lagipula, kau dimaksudkan sedang dalam liburan bersamaku -- jadi cukun wajar kalau aku membelikanmu bunga .... ini penting untuk memberi kesan yang baik di desa itu.
- Bunganya bagus sekali. Kata Debbie. - Te rima kasih .... Ini akan membuat suasana di tempat ini lebih semarak.
Hugh belum beranjak dari situ. - Ada lagi yang dapat kulakukan "
- Sebenarnya tidak ada ..... semuanya cukup
beres. Dia mengangguk. - Kalau begitu aku akan berjalan-jalan sebentar sebelum aku mulai bekerja.....
sampai jumpa. Mula-mula dia berjalan di sepanjang dinding laut ke sebelah kanan Sinar matahari terasa hangat dan udara berbau harumnya rumput yang baru dipotong. Rupanya seseorang telah memotong rumput di sepanjang dinding laut yang menghadap ke daratan dan menumpukkannya di dekat rumpun-rumpun conifer. Agak jauh lagi nampak sebuah pintu pagar yang terbuat dari kayu dan jalan setapak yang rumputnya telah botak melintang menyeberangi padang
rumput. Satu rombongan keluarga nampak sedang berjalan makin dekat, membawa perbekalan untuk berpicnic.
Hugh tersenyum dan mengangguk kepada mereka waktu mereka lewat. Pagi itu dia merasa hatinya senang dan bahagia. Tidurnya semalam nyenyak, pagi itu sangat cocok cuacanya untuk berjalan-jalan, Debbie telah mendorong semangatnya untuk melanjutkan ceritanya, dan satu-satunya
145 bahaya yang dapat diramalkannya ialah kalau Trant dan Norris tidak sengaja tembak-tembakan sendiri! Dia benar-benar merasa sangat berbahagia.
Dia berhenti sejenak di titik pengintaian dan melihat kembali ke arah penggilingan. Dia dapat melihat Debbie berada di muka jendela di ruang duduk, melakukan perintah Trant untuk menunjukkan dirinya. Dia telah memasang kuda-kudanya dan sedang melukis. Hugh melambai kepadanya. Debbie melihatnya dan membalas lam-baiannya.
Dia menyingkir ke tepi waktu dua ekor sapi Friesia yang badannya belang-belang hitam putih menghalangi jalannya, dan terus berjalan. Dia ingin tahu apa yang ada di balik belokan tembok berikutnya, dan berikutnya.
Dia berhenti untuk memperhatikan kerangka kayu dari perahu yang terdampar sudah lama, juga sebuah sampan panjang berwarna kelabu yang tersesat masuk sebuah parit.
Diapun juga memperhatikan sebatang tanaman laut dan menduga-duga berapa dalamnya lapisan lumpur di bawah permadani lumut yang kekuningan di lapangan garam. Dia mencoba mengikuti dengan matanya seekor burung gagak yang terbang sambil menjerit-jerit di langit biru.
Dia berdiri memandangi sepasang angsa liar yang terbang melintas mengepak-ngepakkan sayapnya dan lehernya yang panjang terjulur ke depan. Dia berpikir tidak ada suatu apapun yang seindah dinding laut untuk tempat berjalan-jalan. Setiap pemandangan dan bunyi yang terdengar menyenangkan. Karena tidak ada mobil yang mengganggu perjalanannya, orang bisa berjalan terus sejauh bermil-mil, senang dan aman. Paling tidak cukup aman kalau orang membuka matanya untuk
146 melihat kalau-kalau ada lubang atau penghalang yang lain di atas tembok yang tertutup oleh tanah liat yang berumput di atasnya. Di sinipun orang dapat mematahkan kakinya sendiri.
DIA berjalan terus selama setengah jam tanpa bertemu dengan seorang manusiapun. Kemudian dia dapat melihat dua buah rumah pertanian yang telah diceritakan oleh Trant. Di sini dia berbalik dan kembali melalui jalan semula. Karena dia tidak dapat menemukan suatu hal yang baru, maka kini dia mulai memikirkan adegan selanjutnya dari cerita yang sedang disusunnya.
Baru setelah dia sampai ke titik pengintaian itu kembali, pikirannya kembali lagi ke dunia yang nyata. Dilihatnya ada jalan setapak yang melintasi leher sempit dari lapangan garam itu melalui jembatan kecil. Jembatan itu hanya terbuat dari dua lembar papan yang disangga oleh tonggak-tonggak kayu yang tidak begitu besar pula, dan di kiri kanannya ada kayu untuk pegangan tangan. Tonggak-tonggak penyangga jembatan itu ditanamkan ke dalam tanggul dan dasar sungai yang berlumpur itu dengan jarak masing-masing kira-kira dua kaki, dan sebagaimana kata Trant telah memblokir sungai itu dari benda apapun yang akan melaluinya.
Air di sungai itu berwarna kelabu kecoklatan dan berbuih, yang mengalir dengan cepat di antara dua tanggul sungai yang simetris. Permukaannya penuh dengan kotoran, sebagian besar rumput-rumput laut dan potongan-potongan kecil kayu, yang tersekat di jembatan dan berhenti di situ.
Hugh memperhatikan sepotong kayu yang hanyut mendekatinya, kadang-kadang tersangkut di lumpur di tepi sungai, tetapi selalu terlepas kembali dan
147 hanyut terus. Kemudian terdorong oleh arus air, kayu itu keluar dari sungai itu masuk ke parit. Di situ air tidak sedalam di saluran utama, dan baru saja mulai terisi dengan naiknya air pasang.
Di antara parit-parit yang banyak itu ada satu yang paling besar yang bernama Smallgains di peta, yang bercabang dari sungai itu di atas jembatan ke arah tenggara. Tepinya yang berlumpur kelihatan lengket menjijikkan. Hugh mencoba menginjakkan kakinya di situ dan hampir kehilangan sepatu karetnya. Akhirnya sepatu karet itupun berhasil dicabutnya keluar, men
inggalkan lubang yang dalam dan hitam yang berbau busuk. Dia berjalan terus melalui jalan setapak menyeberang ke tembok yang satu lagi. Sekarang di sebelah kirinya tidak begitu jauh nampak tiang-tiang dari perahu-perahu kecil seperti yang kelihatan dari rumah. Dia berpikir tentulah ada semacam dermaga di sana, yang tentunya merupakan tempat yang menarik untuk dilihat pada lain kesempatan. Hari itu perjalanannya sudah cukup jauh, dan dia membelok ke kanan kembali menuju ke penggilingan.
KIRA KIRA sejauh seratus limapuluh yard sebelum sampai ke rumah ada sebuah belokan yang lain lagi di tembok, yang lebih tajam dari belokan di titik pengintaian.
Tanah yang terlindung oleh belokan itu rumputnya tebal - rupanya tempat yang biasa didatangi oleh para pelancong, menilik banyaknya sampah yang bertebaran di situ. Di dekatnya parit yang besar itu berakhir setelah bertemu dengan tembok. Hugh mengenali kembali parit itu, yaitu parit yang menuju ke arah tenggara yang bernama Smallgains.
Di tempat parit itu bertemu dengan tembok ada sebuah pintu air - sebuah pintu yang terbuat dari
148 besi dengan tepi beton, dibuat untuk mengalirkan air tawar ke lapangan garam dan menahan air laut supaya tidak masuk ke padang rumput.
Di daratan di samping dinding laut itu ada saluran air yang sejajar dengan tembok dan tertutup oleh rumput yang tinggi, dengan selembar papan yang melintang di atasnya dan sebuah jalan setapak lagi yang menuju ke jalan raya yang sedang dibuat.
Hugh berdiri sejenak, melayangkan pandangannya berkeliling. Dia berpikir di situ pemandangannya sangat mempesonakan, dengan air pasang naik mengisi parit-parit dan segala-galanya berubah dengan tetap.
Dia merasakan adanya kesibukan - namun juga
terasa adanya kedamaian ...... Dengan menghela
napas panjang penuh kepuasan dia melanjutkan perjalanannya terus menuju ke rumah penggilingan.
***** 149 BAGIAN KEDUA : Bab ketiga. SERSAN Leigh berjalan mondar-mandir di halaman seperti prajurit di muka pos penjagaan. Setiap kali dia berbalik, dia selalu menoleh ke jalan pribadi. Kadang-kadang dia naik ke dinding laut untuk meninjau sekelilingnya sebelum mulai lagi dengan jalannya pulang-pergi yang teratur.
Hugh membalas salamnya yang ramah. - Tidak banyak pekerjaan, San "
- Waktu ini tidak, tuan. Hugh berjalan terus ke mobil Vauxhall-nya. Jari-jari rodanya tertutup oleh lapisan lumpur yang sudah kering dan catnya nampak dekil. - Apakah di sini ada pipa karet " Tanyanya kepada Leigh.
- Ada di dalam garasi, tuan. Dan ada kran ledeng di tembok di situ ..... Leigh menghentikan
langkahnya dan mendekatinya. - Anda mau mencucinya "
- Saya rasa begitu. Leigh mengelus-elus radiator mobil itu yang ada terompetnya. - Ini mobil kuno yang bagus, bukan " Mempunyai ciri yang khas..... Orang tidak membuat mobil seperti ini lagi sekarang.
150 - Tentu saja tidak. - Mobil ini juga punya ruang untuk tempat kaki. Pada kebanyakan mobil saya selalu takut lutut saya akan terbentur-bentur .....
Leigh pergi ke garasi, menyeret slang itu ke luar, menghubungkan ujungnya dengan kran dan mengambil sebuah spons karet busa. -Nah, ini tuan.
- Terima kasih, San. Hugh membuka jaketnya dan mulai menyemprotkan air dari slang ke tubuh mobilnya.
- Pasti di sini sangat membosankan anda. Katanya. - Mempertahankan benteng sendirian tanpa ada satupun musuh yang kelihatan.
- Oh, tidak begitu jelek, tuan - ini latihan yang baik. Dan selalu dapat giliran kerja siang, lagi. Kadang-kadang kerja membosankan - kadang-kadang tidak begitu membosankan ..... Kami selalu
menerima apa adanya. - Apakah anda menyukai tugas anda sebagai polisi "
- Ya, untuk saya cukup menyenangkan .....
Banyak selingan - dan sedikit kedudukan dalam pekerjaan .... Bukan karena umum sudah menghargai kami sebagaimana mestinya - biasanya mereka tidak mau menghargai kami sampai merasa membutuhkan kami......
Leigh berjalan ke tembok, melayangkan pandangannya berkeliling dan kembali lagi. - Tentu saja kami membutuhkan tenaga lebih banyak - kami tidak cukup mendapat liburan, itulah susahnya. Hampir selalu dalam tugas.
- Tidak begitu menyenangkan isteri anda, ya "
- Yah, saya belum kawin, jadi saya kurang tahu .....Rasanya belum menemukan gadis yang cocok.
Hugh mengangguk-angguk penuh pengertian. -
151 Bagaimana tentang Trant dan Norris - apakah mereka sudah kawin "
- Oh, ya .... Inspektur mempunyai dua orang putera yang sudah dewasa - dia kawin muda .... Norris menikah setahun yang lalu.
- APAKAH anda pernah bekerja di bawah Trant sebelumnya "
- Ya - beberapa kali. - Agak keras memegang disiplin, bukan "
- Memang seharusnya begitu dalam tugas seperti ini. Kata Leigh. -Dia polisi yang cakap. Reputasinya baik sekali di Yard.
- Pandangannya tidak ortodox, bukan "
- Oh, dia memang begitu. Orang tuanyapun juga begitu - Dia juga seorang polisi. Dia membantu membentuk apa yang dinamakan "pasukan hantu" di masa perang yang lalu - yaitu orang yang menyamar dan turut dalam kegiatan-kegiatan kejahatan. Gagasan yang bagus, kalau menurut pendapat saya - tapi tidak disetujui oleh umum lagi setelah peperangan selesai ..... Leigh menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sedih. - Orang tidak mungkin dapat memerangi bajingan-bajingan ini dengan sarung tinju kanak-kanak - orang harus cerdik dan tangguh, dan demikianlah Inspektur Trant. Saya rasa tidak lama lagi dia akan mendapat kesulitan.
- Apakah anda berpendapat bahwa kita semua akan mendapat kesulitan "
Leigh mengangkat bahunya. - Itu tergantung apakah komplotan itu akan menemukan kita atau tidak. Tapi saya rasa mereka akan menemukan kita. Kalau mereka tidak membuntuti anda kemarin, Inspektur tentu akan meninggalkan petunjuk di suatu tempat. Dan jaringan di bawah tanah selalu ada.
152 - Tapi apakah anda berpendapat bahwa mereka akan menyerang rumah kalau sudah menemukan kita"
- Mengapa tidak, tuan" Bangsat-bangsat itu akan mau menghancurkan sebuah rumah walaupun seandainya ibunya sendiri ada di dalamnya. Selama ada uang yang dapat dihasilkannya. Dan apa ruginya " Mereka sudah membunuh beberapa orang sebelumnya, jadi mereka sekarang boleh melakukannya dengan cuma-cuma. Kalau mereka membunuh seratus orang lagi, keadaan mereka tidak menjadi lebih buruk. Itulah yang mereka lakukan terhadap kami.....Ya, saya rasa mereka akan
menyerang. Demikian juga pendapat Norris.
- Hmm - Kalau begitu pendapat saya merupakan minoritas di sini .... Lalu apakah perkembangan demikian tidak mengkhawatirkan anda "
- Karena bahayanya, maksud anda " Leigh menggeleng-gelengkan kepalanya.- Kalau nasib kami baik, kebaikan jugalah yang akan kami dapat. Dalam tugas kami, orang harus berpikir secara filosofis.
- Saya pikir anda benar .... Hugh menggosok tutup mesin mobilnya sekali lagi dan melangkah mundur - Nah, sudah lebih bersih sekarang.
- Ya, kelihatannya sudah bagus.....Jangan merepotkan slang itu lagi, tuan - saya akan menaruhnya kembali.
- Terima kasih. Kata Hugh.
HuGH mendapatkan Debbie sedang sibuk di dapur. Dia menutup rambutnya dengan saputangan yang berkembang-kembang dan memakai sehelai apron yang berkembang-kembang pula yang
153 diikatkannya di sekeliling pinggangnya. Dia sedang memasak sesuatu di dalam panci yang sangat besar:
- Baunya enak .... Kata Hugh sambil menyedot dengan hidungnya. - Untuk makan siang "
- Tidak. Kata Debbie tegas. - Makan siang makanan dingin, sebagaimana telah kau ketahui ......
Ini untuk makan malam. - Apa itu " - Gulai daging. - Sesuatu yang kusukai"
- Kalau begitu, kata Debbie. - Kau takkan dapat bagian.
Hugh duduk memandanginya. - Kau nampak riang gembira pagi ini.
- Memang .... aku merasa gembira.
- Kau tahu, kata Hugh. - Sebagai seorang gadis pengusaha yang penuh pengabdian kerjamu di sini tidak begitu jelek.
- Terima kasih ..... Bagaimana kehidupan si
Reilly " - Kalau kau menanyakan pendapatku, kau adalah seorang isteri yang rajin.
- Sama sekali tidak .... ini terpaksa saja karena seseorang harus mengurus empat laki-laki yang tidak berdaya.
- Aku bukan tidak berdaya.
- Baiklah - kalau begitu tiga.
- Oh, aku tidak keberatan dimasakkan yang aneh-aneh .... Ini merupakan selingan yang menyenangkan.
- Bagikupun merupakan selingan juga dapat memasaknya.
- Kau merasa senang, bukan "
- Terus terang, memang begitu. Kata Debbie. -
154 Ini sama seperti d alam liburan.....Tidak ada telpon
untuk dijawab," tidak ada surat yang harus diterima, tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tidak ada balapan dengan waktu.....Dan empat laki-laki yang kuat meributkan keselamatanku
- tiga di antaranya sangat manis.....
Hugh tersenyum. - Ya - kasihan Trant.
- Kasihan kau .......! Kapan kau mau mulai bekerja "
- Aku sudah bekerja sedikit pagi tadi. Kata Hugh. - Tirampun membutuhkan waktu untuk membuat mutiara.
- Ada juga tiram yang tidak menghasilkan mutiara !
- Lagipula aku terlalu lelah sehingga perlu minum. Bagaimana kalau aku membuat minuman untuk kita berdua "
- Gagasan yang baik sekali.
Hugh bangkit berdiri. - Baiklah, akan kubuat.... Dia menoleh setelah sampai ke pintu. - Terus terang, akupun merasa senang berada di sini. Aku gembira aku telah ikut.
SEGERA setelah makan siang Hugh mengundurkan diri ke kamarnya. Dia memindahkan mejanya dari muka jendela supaya konsentrasinya tidak terganggu, memasang pita baru pada mesin tulisnya, mengatur kertas-kertas dan konsep naskahnya, mengisi pipanya dan mulai bekerja.
Mula-mula dia merasakan adanya kelainan. Meja itu tidak sekukuh yang biasa dipakainya di pondok-nya.Tangan-tangan kursi itu tingginya kurang tepat, dan rasanya suara mesin tulisnya berlainan. Cahaya yang menyinarinya tidak datang dari arah yang
155 tepat. Dia tidak yakin bahwa dia dapat bekerja dengan enak. Padahal mencoba mengangkat benang selalu sulit walaupun di tempat yang sudah dikenal .... Tapi setidak-tidaknya tempat itu cukup sunyi. Tidak ada suara terdengar di dalam rumah, dan hampir tidak ada suara juga dari luar rumah. Tapi sedikit demi sedikit perhatiannya mulai terpusat. Untunglah dia meninggalkan ceritanya pada bagian yang menarik untuk dilanjutkan lagi. Segera dia tenggelam ke dalam dunia khayalannya.
Waktu dia telah menyelesaikan satu bab, dia melihat ke jam tangannya, dan tidak merasa heran waktu itu sudah menunjukkan jam tujuh. Waktu selalu terasa meluncur dengan cepat kalau orang asyik
bekerja. Empat jam penuh ........ Dia bangkit
dengan badan kaku-kaku dan turun ke bawah untuk beristirahat sambil menunggu makan malam.
Sorenya, seperti juga siangnya berlalu dengan aman dan damai. Sesudah makan, Trant dan Norris mengambil tempatnya masing-masing di ruang depan seperti biasa. Tiga orang lainnya duduk-duduk sebentar sesudah makan sambil mengobrol. Pada jam sepuluh Debbie meminta Leigh untuk membawakan masing-masing semangkuk teh yang terakhir untuk para penjaga. Jam sebelas semuanya pergi tidur, dan pada tengah malam rumah penggilingan itu sudah sunyi sama sekali.
Rasanya kira-kira sudah menjelang pagi waktu Hugh tersentak dari tidurnya oleh suara ribut di atasnya. Dia memasang telinganya. Dia dapat mendengar langkah kaki yang terburu-buru, sesuatu yang bergerak di tangga. Sesuatu telah terjadi. Dia memakai gaun kamarnya dan bergegas ke pintu. Leigh dengan berpakaian lengkap sedang turun ke lantai pertama. Senapan otomatisnya disandangnya di bahunya.
156 - Apa yang terjadi " Seru Hugh. Leigh menoleh, mukanya tegang, dan meletakkan telunjuknya di muka bibirnya. - Suara bel sudah berhenti! Bisiknya dengan suara mendesis.
