Pencarian

Telapak Setan 5

Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 5


mengejek, serunya sinis. "Hee hee hee apakah engkau sudah menyadari bahwa kepandaian silatmu masih bukan
tandingan kami ?" Mendengar ejekan tersebut, dengan cepat Gak In Ling menengadah keatas, dari
balik sepasang matanya tiba-tiba memancar keluar sinar mata yang mengerikan seka
perlahan-lahan ia sapu wajah keempat orang manusia berkerudung merah.
Tatkala sorot mata mereka saling beradu satu sama lainnya, tanpa sadar keempat
orang manusia berkerudung merah itu bersama-sama mundur dua langkah kebelakang.
"Huh Dengan andaikan kekuatan kalian ?" seru Gak In Ling dengan nada seram.
"Sepuluh orang seperti kalianpun masih bukan tandinganku."
Empat orang dayang cantik baju putih yang berada
dibelakang gadis suci dari Nirwana tanpa terasa bersama-sama alihkan sinar
matanya kearah Leng-cu mereka sesudah mendengar ucapan sang pemuda yang amat
sombong itu, rupanya mereka hendak melihat reaksi dari Leng-cu mereka untuk
membuktikan ucapan pemuda itu.
Su-put-siang adalah seorang manusia yang amat
berangasan, ia segera mendengus dingin dan bergumam.
"Hmm bocah ingusan yang tidak tahu diri..."
Sebaliknya gadis suci dari Nirwana memperlihatkan serentetan cahaya mata yang
sangat aneh katanya dengan suara mendalam.
265 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dia bukanlah seorang manusia yang tekebur,
kemungkinan besar apa yang diucapkan olehnya sedikitpun tidak salah "
"Leng-cu, engkau tokh baru saja bertemu dengan dia, darima na engkau tahu kalau
ucapan-nya bukan tekebur ?"
bantah Su-put-siang tidak puas.
Gadis suci dari Nirwana mengerutkan dahinya, lalu balik bertanya dengan nada
dingin. "Jadi engkau tidak percaya ?"
Mimpipun Su-put-siang tidak menyangka kalau Leng-cu-nya yang cantik jelita dan
dihari biasa itu selalu nampak lincah, ini hari bisa berubah jadi berangasan.
Mendengar perkataan itu ia jadi amat terperanjat sekali, sambil memberi hormat
buru-buru jawabnya. "Budak tua tidak berani"
Sementara dalam hati kecilnya diam-diam ia berpikir.
"Kemurungan dan kesedihan yang diderita oleh bocah cilik itu rupanya merupakan
penyakit menular yang amat jahat, sehingga Leng cu ikut ketularan-"
Dalam pada itu lelaki berkerudung merah yang berada disebelah kanan telah
menyadari akan sikap mereka berempat yang memalukan, dari jengah ia menjadi
gusar dan segera berteriak keras,
"Bangsat, kau tak usah tekebur lebih dulu, kalau memang punya kepandaian ayolah
silahkan untuk turun tangan "
Gak In Ling segera maju selangkah kedepan, hardiknya ketus. "Jadi kau ingin
mencoba ?" Nada suaranya amat dingin bagaikan angin dingin yang menghembus keluar dan kutub
utara membuat bulu kuduk semua orang pada bangun berdiri.
Sekali lagi keempat orang manusia berkerudung merah itu melompat mundur dua
langkah kebelakang terpengaruh oleh kesadisan serta kekuatan sikap pemuda Gak In
Ling, sekalipun 266 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mereka tidak bersedia untuk melakukan hal itu, tetapi dalam hati kecilnya secara
otomatis memperlihatkan reaksinya dan gerakan selanjutnyapun tidak dapat
dibendung lagi. Dari balik mata manusia berkerudung merah yang berada disebelah kanan tiba-tiba
memancar cahaya yang sadis sekali, tangan kirinya membopong mayat gadis tersebut
sedangkan tangan kanannya laksana kilat menyingkap kain kerudung hijau yang
menutupi wajah mayat itu, bentaknya kembali dengan nada dingin.
"Keparat cilik, coba kau lihat dulu siapakah dia, setelah itu barulah bicara
secara tekebur " Selembar wajah yang cantik dan putih bersih mengikuti terbukanya kain kerudung
hijau itu segera tertera dengan amatjelasnya dihadapan Gak In Ling.
Diam-diam sianak muda itu merasakan hati nya bergidik sekali sehiagga tak dapat
dikuasai lagi ia mundur tiga langkah ke belakang, wajahnya yang tampan dan
memancarkan cahaya kemerah-merahan itu seketika berubah jadi pucat pias bagaikan
mayat, dia merasakan bagaikan ada beribu-ribu batang anak panah beracun yang
secara tiba-tiba menusuk serta menembusi uluhati dan jantungnya.
Ternyata raut wajah dari mayat itu persis seperti raut mukanya, atau dengan
perkataan lain kemungkinan besar dia adalah saudara Gak ln Ling sendiri.
Menyaksikan reaksi dari Gak In Ling, perasaan tidak tenang yang semula
menyelimuti perasaan keempat manusia
berkerudung merah itu segera pulih kembali dalam
ketenangan, hawa amarah dan sikap angkuhpun muncul kembali dalam hati kecil
mereka. Tampak manusia berkerudung merah yang membopong
mayat gadis itu menatap wajah Gak In Ling beberapa saat lamanya, kemudian sambil
tertawa seram tanyanya dengan 267
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
nada mengejek. "He... he... Gak In Ling, kenalkah kau dengan gadis ini ?"
Sejak menyaksikan raut wajah dari mayat gadis itu, Gak In Ling telah merasakan
seolah-olah sukmanya melayang meninggalkan raganya, mendapat pertanyaan itu
dengan kaku ia menggeleng. "Aku tidak kenal "
"Tidak kenal" Aku lihat raut wajahmu telah berubah sangat hebat sekali....
apakah kau merasakan sesuatu yang tidak beres dengan mayat gadis ini ?"
"Benar, karena dia terlalu mirip dengan wajahku" kembali Gak In Ling menjawab
dengan kaku. Manusia berkerudung merah yang berada di samping kiri segera tertawa dingin dan
mengejek. "He.... he.. . he.,.. aku dengar katanya kau mempunyai seorang enci, benarkah
itu ?" Air muka Gak In Ling berubah semakin hebat, suatu firasat jelek terlintas
didalam benak dan menyelimuti seluruh pikiran dan perasaannya, ia tarik napas
panjang-panjang, dengan perasaan hati yang sedih diam-diam pemuda itu berdoa.
"oh, Thian.... kini keluarga Gak kami hanya tinggal tiga orang. Gak In Ling
mohon kepadamu ya, Thian, ampunilah mereka dan lepaskanlah, mereka dari segala
penderitaan-" Gak ln Ling meskipun tidak mengutarakan semua isi hatinya, tetapi ditinjau dari
permohonannya yang mendekati setengah merengek, dan muncul dari mulut seorang
pemuda yang angkuh dan tinggi hati, bisa ditarik kesimpulan betapa murung dan
ngerinya sianak muda itu dalam menghadapi kenyataan dihadapan matanya.
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat dalam benak gadis suci dari Nirwana, gadis
yang cerdik melebihi orang lain ini rupanya telah dapat menduga apa yang sedang
terjadi dihadapannya pada saat ini.
268 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Gak In Ling telah menarik napas panjang, dengan suara berat
jawabnya. "Ssdikitpun tidak salah, aku memang mempunyai seorang enci dan sekarang bersama
ibuku disekap dalam lembak pemutus sukma."
"Nah, kalau begitu ketahuilah kami datang dari lembah pemutus sukma." sambung
manusia berkerudung merah yang lainnya sambil tertawa dingin.
Sorot mata yang seram dan menggidikkan hati terpancar keluar dari balik mata Gak
In Ling, dengan perasaan cemas buru-buru ia berseru.
"Aku percaya bahwa kalian tak akan turun tangan sekeji ini terhadap mereka,
bukankah begitu " Perbuatan semacam ini bukanlah perbuatan gagah dari seorang
enghiong seorang pria sejati, kalian tokh manusia-manusia yang punya nama dalam
dunia persilatan, tidak mungkin-.."
"Selamanya tindakan yang diambil lembah pemutus sukma adalah tindakan keji serta
bertujuan untuk mencapai apa yang diharapkan, sekalipun perbuatan yang kami
lakukan melanggar dari kebiasaan seorang enghiong." tukas manusia berkerudung
merah disamping kanan sambil tertawa dingin.
"Gak In Ling, kau tidak seharusnya memasuki lembah kami serta mengacau
ketenteraman lembah, ini..., ketahuilah, siapa berani membuat keonaran di lembah
kami maka dia menerima pembalasan yang setimpal dengan perbuatannya itu."
Suaranya seram dan mengerikan, seakan-akan mereka hendak menyiksa Gak In Ling
dengan kata-kata itu sehingga ia lebih menderita.
Air muka Gak In Ling yang pucat mulai berubah jadi merah, mengikuti berlalunya
kesunyian yang mencekam disekitar tempat itu, wajahnya kian lama kian bertambah
merah, dan 269 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akhirnya wajah pemuda itu berubah jadi marah padam bagaikan darah.
Sorot matanya yang semula nampak lemah dan mohon
belas kasihan, kini telah lanyap tidak berbekas, sebagai gantinya terpancarlah
keluar dari balik matanya api dendam yang tiada taranya serta napsu membunuh
yang berkobar-kobar. Gadis suci dari Nirwana yang berada disamping kalangan, mengawasi gerak-gerik
Gak In Ling dengan seksama, tatkala dilihatnya sianak muda itu terpengaruh oleh
emosi hatinya, dalam hati segera ia berpikir.
"Engkau begitu terpengaruh oleh emosi, perbuatanmu dapat menghancurkan serta
memusnahkan diri sendiri.
Kenapa sih kau brgitu tidak kenal bagaimana cara untuk menyayangi diri
sendiri ?" Gadis itu tak tahu apa sebabnya ia harus memikirkan tentang persoalan itu, dan
dia sendiripun tak tahu kenapa dirinya begitu menaruh perhatian terhadap pemuda
itu. Dalam pada itu Gak In Ling meskipun sembilan puluh lima persen telah menduga
siapakah mayat gadis itu, akan tetapi ia masih tetap mengharapkan suatu
kekeliruan, dengan kepala tertunduk segera ujarnya. "Aku percaya bahwa dia
bukanlah enciku" Keempat orang manusia berkerudung merah itu segera tertawa terbahak-bahak
setelah mendengar perkataan itu, gelak tertawa keempat orang itu sangat keras
hingga menggetarkan seluruh lembah itu.
Pantulan-suara tertawa mereka seakan-akan martil yang beratnya mencapai ribuan
kati, satu demi satu menghantam dada Gak In Ling membuat perasaan hatinya hancur
dan remuk- redam, 270 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tak kuasa lagi Gak In Ling menutupi sepasang telinganya dengan telapak tangan,
kemudian bentaknya dengan keras.
"Berhenti Apa yang perlu kalian tertawakan?"
Suaranya amat keras bagaikan guntur yang membelah bumi membuat hati orang
bergetar keras. Keempat orang itu segera menghentikan gelak tertawanya, sambil menuding kearah
mayat gadis itu teriak mereka dengan suara lantang. "Orang ini bukan lain adalah
encimu " Satu-satunya harapan yang tersembunyi di balik hatinya kini pudar dan lenyap
bersamaan dengan meluncurnya kata-kata tersebut, tiga orang keluarga Gak yang
masih tersisa dikolong langit kini telah berkurang seorang lagi.
Dendam sakit hati sedalam lautan, rasa benci setinggi langit dan kobaran api
marah yang tiada taranya menyelimuti seluruh badan Gak In Ling, membuat
peredaran darah dalam nadinya bergerak semakin cepat, ia merasakan seluruh
darahnya mendidih. Dengan cepat Gak In Ling menengadah ke- atas, dengan sepasang matanya yang merah
berapi-api menatap kearah empat orang manusia berkerudung merah itu dengan penuh
kebencian, hal ini membuat musuh-musuhnya mundur empat-lima langkah kebelakang
dengan ketakutan- Dalam beberapa menit yang amat singkat Gak In Ling telah berubah, ia tidak mirip
sebagai seorang manusia lagi. Tapi lebih menyerupai malaikat bengis yang baru
turun dari langit. Perlahan-lahan Gak In Ling melangkahkan kakinya yang berat berjalan mendekati
kearah ke empat orang itu, dengan suara yang menyeramkan ia berteriak.
"Seorang dari keluarga Gak mati, maka aku Gak In Ling akan menebusnya dengan
seratus lembar jiwa orang
persilatan^ kalian-.. kalian adalah rombongan yang pertama "
271 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis suci dari Nirwaisa yang menyaksikan hal itu kembali berpikir didalam
hatinya. "Rangsangan serta tekanan bathin yang diterimanya pada saat ini mungkin akan
menutupi ke sadaran serta perasaan baik dalam hati kecilnya, apa yang harus
kulakukan pada saat ini ?"
Mengikuti jalannya pikiran tersebut, tanpa terasa selangkah demi selangkah ia
berjalan mendekati sianak muda itu Sementara itu empat orang manusia berkerudung
merah itu mundur terus kebelakang mengikuti semakin majunya Gak In Ling
mendekati kearahnya, tak seorangpun diantara mereka yang memperlihatkan gerakan
hendak melakukan perlawanan. Tiba-tiba Gak In Ling membentak dengan suara keras.
"Lepaskan dia "
uaranya keras bagaikan halilintar, di tengah keseraman terselip pula wibawa yang
besar. Manusia berkerudung merah yang membopong mayat
gadis itu tak dapat mengusahakan diri dan segera bongkokkan badan serta
meletakkan mayat tersebut diatas tanah.
Gak In Ling menyapu sekejap mayat cicinya, perlahan-lahan ia membengkok dan
membelai rambutnya yang panjang, air matajatuh berlinang membasahi pipinya.
Dengan tangan yang gemetar keras ia mencekal telapak tangan enciaya Gak In Hong
yang menempel diatas bibirnya, belum sempat ia menarik turun telapak tangan itu,
tiba-tiba terdengar salah seorang diantara manusia berkerudung merah itu berseru
dengan nada lantang. "Gak In Ling, inilah peringatan yang diberikan Iembah pemutus sukma kami
terhadap dirimu, jikalau engkau punya nyali untuk menyatroni lembah kami lagi,
maka ibumu akan tiba gilirannya untuk dibunuh nah, tugasku telah selesai dan
kamipun harus segera tinggalkan tempat ini "
272 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Keempat orang itu bersuit nyaring, dengan gerakan tubuh yang cepat mereka
berkelebat menuju kearah jalan semula.
Tertegun hati Gak In Ling mendengar ucapan tersebut, tangannya yang menggenggam
telapak encinya gemetar semakin keras, air mata jatuh berlinang semakin deras,
demi keselamatan ibunya ia memang tidak mempunyai keberanian untuk menyatroni
lembah pemutus sukma lagi.
