Pencarian

Pendekar Harpa Emas 4

Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana Bagian 4


gurau dalam kamar , jeritan-jeritan manja dari liang-siang-kui
memenuhi ruangan kamar , "brak.." pintu kamar jebol "hei"
siapa kamu " , song-kuntek membentak marah , "coa-lun
dengan wajah bengis mendekati ranjang , song-kuntek yang
melihat wajah bengis itu memberanikan diri menerjang , tapi
sebentar saja tangannya sudah ditelikung coa-lun , song-kuntek meringis kesakitan sementara liang-siang-kui meringkuk
menjerit minta tolong , empat pengawal rumah song-kun-tek
sudah tidak berdaya tertotok lemah digardu jaga "kamu teriak ,
aku gorok leher suamimu ini , ancam coa-lun , siang-kui
semakin takut , tubuhnya menggigil dengan wajah pucat ,
"plak..plak.." kepala kun-tek terasa pening dan menggeloso
dilantai , coa-lun menarik leher baju kun-tek , "heh" kalau
kamu sayang nyawa , kamu harus serahkan istrimu untuk liwangwe , "ja..jangan " jangan li-wangwe mengambil istriku ,
ambillah semua hartaku , tapi jangan diambil istriku , "li-wangwe
inginkan istrimu , bentak coa-lun dengan muka sangar dan
melototkan mata , kun-tek nekat memberontak , tanpa terduga
mencakar muka coa-lun , memeluk tubuhnya memaksa dia
bergulingan "bangsaaat , buk"buk" ,coa-lun naik darah
200 memukuli tubuh dan muka kun-tek , muka kuntek habis babak
belur hidungnya patah , mulutnya hancur , namun perlawanan
tidak menurut aturan itu membuat nafas coa-lun sesak , karena
sambil bergulingan mukanya dicakari bahunya kena gigit ,
rambutnya dijambak membuat coa-lun gemas dan marah
sehingga pada pukulan terakhir "praak?" kepala kun-tek
hancur , siang-kui menjerit histeris menubruk suaminya ,
"aaaa" " rambutnya dijambak coa-lun , "jika kau tidak diam
kuhabisi juga nyawamu , "bunuh" bunuhlah saya , teriaknya
sambil mencakari muka coa-lun , coa-lun sekali lagi merasakan
perih pada mukanya , kalau tidak ingat perempuan ini di
inginkan suhunya , mau rasanya memukul kepala siang-kui
sekali pukul , coa-lung menotok siang-kui dan membopongnya ,
coa-lun keluar , ketika lewat gardu penjaga keempat penjaga itu
ditendangi kepalanya hingga hancur
Sesampai dirumah Li-seng , siang-kui di peram dalam kamar
dan setiap hari li-seng datang menjenguk dan membujuknya ,
hampir seminggu siang-kui menjerit dan memberontak , namun
akhirnya siang-kui menyerah juga , siang-kui tidak mengerti
kenapa tidak ada pihak mertuanya yang menjabat tihu di wuhan
mencoba menyelamatkannya , siang-kui tidak tahu bahwa
mertuanya juga sudah diganyang li-seng dua hari setelah dia
berada dirumah li-seng , Li-seng merasa gembira mengadakan
pesta semalam suntuk akan selirnya yang baru ini
Han Tiong dalam pengejarannya pada siang-kiam-kwi , hari itu
dia memasuki wuhan , dalam sebuah rumah makan Han Tiong
sedang mengaso dan makan , ketika sedang bersantap ,
seorang lelaki mendatangi pemilik rumah makan "kao lopek , Li-
201 kongcu minta kepada lopek untuk mengosongkan rumah
makan , karena Li-kongcu mau mengadakan pesta disini , dan
sebentar lagi dia akan menuju kesini , "b..baik baik.., sahutnya
sambil menjura berkali-kali , kemudian orang itu keluar , lalu
para pelayan minta pada tamu supaya segera meninggalkan
tempat , banyak tamu dengan segera meninggalkan tempat ,
Han Tiong yang sedang makan didekati pelayan , "maaf siucai ,
tolong segera meninggalkan tempat , karena tempat ini mau
dipergunakan Li-kongcu , "maaf lopek , saya pendatang disini ,
dan sedang makan , sebentar lagi saya selesai , setelah selesai
saya akan segera meninggalkan tempat ini , "aih.. Li-kongcu
akan segera datang berbahaya sekali jika siucai tetap disini dan
kami akan rugi besar ,baru saja pelayan selesai bicara ,
"terdengar seruan "Li-kongcu sudah tiba" ,pelayan itu berubah
pucat , melihat kongcu pamogaran yang separuh tua dan
tampan anak bungsu dari Li-seng yang bernama Li-hoat itu
telah memasuki rumah makan , "kenapa rumah makan tidak
dibersihkan , dan sampah masih ada disini , teriaknya kepada
pemilik rumah makan sambil melirik kemeja Han Tiong , pemilik
rumah makan segera berlari menyembah-nyembah , "maaf
kongcu , para tamu sedang bersantap , jadi..jadi tidak bisa
tepat waktu , "huh " kamu riskan sama orang dan tidak takut
padaku ! "plak", bentaknya sambil menampar muka kao lopek ,
kemudian seorang pengawal Li-kongcu mendekati meja HanTiong , "heh orang tolol , apa kamu tidak tahu Li-kongcu tidak
boleh dibantah ! , "aku orang pendatang dan sedang makan ,
seharusnya kongcumu memesan tempat ini jauh sebelumnya
sehingga pemilik ini bisa mempersiapkannya , "bangsat kamu
berani menjawab ! plak" auuuhg.. , dengan marah dia
mengayunkan tangan menampar muka Han Tiong , tapi tangan
202 itu ditangkap Han Tiong sehingga Li-koncu merasakan
tangannya menghantam baja sehingga dia menjerit karena
tangannya keseleo rasa mau patah , "sialan , kamu melawan ,
bentaknya dan hendak menerkam kepala Han Tiong , namun
sebelum niatnya tercapai tubuhnya terlempar mau menimpa LiKoncu , Li-kongcu mengibaskan tangannya dan tubuh diudara
itu melenceng menghantam tiang keras dan atos , tubuhnya
terhempas ke lantai dan tidak bergerak , tewas
"Jika kesadaran hilang entah kemana
si manusia akan selalu jumawa dan alpa
merasa diri sendiri pemilik semua
sehingga nyawa dipandang tiada harga
"hahah..hahah , jadi maumu apa anak muda , apa kamu sudah
punya nyawa rangkap sehingga berani menentang aku " ,
"kamu patut dihajar kongcu hina , Han Tiong dengan cepat
mencelat dan menyerang , Li-hoat menyambut serangan itu
"plak .. aghh , tubuh Li-hoat terlempar keluar rumah makan dan
berpoksai mendarat ditanah , mukanya pucat , adu tenaga itu
membuat dia tidak bisa mempertahan diri , "huh" ada
kepandaian rupanya , sehingga mau berlagak depan kongcumu
, Li-kongcu menyerang dan pertempuran seru pun terjadi
dipasar yang ramai itu , banyak orang menonton dari kejauhan
dan baru tigapuluh jurus Li-hoat sudah terdesak hebat ,
kemudian dia mencabut pedangnya dan menyerang dengan
ganas , Han Tiong mencabut kipasnya memapaki gulungan
pedang yang bagai angin puyuh itu , tapi kali ini ilmu
pedangnya menghadapi lo hai san hoat dari tangan pemuda
gembelengan , setelah lewat limapuluh jurus serangan li hoat
203 yang membabat kaki Han Tiong mengenai sasaran kosong ,
karena Han Tiong mencelat keatas dan tiba-tiba kain kipas
yang bagaikan baja ditangan Han Tiong mengembang
mengincar mukanya , sehingga dia kelabakan dan membuang
kepalanya kebelakang dengan mengundurkan langkah
kebelakang dan "tuk " breet" gagang kipas sudah menotok
tangannya hingga lemas dan pedangnya jatuh , dan tidak
sampai disitu kibasan kain kipas yang mengembang merobek
baju bagian dada dan menorehkan luka sayatan , dadanya
mengeluarkan darah , muka Li-hoat seakan tidak berdarah , dia
adalah sute dari siang kiam kwi , datuk ternama dalam thian-te
sam kwi yang merajai rimba persilatan , "serang ". , serunya
kepada anak buahnya dan diapun sambil memungut
pedangnya dengan tangan kiri kembali menyerang , anak
buahnya yang ada sembilan orang serta merta bergerak
menyerang , namun kali ini mereka membentur gunung thaisan
, ibarat laron digoda api , tubuh mereka susul menyusul
bergedebuk kebumi , hanya tiga gebrakan sembilan pengawal
itu sudah bergelimpangan , dan kembali Li-hoat sendirian , dan
berselang beberapa lama diapun kembali menerima tusukan
ujung kipas yang menyatu dipundaknya seperti tertusuk pisau ,
pundak itu terluka dalam dan mengucurkan darah , orang-orang
yang menonton makin ramai saja .
"masihkah si kongcu jumawa akan terus berlagak
jika iya kenapa masih diam berdiri tegak
apa nyali sudah pudar tetelungkup tengkurap
dihadapan boanpwe kim khong taihap
204 mendengar akhir syair itu banyak terdengar seruan tertahan
"wah.. dia kim khong taihap" diantara penonton yang dari
kalangan kangowu , Li-hoat yang mendengar itu seruan-seruan
itu makin pucat , nama kim khong taihap sudah sampai ke
daerah barat ini , pendekar yang tidak pernah membunuh tapi
membuat penjahat tidak bisa tidak gulung tikar setelah
berhadapan dengan pendekar ini , banyak decak kagum disana
sini melihat pendekar yang masih muda serta tampan dan
gagah ini , ada sebait syair yang beredar ditengah masyarakat
kerajaan sung selatan ini yang berpunca dari daerah selatan
dan menyebar keseluruh penjuru yang dibawa oleh para
piawkiok yang sudah aktif selama lima tahun terakhir dan oleh
para pendekar yang beredar dari mulut kemulut
"daerah binasa oleh penindas gelap
jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap
"Kim Khong taihap , jika engkau punya nyali , aku tunggu
engkau dirumahku , segalanya akan diselesaikan disana ,
kemudian dia berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan
cepat , sauasana didepan rumah makan itu sejenak hening dan
seorang lelaki seperuh tua mendekati , "kim khong taihap ,
perkenalkan saya yap hui song , kim to go bi san (golok emas
dari gunung gobi ) , saya sudah lama mendengar nama taihap ,
tak dinyana hari ini dapat bersua , membuat hari terasa lega
dan gembira ,ujarnya dengan menjura "ah " yap sicu yang
baik , aku juga senang dengan pertemuan ini , "adakah yang
ingin sicu sampaikan , "hmh" baiknya kita kerumah saya
205 taihap , tidak jauh dari sini , baiklah yap sicu , tapi janganlah
panggil taihap setelah perkenalan ini , nama saya kwee Han
Tiong , "baiklah kwe sicu , marilah kita kerumah saya , setelah
membayar makanan , Han Tiong mengikuti yap hui song
kerumahnya "kwe sicu , pertandingan tadi tentu akan berbuntut panjang ,
apalagi li-kongcu sudah menantang , "benar pendapat yap sicu
, lalu bagaimana yap sicu " , "begini kwe sicu , keluarga Li
adalah tuan tanah berbahaya di wuhan ini , kesaktian mereka
sangat hebat , yang tadi itu adalah li-hoat anak bungsu dari liseng yang berjulukan bu-tek kiam ong (raja pedang tanpa
tanding) , li-seng adalah adik dari suma ceng hoat see-sin
lohap (pertapa sakti dari barat ) guru dari siang kiam kwi salah
satu dari thian-te sam kwi jadi Li-seng terhitung susiok dari
siang kiam kwi , "hmh" kebetulan sekali kalau demikian , aku
lagi mengejar siang kiam kwi yang larinya mengarah ke wuhan
ini , sela Han Tiong , "hah.. taihap .. eh.. kwe sicu memburu
siang kiam kwi " seru yap hui song terkejut , "benar yap sicu ,
dan boleh jadi siang kiam kwi berada dirumah pamannya ini ,
sahut Han Tiong , "wah" aku Han Tiong , sangat
berterimakasih akan keterangan yang sangat besar gunanya ini
, sehingga aku tahu kemana tujuanku yang sebenarnya ,
"sebenarnya kwe sicu mau menuju kemana " , "ketempat seesin lohap , sahutnya , makin heran yap hui song , "lalu
bagaimana kwe sicu , apakah sicu akan mendatangi rumah
keluarga Li " , "benar yap sicu , sekarang aku akan pamit dan
hendak kesana , tapi jika tidak keberatan yap sicu memberitahu
tempat keluarga Li , ini , "ah .. tentu dengan senang hati aku
akan memberitahu kwe sicu , namun berhati-hatilah kwe sicu ,
206 "ya , yap sicu , aku akan berhati-hati , "dari sini sicu terus ke
timur , sampai sicu melihat kawasan rumah-rumah besar , dan
kawasan itu ada rumah bercat warna merah dipagari tembok
berwarna kuning , itulah rumah keluarga Li , "terimakasih sicu
atas perkenalan , dan informasinya , dan sekarang saya mohon
pamit , jura Han Tiong dan kemudian dia keluar dan terus
menuju tempat Li-seng Di dalam rumah Li-seng , para pengawal banyak berkumpul di
lian bu-thia , disebelah depan duduk Li-seng dan kedua orang
anaknya , serta siang kiam kwi , kaeadaan itu bermula dari
kedatangan Li-hoat yang terluka , "kamu kenapa sute " tanya
siang kiam kwi yang sedang berada di beranda rumah , dia
sudah satu minggu dirumah susioknya , "aku bertemu dengan
kim khong taihap dirumah makan , ringisnya menahan sakit ,
"hah" kim khong taihap , celaka " "keluhnya , "apa yang
celaka " , seru suara Li-seng yang tiba keluar dari dalam ,
"susiok .. , kim khong taihap telah sampai disini , jeritnya pucat ,
Li-seng heran melihat perubahan muka siang kiam kwi ,
"emang kenapa dengan kim khong taihap " bentaknya , "susiok
, teculah yang sedang dicarinya dan dia sudah sampai di
wuhan ini , "hah" biarkan dia datang dan kutebas lehernya ,
"jerit Li seng marah , "lalu bagaimana , Hoat-ji " " saya
menantangnya datang kesini ayah , "bagus " sekali dia datang
berarti ular mendatangi penggebuk , pongahnya lantang , "Tapi
susiok tolong dengar tecu sekali saja , pinta siang kiam kwi ,
"apa lagi yang mau didengar .. bow ji , bentaknya marah ,
"susiok tentu sudah bisa mengukur kemampuan tecu dan hoat
sute bukan " , hah .. lalu ". kalau mengalahkan kamu berdua
saja aku mampu , tentu aku sudah mengukur kemampuan kim
207 khong taihap yang jelas sedikit diatas kamu , bantahnya
sombong , "susiok , kepandainku satu tingkat diatas mou sute ,
dan kemampuanku seimbang dengan dua rekanku toat beng
kwi dan tok sim kwi , dan kami bertiga sudah mengeroyok kim
khong taihap , tapi masih kami kewalahan dan melarikan diri ,
dan bukan hanya itu bahkan tiga murid kami yang setingkat
dengan hoat sute beramai-ramai ikutan dalam keroyokan itu ,
kami tidak mampu susiok , sahut siang kwi , mendengar itu
bagai disengat kalajengking Li-seng terkejut mendengarnya ,
"mustahil , jeritnya , sementara li-mou dan li-hoat meleletkan
lidah mendengar perkataan siang kiam kwi yang merupakan
tokoh utama datuk dunia persilatan , "namun itulah
kenyataannya susiok , "hemm , Li-seng mendesah ,
kejumawaannya ciut meleleh , keponakannya yang hanya
setingkat dibawahnya , tak bisa dia bayangkan betapa lihainya
musuh yang akan mendatanginya ini , "begini saja , jika
demikian bow ji , kita harus pasang jebakan untuk
menundukkannya , "bagaimana caranya susiok , "undang dia
masuk ke lian bu-thia , ditengahya itu ada perangkap , kita
kurung dia disana sampai mampus , "coba panggil gu toan
kesini , perintah Li-seng pada Li-mou , beberapa lama
kemudian Li-mou datang bersama Gu-toan murid kepala
pengawal Li-seng , "Gu-toan , kamu siaga di tempat kunci
rahasia pembuka perangkap di lian bu-thia , saat engkau
dengar saya bersuit maka buka perangkap dan lalu tutup balik
dalam hitungan lima , dan kita berempat saat kim khong taihap
sibuk dengan memecahkan kiam thian tin (barisan pedang
langit) saat dia berpoksai kita berempat serang dia sehingga


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dia terpaksa berpoksai kearah lubang perangkap , semuanya
mengangguk mengerti , "sekarang kita ke lian bu thia dan
208 kumpulkan kiam thian tin , dan kamu Gu Toan , karena hoat-ji
sudang menantangnya tentu pendekar itu akan datang