Hugh mengikutinya sampai di atas tangga lantai pertama. Lampu di ruang depan itu telah dipadamkan tapi ada cahaya samar-samar dari atas dan sosok-sosok tubuh Trant dan Norris kelihatan. Mereka telah siap untuk beraksi di atas kursi masing-masing, bedilnya terarah ke pintu. Melalui pengeras suara terdengar bunyi sesuatu yang bergerak dengan hati-hati di luar. Tangan kiri Trant bergerak ke tombol lampu sorot. Hugh memperhatikan dengan tegang, hatinya berdebar-debar tapi tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Mereka menunggu, tubuh mereka seakan-akan membeku di tempatnya.masing-masing Kemudian terdengar suara menggaruk-garuk pada daun pintu
..... Kemudian lampu sorot itu tiba-tiba menyala
dengan terangnya. - Baiklah. Trant berseru. - Kalian boleh turun.
Hugh mengikuti Leigh ke ruang depan. Para penjaga itu telah relax kembali. Dari luar pintu terdengar sebuah suara baru yang cukup dikenal. Suara mendengus-dengus .... Dengusan dari anjing
yang sedang bertualang sambil mencium-cium.
- Pesawat listrik itu terlalu peka. Kata Trant. - Tapi bagaimanapun juga ini berguna untuk praktek .... Lain kali, Leigh, jangan lupa mematikan lampu di atas.
Norris nyengir kuda. Leigh mengangguk. - baik tuan..... Maaf tuan.
Hugh melihat dengan rasa jijik kepada ketiga polisi itu. - Saya rasa kalian semua sudah sinting. Katanya.
157 Hari berikutnya adalah hari Sabtu, yang berarti harus berbelanja dobel untuk akhir pekan. Hugh menaiki mobilnya dengan kecepatan penuh, menjatuhkan barang-barang belanjaannya di dapur, dan terus menutup diri di kamarnya. Kalimat-kalimat untuk menyusun ceritanya mulai mengalir dengan lancar, dia mulai senang menulis lagi, dan tidak suatu apapun yang mengganggu pikirannya. Lebih-lebih suasananya cukup sempurna untuk bekerja. Lebih baik bahkan, dari pada yang telah dialaminya sebelumnya.
Selama dia pergi berbelanja, Debbie telah membersihkan kamarnya. Dia tidak menyentuh kertas-kertasnya, tapi asbak yang penuh dan keranjang sampahnya telah dikosongkannya, menyapu lantai dan meletakkan beberapa tangkai bunga desi di dalam vas di atas meja.
Hugh sendiri tidak pernah repot-repot membersihkan geladak sebelum mulai bekerja, tetapi kini waktu ada seseorang yang melakukannya untuknya, dia merasa senang. Juga terasa menyenangkan untuk tidak memikirkan piring-piring kotor menumpuk di tempat cucian - dan dalam jangka waktu tiga jam santapan siang yang lezat
telah menunggunya .....Ini baru benar-benar cara
hidup Reilly ..... dia menyalakan pipanya dan segera mulai melanjutkan ceritanya .......
Pada jam satu siang, sambil menyiulkan sebuah nada gembira, Hugh pergi ke ruang duduk untuk minum martini sebelum makan siang. Debbie baru saja menyelesaikan lukisannya dan mundur ke belakang, mengagumi lukisannya dengan kepala ditelengkan.
- Boleh kulihat " Tanya Hugh.
- Tentu saja ..... 158 Hugh mendekatinya di muka kuda-kudanya. Lukisan cat air itu menggambarkan sungai dan lapangan garam itu setelah air pasang naik sampai setengah. Bayangan rumput laut yang samar-samar dan lumpur itu dilukiskan dengan bagus sekali.
- Bagus ! Kata Hugh. - Dan tidak kelihatan ada penjahat seorangpun.
- Oh - Aku tidak mau melukisnya.
Hugh tertawa. - Aku menyukainya ..... gadis
yang pandai. - Menurut pendapatkupun ini tidak begitu jelek.
- Apa yang akan kau lakukan " Membawanya pulang dan menggantungkannya di studio "
- Mungkin .... Itu akan merupakan kenang-kenangan yang bagus sekali. Dan aku memang menyukai pemandangannya.
Hugh mengangguk. - Apakah kau melukis saja sepanjang pagi "
- Ya Allah, tidak - aku telah melakukan banyak pekerjaan di seluruh rumah.
- Aku tidak mendengarmu. - Yah, aku bukan gajah, bukan "
Hugh memandanginya. Matanya redup, dan wajahnya terangkat. Secara impulsif dia membungkuk dan menciumnya.
- Bukan. Katanya. - Kau bukan gajah.
SIANG HARINYA, dengan meninggalkan ribuan kata-kata di belakangnya, Hugh pergi berjalan-jalan lagi.
Kali ini dia membelok ke kiri, menuju ke pintu air,ke parit Smallgains dan ke perahu-perahu. Hari itupun cerah dan matahari terasa hangat. Dia berjalan terus, jaketnya disampirkannya di bahunya, menikmati cahaya matahari dan pemandangan, dan saat itu tidak mempedulikan ceritanya.
159 Dia memikirkan Debbie, dan betapa menyenangkannya hidup serumah dengannya. Bukan hanya karena dia menarik - walaupun satu ciuman tadi telah membuatnya lebih menyadari dengan daya tariknya. Hubungan merekapun berjalan dengan baik - hal yang luar biasa, mengingat betapa singkatnya waktu yang menjalin keintiman mereka. Seminggu yang lalu, dia takkan percaya bahwa dia akan dapat hidup bahagia tinggal sedemikian dekat dengan seorang wanita. Tentu saja selera mereka sama. Debbie menyukai kekontrasan dalam hidup, itu sudah jelas. Tapi diapun demikian. Mereka sama-sama menyukai daerah pedalaman sedikit dan kota sedikit. Kedamaian dan ketenangan - tapi tidak sepanjang waktu ..... Diapun juga merangsang. Setidak-tidaknya dia telah merasa terangsang .... Dan tidak mengikat. Dia sibuk dengan urusannya sendiri, tidak merepotkannya. Cukup ideal. Dia belum pernah mengenal wanit
a yang seperti dia - dan diapun tidak banyak mengenal wanita ......
Dia berhenti di ujung parit Smallgains, melihat berkeliling. Pasang sedang naik dengan cepat dan parit-parit berisi air. Sekarang di situ lebih banyak orang, kebanyakan rombongan picnic. Beberapa kelompok sedang berjemur dekat tembok, anak-anak berenang-renang, dan seorang anak remaja sedang mendayung kano. Sebuah perahu motor ber-balik di terusan yang sempit itu di bawah jembatan dan kembali melawan arus pasang dengan air yang menyembur di belakangnya. Di situ selalu ada yang bisa dilihat.......
Pusaka Hantu Jagal 1 Pendekar Rajawali Sakti 9 Manusia Bertopeng Hitam Pedang Ular Mas 7
- Apa yang sebenarnya terjadi"
- Aku tidak ingat. Kata Clay. - Yang kuingat, ada tikungan, dan aku merasakan mobilku keluar dari jalan.... dan kemudian tahu-tahu aku sudah duduk di tepi jalan dan seorang laki-laki dalam sebuah mobil memanggilku.
- Kau tidak ingat yang terjadi di antaranya"
- Sama sekali tidak. - Aku dapat keterangan bahwa kau berlumur lumpur waktu kau diketemukan - penuh lumpur dari kepala sampai ke kaki. Bagaimana bisa begitu"
- Bagaimana pendapatmu" Tempat di mana aku mendapat kecelakaan memang becek.
- Apakah kau terlempar dari mobil ke lumpur" Clay ragu-ragu. - Tidak - Mungkin aku keluar
dari mobil entah dengan cara bagaimana - tapi aku tidak ingat lagi. Mungkin aku berjalan-jalan sedikit dan jadi kena lumpur.
- Begitu ... nah, Clay, mungkin kau tidak heran mendengar aku akan memasukkanmu ke dalam tahanan.
Tapi Clay nampak terkejut dan membela diri dengan keras. - Untuk apa" Dengan tuduhan apa"
83 - Untuk waktu ini, karena tersangkut dalam perkara perampokan permata di Anstey pada Jum'at malam. Dan aku harus memperingatkanmu...
- Aw, lupakan saja. Kalian gila. Aku tidak tahu apa-apa tentang perampokan permata. Aku sudah bilang - aku sedang pergi ke Portsmouth.
- Nah, sekarang kau pindah ke rumah sakit penjara. Kata Trant. - maukah anda menjaganya, sersan Grange" Saya akan mempersiapkan segala sesuatunya.
TlGA orang laki-laki itupun keluar.
- Kalau boleh saya mau pinjam telpon anda. Mr. Meakin. Kata Trant, dan sekretaris rumah sakit itu mengantarkannya ke kantornya dan meninggalkannya di sana.
Dalam tempo beberapa menit dia kembali. - Semuanya telah diatur. Katanya. - Ambulans polisi akan tiba setengah jam lagi... sekarang bolehkah saya melihat sepatu yang dipakai Clay waktu ia datang"
Seorang petugas mengambilkannya. Trant dan Norris memperhatikannya bersama-sama. Kulit sepatu itu hampir tidak nampak sama sekali tertutup oleh lumpur yang sudah kering. Solnya sudah halus, dan tumitnya beralas karet.
- Baiklah. Kata Trant. - Kami akan membawa semua milik Clav kalau kami membawanya pergi. Mr. Meakin - mungkin anda dapat menyiapkannya. Untuk waktu ini tidak ada hal lainnya lagi - dan saya sangat berterima kasih atas bantuan anda... Dia menoleh kepada Norris. - Okay, marilah kita meninjau tempat terjadinya kecelakaan.
Di dalam mobil, dia berkata" - Anda tahu apa yang ada dalam pikiranku, sersan"
- Saya dapat menduganya, tuan.
84 - Kuharap kita benar. Kata Trant.
Dengan pertolongan peta dari Grange, mereka tidak mendapat kesulitan dalam mencari tempat di mana Hilman itu terbalik. Tempat itu sunyi, dan terletak di tengah hutan, tidak ada apa-apa kecuali pohon-pohonan. Mobil itu terbalik dengan atapnya di bawah, beberapa yard dari tepi jalan. Seperti kata Grange, mobil itu tidak kelihatan dari jalan karena berada di tanah yang rendah. Badan mobil itu ringsek, dan kaca depannya pecah. Pintu depan di sebelah sopir terbuka, dan salah satu pintu bela-kangnyapun juga terbuka.
Tidak ada alasan yang nyata mengapa pintu itupun terbuka, sebab kuncinya kuat. Bekas-bekas roda di jalan menunjukkan di mana mobil itu mulai tergelincir. Permukaan tanah itu di bawah pohon-pohonan keadaannya lembab. Trant menduga di situ selamanya lembab.
Dia menyorotkan senternya ke dalam mobil dan ke tempat barang, tapi tidak menemukan sesuatu yang menarik. Dia memeriksa tanah di sekeliling mobil.
Tanah di situ basah dan lunak - tapi tidak cukup berlumpur yang dapat menyebabkan keadaan Clay menjadi seperti itu. Di situ banyak terdapat jejak-jejak kaki. Beberapa di antaranya dengan mudah dapat dikenal sebagai jejak Clay.
Trant terus melihat berkeliling, mencoba menyelidiki ke mana arah orang itu berjalan. Dia kehilangan jejak itu di atas tanah yang berumput, kemudian menemukannya iagi.
Jejak-jejak itu nampaknya terus menuju ke tengah hutan....
85 BAGIAN PERTAMA : Bab keenam. DEBBIE berbaring di tempat tidur di kamar hotelnya, mengingat-ingat kejadian pada siang harinya seperti yang biasa dilakukannya sebelum dia tidur.
Perasaannya sudah jauh lebih baik daripada beberapa jam yang lalu. Tidak ragu-ragu lagi itu berkat sebotol anggur yang dihabiskannya bersama dengan Hugh pada waktu makan malam tadi. Tapi biasanyapun dia tidak suka memikirkan terus satu persoalan di mana dia tidak kuasa untuk merubah-nya. Sekarangpun dia sudah mulai memikirkan apa yang harus dilakukannya kemudian berkenaan dengan situasi yang sedang dihadapinya kini. Dia berpikir kapan Inspektur Trant akan mengijinkannya menulis surat kepada para langganannya, dan apa yang harus dikatakannya kepada mereka tanpa memberi-tahukan keadaan yang sebenarnya.
Dia kini merasa lega karena tidak ada yang ditakutkan lagi. Dia dapat tidur dengan nyenyak, karena dia tahu bahwa sekarang dia sudah dijaga keselamatannya oleh polisi yang sebenarnya. Trant memberi kesan kepadanya bahwa dia orang yang dapat dipercaya. Lagi pula Hugh dan Sersan
86 Everett menempati kamar-kamar di sebelah-me-nyebelah kamarnya.
Jadi sekarang sebaiknya dia tidur saja. Dan cara yang baik untuk menenangkan pikirannya ialah dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan hati. Itu diketahuinya dari pengalamannya. Malam ini dia memikirkan tentang Hugh. Dia telah melewati senja yang menyenangkan bersamanya, walaupun dia masih mempunyai kesulitan-kesulitan. Dalam tempo perkenalan mereka yang begitu singkat hubungan mereka sudah sangat baiknya. Memang dalam satu hal mereka adalah burung dengan bulu yang sama. Benar dia tidak sekreatif Hugh - tapi mereka keduanya sama-sama orang individualis, yang berdiri di atas kakinya sendiri .... Memang agak lucu - tapi perkenalannya dengan Hugh telah membuat kejadian-kejadian yang menakutkan pada duapuluh empat jam yang lalu jadi sangat mengesankan. Dia tersenyum sendiri kalau teringat dengan apa yang dikatakannya. Dia berpura-pura bahwa tidak ada seorang wanita yang tahan hidup bersamanya, tapi sebenarnya yang diinginkannya ialah berbuat apa saja yang dikehendakinya... Tentu saja dia orang yang susah diurus, tapi menarik.
Rupanyapun juga menarik. Debbie berbaring di dalam kegelapan dan dapat membayangkan rupanya sejelas sebuah foto.
Wajah yang lebar, airmuka yang ramah dengan sinar mata yang seperti sedang bertanya, dan tulang rahang yang kuat yang mengesankan kekuatan - atau kekasaran - di balik kelemahlembutannya. Tapi secara keseluruhan dia seorang laki-laki yang menarik ... dia telah menikmati kesenangan berdansa dengannya sesudah makan malam ....
87 aneh sekali orang yang tinggi besar demikian kakinya sedemikian ringannya sewaktu berdansa.... Segera dia terlena tidur.
pada pagi harinya Debbie meninggalkan makan paginya untuk menata rambutnya di salon hotel. Setelah dia muncul kembali didapatinya Hugh sedang menunggunya di lobby dengan selembar Daily Mail di tangannya dan wajah yang berseri-seri penuh kepuasan.
- Bagaimana pendapatmu tentang ini" Katanya.
Debbie mengambil surat kabar itu dari tangannya, dan membaca headline yang tertulis besar-besar: PERAMPOK PERMATA TERTANGKAP. Di bawahnya tertulis kalimat-kalimat yang menyebutkan nama Harry Clay dan kecelakaan mobil yang menyebabkan penahanannya di rumah sakit Epping.
- Betapa mujurnya! Debbie berseru.
- Benar bukan...." Paling tidak, Debbie, kau dapat melihat ujung terowongan itu sekarang - walaupun untuk melaluinya masih makan waktu beberapa minggu lagi.
- Ini hebat sekali! Aku tidak mengira segalanya akan terjadi begitu cepat... aku heran dia sedang pergi ke mana"
- Pulang ke Cambridge, barangkali. Dengan melalui Epping....
Mereka masih memperbincangkan berita itu waktu seorang pelayan hotel memanggil "Mr. Forbes". Ternyata Trant menelpon, untuk mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan mereka berdua dan bahwa Sersan Norris sudah berada di jalan untuk mejemput mereka. Sersan itu datang sepuluh menit kemudian dan membawa mereka ngebut ke Scotland Yard.
88 Trant menyambut mereka dengan senyumnya yang hanya sekilas, mengatakan semoga malam itu mereka dapat beristirahat dengan baik, dan cepat cepat mul
ai dengan urusan dinasnya.
- Banyak sekali yang ingin saya perbincangkan dengan anda berdua. Katanya. - Anda berdua sudah mendengar tentang Clay, bukan"
Debbie mengangguk. - Itu bagus sekali, bukan"
- Ya, kami memang sangat mujur. Saya kira anda ingin mendengar apa yang terjadi... Trant terus bercerita kepada mereka tentang pemberi-tahuan dari polisi Essex, dan penyelidikannya kemudian. - Clay tentu saja tidak mengakui apapun, demikian juga isterinya. Katanya. - Tapi kenyataan yang ada cocok dengan kesaksian anda, Miss Sheldon, sebagaimana anda telah mengenalnya sebagai orang yang telah anda potret. Tempat dan waktu terjadinya kecelakaan cocok kalau dihubungkan dengan kepergiannya sejauh enambelas mil dengan mobil dari London setelah perampokan. Dia tidak mempunyai bukti yang kuat sebagai alasan dari tindakannya. Dia jelas sekali menghindarkan jalan raya untuk menghindari polisi, bukan untuk menghindari kemacetan lalu-lintas - dan mobilnya terbalik karena dia terburu-buru untuk dapat melarikan diri. Semuanya sudah cocok sekali. Dia tidak ragu-ragu lagi pasti orang yang kita cari-cari.
- Apa arti lumpur yang ada padanya" Hugh bertanya.
- Oh, saya kira saya dapat menerangkannya... Inspektur itu kedengarannya begitu puas dengan dirinya sendiri pada pagi itu. - Saya tidak percaya sedikitpun bahwa Clay berkeadaan demikian karena diakibatkan oleh kecelakaannya, atau karena dia hanya berjalan-jalan saja. Sekretaris rumah sakit itu memakai kata-kata "berkubang dalam
89 lumpur" - dan saya kira memang itulah yang telah dilakukannya. Dugaan saya ialah bahwa dia membawa kopor yang berisi permata itu di dalam mobilnya. Karena dia mendapat kecelakaan, maka dia harus menyembunyikannya.... saya yakin dia jadi berlumuran lumpur karena dia menguburkan permata itu di tengah hutan.
-BENAR... " Hugh mengerutkan mukanya. - Anda mengira dia dapat melakukannya - walaupun dia kesakitan oleh luka-lukanya"
- Dokter mengatakan dia bisa. Mungkin dia merasa pusing, tapi dia masih sanggup melakukan kegiatan fisik dalam keadaan sadar. Itu pandangan dari segi medis.
- Tidakkah dia meninggalkan jejak"
- Yah, sampai ke suatu tempat, dia memang meninggalkan jejak. Kata Trant. - Dia memang telah berjalan-jalan di dalam hutan- banyak sekali tanah yang becek, dan di beberapa tempat bekas telapak kakinya jelas sekali. Sersan Norris dan saya dapat mengikuti jejaknya sampai ke sebuah tempat. Tapi banyak juga tanah yang ketinggian di mana jejaknya tidak kelihatan - dan di situlah kami kehilangan jejaknya. Lebih menyulitkan lagi, kemarin kebetulan hari Minggu yang cerah dan banyak pelancong yang keluar. Mereka menginjak-injak segala-galanya seperti sekawanan kerbau liar. Terutama di sekitar mobil yang terbalik itu. Kami mencoba menggunakan anjing pelacak, tapi rupanya jejaknya sudah dingin. Dan karena mene-mukan permata itu penting sekali, maka kami berusaha mati-matian .... tapi hutan itu begitu lebat.
- Tapi Clay tidak dapat pergi jauh, bukan" Dia tidak punya cukup waktu.