Perlahan-lahan ia menarik telapak tangan encinya dan menurunkan dari atas
bibirnya, tiba-tiba... Diantara pandangan matanya yang kabur, ia menemukan beberapa huruf darah yang
rupanya diukir diatas telapaknya dengan menggunakan pisau, rupanya tulisan itu
sengaja ditinggaikan oleh Gak In Hong sesaat sebelum menemui ajalnya.
Dengan cepat Gak In Ling menyeka air mata yang
membasahi pipinya, kemudian memeriksa tulisan itu dengan seksama, terbacalah
tulisan darah diatas telapak tangan encinya itu berbunyi demikian-
"ibu mati dibenteng Hui-in-cai. Enci mati dilembah Toan-hun-kok."
Walaupun hanya beberapa patah tulisan yang amat
singkat, akan tetapi seluruh harapan Gak In Ling telah ikut musnah dengan
terbacanya beberapa tulisan kecil itu.
Pada waktu itulah tiba-tiba terdengar dua kali bentakan gusar berkumandang
datang dari kejauhan- "Kalian berempat jangan harap bisa tinggalkan tempat ini dalam keadaan hidup"
Sementara itu keempat manusia berkerudung merah itu sudah berada sepuluh tombak
lebih dan tempat semula, mendengar bentakan itu mereka segera menghentikan 273
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
langkah kakinya dan alihkan sorot matanya kearah mana berasalnya suara itu, dan
dengan cepatnya pula mereka berdiri tertegun ditempat itu.
Terdengar manusia berkerudung yang berada disebelah kanan mendengus dingin lalu
berkata. "Hmm, aku kira siapa yang telah datang, tak tahunya adalah kalian, manusia sesat
dari selatan serta manusia aneh dari utara, apakah kalian yakin bahwa dengan
kekuatan kalian berdua mampu untuk menahan kepergian kami berempat?"
nada suaranya amat sombong dan sama sekali tidak
memandang sebelah matapun terhadap lawannya.
Gadis suci dari Nirwana sendiri segera alihkan sorot matanya sesudah mendengar
orang yang baru datang bukan lain adalah manusia sesat dari selatan serta


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

manusia aneh dari utara yang selama ini menggetarkan sungai telaga.
Tampaklah kurang lebih lima tombak dihadapan empat manusia berkerudung merah itu
berdirilah dua orang manusia aneh yang berdandan sangat aneh sekali dengan sorot
mata yang tajam serta wajah memancarkan hawa gusar yang amat tebal.
Manusia berambut putih yang berada disebelah kiri adalah manusia sesat dari
selatan oei Hoa Yu, sedangkan manusia bercambang dan bermata besar yang ada
disebelah kanan adalah manusia aneh dari utara Lui Beng Wan-Diantara kedua orang
itu, manusia aneh dari utara Lui Beng Wan memiliki watak yang berangasan sekali,
mendengar perkataan itu ia segera tertawa seram sambil berkata.
"Haa..... haa...... haa kami tidak mampu untuk menahan kalian beberapa orang"
Benar-benar suatu lelucon yang sama sekali tidak menggeIikan "
Terkesiap hati manusia berkerudung merah yang ada disebelah kiri, pikirnya
didalam hati. 274 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ah jangan- jangan mereka telah melepaskan diri dari pihak banteng IHui-in-cay "
Meskipun dalam hati berpikir demikian, di luaran ia tak mau kalah dengan begitu
saja, sambil tertawa dingin segera serunya kembali.
"Hm, jangan lupa kalian adalah termasuk golongan mana "
Kalau bicara mengenai tingkat kedudukan mungkin kami berempat masih jauh berada
diatas kedudukan kalian berdua."
Diatas raut wajah manusia sesat dari selatan oei Hoa Yo yang penuh berkeriput
seketika muncullah delapan buah jalur yang sukar ditemukan dengan pandangan mata
biasa, tak usah diragukan lagi ucapan dari manusia berkerudung merah itu telah
mendatangkan pelbagai perubahan dalam hati kecilnya.
Manusia aneh dari utara Lui Beng Wan sama sekali tidak mau menggubris ucapan
dari lawannya, dengan penuh kegusaran kembali ia berseru lantang.
"Mari mari..... jangan menggonggong terus disitu menyerupai anjing gila, kalau
aku tak mampu untuk membinasakan kalian keempat ekor anjing dalam lima puluh
gebrakan, aku akan mengorok leherku sendiri dihadapan kalian-.." sambil berkata
dengan langkah lebar ia segera berjalan mendekati lawannya.
Berbicara tentang kepandaian silat, walaupun keempat orang manusia berkerudung
merah itu termasuk jago-jago lihay kelas satu dalam dunia persilatan, tetapi
kalau dikatakan mereka berani menandingi kemampuan dari manusia sesat dari
selatan serta manusia aneh dari utara dua orang tokoh sakti dalam dunia
persilatan ini, boleh dibilang diantara mereka masih terpaut selisih yang amat
besar. Ditinjau dari perkataan manusia aneh dari utara Lui Beng Wan baru-baru ini, bisa
ditarik kesimpulan bahwa napsu membunuh yang berkobar didalam hati kecil jago
tua itu 275 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sudah tak dapat dihindarkan lagi, takut mati adalah ciri khas setiap manusia,
tanpa sadar dengan perasaan bergidik keempat orang manusia berkerudung merah itu
mulai menggerakkan tubuhnya mundur ke belakang.
"Kalian jangan lupa," teriak manusia berkerudung merah yang berada disebelah
kanan dengan gusar, "benteng Hui-in-cay letaknya berada dibawah kedudukan lembah
Toan-bun-kok, jika..."
Agaknya pada waktu itu manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu telah mengambil
keputusan terakhir, sebelum orang itu sempat menyelesaikan kata-katanya dia
telah menukas lebih dahulu.
"Sebelum kami berdua datang kemari telah kami pertimbangkan resiko serta akibat-
akibatnya, sekalipun kami berdua selamanya melakukan pekerjaan dengan
mempertimbangkan baik buruknya lebih dahulu, akan tindakan kami pada saat ini
merupakan pengecualian-.. kami ingin bertanya kepadamu, sebenarnya dendam sakit
hati apakah yang sudah terikat antara keluarga Gak dengan lembah pemutus sukma
kalian " Kenapa kalian celakai ibu Gak In Ling lebih dahulu kemudian encinya.
Asal kalian masih mempunyai perabaan perikemanusiaan, tidak nanti akan melakukan
perbuatan terkutuk semacam ini, hmh Terhadap manusia keji yang tak kenal
prikemanusiaan seperti kalian ini, kenapa kami harus berlaku sungkan dan
melepaskan kalian pergi dalam keadaan hidup ?"
Makin berbicara dia semakin gusar, sepasang matanya dengan memancarkan napsu
membunuh yang amat tebal dengan penuh kebencian menyapu keempat orang itu,
setelah berhenti sebentar ujarnya kembali dengan nada suara yang menyeramkan.
"Ini hari kalian tak usah banyak bicara lagi, sejak kini manusia sesat dari
selatan dan manusia aneh dari utara telah 276
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bebas merdeka tanpa terikat oleh siapapun, kalau kalian merasa punya kepandaian
keluarkanlah semuanya "
Gadis suci dari Nirwana yang selama ini membungkam terus hatinya merasa tergetar
keras sesudah mendengar ucapan itu, diam-diam pikirnya didalam hati.
"oh, apa yang telah terjadi " Tempo dulu apakah gerak-gerik manusia sesat dari
selatan dan manusia aneh dari utara itu berada dibawah perintah orang" Dikolong
langit dewasa ini siapakah yang mampu untuk menundukkan serta memerintah kedua
orang gembong iblis tersebut" Ataukah mungkin ketenangan yang menyelimuti dunia
persilatan selama ini hanya diluaran saja yang damai" Padahal yang sebenarnya
sudah terjadi pergolakan yang amat besar?"
Pelbagai masalah yang mencurigakan hati ini dengan cepat memenuhi benak gadis
aneh yang berotak cerdas ini.
Sementara itu keempat orang manusia berkerudung merah itu sama sekali tidak
menyangka kalau persoalan itu bakal berlangsung hingga mencapai keadaan yang
sama sekali tak terduga seperti ini, untuk beberapa saat lamanya mereka
kehilangan daya upaya untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapinya kini.
Manusia sesat dari selatan serta manusia aneh dari utara selangkah demi
selangkah maju ke arah depan, Malaikat Elmautpun semakin lama semakin mendekati
keempat orang itu, mereka walaupun telah menghimpun segenap kekuatan yang
dimilikinya untuk melakukan perlawanan yang terakhir, tetapi perasaan percaya
pada diri sendiri telah lenyap dari dalam hati mereka, dibalik sorot matanya
terpancarlah perasaan kuatir, tidak tenang dan ngeri.
Mendadak dari belakang tubuh mereka berkumandang
datang suara seruan seseorang dengan nada yang
menyeramkan. 277 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hutang ada pemiliknya, siapa yang berhutang dia harus membayarnya, kalian
berdua tidak usah mencampuri urusan ini"
Dari nada suara orang ini dengan cepat manusia sesat dari selatan serta manusia
aneh dari utara telah mengetahui siapakah orang tersebut dengan perasaan
tercekat mereka segera menghentikan langkahnya, empat buah sorot mata yang
memancarkan perasaan simpatik danpenuh kuatir hampir bersamaan waktunya sama-
sama dialihkan keatas wajah Gak In Ling.
Mereka berdua telah merasakan bahwa pemuda yang
pemurung ini telah berubah, berubah jadi semakin murung dan semakin sadis, pada
saat itu wajahnya yang semula memerah kini sudah berubah jadi pucat pias
bagaikan mayat, kelopak matanya masih basah oleh air mata, namun sorot matanya
penuh mengandung perasaan dendam, pembunuhan terhadap keluarganya telah membuat
pemuda itu mengalami tekanan bath in yang amat hebat, membuat perangai serta
wataknya, sama sekali berubah.
"Majikan muda," terdengar manusia aneh dari selatan Lui Beng Wan buka suara
serta menegur, "yang sudah lewat biarkanlah lewat, kau adalah satu-satunya
anggauta keluarga Gak yang masih hidup, dahulu budak sekalian tak berani
memberitahukan jejak musuh yang sebenarnya kepadamu karena kuatir mendatangkan
bencana yang lebih besar bagi dirimu, tapi sekarang keadaan telah berbeda,
urusanmu merupakan urusanku juga, mungkin keadaanpun akan segera mengalami
perubahan yang sangat besar"
Gak In Ling mengerdipkan matanya lalu menggeleng
dengan sikap yang sangat hambar, jawabnya.
"Persoalan itu adalah urusan dikemudian hari, aku rasa kalian berdua harus
mempertimbangkannya lebih dahulu secara baik-baik." ia berhenti sebentar
kemudian tambahnya. 278 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dan sekarang, aku harap kalian berdua suka
mengundurkan diri untuk sementara waktu."
Suaranya amat tenang dan datar, akan tetapi mengandung suatu kekuatan yang
membuat orang merasa sungkan untuk membangkang.
Tanpa sadar manusia dari sesat dari selatan serta manusia aneh dari utara
bersama-sama mengundurkan diri kesisi kanan, dengan pandangan tertegun mereka
memanda kearah sianak muda itu tanpa berkedip.
Gadis suci dari Nirwana sendiripun menunjukkan sikap yang aneh sekali, pikirnya
didalam hati. "Didalam sedihnya orang ini masih ingat menguasai dirinya sehingga bersikap
demikian tenang, benar-benar suatu keajaiban yang tak pernah kuduga sebelumnya."
Pada saat Gak In Ling buka suara tadi, ke empat orang manusia berkerudung merah
itu telah memutar tubuhnya, sekarang mereka telah melupakan bahwa dihadapannya
masih terdapat manusia sesat dan manusia aneh dua orang musuh tangguh, karena
semua perhatian mereka telah di tujukan kepada pemuda dihadapannya.
Dengan pandangan yang menyeramkan Gak In Ling
menyapu sekejap kearah empat orang itu kemudian ujarnya dengan nada seram.
"Pihak benteng Hwi-in-cay telah membinasakan ibuku, aku Gak In Ling akan menyapu
benteng-tersebut rata menjadi tanah dan mencuci dengan darah segar mereka,
lembah pemutus sukma telah membunuh enciku, aku orang she Gak akan membasmi
semua orang yang berada didalam lembah itu, dan kalian berempat adalah orang
pertama yang harus lenyap lebih dahulu dari muka bumi "
Setelah mengetahui bahwa disekeliling mereka terkepung oleh musuh tangguh, dalam
putus asanya timbullah niat 279
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
didalam hati mereka berempat untuk melakukan perlawanan sampai titik terakhir.
Salah seorang diantara manusia berkerudung merah itu segera berseru dengan
gusar. "Keparat cilik, engkau tak usah tekebur lebih dahulu. Kalau punya kepandaian
perlihatkan dahulu dihadapan kami "
"He... he.... he..rupanya engkau ingin mencoba lebih dahulu." ejek Gak In Ling
sambil tertawa seram. Perlahan-lahan hawa murninya dihimpun kedalam sepasang telapaknya dan siap
melancarkan serangan dahsyat.
"Tunggu sebentar " tiba-tiba gadis suci dari Nirwana membentak dengan suara
dingin. "Sebelum duduknya persoalan ini dapat dibikin jelas, aku tidak
memperkenankan kalian untuk bertempur lebih dahulu."
"Apakah nona merasa punya kemampuan untuk
mencampuri urusan ini ?" tegur manusia sesat dari selatan oei IHoa Yu dengan
nada dingin. Melihat ada orang berani pandang enteng Leng-cu nya, Empat tidak
mirip jadi naik pitam segera bentaknya keras. "Hmm Sebelum bicara, periksalah
dahulu disekeliling tempat ini"
Manusia sesat dari selatan serta manusia aneh dari utara segera alihkan sorot
matanya ke arah sekeliling tempat itu, kemudian dengan nada terperanjat mereka
berseru. "Aaaah...... Leng-cu dari Nirwana berada disini ?"
Diujung puncak bukit disekeliling tempat itu berkibarlah delapan buah panji
besar berwarna kuning pada badan tengah pada panji tadi bersulamkan sebuah huruf
"Leng" yang berwarna emas dan memancarkan cahaya yang sangat
menyilaukan mata, entah tulisan itu terbuat dari bahan apa.
Kedelapan panji besar berwarna kuning itu bukan lain adalah lambang atau ciri
khas dari gadis suci dari nirwana setiap kali ia munculkan diri disuatu tempat.
280 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Su-put-siang merasa girang sekali ketika menyaksikan manusia sesat
dari selatan dan manusia aneh dari utara yang nama besarnya amat menggetarkan
sungai telaga itu dibikin terkesiap oleh delapan lembar panji kuning dari Leng-
cu-nya ini, dengan suara dingin, ia segera berseru.
"Kalian benar-benar punya mata tak berbiji, Leng-cu kami sudah beberapa waktu
lamanya berada disini "
Manusia sesat dari selatan dan manusia aneh dari utara segera berpikir dalam
hatinya. "jangan-jangan gadis yang cantik jelita bagaikan bidadari ini bukan lain adalah
gadis suci dari Nirwana yang mirip dengan naga sakti yang nampak kepala tak
nampak ekornya itu " Kalau memang demikian keadaannya, mungkin tindak-tanduk
majikan kecil yang begitu gegabah dan kasar itu akan menimbulkan-.."
