Pencarian

Ilmu Golok Keramat 11

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung Bagian 11


Kau ada apa lagi, penjahat sudah kau bunuh, apa kau kurang puas dan sekarang
hendak mengganggu ketentramanku diwaktu tidur" Si nona berkata, wajahnya
cemberut, rupanya mendongkol diapusi oleh suhengnya.
Bukan begitu, sumoy. Kau jangan marah dahulu, dengar aku cerita. Nah, disana itu
ada kamarnya wanita yang si penjahat hendak satroni, Dia keburu aku bunuh, hinga tak
dapat melakukan kerjaannya yang busuk..
Hahh, sekarang kau mau apa" memotong si nona.
Aku minta pertolonganmu. Pertolongan apa, sih"
Tolong kau masuk kedalam kamar itu dan lihat bagaimana keadaannya siwanita
dalam kamar itu, apakah dia masih pingsan karena ketakutan "
ceng ie jebikan bibirnya. Hmmm.. . katanya, ada-ada saja suheng mengasih kerjaan
diwaktu aku enak tidur.. Meskipun mulutnya berkata demikian, tapi kakinya terus jalan menghampiri
kamarnya Seng Giok Cin. Dalam kamar lampu dipasang terang, maka ketika ia masuk
dan mendekati pembaringan lantas saja ia kenali wanita yang sedang tidur itu ada
nona Seng, putrinya Seng Pocu.
Hatinya ceng ie terkejut Kenapa Seng Giok Cin berada disini"
Pikirnya, benar-benar penjahat itu berani mati, berani-berani membentur putrinya
seng pocu yang sangat berpengaruh dalam dunia Kang ouw. Terdengar ia meneriaki
suheng. Suheng, apa kau tidak tahu atau dalam kamar ini ada Seng Giok Cin "
Ilmu Golok Keramat - Halaman 478
yoza collection Mana aku tahu, sebab aku tidak masuk kedalam. jawab Kim Toa Ki, dalam hati
diam-diam ia merasa geli.
celaka betul, bagaimana kau bilang dalam kamar ini ada perempuan kalau kau tak
dengan mata sendiri melihatnya "
Sudah, jangan banyak rewel, Tolong sadarkan dia dari pingsannya. habis perkara,
setelah sadar, kau boleh meninggalkannya sumoy. Kita harus buru-buru pulang..
Hmmm.. . sumoy perdengarkan suara di-hidung.
ceng Ie datang dekat pada nona Seng, lalu ulur tangannya membuka totokan pada
urat tidurnya, sebentar lagi sinona mengucek-ngucek matanya, kemudian menangis
sedih hingga ceng Ie menjadi heran.
Adik seng, kenapa kau menangis" tanya nya.
Seng Giok cin sambil susut air matanya yang bercucuran telah mengawasi pada
nona ceng. Hei, enci ceng ada disini" ia balik menanya.
Aku disini, karena gara-garanya suhengku yang mengganggu orang tidurEnci ceng, kenapa begitu" tanya nona Seng heran.
Pikirnya, mesti ada kejadian yang tidak beres, makanya Kim Toa ci dan ceng Ie
mendadak ada disitu, ia kuatirkan Ho Tiong Jong, Karena salah paham, dua orang oeisan pay itu yang menduga Ho Tiong Jong mau berbuat jelek terhadap dirinya, telah
menghajar Ho Tiong Jong hingga kabur dari situ.
Kalau tidak ada suhengku, niscaya kau akan menjadi korban orang jahat. kata ceng
Ie. Untung saja ada suhengku yang keburu turun tangan.. . .
Enci ceng, siapa orang jahat itu" memotong Giok Cin dengan pikiran gelisah.
Pikirnya, tentu tidak bisa salahi Kim Toa Ki salah mengerti dan mengira Ho Tiong Jong
ada orang jahat. orang itu yang hendak berbuat jahat atas dirimu sekarang sudah mampus. Seng
Giok Cia kaget bukan main.
Hampir saja keterlepasan dari mulutnya menyebut nama Ho Tiong Jong.
Tapi perkataan Ho yang hampir meluncur dari mulutnya telah ditelannya lagi.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 479
yoza collection Enci ceng, siapa orang jahat itu yang telah dimampusi oleh suheng "
ceng Ie tertawa, Suhengku sangat berjasa sudah turun tangan sebelum kau
dijadikan korbannya. kata ceng Ie, ia seperti juga yang hendak menggoda nona Seng,
tidak lantas menjawab langsung pertanyaannya Seng Giok Cin.
Seng Giok Cin tidak sabaran, dalam hati diam-diam sangat mendongkol. Kau tahu,
siapa orang jahat itu" tanya ceng ie. Seng Giok Cin geleng-geleng kepala.
Dia adalah si tukang petik bunga diwaktu malam yang tersohor bernama Teng
Leng. penjahat paling kurang ajar dan entah sudah berapa banyak wanita yang menjadi
korban kebusukannya itu. Hmm baiknya dia hanya ketemu suhengku, coba kalau dia
berhadapan dengan aku, pasti kematiannya Tidak tinggal utuh, sedikitnya kepalanya
akan terpisah dari tubuhnya
Kaget bukan main Seng Giok Cin mendengar penuturan nona ceng.
terima kasih, memang aku dalam keadaan pulas lupa daratan, mana dapat berdaya
membela diri kalau penjahat itu hendak berbuat jahat" Sukur, sukur, dan aku
mengucapkan terima kasih kepada suheng mu yang sudah dapat mencegah
kejahatannya itu atas diriku. Mana suheng mu sekarang"
Suhengku ada diluar, mungkin dia sekarang sudah kembali kerumah penginapan.
Nah, sekarang kau sudah tersadar dan aku pun sudah tidak diperlukan lagi
pertolongannya, maka aku permisi berlalu saja, adik seng.
Seng Giok cin turun dari pembaringannyadan memberi hormat pada ceng ie sambil
berkata, Enci ceng, tolong kau sampaikan pada suhengmu aku punya terima kasih atas
perlolongannya itu. juga kepadamu yang sudah membuka totokan urat tidurku, aku juga
tidak lupa menghaturkan banyak banyak terima kasih. ceng ie repot juga menerima
penghormatan dari nona Seng, Dilain saat Seng Giok Cin sudah berada sendirian lagi,
ceng ie sudah pergi menyusul suhengnya, yang pada keesokan harinya mereka telah
meneruskan perjalananya ke oey-san.
Seng Giok Cin saat itu memikirkan Ho Tiong Jong. Kemana perginya pemuda itu
sehingga dirinya dalam keadaan tidak ingat orang hampir-hampir saja menjadi
korbannya Teng Leng, yang ia sudah dengar penjahat itu sangat busuk kelakuannya.
Ia tidak mengerti akan perbuatannya Ho Tiong Jong yang telah menotok urat
tidurnya kemudian ditinggalkan sendirian.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 480
yoza collection APAN ia ingat akan kejadian dirinya hampir menjadi mangsanya Teng Leng,
si penjahat cabul yang mesum itu hatinya Seng Giok Cin menjadi tawar
terhadap dirinya Ho Tiong Jong. Pikirnya, pemuda itu benar-benar tak
setulusnya menyinta pada dirinya karena buktinya ia telah meninggalkan dirinya.
Tapi kemudian ia ragu ragu dalam hatinya sendirian.
Kenapa Ho Tiong Jong sudah meninggalkan ia sendirian" Kemana dia sudah pergi"
Apakah dia sudah mati karena racun dalam tubuhnya.
Pelahan-lahan ia rapihkan pakaiannya, puyeng ia memikirkan halnya Ho Tiong Jong.
Sementara itu cuaca juga sudah mulai terang tanah.
Dengan hati sedih Seng Giok Cin meninggalkan rumah penginapan itu, kembali
pulang ke rumahnya, karena ia tidak ungkulan untuk mencari jejaknya Ho Tiong Jong.
Ia jalankan kudanya dengan pelahan-lahan, Pikirannya kusut betul, saban-saban
tampak ia kerutkan alis dan bibirnya menjadi seperti yang merasa cemas sekali. Inilah
karena pikirannya tidak bisa melupakan pada Ho Tiong Jong, Pemuda itu sudah
demikian ihlas meninggalkan dirinya dalam keadaan tertotok, apa maksudnya" Apakah
dengan maksud hendak membuat dirinya celaka" Ah, tidak bisa jadi. Demikian dalam
otaknya bergulat pikiran yang hendak menilai kewalitetnya Ho Tiong Jong dalam urusan
asmara. Ketika sang matahari sudah mulai naik tinggi, ia terpaksa pecut kudanya untuk
dilarikan karena ia merasa kepanasan juga. Tidak lama kemudian ia sudah sampai di
rumah. Setelah menyerahkan kudanya kepada pelayannya, lantas ia masuk ke dalam
kamarnya, ia menukar pakaian yang barusan penuh debu, kemudian mencari ayahnya
dalam ruangan kamar tempat bekerjanya.
Pada saat itu, ia melihat ayahnya sedang duduk menghadapi meja tulisnya sambil
termenung-menung dan saban-saban tangannya mengurut-urut kumis dan jenggot
yarg panjang, Air mukanya seperti yang sangat berduka sekali, hingga Seng Giok Cin
merasa sangat kasihan. Ilmu Golok Keramat - Halaman 481
yoza collection Tiba-tiba saja ia telah menubruk ayahnya sambil berseru. Ayah.
Tapi seng Eng ternyata sikapnya ada lain dari biasa. Kalau biasanya ia suka
menyambut pelukannya sang puteri yang manja dengan penuh kasih, kini ia telah
menolak tubuhnya si gadis, sehingga Seng Giok cin jatuh meloso dilantai.
Ayah.. Seng Giok Cin sambil merayap bangun.
Kau jangan menyentuh pula tubuhku, aku sudah bukan ayahmu lagi..
Seng Giok Cin buka lebar matanya, karena merasa sangat kaget akan sikapnya dan
perkataannya sang ayah yang demikian asing untuk telinganya. Ayah, kau kenapa"
tanyanya ketika sudah berdiri lagi.
Hmm.. Budak hina, kau sudah berikan golok Lam tian-to kepada Tiong Jong" jawab.
sang ayah membentak dengan amat gusar.
Seng Giok cin anggukkan kepalanya, Seng Eng sangat murka, Alisnya berdiri, kumis
dan jenggotnya juga hampir pada berdiri, bahwa menahan amarahnya yang besar,
Budak hina, kalau begitu tentukan yang sudah kasih lolos Tiong Jong yang itu malam
menyaru sebagai pengemis. Betul"
Seng Giok cin perih hatinya. Air mata-nya tanpa terasa mengucur deras, sambil
anggukkan kepalanya perlahan-lahan ia menjawab Ayah, Tiong Jong sudah mati, untuk
apa ayah sampai begini marahnya"
Mati" Apa aku tidak tahu, ketika di Liu-soa kok kau tidak ikut pulang, selanjutnya
kau kabur dengan anak gendeng itu"
Memang benar aku bersama Tiong Jong berjalan bersama-sama tapi selama itu
aku bergaul dengannya tidak melanggar batas kesopananBagus Bagus!!! Tidak melanggar batas kesopananKau kenapa ayah" Tiong Jong ada satu pemuda baik-baik bagaimana ayah bagitu
marah kepadanya. Baik, baik, itulah dalam anggapanmu yang sudah mabok cinta, Budak hina, kau
pulang apa maksudmu"
Aku pulang kerumah hendak menemui ayah
Kau pulang hendak membikin aku muntah darah dan lekas mati, bukan"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 482
yoza collection Seng Giok Cin melengak, ia melihat ayahnya saking marah suaranya hampir
terdengar ditenggorokan, kemudian mengucurkan air mata.
Seng Eng ada satu jago yang terkenal dalam kalangan putih dan hitam, tidak
berkedip membinasakan jiwa manusia dan tidak menyesal akan segala perbuatannya
yang salah, apa lagi mengeluarkan air mata.
Tapi kali ini, menghadapi puterinya, yang dianggapnya sudah nyeleweng dan
membantu pada pemuda bukan komplotannya, bukan main perihnya dan tanpa terasa
ia mengucur kan air mata.
Menyaksikan keadaannya sang ayah demikian, cepat Seng Giok cin jatuhkan diri
berlutut. Ayah katanya sambil menangis tersedu-sedu, apakah kesalahan Giok Jie Yang
membuat ayah begini marah" oh.. kalau saja ibu masih ada, tentu Giok Jie akan memeluk
kakinya untuk minta perlindungan dari kemarahan ayah yang begini rupa..
Seng Eng semakin sedih mendengar puterinya menyebut-nyebut ibunya yang
sudah lama meninggal dunia.
Perlahan-lahan dari lengan bajunya ia mengeluarkan badi-badi kecil dan
dilemparkan kedepan Seng Giok Cin sambil berkata, Budak hina, kau sudah bikin malu
ayahnu, hanya kematian saja yang dapat menebus dosamu.. Nah, terimalah ini dan kau
boleh habiskan jiwamu di depanku..
Seng Giok Cin bukan main kagetnya, inilah ada perlntah ayahnya yang tidak bisa
ditawar lagi. Sudah menjadi kebiasaan ayahnya, kalau hendak menghukum orangorangnya paling dekat, ia melemparkan badi-badi kecilnya untuk orang itu membunuhi
diri. Tak ada pengampunan lagi.
Dilihat dari sikap orang tua itu. Seng Giok Cin sudah tidak diberi ampun lagi.
Pikirnya Seng Giok Cin, pemuda yang menjadi idam-idamannya sudah mati karena
racun maka ia hidup lama-lama juga tidak ada gunanya. Kini ada jalan, ayahnya telah
menyuruh ia mati didepannya, Maka ia sudah tidak menyayangi pula jiwanya. Ia lalu
menubruk kaki ayahnya dan menangis sesenggukan Ayah.. katanya dengan suara
memilukan. Giok Jie ada satu anak yang tidak berbakti, telah membikin ayah kesal dan
marah, maka biarlah setelah nanti Giok jie sudah tidak bernapas harap ayah suka
mengampuni dosa Giok jie menjadi bergembira lagi sebagaimana biasa.. . .
Ilmu Golok Keramat - Halaman 483
yoza collection Ia hentikan kata-katanya sejenak. tangannya pelan-lahan memungut badi badi yang
dilemparkan ayahnya tadi.
Saat itu Seng Eng melihat kelakuannya sang putri yang sangat dikasihinya itu,
bukan main pilu hatinya, ia seolah-olah ingin menangis menggerung-gerung dan ia
tidak tega menyaksikan keadaan putrinya demikian menderita.
Ia lihat, setelah badi-badi berada ditangan nya, sambil acungkan itu diarahkan ke
tenggorokannya, Seng Giok Cin dengan berlinang-linang air mata telah berkata.
Tiong Jong, kau sudah jalan lebih dulu, tunggulah aku akan menyusul padamu..
seketika itu, tangannya digerakan hendak menubles tenggorokannya sendiri, akan
tetapi diluar dugaan kakinya Seng Eng dengan cepat telah menendang tangan si nona,
hingga badi badi itu telah terlempar jauh.