- Anda akan merasa heran. Kata Trant. - Saya sudah memperhitungkan hal itu.... Kalau dia me-
90 ninggalkan Anstey pada jam empat, maka dia sudah akan sampai ke hutan paling lambat jam setengah lima, dan dia masih berkesempatan untuk ganti mobil. Dan dia belum ditemukan sampai jam setengah enam. Itu berarti dia dapat berjalan selama setengah jam sebelum menyembunyikan barang rampokan itu. Memang benar dia membawa beban yang berat, tapi dia seorang yang tangguh dan kuat - saya perhitungkan dia masih dapat mencapai jarak radius sejauh satu mil. Itu daerah yang cukup luas kalau orang tidak tahu arah mana yang diambilnya. Memang tidak dapat diragukan bahwa kami akan dapat menyelidiki seluruh daerah itu pada waktunya - tapi agaknya pencarian itu seperti mencari jarum di tengah tumpukan jerami.
- Ya, saya mengerti.... Hugh berpikir. - saya kira anda tidak salah lagi mengenai kopor itu" Saya tidak berpikir bahwa komplotan itu akan membiarkan satu orang pergi sendirian dengan permata itu.
- Mungkin mereka tidak punya pilihan lain. Kata Trant. - Rencana apapun yang telah mereka buat tentu harus segera di
rubah waktu mereka menyadari bahwa mereka telah dipotret. Kami tahu bahwa dua orang dari mereka, bahkan mungkin tiga, harus berurusan dengan Miss Sheldon seharian. Saya kira mereka sudah kehabisan orang. Dan bagaimanapun juga, penjahat-penjahat ini tidak biasa untuk mengkhianati satu sama lain. Mereka tahu itu tidak aman.
- Saya kira memang tidak. Kata Hugh. UNTUK sesaat mereka sama-sama terdiam.
- Tentu saja, sambung Trant. - Kenyataan bahwa Clay telah pergi sendiri bersama permata itu - kalau menurut perhitungan kita - akan menimbulkan pertanyaan yang menarik tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Cukup jelas bahwa kom-
91 plotan itu akan berusaha untuk mendapatkan kembali permata itu. Tidak ragu-ragu lagi Clay tentu tahu dengan pasti di mana dia telah menguburkan kopor itu - tapi anggota komplotan yang lain tidak. Dan Clay ada dalam tahanan, jadi dia tidak dapat mengatakannya kepada mereka....
Hugh menyela: - Anda berkata bahwa dia sudah bicara dengan isterinya, Inspektur - dan dia mungkin juga turut aktip dalam perampokan itu. Tidakkah dia bercerita kepada isterinya" Dan isterinya dapat memberi tahu anggota komplotan yang lain.
- Saya yakin dia telah mencobanya.... Soalnya, apakah dia dapat melukiskan tempatnya sedemikian rupa sehingga komplotan yang lain dapat menemukannya" Dia harus dapat mengingat-ingat tempat yang sudah dilaluinya, dan menunjukkan tempat itu dengan kata-katanya - terutama kalau tempat itu terletak di tengah-tengah hutan, dan dia agak pusing pada waktu itu, dan di pagi buta itu di tengah hutan tentu masih sangat gelap. Saya berani bertaruh seratus lawan satu bahwa Clay takkan mampu memberikan perintah secara lisan.... Maka kalau demikian itu berarti bahwa komplotan itu takkan dapat menyentuh permata itu sampai Clay kembali bebas. Dan karena tuduhan terhadapnya termasuk pembunuhan bersama dengan perampokan itu, dia takkan mendapatkan kebebasannya sampai paling tidak duapuluh tahun.... Kecuali, tentu saja, kalau dia dapat dibebaskan dari tuduhan...
- Tapi dia pasti takkan dapat dibebaskan. Kata Debbie.
- Memang tidak, itu kalau anda dapat memberikan kesaksian terhadapnya, Miss Sheldon. - dia takkan punya kesempatan... tanpa kesaksian
92 anda, saya kira dia akan dapat dibebaskan - bahkan saya ragu-ragu apakah dia dapat diseret ke pengadilan. Setiap pengacara yang pandai pasti dapat membebaskannya. Kami tahu alasannya bohong semata-mata - tapi dia punya alasan. Dia bahkan membawa dalam sakunya surat kabar yang berisi iklan tentang toko di Portsmouth itu, dan iklan itu dilingkarinya dengan pinsil biru - dia sudah bersiap-siap untuk menyangkal anda! Dia punya keterangan untuk semua yang terjadi, dan kami tidak dapat membuktikan bahwa dia bohong - tanpa anda. Seluruh perkara ini akan tergantung pada kesaksian anda terhadapnya - pengenalan identifikasinya yang harus anda lakukan pada waktu anda muncul sebagai saksi di pengadilan, di mana bukti-bukti anda akan ditimbang dan diselidiki. Tidak ada seorang juripun yang dapat menuntut seseorang dengan syarat-syarat yang kurang dari itu. Keadaannya sekarang ialah bahwa anda. dan hanya anda seorang, sedang berdiri di antara komplotan perampok dengan barang rampokan yang bernilai setengah juta pound. Anda ada dalam bahaya sebelumnya, waktu anda hanya mengancam kebebasan salah seorang anggota komplotan itu. Dan anda sekarang berada di dalam bahaya yang jauh lebih besar lagi, sebab kesulitan mereka sekarang menjadi berlipat ganda. Kalau mereka menginginkan permata itu, mereka harus mencegah anda supaya jangan sampai dapat memberikan kesaksian itu.
DEBBIE menerima situasi baru itu dengan tenang. - Banyaknya bahaya tidak banyak-membuat perbedaan, bukan" Katanya. - Maksud saya, tentunya saya akan terus dikawal dengan ketat, bukan" Sampai Clay dijatuhi hukuman - saya
93 sudah memikirkan hal itu semalam. Persoalannya sekarang, di mana anda akan menyembunyikan diri saya"
- Itulah satu hal yang sedang saya pikirkan pemecahannya. Kata Trant. - Hotel itu cukup aman untuk satu atau dua hari - tapi kalau anda harus bersembunyi lebih lama saya memilih untuk mengirim anda k
eluar dari kota London. Ada sebuah rumah kosong di sebuah perkebunan di Hert-fordshire yang mungkin bisa dipakai - saya sedang mempertimbangkannya. Manapun yang kami pilih, tempat itu harus tidak begitu jauh dari kota, sebab kami harus selalu dapat berhubungan dengan anda. Paling tepat tempat yang terpencil di mana pengawal dapat melihat ke sekeliling dengan mudah.
- Itu akan menyenangkan sekali. Kata Debbie.
- Akan lebih baik lagi, tentu saja, kalau anda dapat mengajak seseorang untuk menemani anda... apakah anda kebetulan punya teman yang dapat diajak menutup diri selama beberapa minggu"
Debbie menggelengkan kepalanya. - Tidak ada harapan, saya khawatir. Teman-teman saya semuanya gadis-gadis pekerja.
- Nah, kami akan mencoba mencarikan teman untuk anda. Mungkin isteri polisi setempat. Atau seseorang dari Yard....
Debbie mencoba sekali lagi. - Tidakkah ada kesempatan saya dapat melakukan pekerjaan saya di situ"
- Tergantung pada macamnya pekerjaan, Miss Sheldon. Anda tentu dapat melakukan pemotretan di dalam rumah - saya kira saya dapat membangun sebuah kamar gelap untuk anda dan mencarikan semua yang anda butuhkan... tapi jelas sekali kalau langganan-langganan anda tahu di mana
94 anda berada, tujuan kami untuk menyembunyikan anda sudah gagal.
Tidak dapatkah saya menulis kepada mereka seakan-akan saya masih berada di studio - dan menyuruh seseorang untuk mengambil balasan mereka dan membawanya kepada saya"
- Oh, itu bertentangan dengan kemauan saya. Kami tidak dapat membiarkan adanya setiap petunjuk yang dapat membuka rahasia persembunyian anda.
- Saya kira anda benar.... Debbie menghela napas. - Kalau begitu tidak ada harapan lagi. Baiklah Inspektur, saya akan membiarkan usaha saya jatuh berantakan.
- Saya benar-benar sangat menyesal. Kata Trant. - Saya khawatir hal itu tidak dapat dihindarkan lagi... namun anda boleh menghibur diri anda bahwa anda tidak perlu mengorbankan harta anda. Dan kalau anda mau bekerja sama dengan kami, saya berani meyakinkan anda bahwa setiap kerugian anda akan kami ganti - sampai pada satu soal di mana kami akan memastikan bahwa kalau anda memulai usaha anda kembali, anda pasti akan mendapat kemajuan yang pesat.
- Nah, itu sedikit mengurangi kesedihan saya. Kata Debbie.
hugh nampak keheranan. - Apakah anda benar-benar berhak untuk menjamin hal itu, Inspektur" Hanya dari anda sendiri - begitu saja" Itu akan makan biaya yang tidak sedikit.
- Itu bukan semata-mata jaminan dari saya. Kata Trant - Dan tidak satupun yang saya lakukan yang hanya menurut kehendak saya sendiri - keputusan yang diambil datangnya dari tingkat yang cukup tinggi. Saya telah ditunjuk - bagai-
95 mana saya harus mengatakannya" - sebagai semacam pimpinan tertinggi dalam perkara yang berat dan vital ini... Anda tahu bahwa kejahatan pada akhir-akhir ini begitu meningkat. Maka imbalan-nyapun cukup besar. Komplotan-komplotan penjahat terorganisir dengan baik, dan sangat cerdik. Mereka setiap hari mencari anggota yang lebih cerdik dan lebih ahli. Mereka makin berhasil dalam peperangan mereka melawan masyarakat. Kadang-kadang nampaknya para penjahat lebih berkuasa.... Nah, kami akan membuat pasang balik bagi mereka. Kami akan membuktikan bahwa mereka takkan dapat bebas begitu saja dengan kejahatan yang mereka lakukan. Kami akan menunjukkan bahwa polisi lebih pandai dari mereka, bahwa mereka akan dapat ditangkap. Yang kami butuhkan hanya kemenangan yang gemilang - dan terutama dalam perkara ini saya kira itu mungkin dapat dicapai.... yang membuat saya sampai kepada satu rencana yang sudah saya kerjakan sepanjang pagi. Saya mengharap bantuan dari anda berdua untuk melaksanakan rencana saya.
- Dan apa itu" Tanya Debbie.
- Komplotan ini pasti sekarang berhasrat sekali untuk dapat menyingkirkan anda, Miss Sheldon. Karena itulah, maka saya rasa saya dapat menjebak mereka ke dalam sebuah perangkap.
Hugh melihat kepada Trant sedikit tajam. - Apa yang ada dalam pikiran anda, Inspektur"
- Singkatnya, kata Trant. - Saya mengusulkan untuk menyiapkan seorang stand-in untuk Miss Sheldon. Seorang wanita muda yang dari kejauhan akan dikira Miss
Sheldon. Dia yang akan dijadikan umpan perangkap. Dia akan disembunyikan di tempat yang berjauhan dengan Miss Sheldon dengan dijaga oleh pengawal - tapi dalam hal ini akan di-
96 usahakan supaya penjahat-penjahat itu nantinya menemukan tempat itu. Stand-in itu akan menunjukkan dirinya dan dikira oleh penjahat itu sebagai Miss Sheldon sendiri, yang dengan sendirinya akan mengalihkan perhatian penjahat-penjahat itu dari Miss Sheldon yang sebenarnya. Komplotan itu kemudian akan mulai beraksi - dan demikian juga kami. Kalau nasib untung, kami akan berhasil menggulung mereka semua.
Untuk beberapa saat kesunyian kembali mencengkam suasana. Kemudian Hugh berkata: - Itu satu rencana yang besar sekali yang dibuat berdasarkan satu teori yang lemah, bukan"
- Teori yang lemah...."
- Ya, tentu saja... Bagaimanapun juga itu hanyalah dugaan anda bahwa Clay telah membawa permata itu, dan menguburkannya, dan dia tidak dapat menunjukkan tempatnya di mana dia menyembunyikan permata itu.... itu memang ide yang menarik - tapi anda tidak tahu.
-Berdasarkan bukti-bukti yang ada, kata Trant. - Itu adalah dugaan yang sangat masuk akal. Saya lupa untuk mengatakan bahwa pintu belakang mobilnya terbuka - yang memberi kesan bahwa sesuatu telah dikeluarkan dari dalam mobil itu. Kemudian ada lumpur yang menggelimangi tubuh Clay, dan jejaknya.... dan saya telah menceritakan kepada anda mengapa saya berpikir bahwa dia takkan dapat menunjukkan tempat itu.
- Pintu mobil itu bisa dibuka oleh setiap orang. Kata Hugh. - Salah seorang pelancong di hari Minggu sebagaimana yang telah anda katakan.... Dan, kalau Clay pusing, dia bisa saja terperosok ke dalam parit dan jadi berlumuran lumpur waktu dia mencoba untuk naik lagi ke atas.... Atau, kalau dia
97 betul menyembunyikan permata itu dia tentu mengingat-ingat satu hal yang bisa dijadikan petunjuk - pohon yang bentuknya agak lain misalnya - dan dapat menunjukkan tempat itu dengan tepat.... Saya tidak mengatakan bahwa itulah yang terjadi - yang ingin saya katakan hanyalah bahwa rencana anda tidak mempunyai landasan yang cukup kuat. Kecuali itu masih ada kemungkinan bahwa kopor itu dibawa oleh anggota komplotan yang lain. Atau mungkin mereka sudah dapat menemukannya dan menggalinya... Rencana anda bisa jadi pembuangan tenaga yang sia-sia.
- Saya tidak berpendapat begitu. Kata Trant. - Apapun yang terjadi, saya sudah siap untuk menghadapi segala risikonya. Mungkin itu sedikit menyerupai satu perjudian - tapi itu satu perjudian di-mana kami tidak akan kehilangan apapun dan sebaliknya mungkin akan memenangkan segala-galanya. Kalau saya salah dan tidak suatupun yang terjadi, keadaan kami tidak menjadi lebih buruk .... Dan saya punya dugaan yang keras bahwa saya benar. Saya rasa komplotan itu akan muncul - dan saya rasa mereka akan tertarik oleh umpan perangkap kami.
- Hmmm.... saya masih belum bisa membayangkan hal itu. Saya tahu mereka orang-orang yang kejam dan saya tahu bahwa mereka mencoba membunuh Debbie di pedalaman. Tapi mencoba membunuh gadis yang tidak berdaya adalah satu hal. Mencoba menyerangnya waktu dia dijaga ketat oleh polisi adalah satu hal yang lain.
- Kalau perampok-perampok kereta api mencoba menyerang rumah penjara Durham, kata Trant. - Mengapa tidak mungkin perampok-perampok permata mencoba menyerang sebuah rumah" - Satu usaha yang tidak begitu hebat. Da-
98 lam ukuran kejahatan masa kini, tidak ada yang aneh tentang hal itu.
Hugh mengangkat bahunya. - Nah, itu urusan anda. Secara pribadi saya tidak dapat lebih skeptis dari itu.
KESUNYIAN kembali lagi waktu perdebatan itu menemui jalan buntu. Kemudian Debbie berkata : - Siapa yang akan menjadi kembaran saya, Inspektur" Apakah anda sudah memikirkannya"
- Ya. Kata Trant. - Salah seorang polisi wanita kami. Dia juga berambut brunet seperti anda, Miss Sheldon, dan kira-kira perawakannya sama dengan anda... Kesulitannya ialah membuatnya benar-benar sangat mirip anda - kepada seseorang, katakanlah, yang melihatnya melalui teropong dari jarak tigaratus yard. Itu tidak begitu mudah - dan di situlah kami mengharapkan bantuan anda. Akan ada latihan sedik
it. Potongan rambut anda akan ditiru, dan gadis itu akan mempelajari cara anda berjalan, dan semua gerak-gerik anda. Dan dia harus meminjam beberapa pakaian anda - pakaian yang telah anda pakai waktu penjahat itu melihat anda... itu semua akan sedikit merepotkan anda...
- Saya tidak keberatan. Kata Debbie. - Paling tidak itu akan membantu untuk mengisi waktu yang terluang.
- Bagus - kalau begitu hal itu sudah beres... Trant menoleh kepada Hugh lagi. - Sekarang giliran anda, Mr. Freeman.
- Ada urusan apa dengan diri saya"
- Saya harap anda dapat mengikuti kelompok kedua seperti yang telah saya katakan.
- Untuk apa" Kata Hugh. - Saya takkan berguna bagi anda... Terus terang, kalau keadaannya akan menjadi seperti yang telah anda
99 perhitungkan, saya hanya akan merupakan penghalang. Saya orang yang cinta damai - saya akan lebih dari, tidak berguna dalam perkelahian.
Trant memperhatikannya dengan baik-baik. - Anda tidak kelihatan seperti orang yang tidak berguna.
- Saya sudah bilang... Saya selalu menghindari kekejaman.
- Hmm... Baiklah, memang anda tidak dimaksudkan untuk turut bertempur atau melakukan kekerasan.
- Lalu mengapa anda memerlukan saya"
- Untuk beberapa alasan... Saya tidak akan mengatakannya sekarang. Itu akan menyusul kemudian. Tapi anda boleh percaya kepada saya bahwa itu adalah hal-hal yang baik. Yang paling penting ialah anda akan turut memperkuat sandiwara yang akan kami mainkan. Komplotan itu akan mengingat mobil anda yang istimewa itu. mereka akan melihat anda berada di sekitar tempat itu. dan mereka akan berpikir bahwa itu adalah wajar kalau anda tinggal di situ untuk menolong gadis yang menarik seperti Miss Sheldon - dan kenyataan bahwa anda di situ akan meyakinkan mereka bahwa Miss Sheldon juga berada di situ.
- Kalau mereka datang. Kata Hugh.
- Mereka pasti datang. Hugh menggelengkan kepalanya. - Maaf. tapi saya tidak dapat menerima proyek ini secara serius... dan saya tidak ingin mengikat diri saya selama berminggu-minggu tanpa alasan yang cukup baik.
- Adakah alasan yang lebih baik daripada kemungkinan bahwa kita dapat menghancurkan komplotan yang berbahaya"
100 - Itu bukan bidang saya. Kata Hugh. - Saya hanya seorang penonton biasa.
- Anda bukan semata-mata seorang penonton waktu anda menolong Miss Sheldon di jurang.
- Itu lain. Itu adalah situasi yang menyangkut pribadi saya. Dan tidak ada orang lain.
- Apakah anda tidak ingin melihat komplotan ini ditumpas"
- Tentu saja saya ingin - tapi menurut pandangan saya penjahat harus ditumpas oleh orang yang punya tugas untuk itu... Kalau anda berpikir bahwa rencana anda akan dapat menolong untuk menghancurkan komplotan itu, terserah kepada anda - tapi saya lebih suka tidak ikut-ikut...
- Sebagai warga negara, Mr. Freeman, anda punya kewajiban untuk membantu polisi.
- Saya punya kewajiban untuk menolong seorang polisi yang sedang dipukuli orang di jalan, itu saya setuju. Kata Hugh. - Tapi saya tidak tahu bahwa saya berkewajiban pula untuk ambil bagian dalam rencana gila-gilaan yang saya tidak menaruh kepercayaan barang sedikit terhadapnya... Lagi pula banyak sekali yang harus saya kerjakan.
SEJENAK keadaan kembali sunyi. Kemudian Trant mencoba lagi : - Nah, kita memang belum memperbincangkan sampai mendalam tentang rencana itu - tapi saya sudah cukup berpengalaman tentang hal-hal seperti ini, dan saya telah berpikir sampai ke satu kesimpulan,bahwa anda akan menaruh kepercayaan kepada kebijaksanaan saya... kami benar-benar membutuhkan anda, Mr. Freeman. Percayalah, ikut sertanya anda akan membuat perbedaan yang besar terhadap operasi ini... walaupun anda menaruh syak wasangka, saya tidak melihat alasan mengapa anda akan menolak. Anda
101 orang yang tidak terikat, tidak ada yang memerintah...