berdepan , nah sampaikan kepada pengawal didepan untuk
menerima kim khong taihap dan membawanya ke lian-bu thia ,
lian bu thia pun jadi ramai , sepuluh orang kiam thian tin sudah
diberi petunjuk , dan yang lain-lain berjaga-jaga dipinggir
Han Tiong sampai dirumah Li-seng , seorang pengawal
mendekatinya , "siapa anda , enyah dari sini , bentaknya , aku
kim-khong taihap dan diundang oleh yang punya rumah , "kalau
begitu , mari ikut saya , Li-kongcu sudah menunggu anda di lian
bu thia , dengan wajah tenang Han Tiong masuk lian bu thia
dan menyaksikan hampir ada tiga puluh orang didalamnya
termasuk siang kiam kwi , "pemilik rumah telah mengundang
boanpwe dan sudah berdepan , bagaimana selanjutnya , "kim
khong taihap , aku bu-tek kiam ong Li-seng telah melihat
penghajaranmu terhadap putraku , jadi masuklah ke lian bu thia
kita berdua akan mengadakan pibu , ujar Li-seng dengan nada
keren , "untuk apa masuk lian bu thia jika yang empunya tidak
berada ditengah lian bu thia , "bangsat , cerdik juga pemuda ini
, gumam Li-seng , kemudian dia bangkit dari kursinya dan
berjalan ketengah , setelah itu Han Tiong masuk gelanggang ,
saat berhadapan , tiba-tiba li-seng berteriak "seraaang , dengan
kecepatan kilat barisan pedang ada yang bersalto ada yang lari
ada yang melompat , dalam sekejap Han-tiong dikurung
barisan kiam thian tin , dan Li-seng sudah kembali ketempat
duduknya dan bersiap dengan rencana keduanya , Han Tiong
yang terkejut akan taktik wibawa Li-seng tiba-tiba sepuluh
pedang dengan kecepatan kilat meluncur yang ditusukkan
dengan cara melompat lurus kedepan sehingga dia akan dibuat
209 sate , maka serta merta dia melompat keatas dan berpoksai ,
saat Han Tiong melompat keatas , terdengar siutan panjang
dan empat bayangan menerjangnya denga empat pedang , tak
dapat tidak dia berposai lagi dan "hah" tubuhnya langsung
melesak kedalam lobang perangkap yang tiba-tiba tertutup
hingga sekejap tempat itu gelap , Han Tiong tidak panik ,
dengan tusukan pedang garuda milik swat hong pada dinding
dia bergantungan dan terus melorot kebawah , baru tiga
tindakan dia sudah sampai didasar lubang , lubang itu dua
meter lebarnya dan tingginya dari lantai lian bu thia sepuluh
meter ., dasarnya ada air setinggi mata kaki
Susiok memang cerdik , puji siang kiam kwi setelah musuh
yang ditakuti itu terperangkap , dia bernafas lega dan
tersenyum , "orang sakti macam dia satu tahun baru kita buka
dan lihat bangkainya , Han Tiong sejak itu terkurung diruang
gelap itu , dia hanya pasrah dan bersemedi ,
Sudah enam bulan Swat hong dikurung dalam kamar kosong ,
di gyangtse tempat see sin lohap yang berumur delapan puluh
tahun bersama tiga orang murid thian-te sam kwi , dan lima
orang murid murid muda lainnya yang sepantaran dengan
bonita , tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan , swat
hong sudah merasa cemas karena Han Tiong belum juga
datang menyelamatkannya , hari itu dia termenung nelangsa
memikirkan nasib Han Tiong , hatinya sudah merasa pasti
bahwa Han Tiong mengalami celaka oleh kecurangan Thian-te
sam kwi , kalu tidak , tidak mungkin sampai selama ini Han
Tiong belum datang , pada bulan kesepuluh datanglah siang
kiam kwi , "bagimana kalian , apakah bi-lan masih bersama
kalian " , "masih suhu , dan dia kami krung dikamar kosong
210 dibelakang , "lalu tok sim dan toat beng bagaimana " , apa
sudah sampai disini " , "suhu belum sampai disini paman "
jawab lumina , tapi paman toat beng " sudah tewas , tambah
bonita , "apakah luka dalam suhumu amat parah sin hong ,
siang kiam kwi menatap pow sin-hong , "betul paman , ditengah
jalan suhu tidak bisa lagi bertahan karena kacaunya jalan
darahnya sehingga banyak sekali memuntahkan darah , dan
aku sendiri kalau tidak cepat sampai kesini dengan bantuan
bonita dan lumina yang kebetulan berpapasan dengan suhu
dan saya , saya akan mengalami nasib yang sama dengan
suhu , sesampai disini loncinpawe mengobati saya sampai tiga
bulan , "lalu bagimana dengan kim khong taihap suhu , tanya
bonita , "kim khong taihap , sudah tewas dijebak susiok kongmu
di wuhan , hari ini genap setahun dia dalam lubang itu dan
tentu sudah jadi bangkai , saya dua bulan yang lalu berangkat
dari sana setelah selama delapan bulan istirahat , wajah lumina
dan sin-hong sangat gembira mendengar berita kematian kimkhong-taihap , tapi wajah bonita malah tidak menunjukkan apaapa , tapi setelah bonita masuk kamarnya , air matanya
berderai , "tiong-ko .. ah.. benarkah engkau telah mati ,
keluhnya dalam hati Bagaimana yang dialami tok sim kwi " adakah nasibnya sama
dengan toat beng kwi sehingga belum sampai ke gyangtse "
dalam pelariannya tok sim kwi yang juga sama mengalami luka
parah dengan kacaunya jalan darah ditubuhnya terseok-seok
melarikan diri , dia menghindari berhenti di perkampungan atau
kota , pelariannya melalui jalan hutan dan gunung , berbulanbulan dia tinggal dihutan yang dia singgahi sambil mengobati
dirinya , jika ia akan melewati perkampungan atau memasuki
211 kota , dia memilih waktu malam untuk melewatinya , hingga
akhirnya satu tahun ia sampai ketempat sutenya di khangsi dan
masih berdiam disana , sutenya yang juga penjahat kawakan di
khangsi dengan senang mendapatkan suhengnya yang
terkenal salah satu thian-te sam kwi , makin mengepakkan
sayap kejahatannya , dan menumpuk harta yang banyak .
Lalu bagimana dengan Kim khong taihap , apakah perkiraan Liseng benar bahwa Kim Khong taihap tinggal bangkai , " selama
dalam ruang gelap itu , Han Tiong hampir tiga bulan mengisi
perutnya dengan air , satu saat tangannya meraba binatang
panjang licin sebesar induk kaki dibawah lumpur , dan binatang
itu banyak sekali , mulutnya tersenyum , "hmh" belut , pikirnya
, lalu dia tangkap dan dipanggang dengan tangannya yang
mengeluarkan hawa yang , hari itu dia memanggang hampir
lima puluh ekor belut dan diletakkan di dinding yang dibuatnya
sebuah liang , setiap hari dia makan satu ekor belut , baru
seminggu , dia merasakan rombongan belut datang lagi , dia
dengan gembira menagkapinya sehingga dia teringat swaktu
dia berumur lima tahun yang menagkap belut dibawah jalan ,
karena teringat itu teringat dia dengan mayat ibu swat hong ,
serta merta dia memikirkan swat hong , "hmh" bagimanakah
nasibnya " adakah ia baik-baik saja , pikiran itu ditutupnya
dengan hanya berdoa semoga swat hong baik-baik saja ,
selama setahun Han Tiong didalam lobang itu bersemedi ,
dicukupi dengan air dan panggang belut , saat dia bersemedi
dia merasakan tempat itu bergeming , otomatis ia memandang
keatas dan mengeluarkan tenaga singkang luar biasa sehinga
tubuhnya melayang keatas dan pada tindakan berikutnya
pedang ditancapkan didinding , dan mengayunkan badan
212 dengan singkang bertumpu pada pedang , matanya silau oleh
cahaya menyeruak kedalam lobang dan tubuhnya sudah melejit
keluar dari lobang sebelum ubin lantai itu sempurna terbuka ,Liseng dan kedua putranya dan para anak buahnya terperanjat
melihat tubuh yang melayang itu , dan Han Tiong , berdiri tegap
dengan wajah pucat , "seraang .. , teriak Li-seng , semuanya
menyerbu Han Tiong , dan "ting..ting" ting.. jreng..jrengg ..
jrengg , ilmu hong-hi-sin-jai meleburkan semua serangan
sehingga tubuh itu bertumbangan , "ting..jreeng" ting"ting"
jreeng" Han Tiong terus memetik harpanya, Li-hoat terjungkal
tidak berdaya memuntahkan darah segar , kemudian menyusul
Li-mou terduduk karena jantungnya makin terguncang , dan
akhirnya muntah menggelosor di lantai , hanya Li-seng yang
sejau itu bertahan , dia bersilat dengan lawan yang tidak
nampak mengelak dan menagkis , hampir dua jam ,
pertempuran unik itu berlangsung , Han Tiong keningnya
berkeringat sementara Li-seng sudang mandi keringat dengan
nafas senin kamis , dan petikan harpa itu berhenti , Han Tiong
berdiri dengan mulut tersenyum "bagaimana raja curang ,
bersiaplah kalau masih punya simpanan , ciat" kipas dengan
lo hai san hoat dan pedang milik swat hong dengan pat sian
kiam menggulung menyerbu , Li-seng dengan sisa tenaga yang
tadi terdesak dengan ilmu petikan harpa itu mengerahkan
tenaga , pada jurus keseratus "breeet , ah,, breet , uhh , craak ,
aaauuuuh " tubuh tua itu bermandi darah yang mengucur dari
telinganya yang terbabat putus dan keningnya yang tergores
menerbitkan jalan darah keluar , serta perutnya yang juga
tergores panjang , nafasnya ngos..ngosan hampir putus ,
"sekali lagi orang tua curang , serangan Han Tiong datang lagi
dengan pedangnya dia memapaki pedanng dan berkelit
213 menghindar , dan pada gebrakan kesepuluh bret.. ughh.. tuk ,
prangg akh., breeeet , aughhss " dagunga tergores kain kipas
kemudian pundaknya kena totok gagang kipas dan pedangnya
jatuh kemudian dadanya tergores kain kipas , dia terduduk
lemas dengan darah berceceran , dan saat itu kedua anaknya
siuman , "bangsaat , keduanya serentak menyerang , tapi
mereka menerima jotosan bian-sin-kun sehingga muka
keduanya matang pada jurus ke lima puluh , merekapun
terkapar didekat ayah mereka yang terduduk ,
"anak muda kami sudah kalah , maka bunuhlah kami , jerit Liseng putus asa , "kematian untuk seorang biang penjahat dan
penindas tidak memadai , ketiganya menatap Han Tiong tidak
menegerti , "apa maksudmu anak muda , tanya Li-seng ,
"apakah kalian mau mendengarkan apa yang akan kukatakan "
, "apa itu anak muda , "kalian anak beranak , telah banyak
melakukan penindasan , oleh karena itu patulah kalian dihukum
, namun hukuman tergantung pada jawaban kalian , hening
sejenak , "saya memberikan dua pilihan yakni , kalian merubah
perbuatan aniaya kalian itu dengan kebaikan atau kalian hidup
tidak memiliki arti lagi , "bangsat " lebih baik mati , teriak LiHoat , sambil menyerang , dan terjadilah akibat mengenaskan
pada diri Li-hoat , sebelum sampai serangan itu ,
"kreekk..kreeeek" kreek , kreek prakk " tubuh Li-hoat ambruk
berlipat , semua sendi tubuhnya tanggal kedua bahu , kedua
siku , kedua lutut dan kedua puluh jari patah remuk , melihat
anak disayang itu ambruk berlipat mengenaskan , Li-seng
langsung menyerang , pada jurus keduapuluh apa yang Li-seng
mengalami apa yang dialami oleh anaknya hanya tambahnya
pinggangnya sebelah kiri amnrol dan lepas , Li-mou terkesiap
214 gemetar , "apakah anda sudah memilih , cepat beri jawaban ! ,
bentak Han Tiong , "ah.. ayah .. serunya lirih melihat ayahnya
teronggok pingsan didepannya , "taihap.. aku hanya mengikut
apa yang dikehendaki oleh taihap , "aku tidak ada kehendak
pada keluarga Li , aku tanya sekali lagi , apa pilihanmu pada
dua pilihan yang kutawarkan , merubah diri atau tidak berarti ,
sahut Han Tiong tajam , "taihap aku akan merubah diri ,
kegelapan keluarga li yang selama ini akan kucuci ,
"bagiamana cara mencucinya " , "saya akan kembalikan semua
milik orang-orang yang selama ini kami tindas , saya akan
berlaku baik dan tidak macam-macam lagi dengan orang lain ,
"baguslah kalau begitu , lakukanlah yang menurut kamu terbaik
, aku akan tetap disini selama dua hari
keesokan harinya , barisan pengawal keluarga Li .. mengangkut
banyak peti dengan kereta mendatangi tempat-tempat seperti
bu-koan yang hampir nyaris seluruh bukoan yang ada di wuhan
, sebagian para hartawan , dan kantor-kantor pemerintahan ,
dan kemudian rumah-rumah miskin penduduk wuhan
mendapatkan derma sepuluh tahil per-rumah ,gudang yang dua
hari yang lalu padat dengan mata benda berharga , sekarang
kosong , "taihap , semuanya sudah dikembalikan , dan derma
sudahpun diberikan sebagai awal dari pencucian kejahatan
keluarga Li , "aku bangga dengan pengertianmu Li-twako , dan
aku sangat gembira dengan apa yang kamu lakukan , semoga
dihari depan saat aku lewat wuhan , aku berharap dapat
kehormatan jamuan dari mu li-twako , mendengar itu meledak
tangis Li-mou sambil memeluk kaki Han Tiong , "taihap " apa
yang engkau katakan taihap , ahh .. jika engkau datang taihap
ketuklah pintu rumahku , aku akan menyambut mu sepenuh
215 kegembiraan , "sudahlah Li-twako , Han Tiong mengangkat
tubuh Li-Mou dan berdiri didepannya , Li-mou yang melihat
mata Han Tiong berkaca-kaca karena perbuatannya yang
memeluk kakinya , tak dapat menahan diri memeluk Han Tiong
, taihap " , sesuguknya dengan pelukan erat , Li-twako
namaku Han Tiong she kwe , panggil aku sebagai sutemu ,
"baiklah tiong sute , "nah aku berangkat li twako , perjalanku
masih jauh , "kemanakah engakau akan pergi sute , "aku akan
ke Tibet menemui Siang kiam kwi suhengmu dan supekmu see
sin lohap , "hmh.. baiklah sute , apapun urusanmu disana ,
tempat supek see sin lohap ada di kota gyangtse dan hatihatilah , "terimakasih li twako ,aku akan ingat pesanmu , sahut
Han Tiong dan diapun lenyap dari situ , membuat Li-mou
terkejut berdecak kagum , penduduk wuhan sejak itu hidup
dalam keharmonisan , berita kim khong taihap menjadi buah
bibir dan cerita menjelang tidur , terlebih cerita satu tahun kim
khong taihap berada didalam lobang gelap tanpa makanan
menembus dari rumah keluarga li ke punjuru wuhan , membuat
cerita lebih kim khong taihap adalah jelmaan dewa yang turun
kebumi Gyangtse , tempat see sin lohap disebelah belakang , dua
orang laki-laki dengan gerakan gesit memasuki ruangan
dimana swat hong , ditahan , tubuh swat hong sudah kurus
matanya sayu , sejak sebulan lalu dia dengar bahwa Han Tiong
telah tewas di wuhan , masuk perangkap susiok siang kiam kwi
, hal ini dia dengar dari Lumina , yang mendatanginya ,
makanlah perempuan sial , kalau tidak karena suhu
memerlukanmu tentu kau sudah kubunuh , gerutunya , "jangan
dibunuh lumina sayang , kalau paman tok sim tidak
216 memerlukannya , aku tidak menolak jika diberikan padaku ,
sahut seorang pemuda tampan umur dua puluh dua tahun , "ah
kau ini kao koko , perempuan mana yang tidak kamu tampung ,
cibirnya dengan kerling menggoda , "hahaha.. hahaha , lumina
moi , tapi tidak ada perempuan yang seindah matamu ,
seranum bibirmu dan sebagus tubuhmu nan liu , rayunya
dengan senyum manis , "hik..hik.. gombal ", cela lumina
dengan tawa genitnya , "benar lumina sayang , daripada untuk
kao suheng , baikkan serahkan padaku , sahut seorang
pemuda lain yang bermuka tidak setampan kao cung sin , tapi
juga tidak terlalu jelek , matanya terlalu cipit dan mukanya
kekuning-kuningan , "hik"hikk.. sie koko juga pingin dapat
bagian , "yah , kalau ada yang mau dibagi tentu dong aku ingin
dapat bagian , sahut sie lui kong , "eh " perempuan binal dan


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kalian berdua lelaki genit , pergi kalian dari sini , muak aku
melihat muka kalian , cela swat hong marah , " heh ..