Budak jelek. kata Seng Eng dengan hati pilu, Apa-benar Ho Tiong Jong sudah mati"
Lekas jawab" Seng Eng sama sekali tidak menduga kalau Seng Giok Cin begitu setia membela
kekasihnya hingga dengan tabah hendak mengorbankan dirinya menyusul rokhnya Ho
Tiong Jong. Keadaan Sang puteri membuat Seng Eng berubah wajahnya pucat seketika,
dengan gugup barusan ia menendang dengan kakinya si nona hendak tancapkan badi
badi nya yang tajam ditenggorokannya..
Ayah.. . jawab Seng Giok Cin. Tiong Jong semalam sudah mati karena racun yang
ada dibadannya. Dimana mayatnya sekarang berada, Giok Jie, aku sendiri tidak tahu,
Karena ayah begitu marah kepadanya maka Giok Jie pikir biarlah jiwa Giok Jie berkorban
untuk menghilangkan kebencian ayah, Ayah, dia ada seorang baik, Giok Jie menyinta
kepadanya. Mendengar putrinya dengan terang-terangan membuka rahasia hatinya, Seng Eng
sangat gusar selalu. Bahna gemas, saat itu kakinya melayang menendang putrinya,
sehingga tubuhnya Seng Giok Cin terlempar bergulingan dua tumbak. Seng Eng masih
marah, ia terus menghampiri puterinya dan berkata dengan keras.
Budak hina, budak tak berbudi, kamu ini dengan mati-matian membela Ho Tiong
Jong dan melupakan ayah yang membesarkan dan mendidik kau sampai dua puluh
tahun lamanya. Kau tidak ingat budi orang tua, apa kau ini boleh dihitung manusia"
Seng Giok Cin menangis sedih sekali.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 484
yoza collection Seumurnya, baru kali ini ia mengalami periakuan yang demikian tak enak dari sang
ayah, seingatnya, ia sangat dimanja oleh ayahnya dan dianggapnya ia puteri tunggalnya
yang sangat jempolan. Tapi kali ini karena sangat membenci Ho Tiong Jong, Seng Eng
demikian marah terhadap puterinya.
Ayah.. kata Seng Giok Cin, perlu apa menyebut-nyebut orang yang sudah mati.
Semalam jam tiga racun dalam tubuhnya bekerja, dan merenggut jiwanya, Pada saat
ia meninggalkan Giokjle ia telah menotok urat tidurnya Giokr jie sehingga tidak tahu ke
mana ia sudah pergi.. . Bagus.. memotong sang ayah, Kau ditotok dan kau tidak tahu kenapa Tiong Jong
sudah pergi, Hm Dalam hal ini kalau bukan kau yang mendustai aku, adalah kau yang
membohongi Ho Tiong Jong, kau mengerti.
Ayah mengapa kau berkata demikian"
Lencana Rahasia Tuhan telah hilang..
Ayah.. . . Kalau bersekongkol mencuri lencana itu, kau membohongi aku, tapi kalau kau tidak
tahu hal Lencana itu, Tiong Jong telah menipu padamu.
Tapi, ayah.. . . Heran. kata Seng Eng. Tiong Jong menemukan kematiannya, kenapa ia tidak
menyerahkan kembali Lencana itu kepadamu, Lencana itu sudah tentu masih ada pada
Tiong Jong ketika ia menarlk napasnya yang penghabisan..
Seng Giok Cin sangat terkejut mendengar cerita ayahnya, dengan suara lemah ia
ber-kata. Tapi, ayah, lencana itu pasti dicuri orang lain. Buat Tiong Jong yang melakukan itu
tidak bisa jadi, Giokjie kenal betul hatinya yang jujur. Tak bisa jadi Ho Tiong Jong
melakukan itu karena dia tidak tahu akan nilai harganya. Lencana Rahasia Tuhan itu, ia
sama sekali tidak tahu kalau dalam Perserikatan Benteng perkampungan ada pertikaian
dan keretakan. Betul, dia tidak tahu.
Seng Eng tertawa getir, Anak bodoh, kau tahu apa" Anak tolol itu telah menipu
pada mu kau tidak berasa. Kau tahu, lencana itu Selainnya dia tidak ada siapa lagi yang
mengambilnya. Dia dengan co Kang cay sudah berdiam dalam gudang benda benda
Ilmu Golok Keramat - Halaman 485
yoza collection pusaka, bekas-bekas jejaknya mereka tampak tegas. Diluar gudang harta, bekas bekas
kakinya itu telah dihapus oleh mereka, rupanya supaya jangan diketahui orang. Seng
Giok Cin gelisah hatinya.
Ia sama sekali tidak perCaya, kalau Ho Tiong Jong telah mencuri lencana pusaka
ayahnya itu. Kalau benar ia pencurinya benar benar anak muda itu cinta kasih terhadap
dirinya palsu belaka. Dengan begitu tentu Ho Tiong Jong tidak mati sedang racun yang dikatakan ada


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dalam tubuhnya dan akan merenggut jiwanya tentu itu hanya karangan Tiong Jong
saja. Mengingat pada yang barusan disebut, Seng Giok Cin, keretak gigi wajahnya berubah
bengis, tangannya dikepal-kepalkan, se-olah-olah yang sangat gemas sekali.
Melihat kelakuannya sang puteri, Seng Eng menarlk kesimpulan bahwa Seng Giok
Cin benar tidak tahu menahu soal lencana pusaka itu. Pasti adalah Ho Tiong Jong yang
telah mencurinya. seng Eng berduka mengingat putrinya sudah terbenam dalam lautan asmara.
Ho Tiong Jong cakap dan gagah, ia tidak bisa menyaksikan anaknya meny intai
pemuda seperti Ho Tiong Jong yang menjadi idam-idaman gadis yang mana juga.
cuma saja ia sangat menyesal, karena terlibat oleh asmara itu, putrinya telah
melupakan dirinya yang menjadi ayahnya dan yang mendidiknya sedari kecil.
Seng Eng benar-benar sangat berduka, bagaimana ia harus mengambil putusannya
kepada putrinya yang sangat dikasihinya itu" Kembali ia mengucurkan air mata.
Sambil menyusut air matanya yang mengalir dikedua pipinya, orang tua itu telah
berjalan masuk kedalam dan sebentar kemudian keluar lagi, dengan membawa satu
bungkusan kecil yang segera dilemparkan pada Seng Giok Cin berkata.
Dalam bungkusan itu ada barang permata berharga, paling sedikit harganya tidak
kurang dari seratus sembilan rlbu tail perak,cukup buat ongkos hidupmu, Mulai saat ini
kita putus hubungan antara anak dan ayah, maka kau pergilah dari siul, jangan kau
menginjak pula rumah ini. Kalau kau melanggar putusanku ini, aku akan membakar
rumah ini, dan akan membunuh kau dan aku juga akan menyusul rokhmu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 486
yoza collection Ayah. seru Seng Giok Cin, kembali ia menubruk kaki ayahnya, Akan tetapi Seng Eng
dengan keras hati sudah menendang sang puteri hingga ia bergulingan dilantai sambil
menangis gegerungan. Kau tentu kenal baik adatku. katanya, Sekali menetapkan keputusan tak dapat
dilanggar oleh siapapun. Nah, segera sekarang ku akan mengabarkan kepala gurumu,
Kok Lo lo di Tay pek san, supaya dia tidak menerima kedatanganmu kesana karena
perbuatanmu yang menghianati ayah sendiri, Kok Lo lo tentu akan menerima baik
permintaanku, sebab dia memang paling benci kepada orang yang berhianat, kau boleh
hidup kemana saja, jangan mengaku lagi aku sebagai ayahmu. Nah, jalanlah lekas
meninggalkan tempat ini Ayah, oh, kau.. ke.. lagi-lagi ia menubruk kaki ayahnya, kali ini juga tubuhnya si
nona telah terlempar jauh-jauh kena di tendang oleh Seng Eng yang segera
meninggalkan putrinya sedang menangis gegerungan. Dilain saat Seng Eng sudah tidak
kelihatan dalam ruangan itu, sementara Seng Giok cin juga sudah jatuh pingsan bahna
sedihnya, Ketika ia mendusin hari sudah menjelang magrlb.
Ia sangat berduka, kembali ia menumpahkan air mata mengingat akan nasibnya
entah bagaimana nanti. Setelah melampiaskan kesedibannya, sambil menyeka air mata yang membasahi
kedua pipinya, Seng Giok cin pelahan-lahan merangkak dan memungut bungkusan kecil
tadi yang dilemparkan oleh ayahnya. isinya memang ada barang permata yang sangat
berharga dan cukup untuk bekal selama melewatkan hidupnya. Tapi apa artinya hidup
untuk dia tanpa Ho Tiong Jong disampingnya"
Penghidupan untuknya menjadi tawar, lebih-lebih lagi karena ia dilarang untuk
menjumpai gurunya di Tay-pek san. Memang orang tua dalam rumah es di Tay pehsan itu, mudah saja akan menerima pengaduan-nya sang ayah danakan membenci
padanya, pikirnya tidak berguna ia pergi menemui gurunya untuk meminta keadilan.
Mengingat akan kata-kata ayahnya bahwa Tiong Jong tentu sudah menipu dirinya
dan ia kena dibohongi oleh pemuda itu, pikirnya Tiong Jong tentu belum mati dan ia
akan mencari orang muda untuk bikin perhitungan atas perbuatannya yang telah
membuat putus hubungan antara ia dengan ayahnya^ Semangatnya lantas bangun.
Lantas ia bangkit berdiri, kemudian berjalan masuk kedalam kamarnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 487
yoza collection Dalam kamarnya tidak terlihat dua pelayannya yang biasa menyambutnya. Kemana
mereka itu" Pikirnya, sudah tentu ayahnya yang sudah menggebah dua pelayannya itu.
Hatinya sakit sekali, sambil menggigit bibirnya ia buka lemari dan bereskan
pakaiannya yang perlu dibawa sekalian juga beberapa barang permata yang menjadi
kesukaannya ia bawa, pedangnya yang disangkutkan pada tiang pembaringan juga
tidak lupa ia bawa. Setelah beres, dengan pedang tersoren di pinggang, ia berjalan keluar.
Tidak seorangpun ia ketemukan dalam rumah itu, se-olah-olah semuanya sudah
dilarang oleh ayahnya untuk menjumpai dan melayani padanya.
Seng Giok Cin gigit bibirnya sampai berdarah, iailah saking ia menahan pilu hatinya,
ia sebagai satu puteri yang sangat dimanja kini diusir begitu kejam.
Ia tahu tabiat ayahnya, sekali ia bilang putih harus putih, maka sekali ia mengusir
ia sudah harus angkat kaki dari rumahnya, Kalau tidak. benar benar orang tua itu akan
membuktikan perkataannya akan membakar rumahnya, membunuh ia dan kemudian
membunuh diri sendiri. Demikianlah dengan hati sangat sedih ia meninggalkan rumahnya.
Saban-saban tampak ia menoleh kebelakang seakan-akan yang mengucapkan
selamat tinggal kepada itu pohon-pohonan yang bagus, kepada itu taman bunga dan
kolam indah permai, dimana ia bisa bermain dengan gembira.
Sang waktu sudah malam, maka ia tahu mencari suatu rumah penginapan unmk
melewatkan sang malam. Dalam rumah penginapan ia minta disediakan makanan, untuk menangsal perutnya
yang sudah keroncongan, ia sebenarnya tidak bernapsu makan, akan tapi ia paksakan
juga karena kuatir masuk angin dan nanti mendapat halangan dalam perjalanannya
mencari Ho Tiong Jong. Mengingat akan dirinya Ho Tiong Jong saban-saban si gadis kertak gigi dan kepalkepalkan tangannya, ia sangat gemas, karena dirinya sudah ditipu oleh kecintaanya
yang palsu, demikian pikirnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 488
yoza collection Ia mengharap lekas-lekas ia akan menjumpai pula pemuda itu dan akan membuat
perhitungan untuk perbuatannya yang palsu.
Untuk membikin supaya dirinya tidak dikenali orang makanya ia sudah menyaru
sebagai lelaki dalam perjalanannya. Malah kali ini, ia sudah menutup wajahnya dengan
sepotong kain kuning, yang dibagian matanya ia lubangi.
Demikianlah dalam pakaian itu, ia telah melakukan perjalanan beberapa hari, tapi
penyelidikannya tentang Ho Tiong Jong tidak juga ia dapat selentingan apa-apa.
Dengan cara kebetulan sekali, pada itu malam penyerbuan ke kuil Kong beng-si
oleh Khoe cong dan kawan-kawannya, seng Giok cin justru berada dalam kuil tersebut,
baru saja bertindak masuk untuk minta meneduh karena kemalaman.
Ia mendengar orang berteriak menyebut nama Ho Tiong Jong, hatinya lantas
terkesiap dan ia kenali bahwa yang berseru itu ada Siauw-pocu Khoe cong.
Pikirnya, tidak bisa salah lagi tentu dalam kelenteng itu ada bersembunyi Ho Tiong
Jong, orang yang sedang ia cari.
Seng Giok Cin mengerti kedatangannya Khoe cong mencari Ho Tiong Jong niscaya
tidak bermaksud baik. Khoe cong datang tentu bukan sendirian, masih ada lagi kawankawannya yang akan menyusul belakangan.
Melihat kekejamannya Khoe cong yang menerjang masuk dengan menggunakan
pukulan-pukulan yang ganas, hatinya Seng Giok Cin tidak tega mendengar hweshlo
muda yang menjadi korbannya pada berteriak menyayatkan hati.
Lantas Ho Tiong Jong dam kamar yang dijaga kuat oleh Kong Goan hweshlo itu
sedang berbuat apa" ia tidak ingin pemuda itu jatuh ditangan kawanan orang kejam, ia
harus ambil pihaknya Ho Tiong Jong untuk menolak mundur mereka, kalau sudah
selamat barulah nanti ia sendiri membuat perhitungan dengan si pemuda.
Setelah mengambil keputusan tetap. maka ia sudah menyerbu dalam perkelahian
ketika Khoe cong sedang membasmi kawanan kepala gundul yang tidak seberapa
kepandaiannya dari pada menganggap Khoe cong itu ada satu tamu lihay ilmu silatnya.
Selanjutnya adalah seperti pembaca mengetahui, maka sekarang kita kembali
menceritakan pertemuannya Ho Tiong Jong dan Seng Giok Cin. Melihat Ho Tiong Jong
melengak, Seng Giok Cin berkata.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 489
yoza collection Engko Jong, meskipun cintamu terhadapku tidak dengan setulusnya, aku sendiri tak
dapat melupakan padamu. Aku akan pergi kesuatu kuil yang jarang dikunjungi manusia,
dimana aku akan cukur rambutku dan masuk menjadi nikow..
Ho Tiong Jong kaget, sambil cekal tangan si gadis dan digoyangkan ia menanya.
Adik Giok, kau mengambil keputusan itu sudah dipikir matang-2
Seng Giok Cin tundukan kepalanya dan sejenak tak dapat menjawab.
Bagaimana, apa kau sudah pikir dengan matang" si pemuda ulangi pertanyaannya.
Ya, sudah.. jawabnya pelahan.
Sebabnya, kenapa kau mau menjauhkan diri dari aku "
Si nona tak dapat menjawab ia tundukkan kepalanya dengan pikiran kusut.