- Saya punya kontrak untuk menulis buku. Kata Hugh.
- Oh, saya menghargai anda bahwa anda merasa berkepentingan tentang penulisan anda - tapi itu tidak perlu menjadi penghalang. Ke manapun anda pergi, anda akan dapat melanjutkan pekerjaan anda seperti biasa.
Untuk pertama kalinya Hugh menampakkan sekilas perhatian. - Ke mana kami mau pergi"
- Ke sebuah kincir pasang
di muara Essex. Saya tidak akan menerangkan detailnya sekarang - tapi saya dapat meyakinkan anda bahwa di situ tempatnya sangat sunyi.
- Saya kira anda mengharapkan pertempuran senjata!
- Memang begitu - sewaktu-waktu. Tapi anda tidak, Mr. Freeman.
Hugh tertawa. - Nah, saya rasa usul anda kedengarannya lebih menarik sekarang... apakah saya akan mendapat kamar sendiri"
- Tentu saja. - Bebas untuk menulis"
- Sebanyak anda suka. - Sewa kamar dan makan cuma-cuma"
- Tentu. - Dapatkah saya berjalan-jalan ke luar"
- Ya, cukup banyak kesempatan.
- Kalau begitu... Hugh berpikir. - Baiklah.
Katanya. - Saya mengubah pendirian saya. Saya ikut.
Trant nampak lega. - Saya sangat berterima kasih kepada anda, Mr. Freeman... Sekarang saya rasa sebaiknya Miss Sheldon kami pertemukan dengan
102 kembarannya. Maukah anda katakan kepada mereka bahwa kami telah siap, sersan"
Mula-mula seorang sersan polisi wanita yang berpakaian seragam masuk, kemudian diikuti oleh seorang gadis. Trant memperkenalkan mereka. - Ini sersan Mellor - dia akan membantu menata rambut dan merias... ini stand-in kita, Constable Lake... Miss Sheldon, Mr. Freeman. Anda akan sering bertemu dengan Mr. Freeman, Constable, dalam waktu satu atau dua minggu yang akan datang...
Gadis itu berkata: - Ya, tuan, dan tersenyum kepada Hugh.
DEBBIE memandangi gadis itu dengan tajam. Gadis itu berpakaian sederhana - tapi hanya itulah hal yang sederhana yang terdapat pada dirinya. Dia memiliki rambut yang lebat, dan berwarna gelap seperti rambutnya sendiri, potongan tubuh yang bagus, wajah yang cantik dan senyum yang mempeso-na. Dia memang sangat cantik, dan seperti dirinya sendiri, diapun tidak memakai cincin.
- Nah, marilah kita memandangi anda berdua kalau berdampingan. Kata Trant. Dia menjejerkan mereka dan mundur, memperhatikan mereka. - Ya, Constable Lake sedikit lebih tinggi, tapi saya kira tidak akan kentara dari kejauhan...
Nampaknya dia belum merasa puas. - Rambut itu akan merupakan hal yang paling penting. Mungkin pertama-tama kita harus mempunyai foto Miss Sheldon...
Debbie tiba-tiba memotong : - Bolehkah saya mengatakan sesuatu, Inspektur"
- Tentu saja. - Saya tidak begitu paham mengapa anda membutuhkan seorang stand-in. Mengapa saya tidak bisa melakukan pekerjaan itu sendiri"
103 - Yah... Trant memulai - dan berhenti.
- Saya lebih suka segera mengikuti operasi itu bersama dengan yang lainnya. Kata Debbie. - Bagi-saya akan tidak begitu menyenangkan untuk berpangku tangan saja selama berminggu-minggu... Lagi pula, semuanya itu tidak perlu... Coba lihat semua kerepotan yang harus kita hadapi untuk membuat Miss Lake kelihatan seperti saya. Dan kalau itu gagal, seluruh rencana itu akan berantakan... Kalau anda benar-benar menginginkan orang-orang itu percaya bahwa saya berada dalam penggilingan itu, atau di mana saja, tentu saja cara yang paling baik ialah menempatkan diri saya di situ.
- Itu benar, tentu saja. - Lalu apa keberatannya" Apakah anda khawatir akan bahayanya"
- Tidak. Kata Trant. - Saya tidak khawatir. Di bawah rencana yang saya susun, tidak ada bahaya yang dapat mengancam anda - saya kira saya dapat menjamin hal itu. Alasan mengapa saya memutuskan untuk membuat stand-in ialah karena saya mengira bahwa anda sudah terlalu banyak yang harus dihadapi, dan tidak boleh mendapat penderitaan yang lebih banyak lagi. Ke mana kita pergi, akan banyak yang harus diderita...
- Di manapun sama saja. Kata Debbie. - Lebih-lebih kalau tidak ada seorangpun untuk membagi penderitaan itu.
- Juga akan ada disiplin yang keras dan banyak hal-hal yang akan membuat kesal. Keadaannya hampir seperti sebuah pasukan sebelum menghadapi pertempuran. Dan pada akhirnya, mungkin akan ada kejadian yang tidak begitu menyenangkan. Saya kira tidak adil untuk meminta anda mengambil bagian dalam perkara ini, kalau itu tidak perlu benar-benar.
104 - Anda baik sekali. Kata Debbie. - Tapi saya bersedia.
- Nah, baiklah, kalau anda mau turut secara sukarela...
Debbie mengangguk dengan tegas. - Ya, saya mau.
- Ini tentu akan membuat segala-galanya menjadi jauh lebih mudah. Kami tidak perlu lagi mencarikan temp
at untuk anda - dan kami dapat menghemat tenaga pengawal... dan tidak diragukan lagi itu meningkatkan kesempatan kita... Apakah anda sudah yakin tentang putusan anda, Miss Sheldon"
- Yakin sekali. - Anda sadar bahwa anda akan seperti seorang tawanan" Di tempat anda sendiri mungkin anda dapat lebih relax lagi, kalau komplotan itu sudah mengalihkan perhatiannya ke tempat lain - tapi di penggilingan itu anda hampir-hampir tidak mempunyai kebebasan. Dan sekali anda berada di situ, tidak mungkin anda mundur lagi - betapapun anda tidak menyukainya. Anda harus turut terus sampai akhirnya.
- Saya menyadari itu semua. Anda boleh percaya kepada saya.
- Hmm... Trant berpikir. - Apakah ada yang akan anda katakan mengenai hal itu, Mr. Freeman"
- Saya setuju. Kata Hugh.
- Bagus sekali... Trant menoleh kepada polisi wanita itu.
- Terima kasih, sersan. Terima kasih, Constable. Nampaknya seperti kami tidak akan membutuhkan anda sama sekali. Maaf kalau kami mengecewakan anda.
105 - Tidak mengapa, tuan. Kata sersan Mellor. Gadis itu tersenyum kepada Hugh, dan mengikuti sersan itu,ke luar.
Hugh berkata: - Nah, sebaiknya kau mulai kursus memasak, Debbie... Kami tidak ingin makan telor dadar setiap hari.
106 BAGIAN PERTAMA: Bab ketujuh. BAGI Hugh dan Debbie dua hari berikutnya merupakan hari yang luang, di mana tidak banyak yang harus mereka kerjakan. "Perubahan-perubahan kecil" - sebagaimana Trant mengatakannya - sedang dikerjakan oleh para teknisi dari Scotland Yard di tempat yang akan mereka diami, dan sampai itu selesai mereka harus tetap tinggal di hotel. Selama waktu itu inspektur itu tetap melaksanakan tindakan pengamanan yang keras. Tak se-orangpun dari mereka yang diperbolehkan ke luar, dan mereka hanya boleh berbicara dengan satu sama lainnya, dan dengan Trant sendiri melalui telpon. Hanya ada satu perkecualian waktu Debbie harus berbicara dengan seorang pengacara polisi yang memintanya untuk mengatakan sekali lagi tentang bukti-bukti yang harus diberikannya sebelum Clay diajukan ke pengadilan. Lain daripada itu, mereka harus selalu dalam keadaan "incom-municado".
Kalau mereka perlu berbelanja, hal itu dilakukan oleh sersan Norris bersama dengan seorang polisi wanita berpakaian preman, dan bungkusan-bungkusan yang berisi belanjaan dititipkan kepada pela-
107 yan hotel untuk diantarkannya. Sersan Everett yang tidak pernah mengganggu mereka tetapi selalu berjaga-jaga di dekat mereka, pada hari kedua disertai oleh seorang pengawal yang lain.
Debbie menerima keadaan yang penuh kungkungan dalam penantian itu secara filosofis. Bagaimanapun juga ini barulah permulaannya - rasa terkekang yang harus dialaminya sekarang mungkin akan terasa lebih berat lagi kelak, maka lebih baik dia membiasakannya dari sekarang. Atas ijin Trant, Debbie telah menulis surat kepada agennya dan semua langganannya, menerangkan bahwa karena dia sedang menderita sakit maka dia untuk sementara tidak dapat melanjutkan pekerjaan yang sudah dijanjikan kepada mereka. Nampaknya itulah cara yang paling mudah. Dia menulis suratnya di atas kertas biasa, tanpa mencantumkan alamatnya, dan surat-surat itu diposkan oleh seorang polisi di sebuah desa di London Utara. Dia sendiri tidak dapat menerima surat, sebab Trant melarang siapapun untuk pergi ke studionya - walaupun larangan itu segera akan dicabut. Dia sekarang bekerja secara diam-diam, sedapat mungkin merahasiakan aktifitas dan tujuannya.
Hugh rupanya tidak sesabar Debbie. Dia menggerutu karena tidak dapat melanjutkan pekerjaannya menulis, dan berusaha keras untuk membujuk Trant supaya memperbolehkannya menyelinap ke pondoknya untuk mengambil naskah dan mesin tulisnya - tapi tanpa hasil. Dia mengeluh dengan memakai ungkapan yang dibesar-besar-kannya tentang kepengapan hotel, makanan yang terlalu banyak mengandung kalori, dan kurangnya kesempatan untuk olahraga. Hanya di waktu senja nampaknya perasaannya menjadi lebih baik, di mana dia dapat minum, makan dan berdansa dengan
108 Debbie. Senja-senja itu dirasakannya sangat menyenangkan...
koran-koran masih menaruh perhatiannya terhadap perampokan permata itu dan kelanjutanny
a. Mereka tidak meributkan lagi tentang pengambilan bagian dalam perampokan itu oleh Clay sekarang, waktu dia sudah siap diajukan ke pengadilan. Mereka kini banyak memberitakan beberapa kegiatan polisi, termasuk penyelidikan di sekitar Cambridge dan wawancara yang kedua dengan isteri Clay. Beberapa koran memuat artikel-artikel mengenai perampokan-perampokan permata yang sudah pernah terjadi, tentang bagaimana menyembunyikan permata curian, dan tentang usaha untuk menyelundupkannya ke Amsterdam.
Semua koran itu juga memuat tawaran hadiah sebesar 30.000 pound sterling dari maskapai asuransi untuk satu info yang dapat memberi petunjuk sampai diketemukannya kembali barang curian itu - walaupun demikian tidak ada yang memberitakan tentang usaha yang sedang dilakukan untuk itu. Juga Hugh memperhatikan tidak ada koran yang menyebutkan dugaan polisi bahwa permata itu mungkin dikuburkan di tengah hutan Epping, atau kenyataan bahwa polisi telah melakukan pencarian di situ. Waktu Hugh menyatakan keheranannya kepada Trant tentang hal itu melalui telpon, inspektur itu mengatakan bahwa dia merahasiakan hal itu, sebab makin sedikit yang diketahui oleh komplotan itu tentang arah pikiran polisi, makin kecillah kecurigaan mereka terhadap adanya perangkap kalau waktunya tiba kelak. Dia sudah merasa khawatir kalau-kalau wartawan mengetahui tentang penyelidikan mereka, tapi syukurlah bahwa mereka tidak tahu. Sekarang pencarian itu telah dihenti-
109 kan untuk menghindarkan risiko lebih banyak. Trant, nampak sekali, lebih tertarik untuk menemukan komplotan itu daripada menemukan permatanya.
Namun Trant telah membiarkan satu pokok berita bocor ke luar. Ada satu berita pendek dalam surat kabar, yang tanpa menyebutkan sumber beritanya, memberitakan bahwa cukup dapat dimaklumi bahwa penelpon anonim itu sekarang sudah datang kepada polisi dan berada di bawah perlindungan polisi. Penjagaan yang ketat telah dilakukan, koran itu menulis, untuk meyakinkan bahwa dia dapat hadir di dalam sidang pengadilan, dan polisi merencanakan untuk selalu memindahkan persembunyian gadis itu sebagai tambahan tindakan pengamanannya... Hari berikutnya mereka memuat cerita yang lebih panjang - tidak tepat tapi dramatis, bagaimana penelpon wanita itu telah memotret perampok-perampok itu, bagaimana dia telah ditipu oleh polisi gadungan bagaimana dia dikejar-kejar oleh para penjahat itu di Sussex, dan telah ditolong oleh seorang pengendara mobil. Menurut Trant, toh komplotan itu sudah mengetahui kenyataannya - dan mereka sudah menduga bahwa koran akan mengatakan sesuatu. Kalau ini dirahasiakan mereka tentu akan curiga - tapi publikasi yang wajar akan membuat mereka merasa tenang.....
Hari Rabu sore berikutnya barulah operasi besar-besaran itu mulai dilaksanakan. Setelah saatnya tiba, pelaksanaannya berjalan lancar dan teratur. Trant menelpon Hugh dan Debbie supaya mereka sendiri yang melakukan pembayaran sewa hotel itu, dan menemuinya di pintu depa pada jam delapan-tigapuluh tepat. Hugh menyelesaikan pembayaran hotel itu dengan uang yang telah disediakan oleh
110 Trant, dan tepat pada jam setengah sembilan inspektur itupun masuklah. Dia membawa mereka dengan sebuah mobil Mini berwarna biru yang diparkir di luar, yang segera dijalankannya ke luar setelah menjejalkan mereka di tempat duduk belakang.
Untuk sesaat dia tidak berkata apa-apa. Dia rupanya memperhatikan jalan di belakangnya sebaik dia melihat jalan di depannya. Kemudian setelah mereka melalui daerah kantor-kantor yang sunyi dan lalu lintas makin menipis, dia mulai nampak relax.
- Nah, kita sedang dalam perjalanan kita. Katanya.
111 BAGIAN KEDUA : Bab pertama. RUMAH bekas penggilingan yang dijalankan dengan kincir pasang itu nampak menjulang tinggi, merupakan sebuah bangunan persegi empat yang kurus di tengah-tengah tanah kosong dan air yang luas, yang tidak menampakkan sesuatu apa di dalam kegelapan. Trant membuka kunci pintu depan dan menghidupkan lampu listrik di ruang depan itu. Hugh dan Debbie mengikutinya masuk.
Untuk seketika mereka sudah berada di dalam ruangan segi empat yang bentuk maupun rupanya sepert
i di dalam sebuah lumbung. Langit-langit yang disangga oleh balok-balok hampir-hampir tidak nampak. Dinding dan lantainya terbuat dari batu bata yang tidak disemen. Beberapa lubang angin terdapat pada sebuah dinding, letaknya agak tinggi, tapi tidak ada jendela barang satupun. Di kamar depan itu tidak terdapat perabotan kecuali dua buah kursi rotan yang nampaknya sudah reyot dan dua buah meja kecil di samping kursi-kursi itu, dan beberapa kabel yang terpasang di situ.
Satu-satunya pintu keluar dari ruangan itu ialah melalui sebuah tangga kayu yang terpasang agak
112 tegak di muka pintu masuk tadi. Udara di situ terasa hangat.
Bagus! Kata Hugh. - Kita akan senang tinggal di sini.
- Ini baru pintu masuknya saja, Mr. Freeman ..... Trant berjalan ke bawah tangga dan memanggil ke atas. Sesaat kemudian dua orang laki-laki muncul. Seorang di antaranya sersan Norris, yang menyambut Hugh dan Debbie seperti sahabat-sahabat lama. Yang satunya lagi diperkenalkannya sebagai sersan Leigh. Tubuhnya tinggi sekali dan langsing, umurnya kira-kira empatpuluh tahun, dengan kepala dan wajah yang kurus. Dia mengangguk, tapi tidak bicara.
- Semuanya beres" Trant bertanya kepada Norris.
- Ya, tuan. Sesuai dengan rencana.
- Bagus .... Nah, kita mulai menunjukkan kepada Miss Sheldon dan Mr. Freeman isi dan sekitar rumah ini.
Debbie berkata : - Kalau kita akan tinggal di sini selama berminggu-minggu, Inspektur, apakah tidak lebih baik anda mulai memanggilku dengan nama depanku saja"
Trant melemparkan senyumnya sebentar kepadanya. - Baik sekali .... Nah, naiklah ke atas, Debbie.
Di atas merupakan dunia yang berbeda dengan keadaan di bawah. Membelok ke kiri di lantai pertama itu mereka memasuki sebuah ruang duduk yang luas, yang seluruhnya dialasi dengan permadani Wilton berwarna hijau muda. Sebagai perabotannya terdapat seperangkat meja kursi dengan tempat duduk yang empuk, rak buku yang bagus buatannya, dan meja makan yang terbuat dari kayu mahogany yang mengkilat, dan satu stel lampu
113 listrik yang indah. Sebuah jendela yang lebar terdapat di situ, yang waktu itu tertutup oleh sehelai tirai tebal. Di atas sebuah meja bundar di dekat jendela terdapat sebuah kotak kayu berpanil hitam dan sebuah tombol, dan di atasnya sebuah loud-speaker.
- Itu adalah alat intercom. Kata Trant. - Masing-masing kamar ada satu set yang sama. Siapa saja yang ingin memanggil kawannya dapat memijat tombol itu di manapun dia berada dan suaranya akan terdengar di seluruh rumah. Ini akan menghemat tenaga untuk naik turun tangga.
MEREKA terus berjalan. Di seberang ruang duduk itu ada sebuah dapur yang luas dengan perabotan yang lengkap. Kemudian naik setingkat lagi sampai ke kamar mandi yang ada dua buah, dan dua buah kamar tidur. Kamar yang disediakan untuk Debbie lebih luas dan lebih enak daripada yang satunya lagi. Kamar ini tepat berada di atas ruang duduk, kata Trant, dengan pemandangan keluar yang searah. Jendela yang ada di situpun ditutupi tirai yang tebal. Kamar Hugh ada di seberangnya. Sebagai tambahan perabotan kamar tidur, ada sebuah meja dan sebuah kursi, dan sesuatu yang menyerupai sebuah lampu baca yang dapat diputar-putar. Hugh mengangguk puas.
Rumah Yang Terpencil A Very Quiet Place Karya Andrew Garve di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
- Ya - ini cukup menyenangkan untukku. Katanya. Sejenak dia berdiri di situ sambil memasang telinganya. - Di sini cukup sepi sekarang .... kapan saya dapat mengambil mesin tulis saya, Inspektur"
- Nanti kalau saatnya sudah tiba, Mr. Freeman .....Semuanya akan diatur.
Mereka berpindah lagi. Dari situ mereka naik lagi melalui sebuah tangga kecil ke loteng, dengan sebuah jendela kecil yang menyerupai lubang untuk
114 menembak pada tiap-tiap dinding. Di situ ada tiga buah tempat tidur untuk seorang, satu atau dua buah kopor, beberapa bungkusan yang belum dibuka, satu set radio gelombang pendek, dan beberapa barang tetek-bengek lainnya.
