Pencarian

Asyik Lo Mencintai Nabi 1

Asyik Lo Mencintai Nabi Karya Aly Zabidi Ahmad Bagian 1


Sapa Redaksi Cinta, kata orang singkatan dari Cerita Indah Namun Tiada Arti& hehe alay banget ya& Kayaknya akronim itu muncul dari Arjuna yang sedang patah hati, deh. By the way, cinta tuh nggak sesempit percintaan cowok-cewek yang kerap bikin loe galau. Cinta kepada lawan jenis, kepada harta benda, kepada hobi, dan seterusnya adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi. Namun, cinta tersebut tergolong cinta semu yang tidak selamanya berkobar-kobar. Adakalanya cinta ini meredup atau bahkan padam. Itulah sebabnya loe bisa ilfil dengan gebetan yang sebelumnya loe idolakan, yang bikin loe galau gak ketulungan. Jadilah loe pindah ke lain hati, hehe. So, maybe loe penasaran, ada nggak sih cinta yang murni dan abadi"
Tentu ada, Bro & Sis! Cinta murni adalah cinta kepada Allah, kepada Rasulullah, dan cinta kepada sesama manusia karena Allah. Hmm& kelihatannya terlalu abstrak dan idealis bagimu ya"
Memang, cinta murni dan sejati ini berkaitan dengan sesuatu yang abstrak namun sangat penting, yakni iman. Kalo loe selama ini merasa masih belum bener imannya, masih suka gaul yang geje (nggak jelas), dan loe pengen tobat, caranya adalah dengan memahami dan mempraktikkan cinta sejati ini. Insyaallah loe akan merasakan manisnya iman, dan bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah, kembali ke jalan yang benar. Rasululah suatu kali pernah bersabda: Tiga perkara yang membuat seseorang akan mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya; mencintai saudaranya hanya karena Allah; dan benci kembali pada kekufuran sebagaimana benci dilemparkan dalam api. (HR. Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43).
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Nah, buku ini hadir untuk memberi wawasan ke loe tentang seluk-beluk cinta kepada Rasulullah. Loe bakal tahu alasan mengapa kita harus mencintai Rasulullah, bagaimana cara kita mencintai beliau, dan apa reward bagi loe kalo loe sudah bisa
mempraktikkan cinta ini. Intinya, langkah nyata mencintai Rasulullah adalah dengan mengenalnya lebih jauh, bagaimana tentang kehidupan sehari-harinya, bagaimana beliau bergaul dengan orang lain, dan terutama mempelajari apa saja yang diajarkannya sebagai rasul Allah, dan kemudian melaksanakan sunnah-sunnah (laku hidup) Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah loe bisa mempraktikkan kecintaan kepada Rasul ini, loe bakal lebih mencintai Allah, sebagai cinta yang paling mutlak. Dan jika loe mencintai sesuatu karena Allah, kecintaan loe pada sesuatu juga akan membawa nilai pahala dan lebih menebalkan iman loe. Satu contoh, kalo loe cinta pada gebetan loe, cinta loe akan tulus ikhlas dalam kerangka menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah dan rasul-Nya. Jadi, nggak akan deh terjadi pergaulan yang kebablasan. Kalo cinta loe diterima dan sudah sama-sama siap, langsung nikah deh, dijamin asoy. Kalo loe ditolak, loe gak bakalan galau-galau amat, sebab cinta loe kepada dia dijiwai oleh cinta kepada Allah dan Rasulullah. Akan ada gebetan yang lebih baik dari dia yang telah disediakan Allah buat loe. Pungkasnya, dengan cinta kepada Rasulullah seperti yang dibabar dalam buku ini, dijamin deh, cerita cintamu akan indah dan penuh arti!
So, sudah nggak sabar kan, untuk menggali lebih dalam lagi bagaimana cara kita mencintai Rasulullah" Oke deh, selamat membaca Bro & Sis!! Y"
Andai Cinta Cukup dengan Ucapan Saja...
Andaikata cinta itu cukup diwakili dengan ucapan saja maka alangkah banyaknya pencinta sejati di dunia ini. Juga nggak akan kita temukan yang namanya rayuan gombal karena rayuan itu termasuk omongan, sepenuh atau setengah atau bahkan tanpa hati sekalipun rayuan itu. Itu kalau memang cinta cukup diwakili dengan kata-kata atau ucapan doang.
Akan tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Cinta itu tidak cukup dengan ucapan semata. Sebuah perkataan I love you, aku trisno maring kuwe, ana uhibbu ilaik, itu saja tidak cukup. Bahkan sebaliknya, terkadang seorang pencinta tidak bisa mengungkapkan cintanya dengan perkataan, tetapi tingkah lakunya lebih mencerminkan atau menandakan bahwa dia itu cinta.
Di antara kita mungkin ada yang kayak demikian. Sulit mengungkapkan perasaan dengan ucapan, dan hanya bisa
mengekspresikannya dengan tindakan. Seperti memberi perhatian lebih, sering membantu tanpa kenal lelah, sering mengigaukan namanya di kala tidur, atau bahkan sampai bertemu dengan sang do i lewat ajang impian.
Kesimpulannya, cinta memang tidak cukup dengan kata-kata, dan kata-kata tidaklah bisa mewakili sebuah cinta. Begitu juga cinta kita sama Rasul. Nggak cukup kalau kita sekadar bercuap Ana uhibbu ilaika ya habib" , jika ternyata sikap dan tindakan kita tidak mencerminkan kecintaan kita kepada beliau Saw. Trus, gimana supaya kita bisa tahu kalau kita tuh cinta Rasulullah Saw." Gimana kita bisa ngukur kedalaman dan ketinggian cinta kita kepada Rasulullah" Terus baca kelanjutannya yach, biar loe tahu& Y"
Ngekor Jalur Rasulullah Cinta itu memang buta. Nggak percaya" Kamu bisa ngaca pada diri kamu sendiri pas kamu lagi jatuh cintrong. Suer, apa aja yang jadi kesukaan pujaan hati kamu, itu akan jadi kesukaan kamu meski sebenernya kamu nggak suka. Gitu juga sebaliknya, segala yang nggak disuka sang pujaan hati, kamu berusaha untuk ikut nggak suka, meski itu adalah hobi kamu sekalipun.
Contoh yang lebih nyata kalau cinta itu buta, kalau cinta itu ngebuat sang pencinta berubah total dalam segala hal pula, adalah gaya hidup kamu. Kelakukan kamu. Bahkan sifat dan watak kamu. Maksudnya apa an" Ambil kaca besar-besar deh. Aduh nggak usah bawa sisir atau pake make up segala.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Maksudnya, kaca buat ngacain gaya hidup kamu selama ini, juga kelakuan, sifat, dan watak kamu.
Kalau kamu suka sama boysband & girlband tertentu, baik dalam ataupun luar negeri, yang lokal jiplak Korea atau yang aslinya. Nah, kamu pasti sedikit-banyak nyontek gaya hidup top idol kamu tadi. Segala hal yang berkaitan dengan idola kamu, misalnya warna kesukaan, makanan kesukaan, tren baju yang dipake, gaya hidup, bahkan sampai pada sifat dan karakter. Semua itu wajar, manusia kan makhluk plagiator. Kamu pasti bangga kalo dibilang mirip dengan idola kamu. Apa sebabnya" Karena cinta emang ngebuat orang buta, ngebuat orang ngekor sama yang dicintainya.