Belum habis kedua orang jago sakti dari dunia persilatan itu berpikir, tiba-tiba
terdengarlah dua kalijeritan ngeri yang menyayatkan hati berkumandang memecahkan
kesunyian yang mencekam seluruh lembah tersebut.
Begitu mengerikan jeritan kesakitan itu sehingga
mendirikan bulu roma semua orang yang berada ditempai itu, tanpa sadar beberapa
orang jago itu segera alihkan sinar matanya kearah Gak ln Ling.
Jeritan kaget kembali berkumandang memecahkan
kesunyian, semua orang berdiri terbelalak dengan mulut melongo sesudah
mengetahui apa yang telah terjadi, sementara gadis suci dari Nirwana buru-buru
alihkan sorot matanya kearah lain-Diantara empat orang manusia berkerudung merah
yang hadir ditempat itu, kini telah berkurang dua orang, sementara dalam
genggaman Gak In Ling telah bertambah dengan dua buah jantung manusia yang
berlumuran darah segar. 281 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Peristiwa berdarah ini benar-benar mengerikan sekali, membuat dua orang manusia
berkerudung merah lainnya segera mundur empat-lima tombak jauhnya kebelakang
dengan perasaan terkesiap.
Dengan wajah yang sadis Gak In Ling membuang jantung yang berhasil dicopot
keluar dari rongga dadanya itu keatas tanah, kemudian bentaknya dengan keras.
"Bajingan keparat, kalian hendak lari kemana ?"
Tubuhnya bagaikan seekor burung rajawali melayang ketengah udara dan menubruk
kearah salah seorang manusia berkerudung merah yang berada disebelah kanan,
serangannya amat cepat sekali sehingga sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Menyaksikan datangnya ter jangan tersebut, orang itu jadi ketakutan setengah
mati, meskipun ia tak sempat melihat jelas warna telapak dari Gak In Ling, akan
tetapi orang itu dapat menduga bahwa sianak muda itu pasti telah
menggunakan telapak mautnya untuk menghadapi dirinya.
Dalam keadaan cemas bercampur gelisah, ia tidak
memperdulikan tindakannya memalukan atau tidak- segera teriaknya dengan keras.
"Leng-cu, tolonglah aku." belum habis ucapan itu diutarakan keluar, jeritan
ngeri yang menyayatkan hati kembali berkumandang memecahkan kesunyian di tempat
itu, dengan keadaan yang mengerikan manusia berkerudung merah itu roboh terkapar
diatas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Setelah melihat serangannya mengenai sasaran Gak In Ling segera enjotkan badan
dan menerjang pula kearah manusia berkerudung merah yang terakhir.
"Tahan " bentak gadis suci dari Nirwana dengan suara keras. Akan tetapi
bentakannya itu tetap masih terlambat satu tindak.
282 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jeritan ngeri yang mendirikan bulu roma segera
berkumandang memecahkan kesunyian, manusia berkerudung merah yang terakhir
itupun jatuh terkapar diatas tanah tanpa bernyawa lagi.
Semua peristiwa tersebut berlangsung dalam waktu yang amat singkat sekali dan
boleh dibilang dalam sekejap mata.
Terhadap bentakan gadis suci dari Nirwana Gak In Ling sama sekali tidak
menggubris atau mendengarnya, setelah mencopot keluar jantung dari keempat orang
musuhnya, perlahan-lahan ia mendekati mayat encinya.
Setelah berjongkok disisi jenasah itu, ia letakkan keempat buah jantung manusia
yang berlumuran darah itu disisi tubuh itu, kemudian gumamnya seorang diri
dengan nada yang amat lirih.
"cici, sudah lihatkah engkau akan semua perbuatan yang kulakukan barusan " Aku
sudah mulai membalas dendam untuk kematianmu yang malang ini... tapi, sampai
kapankah dendam sakit hati dari ayah dan ibu bisa kutuntut balas"
Musuh besar dari keluarga kita begitu banyak jumlahnya, sedangkan usiaku hanya
tinggal setengah tahun lagi, oh cici, beritahukanlah kepada adikmu yang malang
ini, apa yang harus kulakukan-"
Makin lama ucapan itu semakin lirih sehingga akhirnya begitu lemah dan sama
sekali tidak terdengar lagi, semua orang hanya menyaksikan mulutnya kemak-kemik
tetapi tak tahu apa yang sedang diucapkan olehnya.
Air mata bagaikan hujan gerimis mengucur keluar tiada hentinya membasahi kelopak
matanya pipinya, dan bajunya...
Manusia sesat dari selatan serta manusia aneh dari utara hanya dapat berdiri


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menjublek ditempat semula tanpa mampu berbuat sesuatu apapun, perasaan mereka
ikut tertindih sehingga terasa berat sekali, mereka iba dan kasihan, terhadap
pemuda malang yang hidup sebatang kara dengan 283
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dibebani dendam kesumat yang tiada taranya itu, untuk beberapa saat kedua orang
jago tua itu tak tahu mesti berkata apa untuk menghibur hatinya.
Mendadak terdengar bentakan nyaring berkumandang
datang. "Gak In Ling, berani benar engkau membunuh orang dihadapan Pun Leng-cu " Hmm,
rupanya engkau sama sekali tidak memandang sebelah mata pun terhadap diriku "
Walaupun nada suaranya mengandung kegusaran, akan tetapi terselip pula perasaan
itu dan kasihan terhadap pemuda itu.
Gak In Ling sama sekali tidak menengok juga tidak menjawab, seakan-akan dia sama
sekali tidak mendengar bentakan dari gadis cantik baju putih itu, mulutnya masih
tetap berkemak-kemik menggumam seorang diri.
Melihat perkataannya sama sekali tidak digubris, kali ini gadis suci dari
Nirwana benar-benar dibikin amat gusar sekali, sebagai seorang ketua dari sebuah
perkumpulan besar, ia selalu disanjung dan dihormati oleh setiap orang, belum
pernah ucapannya dianggap angin oleh orang lain, apalagi orang itu adalah
seorang pemuda. Sepasang matanya melotot besar dan memancarkan
cahaya yang menakutkan sekali, kembali bentaknya dengan keras.
"Gak In Ling, sudah dengarkah engkau akan perkataanku?"
Dengan perasaan tidak tenang manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu menyapu
sekejap kearah gadis suci dari Nirwana, kemudian serunya dengan nada agak
tergagap. "Leng-cu, sekarang pikiran maupun perasaannya sedang dipengaruhi oleh emosi, aku
mohon sudilah kiranya kau suka mengampuni dirinya satu kali ini"
284 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Gak In Ling masih tetap tidak menjawab, keadaannya sama sekali
tidak berbeda dengan keadaan semula.
Keadaan ini dengan cepat membuat gadis suci dari Nirwana tak mampu untuk
menguasai diri lagi, telapak tangannya segera diayun kedepan
"Blaam" ditengah benturan keras, empat buah jantung manusia yang diletakkan Gak In Ling
disisi tubuh jenasah kakaknya itu segera terpukul telak sehingga mencelat sejauh
lima tombak lebih dari tempat semula.
Gak In Ling merasa amat terperanjat dan dengan cepat bangkit berdiri dari atas
tanah, ketika ia berpaling maka tampaklah gadis suci dari Nirwana sedang
memandang ke arahnya denganpenuh kegusaran- Hal ini membuktikan kalau serangan
itu dilancarkan oleh gadis tersebut.
Gak In Ling menyeka air mata yang membasahi wajahnya, lalu dengan kaku ia
bertanya. "Kaukah yang melakukan hal ini
?" "Sedikitpun tidak salah "jawab gadis suci dari Nirwana dengan penuh kegusaran-
"Kau mau apa ?"
napsu membunuh melintas diatas wajah Gak In Ling, bentaknya nyaring. "Dengan
berdasarkan apakah engkau melancarkan serangan kepadaku " Ayo jawab ?"
"Melenyapkan bencana demi umat manusia dalam persilatan"
Gak In Ling segera ayunkan telapak tangannya ke depan, dengan menggunakan jurus
"Hiat-yu Weng-hong" atau hujan darah angin amis dia mengirim sebuah pukulan
dahsyat ke arah gadis tersebut.
285 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Menyaksikan datangnya serangan yang amat dahsyat itu, gadis suci dari Nirwana
merasa amat terkesiap. buru-buru ia enjotkan badannya dan laksana kilat meloncat
mundur sejauh empat tombak lebih dari tempat semula, gerakan tubuhnya lincah,
enteng dan cepat sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Pada saat ini pikiran Gak In Ling masih kalut dan tak sadar, meskipun tenaga
dalamnya telah dihimpun dan kendatipun serangan tersebut dilancarkan dengan
menggunakan ilmu telapak maut. Akan tetapi daya kekuatannya amat terbatas, oleh
karena itu sekalipun serangan tersebut dilancarkan secara tiba-tiba, akan tetapi
sama sekali tidak berhasil melukai tubuh gadis suci dari Nirwana.
Ketika menyaksikan serangannya tidak berhasil mengenai sasarannya, Gak In Ling
nampak agak tertegun, buru-buru ia merubah gerakan siap melancarkan serangan
berikutnya. Akan tetapi sebelum ia sempat melancarkan serangan balasan, terdengarlah gadis
cantik baju putih itu telah membentak keras. "Kau sambutlah pula sebuah pukulan
dahsyatku ini " Bersamaan dengan menggemanya suara bentakan itu,
segulung angin pukulan yang maha dahsyat bagaikan hembusan angin puyuh menghajar
keatas dada sianak muda itu.
Gak In Ling yang sedang dilanda kesedihan boleh dibilang kesadarannya pada saat
ini sama sekali tidak beres ketika ia merasa datangnya angin pukulan yang maha
dahsyat itu, untuk menghindar sudah tak sempat lagi.
Ditengah kesunyian yang mencekam seluruh jagad,
terdengar gadis suci dari Nirwana berseru dengan nada cemas.
"Aaah Kau...." Buru-buru ia buyarkan serangannya dan berusaha untuk menarik
kembali tenaga pukulannya tetapi...
286 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mungkinkah serangan yang telah dilepaskan dapat ditarik kembali "
"Blaaaaam..." terdengar benturan yang amat keras bergema diseluruh angkasa,
tubuh Gak In Ling terpental sejauh tiga tombak lebih dari tempat semula dan
roboh terjengkang diatas tanah.
Gadis suci dari Nirwana tertegun, dengan cepat tubuhnya berkelebat menghampiri
Gak in Ling yang sementara itu sudah terkapar diatas tanah tanpa bisa berkutik.
"Leng-cu " terdengar manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu berseru dengan nada
cemas, "ampunilah selembar jiwanya, dia adalah satu-satunya anggauta keluarga
Gak yang masih hidup,"
Suaranya keras tapi kedengaran agak gemetar.
Gadis suci dari Nirwana putar badan, dengan wajah tidak tenang ia berkata.
"Apakah kalian dapat menjamin bahwa sejak kini dia tak akan membunuh manusia
lagi ?" Tiba-tiba manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu bertekuk lutut dan jatuhkan diri
diatas tanah serunya. "Aku oei Hoa Yu berani bersumpah dihadapan Thian, bahwa orang yang dibunuh Gak
kongcu selama ini semuanya adalah manusia laknat yang pantas dimusnahkan dari
muka bumi" "Hm Aku tidak menanyakan yang lain, aku tanya bertanya kepada kalian apakah kamu
berdua berani menjamin bahwa sejak ini hari ia tak akan membunuh manusia lagi ?"
Mendengar ucapan itu manusia aneh dari utara Lui Beng Wan segera jatuhkan diri
berlutut pula diatas tanah, sambil menghela napas panjang dia berkata. "Leng-cu,
lepaskanlah dirinya..."
287 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis suci dari Nirwana dibikin bingung oleh sikap serta perbuatan kedua orang
jago libay itu, karena tak dapat mengambil keputusan, tanpa sadar dia alihkan
sorot matanya kearah Su-put-siang.
Empat tidak mirip anggukkan kepalanya dan berkata dengan nada berat.
"Leng-cu, lepaskanlah dirinya. Mungkin dosa serta kesalahan yang ia lakukan
masih belum cukup untuk dijatuhi dengan hukuman mati " Gadis suci dari Nirwana
segera mengangguk. "Baiklah, kalian boleh bangkit berdiri " serunya. Habis berkata ia putar badan
dan segera berlalu. Buru-buru manusia sesat dari selatan serta manusia aneh dari utara mengucapkan
banyak-banyak terima kasih, kemudian berkelebat menuju kesisi tubuh Gak In Ling
dan memayangnya bangun. Sambil menatap wajah sang pemuda yang pucat bagaikan mayat, manusia sesat dari
selatan oei Beng Ya bertanya.
"Majikan muda, bagaimana perasaanmu pada saat ini?"
Gak In Ling gelengkan kepalanya, bukan menjawab malah dia balik bertanya.
"Bersediakah kalian untuk melakukan suatu perkerjaan bagi diriku?"
"Urusan apa " Katakanlah " sahut kedua orang jago itu hampir berbareng. Gak In
Ling menghela napas panjang.
"Aaii carilah suatu tempat yang baik dan kuburlah jenasah kakakku ini."
Sambil berkata dengan susah payah ia meronta dari cekalan kedua orang itu, dan
berdiri sendiri dengan sempoyongan-Buru-buru manusia sesat dari selatan oei Hoa
Yu memegang tubuhnya, dengan nada lirih nasehatnya.
288 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Majikan muda, janganlah terlalu menuruti emosi, cepatlah atur pernapasan dan
sembuhkan dahulu luka dalammu, sebentar lagi aku serta si makhluk tua itu akan
menemani engkau untuk menguburkan jenasah kakakmu "
"Tidak Aku tidak akan ikut dengan kalian-" sahut Gak In Ling sambil memandang
awan putih yang bergerak diangkasa
"Lalu kau akan pergi kemana ?" tanya manusia aneh dari utara dengan nada
gelisah. Gak In Ling tertawa tawa.
"Mungkin aku akan pergi ketempat lain yang tak dapat didatangi oleh orang lain-"
"Pergi ketempat yang tak dapat didatangi oleh orang lain ?"
gumam manusia sesat dari selatan dengan wajah tertegun.
Gadis suci dari Nirwanapun diam-diam terkesiap melihat keadaan dari sianak muda
itu, pikirnya. " jangan- jangan pukulanku yang begitu ringan telah melukai isi perutnya..."
Berpikir sampai disini sepasang matanya yang jeli tanpa merasa telah menyapu
sekejap ke arah Gak In Ling, kebetulan sekali sepasang mata sang pemuda yang
sayu itu sedang memandang kearahnya, dua pasang saling bertemu,
membuatjantung gadis itu berdebar keras, buru-buru dia alihkan pandang matanya
kearah lain-Setelah memandang sekejap kearah gadis itu dengan susah payah Gak In
Ling berkata. "Leng-cu, kau seorang pemimpin dari suatu perkumpulan besar dan bisa bertindak
secara adil dan bijaksana, ku berharap sejak kini kau bersedia mencurahkan
perhatianmu terhadap lembah pemutus sukma, basmilah manusia laknat yang berdiam
disana dan selamatkanlah umat persilatan dari bencana."