- Ini kamar kami. Kata Trant. - Radio ini untuk berjaga-jaga kalau-kalau penjahat-penjahat itu
memotong kawat telpon kami ..... Dia menentang
pandangan mata Hugh yang skeptis itu dengan mata yang berkilat-kilat. - Kecuali garasi dan lemari penyimpanan di ruang depan, anda telah melihat seg
ala-galanya sekarang ..... Baiklah - mari
kita pergi ke bawah ke ruang duduk untuk mengadakan rapat........
Rapat itu dimulai dengan satu monolog.
- Pertama-tama saya akan menerangkan sedikit kepada anda tentang tempat ini. Kata Trant waktu mereka sudah mengambil tempat duduk masing-masing. -Rumah ini dibangun kira-kira duaratus tahun yang lalu. Pada jaman dulu tempat ini dipakai untuk menggiling gandum. Tempat ini berdiri di atas teluk pasang, dan roda kincirnya dijalankan oleh naik turunnya pasang - maka dinamakan kincir pasang. Mesin-mesin yang ada di dalam gedung ini sudah tidak ada lagi. dan apa yang ada di luar sekarang sudah berkarat, tapi sebagaimana anda telah saksikan rumah ini sendiri telah diperbaiki dan dimodernisir. Tempat ini milik dari famili salah seorang Ajun Komisaris kita. Hubungan saudara itu tidak diketahui oleh umum. maka tidak perlu dikhawatirkan bahwa perampok itu akan menghubungkan tempat ini dengan Scotland Yard. Pemiliknya. Mr. Edwards. memakainya terutama untuk berlibur di musim panas, tapi pada waktu ini dia sedang pergi ke Kanada. Secara teoritis anda menyewanya dari dia. Mr. Freeman. un-
115 tuk beberapa minggu. Komplotan itu tentu ingin mendengar semacam cerita selubungnya, dan kalau anda kebetulan bercakap-cakap dengan siapa saja dan ditanya tentang hal itu, itulah jawabannya. Nama anda adalah Forbes dan anda sedang berlibur di sini bersama Debbie - Miss Johnson, itulah namanya - dan seorang teman.
- Seorang teman " Kata Hugh. - Kalau begitu kami bertiga, padahal di sini ada lima orang.
- Memang benar - saya akan menerangkan hal
itu sebentar lagi ...... Rumah ini, sebenarnya
memang benar-benar terpencil di tengah-tengah lapangan garam dan padang rumput air. Bangunan yang lain yang terletak dalam jarak diameter satu mil hanyalah dua buah rumah pertanian, keduanya tidak nampak dari sini. Desa yang terdekat sejauh dua mil - desa yang bernama Tolbury. Saya mempunyai sebuah peta enam inci dan denah dari teluk ini, untuk siapa saja yang merasa tertarik.
trant berhenti sebentar. - Sekarang, sebagaimana anda telah mengetahuinya, tujuan dari latihan ini ialah memancing komplotan ini supaya mengambil tindakan terhadap Debbie. dan mereka pasti ingin tahu benar-benar dengan keadaan rumah ini. Maka saya menduga mereka akan mulai menyelidiki tempat ini. Salah seorang dari mereka, atau mungkin juga semuanya akan ikut mengamat-amati tempat ini. Tapi satu hal yang pasti - mereka akan menunjukkan diri mereka menyamar seperti orang baik-baik. Banyak pelancong yang datang ke sini waktu cuacanya baik - orang-orang yang datang berpicnic, penggemar perkemahan, orang yang hanya berjalan-jalan, penggemar burung, pemburu burung liar - dan banyak di antara mereka yang membawa teropong. Maka komplotan itu takkan
116 menemui kesulitan apa-apa untuk menyaru. Sewajarnyalah kalau kita tidak usah menghalangi mereka, atau menunjukkan tanda-tanda bahwa kita mengetahui mereka berada di sekitar kita. Debbie secara aktip akan membantu mereka dengan menunjukkan dirinya - hanya pada siang hari - dari balik jendela besar ini. Jendela ini menghadap ke terusan dan lapangan garam, dan para pengamat akan mendapat pemandangan yang sempurna dari balik persembunyian yang bagus di belokan dari dinding laut kira-kira sejauh tigaratus yard.
Hugh mengangkat sebelah alisnya. - Itu memang perhitungan yang akademis, saya akui, Inspektur - tapi bagaimana untuk mencegah supaya Debbie tidak ditembak dengan senapan"
- Terutama, kata Trant. -Risiko bahwa tembakan mereka mungkin akan meleset. Ini adalah jarak yang cukup jauh untuk menembak - dan mereka tidak berani menunjukkan diri mereka dengan datang lebih dekat pada waktu siang hari. Pada waktu malam jendela akan ditutup rapat-rapat dengan tirai - itu akan menjadi tugas Leigh untuk meyakinkan bahwa semua tirai sudah ditutup setelah senja ...... kalau tembakan mereka
yang pertama meleset atau hanya melukai, kita sudah waspada dan mereka kehilangan kesempatan mereka - dan mereka menyadari hal ini......
walaupun demikian, untuk menjaga keselamatan, kami telah memasang kaca tahan peluru pada semua
jendela. - Ah..... ! Dramatis sekali!
Trant melanjutkan. - Debbie, tentu saja, tidak boleh ke luar rumah sama sekali kalau operasi ini sudah dimulai. Dia tidak boleh turun ke ruang depan tanpa ijin. Tempatnya hanyalah di kamar ini,
117 di kamar mandi dan di dapur, dan di kamar tidurnya sendiri. Cukup puas, Debbie"
- Apa lagi yang dapat diminta oleh seorang gadis" Kata Debbie.
NORRIS tersenyum, tetapi Trant selalu nampak cemberut.
- Baiklah ...... sekarang soal selanjutnya. Ini
adalah penting sekali, bahwa komplotan itu harus diyakinkan bahwa keamanan di sini hanya tergantung dari keadaan tempatnya yang ter-
sembunyi, bukan dari pertahanannya yang kuat. Kalau mereka sudah meyakini hal itu, mereka akan datang ke sini sambil lenggang kangkung, dan mereka akan jadi sasaran yang empuk. Kita harus memberi kesan kepada mereka bahwa kita tidak sedang tiarap menunggu kedatangan mereka. Pertahanan kita di rumah ini tidak boleh kelihatan luar biasa - rumah ini tidak boleh nampak sebagai sebuah benteng seperti kenyataannya, atau sebuah pertahanan militer. Kita hanya akan membiarkan mereka melihat satu orang pengawal - yaitu sersan Leigh. Mereka akan mengerti bahwa seorang penjaga hanyalah pengawal rutin belaka, dan memang itu sesuai dengan dugaan mereka. Maka Leigh, sesuai dengan tugasnya, akan mendapat kebebasan untuk pergi ke luar. Saya sendiri dengan sersan Norris tidak akan menampakkan diri sama sekali, baik di luar atau di balik jendela - dan kami tidak akan melakukan suatu apapun yang membuat kehadiran kami di sini diketahui orang. Misalnya, kami tidak akan menjawab telpon sendiri .......Kami
berdua yakin bahwa kedatangan kami ke sini tidak ada yang mengetahui. Norris turun dari mobil pada jarak beberapa mil dari rumah dan meneruskan perjalanan berjalan kaki setelah gelap. Saya merasa
118 puas bahwa tidak ada yang mengikuti kami tadi. Sejauh dunia luar berkepentingan, kami berdua
tidak berada di sini ..... itulah sebabnya, Mr.
Freeman, maka saya mengatakan seorang teman.
Hugh mengangguk. - Dan mobil Mini di luar itu dimaksudkan sebagai milik Leigh" Benar.
- Sekarang apa tugas saya"
- Anda tidak akan mendapat bahaya dari komplotan itu kalau anda sendirian, maka anda akan dapat bebas pergi ke mana-mana, seperti yang saya janjikan. Secara kasaranhya anda akan jadi orang suruhan kami. Kalau ada pengintaian yang harus dilakukan, andalah yang melakukannya. Sesuatu yang kita inginkan, andalah yang mengambilnya. Di antara hal-hal yang harus anda kerjakan, anda akan
melakukan hampir semua tugas berbelanja .....
semuanya tugas yang tidak memerlukan kekerasan.
- Itu cocok untukku. Kata Hugh. - Saya tidak keberatan dijadikan pesuruh.
- Bagus ..... Nah, sekarang kita sampai pada
bagian yang terpenting dari misi kita - taktik yang mungkin diambil oleh komplotan itu, dan jawaban kita. Saya akan menerangkan lebih dahulu tentang kemungkinan serangan di waktu malam, sebab itu lebih mungkin dilakukan daripada di siang hari. Pada suatu malam yang gelap, dan lebih mungkin pada larut malam waktu tidak ada orang ke luar rumah, mereka akan mendatangi rumah. Mereka dapat datang dengan berjalan sepanjang dinding laut, atau melalui lapangan garam, atau menyeberangi padang rumput, atau lewat jalan biasa. Bagi kita itu tidak penting, kita tidak ada urusan apa-apa dengan cara kedatangan mereka. Pertahanan kita ialah di dalam rumah ini.
119 - Jangan menembak sampai anda dapat melihat putih mata mereka. Kata Hugh.
- Tepat ....... sekarang bagaimana bentuk serangan itu " Nah, keuntungan tempat ini sebagai benteng pertahanan ialah karena rumah ini hanya mempunyai satu pintu keluar dan tidak ada jendela yang bisa dicapai dari tanah - maka kalau mereka ingin masuk, mereka harus menggunakan pintu depan. Mereka bisa mengetuk dan menunggu sampai pintu dibuka, atau mendobrak pintu, atau masuk diam-diam .Pada dua kemungkinan yang pertama, hal itu akan memberitahu penjaga yang selalu siap siaga dengan senjatanya - yaitu Leigh, yang sering mereka lihat, patroli di luar - dan salah seorang dari mereka bisa mendapat luka sebelum penjaga itu dapat disingkirkan. Maka saya
menduga bahwa mereka memilih untuk memasuki rumah secara diam-diam. Mereka takkan menemui kesulitan melakukan hal itu. Kunci pintu depan cukup sederhana - saya sengaja membuatnya demikian - dan orang-orang ini ahli dalam memasuki rumah dengan cepat tanpa mengeluarkan suara. Tidak akan ada gerendel pintu, dan ini akan mereka ketahui dengan mendengar-dehgarkan suara waktu kita menutup pintu ......Maka mereka akan menyelinap masuk - mungkin tiga-tiganya - dan menyergap penjaga, dan melaksanakan
maksudnya ......Itulah setidak-tidaknya rencana
saya kalau saya jadi mereka ......
TRANT berhenti sebentar untuk mendengarkan komentar mereka, tapi tidak satupun yang bersuara. Anggota-anggota polisi itu sudah mengetahui hal itu sebelumnya. Debbie nampak sedikit ketakutan, dan Hugh nampak tidak percaya.
- Baiklah, kata Trant. - Sekarang tentang per-
120 tahanan kita. Kalau anda mau turun ke bawah, ada
beberapa pesawat yang akan saya tunjukkan......
Merekapun semua turun beramai-ramai. Trant pergi ke pintu depan dan membukanya. - Pertama, katanya. - Inilah sistim pemberitahuan bahaya kita .... di luar, di bawah batu-batu telah saya pasang satu alat listrik. Kalau seseorang mendekati pintu, terjadilah kontak pada alat itu, dan sebuah bel listrik berbunyi di dalam ruang ini. Seperti ini........
Dia menginjakkan kakinya di atas batu dan dering vanp lemah terdengar. - Dari luar, katanya. - Ini tidak kedengaran. Kami telah mentesnya.
Dia menutup pintu. - Sekarang di sini ada dua buah kursi. Kursi penjaga pada waktu malam, di mana saya dengan Norris akan berada di situ. Kursi-kursi itu telah diatur letaknya dengan hati-hati. Satu di antaranya, seperti anda lihat, berhadapan tepat dengan pintu depan. Satunya lagi terletak agak menyamping dan akan berhadapan dengan pintu yang dibuka dari luar.
Dia menyuruh Norris duduk di sebuah kursi, dan dia sendiri mengambil yang satunya lagi. - Katakanlah sekarang tengah malam. Kami berdua duduk di sini, dan tentu saja bersenjata. Lampu dalam kamar ini menyala, tapi karena pintu depan tidak ada kacanya ataupun celah apapun, cahayanya tidak dapat dilihat dari luar. Tiba-tiba bel berdering. Saya mematikan lampu dari kursi ini, begini. Lampupun dimatikannya, dan dinyalakan lagi. - Sebagaimana anda tahu, ahli listrik kami telah
bekerja keras.....maka sekarang, semuanya gelap.
Kehadiran kami di sini tidak diketahui. Kami mendengar seseorang sedang bekerja pada kunci pintu. Perlahan-lahan pintupun terbuka. Kami men-
121 dengar langkah-langkah kaki memasuki ruangan.
Pada saat itu, saya menekan tombol lain ........
Di sekitar pintu depan itu tiba-tiba disinari oleh cahaya lampu yang kuat dari dekat kursi itu, sinarnya kira-kira akan tepat mengenai mata orang.
- Seketika, kata Trant. - Komplotan itu kena spotlight ini. Mereka kesilauan dan tidak dapat melihat kami. Tapi kami dapat melihat mereka dengan sempurna. Kalau mereka membawa senjata - dan mungkin demikian - kami mulai menembak. Kalau tidak, kami memerintahkan mereka untuk menyerah. Pada waktu itu Leigh-pun sudah siap sedia - bel itu juga berbunyi di atas tempat tidurnya di loteng dan dia sudah akan berdiri di atas
tangga ...... Kami akan dapat menguasai keadaan
dengan baik - tapi untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal yang tidak terduga-duga sebelumnya, telpon di sana itu menghubungkan kita langsung dengan
markas polisi setempat dan pasukan gerak cepat.....
dan itu semua, saya kira cukup untuk menghadapi situasi di malam hari.
- Sangat mengesankan. Kata Hugh. - Itu akan bagus sekali kalau difilmkan. Sinar lampu sorot gemerlapan, bedil berdentuman ......
- Ini akan benar-benar terjadi, Mr. Freeman.
- Hmm .... bagaimanapun juga, rupanya anda
sudah merekam kejadian itu semua ...... Tapi itu
tentu saja kalau perampok itu menurut saja untuk melakukan hal-hal sesuai dengan dugaan anda.
- APAKAH anda dapat mengemukakan kemungkinan lain"
- Yah, sebagaimana telah anda ketahui, saya ragu-ragu apakah mereka benar-benar akan datang .... dan kalau mereka datang, saya tidak yakin kalau mereka akan menjalankan peran mereka sesuai
122 dengan buku skenario anda. Nasib datang
dari samping, kata orang, bukan" Mereka telah terbukti sebagai orang-orang yang cerdik - mereka pasti bisa memikirkan satu cara yang tidak begitu langsung.
- Seperti apa misalnya" Berilah saya alternatif yang masuk akal.
- Bagaimana kalau mereka memasang tangga untuk naik ke kamar Debbie" Kita tahu bahwa kita memiliki kaca yang tahan peluru - tapi mereka tidak.
- Kami dapat mendengar mereka. Kata Trant. - Seharusnya telah saya katakan bahwa saya telah menyembunyikan beberapa buah mikropon di sekeliling tembok di luar rumah. Mikropon itu akan disetel pada waktu malam dan semua suara di luar akan terdengar dari ruang depan -jadi kami sudah bersiap-siap terhadap perkembangan semacam itu.
- Mempesonakan ......! Tapi mungkin
komplotan itu tidak tahu ada mike dipasang; maka
bisa jadi mereka akan mencoba ....... Bagaimana
kalau itu terjadi". - Tentu saja, kalau kami mendengar suara yang mencurigakan, kami akan menyelidiki - pertama-tama dari jendela loteng, yang memberikan pemandangan yang sempurna di sekitar rumah. Tapi menurut pendapat saya takkan ada suara apa-apa. Orang-orang ini akan menghindarkan sesuatu kegiatan di sekitar rumah yang memberi suara, termasuk membawa suatu benda atau alat, sesuatu yang dapat memberitahukan kehadiran mereka sebelum mereka bertindak. Mereka tahu bahwa kalau kita curiga oleh adanya bahaya, maka kita akan segera minta pertolongan. Apapun yang akan mereka lakukan, itu haruslah cepat, tepat dan yakin akan hasilnya. Itulah mengapa saya mengatakan mereka
123 akan menyerang langsung dengan senjata .....
walaupun demikian - ada saran lain"
- Bagaimana persediaan air di sini" Tanya Hugh.
- Itu dipompakan dari sebuah mata air di tengah padang rumput ke tangki besar di atas loteng. Mesin pompanya ada di garasi.
- Apakah mata air itu berada di luar jangkauan mike"
- Oh, ya ..... - Lalu apa untuk mencegah mereka merayap di waktu malam dan memasukkan racun di dalam mata air"
- Anda tidak sungguh-sungguh, bukan, Mr. Freeman"
- Mengapa tidak" Mereka sudah pernah melakukan hal-hal yang luar biasa sebelumnya.
- Pertama mereka masih harus menemukan
mata air itu. Kata Trant. - Di dalam gelap.....
Kemudian mereka harus yakin bahwa campuran racun itu akan cukup kuat waktu sampai kepada kita - yang saya ragukan akan demikian keadaannya .... Tapi yang penting, mereka harus yakin bahwa Debbie akan menjadi korban pertama - kalau tidak itu akan seperti tembakan pertama yang meleset. Dan mereka tidak dapat yakin tentang hal itu.
- Itu benar ...... Nah, biarlah saya berpikir -
pasti masih ada cara yang tidak kolot untuk menyerang sebuah tempat ...... Hugh tersenyum. -
Bagaimana tentang balon yang berisi bom" Rasanya saya ingat orang-orang Austria memakainya terhadap Venesia di jamannya Cavour waktu mereka menyerang kota itu.
- Oh, ya ......" Apa yang terjadi"
124 - Kenyataannya bom itu memang jatuh di atas kapalnya sendiri.......
- Saya tidak heran ..... Nah, saya tidak
mengusulkan untuk berjaga-jaga terhadap serangan balon .... ada pandangan lain lagi, Mr. Freeman"
- Saya hanya masih berpikir bahwa mungkin anda meremehkan kepintaran dari orang-orang ini. Kata Hugh. -Tapi saya mengakui bahwa saya tidak dapat memikirkan alternatif yang lain di luar kepala.
- Kalau begitu saya akan melanjutkan satu perkara lagi, yaitu kemungkinan serangan di siang hari. Kemungkinan itu tipis sekali, sebab pemandangan di sekitar rumah terlalu terbuka, dan tidak se-orangpun dapat mendekati tempat ini tanpa dapat dilihat - tapi kita tidak boleh meniadakan kemungkinan itu. Sebagian besar dari waktu kami, kami lewatkan dengan berada di loteng. Saya dengan Norris mengatur giliran - seorang dari kami akan tidur - dan yang lain akan mengawasi sekitar rumah melalui jendela loteng. Leigh akan berada di sini atau berpatroli ke luar. Pada tanda-tanda pertama adanya bahaya atau kecurigaan, ketika orang yang lain akan turut naik ke sini dan saya akan memimpin pertahanan.