Nah, begitu juga cinta kepada Rasulullah Saw. Kalau kamu emang cinta buta kepada beliau, cinta beneran, kamu pasti ngekor sama beliau. Maksudnya, dalam segala tindak-tanduk yang kamu lakukan, kamu tuh nyontohnya sama beliau. Sifat dan perilaku kamu, juga kamu cocokkan dengan sifat dan perilaku beliau Saw. Gaya hidup, kamu usahakan persis sama beliau. Akhlak apalagi. Kesopanan, tawadhu, kedermawanan, ketinggian budi, dan seabreg kesempurnaan beliau, kamu tempelin lekat-lekat pada diri kamu. Meski nggak bisa meniru dan ngekor secara seratus persen, pokoknya pandangan kamu dalam segala hal tuh ngikut beliau. Dikit-dikit lama-lama menjadi bukit. Tul nggak" Bahkan dalam hal yang
kedudukannya di bawah sunnah sekalipun. Maksudnya dalam hal-hal kebiasaan yang hukumnya mubah, semisal, makanan kesukaan, 1 minuman, 2 warna favorit, 3 atau yang lainnya, kamu pasti selalu dan selalu meniru Rasulullah Saw.
Allah berfirman, yang artinya:
Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. al-Ahzab [33]: 21)
1 Makanan kesukaan Rasulullah adalah kikil (kaki depan
kambing). 2 Rasulullah paling suka minum susu. 3 Warna kesukaan beliau adalah putih dan hijau.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Kamu pasti bangga kalo dibilang mirip dengan idola kamu. Apa sebabnya" Karena cinta emang ngebuat orang buta, ngebuat orang ngekor sama yang dicintainya.
Di samping itu, kalau mau mikir lebih dalam dan lebih jauh lagi, di samping sebagai tanda kecintaan, ternyata ngekor Rasul itu diperintahkan oleh Allah Azza wa Jalla, lho...
Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa kamu. dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang . (QS. Ali Imran [3]: 31)
Plusnya lagi, kalau kamu mau ngekor sama Rasulullah Saw., nggak ada deh sedetik pun dari kehidupan kamu yang bakal sia-sia. Semua akan terhitung sebagai ibadah. Bahkan, kamu bisa dapatkan pahala ganda. Yap! Pertama, karena perbuatanmu itu (ngekor kamu sama Rasulullah Saw.) adalah perintah Allah yang harus kamu jalanin, yang udah dijamin pahalanya. Kedua, karena kamu ngelakuinnya atas dasar cinta. Faktor cinta ini malahan akan mempertinggi kedudukan kamu, karena kamu dalam jalanin syari at tadi nggak lagi mengharap pahala dan surga, melainkan mengharapkan kecintaan dan ridho-Nya. Ini adalah tingkatan tertinggi dalam maqam penghambaan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
Kalau udah kayak gitu tadi, dijamin, kamu akan ngelupain segala kenikmatan fatamorgana dunia, kamu akan lupa dengan gaya hidup seronok para artis yang tak bermoral meskipun sering dikatakan modern. Kamu akan lupa dengan segala aneka makanan terlezat dan ternikmat sekalipun. Karena ibadah yang kamu jalanin itu atas nama cinta.Y"
Menggali Sunnah Rasul yang Terkubur
Banyak sekali sunnah beliau yang telah ditinggalkan oleh orang, nggak dijalanin orang. Hingga sunnah itu seakan nggak pernah ada, sunnah itu menjadi terkubur, padahal sesungguhnya ada.
Nah, di antara tanda-tanda kalau kamu cinta kepada beliau Saw. tuh, kamu harus ngegali sunnah beliau yang udah terkubur itu, sunnah beliau yang sudah jarang di sunnah kan lagi.
Banyak contohnya. Seperti apa yach" Yap! Ziarah kubur. Eit, kamu jangan termakan omongan orang yang bilang, ziarah kubur nggak ada dalilnya yach. Kan ada tuh sebagian orang yang ngomong kalo ziarah kubur tuh bid ah, nggak pernah dilakuin oleh Rasulullah Saw. Memang dulunya Rasul tuh ngelarang para sahabat tuk ziarah kubur, karena iman sahabat pada waktu itu belum tebal betul. Setelah Rasul yakin kalau iman sahabat tuh beratnya melebihi gunung, Rasulullah kemudian nyuruh mereka tuk ziarah kubur.
Sabda beliau: Aku dulu memang melarang kamu sekalian dari ziarah kubur, tapi sekarang ziarah kuburlah
kamu sekalian, karena ziarah kubur itu bisa membuat zuhud dari dunia (tidak cinta dunia) dan mengingatkan akhirat. (H.R. Ibnu Majah).
Trus, kalau ada yang ngomong kalau Rasul nggak pernah ziarah kubur, itu salah besar. Rasulullah Saw. ziarah kubur, bahkan tiap malam. Di hari-hari terakhir beliau di dunia, beliau juga masih tetep ziarah kubur. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abi Muwaihibah bahwasanya pada suatu malam dia diajak Rasul untuk ziarah ke pekuburan Baqi . Rasul berkata kepadanya kalau beliau Saw. disuruh untuk berziarah ke pekuburan Baqi dan memintakan ampun untuk ahli Baqi . Sesampai di pekuburan Baqi , Rasul pun mengucapkan salam lalu memintakan ampun kepada ahli Baqi 1 . So, ziarah kubur itu sunnah, sunnah Rasul yang tak terhapus. Rasulullah Saw. njalanin, dan beliau juga nganjurin. Awalnya Rasul emang ngelarang, tapi kemudian hari Rasul memerintahkan lagi sebagaimana hadits di atas.
Beliau juga pernah bersabda kalau mayit di dalam kubur itu seperti orang yang lagi tenggelam. Tahu kan, orang yang lagi tenggelam" Butuh apa" Ya, butuh pertolongan, kawan. Pertolongan segera, secepatnya, jangan nunggu barang sebentar saja, bisa-bisa orang tadi sudah kelelep dan hanyut terbawa arus. Rasul
mengumpamakan ahli kubur seperti orang yang sedang tenggelam, artinya butuh sesegera mungkin ditolong. Caranya" Yakni 1 Lihat dalam Salwatul Kaaib bi Wafatil Habib, hlm. 13-14.
dengan dimintakan ampunan kepada Allah atas segala dosanya. Dalam lanjutan hadits Rasul tadi, beliau bersabda kalau orang yang meninggal tuh nunggu kiriman doa dari orang-orang yang masih hidup. Kalau ia udah dapat paket doa, maka doa itu lebih ia sukai daripada dunia berserta segala isinya.
So, salah satu tanda kalau kamu itu emang cinta kepada Rasulullah Saw., kamu harus menggali sunnah beliau yang terkubur, sunnah beliau yang sudah nggak dijalanin oleh kebanyakan orang. Seperti ziarah kubur tadi.
Dan masih banyak lagi sunnah beliau yang pada saat ini nggak lagi dijalanin oleh banyak orang. Kamu bisa teliti pada lingkungan kamu. So, sekali lagi, kalau kamu memang cinta beneran sama beliau, kamu harus hidupkan lagi sunnah beliau yang telah mati.
Kalau kamu mau menghidupkan sunnah beliau yang udah mati atau men-siuman-kan sunnah beliau yang pingsan atau
menyembuhkan sunnah beliau yang sakit, di samping kamu dapat pangkat cinta , kamu juga dapat bonus yang lain. Kamu akan tergolong dalam sabda beliau Saw.:
Barangsiapa yang merintis sebuah rintisan yang
baik, maka ia akan memperoleh pahala hasil rintisannya tadi dan juga pahala dari orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala orang yang melakukannya. Barangsiapa yang merintis
sebuah rintisan yang jelek, maka ia akan memperoleh dosa hasil rintisannya tadi dan juga
dosa dari orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa orang yang melakukannya.