Kau mengambil tindakan itu karena menyesal sudah bergaulan dengan aku, hingga
kau diusir oleh ayahmu bukan"
. . . bukan begitu engko.. . .Jong..
Habis, apa" Kau tidak tahu kesulitan hatiku, Apa kau tidak paham dengan perkataanku barusan
bahwa meskipun kau tidak menyinta aku dengan setulusnya, aku sendiri tetap tidak
akan melupakan padamu. Kesulitan karena lencana pusaka itu"
Ya. Karena hilangnya lencana itu, ayahku akan mengalamkan kesulitan dari kawankawan seperjuangannya yang semuanya ada mempunyai tanda demikianAdik Giok apa kau menyangka aku yang mencurinya.
Aku tidak menuduh padamu, hanya menurut katanya ayah dalam kamar harta ada
kedapatan bekas-bekas kakimu dan co Kang cay. Ho Tiong Jong tidak enak hatinya.
Sesaat lamanya mereka membisu.
Adik Giok, ayahmu tidak keliru mendapatkan bekas bekas kaki kami dalam kamar
harta itu, akan tetapi aku tidak mencuri lencana yang dimaksud itu. Aku hanya
mengambil beberapa butir mutiara untuk diberikan kepada co Kang cay..
Kenapa kau berbuat begitu"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 490
yoza collection Karena aku pikir co Kang cay sudah disekap oleh ayahmu dua puluh tahun
lamanya, ada lebih dari pantas kalau dia mendapat keuntungan sedikit untuk ongkos
hidup melewatkan hari tuanya. Aku kasihan dia.. .
Sampai disini, si pemuda seperti ingat sesuatu" Ketika ia berada dalam kamar harta
dan ketarlk hatinya oleh sesuatu benda dari gading, yang ia masukkan kedalam
kantongnya tanpa disadari bahwa itu ada maksud perbuatan mencuri.
Eh Adik Giok. Bukankah ini barangnya yang kau maksudkan" sembari keluarkan
benda yang terbikin dari gading itu diserahkan pada tangannya si gadis. seng Giok Cin
terbelalak matanya melihat benda itu.
Engko Jong, benar ini dia.. katanya sambil terus diperiksa benda itu.
WAJAHNYA yang barusan sangat berduka, kini telah berubah dengan tiba-tiba, ia
begitu girang, hingga mulutnya tak berhenti menyungging senyuman.
Ho Tiong Jong yang melihat kekasihnya demikian gembira ia merasa puas dan lega
hatinya. ia berkata pada Seng Giok Cin.
Adik Giok. harap kau jangan salah paham dan suka dimaafkan perbuatannya, Benda
itu telah aku masukkan kedalam kantongku dengan tak mengandung maksud lain dari
pada aku merasakan sangat ketarik olehnya dan tanpa disadari aku mengambilnya.
Aku berani bersumpah kalau..
Seng Giok Cin menubruk si pemuda, tangannya yang mungil menekap mulutnya
yang hendak meneruskan ucapannya, Aku percaya, aku percaya, Engko Jong, kata Seng
Giok Cin dengan berseri-seri manis.
Ho Tiong Jong memeluk tubuhnya si nona yang langsing, matanya berlinangkan air
mata, Adik Giok hanya kau seorang didunia ini yang dapat mempercayai diriku, Adik
Giok kau adalah jiwaku yang kedua..
Seng Giok Cin terharu, ia juga tak tahan kalau tak mengucurkan air mata, karena
hatinya sangat kasihan pada pemuda sebatang kara ini.
Aku selalu percaya akan kejujuranmu, Engko Jong.
Si gadis berkata sambil mengeluarkan sapu tangannya yang wangi semerbak.
dipakai menyeka air matanya si pemuda yang berlinang dipipinya yang cakap.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 491
yoza collection Keduanya dengan perasaan lega dan girang lalu pada duduk lagi diatas batu besar
dan Seng Giok Cin telah menanya pada sipemuda.
Engko Jong, apakah kau tahu riwayatnya benda ini yang dinamai Lencana Rahasia
Tuhan" Ho Tiong Jong geleng-geleng kepala, Aku tak tahu riwayatnya, aku baru melihatnya
lebih tegas juga sekarang setelah kau kenali dia ada benda yang dicarinya. Seng Giok
Cin angguk-anggukan kepalanya sambil berseri seri, inilah memang aku sudah
menduga, sahutnya dengan suara merdu, Engko Jong baiklah aku akan bercerita
padamu hal riwayatnya benda pusaka ini, yang begitu jauh aku mendapat tahu dari
ayahku, yang dalam tempo senggangnya suka mendongeng kepadaku sukalah kau
mendengarkannya " Adik Giok. asal kau yang bercerita, biarpun bermalam-malam aku akan
mendengarkannya dengan penuh perhatian.
Kalau orang lain" Memotong sigadis sambil mengerlingkan matanya yang jeli,
yang kontan menusuk hatinya si pemuda hingga berdebaran. Ho Tiong Jong ketawa
nyengir. Kalau yang lain bagaimana " mengulangi Seng Giok Cin.
ooOOoo Kalau yang lain aku ngantuk dibuatnya.
Hii.. Seng Giok Cin sambil ulur tangannya yang halus hendak mencubit lengannya
si pemuda akan tetapi ia urungkan ketika mengingat tempo hari ia mencubit seperti
iuga mencubit papan besi.
Kenapa tidak jadi adikku " menggoda si-pemuda.
Seng Giok Cin deliki matanya, tapi sudah tentu dibarengi dengan senyuman mesra.
Keduanya gembira bersenda gurau.
Kemudian Seng Giok Cin menuturkan riwayatnya, Lencana Rahasia Tuhan itu
seperti berlkut, Leluhur dari Perserikatan Benteng Perkampungan, ada berjumlah
sembilan orang. Ilmu Golok Keramat - Halaman 492
yoza collection Mereka semuanya ada berkepandaian ilmu silat tinggi dan masing-masing ada
mempunyai kepandaian simpanannya yang istimewa. Semuanya sangat terkenal dalam
kalangan rlmba persilatan dan rata-rata pada belum punya istri.
Mereka itu ada menjagoi dalam kalangan putih, ada juga yang menjagoi dalam
kalangan hitam. Pendeknya rata-rata mereka malang melintang dalam kalangan
Kangouw jarang menemukan tandingan, oleh karenanya mereka jadi sangat bangga
dengan kepandaiannya dimilikinya.
Berbareng pada masa itu, ada muncul juga seorang jago silat tua yang menamakan
dirinya in Kie Lojin, Kepandaiannya dalam soal ilmu silat, tenaga dalam dan lain-lain,
sangat tinggi sukar diukur berapa tingginya.
Satu demi satu sembilan jagoan ketemu dengan in Kie Lojin dan satu demi satu
sudah pernah dikalahkan oleh In-Kie Lojin. Mereka merasa kurang puas dengan
kelakuannya itu. Apa mau, pada suatu waktu mereka bisa berkumpul bersama-sama
dan masing-masing pada menceritakan pengalamannya kena dijatuhkan oleh In Kie
Lojin. Mereka dengan serentak lalu menganggap bahwa In Kie Lojin itu sebagai musuh
mereka bersama. Untuk menebus kekalahan, mereka telah menggabungkan tenaga hendak mencari
in Kie Lojin. Tapi sebelumnya, mereka ingin minta petunjuk dari Beng Hie Sanjin, yang
menurut kabar ada susioknya in Kie dan benci kepada sutitnya itu.
Satu diantaranya sembilan jago itu telah mengutarakan pikirannya, kalau hendak
mencari Beng Hie Sanjin tempatnya dibelakang Sian-hoa digunung oeisan. Sebab sering
orang melihat orang tua itu ada muncul digunung oei san.
Mereka lantas berunding dan telah diambil keputusan untuk pergi kebelakang
puncak Lian hoa, mencari orang tua yang telah mengasingkan diri itu.
Betul saja, mereka sudah bisa menemui Beng Hie Sanjin ditempat yang disebutkan
oleh salah satu kawannya. Mereka dengan berterus terang telah menceritakan bahwa
mereka penasaran tempo hari telah dipecundangi oleh In Kie Lojin dan kedatangan
mereka adalah hendak minta petunjuk bagaimana caranya supaya bisa mengalahkan
in Kie Lojin. Beng Hie Sanjin ketawa mendengar permohonannya sembilan orang itu. Ia
kata. benar ia ada susioknya in Kie Lojin.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 493
yoza collection Dahulu ketika suhunya masih hidup, ia belajar bersama-sama dengan suhengnya.
Tapi dalam pelajaran itu ternyata dibeda-bedakan, suhengnya telah mendapat pelajaran
ilmu tenaga dalam yang istimewa, akan tetapi ia sendiri tidak. Maka ketika suhunya
meninggal ia bangkit bangkit suhunya yang menyayangi muridnya pilih kasih, selalu
mengeloni suhengnya. Sang suheng dengan ketawa menghibur pada sutenya, supaya ia jangan salah
mengerti karena dalam anggapan suhunya sang sute ita tabeatnya masih belum ada
ketentuan, di kuatirkan kalau sudah mempunyai ilmu yang hebat perjalanannya akan
menyeleweng. Keterangan mana membuat Beng Hie Sanjin tidak tenang dan bertengkar dengan
suheng yang selalu mengalah kepadanya.


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kemudian sang sute sudah meninggaikan suhengnya, yang jadi sangat berduka
ketika melihat kepergiannya sang sute yang tak dapat ditahan. Malah Beng He Sanjin
saat itu telah sesumbar, bahwa kelak, kemudian ada satu hari ia akan kembali dan
mengunjukkan kepandaian yang lebih mahir dari suhengnya.
Suhengnya hanya menyambut sesumbarnya sang sute dengan ketawa getir.
Lama sejak itu mereka tidak ketemu, ketika pada suatu hari Beng Hie San-jin pulang
hendak menemui suhengnya ternyata sang suheng sudah meninggal dunia.
Itulah pada tiga puluh tahun berselang, sejak Beng Hie Sanjin meninggaikan
suhengnya. Ia dapat kenyataan bahwa ilmu gaib dari kitab, Kumpulan ilmu silat sejati, telah
diwariskan kepada in Kie Lojin. Hal yang membuat hatinya sangat tidak senang dan
mencaci maki pada in Kie Lojin, yang dikatakan tidak berhak menerima warisan
kepandaian dari suhengnya.
Mereka bertengkar mulut, akhirnya urusan hanya dipusatkan dengan kepalan, Maka
keduanya lantas mengukur tenaga kepandaiannya, akan tetapi ternyata Beng Hie Sanjin
masih bukan tandingannya in Kie Lojin, ia akhirnya dikalahkan dengan sangat malu
sekali ia lantas mencari suatu tempat untuk menyepi dan meyakinkan lebih jauh
kepandaian yang kiranya dapat menjatuhkan in Kie Lojin.
Ia telah menciptakan suatu tin (barisan) yang istimewa, terdiri dari beberapa orang
untuk menempur ln Khie Lojin, karena kalau mengandaikan kepandaian satu dua saja
Ilmu Golok Keramat - Halaman 494
yoza collection untuk menempur in Kie Lojin masih bukan tandingannya. Kebetulan sembilan orang itu
datang berkunjung. Waktu itu in Kie Lojin masih belum rampung meyakinkan semua ilmu dalam kitab
pusaka itu, jikalau in Kie Loiin sudah satu tahun meyakinkannya, jangan harap sembilan
orang itu dapat merubuhkannya. Tapi justeru waktu itu masih ada tiga bulan dan baru
in Kie Lojin tamat mempelajari kitab gaib itu.
Sembilan orang itu ketarik dengan penuturannya Beng Hie San jin tentang kitab
Kumpulan ilmu silat sejati, mereka ingin memilikinya, maka mereka telah mendesak
kepada orang tua itu supaya memberikan pelajarannya tentang barisan.
Beng Hie san-jin berkata kepada mereka, bahwa tempo ada demikian singkat, yaitu
jikalau sebelumnya tiga bulan mereka dapat belajar dengan mahir pasti ada harapan
dapat menang, dan in Kie Lojin, sebaliknya kalau sampai belajar lewat tiga bulan mereka
belum mahir dengan ilmu barisan ini, jangan harap bisa menempur in Kie Lojin yang
ilmunya sangat tinggi. In Kie Lojin setelah dia mahir dengan segala ilmu silat yang tersebut dalam kitab
Kumpulan ilmu silat sejati tentu ia akan menjadi jago tanpa tandingan dalam kalangan
rlmba persilatan. Sembilan orang itu merengek-rengek minta diajari ilmu barisan ( tin ) itu dari si
orang tua, mereka berjanji akan belajar sungguh-sungguh supaya dapat mengalahkan
in Kie Lojin dan merampas kitab pusaka itu untuk dijadikan milik mereka.
Demikian, akhirnya mereka punya permintaan diluluskan, Mereka belajar dengan
tekan ilmu barisan itu, yang kemudian di namai barisan Naga Emas dan Kuda sembrani
di empat penjara angin , Disebabkan mereka belajar dengan sangat tekun, maka dalam
tempo dua bulan mereka sudah lulus di uji oleh Beng Hie Sanjin-Mereka kemudian
mencari in Kle Lo-jin untuk membuat perhitungan.
Sembilan orang itu terdiri dari sembilan she, mulai she Kim co, Seng, Khoe, Lauw,
IHui, cong dan ciauw. Dalam pertemuan dengan In Kie Lojin, mereka minta disaksikan
oleh orang-orang dari kalangan Kang-ouw pengeroyokannya atas dirinya in Kie Lojin.
Sedang pada in Kie Lojin mereka telah menetapkan syarat, ialah kalau mereka
kalah, mereka disuruh apa saja oleh In Kie Lojin, tegasnya mereka menyerah dibawa
kekuasaannya In Kie Lojin. Tapi sebaliknya, jikalau mereka menang, mereka tak
Ilmu Golok Keramat - Halaman 495
yoza collection menginginkan lain dari pada in Kie Lojin suka menyerahkan kitab pusakanya yang
sangat mengilarkan hati mereka.
in Kle Lojin mendengar syarat itu, telah mengerutkan alisnya dan diam-diam
berpikir. ia sudah mahir atau apal diluar kepala akan isinya kitab Kumpulan ilmu silat
sejati , kalau ia kalah bertanding, tidak ada halangan melukiskan petunjuk diatas sesuatu
benda untuk mereka mencari sendiri dimana disimpannya buku pusaka itu.
Kalau mereka berjodo, sudah tentu dengan mudah didapatkan oleh mereka
berdasarkan petunjuk yang dilukiskan olehnya, akan tetapi kalau mereka tidak
mempunyai jodo sudah tentu buku itu tak dapat diketemukan.
Akhirnya in Kie Lojin telah menyanggupi syarat yang diajukan oleh mereka.
Begitulah, mereka telah mengatur barisannya dengan lantas dan kemudian
mengundang untuk In Kle Lojin datang memukul pecah barisannya.
In Kie Lojin agak terkejut juga menyaksikan barisan yang belum pernah ia lihat
dalam pengalamannya. Tapi, sebagai jago ulung, ia pantang mundur dan menyerbu
pada barisan. Dengan dikepalai orang she Kim, sembilan orang itu telah mengurung dan jalankan
ilmunya dengan sangat hati-hati dan cepat sekali.