HUGH menggerutu. - Saya hanya merasa tertarik untuk mengetahui apa yang akan anda lakukan - kalau, katakanlah misalnya, tiga orang laki-laki dan seorang wanita datang berdayung dengan
perahu melalui sungai dan mengetuk pintu"
- Nah, pada kenyataannya hal khusus seperti itu takkan pernah terjadi. Kata Trant. - Sebab ada jembatan untuk orang yang berjalan kaki menyeberangi sungai yang letaknya begitu rendah sehingga tak suatupun yang dapat lewat di bawah-
125 nya .... Tapi pada garis besarnya kebijaksanaan akan tetap dipertahankan bahwa kita tetap akan menutup pintu kalau kita melihat orang asing datang berombongan mendekati kita. Dengan cara
demikian kita takkan membuat kesalahan.......
Walaupun demikian kita tidak menduga akan ada orang asing yang mendatangi kita. Tidak ada pos yang harus kita terima, tidak ada pengiriman barang dari pedagang, tidak ada alasan untuk adanya tamu ...... Dugaan saya ialah bahwa hari-hari
kita di sini kita tidak akan diganggu sama sekali.
- Sekarang saya setuju dengan pendapat anda. Kata Hugh.
Sunyi sebentar. Kemudian Trant melanjutkan : - Hanya ada satu hal lagi. Kalau serangan itu akan terjadi, saya harap lebih baik segera daripada belakangan. Tapi saya rasa memang demikianlah yang akan terjadi. Sebab perampok-perampok itu pasti ingin segera mendapatkan kembali permata itu - mereka takkan merasa senang meninggalkan setengah juta pound menggeletak di tengah hutan. Dan kalau Clay sudah berhasil diajukan ke pengadilan, akan makan waktu berminggu-minggu sebelum mereka dapat berharap untuk bertemu dengannya. Maka saya rasa mereka akan bertindak sebelum dia diajukan ke pengadilan. Itu berarti bahwa kalau nasib untung kita tidak akan tinggal di sini lebih lama dari yang anda takutkan, Debbie. Itu juga berarti kita harus sudah mulai berhati-hati dari sekarang..... Nah - ada pertanyaan lagi "
- Hanya satu yang belum jelas bagi saya. Kata Hugh. - Bagaimana caranya komplotan itu akan dapat mengetahui tempat persembunyian kita di sini "
- Nah, Mr. Freeman, di situlah dimana anda akan mengambil peranan anda kembali ..... saya
126 menyarankan kita kembali lagi ke atas dimana kita dapat bercakap-cakap dengan enak sambil minum bir.
Leigh dan Norris mengambil bir itu dari lemari penyimpanan. Hugh mengambil gelas-gelas bir dari dapur. Trant mempersilahkan Debbie duduk di kursi empuk, dan dia sendiri duduk di sampingnya. Dua orang sersan itu duduk di atas sofa, dan Hugh-pun mengambil tempat duduknya agak menjauh seakan-akan untuk menyatakan pandangannya yang berbeda.
- Baiklah. Kata Trant. - Inilah pandangan saya tentang situasi sekarang.....Dari sejak komplotan itu kehilangan jejak Debbie, mereka pasti hanya mempunyai satu keinginan yaitu untuk menemukannya kembali. Sekarang bagaimana caranya " Nah, saya tahu apa yang akan saya lakukan kalau saya mereka. Saya mencoba untuk terus mengawasi studionya. Dan saya kira itulah yang mereka lakukan. Mereka tahu bahwa semua barang milik Debbie ada di sana, dan merekapun tahu bahwa kalau Debbie ingin bersembunyi di suatu tempat untuk berminggu-minggu dia pasti ingin mengambil beberapa dari barang-barangnya. Mereka tidak dapat mengharap bahwa Debbie akan diperbolehkan untuk mengambilnya sendiri, tapi mereka menduga seseorang pasti akan datang pada suatu waktu. Dan kalau orang itu muncul, mereka mencoba untuk mengikutinya. Karena alasan itulah saya tidak mengijinkan seseorang untuk pergi ke sana sebelumnya. Itulah situasi yang dapat kita pergunakan.
- Kalau dugaan anda benar. Kata Hugh.
- Tentu saja ..... sekarang kemungkinan yang
lain ialah bahwa mungkin seorang dari mereka mengawasi pondok anda, Mr. Freeman. Setelah
127 pengejaran itu jelas sekali bahwa cukup masuk akal kalau anda telah pergi ke polisi bersama Debbie - dan mungkin terlibat dalam perkara itu - maka mereka pasti menaruh perhatian juga kepada anda
..... saya tidak berpendapat bahwa mereka akan
menemui kesulitan dalam menyelidiki alamat anda yang baru.
- Sayapun berpendapat demikian. Saya telah berkata kepada beberapa orang tetangga ke mana saya pergi.
TRANT mengangguk. - Dan kalau mereka telah mengawasi pondok anda, mereka tentu sudah mengetahui bahwa anda belum kembali sejak hari Minggu - dan perhatian mereka lebih tertarik lagi. Seseorang mungkin akan terus berada di situ sampai a
nda kembali - sekali lagi, dengan harapan untuk mendapatkan petunjuk untuk menemukan Debbie.
- Saya mengerti. Kata Hugh. - Saya harus berkeliling untuk menjadi burung pemikat.
- Betul ...... Besok pagi-pagi, Leigh akan
mengantarkan anda dengan mobil ke Colchester, dan anda akan naik kereta api ke London. Anda mula-mula mengambil mobil anda di Yard dan mengendarainya ke pondok anda. Di situ anda akan mengambil barang-barang yang akan anda butuhkan di sini, termasuk mesin tik anda. Anda akan mengendarai mobil anda dengan kecepatan yang tetap kembali ke London, memparkir mobil anda di luar studio atau di tempat yang sedekat-dekatnya yang dapat anda capai, dan mengambil barang-barang yang diperlukan oleh Debbie. Dia akan membuatkan catatan untuk anda. Kemudian anda akan kembali ke sini, juga dengan kecepatan yang tetap. Dengan mobil seperti yang anda miliki, orang yang
128 ingin membuntuti anda takkan menemui kesulitan apa-apa.
- Mereka dapat melakukannya dengan telinganya ! Kata Hugh.
- Sayapun membayangkan demikian ..... saya
tidak perlu menyatakan betapa pentingnya satu hal dimana komplotan itu tidak boleh merasa curiga bahwa mereka sedang dituntun dengan sengaja. Anda harus selalu bersikap seakan-akan tidak peduli - dan terutama anda tidak boleh menunjukkan perhatian anda ke belakang anda waktu anda mengendarai mobil.
- Itu bertentangan dengan peraturan lalu-lin-tas.
- Tidak jadi apa ............. Nah, kalau ada
sesuatu hal yang membuat anda terlambat sehingga anda tidak dapat kembali ke sini sebelum gelap, anda jangan kembali - tapi telpon saja ke sini. Nomornya Tolbury 4488. Mungkin komplotan itu belum siap untuk melakukan penyerangan - tapi kita tidak mau mengambil risiko di dalam gelap sampai kita benar-benar siap......Satu hal yang terakhir. Setelah anda sampai ke Tolbury waktu anda kembali ke sini, berhentilah untuk beberapa saat. Kalau toko-toko masih buka, belilah sesuatu. Kalau tidak, turunlah untuk memeriksa ban mobil. Kemudian jalankanlah mobil anda perlahan-lahan. Jalan dari desa ke sini merupakan jalan pribadi dan ada papannya yang bertulisan terang - "Jalan Pribadi" - Hanya ke Kincir Pasang. Yang kita inginkan ialah supaya orang yang membuntuti anda akan melihat tanda itu dan tidak terus mengikuti jalan itu - kalau tidak kita akan menghadapi serangan sebelum waktunya. Diapun juga tentu tidak menginginkan hal itu. Maka berilah kesempatan ke-
129 padanya untuk membaca tulisan di papan itu.......
Nah, itulah semua .... Jelas, Mr. Freeman "
- Jelas seperti sinar rembulan, Inspektur, Anda
sudah jelas seorang optimist......Bagaimana kalau
saya tidak dibuntuti " Bagaimana kalau tidak ada suatupun yang terjadi " Kemudian bagaimana "
- Kemudian kita akan mencoba cara yang lain. Kata Trant.
WAKTU itu sudah jam sepuluh malam. Polisi-polisi itu sudah pergi ke atas untuk membongkar kopor mereka, meninggalkan Hugh dan Debbie sendirian. Debbie sedang membuat catatan barang-barang yang ingin diambilnya dari studio.
Hugh berkata : - Bagaimana pendapatmu tentang pimpinan tertinggi kita "
Debbie mengangkat mukanya sambil memegangi pinsilnya. - Dia mengesankan, bukan " Memang agak luar biasa.
- Agak berlebih-lebihan, bukan "
- Yah - tapi dia orang yang harus memegang pimpinan.
- Bermuka masam " - Sebenarnya tidak ..... kukira dia hanya tertekan oleh tanggung jawabnya.
- Banyak omong " - Tidak lebih dari seperlunya .... kupikir pembicaraannya sore ini cukup singkat, karena banyaknya yang harus diceritakannya kepada kita.
- Terlalu percaya kepada dirinya sendiri "
- Mungkin untuk menutupi ketidak pastian .... siapa tahu "
Hugh menggerutu. -Kau mengira dia orang yang simpatik.
- Mungkin juga begitu, kalau aku sudah mengenalnya lebih baik lagi.
130 - Hmm .... dia menyukaimu, itu sudah jelas. Tapi dia sama sekali tidak cocok denganku. Kukira kami tipe-tipe antagonis. Aku membenci disiplin dan kekuasaan, dan dia tahu hal itu. Tidak ada yang lebih disukainya daripada memberi tugas kepadaku di mana mungkin.
- Habis, kaupun lebih suka menusuk-nusuk hatinya.
- Aku tidak dapat menghindarkan hal itu - dia terlalu yakin tentang segala-gala
nya .... jadi apa yang harus kulakukan - berpura-pura setuju dengannya kalau sebenarnya tidak " Segala gagasan yang tolol itu.....aku dapat meramalkan akan terjadinya pertengkaran yang hebat antara kami suatu ketika kelak.
- Jangan, demi Tuhan. Itu akan membuat keadaan tidak tertahankan rasanya.
- Aku tahu - tapi dia seperti duri dalam dagingku ..... Oh, nah .... Bagaimana catatannya"
- Sudah hampir selesai. Kata Debbie. -
Tinggal satu lagi.....apakah menurut pendapatmu
kau dapat memasukkan kuda-kudaku ke dalam mobil " Itu dapat dilipat, tapi aku khawatir barangnya tidak begitu kecil.
- Kuda-kuda apa " - Untuk melukis ......Dan kantong yang berisi
alat-alat melukis " Itu terletak di salah satu lemari studio.
- Oh, kau melukis, ya "
- Hanya sebagai hobby. Dan tidak sering - aku tidak punya waktu. Tapi di sini kesempatannya akan cukup banyak.
- Biarlah kepalaku akan terbentur-bentur. Kata Hugh. Dia mengambil catatan itu dari tangan Debbie, melayangkan pandangannya kepada isinya, dan
131 melepaskan siulan panjang. - Mau pindah, ya" Kau tidak bilang-bilang.
- Jangan takut ..... kelihatannya memang banyak, tapi kalau aku harus tinggal di sini untuk ber-minggu-minggu tentu aku harus punya pakaian ganti, buku dan lain-lainnya.
- Baiklah. Kata Hugh. - Aku akan memakai nama Tengah Pickford .... Dia melihat ke catatan itu lagi, pura-pura menimbangnya dengan tangannya, dan mengantonginya. - Aku akan dapat menyelesaikannya tidak lebih dari satu minggu.
***** 132 BAGIAN KEDUA : Bab kedua. DEBBIE telah membuka tirai jendelanya sebelum tidur, dan cahaya matahari pagi membangunkannya segera sesudah jam tujuh. Dia memakai gaun kamarnya dan pergi ke jendela. Langit cerah dan matahari bersinar, pemandangan ke lapangan garam dan muara sungai itu mempesonakan. Dia berpakaian cepat-cepat, menyeberang ke kamar Hugh dan mengetuk pintunya. Dia sedang bercukur.
- Selamat pagi. Katanya. - Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebelum makan pagi " Ini hari yang cerah dan pemandangannya indah.
- Apakah kau belum mulai dirantai "
- Belum, sampai kau kembali sore nanti.....Ayo,
ini satu-satunya kesempatan kita untuk melihat-lihat bersama-sama.
- Okay. Kata Hugh. - Aku akan siap dalam sepuluh menit.
- Kalau begitu kita akan bertemu di luar .....
Debbie turun dan keluar. Udara pagi itu berbau rumput laut yang sangat keras. Dia menarik napas dalam-dalam dan melihat berkeliling. Di muka penggilingan itu ada halaman yang dibeton dengan
133 beberapa tempat yang ditanami bunga, dan ada sebuah kursi kebun. Dia duduk sambil berjemur dan memandangi rumah, sampai Hugh datang menyertainya.
- Gedungnya sungguh menarik. Kata Debbie. -Walaupun kelihatannya sama sekali tidak bagus, bukan"
Hugh turut memperhatikan. - Ya - memang kelihatannya merusakkan pandangan mata ....
Bentuk rumah penggilingan itu dibuat dengan lebih mengutamakan kegunaannya, daripada untuk memenuhi rasa keindahan. Bagian depannya yang tidak berjendela memberi pandangan yang tertutup. Lapisan papan yang menutupi permukaan temboknya sudah kering, pecah-pecah dan memerlukan perhatian. Beberapa papan kayu lepas bergantungan dan nampaknya sewaktu-waktu akan jatuh. Struktur gedung itu dibuat sebagai sebagian dari dinding laut, dan permukaan tembok yang menghadap ke laut dilapisi oleh lumut hijau yang licin dimana air pasang naik telah membasahinya.
Pemandangan di tempat itu bahkan tidak dapat diperindah oleh adanya serumpun pohon conifer tua, yang rupanya tidak lebih dari sekumpulan kayu mati yang memenuhi dan mencakari sudut barat dari gedung itu.
- Nampaknya seperti pemiliknya kehilangan ke-mauan untuk melanjutkan pembuatan rumah ini setelah bagian dalamnya selesai. Kata Debbie.
- Atau dia sudah kehabisan uang - tentu makan biaya yang tidak sedikit untuk memelihara tempat seperti ini.....Marilah kita lihat seperti apa pemandangannya kalau dilihat dari atas tembok.
Debbie berlari mendahuluinya naik ke atas tembok melalui tanggul yang landai di samping rumah.
134 - Indah sekali. Teriaknya. Hugh menyusulnya, dan bersama-sama mereka melihat berkeliling.
PEMANDANGANNYA memang mempesonakan. Di sekitar mere
ka hanya ada kekosongan yang rata di bawah langit biru yang luas. Cakrawala hampir-hampir merupakan lingkaran yang sempurna, hanya terputus-putus di sana-sini oleh pohon-pohon elm yang menggerombol dan pohon-pohon poplar yang mencuat di mana-mana.
Dinding laut yang memanjang ke kedua arah akhirnya bertemu lagi di suatu titik, mengelilingi sebuah semenanjung yang terendam air laut kalau pasang naik, dan lebih jauh ke sebelah utara tanahnya melebar lagi sesudah menyempit seperti sebuah leher.
Di antara tembok-tembok dinding laut lapangan garam yang meluas dialiri oleh sebuah saluran air yang dalam tepat di tengah-tengahnya. Pada waktu itu air di dalam saluran itu hanya sedikit, dan sisinya yang berlumpur nampak berwarna kuning mengkilat dalam cahaya matahari pagi.
Dari saluran utama itu, banyak sekali anak sungai yang bercabang-cabang pada kedua sisinya, sampai kalau dilihat dari jauh seperti urat-urat pada tangan manusia. Debbie menunjuk sebuah belokan pada dinding laut di sebelah kiri sejauh kira-kira tiga-ratus yard, sebagaimana yang sudah diterangkan oleh Trant sebagai tempat yang mungkin dipergunakan oleh komplotan itu untuk mengintai. Di dekatnya ada jembatan kecil untuk orang yang berjalan kaki seperti yang telah dikatakan olehnya juga. Di kejauhan, dengan latar belakang kebiruan laut, nampak tonggak-tonggak perahu bermunculan dari kaki langit.
- Kukira ini semua akan digenangi oleh air laut kalau pasang naik. Kata Debbie.
135 - Ya, semua akan merupakan sebuah danau. Air bahkan bisa sampai setinggi tembok.
- Tentu pemandangannya akan menarik .... tapi sekarangpun nampak indah sekali. Bentuk-bentuk yang cantik .....dan warnanya begitu teduh.
- Bukankah ini pemandangan yang sama kalau dilihat dari jendelamu "
- Ya, kata Debbie. - Aku akan mencoba melukisnya.
Mereka berbalik dan melihat ke arah yang berlawanan. Di sisi yang menghadap ke daratan dari dinding laut itu pemandangannya sangat ber lainan, tapi tidak kalah bagusnya. Di situ nampak padang rumput yang menghijau, di sana-sini ditumbuhi pohon-pohon perdu, airnya yang tawar dialirkan melalui saluran-saluran, dan nampak beberapa ekor sapi sedang makan rumput. Di sebelah timur rumah padang rumput itu menyempit di antara dinding laut dengan jalan yang sedang dibuat. Ke sebelah barat, padang rumput itu meluas terus sampai ke cakrawala. Di sini semuanya nampak aman dan damai. Hugh dapat membayangkan dirinya berjalan-jalan di situ selama berjam-jam.
Kemudian mereka meninggalkan dinding laut dan mendekati sisi yang lain dari rumah penggilingan itu, dimana sungai yang mengalir dari arah daratan melewatinya. Kekuatan dari air pasang di sini disalurkan ke dalam terowongan sempit yang terbuat dari beton, di atasnya terentang jembatan besi, dan aliran air itu berakhir ke sebuah kincir yang sekarang sudah tidak terurus lagi. Setelah melalui kincir aliran air itu memanjang terus di antara dua buah tanggul dan membentuk sebuah danau kecil setelah sampai ke sisi jalan raya.
Mereka sedang berdiri di atas jembatan, memperhatikan dua ekor ketam hijau yang sedang ber-
136 kelahi dengan saling memukulkan capitnya, waktu terdengar teriakan "Hallo" yang keras dari depan rumah.
Suara mandor kita. Kata Hugh sambil tersenyum. - Kita lebih baik segera masuk untuk mulai bekerja.
SEGERA setelah makan pagi Hugh berangkat ke setasiun Colchester dengan sersan Leigh. Dia datang tepat pada waktunya untuk naik kereta api ke London, sampai ke Liverpool Street pada jam sebelas, naik taksi ke Yard, mengambil Vauxhall-nya dan terus berangkat menuju ke pondoknya, secepat keadaan lalu-lintas mengijinkan.
Kini keraguannya bahkan makin bertambah mengenai harapan Trant untuk dapat memikat para perampok itu.
Lepas dari hal-hal lainnya, rasanya mengawasi studio, apalagi pondoknya, merupakan hal yang terlalu berat bagi komplotan itu, mengingat jumlah anggotanya. Kalau ingin berhasil, mereka harus mengadakan pengintaian selama duapuluh empat jam setiap harinya - dan dia berpendapat itu tidak mungkin dilakukan oleh tiga orang, selama berhari-hari. Mungkin juga mereka bisa mendapat bantuan dari wanita-wanita - is
teri Clay, misalnya. Tapi
itupun rasanya tidak mungkin ...... bukan karena
Hugh berkeberatan untuk melakukan perjalanan itu. Bagaimanapun juga dia harus melakukannya, untuk mengambil barang-barangnya dan barang-barang Debbie - atau kalau tidak, orang lain yang akan melakukan perjalanan itu. Lagipula perjalanannya dengan mobil terbuka di hari yang cerah sama sekali tidak memerlukan tindakan kekerasan.
