Pencarian

Ilmu Golok Keramat 10

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung Bagian 10


Lie Io sat Ie Ya yang sedang menangisi Ho Tiong Jong tidak merasa kalau Tay Hong
Hosiang sudah berdiri didekatnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 429
yoza collection Terdengar ia tertawa dingini IHm kau juga ingin merasakan pukulanku seperti yang
dirasakan oleh Tiong Jong "
Li-lo sat Ie Ya susut air matanya, kemudian mengawasi pada Tay Hong Hosiang
dengan sorot matanya yang gusar sekali, Hweshio tua, kau boleh bangga dengan ilmu
pukulanmu yang kejam itu, tapi ada satu hari aku Ie Ya akan datang kembali kesini
akan membuat perhitungan.
Ha ha ha.. . tertawa Tay Hong Hosiang Kau mau membuat pembalasan" Lagi dua
puluh tahun kau belajar masih bukan tandinganku kau mengerti"
Ie Ya tak menjawab ia kertak gigi dan gigit bibirnya sampai berdarah saking
menahan rasa gusarnya yang meluap luap, Sayang ia dalam terluka didalam tubuhnya,
coba ia dalam keadaan segar, meskipun tahu dirinya tidak bakalan menang, ia pasti
akan menerjang si hweshio tua dengan nekad.
Sambil membongkekkan badannya mengambil golok wasiatnya Ho Tiong Jong, Tay
Hong Hosiang telah berkata Aaa.. ini golok Lam thian to. memang tadinya ada milik
keluarga Seng, tapi sekarang akan menjadi miliknya gereja Kong ben sie disini, Ha ha
ha.. Tak tahu malu membentak Ie Ya.
Sudah membunuh orangnya, sekarang mau merampas miliknya, apakah itu yang
dinamai seorang pemeluk agama Buddha" Hmm.. Tay Ho Hosiang mendelik matanya.
Kau tangisi juga percuma dia tokh bakalan mampus, Bocah macam begini.. kakinya
berbareng diangkat hendak menendang tubuhnya sipemuda tapi mendadak kaki itu
cepat ditarik pulang karena pandangan matanya kebentur dengan suatu benda yang
keluar dari sakunya Ho Tiong Jong.
Dekat tangannya yang berdarah ada nongol dari sakunya Ho Tiong Jong itu gelang
batu kumala hijau yang membuat matanya si kepala gundul menjadi terbelalak heran.
Entah apa sebabnya, dengan lantas saja jatuhkan dirinya dan menjemput keluar
benda tadi dari sakunya Ho Tiong Jong. Setelah diselidiki dengan seksama bahwa benda
itu ada yang tulen, maka seketika itu juga sambil menjunjung gelang batu kumala
dengan kedua tangannya diatas kepalanya ia berlutut tambil mengucapkan rasa
menyesal yang sangat besar, katanya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 430
yoza collection Susiokcouw, maafkan tecu yang berdosa, Tecu tidak mengenali kalau Tiong Jong
ada utusan susiokcouw, oh..^. tecu telah berbuat dosa besar sekali..
Kong Goan Hweshio yang berada tidak jauh diri situ, melihat gurunya dengan tibatiba berlutut sambil menjunjung gelang batu kumala, ia lantas mengerti dan ia juga
turut berlutut sambil kemak kemik berdoa supaya perbuatan suhunya pun diampuni
oleh susiok-cownya paman dari guru sang suhu.
Kong Goan berlutut dengan susah payah, peluh mengucur deras, karena ia menahan
rasa sakitnya ia di kena ditendang oleh Ho Tiong Jong.
Lama keduanya suhu dan murid pada berlutut menghormat benda kepercayaan
partai itu, hingga Ie Ya yang tidak lahu sebab-sebabnya menjadi keheran-heranan.
Ia tidak berkata apa-apa karena perhatiannya terus ditujukan kepada Ho Tiong Jong
yang keadaannya sangat berat. Entah, pemuda itu dapat ketolongan atau tidak jiwanya"
Tapi dilihat keadaan lukanya demikian rupa, rupanya pengharapan ada kecil sekali.
Hatinya si nona sangat gelisah, perasaan duka, menyesal dan marah mengaduk
jadi satu dalam otaknya, hingga ia juga hampir pingsan tak dapat menahan perasaan
demikian itu. Tak lama Tay Hong Hosiang diikuti oleh muridnya telah bangkit berdiri dan berkata
pada Ie Ya. Nona Ie,kau ada sahabat dari utusan susiokeouw kami, kini kau juga terluka, betulbetul membuat hatiku sangat menyesal. Tapi Nona Ie, harap kau jangan kuatir jiwanya
Tiong Jong sebab dia tidak apa-apa.
Dengan tidak menanti Ie Ya menjawab lagi, Tay Hong Hosiang sambil membawa
gelang batu kumala hijau tadi telah berlalu dan masuk kedalam ruangan kelenteng.
Setelah ia berlalu, Ie Ya lalu memeriksa jalan darahnya Ho Tiong Jong, ia girang,
karena jalan darahnya si pemuda ada normal, ia rupanya hanya pingsan saja, sekarang
dapat ia pikirkan kejadian barusan dimana Tay Hcong Hosiang dengan muridnya telah
beriutut menghormat kepada benda yang keluar dari saku bajunya Ho Tiong Jong.
Perkataan si hweshio tua tadi ketika meninggalkan ia. apakah bermaksud hendak
memberi pertolongan kepada Tiong Jong atau bagaimana, ia tidak tahu, ia terus menanti
disitu sambil saban-saban mengusap-usap pipinya sipemuda yang telah memikat
hatinya itu. Ilmu Golok Keramat - Halaman 431
yoza collection Dia cakap dan gagah, sungguh jarang didapatkan lelaki seperti dia. demikian ie Ya
berkata dalam hatinya sendiri.
Ia memeluk pemuda tampan yang sedang pingsan itupelahan-lahan menempelkan
mulutnya itu yang kecil mungil diatas pipi yang cakap itu, lalu rapatkan pipinya pada
pipi si pemuda dan air matanya kelihatan bercucuran mengalir pada pipinya yang halus
menyebrang kepipinya pemuda pujaannya itu.
oh. Semua kecintaan yang tulus murni dari seorang wanita yang kejam telengas
dinyatakan oleh air matanya dan oleh kelakuannya yang sangat menyayang dan
memuja, Entah lah, bagaimana hatinya tiong long akan berdebaran atau seperti hendak
lompat dari tempatnya, apabila ia hadapkan dalam keadaan sadar itu ciuman halus
dari mulut yang kecil mungil dan pipi cantik yang halus ditempelkan kepada pipinya"
Sebentar lagi Ie Ya terkaget dan lepaskan pelukannya pada tubuh si pemuda, ketika
mendengar tindakan orang mendatangi Kiranya yang datang itu ada empat orang
hweshio muda dengan membawa usungan untuk membawa Ho Tiong Jong, Sampai
didepannya Ie Ya, salah satu antaranya empat hweihlo itu berkata.
Nona, atas perintah suhu, kami berempat hendak membawa Ho sicu kedalam untuk
diberi pertolongan lukanya yang parah itu.
Terima kasih kata Nona Ie dengan penuh rasa sukur, silahkan suhu sekalian
membawanya dia ketempatnya Taysu.
Empat hweshio muda itu dengan sebat sudah angkat tubuhnya Ho Tiong Jong
dibaringkan diatas usungan, kemudian digotong oleh mereka berempat ke dalam
kelenteng dengan diikuti oleh Ie Ya sambil mengucurkan air mata.
Entahlah, air mata yang mengalir saat itu dari kedua tela kupan matanya yang
indah itu, apa air mata kedutaan atau air mati kegirangan"
Ho Tiong Jong dibawa kedalam satu ruangan yang cukup besar, keadaannya sangat
bersih, dimana hanya terdapat satu tempat pembaringan dari batu pas untuk seorang.
Diatas pembaringan ini tubuhnya Ho Tiong Jong direbahkan.
Lain dari itu ada satu meja dekat pembaringan ini, diatasnya ada satu koper entah
isinya apa" Beberapa kursi ditaruh berjauhan dengan pembaringan dan meja tadi.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 432
yoza collection Ie Ya duduk pada salah satu kursi tadi senang hweshio muda menanti disekitarnya
IHo Tiong Jong berbaring. Kiranya itu ada pembaringan untuk orang dioperasi, sedang
koper diatas meja itu berisi perkakas untuk melakukan pembedahan itu.
Tak lama muncul Tay Hong Hosiang diantar oleh Kong Goan, Hanya satu hweshio
yang menggotong Tiong Jong tadi dikasih tinggal terus dalam kamar itu, yang lainnya
disuruh keluar. Kemudian Tay Hong Hosiang membuka jubahnya, tangannya menggunakan sarung
tangan-.. menyuruh Kong Goan untuk membuka pakaiannya Ho Tiong Jong untuk
diperiksa di bagian tempat lukanya.
Jago muda itu ternyata mendapat luka di bagian dadanya kedapatan ada tanda biru
yang selang berubah menghitam.
Nona Ie. Kau tidak boleh datang dekat kata Tay Hong Hosiang pelahan, ketika
melihat si nona bangkit dari duduknya dan menghampiri.
Kiranya si nona merasa kaget ketika pakaiannya sipemuda dibukai, curiga
sipemuda akan di aniya oleh dua hweshio itu.
Tapi Ie Ya tidak mau berlalu, Maafkan Tay-su, bagaimana juga aku tak dapat berjauhan dengannya, Dia ada sahabatku yang paling baik.. demikian ie Ya berkata dengan
suara yang seperti mau menangis.
Tay Hong Hosiang terharu mendengarnya ia merasa kasihan pada si nona yang
juga perlu harus di tolong lukanya.
Maka ia biarkan saja si nona mengikuti jalannya, ia membedah lukanya Ho Tiong
Jong, Meski Ie Ya tidak pernah berkedip bila membunuh orang, kini ia melihat pemuda
pujiannya dibedah, tak tahan merasa ngeri dan menutupi mukanya dengan tangannya,
sambil terisak-isak menangis pelahan.
Ternyata Tay Hong Hosiang rupanya sudah biasa membedah cara demikian, ia
sangat sebat, sebab sebentar saja Ho Tiong Jong sudah dibalut lukanya setelah pada
bagian yang dibedah diberi obat yang manjur.
Setelah beres, memberi pertolongan pada Tiong Jong, lantas ia suruh muridnya
yang ada disitu mengambil kursi.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 433
yoza collection Kapan tempat duduk itu sudah berada didekatnya lantas berkata pada Ie Ya. Nona
Ie, kau juga harus kutolong. Kau duduklah dan buka bajumu. Ie Ya tampak bingung.
Matanya mengawasi pada Tay Hong Hosiang kemudian pada Kong Goan dan
sutenya, Tay Hong Hosiang lantas saja mengerti, sambil ketawa ia berkata. Kong Goan
dan Seng Hay keluar dulu sebentar
Dua orang itu tidak disuruh sampai dua kali, karena mereka juga lantas mengerti
sendiri. Mereka lalu keluar dan merapatkan pintunya lagi Kini Tay Hong Hosiang tinggal
berduan saja dengan Ie Ya, dikecualikan Ho Tiong Jong yang masih rebah pingsan.
Taysu, kau benar pintar. si nona ketawa manis sambil menekap mulutnya yang
mungil. Kemudian tanpa disuruh lantas menghampiri kursi dan duduk disitu.
Tay Hong Hosiang hanya ketawa saja, Kiranya Ie Ya merasa malu barusan, kalau
ia harus membuka baiknya disaksikan oleh dua hweshio muda tadi. Kini ia hanya
berhadapan dengan Tay Hong Hosiang yang sudah lanjut usianya dan boleh dijadikan
engkongnya, ia tidak malu-malu lagi.
Nona Ie, bukalah bajumu.. .! menyuruh Tay Hong Hosiang, ketika si nona masih diam
saja duduk dikursinya. Taysu, maafkan aku, Rupanya aku harus membuat Tay su berabe juga untuk
menolong lukaku, karena aku sendiri tak dapat membukanya sendiri, karena tanganku
dirasakan linu dan sakit..
Ooo, begitu.. . Berbareng sihweshio tua mendekati Sinona dan membuka sebagian bajunya di
bagian bahunya yang terluka. Bahu yang putih mulus dan lengan yang halus lunak
lantas tertampak didepan matanya Tay Hong Hosiang.
Ia kesima menyaksikan apa yang dilihatnya. Matanya ketika kebentrok dengan
sepasang matanya si nona yang halus merayu dan senyumannya yang membuat ia
melamun, tiba-tiba dirasakan hatinya tergoncang. No..na.. , Ie, kau.. .
Aku kenapa, Taysu.. Li lo sat Ie Ya sebagai iblis wanita yang banyak pengalaman dalam kalangan Kangouw sudah lantas dapat menangkap perkataan yang diucapkan dengan gaga gugu itu.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 434
yoza collection Si kepala gundul kesima oleh kehalusan kulitnya, terpesona oleh kecantikan dan
sorot matanya yang merayu. Tapi ia tidak keder menghadapi perubahan itu.
No.. na.. le, kau.. . kau cantik sekali, Wanita yang paling cantik dalam dunia.. kau..
Aku sudah bosen mendengar kata kata semacam itu.
Tapi nona, memang benar kau cantik..
PENGORBANAN TENAGA DALAM Ie Ya kerengkan matanya yang galak sambil
bersenyum simpul. hweshio tua itu berontak hatinya tiba-tiba timbul napsu jahatnya mengawasi pada
si nona dengan mata beringas.
Aku cantik, habis kenapa" tanya Ie Ya tertawa.
oh, nona Ie. kau, kau,. .
Ia sudah tak dapat mengendalikan napsu-nya, seketika itu ia menubruk sinona dan
memeluknya mulutnya menciumi bahu dan lengan nona Ie dengan bernapsu.
Bahu dengan lengan yang halus laksana kapas itu jadi sasaran mesra dari hidung
dan mulutnya Tay Hong Hosiang, Herannya Ie Ya tinggal membiarkan saja si hweslo
tua mengumbar napsunya menciumi bahu dan lengannya tapi ketika Tay Hong Hosiang
tangannya mulai menggerayang hendak membuka kancing bajunya ia mencegah dan
berkata dengan suara dingin. Tay-su kau sadariah..
Tidak. nona Ie.. kata si hweshio tua dengan suara parau, karena tak dapat menahan
getaran napsu birahinya..
Tay Hong Taysu. terdengar pula suara si nona berkata dengan suara halus tapi
dingin kau menyebutlah omitohud.