Tuh, kan! di samping kamu udah bisa dikategorikan sebagai pencinta Rasulullah Saw., kamu juga dapat dua pahala dari usaha kamu ngegali sunnah beliau yang terkubur tadi. Makanya, mulai hari ini kamu harus tengok kanan, tengok kiri. Ngapain" Ya lihatlihat di lingkungan sekitar kamu, sunnah Rasul apakah yang hari ini mulai dilupakan oleh masyarakat di sekitar kamu. Trus, kamu berdiri sebagai provokator, provokator yang baik tentunya, tuk memprovokatori dalam melakukan sunnah yang udah nggak dilakukan tadi. Kalau di lingkungan kamu udah nggak tren lagi dalam hal mengucapkan salam misalnya, udah diganti dengan good morning atau good evening, udah diganti dengan Hallo, Bro! misalnya, kamu kembalikan lagi Assal"mu alaikum warahmatull"hi wabarak"tuh gitu. Bikin sunnah Rasul menjadi tren lagi. E Te Ce. Ngerti kan" Y"
Nurutin Perintah, Njauhin Larangan
Kalau beliau perintah kamu tuk ke utara, kamu kudu cepet-cepet ke utara. Kalau beliau suruh kamu tuk ke selatan, jangan nanya tuk apa ke selatan. Kalau beliau suruh kamu tuk ke barat, ngapain kamu nengok-nengok ke timur. Dan kalau beliau suruh kamu ke timur, kamu jangan berharap sedikit pun untuk ke barat. Nurut wae, sendiko kawulo gusti (sam an wa th" atan), dengerin-lalulakuin.
Itu kalau kamu cinta kepada beliau. Sebagai tanda kalau kamu cinta kepada beliau, kamu harus lakuin apa saja yang beliau perintahkan. Jangankan protes, nanya ngapain harus ke utara atau ke selatan aja, itu termasuk su ul adab terhadap beliau. Nggak baik.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu min dan perempuan yang mu min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.(QS. al-Ahzab [33]: 36)
Tuh, serem banget kan!!! Allah berfirman, kalau kamu ada pilihan lain di hati kamu yang menyimpang dari pilihan yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, menurut Allah kamu tuh mendurhakai-Nya, kalau udah gitu, berarti kamu dalam kesesatan yang nyata. Dengan kata lain, pilihan yang tebersit di hati kita yang bertolak belakang dengan ketetapan yang udah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya itu adalah pilihan yang salah, jalan yang kita tempuh tuh jalan yang sesat. Apa kamu mau tersesat" Jelas nggak kan"! Makanya kalau kamu emang cinta kepada Rasulullah Saw., berarti kamu harus berusaha sekuat tenaga tuk nurut dengan apa saja yang
diperintahkan Rasulullah Saw., pokoknya nggak ada pilihan lain. Para sahabat dulu sangat nurut dengan apa aja yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. Bahkan, mereka rebutan tuk njalanin perintah beliau.
So, kalau ada benih ke-nurut-an pada diri kamu, berarti ada tanda kalau kamu tuh cinta kepada Rasulullah Saw. Di samping itu, kamu akan masuk dalam salah satu firman Allah dalam surah an-Nis" ayat 69.
Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama-sama dengan orangorang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shidd"q"n, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. an-Nis" [4]: 69).
Kurang apa lagi. Pokoknya, kamu untung double deh.
So, bagaimana dengan dengan larangan beliau" Kalau kamu emang cinta kepada beliau, kamu kudu njauhin apa aja yang beliau larang.
Kalau beliau ngelarang kamu makan daging babi, kamu jangan sekali-kali berharap tuk ngerasain daging babi barang secuilpun. Kalau beliau ngelarang kamu zina, kamu jangan deket-deket sama yang namanya zina, jangan sampai pacaran karena pacaran tuh tangga terdekat menuju arena zina. Kalau beliau ngelarang minum-minuman keras, kamu jangan penasaran sama minuman keras, apalagi sampai meneguknya.
Sama halnya dengan ngelaksanakan perintah beliau sepenuh hati, dalam menjauhi segala larangan beliau juga harus dengan sepenuh hati, tanpa ada sedikit pun keinginan tuk ndeketin larangan tadi.
Rasul nyuruh kamu njauhin ngedrugs, so, kamu jangan sekali-kali ngedrugs, pingin pun jangan. Kalau kamu pingin ngedrugs berarti kamu pingin tuk njalanin perkara yang beliau larang.
Perhatikan lagi firman-Nya Ta ala pada surah al-Ahzab ayat 36 dan surah an-Nis" ayat 69 di atas. Y"
Nempelin Akhlak Rasulullah hingga Lengket
Kamu harus nempelin akhlak Rasulullah ke diri kamu sampai lengket-ket, melebihi lengketnya perangko. Bahkan melebihi lengketnya gigi kamu pada gusi. Kamu harus berusaha ekstra tuk selalu berakhlak dengan akhlak beliau. Kamu harus berusaha menjadikan akhlak beliau sebagai kebiasaan yang sulit kamu tinggalkan.
Meski nggak secara sempurna, meski nggak langsung seratus persen. Kamu bisa lakukan secara bertahap dengan mempelajari perjalanan hidup beliau. Dari menelaah perjalanan hidup beliau inilah kamu bisa meniru bagaimana akhlak beliau.
Kenapa sich kita harus berakhlak dengan akhlak beliau" Mungkin tebersit pada benak kamu pertanyaan seperti ini. Jawabnya, karena akhak beliau itu sudah mencapai tingkat kesempurnaan. Allah sendiri yang nyatain dengan firman-Nya-yang artinya:
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. al-Qalam [68]: 5)
Bahkan, Aisyah pernah berkata perihal akhlak beliau: Akhlak Rasulullah itu adalah Al-Qur an, beliau ridho dengan ridhonya dan benci dengan bencinya (Al-Qur an). Rasulullah sendiri juga bersabda: Saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.
Nah, lho. Sempurna banget gitu lho akhlak beliau. Sebenernya nggak usah banyak ngomong lagi tentang akhlak beliau, karena Aisyah udah ngomong kalau akhlak beliau itu Al-Qur an. Artinya, akhlak Rasulullah adalah pengamalan isi kandungan Al-Qur an. Gimana nggak sempurna, wong Al-Qur an itu kitab yang sempurna, kitab pegangan sepanjang zaman.