Dia sampai ke pondoknya pada jam satu lewat sedikit. Ada sebuah mobil van berwarna abu-abu di-
137 parkir di tepi jalan yang berumput dekat pondoknya, dan laki-laki yang duduk di belakang setir sedang mengunyah makan siangnya. Untuk sesaat Hugh merasa heran. Van itu tidak bertulisan apa-apa pada sisinya - dan sebelumnya belum pernah ada mobil yang berhenti di situ. Tapi nampaknya laki-laki itu tidak menaruh perhatian kepadanya ..... Pondok itu sendiri keadaannya masih sama seperti waktu ditinggalkannya bersama dengan Debbie dulu. Dia melewatkan waktu beberapa menit untuk makan makanan kalengan, kemudian mengumpulkan barang-barang yang akan dibutuhkannya di rumah penggilingan itu mesin tulisnya, tape recorder dan record player, naskahnya, beberapa rim kertas, beberapa buah buku dan catatan, pakaian, sepatu karet, dan lampu senter listrik - dia memuat barang-barang itu di bagian belakang mobil. Pada jam dua siang dia sudah siap untuk berangkat lagi.
Waktu dia mengurangi kecepatan mobilnya menjelang akan memasuki jalan raya, dia baru menyadari bahwa van abu-abu itu mengikuti di belakangnya. Mobil itu pasti meninggalkan jalan itu bersamaan dengannya. Dia membelok ke arah London - dan van itupun juga turut membelok. Mobil itu rupanya memang sedang membuntutinya. Jalanan agak macet karena banyaknya orang-orang yang pergi berlibur di musim panas itu, dan van itu tertahan jauh di belakang antrian, tapi mengikutinya terus. Insting Hugh mengatakan untuk menekan gas untuk meninggalkannya - atau berhenti untuk membiarkannya menyalipnya. Tapi dia teringat dengan instruksi Trant - dan dengan perasaan segan dia mematuhinya dan terus menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang tetap. Dia terus-menerus melirik ke cermin - dia tak dapat meng-
138 hindarkan hal itu..... Kemudian di sebuah perempatan di Lewes dia melihat van itu membelok meninggalkannya. Rupanya semuanya hanya bayangannya sendiri belaka ......
pada jam empat dia sampai ke studio, agak lebih cepat dari jadwal yang sudah direncanakannya. Dia dapat menemukan tempat untuk memparkir mobilnya, naik tangga dan masuk ke kamar Debbie dengan kunci yang telah diberikan kepadanya.
Dia sedikit merasa aneh juga berada di situ sendiri seakan-akan dia seorang kawan lama yang dipercaya - padahal empat hari yang lalu bahkan dia belum pernah bertemu dengannya. Dia berjalan di dalam apartemen itu, memperhatikan kerapihan-nya, mengagumi lukisan itik Tiongkok di ruang duduk dan tertarik dengan cara mengatur studio itu
- dan di atas segala-galanya dia menyadari dan menyukai bau wangi di dalam ruangan itu. Kemudian dia mulai mengumpulkan barang-barang sesuai dengan catatan Debbie yang panjang itu.
Daftar yang dibuat Debbie jelas dan metodis, dengan beberapa benda diterangkan dengan tepat dan tempatnya ditunjukkan dengan tepat pula. Dia mulai menumpukkan barang-barang di atas dipan
- pakaian-pakaian dan sepatu-sepatu, botol-botol dan kotak-kotak dari meja hias yang dapat dilipat, sikat dan sisir, buku-buku, foto-tustel dan film, berkotak-kotak zat kimia untuk memproses film, kertas gambar, radio transistor, buku harian, buku masakan, surat-surat .....
Setelah dia sampai pada akhir daftar itu dia memasukkannya semua ke dalam dua buah kopor dan membawanya ke mobilnya. Dia harus pulang balik tiga kali untuk mengambil barang-barang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kopor, dan masih
Rumah Yang Terpencil A Very Quiet Place Karya Andrew Garve di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
139 sekali lagi untuk mengambil kuda-kuda dan kantong cat. Kemudian dia mengunci kembali studio itu dan masuk ke mobil yang isinya sangat sarat itu, dan dijalankannya mobilnya perlahan-lahan.
Jalanan makin bertambah ramai sekarang - orang-orang yang pulang kerja campur aduk dengan orang yang pulang dari liburan. Di seluruh kot
a, sepanjang Commercial Road, sepanjang Eastern Avenue, sepanjang A-12, jalanan penuh dengan deretan mobil.
Tanggal 5 September, pikirnya - dan kemacetan lalu lintas seburuk tengah-tengah musim panas. Bahkan waktu dia membelok dari jalan A-12 menuju ke arah laut, di jalan kecil itu mobil-mobil berantai di belakangnya dengan antara masing-masing tigapuluh yard. Paling sedikit ada empat atau lima buah mobil yang kelihatan di kaca spionnya waktu dia sampai ke alun-alun desa Tolbury.
Dia berhenti di situ sesuai dengan perintah Trant. Waktu itu sudah jam setengah tujuh dan toko-toko sudah tutup - tapi kedai-kedai masih buka. Dia memparkir mobilnya di alun-alun dan masuk ke sebuah kedai yang bernama "The Anchor" untuk membeli minuman. Dia keluar sebelum jam tujuh, untuk sesaat berdiri di dekat mobilnya, mengisi pipanya dengan tenang, kemudian tanpa tergesa-gesa mengambil jalan yang bertanda "Hanya ke Kincir Pasang".
Kini untuk pertama kalinya tidak ada mobil di belakangnya, dan dia merasa pasti bahwa dia tidak dibuntuti. Tapi diapun merasa yakin bahwa dalam seluruh perjalanannya tidak seorangpun yang menaruh perhatian kepadanya.
Trant keluar untuk menyambutnya waktu dia menjalankan mobilnya memasuki halaman. - Timingnya bagus sekali, Mr. Freeman - saya baru
140 saja memikirkan tentang anda.....nah, adakah sesuatu yang perlu dilaporkan "
- Tidak suatupun. Kata Hugh. - Kecuali bahwa ini adalah hari yang panjang dan melelahkan.
SEMENTARA Norris dan Leigh membantunya untuk membongkar muatan dan membawanya ke atas, Debbie berbicara dengan Trant tentang cara pengaturan rumah tangga di rumah itu setelah kini mereka akan memulai tugas rutin yang berkenaan dengan pertahanan mereka. Memang tidak seorangpun yang menyuruhnya untuk mengurus kebutuhan sehari-hari di situ, tapi semuanya sudah mengira bahwa dia akan melakukannya - dan itu hal yang cukup masuk akal. Tapi juga masih ada kesulitan -kesulitan.
- Ini adalah tentang mengatur waktu makan kita. Kata Debbie. - Kita akan makan secara bergiliran, bukan "
- Saya kira begitu. Kata Trant. Itu adalah salah satu hal yang belum terpikirkan olehnya.
Debbie memberikan secarik kertas. - Saya mencoba untuk memecahkan persoalan ini ..... Anda
dengan sersan Norris selesai menjalankan tugas jaga pada waktu pagi, bukan " Kira-kira jam tujuh pagi "
- Betul. - Nah, bagaimana kalau anda berdua terus mengambil sarapan anda sebelum naik ke atas "
Saya kira anda sudah siap untuk hal itu.....Waktu
itu sersan Leigh tentu sudah bangun, jadi dia dapat melakukan pengawasan dari loteng selama anda makan.....Kemudian dia bisa turun ke bawah untuk sarapan bersama Hugh dan saya sebelum memulai tugasnya di luar.
- Bagus sekali. Kata Trant.
- Sekarang tentang makan siang - tidakkah akan lebih baik kalau kita akan makan makanan
141 kecil yang dapat diantar, supaya semua dapat makan di manapun mereka berada " Saya pikir lebih baik makanan dingin, jadi bagi yang kebetulan mendapat giliran tidur tidak perlu dibangunkan.
- Ya - itu akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
- Dan makan malam secara bergiliran lagi .... jam berapa anda dengan sersan Norris akan memulai tugas jaga malam "
- Kira-kira jam delapan-tigapuluh.
- Jadi anda berdua sebaiknya makan dulu - pada jam setengah delapan.
Trant mengangguk. - Sementara Leigh masih tugas jaga.
- Kemudian dia dapat menyertai Hugh dan saya lagi .... saya kira itu dapat dijalankan.
- Kedengarannya sangat efisien. Kata Trant. - Saya khawatir semuanya akan terlalu merepotkan anda.
- Sama sekali tidak. Kata Debbie. Dia tersenyum. - Saya akan berusaha untuk menjalankan tugas saya sebaik-baiknya, tuan, di pos saya yang baru.
MAKAN MALAM di sore hari itu hanya terdiri dari beberapa makanan yang diambilkan Trant dari lemari penyimpanan. Kemudian setelah malam turun, usaha pertahanan seperti yang telah direncanakan mulai dilaksanakan. Trant mengingatkan Debbie bahwa mulai sekarang dia harus mengurung dirinya di tingkat atas. Sersan Leigh berkeliling memeriksa jendela-jendela, dan dengan hati-hati menutupi tirainya. Norris menyetel mikropon di luar rumah dan memeriksa apakah bel li
strik dan lampu sorot dapat bekerja dengan baik. Kemudian dia dengan Trant mengambil tempat
142 mereka di ruang depan. Mereka memakai sweater tebal dan sepatu bersol karet.
Waktu Hugh turun ke bawah pada kira-kira jam sembilan untuk melihat apa yang sedang terjadi, dia mendapatkan mereka sedang membaca majalah sambil enak-enak duduk di kursi rotan masing-masing. Di atas meja ada beberapa botol bir dan sand-wich yang telah dibuatkan oleh Debbie untuk mereka. Di lantai di samping mereka ada sepucuk bedil pendek yang rupanya jelek dengan selempang bahu.
Hugh memandangi bedil itu. - Ya, Tuhan, barang apa itu "
- Bedil FN Belgia. Trant menerangkan kepadanya. - Senjata militer ..... bedil-bedil itu dapat
menembakkan duaratus butir peluru satu menit secara otomatis.
- Ya, Allah, hebat sekali, bukan"
- Saya kira tidak, Mr. Freeman. Tidak ada gunanya untuk menggantungkan diri kepada kavaleri kalau musuhnya memakai kendaraan berlapis baja.
- Anda toh tidak sungguh-sungguh menduga bahwa komplotan itu akan muncul dengan senjata semacam itu "
- Saya tidak akan merasa heran sama sekali.
- Tidak dapat dipercaya ! Kata Hugh.
Hugh pergi ke kamarnya untuk mengambil naskahnya. Kemudian dia menyertai Debbie di ruang duduk. - Aku barusan memeriksa pos pertempuran. Katanya. - Demi Tuhan, itu benar-benar hebat sekali. Mereka bersenjata lengkap sekali - mereka memiliki segala-galanya kecuali topi kaleng
- Kurasa mereka tahu apa yang mereka lakukan. Kata Debbie. Dia melihat ke kertas yang dipegang oleh Hugh. - Apa yang kau pegang". - naskah cerita"
143 - Ya .... kukira kau ingin melihatnya sejauh yang sudah kuselesaikan.
- Aku senang sekali. Katanya. Dia mengambil naskah tik-tikan itu dan segera membacanya.
Hugh menyalakan pipanya dan duduk sambil memandanginya. Dia nampak mempesonakan, pikirnya, duduk bergelung di atas sofa, dengan rambutnya yang lebat tergerai pada sebelah bahunya, wajahnya bersinar penuh perhatian.
Naskah itu baru ada empatpuluh halaman dan dia membacanya dengan cepat. Hugh tidak sabar menunggu komentarnya waktu dia sampai ke halaman yang terakhir.
- Ini bagus sekali. Katanya. - Aku tidak tahu apa yang kau khawatirkan.
- Sungguh " - Berani sumpah ......! Jalan ceritanya lancar,
tokoh-tokohnya berbicara seperti benar-benar ada, dan latar belakangnya mempesonakan .... sekarang aku tak dapat menunggu untuk membaca kelanjutannya.
Hugh melemparkan senyum manis. - Kalau begitu, akan kuselesaikan. Katanya.
PAGINYA, Hugh mengendarai mobilnya ke desa dengan membawa daftar belanjaan yang panjang dari Debbie dan segepok uang dari Trant. Dia harus membeli, inspektur itu mengingatkannya, kebutuhan sehari-hari untuk tiga orang, jadi dia tidak boleh kelihatan seperti membeli untuk lima orang, atau seseorang akan mulai mempunyai dugaan yang aneh. Maka dia harus membeli barang-barang itu di toko yang tersebar. Persediaan di desa itu terbatas, tapi dalam tempo satu jam dia sudah mendapatkan barang-barang yang dibutuhkannya. Dia juga membeli seikat bunga desi, yang sebenarnya
144 tidak terdapat dalam daftar, yang sepuluh menit kemudian dipersembahkannya kepada Debbie.
- Kupikir Trant akan setuju kalau aku membelinya. Katanya. - Lagipula, kau dimaksudkan sedang dalam liburan bersamaku -- jadi cukun wajar kalau aku membelikanmu bunga .... ini penting untuk memberi kesan yang baik di desa itu.
- Bunganya bagus sekali. Kata Debbie. - Te rima kasih .... Ini akan membuat suasana di tempat ini lebih semarak.
Hugh belum beranjak dari situ. - Ada lagi yang dapat kulakukan "
- Sebenarnya tidak ada ..... semuanya cukup
beres. Dia mengangguk. - Kalau begitu aku akan berjalan-jalan sebentar sebelum aku mulai bekerja.....
sampai jumpa. Mula-mula dia berjalan di sepanjang dinding laut ke sebelah kanan Sinar matahari terasa hangat dan udara berbau harumnya rumput yang baru dipotong. Rupanya seseorang telah memotong rumput di sepanjang dinding laut yang menghadap ke daratan dan menumpukkannya di dekat rumpun-rumpun conifer. Agak jauh lagi nampak sebuah pintu pagar yang terbuat dari kayu dan jalan setapak yang rumputnya telah botak melintang menyeberangi padang
rumput. Satu rombongan keluarga nampak sedang berjalan makin dekat, membawa perbekalan untuk berpicnic.
Hugh tersenyum dan mengangguk kepada mereka waktu mereka lewat. Pagi itu dia merasa hatinya senang dan bahagia. Tidurnya semalam nyenyak, pagi itu sangat cocok cuacanya untuk berjalan-jalan, Debbie telah mendorong semangatnya untuk melanjutkan ceritanya, dan satu-satunya
145 bahaya yang dapat diramalkannya ialah kalau Trant dan Norris tidak sengaja tembak-tembakan sendiri! Dia benar-benar merasa sangat berbahagia.
Dia berhenti sejenak di titik pengintaian dan melihat kembali ke arah penggilingan. Dia dapat melihat Debbie berada di muka jendela di ruang duduk, melakukan perintah Trant untuk menunjukkan dirinya. Dia telah memasang kuda-kudanya dan sedang melukis. Hugh melambai kepadanya. Debbie melihatnya dan membalas lam-baiannya.
Dia menyingkir ke tepi waktu dua ekor sapi Friesia yang badannya belang-belang hitam putih menghalangi jalannya, dan terus berjalan. Dia ingin tahu apa yang ada di balik belokan tembok berikutnya, dan berikutnya.
Dia berhenti untuk memperhatikan kerangka kayu dari perahu yang terdampar sudah lama, juga sebuah sampan panjang berwarna kelabu yang tersesat masuk sebuah parit.
Diapun juga memperhatikan sebatang tanaman laut dan menduga-duga berapa dalamnya lapisan lumpur di bawah permadani lumut yang kekuningan di lapangan garam. Dia mencoba mengikuti dengan matanya seekor burung gagak yang terbang sambil menjerit-jerit di langit biru.
Dia berdiri memandangi sepasang angsa liar yang terbang melintas mengepak-ngepakkan sayapnya dan lehernya yang panjang terjulur ke depan. Dia berpikir tidak ada suatu apapun yang seindah dinding laut untuk tempat berjalan-jalan. Setiap pemandangan dan bunyi yang terdengar menyenangkan. Karena tidak ada mobil yang mengganggu perjalanannya, orang bisa berjalan terus sejauh bermil-mil, senang dan aman. Paling tidak cukup aman kalau orang membuka matanya untuk
146 melihat kalau-kalau ada lubang atau penghalang yang lain di atas tembok yang tertutup oleh tanah liat yang berumput di atasnya. Di sinipun orang dapat mematahkan kakinya sendiri.
DIA berjalan terus selama setengah jam tanpa bertemu dengan seorang manusiapun. Kemudian dia dapat melihat dua buah rumah pertanian yang telah diceritakan oleh Trant. Di sini dia berbalik dan kembali melalui jalan semula. Karena dia tidak dapat menemukan suatu hal yang baru, maka kini dia mulai memikirkan adegan selanjutnya dari cerita yang sedang disusunnya.
Baru setelah dia sampai ke titik pengintaian itu kembali, pikirannya kembali lagi ke dunia yang nyata. Dilihatnya ada jalan setapak yang melintasi leher sempit dari lapangan garam itu melalui jembatan kecil. Jembatan itu hanya terbuat dari dua lembar papan yang disangga oleh tonggak-tonggak kayu yang tidak begitu besar pula, dan di kiri kanannya ada kayu untuk pegangan tangan. Tonggak-tonggak penyangga jembatan itu ditanamkan ke dalam tanggul dan dasar sungai yang berlumpur itu dengan jarak masing-masing kira-kira dua kaki, dan sebagaimana kata Trant telah memblokir sungai itu dari benda apapun yang akan melaluinya.
Air di sungai itu berwarna kelabu kecoklatan dan berbuih, yang mengalir dengan cepat di antara dua tanggul sungai yang simetris. Permukaannya penuh dengan kotoran, sebagian besar rumput-rumput laut dan potongan-potongan kecil kayu, yang tersekat di jembatan dan berhenti di situ.
Hugh memperhatikan sepotong kayu yang hanyut mendekatinya, kadang-kadang tersangkut di lumpur di tepi sungai, tetapi selalu terlepas kembali dan
147 hanyut terus. Kemudian terdorong oleh arus air, kayu itu keluar dari sungai itu masuk ke parit. Di situ air tidak sedalam di saluran utama, dan baru saja mulai terisi dengan naiknya air pasang.
Di antara parit-parit yang banyak itu ada satu yang paling besar yang bernama Smallgains di peta, yang bercabang dari sungai itu di atas jembatan ke arah tenggara. Tepinya yang berlumpur kelihatan lengket menjijikkan. Hugh mencoba menginjakkan kakinya di situ dan hampir kehilangan sepatu karetnya. Akhirnya sepatu karet itupun berhasil dicabutnya keluar, men
inggalkan lubang yang dalam dan hitam yang berbau busuk. Dia berjalan terus melalui jalan setapak menyeberang ke tembok yang satu lagi. Sekarang di sebelah kirinya tidak begitu jauh nampak tiang-tiang dari perahu-perahu kecil seperti yang kelihatan dari rumah. Dia berpikir tentulah ada semacam dermaga di sana, yang tentunya merupakan tempat yang menarik untuk dilihat pada lain kesempatan. Hari itu perjalanannya sudah cukup jauh, dan dia membelok ke kanan kembali menuju ke penggilingan.
KIRA KIRA sejauh seratus limapuluh yard sebelum sampai ke rumah ada sebuah belokan yang lain lagi di tembok, yang lebih tajam dari belokan di titik pengintaian.