Setelah lama in Kle Lojin terputar-putar tidak juga dapat memecahkan barisan
tersebut, maka ia telah menyerah kalah dan meluluskan permintaannya mereka.
Ia minta supaya sembilan orang itu mundur tiga puluh lie dari tempat tinggalnya.
Dalam tiga hari mereka akan mendapat pengunjukan dari jago kawasan itu perihal
dimana ditaruhnya buku wasiat itu.
Mereka memang jerih untuk berurusan lebih jauh dengan in Kie Lojin, maka
perjanjiannya itu telah diterima saja dengan sangat terpaksa.
Demikianlah dalam tempo tiga hari in Kie Lojin telah melukis pada sembilan buah
lencana dari gading, yang mengunjukkan dimana disimpannya buka pusaka itu.
Kalau orang dapat membaca dan mengerti maksudnya, yang terlukis pada
sembilan lencana gading itu, sudah tentu akan dapat mengambil kitab yang diliarkan
itu. Ilmu Golok Keramat - Halaman 496
yoza collection Tempo tiga hari sangat cepat dalam anggapannya in Kie Lojin, akan tetapi lama
untuk sembilan orang yang menanti-nantikan kedatangannya jago ulung itu.
Tidak sampai mereka mengeluh kekesalan karena in Kie Lojin memegang betul
janjinya. Pada waktunya ia telah menemukan sembilan orang itu dan menyerahkan
pada mereka masing-masing satu lencana yang dan diberitahukan bagaimana mereka
harus gunakan sembilan lencana itu sebagai pengunjuk jalan ketempatnya kitab
Kumpulan ilmu silat sejati disimpan.
Kala itu sudah malam, maka mereka setelah satu persatu menerima lencana gading
itu telah kembali ke tempat penginapannya, semalaman mereka tidak bisa tidur, karena
masing-masing pada kuatir kalau lencananya nanti akan dirampas oleh kawannya
sendiri. Mereka kemudian telah angkat saudara, akan tetapi perbuatan itu tak
menghilangkan rasa curiganya masing-masing akan kecurangan dari kawannya
sendiri. Dalam tempo lima tahun mereka gentayangan mencari kitab pusaka itu, akan tetapi
tidak mendapatkan hasilnya, karena belum paham benar apa yang tersebut pada
sembilan lencana itu. Akhirnya satu persatu merayap pada suatu tempat, sehingga mati
mereka tidak saling berjumpa lagi.
Kemudian turunannya membentuk perserikatan yang dinamai Perserikatan
Benteng perkampungan dengan tujuan mempererat hubungan, tapi belakangan ini
mereka telah ngalamkan keretakan, Satu dengan lain saling curiga mencurigai dan
masing-masing pada mengambil jalannya sendiri-sendiri mengumpulkan kawan yang
gagah gagah untuk nanti menjagoi diantara kawan-kawannya perserikatan..
Ho Tiong Jong setelah mendengar riwayat sembilan lencana tersebut, lalu anggukanggukkan kepalanya, kemudian menyekal tangannya si gadis, katanya.
Adik Giok. bagaimana kalau kita sama-sama berusaha mengumpulkan lencana itu,
hingga berjiwalah lengkap sembilan dan kita sama-sama memahamkannya arti dalam
lencana itu" Aku tidak percaya kalau kita tidak paham dan mendapatkan pedang pusaka
itu. Bagaimana pikiranmu"
Giok cin bersenyum manis, diam-diam merasa bahagia atas perhatian pemuda
pujaannya itu dan tangan yang menyekal tangannya itu rasanya hangat dan mesra.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 497
yoza collection Adik Giok. kau sudah diusir oleh ayahmu, rasanya tidak ada halangannya kau
mengikuti aku merantau bukan" tanya si pemuda, ketika melihat Seng Giok Cin diam
saja. Aku girang bila dapat menyertai kau merantau, tapi bukannya sekarang.
Kenapa begitu" Namamu jelek dipemandangan ayah, karena dituduh dengan sengaja kau mencuri
benda pusakanya. Aku diusir juga lantaran dituduh sekongkol dengan kau. Hal ini perlu
dibersihkan karena kau bukan sengaja membawa benda pusakanya dan aku juga bukan
Sekongkolanmu. Maka perlu aku menemui ayahku untuk menyerahkan benda ini dan
menerangkan bahwa kau membawanya dengan tidak disengaja, Bukan ini baik"
Ho Tiong Jong tidak menjawab, hanya kerutkan alisnya.
Jadi, kau tak mau ikut aku merantau"
Bukannya begitu Engko Jong.
Habis bagaimana maksudmu" Ho Tiong Jong seperti yang agak mendongkol
karena kekasihnya menolak diajak bersama-sama merantau, sebaliknya hendak
kembali kerumah ayahnya. Kasih, aku pulang dahulu untuk menemui ayahku, untuk membereskan salah
paham lencana pusaka yang dibawa olehmu ini. kata Seng Giok Cin sambil
menunjukkan benda pusaka yang mengakibatkan kesulitan itu. Kau tak usah ikut aku
mungkin ada meminta tempo juga untuk aku membikin ayahku mengerti dan
memaafkan pada kita, Kau boleh menantikan aku disuatu tempat untuk kita berjumpa
lagi.. . Berapa lama kau pulang ke rumah" tanya si pemuda.
sebaiknya kau kasih tempo lamaan sedikit, paling lama tiga bulan dah.
Baik, baik, aku akan menanti kau.
Dimana sebaiknya kau menanti aku untuk kita bertemu pula" Ho Tiong Jong
tundukkan kepalanya, seakan-akan yang berpikir.
Aku kira dirumahnya co Kang cay di Yang-ce ada tempat yang paling baik untuk
kita bertemu muka kembali, Disana aku sekalian dapat menyelidiki..
Ilmu Golok Keramat - Halaman 498
yoza collection Menyelidiki apa" memotong Seng Giok Cin.
Ho Tiong Jong lantas menyeritakan ceritanya co Kang cay dalam penjara air perihal
baskom ajaib dan patung kumala yang mempunyai khasiat luar biasa.
Benda benda itu terdapat dalam gunung-gunungan yang telah dapat diselidiki jalan
masuknya oleh co Kang cay didalam dua puluh tahun lamanya. la sudah berjanji dengan
orang tua itu akan bersama-sama menyelidiki dua benda wasiat itu.
Setelah mendengar penuturan sang kekasih. sebaiknya kau jangan terlalu
memikirkan yang bukan-bukan. orang semakin berilmu semakin dibuat iri hati oleh
sesamanya. Maka paling baik kita jadi orang sederhana saja, selamat dan aman
bukanlah ini ada lebih baik"
Si nona menutup matanya sambil mengerlingkan matanya dan bersenyum manis.
Ho Tiong Jong tersenyum menyambutnya.
Kemudian ia angguk-anggukan kepalanya, tandanya ia setuju dengan perkata
anyasi Nona. Tiba-tiba IHo Tiong Jong ingat sesuatu, ia merogoh kantongnya sambil
berkata. Adik Giok kurasa kitab pusaka yang dimaksudkan dalam sembilan lencana itu ada
jilid ke-1, sebab jilid kedua aku sudah punya. Nah, ini dianya.
Ho Tiong Jong menyerahkan pada si nona buku yang tempo hari di bawa-bawa
oleh si-pengemis beracun Kang ciong, Seng Giok Cin terkejut, ia lantas menyambuti dan
memeriksa buku itu, ternyata tidak salah itu jilid ke dua.
Engko Jong, kau dapat dari mana kitab berharga itu" tanya si nona heran.
Ho Tiong Jong lalu menuturkan dengan rlngkas pengalamannya dengan Tok-ka y
Kang Ciong dan ia peroleh buku itu diatas sebuah pohon yang sedang dipatokin burung.
Kitab mana telah di sambitkan oleh si pengemis beracun itu dan nyangkut dipohon.
Kau simpanlah baik baik, Engko Jong. kata sigadis setelah habis memperhatikan,
seraya diserahkan kepada sipemuda lagi.
Aku ingin, setelah kita dapatkan yang ke satu, kitab ini menjadi lengkap dan kita
bisa bersama sama mempelajarlnya disuatu tempat pegununganKau ingin mengasingkan diri, Engko Jong" menyelak si gadis, Memang maksudku
demikian, asal kau selalu berada disampingku.. . .
Ilmu Golok Keramat - Halaman 499
yoza collection Seng Giok Cin mengerlingkan matanya yang jeli, penuh dengan rasa bahagia dan
kasih. sebelum ia membuka mulut, Ho Tiong Jong telah berkata lagi.
Adik Giok. asal kita sudah memahamkan dengan mahir isinya kitab ajaib itu pasti
kita akan merupakan pasangan pendekar dalam dunia Kangouw tanpa tandinganBagus, bagus, kau boleh melamun muluk-muluk. Nah, sekarang aku hendak pergi.
Nanti dulu, adikku. mencegah Ho Tiong Jong sambil tangannya menyamber
pinggang yang langsing itu, ditarlk dan dipeluknya dengan hangat.
Adik Giok.. . Engko Jong.. . Dua pasang mata beradu denganpenuh kasih sayang, itulah ada saat-saat yang
sangat bahagia bagi sepasang merpati itu.
Mulutnya tak dapat mengucapkan kata-kata, akan tetapi sorot mata dari kedua
pihak cukup menyatakan seribu kata isi hatinya, Lama mereka saling berpelukan, Engko
Jong, aku hendak pergi.. terdengar suara si nona pelahan, ia pelahan-lahan meloloskan
diri dari pelukan lengan yang kuat itu.
Adik Giok aku tidak ingin kau tinggalkan.. sambil memeluk makin erat, hampir si
nona tak berkutik. Engko Jong, hanya untuk sementara waktu saja kita berpisah.
Kau akan ikut aku merantau bukan"
Tentu, pasti aku akan ikut kau. Eh, kenapa kau menangis.
Si nona kaget menampak IHo Tiong Jong berlinang-linang air mata. cepat-cepat ia
mengeluarkan setangannya dipakai menyusuti air mata kekasihnya.
Engko Jong, kau jangan menangis. Kau kenapa" sambil menyeka air matanya.
Adik Giok.. . sahut sipemuda dengan suara d iteng gorokan, hidupku matang dalam
penghinaan, hanya kau adik Giok.. . hanya kau seorang yang memperhatikan aku dan
menyayang diriku. Kau adalah jiwaku yang kedua..
Lengannya memeluk makin erat, seng Giok Cin sampai hampir tak bernapas, tapi ia
rela dan biarkan diri dipeluk demikian rupa oleh pemuda pujaannya yang hendak
Ilmu Golok Keramat - Halaman 500
yoza collection melampiaskan rasa duka hatinya, mencari kehangatan dari orang yang mengasihinya.
sebentar lagi pelukan sipemuda mengendur.
Seng Giok gunakan ketika ini untuk melepaskan diri, sambil berkata.
Nah, Engko Jong, lepaskan aku, untuk menemui ayah membikin bersih namamu
yang dituduh tanpa atasan, lepaskan Engko Jong.. .
Agak tidak rela si pemuda melepaskan si nona yang bertubuh kecil langsing tapi
lincah dan gesit sekali. Dilain saat kelihatan Ho Tiong Jong mengawasi berlalunya Seng Giok Cin sambil
berdiri terbengong-bengong, semangatnya seolah-olah terbawa oleh bayangannya
Seng Giok cin yang telah menghilang tidak lama kemudian-Ketika ia tersadar dari
lamunannya, semangatnya terbangun.
Ia sudah berkeputusan pasti, bahwa Seng Giok cinlah yang akan menjadi
pasangannya yang setimpal. Meski ia ada puterinya seorang Pocu yang kaya raya anak
yang dimanja sejak kecil, ternyata ia dapat menyesuaikan dirinya untuk menyinta dan
dicinta oleh seorang miskin seperti dirinya.
Ia memperhatikan sikap dan kelakuan si nona terhadap dirinya, begitu ramah dan
telaten, ia mengingat akan kebalkan Seng Giok Cin yang berulang kali menolongnya.
Semua ini seolah-olah merupakan meterai pada hatinya akan tidak mencintai gadis
lagi, kecuali si jelita Seng Giok Cin.
Demikian ia melanjutkan perjalanannya dengan melamun.
Tidak lama, ia sudah sampai dirumahaya co Kang cay di Yang-ce. Ketika ia
mengetuk pintu rumah, yang membukanya adalah si cantik Ie Ya.
Ho Tiong Jong agak tertegun menampik si iblis cantik ada dirumahnya co Kang cay
sebelum ia membuka mulut telah didului oleh Ie Ya.
Adik Jong, aku memang sudah menduga kau akan datang lagi kesini, cuma saja
begini cepat benar ada diluar dugaanku.
Ie Ya berkata sambil menyilahkan Ho Tiong Jong masuk.
seraya berjalan masuk Ho Tiong Jong menanya. Encie le, kenapa kau ada di sini"
Kenapa, apa tak boleh aku berada disini
Ilmu Golok Keramat - Halaman 501
yoza collection Bukannya begitu, hanya aku merasa heran saja
ow, kau heran, kau baik sekali enci le. kata Ho Tiong Jong tersenyum Ie Ya
mengerlingkan matanya yang galak. tiba-tiba ia ingat akan kelakuannya sendiri ketika
menghadapi sipemuda dalam pingsan, ia telah mencium Ho Tiong Jong dengan
berlinang-linang, oh, bagaimana bahagianya ia dapat menyentuh pipi orang yang
menjadi impiannya itu. justru ia ingat itu, maka selembar mukanya menjadi merah dan
ia tundukkan kepalanya ketika Ho Tiong Jong mengawasi kepadanya.
Diam-diam Ho Tiong Jong tidak enak hatinya, karena ia tahu benar, bahwa iblis
cantik ini ada jatuh hati kepadanya. Bagaimana ia dapat menyambut cintanya si cantik
karena hatinya sudah ditempati oleh Seng Giok Cin, gadis pujaannya yang kecil langsing,


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang pandai dalam bun dan bu (sastra dan silat).
Untuk membuat nona Ie tidak lebih menjadi lengket pula kepadanya, maka Ho Tiong
Jong sebisa bisa unjukkan sikap tawar, ia terus berjalan masuk menemui co Kang cay
yang saat itu datang menyambut dengan jalan dingkluk-dingkluk pakai tongkat.
Ie Ya tidak enak hatinya melihat sikap sipemuda tetapi ia bisa bersabar dan
mengikuti dibelakangnya masuk ke dalam.
Aaa, Tiong Jong, selamat ketemu lagi.. co Kang cay berkata dengan gembira.
Selamat, selamat co lopek.,. sambut Ho Tiong Jong gembira. Keduanya saling
bergandengan jalan masuk keruangan tetamu.
Li lo-sat ie Ya tidak turut masuk. karena ia anggap mereka baru ketemu lagi, sudah
tentu keduanya merasa kangen untuk dapat berCakap cakap berduaan saja.
Memang juga dugaannya ie Ya tidak meleset, sebab mereka terus bercakap cakap
dengan sangat gembira agaknya. Terutama si orang tua she co nyerocos terus.
