Pencarian

Ghost Campus 9

Ghost Campus Karya Crimson Azzalea Bagian 9


ngalamin banyak hal dan bisa banyak nolong orang dan hantu - hantu itu. .aku ngerasa kemampuan aku ini justru jadi istimewa dan berguna. .aku awalnya minder
juga takut orang lain nganggap aku aneh"kata Edel
"Kamu jangan khawatir. .aku sama anak halfblood lainnya gak masalah sama kemampuan kamu dan Irina. .kita justru anggap kalian hebat bisa ngatasin kelebihan
kalian itu dan hidup terus dalam kondisi kayak gitu. .gak gampang pastinya harus melihat dan ngerasain hal yg orang lain gak bisa rasain dan lihat. .selama
masih ada orang - orang yg nerima kamu. .jangan khawatir atau takut selama kamu juga gak salah. .oke?"kata Bastian
"Iya. .makasih ya. .kamu mau nerima kekurangan aneh aku. ."kata Edel
"No problem sayang. .aku kan sayang sama kamu. .apapun di diri kamu aku terima apa adanya. .aku punya kelebihan yg bisa ngelengkapin kekurangan kamu. .itu
tanda dari Tuhan kan kita emang di takdirin untuk ketemu dan sama - sama. ."kata Bastian tersenyum merangkul Edel
Edel tersenyum bahagia. Geng Halfblood sampai di lounge tunggu mereka tanpa gangguan hantu
"Aman. .gak berasa ada hantu disini. ."kata Irina lega duduk di sebelah Bara sambil merangkul lengan Bara
"Tenang ya sayang. .kalaupun ada. .kita berempat kan bisa ngelindungin kalian. ."kata Bara
"Iya. .tapi waktu trip kita yg pertama itu dari kita check in sampe nunggu terus aja ada gangguan hantu. ."kata Irina menyenderkan kepalanya ke bahu Bara
Mereka menunggu sambil ngobrol dan bercanda
Di pesawat mereka duduk sesuai pasangan masing - masing Tristan Chacha,Nico Angel,Bastian Edel dan Bara Irina
Irina tiba - tiba merasakan hawa dingin kehadiran hantu terkejut dan memegang tengkuk lehernya lalu melihat ke arah Edel
Edel terkejut melihat penampakan hantu perempuan berpakaian pramugari berwajah pucat dan badan hancur sebelah tanpa tangan
Edel yg terkejut langsung memalingkan wajahnya ke arah Bastian
"Ada yg kamu liat sayang?"tanya Bastian
"Iya. .itu disana ada hantu cwe pake baju pramugari. .badannya hancur sebelah dan gak ada tangannya. .serem banget. ."kata Edel merangkul bahu Bastian
lalu menoleh untuk melihat jelas hantu pramugari itu
Hantu itu menatap ke arah Edel dan bergerak maju dengan kondisi yg janggal serta mengerikan
Edel menahan rasa takut dan paniknya memberanikan diri menatap hantu itu
Tapi tiba - tiba hantu itu berhenti melihat ke Bastian disebelah Edel lalu kembali ke posisinya semula sambil menatap tajam Edel
"Del. .ada hantu kan disini?"tanya Irina
"Iya Rin. .disana ada hantu pramugari yg badannya hancur sebelah trus gak ada tangannya. .dia tadi mau ngedeketin gw tapi gak jadi setelah ngeliat Bastian
sebelah gw. ."kata Edel
"Iih. .kan baru gw bilang tadi tumben gak ada hantu yg nongol ngikuti kita. .baru mingkem nih mulut gw belum kering.."keluh Irina ngeri dan kesal
Tristan,Chacha,Nico dan Angel yg penasaran ikut bertanya ada apa. .setelah dijelaskan mereka jadi ikut khawatir bakal ada kejadian apa
Sepanjang perjalanan dipesawat geng halfblood sedikit tegang dan cemas karena kemunculan hantu pramugari itu yg terus menatap Edel
Mereka melihat sosok hantu itu menggunakan cermin 4 sisi Irina karena penasaran secara bergantian
Chacha dan Angel hampir berteriak saat melihat sosok hantunya yg sangat mengerikan
Saat diberikan makanan pun mereka tidak ada yg bisa makan
Bahkan Bastian yg gila makan juga tidak menyentuh makanannya sama sekali
"Baru kali ini gw naik pesawat setegang ini. .waktu pertama kali naik aja gak tegang sama sekali malah. ."keluh Tristan
"Loe naik pesawat pertama kali pas loe bayi. .mana loe ngerti ini diatas ketinggian ribuan kaki. .paling loe nangis sekenceng - kencengnya"kata Bastian
Setelah perjalanan tegang 2 jam di pesawat mereka tiba di bandara Ngurah Rai Bali
"Touch down!!. .haii Bali. .I'm back..."kata Bastian semangat kembali ke kampung halamannya Bali
"Asiikkk. .holiday part 2. ."kata Chacha girang
Mereka segera menuju mobil Bastian yg sudah menunggu dan menuju rumah Bastian di daerah Seminyak Badung tidak jauh dari Kuta
Sepanjang perjalanan mereka disuguhi pemandangan khas Bali dengan pura - pura disekitarnya dan hamparan pantai yg indah
Jalan - jalannya ramai turis mancanegara
Bastian menyetir mobil yg paling hapal Bali membawa mereka berkeliling Kuta untuk melihat - lihat
Saat melewati monumen bom Bali di jalan Legian Kuta, Edel melihat penampakan hantu dimana - mana
Sekeliling jalan Legian tidak jauh dari monumen bom bali yg disebut juga monumen Ground Zero
Edel terkejut dan menutup matanya
Geng halfblood kaget dan bertanya pada Edel
"Sayang. .kamu ngeliat sesuatu"oh. .iya aku lupa ini kan monumen bom bali kemungkinan banyak arwah penasaran dari korban bom balinya. .maaf aku lupa. ."kata
Bastian "Bukan cuma itu sepanjang jalan Legian ini hawa hantunya kuat. ."kata Irina kedinginan dan merangkul lengan Bara
"Bener Rin. .sepanjang jalan Legian ini hantu bertebaran dimana - mana. .kondisinya juga mengenaskan banget. .badannya tercerai berai persis korban bom
Bali. .ini pasti para korbannya. ."kata Edel ngeri dan mual melihatnya
Geng halfblood ngeri dan mual mendengar penggambaran Edel
Karena penasaran mereka melihat dengan cermin 4 sisi Irina lalu terkejut melihat bentuk hantu korban bom Bali itu
Perasaan takut,merinding dan mual langsung geng halfblood rasakan saat melihat penampakan hantu - hantu para korban bom Bali
"Oke. .kita langsung ke rumah gw aja. ."kata Bastian langsung mengganti arah menuju rumahnya di Seminyak Badung
Mereka memasuki kawasan elite di Seminyak Badung dan sampai dirumah Bastian yg megah dan bernuansa Bali modern
Mereka masuk dan disambut oleh pelayan rumah Bastian lalu istirahat di ruang santai yg besar
"Akhirnya sampe dirumah Bastian"kata Chacha girang
"Kapan kita terakhir kesini ya. .?"tanya Angel
"2 taun lalu. .waktu acara ulang tahun pernikahan mama Kirana dan papa Dillan"kata Nico
"Mama Kirana sama papa Dillan siapa sayang?"tanya Irina pada Bara
"Itu nama nyokap bokap Bastian. .kita semua punya kebiasaan manggil ortu kita semua mama dan papa buat bedainnya pake namanya. .makanya ortu Bastian kita
panggil mama Kirana dan papa Dillan. ."kata Bara
"Ooh. .camer loe Del. .hehe"ledek Irina
"Rin. .apaan sih pake camer segala. ."kata Edel malu
"semalem aku telp mama bilang kita mau dateng dan aku bawa kamu kesini, mama marahin aku karena gak ngasih kabar lebih awal jadi dia bisa pulang ke sini.
.pengen ketemu kamu katanya. .ngambek deh sekarang karena gak bisa ketemu kamu"kata Bastian merangkul Edel
"Yah kok ngambek. .next time aku main deh ke rumah kamu lagi. ."kata Edel
"Oke. .aku akan bilang sama mama, pasti dia girang. .trus ribet ini itu. ."kata Bastian
"Mama Kirana baik kok, orangnya lembut dan ramah. .dia hobby berkebun sama tanaman. .kebetulan banget gak sih calon mantunya bernama Edelwiss. .pantes
dia girang"kata Tristan
"Iya ya. .pas banget berarti jodoh kalian. ."kata Bara
"Iya dong. .mama sama papa udah ngomongin masalah pertunangan tinggal dibicarain ke mama Lily dan papa Jasper Ngel. .mereka kan wali Edel sekarang"kata
Bastian Edel terkejut mendengarnya
"Kamu kok gak bilang sih kalo ada rencana gitu?"kata Edel
"Tadinya biar surprise sayang. .kamu belum mau tunangan ya?"tanya Bastian
"Bukan gitu kan seenggaknya kamu kasih tau aku dong. ."kata Edel malu
"Untung sifat to the pointnya dan nekatnya papa Dillan gak lagi kambuh ya. .kalo iya Del. .mereka bisa langsung dateng ngelamar buat nikah. .hahaha"kata
Tristan "Bener - bener. .papa Dillan itu orangnya to the point dan nekat. .persis Bastian pokoknya. ."kata Angel
"Gw inget waktu kita acara makan alam terbuka di Paris. .disaat kita lagi ngobrol - ngobrol dan makan, papa Dillan tau - tau udah diatas tempat bunggee
jumping sebelah tempat kita makan. . gak pake tedeng alih - alih. .bisa dibayangin dong muka dan reaksi mama Kirana. ."kata Chacha
"My Dad is awesome. .!!"kata Bastian senang dengan aksi ayahnya
"Awesome apa crazy. .loe malah ikutan abis bokap loe terjun. .loe gak liat muka mama Kirana pas ngeliat loe sama papa Dillan bunggee jumping di depan matanya"kata
Bara "Hampir pingsan kak?"tanya Irina
"Gak sih. .cuma khawatir setengah mati ngeliatnya. .mama Kirana udah terbiasa sama sifat papa Dillan dan copyannya papa Dillan yg satu ini"kata Angel menunjuk
ke Bastian "Gw rasa kalo Edel dan Bastian udah nikah bakal sama kayak mama Kirana sama papa Dillan. .sifatnya juga sama persis. ."kata Tristan
Mereka tertawa membayangkannya
Setelah mandi dan unpack dikamar yg sudah disediakan geng halfblood makan malam keluar sekaligus menghirup udara malam Bali
Pilihan mereka jatuh di tempat makan pinggir pantai yg bersetting outdoor dinner
Tempat makan dengan nuansa malam pantai ditemani semilir angin malam pantai dan cahaya lilin menambah keromantisan suasana makan mereka
"Kamu suka gak?"tanya Bastian
"Suka banget. ."jawab Edel senang
"Syukur deh kamu suka. .aku sengaja pilih tempat yg ini karena suasana dan makanannya enak. .aku pilihin menu favorit disini ya. ."kata Bastian
"Oke. ."kata Edel antusias melihat menu bersama Bastian
"Woi. .disini ada orang. .jangan asik berdua aja loe Bas. .info kita juga menu favorit disini yg mana. ."kata Bara
"Ahhhh. .bawel loe. .iya. .iya. .gw pilihin. .ini lagi gw liat. .mbak. .mau pesen!"kata Bastian memanggil pelayan untuk pesan
Sekitar 10 menit pesanan mereka tiba
Setelah makan selesai mereka berjalan santai ditepi pantai dekat restoran
"Wah. .pantai. .!!!"kata Chacha girang berlari - lari kecil sambil menarik Tristan
"Bruuk...!!"tidak sengaja seorang perempuan berpakaian khas Bali menabrak Bara
"Maaf. .maaf. .mbak. .gak sengaja. .gak pa2 kan. ."kata Bara minta maaf dan membantu perempuan itu bangun
"Gak pa2 mas. .maaf saya juga tidak lihat karena buru - buru. ."kata perempuan Bali itu terkesima menatap wajah ganteng Bara
Chacha langsung menarik kupluk jaket Tristan menutup kepala dan wajahnya lalu berdiri di depan Tristan
Angel juga langsung memajukan topi Nico untuk menutupi wajahnya dan merangkul lengan Nico
Edel bingung melihat tingkah Chacha dan Angel lalu menatap Bastian yg sedang memakai kupluk jaketnya untuk menutupi wajahnya sambil tertawa geli
Irina kesal melihat tatapan perempuan Bali itu ke Bara lalu menarik lengan Bara
"Eh. .maaf mas. .saya permisi dulu. ."pamit perempuan itu
"Kayaknya dia suka sama kamu. .cantik juga kok dia. ."kata Irina kesal
Bara terkejut dengan sikap ketus Irina
"Ah. .masa sih. .gak kok. .cwe bali kayak dia paling juga udah biasa ngeliat muka bule kayak aku. ."kata Bara
"Lha itu buktinya dia natap kamu sampe terkesima gitu. ."kata Irina tambah kesal
"Ya. .itu urusan dia sayang. .udah ya. .masa kamu marah sama aku gara - gara dia. .yaudah besok - besok aku pake topi deh biar gak menarik perhatian cwe
- cwe. .jangan cemberut lagi dong barbie cantikku. .yuk kita jalan - jalan lagi aja"kata Bara membujuk Irina sambil mencubit gemas pipi Irina
"Yaudah iya. .yuk. ."kata Irina kembali bagus moodnya merangkul lengan Bara
"Bagus deh. .Irina gak sampe badmood berkepanjangan gara - gara cwe tadi. ."kata Edel
"Kecuali kita ketemu lagi sama cwe itu. .kayaknya cwe tadi suka sama Bara. ."kata Bastian
"Syukur deh. ."kata Chacha dan Angel lega
"Oia...kak Chacha sama kak Angel tadi ngapain?"tanya Edel penasaran dengan tingkah mereka berdua
"Tristan dan Nico punya kebiasaan disukain cwe yg papasan kayak tadi. .semua cwe sih tepatnya yg ngeliat mereka. .jadi ya tadi antisipasi aja sih. ."kata
Chacha "Bastian dan Bara juga sama kayak mereka berdua. .Bastian aja udah hapal tuh sampe pake kupluknya juga tadi. .kamu harus peka dan hati - hati Del. .cwe
- cwe yg ngejar mereka suka nekat juga. .ya waspada aja sih. ."kata Angel
"Oya. .kayak pramugari di pesawat tempo hari contohnya ya. ."menatap tajam Bastian
"Ya. .yg penting kan aku gak nanggepin dan cuma mau sama kamu sayang. .kita juga gak bisa ngontrol mereka buat gak suka sama kita. .masa kita berempat
harus pake topeng. .ya gak Tan. .Co?" Jawab Bastian ngeri melihat tatapan tajam Edel
"Bener tuh. .kita gak macem - macem yg penting. ."jawab Tristan dan Nico
Edel, Chacha dan Angel tertawa melihat wajah ngeri mereka bertiga
Saat berjalan dekat gua di bawah karang pantai yg besar terlihat sosok hantu berbentuk kepala wanita berambut panjang dan bertaring panjang dengan isi
organ yg menggantung mengerikan
Penampakan itu tertangkap oleh penglihatan Edel
Edel terkejut dengan sosok mengerikan yg baru pertama dilihatnya lalu mencoba menegaskan pandangannya tapi sosok itu hilang
"Kenapa sayang. .kamu lihat hantu?"tanya.Bastian
"Tadi aku liat hantu kepala yg aneh disekitar sana. .tapi aku liat lagi kok gak ada. ."kata Edel heran
Bastian menatap ke arah yg ditunjuk Edel dengan curiga seperti mengingat sesuatu
"Yaudah kita pulang aja. .kita perlu istirahat. .besok kita jalan pagi soalnya. .aku gak mau kita sekarang diganggu sama hal yg aneh - aneh dulu. .yuk.