So, kalau kamu emang cinta kepada beliau, sebagai tanda cinta itu, kamu harus nempelin akhlak beliau pada diri kamu. Harus berakhlak sesuai dengan akhlak beliau. Kamu cermati gimana ketawadhu an beliau" Gimana sifat pemaaf beliau" Gimana keberanian beliau" Dan gimana-gimana yang lain. Telaah lagi deh perjalanan hidup beliau. Baca sejarah perjuangan beliau. Diusahain semaksimal mungkin deh. Kalau nggak bisa tawadhu seperti beliau, jangan sampai nyombong deh. Kalau nggak bisa sama persis seperti sifat maaf yang beliau miliki (dan nggak mungkin bisa), minimal jangan suka marah deh. Begitu seterusnya. Y"
Mendahulukan Rasulullah dan Mengubur Hawa Nafsu
Pas Acara TV lagi asyik banget, adzan isya pun berkumandang. Apa yang akan kamu lakuin, matiin TV terus ambil wudhu lalu shalat isya berjama ah, atau nerusin nonton TV karena nanggung dan pas lagi asyik banget"
Satu contoh lagi. Setiap malam Jum at biasanya kamu kumpul bareng temen-temen tuk dengarkan ceramah sekaligus dzikir, membaca shalawat bersama. Nah, pas malam Jum at kali ini, ada temen kamu ngajak nonton konser grup band, udah tiketnya gratis, habis nonton kamu mau ditraktir lagi. Gimana nich keputusan kamu" Nonton konser apa dengerin ceramah"
Jawaban dari dua kasus di atas nih yang semakin membuat kentara seberapa besar kadar kecintaan kamu kepada Rasulullah. Kadarnya akan semakin tinggi manakala kamu mendahulukan segala yang
berhubungan dengan beliau dan mengubur dalam-dalam keinginan hawa nafsumu. Kenapa harus dikubur" Karena nafsu itu nggak akan ngajak kepada kebaikan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah (lihat surah Yusuf ayat 53). Berkata Abu Abdillah:
Janganlah engkau biarkan nafsu dan keinginannya karena keinginan nafsu membawa kebinasaan.
Trus, caranya gimana" Caranya ya, dengan mematikan nafsu kamu. Memang sich, kamu nggak bisa sekali tembak langsung mampus tuh nafsu, tapi butuh terapi khusus. Imam Bushiri menggambarkan kalau nafsu bagaikan anak kecil dalam masa penyapihan. Maksudnya, kalau anak kecil itu dibiarin atau nggak disapih maka ia akan menyusu terus sampai gede. Begitu juga dengan nafsu kamu, kamu harus menyapihnya.
Wannafsu kaththifli in tuhmilhu syabba ala # hubbirradh" i wain tafthimhu yanfathimi
Dan nafsu itu laksana bayi, apabila kau biarkan
tumbuh menjadi seorang remaja dalam kesukaannya menyusu (maka ia akan tetap menyusu), dan apabila kau sapih maka ia akan tersapih (tinggalkan menyusu)
Ada empat langkah jitu yang harus kamu coba, tuk mematikan hawa nafsu kamu, yaitu 1 pertama, kamu harus tahan segala keinginan kamu. Kamu bisa umpamakan nafsu adalah seekor hewan, keledai misalnya. Kalau ada hewan yang nggak tunduk, gimana kamu cara nundukinnya" Bukannya dengan megang kepalanya trus kamu dorong ke bawah. Wah! malah nggak tunduk, tuh keledai, kamu bisa disruduk, babak belur jadinya. Caranya yang betul, kurangi jatah makannya, sehari nggak dikasih makan, misalnya. Pasti deh keledai kamu akan loyo dan lebih nurut. Nah, sama dengan nafsu kamu, kalau kamu nggak nurutin apa 1 Kamu bisa lihat di Minhaj al-Abidin, hlm. 53-54.
maunya, berarti kamu mengurangi jatah makannya. Nafsu kamu pun loyo. Kedua, kamu harus memperbanyak ibadah. Kalau yang wajib udah beres, tambahi deh dengan yang sunnah, seperti Tahajjud, shalat Dhuha, membaca shalawat, dan lain-lain. Mengapa" Sebab kalau kamu mau memperbanyak ibadah berarti kamu memperbanyak beban yang dibawa keledai kamu. Kalau keledai kamu tadi udah kamu kurangi makannya, berarti kan udah sedikit lemes tuh keledai, sudah itu bebannya ditambahi lagi (dengan memperbanyak ibadah tadi), gimana nggak keok" Ketiga, minta perlindungan kepada Allah, dekatkan dirimu dengan-Nya. Apa sebab" Coz, temannya nafsu yakni setan tahu aja caranya buat njerumusin kamu ke jurang kehinaan dan kenistaan. Makanya, kamu harus selalu minta perlindungan pada Allah dari kejahatan nafsu al-ammaroh bi ass" . Allah berfirman:
Inna an-nafsa la ammaratun bi as-s" ill" m" rohima rabb",
Musuh kita yang bernama nafsu ini nggak kelihatan oleh mata zhahir kita. Bayangkan aja kalau kamu melawan musuh, trus mata kamu ditutup rapat!" Apa jadinya"
Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Nah, kalau kamu mau nyoba tiga langkah jitu di atas, insyaAllah nafsu kamu bakal keok. Harus dicoba, ya.
Asal kamu tahu aja, matiin nafsu itu nggak gampang lho! Rasul aja pernah berkata kepada para sahabat seusai perang yang amat sangat dahsyat (Perang Badar):
Baru saja kita pulang dari jihad yang kecil menuju jihad yang besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu.
Tahu nggak, ngapain Rasul sampai bersabda kayak gitu tadi" Sudah pasti ada banyak alasan. Di antaranya: Pertama, karena jihad melawan hawa nafsu tuh bersifat kontinu, langgeng, terus-menerus tanpa henti. Lain halnya dengan jihad melawan orang kafir, sekali ketemu, beradu, selesai ya udah. Kalau melawan nafsu tidaklah sesebentar itu, tapi terus-menerus, sampai akhir penghujung hidup kita. Kedua, karena musuh kita yang bernama nafsu ini nggak kelihatan oleh mata zhahir kita. Bayangkan aja kalau kamu melawan musuh trus mata kamu ditutup rapat! Apa jadinya" Beda halnya dengan jihad angkat-senjata melawan orang kafir. Musuh bisa kita lihat, kita bisa dengan seenaknya memukul bagian yang mana dari musuh kita. 2 Ketiga, jikalau jihad melawan orang kafir itu ada iming-iming dapat titel syahid dan ganjarannya adalah dimasukkan Allah ke surga, tapi kalau jihad melawan nafsu" Nggak ada iming-imingnya, otomatis lebih berat. Tuh, jadi lebih tahu kan! Dari hal inilah di hadits lain Rasulullah Saw. bersabda:
Sejatinya jihad adalah jihad melawan hawa nafsu.
Trus, ngapain sich kamu harus punya kewaspadaan khusus pada nafsu kamu" Karena akan sangat sulit bagi kamu tuk mendahulukan apa aja dari Rasul tanpa melemahkan hawa nafsu kamu lebih dulu. So,
2 Dalam peperangan, kita dilarang memukul pada bagian wajah.
lemahkan dulu nafsu, baru kemudian kamu akan menuai jalan yang terang dan gampang serta mudah dalam mendahulukan Rasulullah Saw. Kalau udah kayak gitu, berarti pertanda kalau kita tuh cinta kepada Rasulullah Muhammad bin Abdullah. Y"
Banyak-Banyak Mengirim Kado Shalawat
Barangsiapa cinta sesuatu, maka ia akan sering menyebut-nyebut sesuatu tadi.
Demikian juga dengan cinta kamu ke Rasulullah Saw. Apabila kamu tuh cinta kepada beliau, berarti kamu itu sering-sering menyebut nama beliau Saw., alias sering membaca shalawat kepada beliau.
o Allah dan Malaikat Aja Membaca Shalawat
Keterlaluan deh kalau kita sebagai umat beliau nggak mau membaca shalawat kepada beliau. Gimana nggak keterlaluan, wong beliau sayang banget sama kita, nggak rela kalau kita masuk dalam lembah Jahannam.
Beliau juga selalu mendoakan kepada kita, umat beliau Saw. Bahkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa apa pun yang dilakukan oleh umat Muhammad akan ditampakkan kepada beliau Saw., kalau Rasul melihat umat beliau dalam keadaan taat maka beliau memuji kepada Allah, dan kalau beliau menyaksikan yang sebaliknya maka beliau memintakan ampun kepada Allah. Tuh kan. Di samping itu, Allah dan malaikat juga ngebaca shalawat kepada beliau Saw.