Setelah masing-masing basahkan tenggorokannya dengan teh hangat, co Kang cay
berkata pada Ho Tiong Jong.
Tiong Jong, bagaimana dengan maksud kita tempo hari"
Urusaa apa itu co lopek"
Ah, kau ini suka kelupaan, apa kau sudah lupa dengan baskom ajaib dan si cantik
yang hebat khasiatnya. Ilmu Golok Keramat - Halaman 502
yoza collection Ho Tiong Jong terkejut ia diam-diam saja, tidak lantas menjawab, hingga si orang
tua tidak sabaran dan menanya pula.
Tiong Jong kau kenapa" Apa ada hal-hal yang menghalang kau turut aku
melakukan penyelidikan kesana" Ho Tiong Jong anggukkan kepalanya.
Hei, bukankah kau sudah berjanji akan kita bersama-sama menyelidikinya"
Tadinya memang begitu, tapi sekarang hatiku merasa tawar.
Tawarnya" Apa sebabnya, Tiong Jong"
Ho Tiong Jong kerutkan alisnya, co lopek, katanya kemudian, menurut katanya adik
Giok penyelidikan itu kita jangan terus kan, karena banyak bahayanya.
Ah, Tiong Jong, Sudah dua puluh aku membuat penyelidikan bagaimana aku
dapatkan rahasianya jalan masuk ke gunung-gunungan itu, dan sekarang aku sudah
yakin benar theorlku itu akan berhasil. Tapi dengan mendadak kau berubah pikiran, apa
kau mau membikin aku muntah darah karena kekesalan"
Ho TiongJoug tercengang mendengar bicaranya si orang tua yang diucapkan
dengan sungguh-sungguh, ia lalu menghiburi.
Bab 20 : SI CANTIK DARI KEBUN SAYUR (Tamat) Co lopek, kau bersabar dahulu
sebaiknya kau pikir matang-matang jangan sampai kita menyesal dibelakang hari
Aku sudah yakin benar bahwa aku akan berhasil menyelidikinya, keuntungan toh
bukannya untuk aku tapi untuk kau sendiri bukan "
Ho Tiong Jong tidak menjawab, ia memikirkan kata katanya Seng Giok Cin, yang
tidak menyetujui ia ikut ikutan menyelidiki benda ajaib itu.
Nah, sekarang begini saja, katanya, Urusan itu baik kita tunda dahulu, Lain kali kita
bicarakan pula. Sekarang aku membutuhkan bantuan lopek.
Bantuan apa " tanya si orang tua heran.
Suheng lopek itu sekarang ada tinggal di mana "
Co Kang cay gelengkan kepala, Aku tak dapat mengatakan alamatnya Tiong Jong
Lopek, bukankah kau menyayang pada Tiong Jong" Kenapa mau menyembunyikan
tempat suheng mu " Ilmu Golok Keramat - Halaman 503
yoza collection Untuk apa kau hendak mengetahui tempat tinggalnya "
Penting. Aku ingin mengetahui rumahnya, sebab aku ingin pergi kesana
Kau kau.. . . kata co Kang cay seperti yang ketakutan.
Ho Tiong Jong ketawa. Kau jangan ketakutan, co lopek. Bukankah kau pernah
mengatakan rejekiku besar dan belakang hari akan menjadi orang ternama"
Betul, tapi kenapa kau hendak mencari suhengku"
itulah ada sebabnya. sahut Ho Tiong Jong tenang, Aku tahu sekarang, memang
benar kepandaiannya suheng lopek ada sangat di segani dikalangan Kang-ouw, tapi
sekarang sudah mengasingkan diri, Tidak ingin mencampuri urusan dunia lagi, Hal
mana, sebenarnya sungguh dibuat sayang kalau dia pasti meninggal dunia tidak
menurunkan kepandaiannya kepada salah seorang yang ia penuju untuk menjadi akhli
warisnya." Kau menebak jitu sekali, lopek
Ha ha ha.. co Kang cay tertawa, Pengharapanmu sia-sia saja, dia tidak suka dirinya
dikenali orang lagi, Aku takut memperkenalkan kau kepadanya.
Kapan rejekiku besar, untuk apa kau takuti padanya"
co Kang cay terkejut, Diam diam ia berpikir memang kalau dilihat tampang mukanya
Ho Tiong Jong rejekinya besar dan di kemudian hari akan menjadi orang ternama.
Mungkin tidak ada bahayanya kalau nanti ketemu dengan suhengnya.
Tiba-tiba ia seperti menemukan jalan untuk membikin suhengnya suka menemui
Ho Tiong Jong, Maka dengan girang ia berkata.
Tiong Jong suhengku itu tak mau menemui orang, Tapi aku ada satu akal untuk ia
keluar dari sarangnya. Kau pergi kesana, dengan sengaja membuat onar, membikin
rusak apa-apa dalam kampungnya, pasti dia akan keluar menemui kau, Kalau dengan
sengaja kau minta-minta ketemu padanya, jangan harap dia bisa keluar menemui
padamu, bagaimana kau pikir"
Ho Tiong Jong lerkejut, Lopek mana bisa aku berbuat demikian" Bisa-bisa aku nanti
diganyang oleh suheng mu.
Kapan rejekimu besar, apanya yang ditakuti, bukan"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 504
yoza collection Si orang tua ketawa nyengir, sementara Ho Tiong Jong berubah wajahnya seperti
yang sakit gigi. Ternyata omongannya tadi dapat dibuat pentungan oleh si orang tua. Akhirnya ia
ketawa juga dan menyetujui pikirannya co Kang cay.
Selagi mereka uplek berunding. tiba-tiba muncul Li lo sat ie Ya. Dengan muka
berseri-seri ia berkata. Hei, kalian berdua begitu asyik berunding, apa sih yang
dibicarakan yang begitu gembira" Ajak aku boleh tidak"
ie Ya berkata sambit menghampiri kursi, diatas mana ia duduk tanpa dipersilahkan
pula oleh dua orang yang sedang berunding itu.
Ho Tiong Jong tidak enak hatinya, kalau terus berlaku tawar kepada ie Ya, sebab
biar bagaimana juga, iblis cantik ini ada menjadi salah satu tuan penolongnya. Maka
ketika Ie Ya mengambil tempat duduk sambit ketawa ia berkata.
Ah, encie Ie, tidak ada apa-apa yang penting dirundingkan. Hanya kita dapat
bertemu lagi, rasa girang telah ditumpahkan oleh masing-masing.
Ouw, begitu" Bagaimana tentang perjalananmu setelah meninggaikan kuil Kong
beng si" Betul-betul hebat kepandaian adik Jong, apalagi setelah kau digembleng oleh
Tay-Hong Hosiang.. Encie Ie.. memotong Ho Tiong Jong, tapi ia tidak dapat melanjutkan kata-katanya
karena merasa sangat sedih mendengar disebutnya nama Tay Hong Hosiang. co Kang
cay melihat sikapnya Ho Tiong Jong telah salah anggapan. Dikiranya pemuda itu ada
kata-kata penting untuk di sampaikan kepada ie Ya, tak dapat dilampiaskan karena
adanya ia disitu, Maka sambil berbangkit dari duduknya ia berkata.
Tiong Jong, dan kau nona Ie, aku mohon diri karena aku ada urusan lain.. . . ia berkata
sambil angkat kakinya ngeloyor.
Kali ini ia tidak dibentak jangan bergerak oleh Ie Ya seperti temjo hari, hanya
kepergiannya itu diawasi oleh si Nona dengan bersenyum manis. Setelah orang tua itu
berlalu ie Ya telah menanya pula pada Ho Tiong Jong.
Adik Jong, bagaimana oh, sungguh kejam sekali kawanan gadis itu, mereka telah
membakar kuil, sehingga rata dengan tanah, Sungguh mengerikan sekali waktu itu
ketika aku mendengar jeritan dari hweshio yang tak dapat melarikan diri menjadi
mangsanya si raja merah yang mengamuk tanpa dapat ditahan-
Ilmu Golok Keramat - Halaman 505
yoza collection Enci ie, bagaimana dengan Tay Hong Hosiang.. . "
Aku sendiri tidak tahu, sebab sewaktu api hendak menjilat lebih luas, aku sudah
meninggalkan Kong Goan suhu dan menyelamatkan diri. Kau tahu sendiri aku tak dapat
dengan terang-terangan membantu pihaknya kawanan hweshio itu karena aku terikat
dengan sumpahku kepada Khoe Pocu.
Ho Tiong Jong menundukan kepala, sepasang matanya sejenak tampak beringas,
Aku akan membalas dendam kepada orang orang kejam itu Harus, harus aku
membalaskan sakit hati atas kematiannya Tay Hong Hosiang yang baik budi.. .
Demikian ia terdengar bicara sendirian, Ie Ya yang paling tidak takuti segala apa,
sejenak ketika Ho Tiong Jong beringas, bulu romanya pada bangun juga, ia tidak
menyangka si pemuda yang tampan dan murah ketawanya itu dapat mengunjukkan
sikap yang demikian menakuti.
Memang menjemukan perbuatannya itu, kata Ie Ya. tapi waktu itu kau terus
kemana" Apa kau menyusul itu orang berkedok kuning" siapakah dia"
ooOOoo Ho Tiong Jong terkejut mendengar disebutnya si kedok kuning. Habis kau terus
pergi kemana" Aku pikir, kau berlaku nekad-nekadan, tak ada faedahnya. Akhirnya aku akan
dikepung oleh banyak musuh. Maka aku sudah meninggalkan mereka dengan maksud
pada suatu hari aku akan mengunjungi pusatnya Perserikatan Benteng perkampungan
untuk menuntut balas atas kekejaman mereka di Kong-beng si. Tapi aku tidak mengira
kalau kekejaman mereka tidak hanya sampai pada membunuhi padri-padri disitu saja,
tapi juga mereka sudah membakarnya kuil Kong beng-si yang dibangun oleh Tay Hong
Hosiang dengan susah payah.
Ie Ya tertawa tawar Kekejaman demikian untuk mereka sudah biasa, Tapi yang
mengherankan aku itu orang berkedok kuning, dengan mati-matian telah bertempur
dipihak kita, ilmu pedangnya sangat hebat. Tidak gampang orang itu menemui
tandingan yang setimpat. Khoe cong yang ganas, boleh dikata tidak nempilpada
kepandaiannya. Ho Tiong Jong membisu.
Hei, kenapa kau tidak bicara" Apa kau tidak tertarik oleh pertolongannya si kedok
kuning" Ilmu Golok Keramat - Halaman 506
yoza collection Enci ie, justru aku sedang memikirkan dirinya. Aku sebenarnya pada waktu itu betul
sudah menguber pada si kedok kuning, hanya sayang aku tak dapat menyandak, dia
sungguh hebat ilmu mengentengi tubuhnya. Dia rupanya tidak ingin menerima
pengucapan terima kasihku.
Aku menyesal, sebab aku juga kepingin tahu siapa adanya orang itu sudah
kesudian turun tangan membela kita, kau rupanya membohongi aku, Adik Jong "
Bagaimana enci dapat berkata begitu"
Li-losat Ie Ya tertawa getir, Adik Jong, aku percaya kau sudah menyandak dirinya
si kedok kuning ber.. Enci ie.. memotong Ho Tiong Jong.
Aa, kau jangan mendustai encimu. Si kedok kuning itu ada hubungan erat
denganmu, betul tidak tebakanku "
Ho Tiong Jong gaga-gugu, ia sebenarnya tidak mau menyakiti hatinya le Ya, yang
ia tahu benar ada menyintai dirinya, sebab kalau ia omong terus terang bahwa si kedok
kuning ada Seng Giok Cin tentu hatinya nona Ie menjadi kecewa.
Tapi, sekarang di tebak demikian oleh si iblis cantik Ho Tiong Jong jadi kebingungan
bagaimana ia harus menjawabnya.
Adik Jong. kata Ie Ya dengan suara agak tidak lancar, aku tak perlu menyebutkan
namanya si kedok kuning, karena dari sikapmu diam-diam kau sudah mengakui
tepatnya tebakanku atas dirinya, Aku tidak harus menyampuri urusanmu dengan dia.
hanya dalam urusan pembakaran Kong beng si bagaimana juga harus aku turut
menginsafi semangatmu yang tenggelam dalam lautan asmara. Ho Tiong Jong merah
selebar mukanya. Adik Jong. kata pula le Ya. Tay Hong Hosiang sudah demikian baik hati terhadap
dirimu. Dia telah mengorbankan tenaga dalam untukmu sehingga dia binasa dalam
lautan api, ini harus kau ukir dalam otakmu benar-benar. Satu waktu kau harus cari
orang yang telah bersalah, yang menyebabkan kuil Kong beng si terbakar dan
menjadikan kematiannya orang terhadap siapa kau ada berhutang budi.
Ho Tiong Jong merah matanya. Butiran air mata tanpa dirasa telah menerjang
keluar dari kelopak sepasang matanya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 507
yoza collection Pemuda gagah itu melepas air matanya dengan pikiran sangat kalut.
Ia memang berhutang budi pada Tay Hong Hosiang tapi siapa mau dikata, orang
yang baik terhadap dirinya itu kini sudah berada ditempat baka. Baginya, tidak jalan
lain, untuk membuat rochnya ditempat baka merasa senang, adalah mencari orang
yang membakar kuil Kong-beng-si untuk membalaskan sakit hatinya.
Enci ie.. . jawab Ho Tiong Jong dengan suara parau, perkataanmu tidak salah, terima
kasih atas perhatianmu. Aku ingat betul akan nasehatmu ini.
Aku tidak perlu dengan terima kasihmu. Asal kau selalu ingat diriku, aku sudah
merasa girang dan bahagia..
Ho Tiong Jong terkejut, matanya menatap pada nona Ie yang cantik, kecantikan
dalam bentuk lain dan Seng Giok Cin kekasihnya itu. nona Ie ada mempunyai kecantikan
dan daya penarik lain, hingga ketika matanya kebentrok dengan sorot mata Ie Ya yang
haus dengan cinta pemuda impiannya itu, membuat hatinya Ho Tiong Jong tergetar.
Tapi untung ia lekas sadar. Pikirnya dengan menimbulkan urusan asmara baru
dengan si iblis cantik dirinya akan menemui kesulitan berlarut-larut, ia tak dapat
melupakan gadis yang telah menempati hatinya terlebih dahulu, maka matanya yang
tadi memandang dengan mesra telah berubah dan cepat-cepat ia tundukkan kepalanya.
Li-lo sat Ie Ya bersenyum getir, ia mengerti anak muda itu tak dapat ia miliki.
Hatinya sudah kena direbut oleh Seng-Giok Cin.
Terdengar ia menghela napas panjang, Ho Tiong Jong rasakan hatinya pilu, ia
mengerti bahwa Ie Ya seperti yang putus asa hendak merebut hatinya yang ia sudah
berikan pada Seng Giok Cin.
la tidak tahu saat itu bagaimana ia harus berbuat, untung ketolongan dengan
munculnya co Kang cay yang mengundang Ho Tiong Jong dan Ie Ya datang diruangan
makan, dimana sudah tersedia hidangan untuk mereka.