."ajak Bastian dengan wajah serius
Geng halfblood kembali ke rumah Bastian untuk istirahat
Perempuan Bali yg menabrak Bara tadi menatap kepergian geng halfblood dengan tatapan misterius lalu berjalan ke pantai menuju gua di bawah karang sambil
membawa sesajen dan dupa Suara deburan ombak dan semilir angin malam pantai dimalam itu menemani suasana seram di gua bawah karang itu
Sosok hantu kepala wanita berambut panjang dan bertaring panjang dengan isi organ yg menggantung itu melayang keluar dari gua karang itu mencari mangsa
darah wanita sehabis melahirkan, darah bayi atau janin dan organ manusia
Hantu yg biasa disebut warga Bali dengan sebutan Leak itu melayang terbang keluar gua sambil tertawa nyaring mengerikan
"Hahahahahahahhahahaha. . .!!!"tawa mengerikan memecah kesunyian malam di pantai itu
Writer Note : Part 27 aku edit ulang setelah sebagian tulisannya hilang karena unknown error di wattpad
Aku ubah sedikit jalan ceritanya biar lebih seru
Untuk part 28 ini juga sama setelah aku publish terjadi error yg sama sebagian tulisannya hilang jadi aku edit ulang
Silahkan dibaca ulang Thanks ^_^/ Sincerely, CrimsonAzzalea 26. Red Sunset In Uluwatu
Bara dan Bastian tidur berdua di kamar Bastian
Setelah sikat gigi dan bersih - bersih Bara yg sudah siap untuk tidur termenung dengan wajah berpikir keras sambil tiduran
"Aneh banget. .gw punya firasat buruk sama cwe yg nabrak gw tadi. .ada yg gak beres sama tuh cwe. .tapi apa yg gak beres ya. .iih. .ngapain gw jadi kepikiran
tuh cwe. .gawat. .gawat. .kalo Irina tau bisa kacau urusan. ." Dalam hati Bara yg tiduran sambil melipat kedua tangannya dibelakang kepala
Bastian yg baru selesai bersih - bersih dan sikat gigi melihat Bara yg berwajah merengut
"Kenapa loe Bar?"tanya Bastian duduk di tempat tidur sambil mengelap wajahnya
"Hah. .Kenapa apanya?"tanya Bara tersadar dari lamunannya
"Itu muka loe ditekuk kayak baju belum disetrika. .mikirin apa loe?"tanya Bastian
"Eh. .loe inget cwe yg tadi di pantai gw tabrak?"tanya Bara
"Inget. .cwe bali yg pake baju bali kan. .kenapa emang?"kata Bastian bingung kenapa Bara membahas tentang cwe bali itu
"Loe ngerasa ada yg janggal gak sih sama tuh cwe?"tanya Bara
"Janggal?". .iya janggal sih. ."kata Bastian
"Nah bener kan. .gw juga ngerasa ada yg aneh sama tuh cwe. .loe ngerasa janggal apanya dari tuh cwe?"tanya Bara
"Janggal tatapannya ke loe. .alias jatuh cinta sama loe"kata Bastian
"Ah. .kampret!!. .bukan itu maksud gw. .serius ini"kata Bara melempar bantal ke Bastian
"Lagian loe ngapain bahas tuh cwe sih". .jangan bilang loe tertarik ya. .awas loe!!jangan mainin perasaan cwe!!"kata Bastian melempar bantal ke Bara
"Enak aja!!siapa yg tertarik!!. .dimata gw yg masih 100% normal ini cuma Irina yg menarik buat gw. .sembarangan loe!!"kata Bara memukul Bastian dengan
bantal "Lagian loe tiba - tiba ngebahas tuh cwe. .pake pasang tampang berpikir keras gitu. .sejak kapan loe tertarik ngebahas masalah cwe yg gak loe kenal. .loe
ngerasa janggal kenapa sih?"tanya Bastian bingung
"Gak ngerti gw juga. .gw ngerasa ada yg gak normal sama tuh cwe tapi gw gak tau apanya. ."kata Bara
"Loe ngerasa gak normal dalam arti baik atau dalam arti buruk?"tanya Bastian berubah serius melihat wajah cemas Bara
"Buruk. .gw ngerasa ada hal yg gak baik dari tuh cwe. .kayak firasat buruk gitu. ."kata Bara cemas
Mendengar dugaan Bara membuat Bastian teringat kata - kata Edel yg sekelebat melihat penampakan hantu Leak dekat gua bawah karang
"Apa mungkin ada hubungannya. . ."kata Bastian berpikir dengan wajah cemas
"Hubungannya sama apa Bas?"tanya Bara penasaran
"tadi pas kita di pantai. .Edel ngeliat sekilas penampakan hantu yg wujudnya mirip Leak. ."kata Bastian
"Leak?". ."kata Bara kaget
"Iya. .belum pasti Leak juga cuma dari ciri yg digambarin Edel itu mirip Leak. .katanya berbentuk kepala cwe berambut panjang dan bertaring. .melayang
dengan isi organ menggantung. .itu ciri - ciri Leak menurut kepercayaan orang Bali. ."kata Bastian
"Menurut loe kemungkinan ada hubungannya sama itu cwe?"kata Bara
"Ya gak bisa dibilang gitu juga. .gak ada keterkaitan juga sama cwe itu. .menurut cerita warga Bali. .Leak itu kayak ilmu hitam yg penggunanya pake biar
bisa hidup abadi dengan cara hidup sebagai kanibal yg makan organ manusia dan bayi. ."kata Bastian
"Iih. .yuck banget!!!. ."kata Bara jijik
"Iya. .mungkin sebaiknya kita hindari tempat - tempat yg kemungkinan buat Edel dan Irina bisa ngerasain kehadiran makhluk yg aneh kayak Leak misalnya.
."kata Bastian "Setuju gw. .kita perlu liburan yg aman tanpa kerja jadi Ghostbuster. .bentar aja. .pas dipantai itu juga Irina bilang ada hawa gak enak di dekat situ.
.gw rasa mungkin hawa dari penampakan itu. .kemana yg menurut loe yg harus kita hindari?"kata Bara
"Besakih temple dan desa Trunyan. .besakih temple pusat semua pura gw rasa mending kita hindari karena bersifat spiritual gitu. .Trunyan udah pasti masuk
blacklist paling atas. .desa yg isinya pemakaman mayat tanpa dikubur gitu buat orang normal aja bisa jadi horror apalagi buat yg istimewa kayak Edel dan
Irina. ."kata Bastian
"Oke coret 2 tempat itu dari list liburan kita. .yg penting pantai dan tempat seru lainnya. .oia. .ingetin Bas jangan lewat Legian. ."kata Bara
"Sip. .gw bener - bener lupa saking excitednya tadi. ."kata Bastian
Setelah membicarakan list tempat yg akan mereka datangi, Bara dan Bastian tertidur nyenyak
Di kamar lain tempat Irina dan Edel
"Del. .loe ngeliat ada yg aneh gak di pantai tadi?"tanya Irina
"Hal Aneh..kenapa loe nanya gitu"loe ngerasain hal aneh tadi?"tanya Edel
"Iya. .dipantai tadi gw ngerasa ada hawa yg janggal. .gak biasa Del. .apalagi pas ada cwe yg ditabrak Bara tadi. ."kata Irina
"Cwe bali tadi"kalo dia gw gak sempet terlalu meratiin. .kenapa emangnya sama dia?"tanya Edel
"Gak ngerti gw. .tapi ada hawa jahat dari cwe itu. ."kata Irina
"Bukan karena cemburu pastinya kan?"kata Edel
"Ya elah Del. .cemburu iya emang gw ngeliat tatapannya ke Bara tapi bukan karena itu yg gw maksud. ."kata Irina
"Gw gak sempet papasan banget soalnya sama cwe itu jadi gak bisa bilang ada sesuatu juga. .cuma tadi gw sempet liat penampakan aneh bentuknya kepala cwe
rambut panjang, bertaring panjang, dan melayang dengan isi organ menggantung Rin. .itu makhluk apaan ya?" Kata Edel ngeri
"Hahh?""serius loe liat makhluk yg loe sebut tadi?""kata Irina kaget
"Serius gw. .biarpun cuma sempet ngeliat sekilas aja dan gak jelas tapi gw yakin tadi ada makhluk kayak gitu deket gua bawah karang pantai. .itu makhluk
apa sih Rin?"kata Edel
"Iya gw percaya sama penglihatan super loe. .kalo bener kayak gitu penampakannya. .itu kemungkinan namanya Leak. ."kata Irina
"Leak?"". ."kata Edel kaget.
"Iya Leak. .itu makhluk jadi - jadian sebagai wujud malam harinya manusia pengguna ilmu hitam untuk bisa hidup abadi dengan menjadi kanibal pemakan organ
manusia dan darah bayi. ."kata Irina
"Iih. .serem amat. .!!!ada ciri - ciri pengguna ilmu itu Rin?"kata Edel ngeri mendengar cerita Irina
"Gw gak tau kalo soal hantu dan ilmu ghaib yg satu ini Del. .karena warga asli Bali gak terlalu suka sama orang tionghoa. .konon dulu ada salah satu penguasa
di Bali yg jatuh cinta dan menikah sama cwe tionghoa trus menyebabkan hujan dan angin ribut selama 1 bulan 7 hari full..."kata Irina
"Ooh. .gitu. .sebisa mungkin kita jangan sampe berurusan sama hantu yg satu itu berarti. .berbahaya banget"kata Edel
"Banget Del. .itu ilmu hitam yg jahat bisa dipake buat ngebunuh. ."kata Irina dengan wajah cemas
Irina's Dream Terdengar deburan ombak menghantam karang
Irina melihat sebuah pura khas Bali di depannya
"Pura. .dimana ini?"" Kata Irina
Irina berjalan menuju Pura di depannya dan masuk
Terlihat ritual seperti tarian Bali menggunakan topeng dan Api
"Tari kecak ya"atau tari Barong?". ."kata Irina bingung dan mendekati untuk melihat lebih jelas
Tarian bernuansa mistis itu terus berlangsung
Diujung Pura mengarah ke tebing,Irina melihat sosok tegap laki - laki jangkung yg familiar
"Itu Bara. .ngapain dia disana. ."kata Irina mengenalinya sebagai punggung Bara
Irina mendekati Bara saat akan mendekat ke Bara terlihat sosok perempuan dengan wajah mengerikan, berlidah panjang,bermata membelalak,bertaring panjang,berkuku
panjang,berambut panjang persis topeng Leak yg digunakan dalam tarian Bali muncul di dekat Bara sambil memegang pundak Bara
"Hah. .itu Leak. .Baraaaaa!!!!!awaaaassss!!!!"jerit Irina berusaha berlari mwnghampiri Bara tapi kakinya terasa lemas tidak bisa menjangkau Bara
Leak itu mengarahkan cakarnya yg tajam ke leher Bara lalu menusukkan cakarnya ke leher Bara
"BARAAAAAAA!!!!!!!!"jerit Irina histeris
End of Irina's dream Irina terbangun dengan terkejut dan penuh keringat, ketakutan mengingat mimpinya lalu menangis sambil gemetaran
Edel yg terkejut dengan Irina yg memanggil nama Bara ikut terbangun
"Rin. .kamu kenapa"manggil - manggil nama kak Bara"mimpi buruk?"kata Edel khawatir memeluk Irina yg menangis
"Del. .gw mimpi serem banget. .gw mimpi Bara di bunuh Leak. ."kata Irina menangis memeluk Edel
"Hah?"...Sshhh. .udah Rin. .itu kan cuma mimpi. .gak nyata ya. .mungkin karena kita abis ngebahas masalah Leak tadi dan loe kepikiran cwe yg nabrak kak
Bara makanya jadi mimpi gitu kali. .tenang ya. .apa loe mau gw panggilin kak Bara?"kata Edel menenangkan Irina
"Gak usah Del. .nanti dia khawatir. .lagian kasian nanti ngeganggu dia sama kak Bastian tidur. .loe bener kali ya. .karena sebelum tidur tadi kita bahas
masalah Leak sama cwe bali itu. ."kata Irina
"Yaudah. .loe berdoa trus tidur lagi ya. ."kata Edel masih memeluk Irina


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Oke. .yuk. ."kata Irina kembali tidur sambil memeluk Edel, memejamkan mata berdoa lalu tidur lagi
Keesokan paginya geng halfblood berangkat pagi - pagi buta
Rute pertama mereka menuju Nusa Dua dan Tanjung Benoa untuk bermain berbagai macam water sport
Geng halfblood tiba di Nusa Dua Beach yg eksotis nan indah
"Woaahhh. .Nusa Dua!!!!"teriak Tristan dan Chacha girang
Mereka segera berganti pakaian untuk bermain di pantai menggunakan celana pendek dan kaos
Para cwo menggunakan celana pendek selutut dan singlet tanpa lengan memperlihatkan lengan mereka yg berotot proposional
Tristan menggunakan celana pendek Biru laut dan kaos singlet abu - abu
Nico menggunakan celana pendek hitam dan kaos singlet putih
Bastian menggunakan celana pendek merah gelap dengan kaos singlet merah
Bara menggunakan celana pendek biru dongker dengan kaos singlet biru
Para cwe menggunakan celana pendek setengah paha dan kaos berlengan pendek
Chacha menggunakan celana pendek hijau army dan kaos hitam
Angel menggunakan celana pendek hitam dan kaos merah maroon
Edel menggunakan celana pendek pink salem dan kaos pink
Irina menggunakan celana pendek ungu gelap dan kaos ungu lembut
Mereka bermain jetski berpasangan karena para cwo halfblood jago bermain jetski
Setelah puas bermain jetski mereka bermain banana boat
Snorkling pun mereka lakoni dengan gembira
Pantai Nusa dua yg berwarna biru cemerlang dan pasir putih menambah pesona pantai elite itu
Bastian mengajak Edel untuk bermain Parasailing yg awalnya membuat Edel ketakutan tapi akhirnya berhasil dibujuk Bastian untuk ikut
Nico dan Angel juga mencoba permainan Paralayang diatas laut itu setelah Bastian dan Edel
Tristan dan Chacha memilih untuk melakukan permainan Flying Fish dibanding Parasailing
Bara mengajak Irina untuk ikut mencoba salah satu permainan
"Ayo. .kita juga ikut nyoba. .kamu mau nyoba yg mana dulu"Parasailing atau Flying Fish?"tanya Bara sambil merangkul Irina
"Aku takut dua - duanya. .aku kan gak bisa berenang dan takut ketinggian. ."kata Irina cemas
"Tenang aja sayang. .kalo kamu jatoh ke laut, aku pasti ikut terjun nyelametin kamu. .coba dulu deh. .yg Parasailing kamu bisa liat keindahan pantai ini
dari atas. .yuk. .kita tandem berdua"kata Bara
"Bener aman kan ya?"tanya Irina cemas
"Aman kalo sama aku. .kalo jatuh kita sama - sama jatuh ya. ."kata Bara
"Oke. .aku mau nyobanya karena sama kamu. ."kata Irina tersenyum senang
Bara dan Irina mencoba permainan Parasailing dengan mode tandem
Bara berada persis dibelakang Irina sebagai yg lebih ahli dalam permainan ini
Irina yg awalnya ketakutan menjadi takjub melihat keindahan yg terlihat dari ketinggian
Laut biru laksana batu Safir yg cemerlang berkilau terkena cahaya matahari, angin sepoy - sepoy pantai yg hangat, ombak putih yg bergulung - gulung, hamparan
pasir putih disekeliling pantai,suara deburan ombak dan dihiasi langit biru yg cerah melengkapi keindahannya
Pemandangan menakjubkan hanya bisa terlihat di ketinggian yg memacu adrenalin
Irina sangat senang dan takjub melihat pemandangan terindah yg pernah dilihatnya berteriak lepas
"Kamu suka kan?"tanya Bara
"Bangeetttt!!!. .rasanya lepas. .bebas. .gak ada beban. .indah banget gak bisa diungkapin!!!"kata Irina takjub
"Aku seneng kamu bisa have fun dan lepasin beban kamu. ."kata Bara senang menatap Irina yg bahagia lalu memeluknya dari belakang dan menyenderkan dagunya
ke bahu kanan Irina sambil tetap mengendalikan Parasut Parasailing mereka
Irina tersenyum bahagia dalam pelukan Bara
"Rin. ."kata Bara
"Mmm. ."kata Irina menolehkan kepalanya ke atas melihat Bara
Bara mencium bibir Irina dari atas dengan lembut dan hati - hati
Irina yg terkejut lalu memejamkan matanya dan membalas ciuman Bara
Kedua sejoli itu berciuman dengan latar langit biru dan laut biru pantai Nusa Dua Bali yg cemerlang dan berkilau dibawah pantulan cahaya matahari
"Wwiihhhh. .asik banget tuh anak dua. .pake adegan ciuman segala"kata Tristan yg menggunakan kekeran yg awalnya bermaksud melihat apakah Bara dan Irina
sudah selesai atau belum "Mana. .mana. .?""kata Chacha kepo merebut teropong Tristan dan ikut melihat
"Widiihhh. .iya. .lagi asik tuh mereka. .udah biarin aja dulu. .hehe"kata Chacha
"Eh. .jangan pada kepoin mereka. .mending kita siap - siap ganti baju menyelam kan mau diving sama sea walking. ."kata Nico
"Oke. .oke. .yuk. ."kata mereka semua langsung menuju ruang ganti
Bara dan Irina muncul ke tempat diving dan sea walking paling terakhir
Geng halfblood lain sudah menunggu mereka
"Sory. .lama. ."kata Irina
"Gak pa2. .we are understand. .really. ."kata Bastian nyengir jail
"Wah. .senyum loe, senyum penuh dosa tuh Bas. .ngaku sama gw deh. .loe ngintipin gw kan pas gw lagi Parasailing tadi?"kata Bara curiga
"Enak aja loe. .kenapa gw yg selalu jadi tertuduh. .tuh. .kerjaan Tristan sama Chacha. ."kata Bastian protes berat
"Ah. .rese loe berdua ngapain pada usil. .kayak gak pernah aja loe. ."kata Bara
"Iseng doang Bar. .loe asik banget kayaknya gak turun - turun. .kita kan sebagai sahabat yg baik cuma khawatir aja tadi. .eh. .ternyata kalian lagi asik.