Tanah yang terlindung oleh belokan itu rumputnya tebal - rupanya tempat yang biasa didatangi oleh para pelancong, menilik banyaknya sampah yang bertebaran di situ. Di dekatnya parit yang besar itu berakhir setelah bertemu dengan tembok. Hugh mengenali kembali parit itu, yaitu parit yang menuju ke arah tenggara yang bernama Smallgains.
Di tempat parit itu bertemu dengan tembok ada sebuah pintu air - sebuah pintu yang terbuat dari
148 besi dengan tepi beton, dibuat untuk mengalirkan air tawar ke lapangan garam dan menahan air laut supaya tidak masuk ke padang rumput.
Di daratan di samping dinding laut itu ada saluran air yang sejajar dengan tembok dan tertutup oleh rumput yang tinggi, dengan selembar papan yang melintang di atasnya dan sebuah jalan setapak lagi yang menuju ke jalan raya yang sedang dibuat.
Hugh berdiri sejenak, melayangkan pandangannya berkeliling. Dia berpikir di situ pemandangannya sangat mempesonakan, dengan air pasang naik mengisi parit-parit dan segala-galanya berubah dengan tetap.
Dia merasakan adanya kesibukan - namun juga
terasa adanya kedamaian ...... Dengan menghela
napas panjang penuh kepuasan dia melanjutkan perjalanannya terus menuju ke rumah penggilingan.
***** 149 BAGIAN KEDUA : Bab ketiga. SERSAN Leigh berjalan mondar-mandir di halaman seperti prajurit di muka pos penjagaan. Setiap kali dia berbalik, dia selalu menoleh ke jalan pribadi. Kadang-kadang dia naik ke dinding laut untuk meninjau sekelilingnya sebelum mulai lagi dengan jalannya pulang-pergi yang teratur.
Hugh membalas salamnya yang ramah. - Tidak banyak pekerjaan, San "
- Waktu ini tidak, tuan. Hugh berjalan terus ke mobil Vauxhall-nya. Jari-jari rodanya tertutup oleh lapisan lumpur yang sudah kering dan catnya nampak dekil. - Apakah di sini ada pipa karet " Tanyanya kepada Leigh.
- Ada di dalam garasi, tuan. Dan ada kran ledeng di tembok di situ ..... Leigh menghentikan
langkahnya dan mendekatinya. - Anda mau mencucinya "
- Saya rasa begitu. Leigh mengelus-elus radiator mobil itu yang ada terompetnya. - Ini mobil kuno yang bagus, bukan " Mempunyai ciri yang khas..... Orang tidak membuat mobil seperti ini lagi sekarang.
150 - Tentu saja tidak. - Mobil ini juga punya ruang untuk tempat kaki. Pada kebanyakan mobil saya selalu takut lutut saya akan terbentur-bentur .....
Leigh pergi ke garasi, menyeret slang itu ke luar, menghubungkan ujungnya dengan kran dan mengambil sebuah spons karet busa. -Nah, ini tuan.
- Terima kasih, San. Hugh membuka jaketnya dan mulai menyemprotkan air dari slang ke tubuh mobilnya.
- Pasti di sini sangat membosankan anda. Katanya. - Mempertahankan benteng sendirian tanpa ada satupun musuh yang kelihatan.
- Oh, tidak begitu jelek, tuan - ini latihan yang baik. Dan selalu dapat giliran kerja siang, lagi. Kadang-kadang kerja membosankan - kadang-kadang tidak begitu membosankan ..... Kami selalu
menerima apa adanya. - Apakah anda menyukai tugas anda sebagai polisi "
- Ya, untuk saya cukup menyenangkan .....
Banyak selingan - dan sedikit kedudukan dalam pekerjaan .... Bukan karena umum sudah menghargai kami sebagaimana mestinya - biasanya mereka tidak mau menghargai kami sampai merasa membutuhkan kami......
Leigh berjalan ke tembok, melayangkan pandangannya berkeliling dan kembali lagi. - Tentu saja kami membutuhkan tenaga lebih banyak - kami tidak cukup mendapat liburan, itulah susahnya. Hampir selalu dalam tugas.
- Tidak begitu menyenangkan isteri anda, ya "
- Yah, saya belum kawin, jadi saya kurang tahu .....Rasanya belum menemukan gadis yang cocok.
Hugh mengangguk-angguk penuh pengertian. -
151 Bagaimana tentang Trant dan Norris - apakah mereka sudah kawin "
- Oh, ya .... Inspektur mempunyai dua orang putera yang sudah dewasa - dia kawin muda .... Norris menikah setahun yang lalu.
- APAKAH anda pernah bekerja di bawah Trant sebelumnya "
- Ya - beberapa kali. - Agak keras memegang disiplin, bukan "
- Memang seharusnya begitu dalam tugas seperti ini. Kata Leigh. -Dia polisi yang cakap. Reputasinya baik sekali di Yard.
- Pandangannya tidak ortodox, bukan "
- Oh, dia memang begitu. Orang tuanyapun juga begitu - Dia juga seorang polisi. Dia membantu membentuk apa yang dinamakan "pasukan hantu" di masa perang yang lalu - yaitu orang yang menyamar dan turut dalam kegiatan-kegiatan kejahatan. Gagasan yang bagus, kalau menurut pendapat saya - tapi tidak disetujui oleh umum lagi setelah peperangan selesai ..... Leigh menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sedih. - Orang tidak mungkin dapat memerangi bajingan-bajingan ini dengan sarung tinju kanak-kanak - orang harus cerdik dan tangguh, dan demikianlah Inspektur Trant. Saya rasa tidak lama lagi dia akan mendapat kesulitan.
- Apakah anda berpendapat bahwa kita semua akan mendapat kesulitan "
Leigh mengangkat bahunya. - Itu tergantung apakah komplotan itu akan menemukan kita atau tidak. Tapi saya rasa mereka akan menemukan kita. Kalau mereka tidak membuntuti anda kemarin, Inspektur tentu akan meninggalkan petunjuk di suatu tempat. Dan jaringan di bawah tanah selalu ada.
152 - Tapi apakah anda berpendapat bahwa mereka akan menyerang rumah kalau sudah menemukan kita"
- Mengapa tidak, tuan" Bangsat-bangsat itu akan mau menghancurkan sebuah rumah walaupun seandainya ibunya sendiri ada di dalamnya. Selama ada uang yang dapat dihasilkannya. Dan apa ruginya " Mereka sudah membunuh beberapa orang sebelumnya, jadi mereka sekarang boleh melakukannya dengan cuma-cuma. Kalau mereka membunuh seratus orang lagi, keadaan mereka tidak menjadi lebih buruk. Itulah yang mereka lakukan terhadap kami.....Ya, saya rasa mereka akan
menyerang. Demikian juga pendapat Norris.
- Hmm - Kalau begitu pendapat saya merupakan minoritas di sini .... Lalu apakah perkembangan demikian tidak mengkhawatirkan anda "
- Karena bahayanya, maksud anda " Leigh menggeleng-gelengkan kepalanya.- Kalau nasib kami baik, kebaikan jugalah yang akan kami dapat. Dalam tugas kami, orang harus berpikir secara filosofis.
- Saya pikir anda benar .... Hugh menggosok tutup mesin mobilnya sekali lagi dan melangkah mundur - Nah, sudah lebih bersih sekarang.
- Ya, kelihatannya sudah bagus.....Jangan merepotkan slang itu lagi, tuan - saya akan menaruhnya kembali.
- Terima kasih. Kata Hugh.
HuGH mendapatkan Debbie sedang sibuk di dapur. Dia menutup rambutnya dengan saputangan yang berkembang-kembang dan memakai sehelai apron yang berkembang-kembang pula yang
153 diikatkannya di sekeliling pinggangnya. Dia sedang memasak sesuatu di dalam panci yang sangat besar:
- Baunya enak .... Kata Hugh sambil menyedot dengan hidungnya. - Untuk makan siang "
- Tidak. Kata Debbie tegas. - Makan siang makanan dingin, sebagaimana telah kau ketahui ......
Ini untuk makan malam. - Apa itu " - Gulai daging. - Sesuatu yang kusukai"
- Kalau begitu, kata Debbie. - Kau takkan dapat bagian.
Hugh duduk memandanginya. - Kau nampak riang gembira pagi ini.
- Memang .... aku merasa gembira.
- Kau tahu, kata Hugh. - Sebagai seorang gadis pengusaha yang penuh pengabdian kerjamu di sini tidak begitu jelek.
- Terima kasih ..... Bagaimana kehidupan si
Reilly " - Kalau kau menanyakan pendapatku, kau adalah seorang isteri yang rajin.
- Sama sekali tidak .... ini terpaksa saja karena seseorang harus mengurus empat laki-laki yang tidak berdaya.
- Aku bukan tidak berdaya.
- Baiklah - kalau begitu tiga.
- Oh, aku tidak keberatan dimasakkan yang aneh-aneh .... Ini merupakan selingan yang menyenangkan.
- Bagikupun merupakan selingan juga dapat memasaknya.
- Kau merasa senang, bukan "
- Terus terang, memang begitu. Kata Debbie. -
154 Ini sama seperti d alam liburan.....Tidak ada telpon
untuk dijawab," tidak ada surat yang harus diterima, tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tidak ada balapan dengan waktu.....Dan empat laki-laki yang kuat meributkan keselamatanku
- tiga di antaranya sangat manis.....
Hugh tersenyum. - Ya - kasihan Trant.
- Kasihan kau .......! Kapan kau mau mulai bekerja "
- Aku sudah bekerja sedikit pagi tadi. Kata Hugh. - Tirampun membutuhkan waktu untuk membuat mutiara.
- Ada juga tiram yang tidak menghasilkan mutiara !
- Lagipula aku terlalu lelah sehingga perlu minum. Bagaimana kalau aku membuat minuman untuk kita berdua "
- Gagasan yang baik sekali.
Hugh bangkit berdiri. - Baiklah, akan kubuat.... Dia menoleh setelah sampai ke pintu. - Terus terang, akupun merasa senang berada di sini. Aku gembira aku telah ikut.
SEGERA setelah makan siang Hugh mengundurkan diri ke kamarnya. Dia memindahkan mejanya dari muka jendela supaya konsentrasinya tidak terganggu, memasang pita baru pada mesin tulisnya, mengatur kertas-kertas dan konsep naskahnya, mengisi pipanya dan mulai bekerja.
Mula-mula dia merasakan adanya kelainan. Meja itu tidak sekukuh yang biasa dipakainya di pondok-nya.Tangan-tangan kursi itu tingginya kurang tepat, dan rasanya suara mesin tulisnya berlainan. Cahaya yang menyinarinya tidak datang dari arah yang
155 tepat. Dia tidak yakin bahwa dia dapat bekerja dengan enak. Padahal mencoba mengangkat benang selalu sulit walaupun di tempat yang sudah dikenal .... Tapi setidak-tidaknya tempat itu cukup sunyi. Tidak ada suara terdengar di dalam rumah, dan hampir tidak ada suara juga dari luar rumah. Tapi sedikit demi sedikit perhatiannya mulai terpusat. Untunglah dia meninggalkan ceritanya pada bagian yang menarik untuk dilanjutkan lagi. Segera dia tenggelam ke dalam dunia khayalannya.
Waktu dia telah menyelesaikan satu bab, dia melihat ke jam tangannya, dan tidak merasa heran waktu itu sudah menunjukkan jam tujuh. Waktu selalu terasa meluncur dengan cepat kalau orang asyik
bekerja. Empat jam penuh ........ Dia bangkit
dengan badan kaku-kaku dan turun ke bawah untuk beristirahat sambil menunggu makan malam.
Sorenya, seperti juga siangnya berlalu dengan aman dan damai. Sesudah makan, Trant dan Norris mengambil tempatnya masing-masing di ruang depan seperti biasa. Tiga orang lainnya duduk-duduk sebentar sesudah makan sambil mengobrol. Pada jam sepuluh Debbie meminta Leigh untuk membawakan masing-masing semangkuk teh yang terakhir untuk para penjaga. Jam sebelas semuanya pergi tidur, dan pada tengah malam rumah penggilingan itu sudah sunyi sama sekali.
Rasanya kira-kira sudah menjelang pagi waktu Hugh tersentak dari tidurnya oleh suara ribut di atasnya. Dia memasang telinganya. Dia dapat mendengar langkah kaki yang terburu-buru, sesuatu yang bergerak di tangga. Sesuatu telah terjadi. Dia memakai gaun kamarnya dan bergegas ke pintu. Leigh dengan berpakaian lengkap sedang turun ke lantai pertama. Senapan otomatisnya disandangnya di bahunya.
156 - Apa yang terjadi " Seru Hugh. Leigh menoleh, mukanya tegang, dan meletakkan telunjuknya di muka bibirnya. - Suara bel sudah berhenti! Bisiknya dengan suara mendesis.
Hugh mengikutinya sampai di atas tangga lantai pertama. Lampu di ruang depan itu telah dipadamkan tapi ada cahaya samar-samar dari atas dan sosok-sosok tubuh Trant dan Norris kelihatan. Mereka telah siap untuk beraksi di atas kursi masing-masing, bedilnya terarah ke pintu. Melalui pengeras suara terdengar bunyi sesuatu yang bergerak dengan hati-hati di luar. Tangan kiri Trant bergerak ke tombol lampu sorot. Hugh memperhatikan dengan tegang, hatinya berdebar-debar tapi tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Mereka menunggu, tubuh mereka seakan-akan membeku di tempatnya.masing-masing Kemudian terdengar suara menggaruk-garuk pada daun pintu
..... Kemudian lampu sorot itu tiba-tiba menyala
dengan terangnya. - Baiklah. Trant berseru. - Kalian boleh turun.
Hugh mengikuti Leigh ke ruang depan. Para penjaga itu telah relax kembali. Dari luar pintu terdengar sebuah suara baru yang cukup dikenal. Suara mendengus-dengus .... Dengusan dari anjing
yang sedang bertualang sambil mencium-cium.
- Pesawat listrik itu terlalu peka. Kata Trant. - Tapi bagaimanapun juga ini berguna untuk praktek .... Lain kali, Leigh, jangan lupa mematikan lampu di atas.
Norris nyengir kuda. Leigh mengangguk. - baik tuan..... Maaf tuan.
Hugh melihat dengan rasa jijik kepada ketiga polisi itu. - Saya rasa kalian semua sudah sinting. Katanya.
157 Hari berikutnya adalah hari Sabtu, yang berarti harus berbelanja dobel untuk akhir pekan. Hugh menaiki mobilnya dengan kecepatan penuh, menjatuhkan barang-barang belanjaannya di dapur, dan terus menutup diri di kamarnya. Kalimat-kalimat untuk menyusun ceritanya mulai mengalir dengan lancar, dia mulai senang menulis lagi, dan tidak suatu apapun yang mengganggu pikirannya. Lebih-lebih suasananya cukup sempurna untuk bekerja. Lebih baik bahkan, dari pada yang telah dialaminya sebelumnya.
Selama dia pergi berbelanja, Debbie telah membersihkan kamarnya. Dia tidak menyentuh kertas-kertasnya, tapi asbak yang penuh dan keranjang sampahnya telah dikosongkannya, menyapu lantai dan meletakkan beberapa tangkai bunga desi di dalam vas di atas meja.
Hugh sendiri tidak pernah repot-repot membersihkan geladak sebelum mulai bekerja, tetapi kini waktu ada seseorang yang melakukannya untuknya, dia merasa senang. Juga terasa menyenangkan untuk tidak memikirkan piring-piring kotor menumpuk di tempat cucian - dan dalam jangka waktu tiga jam santapan siang yang lezat
telah menunggunya .....Ini baru benar-benar cara
hidup Reilly ..... dia menyalakan pipanya dan segera mulai melanjutkan ceritanya .......
Pada jam satu siang, sambil menyiulkan sebuah nada gembira, Hugh pergi ke ruang duduk untuk minum martini sebelum makan siang. Debbie baru saja menyelesaikan lukisannya dan mundur ke belakang, mengagumi lukisannya dengan kepala ditelengkan.
- Boleh kulihat " Tanya Hugh.
- Tentu saja ..... 158 Hugh mendekatinya di muka kuda-kudanya. Lukisan cat air itu menggambarkan sungai dan lapangan garam itu setelah air pasang naik sampai setengah. Bayangan rumput laut yang samar-samar dan lumpur itu dilukiskan dengan bagus sekali.
- Bagus ! Kata Hugh. - Dan tidak kelihatan ada penjahat seorangpun.
- Oh - Aku tidak mau melukisnya.
Hugh tertawa. - Aku menyukainya ..... gadis
yang pandai. - Menurut pendapatkupun ini tidak begitu jelek.
- Apa yang akan kau lakukan " Membawanya pulang dan menggantungkannya di studio "
- Mungkin .... Itu akan merupakan kenang-kenangan yang bagus sekali. Dan aku memang menyukai pemandangannya.
Hugh mengangguk. - Apakah kau melukis saja sepanjang pagi "
- Ya Allah, tidak - aku telah melakukan banyak pekerjaan di seluruh rumah.
- Aku tidak mendengarmu. - Yah, aku bukan gajah, bukan "
Hugh memandanginya. Matanya redup, dan wajahnya terangkat. Secara impulsif dia membungkuk dan menciumnya.
- Bukan. Katanya. - Kau bukan gajah.
SIANG HARINYA, dengan meninggalkan ribuan kata-kata di belakangnya, Hugh pergi berjalan-jalan lagi.
Kali ini dia membelok ke kiri, menuju ke pintu air,ke parit Smallgains dan ke perahu-perahu. Hari itupun cerah dan matahari terasa hangat. Dia berjalan terus, jaketnya disampirkannya di bahunya, menikmati cahaya matahari dan pemandangan, dan saat itu tidak mempedulikan ceritanya.
159 Dia memikirkan Debbie, dan betapa menyenangkannya hidup serumah dengannya. Bukan hanya karena dia menarik - walaupun satu ciuman tadi telah membuatnya lebih menyadari dengan daya tariknya. Hubungan merekapun berjalan dengan baik - hal yang luar biasa, mengingat betapa singkatnya waktu yang menjalin keintiman mereka. Seminggu yang lalu, dia takkan percaya bahwa dia akan dapat hidup bahagia tinggal sedemikian dekat dengan seorang wanita. Tentu saja selera mereka sama. Debbie menyukai kekontrasan dalam hidup, itu sudah jelas. Tapi diapun demikian. Mereka sama-sama menyukai daerah pedalaman sedikit dan kota sedikit. Kedamaian dan ketenangan - tapi tidak sepanjang waktu ..... Diapun juga merangsang. Setidak-tidaknya dia telah merasa terangsang .... Dan tidak mengikat. Dia sibuk dengan urusannya sendiri, tidak merepotkannya. Cukup ideal. Dia belum pernah mengenal wanit
a yang seperti dia - dan diapun tidak banyak mengenal wanita ......
Dia berhenti di ujung parit Smallgains, melihat berkeliling. Pasang sedang naik dengan cepat dan parit-parit berisi air. Sekarang di situ lebih banyak orang, kebanyakan rombongan picnic. Beberapa kelompok sedang berjemur dekat tembok, anak-anak berenang-renang, dan seorang anak remaja sedang mendayung kano. Sebuah perahu motor ber-balik di terusan yang sempit itu di bawah jembatan dan kembali melawan arus pasang dengan air yang menyembur di belakangnya. Di situ selalu ada yang bisa dilihat.......
Pusaka Hantu Jagal 1 Pendekar Rajawali Sakti 9 Manusia Bertopeng Hitam Pedang Ular Mas 7