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. al-Ahzab [33]: 56)
Perlu kamu tahu, shalawat dari Allah tuh rahmat dan kalau dari malaikat adalah permohonan rahmat. Begitu komentar Imam al-Mubarrod. Tapi kalau menurut Imam Abu Bakar al-Qusairy, shalawat dari Allah itu kalau untuk selain Nabi adalah rahmat, dan kalau untuk Nabi itu adalah tasyrif wa ziyadatu takrimah, tambahan kemuliaan. 1 Nah, intinya kalau Allah dan Malaikat saja ngebaca shalawat pada Rasul, gimana dengan kamu"
o Hukum Baca Shalawat Nggak ada kata lain yang patut selain wajib . Ya, para ulama udah sepakat kalau hukum membaca shalawat pada Rasul tuh wajib.
Qadhi Abu Hasan bin al-Qassar mengatakan kalau membaca shalawat kepada Rasul tuh diwajibkan bagi setiap manusia, meskipun hanya sekali pada sepanjang tahun. 2 Tapi ada juga yang mengatakan kalau membaca shalawat kepada Rasul tuh nggak wajib tapi sunnah, kecuali shalawat dalam shalat. Kalau yang ini, semua ulama sepakat akan kewajibannya. Tetapi, meskipun hukumnya sunnah, rugi banget kalo kamu sama sekali nggak pernah baca shalawat kepada beliau. Karena, di
1 Asy-Syifa, hlm. 421. 2 Asy-Syifa, hlm. 422.
samping alasan pada poin pertama (baca lagi: Allah dan Malaikat Membaca Shalawat), dengan membaca shalawat, kamu akan ngedapetin banyak manfaat yang nggak kehitung. Garis besarnya, sebagaimana yang dikatakan Rasul, akan hilang segala hal yang menyebabkan kamu sedih dan gundah gulana, juga terampuni segala dosa kamu. Enak kan"!"
o Shalawat Itu Perangko Doa Kita
Mungkin ada sedikit pertanyaan yang menyelip di hati kamu perihal doa yang selama ini kamu panjatkan kepada Allah Ta ala. Mengapa kok nggak dikabulkabulkan" Padahal, Allah udah berfirman kalau kita mau doa pasti akan dikabulkan- Nya.
Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu. (QS. al- Mukmin [40]: 60)
Nah, kalau pertanyaan tadi emang selama ini membelit di hati kamu maka salah satu jawabannya adalah karena kamu nggak ngebaca shalawat kepada Rasul di kala kamu memanjatkan doa tadi. So, doa kamu tergantung di antara langit dan bumi, nggak sampe kepada Allah. Logikanya, gimana Allah mau ngabulin apa yang kamu minta, sedangkan surat kamu (doa yang kamu panjatkan) nggak sampe ke Allah, dan gimana mau bisa sampe kalau suratnya nggak ada perangkonya. Nah, perangko buat doa agar sampai ke hadirat Allah adalah membaca shalawat kepada Rasulullah Saw.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. Bersabda, Setiap doa terhenti di bawah langit. Maka apabila datang bacaan shalawat kepadaku, naiklah doa tadi.
Diriwayatkan dari sahabat umar r.a., beliau berkata, Doa dan shalat itu
tergantung antara langit dan bumi, tidak bisa sampai kepada Allah, hingga dibacakan shalawat kepada Nabi Saw. 3
3 Asy-Syifa , hlm. 425-426.
So, kalau berdoa, jangan lupa baca shalawat ya& Trus, kalau tetep nggak dikabulkan, gimana" Yah, kamu yang harus koreksi. Surat kamu (doa kamu) emang udah sampe ke Allah, tapi mungkin ada salah ketik atau nggak sopan, pokoknya kamu harus koreksi kembali dan introspeksi diri kamu.
o Baca shalawat = Dapat Syafaat
Syafaat ini spesial dari Rasulullah, nggak ada seorang pun yang memilikinya, meski seorang nabi sekalipun. Nah, ternyata, ada langkah yang sebenarnya bisa kita tempuh sejak dini agar kelak kita mendapat syafaat beliau, yakni membaca shalawat. Yap! Kalau kamu kelak ingin termasuk orang yang beruntung mendapatkan syafaat spesial dari beliau Saw., sejak dini kamu harus banyakbanyak membaca shalawat.
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Zubair, seorang budak yang dimerdekakan Nafi , sesungguhnya dia mendengar Abdullah bin Amr berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, Apabila kamu mendengar muadzin maka berkatalah sebagaimana apa yang dikatakan muadzin (kecuali pada: hayya alasshal"h dan hayya alal fal"h, maka ucapkanlah l" haula wal" quwwata ill" bill"h) dan bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa membaca shalawat kepadaku sekali saja maka Allah membalasnya sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintakanlah untukku al-was"lah, sesungguhnya al-was"lah adalah kedudukan di surga yang hanya
diperuntukkan bagi seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah hamba tersebut. barangsiapa memintakan aku al-was"lah maka ia berhak mendapatkan syafaat. 4
Dari sahabat Jabir bin Abdillah, ia berkata, bersabda Rasulullah Saw.:
Barangsiapa ketika (seusai) mendengar adzan berkata:
4 Asy-Syifa , hlm. 434. maka ia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat nanti. 5
o Keutamaan Membaca Shalawat
Sebenarnya, nggak usah nyebutin seabreg keutamaan membaca shalawat kalau kita sudah cinta kepada beliau Saw. Karena apa" Karena seorang pencinta sejati itu nggak ngelirik barang sekejap pun pada keutamaan atau ganjaran. Orang yang sudah merasakan maqam al-muhib (orang yang mencintai) akan selalu mendendangkan dengan merdu nama kekasih pujaan hati, tak kenal waktu, tak kenal lelah. Ia melakukan itu semua tak berharap sedikit pun iming-iming pahala, meskipun nanti ia pasti memperolehnya. Ia melakukan itu semua karena cinta (mungkin
5 Asy-Syifa , hlm. 436. kamu pernah baca tentang pernyataan Rabi ah al-Adawiyyah).
Namun, sudahkah kamu sekarang nyampe pada maqam al-muhib" Hingga mulut kamu akan selalu menyebut nama beliau" selalu membaca shalawat kepada beliau" Nah, bagi kamu yang belum ngerasain nikmatnya sebagai pencinta beliau, hingga terlalu malas untuk membaca shalawat kepada beliau, sepertinya kamu harus tahu keutamaan ngebaca shalawat kepada beliau Saw. dan apa yang akan kamu peroleh kalau kamu bersedia membaca shalawat kepada beliau.
Diriwayatkan dari sahabat Anas, sesungguhnya Nabi Saw. Bersabda, Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sekali saja, Allah akan membalasnya sebanyak sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kejelekan dan diangkat baginya sepuluh derajat dan di riwayat lain ditulis untuknya sepuluh kebaikan. 6 Tuh, kan! Hanya sekali 6 Asy-Syifa , hlm. 434.
sobat, sekali saja kita membaca shalawat kepada beliau, kita mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Kini terserah loe, memperbanyak shalawat atau malah sebaliknya.