Perkataan omitohud yang diucapkan si nona seolah-olah kalajengking yang
menggigit tangannya si hweshio tua sebab dengan gemetar seketika itu ia melepaskan
pelukannya dan mundur dua tindak, matanya mengawasi pada si nona seperti yang
ketakutan. Tay-su. melanjutkan si nona. Dua puluh tahun sudah kau cuci tangan dan hendak
kembali menjadi orang baik-baik apakah tidak sayang ketekunan itu menjadi punah
karena bertindak" Apakah tidak akan menyesal seumur hidupnya, hanya kesalahan
Ilmu Golok Keramat - Halaman 435
yoza collection sendiri tak dapat menindas napsu jahat, membuat kesujudanmu memuji sang Buddha
dua puluh tahun lamanya menjadi hilang seperti tersapu air banjir"
Tay Hong Hosiang menggigil tubuhnya. Satu demi satu perkataan Ie Ya seperti juga
pisau yang menyayat hatinya, sangat perih, otaknya diliputi oleh kemenyesalan besar.
sorot matanya menjadi layu dan malah tak berani memandang Ie Ya, yang saat itu
masih tetap duduk dengan tenang dan bahu serta lengannya yang halus putih masih
seperti tadi keadaannya telanjang yang dapat napsu birahinya si hweshio tua melonjak.
Keadaan Tay Hong Hosiang saat itu seperti anak kecil yang sedang mendengari
omelannya sang ibu. ia berdiri dengan kepala ditundukkan, tidak berani mengawasi
pada si nona. Kecantikan Ie Ya bulu mata dan lengannya menggoncangkan napsunya
kini lenyap seperti tersapu angin tak meninggalkan bekas. Apa yang ada dalam hatinya
sekarang kemenyesalan besar, perasaan putus harapan akan menjali seorang suci.
Pikirannya betul betul saat itu sangat kalut. Tiba tiba berkelebat dlotaknya suatu
keanehan, ia lalu menanya. Tapi nona Ie, eh, kenapa kau barusan diam saja ketika aku
memelukmu " Kenapa aku sudah dapat menebak akan jalan pikiranmu"
Eh, apa artinya itu "
Kalau kau berotak dan menolak keras, kebuasanmu yang dulu akan merajalela
dalam hatimu yang sudah mulai balik dalam kebenaran. Tay Hong Hosiang bungkam.
Nafsu buasmu harus di beri jalan supaya pikiranmu menjadi tenang dan nasehatku
bisa masuk dalam pikiranmu. kata pula Ie Ya, dengan tenang.
Kembali Tay Hong Hosiang membisu Nona Ie. ia berkata kemudian, bahumu dan
lenganmu yang halus mulus tadi menjadi sasaran napsu iblisku, apakah kau tidak
merasa jijik" Ie Ya bersenyum manis. Apa boleh buat, aku harus berkorban guna menolong
orang jangan terjerumus kedalam dosa lagi.. .
Apa artinya perkataanmu, nona Ie"
Kalau nafsu buasmu tidak mereda karena pengorbananku itu dan kau berbuat yang
melanggar batas, tidakkah sia-sia untuk waktu selama dua puluh tahun kau sudah
bertobat" Ilmu Golok Keramat - Halaman 436
yoza collection Nona Ie, oh, kau bukan saja rupamu yang cantik seperti bidadari tapi juga hatimu
cantik dan suci. Tay Hong Hosiang mengawasi si gadis dengan mata welas asih dan penuh dengan
perasaan terima kasih, Si nona mengerti apa yang dipikirkan oleh Tay Hong Hosiang,
maka ia membiarkan wajahnya diawasi dengan tajam oleh jago Siauw lim sie itu.
Keadaan hening beberapa lamanya.
Taysu bagaimana dengan maksudmu untuk mengobati lukaku" tiba-tiba si nona
memecah kesunyian, sambil ketawa manis.
Oh. betul, betul.. kenapa aku jadi lupa. kata Tay Hong Hosiang dengan gugup, ia
cepat-cepat memeriksa lukanya si nona yang sudah siap sejak tadi bahunya yang
sudah mulai menghitam itu untuk diobati.
Ie Ya ternyata tulang bahunya telah patah dan perlu disambung.
Tay Hong Hosiang menggunakan keakhliannya untuk menyambung tulang itu.
Tapi biar bagaimana Ie Ya merasakan sangat sakit. Peluh membasahi sekujur
badan-nya bahna menahan rasa sakit, akan tetapi ia tidak mengeluh oleh karenanya.
Ternyata wanita jagoan itu tahan sakit, sampai kemudian si hweshio tua sudah
selesai mengerjakan pertolongannya.
Nona Ie. kata Tay Hong Hosiang, tulang bahumu yang patah sudah tersambung
kembali, dengan pertolongan obatku yang aku bubuhi pada lukamu, dalam tempo tiga
hari kau akan sembuh kembali sebagaimana semula lagi.
Tapi, Taysu, terpaksa aku membuat kau berabe lagi.. .
Urusan apa nona Ie "
Ie Ya tidak menjawab, hanya matanya melirik pada bahunya yang masih telanjang.
Kelakuan mana dapat dimengerti oleh Tay Hong Hosiang.
Maaf, nona Ie, mari aku tolong pakaikan bajumu lagi. katanya, berbareng apa yang
ia katakan, dan sebentar lagi tampak Ie Ya sudah memakai bajunya lagi dan berbangkit
dari duduknya.

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ia merasakan rasa sakit luka di bahunya, meskipun barusan ia rasakan setengah
mati sakitnya ketika disambungkan tulangnya dan dlobati, tapi kini pelahan-lahan sudah
hilang dan rasa semutan juga sudah mereda.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 437
yoza collection Terima kasih Taysu atas pertolonganmu. kata sigadis sambil menjura.
Tak usah mengucapkan demikian, jawab Tay Hong Hosiang, hanya aku ada satu
permintaan, entah apakah Nona Ie suka meluluskannya"
Permintaan apa itu Taysu" Kalau sekira-nya yang pantas kenapa aku tidak mau
meluluskannya" Itulah pernintaanku barusan terhadapmu nona Ie. Aku minta kau suka tutup
rahasia. Ow, hal itu jangan kuatir, memotong Ie Ya.
Percayalah pada ketulusan hatiku, sebab sejak melihat Taysu insyaf dan merasa
menyesal atas kelakuanmu tadi, aku sudah lantas anggap kejadian itu seperti tak
pernah terjadi. Harap Taysu juga pikir begitu, karena itu hatiku akan menjadi tentram
dan dengan penuh kesujudan Taysu dapat melanjutkan niatmu yang suci..
Nona Ie. kini si hweshio yang memotong apakah kau benar berpikiran demikian"
oh. benar-benar kau seorang wanita berhati mulia, tidak serupa dengan julukanmu yang
diberikan oleh dunia Kangouw kepadamu. Ie Ya hanya bersenyum manis sambil
anggukan kepala. Hatinya Tay Hong Hosiang kini menjadi lega dan kembali tenang seperti semula.
Apa yang terjadi barusan ia melupakan semua, seperti apa yang dipikirkan juga Ie Ya.
Maka ia lantas membuka pintu kamar dan menyilahkan Kong Goan masuk bersama
Seng Hay. Tulang pahanya Kong Goan juga patah karena tendangannya Ho Tiong Jong, maka
oleh gurunya ia juga dlobati seperti ia tadi, setelah selesai lalu semua perabotan yang
dipakai disuruh dibenahi oleh Seng Tay.
Tay Hong Hosiang sambil memakai pula jubahnya telah berkata pada Ie Ya.
Nona Ie, kau juga Tiong Jong sebentar, aku akan menemukan murid-muridku dan
tidak lama aku akan kembali.
Baiklah, sahut Ie Ya, sambil mengawasi si hweshio tua berjalan keluar diikuti oleh
Kong Goan dan Seng Hay. Ie Ya menghampiri tempat pemuda Ho Tiong Jong berbaring.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 438
yoza collection Ternyata wajahnya sipemuda tidak pucat lagi seperti semula ia melihatnya ini
rupanya karena lukanya sudah diobati dan sudah diberi pil mujarab oleh Tay Hong
Hosiang, Hatinya Nona Ie sangat girang.
Pikirnya, ia tidak rugi bahu dan lengannya yang halus lunak menjadi sasaran nafsu
buas nya Tay Hong Hosiang, karena Ho Tiong Jong yang sudah tertolong, dirinya juga
sudah disembuhkan dan yang paling penting si hweshio tua sudah insyaf akan
kekeliruannya dan tidak terjerumus kedalam dosa.
Mari kita lihat apa yang Tay Hong Hosiang berbuat diluar kamar.
Ia pergi kesebuah ruangan besar, di mana sudah berkumpul banyak hweshiohweshio muda yang menjadi anak muridnya.
Didepan mereka Tay Hong Hosiang angkat bicara, mengingatkan pada tempo dua
puluh tahun berselang ditempat ini keadaannya masih hutan belukar.
Setelan disitu dibangun kuil Kong beng sle, periahan-lahan diperbaiki keadaan
disekitarnya, sehingga sekarang keadaannya sudah menjadi indah. Semuanya itu berkat
kerja sama mereka yang sungguh-sungguh.
Sampai waktu itu, mereka sudah bisa berdiri dtatas kaki sendiri, Tak tergantung
pada dan dermaan orang dermawan. Sawah ladang untuk mereka bercocok tanam dan
kelebihannya dijual, sudah cukup untuk mengongkosi penghidupan mereka. Dengan
suara penuh kemenyesalan ia berkata dengan tandas.
Kita ini ada orang Siaw-lim-pay, sudah dua puluh tahun lebih aku dengan tekun
memegang pantangan membunuh, apa mau malam ini aku sudah salah bertindak.
Timbul napsu membunuhku sehingga hampir-hampir saja aku membunuh utusan dari
su-couwku. Besar dosaku ini, Maka mulai saat ini aku akan pergi meninggalkan kalian
mengasingkan diri untuk menebus dosa.
Keadaan yang sunyi senyap telah berobah ramai kembali, bisik-bisik satu dengan
lain-Mereka rupanya merasa heran dan tidak puas akan ditinggalkan oleh sang guru
yang demikian baik hati dan menyayang pada mereka. Tay Hong Hosiang lantas ulapulapkan tangannya dan minta supaya mereka tenang lagi mendengarkan bicaranya.
Ia menceritakan bahwa Beng Tie Taysu dari gereja Siauw-fim sie adalah ia punya
susiok, yang sangat sayang sekali pada dirinya. Ketika suhunya mau meninggal dunia
telah memberi pesanan pada Beng Tie Taysu, supaya ia digembleng dengan ilmu ilmu
Ilmu Golok Keramat - Halaman 439
yoza collection silat yang tinggi keluaran Siauw limpay. Beng Tie Taysu telah memenuhkan pesanannya
sehingga ia menjadi salah satu orang terpandai dan partai Siauw lim.
cuma sayang sekali, setelah keluar dari perguruan, perjalanan hidupnya telah
menyeleweng sebaliknya dari membikin harum nama partainya. Belakangan ia sadar
akan perbuatannya yang tidak benar, akan tetapi ia merasa malu untuk minta ampun
ke gereja Siauw-lim-sle, maka ditempat itu saja ia mendirikan kelenteng dan setiap
malam bersujud kepada sang Budha untuk menebus dosanya, sebagai penutup
bicaranya ia menandaskan Tentu kalian tahu kelenteng ini telah berubah indah dan
maju dari sebab jasanya Kong Goan yang rajin. Maka niatku akan mengangkat dia
menjadi penggantiku setelah aku berlalu dari sini, Harap kalian mupakat, jikalau ada
yang keberatan boleh majukan usul padaku untuk dipertimbangkan lagi.
Keadaan menjadi sunyi senyap. Tidak ada satu hweshio yang mengeluarkan
sepatah katapun, mereka semua berlutut ketika Tay Hong Hosiang meninggalkan
ruangan itu dan menuju kekamar Ho Tiong Jong berada. Ie Ya menyambut padanya
dengan berseri-seri. Rupanya Li lo-sat ie Ya juga dapat mencuri dengar akan putusannya Tay Hong Hosiang yang hendak meninggalkan kuil itu, ia memang ada seorang wanita yang matang
dalam pengalaman soal sedikit saja ia ingin dapat tahu, maka waktu Tay Hong Hosiang
ke luar dengan dua muridnya ia juga ingin tahu apa maksudnya.
Ketika pertemuan diakhiri, maka ia cepat-cepat sudah berlalu lebih dahulu dan
menyelinap masuk lagi kedalam kamar Ho Tiong Jong. Taysu, habis bagaimana dengan
Tiong Jong" tanya si nona.
Tay Hong Hosiang tertawa, Nona ie, kau kelihatannya sangat gelisah kalau bicara
tentang Tiong Jong, kenapa"
Li losat Ie Ya melengak ditanya demikian ia tidak pernah menduga bahwa akan
mendapat pertanyaan seperti itu.
Sebentar saja selebar wajahnya menjadi kemerah-merahan. Ia merasa jengah, akan
tetapi ia bukan wanita pemaluan yang tidak dapat menjawab pertanyaan demikian,
sebab ia lantas tenangkan kembali hatinya yang bergoncang dan menjawab.
Taysu, kau jangan keliru menebak. Tiong Jong ada penolong jiwaku, maka aku
merasa hutang budi kepadanya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 440
yoza collection Kalau dia sampai kenapa-napa, bagaimana aku bisa tinggal berpeluk tangan saja"
Nona Ie, kau pintar menjawab..
Habis harus bagaimana aku menjawabnya"
Tay Hong Hosiang mengawasi si nona sebaliknya Ie Ya juga pentang matanya balas
mengawasi, hingga dua pasang mata kebentrok dan dua-duanya pada bersenyum.
Itulah.. artinya.. T S. T..
Nona Ie. berkata lagi Tay Hong Hosiang dengan roman sungguh-sungguh, aku
berniat bukan saja menolong menyembuhkan Tiong Jong dari lukanya, tapi juga aku
akan membuat tenaga dalamnya lebih sempurna lagi.
Aku mengucapkan terima kasih atas namanya Tiong Jong. kata si nona.
Untuk mana aku memerlukan tempo tiga hari tiga malam berduaan dalam kamar
dengan Tiong Jong. Dalam keadaan seperti itu tak boleh terganggu, karena kalau
terganggu akan sia-sialah maksudku dan Tiong Jong jnga keadaannya bisa jadi tidak
beres, Disini ada Kong Goan yang sedang mengikuti aku sudah lama dan ada lima
saudaranya lagi, akan tetapi kalau mereka ketemu dengan pendekar ulung rasanya tak
dapat mengatasinya. Tay Hong Hosiang berkata sampai disini telah menghela napas.
Taysu, bolehkah aku membantu " tanya Ie Ya..
Terang kau harus membantu, cuma saja kau sendiri belum sembuh lukanya, seperti
juga dengan Kong Goan, Bagaimana nanti kalau ada gangguan dari luar sementara aku
sedang berada dalam kamar dengan Tiong Jong"
Ie Ya terdiam. ia mengerti, memang kekuatiran si hweshio tua beralasan.
Aku akan membuka pembuluh darah Tiong Jong melancarkan peredaran darah
diseluruh tubuhnya dan memasukan aku punya tenaga dalam, selanjutnya Tiong Jong
akan menjadi kebal dan tidak takut jalan darahnya kena totokan lawan, ini aku
memeriukan tiga hari tiga malam bersama-sama dengan dia dalam kamar..
Taysu, menyelak si nona, kau bermaksud hendak memindahkan tenaga dalammu
kedalam tubuhnya Tiong Jong "
Tay Hong Taysu bersenyum dan anggukkan kepalanya.