289 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apakah engkau anjurkan diriku berbuat demikian karena disanalah musuh-musuhmu
berdiam." sela gadis suci dari Nirwana.
Hawa segar berkelebat lewat dari balik mata Gak In Ling, serunya dengan suara
dingin. "Aku orang she Gak tidak akan serendah dan sehina seperti apa yang Leng-cu
lukiskan itu, aku tak nanti akan mohon pada orang lain untuk membalaskan dendam
bagiku atas kematian ayah dan ibuku "
Bicara sampai disini ia segera putar badan dan berlalu dari lembah tersebut.
Manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu dengan cepat menghadang jalan pergi sianak
muda itu sambil serunya dengan nada gemetar.
"Majikan muda, engkau sudah menderita luka dalam yang sangat parah, engkau akan
pergi kemana ?" Dengan tangannya yang dingin bagaikan es, Gak In Ling mencekal tangan manusia
sesat dari selatan, kemudian ujarnya.
"Empek oei, lepaskanlah aku pergi, aku dilahirkan tanpa waktu yang ditentukan
lebih dahulu, akupun tak ingin mati ditunggui orang lain di sampingku, kalian
sudah melayani aku hampir dua belas tahun lamanya, selamanya kalian selalu dapat
memahami perasaanku, kali ini ijinkanlah aku pergi seorang diri "
"Apakah kau sudah melupakan dendam sakit hatimu ?"
tanya oei Hoa Yu dengan air mata bercucuran.
"Tak akan kulupakan untak selamanya. Dendam sakit hati itu tak akan kulupakan
untuk selamanya" jawab Gak In Ling sambil gelengkan kepalanya berulang kali.
290 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam pada itu manusia aneh dari utara LuiBang Wan telah menyusul datang, ia
segera berseru. "Kalau memang begitu, maka tidak sepantasnya kalau engkau mencari mati sebelum
tugasmu kau selesaikan"
"Aku sendiri tidak rela mati dengan begini saja." gumam Gak In Ling dengan
lirih, "tetapi luka yang kuderita cukup parah, dan dalam hati aku sudah
mempunyai perhitungan sendiri, aku mohon kepada kalian agar sukalah membiarkan
aku mencari tempat yang tenang seorang diri"
Habis berkata ia putar badan melanjutkan kembali
langkahnya menuju kearah depan-Tiba-tiba gadis suci dari Nirwana berseru dengan
nada dingin. "Jikalau dugaanku tidak keliru, maka kau tak akan berjalan sejauh lima ratus
tombak dari tempat ini "
Gak In Ling tidak berpaling, juga tak menghentikan langkah kakinya, ia masih
melanjutkan perjalanannya menuju kearah depan-Menyaksikan hal itu gadis suci
dari Nirwana segera membentak nyaring. "Gak in Ling, engkau dengar tidak
parkataan ku itu ?" Gak In Ling tetap tidak menggubris, dengan mulut
membungkam ia teruskan perjalanannya munuju kedepan.
Tertegun hati gadis suci dari Nirwana menyaksikan tindakan sianak mada itu,
tiba-tiba ia menjejakkan sepasang kakinya melayang kedepan dan menghadang jalan
pergi Gak In Ling sambil bentaknya. "Sudah kau dengar tidak perkataanku?" Gak In
Ling segera tertawa dingin.
"IHee...... hee hee... . mati hidupku, apa sangkut pautnya dengan dirimu?" ia
mengejek. "Aku hanya bermaksud hanya memberi peringatan kepadamu "
291 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling menghindarkan diri kesamping dari hadangan gadis itu, kemudian
sambil tertawa dingin ujarnya.
"Aku orang she Gak hanya seerang manusia tak bernama dalam dunia persilatan,
setelah kau melukai diriku, buat apa sekarang masih berpura-pura berlagak sok
baik hati " Hmm, apakah perbuatanmu itu tidak mirip kucing sedang menangisi
tikus ?" Gadis suci dari Nirwana jadi amat gelisah sekali, buru-buru ia berseru.
"Hawa murnimu telah tersumbat oleh kesedihan dan kemurungan yang kelewat batas,
sekalipun aku tidak melukai dirimu, engkaupun tidak akan hidup sampai hari ini."
Satu ingatan dengan cepat berkelebat lewat dalam benak Gak In Ling, pikirnya
dalam hati. "Tidak aneh kalau serangan gencarku tadi tidak berhasil melukai dirinya. Aaaiii
mati ya sudah, urusanpun bisa beres sampai disini saja, perduli amat apa yang
bakal kualami " Sementara ingatan tersebut masih melintas diatas
wajahnya, ia telah berada belasan tombak jauhnya dari tempat semula.
Diatas wajah gadis suci dari Nirwana yang cantik jelita tiba-tiba terlintas
kemurungan dan kekesalan yang tebal, kembali ia berteriak dengan keras. "Hey,
sudah kau dengar tidak semua perkataanku itu ?"
"Hmm, aku sudah tiada harapan untuk hidup lebih lama lagi, kenapa aku mesti
mendengarkan penjelasan dari Lengcu?"
Beberapa saat kemudian tubuhnya sudah membelok dibalik batu cadas dan lenyap.
Gadis suci dari Nirwana tidak habis mengerti apa sebabnya ia begitu menguatirkan
keselamatan sianak muda itu, kini setelah berulang kali dipandang remeh oleh Gak
In Ling 292 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hatinya jadi amat sedih sekali, hingga tanpa terasa ia mengucurkan air mata.
"Leng-cu, karena persoalan apakah engkau merasa sedih ?"
tiba-tiba serentetan suara teguran yang lirih berkumandang disisi telinganya.
Mendengar suara itu seakan-akan telah bertemu dengan orang yang dikasihi dengan
cepat gadis suci dari Nirwana berseru.
"Enci Peng" ia segera jatuhkan diri kedalam pelukan perempuan itu.
orang yang baru saja munculkan diri itu adalah seorang perempuan berusia tiga
puluh tahunan yang berpakaian amat sederhana dengan rambut disanggul jadi satu,
kecantikan wajahnya sangat menawan hati, meskipun usianya sudah mencapai
tigapuluh tahunan akan tetapi tetap masih mempesonakan.
Su-put-siang serta empat orang dayang baju hijau yang berada disekeliling situ
dengan cepat naju memberi hormat sambil sapanya. "Menghunjuk hormat untuk Kun-
su" Manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu segera merasakan hatinya agak tergerak,
pikirnya.

Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"jangan- jangan orang ini adalah juru pikir yang sangat diandalkan oleh gadis
suci dari Nirwana yang amat tersohor kecerdasannya itu " Mungkinkah dia "Sin-
gwa- liong- bun" ahli pikir dari pintu naga Ki Giok Peng ?" Sementara itu perempuan tadi sudah
berkata. "Kalian tak usah banyak adat, siapakah yang kalian baru saja jumpai ?"
"Gak In Ling "jawab Su-put-siang dengan cepat.
Air muka perempuan itu seketika berubah hebat setelah mendengar nama pemuda itu,
serunya. 293 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Leng-cu, lupakanlah dia, mari kita pulang."
Terkesiap hati, gadis suci dari Nirwana, tanpa sadar ia berseru.
"Enci Peng, kau telah apakan orang itu?"
Melihat sikap Leng-cu yang gugup, perempuan itu segera berpikir dalam hati
kecilnya. "Ah, dugaanku ternyata tidak salah. Tidak seharusnya aku datang
demikian lambatnya."
Berpikir sampai disini ia lalu menjawab.
"Aku sama sekali tidak berjumpa dengan dirinya, Leng-cu Apakah engkau telah
melukai dirinya?" Dengan wajah amat sedih gadis suci dari Nirwana
mengangguk. ---ooo0dw0ooo--- Jilid 9 "TIDAK sepantasnya kalau kau buat dia jadi gusar dan mendongkol sekali..."
bisiknya. "Semestinya engkau harus mengobati luka yang diderita olehnya." sambung
perempuan itu. "Tapi dia sama sekali tidak memperdulikan diriku ?"
"Aaaa biar." pikir perempuan itu lagi, "Kalau dia tidak sanggup dan demikian
tinggi hatinya sehingga melampaui dirimu, tak nanti hatimu akan tertarik
olehnya, aku harus mencari akal yang bagus untuk membuat dia jadi lupa dengan
pemuda itu, sebab jika cinta yang bersemi di balik kesalahpahaman ini dibiarkan
berlarut-larut, maka akibatnya akan sukar dilukiskan dengan kata-kata..."
berpikir sampai disini, sambil tertawa dia lantas berkata.
294 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau dia memang tak mau menerima tawaran yaa sudahlah, kenapa mesti dipikirkan
terus " Mari kita pulang saja
" Gadis suci dari Nirwana memandang sekejap sekeliling tempat itu, tiba-tiba ia
berseru. "Tidak Hal ini merupakan salah paham, aku harus menyembuhkan luka dalam yang
diderita olehnya " "Tapi Leng-cu. orang itu sudah pergi jauh."
"Tenaga dalamnya telah punah." seru gadis suci dari Nirwana dengan hati gelisah,
"pada saat ini dia tak kan pergi terlalu jauh, mari kita susul dirinya^.."
Habis berkata ia segera berangkat lebih dahulu mengejar kearah mana bayangan
tubuh Gak In Ling melenyapkan diri tadi.
Diam-diam perempuan itu menghela napas panjang,
pikirnya. "Aaaiii sekarang aku baru merasa betapa pentingnya selain waktu yang amat
singkat, tapi sekarang keadaan sudah terlambat." Ia segera ulapkan kepada kelima
orang lainnya sambil berseru
"cepat kalian menyebarkan diri kesekeliling tempat ini dan coba periksa
jejaknya, semoga saja ia belum jauh
meninggalkan lembah ini."
Keempat dayang itu sekalian segera mengiakan dan
dengan cepat menyebarkan diri untuk mencari jejak sianak muda itu
Sepeninggalnya beberapa orang itu, perempuan cantik itu berjalan menghampiri
manusia sesat dari selatan dan manusia aneh dari utara.
295 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mungkin kalian berdua adalah manusia sesat dari selatan dan manusia aneh dari
utara yang menyebut diri sebagai pelayan dari Gak In Ling bukan ?"
"Tempo dulu hanya sebutan saja, tapi sekarang hal itu memang merupakan kenyataan
" jawab manusia sesat dari selatan oei Hoa Yu.
"Kalau memang demikian adanya, mengapa kalian berdua tidak mengiringi disamping
majikanmu itu ?" "Selamanya persoalan yang telah diputuskan oleh majikan kami tak dapat digugat
lagi." jawab manusia aneh dari utara sambil menghela nanas panjang, "dalam
keadaan begini, yaa, apa boleh buat. Terpaksa kami hanya dapat melindungi
keselamatan jiwanya secara diam-diam saja."
"Kalau memang begitu, tahukah kaliaa ke mana perginya sianak muda itu " Apakah
kalian bersedia memberitahukan kepadaku ?"
"Tuan muda dibelakang batu cadas didepan sebelah sana."
sahut manusia sesat dari selatan, sambil berkata ia segera menuding kearah batu
besar di- mana Gak In Ling
melenyapkan diri tadi. "Menurut dugaanku kalau tidak salah, mungkin sejak kini kalian akan kehilangan
jejaknya." kata perempuan itu.
Tertegun hati manusia sesat dari selatan daa manusia aneh dari utara sesudah
mendengar perkataan itu,jelas mereka percaya penuh bahwa apa yang diucapkan oleh
perempuan aneh yang amat cerdik ini merupakan suatu kenyataan-Sementara itu
manusia sesat dari selatan setelak berpaling kearah rekannya, manusia aneh dari
utara, sambil menuding mayat Gak In Hong yang menggeletak diatas tanah serunya
dengan gelisah. "cepat bopong tubuhnya, mari kita pergi mencari jejaknya."
296 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Selesai berkata kedua orang itu siap meninggalkan tempat tersebut.
Perempuan peramal sakti Ki Giok Peng gelengkan
kepalanya berulang kali, gumamnya.
"Aaaiii...... sungguh tak disangka hanya dikarenakan Gak In Ling seorang,
seluruh dunia persilatan telah terjadi kegaduhan."
Nada suaranya amat berat, membuat siapapun yang
mendengar akan merasakan betapa risaunya perasaan hati orang ini.
Waktu berlalu dalam keheningan dan kesunyian, dari siang sampai senja semestinya
merupakan suatu jangka waktu yang amat panjang sekali hampir setiap jengkal
tanah disekitar lembah itu sudah diperiksa dengan seksama, akan tetapi jejak Gak
In Ling ternyata sama sekali lenyap tak berbekas.
Dengan perasaan kecewa gadis suci dari Nirwana berjalan balik kehadapan
perempuan peramal sakti Ki Giok Peng, serunya dengan hati amat gelisah.
"sebenarnya kemana dia telah pergi "Jejaknya sama sekali lenyap tak berbekas."
"Leng-cu, mari kita pulang saja." bujuk Ki Giok Peng sambil memberi hormat,
"Seandainya dia sudah mati, sekarang mungkin mayatnya sudah menjadi dingin dan
kaku, seandainya dia belum mati suatu ketika dikemudian hari kita akan berjumpa
kembali, sekarang mungkin dia sudah tak berada didalam lembah ini lagi."
Gadis suci dari Nirwana termenung dan berpikir beberapa saat lamanya, kemudian
dengan perasaan apa boleh buat ia berkata. "Baiklah, mari kita berangkat "
Sejak peristiwa itulah senyuman riang gembira yang semula menghiasi wajahnya
yang cantik telah lenyap tak berbekas dan tak pernah muncul kembali diujung
bibirnya. 297 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sang surya telah tenggelam dibalik bukit dan rembulanpun muncul dihias angkasa,
suasana dalam lembah yang terpencil itu tercekam kembali dalam keheningan serta
kesunyian yang memilukan-Diatas tanah berbaringlah empat sosok mayat yang
dadanya terbelah dan noda darah berceceran diatas tanah, ditengah kesunyian dan
kegelapan pemandangan seperti itu nampak mengerikan sekali.
Dari belakang batu cadas yang amat besar perlahan-lahan muncul seorang pemuda
baju hitam yang bibirnya penuh berlepotan darah, dibawah sorot cahaya rembulan
yang keperak-perakan tampaklah wajah yang pucat-pias bagaikan mayat, sepintas
lalu keadaannya mirip sekali dengan sukma yang gentayangan-Dia bukan lain adalah
Gak In Ling yang menderita luka parah, selama ini rupanya ia menyembunyikan diri
di dalam sebuah liang gua yang dalam dibawah batu cadas tersebut, oleh karena
itulah tak seorang manusiapun yang berhasil menemukan jejaknya.
Dengan susah payah GakIn Ling berjalan menuju ketepi sungai, angin malam
berhembus lewat mengibarkan baju hitamnya yang tipis membuat sekujur badannya
merinding dan bersin tiada hentinya.