perempuan pandir sudah tahu disarang harimau masih mau
berlagak , balas lumina marah , "apa kamu kira kekasihmu itu
akan datang menyelamatkanmu " , hik..hikk , kekasihmu itu
sudah mati di wuhan di perangkap didalam lubang oleh
loncinpawe susiok paman siang kiam kwi , "kamu bohong , aku
tidak percaya , "hik..hik.. hikk .. , sebulan yang lalu paman siang
kiam kwi sudah sampai disini ,dan menceritakan bagimana
mereka menjebak kekasihmu itu dalam lobang , dan bayangkan
saja , sebulan yang lalu genap satu tahun diruang gelap tanpa
ada makanan dan minuman , apa kira ia masih hidup "
hik"hik" , "tidak " tidak " kamu bohong , kamu bohooong "
teriak swat hong , "ya sudah .. kalau tidak percaya , silahkan
saja mengharap sampai kiamat , dengusnya sambil
meninggalkan ruangan itu dengan langkah aduhai , "jiwi koko ,
217 ayoklah kita ketaman , kita kumpul disana , kedua lelaki itu
mengikutinya sambil memuji-muji pinggul lumina yang aduhai
Swat hong dengan hati berkecamuk antara percaya dan tidak
akan cerita lumina , tapi kalau tidak benar kenapa Han Tiong
belum datang , ini hanya satu artinya bahwa memang Han
Tiong telah tewas , air matanya berderai , "koko" tiong ko " ,
jeritnya disela tangisnya yang mengguguk , hampir sebulan dia
masih membesarkan hatinya , namun penjelasan bagaimana
Han Tiong dijebak terngiang-ngiang ditelinganya , akhirnya
harapannya pun putus , dia sudah nekat mau mati saja , ketika
dia hendak membenturkan kepalanya ketembok satu hawa
pukulan menerpanya sehingga swat hong terhempas kelantai
dan di situ berdiri lumina , sin hong dan bonita , "mau bunuh diri
ya , cinta tidak sampai , jalan pintas mau mati , eh perempuan
goblok , suhuku masih membutuhkan darahmu , nanti saja
kamu matinya setalah darahmu dikuras suhu , bentak Lumina ,
kemudian mereka mengikat swat hong yang lemah itu karena
kalut , sedih dan putus asa bercampur jadi satu , sehingga
makannyapun tidak lagi dia perhatikan , dan setelah diikat ,
sudah dua hari dia tidak mau makan , tubuhnya sudah amat
lemah , pikirnya sudah bulat mau mati saja , dan pada hari itu
sie lui kong dan kao cung sin , mereka sudah berencana akan
mempermainkan swat hong sebelum mati , "sudah dua hari dia
tidak menyentuh makanannya , sayang suheng kalau
perempuan secantik itu kita lewatkan , bisik sie lui kong , "benar
marilah kita kesana , kita bermain-main dengannya sebelum dia
mati kelaparan 218 Swat hong melihat kedua lelaki itu dengan sayu , "mau apa
kalian , serunya lemah , swat hong bergidik mata yang liar
memandanginya dengan bibir dibasah-basahin , tanpa
menjawab keduanya langsung menggeranyangi tubuh swat
hong , swat hong menjerit lemah , kemudian mulutnya dibekap
sie lui kong ,swat hong meronta sekuatnya , tapi apalah daya
tubuh yang sudah lemah itu di hadapan tenaga dua lelaki kuat
yang sedang keranjingan birahi , "breet..breet , dua koyakan
lebar pada pakainnya telah membuat tubuh bagian depan swat
hong telanjang , dengan nafas memburu sebelah tangan sie
hendak meremas buah dada kiri swat hong , sementara kao
cung sin hendak meraba buah dada kanan dan tangan yang
lain mau mengusap paha , dan anehnya gerakan itu terhenti
badan keduanya kaku , swat hong yang sudah lepas ikatannya
dengan lemah menggeser tubuhnya yang lemah sambil
berusaha menutupi ketelanjangan tubuhnya , dan matanya
menangkap tubuh yang berdiri dibalik tiang dibelakang sie lui
kong , "hong moi .. , terdengar panggilan mesra , suara
kekasihnya dan matanya langsung mengarah keatas , wajah
tampan kekasihnya berada didepannya , suaranya tercekik ,
tangannya mengembang , air matanya mengalir deras , Han
Tiong yang berdiri langsung meraih kedua tangan itu dan
memeluknya dalam gendongan dan akhirnya suara itupun
keluar :tiong..ko.. tiong ko kemudian pecahlah tangis swat hong
"sudahlah sayang , bersyukur pada thian , kamu dapat selamat
, hibur Han Tiong sambil mengecup pipi dan mata swat hong ,
kemudian dia mencelat dari tempat itu dan menghilang
Han Tiong setelah meninggalkan wuhan dengan lari cepat
laksana terbang menuju ke gyangtse , dalam perjalanan ini dia
219 hanya melakukan istirahat sekedarnya dan kemudian dia terus
dengan gin-kang larinya yang luar biasa bagaikan kilat
menembus hutan keluar hutan menuruni lembah dan mendaki
bukit hanya dalam perkotaan saja dia berjalan biasa sehingga
dalam jangka kurang dari dua bulan dia sudah sampai di
gyangtse dan langsung ke tempat see sin lohap dari petunjuk
seorang warga , dia tidak masuk terang-terangan , karena dia
sudah belajar pengalaman dari butek kiam ong , dia mencelat
dari tembok sebelah belakang , tanpa ada yang menyadari dia
berada di samping ruangan kosong dimana swat hong ditahan ,
dan pendengarannya yang tajam menangkap jeritan lemah ,
kemudian dia mencelat naik keatap dan membuka genteng ,
dan darahnya bergolak melihat swat hong yang akan
dipermainkan dan langsung merotar kedua lelaki itu dengan
pecahan genteng ditangannya dengan posisi dimana keduanya
hendak mengeranyangi ketelanjangan swat hong , setelah
mendapatkan swat hong dia menuju kehutan sebelah barat
bangunan itu kemudian ditepi sungai dia berhenti , "mandilah
hong moi dan ganti pakainmu , bisiknya lembut , dia
menyerahkan buntalan yang ia sambar diatas meja dalam
ruangan penahanan itu yang ia tahu buntalan pakaian swat
hong , swat hong pun mandi dan membersihkan diri , kemudian
berpakaian , "kenapa kamu kurus begini dan tubuhmu lemah
hong moi " , "selama sebulan makanku tidak teratur karena
saya kira tiong ko tewas dalam lubang di wuhan , dan sudah
dua hari saya tidak makan tiong ko , jawab swat hong lemah ,
"hmh.. baiklah sekarang kita kekota , dan mencari penginapan
untuk istirahat dan bicara leluasa , Han Tiong langsung
menggendong swat hong dan berlari cepat kearah kota
gyangtse , setelah makan didalam kamar penginapan yang
220 dipesan diantar kekamar , tubuh swat hong terasa segar ,
senyumnya sudah mengembang , manjanya muncul didepan
kekasihnya ini , "aku bicara sambil rebahan tiong ko , marilah
ketempat tidur , dan duduklah disisiku , katanya lembut dan
dengan manja menarik lengan kekasihnya keranjang , dengan
senyum bijak Han Tiong menggandeng swat hong ketempat
tidur setelah swat hong rebah , Han Tiong duduk disisinya , "Koko ,
selama satu tahun lebih aku dikurung diruangan itu , mereka
menjaga makan dan minumku , karena tok sim kwi masih butuh
darahku , dan kata lumina siang kiam kwi dua bulan yang lalu
sudah tiba , dan meneceritakan bahwa tiongko dijebak dalam
lubang di wuhan oleh susioknya dan katanya tiongko sudah
mati karena setahun didalam ruang gelap tanpa makan dan
minum , hatiku hancur tiongko , sebulan aku masih
membesarkan hati dan berusaha tidak percaya bahwa engkau
mati koko , namun karena setahun lebih koko tidak juga muncul
, harapanku pupus , aku putus asa dan nekat membunuh diri
dengan membenturkan kepalaku kedinding tiga hari yang lalu ,
namun niat itu gagal karena aku dipukul lumina dari jarak jauh
dan kenekatanku itu tidak kesampaian , lalu karena takut aku
berbuat nekat lagi , maka aku diikat di tiang , dan selama diikat
akau tidak mau makan sampai dua hari , hingga koko datang
menyelamatkanku dari kebiadaban kedua lelaki itu , swat hong
menutup ceritanya sambil miringkan badan memeluk tangan
Han Tiong , "bagaimana koko , apa memang benar koko
dijebak dalam lubang " , Han Tiong mengangguk , "hah
setahun tidak makan dan minum , bagaimana bisa koko " swat
hong bangkit dari rebahannya dan duduk tetap dengan
221 memeluk tangan Han Tiong dan menatap wajah kekasihnya itu
dengan heran , "hong moi , hidu dan mati ada ditangan thian ,
kalau thian tidak menghendaki kematian seorang maka
bagimanapun usaha manusia untuk mematikannya tidak akan
terlaksana , dan sebaliknya jika seseorang thian kehendaki mati
sebanyak apapun usaha manusia berusaha
menyelamatkannya maka dia akan tetap mati
"benar selama satu tahun aku berada didalam lubang gelap itu ,
tapi thian memberiku makan , berupa belut yang muncul
menembus dasar tanah yang berair dan berlumpur itu , "selama
setahun aku makan panggang belut hong moi dan minum air
ayang aku duduki , jelas Han Tiong senyum sambil menyentuh
bibir swat hong yang melonggo mendengar penjelasannya ,
"hahp.. aih.. awww , huphh" , swat hong tersentak , menyadari
bibirnya ditowel Han Tiong dengan senyum manja dia
mengeluarkan suara hendak menggigit muka Han Tiong namun
bibirnya sudah dikulum bibir Han Tiong , jantungnya berdegup ,
hangat rasa selutuh badannya , kenikmatan yang teramat
nyaman menghinggapi seluruh pori-porinya ,birahinya
berdenyar membuat dia membalas kuluman lembut itu ,
demikian renyah , nikmat , nyaman dan puas saat bibir Han
Tiong melepas kulumannya , tiba-tiba wajahnya bersemu
merah dan malu , lalu dia dengan senyum dibibirnya dia
merebahkan kepalanya di pangkuan Han Tiong dan
menyembunyikan wajahnya keperut kekasihnya , Han Tiong
mengelus rambut indah itu , suasana itu berlangsung lama ,
hening dan ternyata elusan tangan Han Tiong pada rambutnya
membuat kenyamana tiada tara hingga swat hong tertidur
dipangkuan Han Tiong , Han tiong menggendong tubuh itu dan
222 memutar kearah pembaringan dan meletakkan swat hong ,
wajah itu demikian tenang , dan mulut itu masih mebayangkan
senyuman bahagia , Han tiong merebahkan diri di kursi yang
tersedia dan matanyapun terpejam terlelap tidur
Menjelang siang Lumina masuk ruangan penahanan swat hong
untuk mengantar makanan setelah mereka diperkenalkan
dengan dua tamu dari see sin lohap yakni dua orang kakek dan
nenek tua sebaya dengan see sin lohap ,sikakek yang dikenal
dengan julukan "pek mou kwi" (iblis rambut putih ) adalah guru
dari sie lui kong dan kao cung sin sementara si nenek adalah
"sim tok mo li" (iblis wanita berhati racun ) adalah guru dari liok
swi hoa dan dua gadis lainnya yang bernama khu gin bi , dan
song bi-lan setelah masuk , alangkah terkejutnya dia melihat sie
lui kong duduk dengan tangan sebelah melingkar dan tangan
yang lain seperti mencakar , sementara kao cung sin lengannya
yang satu seperti mencakar dan tangan satunya agak
menyamping seperti hendak menggapai sesuatu , dari keadaan
posisi itu lumina mengerti keduanya sedang menggeranyangi
tubuh swat hong , tapi swat hong kemana dan kedua lelaki
ceriwis ini kok bisa kaku dan gagu , dia melepaskan totokan
tapi tidak berhasil , berkali-kali dia coba namun tetap keduanya
diam tidak bersuara bahkan sudah rebah keduanya seperti
mayat kejang , karena tidak berhasil lumina keluar dan masuk
ruangan utama dan ketiga orang kedua tamu itu masih terlibat
pembicaraan beserta see sin lohap dan siang kiam kwi , siang
kiam kwi menatap lumina , "paman siang kiam , sie ko dan kao
ko berada diruangan tahanan dengan keadaan tertotok dan
tecu tidak bisa melepaskannya , mendengar itu pek mou kwi
langsung mencelat dan disusul yang lain , sesampai di ruangan
223 itu pek mou kwi langsung membebaskan kedua muridnya ,
setelah lepas mereka , mata pek mou kwi merah "plak"plak "
, ceritakan apa yang tejadi ! bentaknya sambil menampar
kedua muridnya , "suhu , kita kedatangan musuh dan
mebebaskan tahanan , sahut kao cung sin , :"benar suhu , ujar
sie lui kong menambahkan , "bagaimana orangnya , "orangnya
memanggul harpa emas dan sebilah pedang bergagang kepala
garuda , dipinggangnya terselip kipas warna putih dan
rambutnya panjang terikat pita warna putih , "Kim Khong Taihap
, ah celaka apa yang terjadi dengan susiok di wuhan "
keluhnya jerih dengan nada lirih , "orang yang mengejar mu
bow ji " sela see sin lohap , "sudah sekarang kita berkumpul
keruangan dalam , maka berkumpullah mereka dua belas
orang "ceritakan apa yang kamu ketahui tentang Kim Khong Taihap
bow ji dari asal mulanya , perintah see sin lohap tajam
"begini suhu , kim khong taihap baru muncul tujuh tahun yang
lalu , bermula dari kota kaifeng dimana dua kelompok golongan
kita yang dibawah panji yang tecu dan dua rekan saya toat
beng kwi dan tok sim kwi bangun yaitu thian-te sam kwi dan
berjaya selama dua puluh lima tahun , dua kelompok itu
menghilang dan kabarnya berubah haluan setelah bertemu
dengan kim khong taihap , kemudian kami mennyuruh satu
pembantu utama kami hek-mo yang mengurus bagian selatan
dengan mengumpulkan seluruh pentolan-pentolan golongan
kita untuk menangkap kim khong taihap dan hasilnya kami tidak
mendapatkan laporan , hek-mo dan seluruh anggota golongan
kita menghilang dan mengalami hal yang sama berubah halaun
sehingga seluruh daerah selatan golongan kita kehilangan
224 pamor dan jejak , selanjutnya kami menyuruh ketiga pembantu
lainnya pek-mo , ang-mo dan jeng-mo untuk mencari KimKhong Taihap dan membawa kepalanya , tapi sampai tiga
tahun ketiga pembantu itupun menghilang , entah mati atau
mungkin juga berubah seperti yang dialami anggota
sebelumnya , lalu kami bertiga berpencar untuk mencari KimKhong Taihap , dan akhirnya kami bertiga menemui pada KimKhong Taihap , pada mulanya Kim-Khong Taihap dikeroyok
empat oleh tok sim kwi dan lumina muridnya dan toat beng kwi
dengan sin hong muridnya , saat pengeroyokan itu terjadi tecu
dan murid tecu bonita masuk membantu , sehinngga kami
berenam mengeroyoknya , tapi dia amat luar biasa tidak bisa
kami desak sampai seharian penuh , karena untuk
menyelamatkan diri , saya pakai taktik menyuruh bonita dan
lumina untuk melarikan bi-lan anak bayi yang diculik dan
pelihara tok sim kwi untung syarat ilmunya siang-tok tapi umur
tiga belas tahun anak itu lolos dan muncul bersama kim khong
taihap saat kami menempurnya , dan menyuruh mereka
melarikan diri kesini , setelah bonita dan lumina pergi sampai
setengah malam kami terus berusaha mempertahankan diri dan
berharap pertahanannya lengah karena kehilangan bi-lan , tapi
kami tidak berdaya suhu , bahkan sin hong sudah tergeletak
dan pada saat yang tepat dia menjauh dari serangan kami ,
kami segera menyingkir dengan berpencar , toat beng yang
melarikan diri dengan luka dalam parah akibat jalan darahnya
berantakan oleh hawa "Im Yang" dari ilmu Kim khong Taihap
tewas ditengah jalan , dan tok sim kwi sampai hari ini entah


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bagaimana nasibnya , sementara tecu terus melarikan diri
sampai ke wuhan dan beristirahat di tempat susiok , Kim khong
taihap sampai di wuhan dan bertemu dengan hoat sute , dia
225 pulang kerumah dengan luka-luka dan juga meninggalkan
tantangan supaya Kim Khong Taihap datang ketempat susiok ,
siang kiam kwi berhenti sebentar , semua yang mendengarnya
melonggo termasuk see sin lohap dan dua sutenya pek mou
kwi dan sim tok moli , "Kim khong taihap datang dan disana
kami membuat jebakan , dan dia terjebak dalam lubang itu
tanpa makan dan minum selama setahun , menurut perkiraan
harusnya dia tewas , tapi sekarang dia muncul di sini , dengan
muka pucat siang kiam kwi menutup ceritanya , "dan dia telah
masuk kesini menghina muridku dan kita tidak tahu , sela pek
mou kwi geram ruangan itu hening , semua menatap see sin lohap , "apa kamu
nggak tahu dia murid siapa atau asalnya darimana , "siapa
gurunya , tecu tidak tahu suhu , tapi asalnya menurut yang
saya dengar dari pulau kura-kura suhu , "pulau kura-kura .."