Taysu.,. kata pula ie Ya dengan mata di buka lebar, itulah ada pengorbanan tenaga
dalam, Setelah kau habiskan tenaga dalammu untuk kebaikannya Tiong Jong, kau
Ilmu Golok Keramat - Halaman 441
yoza collection sendiri akan menjadi sangat lelah dan tidak bertenaga. Ah, Taysu, kupikir sebaiknya kau
jangan lakukan pengorbanan sedemikian itu.
Kenapa tidak, nona Ie" jawab Tay Hong Hosiang dengan suara mantap. Li-losat ie
Ya bungkam. Nona Ie, kata pula Tay Hong Hosiang, Tiong Jong ada utusan dari susiokcow, aku
berdosa telah melukai utusan yang mulia maka aku sudah mengambil keputusan untuk
memberikan tenaga dalamku yang telah aku latih banyak tahun, supaya Tiong Jong
merupakan bintang yang cemeriang dalam dunia persilatan.
Kalau begitu, biariah aku dengan Kong Goan suhu menjaga bersama-sama pada
kamar kedua, kamar kesatu boleh dijaga oleh lima suhu lainnya.
Bagus itulah yang saya harapkan- kata Tay Hong Hosiang.
Kemudian ia panggil berkumpul Kong Goan dan lima sutenya, untuk mendengar
pesannya, Mereka telah ditetapkan melakukan penjagaan seperti yang dikatakan nona
Ie tadi, diberikan kebebasan untuk membunuh sesuatu orang yang hendak mengacau
kedalam kamar dimana ia dengan Tiong Jong berada.
Setelah beres mengatur orang-orangnya Tay Hong Hosiang menutup diri dalam
kamar operasi bersama-sama Ho Tiong Jong kamar mana memang ada tempat
bersemedi orang kuil dari Siauw-lim pay itu.
Kamar ini berdinding batu yang kuat, pintunya meski dari kayu, tapi lebar dan kuat
sekali, hingga apa yang terjadi diluar tak dapat kedengaran kedalam.
Untuk sampai kekamar ini, orang harus melewati dahulu dua kamar lainnya, yang
dijaga oleh lima hweshio muda, kamar kedua oleh Ie Ya dan Kong Goan. Dua orang
yang tersebut belakangan telah mengambil keputusan akan membela mati-matian
tempat jagaannya itu. Telah dimupakati oleh keduanya, Ie Ya akan melawan musuh dari jarak jauh dengan
menggunakan senjata ikat pinggangnya, sedang Kong Goan dapat menempur musuh
dengan jarak dekat, sebab ilmunya menggunakan telapakan tangan ada hebat sekali.
Kalau pada beberapa saat berselang mereka menjadi musuh, kini telah menjadi
sahabat yang akrab sekali, bersatu hati untuk melindungi Tay Hong Hosiang dan Ho
Tiong Jong dalam kamar ketiga.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 442
yoza collection ILUAR tiga kamar itu masih ada penjagaan terdiri dari beberapa hweshio
yang ilmu silatnya lumayan juga ialah mereka ditugas-kan untuk
menyambut tetamu. Kalau ketemu orang jahat jika tidak sangat perlu,
dilarang turun tangan karena ilmu kepandaiannya belum sempurna.
Pada saat Tay Ho Hosiang menutup diri, jam mengunjukan sudahjam enam pagi
tadi, tiga hari kemudian pada jam demikian Tay Hong Hosiang sudah selesai
menyempurnakan tenaga dalamnya Ho Tiong Jong.
Demikianlah, penjagaan yang diatur dengan sangat kuatnya itu, melewatkan dengan
saat-saat dengan sangat tegang, Dua hari telah di lewatkan sampai jam dua belas
tengah malam telah berjalan dengan tidak ada apa-apa. Mereka merasa lega hatinya.
Hanya tinggal melewatkan malam besok, pada jam enam pagi, tugas mereda sudah
beres dan Ho Tiong Jong sudah sempurna di gembleng tenaga dalam oleh Tay Hong
Ho siang. Apa mau, pada besok malamnya kira2 jam sepuluh kelenteng itu mendapat
kunjungan tetamu yang tidak diingini yang hendak mencari Ho Tiong Jong.
Tamu itu sangat galak. Ketika dirintangi jalan masuknya, beberapa hweshio yang
menghadang didepannya dengan mudah saja dirubuhkan oleh karenanya dalam
kelenteng sebentar saja sudah menjadi gempar.
Ie Ya curiga hatinya, bahwa tamu yang datang itu tentu ia ada dikirim oleh
Perserikatan Benteng Perkampungan, untuk mencari Ho Tiong Jong.
Teriakan-teriakan dari beberapa hweshio memperingati kawannya supaya berjagajaga, Kiranya tamu yang masuk itu telah menggunakan senjata gelap untuk
mencelakakan orang. Yang menjadi sasaran senjata gelap-nya itu ada orang punya
paha, hingga sang korban harus bergulingan menahan kesakitan.
Tamu itu sudah maju sampai kepenjagaan kesatu, dimana dua diantara lima
hweshio yang menjaga disitu sudah kena dilukai sang tamu yang tidak diundang.
Mereka menghadang dengan gagahnya, tiba-tiba tamu tidak diundang itu telah
perdengarkan ketawanya yang dingin.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 443
yoza collection Kalian jangan coba menghadang, karena kalian bukan tandinganku, aku tidak mau
membikin celaka orang yang tidak tersangkut, aku datang hanya untuk mencari Ho
Tiong Jong. Lekas kasih tahu dimana orang she Ho itu" Salah satu tiga hweshio itu bernama
Seng ceng telah menjawab.
kedatanganmu sungguh tidak beraturan, telah membuat orang bergelimpangan
karena senjata rahasiamu,.Hmm.. . mencari orang kenapa begitu caranya"
Aku tidak perduli, siapa saja yang menghalangi akan maksudku. mesti tahu sendiri
akibatnya, jangan banyak rewel, lekas kasih keluar Ho Tiong Jong
Seng ceng dengan dua saudaranya tidak banyak rewel lagi, ketiganya lantas
menyerang berbareng, Mereka menggunakan golok, pedang dan pentungan, Tapi
ternyata tamu itu betul-betul lihay, Sebab setiap kali menggunakan telapakan
tangannya, senjata kawanan hweshio itu satu demi satu dapat dipukul jatuh, ia tidak
bersenjata, hanya menggunakan angin pukulan saja yang dahsyat, cukup membuat
senjata lawan terpental dari cekatannya, KETiKA melihat tiga hweshio pada jatuh
senjatanya, tamu itu tertawa bergelak-gelak. Hm.. kalian kenali aku ini Khoe cong dari
Perserikatan Benteng Perkampungan, Lekas keluarkan Ho Tiong Jong, barulah aku dapat
mengampuni kalian.. Suara tertawa dan bicaranya Khoe cong, sampai didengar oleh Ie Ya dan Kong
Goan Hweslo, duanya sangat kaget. Ie Ya Paling sungkan ketemu Khoe cong justeru
yang datang ia sendiri. Khong Goan pikir lima saudaranya yang menjaga kamar
pertama bukan rendah-rendah kepandaiannya, akan tetapi mereka kena dijatuhkan
demikian mudahnya, tentu kepandaiannya sang tetamu ini ada tinggi dan ia sendiri
mungkin tak dapat mengatasinya.
Mereka jadi kebingungan, sebab Ho Tiong Jong masih memeriukan waktu delapan
jam lagi baru dapat keluar dari kamarnya, Kini gangguan ada dari Perserikatan Benteng
Perkampungan yang terkenal banyak orang kuatnya.
Tentu Seng Eng bukan hanya mengirim Khoe cong seorang, tapi disusul oleh
beberapa orang kuat lainnya yang sukar diusir pergi dari rumah berhala itu. Mereka
agaknya putus asa mengingat akan keadaan itu Ho Tiong Jong yang masih dalam
gemblengan Tay Hong Hosiang, sedang sihweshio tua sendiri tentunya sudah buang
Ilmu Golok Keramat - Halaman 444
yoza collection tenaganya dan tak dapat membantu mereka bertempur dengan gerombolan orang
jahat itu. Khoe cong yang melihat tiga hweshio di hadapannya tidak mau memberi jalan dan
kelihatannya hendak berlaku nekad membela penjagaannya, ia telah membentak keras
dengan maksud supaya bentakannya itu kedengaran oleh Ho Tiong Jong.
Kalian lekas minggir, aku akan bikin hancur itu kamar pasti didalamnya ada
bersembunyi si maling cilik.
Kau tak perlu nebak-nebak dalam kamar itu siapa didalamnya, kau lewati dahulu
kami, barulah ada bicara lagi. kata Seng Hay tenang bicaranya meskipun barusan
dengan angin pukulannya Khoe cong, senjatanya sudah dibikin terpental, ia tampak
berani sekali. Khoe cong menjadi tidak sabaran.
Baik. katanya. lihat aku menerjang kau.
Berbareng ia menerjang dengan ganas. Si muka jelek Khoe cong telah
menggunakan pukulan dengan ilmu Telapakan tangan dewa, untuk membukakan tiga
hweshio itu. Hebat ia mainkan ilmunya yang sangat di andalkan itu sebab buktinya tiga
hweshio itu kewalahan melayaninya.
Satu kali Seng-Hay lengah, Khoe cong sudah menerobos dari arah sini dan
menerjang ke kamar jagaannya Ie Ya dan Kong Goan hweshio.
celaka, kata Ie Ya dalam hati. ini biang keladi sudah menerobos masuk. Ie Ya
cepat-cepat menyelinap kebelakang kerai.
Khoe cong tampak bengis wajahnya, betul-betul menakuti, ia mengawasi pada Kong
Goan hweshio yang berdiri tidak bergerak didepan pintu kamar yang ada Ho Tiong Jong
dan gurunya. Kedua tangan dipalangkan didepan dadanya, seakan-akan yang sudah bUip untuk
menjaga serangan musuh.

Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Koe cong tertawa bergelak-gelak. Tapi ia tak berani sembarangan menerjang
kepada Kong Goan, karena ia menduga Kong Goan ini ilmu silatnya tinggi.
Meskipun demikian ia sudah terlanjur masuk kesitu, bagaimana juga ia harus
menerjang masuk ke kamar ketiga itu, yang didalamnya pasti ada Ho Tiong Jong.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 445
yoza collection Demikian sewaktu ia mau bergerak. mendadak ia diserang dengan golok oleh
hweshio Seng Hay dan Seng Kok. Hatinya sangat mendongkol, kembali ia menggunakan
ilmunya Telapak tangan dewa untuk membubarkan mereka.
Betul-betul hebat ilmunya itu, sebab hanya beberapa gebrakan saja, senjata dari
kedua hweshio itu sudah pada terbang dan nancap dipenglari rumah.
Seng Kok dan Seng Hay mundur dan menyender pada dinding dengan mata dibuka
lebar lantaran merasa kagum akan ketangkasan sang lawan.
Tiga hweshio lawannya, dengan menggunakan tangan kosong coba datang
mengeroyok pa ia Khoe cong, ternyata mereka jugabukan tandingannya sipocu muda
Khoe cong. Hanya dalam beberapa jurus saja mereka juga sudah dapat ditolak mundur.
Kong Goan hweshio yeug menyaksikan kekalahan dari saudaranya diam-diam
merasa sangat sedih menjadi serba salah, Kalau ia meninggaikan jagaannya dan
menandingi ilmu lihay itu, dikuatir pintu yang dijaga-jaganya sangat kuat itu akan bobol
oleh serbuan kawannya si tamu lihay.
Kalau ia tidak turun tangan, bagaimana nasibnya lima saudaranya ini, entahlah.
Mereka kelihatannya bukan tandingan si tamu lihay, sebab dengan hanya bertangan
kosong saja, pukulannya sudah dapat menerbangkan dua senjata golok lawan sehingga
nancap pada tiang penglari.
Ia jadi mengucurkan air mata. Tiba-tiba hatinya dibikin pedih lagi mendengar
jeritannya Seng Sin, salah satu saudaranya oleh Khoe cong, ia kena ditendang dan
terpental jauh, hingga tulang pahanya patah.
Ha ha ha.. terdengar Khoe cong ketawa girang, Kalian mau coba menahan padaku,
nah rasakan akibatnya. Ha..ha..
Tertawanya paling belakang belum lampias, sudah berhenti sendirinya, karena ia
harus menghindarkan serangan pedang yang dilancarkan dengan tiba-tiba. siapakah
orang yang menyerang dengan pedang itu"
Kiranya ia bukan hwesio dari gereja disitu, hanya ada seorang berbadan kecil
langsing, wajahnya tertutup dengan kedok kain kuning. Matanya bersorot tajam,
gerakannya gesit dan serangannya laksana kilat, hingga Khoe cong menjadi gugup
ketika ia menghindarkan serangan orang asing itu. Ia tidak mengenali siapa ini lawan
berkedok kain kuning"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 446
yoza collection Saat itu ia sangat gusar, lalu melayani lawannya dengan menggunakan gerak tipu
yang dinamai Burung rajawali manggut tiga kali serangannya ang dilakukan susul
menyusul tiga kali bukan main hebatnya, akan tetapi semua itu dapat dipunahkan oleh
slorang berkedok kain kuning.
Khoe cong amat heran, karena serangan berantai itu sebenarnya belum pernah
luput, tapi kini ternyata dengan mudah dapat dipunahkan oleh lawan.
Siapa kau" bentaknya dengan keras, Tapi sikedok kuning tak menjawab, hanya
mainkan terus ilmu goloknya yang banyak perubahannya mencecar pada lawannya.
Kau kenali aku dulu siapa " Kau berani melawan tuan mudamu, jangan menyesal
kalau tuan mudamu marah dan tidak memberikan keampunan padamu..
Bicaranya mendadak berhenti, karena ia sangat kaget ketika satu tusukan pedang
kearah tenggorokannya hampir saja tak dapat ia hindarkan. Berkat kegesitannya saja,
dengan jalan menjatuhkan diri ke belakang, baru ia dapat menghindari tusukan pedang
sikedok kuning. Bukan main gusarnya Khoe cong menghadapi lawan lihay ini. Ilmu Telapak tangan
dewa yang sangat diandaikan tak menolong. Orang berkedok kain kuning itu makin
lama serangan-serangannya makin santar saja, hingga Khoe ceng menjadi sangat
gugup menangkisnya, serangan yang diarahkan ke tempat yang berbahaya pada
tubuhnya membuat Khoe cong menjadi keringat dingin.
Seng Kok dan kawannya menyaksikan pertolongan yang tak diduga-duga itu diamdiam merasa banyak bersyukur kepada sang Budha yang dipujanya, karena pikirnya
tuan penolong itu sudah didatangkan oleh sang Budha. Mereka dibikin kagum oleh ilmu
silatnya orang berkedok kain kuning itu karena tamunya yang lihay luar biasa, sudah
dibikin keteter olehnya. Menggunakan kesempatan sitamu lihay sedang bertarung dengan tuan
penolongnya, Seng Kok ajak kawannya menolongi pada Seng Sin yang barusan kena
ditendang terbang dan tulang pahanya menjadi patah.
Mereka gotong sang korban kepinggiran dekat dinding.