Pemuda tampan yang dihari-hari biasa memiliki tenaga dalam yang amat sempurna,
pada saat ini ternyata tak mampu menahan hawa dingin dimalam hari yang cerah
tersebut. Bibirnya ternyata kering dan hatinya panas bagaikan dibakar, meskipun pemuda itu
sadar bila kehausan itu dihilangkan dengan meneguk air itu berarti akan
mempercepat saat ajalnya, akan tetapi pada saat ini ia tak mau memikirkan soal
itu, dengan susah payah ia berjalan ketepi sungai.
298 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jarak sejauh lima puluh tombak dirasakan olehnya seakan-akan begitu jauh dan
tidak sampai-sampai, baru saja duapuluh tombak ditempuh, badannya sudah lelah
tak bertenaga, akhirnya ia roboh terjengkang dan jatuh terduduk diatas tanah.
Sementara ia masih duduk tepekur sambil memandang kejauhan yang diliputi
kegelapan dan kesunyian, tiba-tiba dari sisi tubuhnya berkumandang suara teguran
yang seram dan bercampur nada bangga.
"omitohud Gak sicU, selamat berjumpa kembali "
Dari suara teguran itu Gak In Ling segera mengetahui siapakah orang itu, hatinya
kontan tercekat dan sekujur badannya tanpa terasa gemetar keras, diam-diam ia
menghela napas, panjang dan berpikir.
"Meskipun aku Gak In Ling bakal menemui ajalku, sungguh tak kusangka akhirnya
aku harus menemui ajal di tangan Buddha antik, apakah hal ini sudah merupakan
suratan takdir?" Berpikir sampai disini, dengan suara ketus ia segera berseru. "Buddha antik,
sungguh tepat sekali saat kedatanganmu."
Belum habis Gak In Ling menyelesaikan kata-katanya, mendadak dia merasakan
pandangan matanya menjadi kabur dan tahu-tahu dihadapan matanya telah melayang
datang Buddha antik beserta tiga orang manusia berbaju merah darah.
Dengan pandangan yang sangat tajam Buddha antik
mengamati wajah Gak In Ling beberapa saat lamanya, kemudian dengan suara dingin
ia berkata. "Seandainya aku tidak mengetahui keadaan sicu yang sesungguhnya pada saat ini,
tidak nanti aku akan berani 299
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
datang kemari secara gegabah dengan membawa tiga orang teman ?"
"He he he...... kalau begitu aku merasa amat berbangga menerima kunjunganmu
ini." ejek Gak In Ling sambil tertawa dingin.
Buddha antik menengadah dan tertawa terbahak-bahak.
"Haa haa.. .. haa Gak In Ling, saat kematianmu sudah berada diambang pintu,
kenapa engkau tidak kelihatan panik"
Melihat ketenangan hatimu itu, bukan saja aku Buddha antik jadi amat kagum oleh
kehebatan tenaga dalammu, aku pun amat mengagumi akan keberanian serta
kejantananmu itu " Gak In Ling tertawa dingin.
"Kau tak usah banyak ngebacot pentang mulut anjingmu itu, aku sudah tahu bahwa
engkau adalah Budda antik gadungan " serunya.
Sepasang alis mata Buddha antik gadungan berkernyit, tiba-tiba sorot matanya
memancarkan cahaya yang sangat tajam, perlahan ujarnya. "Apakah kau ingin
mengetahui siapakah aku yang sebenarnya ?" Dengan sikap yang sangat dingin Gak
In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
"Untuk mengetahui siapakah dirimu pada saat ini, aku rasa sudah amat terlambat,
lebih baik aku tak usah mengetahui asal-usulmu lagi" sahutnya cepat.
Tiba-tiba salah seorang manusia berkerudung merah yang berdiri dibela kang
Buddha antik menyela dengan nada dingin.
"Pada saat ini waktu menunjukkan hampir mendekati kentongan kedua tengah malam,
aku rasa sudah tidak sepantasnya kalau kita membicarakan soal masalah tetek-
bengek lagi, bukankah begitu ?"
Air muka Buddha antik berubah hebat, dengan hati
terkesiap buru-buru dia memotong pembicaraannya dan mengangguk.
300 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Perkataan saudara sedikitpun tidak salah, hai, Gak In Ling, aku lihat dendam
sakit hatimu yang sedalam lautan itu terpaksa baru akan kau tuntut balas pada
penitisanmu yang akaa datang. sekarang, terimalah kematian untukmu "
Dengan napsu membunuh yang amat tebal menyelimuti seluruh wajahnya, dia ayunkan
telapak tangan kanannya kedepan dan langsung membabat kearah tubuh sianak muda
itu. Dalam hati diam-diam Gak In Ling menghela napas
panjang, ia pejamkan matanya rapat-rapat dan menunggu Malaikat Elmaut datang
menjemput sukmanya untuk pulang kealam baka.
Pada saat yang amat kritis dan jiwanya terancam antara mati dan hidup itulah
mendadak dari atas permukaan sungai berkumandang datang suara gelak tertawa
panjang yang amat keras dan menjulang tinggi keangkasa, begitu keras gelak
tertawa tersebut hingga serasa memekakkan telinga setiap orang yang hadir
ditempat itu, meskipun suaranya tidak begitu tinggi akan tetapi cukup
mendatangkan perasaan bergidik bagi siapa pun juga.
Air muka Buddha antik serta tiga orang manusia berbaju merah darah itu berubah
sangat hebat, telapak tangannya yang sudah diangkat ketengah udara serta siap
melancarkan serangan itu-pun tanpa sadar diturunkan kembali kebawah, mereka
segera putar badan menghadap kearah sungai dan alihkan seluruh perhatiannya
kearah mana berasalnya suara tertawa tadi.
Begitu bertemu dengan apa yang terlihat, keempat orang itu dengan hati
terperanjat segera mundur beberapa langkah kebelakang.
Dibawah cahaya rembulan yang memancarkan sinar
keperak-perakan, tampaklah diatas permukaan air sungai berdiri berjajar dua
orang kakek tua berambut putih bagaikan 301
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
salju dan berjenggot sepanjang dada, kakek tua yang berada di sebelah kiri
memakai jubah panjang berwarna putih, wajahnya amat cerah, alis matanya panjang
dan berwajah saleh serta penuh perasaan welas-kasih.
Sebaliknya orang berada disebelah kanan berdandan aneh sekali, pakaiannya yang
dikenakan adalah jubah panjang berwarna merah darah, dua ekor sulaman naga hijau
yang amat besar dan memancarkan cahaya tajam tertera pada jubah lebarnya itu dan
kedua ekor kepala naga tadi bertemu diatas dada, diantara kibaran jenggotnya
yang berwarna ke perak-perakan, sulaman tersebut nampak begitu hidup dan amat
menyolok. Hanya saja raut wajah orang ini berbeda jauh dengan warna jubah yang dikenakan
olehnya, dia memiliki wajah yang pucat pias bagaikan kertas, sepasang matanya
merah berapi-api, suatu perbedaan yang menyolok sekali dengan raut wajahnya yang
pucat dan seperti orang mati itu.
Dari gerak-gerik dua orang kakek tua yang berdiri diantara gulungan ombak itu,
dengan cepat Buddha antik menyadari bahwa mereka telah bertemu dengan musuh yang
amat tangguh, kepada tiga orang manusia berkerudung merah yang berada dibelakang
tubuhnya mereka saling bertukar pandangan sekejap. kemudian ujarnya dengan suara
lantang. "Entah siapakah dua orang cianpwe yang berada diatas permukaan sungai itu " Ada
maksud serta tujuan apakah kalian munculkan diri ditempat ini?"
Menggunakan kesempatan dikala Buddha antik sedang bercakap-cakap dengan dua
orang kakek tua itu, tiga orang manusia berkerudung merah lainnya perlahan-lahan
berjalan kedepan menghampiri tubuh Gak In Ling yang menggeletak diatas tanah
itu. 302 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kakek berjubah merah yang berdiri disebelah kanan itu tidak menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh Buddha antik, sebaliknya sambil tertawa dingin ia berkata.
"Hm aku perintahkan kalian untuk menghentikan langkah kaki kalian semua ditempat
itu, kalau kalian berani membangkang dan bergerak setengah langkah lagi kedepan,
akaa kusuruh kalian menemui ajal ditempat ditengah genangan darah "
Ancaman tersebut diutarakan dengan nada yang dingin dan seram membuat orang jadi
terkesiap.

Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Jarak diantara kakek tua itu dengan para jago berkerudung merah paling sedikit
masih ada selisih empa tpuluh tombak jauhnya, kalau dibilang kakek tua baju
merah itu mampu untuk merintangi perbuatan tiga manusia berkerudung merah dalam
serangannya terhadap Gak In Ling, kejadian ini boleh dibilang merupakan suatu
peristiwa yang sama sekali tak masuk diakaL
Tetapi entah dari mana datangnya suatu kekuatan yang tak berwujud, ternyata
ketiga orang manusia berkerudung merah itu benar-benar tidak berani melanjutkan
langkahnya untuk mendekati Gak In Ling.
Buddha antik segera memutar sepasang biji matanya, dengan suara lantang ia
berseru. "cianpwe berdua, kalian adalah jago-jago lihay yang sama sekali tidak terikat
oleh segala peraturan didalam dunia persilatan, lain halnya dengan boanpwe
sekalian yang hidup dalam sungai telaga, mau tak mau terpaksa kami harus
menuruti peraturan dan perintah yang telah diberikan kepada kami untuk
dilaksanakan, untuk itu aku berharap agar cianpwe berdua bisa menjadi maklum
adanya serta memahami kesulitan yang sedang kami hadapi."
Kakek baju merah itu segera tertawa dingin.
303 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"He he..... he.... hwesio gadungan, kalau engkau merasa bahwa perbuatanmu ada
alasanNya, nah, sekarang juga katakanlah, tapi sebelum itu aku akan
memperingatkan kalian lebih dahulu, kalau engkau terus menipu atau membohongi
aku dengan sepatah kata pun, aku akan membacokmu hidup, hidup "
Ucapan tersebut diutarakan dengan nada suara yang dingin menyeramkan membuat
bulu kuduk oraag pada bangkit berdiri.
Tercekat hati Buddha antik mendengar ancaman tersebut, dengan ujung matanya dia
melirik sekejap kearah Gak In Ling, kemudian sambil keraskan kepala jawabnya.
"Perkumpulan kami merupakan salah satu perkumpulan besar dalam dunia persilatan,
tanpa alasan dan sebab musabab orang ini telah membinasakan empat orang anak
murid dari perkumpulan kami, perbuatannya keji, telengas dan sama sekali tidak
mengenal perikemanusiaan sehingga membuat orang yang menyaksikan jadi ngeri dan
bergidik, karena perbuatannya yang terkutuk itulah terpaksa aku datang kemari
untuk membuat perhitungan dengan dirinya."
"Apakah jantung dari keempat sosok mayat itu dicomot keluar olehnya " sela kakek
baju putih dengan suara keras, nada ucapannya menunjukkan bahwa dia merasa amat
tidak puas. Buddha antik licik dan banyak akal, mendengar perkataan itu dalam hati kecilnya
merasa amat kegirangan, dengan suara lantang ia segera menjawab.
"Sedikitpun tidak salah, perbuatan itu memang dia yang melakukan, kalau tidak
percaya cianpwe boleh tanyakan sendiri kepadanya, aku percaya berada dihadapan
kalian dua orang tua pastilah dia takkan berani bicara bohong"
orang ini benar-benar amat beracun hatinya daa berbahaya sekali membuat hati
orang bergidik, mula-mula dia mengatur 304
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
cerita bohong dengan maksud merusak nama lawannya, kemudian dengan menggunakan
bukti yang ada untuk meyakinkan ucapannya. Dari sini dapatlah dinilai sampai dimana busuknya hati
Buddha antik. Terdengar kakek baju merah itu mendengus dingin lalu menegur.
"Eeei, bocah cilik, apakah engkau ada perkataan lain yang hendak kau ucapkan
?" Gak In Ling menggerakkan biji matanya yang telah tak bertenaga, lalu menjawab
dengan dingin. "orang itu memang mati ditanganku "
"Aku sedang bertanya kepadamu apa alasan sehingga kau melakukan pembunuhan itu"
Apakah kau sudah mendengar atau tidak?" seru manusia baju putih dengan suara
keras, nada suara nya menunjukkan kalau dia mulai gusar.
Perlahan-lahan Gak la Ling pejamkan matanya kembali, dengan dingin dan ketus ia
menjawab. "Dikolong langit banyak terdapat manusia-manusia yang membuat pahala dengan
mengikuti nama baik majikannya, aku sebatang kara dan tiada kekuatan apa-apa,
banyak bicara sekalipun tiada gunanya, kalian berdua sebagai tokoh-tokoh sakti
yang sudah mengasingkan diri dari persoalan keduniawian, aku lihat lebih baik
jangan mencampuri urusan tetek bengek seperti ini lagi "
Mendengar perkataan itu kakek baju merah jadi gusar sekali, segera bentaknya.
"Bocah cilik, kau berani menasehati diriku, h m Rupanya kau benar-benar sudah
bosan hidup dan ingin mencari mampus ?"
Sambil berkata ia gerakkan badannya siap menerjang maju kedepan, tapi dengan
cepat tubuhnya telah ditarik oleh kakek baju putih, terdengar ia berkata.
305 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dikolong langit memang banyak terdapat orang-orang yang mencari pahala dengan
membonceng nama besar majikannya. Makhluk tua, bukankah kau juga termasuk salah seorang diantaranya?"
Satu ingatan dengan cepat melintas dalam benak kakek baju merah itu, tiba-tiba
ia tertawa terbahak-bahak.
"Ha ha ha masuk diakal, masuk diakaL lHei, bocah cilik, setelah aku turun tangan
mencampuri urusan ini, sudah tentu aku tak boleh memiliki perasaan berat
sebelah. Nah, katakanlah apa yang hendak kau katakan-"
Buddha antik yang mendengar perkataan itu diam-diam merasa amat gelisah sekali,
pengalamannya yang luas dengan cepat menyatakan bahwa kakek tua yang berada
disampingnya pada saat ini rupa-rupanya jauh lebih bersimpati terhadap Gak In
Ling daripada dirinya. la segera tundukkan kepalanya, sambil berpura-pura membenahi pakaiannya yang
kusut, diam-diam ia mengirim kisikan kepada ketiga orang rekannya dengan ilmu
menyampaikan suara. "Gunakan kesempatan yaag sangat baik ini untuk turun tangan, jangan membiarkan
bangsat cilik itu mendapat kesempatan untuk bicara, kalau tidak maka diantara
kita berempat akan terancam bahaya dan mungkin kita takkan tinggalkan tempat ini
dalam keadaan hidup"
Agaknya ketiga orang manusia berkerudung merah itupun mempunyai jalan pikiran
yang sama pada saat Buddha antik menengadah kembali, tiba-tiba terdengar tiga
kali bentakan keras berkumandang memecahkan kesunyian, terlihatlah tiga sosok
bayangan merah secara terpisah bersama-sama menerjang kearah Gak In Ling.