gumam see sin lohap dan kedua sutenya , "ada apa suhu ,
kenapa dengan pulau kura-kura " " , "kalau dia dari pulau kurakura berarti dia ada hubungan dengan kim mo taisu , "kalau
dengan kim-mo taisu berarti musuh besar susiokong ban pi lo
cia (dewa locia berlengan selaksa) ,"tapi suheng ilmu kiam mo
taisu tidak lebih hanya lo-hai-san-hoat dengan kipasnya , Biansin-kun , tenaga saktinya , pat-sian-kiam-hoat dan cap-jit-sengkiam ilmu pedangnya , sela pek mou kwi , "dan apa yang
diceritakan bow ji , sepertinya kim khong taihap melebihi
moyangnya kim-mo-taisu , dikeroyok delapan dan tiga
diantaranya thian-te sam kwi , jangankan mengalahkannya ,
mendesaknya pun tidak bisa , bahkan keroyokan itu
dikalahkannya , sela sim-tok-moli , "lalu bagaimana suhu , apa
yang harus kita lakukan " " kalau dia datang , kita tammatkan
226 riwayatnya sampai disini , sela pek mou kwi , "kita bersiap saja ,
dia pasti datang , dengus see sin lohap
"kapan kita kembali keselatan tiong ko " tanya swat hong ,
setelah seminggu dipenginapan , "setelah urusanku dengan
siang kiam kwi dan gurunya selesai , "koko akan mendatangi
mereka " sahut swat hong , cemas , "iya moi-moi , dan kamu
tidak disini saja , semoga saja urusannya tidak lama , "tapi koko
, bagimana kalau engkau celaka , yang akan koko hadapi ini
adalah suhunya siang kiam kwi , biarkan aku ikut , jika akan
binasa . maka kita binasa bersama , "hong moi , soal binasa
tidaknya kita serahkan saja kepada Tuhan , sudahlah
tenangkan dirimu , dan doakan aku dari sini sehiga thian
memberikan kekuatan padaku untuk menghadapi mereka ,
"baiklah koko , kalau besok koko tidak kembali aku akan
kesana menyabung nyawa , selanya cemas , "baiklah , aku
pergi , Han tiong mengecup pipi swat hong dan lenyap dari situ
, "hah". Swat hong terkejut , dan takjub akan kekasihnya
sehingga sedikit banyaknya kecemasannya berkurang , swat
hong belum pernah melihat ilmu tan eng koan goat dari Han
Tiong hingga dia terkejut
"suhu..! dari pengalaman tempur dengan Kim Khong Taihap ,
ada satu ilmunya yang mengeluarkan haw Im dan Yang , ilmu
ini yang membuat peredaran darah kami kacau , hawa ini tidak
hanya keluar dari kedua tangannya bahkan kedua kakinya ,
"hmh" ketiga kakek itu bergumam , "kita akan perhatikan kalau
ilmu itu dikeluarkannya , selagi mereka sedang menjajaki ilmu
Kim Khong Taihap , muncul Han Tiong , "selamat bertemu lagi
siang kiam kwi " semua mata memandang kearah pemilik suara
227 , "Kim Khong taihap , ternyata nyalimu cukup besar untuk
datang kesini , ujar siang kiam kwi membesarkan hatinya ,
"anak muda apakah hubunganmu dengan kim-mo taisu kwee
seng ", "saya tidak tahu siapakah yang loncinpawe maksud ,
tapi jika kim-mo taisu adalah she kwee , maka tentulah ia
keluargaku , karena aku juga she kwee , "tapi benarkah engkau
berasal dari pulau kura-kura " , "hal itu benar loncinpawe , dan
kalau boleh tahu dengan siapakah saya berbicara " , "saya see
sin lohap , dan ini dua sute saya pek mou kwi dan sim tok
bimoli , saya suhu dari siang kiam kwi , setelah
memperkenalkan diri see sin lohap mengamati wajah itu ,
namun dia takjub karena tiadapun terbeyang kejerihan disana ,
"dengan maksud apa kim khong taihap mengunjungi kami " ,
"loncinpawe , urusannya sangat jelas , karena kita pihak yang
berseberangan , tugas loncinpawe menurutkan keinginan hati
yang sering menyempret merugikan orang lain , sementara
tugas saya menurutkan keinginan mengingatkan loncinpawe
untuk tidak merugikan orang lain , "kata-katamu sangat dalam
anak muda , tapi soal kebenaran , kebenaran mana yang kamu
maksud , bukankah kebenaran hanyalah soal untung dan rugi ,
"saya tidak membicarakan kebenaran menurut perasaan tapi
kebenaran mutlak , "bagaimanakah yang dikatakan kebenaran
mutlak " , "kebenaran mutlak itu berdasarkan nurani yang
paling dalam yang posisinya dekat kepada yang punya hidup
yakni Thian , saya mau tanya loncinpawe , memaksakan
kehendak kepada orang lain , nurani siapakah yang dapat
membenarkan " , "apakah nurani loncinpawe membenarkan "
tolong loncinpawe jawab kalau memang loncinpawe memiliki
nurani , see sin lohap terdiam , "hahaha"hahah , bagimana
kalau saya tidak punya nurani " apakah saya juga harus
228 menjawab " , "kalau loncinpawe tidak punya nurani ,
loncinpawe berbohong , yang ada hanya loncinpawe
mengingkari keberadaan nurani tersebut , kalau loncinpawe
mengingkarinya sama halnya tidak mengakui kemanusiaan diri
sendiri , jika kemanusiaan loncinpawe diri sendiri ingkari ,
apakah loncinpawe layak disebut manusia " Han Tiong
menatap mata see sin lohap , "bangsat ! , suheng..! untuk apa
mengajak bicara , lebih baik kita habisi saja nyawanya , sela
pek mou kwi sambil menyerang pukulan singkang yang dahsyat
, "blam.. , pertemuan dua pukulan sakti itu membuat tempat itu
bergetar , dan hasilnya pek-mou kwi terlempar empat tindak ,
Han Tiong kuda-kudanya bergeser satu tindak , pek-mou kwi
kembali menyerang , "blam.., kembali tempat itu bergetar dan
kembali pek-mou kwi terlempar dan Han-Tiong bergeser ,
kemudian pertempuran dahsyatpun terjadi , Han Tiong dengan
ilmu Im-Yang-Pat-hoat menyambut dan membalas serangan
pek-mou kwi , baru menginjak jurus ketigapuluh , pek-mou
sudah terdesak hebat , see sin lohap berdecak kagum , tanpa
dikomando sim tok bimoli menerjang , sehingga pek-mou
kedudukannya kembali normal
serangan demi serangan berkesiuran , pertempuran makin
dahsyat , hawa disekitarnya kadang panas kadang dingin ,
wajah yang tenang itu membuat see sin lohap menggeleng
kepala takjub , sementara muka kedua sutenya sudah kadang
merah kadang pucat , pada jurus kedelapan puluh keduanya
kembali terdesak , kuda-kuda mereka kacau dan tergempur ,
beberapa pukulan dan cakaran berhawa Im yang silih berganti
mereka rasakan , dalam hitungan jari keduanya akan ambruk ,
tapi siang kiam kwi maju menempur dengan pedangnya , "trang
229 " , pedang ditangkis harpa emas yang dengan cepat berpindah
dari punggung kedalam genggaman tangan kanan Han Tiong ,
dengan bantuan siang kiam kwi , susiok susiokbonya tidak lagi
tertekan , dua orang kawakan yang telah membuat nama besar
dimasa mudanya dan keponakan yang menjadi datuk dunia
hitam semakin gencar menyerang Han Tiong , kedelapan murid
muda yang menyaksikan pertandingan itu menjadi nanar ,
hawa Im Yang disekitar tempat itu sudah membuat kulit kebas
dan nyeri , sehingga kedelapan orang muda itu menyingkir
lebih jauh , Han Tiong yang baru sekarang mengkombinasikan
ilmunya yang dahsyat membuat ketiganya kalang kabut , kudakuda dengan ayunan dan tendangan dengan dasar im-yangma-hoat , harpa dengan sabetan dan tusukan dengan trik patsian- kiam-hoat yang sesekali terdengar petikan hong-hi-sin-jai ,
sementara tangan kiri membentuk cakaran im-yang-houw-hoat ,
patukan dan cengraman im-yang-tiaw-hoat dan im-yang-lionghoat , Im-Yang-pat-hoat berkombinasi dengan pat-sian-kiamhoat yang diselingi hong-sang-sin-jai membuat ketiganya
serasa bertemu sukongnya , menginjak jurus keduaratus ,
pedang siang kiam kwi terlepas , cambuk sim tok bimoli putus ,
keduanya terlempar dengan muka pucat , melihat itu see sin
lohap tidak bisa berdiam diri , maka diapun menyerang dengan
singkang luar biasa , "blaam , Han Tiong merasa sesak
,sementara see-sin-lohap tersedak dari sudut bibirnya mengalir
darah sesaat pertempuran terhenti dan kemudian dilanjutkan , Kim
Khong Taihap yang luar biasa kosennya itu dikeroyok empat
senior ternama dunia hitam , sekali ini Han Tiong benar-benar
di uji , keringatnya sudah mambasahi tubuh , dadanya sudah
230 sesak , namun keuletannya masih siaga , serangannya masih
handal , hari sudah berganti malam , kelima bayangan itu masih
bergerak cepat , hingga satu gebrakan luar biasa dari Han
Tiong , pukulan im-yang-sian-hoat membuat see sin lohap
terjengkang , yang walaupun Han Tiong merasakan dadanya
sesak , namun cakaran im-yang-liong-hoat menembus dada
siang kiam kwi , petikan harpanya membuyarkan serangan sim
tok bimoli dan gerakan susulan dengan pat-siam-kiam-hoat
menagkis pek mou kwi , dan hasilnya siang kiam tergeletak
tidak bernyawa dengan jantung menghitam terbakar , ketiga
lawannya mendelik marah , seranganpun dilancarkan kembali ,
jurus demi jurus , dentuman beradunya singkan dan bunyi
petikan berkesiuran , kedelapan orang muda itu yang melihat
siang kwi tergeletak serempak berlari mendekati pertempuran
namun tubuh mereka terjungkal karena hawa yang berkesiuran
, dan merekapun kembali menjauh , pertempuran itu makin
menggila , dan pada satu gebrakan pukulan im-yang-hoa-hoat
menerpa tubuh pek mou kwi sehingga terlempar berguling
ditanah , Han Tiong menerima pukulan sakti dari see sin hoat
sehingga tubuhnya terlempar kearah sim tok bimoli tapi
sungguh tidak terduga ,petikan harpa sesaat membuyarkan
pertahanan sim tok bimoli tak dapat mengelak tusukan gagang
harpa dalam bayangan pat-sian-kiam-hoat menusuk dadanya
"buk " hoakkh" tubuh sim-tok-bimoli terjengkang nyawa
melayang dengan jantung pecah , sementara pek-mou kwi
memuntahkan darah dan Han tiong juga memuntahkan darah
segar , wajahnya pucat , namun dia tetap siaga untuk
menghadapi kedua orang kakek ini , pertempuranpun berlanjut
, kegesitan dan getaran singkang masih diadu , hingga
menjelang pagi , satu gebrakan dimana tendangan berantai
231 Han Tiong menghantam perut dada , dan muka see sin hoat
tapi juga harus menerima tusukan pedang pek mou kwi di
bahunya sehingga mengucurkan banyak darah , dan see sin
hoat ambruk dengan perut hancur terbakar , jantung mengkerut
menghijau dan muka hancur menghitam , see sin lohap tewas
seketika , dengan wajah meringis menahan sakit dan perih dan
nafas sesak , Han Tiong mengerahkan kekuatannya siap
menerima serangan pek-mou kwi , Pek mou kwi yang melihat
lawan ini masih berbahaya sementara dia tinggal sendiri ,
sebelum menyerang dia berseru , kao cung sin kalian pergi ke
ban-kwi- san (gunung selaksa iblis) mendengar itu kao cung sin
bergerak berlari cepat dan disusul ketujuh temannya , pek mou
kwi dengan sisa tenaga yang ada menyerang , pertandingan itu
masih seru dan gesit , dan setelah matahari naik tinggi , dua
pukulan berdentum , Han Tiong terjengkang rebah ditanah ,
sementara pek mou kwi terlempar menabrak tembok pagar
bangunan hingga jebol dan nyawanya melayang dengan tubuh
membiru , Han Tiong bangkit memuntahkan darah , saat dia
hendak berdiri tubuhnya limbung dan jatuh pingsan .