Di hadits lain, Rasul bersabda, Aku bertemu Jibril, kemudian ia berkata kepadaku, Sesungguhnya aku memberi berita yang baik untukmu, sesungguhnya Allah Ta ala berkata: Barangsiapa
memintakan salam kepadamu maka Aku akan memberikan keselamatan kepadanya dan barangsiapa memintakan rahmat kepadamu maka Aku akan memberikan rahmat padanya . Di hadits lain, disebutkan, Barangsiapa memintakan salam kepadaku sebanyak sepuluh kali maka ia seperti memerdekakan budak.
Masih banyak hadits yang menyatakan keutamaan membaca shalawat dan salam kepada beliau Saw. Perlu kamu tahu, Rasul sudah menyatakan dengan tegas bahwa orang yang paling dekat kedudukannya dengan beliau di surga adalah mereka yang paling banyak membaca shalawat, Aktsaruhum alayya shalatan , begitu sabda beliau. Masyaallah, ayo sobat, kurang apa lagi! Sungguh amat sangat keterlaluan sekali kalau kita udah tahu keutamaan membaca shalawat tapi kita tidak memperbanyak membaca shalawat.
o Baca Shalawat = Surga di Depan Mata
Dengan membaca shalawat, di samping 10 dosa kamu terhapus, kamu akan diangkat 10 derajat, dibalas oleh Allah 10 kali lipat, dan berpahala sebagaimana orang yang memerdekakan budak, kamu juga akan dapat satu hal istimewa yang super dahsyat. Mau tau apa an" Nyawa kamu nggak bakalan dicabut oleh malaikat Izrail sebelum kamu melihat tempat kamu di surga. Wow, menakjubkan!!! Tapi ingat, itu kalau kamu ngebaca shalawat minimal 100 kali dalam sehari. Alternatif lain, kamu ngebaca shalawat sebanyak 1000 kali kala malam Jum at. Mudah kan"!" Ingat fren, balasannya surga, kamu nggak bakalan mati sebelum kamu ngeliat tempat kamu di surga, makanya kala kamu akan mati kamu bisa tersenyum mengembang. Kalau saat kamu lahir orangorang disekitar kamu tertawa gembira sedang kamu menangis, buat keadaan jadi berbalik saat kamu akan meninggal. Biarkan orang di sekitar kamu menangis tapi senyum mengembang akan selalu menghiasi bibir kamu. Juga ini sebagai jaminan kalau mati kamu tuh husnul khatimah. Indah kan"
Gimana nggak indah kalau penghujung umur kamu itu baik, hasanah. Sedang Rasulullah Saw. telah bersabda:
Innamal a m"lu bil khawatim: Sesungguhnya amalan itu tergantung akhirnya. .
Artinya kalau akhirnya baik, apa pun yang dilakukan saat pertama atau pertengahannya juga ternilai baik. gitu juga sebaliknya kalau akhirnya jelek, awal sama pertengahannya tercatat jelek. Makanya nggak heran kala Imam Syafi i ditanya perihal tahapan hidup yang paling beliau takutkan, beliau nggak ngejawab di kuburan atau di Padang Mashar, padahal dua tempat ini juga mengerikan. Tetapi, beliau ngejawab, Saat akan meninggal. Inilah keputusan terakhir tentang baik atau buruknya diri seseorang. Kalau ia bisa mempertahankan iman di penghujung umurnya maka tahapan selanjutnya insyaAllah akan berjalan mulus dan begitu juga sebaliknya.
So, kalau kamu mau menutup penghujung umur kamu dengan husnul khatimah maka kamu harus banyak-banyak membaca shalawat, jangan sampai kurang 100 kali dalam sehari, pas malam Jum at juga jangan sampai kurang dari 1000 kali.
Males"!" kalau kamu emang males ngebaca sendirian, kamu bisa buat berjama ah, itung-itung ngajak temen kamu biar bisa tersenyum kala mau meninggal (wong diberi tahu tempatnya di surga). So, ajak semua temen kamu ngebaca shalawat bareng kala malam Jum at, cuman 1000 kali, nggak lama kok. Swear, nggak lama kalau kamu emang mau membiasakannya. Juga kalau kamu mau ngajak temen kamu kumpul bareng ngebaca shalawat, kamu akan dapat pahala seukuran dengan pahala temen yang kamu ajak. Enak kan?""
Barangsiapa yang merintis amal kebaikan dalam
Islam, maka ia akan mendapat pahala dari rintisannya tersebut dan juga dari orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi sedikit pun. (al- Hadits)
o Jangan Sekali-Kali Nggak Baca Shalawat
Why" Penjelasan yang disebutkan di atas kayaknya udah lebih dari cukup. Di samping itu, kalau kamu berani-berani nggak membaca shalawat kepada beliau berarti secara tidak langsung kamu menolak surga dan seakan berharap neraka. Hah, apa bener"!" Ya, begitulah. Bersabda Rasulullah Saw., Barangsiapa yang aku disebut padanya kemudian ia tidak membaca shalawat padaku maka dipotong baginya jalan ke surga. Di hadits lain disebutkan, sesungguhnya Rasulullah Saw. naik ke atas mimbar kemudian berkata, "m"n , kemudian beliau naik lagi dan berkata, "m"n untuk yang kedua kalinya, kemudian beliau naik lagi dan berkata, "m"n untuk ketiga kalinya. Maka bertanyalah sahabat Mu adz tentang itu semua, maka bersabdalah beliau Saw., Sesungguhnya Jibril datang kepadaku kemudian berkata, Ya Muhammad, barangsiapa engkau disebut di hadapannya, kemudian ia tidak membaca shalawat kepadamu lalu mati maka masuklah ia ke neraka dan Allah pun menjauhkannya, berkatalah "m"n ! kemudian aku pun berkata, "m"n. 7 Tuh, udah paham kan& !
o Sekarang, Tergantung Kita
Kalau kita udah tahu segala seluk-beluk di balik shalawat apa yang akan kita peroleh kalau kita mau membaca, dan apa yang akan kita rasakan kalau kita nggak mau membaca, jawabannya semua ada pada kita. Mau memperbanyak atau mempersedikit" Atau bahkan terlupa akan shalawat" Naudzubillah.
7 Asy-Syifa , hlm. 437-439.
Gimana sobat" Mau ngekor sama sahabat Ubay bin Ka ab atau nggak" Awas lho, jangan
salah ngekor. Kalau ngekor kebudayaan Barat yang bejat aja getol, masa ngekor sosok sahabat besar, Ubay bin Ka ab, kita nggak getol"
Sepertinya, kita wajib meneladani salah satu sahabat Rasulullah Saw. yang gemar sekali membaca shalawat, yakni sahabat Ubay bin Ka ab. Tujuannya, agar kita bisa mengukur kadar kecintaan kita kepada beliau dan mau meluangkan waktu kita tuk ngebaca shalawat kepada beliau Saw.