.ya maaf ngintip dikit. .hehehe"kata Tristan nyengir jail
"Iya dikit doang kok.."kata Chacha ikut nyengir jail
Mereka semua tertawa terbahak - bahak melihat muka merah Bara dan Irina
Geng halfblood melakukan aktifitas diving dan sea walking dengan arahan instrukturnya
Meskipun Tristan,Bastian,Nico dan Bara sepertinya sudah expert dalam hal itu mereka tetapi berusaha mendengarkan instruksi dari instrukturnya
Mereka disuguhi dengan indahnya pemandangan bawah laut yg penuh dengan terumbu karang yg warna warni, laut biru yg jernih, ikan - ikan yg berwarna indah
menambah keindahannya Irina yg sedang asik menikmati keindahan bawah laut terkejut dengan kemunculan sosok bertopeng Leak persis seperti dimimpinya yg muncul dibelakang Bara
Karena terkejut dan panik membuat Irina kehilangan irama dan kontrol pernapasan dari tabung udaranya
Irina terbatuk - batuk dan kehabisan napas karena menghirup air laut
Bara yg melihatnya panik lalu menarik Irina untuk naik ke permukaan
"Uhuukkk. .uhuukkk. .uhuuukkk. .!!!"Irina terbatuk - batuk kehabisan napas
Bara melepas selang oksigennya lalu memberikannya ke Irina untuk dihirupnya
Setelah menghirup oksigen dari selang oksigen Bara napas Irina mulai terkontrol sedikit
Bara membawa Irina untuk naik ke boat mereka
Geng halfblood lain menyusul mengikuti Bara dan Irina kembali ke boat mereka
Bara menggendong Irina dan membaringkannya di kursi Boat lalu membantu melepaskan semua perlengkapan menyelam Irina setelah melepaskan tabung oksigennya
sendiri agar lebih leluasa
Irina yg masih kesulitan bernapas berusaha mengatur napasnya lagi dengan sedikit kesulitan karena cukup banyak menghirup air laut tadi
Bara mengangkat punggung Irina hingga ke posisi duduk untuk mempermudahnya bernapas
"Kamu gak pa2 Rin?". .kata Bara panik
"Uhuuuk. .uhuukk. .gak pa2. .aku gak pa2. .cuma sesek dikit aja. ."kata Irina terengah - engah mengatur napasnya
Irina yg sudah mulai stabil napasnya langsung memeluk Bara lalu menangis ketakutan mengingat sosok Leak itu
"Kenapa ada sosok Leak dimimpi gw itu sih. .kenapa terus muncul di deket Bara. .kenapa sih?" Dalam hati Irina ketakutan
Bara memeluk erat Irina yg ketakutan menyangka Irina ketakutan karena hampir tenggelam tadi
Geng halfblood lainnya tiba di boat dan langsung melepaskan peralatan menyelam mereka
Tristan,Nico dan Bastian membantu Chacha,Angel dan Edel melepaskan peralatan menyelam mereka
Setelah itu langsung menghampiri Bara dan Irina
"Irina gak pa2 Bar?"tanya mereka mengelilingi Bara dan Irina dengan cemas
"Tadi gak tau kenapa Irina kehilangan ritme napasnya trus kehirup air laut. .sekarang udah mulai teratur lagi napasnya dan udah keluar airnya. ."kata Bara
menyenderkan punggung Irina ke bahu kirinya
"Yaudah kita istirahat aja dulu. .ayo kita ganti trus makan siang dulu aja. .Irina biar dibantu sama para cwe untuk ganti. ."kata Tristan
Mereka bergegas menyudahi acara menyelam dan sea walking mereka lalu beeganti pakaian kemudian menuju tempat makan siang
Mereka makan di resto hotel pinggir pantai
Saat mereka makan Irina terus memikirkan tentang sosok hantu Leak yg dilihatnya
"Kamu kenapa sayang"masih pusing atau sesak karena tadi?"tanya Bara cemas
"Oh. .gak kok aku udah gak pa2 cuma agak capek aja abis aktifitas air sebanyak tadi. ."kata Irina
"Oooh. .kalo gitu kamu harus makan dan minum yg banyak biar seger lagi. ."kata Bara menuangkan lebih banyak makanan lagi ke piring Irina dan minum ke gelas
Irina "Oke. ."kata Irina tersenyum dan mulai makan
Setelah selesai makan mereka bergegas menuju Uluwatu untuk menikmati sunset dan tarian kecak di sana
Setibanya mereka di Uluwatu hari sudah sore
Pura Uluwatu terletak diatas karang curam dan indah dekat bukit peninsula
Pura Uluwatu merupakan tempat paling pas untuk menikmati sunset
Diketinggian karang curam Uluwatu menyuguhkan pemandangan yg spektakuler ke arah hamparan laut biru dibawahnya
Pertunjukkan tari kecak nya pun dihiasi langit merah sore dan pemandangan laut berwarna kemerahan yg terkena pantulan cahaya langit sore membuat suasana
tarian kecak semakin kuat dan berkarakter
Beda halnya dengan Irina yg justru menangkap aura mistis yg negatif begitu menginjakkan kaki di Pura Uluwatu
Selama pertunjukkan tari kecak, Irina merasa cemas dan tersiksa melihat tarian kecak itu. .
Irina menatap ke ujung pintu masuk Pura dekat jurang dan teringat mimpinya karena takut dia memeluk lengan Bara
"Kenapa sayang. .kamu kedinginan?"tanya Bara
"Gak kok. .cuma aku ngerasa ada aura yg gak biasa aja dari tarian itu. .agak gmana gt. ."kata Irina bingung menjelaskan apa yg dia rasakan
"Oooh. .ya emang gak biasa soalnya kata orang yg ngerti. .tarian ini emang ada unsur mistisnya gt. .mungkin karena itu kali kamu ngerasa gak biasanya.
.kan kamu emang bisa ngerasain hal kayak gitu kan. ."kata Bara
"Iya sih. .mungkin juga. ."kata Irina setengah ragu
Saat pertunjukkan tari kecak akan selesai. .Irina melihat perempuan Bali yg menabrak Bara kemarin malam lewat diantara penonton dengan membawa sesajen
dan dupa di tangannya "Hah. .cwe itu yg semalem. .ngapain ada disini. .?" Dalam hati Irina
"Sayang. .liat deh itu kan cwe yg semalem nabrak kamu. ."kata Irina memberitahu Bara
"Mana?". .gak ada. ."kata Bara melihat ke arah yg ditunjuk Irina
"Itu di. .eh. .kok gak ada. ."kata Irina kaget perempuan itu sudah tidak ada
Tiba - tiba perempuan itu sudah ada di belakang Bara dan Irina
"Hai. .kita ketemu lagi. .kebetulan banget ya. ."kata perempuan Bali itu
Bara dan Irina terkejut lalu menoleh ke arah arah perempuan itu
Geng haldblood lainnya juga menoleh ke arah perempuan itu dengan terkejut
"Kamu. .kok disini". .tadi disana. ."kata Irina terkejut
"Kamu salah lihat mungkin. .saya daritadi disini kok. .oia. .kita belum kenalan. .nama saya Kadek. .maaf semalam karena buru - buru jadi tidak sempat memperkenalkan
diri. .kalian orang Jakarta ya?"kata perempuan bernama Kadek itu
"Oh. .iya gpp. .nama gw Bara. .ini cwe gw Irina. ."kata Bara memperkenalkan dirinya dan Irina
"Hai. .aku Irina. .salam kenal ya Kadek. ."kata Irina menjambat tangan Kadek lalu merasakan hawa dingin yg aneh dan langsung menarik tangannya dengan terkejut
"Kenapa Irina ada yg salah?"tanya Kadek
"Eh. .gak . .maaf ya. .gak maksud kasar kok. .maaf. .maaf. ."kata Irina bingung menatap Kadek dengan curiga
"Kenapa Rin?"tanya Bara menatap Irina bingung
"Gak pa2 kok. .mungkin aku tadi agak melamun jadi kaget pas dijabat tangan kayak tadi. .sory ya Kadek. ."kata Irina
Edel menatap Irina dengan curiga lalu berpaling menatap seksama Kadek
Geng halfblood lainnya bergantian memperkenalkan diri dengan Kadek
Saat berjabat tangan dan bertemu pandang dengan Edel. .Kadek sedikit terkejut dan menjauh
"Kenapa Kadek?"tanya Edel bingung
"Gak pa2. .maaf aku orangnya emang suka kagetan gitu. .canggung bertemu orang - orang baru. ."kata Kadek sedikit tidak mau bertemu pandang dengan Edel
Irina menatap Kadek dengan tambah curiga melihat sikapnya ke Edel
"Kenapa si Kadek ini takut bertemu pandang dengan Edel". .dia juga aneh kenapa gak mau bersalaman dengan Bara,kak Tristan, kak Bastian dan kak Nico". .semua
cwe justru tanpa ditawarin malah kalo bisa narik sendiri tangan mereka berempat biar bisa. .aneh. .biasanya kalo gak mau deket - deket sama mereka berempat
itu tandanya ada hubungan sama hal gaib. .siapa dia sebenarnya?" Dalam hati Irina
"Oia. .sebagai tanda perkenalan aku akan kasih bunga kamboja ini. ke. .Edelwiss saja karena wajah kamu cukup cocok untuk jadi orang Bali. ."kata Kadek
menyematkan sekuntum bunga Kamboja kuning ke telinga kiri Edel khas adat Bali
"Makasih ya Kadek. ."kata Edel tersenyum pada Kadek
"Sm2. .Edelwiss. ."kata Kadek menatap Edel dengan tatapan misterius
Tatapan Kadek tidak luput dari kecurigaan Bastian
"Aneh. .tadi tiba - tiba kayak takut sama Edel sekarang tau - tau ramah sama Edel. .biasanya yg natap Edel gitu suka berhubungan sama yg gaib - gaib. .apa
gw aja yg parno" dalam hati Bastian menatap tajam Kadek
Kadek menoleh menatap Bara dengan seksama membuat Bara jadi heran dan kurang suka
Irina melihatnya jadi mulai kesal tapi masih terbawa feeling gak enaknya dari tadi pada Kadek
"Nah sekarang natap Bara kayak mau nyaplok Bara. .sarap apa ini cwe ya. ." Dalam hati Bastian ngedumel sendiri melihat sikap Kadek
"Kamu tinggal dimana Kadek?"tanya Chacha mengalihkan perhatian Kadek dari Bara
"Saya tinggal di kuta. ."kata Kadek
"Ooh. .kesini karena kerja atau ada urusan?" Tanya Angel
"Saya sering kesini untuk kerja atau ada keperluan"kata Kadek
Setelah selesai mengobrol Kadek pamit untuk meneruskan kegiatannya
Sunset yg indah dan kemerahan menyuguhkan pemandangan yg menakjubkan
Geng halfblood menyaksikan pemandangan sunset di laut yg berkilau merah dengan cahaya sunset laksana batu Garnet
"Indah banget ya. ."kata Irina takjub
"Iya indah banget. ."kata Bara sambil memeluk Irina dari belakang
"Tadi Kadek kayaknya masih keliatan tertarik sama kamu. ."kata Irina membahas kembali ketidaksukaannya pada Kadek
"Udah dong. .jangan ngebahas hal gak penting yg justru bakal bikin kamu bete. ."kata Bara
"Hal sepele gmana. .dia aja sampe muncul lagi di tempat ini. .apa justru dia emang sengaja biar ketemu kamu. ."kata Irina kesal
"Tuh kan belum apa - apa kamu udah kesal dan mikir yg aneh - aneh gitu. .kalaupun dia emang sengaja ngebuntutin aku ke sini. .gmana dia bisa tau kita ke
sini kan dia gak kenal kita sebelum kenalan disini. .gak tau nama, alamat apalagi tujuan kita sayang. .udah ah jangan ngebahas dia lagi. .gak penting"kata
Bara Penjelasan Bara yg masuk akal membuat bungkam Irina
Irina masih belum yakin bahwa pertemuan dengan Kadek itu adalah sebuah kebetulan
Didalam Pura Uluwatu. .Kadek berjalan menuju bagian dalam dengan membawa sesajen dan dupa
Setelah sampai ditempat yg dituju dia menaruh sesajen dan dupa itu
Muncul seorang laki - laki paruh baya menghampirinya
"Kadek. .apakah laki - laki yg kamu temui tadi yg kamu maksud?"tanya laki - laki itu
"Iya ayah. .dia yg aku maksud. .dia dan ketiga teman laki - lakinya yg lain memiliki energi yg istimewa kan. ."kata Kadek
"Iya memang energi mereka berempat istimewa. .tapi bukankah kamu hanya berniat pada salah satu dari mereka?"kata laki - laki yg dipanggil ayah oleh Kadek
itu "Iya aku hanya berniat pada Bara. .aku jatuh cinta padanya ayah. .sesuai keinginan ayah bahwa aku hanya boleh memilih laki - laki yg berkekuatan istimewa
kan. ."kata Kadek "Benar ayah memang ingin kamu mendapatkan laki - laki seperti itu. .dia akan bisa ayah jadikan pengontrol Rangda dengan energi itu. ."kata ayah Kadek
"Jadi ayah akan membantuku mendapatkan Bara kan?"tanya Kadek
"Sudah pasti akan ayah bantu Kadek. .tapi masalahnya kamu harus hati - hati pada kedua perempuan istimewa di dekatnya. .yg satu berpenglihatan istimewa
dia bisa membongkar siapa kamu sebenarnya. .dan yg satu memiliki indera keenam yg tajam. ."kata ayah Kadek