Kemudian mereka itu padapasang mata lagi, menjaga kemungkinan munculnya
kawan dari si tamu itu. Ternyata ini tak di tunggu lama oleh mereka, sebab lantas ada
Ilmu Golok Keramat - Halaman 447
yoza collection berkelebat masuk ke dalam ruangan itu seorang tinggi besar dengan membawa
sepasang gegaman berupa tongkat yang sangat berat sekali.
Seng Kok dan kawan kawannya meskipun sudah pada bersenjata lagi, ternyata tak
dapat menahan terjangannya ini tamu baru. Kelihatannya ada lebih lihay dari yang
sudah, karena saban kali senjatanya menangkis senjata lawan segera juga sudah dapat
membikin terpental orang punya senjata.
Bukan main kagetnya mereka dan merasa sangat cemas tak dapat mentaati pesan
gurunya yang saat itu sedang berada dalam kamar berduaan bersama Ho Tiong Jong
dan tak dapat diganggu. Ho Tiong Jong, pengecut teriak orang itu dengan kasar sekali. Lekas keluar, jangan
sembunyikan diri Hui Seng Kang jalan menghampiri, tapi dicegah oleh seng Kok dan Seng Hai.
Sahabat, tahu aturan sedikit bentak Seng Hay. Kuil ini bukannya kuilmu. boleh
punya suka mengumbar adatmu. Masih ada kita berdua disini, jangan kau sembarangan
ooOOoo Baru saja menyebut nah atawa tongkatnya si orang kasar berkelebat dimukanya
hingga bukan main terkejutnya Seng Hay, Dengan goloknya ia coba menangkis. tapi
senjata lawan kelewat berat, hingga ia rasakan tangannya kesemutan dan hampir saja
goloknya jatuh di lantai.
Seng Kok tampil ke muka, tapi cuma tiga gebrakan saja sudah terpukul sampai
sempoyongan, Benar-benar jagoan Hui Seng Kang ini.
Melihat demikian mudahnya ia memukul mundur musuhnya, maka hatinya makin
besar, ia terus menghampiri Kamar yang dikatakan oleh Khoe cong tadi, tapi sebelum
ia bergerak, satu tusukan pedang dari samping hampir saja membuat ia lompat mundur.
Ternyata yang menyerang tadi adalah si orang berkedok kain kuning.
Ia sebenarnya sedang menemani Khoe cong, akan tetapi melihat Hui seng Kang
mau menerobos ke dalam kamar yang dijaga oleh Kong Goan, dengan tiba-tiba saja ia
menyerang, sehingga si orang kasar menjadi kelabakan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 448
yoza collection Kau mau cari mampus bentak Hui Seng Kang, sambil mengawasi dengan romai
gusar sekali, ia terus menerjang dengan sepasang tongkatnya yang berat.
Ternyata menghadapi si orang berkedok kain kuning Hui Seng Kang tidak
melempem, serangannya yang bertubi-tubi dan berat, dengan cekatan di tangkis atau
dikelit oleh sikedok kuning, betul-betul hebat ilmu silatnya dia. Siapakah dia" Demikian
kata Ie Ya dalam hatinya.
Ie Ya sudah sejak tadi mengikutijalannya pertandingan, ia sebenarnya kepingin
turun tangan, akan tetapi mengingat lukanya masih belum sembuh benar, maka ia tidak
berani sembarangan mengeluarkan tenaga-nya, kalau tidak sangat terpaksa, misalnya
musuh menyerbu masuk kedalam kamarnya Ho Tiong Jong. Begitu juga dengan
keadaannya Kong Goan hweshio.
Khoe cong juga sangat penasaran kepada si orang berkedok kain kuning itu, maka
melihat Hui Seng Kang bertempur ia juga tidak tinggal diam dan lantas nyerbu
mengeroyok pada si kecil langsing.
Ternyata kepandaian si kedok kuning tidak sampai disitu saja sebab melihat dirinya
dikerubuti oleh dua jagoan dengan lantas ia meroboh ilmu silat pedangnya sekarang
tampak pedangnya berkelebatan lebih menakuti lagi, tubuhnya seolah-olah dikurung
oleh pedangnya yang dimainkan demikian cepatnya.
Bab 19 : PELUKAN YANG HANGAT Hui Seng Kang dan Khoe cong sampai tidak punya
kesempatan untuk menyerang lawannya yang gesit dan pandai itu.
Mereka merasa heran, sampai sebegitu jauh, mereka belum menemukan tandingan
yang demikian hebat, tapi jatuhnya sampai juga mereka tak dapat mendesak mundur
lawannya. Malah mereka merasa seram sendirinya karena pedang yang dimainkan si kedok
kuning bukan hanya mengeluarkan suara mengaung, tapi juga mengandung hawa
dingin yang dirasakan nyusup ketulang-tulang. Kong Goan hweshio nampak si kedok
kuning penolongnya, dikerubuti demikian rupa, sudah tidak sabaran lagi, maka ia juga
lantas keluarpun bentakan dan menyerbu kedalam kalangan pertandingan dengan
golok Seng Kok yang ia sambar dari tangan sutenya itu.
Ia menempur Hui Seng Kang dengan hebat sekali, ia menggunakan ilmu golok
delapan belas jurus keluaran Siauw-limpay yang lihay. Kurang ajar teriak Hui Seng
Ilmu Golok Keramat - Halaman 449
yoza collection Kang, Kiranya ilmu golok Tiong Jong itu ada dari siauw lim-pay dan kalian kepala
gundul disini yang mengajarnya" Bagus aku akan membasmi kuil ini sehingga tidak
ada satu manusia yang terluput dari kematian Ha ha ha.. Hai Seng Kang tertawa kejam,
sepasang tongkatnya yang bernama jantung hati dimainkan cepat sekali menangkis
dan menyerang lawannya yang menggunakan golok. Si kedok kuning ini hanya
melayani Khoe cong seorang yang bersenjata golok rupanya dianggap enteng sekali,
karena ilmu pedangnya yang lihay dalam sekejapan saja sudah dapat mendesak Khoe
cong keluar dari dalam kamar. Khoe cong merasa sangat malu kena didesak keluar
oleh lawannya, ia sejak umur tiga belas tahun sudah terhitung menjadi salah satu jago
dari Perserikatan Benteng Perkampungan, Dalam sepuluh tahun ia melatih ilmu silat
dengan tekunnya dan merasa dirinya sudah berkepandaian sangat tinggi, tidak
sembarang orang berani menempur padanya.
Tidak dinyana, kini ia menghadapi lawan yang begitu kecil pengawakannya kena
didesak keluar dari kamar.
Hatinya menjadi sangat panas. Pikirnya, masa iya aku kalah dengannya"
Tabeatnya yang nekad-nekadan seketika itu telah timbul dan lantas mengeluarkan
ilmu simpanannya untuk melayani siorang berkedok kain kuning.
orang asing. terdengar ia berkata pula, lekas kau beritahukan namamu, supaya
tuan mudamu tidak mengotorkan tangannya dengan membunuh segala orang tak
ternama. Kalau kau masih membandel, jangan sesalkan aku, Khoe.. . Khoe cong tidak
diberi kesempatan untuk melampiaskan omong besarnya, karena sikedok kuning telah
menceCer ia dengan ilmu pedang yang lihay dan membuat ia kelab akan untuk
mengandalkan diri dari serangan-serangan itu.
Kong Goan hweshio tidak tahan melayani senjata Hui Seng Kang yang berat, lagi
pula badannya masih belum sembuh benar, ia rasakan tangannya kesemutan kalau
senjatanya bentrok dengan senjatanya Hui Seng Kang. Dilain pihak Ie Ya menjadi sangat
gelisah. Diam diam ia berdoa, supaya Khoe cong dengan kawannya dapat diusir pergi.
Ia mengerti, kalau siorang she Khoe itu mengetahui ia berpihak pada Ho Tiong Jong,
ia akan dianggap sebagai penghianat dan bisa mendapat hukuman dari kepala
komplotannya, ayahnya Khoe cong sendiri, yalah hukuman beset kulit dan dibelah hati.
Suatu hukuman yang mengerikan sekali.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 450
yoza collection Ia terus mengumpat dibelakang kerai, menyaksikan Hui Seng Kang mengamuk^
Tiba-tiba terdengar ia menjerit, karena kerai yang mengalingi dirinya sudah jatuh
terpukul oleh Hui Seng Kang. Kini dirinya sudah dilihat oleh si orang she Hui tak dapat
ia menyembunyikan diri lagi.
Ooo, Li-lo-sat Ie Ya juga ada disini" menyindir Hui Seng Kang dengan nada dingin,
Kemudian ia tidak menghiraukan lagi si nona, hanya terus berjalan menghampiri pintu
kamar dimana Ho Tiong Jong berada dengan Tay Hong Hosiang. Ie Ya dan Kong Goan
menjadi ketakutan. Untuk turun tangan mencegah, mereka tidak berdaya, Maka dengan mata terbelalak
mereka menyaksikan Hui Seng Kang menggempur pintu dengan dahsyat sekali. Suara
bergedubrakan dari pintu yang rubuh digempur terdengar nyaring.
Hui Seng Kang tiba tiba dibikin kaget, didepannya sekarang sudah berdiri Ho Tiong
Jong, orang yang ia mauin itu.
Anak muda itu berdiri tegak dengan gagahnya, hingga ia tanpa disadari telah
berseru: Tiong Jong, apa kau kaget "
Suaranya halus, menandakan cinta kasihnya yang mesra serta penuh kasih sayang.
Halmana tidak terluput dariperhatinnya Hui Seng Kang, siapa segera berkata dengan
suara dingin. ^ Ya, lebih baik sekarang kau lari untuk menyelamatkan dirimu, kalau
kelak di kemudian hari Perserikatan Benteng Perkampungan tidak dapat mencekuk
batang lehermu, benar-benar kau ada satu iblis wanita jempolan. Ha ha ha ha..
Li lo-sat Ie Ya bergemetar tubuhnya, ia ngeri kalau mengingat akan hukuman apa
yang ia akan terima karena telah menghianati perserikatan. Tapi ibarat nasi sudah
menjadi bubur, rahasianya berpihak pada Ho Tiong Jong sudah diketahui, maka
timbullah kenekadannya dan ia menyahut dengan nada dingin.
Aku Ie Ya tidak akan mengedipkan mata menghadapi perbuatannya. Tak usah kau
mengancam, orang she Hui Ha ha ha.. . Hui Seng Kang tertawa besar Bagus-bagus, kau ada satu wanita kosen
dengan gagah berbicara begitu, Tapi..
Seng Kang menyelak Ho Tiong Jong dengan suara membentak. Kau hanya
mencari Ho Tiong Jong tidak berurusan dengan yang lainnya bukan" Nah sekarang kau
sudah menghadapi orang yang dicari, kau boleh berbuat sesukamu. Tapi aku mau
Ilmu Golok Keramat - Halaman 451
yoza collection memperingan kau, kalau mau malam ini tak mampu membunuh aku, maka kau yang
akan menjadi setan tak berkepala.
Ho Tiong Jong berkata sambil menghunus goloknya Lam-tian-to. Haa ha.. bisa
omong gede juga, ya" menyindir Hui Seng Kang, Sementara berkata demikian, Hui Seng
Kang diam-diam ia berpikir, kini ia menghadapi Tiong Jong didepan dan ie Ya dibelakang
benar dirinya kejepit, kalau mereka turun tangan berbareng, ia bakal mendapat
kerugian. Maka seketika itu timbul akal liciknya dan berkata lagi.
Tiong Jong, disini tempat sempit, Kalau kau satu laki-laki hendak menempur aku,
marilah keluar, bagaimana"
Seng Kang, siapa takuti kau" Hmm, jangan buang tempo terimalah golokmu"
Ho Tiong Jong keluarkan goloknya menyerang, dengan sepasang tongkatnya Hui
Seng Kan menangkis tapi tidak urung tubuhnya sempoyongan dan tangannya
dirasakan kesemutan-Hatinya menjadijerih seketika.
Ha, ha.. . Seng Kang, kau masih bukan tandinganku Lekas kumpulkan kawankawanmu untuk mengeroyok aku siorang she Ho
Hui Seng Kang bukan main marahnya mendengar hinaan itu.
Ia pusatkan seluruh tenaganya pada sepasang senjata pentungannya, Satu
pentungan menangkis goloknya Ho Tiong Jong yang lain nya dengan gerak tipu yang
sangat lihay itu. Suara beradunya senjata nyaring sekali.
Tiong Jong, tiba-tiba Ie Ya berkata. orang she Hui ini sangat jahat, lebih baik jangan
kasih dia lolos.. . Ho Tiong Jong menjawab, hanya ia bersenyum menganggukan kepalanya. Dilain
pihak Hui Seng Kang bukan main marahnya.
Budak hina, apa kau kira begitu mudah untuk membuhkan aku" Hm.. kau lihat
sebentar aku bikin remuk kepalanya Tiong Jong.. .
Tapi belum pertanyaan lampias, tangannya tergetar menangkis goloknya Ho Tiong
Jong. ia sangat heran senjatanya Ho Tiong Jong tidak begitu berat kelihatannya, akan
tetapi di tangkisnya ada demikian beratnya.
Ini sebenarnya tidak heran, karena Ho-Tiong Jong menggunakan goloknya dibarengi
dengan tenaga dalamnya yang hebat.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 452
yoza collection Hui Seng Kang terus-terusan bergetar, malah satu tongkatnya telah terpapas
kutung. Ia semakin jerih menghadapi lawan berat, Karena ini, pembelaannya makin kalut
dan satu saat kembali pentungannya kena dipapas kutung.
Ia masih memberikan perlawanan dengan nekad, tapi hanya sebentaran saja sebab
sebentar kemudian dadanya sudah berada dalam ancaman ujung goloknya si pemuda,
Hui Seng Kang tidak berdaya, ia hanya memejamkan matanya untuk memenuhkan
keinginannya ie Ya, akan tetapi dipikir sebaliknya jikalau ia membunuh Hui Seng Kang
satu orang, akibatnya seluruh hweshio penghuni kuil itu akan di basmi habis-habisan
oleh Perserikatan Benteng perkampungan.
Mengingat ini, ia urungkan ujung goloknya menusuk pada dadanya si orang she Hui,
ia hanya mengancam saja dengan ujung goloknya kearah dada orang.
Hui Seng Kang sudah ketakutan setengah mati, pikirnya kali ini melayanglah jiwa
nya, Ketika ditunggu-tunggu Ho Tiong Jong masih juga belum turun tangan. Hui Seng
Kang berkata. Tiong Jong, lekas kau turun tangan Apa kau kira aku orang she Hui takut
dengan kematian-.. cres.. . terdengar goloknya Ho Tiong Jong menembusi dadanya, hingga Hui-Seng
Kang matanya terbelalak dan dengan badan sempoyongan ia rubuh di lantai mandi
darah. Hei, kenapa Ho Tiong Jong membunuh" Bukankah ia tadi sudah menarik niatnya


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

untuk mengambil jiwanya orang she Hui itu"
Inilah ada sebabnya pembaca, pada saat Hui Seng Kang menantang ditusuk golok,
tiba-tiba Ho Tiong Jong merasakan ada angin pukulan yang luar biasa hebatnya
menyerang dari belakangnya, Ia tidak keburu berbalik maka ia segera mengerahkan
tenaga dalamnya untuk disalurkan sebagai yang diarah musuh untuk menangkisnya
serangan membokong itu. Meskipun ia dapat memunahkan pukulan dahsyat itu, tapi tidak urung badannya
terdorong kedepan, hingga golok yang mengarah Hui Seng Kang kontan telah
menembusi dadanya si orang tua she Hui yang apes.