Pada suatu hari, berkatalah sahabat ini kepada Rasulullah perihal bacaan
shalawatnya, Ya Rasulullah, sesungguhnya aku memperbanyak membaca shalawat kepadamu, maka berapa waktu yang kusediakan untuk bacaan shalawatku untukmu" Rasulullah menjawab, Terserah kamu wahai Ubay. Ubay berkata,
Seperempat (dari waktuku)" Bersabda Rasulullah, Terserah kamu, dan apabila kamu mau menambahinya maka itu lebih bagus. Ubay berkata, Sepertiga" Bersabda Rasulullah Saw., Terserah kamu, dan apabila kamu mau menambahinya maka itu lebih bagus. Berkata Ubay, Separo" Bersabda Rasulullah Saw., Terserah kamu, dan apabila kamu mau menambahinya maka itu lebih bagus. Ubay berkata, Dua pertiga" Bersabda Rasulullah Saw., Terserah kamu, dan apabila kamu mau menambahinya maka itu lebih bagus. Berkata Ubay, Ya, Rasulullah, kalau begitu, keseluruhan waktuku akan aku gunakan untuk membaca shalawat kepadamu. Bersabda Rasulullah Saw., Kalau begitu, kesumpekanmu akan teratasi dan dosamu akan dihapus. 8
Gimana sobat" Mau ngekor sama sahabat Ubay bin Ka ab atau nggak" Awas lho, jangan salah ngekor. Kalau ngekor kebudayaan Barat yang bejat aja getol, masa ngekor sosok sahabat besar, Ubay bin Ka ab, kita nggak getol" Apalagi, ngekor perihal memperbanyak ngebaca shalawat. Jangan sampai menyesal di kemudian hari lho&
o Baca Shalawat, Gimana Sich Caranya"
Semoga saja muncul pada diri kamu semua, sebaris pertanyaan di atas. Gimana sich caranya membaca shalawat kepada Rasulullah Saw."
8 Asy-Syifa , hlm. 435-436.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Mengapa" Karena kalau udah timbul keinginan di benak kamu untuk menjalankan apa yang diterangkan di atas, itu artinya kamu udah sangat ingin sekali membaca shalawat, hanya saja kamu belum tahu caranya (karena belum pernah, kali yach"). Nggak apa deh. Para sahabat Nabi, ketika pertama kali diperintah membaca shalawat, mereka juga pada nanya ke Rasul perihal cara membaca shalawat. Begini pertanyaan mereka, Ya Rasulullah, bagaimanakah cara kita membaca shalawat kepadamu" Rasul pun bersabda, Berkatalah: Allahumma shalli al" Muhammad wa azw"jih" wa dzurriyy"tih" kam" shallaita al" "li Ibr"him wa b"rik al" Muhammad wa azw"jih" wa dzurriyyatih" kam" b"rakta al" "li Ibrahim innaka hamidun maj"d. 9 Eh, kok kaya pernah denger bacaan ini ya" Hehe. Itu lho, yang dibaca saat duduk tasyahhud akhir dalam shalat.
Dan kalau kamu mau tahu berbagai macam bacaan sholawat kamu bisa baca 9 Asy-Syifa , hlm. 429-430.
kitab yang ngomongin masalah itu. salah satu dari kesekian banyak kitab itu adalah Afdhalush Shalah al" an-Nabiy Saw. Kalau nggak mau repot, kamu tinggal baca allahumma shalli al" Sayyidin" Muhammad, gitu aja udah cukup atau y" Sayyid" y" Rasulallah. Gampang kan"! Y"
Yuk, Mengintip Pesona Rasulullah...
Adi lagi naruh hati sama Siti. Sudah gitu dia juga satu ruang sama Siti. Entah mengapa dia jadi bingung, setiap malam datang, ia jadi gundah gulana. Malam serasa panjang. resah, gelisah yang selalu ia rasakan. Pinginnya sich pagi melulu. Tahu nggak ngapain Adi kok kayak gitu" Itu karena dia pingin ketemu sama pujaan hati, pingin terus dapat melihat Siti, hatinya jadi nggak karuan, berputar tak menentu. Karena dia cinta kepada Siti, makanya maunya yach ketemu terus.
Gitu juga cinta kepada Rasulullah Saw. Kalau memang cinta kamu tuh sangat tinggi, kamu pasti pingin terus melihat beliau dengan segala pesona terindah yang tiada tandingannya.
Kecintaan yang seperti ini terjadi pada sahabat Anshar saat mereka menyambut kedatangan Rasulullah Saw. di Madinah. Mereka sangat berharap sesegera mungkin dapat berjumpa dengan Rasulullah Saw. Bahkan mereka semua memimpikan agar Rasul mau singgah di kediaman mereka, meski mereka bukanlah golongan orang kaya. Lantaran kecintaanlah yang mendorong itu semua.
Begitu juga pada saat Perang Thaif, ketika Rasulullah Saw. mendapat ghanimah (harta rampasan perang) yang banyak. Kemudian beliau membagikan ghanimah tersebut kepada orang-orang Makah yang baru saja masuk Islam, dengan tujuan untuk melunakkan hati mereka. Lalu bagaimana dengan sahabat Anshar" Mereka tak sedikit pun mendapat bagian. Padahal merekalah yang mati-matian membela Rasul dari awal perjuangan hingga detik itu. Namun, ternyata mereka ridho dengan tindakan Rasul tersebut. Karena apa sobat" Karena mereka sangat cinta dengan Rasulullah. Biarlah mereka pulang dengan membawa ghanimah, biarlah mereka pulang bersama kambing dan unta, tapi kita pulang ke Madinah dengan membawa Rasulullah Saw. , ujar mereka mengomentari hal tersebut.
Ada satu lagi cerita yang nunjukin kecintaan sahabat terhadap beliau Saw., sampai-sampai mereka takut kalau nggak bisa berjumpa sama beliau Saw.
Diriwayatkan, datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw., kemudian dia berkata, Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cinta melebihi keluargaku dan hartaku, dan aku terus mengingatmu dan tidak ada yang membuatku sabar sehingga aku datang padamu lalu melihatmu. Dan aku ingat akan kematianku dan kematian engkau, dan aku tahu sesungguhnya jika engkau masuk surga diangkatlah derajatmu bersama para Nabi-nabi dan kalaupun aku masuk surga maka aku tidak bisa melihatmu. Lalu Allah Ta ala menurunkan surat an-Nisa ayat 69:
Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-
Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiq"n, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. an-Nisa [4]: 69).
Lalu Rasul memanggil orang tersebut dan membacakan ayat ini kepadanya. 1
o Pengen Jumpa Rasul Saw."
Kalau kamu emang cinta banget sama Rasulullah Saw., di hati kamu pasti tebersit keinginan tuk berjumpa dengan Rasulullah Saw. Seberapa besarkah keinginan yang menyelinap di hati kamu, sebesar itulah cinta kamu pada beliau Saw.
1 Lihat asy-Syifa , hlm. 383.
Trus, setelah keinginan kamu menggebu banget, kamu jadi iri sama para sahabat. Iri gimana sih" Kamu iri dengan para sahabat karena mereka hidup sezaman dengan Rasulullah Saw. sehingga mereka tiap hari bisa jumpa dengan beliau Saw., sedang kamu"!" So, kamu jadi sedih banget, hingga kamu berandai-andai kalau saja kamu hidup sezaman dengan beliau Saw., hingga kamu bisa menyaksikan pesona beliau yang agung nan mulia.
Hei& jangan sedih dong! Kamu kan tahu kalau Rasul tuh adil banget, paling adil dan beliau juga sangat kasih-sayang kepada umat beliau. 2 Kasih sayang Rasul tak pandang bulu, baik kepada umat beliau yang hidup sezaman dengan beliau maupun umat beliau yang nggak sezaman dengan beliau Saw. Beliau tuh sayang banget, sumpah, sayang beliau melebihi kasih-sayang kedua orang tua ke
2 Perihal keadilan dan kasih sayang beliau, kamu bisa baca buku penulis, This is My idol; Biar Nggak Salah Pilih Cari Idola (manuskrip).
anaknya, asal mereka (umat beliau) itu bertakwa, mau nurut apa aja yang diperintahkan oleh beliau Saw. dan Allah Ta ala tentunya.