Swat hong berlari cepat kerumah see sin lohap , dari tadi pagi
dia sudah cemas , setelah hari siang dia tidak bisa menunggu
lagi , Han Tiong belum pulang , didepan bangunan dia melihat
tubuh mayat membiru , dia masuk pekarangan dia lihat tubuh
Han Tiong tergeletak disamping tubuh siang kiam kwi , "tiong.
ko , tiong ko , jeritnya , dan dia memeriksa nadi Han Tiong
masih ada tanda hidup langsung dia memanggul tubuh itu dan
pergi dari tempat itu , sesampai di penginapan , ia bertanya
kepada pemilik dimana mendapat tabib , kepadanya
ditunjukkan seorang tabib yang dipanggil Tan sinse yang
232 bertempat di pinggir kota , hampir sore ia baru sampai ketempat
tan sinse "Tan lopek , bagaimana kedaannya " , tanyanya cemas ,
"keadaanya cukup parah siocia , jantungnya lemah tapi sudah
saya beri obat pembersih darah dan penguat tubuh kita tunggu
saja , luka dibahunya sudah diobati , hibur Tan sinse , Swat
hong menungui Han Tiong dengan wajah masih khawatir dan
sudah malam begini belum sadar , tidak terasa air matanya
mengalir , meremas dan mengecup jemari Han Tiong ,
sesugukannya terdengar , bahunya berguncang dengan
isakanya , tiba-tiba dia merasakan remasannya itu balik
meremas tangannya , spontan dia angkat muka dan menatap
wajah Han Tiong , mata itu terbuka , senyuman itu
mengembang , tangisnya makin mengeras karena gembiranya ,
"tiong..ko ooh.. tiong.ko kamu sudah sadar , sambil menciumi
pipi kekasihnya dai air matanya membasahi muka itu , "hong
moi , sudah aku tidak apa-apa , dimana kita ini " ,tanya Han
Tiong , "kita dirumah tan sinse , aku membawa koko kemari ,
dari belakang terdengar deheman , swat hong melepas
remasannya "Tan lopek , koko sudah sadar , Han Tiong melihat
lelaki tua itu , "terimakasih Tan-sinse , atas pertolongannya ,
"ah sudah pekerjaanku kongcu , jawabnya bijak , "jantungmu
lemah kongcu , karena tekanan dan kecapean , jadi setidaknya
kongcu istirahat selama seminggu
"baiklah tan sinse , saya akan istirahat dipenginapan , "hmhh ,
baiklah kongcu , untuk malam ini kalian bermalam saja disini ,
dan besok baru kalian kepenginapan , "baiklah Tan sinse dan
terimakasih , sahut swat hong , dan Tan-sinsepun
meninggalkan ruangan pengobatan itu dan masuk kekemarnya
233 ., "tidurlah hong moi , "iya tapi koko juga tidur supaya besok
kuat berjalan kepinginapan , "iya.. "sahut Han Tiong
memejamkan mata sambil senyum senang menerima
kemanjaan swat hong , keesokan harinya merekapun kembali
kepenginapan , "koko , apa yang terjadi ditempat see sin lohap
, ada empat orang tergeletak disana saya membawa koko ,
"ketiga orang selain dari siang kiam kwi adalah , see sin lohap ,
dan dua sutenya , pek mou kwi dan sim tok bimoli , " lalu murid
thian te sam kwi kemana " , mereka menyingkir ke ban kwi san
, entah dimana itu , "hmh.. syukurlah , koko masih selamat , aku
dari semalam ditinggalin tidak bisa tidur , pikiranku makin
cemas , terlebih paginya koko belum datang , ujarnya dengan
nada manja , selama seminggu sebagaimana pesan tan sinse ,


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Han Tiong istirahat , kematian see sin lohap beserta dua
sutenya dan muridnya siang kiam kwi cepat tersebar keseluruh
kota gyangtse bahkan sampai ke lasa ,
Di Lasa dalam satu ruangan empat dalai lama sedang terlibat
perbincangan , "berita ini sungguh luar biasa mengejutkan Bu-ti
sute , tanya ceng sin hosiang kepada hesio berjubah kuning ,
"berita ini sangat kuat kebenarannya sin suheng , karena berita
ini saya dapatkan dari adik ipar saya di gyangtse , "omitohut ,
lalu siapa yang orangnya yang mengalahkan see sin lohap
yang terkenal kesaktiannya itu , dan hal yang sangat
mencengangkan bahwa kedua sutenya berada didekatnya ,
"saya yakin sin suheng bahwa Kim Khong Taihap yang
melakukannya , "sahut hesio berjubah hijau darimana kamu
yakin Gak sute , "karena beberapa hari katanya di gyangtse
dua orang muda laki dan perempuan berada di gyangtse , dan
laki-laki itu membawa alat musik harpa emas , dan yang lebih
234 meyakinkan sin suheng bahwa tan sinse mengobati pemuda
berharpa yang sedang terluka dibawa perempuan muda ,
"kalau demikian Gak sute , luar biasa sekali apa yang dicapai
Kim Khong taihap selama tujuh tahun ini , perubahan drastis
dunia persilatan yang sebelumnya tidak pernah terjadi
walaupun dalam jangka yang singkat , namun ini sudah tujuh
tahun situasi dunia kangowu demikian sejuk dan nyaman , yang
imbasnya juga dirasakan masyarakat banyak , "benar sin
suheng , dan kalau dipikir lagi situasi ini akan lebih
berkepanjangan jika rimba persilatan menempatkan Kim Khong
Taihap menjadi bengcu " "benar Gak sute , dan hal ini sudah
menjadi buah pikiran para ciangbujin delapan partai besar yang
mengadakan pertemuan saat perayaan ulang tahun thaisanpai
dua tahun yang lalu , dan undangan sudah kita terima bahwa
pembicaraan lanjutan untuk mewujudkan rencana itu akan
diadakan di butongpai bulan depan , "lalu siapa yang akan
berangkat ke butongpai sin suheng " , "oleh pimpinan kita ,
yang diutus adalah Win hong sute yang sudah berangkat dua
bulan lalu "sahut ceng sin hosiang .
Butong pai yang dipimpin oleh Gak siansu mengadakan
persiapan untuk mengadakan pertemuan tokoh-tokoh
persilatan , dan sudah banyak tenda-tenda darurat didirikan
bahkan sudah banyak diisi oleh para undangan yang
berdatangan , tiga hari kemudian pertemuan itupun dimulai ,
para undangan yang bermalam ditenda-tenda darurat
memasuki areal pertemuan yang luas di san-kok kiam (lembah
gunung pedang) . Pimpinan delapan partai besar hadir seluruhnya , sepuluh
pimpinan piawkiok wilayah selatan , dan lima pimpinan piawkiok
235 wilayah timur , tiga pimpinan piawkiok wilayah barat , dan
empat pimpinan piawkiok wilayah utara , dua puluh pimpinan
bukoan wilayah selatan , limabelas pimpinan bukoan wilayah
timur , duapuluh pimpinan bukoan wilayah barat dan tujuh
pimpinan bukoan wilayah utara , empat pimpinan cabang hwa-I
kaipang ,(pengemis baju kembang) pimpinan empat pimpinan ,
empat pimpinan cabang hek-I kaipang (pengemis baju hitam) ,
empat pimpinan cabang khong sim kaipang (pengemis hati
kosong) , dan ada puluhan pendekar laki-laki dan perempuan
yang juga turut hadir "Ciangbujin , pangcu ,kauwsu , taihap , laihap dan semua
enghiong yang berhadir pada pertemuan ini , saya ucapkan
selamat datang di san-kok kiam , tempat dimana kita
mengadakan pertemuan akbar kali ini , dan untuk pertemuan
luarbiasa ini saya Gak siansu menawarkan secawan arak untuk
memulai pertemuan kita ini , semua tangan mengacungkan
cawan arak yang memang telah disediakan didepan mereka ,
"kionghi untuk kita semua , ucap mereka serempak sehingga
suaranya bergemuruh . "para enghiong yang terhormat , karena pertemuan kita ini ,
saya dipercaya untuk menjadi tuan rumah , maka atas
kepercayaan itu maka atas nama butongpai saya haturkan
banyak terimakasih , semoga pertemuan kita ini menghasilkan
kesepakatan yang memuaskan segala pihak , Gak siansu diam
sejenak , "kenapa saya katakan memuaskan segala pihak ,
karena hal ini telah terlebih dahulu diawali pembicaraan kecil
para ciangbujin dua tahun lalu di thaisanpai , ciangbujin tidak
akan memonopoli pendapatnya , jadi oleh karena itu hari ini
pembicaraan kecil itu akan disampaikan kembali pada
pertemuan kita kali ini , semua masukan , saran dan pendapat
236 dan kritikan hari ini dan kesepakatannya nanti adalah
kesepakatan kita semua ,tegas Gak siansu , suasana hening ,
"sebagaimana tertulis pada undangan bahwa pertemuan hari ini
adalah membicarakan adanya bengcu dunia persilatan maka
untuk itu dipersilahkan para einghong mengeluarkan pendapat ,
Gak siansu kembali ketempat duduknya , suasana kembali
hening "pimpinan rapat yang mulia , perkenalkan saya Gui bu ong
pimpinan cabang utara Hwa-I-kaipang , "silahkan Gui sicu ,
sahut Gak siansu , "pertemuan ini memang luarbiasa besarnya
dan tujuan pembicaraan juga besar bagi kita semua yakni
keberadaan bengcu yang akan menjadi batu penjuru bagi kita
semua , dan tentu keberadaan bengcu bukanlah hal yang baru
bagi kita , dan dulunya sudah ada , bagimanakah bengcu kita
yang dulu " , "Gui sicu , sudah hampir tigapuluh tahun kita tidak
memiliki bengcu , yang terakhir bengcu kita sebelum dunia
persilatan dikuasai oleh Thian-te sam kwi , adalah "pek-lui
sinciang "(si tangan geledek ) Yap sin liong , tapi sejak
munculnya thian-te sam kwi , bengcu kita tewas ditangan simtok kwi salah satu dari thian-te sam kwi dan sicu ketahui sendiri
golongan kita dipecundangi oleh Thian-te sam kwi sehingga
kita tidak memiliki bengcu lagi sampai hari ini , sejenak hening
mendengar penjelasan Gak siansu yang tanpa sungkan
mengakui kenyataan yang memang demikian adanya ,
"pimpinan rapat yang bijaksana , saya coa gin kun "siang kiam
huangho (pedang kembar dari huangho) , "silahkan taihap ,
"artinya selama tigapuluh tahun kita tidak memiliki bengcu dan
terpapar oleh kezaliman thian-te sam kwi , lalu siapakah yang
akan memenuhi syarat untuk menjadi bengcu kita hari ini " "coa
237 taihap , para einghong semua , saya akan coba melemparkan
hasil pembicaraan kami di thaisanpai dan ciangbujin lainnya
ketengah forum ini , pendapat kami ini bukan hal yang mesti
disetujui oleh para einghong , dia terdiam sejenak dan menatap
para ciangbujin , "omituhud , silahkan lanjutkan siansu , ujar LiHosiang , kemudian Gak siansu berdiri dari duduknya dan
menjura keempat penjuru , "para einghong yang terhormat , kita
sama merasakan bahwa kita tidak berdaya sejak thian-te sam
kwi menegakkan panjinya didunia persilatan , kejahatan
merajalela , penindasan terjadi dimana-mana , para taihap dan
laihap banyak yang jadi korban , piawkiok banyak yang gulung
tikar , bukoan banyak yang dihancurkan , kita memang tidak
tinggal diam , terus berusaha untuk keluar dari kemelut yang
menyelimuti kangowu , dan tidak sedikit yang membentur
kedurjanaan thian-te sam kwi dan tewas berkorban nyawa ,
kekuatan kita mandul dihadapan thian-te sam kwi hampir
tigapuluh tahun , lalu apa yang kita rasakan tujuh tahun terakhir
ini " cobalah para einghong yang berkenan memberikan
pendapat dan pandangan selama tujuh tahun terakhir ini
suasana kembali hening "pimpinan rapat yang mulia ,
perkenalkan saya ciam kui bhok pimpinan piawkiok "pek-ho
piauwkiok" (bangau putih) di sinyang yang dipercaya oleh rekan
piawkiok yang lain menyampaikan pandangan , "silahkan ciam
sicu , "memang tujuh tahun terakhir ini membuat hati demikian
lega , para piawkiok dalam menjalankan operasinya tidak
pernah terdengar dibinasakan oleh para perampok , satu
kondisi yang nyaman dan aman , bahkan tiga tahun terakhir ini
piawkiok tumbuh subur dimana-mana , para pengguna jasa pun
tidak pernah khawatir dan cemas akan barang titipannya ,
238 karena lancar dan amanya perjalanan tanpa sedikitpun
gangguan , tidak ada lagi pencegat yang meminta porsentase
melewati wilayahnya , sungguh bagi kami para piawkiok , tujuh
tahun terakhir ini berjalan dihutan , digunung , rasa amannya
bagai berada dalam rumah sendiri , ciam piawkiokpun duduk
kembali , hening sejenak , "izin bicara pimpinan rapat , saya
adalah kam koan , kauwsu thi-pian bukoan (perguruan cambuk
besi) di kanglam , "silahkan kam sicu , "tujuh tahun terakhir ini
diakui memang kesejukan rimba persilatan terasa dimanamana , yang sebelumnya dirasakan sangat panas membara ,
gelap dan menorehkan banyak ketakutan dan kecemasan
dikalangan kauwsu setelah banyaknya kebinasaan yang
dialami bukoan oleh ulah thian-te sam kwi dan antek-anteknya ,
namun tujuh tahun terakhir ini bukoan mendapatkan bintang
terang , bukoan yang dulunya berantakan dan ditutup sudah
dibuka lagi dan pertumbuhannya juga laksana jamur dimusim
hujan , tujuh tahun terakhir ini memang mencengangkan ,
tiadapun kita mendengar aktifitas dari kwi eng-san dimana
thian-te sam kwi bersarang sejak peristiwa terakhir yang
mereka adakan di kauw san daerah paoting , kam koan pun
duduk kembali . "izin bicara pimpinan rapat , seorang tosu bermuka kuda angkat
bicara , Gak siansu menoleh , "oo , Ma bin lohap ternyata ,
silahkan totiang , "setelah mendengar pandangan-pandangan
tadi , kita akui memang tujuh tahun terakhir ini luar biasa
nyamannya sehingga saya rasa tidak ada lagi orang jahat di
dunia kangowu , mendengar itu terdengar ketawa disana sini ,
Gak siansu juga tidak bisa menahan senyumannya , "bagimana
maksudmu totiang , "bayangkan sajalah siansu , sudah tiga
239 tahun saya turun gunung mendatangi sarang-sarang penjahat
tapi sampai disana saya hanya dapati bangunan kosong , gua
kosong , pondok-pondok kosong ditengah hutan bahkan
kedaerah pantai sarang bajak yang saya tahu malah jadi pasar
ikan , mendengar itu tawa pun bergema mebuat pertemuan itu
terasa renyah , "lalu bagaimana totiang " "yah karena
sarangnya jadi pasar ikan , yah belanja ikan jadinya ,jawab Mabin lohap polos "hahaha..hahaha..hahah , "riuh rendah suara
tawa mendengar jawaban itu , setelah suasana hening kembali
Gak siansu berbicara lagi , "para einghong , kita sudah
mendengar beberapa pandangan akan suasana rimba
persilatan tujuh tahun terakhir ini ,yang intinya aman , nyaman
dan menyejukkan . dan tentu semua itu ada sebabnya , dan
penyebab itulah yang kami bicarakan pada dua tahun lalu di
thaisanpai , kita semua tahun tujuh tahun terakhir yang kita
rasakan ini , sejak munculnya Kim Khong Taihap yang memulai
misinya dari kota kaifeng daratan dimana pulau dia datang
yakni pulau kura-kura dan oleh karena keberadaannya suasana
rimba persilatan muncul , hanya dalam jangka lima tahun rimba
persilatan thian-te-sam-kwi kehilangan pamor dan gaung
kejahatannya , pembuat kejahatan itu heranya tidak terbunuh
tapi lebih dari itu yakni berubah , kita tidak pernah mendengar
Kim Khong Taihap telah membunuh dan membabat habis
gerombolan ini dan itu , tapi kenyataannya kejahatan
gerombolan ini dan itu tidak muncul lagi dengan kejahatannya ,
dan karena itulah namanya kian menjulang baik dikalangan kita
maupun yang dulunya penjahat atapun yang masih penjahat
sampai hari ini , dia di idolakan oleh seluruh rakyat , hal ini
tergambar dari bait-bait yang kita dengar yang dimulai dari
240 kaifeng , bait apa yang kita dengar itu suatu gambaran yang
menunjukkan kecintaan mereka pada Kim Khong Taihap ,
apalagi bait yang satu ini menyebar sampai keempat penjuru ,
Gak siansu diam sejenak kemudian melantunkan syair