Ketika Ho Tiong Jong berbalik, ia kenali orang yang menyerang padanya adalah Hui
siauw ceng, ayahnya Hui Seng Kang.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 453
yoza collection Bagus perbuatanmu. kata Ho Tiong Jong menyindir. lantaran gara-gara pukulanmu
membokong orang, akibatnya adalah kematian dari anakmu sendiri..
Hui Siauw ceng tanpa menghiraukan kata-katanya Ho Tiong Jong telah lari
menubruk anaknya yang menggeletak mandi darah dan sudah tidak bernapas. Hatinya
bukan main sedihnya, karena kematian itu disebabkan olehnya sendiri.
Setelah mengucurkan air matanya sejenak. lalu timbul amarahnya pada Ho Tiong
Jong dan berkata pada si pemuda.
Tiong long, bagaimana juga kematian anakku karena gara-gara ancaman golokmu.
Maka untuk membalas dendam hati anakku yang sudah mati, mari kita bertempur
diluar. Mari.. menantang siorang tua.
Ha ha.. Ho Tiong Jong ketawa dingin. Kau menantang bertempur dengan aku di
luar, apakah kau tidak takut aku melarikan diri"
Kau jangan mengimpi jawab Hui siauw cong dengan suara dingin. Sekalipun kau
mempunyai sayap. tidak nanti dapat keluar dari dalam kuil ini. Aku hendak
membesetmu ha ha.. ia tertawa seram. Ho Tiong Jong tidak menjawab Ia mengerti akan
kedukaan hatinya si orang tua dan ingin membalas kematian anaknya, meskipun
kematian itu disebabkan oleh kesalahan kepada orang lain, seakan-akan ini ada hiburan
untuk kedukaannya. Maka ketika Hui Siauw ceng bertindak keluar, ia juga mengikuti dengan tidak diminta
lagi. Periahan-lahan ie Ya terdengar berkata. Tiong Jong, aku tunggu kau di luar kuil, ya
Ho Tiong Jong hanya anggukan kepalanya, ia tidak menjawab karena kuatir Hui
siauw ceng mendapat tahu kalau disitu ada Li lo-sat Ie Ya.
Ie Ya pada waktu melihat Hui Siauw ceng datang, telah menyembunyikan dirinya
lagi, ia hampir menjerit ketika melihat orang tua itu membokong Ho Tiong Jong, tapi
hatinya bukan main lega dan girangnya tatkala menampak Ho Tiong Jong tidak kurang
suatu apa, malah Hui Seng Kang yang ia benci telah binasa diujung golok pemuda
pujaannya itu. Ketika Ho Tiong Jong sudah sampai dipekarangan luar, ia heran disitu ada Khoe
cong sedang bertempur dengan seorang yang berpengawakan kecil yang wajahnya
ditutup dengan kain kuning.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 454
yoza collection Ia merasa kagum melihat ilmu pedangnya si kedok kuning yang hebat, hingga
musuhnya terdesak mundur. Tapi herannya, setelah ia muncul disitu, dengan tiba-tiba
saja si kedok kuning permainan silatnya agak kalut dan barbalik keteter oleh serangan
Khoe cong yang hebat. Ho Tiong Jong berpikir, Aku tidak kenal orang ini, tapi kedatangannya pasti hendak
membantu aku, maka nya dia bertempur mati-matian dengan Khoe cong.
Tapi kenapa barusan ilmu silat pedang nya demikian bagus, sekarang berubah
menjadi kalut" Betul-betul aneh. Tapi tidak apa, aku harus menolong padanya.. .
Sebentar kemudian tubuhnya melesat dan menyelak diantara dua orang yang
sedang bertempur, hingga dua-duanya tertolak mundur.
Tiong Jong.. seru Khoe cong heran Ya, aku Ho Tiong Jong, jawab sipemuda
kemudian ia berpaling kearah si kedok kuning dan berkata. Saudara, kau mundurlah.
Biarlah aku yang menempur kawanan kurcaci ini. Terima kasih atas bantuanmu, lain
kali kita ketemu aku akan membalas budimu.
Si kedok kuning mundur berdiri disamping menonton Ho Tiong Jong menghadapi
bekas lawannya tadi (Khoe cong), ia tak bergerak apa atas perkataannya Ho Tiong Jong.
Khoe cong perdengar tertawa menghina, Segala anak haram berani membentur Siauwya (tuan muda), benar-benar tidak tahu diri.
Kata-katanya belum lampias atau satu serangan golok yang berat membuat si
muka buruk itu gelagapan menangkisnya. ia merasa linu tangannya ketika senjata
goloknya membentur golok lawan. Bukan main kagetnya ia tidak mengira sama sekali
bahwa Ho Tiong Jong kepandaiannya kini sukar diukur.
Dengan kepandaiannya Ho Tiong Jong seperti tempo hari, pikirnya ia boleh
menghina seenaknya pada pemuda itu, akan tetapi sekarang setelah mendapat
kenyataan kepandaian Ho Tiong Jong lain daripada yang lain, maka tak berani
memandang rendah lagi dan terus melayani dengan ilmu-ilmu yang lihay.
Hui Siauw ceng yang ditinggalkan musuhnya, tidak tinggal peluk tangan, ia buru
dan berteriak-teriak. Anak bau, kenapa kan meninggalkan aku" Kau jangan mengimpi
untuk melarikan diri dari hadapanku
Ilmu Golok Keramat - Halaman 455
yoza collection Sementara itu Ho Tiong Jong dan Khoe cong sudah bertempur Hui Siauw ceng,
begitu sampai, ia juga lantas menyerbu, ia gunakan senjata pitnya untuk menyerang Ho
Tiong Jong. orang muda itu tidakjerih dikerubuti berdua, sambil memainkan ilmu golok keramatnya, kini ia sudah mahir delapan belas jurus berkat kebaikannya Ie Boen Hoei yang
sudah menurunkan enam jurus lagi kepadanya, Ho Tiong Jong dengan tenang-tenang
ia melayani musuh kuat itu.
si kedok kuning yang berdiri menonton, matanya memancarkan sinar kagum.
Kau lekas pergi, saudara. kata Tiong Jong tiba-tiba, ketika melihat sikedok kuning
tinggal berdiri menonton saja.
Si kedok kuning hanya anggukan kepala, tapi tak bergerak dari tempat berdirinya,
Hal mana membuat Ho Tiong Jong tak enak hati nya, karena pikirnya ia bertempur tidak
leluasa kalau harus melindungi kedok kuning.
Saudara, apa kau masih tak mau menurut permintaanku. Tanya Ho Tiong Jong.
Seperti barusan, sikedok kuning hanya anggukan kepala, tubuhnya tidak bergerak
barang setindak juga. Bocah bau, kata Hui Siauw ceng, jangan perhatikan orang, perhatikan diri sendiri
yang sebentar lagi akan menemui Giam lo ong.
Ho Tiong Jong panas hatinya. Tangkisannya dibikin lebih berat lagi, hingga sabansaban menggetarkan tangannya lawan kalau kedua senjata beradu. Hui Siauw ceng
mengagumi tenaga dalamnya sianak muda yang hebat.
Pikirnya entah dari mana ini pemuda dapatkan pelajarannya" Dalam sedikit waktu
saja kepandaiannya sudah melampaui orang-orang yang sudah berlatih puluhan tahun
lamanya, sungguh luar biasa.
Ia gunakan senjata pitnya lebih cepat dan menyerang bertubi tubi pada Ho Tiong
Jong akan tetapi semua itu dapat dikelit dan di-tangkis dengan mudahnya.
Si kedok kuning kembali memancarkan sinar kagum dari sepasang matanya yang
jernih, ia tidak turun tangan, karena ia sudah tahu bahwa dua lawannya Tiong Jong itu
tidak nanti dapat menjatuhkan kepandaiannya si pemuda yang setingkat lebih atas dari
mereka. Ilmu Golok Keramat - Halaman 456
yoza collection Sementara ia sedang terkagum-kagum oleh ilmu silatnya Ho Tiong Jong, tiba-tiba
si pemuda lompat menyambar tubuhnya yang langsing ceking dan dilontarkan sejauh
beberapa tumbak. Lontarannya itu seperti dikendalikan saja, karena jatuhnya si orang
ber-kedok kain kuning berdiri jejak dan tidak sempoyongan.
orang berkedok kain kuning itu kelihatan merasa sangat kagum akan
berkepandaiannya Ho Tiong Jong, sebaliknya sipemuda agak tertegun karena ketika ia
sedang menyambar pinggang si kedok kuning yang langsing liba tiba hidungnya
mengendus bau harum yang ia sudah dapatkan.
Apakah.. tanyanya dalam hatinya sendiri.
Khoe cong yang melihat si kedok kuning dilemparkan, pikirnya musuhnya itu akan
melarikan diri, maka ia cepat lompat menyusul. Tapi ia kecele, sebab dengan enteng
sekali si kedok kuning telah enjot tubuhnya melesat keatas dan menghilang diatas
genteng rumah, ia telah mengumpat di tempat gelap dan terus menyaksikan jalannya
pertempuran Ho Tiong Jong dengan dua orang lawannya, yang seketika itu telah dimulai
lagi. Ho Tiong Jong hatinya repot dengan pertanyaan apakah dia. tapi disampingnya,
tidak lalai melayani dua musuhnya. Ketika ia hendak merobah serangannya dan
membuat dua lawannya kucar-kacir, mendadak ia mendengar dari atas genteng ada
suara yang ketawa dingin.
Bocah bandel, apakah klau tidak mau lekas menyerah untuk lohu ikat"
Berbareng, orangnya melayang turun dan menyerbu dalam kalangan pertempuran
mengerubuti sipemuda. Ternyata ada Lauw Pek cong, kepala dari Lauw ke Chung
(Perkampungan Lauw), salah seorang terkuat dari Perserikatan Benteng Perkampungan.
Ho Tiong Jong tidak jerih, malah merasa bangga dirinya dikerubuti oleh tiga orang
kuat dari Perserikatan Benteng Perkampungan. Semangatnya terbangun dengan
mendadak, gerakannya kelihatan lebih gesit dan menyerangnya lebih berbahaya.
Pertandingan dikeroyok tiga berjalan sampai tiga puluh jurus, mereka tidak dapat
menjatuhkan si pemuda. Tampak jalannya pertandingan tak seimbang sekali.
Tiga orang itu lihay kepandaiannya, terutama Hui Siauw ceng jago menotok jalan
darah dengan senjata pitnya yang khusus untuk menyerang demikian.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 457
yoza collection Dalam jurus jurus yang dilebatkan, tubuh-nya Ho Tiong Jong bukannya tidak kena
disentuh oleh serangan mereka. Sudah beberapa kali senjata pitnya Hui Siauw ceng
menotok jalan darahnya, yang penting-penting, akan tetapi heran si pemuda tidak apaapa, Ho Tiong Jong seolah-olah badannya kebal dengan totokan, juga goloknya Lauw
Pek ceng sudah berkali-kali menggores lengannya dan mengeluarkan darah, tapi Ho
Tiong Jong tinggal anteng-anteng saja memberikan perlawanannya. semua itu seperti
juga sudah dihiraukannya..
Tidak heran kalau musuh-musuhnya menjadi kebingungan Ho Tiong Jong kebal
sekali terhadap totokan dan senjata tajam, harus dengan cara bagaimana mereka dapat
merubuhkannya pemuda kosen ini"
Tiba-tiba terdengar Khoe cong berkata, Anak bau ini rupanya ada pakai baju
pelindung badannya, maka nya tidak mempan totokan orang. Baik-baik kita harus
menjaga jangan sampai dia dapat meloloskan diri. Dibelakang hari dia dapat membikin
sulit Perserikatan kita, kalau malam ini kita beri kebebasan kepadanya. Dua kawannya
tidak menjawab, hanya menyerang lebih gencar lagi.
Ho Tiong Jong sebenarnya tidak punya maksud untuk melarikan diri, akan tetapi
mendengar perkataan Khoe cong tadi, tiba-tiba hatinya dibikin tergerak, pikirnya perlu
ia melarikan diri dahulu untuk sementara waktu. Belakangan ia akan menuntut balas
kepada mereka satu demi satu sehingga habis.
Setelah berpikir demikian maka setelah menangkis senjatanya Hui Siauw ceng,
dengan gesit ia menerjang pada Khoe cong, yang ia anggap diantara tiga lawannya itu
adalah Khoe cong yang paling lemah.
Khoe cong tahu akan maksud Ho Tiong Jong, maka ia teriaki kawannya, Hei, awas
anak bau ini mau meloloskan diri
Berbareng ia menyerang dengan tipu serangan Hong jauw Si-liu atau Angin
menggoyangkan cabang pohon Liu , hebat sekali serangannya, tapi dengan mudah
dapat dipunahkan oleh Ho Tiong Jong.
Kemudian terdengar anak buahnya itu keluarkan tertawanya yang panjang. Sambil
menangkis serangan golok Lauw Pek cong dan berkelit dari totokan senjata pitnya Hui
Siaow ceng, ia enjot tubuhnya laksana burung terbang menciok diatas genteng.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 458
yoza collection Tuan-tuan maafkan, lain kali saja kita ketemu lagi.. katanya, kemudian putar
tubuhnya henda benalu dari situ.
Tiga musuhnya dengan penasaran telah menyusul lompat keatas genteng, akan
tetapi satu demi satu dipukul jatuh lagi, hingga mereka tidak berdaya. Dia dapat
meloloskan diri kata Khoe cong sambil banting-banting kaki. Terdengar Ho Tiong Jong dari atas
genteng berkata. Tuan-tuan, aku Ho Tiong Jong sudah paham siapa lawan atau siapa kawan, nanti
ada satu hari aku akan datang kepusat Perserikatan Benteng Perkampungan untuk
menguji kepandaian kalian-Jangan cemas, pasti ada satu hari aku akan datang pada
kalian-.. Perkataannya ditutup dengan siulan panjang orangnya yang lantas berkelebat
meninggalkan tempat itu Meskipun dengan sangat geregetan Khoe cong dan kawan
kawannya telah memborbardeer dengan senjata-senjata gelap mereka yang sangat di
andalkan, ternyata Ho Tiong Jong sudah menghilang dengan selamat.