Tiong Jong, hidangan sudah siap untukmu. Mari kita makan, nona Ie mari kita
makan-.. demikian tuan rumah mengundang dengan ramah.
co lopek, kau terlalu memperhatikan padaku. kata Ho Tiong Jong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 508
yoza collection Kau habis melakukan perjalanan dari tempat jauh, seharusnya kau lekas-lekas
menangsel perutmu. Anak muda, mari kita makan.. . ha ha.. co Kang cay berkata sambil
menggandeng Ho Tiong Jong.
Ie Ya kesal hatinya dengan munculnya si orang tua, tapi ia pikir lagi, memang benar
juga Ho Tiong Jong datang dari tempat jauh seharusnya ia menemukan hidangan
terlebih dahulu, baru bercakap-cakap dengan gembira.
Maka ia dengan tidak berkata apa apa telah mengikuti dua orang itu berjalan ke
ruangan makan, sesampainya disitu Ho Tiong Jong berkata.
co lopek perutku memang sudah minta diisi, tapi badannya rasanya lengket dengan
debu diperjalanan maka aku permisi mandi dahulu saja.. Pemuda itu berkata dengan
Jenaka. Tentu, tentu.. . IHei. cin Siang mari sini ia memanggil pelayannya, yang segera
menyamperi, kau bawa Ho Siauw ya kekamar mandi. Terlebih dulu kau bawa
kekamarnya yang lalu sudah ku beritahukan padamu, baru kau antar kekamar mandi,
Kau baik-baik melayani Siauw ya ya
Ho Tiong Jong ketawa nyengir, ia melirik pada ia Ya dan berkata.
Enci le, kau turut co lopek dulu menghadapi hidangan. Tak usah menantikan aku,
makan saja lebih dahulu. Ie Ya hanya mesem, Kemudian ia mengikuti co Kang cay masuk keruangan kamar
makan, disana ia bercokol menghadapi hidangan, Tapi ia tak mau makan sendirian, ia
nantikan sampai Ho Tiong Jong datang supaya dapat makan bersama-sama. Lama juga
Ho Tiong Jong pergi mandi sehingga si Nona kekesalan.
nona Ie, kau makan saja lebih dahulu, jangan tunggu Tiong Jong mungkin dia lama
dikamar mandi. Biar, biarlah aku menantikan dia.
co Kang cay tidak berkata apa-ala lagi, ia agaknya jerih kepada ini nona galak.
sebentar lagi, Ho Tiong Jong muncul juga di ambang pintu.
Ia melihat keduanya membungkam, hidangan masih belum ada yang ganggu,
rupanya mereka menanti kedatangannya, Maka cepat-cepat ia masuk dan mengambil
tempat duduk sambil berkata.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 509
yoza collection co lopek. enci Ie, kenapa kalian belum makan" Mari kita makanHo Tiong Jong tanpa sungkan-sungkan lagi sudah kerjakan sumpitnya menyumpit
daging ayam yang empuk lalu dimasukan kedalam mulutnya, kemudian disusul dengan
nasi, ia makan dengan lahapnya. Dalam beberapa saat ia sudah menyikat tiga mangkok
nasi. selama makan Ho Tiong Jong tidak banyak bicara.
Ie Ya yang menunggu-nunggu Ho Tiong Jong bercerita ternyata kecele, ia terhadang
timbulkan soal sebagai bahan pembicaraan, akan tetapi Ho Tiong Jong menjawab
dengan Ya atau anggukkan kepala saja.
Setelah mereka selesai makan, Ho Tiong Jong omong-omong sebentaran dengan


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

co Kang cay dan ie Ya, kemudian permisi tidur siang-siang dengan alasan badannya
sangat lelah. Kembali Ie Ya merasa kecewa, ia juga kemudian telah masuk tidur, Dalam
kamarnya, Ho Tiong Jong tidak dapat tidur, pikirannya bekerja, Menurut pengunjukkan
co Kang cay suhengnya itu ada bertempat tinggal tidak jauh dari pintu kota sebelah
timur, Mereka ada muridnya In Kay, yang di maksudkan In Kay tentu In Kie Lojin.
Dari otaknya yang cerdik, ia menduga pasti bahwa Sim Pek Hian, suhengnya co
Kang cay itu bukan lain daripada akhli waris In Kie Lojin yang termasyhur ia telah
menyembunyikan dirinya dalam sebuah tempat yang sunyi dengan penduduk beberapa
gelintir saja, ia memperkenalkan namanya sebagai seorang she Sim.
Dengan berbuat demikian ia tidak mengalami kesulitan dari pihaknya orang-orang
Perserikatan Benteng perkampungan yang mengarah kitab Kumpulan ilmu silat sejati
yang ia sembunyikan pada suatu tempat rahasia.
Meskipun sudah berjalan berpuluhan tahun tidak kedengaran orang-orang dari
Perserikatan Benteng perkampungan menyelidiki akan kitab pusaka itu, akan tetapi ia
selalu waspada, ia tidak ingin kitab wasiat itu jatuh ketangan orang sembarangan yang
akan membuat huru-hara dalam dunia Kang ouw. Ho Tiong Jong gulak gulik
dipembaringannya. Pikirnya, bagaimana ia harus bertindak untuk menghadapi jago tua yang
merahasiakan dirinya itu" ia harus memilih jalan sangat hati-hati, kalau tidak, niscaya
maksudnya untuk minta diterima jadi muridnya si orang tua itu akan gagal.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 510
yoza collection Ho Tiong Jong merasa kepandaiannya belum sempurna, ia harus belajar lagi kepada
orang pandai itu, yang memiliki kitab pusaka jilid ke satu, yang didalamnya ada
dilukiskan berbagai ilmu silat yang sangat tinggi.
cara ilmu silat berbagai cabang bagaimana dipraktekkannya ada ditulis dengan
lengkap dalam kitab itu, Dalam jilid kedua, yang demikian itu tidak ada.
Hanya tertulis komentarnya saja dan sedikit petunjuk-petunjuk bagaimana orang
memelihara badannya supaya jadi kuat dan mempunyai tenaga dalam yang mahir.
Demikianlah, pada keesokan harinya, pagi-pagi sekali Ho Tiong Jong sudah bangun,
setelah cuci muka, lantas ia keluar pergi ketoko untuk membeli barang yang akan
diberikan kepada jago tua itu sebagai bingkisan perkenalan. Ie Ya tatkala mana masih
belum bangun dari tidurnya.
Ho Tiong Jong setelah membeli barang-barang yang perlu sebagai bingkisan itu,
tidak kembali kerumahnya co Kang cay, tapi langsung menuju kepintu kota sebelah
timur untuk mencari Sim Pek Hian akhli waris dari in Kie Lojin.
Mulutnya mudah bertanya, maka tidak heran ia sudah dapat pertunjukan yang
diingini. Mula-mula ia menemukan jalannya yang buruk. disana ada berdiri kira-kira
sepuluh rumah yang jelek. pada setiap sampingnya rumah-rumah itu ada pekarangan
yang lebar dan kebun sayur.
Ia berjalan sampai dirumah yang di ujung sekali, pintunya tertutup rapat dan sepi
keadaan disitu, ia melihat kebun sayur yang terbentang disitu luasnya kira kira tiga bu
sekitarnya dipagar oleh pohon-pohon berduri amat rapat, tingginya kira-kira satu
tumbak. Ditengah-tengah kebun sayur itu ada sebuah rumah kecil, mencil sendiri.
Pikirnya, apakah dia itu rumahnya Sim-Pek Hian"
Diam-diam ia menghela napas. orang pandai dalam dunia persilatan sampai
mengumpat dalam rumah demikian kecil, tidak lain, karena maksudnya untuk
melindungi kitab pusaka yang dimilikinya itu.
Ia berjalan masuk kedalam kebun sayur itu, Tidak jauh dari ia berjalan ia mendapat
lihat ada tanah sedikit muncul sebuah kuburan, Sekitarnya dikitari oleh kira-kira dua
puluh pohon Tho. Ilmu Golok Keramat - Halaman 511
yoza collection Kemudian ia menghampiri rumah kecil itu, justru ia hendak mengetuk pintunya,
tiba-tiba sudah dibuka dari sebelah dalam dan tampak satu gadis remaja yang cantik
sekali berjalan keluar. Ho Tiong Jong terpesona oleh kecantikan si nona.
Dua pasang mata kebentrok, si nona sambil bersenyum telah tundukkan kepalanya
dan meneruskan perjalanannya lagi.
Mulutnya sudah terbuka hendak menanya, akan terapi urung, karena si nona
tampak jalannya cepat-cepat saja, Ho Tiong Jong tidak berani mengetuk pintu, hanya ia
keluar lagi dari kebun sayur itu, ia menghampiri seorang wanita tua yang sedang
menjemur pakaian. Dengan laku hormat ia menanyakan rumah dalam kebun sayur itu siapa
penghuninya" Benar seperti apa yang ia duga semula rumah kecil itu ada tempat
tinggalnya Sim Pek Hian Ia seorang tua, dan sudah tinggal disitu sepuluh tahun
lamanya-Ho Tiong Jong berjalan lebih jauh. Di depannya salah satu rumah ia lihat ada
duduk seorang anak lakl-laki berumur kira-kira dua belas tiga belas tahun sedang asyik
membaca buku. Rupanya ia sangat tekun dengan pelajarannya, Ho Tiong Jong berhenti
dan menanya. Adik kecii, kau kelihatan sangat tekun dengan pelajaranmu, sehingga melupakan
keadaan disekitarmu, Siapa namamu adik kecil"
Anak laki-laki itu tak lantas menjawab. Hanya ia mengawasi pada Ho Tiong Jong
beberapa saat, kau siapa" Aku bernama Kioe Kie Hok. jawabnya kemudian, Ho Tiong
Jong tertawa, Aku mencari teman katanya, tadi tak ketemu. Adik kecil, kalau kau suka
terimalah bingkisan ini supaya aku tak berabe membawa pulang lagi.
Ho Tiong Jong berkata sambil menyerahkan bingkisan yang dibawanya, akan tetapi
anak itu tak mau menerimanya.
Tidak, tidak, aku tidak mau nerima. katanya, sambil tangannya ditaruh ke belakang
lucu sekali kelihatannya.
Kenapa kau tak mau terima, adik kecil" tanya Ho Tiong Jong. Tapi sebelum anak
itu menjawab, tiba-tiba ada suara memanggil nama anak itu.
Kie Hok. Kie Hok. lekas masuk kedalam demikian terdengar suara merdu dari
sebelah dalam rumah. Tidak lama kemudian orang yang memanggil tadi telah unjukkan
Ilmu Golok Keramat - Halaman 512
yoza collection dirinya dan bukan lain kiranya ada si nona yang barusan Ho Tiong Jong lihat
dirumahnya Sim Pek Hian. Enci, ini koko mau kasih bungkusan padaku, tapi aku telah menolaknya.. . kata Kho
Kie Hok. sambil menunjuk pada Ho Tiong Jong.
Si nona memandang pada si pemuda dengan melototkan matanya.
Ho Tiong Jong tidak enak hatinya, ia kuatir si nona menduga yang tidak-tidak bahwa
ia dengan memberikan bangkusan itu hendak membuat jahat pada anak kecil itu.
Nona harap kaujangan salah paham. Aku memberikan bungkusan ini dengan
setulus hati. Sebab orang yang kucari tidak ketemu, aku pikir dari pada aku bawa
kembali bungkusan ini lebih baik diberikan pada adik kecil ini.
Kie Hok. hayo masuk kedalam
menghiraukan Ho Tiong Jong.
memerintah sang enci, sinona ternyata tidak
Nona apa kau tidak percaya atas perkataanku barusan "
si nona yang hendak berjalan masuk kedalam mengikuti adiknya, telah baliki
badannya dan berkata, Siapa yang berkata pada mu tidak percaya " Kau bilang begitu
sendiri, mungkin bicaramu tidak benar.
Ho Tiong Jong melongo, ia tidak menduga sama sekali si nona akan berkat
demikian-Hatinya sangat tidak enak. ia tak berjaya untuk melayani nona yang ketus
dingin ini, kemungkinan besar, kalau diajak bicara lebih lama akan menimbulkan salah
paham lebih hebat lagi. Ho Tiong Jong jadi serba salah. Untuk meninggalkan begitu saja, ia pikir kurang
pantas, maka ia berdiri menjublek sekian lama. Tapi ia akhirnya berlalu juga dari depan
rumah itu, ketika melihat sinonapun tinggal membisu saja. Tapi belum berjalan berapa
langkah ia mendengar gerutuannya sinona.
Hm.. Masih baik kau tahu diri, kalau tidak sudah kuhajar kau.
Ho Tiong Jong merandek dan balik badannya menatap wajahnya si gadis, Si nona
ada dari familie Kho. Gadis remaja yang cantik jelita. entah dengan siapa ia tinggal
ditempat itu. Ketika melihat dirinya diawasi, ia balas memandang pada Ho Tiong Jong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 513
yoza collection Wajah si pemuda yang tampan menawan dan pengawakannya yang tegap dan
gagah, agaknya membuat tergetar juga hatinya si gadis cantik dari kebun sayur. Selebar
mukanya menjadi merah, kemudian ia tundukkan kepalanya.
Terdengar Ho Tiong Jong tertawa perlahan. ia berpendapat bahwa gadis ini hanya
diluarnya galak. sedang hatinya ada lemah.
Tertawanya si pemuda justeru menimbulkan salah paham pada nona Kho. Air
mukanya tampak cemberut, dengan suar galak ia menanya.
Kau tertawakan apa " Hm Kau tentu mentertawakan aku, ya "
Aku tertawakan kau juga bukan bermaksud jelek.
Habis apa maksudnya "
Ho Tiong Jong kembali tertawa.
Kau jangan main gila dengan nonamu, ya "
Waduh galaknya. Kalah harimau..
Wajahnya nona Kho cemberut-cemberut ketawa, mendengar si pemuda berkelakar.
Niiih.. harimau bentaknya, seraya menyerang dengan tangannya yang halus.
Eee.. kok nyerang" Apa nona mau berkelahi dengan aku" si pemuda menggoda
seraya berkelit dari serangan sinona.
Gemas hatinya nona Kho, sebab giginya sampai bercatrukan.
Ia tidak menyangka, serangannya yang hebat tadi dengan mudah saja dapat
diegoskan oleh pemuda tampan didepannya itu.
Nona Kho sebenarnya tidak ingin mengumbar napsu marahnya, karena biar
bagaimana juga, barusan hatinya sudah kena ketusuk panah asmaranya Ho Tiong Jong,
tapi karena keterlanjur barusan ia sudah menyerang, ia harus lanjutkan tindakannya.
Lelaki tolol.jangan banyak omong nona Kho membentak lantas menyerang lagi
pada Ho Tiong Jong dengan gerakan yang gesit sekali. Kembali serangannya menemui
tempat kosong. Ho Tiong Jong yang diserang, bukan saja dapat menghindarkan serangan, tapi
seperti setan saja dengan mendadakan sudah berada disampingnya si nona.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 514
yoza collection Hei, nona, kau benar-benar ganas.. terdengar suara berbisik, nyelusup ke
telinganya nona Kho yang saat itu sedang kebingungan kehilangan lawannya.