"Tidak usah khawatir soal penglihatan Edelwiss karena aku sudah memberikan bunga kamboja yg sudah aku beri mantra agar dia melihatku seperti manusia normal
lainnya. .untuk indera keenam Irina aku akan menyingkirkannya. .dia merupakan penghalang terbesarku untuk mendapatkan Bara. ."kata Kadek
Sesosok makhluk mengerikan berwajah seram,bertaring panjang,berlidah panjang menjulur,bercakar panjang dan rambut panjang muncul di hadapan Kadek dan ayahnya
Mereka tersenyum misterius ke arah makhluk halus yg merupakan ratu Leak bernama Rangda itu
Geng halfblood yg sedang asik menikmati keindahan Uluwatu tidak menyadari adanya kekuatan jahat yg akan menghampiri mereka
Makhluk mengerikan bernama Leak itu memandang ke arah mereka dari kejauhan
Irina merasakan kekuatan jahat di dekat mereka lalu melihat sekeliling mencari sumbernya tapi tidak menemukan apa - apa
"Perasaan gw jadi gak enak gini. .ada energi jahat disekitar sini. .gw belum pernah merasakan energi jahat kayak gini. ." Dalam hati Irina
Saat mereka melihat - lihat isi Pura Uluwatu, irina merasakan kekuatan jahat Leak itu bersumber dari salah satu bagian Pura
Karena penasaran Irina diam - diam menguntit mengikuti instingnya dan mengeluarkan papan Hongnya untuk mendetekai kekuatan jahat itu
Irina mengikuti arahan papannya hingga ke satu ruangan Pura yg penuh sesajen dan dupa
Terlihat dua sosok misterius seperti sedang mengadakan ritual aneh
Kedua sosok bertopeng yg tidak dikenali Irina melakukan ritual seperti pemujaan dan pemanggilan roh jahat
Irina bersembunyi untuk mengintip apa yg sedang dilakukan kedua sosok bertopeng itu
"Ngapain dua orang itu. .aura negatif sangat kuat pada mereka. .apa mereka pemuja setan ya. ." Kata Irina dalam hati
Salah satu sosok bertopeng itu menyadari kehadiran Irina dan tiba - tiba muncul dihadapan Irina dengan topeng mengerikannya
Irina terkejut dan berusaha melarikan diri tapi ditangkap oleh sosok bertopeng itu
Irina panik dan berusaha melepaskan diri
Sosok bertopeng itu mengeluarkan pisau dari sakunya dan melukai jari Irina untuk mengambil darahnya
"Aaauuwww. .lepasin!!"teriak Irina
Sosok hantu itu menarik Irina ke altar tempat sesajen pemujaan dan meneteskan darah Irina disana
Irina panik dan berusaha melawan tapi tidak bisa
Sosok bertopeng satunya menghipnotis Irina dengan tatapan mengerikannya hingga Irina pingsan
Sesosok Leak paling mengerikan muncul di hadapan mereka dengan mulut seperti habis meminum darah yg dipersembahkan oleh kedua sosok bertopeng itu yaitu
darah Irina Makhluk bernama Rangda itu menatap Irina seperti melihat mangsanya
Salah satu sosok bertopeng itu membuka topengnya
Wajah Kadek muncul dari balik topeng dan menatap Irina yg pingsan dengan tatapan puas
"Kamu akan jadi persembahan untuk Rangda. .dan Bara akan menjadi pendampingku. ."kata Kadek tersenyum licik menatap Irina
Geng halfblood mencari - cari Irina disekeliling Pura
"Irina. ."panggil geng halfblood
"Irina. ."panggil Bara yg cemas setengah mati
Saat berbelok ke arah salah satu bagian Pura mereka menemukan Irina yg sedang pingsan
"Irinaaa. .!!"teriak Bara dan yg lain berlari menghampiri Irina
Bara menghampiri Irina dan berusaha membangunkan Irina
"Rin. .Rin. .bangun Rin. .sadar Rin. .Irina. ."kata Bara panik menyadarkan Irina
Perlahan Irina mulai sadar
"Rin. .kamu udah sadar. ."kata Bara lega melihat Irina sadar
"Bara. .dimana aku. .?"tanya Irina seperti bingung
"Kamu tadi tiba - tiba ngilang trus kita temuin kamu disini pingsan. .apa yg terjadi sama kamu?"tanya Bara cemas
"Iya Rin kamu kenapa tiba - tiba menghilang trus bisa pingsan disini?"tanya Edel khawatir
"Aku tadi cuma penasaran aja karena ngerasa sesuatu trus tau - tau aku pingsan. ."kata Irina
"Penasaran sama apa?"tanya Tristan
"Kayak ada hawa negatif yg jahat gitu kak. ."kata Irina
"Hawa jahat?"kata Bastian kaget
"Trus kamu nemuin apa?"tanya Angel
"Aku gak inget nemuin apa - apa kak. .tiba - tiba aku pingsan aja. ."kata Irina tidak mengingat kejadian kedua sosok bertopeng itu
"Sekarang hawa negatif jahatnya masih ada"tanya Chacha
"Gak ada. .sekarang gak ada. ."kata Irina
"Yaudah kalo di Pura ini ada hawa negatif kayak yg di bicarain Irina mending kita pergi aja sebelum ada hal lain yg lebih berbahaya. ."kata Nico
"Oke. .yuk kita menuju Jimbaran aja buat dinner. ."kata Bastian dengan wajah cemas
Edel dan Bara memasang wajah yg sama cemasnya
Bara menggendong Irina yg masih lemas dan pusing
Setelah mereka pergi muncul sosok Rangda tertawa menggeram dan mengikuti mereka
Sesampainya di Jimbaran mereka memilih dinner di pinggir pantai dengan cahaya lilin dan pemandangan malam pantai yg indah
Geng halfblood berusaha melupakan kejadian di Pura Uluwatu dengan suasana romantis dinner mereka di Jimbaran
Saat akan makan Irina merasakan sakit di luka salah satu jarinya
"Aauuww. ."kata Irina kesakitan
"Kenapa sayang?"tanya Bara cemas dan melihat jari Irina yg menjadi sumber kesakitannya
Ada luka sayatan di jari telunjuk kanan Irina
"Ini kenapa bisa luka gini. .?"tanya Bara
"Gak tau aku juga. .mungkin pas di Uluwatu tadi..."kata Irina
Bara memasukkan jari Irina yg terluka ke mulutnya untuk menghentikan pendarahannya
Irina menatap Bara melakukannya membuat rasa sakitnya hilang dengan perlakuan sayang Bara
"Udah gak sakit lagi kan?"tanya Bara setelah selesai menghentikan pendarahan di jari Irina


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Iya udah gak sakit. .makasih ya sayang. ."kata Irina tersenyum senang memegang wajah Bara
Edel cemas melihat jari Irina terluka dan teringat kata - kata Irina dulu
"Darah biasanya suka jadi cara makhluk gaib untuk membuat kontrak dengan mangsanya atau pemujanya Del. .makanya loe harus hati - hati sama darah loe ya.
." Kata Irina "Semoga kecurigaan dan ketakutanku salah dan gak terbukti. .please. .ya Tuhan jangan ada hal aneh dan berbahaya terjadi sama Irina. .kenapa di Pura tadi
aku gak liat ada yg aneh kayak yg dirasa Irina"biasanya kalo Irina ngerasa sesuatu. .aku pasti melihat sesuatu juga" Dalam hati Edel menatap cemas Irina
Sosok Rangda menggeram dipantai tidak jauh dari tempat geng halfblood makan
"Grrrr. . .!!!!"suara geraman mengerikan ratu Leak itu menatap ke arah Irina
27. Blood Curse In Bedugul
Malam harinya Bara bermimpi buruk tentang Irina
Bara's dream "Dimana nih". .kayak Bedugul. .bener Bedugul ini. .mimpi ya gw?" Kata Bara melihat pemandangan indah Pura di halaman asri Bedugul
Bara berjalan menyusuri jalan Bedugul menuju Pura dan menuju danau Bratan yg luas dan berkabut
"Ngapain gw mimpiin Bedugul dan danau Bratan. .kesemsem besok mau ke Bedugul kali gw ya. ." Keluh Bara
Saat berjalan menyusuri pinggir danau Bratan. .terlihat Pura Ulun Danu di tengah danau Bratan yg sejuk
Diliputi kabut dan udara yg terasa dingin sejuk khas Bedugul. .Bara berjalan hingga melihat jalan kayu tempat untuk naik perahu di danau Bratan
Bara melihat sosok Irina berdiri diujung jalan kayu memunggunginya menghadap danau Bratan
"Irina". .ngapain sendirian disana. .Irinaaaaaa!!!"panggil Bara berlari menghampiri Irina
Saat Bara menghampiri ke dekat Irina. .terlihat wajah Irina yg pucat dan berpandangan kosong menatap ke danau Bratan lalu menoleh ke Bara dengan tatapan
sendu "Sayang. .kamu ngapain disini. .muka kamu pucet banget. .kamu sakit"disini dingin kamu pasti kedinginan. .ayo pergi dari sini..."ajak Bara memegang wajah
dan bahu Irina Irina hanya menatap sendu Bara lalu melepas tangan Bara dan mundur menjauhi Bara
Bara bingung menatap Irina yg mundur menjauhinya
Irina mundur hingga keujung jalan kayu lalu menjatuhkan diri ke danau sambil memejamkan matanya
"Irinaaaaa!!!!!!"jerit Bara berusaha menarik Irina tapi gagal
Bara menunduk melihat ke danau tempat Irina menjatuhkan diri dan melihat wajah Irina dibawah danau
Bara bergegas melepas jaketnya dan bersiap melompat tapi tiba - tiba tertahan oleh sosok Rangda yg menarik kedua lengannya
Terkejut melihat sosok mengerikan Rangda lalu Bara meronta membebaskan diri tapi tidak sengaja terkena cakat Rangda yg tajam di lengan kirinya
Rangda yg mencengkram Bara tiba - tiba menghilang
Bara terkejut dan melihat sekelilingnya tidak menemukan sosok Rangda itu
Beralih kembali ke tempat Irina tenggelam tapi terlihat Rangda itu sudah mencengkram Irina membawanya terus tenggelam ke dasar danau Bratan
Air danau Bratan berubah menjadi merah darah
"IRINAAAA!!!!"jerit Bara
End of Bara's dream Bara terbangun kaget dengan keringat membanjiri wajahnya
Bastian yg tidur disebelahnya ikut terkejut dan bangun
"Kenapa loe Bar". .nightmare?"tanya Bastian khawatir melihat Bara terengah - engah dan panik
Bara menatap Bastian dengan tatapan dan ekspresi panik, kaget, takut, ngeri bercampur jadi satu
Bara langsung bangkit dari tempat tidut dan keluar untuk menghampiri kamar Irina dan Edel
"Bara...loe mau kemana?""panggil Bastian bingung dan menyusul Bara
Bara bergegas menuju kamar Irina dan Edel untuk mengecek kondisi Irina
Bastian mengikuti dari belakang
Pintunya terkunci dari dalam sehingga Bara tidak bisa masuk
"Ya pasti dikunci Bar. .kan ini kamar cwe. .loe kenapa sih?"kata Bastian bingung melihat sikap Bara
Bara terduduk lemas bersender ke pintu kamar Irina dan Edel sambil menutup wajahnya
Bastian berjongkok menepuk bahu Bara untuk menenangkan Bara
"Gw mimpi Irina tenggelam di danau Bratan trus dibawa Leak besar Bas. ."kata Bara dengan suara serak
"Hah?"Leak besar?". .loe mimpiin Leak nenggelemin Irina di danau Bratan"detailnya gmana maksud loe?"kata Bastian terkejut mendengarnya
Bara menceritakan detail mimpinya pada Bastian yg mendengarnya dengan wajah cemas dan berpikir keras
"Jadi gitu. .loe juga ikut dicengkeram sama Leak itu ya. .gw rasa yg loe liat dalam mimpi loe itu Rangda namanya Bar. .ratu semua Leak jahat. ."kata Bastian
menganalisa mimpi Bara "Rangda ratu Leak jahat". .lebih bahaya lgi dong ya. .dia cengkeram gw pas disini. .nih. .eh. ."kata Bara terkejut saat meraba lengan kirinya yg ternyata
terluka sungguhan Bara dan Bastian tercengang melihat bekas cakaran di lengan kiri Bara
"Kok. .bisa. .jadi beneran itu luka loe?"kata Bastian tercengang kaget
"Gw juga gak ngerti. .yg tadi gw alamin itu mimpi kan. .ini luka persis yg di mimpi gw"kata Bara
Bara dan Bastian saling bertukar pandang lalu panik berusaha menggedor pintu kamar Irina dan Edel
"Rin. .Del. .buka pintunya dong. .Irina. .Edel. .!!"panggil Bara dan Bastian sambil menggedor pintu kamar Irina dan Edel
Pintu terbuka dan terlihat Edel dengan wajah bingung menatap Bara dan Bastian yg berwajah panik
"Bastian. .kak Bara. .ada apa ya?"tanya Edel bingung
Bara langsung permisi masuk dan melihat Irina dengan wajah masih mengantuk duduk di tempat tidur
"Bara. .kamu ngapain malem - malem gini heboh?"tanya Irina dengan mata mengantuk
Bara langsung maju dan memeriksa kondisi Irina
Irina langsung terkejut dan menatap Bingung Bara.