Khoe cong membanting-banting kaki saking menyesal tak dapat menangkap Ho
Tiong Jong, dilain pihak Hui Siauw ceng berCatrukan giginya dan tangannya dikepalkepal dengan sangat sengit, Anak haram itu bisa lolos, sungguh sayang sekali, Aku
sebenarnya ingin menangkap hidup-hidup, kemudian membelah dadanya dan diambil
hatinya untuk menyembahyangi anakku. oh, Seng Kang, kau sudah menjadi korban anak
haram itu.. Hui Siauw ceng menangis sambil menghampiri mayat Hui Seng Kang, dimana ia
jatuhkan diri memeluk pada tubuh anaknya yang sudah jadi dingin itu.
sebenarnya tidak selayaknya ia menyesalkan Ho Tiong Jong dan mengatakan
anaknya mati menjadi korbannya Ho Tiong Jong, sebab kematiannya Hui Seng Kang
karena gara-garanya yang melakukan serangan membokong, Ho Tiong Jong terdorong
kedepan justeru ujung goloknya sedang ditujukan ke-arah dadanya Hui Seng Kang maka
enak saja ujung golok yang tajam itu menembusi dadanya si orang kasar. Mari kita lihat
kemana Ho Tiong Jong pergi"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 459
yoza collection Waktu ia lari belum berapa tindak, matanya yang lihai dapat melihat bayangan
orang yang kecil langsing berkelebat didepannya. ini tentu si dia, pikirnya dalam hati,
maka seketika itu juga Ho Tiong Jong lantas mengejar.
orang yang dikejar ternyata sangat gesit dan juga larinya cepat sekali.
Karena ketinggalan beberapa tumbak. maka Ho Tiong Jong tak dapat menyandak
dengan lantas, Apa mau ketika jaraknya di antara mereka tinggal tidak seberapa
dengan mendadak bayangan kecil langsing itu telah nyelusup kedalam rimba dan
menghilang Ho Tiong Jong heran, ia celingukan mencarinya, akan tetapi orang yang
dikejar tadi tidak kelihatan meskipun hanya bayangannya, ia jadi berdiri bengong.
Ketika ia berpaling kebelakang, alangkah kagetnya karena melihat dijurusan kuil
Kong-beng sie ada terbit kebakaran besar.
Itulah tidak salah lagi, tentu kuil Kong-beng-sie yang terbakar, di bakar oleh itu tiga
orang jahat. Demikian pikir Ho Tiong Jong dengan sangat gelisah mengingat akan
nasibnya Tay Hong Hosiang, Padri tua itu sudah kehilangan semua tenaganya oleh
karena sudah diberikan kepadanya, maka sudah tentu ia tidak bisa menolong dirinya
sendiri. Apakah ia dapat ditolong oleh murid-muridnya" Ya, apa murid-muridnya tidak
menjadi korban keganasan mereka bertiga"
Pertanyaan-pertanyaan itu mengaduk dalam otaknya Ho TiongJosg. ia tak sampai
hati, maka ia lantas memutar tubuh hendak kembali kekuil Kong beng-Sie.
Selagi ia baru saja jalan beberapa langkah lantas muncul bayangan si kecil langsing,
siapa ternyata bukan lain siorang berkedok kain kuning.
Ia menghadang di depan Ho Tiong Jong sambil menggoyang-goyangkan tangannya.
Inilah ada isyarat supaya Ho Tiong Jong jangan kembali ke kuil, karena ada sangat
berbahaya rupanya. Ho Tiong Jong mengerti akan gerakan itu tapi ia masih tetap gelisah dan berkata.
Ya, kalau aku tidak kembali menolong pada Tay Hong Hosiang, membiarkan dia binasa
dimakan api, apakah itu bukan tandanya seorang tidak berbudi" Dia telah menolong
jiwaku dan mengorbankan tenaganya untuk kepentinganku, bagaimana aku bisa peluk
tangan saja menonton kematiannya"
Ilmu Golok Keramat - Halaman 460
yoza collection Si kedok kuning menggeleng-gelengkan kepalanya sambil goyangkan tangannya.
Ho Tiong Jong sangsi terhadap orang didepannya ini apakah dia Seng giok cin"
Dari bau harum tadi, ketika ia menyambar pinggangnya dan dilempar jauh-jauh
supaya dapat kesempatan melarikan diri, itulah bau harum yang biasa dipakai oleh si
cantik dari Seng keepo, gadis pujaan yang ia tak dapat melupakannya.
Matanya Ho Tiong Jong memandang tajam pada sepasang matanya sikedok kuning,
yang balas memandang dengan melalui lubang pada bagian mata dari kedoknya, itulah
sepasang mata yang tidak asing lagi bagi Ho Tiong Jong.
Tapi apa benar seng Giok Cin mungkin ia benar sinona, sebab ia sudah biasa
menyaru dalam pakaian lelaki. Tapi, Ho Tiong Jong sangsi, kalau benar Seng Giok Cin,
kenapa ia tidak mau bicara " Bukankah pertemuan itu ada menggembirakan mereka"
Kenapa" Apakah Seng giok cin marah kepadanya.
Untuk mendapat kepastian, maka ia lalu berkata.
Ya, baikah, aku menurut padamu, tapi aku mau lihat dahulu wajahmu, Nah, bukalah
kedokmu. sikedok kuning menggeleng-gelengkan kepalanya.
Penolakan itu memang sudah diduga teriebih dahulu oleh Ho Tiong Jong.
Pemuda itu maju menghampiri tapi si kedok kuningpun mundur menjauhi, maka
sipemuda hentikan langkahnya.
Saudara, kau telah memberikan bantuan padaku. apakah sebabnya "


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

si kedok kuning tidak menjawab, hanya ia berdiri memandang pada sipemuda.
Apa saudara ini gagu" Tanya Ho Tiong Jong.
Si kedok kuning anggukkan kepalanya. Ho Tiong Jong melengak. Pikirnya, pantasan
dia dari tadi tak bisa bicara, kalau begitu memangnya dia gagu"
Tapi pemuda itu sangsi untuk membantah dugaannya sendiri, bahwa orang asing
di depannya itu ada si nona pujaannya, Apalagi, karena tiupannya angin malam pada
saat itu telah membawa harum yang ia sudah kenal baik menusuk kehidungnya.
Akhirnya Ho Tiong Jong bersenyum tawar.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 461
yoza collection Ia merasa sedih, karena gadis pujaannya itu kelihatannya sudah tidak mau kenal
lagi kepadanya. itulah mudah dimengerti karena tingkatan giok cin dengan dirinya ada
seperti bumi dan langit, mana ia surup menjadi timpalannya"
Mengingat akan nasibnya yang malang, Ho Tiong Jong jadi melamun pada kejadian
yang lampau, bagaimana baiknya si nona terhadap pada dirinya, bagaimana mesra si
cantik menyintai dirinya, Sekarang mungkin ia sudah diusir oleh ayahnya dan teriuntalunta disebabkan gara-gara dirinya yang dituduh mencuri benda pusaka keluarga Seng,
ia saat itu menjadi bengong seketika lamanya.
Pikirnya, apakah ia balik kembali ke kuil untuk bertempur" Tapi dipikir sebaliknya
ia sendiri melawan tiga jago kenamaan dari Perserikatan Benteng perkampungan ada
berat untuk menang, Mungkin mereka kini sudah mendapat bala bantuan lagi, tentu
akan lebih berat melawannya.
Paling baik ia batalkan niatannya kembali biarlah lain kali, ada satu hari ia dapat
mengunjungi jago-jagonya perserikatan Benteng perkampungan ini untuk membuat
perhitungan dan disitu barulah mereka akan kenal kelihayan Ho Tiong Jong.
siorang berkedok kain kuning melihat Ho Tiong Jong seperti orang linglung, agaknya
tidak sabaran dan diam-diam telah meninggalkan si pemuda.
Ketika Ho Tiong Jong tersadar dari lamunannya, ia celingukan mencari si kedok
kuning, ternyata sudah tidak berada disamping nya lagi Kemana dia " Terdengar ia
menghela napas beberapa kali.
Meskipun hatinya tidak niat kembali ke-kuil Kong beng sie, akan tetapi sang kaki
tanpa disadari telah membawa dirinya dengan perlahan-lahan kearah kuil.
Makin dekat makin berkobarnya api makin besar, hatinya sangat perih, mengingat
ia tidak berdaya memberikan pertolongan kepada Tay Hong Hosiang yang telah
berkorban tenaganya untuk kepentingan dirinya.
Ia berdiri termenung-menung mengawasi lautan api yang memusnahkan kuil Kong
beng sie dari sebelah kejauhan air matanya beriinang-linang. ia menyesal saat itu tak
dapat membasmi kawanan orang ganas itu, karena kalau ia berlaku nekad, sekali kena
dikepung jiwanya sukar tertolong dan kalau ia mati, siapa yang nanti akan membalas
Tay Hong Hosiang dengan murid-muridnya yang menjadi korban keganasan kawanan
jahat, untuk menbalaskan sakit hatinya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 462
yoza collection Selagi ia termenung tiba-tiba ada sebuah batu menyambar dari samping atas.
Ho Tiong Jong sudah mahir menangkap suara bagaimana kecilpun, maka sambaran
batu itu sudah lantas diketahui olehnya, cepat ia berkelit dan tubuhnya berputar
kejurusan batu tadi menyambar. Ternyata di atas sebuan pohon tidak jauh daripadanya
ada si kedok kuning yang sedang menggapaikan tangannya.
Berbareng si kedok kuning sudah melompat turun dari atas pohon, hingga ketika
Ho Tiong Jong sampai kesitu ia sudah angkat kaki beberapa tumbak jauhnya. Tangannja
terus menggapai lagi, ketika melihat Ho Tiong Jong berdiri menjublek.
Sipemuda tergerak hatinya, pikirnya, kalau tidak ada urusan penting niscaya ia si
kedok kuning tidak menggapai-gapaikan tangannya demikian. Berpikir kesitu, cepat
cepat ia gerakkan kakinya menyusul.
Dua orang beriumba-lumba lari, Kelihatan keduanya mahir dalam ilmu mengentengi
tubuh dan lari cepat maka dalam tempo pendek saja sudah dilebatkan jarak beberapa
li. Mereka sampai pada sebuah lapangan yang rata, dimana ada terdapat sebuah telaga
yang jernih airnya. Si kedok kuning sudah masuk kedalam rimba, sedang Ho Tiong Jong merandek ditepinya telaga dan menyaksikan pemandangan disitu, hatinya lantas terkenang kepada
masa lampau ketika Seng Giok Cin menyediakan seperangkat baju baru untuknya
setelah ia mandi dalam telaga di Seng-kee-po.
Nona Seng cantik luar biasa, ia pandai bun dan bu (silat dan sastra), pikirnya bukan
timpalannya untuk menjadi kawan hidup, Lebih lagi, si nona ada turunan orang
hartawan, sedang ia hanya seorang miskin dan tidak tahu siapa orang tuanya. Ia
merasa sedih kalau ia memikirkan nasibnya yang buruk.
Tiba-tiba hatinya mendadak terbuka dan bergembira, ketika pikirannya melayang
kepada saat-saat ia bersama dengan si nona, berkuda berduaan dan saling peluk
dengan mesra. Meski Seng Giok Cin ada anaknya orang hartawan dan kecantikannya
dapat menundukkan pemuda yang mana saja, akan tetapi ia tidak angkuh dan sombong
terhadap dirinya yang miskin, malah si nona pernah mengatakan bahwa ia belum
pernah melayani lelaki dan Ho Tiong Jong yang pertama kalinya dilayani, sedang
hatinya pun sangat tunduk kepadanya, ramah tamah dan telaten ketika merawat dirinya
sipemuda dalam mabuk dalam sebuah hotel.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 463
yoza collection Melamunkan apa yang sudah lewat, hatinya terus terkenang kepadanya yang baik
hati itu. Pikirnya entah kapan ia dapat berjumpa lagi dengan nona Seng"
Saking asyik semangatnya melayang-layang hingga ia tidak merasa kalau si kedok
kuning sudah berada disampingnya berdiri mengawasi kepadanya.
ooOOoo SI KEDOK KUNING kelihatan seperti yang merasa sangat kasihan kepada Ho Tiong
Jong yang berdiri termenung-menung sambil mengawasi kearah telaga.
Ia datang lebih dekat dan mengutik lengannya si pemuda, saat itu si pemuda baru
ingat dan cepat berbalik, kiranya yang mengutik tangannya adalah si kedok kuning, Ho
Tiong Jong tertawa tawar, Saudara kau mengajak aku kemari ada urusan apa "
tanyanya. Si kedok kuning tidak menjawab, hanya tangannya diangkat dan jarinya menunjuk
ke sebuah batu besar seakan-akan menyuruh si pemuda duduk disitu.
Ho Tiong Jong tidak mengerti akan maksudnya, akan tetapi ia tidak banyak
menanya, lalu ia menghampiri dan duduk diatas batu yang ditunjuk tadi. Kemudian si
kedok kuning menghampiri dan datang dekat padanya.
Tangannya segera diulur membukai bajunya si pemuda, memeriksa luka-lukanya
di bagian pundak dan dadanya. Ho Tiong Jong seperti yang terkena sihir, diam saja dan
biarkan si kedok kuning tangannya memijat-mijat bagian yang terluka untuk
menjalankan darah yan membeku. Rasa sakit bukan main, akan tetapi tidak dihiraukan
oleh Ho Tiong Jong, matanya terus mengawasi pad si kedok kuing yang seolah-olah
tidak tahu bahwa dirinya diperhatikan oleh sipemuda didepannya, Ho Tiong Jong
pelahan-lahan merasa heran dan aneh juga menghadapi kelakuannya si kedok kuning.
Dilihat dari tangannya yang begitu halus dan lemas, putih laksana salju, si kedok kuning
ini tentu ada seorang yang menyaru lelaki.
Tapi, kenapa dia begitu memperhatikan dirinya"
Sementara itu ia lihat si kedok kuning mengeluarkan dari sakunya obat cair, di
oleskan pada luka-lukanya, hingga dirasakan sangat perih oleh sipemuda sebentar lagi,
setelah tangannya yang halus memijit-mijit lagi, lantas ia mengeluarkan obat bubuk
dan di torehkan kebagian yang luka di bahu dan dadanya. obat bubuk. ini begitu
Ilmu Golok Keramat - Halaman 464
yoza collection diborehkan, dirasakan oleh Ho Tiong Jong sangat adem dan rasa sakitpun telah lenyap
pelahan-lahan. sungguh mujarab sekali obat bubuk itu.
Sementar merasakan kesegaran dari pengaruhnya itu obat si kedok kuning. diamdiam Ho Tiong Jong hatinya bergoncang keras. pikirnya kalau bukan si dia siapa lagi
yang begitu telaten melayani dirinya"
Maka ketika kedua tangan yang halus itu hendak merapihkan bajunya sipemuda,
Ho Tiong Jong dengan tidak sabaran telah memegangnya dan menatap wajahnya si
kedok kuning, ia berontak. matanya balas mengawasi sebentara n, kemudian telah
menundukkan kepala. A.. dik Giok. kau.. terdengar suara Ho Tiong Jong terputus-putus. Si kedok kuning
tergetar hatinya. Pelahan-lahan ia coba menarik pulang tangannya yang dicekal oleh
si pemuda, akan tetapi sudah kasep. karena dengan satu gerakan yang tidak terdugaduga Ho Tiong Jong sudah bikin si kedok kuning jatuh dalam pelukannya.
Adik Giok, hanya kau seorang yang dapat memperlakukan diriku seperti apa yang
barusan kau berbuat mengobati luka-lukaku" Adik Giok, kau..
Dengan penuh kasih, Ho Tiong Jong dengan pelahan-lahan telah pegang dagunya
si kedok kuning yang menutupi wajahnya dilain saat sudah terbuka dan-.. satu wajah
yang elok dan menggiurkan tertampak di depannya. Adik.. . Giok..