Ketiga orang manusia berkerudung merah itu rata-rata merupakan jago lihay kelas
satu didalam dunia persilatan, setelah turun tangan bersama secara tiba-tiba
dapat 306 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dibayangkan betapa cepatnya gerakan tubuh beberapa orang itu, dalam waktu
singkat mereka sudah berada di hadapan lawannya.
Selisih jarak antara Gak In Ling dengan beberapa orang itu tinggal beberapa depa
saja, menurut keadaan yang
sebenarnya sulit bagi sianak muda itu untuk melepaskan diri dari mara bahaya,
siapa tahu apa yang kemudian terjadi ternyata sama sekali berada di luar dugaan-
Pada saat ketiga orang itu ayunkan telapak tangannya untuk membinasakan Gak In
Ling itulah mendadak terdengar bentakan nyaring yang bernada amat menyeramkan
berkumandang memecahkan kesunyian-"Roboh kalian semua"
Bersamaan dengan menggalanya suara bentakan, kakek baju merah itu ayunkan
tangannya kedepan dan terlihatlah lima titik cahaya merah yang amat menyilaukan
mata meluncur kearah depan-Jerit kesakitan yang amat menyayatkan hati
berkumandang memecahkan kesunyian, tiga orang manusia berkerudung merah itu
menggeliat dan segera roboh terkapar diatas tanah.
Sekali ayunkan telapaknya orang itu mampu orang dari jarak sejauh empat puluh
tombak, jangan dikata korban yang dibunuh adalah seorang jago persilatan yang
sangat lihay. sekalipun seorang yang tidak mengerti ilmu silatpun belum tentu ada berapa orang
jago lihay yang mampu untuk membereskan jiwanya.
Dari sini dapatlah diketahui bahwa ilmu silat yang dimiliki orang tua itu benar-
benar sangat lihay sehingga sangat sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Gak In Ling yang menyaksikan kelihayan kakek baju merah itupun diam-diam
bergumam seorang diri. "Ujung jarinya berwarna merah, tetapi dalam telapak maut yang kupelajari sama
sekali tak terdapat jurus ilmu jari."
307 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah didalam satu jurus kakek baju merah itu berhasil membinasakan tiga
orang, dengan penuh kegembiraan orang itu tertawa terbahak-bahak. "Haa..,,.
haa..... haa...... mantap.
mantap." Sebaliknya kakek baju putih yang berada di samping kirinya dengan suara hambar
berkata. "Kesempatan untuk membunuh orang sudah lewat."
Kakek baja merah itu nampak tertegun, kemudian
membantah. "Pembunuhan ini mana boleh masuk hitungan " Kita toh sudah berjanji bahwa
perhitungan ini hanya berlaku selama berada dalam dunia persilatan saja "
"Bukankah kita telah berjanji, setelah membuka pantangan membunuh tidak
diperkenankan pula setengah jalan" Tetapi dalam sekejap mata harus diteruskan
sampai selesai. Disini hanya terdapat beberapa orang saja, setelah pantangan
membunuh kau langgar dan pembunuhan tersebut tak kau kerjakan hingga selesai,
bukankah itu berarti bahwa kau telah kehilangan kesempatan membunuh lagi ?"
Kakek baju merah itu berpikir sebentar, kemudian dengan perasaan menyesal ia
berkata. "Aaah, benar juga perkataanmu. Sayang sekali, kalau tahu begitu aku takkan
melakukan pembunuhan "
Satelah berhenti sebentar, tiba-tiba serunya
"oa ya disini masih ada dua orang lagi, kalau sekarang juga kulanjutkan
seranganku, bukankah itu berarti aku sudah mengacaukan pembunuhan di tengah
jalan?" Sejak menyaksikan anak buahnya menemui ajal dalam keadaan yang tidak jelas duduk
perkaranya, Buddha antik sudah merasa terkesiap sehingga untuk beberapa saat
lamanya tak mampu melakukan sesuatu apapun, kini
308 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesadarannya telah pulih kembali, ia tak berani berdiam disana lebih lama lagi,
sepasang kakinya menjejak tanah sekuat tenaga dan tubuhnya cepat-cepat kabur
menuju kearah lembah. . Siapa tahu baru saja ia menggerakkan tubuhnya, tiba-tiba terdengar kakek baju
merah itu tertawa dingin dan berseru.
"Hm Kau akan lari kemana ?"
Buddha antik merasakan urat nadi pada pergelangan tangan kanannya mengencang dan
seluruh tenaga dalam yang dimilikinya seketika musnah tak berbekas, rupanya ia
sudah terjatuh ke tangan kakek baju merah itu.
Gak In Ling perlahan-lahan menengadah dan menyapu sekejap kearah Buddha antik,
kemudian sambil tertawa dingin ejeknya.
"Buddha antik, sayang sekail aku orang she Gak tidak dapat turun tangan sendiri
untuk membinasakan dirimu, akan tetapi aku dapat menyaksikan engkau berangkat
selangkah lebih duluan, hal ini merupakan suatu kejadian yang patut digembirakan
olehku " Buddha antik sendiri rupanya sudah menyadari bahwa jiwanya bakal melayang
ditangan kakek baju merah itu, mend engar perkataan tersebut, dengan nada dingin
ia menjawab. "Selisih jarak antara lima puluh langkah dengan seratus langkah hanya terpaut
kecil sekali, luka dalam yang kau deritapun tak ada orang yang mampu untuk
mengobatinya, setelah aku mati kaupun akan menyusul diriku serta menemui aku
masuk liang kubur. sekalipun aku mati duluan, kematian inipun tidak terasa sepi
" Kakek tua baju merah itu tertawa seram, tiba-tiba selanya.
"He...he he..,.. hwesio gadungan, apakah perkataanmu telah selesai kau
ucapkan ?" Wajahnya menyeringai seram, rupa-rupanya ia sudah siap sedia untuk
turun tangan-Tiba-tiba kakek tua baju putih itu buka suara dan berkata.
309 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tunggu sebentar, hwesio gadungan seandainya aku sanggup menyembuhkan luka yang
diderita oleh bocah itu, kau akan mempertaruhkan apa?" sambil berkata ujung
matanya diam-diam melirik sekejap kearah kakek tua baju merah itu.
Rupanya kakek baju merah itu seorang yang paling suka bertaruh, mendengar
tentang soal pertaruhan sekilas rasa girang dengan cepat menghiasi wajahnya.
Dengan pikiran yang cermat Buddha antik berpikir sebentar, kemudian jawabnya.
"Andaikata cianpwe benar-benar dapat menyembuhkan penyakit yang diderita orang
ini, aka pun bersedia mati ditangan orang ini "
Buddha antik gadungan ini benar-benar seorang manusia yang licik dan berbahaya,
ternyata dia bermaksud untuk mengulur waktu.
Kakek tua baju putih itu pura-pura tidak mengerti dan sinar matanya segera
menyapu sekejap kearah kakek tua baju merah itu sambil bertanya. "Tua bangka,
apakah kau setuju ?"
"Seandainya kau benar-benar ada maksud untuk bertaruh dengan orang ini, aku sih
masih dapat menyabarkan diri dan untuk sementara waktu tak akan membinasakan
dirinya lebih dahulu"
"Baik, kalau begitu kita putuskan demikian saja," jawab kakek baju putih itu
sambil mengangguk. Habis berkata ia berjongkok dan memeriksa nadi Gak In Ling.
Waktu berlalu dalam keheningan dan kesunyian yang mencekam seluruh jagad.
Lama... lama sekali, akhirnya kakek baju putih itu bangkit berdiri dan gelengkan
kepalanya berulang kali, serunya.
310 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Habis sudah kali ini aku benar-benar kalah, penyakit yang diderita orang ini
rupanya memang sudah tak dapat ditolong oleh seluruh manusia dikolong langit ini
" Mendengar jawaban itu terjelaslah hati Buddha antik, diapun berpikir didalam
hati kecilnya. "Habis sudah riwayatku, kalau ia tak dapat disembuhkan, bukankah itu berarti
bahwa akupun akan kehilangan kesempatan untuk melarikan diri. Rupanya nasibku
memang akan habis disini."
Tiba-tiba terdengar kakek tua baju merak itu buka suara dan berkata.
"Hem, dikolong langit masa ada penyakit yang tak dapat disembuhkan " Tua bangka,
kau, jangan mengigau seenaknya sendiri"
"Ha ha...., ha. .... akhirnya kau terjebak pula oleh siasatku
"pikir kakek tua baju putih itu dalam hati kecilnya sambil tertawa geli. Setelah
termenung sebentar, iapun segera berkata. "Jadi kaupun ingin bertaruh ?"
"Bertaruh ya bertaruh."jawab kakek tua baju merah itu tanpa berpikir panjang
lagi "cara kita masih juga seperti dahulu, kalau aku yang menang bertaruh maka
kau ijinkan aka untuk melakukan satu kali pembunuhan, secara puas, bagaimana ?"
"Baik." sahut rekannya mengangguk. Kakek baju merah itu segera melepaskan
cekalannya pada pergelangan tangan Buddha antik "IHei, hwesio gadungan aku
anjurkan kepadamu lebih baik janganlah mencoba-coba untuk mengambil suatu
tindakan yang bodoh. Kalau tidak, jangan salahkan kalau aku membacok badan mu
hidup-hidup" Selesai berkata ia segera berjalan kehadapan Gak In Ling, berjongkok di sisi
tubuhnya dan mulai memeriksa denyutan nadinya. .
311 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sepasang alisnya matanya berkernyit, wajah kakek tua baju merah itu berubah jadi
amat serius, lama lama sekali ia baru bangkit berdiri dan putar otak dengan
kepala tertunduk. mulutnya membungkam dalam seribu bahasa.
Menyaksikan keadaan rekannya itu, kakek tua baju putih itu segera tertawa
terbahak-bahak "Haa... haa...... hai tua bangka, Kau sudah tertipu Hawa murninya tersumbat
karena hatinya mengalami kesedihan yang keliwat batas, kemudian badabnya
termakan pula oleh sebuah pukulan, coba bayangkan penyakit semacam ini mana
mungkin bisa disembuhkan Lebih baik kau menyerah saja "
"Tua bangka, kau benar-benar licik " teriak kakek tua baju merah itu dengan
suara gemas. Mendadak seperti teringat akan sesuatu, ia tertawa terbahak-bahak sambil
berseru. "Ha ha ha tua bangka, kali ini-engkaulah yang akan menderita kalah "
"Siapa yang bilang ?" seru kakek baju putih tertegun-
"Masa kau mampu untuk menyembuhkan penyakitnya ?"
Kakek tua baju merah itu tidak menjawab, sambil ulapkan tangannya kearah Buddha


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

antik ia berseru. "hwesio gadungan, sekarang enyahlah kau dari sini, Kami akan jalankan
pertarungan ini hingga sampai pada akhirnya, bila bocah ini telah sembuh dengan
sendirinya akan bisa datang mencari dirimu untuk membikin perhitungan"
Mendengar dirinya bebas Buddha antik jadi berlega hati dan keberaniannya pun
jadi pulih kembali seperti sedia kala, ia segera menjawab. "Bolehkah aku
mengetahui nama besar cianpwe berdua "
Pada waktu itu kakek baja merah tersebut sedang gembira, tanpa berpikir ia
menjawab. "Yang seorang bernama Ki-san (suka kebajikan) dan yang lain bernama
Ki-oh (suka kebejadan) "
312 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Air muka Buddha antik gadungan seketika berubah hebat setelah mendengar
disebutnya nama itu, secara beruntung ia mundur empat langkah kebelakang,
serunya. "oooh,.... kiranya Lan In Lojin serta ciang liong-sian dua orang loelanpwe,
boanpwe mohon diri lebih dahulu."
Selesai berkata ia putar badan dan sekuat tenaga melarikan diri terbirit-birit
dari tempat itu, keadaannya mirip sekali dengan anjing buduk yang kena digebuk.
Sepeninggalnya Buddha antik kakek tua baju putih alihkan sorot matanya daa
melirik sekejap kearah Gak In Ling, kemudian kepada kakek baju merah tegurnya.
"Dengan cara apakah engkau akan menyembuhkan penyakit yang diderita ini?"
"Itu, obat mujarabnya berada ditengah sungai" jawab kakek baju merah sambil
tertawa. Satu ingatan berkelebat didalam benak kakek baju putih itu, pikirnya
didalam hati. "Gembong iblis ini benar-benar seorang pecandu judi, untuk menangkan
pertaruhannya, ternyata dia bersedia menghadiahkan buah naga air yang sudah
diincarnya selama belasan tahun, tak aneh kalau dia merasa begitu yakin kalau
jiwa bocah ini dapat diselamatkan olehnya." berpikir sampai disini, sambil
tertawa dia lantas berkata. "Apakah engkau akan menghadiahkan buah naga air
tersebut kepadanya ?"
"Yang sebenarnya maksud serta tujuan kedatanganku kemari meskipun alasannya
karena buah naga air, tetapi maksudku yang sebenarnya adalah untuk membunuh
beberapa orang guna untuk memantabkan hatiku "
Terkesiap juga hati Gak In Ling mendengar ucapan itu, pikirnya didalam hati.
"Perangai orang ini amat keji dan sadis, kekejaman hatinya benar-benar
mengejutkan hati orang, sungguh tak kunyana dikolong langit masih terdapat
gembong iblis yang membunuh 313
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang sebagai bahan kesenangan- Betul-betul mengerikan-"
Sementara itu kakek baju putih sudah berkata lagi.
"Jadi kau sudah menduga pasti ada orang yang akan datang kemari untuk ikut
memperebutkan buah mustika tersebut ?"
"Paling sedikit hwesio gadungan itu adalah rombongan yang pertama, tentu saja
dibelakang mereka masih terdapat banyak orang lagi yang akan datang kemari untuk
ikut memperebutkan buah mustika itu dan dengan sendirinya tujuanku pun akan
tercapai." Mendadak ia membungkam sebentar, kemudian ia bertanya.
"Tua bangka, sebenarnya apa sih tujuanmu menarik aku untuk bersama-sama berdiri
diatas permukaan air ?"
"Sekarang baru teringat akan kejadian itu, aku lihat pertanyaanmu itu kau ajukan
terlalu lambat" Kakek baju merah itu jadi amat gusar, teriaknya keras.
"Hm Tindakanmu ini bukankah kurang mencerminkan tindak-tanduk seorang lelaki
sejati?" "Kalau kau tidak datang, akupun tidak bisa berbuat apa-apa, setelah engkau
datang sendiri ke mari, toh bukan aku yang memaksa dirimu untuk menghendaki
kehendakku, kenapa menyalahkanku" "
Kakek baju merah ita berpikir sebentar lalu sambil menghela napas panjang
katanya. "Aaaiii sudah, sudahlah, anggap saja aku yang lagi sial, dan kembali
terjebak oleh siasat setanmu." setelah berhenti sebentar, sambungnya lebih jauh.