NONA Kho kaget bukan main, ketika nampak dirinya Ho Tiong Jong berada
disampingny siapa kalau mau dengan mudah saja menyamber pinggangnya yang
ceking langsing, cepat melompat menjauhkan diri.
orang liar kau berani main-main dengan nonamu" Barusan aku lihat gerak-gerikmu
didepan rumahnya Sim loya, aku sudah tahu kau ini bukannya orang baik-baik.
Nona, kau jangan berkata sembarangan.
Kalau bukannya orang liar, kenapa kau datang mengacau disini "
Aku datang juga ada maksudnya.
Maksud apa" Hendak mencuri barang, atau sengaja hendak mempersulit orang"
Ho Tiong Jong tidak senang dikatakan hendak mencuri barang dan mempersulit
orang, karena kedatangannya kesitu adalah dengan hati yang sujud hendak menemui
orang pandai. Dengan sungguh-sungguh ia berkata.
Nona, aku hampir tidak percaya seorang nona cantik jelita seperti kau ini dapat
mengeluarkan kata-kata yang tak enak bagi orang yang mendengarnya.
Habis, kau mau apa" tanyanya galak. Ho Tiong Jong membisu.
Kau tidak senang dikata-katai demikian, apa urusanmu. Kau boleh membela dirimu
kalau ada mempunyai kepandaian. Kini sudah berhadapan dengan nonamu, jangan
harap ka dapat lolos sebelumnya mendapat tanda mata atas perbuatanmu yang
lancang. Baiklah, aku ingin lihat kepandaianmu sampai dimana.
Nona Kho ketawa ngikik, kepalannya yang kecil diayun menyerang si pemuda, tapi
lagi-lagi menemui tempat kosong, Meskipun begitu telah mengejutkan juga si pemuda
yang tidak mengira sama sekali kalau nona yang demikian sederhana ada mempunyai
tenaga dalam yang mahir. Angin serangannya berkesiur mendampar seolah-olah gelombang laut. Dengan
tenang Ho Tiong Jong meladeni si nona bertempur Rupanya nona Kho sangat
penasaran akan serangannya yang sudah dilakukan sampai tiga kali, tapi tidak ada satu
yang dapat menyentuh Ho Tiong Jong, meski hanya ujung bajunya saja, Si nona
Ilmu Golok Keramat - Halaman 515
yoza collection bergerak dengan lincah, menyerang dan membela diri dengan bagus sekali hingga
diam-diam Ho Tiong Jong merasa sangat kagum.
Pasti si nona sudah mendapat didikan orang pandai kalau tidak, dalam usia
demikian muda mana bisa ia sudah mempunyai kemahiran dalam tenaga dalam"
Mengingat bahwa dirinya datang kesitu bukannya hendak mencari musuh,
mengingat juga bahwa sinona ketika pertama kali sepasang matanya kebentrok dengan
sorot matanya seperti yang tertarik olehnya, maka perlawanan Ho Tiong Jong tidak
dengan sungguh-sungguh, malah kasihkan dirinya dicecer dengan tidak memberikan
perlawanan apa-apa. Hal mana membuat nona Kho jadi heran.
Hei, orang liar Lekas keluarkan kepandaianmu untuk dipertontonkan didepan
nonamu, Aku mau lihat apa kau ada harganya untuk menjadi lawan dari nonamu "
Biar bagaimana Ho Tiong Jong berdaya sebisanya menahan sabar, kini ia
mendengar kata-kata si nona yang jumawa, hatinya merasa panas juga.
Nona sombong, aku she orang she Ho tidak mempunyai kepandaian- Jawabnya,
berbareng ia merubah cara bersilatnya. Kim-ci Gin-ciang dikombinasi dengan Tok liong
ciang-hoat. Tubuhnya berkelebat gesit seka1i hingga si nona yang barusan menang diatas
angin, dalam sedikit tempo saja jadi kelab akan. Sebentar-bentar ia merasa ditowel
bahunya, kupingnya dan lengannya, semua itu menyatakan bahwa ilmu silatnya si nona
bukan tandingannya si pemuda.
Tapi nona Kho masih terus membandel dan memberikan perlawanan dengan
gigihnya. Lama kelamaan ia kena dipermainkan Ho Tiong Jong menjadi gemas juga. Dari
gemas menjadi marah dan dari marah menjadi sedih, akhirnya ia lompat dari kalangan
berkelahi sambil banting-banting kaki seperti hendak menangis ia berkata.
orang she Ho, kau jangan kira ilmumu sudah tinggi hendak menghina pada seorang
wantia. Betul-betul kau orang liar ini tidak tahu malu.
Aku bukannya hendak menghina padamu, nona. Maaf atas semua perbuatanku tadi
sebab memang juga bukannya menjadi aku punya maksud untuk bertempur dengan
seorang wanita. Ilmu Golok Keramat - Halaman 516
yoza collection Tutup mulutmu bentak si nona, Kalau kau benar satu laki-laki, jangan kita
bertempur disini, mari ikut aku kekebun sayur, disana nanti kita akan mendapat
kepastian siapa yang lebih unggul kepandaiannya.
Ho Tiong Jong geleng-geleng kepala.
Aku tidak berani bertempur lagi dengan kau" kata pula si pemuda.
Kenapa, apa kau takut" Hm Pengecut memang selalu merasa jerih hatinya.
Kembali Ho Tiong Jong dibikin panas hatinya oleh kata-kata si nona. Apa kau kira
aku takut padamu" katanya lagi kemudian.
Kalau tidak takut, kenapa jerih untuk berkelahi di kebun sayur"
Baik, silahkan kau jalan lebih dulu.
Si nona tanpa menjawab lagi, lantas enjot tubuhnya melesat dan sebentar saja
sudah menghilang dari pemandangannya, Ketika Ho Tiong Jong sampai dikebun sayur,
ia celingukan mencari si nona ternyata dia masih belum kelihaian.
Tidak lama kemudian ia lihat pintu rumah kecil yang ada ditengah-tengah kebun
sayur itu sudah terbuka dan nona Kho kelihatan keluar dengan muka berseri-seri.
Aaa.. . dia tentu sudah lapor pada Sim Pek Hian untuk minta bantuan- pikir HoTiong Jong, itu memang lebih baik, aku jadi dapat bertemu dengan orang pandai yang
tak mau menemui tetamunya. Ha ha ha.. ia ketawa geli dalam hatinya. Tapi diam-diam
ia memperhatikan kalau-kalau si tua ada ikut keluar dengan nona Kho.
Ternyata Sim Pek Hian tidak unjukkan batang hidungnya, malah pintu rumah telah
dirapatkan lagi oleh nona Kho, kemudian ia menghampiri si pemuda yang sudah berada
di lapangan kebun sayur, Tampak air mukanya yang cantik mengunjukkan senyuman
mengejek. orang liar, dengan kepandaianmu yang tidak seberapa rupanya kau sengaja hendak
menghina kaum perempuan, sekarang kau menghinakan aku di tengah jalan, tentu
perbuatanmu ini bukannya kali ini saja. Entah sudah berapa banyak nona-nona yang
sudah diperhina olehmu. Nah, sekarang nonamu akan membalas dendam untuk
perbuatanmu yang tidak senonoh itu.
Nona.. . menyelak Tiong Jong. kau jangan sembarangan berkata. Aku bukannya itu
lelaki yang kau maksudkan. Kalau aku mau menghinamu. barusan untuk apa berlaku
Ilmu Golok Keramat - Halaman 517
yoza collection baik hati mengampuni kau. Aku siang-siang sudah menotok kau rubuh dan sekarang
kau tak usah mengobralkan katamu yang menyakiti hati itu.
Nona Kho tak dapat menjawab, pikirnya benar juga kata-katanya si pemuda itu.
Mungkin ia bukannya orang jahat, kalau ia sudah mencaci demikian karena ia
menuruti napsu gemasnya saja kepada pemuda gagah itu.
Nona kalau aku berbuat salah, aku dengan senang hati memohon maaf dengan
kau tapi kalau kau menuduh yang bukan-bukan benar-benar aku tak dapat menerima.


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kata Ho Tiong Jong lagi dengan roman serius.
Nona Kho mengawasi si pemuda, tanpa berkata-kata untuk sesaat lamanya.
Ho Tiong Jong menduga sinona sudah dapat dibikin mengerti dan menyesal akan
bicaranya yang sembarangan itu maka melihat si nona diam saja ia tidak berkata-kata
lagi, hanya menantikan apa jawabannya sinona nanti.
Aaaa.. . kata-katamu boleh juga. kata nona Kho. Untuk mendapat maaf dari aku
mudah saja, aku minta kau berdiri tegak dan aku akan tempiling pipimu, barulah aku
merasa puas dan memaafkan padamu, Kau tidak boleh membalas atau menyerang aku
karena kalau berbuat demikian kau bisa celaka. Nah, jagalah sekarang aku menyerang
Ho Tiong Jong mendongkol, ia tak mau diperhina orang perempuan maka ia sudah
bersiap ketika sinona menyerang. Nona Kho ternyata telah melancarkan serangan
dengan tangan kanannya hanya berpura-pura saja, sebab yang sebenarnya memukul
ada tangan kiri mengarah mukanya. Bukan main si pemuda kagetnya, karena serangan
yang dilakukan si nona ada demikian cepat dan tak diduga-duga hingga ia kena diakali.
Selebar mukanya menjadi merah karena menahan marah. Ketika tangannya si nona
hampir memukul mukanya, ia lantas mendongakkan kepalanya, berbareng tangannya
bekerja mengirim serangan, hingga nona Kho sempoyongan terdorong oleh dahsyatnya
angin pukulan Ho Tiong Jong.
Nona Kho kaget dan ia tak berani menyerang lagi.
Ha ha ha.,. terdengar Ho Tiong Jong ketawa, Terima kasih atas seranganmu dan
sekarang terimalah pembalasan seranganku.
Sambil berkata Ho Tiong Jong menyerang dengan ilmu serangan berantai, sehingga
nona Kho menjadi kelab akan menangkis.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 518
yoza collection Tapi dengan pelahan-lahan nona Kho dapat melayani si pemuda dengan ilmunya
yang sukar diterobosi serangan musuh, tangannya diputar membuat suatu lingkaran.
Ilmu lingkaran tangan itu mengandung angin keras, hingga Ho Tiong Jong bingung
juga bagaimana caranya memecahkan ilmu itu. ia lantas menggunakan beberapa tipu
pukulan dari Tok liong ciang-hoat untuk melayaninya.
Sayang tipu-tipu istimewa dari Tok-liong ciang-hoat warisan Tok-kay itu tak dapat
menembusi pertahanan si nona, yang dengan gigihnya menangkis dan terkadang ia
melancarkan serangan istimewa yang membuat Ho Tiong Jong bingung juga
menghindarinya. Pada suatu saat tiba-tiba Ho Tiong Jong lompat keluar dari kalangan berkelahi,
seolah-olah hendak menyudahi pertempuran yang belum ada keputusannya itu.
Terdengar nona Kho tertawa dingin. ow kiranya kau belajar lompat juga" Sejak tadi
aku tak bergerak.. sambil berkata ia melangkah mundur dan berdiri diatas galangan
kebun sayur orang liar, kau berani bertempur disini, mari kesini. Kita bertanding di sini
siapa yang melangkah keluar dari galangan dia dinyatakan kalah, bagaimana akur"
Ho Tiong Jong tidak menjawab. Hatinya panas, seketika itu ia melesat dan dilain
saat ia sudah berdiri didepan nona Kho.
Si nona menyambut kedatangannya si pemuda, setelahnya berdiri tegak dengan
jurus serangan kedua oleh tangan kanan dan ke-arah muka dengan serangan tangan
kiri. Meski agak gugup, ternyata serangan-serangan itu dapat dihindarkan oleh Ho Tiong
Jong. Kemudian ia membuka serangan membalas, pertandingan diatas galangan kebun
sayur ternyata sangat menarik hati, mereka kelihatan bertempur dengan sungguhsungguh dan masing-masing pada keluarkan ilmu simpanannya.
Malah kali ini Ho Tiong Jong dibuat heran, sebab kalau tadi di jalanan ia menempur
si gadis dengan mudah dapat mempermainkannya, menowel kuping, menyentuhnya
bahunya dan lengannya, kini ternyata si gadis sangat gesit dan ia merasa kewalahan
untuk meladeninya, ia kagum dengan kepandaiannya si nona yang sempurna.
Pikirnya, mungkin si nona tadi sudah mendapat pengunjukan dari si orang tua yang
tak mau menemui tamunya, makanya nona Kho kali ini sangat lihay.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 519
yoza collection Dengan muridnya saja rasanya sudah kewalahan bertempur, bagaimana nanti kalau
melayani gurunya nona Kho" Pikiran ini mengaduk dalam otaknya Ho Tiong Jong.
Sebaliknya nona Kho juga berpikir, kalau semua serangannya selalu luput,
bagaimana nanti kesudahannya.
Ho Tiong Jong perhebat serangan-serangannya, ia menyecar dari segala jurusan,
akan tetapi si nona tetap dengan pembelaannya lingkaran tangan.
Lama-lama karena hatinya gentar juga rasanya badan sudah mulai letih, maka
sinona sambil bertanding terus mundur saja, Akhirnya ia kabur dan menghilang
diantara pepohonan. Kelakuan mana membuat Ho Tiong Jong tertegun, ia tidak mengira
bahwa sinona akan meninggalkan ia demikian saja.
Apakah sinona sudah tidak tahan oleh serangannya" Tidak, nona Kho masih tahan
kalau ia mau terus bertempur. Tapi kenapa dia sudah melarikan diri" Rupa-rupa pikiran
mengaduk otaknya Ho Tiong Jong.
Ia ingin sekali dapat menemui sim Pek-Hian gurunya sinona tentu Pikir ia sudah
sampai disitu, karena kalau tidak sampai menemui orang pandai itu sayang sekali.
Selagi ia melamun sambil saban-saban mengawasi angkasa yang luas, tiba-tiba ia
mendengar suara nona Kho yang merdu, ia cepat menoleh, ternyata si gadis sedang
berdiri disampingnya salah satu pohon. Kini ia berdandan rapih, rupanya barusan ia
habis tukaran, kelihatannya sangat elok hingga Ho Tiong Jong berdiri menjublek
menyaksikan keelokan wanita yang seperti bidadari itu.
Hei, kau jangan bengong mengawasi saja, dengarlah aku bicara menegur sinona,
sambil menekap mulutnya yang mungil menahan gelinya.
Ho Tiong Jong seperti tersadar dari lamunannya.
cepat-cepat in berdiri tegak dan balas tersenyum, kemudian berkata.
Nona, ada pesan apa untukku"
Kau pasang kuping baik-baik dan dengarlah aku bicara. nona Kho berkata lagi
dengan suara sungguh-sungguh.
Baik nona, aku sudah siap jawab Ho Tiong Jong, sambil berdiri tegak menghadap
si nona. Lagaknya lucu sekali, hingga mau tidak mau nona Kho yang tadi sudah mulai
serius bicaranya sudah ketawa dibuatnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 520
yoza collection orang edan, jangan main sandiwara didepan nonamu. Aku akan bicara sungguhsungguh, kau harus mendengarnya supaya dirimu tidak sampai binasa.
celaka tiga belas kenapa aku harus binasa"
Kau dengar dahulu bicaraku, nanti tahu apa sebabnya.