Ho Tiong Jong berdebar keras hatinya.
Debaran itu telah dirasakan oleh si nona yang dipeluk erat-erat.
Seng Giok Cin tidak berontak. tapi ia tampaknya tidak gembira. Mulutnya yang
mungil menyungging senyuman tawar, hingga si pemuda menjadi sangat heranPikirnya apakah gadis pintar ini tidak senang berada dalam pelukannya.
Maka ia segera melepaskan si nona berkata.
Adik Giok, sukakah kau membalut lukaku dengan kain kuning"
Ia bersenyum dan perkataan itupun banyak main-main saja. Tapi Seng Giok Cin
ternyata bersikap sungguh-sungguh. Ia tidak menjawab bicaranya Ho Tiong Jong, akan
tetapi ia ambil kain kuning yang dipakai kedok olehnya barusan, lalu disobek dan dipakai
membalut luka lengan si pemuda, yang terus dalam bingung menghadapi sikap si
cantik, Seng Giok Cin kelihatan bersikap tawar dan dingin, tetapi dalam pekerjaan
Ilmu Golok Keramat - Halaman 465
yoza collection menolong luka Ho Tiong Jong tampak ada sangat telaten. Ia membalut luka sipemuda
dengan penuh perhatian dan hati-hati, hingga Ho Tiong Jong merasa sangat berterima
kasih atas pertolongannya. Selama itu ternyata Seng Giok Cin sepatahpun tak
mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.
Kelakuannya yang berubah begitu jauh jika dibandingkan dengan dahulu mereka
berada bersama-sama telah membuat Ho Tiong Jong terbenam dalam teka-teki.
Sementara si nona bekerja membalut dan kemudian merapihkan lagi, otaknya Ho
Tiong Jong terus bekerja, pikirnya, Seng Giok Cin ada satu nona tingkatan atas, paadai
silat dan surat, tentu ia merasa menyesal telah bergaul dengannya.
Buktinya kini ia bersikap dingin, tak mau membuka suara menanyakan apa-apa
sejak mereka berpisahan. Kafau si nona tidak mau menanyakan apa apa, bagaimana ia
bisa mulai bicara" Ah, gadis pujaannya sudah mulai dingin hatinya, iapun hatinya akan
berubah dingin. Lebih baik ia mengasingkan diri kepuncak gunung dan tak ketemu lagi dengan si
nona, yang merasa menyesal mencintai dirinya seorang bodoh dan miskin-Tiba-tiba
hatinya merasa sangat perih.
Adik Giok.. akhirnya ia berkata dengan suara di tenggorokan, terima kasih atas
kebaikanmu. Tapi aku seorang bodoh dan miskin, tidak sepatutunya mena dapat
perhatianmu seorang gadis..
Ia hentikan bicaranya sampai disitu, sebenarnya ia bermaksud melanjutkan
bicaranya dengan kata-kata yang kaya raya dan pintar. Tidak pantas seorang gadis
demikian memperhatikan si bodoh dan miskin yang tidak ada gunanya.
Ia tekan kata-katanya demikian yang hendak meluncur dari mulutnya, dikuatir akan
melukai hatinya si gadis karena ia belum tahu pasti apa perubahan sikap si nona itu
desebabkan ia ada satu pemuda miskin.
Seng Giok Cin tidak menjawab, hanay sepasang matanya yang jeli mengawasi
kepada si pemuda dengan mengembeng air matana, mukanya berubah pucat seketika.
Tiba-tiba ia menekap muka dan kemudian putar tubuhnya pergi meninggalkan Ho
Tiong Jong, yang jadi melengak tidak tahu apa yang ia harus berbuat.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 466
yoza collection Lantas saja pikiran diri rendah telah menguasai dirinya, ia biarkan si nona berlalu,
malah ia jadi sangat mendongkol, karena pikirnya si gadis benar telah tidak
memandang mata kepadanya.
Ia mengalihkan pandangannya kearah telaga, ia seperti tidak ingin melihat
bayangannya si nona. Tapi cintanya yang besar atas dirinya si gadis, tak mengijinkan
ia berbuat demikian, sebab dilain saat ia sudah memalingkan pula pandangannya
mengikuti bayangan si nona yang berjalan dengan agak limbung kelihatannya. Hatinya
merasa pilu ia mengawasi dengan bengong pada bayangan seng Giok Cin.
Pikirnya, saat itu adalah pertemuannya yang penghabisan kali dengan si nona,
selanjutnya tidak akan berjumpa pula. Sementara Seng Giok cinpun ada pemikiran
demikian. Kini ia sudah ketemu Ho Tiong Jong pemuda yang menjadi pujaan kalbunya.
Selanjutnya tidak akan berjumpa lagi dengan pemuda itu, yang ia anggap ada seorang
yang tak mempunyai rasa cinta yang teguh. Kalau memang ada mempunyai rasa cinta
yang murni, tentu tidak akan meninggalkan dirinya mentah-mentah dalam rumah
penginapan tempo hari, sehingga dirinya hampir-hampir menjadi korbannya penjahat
tukang memetik bunga. Memikir begitu, hatinya sangat gemas pada pemuda cakap
ganteng itu, tapi kegemasannya lantas menjadi lumer kalau mengingat akan cinta kasih
yang dialamkan selama bergaul dengan sipemuda dalam tempo yang singkat, naik
kuda bersama sama dan bergurau dengan penuh rasa kemesraan, hangat dalam
pelukannya tak dapat ia melupakannya. Begitu cinta Ho Tiong Jong kepada dirinya,
masih dengan tegas ia sudah menyatakan cintanya yang murni berani mengorbankan
dirinya untuk kepentingan si nona. Tapi kenapa dia berkelakuan demikian rupa terhadap
dirinya" Kenapa ia menotok urat tidurnya dan kemudian meninggalkan dirinya dalam kamar
tidak terkunci" Apa maksudnya"
AAAH.. salah paham di antara kedua muda mudi itu.
Yang satu dianggap dirinya dipandang rendah, yang lain menganggap si pemuda
tidak teguh cintanya. Sungguh sulit sekali diperbaikinya, karena kedua pihak tak mau
membuka mulut untuk menyatakan rasa penasarannya masing-masing.
coba kalau mereka tak sungkan-sungkan menyatakan isi hatinya yang penasaran,
sudah tentu salah paham itu tak akan terjadi.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 467
yoza collection sementara berjalan, Seng Giok cin pikirannya sangat kalut, Air matanya terus turun
bercucuran, sapu tangan yang dipakai menyeka air mata boleh dikata sudah boleh
diperas saking banyaknya air kesedihan.
Jalannya yang agak linglung sudah main terabas saja apa yang melintang
didepannya, seakan-akan ia jalan tanpa mata, Ho Tiong Jong mengawasi dan kejauhan
menjadi sangat heran. sebelumnya ia dapat menduga-duga sebabnya, tiba-tiba ia dibikin kaget oleh jeritan
Seng Giok Cin yang saat itu telah kesandung oleh batu yang menghadang didepannya
dan ia sempoyongan jatuh tengkurep.
IHuuusst.. terdengar Ho Tiong Jong berseru, lantas tubuhnya melesat menghampiri
si nona yang jatuh tengkurep.
Ia angkat si nona dengan penuh kasih, Adik Giok. kau kenapa" tanyanya halus, Si
nona yang menyandarkan kepalanya didada yang kekar lebar dari si anak muda, lalu
mendongak dan mengawasi wajah yang tampan didepannya, kedua belah pipinya
berlinang-linang dengan air mata.
Ho Tiong Jong mengawasi dengan hati heran dan kasihan- Adik Giok, kau kenapa"
ia mengulangi pertanyaannya.
Seng Giok Cin tidak menjawab, sebaliknya terdengar tangisannya yang sedih sekali
sambil menyusupkan kepalanya pada dadanya sipemuda, hingga air mata menembusi
dada yang kekar kokoh itu.
Ho Tiong Jong menjadi bingung, ia hanya dapat mengusap-usap rambutnya sigadis
yang hitam jengat dengan tangan kanannya, sedang tangan kirinya memeluk erat pada
tubuh yang langsing ceking itu.
Tampaknya ia sangat menyinta sekali, kelakuannya seolah olah takut akan terpisah
lagi dari pemudi impiannya itu. Kelakuan yang demikian itu justeru membuat Seng Giok
Cin merasakan kehangatanya cinta murni pemuda pujaannya, hatinya sangat girang
dan pelahan lahan menangisnya yang tadi keras menjadi pelahan dan akhirnya hanya
kedengarnya masih terisak-isak.
Adik Giok.. terdengar Ho Tiong Jong menghibur, kau jangan menangis, adik Giok,
karena air matamu membuat hatiku seperti disayat-sayat dengan pisau yang tajam.
Aku cinta padamu dengan setulus hati..
Ilmu Golok Keramat - Halaman 468
yoza collection Engko Jong, apakah kata-katamu ini betul" tanya sigadis masih terisak-isak.
Apa kau masih belum percaya hatiku"
Tapi kenapa kau meninggalkan aku dalam keadaan tertotok dirumah penginapan
" Ho Tiong Jong melengak. Itu..itu.. itulah.. kata Ho Tiong Jong gugup, itu, itu apa" jawab yang tegas, kenapa
kau meninggalkan aku"
Baik, mari kita duduk disana, aku akan menutur.. kata si pemuda, sambil memimpin
si gadis diajak duduk diatasnya sebuah batu besar, dibawah sebuah pohon yang teduh
sekali. Ho Tiong Jong sambil masih terus menyekal tangannya si gadis, belum mau
bercerita lantas, matanya memandang dengan tidak bosannya pada wajah Seng Giok
Cin yang cantik jelita. Seng Giok Cin tersenyum, ia tidak marah sebaliknya malah merasa sangat bangga
sang kekasih melepaskan pandangannya begitu rupa atas dirinya tampaknya seperti
yang sangat mengagumi sekali kecantikannya.
Engko Jong kenapa kau belum mau cerita" ia akhirnya menegur.


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Oo, ya, ya.. . maaf, adik Giok, Aku berlaku kurang sopan barusan memandang
wajahmu terus-terusan. Baik, baik, aku akan ceritakan.. .
Tidak apa. jawab si gadis ketawa manis. malah aku merasa bangga wajahku yang
jelek mendapat perhatianmu.
Ah, adik Giok.. wajahmu sangat cantik, tidak satu saat aku dapat melupakannya,
betul. terima kasih, tapi kenapa kau meninggalkan aku dalam keadaan tertotok"
memotong si gadis, wajahnya agak guram.
Adik Giok. maafkan, karena kala itu aku tidak ingin kau menyaksikan-.."
Menyaksikan apa" Menyaksikan kematianku.. Ilmu Golok Keramat - Halaman 469
yoza collection Tapi kenyataannya sampai sekarang kau toh belum mati "
Ya, aku juga tidak sangka aku bisa panjang umur.
Kau toch kena racunnya Tok-kay. ceng-ciauw dan souw Kie Hin punya jarum hati,
bagaimana jiwamu bisa terluput dari kematian"
Ha ha itulah ada sebabnya, adikku yang manis..
Seng Giok Cin deliki matanya yang jeli, tapi tidak urung mulutnya yang mungil
menyungging senyuman mesra. Ho Tiong Jong ketawa gembira.
Adikku, dengarlah engkomu akan ceritakan pengalamannya yang luar biasa. kata
nya dengan jenaka sekali.
Seng Giok Cin ketawa gelak ia menekap mulutnya supaya jangan ketawa ngikik.
Awas, ini apa" kata Seng Giok Cin, sambil unjukkan jempoi dan telunjuknya dalam
sikap menyapit. Hei, mau cubit iagL serunya jenaka.
Seng Giok Cin ulur tangannya hendak mencubit pemuda jenaka itu. Tapi Ho Tiong
Jong malah menyodorkan lengannya untuk dicubit si gadis.
Aduh seru sigadis, ketika cubitannya di rasakan seperti mencubit papan besi.
Matanya terbelalak mengawasi pada kekasihnya, Kau, ooooo kau..
Kenapa" tanya sipemuda sambil nyengir ketawa, Kulitmu.. . kata si nona heran,
kulitmu seperti papan besi.. . .
Ho Tiong Jong terpingkel-pingkel ketawa, Makanya, coba adik Giok dengar dahulu
aku menutur, tentu tidak berani mencoba menyentuh kulit badanku.
Bagaimana kau bisa jadi begitu, Engko Jong, Lekas cerita.
Ho Tiong Jong lantas menceritakan pengalamannya yang luar biasa, ketemu dengan
Ie Boen Hoei, Racunnya dapat dikeluarkan kemudian belajar ilmu golok keramat yang
kurang enam jurus lagi, hingga sekarang ia pandai memainkan ilmu goloknya sampai
delapan belas jurus. Kemudian menceritakan pengalamannya dalam gemblengan Tay Hong Hosiang,
yang tenaga dalamnya diberikan kepadanya, hingga ia kebal terhadap totokan musuh
pada jalan darahnya dan tenaganya menjadi berlipat ganda tambahnya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 470
yoza collection Dalam ceritanya itu, sudah tentu ia sembunyikan pengalamannya dengan Li-losat
Ie Ya, si iblis cantik yang juga ada menyintai dirinya. Karena kalau ia menyebut nama
Ie Ya dan diceritakan pengalamannya dalam kuil Kong Beng Sie, sudah tentu Seng Giok
Cin akan merasa tidak enak hatinya dan cemburuan.
Setelah mendengar ceritanya Ho Tiong Jong, Seng Giok Cin angguk-anggukan
kepalanya dengan berlinang-linang air mata.
Allah selamanya memberkahi orang baik-baik. katanya, sambil menyeka air
matanya yang mulai mengalir membasahi pipinya yang botoh. Ho Tiong Jong terkejut
Seng Giok Cin menangis. Adik Gok. kenapa kau menangis "
Inilah ada sebabnya. Sebabnya, apa " Girang, karena jiwamu sudah terluput dari bahaya kematian-..
Ho Tiong Jong tergerak hatinya. Duduknya menggeser lebih dekat, kemudian
tangan-tangannya memegang kedua tangannya si nona dan dibawa kepipinya,
matanya menatap wajah si nona yang elok dengan sepasang matanya yang jeli jernih,
yang saat itu balas menatap kepadanya, bibirnya yang merah semringah dan kecil
mungil bergerak-gerak seolah-olah yang menantang dicium. Hatinya Ho Tiong Jong
bergoncang. Ingin ia mencium bibir yang merah semringah itu, ingin ia menyentuh pipi yang
putih halus laksana kapas itu dengan hidungnya tapi pikiran sehat tak mengijinkan ia
berbuat demikian. Seng Giok Cin masih belum resmi menjadi miliknya.
Ia malah seketika itu merasa jengah, apabila ia mengingat pada waktu yang lampau
ia sudah mencuri mencium pipinya si gadis karena pikirnya saat itu ada saat yang
penghabisan pertemuannya dengan si nona, karena ia akan menghadapi kematian
karena racun yang ada dalam dirinya.
Maka ia hanya dapat mencium jidatnya si nona dan mengusap usap pipinya yang
botoh. Adik Giok.. ^ katanya berbisik, kau.. kau..