"Kenapa sih". .kamu kenapa?"tanya Irina
"Syukur deh gak ada apa - apa. ."kata Bara lega memeluk kepala Irina yg masih terheran - heran
Bastian juga ikut lega dan memeluk kepala Edel yg sama herannya dengan Irina
"Ada apa sih"kok kalian panik gitu?"tanya Edel
"Bara mimpi buruk tentang Irina. .katanya Irina di bawa Leak. .makanya dia panik. ."kata Bastian
"Sampe sepanik tadi karena mimpi?"tanya Edel bingung
"Kita panik soalnya di mimpi Bara dia luka di cakar Leak dan sekarang beneran ada lukanya. .makanya kita pikir hal itu terjadi juga sama Irina. ."kata
Bastian "Lukanya jadi real beneran ada?""tanya Edel kaget
"Iya. .tuh beneran ada. .aneh kan ya. .udah kayak di film thriller barat aja. ."kata Bastian
"Aneh banget kak Bara sama Irina kenapa sama - sama mimpi tentang Leak ya?"kata Edel bingung
"Irina mimpi tentang Leak juga?"tanya Bastian
"Iya malem kemarin...kebalikan mimpi kak Bara. .Irina mimpi kak Bara di bunuh Leak tempatnya di Pura Uluwatu tadi. ."kata Edel
Bastian dan Edel saling bertukar pandang dengan wajah heran dan mencurigai sesuatu atau lebih tepatnya seseorang tapi saling mengerti siapa yg mereka curigai
tanpa harus diucapkan Keesokan harinya saat masih subuh geng halfblood sudah bersiap untuk memulai perjalanan mereka lagi
Setelah kehebohan acara membangunkan Tristan si pangeran tidur julukan Bastian untuk Tristan mereka mulai sarapan
"Kamu bener - bener gak ada perubahan ya. .mau tidur dimana aja tetep aja susah banget dibangunin. .jangan - jangan tidur dihutan kamu juga gak masalah
ya. ."keluh Chacha yg langganan berhasil membangunkan Tristan
"Ya mau gmana lagi. .udah begitu settingan lahirnya. .yg penting kan sama kamu aku bisa bangun. ."kata Tristan
Angel dan Nico tertawa melihat keduanya
Bastian, Bara,Irina dan Edel juga terlihat masih mengantuk karena kehebohan tadi malam membuat mereka berempat tidak bisa tidur lagi
"Kalian berempat kenapa kusut gitu mukanya?"tanya Angel bingung
"Gak bisa tidur tadi malem. ."jawab Bastian sambil nguap
Bara dan Irina hanya sama - sama mengangguk dengan wajah ngantuk
Edel juga mengangguk sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Bastian karena mengantuk
Angel dan Nico bingung melihat mereka berempat
Setelah sarapan mereka memulai perjalanan
Tujuan pertama mereka menuju Ubud untuk menyaksikan matahari terbit disana
Langit berwarna oranye dan kebiru - biruan,hamparan luas bertingkat sawah berwarna hijau subur,udara sejuk pagi hari membuat segar dan jernih pikiran dipagi
yg indah di Ubud Geng halfblood yg tiba tepat waktu menyaksikan matahari terbit di indahnya Ubud
"Seger banget udaranya. .!!"kata Irina menikmati udara pagi di Ubud
"Gak biasa ngeliat matahari terbit kayak gini kalo di Jakarta. ."kata Bara
"Iya di Jakarta susah ngeliat yg begini. ."kata Irina
Setelah menyaksikan matahari terbit dan berjalan - jalan di sekitar Ubud Geng haldblood menuju ke tujuan selanjutnya yaitu Sangeh
"Di Sangeh banyak kera liar yg usil jadi para cwe sebaiknya diikat rambutnya biar gak ditarik - tarik sama kera nya. ."kata Bastian
Keempat cwe Halfblood mengikat rambut mereka
Irina yg mencari - cari ikat rambutnya di tas tapi tidak ketemu
Bara yg melihat ikat rambut berwarna pink terjatuh di bawah kursi dekat kakinya lalu mengambilnya
"Ini yg kamu cari sayang?"tanya Bara menunjukkan ikat rambut pink
"Ah. .iya itu dia jatuh ya. ."kata Irina mau mengambilnya dari Bara
"Sini aku pakein. ."kata Bara
"Hah". .emang kamu bisa?"tanya Irina
"Bisa dong. .dulu pas kecil Chacha kan tomboy sering banget rambutnya nyangkut di pohon makanya kalo udah di atas pohon pasti aku dan yg lainnya yg bantuin
iket rambutnya karena dia gak bisa. ."kata Bara
Bara mengikat rambut Irina dengan hati - hati dan rapi
"Wah. .kamu rapi juga ngiketnya. .makasih ya sayang. ."kata Irina senang
"Sama - sama. ."kata Bara tersenyum
Mereka sampai di Sangeh dan berjalan masuk
Banyak kera liar yg berkeliaran disana dan usil
Para cwe ketakutan saat diganggu para kera itu
Yg mengherankan kera - kera itu takut mendekati Irina dan Bara
Para kera itu seperti takut dan menjauh dari Irina dan Bara
"Aneh. .para kera itu kok kayak takut sama loe dan Irina. .Bar?"kata Tristan heran
"Tau. .gw juga heran. .terakhir gw kesini gak gitu reaksinya. ."kata Bara ikut heran
"Masa mereka takut ya sama kita. .?"kata Irina bingung
"Kenapa ya pak bisa takut gitu sama temen saya yg dua ini?"tanya Nico ke pemandu mereka
"Saya juga heran. .gak biasanya ada kejadian seperti ini. .para kera disini dipercaya sebagai makhluk suci. .tidak pernah menunjukkan sikap yg aneh dan
takut ke manusia. .kecuali. ."kata pemandu itu ragu melanjutkan perkataannya
"Kecuali apa pak?"tanya Chacha penasaran
"Kecuali ada makhluk jahat disekitar mereka biasanya akan bereaksi marah,panik atau takut. .tapi saya tidak mengatakan bahwa para kera takut pada kalian
berdua karena menganggap kalian makhluk jahat. .mungkin ada faktor lain"kata pemandu itu buru - buru meralat perkataannya
Geng halfblood langsung heran mendengar penjelasan pemandu itu
Terutama Bara,Irina,Edel dan Bastian yg mengalami kejadian berhubungan dengan Leak
Tanpa sepengetahuan mereka Irina dan Bara selalu diikuti oleh sosok Rangda
Edel yg sudah diberi mantra oleh Kadek menjadi tidak bisa menyadari kehadiran makhluk gaib itu
"Kalo emang Irina dan kak Bara dipengaruhi makhluk jahat kenapa aku gak ngeliat apa - apa". .Irina bisa ngerasa aura jahat tapi kenapa aku juga gak ngeliat
apa - apa. .ini aneh" dalam hati Edel
Bastian juga memandang curiga ke arah Bara dan Irina
Setelah dari Sangeh mereka menuju Bedugul yg jaraknya jauh sehingga memakan waktu yg cukup lama diperjalanan
Akhirnya mereka sampai di Bedugul
Banyak orang - orang Bali yg menggunakan baju putih - putih
"Permisi. .ada acara ya pak?"tanya Bastian pada salah satu yg berpakaian putih.
"Iya mas. .ada acara calonarang. ."kata warga itu
"Wah. .seru tuh. .yuk ikut nnton. ."kata Chacha semangat
Sedangkan Bastian justru sedikit khawatir dan ragu mengingat kondisi Bara, Irina dan Edel yg sedang ada keanehan
Akhirnya karena Chacha dan yg lainnya setuju mereka ikut menonton juga
Pertunjukkan calonarang berlangsung dan seorang Balian yg bertugas memanggil arwah Leak,Rangda dan Barong memperkenalkan dirinya bernama Nyoman Sarya
Terlihat salah satu penarinya adalah Kadek
"Eh. .itu si Kadek. ."kata Chacha mengenalinya
Geng halfblood melihat Kadek menari dengan sangat luwes dan baik
Irina,Bara, Bastian dan Edel memperhatikan Kadek dengan seksama
Pertunjukkan calonarang itu bernuansa mistis dan memukau semua penonton
Irina,Edel dan Bara merasakan aura yg tidak biasa sepanjang pertunjukkan berlangsung
Bastian yg sudah sering menyaksikan pertunjukkan itu pun ikut terhipnotis tapi muncul rasa kecurigaan sedikit pada Kadek
Saat pertunjukkan Rangda dan Barong saling bertarung Bara merasakan sedikit panas di luka cakar Rangda semalam
Karena terasa panas maka Bara mengusap - usap lukanya
"Kenapa Bar"luka loe sakit?"tanya Bastian
"Gak tau nih. .agak panas rasanya. ."kata Bara
"Panas"loe pakein apa emang?"tanya Bastian dengan wajah heran
"Cuma gw pakein obat luka biasa kok. ."kata Bara
Bastian bingung lalu berpaling menatap Edel dan Irina yg sangat fokus memperhatikan pertunjukkan itu
"Edel sama Irina terpukau banget ngeliatnya ya sampe fokus banget gt. ."kata Bastian
"Iya. .mungkin mereka baru pertama kali liat. . "Kata Bara
Tiba - tiba Bara ditarik oleh salah satu yg menggunakan topeng pertunjukkan untuk ikut salah satu demo acara calonarang
Bara mau tidak mau mengikuti dan maju
Bastian memandang cemas ke Bara yg terpaksa ikut ke depan
Edel dan Irina menatap Bara dengan bingung dan takut
Bara mengikuti demo adegan Barong menusuk Rangda dengan keris
Di demo itu Bara bertugas sebagai Rangda yg ditusuk Barong dengan keris
Geng halfblood dan para penonton heboh lalu menahan napas saat pemeran Barong menusukkan keris ke dada Rangda yg diperankan Bara
Irina bahkan hampir menjerit saat Bara ditusuk dengan keris
Saat ditusukkan keris itu Bara merasakan seperti kesetrum dan ada perasaan panas disekujur tubuhnya
Bagian yg ditusuk tidak terluka sama sekali ajaibnya
Para penonton bertepuk tangan setelah demo pertunjukkan selesai
Bara yg masih merasa seperti melayang - layang dan panas kembali ke bangku penonton
"Gmana rasanya Bar?"tanya Tristan
"Aneh. .kayak kestrum dan panas. ."kata Bara
"Mungkin ada aura mistisnya di pertunjukkan itu tadi..."kata Angel
"Iya mungkin. .tapi aneh rasanya. ."kata Bara sedikit pusing
Irina merasakan hawa dingin daritadi pertunjukkan dimulai
Edel berusaha melihat dengan seksama pertunjukkan itu tapi tidak berhasil melihat apapun justru menjadi sedikit frustasi
Kadek yg sebenarnya memerankan Rangda menatap Bara dengan pandangan licik dan senang
"Kamu sudah terjebak dalam manteraku dan akan jadi pendampingku Bara...setelah aku menyingkirkan perempuanmu dulu. .hahahaha. ."tawa Kadek
Sosok Rangda terus mengikuti Irina yg merasa sengsara dengan hawa dingin dan seperti ada yg menguras tenaganya sehingga sering capek dan terengah - engah
"Kamu kenapa Rin"kok kayak orang kecapekan gitu?"tanya Edel
"Gak pa2 kok. .karena kurang tidur semalem kayaknya. ."kata Irina
"Serius. .loe masih kuat ngelanjutin perjalanan ntar ke tanah Lot?" Tanya Edel cemas
"Gak pa2 Del. .lagian kan tinggal duduk manis aja. ."kata Irina dengan wajah sedikit pucat
Mereka melihat - lihat sekitar Bedugul, Pura Ulun Danu di barat daya danau Bratan dan danau besar Bratan.
Bara yg cemas menahan Irina untuk tidak terlalu dekat danau Bratan
Kadek memperhatikan geng halfblood melihat semua keadaan serta gerak gerik mereka terutama Bara
Para cwo Halfblood pergi membeli makanan dan para cwe menunggu di dekat Pura Ulun Danu
Angel dan Chacha menyewa tukang foto untuk memfoto mereka dekat Pura Ulun Danu
Tinggal Irina dan Edel duduk di tempat seperti saung besar di dekat situ
Irina yg bosan berjalan melihat - lihat sekitar danau Bratan
Saat melewati Pura Ulun Danu...Irina tidak sengaja melihat sosok Rangda dengan jelas dan nyata
Rangda itu menatap Irina dengan bengis dan menggeram memamerkan cakarnya
Irina terkejut lalu panik berlari ke arah jalan kayu danau Bratan
Rangda menyudutkan Irina hingga ke ujung dekat danau Bratan
Irina yg ketakutan dan bingung harus lari kemana lagi mulai panik
Rangda mendekatkan cakarnya ke wajah dan leher Irina dengan geraman mengerikan
Entah bagaimana disekitar mereka tidak ada pengunjung lainnya
Kadek memperhatikan dari kejauhan dengan tatapan misterius sambil tersenyum dan mulutnya berkomat kamit tidak jelas seperti orang membaca mantera sambil
memegang sesajen dan dupa kecil
Dibelakangnya ada laki - laki paruh baya yg saat pertunjukkan calonarang memperkenalkan diri sebagai Balian bernama Nyoman Sarya menggerakkan tangannya
seperti mengendalikan dan memantrai Rangda dari kejauhan
Rangda itu siap menerkam dan mencabik leher Irina tiba - tiba. . .
"Irinaaaa. .!!!!"teriak Edel menghampiri Irina yg ketakutan
Edel berlari menghampiri Irina yg ketakutan
Sosok Rangda itu menghilang pergi setelah melihat Edel datang
Irina masih memejamkan matanya ketakutan lalu di sadarkan Edel
"Rin...loe kenapa"gw nyariin loe dari tadi. ."kata Edel panik
Irina yg melihat Edel lega dan langsung memeluk Edel sambil menangis
Edel yg bingung dengan reaksi Irina balas memeluk menenangkan Irina yg gemetar ketakutan
"Rin. .loe kenapa"shhh. .tenang ya. .tenang ada gw. .tenangin diri loe. .coba cerita ke gw ada apa"kata Edel menenangkan Irina mengusap punggung dan kepala
Irina "Del. .gw takut. .gw takut. .tadi ada Leak besar nyeremin banget. .dia mau bunuh gw. .gw takut banget!!!!"kata Irina sesenggukkan dan gemetaran ketakutan
"Hah?""...tapi loe gak sempet diapa - apain kan?"...loe baik - baik aja kan?""kata Edel panik memeriksa keadaan Irina
"Gak tadi pas dia mau nyerang gw pas banget loe dateng trus dia ngilang. .gw takut. .kenapa dia nyerang gw. .dia ngikutin gw kemana - mana. .kayak. .kayak.