"Kembalilah ketepi daratan dan jagalah bocah itu, aku akan pergi mengambil buah
itu." "Hati-hati dengan makhluk ganas tersebut " seru kakek baju putih memperingatkan-
314 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engkau maksudkan aku tak mampu untuk menyembuhkan penyakitnya ?"
kakek jubah putih itu rupanya telah memahami
bagaimanakah watak dari orang itu, ia segera gelengkan kepalanya dan menjawab.
"Buah naga air tak boleh dibiarkan terlalu lama meninggalkan batangnya, kalau
engkau ada maksud untuk membinasakan hwesio gadungan tadi maka daya khasiat buah
tersebut tak boleh dihilangkan dengan sia-sia, sebab kalau tidak maka dalam
pertaruhan ini kau akan menderita kalah."
Dengan kepala tertunduk kakeh baju merah itu berpikir sebentar, dia tahu jika pertarungan ini dimenangkan oleh pihak
lawan, maka niscaya dia akan dikurung kembali dalam lembah Lan- in kok selama
lima tahun, pada waktu itu kecuali setiap hari harus menemani kakek baju putih
itu, perbuatan apapun tak dapat dilakukan, keadaannya pada saat itu pasti akan
tersiksa sekali, maka sambil tertawa katanya. "Kalau memang begitu aku harap
engkau suka membantu diriku "
Tidak menantikan jawaban dari kakek baju putih lagi, dia enjotkan badan dan
terjun kedalam air, dalam beberapa kali kelebatan saja tubuhnya telah lenyap
dari pandangan-Setelah kakek baju merah itu terjun ke dalam air, kakek baju
putih itu segera alihkan sorot matanya kearah Gak In Ling sambil bertanya.
"Bocah, apakah kau bernama Gak In Ling?" Sianak muda itu mengangguk.
"Benar, darimana cianpwe bisa mengetahui akan namaku
?" "Asal usulmu telah kuketahui semua, karena tempo dulu ayahmu pernah datang
berkunjung ke lembah Lan-in-kok."
Satu ingatan berkelebat dalam benak pemuda itu, dengan nada kaget tanyanya.
"Jadi cianpwe benar-benar adalah Lan la Lojin ?"
315 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sedikitpun tidak salah "
"Tapi orang itu..." kata Gak In Ling dengan ragu-ragu.
"Maksudmu kenapa kakek tua baju merah bisa berada bersama-sama ku ?" tanya Lan
in Lojin- "Benar " pemuda itu mengangguk. Lan in Lojin menghela napas panjang.
"Aaaiiijiwa manusia sebenarnya bajik, meskipun tingkah laku orang itu amat kejam
daa tak kenal prikemanusiaan akan tetapi semua kekejamannya itu diciptakan oleh
pengaruh keadaan berbicara mengenai asal-usulnya ia adalah seorang manusia yang
patut dikasihani." "Jadi maksudmu kesenangannya membunuh manusia adalah suatu perbuatan yang pantas
?" tanya Gak In Ling terperanjat.
"Akan kuceritakan asal-usulnya kepadamu, mungkin setelah kau mengetahui kejadian
yaag menimpa dirinya maka engkau tak akan mempunyai kesan buruk terhadap dirinya
lagi." Setelah berhenti sebentar sambungnya lebih jauh.
"Sejak kecil dia mengalami nasib yang sangat buruk.
ayahnya mati karena dibunuh dan dicelakai oleh komplotan sahabat serta familinya
sendiri, karena mengincar harta kekayaan yang dimiliki orang tuanya, bukan saja
sang ayah dibunuh bahkan ibunya yang telah menjandapun diusir sehingga setiap
hari harus mengemis dijalan untuk menyambung hidupnya, setiap hari ia dicaci-
maki dihina ditertawakan membuat dia yang pada waktu itu berusia tiga belas
tahun mempunyai kesan yang amat buruk terhadap orang lain, tidak dapat
dihindarkan lagi tertanam suatu watak yang bengis dalam hatinya. Suatu malam
ketika ia berusia empat belas tahun, pada waktu itu sedang hujan badai yang amat
deras, ibunya yang paling dia kasihi ternyata diperkosa orang dan kemudian
dibunuh, rasa dendam, benci yang bertumpuk-tumpuk membuat wataknya berubah makin
kejam. 316 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Untuk membalaskan dendam bagi kematian orang tuanya ia telah berkelana hampir
tiga puluh tahun lamanya, tetapi selalu gagal untuk mempelajari serangkaian ilmu
silat yang agak genah, tiga kali menuntut balas hampir saja jiwanya ikut
melayang, dalam putus asanya tiba-tiba ia mengembara keluar perbatasan dan sejak
itulah dalam dunia persilatan telah kehilangan orang tersebut."
Lan In Lojin menghela napas panjang, dengan wajah serius sambungnya lebih jauh.
"Siapa tahu, setelah ia lenyap hampir lima puluh tahun lamanya, dalam dunia
persilatan telah terjadi suatu gelombang besar yang amat mengejutkan setiap
orang, dalam semalaman saja laki perempuan sampir dua ratus orang banyaknya yang
berdiam didesa kelahirannya telah ditemukan mati dalam keadaan mengenaskan
diseluruh jalan besar, tak seorangpun yang lolos dalam pembunuhan masal itu,
mereka yang dahulu pernah menganiaya serta menghina dirinyapun mati secara
konyol, kabar berita itu dengan cepatnya tersiar dalam dunia persilatan, semua
orang menyebut dirinya cing-liong-oh-mo iblis bengis naga hijau, semua partai
menghimpuni kekuatan untuk membinasakan dirinya, akan tetapi ilmu silat yang
dimiliki orang itu amat tinggi, setiap kali terjadi pengeroyokan semua orang
yang ikut dalam pergerakan tersebut tak seorangpun yang pernah kembali lagi dalam keadaan hidup.
Sejak itulah di- mana ia munculkan diri, bagaikan terserang wabah penyakit yang
menular, orang-orang pada
menghindarkan diri dan mengungsi, sedang diapun menjadi lambang dari segala
kebejadan dan kejahatan yang ada dikolong langit.."
"Bagaimana selanjutnya ?" tanya Gak In Ling sambil mengerdipkan sepasang
matanya. "Akhirnya dia ditaklukkan orang "
317 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dan orang itu pastilah locianpwe." Lan In Lojin mengangguk.
"Benar kami telah bertempur selama tiga hari tiga malam lamanya diatas gunung
Kun-san " "Dan akhirnya locianpwe berhasil menangkan penarungan tersebut " Bukan begitu ?"
"Tidak Dalam ilmu silat aka tak berhasil memenangkan dirinya." jawab Lan In
Lojin sambil gelengkan kepalanya.
"Lalu secara bagaimana engkau berhasil menaklukkan dirinya ?"
"Kami bertaruh"
Mendengar sampai disini, Gak In Ling pun memahami duduk persoalannya, rupanya
kecerdasan Lan Io Lojin jauh lebih tinggi daripada dirinya, tentu saja
kesempatan untuk menangkan pertaruhan jauh lebih banyak daripada lawannya.
Lan In Lojin memandang sekejap kearah permukaan
sungai, kemudian melanjutkan kembali kata-katanya.
"Sejak itulah ia telah merubah namanya sendiri sebagai ciang-liong-sian, ia
telah berjanji dengan diriku, setiap kali kalah bertaruh maka dia harus dikurung
selama lima tahun didalam lembah Lan- in- kok, dan setiap kali menang bertaruh
maka ia diperbolehkan melakukan pembunuhan satu kali."
Pada saat itulah tiba-tiba dari permukaan sungai
berkumandang datang suara deburan ombak yang menerjang tepi pantai, mendengar
suara tersebut dengan wajah berubah jadi amat tegang Lan In Lojin segera bangkit
berdiri dan menuju ketepi pantai.
Tampaklah ciang-liong-sian sambil membawa sebiji buah berwarna putih mulus yang
besarnya bagaikan telur ayam sedang bergerak menuju ke- atas daratan, dibelakang
tubuhnya mengikuti seekor makluk aneh sebesar gayung air 318
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang menyerupai naga, juga menyerupai ular dengan sebuah tanduk diatas
kepalanya. Menyaksikan peristiwa itu Lan In Lojin setera membentak keras, dengan cepat
tubuhnya meloncat setinggi belasan tombak keangkasa lalu menerjang kearah
sungai, dari tengah udara dengan ilmu lek peng-ngo-gi atau membumi rata lima
bukit dia hajar makhluk aneh tersebut.
Tiada desiran angin yang berhembus lewat dari telapaknya, namun muncullah
segulung tenaga tekanan tak berwujud yang dengan cepat menghantam makhluk aneh
itu sehingga tercebur kembali kedalam air sungai.
Dalam pada itu ching-liong-sian sudah berada diatas daratan, sambil lari menuju
kearah Gak In Ling serunya dengan cemas.
"cepatlah kau telan buah ini, kalau tidak maka khasiatnya akan lenyap seketika "
"Terhadap kekejaman yang dilakukan orang ini Gak In Ling sudah mempunyai kesan
yang lebih baik, sambil menatap tajam wajah ciang-liong-sian diapun berkata.
"Aku orang she Gak takkan membicarakan tentang budi kebaikanmu ini lagi "
Sambil berseru dia menerima buah berwarna putih itu dan segera dimasukkan
kedalam mulut. ciang-lloag-sian agaknya dibikin tertegun oleh perkataan tersebut, sesudah
termangu-mangu sejenak ia berseru dengan nada keheranan-"Sebenarnya apa maksud
dari perkataanmu itu?" Gak In Ling mengedipkan sepasang matanya kemudian
menjawab. "Karena selama hidup aku sudah tak dapat membalas budi kebaikanmu
lagi." ciang-liong-sian tertawa terbahak-bahak. dengan sepasang matanya yang amat tajam
ia menatap wajah Gak In Ling beberapa saat lamanya, seakan-akan sedang menikmati
sesuatu yang indah serunya kembali.
319 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hei, bocah muda, kau benar-benar tampan sekali. Setelah kau telan buah naga air
bukan saja tenaga dalammu telah memperoleh kemajuan yang amat pesat, mungkin
wajah mupun akan bertambah tampan, benar-benar berharga sekali, benar-benar tak
kecewa pekerjaanku "
"Mungkin aku hanya menyia-nyiakan harapan dari locianpwe " sambung Gak In Ling
sambil tertawa sedih. Habis berkata perlahan-lahan ia pejamkan matanya
kembali. Dari arah sungai terdengarlah Lan In Lrjin sedang membentak dengan suara yang
amat keras. "Binatang Kau akan lari kemana ?"
ciang-liong-sian segera berpaling, tampaklah ombak disungai menggulung setinggi
bukit, keadaan benar-benar mengerikan sekali, sementara Lan In Lojin sambil
berdiri kekar di tepi daratan melancarkan pukulan-pukulan dahsyat kearah sungai,
posisinya nampak terjepit dan mengerikan-Setelah berdiam selama banyak tahun
dengan Lan In Lojin, kesan ciang-Hong-sian terhadap sahabatnya ini boleh
dibilang sudah mendalam sekali, walaupun dia tahu bahwa sahabatnya mempunyai
keyakinan untuk menangkan pertarungan ini akan tetapi ia tetap merasa tak lega
hati, sambi mengempos tenaganya, ia bersiap sedia untuk memberi bantuan.
Pada saat itulah tiba-tiba dari tepi pantai berkelebat lewat serentetan cahaya
putih dan kemudian lenyap didalam sungai, bersamaan itu pula gulungan ombak yang
amat dahsyat diatas permukaan air pun menjadi tenang kembali.
Baik Lan In Lojin maupun ciang-liong-sian jadi tertegun menyaksikan peristiwa
itu, tiba-tiba dari tempat kejauhan berkumandang datang suara seruan seseorang
yang amat nyaring, "Kalian pergilah dari sini "
320 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tolong tanya siapakah namamu ?" seru Lan In Lojin dengan suara lantang. "Gadis
suci dari Nirwana, burung hong aneh dari luar lautan " Air muka Lan In Lojin
segera berubah jadi muram, pikirnya.
"Dunia persilatan yang sudah tenang, rupanya takkan menjadi tenang untuk
selamanya." Sementara itu ciang-liongsian telah berkata sambil tertawa.
"Aku lihat kau tak dapat melakukan perbuatan yang memikirkan tentang keselamatan
umat manusia lagi, bagaimana tua bangka " Bila beberapa orang perempuan yang
berkepandaian silat tinggi itu mulai memperebutkan dunia persilatan maka
kekacauan yang bakal terjadi akan sepuluh kali lipat lebih hebat daripada
kekacauan yang kuciptakan beberapa tahun berselang haa haa haa bagaimana " Aku
lihat kali ini kau sudah tak dapat kembali kelembah Lan- in- kok lagi."
Sementara pembicaraan masih berlangsung kedua orang itu sudah berjalan kearah
daratan-Lan In Lojin tampak berpikir sebentar, kemudian bertanya.
"Aku mempunyai suatu akal yaog sangat bagus, cuma aku tak tahu apakah engkau si
tua bangka menyetujuinya atau tidak."
Khasiat dari buah naga air itu benar-benar luar biasa dan mustajab sekali, dalam
waktu yang amat singkat Gak In Ling telah berhasil menyembuhkan luka dalam yang
diderita olehnya dan segera bangkit berdiri, wajahnya pada saat ini merah
bercahaya dan ketampanannya jauh lebih
mengesankan daripada keadaannya tempo hari. Dengan alis berkerut ciang-liong-
sian segera berseru. "Tua bangka, kalau ada perkataan cepat-cepat utarakan keluar, janganlah kau
putar-putar jadi membingungkan "
321 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Baik engkau maupun aku adalah sama-sama orang yang telah berusia seratus tahun,
apakah kita masih harus memperebutkan nama dan kekuasaan dengan orang-orang muda
itu ?" napsu membunuh tiba-tiba memancar keluar dari balik mata ciang-liong-sian, ia
tertawa terbahak-bahak. "Haa... haa haa tua bangka, aku sudah mengetahui maksud hatimu."
Lan In Lojin melirik kearah samping kanan kemudian bisiknya lirih. "Apakah
engkau menyetujuinya ?"
"Kalau dahulu mungkin tidak setuju, tapi sekarang aku dapat menyetujuinya."
Habis berkata ia melirik sekejap kearah Gak In Ling.
Setelah mendapat persetujuan dari rekannya, Lan In Lojin segera berpaling kearah
Gak In Ling dan berkata dengan wajah serius.
"Gak In Ling, tahukah engkau bahwa dikolong langit beberapa saat kemudian bakal
terjadi badai hujan deras yang amat hebat?"
"jangan- jangan ia maksudkan diriku ?" pikir Gak In Ling dengan perasaan hati
agar tergerak. Berpikir sampai disitu, dia menjawab. "Boanpwe telah mengetahuinya."
"Apa yang harus kau lakukan untuk menyelamatkan situasi yang amat gawat ini ?"
Kembali Gak In Ling merasakan hatinya agak bergerak. pikirnya didalam hati.
"Urusan pribadikupun tidak sempat untuk diselesaikan, mana aku punya waktu untuk
mengurusi persoalan seperti itu
?" Maka ia segera menjawab.
"Mungkin boanpwe tak dapat melakukan sesuatu apapun untuk menanggulangi situasi
yang amat gawat tersebut."