Ilmu Golok Keramat - Halaman 471
yoza collection Aku kenapa, Engko Jong,.,." tanya si gadis pelahan, yang sementara itu merasakan
hangat ciuman mesra sipemuda pada jidatnya.
Kau.. kau adalah jiwaku yang kedua, adik Giok.
oo.. .yaaa.. jawabannya Seng Giok Cin dapatkan dari pelukannya sipemuda yang
hangat. oh bahagialah dua merpati itu.
Seng Giok cin sambil senderkan kepalanya didadanya Ho Tiong Jong melamun pada
saat-saat yang bakal datang, bagaimana ia akan hidup penuh bahagia disampingnya
Ho Tiong Jong, pemuda yang menjadi buah kalbunya itu.
Terbenam dalam lamunan kebahagian hidup, tampak bibirnya bergerak-gerak
bersenyum. Ho Tiong Jong sebaliknya melamun bagaimana nasibnya nanti"
Ia mencintai Seng Giok Cin, tapi disamping itu, ia juga tak dapat melupakan cintanya
Kim Hong Jie dengan sepasang sujen nya yang memikat hati dan Li losat Ie Ya si iblis
cantik yang berkali-kali menolong dirinya, yang juga ada menyintai dirinya dengan
segenap hatinya. Dua-dua melamun berbeda-beda, yang satu penuh bahagia dan yang lainnya penuh
dengan keragu-raguan. Siapa yang akan memiliki Ho Tiong Jong pemuda cakap. gagah dan tinggi ilmu
silatnya" itulah sang nasib yang akan menetapkan pada kelak kemudian hari.
Adik Giok. bisik sipemuda dengan tiba-tiba. bagaimana dengan pengalamanmu
ketika aku tinggalkan dalam rumah penginapan"
Mendengar pertanyaan ini, tiba-tiba saja awan kebahagiaan yang meliputi Seng
Giok cin seolah-olah ditiup angin keras dan tak meninggalkan bekas. Ia berontak
pelahan dan meloloskan diri dari pelukannya sipemuda. Kemudian mengawasi Ho Tiong
Jong sejenak. mukanya berubah guram.
Engko Jong, pengalamanku sangat getir, katanya sambil menghela napas,
Sekarang aku tidak diijinkan pulang kerumah, karena aku sudah diusir oleh ayahku,
lantaran-.. Seng Giok Cin tundukkan kepalanya, dari sela-sela matanya kontan butiran-butiran
air mata laksana mutiara, ia tak dapat melampiaskan ceritanya.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 472
yoza collection Adik Giok, lantaran apa" tanya Ho Tiong Jong.
Lantaran aku dituduh membantu kau men..
Hei, bicara sedikit terang, adik Giok.
Dituduh membantu kau mencuri salah satu benda pusakanya yang paling
disayangi. Ho Tiong Jong tercengang, Sampai disini kita ajak pembaca untuk
mengetahui pengalaman Seng Giok cin yang katanya ada sangat getir.
seperti pembaca tahu, Seng Giok Cin ditinggalkan oleh Ho Tiong Jong dalam rumah
penginapan dalam keadian tertotok urat tidurnya, hingga si nona jadi tidur pulas, si
pemuda berbuat demikian, karena tidak ingin Seng Giok Cin akan menderita kesedihan
hebat disebabkan menyaksikan kematiannya karena racun.
Pada waktu itu, Ho Tiong Jong meninggalkan kamarnya dengan pikiran ling-lung,
sedih dan bercucuran air mata mengingat akan nasibnya yang malang, hingga ia lupa
merapatkan pula pintu kamar dan memadamkan lampunya.
Satu bayangan dikala itu tampak berkelebat begitu Ho Tiong Jong sudah
meninggalkan kamarnya agak jauh. Bayangan itu menyelinap masuk kedalam kamar
yang pintunya tidak dirapatkan tadi.
Bayangan itu tenyata ada kira kira umur tiga puluh tahun, pengawakannya kurus
tinggi dan wajahnya lumayan juga tidak termasuk dalam golongan jelek.
orang itu ketika sudah berada dalam kamar, meminjam penerangan lampu, ia lihat
diatas pembaringan ada rebah wanita cantik luar biar biasa sedang pulas. Ia berlndapindap menghampiri pembaringan.
Ho Tiong Jong si bocah tolol itu, apa-apaan menotok orang punya urat tidur" Haha ha.. dasar ikan bagian aku, sayang sekali kalau aku menolaknya. Demikian orang itu
berkata kata sendirian dengan suara pelahan.
Ditepi pembaringannya ia duduk mengawasi kecantikan Seng Giok cin, tubuhnya
yang langsing ceking menggiurkan hatinya dengan mendadak saja napsu jahatnya
berontak. Tangannya diulur untuk mengusap-usap pipi si nona yang halus.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 473
yoza collection Nona Seng, betul-betul kau cantik laksana bidadarl.. ia memuji, setelah matanya
menatap dengan beringas pada wajahnya Seng Giok Cin sekian lamanya. Kelihatannya
ia mengagumi sekali kecantikannya Seng Giok Cin.
ow, kalau saja sinona sadar dengan mendadak melihat ada lelaki asing duduk ditepi
pembaringannya, niscaya ia akan lompat bangun dan menyerang tanpa ampun lagi.
Tapi justeru si nona dalam tidur, dalam pulas, tidak ingat keadaan disekitarnya, hingga
sangat leluasa untuk orang berbuat jahat atas dirinya.
Demikianlah yang terjadi dengan si lelaki tadi, setelah memandang puas wajah
orang dan lengannya mengusap usap pipi si nona, lantas tanganya menggerayang lebih
jauh. Nona Seng, siapa suruh kau begini cantik.. katanya seraya tangannya membukai
kancing baju sinona. Saat itu sudah sebagian kancing bajunya sinona terbuka, hatinya lelaki jahat itu
sudah dakdik, duk. Pikirnya nona Seng puterinya Seng Pocu yang akan menjadi
makanan lezatnya, tapi.. . .
Tiba-tiba saja satu bayangan orang tinggi besar telah masuk melalui jendela kamar,
hingga bikin orang jahat itu menjadi lompat mundur dari pembaringan sambil
mengawasi siapa yang datang.
Hatinya bukan main kagetnya, karena ia kenali siapa yang datang itu. orang yang
baru masuk dari jendela tadi ketawa dingin.
Teng Leng bentaknya, Betul-betul kau berani mati, Kau tahu siapa nona yang kau
hendak ganggu itu " Dia Seng Giok cin putrinya Seng Pocu.
Nah, kau sudah tahu kenapa kau begitu berani mati hendak mengganggunya Si
penjahat yang ternyata bernama Teng Leng membangkang.
Kau sebenarnya ada satu Penjahat pemetik bunga, entah sudah berapa banyak
perempuan baik-baik yang telah menjadi korbanmu. DiSeng-keepo aku sudah mengenali
kau, ketika mana aku sudah ingin membunuh padamu. Tapi aku harus bersabar, karena
aku masih pandang mukanya tuan rumah, Seng Pocu. Disini kau ketemu aku,jangan
harap kau dapat meloloskan diri..
Ilmu Golok Keramat - Halaman 474
yoza collection orang she Kim, jangan banyak bacot, apa sih kepandaianmu" memotong Teng
Leng dengan sikap jumawa.
Ha ha ha.. tertawa orang yang dipanggil orang she Kim, ia ternyata bukan lain dari
Kim Toa Ki, murid kesayangan dari ketua oei-sanpay dan akan menjadi calon ciangbunjin (ketua) dari partainya menggantikan ceng coe Goan, ayahnya nona ceng li yang pada
saat itu masih memegang tampuk pimpinan.
Kau tertawakan apa" bentak Teng Leng.
Aku tertawakan kau, bangsat tolol
Bagaimana kan bisa mengatakan aku tolol"
Kau menguntit Ho Tiong Jong dan Seng Giok Cin akan tetapi diri sendiri dikuntit
orang tidak berasa ha ha ha..
Teng Leng berubah wajahnya, ia merasa malu sebagai penjahat tukang
menggerayangi orang perempuan, ia terkenal sangat gesit dan sukar dicari jejaknya,
karena ia sangat licin. Tempatnya tidak menentu.
Dilain pihak, sebenarnya merasa jerih terhadap Kim Toa Ki, yang sudah merebut
nama dalam kalangan Kang-ouw karena ilmu pedangnya. Kalau ia sudah unjuk sikap
jumawa dan ucapannya yang dikeluarkan seperti yang tidak takuti Kim Toa Ki, itulah
karena ia paksakan. Pikirnya, kalau ia tidak unjuk kelemahannya, Kim Toa Ki niscaya
tidak begitu memandang rendah padanya.
orang she Kim.. Baru ia mengucapkan demikian, lantas ia seakan angin serangan telapakan tangan
telah mengarah dadanya, Itulah serangan Kim Toa Ki yang tidak mau mengasih ketika
si bangsat ngoceh lebih lama, jago dari oey-san-pay itu memang sangat benci Teng
Leng, pengrusak kesucian kaum wanita. Di Seng keepo sebenarnya ia sudah hendak
turun tangan, kalau ia tidak mengingat perbuatannya itu kurang baik terhadap dirinya
tuan rumah. Sejak meninggalkan Seng-keepo Kim Toa Ki terus menguntit penjahat cabul itu,
tanpa disadari. Kebetulan sekali ketika penjahat perempun itu memasuki kamarnya Ho
Tiong Jong diikuti Kim Toa Ki dan lantas mengintai perbuatannya dalam kamar.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 475
yoza collection Ketika ia melihat penjahat itu membukai kancing bajunya Seng Giok Cin, hatinya
gusar bukan main tanpa menunggu lagi ia sudah menerjang masuk melalui jendela
yang mana tidak terkunci. Ternyata penjahat cabul itu sangat gesit, sebab serangannya
Kim Toa Ki dapat dipunahkan dengan kegesitannya.
Kemudian ia mengebut dengan lengan bajunya dan saat itu lampu menjadi padam,
Keadaan dalam kamar menjadi gelap. pintu tampak terbuka dan si penjahat meloloskan
diri, kemudian lompat kegenteng hendak melarikan diri lebih jauh.
Tapi ia tidak menyangka sama sekali, kalau Kim Toa Ki gerakannya ada lebih gesit
lagi, karena belum berapa langkah ia lari, Kim Toa Ki sudah menyandak dan mengirim
serangan dahsyat dengan angin pukulannya, hingga si penjahat terpental tubuhnya dan
menggelundung jatuh lagi ketanah.
Dengan kesakitan ia bangun dan lekas-lekas mau menghilang, tapi Kim Toa Ki
sudah berada lagi didepannya, Kini ia tanpa dapat ditangkis oleh si terjahat cabul,
pukulan geledek dari Kim Toa Ki sudah bersarang didadanya, seketika itu juga Teng
Leng terhuyung-huyung sambil memuntahkan darah segar dari mulutnya.
Kemudian ia rubuh dan-.. jiwanya melayang menemui raja akherat untuk
beruntungan akan dosanya yang sudah berbuat banyak kejahatan didalam dunia.
Demikian ada bagiannya si penjahat cabul yang dikutuk oleh masyarakat.
Kim Toa Ki datang mendekati ia memeriksa dan dapat kenyataan memang TengLeng sudah tidak bernyawa lagi, ia kemudian meninggalkan sang korban dan masuk
ke dalam kamarnya Seng Giok Cin, ia menyalakan lampu, lalu menghampiri sinona yang
sedang rebah tidak ingat keadaan disekitarnya.
ia mendadak melihat badannya Seng-Giok Cin yang bajunya sudah terbuka separuh.
cepat-cepat ia bertindak keluar dan rapatkan lagi pintu kamar. Dengan tindakan lebar
ia pulang ketempat penginapannya sendiri. ia mengetuk kamar disebelah kanan yang
ia sewa. Sumoy, sumoy, bangun.. Ada urusan penting yang memerlukan pertolonganmu.
Lekas bangun sebentar. demikian sambil mengetuk pintu, Kim Toa Ki telah
membanguni sumoaynya ceng Ie yang tidur dikamar tersebut.
Aaaa.. ada apa suheng" tanya ceng ie dari sebelah dalam, suaranya marahmarahan.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 476
yoza collection Bangun sebentar, ada urusan penting perlu dikerjakanAh, suheng sebaiknya itu dilakukan besok pagi saja, aku ngantuk.. .
Kim Toa Ki tak berdaya, ia kenal baik tabiatnya sang sumoy kalau sudah tidur tak
mau dibangunkan meskipun ada kejadian apa juga.
Setelah ia terpekur sejenak. mendadak ia mendapat serupa pikiran yang
dianggapnya akan membikin sang sumoy dapat bangun.
ia lalu mengetuk lagi dan berkata. Sumoy si penjahat memetik bunga hampirhampir saja masuk..
Haaa.. . dia terdengar ceng ie lompat bangun dari tempat tidurnya.
Dilain saat tampak pintu kamar terbuka dan ceng ie sudah berdiri dipintu dengan
pakaian untuk jalan malam, Mana dia suheng" Kurang ajar, aku sebelum dapat
membunuh mati orang cabul itu hatiku belum merasa puas. katanya dengan bengis,
hingga Sang suheng ketawa nyengir karena akalnya berhasil.
Hampir masuk bukan kekamarmu sumoy, dia hampir kekamarnya seorang wanita
dilain tempat penginapan, mari kita kesana, untuk mengepung dirinya, Masa iya dia bisa
lolos dari tangan kita" kata Kim Toa Ki.
ceng ie tanpa diminta kedua kalinya, dengan lantas merapatkan pintu kamarnya
dan mengikuti pada suhengnya yang jalan dimuka menuju ketempat penginapannya
Seng Giok Cin. ooOOoo NONA ceng di bawa ketempat di mana Teng Leng menggeletak dalam keadaan
tidak bernyawa, dari jauh ceng ie dapat melihat ada orang menggeletak ditanah, lalu
menanya pada suhengnya, Hei, suheng, didepan itu ada orang yang menggeletak. siapa


Ilmu Golok Keramat Bu Tek Sin To Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dia " Dia adalah penjahat yang barusan kuberitahukan padamu, sumoy.
Kan bilang kita akan mengepung penjahat, sekarang dia sudah menggeletak dalam
keadaan tidak bergerak. buat apa mesti dikepung lagi " ceng ie melirik pada suhengnya
sambil monyongkan mulutnya.
Kim Toa Ki ketawa nyengir mari kita lihat dia Dilain saat keduanya sudah berdiri
dekat tubuhnya Teng Leng.
Ilmu Golok Keramat - Halaman 477
yoza collection Dia sudah mampus, siapa yang membunuh dia. tanya ceng ie Aku sendiri yang
membunuhnya. celaka tiga belas. menggerendeng ceng ie sambil putar tubuhnya dan hendak
kembali ke tempat penginapannya.
Eh, eh nanti dahulu, sumoy.. . kata Kim Toa Ki gugup, sambil pegang lengannya sinona, hingga si nona terpaksa merandek.
Rajawali Sakti Dari Langit Selatan 4 Lima Sekawan 7 Memburu Kereta Api Hantu Jejak Di Balik Kabut 5
^