."kata Irina dengan suara tercekat
"Kayak apa Rin...?"?"tanya Edel makin takut
"Kayak gw itu emang mangsa yg dia incer. .gw takut banget. .itu Leak yg ada di mimpi gw Del..yg gw liat ngebunuh Bara. ."kata Irina ketakutan
"Serius loe?""kok sekarang mimpi loe yg jadi kenyataan. .kak Bara mimpi dilukain Leak juga dan jadi kenyataan juga lukanya. .ini ada yg gak beres. .pasti
ada yg sengaja ngelakuin ini sama loe dan kak Bara. .tapi kenapa gw gak bisa liat apa - apa ya. .terakhir gw liat sosok Leak itu pas dipantai . .malam
kita. .ketemu Kadek. ."kata Edel seperti menyadari sesuatu
"Kenapa Del?". ."tanya Irina melihat ekspresi berpikir Edel
"Setiap kita ketemu Kadek ada kejadian aneh. .pertama setelah ketemu dia gw ngeliat Leak. .dihari kedua kita ketemu dia di Uluwatu loe ilang dan ngerasain
aura jahat disana. .sekarang ketiga kalinya kita ketemu loe diserang Leak. .ada hubungannya gak sih". ."kata Edel curiga
"Tapi kalo emang ada apa - apa sama dia. .kok loe gak liat dan ngerasain apa -apa sama si Kadek bahkan kata loe. .loe gak liat Leak atau makhluk halus
lainnya pas di Uluwatu dan disini. .aneh. .kenapa justru gw yg liat. ."kata Irina bingung
"Gw juga gak ngerti. .tadi pas pertunjukkan calonarang gw berusaha ngeliat si Kadek tapi gak ada yg aneh sama sekali. .mungkin gak kemampuan gw ilang Rin?"kata
Edel "Ya. .mungkin aja Del. .mungkin juga gak. .kemampuan itu muncul setelah loe koma dan kayaknya gak mungkin ilang gitu aja tanpa sebab juga. ."kata Irina
"Kenapa disaat dibutuhin malah gak bisa sih!!!. .ayo dong please!!!"kata Edel kesal dan frustasi mengusap - usap matanya
Kadek dan Nyoman melihat mereka dari kejauhan
"Kamu sebentar lagi akan mati secara perlahan - lahan Irina. .Bara juga sudah terikat jiwanya secara perlahan - lahan hanya butuh melepaskan ikatan perasaan
cintanya padamu maka jiwanya akan benar - benar bisa dikuasai ayahku. ."kata Kadek tersenyum senang
Geng halfblood lain mencari keberadaan Irina dan Edel
Melihat mereka berdua di ujung jalan kayu danau Bratan membuat Bara dan Bastian panik dan berlari menuju tempat mereka berdua
"Irinaaaa. .Edeeellll!!!!"teriak Bara dan Bastian
Bara memeluk Irina dan Bastian memeluk Edel dengan perasaan lega
"Kamu kemana sih?"bikin panik aku aja!!"kata Bara
"Maaf tadi aku keasikan liat - liat disini bagus soalnya. .lagian aku sama Edel juga. .kamu terlalu panikan deh. ."kata Irina berbohong
Edel kaget Irina menyembunyikan kejadian tadi dari Bara memandang bingung dan heran Irina
Irina memberikan kontak mata ke Edel tanda untuk jangan bilang
Edel yg tidak setuju tapi juga tidak bisa memaksa Irina untuk bilang menutup kembali mulutnya tidak jadi bicara hanya bisa memandang Irina dengan cemas
Bastian mengetahui ada yg disembunyikan Irina dan Edel menatap mereka berdua bergantian dan memandang curiga tapi menahan untuk tidak bertanya saat itu
"Lain kali ajak Chacha dan Angel juga Rin. . Del. .jangan berdua aja. .kalo ada apa - apa seenggaknya kalian berempat. ."kata Tristan cemas
"Iya kak Chacha kalian ini bisa kok kalo cuma nendang dan ninju sedikit. .kalian jangan berduaan aja ya. ."kata Chacha
"Di Bali kan banyak tempat sakral dan mistis nanti kalian diganggu hantu atau makhluk gaib gmana. .jangan ngilang - ngilang lagi ya. ."kata Angel cemas
"Iya kak. .maaf. .kita gak gini lagi. ."kata Irina dan Edel minta maaf
"Bara dan Bastian hampir ngobrak abrik seisi Bedugul tuh tadi saking panik nyariin kalian berdua. .kasian kan nanti penjaga dan pemelihara Bedugul makin
berat kerjanya gara - gara ulah mereka. ."kata Nico tersenyum mencairkan suasana


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Gak kok. .siapa yg mau ngobrak abrik Bedugul?""protes Bara dan Bastian dengan wajah malu
"Siapa coba tadi yg ngotot sama penjaga sini pake bilang. .masa gak liat?"kalo gak ketemu juga kita obrak abrik seisi tempat ini!!. .gitu kan Bar. .Bas?""kata
Tristan tertawa geli mengingat tingkah panik Bara dan Bastian sambil menirukan gaya bicara mereka berdua saat panik tadi
Mereka tertawa mendengar gurauan Nico dan cerita Tristan
Setelah makan dan minum Geng Halfblood menuju tempat tujuan selanjutnya yaitu Tanah Lot
Mereka berjalan menuju Tanah Lot dari parkiran melewati pasar yg penuh orang berjualan di kanan kiri jalannya
Menawarkan ini itu barang oleh - oleh khas Bali
Geng halfblood tiba di lokasi Tanah Lot tujuan mereka
Pantai berkarang dengan Pura ditengah laut bernama Pura Luhur merupakan pemandangan yg indah dan eksotis
Geng halfblood berfoto dan bermain di sekitar karang pantai
Setelah puas berfoto di sekitar karang mereka naik menuju Pura Luhur ditengah laut
Dari atas terlihat pemandangan indah laut Bali yg berkilau terkena sinar matahari sore yg indah kemerahan
"Wah..indah banget!!!"kata Chacha girang
"Yup. .berkali - kali ke Bali tetap aja seru dan terpukau ya. ."kata Angel
"Yuk kita liat - liat lagi. ."ajak Tristan
Irina menatap hamparan laut yg berkilau keemasan terkena pancaran matahari sore dengan tatapan takjub bercampur bimbang
"Rin. .kenapa loe bohong tadi sama kak Bara dan yg lain"yang lain perlu tahu terutama kak Bara. .dia cemas banget sama loe. .gak seharusnya loe nyembunyiin
dan berbohong sama kak Bara. ."kata Edel
"Gw. .gak mau bikin dia cemas dan kepikiran gw Del. ."kata Irina ragu
"Loe gak mau bikin kak Bara cemas atau loe takut karena kak Bara di mimpi loe dibunuh sama Leak itu?"tanya Edel
"Gw. .gw takut Bara celaka Del. .gw takutnya kalo gw bilang dia akan ikut terlibat sama masalah Leak ini dan celaka kayak di mimpi gw. .gw gak mau Del.
.gak mau. ."kata Irina
"Gw ngerti perasaan dan ketakutan loe. .gw gak bisa maksa tapi saran gw Rin. .kadang ada baikknya kita tau hal yg terburuk supaya kita siap dan waspada
jika sesuatu terjadi. .orang yg gak siap saat menghadapi sesuatu akan lebih lemah daripada yg siap. .kak Bara itu kuat sama kayak cwo Halfblood lainnya.
.bisa dibilang mereka extra ordinary jadi gw rasa kak Bara gak akan suka dengan cara loe nutupin ini dari dia dan yg lain. .jadi terkesan loe gak percaya
dan gak ngehargain dia Rin. .pikirin ya kata - kata gw. ."kata Edel
"Iya. .makasih ya Del. .lama - lama kayaknya loe makin kuat dari Edel yg sebelumnya gw kenal. .mungkin loe akan lebih kuat dari gw. ."kata Irina tersenyum
pada Edel "Gw belum ngerasa kuat sih. .tapi yg jelas gw selalu berusaha kuat buat semua yg gw sayang dan sayang sama gw. .loe jangan ragu buat cerita dan minta tolong
sama gw ya. .gw akan bantu loe...anything and anytime...ok"kata Edel
"Iya. .makasih ya Del. ."kata Irina memeluk Edel
"Sama - sama Rin..."kata Edel tersenyum memeluk Irina
Mereka berdua masuk mengikuti Geng Halfblood lainnya sambil bergandengan tangan
Para pengunjung terpukau dengan keindahan dan keeksotisan Pura Luhur
Tristan dan Nico mengejar Chacha dan Angel yg ditarik Chacha yg kegirangan kesana kemari
"Chacha. .Chacha. .udah kayak bola beckel tuh anak kalo girang. ."kata Bastian melihat tingkah Chacha
"Emang pas kecil lebih parah kan. .tau - tau ngilang udah ada di atas pohon bikin heboh. .kita selalu yg akhirnya harus nurunin dia. ."kata Bara
"Kak Chacha waktu kecil udah setomboy itu ya?"tanya Edel heran melihat Chacha yg enerjik kesana kemari
"Waktu kecil lebih parah dari sekarang. .Tristan yg paling sabar dan sanggup ngadepin dia. .ya makanya kan jadi mereka. .aku sama Bara pernah seharian
nemenin dia main di taman hiburan jepang sampe give up deh sama dia. .ya gak Bar?"kata Bastian
"Emang tuh Chacha ampun deh. .gak lagi - lagi gw nemenin dia main ditaman hiburan. .mau copot kaki gw. ."kata Bara
"Ya ampun trus kak Chacha sendirian ke taman hiburan dong kalo kalian berdua gak ada yg mau nemenin dia?"tanya Irina
"Ya gak. .kalo udah ke taman hiburan jadi urusan Tristan pokoknya. ."kata Bastian dan Bara kompak
Mereka berempat tertawa geli membahas keanehan Chacha dan kesialan Tristan
Chacha yg heboh mau melihat pemandangan laut dari ujung tebing Pura membuat Tristan,Nico dan Angel menarik Chacha yg sudah nekat keujung tebing
Bastian dan Bara yg ikut terkejut reflek berlari menghampiri mereka
"Wah kak Chacha kayaknya selalu jadi biang kerok buat mereka ya kalo lagi heboh gitu. ."kata Irina tertawa geli
"Iya. .kayak anak bandel yg gak bisa diem gitu kayaknya. .tapi mereka kompak jadi seneng ngeliatnya"kata Edel juga tertawa melihat tingkah unik Geng halfblood
Saat tertawa Irina melihat Rangda di sudut Pura memandangnya dengan bengis
Irina kaget dan langsung menggandeng Edel
"Kenapa Rin?"ada apa?""tanya Edel kaget ikut menggandeng Irina
"Itu disitu ada Leak yg gw bilang itu Del. ."kata Irina ketakutan menunjuk ke arah Rangda yg sedang menatapnya
Edel berusaha melihat tapi karena pengaruh hipnotis dan ilmu Kadek yg membuat Edel tidak bisa melihat ilmunya
"Kenapa gw gak bisa liat apa - apa sih!!ayo dong sekarang gw harus bisa ngeliat!!"kata Edel berulang kali mengerjapkan matanya dan mengusap - usap matanya
dengan frustasi Edel berdiri di depan Irina untuk melindunginya dari Rangda
Irina melihat Rangda mulai mendekatinya mengacungkan cakarnya dan menggeram
Irina semakin erat berpegangan pada Edel
Edel yg frustasi tidak bisa melihat Rangda itu menarik pergi Irina menuruni Pura Luhur
Bara tiba - tiba merasakan panas di lukanya menoleh kebelakang mencari Irina tapi tidak menemukan sosok Irina
"Irina mana?". ."kata Bara membuat Bastian ikut menoleh
"Edel juga gak ada. .?""kata Bastian ikutan panik
Bara dan Bastian berlari mencari Edel dan Irina
Geng halfblood lainnya mengikuti dari belakang
"Itu Edel dan Irina di bawah. .!"kata Nico menunjuk ke bawah
Mereka menuruni Pura dan menghampiri Edel dan Irina
"Kalian berdua kenapa turun gak bilang - bilang sih. .kita jadi panik"kata Bara dan Bastian
"Maaf tadi kita gak bilang - bilang. .kita pikir abis itu juga pasti bakal turun. .makanya kita tunggu disini. ."kata Irina kembali berbohong
Edel menatap Irina dengan cemas karena Irina terus menutupi bahaya yg mengancamnya
"Lain kali bilang ya. .kalian ada yg disembunyiin ya dari kita"kok kalian kayak ilang - ilangan berdua aja dari semenjak kita di Bedugul?"tanya Angel curiga
Edel menatap dalam Irina yg sedikit gelisah dengan pertanyaan tepat sasaran Angel
Bastian yg sudah sejak di Bedugul curiga menatap Irina dan Edel menunggu apakah mereka akan bicara jujur atau tidak
Irina menatap Edel dengan tatapan minta keyakinan dan dukungan
Edel balas menatap Irina dengan tatapan seperti berkata "semuanya bakal baik - baik aja kalo kamu ngomong"
Akhirnya Irina menyerah dan menceritakan apa yg dialaminya kepada geng Halfblood sambil duduk di karang yg sepi
Geng halfblood mendengar cerita Irina menjadi cemas dan bingung kenapa Irina yg justru di serang Leak dan Edel tidak bisa melihatnya
"Ini bahaya. .kenapa kamu baru cerita sekarang Rin?"kata Bara dengan nada kesal
"Maaf. .soalnya aku takut. .dimimpi aku kamu yg di bunuh sama Leak itu. .kamu juga toh mimpi diserang Leak dan jadi kenyataan lukanya. .makanya aku takut
kamu jadi ikut terlibat"kata Irina
"Sejak kapan aku takut terlibat sama masalah kamu. .justru kamu gak bilang yg bikin aku takut. .tandanya kamu gak percaya dong sama aku dan yg lain"kata
Bara mulai naik emosinya dan tersirat nada kekecewaan disuaranya
"Maaf. .aku bukannya gak percaya. .cuma aku takut yg lain kenapa - kenapa. ."kata Irina mulai menangis karena emosi Bara
"Bar. .sabar. .jangan pake emosi. .kita bicarain baik - baik pake kepala dingin. ."kata Nico menenangkan Bara yg emosi
Angel memeluk Irina yg menangis
"Rin...Del...apapun resikonya. .seberbahaya apapun masalah dan makhluk yg kalian hadapi. .jangan dihadapin berdua aja. .ya meskipun kita semua gak ada
yg bisa nyelesainnya juga seenggaknya bisa dihadapi sama - sama. .kita udah sering kan hadapin hal - hal kayak gini bareng - bareng jadi percayain kita
juga untuk bantu kalian. .ok"kata Tristan
"Iya jangan berpikir kita gak akan bantu kalian atau terpaksa bantu kalian. .kan kayak yg Nico pernah bilang anggap aja kita ini sekarang kelompok Ghostbuster
yg selalu berurusan sama makhluk - makhluk gaib. .mana bisa kita biarin kalian menghadapi berdua aja. ."kata Chacha
Bastian yg masih menahan emosinya akhirnya berhasil meredam emosinya dan angkat bicara
"Pokoknya jangan ada rahasia - rahasiaan lagi. .apalagi yg menyangkut keselamatan dan hal - hal gaib. .atau seenggaknya kalian berdua harus bisa ceritain
ke salah satu dari aku,Bara,Tristan dan Nico yg bisa ngelindungin kalian. .ke Angel dan Chacha juga ok selama gak disembunyiin berdua aja. .apalagi nekat
ngadepinnya berdua aja. .bahaya. .ok. .kita gak marah cuma sedikit kecewa aja karena kalian baru cerita sekarang. ."kata Bastian
Bara masih berusaha meredam emosinya hanya diam dengan wajah kecewa
"Iya maaf ya semuanya. .kita janji gak akan main rahasia - rahasiaan lagi. ."kata Edel dan Irina menyesal
"Yaudah. .sekarang udahan marah - marahnya, kecewa - kecewaannya dan saling menyesalinya. .sekarang waktunya pikirin dan cari solusinya. .Bar. .udah jangan
emosi lagi ya. ."kata Tristan mengclearkan suasana yg sempat memanas
"Kita ngobrol sebentar disana"kata Bara menarik tangan Irina menjauh dari yg lain
"Oi. .Bar tahan emosi loe!!"teriak Bastian
Geng Halfblood yg lain memandang khawatir mereka berdua
"Kamu masih marah ya sama aku"aku bener - bener minta maaf gak cerita sama kamu. .aku bener gak maksud nyembunyiin apa - apa apalagi gak percaya sama kamu.