Ho Tiong Jong anggukkan kepalanya, Nah, lihat disana ada kuburan keramat, kata
si nona lagi, sambil menunjuk pada tanah yang muncul yang merupakan kuburan.
Sekali-kali kau tak boleh coba-coba mendekatinya. Kalau melanggar ini. akibatnya
jiwamu akan melayang, ini ada pesan yang pertama, kau mengerti "
O TIONG JONG anggukkan kepalanya. Dan yang kedua, peringatan apakah
itu" tanyanya. Yang kedua kau harus perhatikan. Tempat ini ada tempat keramat, kalau
sebentar kau mau keluar dari kebun sayur itu tak mempunyai daya, janganlah kau
berlaku tolol dengan membabi buta tabrak sana dan tabrak sini merusak kebunan.
Kau harus bersumpahlah setelah kau keluar dari tempat ini kau tak boleh
mengatakan pada orang lain tentang pengalamanmu disini, barulah aku akan
melepaskan padamu. Ho Tiong Jong geli dalam hatinya.
Pikirnya, kebun yang tidak seberapa luas itu, mana dapat menahan dirinya dan ia
bisa linglung untuk keluarnya. Tak bisa jadi.
Ah, ini nona rupanya mau menggertak ia saja supaya ketakutanDan yang ketiga"
Terserah pada pikiranmu, mau mentaati peringatanmu atau tidak. sebab yang bakal
mengalami kebinasaan bukannya aku.
Dan yang keempat" Kau, kau.. harus bisa jaga diri.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 521
yoza collection Ho Tiong Jong melengak mendengar kata-katanya si gadis paling belakang.
Dalam kata-katanya itu seperti mengandung kasih sayang yang mesra. Entahlah,
apa gadis cantik jelita itu juga jatuh hati padanya" Ah. sungguh runyam sekali kalau ia
mesti dicintai oleh satu gadis lagi, Tapi gadis Seng Giok Cin, Kim Hong Jie, Ie Ya dan tak
terhitung ceng ie, sudah membuat ia mabuk untuk memilihnya, semuanya ada cantikcantik, masing-masing membawa gaya dan tingkah laku yang khusus untuk membuat
lelaki terpikat. Hebat ia tidak berani memikirkan pula si nona dari kebun sayur itu.
Ketika pikirannya tersadar dari tertegunnya, ia lantas memandang kearah sigadis
berdiri, akan tetapi ternyata nona Kho sudah menghilang, entah sedari kapan ia sudah
meninggalkan tempat itu. Ia celingukan mencarinya, akan tetapi tidak kelihatan gadis cantik itu.
Pikirnya, si nona mengatakan bahwa tempat kuburan itu keramat, mungkin ia tidak
berdusta, ingin ia menemui Sim Pok Hian yang berkepandaiannya sangat tinggi, jikalau
ia harus mati rasanya rela, peringatan si nona harus ditaati, karena perkataannya itu
bukan perkatan mustahil akan menimbulkan kematian atas dirinya, kalau ia melanggar
peringatan itu.. Dengan pelahan-lahan ia meninggalkan tempat itu, pikirannya terus melayang
layang ingin menemui sim Pek Hian. Ketika ia sampai pada pintu kebun. lantas ia
menerobos keluar, tapi alangkah kagetnya ketika mengetahui bahwa sesuatu yang
bermula ia apal betul kini tampaknya sudah berubah dan ia tak tahu harus jalan kemana
buat bisa keluar dari tempat itu.
Ia coba lompat melesat kesana sini tapi tidak juga menemui jalan keluar, ia sangat
heran. Ketika diteliti pintu kebun sekarang kelihatan seperti sudah dipindahkan kelain
tempat,yalah kesebelah belakang bagian kanan, ia terus mencari jalanan keluar, tapi ia
terputar putar dan merasakan jalan sudah sangat jauh, tapi herannya itu kuburan kalau
ia menengok kebelakang masih tetap saja berada tidak jauh dari padanya.
Keadaan disitu makin lama makin membingungkan. Meskipun ia menggunakan
ilmunya meng entengi tubuhnya yang sudah mahir, tidak menolong juga untuk mencari
jalan keluar dari situ, ia sudah coba jalan sejauhnya bisa, tapi penghabisannya sampai
disitu-situ juga. Ilmu Golok Keramat - Halaman 522
yoza collection Tempat itu rupanya merupakan satu tin (barisan) yang membingungkan yang
memang dengan sengaja dibuat oleh si kakek Sim Pek Hian untuk melindungi kitab
pusakanya. orang yang masuk kedalam kebun sayur itu tidak gampang-gampang bisa keluar,
kecuali dengan pertolongannya si kakek atau orangnya yang mengantarkan ia keluar.
Ho Tiong Jong diam-diam mengakui kebenarannya perkataan si gadis.
Tadinya ia memandang rendah, kebun sayur yang demikian mana bisa menahan
dirinya tapi kenyataanya sekarang ada demikian maka ia jadi teringat pada si cantik
yang mengucapkan kata-katanya paling belakang suruh ia menjaga diri.
Apakah ia akan menolong dirinya" Kalan sampai begitu kembali ia akan berhutang
budi kepada seorang perempuan, ia berhutang budi kepada Seng Giok Cin. Ie Ya dan
Kim Hong Jie, kini ia akan berhutang budi lagi kepada si cantik dari Kebun Sayur
rupanya, memikir kesini diam diam ia jadi menghela napas.
Setetah ia termenung-menung sebentaran, lalu memalingkan kepalanya
memandang ke-tempat yang ada kuburannya yang dikitari oleh pohon-pohon tho.
pikirnya sudah lupa akan peringatannya nona Kho, maka dengan pelahan-lahan ia
datang menghampiri dan melihat lihat keadaan kuburan itu.
Tiba-tiba matanya melihat pada papan yang ada tulisannya. KUBURAN KERAMAT
SIAPA YANG MENGINTAI RAHASIANYA AKAN BINASA.
Ho Tiong Jong seram juga membacanya, Lain papan yang terdapat disitu ada
bertulisan. PINTU KELUAR DI DEKAT MATA.
Kini hatinya girang, karena mendapat pengunjukan itu untuk keluar dari kebun
sayur itu, ia tidak mengganggu kuburan keramat itu, dengan sangat hormat ia
meninggalkan tempat itu. ia kembali berjalan terputar-putar hasilnya terupa saja ia
disitu-situ juga. Kali ini ia menemui sebuah batu nisan yang bertulisan.
ooOOoo Hatinya heran, ia ingin menyelidiki lebih mendalam kuburan itu, maka ia lantas
lompat ke atas kuburan. Tiba-tiba ia dibikin kaget dengan berkelebatnya bayangan orang diantara pohon
pohon tho, sebentar kemudian keluar dari balik salah satu pohon seorang tua
Ilmu Golok Keramat - Halaman 523
yoza collection berpengawakan tinggi besar dan kekar sekali hanya sayang agaknya dia itu bongkok.
Matanya bersinar, menandakan bahwa tenaga dalamnya sangat tinggi.
Ho Tiong Jong cepat lompat turun lagi dari atas kuburan dan menyambut
kedatangan orang itu seraya menjura dalam.
dalam, cianpwee, harap suka maafkan perbuatanku yang tidak becus. Apakah
cianpwee ini ada Sim Pek Hian Locianpwee " orang tua itu kerutkan alisnya yang putih.
Bocah, aku tidak menyalahkan kau, hanya aku ingin menanya kenapa kau telah
menghina anak pungutku" tanya orang tua itu.
Ho Tiong Jong kaget, ia terus menduga bahwa yang dikatakan anak pungutnya itu
tentu ada sinona cantik yang bertempur dengannya.
Siapa namamu" tanya si kakek, sebelum Ho Tiong Jong sempat membuka suara.
ow.. . aku bernama Ho Tiong Jong. jawabnya Tapi cianpwe aku tidak merasa sudah
menghina kau punya anak pungut. Karena salah paham kita jadi bertengkar, mana
berani aku menghina orang perempuan " Bolehkah aku meniapat tahu nama cianpwe
yang terhormat" orang tua itu mengurut-urut jenggotnya.
seperti yang kau katakan semula, itulah ada namaku. jawabnya. Ho Tiong Jong
terkejut. cepat-cepat ia menjura lagi dengan hormatnya dan berkata.
Aku Ho Tiong Jong sudah berlaku tidak hormat didepan cianpwee, harap cianpwee
tidak menjadi kecil hati dan suka memaafkannya. Sim Pek Hian tertawa tergelak-g elak.
Bocah, kau pintar sekali membawa diri, Aku Sim Pek Hian sudah tinggal disini
mengasingkan diri sepuluh tahun tidak lagi menyampuri urusan Kang-ouw, tentu saja
tidak mengenal siapa aku. Kau rupanya dalam kalangan Kang-ouw ada sedikit nama
juga, makanya kau pandang rendah semua orang. Kini dia berkata telah memanggil
nona Kho. Siujie, ayo lekas keluar, Dan keluarkan lagi beberapa ilmu mu untuk dipertontonkan didepan bocah jumawa ini.
Ho Tiong Jong bingung menghadapi sikapnya Sim Pek Hian, tapi ia tidak takut, ia
sebenarnya ingin membantah kata-katanya si orang tua, tapi sebelum ia buka mulut
sudah didahului oleh nona Kho yang merdu menyahuti panggilannya Sim Pek Hian
kemudian dirinyapun segera muncul dari balik pohon.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 524
yoza collection Ia menghampiri si orang tua dan dengan lagak kolokan ia berkata.
Gihu, kau panggil aku bertempur dengan dia, mana aku bisa menang.
Anak tolol. Aku suruh kau maju, tentu saja tidak mengijinkan kau menjadi kerugianHabis, memberi pelajaran ilmu silat begitu-begitu juga mana aku dapat
mengalahkan dirinya"
Bocah tolol, jangan banyak rewel, Lekas maju tempur padanya.
GihU, sebaiknya kau ajari dahulu aku, bagaimana aku dapat memukuli dia. Kemudian
kita bekuk padanya dan memunahkan ilmu silatnya, supaya dia jangan bikin susah
orang lagi. Sim Pek Hianpelototkan matanya, Ho Tiong Jong sementara itu tinggal membisu
saja, ia ingin menonjolkan keberaniannya, hanya menantikan saja apa yang anak dan
ayah angkat (gihu) itu akan bertindak atas dirinya yang tidak bersalah itu.
Melihat kelakuan Ho Tiong Jong yang demikian sopan santun dan tidak ceriwis, Sim
Pek Hian mendapat anggapan lain atas pengaduan anak pungutnya.
Sin-jle, apakah benar anak muda ini jahat"
oh, gihu pasti dia seorang jahat, kalau tidak mana ia berani..
Si gadis tak dapat melampiaskan kata katanya Karena ia merasa jengah, karena ia
teringat belum lama ia kena dipermainkan si anak muda ditowel kuping, bahu dan
lengannya sehingga ia merasa gemas sekali.
cianpwee. kata sipemuda, ketika melihat si gadis seperti yang merasa jengah untuk
menjelaskan bicaranya, Kalau aku bersalah, aku minta maaf, sebab aku bukan sengaja.
juga, kalau kau mendengar pengaduan jangan sepihak saja, harus didengar keterangan
dari kedua pihak, baru adil. Sim Pek Hian melototkan matanya.
Masa iya Siujie mendustai aku" Dia masih menganjurkan supaya aku
memusnahkan ilmu silatmu, bukankah dia sangat benci kepadamu"
Setelah berkata demikian, orang tua itu lalu berpaling pada anak angkatnya.
Hai, Sin-jie hayo maju dan tempiling mukanya..
Nona Kho kali ini tak main tawar tawar lagi, ia lantas berteriak.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 525
yoza collection Bocah liar, kali ini pasti aku dapat menempiling mukamu, baru hatiku merasa puas
ia berkata sambil menyerang pada Ho Tiong Jong.
Ho Tiong Jong tak tinggal diam, sebab ia lantas berkelit, hingga tangan si nona yang
kecil mungil tak dapat menemui sasarannya.
Sim Pek Hian melihat itu terus berteriak Hei siujie, kenapa kau tidak memukulnya"
Hayo, lekas maju lagi danpukul mukanya.
Ah, gihu, aku tak dapat melakukannya, dia sudah menghindarkan diri jauh-jauh.
Sim Pek Hian tertawa bergelak-gelak melihat kelakuan sang anak angkat.
Siujie, kau jangan kasih dia menghindarkan diri. kata sang ayah angkat, kau harus
menyerang dia dari kiri kanan dengan tepat, Apa kau sudah lupa dengaa gerakan co
cu Hun hoa (membelah bunga kanan dan kiri) " Dengan gerakanmu ini pasti kau
berhasil menggaplok mukanya.,., Ha ha ha.. .
Ah, aku tidak tega meludahi mukanya. jawab Kho Siu (Nona Kho) Sim Pek Hian


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kembali tertawa ngakak. Gaya pukulan co yu Hun hoa itu harus dilakukan dengan cepat, mencecar musuh
dari kiri kanan, hingga membuat musuh gelabakan dan akhirnya mukanya kena ke
pukul, terus mukanya diludahi.
Sebenarnya Kho Siu sungkan mengeluarkan ilmu pukulan itu, karena tidak meludahi
mukanya Ho Tiong Jong yang tampan, tapi karena ia sangat penasaran tidak bisa
menjatuhkan pemuda gagah itu, maka apa boleh buat ia jalankan juga.
Bocah liar bentaknya pula, Lihat nonamu akan bikin mukamu menjadi bengkak
berbareng ia menyerang dengan gesit sekali. Benar saja, gerakan co yu Hun hoa ada
hebat sekali. Si nona dengan lincah dan gesit luar biasa telah menyerang dari kanan dan kiri
laksana angin. Repot juga Ho Tiong Jong menangkisnya. ia tidak tahu entah bagaimana
nona Kho bergerak. datang datang ia merasakan pipinya seperti kena ditempiling. Panas
rasanya bekas tempilingan itu dipipinya.
Ho Tiong Jong sangat mendongkol, ia mengawasi pada si nona yang saat itu sedang
mengawasi padanya juga, matanya melotot dan mulutnya bergerak-gerak seperti juga
yang hendak meludahi mukanya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 526
yoza collection Sialan betul kalau musti kena diludahi nona Kho pikirnya si pemuda.
Dalam jengkelnya Ho Tiong Jong telah mengeluarkan ilmunya Tok liong cianghoat,
ilmu pukulan telapak tangan naga berbisa, warisannya Tok-kay Kang clong. Dengan
ilmu serangan ini, kembali si nona kedesak ia sangat repot, terpaksa ia mainkan pula
ilmu nya cuan lay cian goan (dalam lingkaran langit bumi), Tangannya membuat
lingkaran menangkis serangannya si pemuda yang bertubi-tubi.
Hebat serangan pemuda itu, karena angin pukulannya saja yang menderu-deru
Sembilan Bintang Biru 1 Tak Mungkin Kuhindar Karya Ana Sofiya Tiga Kehidupan Tiga Dunia 1
^