"daerah binasa oleh penindas gelap
jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap
bait ini mengandung keyakinan penuh akan keberadaan Kim
Khong Taihap dikhalayak ramai , jadi karena figur yang
cemerlang ini , kami para ciangbujin ingin menempatkan Kim
Khong Taihap menjadi bengcu kita , "setujuuuu , setujuuu ,
teriak hampir sebagian besar peserta pertemuan itu , setelah
hening , seorang lelaki berumur empat puluhan berwajah
tampan , mukanya serius , dipunggung tersangkut pedang
bergagang kepala naga dari emas , "maaf pimpinan rapat ,
saya menyela , Gak siansu yang sudah melihatnya berdiri ,
"tidak ada yang perlu dimaafkan kim liong kiam taihap
(pendekar pedang naga emas) , tang-kui sin "saya belum dapat
menyetujui pendapat menempatkan Kim Khong taihap menjadi
bengcu , "karena menurut saya Kim Khong Taihap tidak
memiliki ketegasan dengan kejahatan , benar memang tujuh
tahun terakhir ini oleh karena sepak terjangnya kejahatan
berubah , tapi siapa yang dapat menjamin itu akan berlansung
lama , kan tidak ada , "lalu bagimana harusnya menurut tang
taihap , sementara urusan masa depan tak ada manusia yang
bisa menjamin , 241 "menurut saya siansu . kita tidak boleh berpola pada hal yang
tidak ada jaminan seperti masa depan itu , mengharap orang
akan berubah , dan karena itu yang tepat adalah hal yang pasti
, sekali kejahatan maka jangan diberi kesempatan , babat dia
dan itu pasti kejahatan orang itu tidak akan ada lagi sampai
kapanpun , itu saja siansu yang membuat saya belum dapat
menyetujuinya , "Siansu , bolehkah saya menjawab tang taihap
" sela Li-hosiang , "ah silahkan losuhu , "Tang taihap , anda
tadi mengatakan bahwa tidak jaminan , taroklah tang taihap
menumpas perampok disatu tempat , lalu apakah tang taihap
dapat menjamin kejahatan merampok hilang selamanya ,
"kejahatan merampok tidak bisa saya jamin hilang losuhu , tapi
saya menjamin perampokan yang dilakukan oleh yang saya
tumpas , "benar tang taihap , disitulah beda tang taihap dengan
Kim Khong Taihap , Tang Taihap menumpas orangnya
sementara Kim Khong taihap menumpas kejahatannya , kedua
prinsip ini sah-sah saja , namun mari kita lihat dasar dan
hasilnya , "dasar yang digunakan tang taihap adalah manusia
tidak akan pernah berubah , sementara Kim Khong taihap
dasarnya manusia bisa berubah , dan antara dua dasar ini
manakah yang benar menurut pengajaraan dan pengalaman
yang didapat tang taihap " , untuk menjawab pertanyaan ini
saya mau bertanya kepada tang taihap , "pernahkah taihap
melihat orang baik berubah jahat , dan sebaliknya ", " hal ini
pernah losuhu , " menurut anda kenapa terjadi hal yang
demikian ", "yah mungkin karena dikuasai nafsu iblis , atau
situasinya yang terbentur keadaan memaksa ia berbuat
kejahatan , "lalu apakah iblis tetap menguasai nafsu atau


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

apakah keadaan memaksa tetap taihap " , "tidak losuhu " , jadi
kalau begitu dasar mana yang benar diantara tetap dengan
242 keadaannya atau manusia itu berubah menurut keadaannya ,
"manusia berubah menurut keadaannya , "artinya dapatkah
taihap menerima salah atas prinsip dasar manusi tidak berubah
" sejenak kim liong kiam terdiam , kemudian "dapat losuhu ,
angguknya "selanjutnya kita lihat hasilnya tang taihap , lebih luas mana
hasil dari dua prinsip itu , dan kita harus tahu bahwa kedua
prinsip itu tetap tidak akan menghilangkan kejahatan yang
namanya merampok , "Tang Taihap menumpas satu
gerombolan perampok di satu hutan dan hutan itu aman karena
orangnya sudah mati , dan itu hanya sebatas hutan itu saja ,
dihutan yang lain tetap tidak aman , Kim khong Taihap
mengubah perampok disatu hutan , maka hutan dimana ada
rampok mungkin aman , mungkin juga tidak , kenapa mungkin
disemua hutan , karena penularan sesama perampok ,
perubahan seorang perampok bisa merubah perampok lain ,
bagaimana tang taihap mengertikan anda penjelasan saya " ,
hening sejenak , "mengerti losuhu dan dengan penjelasan itu
saya dapat setuju patutlah Kim Khong Taihap menjadi bengcu
karena kebijaksanaannya , jawab tang taihap , "terimakasih
tang taihap , dan kepada para einghong yang terhormat , satu
hal yang membuat saya heran kemungkinan berubahnya para
penjahat dihadapan Kim Khong Taihap adalah kemungkinan
besar , bahkan cendrung pasti jika melihat usaha dia selama
tujuh tahun terakhir ini , kalau ada pendapat mengenai ini
tolong juga dikemukakan , karena sekali memilih emas
mestinyalah emas tulen , Li hosiang kembali duduk
243 Gak siansu menyambung "nah para einghong semua , ganjalan
hati tentang kecendrungan berubahnya kejahatan dihadapan
Kim Khong Taihap sangat besar adakah yang mengetahuinya "
, namun sebelumnya losuhu , apakah maksud losuhu dengan
pernyataan itu " , " begini siansu , kita ingin bengcu kita tidak
hanya mandraguna tapi juga bijaksana , cara itu yang dibuat
Kim Khong taihap terkesan bijaksana , tapi kalau kenyataan
perubahan itu karena didorong rasa takut karena kesaktiannya ,
kebijaksanaan itu hanya kulit , tentu kita tidak ingin bukan " ,
"hmh" baiklah losuhu , sekarang saya meminta kepada
einghong yang hadir , adakah kita mengetahui kebijaksanaan
jenis apa yang dimiliki Kim Khong Taihap , suasana hening
kembali , tiba-tiba lelaki umur limapuluhan lebih berdiri dari
rombongan bukoan , "izin bicara siansu , saya adalah yap sin
hong dari pek tiaw bukoan , "silahkan yap kauwsu , "mungkin
diantara kita ini hanya kami dari pek tiaw bukoan yang
mengenal dekat Kim Khong Taihap , "aih " benarkah yap
kauwsu " sela Gak siansu , dan semua orang memperhatikan
tokoh yang kita kenal diawal cerita ini , benar siansu ,
"berceritalah yap sicu , pinta Gak siansu penuh gairah karena
melihat semua perhatian menuju Yap sin hong
"sejak umur tujuh tahun kami mengenal Kim Khong Taihap
karena dia bekerja sebagai tukang kuda kami semasa di
piawkiok kami , namanya adalah kwee Han Tiong , semua
ciang bujin mengangguk-angguk , "semasih kecil kwee Han
tiong telah menunjukkan keuletan luar biasa , dan kebijakan
yang tidak lumrah , tidak ada satupun dari kami di piawkiok itu
yang tidak mengenalnya dan menyayanginya karena
obrolannya yang menyejukkan , sikapnya yang ramah , dan
244 ketekunannya , saya sendiri sejak bertemu dia sudah merasa
bahwa Han Tiong akan menjadi sesuatu yang luar biasa
nantinya , setahun dia berada bersama kami , lalu kami
mengantarkannya ke kaifeng karena dia mau ke pulau kurakura , kemudian sepuluh tahun berikutnya Han Tiong kembali
kedaratan , dan langsung membuat perubahan di kota kaifeng ,
berikutnya dia menjumpai kami di paoting yang berketepatan
terjadinya peristiwa pertemuan di kaw-san oleh para penjahat ,
Kim Khong Taihap menyampaikan kepada kami bahwa dia
akan ke kaw san dan hasilnya kita tahu seluruh penjahat
berubah setelah itu , jadi saya hanya menguatkan soal
kebijakan yang menjadi inti pembicaraan kita , bahwa sejak
kecil Kim Khong Taihap telah menunjukkan tanda-tanda itu ,
Yap sin-hong duduk kembali , suasana hening kembali
namun tiba-tiba terdengar suara "saya mau menambahkan ,
semua orang menoleh , "maaf siansu , saya menyela , "tidak
apa taihap , "Mungkin para einghong pangling dengan saya ,
tapi saya adalah salah satu dari momok yang menakutkan
kangowu selama ini , orang semua memperhatikan orang yang
bicara itu , tiba-tiba banyak seruan terdengar , "jeng " mo , ya
dia jeng-mo " Gak siansu juga tercengang , "hmh.. benarkah
engakau jeng-mo " "dulu sebelum bertemu saya adalah jengmo tapi setelah itu aku berusaha menjadi jeng "liong ,nama
saya sie hui bin , akulah salah satu penjahat yang menerima
pengubahan dari Kim Khong Taihap , jadi saya ingin bicara
karena menyinggung soal kebijakan yang bagaimana yang
dimiliki Kim Khong taihap , "benar sekali sie sicu , dari orang
sepertimulah yang akan mendapat jawaban dari ganjalan hati
yang dikemukakan Li-hosiang dari siawlimpai orang yang
245 mengenal kesadisan dan kebrutalam jeng-mo semasa jahatnya
semua tercengang melihat tindak tanduk bersahaja dari bekas
penjahat itu "para ciangbujin yang terhormat dan seluruh einghong yang
berhadir pada kesempatan ini tolong pintu maaf dibukakan
untuk saya atas kejahatan yang telah saya lakukan yang
banyak merugikan para einghong , "sie sicu saya yakin bahwa
apa yang kami saksikan sekarang , masa lalu yang kelam
tentulah dimaafkan para einghong , "bagiaman para einghong ,
lihat inilah sie sicu yang dulunya jeng-mo yang berubah jadi
jeng-liong , bukankah kita memaafkannya " , terdengar seruan
"benar sie sicu pintu maaf amat terbuka dari kami , jeng liong
menjura "terimakasih para einghong yang bijaksana , nah
sekarang kembali saya berbicara soal kebijakan apa yang
dimiliki oleh Kim Khong Taihap , semua makin memperhatikan
jeng-liong terlebih para ciangbujin , "kebijakan Kim Khong
Taihap sangat luar biasa , dan kalau boleh saya katakan seperti
agak berbeda dengan filsafat pada umumnya , "jelasnya
bagaimana sie sicu , "saya bertempur dengan kim khong taihap
, tapi saya dijadikannya bulan-bulanan , kesaktiannya tidak
lumrah , saya minta supaya dia membunuh saya , tapi
jawabannya , bahwa saya tidak patut dibunuh karena tidak adil
, terdengar seruan-seruan heran , "tidak adil karena saya punya
nyawa satu , sementara saya sudah banyak menghilangkan
nyawa , jadi dimana letak keadilan satu dibanding puluhan
nyawa , semua manggut-manggut , lalu bagaimana sie sicu ,
"Kim Khong Taihap memberikan pilihan pada saya , apakah
saya mau berubah diri atau hidup tidak punya arti , tidak punya
arti disini Kim Khong Taihap akan mematahkan seluruh sendi
246 tubuh saya sehingga saya hidup tiada guna lagi , dan ketidak
berartian akan jadi siksaan yang berkali-kali menghantam diri ,
saya hanya diberikan kesempatan menjawab sekali , hanya
jawaban pilihan , Kim Khong Taihap saat bertanya hal demikian
tidak menerima hal lain kecuali jawaban , jika jawaban dijawab
dengan pertanyaan atau bantahan atau pendapat , tanpa
bersambat tubuh akan dipermainkannya dengan sekejap tubuh
ambruk berlipat , hal ini saya ketahui dari cerita rekan saya
Pek-mo yang para einghong tentu kenal juga
"hmh.. dua tahun lalu di Thaisanpai pertemuan Kim Khong
taihap bersama pek-mo dan ang-mo , sela gak siansu , "benar
siansu , setelah itu Pek-mo berubah , semua berdecak kagum ,
"apakah yang terjadi dengan Pek-mo " , "Pek-mo bercerita
bahwa saat mereka tidak berdaya dan mati kutu didepan Kim
Khong Taihap , Ang-mo marah menerima pertanyaan pilihan itu
dan tidak bersambat dia ambruk dengan sendinya yang patah
semua , karena itulah saya tahu bahwa hanya jawaban saat
pertanyaan diajukan , "dan saya memilih merubah diri ,
kemudian dia menguji hati dengan beberapa pertanyaan
kenapa saya berubah . apa rencana selanjutnya , saat dia yakin
saya jujur mau berubah , maka dia minta kepada saya agar
saya menerima sedikit pemberian dari dia , coba einghong pikir
, bagaimana seorang yang tersudut seperti saya , diminta
supaya mau menerima hadiahnya , saya tidak bisa menahan
keharuan melihat mata yang memohon itu , tentu saya berbesar
hati karena hadiah itu memperbaiki ilmu saya dan bahkan
membawa saya kekunleng dimana dia dilahirkan , selama
disana saya dilayani bahkan diberi tambahan ilmu untuk
membuka perguruan jeng liong dilembah naga , Jeng-liong
247 sudah berurai air matanya , sesugukan didepan orang banyak
karena haru dan rindunya pada Han Tiong , semua orang ikut
juga terenyuh tidak terkecuali para ciang bujin ,
"para ciangbujin dan sicu semua , betapa besar perhatiannya
kepada saya yang jahat ini , diperlakukan sebagai orang tua
diperbaiki ilmunya , diberi tambahan ilmu , padahal saya baru
berjanji yang dia yakini saya jujur , tapi karena perlakuan yang
demikian membuat saya malu untuk mungkir , saya ini dalam
tangannya tapi kesempatan besar menuju perubahan itu dia
bentangkan pada saya , apa yang saya alami tidak dialami Pekmo bahkan Pek-mo ditanya bagaimana dengan Ang-mo tanpa
ragu Pek-mo mengambil alih tanggung jawab terhadap Ang-mo
sebagi bukti kejujurannya untuk berubah dan itu diterima baik
oleh Kim Khong Taihap , mungkin para loncinpawe bertanyatanya dengan rekan saya Hek-mo , beliau mengalami nasib
seperi Ang-mo dan ditanggung oleh sepuluh orang bawahan
kami dulunya , inilah kebijakannya terhadap penjahat sehingga
kecendrungan berubah itu besar , Kim Khong tidak pernah
meninggalkan penjahat yang dikalahkannya dia akan selalu
ajak bicara terlebih dahulu jika memang mau diajak bicara , tapi
jika tidak mau atau mencla-mencle dalam jawaban maka yang
diterima adalah mati tidak hidup pun tidak , menjadi tapadaksa
yang tiada berguna sebagai manusia , "omituhud " luarbiasa
kebijakan yang saya dengar itu sie sicu , sunngguh tepatlah
pesan dari bukek siansu Gak siansu menyambut , "kita semua sudah dengar , dan
jelaslah bagi kita kenapa selama ini kita tidak mendengar Kim
Khong Taihap tidak pernah didengar membunuh , karena
248 menurut prinsipnya , kematian bagi satu nyawa penjahat tidak
adil jika dibanding dengan banyak nyawa yang dihilangkannya ,
dan akan adil jika penjahat itu dibuat tidak berguna jika tidak
mau berubah , suatu sudut pandang luarbiasa dan langka , dan
pantaslah , kecenderungan berubah itu besar jika dibalik pilihan
itu sesuatu yang lebih hebat dari kematian , suasana hening
kembali , "para einghong yang terhormat , perlu einghong
ketahui semua , sebenarnya para ciangbujin sudah hampir
tujuh tahun mendapatkan gambaran Kim Khong Taihap ini dari
bukek siansu , dan sekarang kami lebih yakin bahwa Kim
Khong Taihaplah yang digambarkan oleh bukek siansu ,
gambaran siansu begini dalam syairnya
"thian tidak pernah alpa dan lalu
kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu
tokoh yang dimaksud adalah keturunan dari taisu , siapakah
taisu itu " dirunut kemasa lalu , taisu yang kokoh , tegas
dengan kejahatan yang kita ketahui adalah kim-mo taisu she
kwee suhu dari kim siaw eng
dari sudut keturunan yakni she kwee , sebagaimana yap sicu
dari pek tiaw bukoan katakan nama dari Kim Khong Taihap
adalah Kwee Han Tiong , dilihat dari sudut kekokohan , KimKhong Taihap memiliki kesaktian luarbiasa dan ketegasannya
yang juga kita telah dengar dari sie-sicu yang pernah langsung
mengalaminya dan yang terakhir dari sudut kebijakannya , sie
sicu juga telah menjelaskannya , dan kita tunduk pada