."kata Irina membujuk Bara yg masih keliatan kesal
"Aku gak marah. .aku kecewa Irina. .aku pikir aku udah bisa jadi cwo yg paling kamu percaya dan bisa kamu andalkan. .tapi hari ini aku ngerasa justru aku
yg jadi kamu lindungin. .buat aku jadi kecewa sama diri aku sendiri Rin. ."kata Bara dengan wajah kecewa
"Maaf. .aku gak maksud bikin kamu jadi berpikir diri kamu mengecewakan. .jangan berpikir aku gak butuh kamu. .beneran justru karena kamu sangat penting
buat aku makanya aku berusaha ngelindungin kamu tapi mungkin aku akui cara aku salah. .maaf. ."kata Irina mulai menangis mendengar kata - kata Bara
Bara yg melihat Irina menangis jadi tidak tahan dan memeluknya.
Emosi Bara yg sudah diubun - ubun langsung drop seketika melihat air mata Irina
"Maaf aku tadi ngebentak dan marah - marah sama kamu. .aku cuma kecewa beneran kecewa tadi. .aku maafin kamu kok. .udah jangan nangis lagi. .kalo kamu
nangis aku ngerasa makin kecewa sama diri aku sendiri nih. ."kata Bara lembut
"Makasih ya. .kamu udah maafin aku. .aku janji gak main rahasia - rahasiaan lagi sama kamu. ."kata Irina
"Iya aku percaya. .yuk balik ke yg lain. .kita omongin solusi dan jalan keluarnya bareng yg lain. ."kata Bara menghapus air mata di pipi Irina lalu mengecup
kelopak mata Irina Setelah Bara dan Irina bergabung. .Geng halfblood kembali ke mobil mereka sambil mendiskusikan apa yg akan mereka lakukan
"Bas. .ini hantu Leak yg di gambarin Irina loe tau gak atau pernah denger gak dari masyarakat Bali?"tanya Tristan
"Dari penggambaran Irina dan Bara. .Leak yg mereka berdua liat dan mimpiin itu kemungkinan namanya Rangda. .Ratu Leak. ."kata Bastian dengan wajah cemas
"Ratu Leak?"Leaknya aja udah bahaya. .ini malah ratunya. .gokil!"kata Chacha kaget
"Gak ada cerita gmana cara ngadepin tuh ratu Leak Bas?"tanya Nico
"Gw gak tau kalo soal itu tapi gw tau siapa yg kemungkinan bisa bantu kita. ."kata Bastian
"Oke kita temuin aja orangnya. .dimana lokasi orangnya Bas?"kata Bara
"Di Besakih Temple. .pusat seluruh Pura. ."kata Bastian
Mereka menuju Pura Besakih yg cukup jauh dari lokasi mereka.
Di perjalanan menuju kesana Irina merasakan badannya terasa tidak enak dan pusing, matanya sedikit berkunang - kunang, jantungnya berdegup kencang.
"Kenapa nih gw. .jantung gw kenapa berdegup kencang gini. .kepala gw pusing, pandangan berkunang - kunang gini. .jangan pake acara sakit dong disaat kayak
gini. ." Dalam hati Irina yg mulai berkeringat dingin
"Kenapa sayang?"tanya Bara
"Gak pa2. .aku cuma agak pusing aja mungkin aku tegang mau ketemu orang yg ngerti sama hal gaib yg aku gak ngerti. ."kata Irina
"Kamu tegang sampe keringetan gini. .minum dulu biar lebih rileks. ."kata Bara menyodorkan aqua botol dan mengelap keringat Irina dengan tissu
Irina tersedak saat minum dan terbatuk - batuk
"Uhuukk. .uhuukkk. ."Irina yg terbatuk - batuk karena tersedak air
Bara langsung memberikan tissu pada Irina dan menepuk - nepuk punggungnya
"Pelan - pelan sayang minumnya. .keselek kan. ."kata Bara cemas
"Uhuukk. .uhuukkk. .aku udah gak pa2 kok. .tadi agak ngelamun kali minumnya. ."kata Irina mulai tenang
"Dasar cwe barbie ku yg satu ini. .suka ceroboh. ."kata Bara mencubit gemas hidung Irina
Irina tersenyum jail menatap Bara sambil terbatuk sedikit sisa tersedak tadi tapi saat melihat tissu ditangannya ada darah di tissunya
Irina kaget melihat ada darah di tissu yg digunakannya saat batuk tadi
"Ini kenapa. .kok ada darahnya?""kata Irina kaget
Bara kaget melihat tissu ditangan Irina lalu terbelalak kaget dan memeriksa di bibir Irina ada bercak darahnya
"Kamu batuk darah Rin. .kenapa bisa gini?"..kamu sekarang ngerasa gmana?"tanya Bara panik
Geng halfblood lain ikut kaget mendengar kata - kata Bara dan Irina
Bastian langsung menepikan mobilnya sehingga mereka bisa fokus mengecek kondisi Irina
"Aku gak tau kenapa bisa batuk darah gini. .aku emang ngerasa pusing,agak berkunang - kunang, jantungku berdegup kencang gak normal. .badanku emang gak
enak. .aku pikir karena tegang aja. ."kata Irina ikut panik
"Ini bahaya. .apa mitos masyarakat Bali benar ya. .kalo ada yg ngeliat sosok Rangda langsung dalam 3 hari akan sakit - sakitan dan. .dan. ."kata Bastian
cemas bercampur takut melanjutkan perkataannya
"Dan apa Bas?""kata Bara gak sabar
"Dan meninggal. . ."kata Bastian
Geng halfblood shock mendengar penjelasan Bastian
"Tapi ini mitos loh ya. .belum tentu bener juga. .mending kita langsung konsultasiin sama yg lebih tahu aja di Besakih. ."kata Bastian langsung memacu
mobilnya lagi dengan cepat
Irina yg ketakutan memeluk Bara
Bara pun memeluk erat Irina dengan wajah cemas dan takut
Geng halfblood lainnya pun ikut tegang dan cemas
Perjalanan mereka menjadi tegang dan mencekam
Sesampainya di Besakih hari sudah malam. .Geng halfblood langsung memasuki Pura mengikuti semua aturan yg harus mereka patuhi saat memasuki Pura sakral
itu Irina sudah semakin pucat dan suhu badannya juga mulai menurun selama perjalanan
Bara menggendong Irina memasuki Pura
Mereka bertemu dengan seorang Balian baik berilmu putih bernama Rendra yg merupakan saudara jauh ibu Bastian
Rendra seorang laki - laki berumur sekitar 40an yg berkulit kuning dan berwajah tampan khas Bali
Bastian menceritakan semua permasalahan dan kejadian yg mereka alami lalu meminta bantuan serta solusi kepada Rendra
"Begitu ya. .dari kalian memasuki Pura ini saya sudah bisa merasakan kedua teman kalian itu memang terkena guna - guna perleakan. ."kata Rendra
"Kedua?"maksudnya gak Irina saja tapi Bara juga?"kata Bastian kaget
"Iya guna - guna yg mengenai keduanya saling berkaitan. .sasaran sebenarnya adalah Bara tapi syaratnya harus melenyapkan Irina agar bisa sepenuhnya menguasai
Bara yg berenergi kuat. ."kata Rendra
Geng halfblood shock dan ngeri mendengarnya
"Bagaimana caranya dan siapa yg melakukannya bisa ketahuan gak?"kata Bara
"Bisa. .kebetulan saya memang selalu bermasalah dengan orang yg satu ini. .namanya Nyoman Sarya seorang Balian asal desa Trunyan. .anaknya Kadek adalah
seorang perempuan pengguna ilmu perleakan. .mereka memang memilih ilmu hitam penganut Rangda. .mereka seperti tertarik dengan energi kuat Bara sehingga
bermaksud menguasai Bara untuk kepentingan mereka. ."kata Rendra
"Udah gw duga Kadek emang aneh kan. .ada yg gak beres dari tuh cwe. ."kata Bastian
"Kenapa saya tidak bisa melihat dan merasakan kehadiran Rangda"padahal saya yg punya kemampuan melihat makhluk halus. .makhluk itu justru menampakkan diri
pada Irina. ."kata Edel
"Kamu juga kena guna - guna Kadek. .dia menggunakan hipnotis dan guna - gunanya untuk menutup penglihatan spesial kamu khusus padanya dan guna - gunanya"kata
Rendra "Kapan mereka bertiga kena guna - guna Kadek?"tanya Tristan
"Irina terkena dari darahnya yg dibuat kontrak sebagai korban persembahan ke Rangda oleh mereka makanya Irina yg tidak bisa melihat makhluk halus bisa
melihat Rangda karena darahnya sudah diikatkan pada Rangda. .Bara terikat guna - guna semenjak menjadi salah satu demo dalam acara calonarang..sedang Edel
adalah yg pertama terkena guna - guna Kadek menggunakan benda yg wangi dan berbau sehingga hipnotisnya bisa dihirup Edel. .dia takut kemampuan penglihatan
Edel akan membongkar identitasnya sebagai pengguna ilmu perleakan"kata Rendra
"Bunga kamboja yg diberikan Kadek pasti yg menyebabkan Edel kena guna - gunanya. .bunga itu emang sengaja dia kasih ke Edel sejak awal"kata Bastian langsung
ingat "Jika saya sasarannya kenapa Irina yg dijadikan korbannya"kenapa gak langsung menyerang saya?"kata Bara
"Orang berenergi kuat tidak bisa mereka serang secara langsung. .Rangda tidak akan bisa mendekati kamu jika kamu belum melemah. ."kata Rendra
"Jadi maksudnya Irina adalah kelemahan saya?"kata Bara
"Bisa dikatakan seperti itu. .karena cintamu pada Irina energimu seperti saling mengikat dengan Irina. .jadi jika mereka menguasai Irina akan bisa membuat
mereka mampu mengikat energi kamu untuk bisa dikuasai. ."kata Rendra
"mereka benar - benar akan menyerang lagi untuk menghabisi Irina?"tanya Angel
"Mereka tidak perlu menyerang secara langsung karena Irina sudah dalam keadaan hidup dan mati sekarang. ."kata Rendra melihat kondisi Irina
"Jadi mitos itu benar om kalo yg melihat Rangda secara langsung akan sakit - sakitan selama 3 hari lalu meninggal?"kata Bastian
"Iya benar...kapan kamu melihat Rangda secara langsung Irina?"tanya Rendra
"Tadi siang di Bedugul tepat di Pura Ulun Danu. ."kata Irina lemah dengan wajah pucat
"Gawat kalian hanya punya waktu 2 hari untuk menyelamatkan Irina. ."kata Rendra
"Bagaimana caranya membebaskan diri dari guna - guna mereka?"tanya Bara panik
"Saya bisa membantu melepaskan Edel dari pengaruh guna - guna Kadek. .tapi Irina dan Bara tidak bisa..kalian harus pergi ke desa Trunyan tempat asal Kadek
dan Nyoman untuk membawa Irina ke bawah pohon Taru Menyan agar menjaganya tetap bertahan selama kalian menyelesaikan tugas kalian. ."kata Rendra
"Tugas apa yg harus kami lakukan?"tanya Bara
"Saya bisa bantu mengalahkan Nyoman sebagai sesama Balian. .tapi saya butuh bantuan salah satu dari kalian para laki - laki berenergi kuat berperan sebagai
media arwah Barong. .satu - satunya yg bisa mengalahkan Rangda. ."kata Rendra
"Oke kita bersedia. .siapa yg akan jadi media Barong nya?"tanya Nico
"Saya bersedia menjadi medianya. ."kata Bara
"Loe serius Bar"kondisi loe juga lagi kena guna - guna mereka. ."kata Chacha
"Justru karena itu gw mau ngelawan guna - guna mereka pake guna - guna lagi. .toh gw yg jadi sasaran mereka. .gw gak suka mereka ngejadiin Irina sebagai
tumbalnya karena gw. ."kata Bara
"Mungkin ada bagusnya juga Bara yg jadi media Barong karena dia yg berusaha dikuasai energinya untuk Rangda. .akan jadi perlawanan yg membuat mereka jadi
kewalahan karena sumber energi mereka justru melawan mereka. ."kata Rendra setuju
"Oke. .kalo Kadek gmana ngelawannya?"tanya Bastian
"Kadek adalah pengguna ilmu perleakan saat malam hari wujudnya akan berubah menjadi Leak. .yaitu kepala wanita dengan taring panjang dan isi organ menggantung.
.saat malam hari mungkin dia dan Nyoman akan ada di desa Trunyan tempat Kadek untuk makan organ manusia sebagai santapannya. .Leak seperti itu bisa dikalahkan
dengan menebaskan pisau dari bawah sampai lehernya. .saat fajar tiba jika sosok malam Kadek tidak bisa kembali menyatu dengan tubuhnya maka dia akan mati"kata
Rendra "Iih. .yuck. .makhluk apaan itu!!"kata Chacha jijik
Tiba - tiba Irina pingsan dan langsung ditangkap Bara
"IRINAAAA!!"teriak semua geng halfblood langsung mengelilingi Irina yg pingsan
Dari hidung dan mulut Irina keluar darah dan wajahnya pucat dengan tubuh yg dingin.