322 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tetapi aku telah mengetahuinya bahwa hanya kau seorang yang mampu untuk
mengatasi situasi yang gawat ini dan hanya kaulah yang mampu untuk menyelamatkan
umat persilatan dari bencana badai yang amat luar biasa ini."
"cianpwe, aku harap kau sudilah kiranya memaafkan aku orang she Gak, sebab
didalam kenyataan aku Gak In Ling mempunyai kesulitanku sendiri, dan bukannya
aku tak bersedia untuk menyumbangkan tenagaku..."
"Aku mengetahui bahwa engkau sudah pernah menelan pil cui-sim-wan yang akan
mempersingkat hidupmu, tetapi pengaruh racun itu bukanlah suatu racun yang tak
dapat diobati." Mendengar jawaban tersebut, keputus-asaan yang selama ini mencekam hatinya tiba-
tiba punah tak berbekas, dan harapan untuk hiduppun muncul kembali didalam
hatinya, dengan suara tertahan ia berseru.
"Siapakah yang mempuyai obat mujarab untuk
menyembuhkan diriku dari pengaruh racun tersebut ?"
"Gadis suci dari Nirwana "
Begitu mengetahui nama gadis itu, dengan cepat Gak In Ling gelengkan kepalanya
sambil berseru. "Aku tidak ingin hidup terus"
Dari perubahan air muka Gak In Ling, dengan cepat ciangliong-sian mengetahui
bahwa pemuda itu pastilah menaruh kesan yang jelek terhadap gadis itu, dengan
cepat serunya. "Hm, agaknya kau memang mempunyai sikap seorang jantan yang tak sudi tunduk pada
kaum wanita." Merah padam selembar wajah Gak In ling karena jengah, buru-buru dia alihkan
pokok para bicaraan kesoal lain dan bertanya.
"cianpwee, sebenarnya apa tujuan serta maksudmu ?"
323 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Gak In Ling," sahut Lan Ie Lojin dengan wajah serius,
"benarkah engkau tak tersedia memikirkan keselamatan dari umat manusia dikolong
langit ?" Air muka Gak In Ling berubah hebat, buru buru ia berseru.
"Boanpwe tidak lebih hanya seorang angkatan muda yang belum lama terjun kedalam
dunia persilatan, kenapa sih cianpwe mesti harus mencari aku seorang manusia
yang sama sekali tidak berguna ini ?"
"Karena hanya engkau seoranglah yang pantas memikul tanggung jawab yang amat
berat ini?" "Boanpwe sama sekali tidak mengerti akan maksud dari perkataan cianpwe itu."
"Karena beberapa orang pemimpin persilatan yang berkuasa pada saat ini semuanya
adalah kaum wanita."
"Lalu apa sangkut pautnya hal ini dengan diriku ?"
"Dikemudian hari engkau tentu akan mengetahui dengan sendirinya, seandainya
engkau mempunyai kebajikan dan keinginan untuk menyelesaikan tugas mulia
tersebut, maka sepantasnya kalau engkau laksanakan semua perbuatan seperti apa
yang kukatakan kepadamu."
Perlahan-lahan Gak in Ling menengadah ke atas,
sebenarnya dia memiliki suatu watak yang suka berbuat kebajikan untuk umat
manusia, tetapi waktu yang tersedia amat terbatas sekali, dan dia lagi tidak
ingin bertemu kembali dengan gadis suci dari Nirwana, oleh sebab itulah ia tidak
dapat mengabulkan permintaan itu.
Menyaksikan kesemuanya itu dengan perasaan kecewa Lan In Lojin menghela napas
panjang katanya. "Aaaiii. .. mungkin juga engkau memang benar-benar mempunyai kesulitan yang amat
terpaksa, baiklah. Mungkin kejadian itu memang sudah merupakan suratan takdir
yang tak dapat diselamatkan oleh kekuatan umat manusia, mari kita 324
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pergi dari sini " Habis berkata ia segera putar badan dan berjalan menuju
kemulut lembah tersebut. Tiba-tiba Gak In Ling berseru keras. "Locianpwe, boanpwe menyanggupi
permintaanmu itu " Suaranya agak gemetar, jelas beberapa patah kata itu diutarakan keluar setelah
menghimpun segenap tenaga yang dimilikinya.
ciang-liong-sian dengan cepat putar badan dan berkata sambil tertawa keras.
"Haa haa sejak ini hari, sembilan jurus telapak maut akan muncul kembali dalam
dunia persilatan, seringkali diwaktu senggang aku selalu membayangkan sampai
kapankah manusia-manusia yang menyebut dirinya sebagai jagoan dalam dunia persilatan
bakal roboh bergelimpangan termakan oleh pukulan telapak mautku, dan kapan
kegemaranku untuk membunuh orang bisa terpenuhi, ternyata sekarang
kesempatannya telah tiba Haa ha. ha...... tua bangka...Engkau tentu tidak akan
pernah membayangkan bukan, kalau aku selalu menantikan saat seperti ini ?"
Seolah-olah hanya membunuh manusialah yang akan
menggirangkan hatinya, teringat kalau sebentar lagi ia boleh melampiaskan
kegemarannya uatuk membunuh manusia, kakek tua baju merah itu jadi kegirangan
setengah mati. Sebaliknya Gak In Ling yang mendengar perkataan itu jadi terperanjat, segera
serunya. "Telapak maut " Semuanya terdiri dari sembilan jurus banyaknya" Aneh
sekali" "Kenapa " Apakah kau merasa terkejut bercampur heran ?"
tegur ciang-liong-sian-Sebelum pemuda itu sempat menjawab, Lan In Lojin telah
berkata lebih dahulu. "Mari kita berbicara sambil melakukan perjalanan Sekarang sudah tiba waktunya
bagi kita untuk berangkat "
325 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sesudah berhenti sebentar, kepada ciang-liong-sian ia berkata.
"sepanjang jalan kau tidak diperkenankan untuk turun tangan membunuh orang lain"
"Tapi aku toh menangkan taruhan itu, kemenangan tersebut sama sekali belum
kunikmati barang satu kalipun"
bantah ciang-liong-sian dengan dahi berkerut.
"Tadi bukankah kau sudah membunuh orang ?" ciang-liongsian jadi amat gelisah,
buru-buru katanya. "Aah, mana mungkin Aku tak pernah membunuh seorang manusiapun ditempat ini"
Lan In Lojin segera melompat dua puluh tombak jauhnya kesebelah kanan, dari
balik semak belukar dia mengangkat sesosok mayat dan berseru.
"Kalau memang begitu, aku ingin bertanya siapakah yang telah membunuh orang
ini ?" "oh, sungguh tak kusangka kau berhasil mengetahui rahasiaku itu." seru ciang-
liong-sian dengan nada amat kecewa.
"Ketika kau tertawa terbahak-bahak tadi. Dari balik biji matamu telah
memancarkan napsu membunuh, pada saat itulah aku sudah tahu kalau kau telah
melakukan pembunuhan " Dengan perasaan apa boleh buat ciang-liong-sian
gelengkan kepalanya berulang kali, katanya.
"Aaaii kau memang luar biasa sekali. Nah, cepatlah ambil keluar lilinmu itu, aku
akan segera melakukan pembunuhan terhadap orang-orang yang mengincar buah naga
air disekeliling tempat ini"
Lan In Lojin gelengkan kepalanya dengan perasaan sedih, dari sakunya dia segera
mengambil keluar sebatang lilin yang 326
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pendek sekali dan panjangnya cuma satu sentimeter, kemudian memasang api dan
menyulut lilin tersebut. Bersamaan dengan bersinarnya lilin tadi, ciang-liong-sian bersuit panjang dengan
nada yang mengerikan sekali, badannya berkelebat kedepan dan seketika lenyap
dari pandangan-Lan In Lojin menghela napas panjang berat sementara Gak In Ling
tidak habis mengerti perbuatan apakah yang sedang dilakukan oleh mereka berdua.
Lilin yang panjangnya satu senti meter itu dalam waktu tingkat sudah habis
terbakar, cahaya apinya semakin lama semakin lemah dan akhirnya hampir padam.
Sebelum cahaya api lilin itu padam keseluruhannya, tiba-tiba bayangan manusia
berkelebat lewat dan ciangliong-sian muncul kembali ketempat semula. Lan In
Lojin segera menghela napas panjang dan gelengkan kepalanya berulang kali.
"Engkau memang keterlaluan sekali, sehingga waktu sedetikpun tidak kau buang
dengan begitu saja."
"Haa haa haa.. .. lima belas orang.... lima belas orang"
"Semuanya kau bunuh mati ?"
"Belum pernah aku biarkan korbanku roboh dalam keadaan hidup, tentu saja mati
semua " Gak In Ling jadi amat terperanjat, pikirnya.
"Dalam waktu yang demikian singkatnya, ia berhasil membinasakan lima belas orang
jago, ia memang benar-benar hebat sekali. Kalau seseorang tidak memiliki dasar
ilmu silat yang baik, tak mungkin mereka berani datang kemari untuk ikut
memperebutkan buah mustika tersebut, sebaliknya dengan dasar ilmu silat yang
tinggi ternyata berhasil dibunuh oleh orang ini tanpa menimbulkan kegaduhan atau
suara 327 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
barang sedikitpun juga, dari sini bisa dibuktikan betapa lihaynya ilmu silat
yang dimiliki orang ini...."
Kemudian ia berpikir lebih jauh: "Apakah orang-orang itu betul-betul datang
kemari ikut memperebutkan buah naga air
" Benarkah buah naga air itu adalah sebiji buah yang langka dan amat berharga
sekali ?" Sementara itu Lan In Lojin telah berkata. "Mari kita pergi "
"Pergi kegunung Tiang Pek San atau telaga Yau-ti ?" tanya Gak In Ling dengan
perasaan tidak tenang. Lan In Lojin mengangguk.
"Benar, ayo berangkat " habis berkata ia segera berangkat lebih dahulu
meninggalkan tempat itu. Gak In Ling segera menyusul di belakangnya, sedang ciang-liong-sian berada
paling belakang. Dengan gerakan tubuh yang sangat cepat ke tiga orang itu berlalu dari situ,
dalam waktu singkat bayangan tubuh mereka telah lenyap di-dalam kegelapan-Lama
sekali sesudah kepergian ketiga orang itu, dari tengah lembah muncul kembali
beberapa puluh sosok bayangan manusia, mereka menyapu sekejap kearah mayat yang
bergelimpangan diatas tanah, kemudian dengan keringat dingin membasahi seluruh
tubuh-merekapun berlalu pula menuju kemulut lembah.
Salju yang tebal menyelimuti hampir seluruh puncak gunung Tiang-pek-san, tinggi
permukaan diatas bukit itu kurang lebih ada beberapa ribu meter dari permukaan
air laut, tiga sosok bayangan manusia dua orang kakek tua dan seorang pemuda
tampan sedang berjalan diatas salju yang putih dengan kecepatan bagaikan
terbang, dalam waktu singkat mereka telah berada kurang lebih empat-lima puluh
tombak jauhnya dari tempat semula.
328 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba ketiga orang itu menghentikan gerakan tubuhnya didepan sebuah hutan
pohon song yang teratur rapi sekali, terdengar kakek tua baju merah itu berkata.
"Disinilah tempatnya, tak mungkin bakal salah lagi."
"Bagaimasa caranya kita memberitahukan kedatangan kita kepada orang-orang itu ?"
tanya sang kakek baju putih dengan cepat.
"Kita terjang masuk saja kedalam dengan kekerasan-"
"Menurut pendapat boanpwe," sambung sang pemuda yang bukan lain adalah Gak In
Ling. "Kemungkinan besar kita sudah berada dibawah pengawasan mereka " Lan In
Lojin segera tertawa. "Kita tokh bukan datang untuk mencari balas, apa yang perlu dirisaukan lagi "
Ayo berangkat, kita masuk kedalam hutan "
Selesai berkata ia segera bergerak lebih dahulu menuju kedalam hutan pohon siong
tersebut. ---ooo0dw0ooo--- Jilid 10 SEBELUM jauh mereka melangkah masuk kedalam hutan itu, mendadak dari sekeliling
tempat itu berkumandanglah suara bentakan-bentakan yang amat nyaring disusul
munculnya beberapa orang gadis muda yang dengan cepatnya mengepung ketiga orang
itu di dalam kalangan, setiap orang memancarkan sikap bermusuhan dan dilihat
dari gerak-gerik gadis-gadis itu, rupanya setiap saat suatu pertempuran sengit
bakal berlangsung. 329 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan pandangan tajam Gak In Ling menyapu sekejap kearah sekeliling tempat itu,
kemudian sambil menghela napas panjang, pikirnya.
"Gadis-gadis muda yang berkumpul ditempat ini rata-rata masih muda belia dan
berwajah cantik jelita, sekalipun tidak termasuk paling cantik dikolong langit
akan tetapi termasuk manusia manusia pilihan, entah gadis suci dari Nirwana
berhasil mengumpulkan gadis-gadis ini dari tempat mana saja?"
Sementara itu Lan In Lojin telah tertawa terbahak-bahak sambil berkata lantang.
"Nona-nona sekalian jangan salah paham, kedatangan kami bertiga ketempat ini
bukan lain adalah untuk menyambangi Leng-cu kalian "
Mendengar perkataan tersebut, sorot mata para gadis itu bersama-sama dialihkan
kearah seorang gadis muda baju hijau yang berusia paling tua diantara rombongan
iru, rupanya mereka sedang menantikan keputusannya.
Perlahan-lahan gadis muda baju hijau itu maju kedepan, kemudian dengan suara
dingin katanya. "Untuk menyambangi Leng-cu kami harus melewati jalan yang bagaimana, apakah
kalian bertiga sama sekali tidak tahu?"
Mendengar perkataan itu Gak In Ling berdiri tertegun, pikirnya didalam hati.
"Masa untuk menyambangi Leng-cu mereka terdapat sebuah jalan khusus yang
ditujukan kepada orang-orang luar yang sengaja datang kemari untuk bertemu
dengan ketuanya ?" Tampaklah Lan In Lojin sambil tertawa telah berkata.
"Kami bertiga baru pertama kali ini datang berkunjung kemari, oleh karena itu
tidak mengetahui jalan manakah yang harus ditempuh, harap nona suka memberi
petunjuk." 330 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mana tanda pengenalnya ?" tanya gadis baju hijau itu dengan sikap yang amat
teliti. sekali lagi keiiga orang itu berdiri tertegun.
"Tanda pengenal " Tanda pengenal apa ?" seru mereka hampir berbareng.
Air muka para gadis yang berada disana segera berubah bebat, terdengar gadis
baju hijau itu berseru. "Kalau kalian bertiga memang tidak memiliki tanda pengenal, untuk menjumpai
Leng-cu kami tentu saja boleh, tetapi terpaksa pelayanan nya jauh berbeda."
Bersamaan dengan selesainya ucapan itu, badannya
dengan suatu gerakkan yang aneh dan cepat bagaikan sambaran kilat berkelebat
Pendekar Lembah Naga 9 Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan Hoa San Lun Kiam Karya Chin Yung Pedang Keadilan 3
^