kebenaran dari filsafat keadilan yang dijalankannya, jadi
249 kesimpulannya Kim-Khong Taihap lebih hebat dari kim-mo taisu
adalah benar , lebih bijak dari bukek siansu juga benar ,
keturunan kim-mo taisu she kwee adalah benar , para einghong
yang terhormat , bukek siansu sendiri yang kita manut dengan
perkataanya mengakui kehebatan dan kebijakan Kim Khong
Taihap , bukankah sangat tepat jika ia kita dudukkan sebagai
bengcu , "setujuuu ". setujuuu " setujuuu " , sambut semua
orang , setelah suasana gemuruh itu berhenti
seorang dari pimpinan pengemis berdiri , "pimpinan rapat yang
mulia , "silahkan pangcu , sahut Gak Siansu , "perkenalkan
saya yu-guan-ti pangcu dari khong sim kaipang , kita semua
sudah bulat mendudukkan Kim Khong Taihap menjadi bengcu ,
lalu apakah Kim Khong Taihap sendiri sudah memberikan
kesanggupannya untuk menjadi bengcu " , "Hal ini belum kita
dapatkan , dan dia juga tidak tahu dengan rencana ini , maka
tahun depan kita akan berkumpul lagi di siauwlimpai untuk
menobatkannya dan waktu yang tersisa ini akan kita
mamfaatkan untuk segera mengetahui setuju tidaknya beliau ,
dan jika siapa diantara kita maupun anggaota perkumpulan kita
yang berjumpa langsung dengan Kim Khong Taihap ,
hendaklah menyampaikan kalimat bait ini kepadanya
"Ciangbujin telah mendengar dari siansu
para pangcu merasa aman dimana ia berlalu
para kauwsu telah selamat dari rasa malu
enghiong meminta Kim-Khong Taihap jadi bengcu
di siawlimpai penobatan akan berlaku
pada je-it akan datang pada tahun baru
250 "Demikianlah para einghong semua ,pertemuan ini kita tutup,
semoga nanti ditahun baru kita kembali bertemu ,setelah itu
merekapun bubar Lam Sin Liong Bukoan (perguruan naga sakti dari selatan)
merupakan perguruan silat yang sangat terkenal dan besar ,
murid-muridnya banyak yang tersebar dalam menentang
kejahatan , selama teror yang diprakarsai oleh thin-te sam kwi ,
untuk wilayah selatan hanya perguruan ini yang tidak mampu
dijamah oleh thian-te sam kwi , kauwsu bukoan besar ini adalah
suma Lian Bu yang yang sudah berumur enam puluh tahun
wajahnya gagah dengan rambutnya yang panjang warna
keemasan , suma lian bu dikenal dengan julukan "kim mou sin
liong" (naga sakti berambut emas) , suma lian-bu mempunyai
dua orang putra yang sulung bernama suma thian bu berumur
tigapuluh lima di dunia kangowu dia dikenal dengan julukan
"ang-liong " kiam hiap (pendekar pedang naga merah) dan
yang bungsu bernama suma kiang bun berumur tigapuluh
tahun yang juga tidak kalah terkenal dengan julukan "lam-hwee


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

liong" (naga api dari selatan )
Hari itu suma lian bu menerima enam tamu sahabatnya
sewaktu muda dulu , dua diantaranya adalah adik
seperguruannya Gu-hok-bian yang berumur lima puluh lima
tahun , wajahnya berburik dan rambutnya panjang berwarna
putih , sangat dikenal diwilayah barat dengan julukan "eng-tiawsee" (bayangan rajawali dari barat ) , dan yang kedua adalah
Sie hok guan dua tahun lebih muda dari eng-tiaw see ,
wajahnya tampan , rambutnya hitam tapi alis dan jenggotnya
sudah berwarna putih , Sie-hok guan orang ternama di wilayah
timur dengan julukan " tung-sin-taihap (pendekar sakti dari
251 timur) dan empat yang lain adalah sahabat dari suma lian bu ,
yang pertama orang dengan wajah ada codet dan rambutnya
berwarna merah dikenal dengan sebutan "pak-tai-hong" (si
angin badai dari utara) kemudian ang-bin-sin-kai (pengemis
sakti muka merah) yang berbaju butut dan wajah kemerahan ,
selanjutnya "see koai tojin" (tosu aneh dari barat) seorang tosu
yang wajahnya ada tanda lahir warna hitam dipipinya , dan
yang terakhir adalah sin-kang-sian-tung (dewa timur telapak
sakti) seorang hesio gemuk berkepala botak berwajah kuning
"wah " sungguh luar biasa , dua sute dan empat sahabat
bersamaan datang keselatan ini , apa yang membuat wilayah
selatan jadi perhatian " , "suma taihap ,apa taihap tidak
mendengar undangan para ciangbujin yang diadakan di
butongpai " , "oo , ternyata pertemuan butongpai yang menarik
sian-tung , undangan sih saya terima , dan murid ke tiga yang
saya suruh pergi , jadi kalian semua dari butongpai " , "benar
suheng , kami bertemu di butongpai , lalu karena sudah berada
diselatan mufakat untuk mengunjungi suheng ,"terimakasih Gusute dan rekan enghiong semua , jika sekiranya saya tahu
kalian disini dan tidak mampir , aku akan berkecil jika tidak
menjamu kalian semua "hehehe"hehehe , kim-mou sin liong ,
saya kira pertemuan itu akan seru , dan saya akan berhadapan
denganmu untuk memperebutkan bengcu , "lalu bagaimana
ang-bin-sin-kai " , "ah" ternyata sampai disana hanya
mendengar pidato dari gak siansu , "memang mengecewakan
pertemuan sebesar itu hanya hanya membicarakan pemuda
yang tidak dikenal hidung dan ekornya , " membicarakan siapa
sian-tung " " itu pendekar muda yang bergelar kim-khong
taihap suheng , " "maksud mereka membicarakan kim khong
252 taihap untuk apa sie sute " , "mereka mau menjadikan kimkhong taihap menjadi bengcu , " heh.. , suma lian-bu mendelik ,
" dan parahnya kim khong taihap sendiri tidak ada , masa
urusan bengcu seperti membeli kucing dalam karung ,
"heheh..hehe benar see koai tojin , dan nantinya kita akan
dipimpin pemuda ingusan , entah bagaimana para ciangbujin
itu seperti kesambet siluman apa , "hahah..haha dan ang-binsin-kai tentu mukanya makin bersemu merah , sela pak-taihong , "wah " runyam kalau begitu jadinya , kita orang tua mau
dibawa kemana " gumam suma lian-bu , "lalu bagaimana
menurutmu kim-mou " , "kalau saya sih tojin , akan datang
menjajal kim-khong taihap kalau hadir tahun depan , dan jika
aku kalah dengannya , baru aku setuju dia jadi bengcu , sela
ang-bin-sin-kai , "apa tahun depan pemilihan bengcunya " dan
dimana sin-kai " , " di siawlimpai kim-mou , makanya kamu juga
hadir tahun depan untuk mengukur kim-khong taihap , sehingga
dengan demikian penetapan calon tunggal menjadi mentah dan
kita kembali dapat membicarakannya dengan lebih baik
"betul yang sin-kai katakan , pembicaraan butongpai tidak
memenuhi syarat penetapan bengcu , hanya dengan debat dan
suara terbanyak , sementara meniadakan pibu , "betul siantung , kalau tahun depan pibu tidak diadakan , kita tidak akan
terima bengcu itu ,sela ang-bin-sin-kai " taroklah kim khong
taihap kalah pibu tapi bagaimana kalau jasa selama tujuh tahun
terakhir yang dirasakan banyak orang diungkit-ungkit dan tetap
kim-khong taihap jadi bengcu " "Gu-sute , kalau mereka
bersikeras kita bisa membuat bengcu tandingan , "maksudmu
bagimana kim-mou , "begini tojin , orang bukan tidak mengenal
kita , dari sejak muda kita telah bertungkus lumus memberantas
253 kejahatan , lalu karena jasa setitik yang baru muncul , apa yang
kita lakukan selama ini seakan tidak memberikan dampak apaapa , dan itu tidak adil , jadi bengcu yang didasari ketidak adilan
, sah saja kita menolak , "saya setuju kim-mou , dan juga
penetapan bengcu bagi seorang muda itu juga tidak adil bagi
kita orang tua , "betul sian-tung , sahut kim-mou sin liong ,
"saya juga tidak tahu bagimana rasanya manggut sama orang
muda , hehehe,hehehe, "hahah , sin-kai saja gemes-gemes
begitu apalagi saya ,sela pak-tai-hong "hehehe, jadi tidak cuma
angin badai , tapi angin badai mengamuk jadinya , begitukah
tai-hong "lalu suheng , bagimana kalau memang dia lebih sakti
setelah diadakan pibu , "sie sute , penatapan bengcu kepada
seorang muda saya sependapat dengan pak-tai-hong dan angbin-sinkai , karena bengcu itu juga butuh pengalaman hidup
yang matang disamping kesaktian , "heehehe..menurut tojin
dan sian tung bagaimana " , "saya juga sependapat denganmu
sin-kai , bocengli jika bengcu dipegang seorang muda , "benar
kata koai tojin , sela sin-kang sian-tung , "dan untuk dapat
menggolkan rencana pembatalan calon tunggal itu , kita harus
juga punya pendukung yang boleh jadi mengimbangi atau
melebihi suara yang sudah ada , "betul suheng , apalagi
pertemuan di butongpai kemarin banyak pihak yang
menyetujuinya , baik dari kalangan pendekar , pangcu dan
kauwsu terlebih para ciangbujin delapan partai besar ,
semuanya terdiam setelah mendengar perkataan Gu-Hok-Bian
"kita masih bisa mempengaruhinya Gu-sute dan juga mencari
dukungan kepada para pangcu , kauwsu , dan para pendekar
yang tidak hadir , dan kita sama hadir disiawlimpai tahun depan
untuk menggagalkan calon tunggal tersebut , "benar kim-mou ,
254 kita masih punya waktu satu tahun untuk mempersiapkannya ,
"benar koai tojin , dan kalian sute untuk bagian barat dan timur ,
dapat kalian usahakan , dan saya diselatan ini , dan juga paktai-hong tentu tidak keberatan untuk bagian utara , benar kan
tai-hong " , "untuk urusan utara , tentu aku yang menanganinya
kim-mou , "heheh..heheh , bagian kita tojin dan sian-tung lebih
luas lagi , semua penjuru , hahaha..hahaha..hahah , ketujuh
orang itu serempak tertawa .
Para pelayan hilir mudik melayani dan menyambut tamu yang
hendak makan , sepasang pendekar memasuki rumah makan
itu , dengan senyum ramah seorang pelayan menyambut
mereka , silahkan kongcu , kouwnio , dia pelayan itu sambil
mengelap meja mempersilahkan duduk , "mau pesan apa
kongcu " , "nasi putih , lauknya ikan goreng kecap dan sayur
capcai , minumannya air teh saja , "baiklah kongcu , "oh ya
lopek , tolong semangkok bubur gandum untuk anak kami , sela
istrinya , "ah , maaf kouwnio bubur gandum tidak ada , adanya
cuma bubur nasi , "baiklah bubur nasi juga tidak apa , tapi
tolong disediakan sendoknya lopek , "baik kouwnio , pelayan itu
segera berbalik menuju ruang belakang untuk menyampaikan
pesanan , tiga meja didepan mereka ada sekumpulan tamu
yang juga sedang makan ,seorang diantara mereka yang
berwajah merah dan ada bekas parut dipipi sebelah kiri melirik
dan memperhatikan pasangan itu , sepasang pendekar itu
adalah murid pertapa di gobisan si suami adalah sin jio (tombak
sakti) yo bun dan istrinya sin yan kiam (pedang walet sakti)
sulina "a cong dan kamu a hui pergi kembali ketempat kita sampaikan
kepada suheng tok sim kwi bahwa kita menemukan bayi yang
255 ia inginkan , suruh dia kehutan pek tiok , kita akan cegat
pasangan pendekar itu , "baik suhu , dua orang itu segera
keluar meninggalkan mereka , orang berparut itu adalah sute
dari tok sim kwi yang berjulukan "ang bin moko" (setan muka
merah) , datuk hitam yang beroperasi di khangsi , rumah makan
itu tidak banyak dimasuki orang tempatan yang belalu lalang
dipasar yang ramai itu karena kehadiran ang-mo-ko disana
dengan tujuh orang muridnya , sehingga meja-meja makan
masih banyak yang kosong , hanya beberapa meja yang berisi ,
yakni tiga meja yang dipakai Ang-bin moko dan muridnya , dua
meja oleh pedagang dari khitan , dan satu meja oleh sepasang
pendekar yang sedang diincar oleh Ang bin moko , "ayok kita
berangkat , kelima muridnyapun berdiri dan segera keluar dari
rumah makan , berselang satu jam sepasang pendekar suami
istri itupun keluar dan melanjutkan perjalanan , "kita harus
melewati hutan pek-tiok moi-moi , dengan demikian kita dapat
sampai kedusun dilerengnya sebelum malam dan bisa
bermalam disitu , sulina mengangguk , "marilah moi-moi kita
berlari cepat , keduanyapun berlari dengan cepat , setengah
hari perjalanan merekapun memasuki pek tiok , senja belum
muncul , namun tiba-tiba enam bayangan berlompatan
mengurung keduanya , "siapa kalian " bentak sulina sambil
mencabut pedangnya , "hahahah..hahaha , kalian harus mati
dan tinggalkan anak kalian , bentak Ang bin moko sambil
menerjang , lumina mengelak , "hehehe.. ternyata ada isi juga ,
"ciat.. diapun menyerang kembali , namun serangan itu
tertahan oleh tombak sin jio , ang-bin moko terkejut mendapat
sambutan tombak itu , keduanyapun terlibat pertempuran segit ,
seratus jurus sudah berlalu , Ang bin moko marah dan
penasaran ternyata lawannya tidak boleh dipandang ringan ,
256 "ayok serang dan ringkus perempuan itu , hati-hati anaknya
jangan sampai celaka , pesannya , dua orang murid membantu
ang-bin moko mengeroyok sin jio , dan empat orang
mengurung dan menyerang sulina, sulina dengan cekatan
memainkan pedangnya mempertahankan diri , tapi serangan
keempat lawannya demikian kuat menekannya , limapuluh jurus
sulina sudak kelihatan terdesak sin-jio yang melihat istrinya
terdesak langsung mengayun tombaknya mematahkan
serangan keempat orang yang mengeroyok istrinya , senja
sudah datang sebentar lagi hari akan berganti malam
"moi-moi selamatkan anak kita , aku akan menahan mereka ,
serunya sambil mengayun tombaknya menghalau senjata
lawan "tidak koko , lebih baik kita mati bersama , sahutnya
sambil menyerang membantu suaminya yang hampir kena
bacok tangannya , dengan cahaya bulan pertempuran itu
berlanjut , "akh.. sin jio mengeluh karena mata joanpian ang-bin
moko menembus pahanya , sehingga mengucurkan darah ,
dan tidak lama , lumina juga menjerit karena tangannya kena
goresan pedang dan mengucurkan darah , perlawanan
keduanya semakin lemah , karena goncangan yang tidak
nyaman dari gerakan lumina yang terdesak bayinya menangis ,
hal ini semakin membuat keduanya panik , beberapa luka
tusukan dan sabetan pedang sudah mengenai tubuh mereka ,
hanya tinggal hitungan jari mereka akan ambruk tewas , tapi
sebuah bayangan kilat menerjang ketengah pertempuran
membuyarkan keroyokan itu dan hanya tiga gebrakan
bayangan itu sudah melukai dua murid Ang bin moko sehingga
meringis kesakitan dan mundur , Ang bin moko mundur dan
ketiga muridnya , setelah berhenti nyatalah bayangan itu
257 adalah seorang perempuan cantik ,dan kemudian muncul
bayangan lain seorang pemuda gagah dan tampan , sin jio
mendekati istrinya yang sudah lemah , dia mengambil anaknya
yang menangis dari gendongan istrinya
kedua orang yang muncul itu adalah Swat hong dan Han Tiong
yang sudah sebulan meninggalkan gyangtse , dan saat sedang
bercerita bintang yang bertaburan , mereka mendengar jeritan
tangis bayi , segera swat hong menuju arah suara tangis itu
dan diikuti dibelakang oleh Han Tiong , ketika melihat dua yang
dikeroyok dia langsung menerjang dan menyelamatkan
pasangan itu setelah dua orang terluka baru pengeroyok undur
Han Tiong datang , , "sialan .. orang usil , seraang , teriak Ang
bin moko keenam orang itu menyerang , tapi hanya lima
gebrakan mereka menyerang empat orang telah mengaduh