28. Battle Rescue In Trunyan Village
Geng Halfblood panik melihat Irina pingsan dengan hidung dan mulut mengeluarkan darah
Mereka memanggil seorang dokter setempat memeriksa kondisi Irina dan dokter menyatakan kondisi Irina semakin menurun dan melemah
Geng halfblood panik sekaligus sedih melihat kondisi Irina
Bara semakin emosi dan tidak terkendali untungnya ada Bastian,Tristan dan Nico yg bisa menahan Bara
"Harus cepet di kasih pelajaran mereka semua!!sekarang juga gw akan kasih perhitungan ke mereka karena udah nyelakain Irina!!!awas mereka udah ngebuat
Irina jadi kayak gini. .!!"teriak Bara mengamuk ingin segera menuju tempat Kadek dan Nyoman
Bastian, Tristan dan Nico berusaha menahan Bara yg mengamuk
"Tenang Bar. .kita harus susun rencana dulu gak bisa gegabah. .gak bisa malem ini dan saat ini juga kita ke desa Trunyan itu. .kita gak ada persiapan..."kata
Nico sambil menahan amukan Bara
"Tenang gmana!!Irina sekarat dan loe minta gw tenang. .gak bisa Co. .gw gak bisa tenang sebelum kasih perhitungan sama kedua dukun sialan itu dan nyembuhin
Irina!!!. .gw gak takut sama ilmu atau apapun itu namanya!!"teriak Bara marah besar
"Iya tapi gak gini caranya Bar. .loe harus pake otak loe juga. .gak bisa gegabah langsung nyeruduk gini. .loe bisa ngebahayain diri loe juga. .kalo loe
celaka siapa yg akan nolong Irina". .kalo loe asal maju gini namanya loe bunuh diri Bar. ."kata Bastian sama repotnya dengan Nico yg menahan amukan Bara
"Bara. .tenang!!!tenang dulu!!!"bentak Tristan tegas dan final membuat seluruh geng halfblood terdiam karena Tristan yg jarang marah mulai meninggikan
suaranya dengan nada "loe semua dengerin gw"
"Jangan pake emosi!!tenang bukan berarti buang - buang waktu Bar. .kita tenang itu bukan berarti gak peduli atau santai. .kita disini sekarang perlu ngebahas
dan mikirin gmana caranya biar semua tugas kita terselesaikan dengan baik. .pake kepala dingin!!jangan pake emosi!!!. .Bara. .redam emosi loe. .gw tau
perasaan loe tapi gak boleh gegabah Bar..."kata Tristan dengan tegas dan bernada final
Bara langsung terduduk lemas dengan wajah sedih dan mengeluarkan air mata tanpa suara
Bastian dan Nico berjongkok menenangkan Bara disebelahnya
Edel,Angel dan Chacha ikut menangis melihat kondisi Irina dan ditambah reaksi dan kondisi Bara
Tristan menarik napas panjang dan menenangkan dirinya dengan memejamkan mata sejenak lalu membukanya kembali dengan emosi yg sudah reda
"Jadi om Rendra kita sebaiknya pergi besok malam atau malam ini juga"tapi melihat kondisi Irina apa gak sebaiknya besok kita pergi?"tanya Tristan
"Kita kesana siang hari sebaiknya karena paginya kalian juga harus istirahat dan prepare. .kalian juga harus pikirkan kondisi Irina. .dia harus dibawa
kesana juga untuk di taro di bawah pohon Taru Menyan itu. .malamnya kalian harus bersiap jika Kadek dan Nyoman datang untuk rutinitas mereka mencari santapan
untuk Kadek. ."kata Rendra
"Oia. .jadi kalo si Kadek gmana cara kita ngadepinnya om. .kalo si Nyoman itu kan udah jadi urusan Om dan Bara. .berarti Kadek jadi urusan kita. .gmana
caranya om?"tanya Bastian sebal menyebut nama Nyoman dan Kadek
"Kalian akan om kasih belati turun menurun yg sudah ada mantra putihnya jadi kalian cukup menebas Kadek yg sedang berwujud Leak dari bawah sampai atas
dan jangan sampai dia bisa kembali menyatu dengan tubuhnya hingga fajar dengan begitu dia akan mati dan ilmunya akan musnah. .itu artinya kalian perlu
kemampuan Edel. .dalam wujud begitu hanya Edel yg bisa melihatnya"kata Rendra
"Dengan kata lain harus Edel juga yg menebas Kadek?"tanya Nico
"Selama hanya Edel yg bisa melihat wujud Kadek dalam kondisi itu berarti hanya Edel yg bisa melakukannya. ."kata Rendra
"Bentar. .bentar. .selama kita bisa liat dia kan intinya. .kita bisa pake cermin 4 sisinya Irina. ."kata Chacha mencari - cari cermin 4 sisi Irina di saku


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Irina dan Angel membantu di tas Irina
"Ketemu. . .!!!"kata Chacha girang
"Selama pake ini kita semua bisa liat kan. .jadi semua bisa ngelakuinnya. ."kata Chacha
"Bagus kalau bisa begitu berarti kesempatan kalian makin besar..."kata Rendra
Geng halfblood beristirahat di rumah Rendra yg tidak jauh dari Pura Besakih
Irina di tempatkan di salah satu kamar yg sudah disediakan untuk perawatan
Mereka beristirahat untuk mempersiapkan diri meskipun sulit tidur tapi mereka memaksakan diri untuk tidur terutama Bara yg terus ada di sebelah tempat
tidur Irina Paginya mereka sarapan dengan wajah murung semua dan diam
"Oke guys. .kita gak bisa terus murung kayak gini. .kita harus semangat buat nyelametin Irina dan Bara juga. .kalo kita murung terus yg ada gak fokus dan
hasilnya gak maksimal oke. .ayo semangat. .semangat!!"kata Tristan yg gak tahan dengan kondisi murung seluruh geng Halfblood
"Tristan bener. .kita gak bisa murung gini. .kita pasti bisa nyelametin Irina dan Bara. .kita udah sering ngadepin kondisi - kondisi genting yg berhubungan
sama hal gaib dan gak normal tapi oke. .oke aja kan. .selama kita kompak dan niatnya baik. .everything is gonna be fine guys. ."kata Bastian
"Bener banget. .ayo semua semangat!!"kata Chacha berubah semangat
"Ayo kita hajar kedua orang jahat yg udah nyelakain Irina dan Bara. .jangan takut dan pesimis. .waktunya kelompok Ghostbuster Halfblood beraksi. ."kata
Nico Seluruh Geng halfblood tertawa lepas dan sudah kembali bersemangat begitupun Bara yg terharu dengan keyakinan dan semangat rekan - rekannya padahal akan
menghadapi bahaya "Oke. .thanks semua. ."kata Bara ikut tersenyum
Setelah melakukan pengecekkan kondisi terakhir Irina dan semua persiapan ok. .geng Halfblood segera bersiap berangkat bersama Rendra
"Semua udah ok kan?"kata Tristan
"Sip. .semua ok. .oia. .papan Hong dan cermin 4 sisi Irina udah dibawa kan?"tanya Bastian
"Oke cerminnya sama gw dan papan Hongnya sama Angel. ."kata Chacha
"Oke sip. ."kata Tristan
"Peralatan kesehatan untuk Irina udah di cek juga?"tanya Nico
"Udah kak ada di tas ku. .peralatannya udah aku siapin tadi nanya sama dokternya waktu check up Irina. ."kata Edel
"Oke udah siap semua berarti. ."kata Tristan
"Untuk belatinya akan saya berikan pada Edel. .ini saya percayakan ke kamu sebagai satu - satunya yg bisa bebas melihat Kadek dalam wujud Leak. .yg lainnya
juga bisa melihat menggunakan cermin Irina tapi kamu yg paling leluasa menghadapi Kadek. .jadi gunakan dengan bijak dan Berani. ."kata Rendra memberikan
belati berwarna emas penuh huruf sansekerta pada Edel
Edel menerimanya dan memandang belati emas itu dengan tatapan mantap lalu menggenggam erat belati emasnya
"Aku akan gunain sebaiknya dan semampu aku untuk nyelametin Irina dan kak Bara. .aku janji"kata Edel dengan mantap dan berani
Geng halfblood memandang Edel dan tersenyum
Bastian mengambil alih tas Edel yg berisi perlengkapan medis Irina
"Oke. .kalo Edel aja berani dan yakin. .kita harus lebih yakin lagi. ."kata Angel semangat
Bara siap dan langsung menggendong Irina
"Oke guys. .ayo kita berangkat"kata Bara dengan tatapan siap tempur
"Ayo Ghostbuster Halfblood. .kita beraksi. .menuju Trunyan desa seribu tengkorak. .!!"kata Tristan dengan mata berkilat tajam
Mereka berangkat menuju desa Trunyan di daerah Kintamani Bangli
Untuk mencapai desa itu mereka harus melewati danau Batur menggunakan perahu sewaan
Selama perjalanan Bara dan Nico saling bantu menggendong dan menjaga Irina yg pingsan agar tetap baik kondisinya
Bastian dan Tristan bagian fokus menavigasi arah mereka bersama Rendra
Edel membantu mengurus Irina bersama Bara dan Nico
Angel dan Chacha memperhatikan sekitar dengan papan Hong dan cermin 4 sisi Irina
Selama perjalanan Edel juga mencoba penglihatannya lagi apakah sudah bisa melihat makhluk halus lagi setelah di bebaskan Rendra dari jampi - jampi Kadek
Selama perjalanan Edel justru senang bisa kembali melihat makhluk - makhluk halus berarti dia bisa menolong Irina
Setelah melewati perjalanan yg cukup sulit sambil membawa tubuh Irina yg semakin menurun kondisinya Geng Halfblood sampai di depan desa Trunyan di daerah
Kintamani Bangli atau desa yg lebih dikenal dengan sebutan desa seribu tengkorak
Hari sudah sore dan mereka tidak punya banyak waktu lagi untuk menyelamatkan Irina
"Ini desa Trunyan. .disini setiap malamnya Kadek dan Nyoman melakukan ritual santap malamnya untuk wujud Leak Kadek. .sebelumnya saya akan meminta ijin
dengan pihak warga desa dulu. .hati - hati jangan mengambil apapun dari desa ini jika ingin keluar dengan selamat dan utuh. .jangan bicara sembarangan
dan berpikiran kosong. ."kata Rendra mengingatkan Geng Halfblood
"Oke om. ."kata semua Geng Halfblood
Mereka memasuki desa menuju rumah kepala desa Trunyan yg kebetulan saling mengenal dengan Rendra
Saat memasuki desa kesan mistis dan horror sudah terasa
Edel langsung melihat dan terkejut dengan ribuan hantu disekitar desa yg menatap ke arah mereka
Menekan rasa takut dan ingin berlarinya Edel mengepalkan tangannya untuk menguatkannya dan menggenggam tangan Bastian
Bastian yg paham kondisi yg dialami Edel membalas genggaman Edel untuk mendukungnya
Disekitar pemakaman terlihat jenazah hanya diletakkan dekat pohon Taru Menyan dan hanya di tutup dengan pagar yg seperti dari kayu sehingga wajah dan bentuk
jenazah masih terlihat Ada yg sudah mulai mengalami penguraian sedikit demi sedikit dan ada yg masih utuh tetapi anehnya tidak tercium bau busuk mayat yg membusuk karena wangi
dari pohon Taru Menyan Rendra yg juga bisa melihat makhluk halus seperti Edel sudah terbiasa dengan keadaan mempercepat langkah mereka menuju rumah kepala desa
Setibanya di rumah kepala desa Trunyan Geng halfblood dan Rendra disambut baik oleh kepala desa Trunyan bernama Gede Wardana dan kemudian menceritakan
maksud dan tujuan mereka Pak Gede memaklumi dan bersedia membantu serta memberikan ijinnya untuk geng halfblood dan Rendra
Mereka juga mendapat ijin untuk meletakkan Irina di bawah pohon Taru Menyan dengan syarat tidak merusak atau mencabut apapun dari pohon yg dikeramatkan
oleh warga desa Trunyan itu
Bara menggendong Irina dan meletakkannya di bawah pohon Taru Menyan yg sudah dibersihkan dan siapkan dengan bantuan warga desa Trunyan
Wajah Irina yg sudah hampir sepucat mayat dan tubuh yg mulai dingin membuat warga desa ikut prihatin dan kasihan sehingga bersedia membantu sebisa mereka
sesuai arahan pak Gede dan Rendra
Geng halfblood berkumpul di sekeliling tubuh Irina yg sudah di baringkan di atas batu di bawah pohon Taru Menyan sambil mengecek kondisi Irina
Edel mengeluarkan selimut untuk menghangatkan tubuh Irina dari tasnya
"Ayo Bara kamu harus melakukan persiapan dan ritual bersama saya agar tubuh kamu bisa menyatu dengan arwah Barong. ."kata Rendra
Bara menatap Irina dalam dengan tatapan sedih sambil mengusap pipi Irina dan meletakkan tangannya di dahi Irina untuk mengecek suhunya
Tatapan mata Bara berubah menjadi mantap dan berani
"Aku akan nyelametin kamu Rin. .bersama yg lainnya. .Co gw titip Irina. ."kata Bara menatap Nico
"Oke..tenang aja gw akan jagain Irina. .loe fokus buat bantu om Rendra dan lawan Balian jahat itu. ."kata Nico menepuk Bahu Bara
"Tenang aja kak Bara. .Irina itu kuat kok. .yg lain pasti bantu ngelindungin Irina. ."kata Edel
"Loe ati2 Bar. .fokus dan jangan ragu. .kita semua berjuang sama - sama. ."kata Bastian
"Gw akan bantu Nico ngelindungin Irina biar Kadek gak bisa ngedeketin Irina"kata Angel sambil memperlihatkan cermin 4 sisi di tangannya
"Loe fokus hajar si tua Nyoman aja. .loe pasti bisa Bar. .semangat!!"kata Chacha
"Kalo loe dan om Rendra butuh bantuan panggil kita aja oke. .urusan Irina percayain ke kita"kata Tristan mengacungkan jempolnya sambil nyengir
"Thanks semua. .gw percayain ke kalian. .kalian juga ati2 dan waspada ngadepin Kadek biar gmana dia juga makhluk jahat. ."kata Bara
Semua Geng halfblood mengacungkan dua jempol mereka bersamaan sambil tersenyum yakin
Bara mencium dahi Irina dan pergi bersama Rendra untuk menjalankan ritual dan persiapan pemanggilan arwah Barong
Bara mengikuti semua ritual yg diarahkan dan dipandu oleh Rendra
Beruntung Bara menguasai beladiri sehingga tidak menyulitkan saat melakukan beberapa proses ritual yg mengharuskannya melakukan beberapa gerakan yg sulit
Sedangkan geng halfblood lainnya berkumpul di sekitar Irina sambil memantau kondisi Irina
"Mukanya tetep pucet dan badannya tetep dingin gini. .beneran ada efeknya kan nih ditaro dibawah pohon ini?"tanya Chacha ragu sambil ngeri melihat sekelilingnya
"Gak tau juga kalo itu. .setau gw sih yg di taro dibawah pohon ini biasanya mayat biar gak berbau busuk. .gw juga baru tau bisa menangkal Leak. ."kata
Bastian horror melihat ribuan tengkorak disekitarnya
"Disini. .banyak banget hantunya. ."kata Edel dengan wajah tegang melihat sekitarnya
Geng halfblood lainnya memandang Edel lalu langsung berdiri siaga
"Serius Del?""banyak hantu maksudnya kira - kira ganggu atau cuma sekedar ada aja nih?""tanya Tristan memegang papan Hong Irina yg berputar tidak berhenti
Angel mengarahkan cermin 4 sisinya melihat sekitarnya dan menangkap wajah 2 hantu di belakangnya lalu berteriak kaget
"Aaaaaaa. . .!!!!"teriak Angel kaget langsung melompat memeluk Nico
Geng Halfblood lainnya langsung terkejut dan melihat sekeliling
Chacha langsung menghampiri Tristan
Bastian langsung benghampiri Edel untuk melindunginya
Mereka mengelilingi Irina untuk melindunginya
Edel berusaha menahan rasa takutnya dan memutuskan untuk coba bicara dengan para hantu disana
"Maaf. .kami gak bermaksud ganggu atau kurang ajar. .kami disini cuma mau nolong teman kami yg terkena jampi - jampi Balian jahat dan anaknya yg seorang
penganut perleakan. .kita mohon ijinnya. ."kata Edel kepada para hantu disana
Para hantu memandang Edel dan mendekatinya membuat Edel tersentak kaget berusaha menahan ketakutannya
Dua hantu meminta Edel ikut dengan mereka dan Edel mengikuti mereka
"Del. .Edel. .!!"panggil Bastian panik melihat Edel berjalan ke arah tengah pemakaman
Edel memberikan signal ke Bastian "gak pa2. .aku akan coba bicara. .tenang aja ya. ."tanpa suara
Bastian dan Geng halfblood lainnya mengawasi Edel dari tempat Irina sambil melindungi Irina
Salah satu hantu laki - laki yg sepertinya paling berpengaruh diantara hantu maju mendekati Edel dengan tatapan mengerikan dan wujud pucat berbadan tinggi
besar "Kami tahu siapa yg kamu maksud. .apa yg kamu maksud itu Nyoman Sarya dan Kadek?"" Tanya hantu laki - laki itu
"I. .iya. .mereka yg kami maksud. ."kata Edel
"Bagus..kalau kalian berusaha menghabisi mereka berdua kami akan ijinkan dan bantu. ." Kata hantu laki - laki itu
"Benarkah"kalian bersedia membantu?"maaf kalau boleh saya tahu alasan kalian bersedia membantu kenapa ya?"tanya Edel
"Perkenalkan nama saya Dewa. .saya adalah kepala desa Trunyan yg pertama sebelum kepala - kepala desa setelah saya. .kami tidak suka dengan keberadaan
Rahasia Ciok Kwan Im 5 Pusaka Golok Iblis Dari Tanah Seberang Seri Pengelana Tangan Sakti Karya Lovelydear Setan Harpa 1
^