menyingkir karena kaki dan tangan mereka disabet dan ditusuk
pedang swat hong dan dua lelaki yang menyerang Han Tiong
seorang sudah terduduk tidak berdaya dengan perut mual kena
sodok pukulan Han-Tiong namun Ang bin moko masih bertahan
, serangannya joanpiannya begitu gesit , tapi seranganserangannya selalu luput dikibas tangan dan kelitan Han Tiong
, Ang bin moko makin penasaran , ilmunya dikerahkan
sepenuhnya , singkangnya berkesiuran , namun semuanya
mental dan membalik kerahnya , sehingga membuat nafasnya
sesak , kelima anak buahnya makin cemas setelah
memperhatikan harpa pemuda itu yang terbuat dari emas dan
berkilau ditimpa cahaya bulan , tadi mereka tidak
memperhatikannya , melihat ketua meraka yang sakti seperti
dipermainkan anakmuda berharpa itu , mereka saling berbisik ,
"mati kita kali ini , dia Kim Khong Taihap , bisik simuka tikus
258 "pek-hu Tok sim kwi saja kalah apalagi suhu, " bisik yang lain ,
tekanan-tekanan jurus lo hai san hoat makin tak bisa
terbendung dan akhirnya ia ambruk dengan luka sobekan
dileher dan totokan pada pundaknya
Han Tiong mendekati sin-jio dan istrinya , "bagaimana keadaan
kalian taihap , lihap " , "terimakasih Kim khong Taihap atas
pertolongan kepada kami suami istri, hatinya sejak tadi melihat
Han Tiong dengan harpa emas dipunggung sudah yakin bahwa
penolong mereka adalah Kim Khong Taihap dan hal itu telah
ditanyakan pada swat hong yang duduk dekat mereka , "tolong
menolong sudah merupakan hal semestinya taihap , sahutnya
senyum sambil menatap swat hong , "siapakah taihap dan lihap
" , "saya sin-jio , yo bun dan istri saya sin yan kiam (pedang
walet sakti) sulina , "bagaimana dengan luka kalian " , "hanya
luka otot taihap , tidak berbahaya , "ya , tapi tetap segera
diobati yo taihap , "tentu taihap , setelah ini kami akan kedusun
dibawa lereng sana , disana ada tabib , "apakah yo taihap dan
istri masih mampu meneruskan perjalanan " "masih mampu
taihap , tapi cici sulina sudah sangat lemah ,"ah tidak apa
taihap , kiranya saya masih bisa kalau untuk turun kelereng ,
"tunggulah sebentar yo taihap , Han Tiong berdiri lalu
mendekati keenam orang itu , dan segera menotoknya , "kalian
disini dulu , kita masih punya urusan , sementara kami kebawah
sana , "apa maksudnya pendekar , tubuhmu sudah luka twako ,
dan cici juga payah ,anak kalian tidak baik jika lama-lama di
luar baik kami antar saja kebawah , marilah twako , Han Tiong
memeluk pundak sin jio dengan tangan kanan , dan tangan
kirinya menggendong bayi mungil yang sudah diam dan tertidur
259 lagi dan segera mencelat kebawah , sementara swat hong
menggendong sulina Ang bin moko , berkutat mengerahkan singkang untuk
melepaskan diri dari pengaruh totokan ,namun sampai sekian
lama ia tidak berhasil , dan satu jam kemudian sebuah
bayangan mendatangi tempat itu , ternyata tok sim kwi , segera
ia melepaskan totokan pada sutenya , "untung suheng datang ,
sekarang kita cepat menyingkir dari sini , Tok sim kwi , yang


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tiba-tiba sampai ditempat itu karena laporan dari dua murid ang
bin moko segera menuju hutan pek-tiok , dia datang dari
jurusan lain sementara Han Tiong sudah ada sepeminum teh
meninggalkan tempat itu , "heh" sute kenapa dengan kalian ,
siapa yang mempecundangi kalian " dan mana bayi yang kamu
katakan , "sudahlah suheng dijalan saja kita bicara yang
penting kita menyingkir dulu , sahut Ang bin moko dan terus
berlari kebawah kejurusan darimana tok sim kwi datang , Tok
sim kwi mengikuti sutenya dan murid ang bin moko jauh
tertinggal dibelakang , "ada apa sute , kenapa kamu ketakutan
begini " tanya tok sim kwi penasaran kepada sutenya , "kami
gagal karena Kim khong taihap datang , mendengar itu tok sim
kwi pucat pias , "wah gawat kalau begitu , gumamnya , setelah
mereka sampai dikediaman ang-bin moko , "kita ke liong-san
(bukit naga) saja suheng , ketempat suhu sementara waktu ,
"ya , idemu itu baik juga dan malam ini kita berangkat , jangan
menunda sampai besok , Ang-bin moko segera memanggil
muridnya , "kalian jaga tempat kita ini , saya dan suheng ada
urusan , malam ini kami berangkat , "baik suhu , jura muridnya
heran , tok sim kwi dan ang bin moko malam itu keluar khangsi
menuju liong san tempat guru mereka didaerah yichang
260 Tabib kwa sedang membalut luka setelah dilamuri dengan
bubuk obat , kemudian swat hong yang membawa teko berisi
air rebusan rempah obat , "tuangkan kedalam mangkok lihap
supaya segera diminum , swat hong menuangkan rebusan obat
dan membantu lumina meminumnya , dan tabib kwa membatu
sin jio , sementara diruang lain , Han Tiong duduk menjaga
anak bayi suami istri itu , setelah beberapa lama , tabib kwa
keluar , "bagimana keadaan mereka kwa sinse " , "luka mereka
banyak mengeluarkan darah sehingga tubuh mereka lemah
sekali , tapi tidak berbahaya taihap , untung cepat dibawa
kemari sehingga dapat cepat diberi pertolongan , "apa tidak ada
luka beracun kwa sinse , "ada taihap luka dipaha taihap itu
dengan senjata beracun , tapi untunglah obat yang langka itu
ada padaku , yaitu darah katak hijau , kalau tidak aku tidak bisa
juga berbuat apa-apa , untuk taihap itu , "melihat luka dipaha
taihap itu apakah mereka berkelahi dengan ang-bin moko " ,
"kami juga tidak tahu kwa sinse , yang mengeroyok mereka ,
"tapi mungkin saja , salah satu pengeroyok itu ang bin moko ,
sahut Han Tiong , "saya yakin itu racun miliki Ang bin moko ,
taihap , "siapakah Ang bin moko itu kwa sisnse " , "karena
kalian orang-orang pendatang , sehingga tidak tahu dengan dia
, Ang bin moko itu datuk jahat di khangsi dan sekitarnya ,
banyak korbannya yang datang berobat padaku , memang
sebagian dapat selamat , berkat adanya darah katak hijau itu ,
tapi juga tidak sedikit yang tewas karena persedianku sedang
tidak ada , "hmh" dimanakah kediamannya kwa sinse " ,
"saran saya taihap , berurusan dengan ang bin moko lebih baik
jangan , dia itu sakti , anak buahnya banyak , terlebih saya
dengar suhengnya sudah lebih setahun bersama dia , makin
menjadi-jadi kejahatan berupa pembunuhan , perampokan ,
261 dan malah pemerkosaan oleh murid-muridnya , tidak lama swat
hong yang dari tadi didalam rupanya sedang membuat
minuman atas suruhan tabib kwaa , minuman dihidangkan
"silahkan taihap minum , dan lihap juga duduk dan minumlah ,
tawar tabib kwa , Han Tiong dan Swat hong minum , "tidak
mengapa kwa sinse , beritahu saja tempat ang bin moko ,
sehingga kami pendatang lebih hati-hati , "tempatnya disebuah
lembah diutara kangsi , namanya ang hoa kok (lembah bunga
merah) , "baiklah kwa sinse , kami pamid dulu , terimakasih
atas pertolongan kepada yo taihap dan istri , dan minuman
yang hangat ini , "apakah tidak menginap saja disini taihap ,
hari sudah malam , "kami tidak bisa berlama-lama kwa sinse ,
karena masih ada urusan , "baiklah kalau begitu taihap , "kwa
lopek , karena saya lihat yo taihap dan istri belum siuman
tolong disampaikan pada yo taihap dan istri bahwa kami suda
pergi , "baik lihap , hati-hati dijalan , Han Tiong dan Swat Hong
kembali kehutan pek tiok , tapi sesampai disana meraka
mendapatkan keenam orang itu sudah tidak ada , "ada yang
menolong mereka hong moi , :lalu bagaimana koko , kita ke
ang hoa kok , pasti mereka kembali kesana , Han Tiong dan
swat hong kembali turun , malampun makin larut
"apakah kita akan langsung ke ang hoa kok , koko " , tanya
swat hong setelah memasuki kota khangsi , "kalau kita dapati
likoan (penginapan) yang masih buka kita istirahat aja dulu ,
dan memang ternyata kota besar itu masih ada likoan yang
buka bahkan rumah makannya masih melayani beberapa tamu
yang makan , Han Tiong dan swat hong masuk ,"aduh kongcu
dan kouwnio maaf , rumah makan akan ditutup , mendengar
262 sebutan kouwnio itu muka swa hong bersemu merah dan
menunduk "tidak mengapa lopek , kami mau menyewa kamar ,
"oo , kalau kamar masih ada kongcu , "nah .. tolong disediakan
dua kamar , kalau masih ada nasi dan lauknya , diantar
kekamar juga boleh , "bisa.. bisa kongcu , jawabnya malu
karena salah sangka dan melirik swat hong , "makanannya
diantar kekamar saya saja lopek , pelayan itu melihat Han
Tiong bingung , "iya lopek , makanannya diantar kekamar
tunanganku saja , kami mau makan disana ,lanjut Han Tiong
"ooo , baiklah kongcu , sahut pelayan itu tersenyum senyum ,
"sial pelayan itu pringas pringis melihat kita , Han Tiong melihat
wajah yang bersemu itu senyum , "ya pelayan itu tidak salah
moi-moi , melihat kita datang berdua malam-malam , tentu dia
berpikir kita suami istri , "koko " , "ya Hong moi , "apapun yang
koko rasa baik aku akan ikut , "aku mengerti itu hong moi , dan
itu jelas sekali aku rasakan dan aku merasa bahagia dengan itu
, "koko perjalanan ini tentu masih panjang untuk sampai ke
kunleng mewujudkan rencana kita , apalagi urusan besok akan
menambah tertundanya perjalanan kesana , bagimanakah
baiknya koko " , "Hong moi , Han Tiong meraih jemari lentik
mungil dan halus itu , "awalnya ketika kita diselatan , kita akan
mewujudkan rencana kita dikunleng , "terus koko " , "karena
kita sekarang malah sampai kebarat , dua bulan kedepan kalau
jalanan tidak tertunda kita akan sampai ke paoting , dipaoting
kita akan menikah moi-moi , mata swat hong berbinar
mendengar itu , "siapakah di paoting koko " , "di paoting ada
orang-orang dekat denganku semasa kecil , kita akan minta
bantu mereka mengurus pernikahan kita , "hmh.. aku bahagia
koko , "aku juga moi-moi semoga rencana kita cepat terwujud ,
"dan sekarang tidurlah moi-moi , besok kita ada pekerjaan yang
263 belum tahu bagimana ujungnya , "baiklah koko , tapi keluarlah
dari kamar ini setelah aku tertidur , tanpa menunggu jawaban
swat hong menarik tangan Han Tiong ketempat tidur , "baiklah
hong moi , Han Tiong senyum merasakan permintaan bernada
manja itu , setelah swat hong tidur dengan memeluk tanganya ,
dengan hati-hati Han Tiong melepaskan tangannya dan keluar
kamar , setelah sampai dikamarnya Han Tiong pun tidur
Keesokan harinya Swat hong keluar dari kamarnya , wajahnya
sangat segar setelah mandi dan berganti pakaian , dia keluar
untuk menjenguk Han Tiong , ternyata Han Tiong juga hendak
keluar , keduanya bertatapan , kemudian tersenyum , :"kita
sarapan Hong moi , "mari koko , tamu-tamu lain yang
mendengar pembicaran ringan dan mesra itu senyum-senyum ,
setelah sarapan merekapun meninggalkan rumah makan
menuju ang hoa kok , tidak sulit mencari sarang Ang bin moko
ini , karena tempatnya terpencil dan mudah dikenali dengan
banyaknya bunga merah yang tumbuh disekitar lembah itu ,
"kalian siapa , bentak seorang yang berada didepan pagar
tembok bagunan indah itu , "kami mau bertemu dengan Ang-bin
moko , "tidak bisa , suhu kami tidak ada , cepat tinggalkan
tempat ini dan tinggalkan wanita cantik ini , mata orang itu
berkilat-kilat melihat wajah swat hong yang amat cantik itu ,
saat itu keluar dua orang yang semalam membantu angbin
moko di pek tiok , muka mereka langsung pucat , "celaka kim
khong taihap sudah datang , segera mereka berlari kembali
kedalam berteriak-teriak , orang didepan mendengar seruan itu
langsung gemetar menatap Han Tiong , mukanya pucat kapas ,
lututnya gemetar dan tidak dia sadari celananya basah ,
"plaak?" Han Tiong menampar muka orang itu , "aa..aampun
264 taihap " "siapa saja dalam gedung segera keluar , suara Han
Tiong yang berdaya singkang itu menggetarkan bangunan ,
"orang didalam yang pontang panting mencari selamat pada
terjungkal lemas , "segera seret keluar semua teman-temanmu
yang ada didalam dan kumpulkan didepan ini , orang itu segera
melompat berlari , hatinya sedikit lega karena kesempatan
melarikan diri dari kamar rahasia di dalam bangunan terbuka ,
dia yakin teman-temannya sudah mendahuluinya , tapi
alangkah terkejutnya ketka melihat duapuluh temannya
bergelimpangan didepan pintu kamar rahasia yang terbuka
lebar , "cepaat"! , terdengar bentakan Han Tiong dari luar , dia
merasa lemas dan terduduk , keringat dinginnya mengucur ,
belum lagi dia mendapat kekuatannya , Han Tiong dan Swat
hong sudah berada didekatnya , "apakah hanya kalian ini disini
" , "tidak taihap , sebenarnya kami ada empat puluh , mungkin
setengahnya sudah berhasil lolos , "darimana mereka lolos ,
"dari dalam kamar itu , "apa dalam kamar itu, "didalam ada
lobang untuk memasuki lorong yang tembus kebalik bukit
"hmhh , Han Tiong segera menepuk tengkuk kedua puluh
orang yang lemas pingsan itu , sebentar saja mereka sadar ,
dan heran dengan keadan mereka , "kalian sepuluh orang
cepat masuk kelorong dan seret teman kalian kesini , sepuluh
orang dari mereka masuk kedalam kamar dan memasuki pintu
lorong yang ada dibawah karpet yang sudah tersingkap , saat
mereka turun delapan tubuh teman mereka tergeletak lemas
saling tumpang tindih , lalu diangkat dan bawa keluar , terus
mereka berjalan baru beberapa meter dibalik tikungan sepuluh
tubuh berserakan , tubuh itupun diangkat dan dibawa keluar ,
dan satu orang tergeletak pas dimulut goa , lengkaplah mereka
265 empat puluh orang duduk dengan wajah pucat , "kemana Ang
bin moko , saya harus dapat jawaban kalau tidak akibatnya
tidak baik , "taihap , semalam suhu dan pek hu telah
meninggalkan tempat ini , siapa pek hu kalian , "tok sim kwi ,
Han Tiong dan Swat Hong terkejut , "ternyata tok sim kwi ,
siapa yang tahu kemana mereka pergi , semuanya diam ,
"cepat jawab, bentaknya , "ampun taihap , kami tidak tahu ,
"baiklah , kami datang kesini bukan hanya untuk ang bin moko
dan tok sim kwi , tapi juga kami datang untuk kalian "ampun
taihap , seru mereka serempak , semakin kering ludah mereka
oleh rasa takut, tubuh mereka menggigil , "kalian kenapa " "
tersentak mereka mengangkat muka menatap heran
mendengar bentakan tidak terduga itu , "kami takut taihap ,
"kenapa kalian takut , "kami takut taihap membunuh kami ,
apakah menurut kalian aku akan membunuh kalian " "iya
taihap , "kenapa demikian " , "kami banyak berbuat salah
taihap , "seperti apa kesalahan yang banyak itu " "mereka
menatap wajah Han Tiong heran , tapi mata itu berkilat tajam
menyambar membuat mereka tertunduk lagi , "kami membunuh
, kami merampok , kami mempermainkan perempuan , "apakah
itu salah " mata mereka mendelik tertunduk mendengar
Mentari Senja 3 Pertempuran Di Lembah Bunga Hay Tong Karya Okt Si Pemanah Gadis 7
^