Trus gimana" Nah, karena beliau tuh seorang yang penuh kasih dan tak habis sayang sama umat beliau, kalau ada umat yang rindu pengen jumpa, beliau pasti akan datang menjumpainya. Tak terkecuali kamu. Asal, keinginan tersebut sangat dalam, trus kamu juga harus menyesuaikan dengan beliau Saw. Maksudnya gimana" Keluhuran akhlak dan tindakan Rasul menjadikan beliau tuh sebagai manusia suci. Nah, kalau kamu mau bertemu dengan seorang yang suci, kamu juga harus mensucikan diri. Karena dua hati nggak akan bertemu kalau nggak ada kesesuaian di antara keduanya. Ngerti kan"
Wahai para pencinta, kamu jangan bermuram durja, karena kamu merasa belum bisa menyucikan diri dan berbudi seperti Rasul yang terpuji. Asal kamu mau terus berusaha berakhlak dan berbudi
sebagaimana sang Rasul yang berkedudukan tinggi, trus kamu mau mengamalkan amalanamalan di bawah ini, 3 insyaallah kamu bisa berjumpa dengan sang Rasul pujaan hati.
Pertama: Setelah shalat isya, bacalah bait di bawah ini berulang-ulang hingga kamu tertidur.
Kedua: Berwudhulah secara sempurna, kemudian shalatlah dua rakaat dengan khusyu . Setelah itu, lalu berbaringlah pada bagian tubuh kanan dan bacalah doa berikut sebanyak 100 kali.
3 Lihat majalah ad-Dliya , Edisi 43 R. Awwal 25 H/ Mei 04 M, hal. 24.
Karena beliau tuh seorang yang penuh kasih dan tak habis sayang sama umat beliau, kalau ada umat yang rindu pengen jumpa dengan
beliau, beliau pasti akan datang menjumpainya. Tak terkecuali kamu.
Ketiga: Shalatlah Hajat sebanyak 14 rakaat, tiap 2 rakaat salam. Rakaat pertama setelah membaca surah al-Fatihah membaca surah al-Qadr, dan rakaat kedua setelah membaca surah al-Fatihah membaca surah al- Kautsar. Setelah shalat, bacalah doa Istikharah sebanyak 7 kali (yang baik 70 kali), Istighfar Kabir 7 kali (yang baik 70 kali), Shalawat Azhimiyah 7 kali (yang baik 70 kali), setelah itu tidak boleh berbicara sampai tertidur.
Keempat: Shalat Istikharah 14 rakaat, tiap 2 rakaat salam, setiap kali salam membaca doa Istikharah 7 kali. Setelah itu, membaca ayat Kursi 1000 kali dan Shalawat Ibrahimiyah 1000 kali.
Doa Istikharah Istighfar Kabir
Shalawat Azhimiyah Ayat Kursi Shalawat Ibrahimiyah Nah, dengan menjalankan salah satu dari empat cara di atas (atau kalau mau, coba aja semuanya) insyaAllah saat kamu tidur kamu bisa jumpa dengan Rasulullah Saw. Dan ingat, barangsiapa mimpi bertemu dengan Rasulullah Saw. maka ia telah melihat Rasulullah dengan nyata. Karena beliau telah bersabda:
Barangsiapa melihat aku, maka ia melihat aku dengan nyata. (al-Hadits).
Di hadits lain disebutkan:
Barangsiapa melihat aku, maka ia melihat aku dengan nyata karena setan tidak bisa menyerupai aku. (al-Hadits).
Sobat, mimpi jumpa dengan Rasulullah Saw. adalah semata-mata anugerah dan kehendak dari Allah Ta ala yang diberikan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Yang bisa kamu lakukan adalah berusaha, apabila gayung bersambut, ya ucapkan alhamdulillah, akan tetapi kalau kamu belum juga berjumpa dengan Rasulullah Saw. maka teruslah berusaha. Toh Allah tidak akan menyianyiakan usaha hamba-Nya, mungkin ada hal lain yang telah dipersiapkan untuk kamu.
Dan buat yang berhasil, jangan sampai puas sampai di sini doang. Sungguh yang lebih indah lagi adalah mengekspresikan kerupawanan akhlak, budi pekerti beliau dalam kehidupan kita sehari-hari, tentunya untuk menuju kepada keadaan yang lebih baik. Y"
Cintailah Cinta Rasanya, cinta kita kepada beliau Saw. belum menuai kesempurnaan kalau kita nggak cinta kepada orang-orang yang beliau cintai. Belum bisa dikatakan cinta yang sesungguhnya kalau kita tidak mencintai keluarga beliau Saw., kalau kita tidak mencintai istri-istri beliau Saw., kalau kita tidak mencintai sahabat-sahabat beliau Saw., kalau kita tidak mencintai orang yang beliau menyuruh kita tuk mencintai orang tersebut, misalnya orang tua dan sanak saudara kita sendiri.
Selanjutnya, cinta kita nggak akan bisa sempurna kalau kita nggak benci kepada orang yang beliau Saw. benci. Maksudnya gimana nich" Apa Rasul ngajarin tuk membenci orang lain" Ya enggak lah. Beliau tuh sayang banget kepada semua orang, asal, dengan catatan, orang tadi nggak melecehkan agama, tidak menjatuhkan agama. Dan kalau berhubungan dengan masalah agama, beliau tuh benci banget sama orang yang ngotak-ngatik agama.
Nggak cukup deh kalau kecintaan kita kepada beliau tidak dibarengi kecintaan kita kepada orang-orang yang beliau cintai. Kalau kita cinta kepada beliau plus cinta kepada orang-orang yang beliau cintai maka cinta kita akan menuai kesempurnaan.
Bahkan, beliau pernah bersabda kalau iman tuh nggak akan deket-deket, nggak akan masuk pada hati seseorang sebelum orang itu mencintai keluarga beliau (orang yang beliau cintai) sebagaimana mencintai beliau Saw.
Rasulullah Saw. bersabda kepada sahabat Abbas r.a., Demi Dzat yang jiwaku ada pada-Nya, tidak akan masuk iman pada hati seseorang hingga orang itu mencintai kamu sekalian (keluarga beliau-sahabat Abbas juga) karena Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang mengganggu pamanku maka dia juga menggangguku.
Sesungguhnya paman seseorang adalah saudara kandung ayahnya. 1
Beliau juga pernah menyatakan kalau kecintaan seseorang pada beliau itu nggak cukup kalau nggak cinta kepada putri beliau Sayyidatina Fatimah az-Zahra, Sayyidina Ali, serta kedua cucu beliau Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain. Beliau bersabda: Barangsiapa cinta kepadaku dan kepada kedua anak ini (dengan memberi isyarat kepada Hasan dan Husain) dan ayah-ibu mereka, maka pada hari kiamat nanti ia akan bersamaku dalam derajatku di surga. 2
Seperti itulah gambaran para sahabat dulu dalam mencintai beliau. Bahkan, sahabat
1 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya. Lihat
asy-Syifa , hlm. 407-408. 2 Asy-Syifa , hlm. 408.
Nggak cukup deh kalau kecintaan kita kepada beliau tidak dibarengi kecintaan kita
kepada orang-orang yang beliau cintai. Kalau kita cinta
kepada beliau plus cinta kepada orang-orang yang beliau cintai maka cinta kita akan menuai kesempurnaan.
Abu bakar lebih suka kalau Abu Thalib yang masuk Islam daripada ayah kandungnya sendiri. Karena Abu Bakar tahu kalau Islamnya Abu Thalib itu lebih
menggembirakan Rasulullah Saw. daripada Islamnya ayahnya.
Diriwayatkan dari Abu Bakar r.a. dia berkata kepada Nabi Saw., Demi Dzat yang mengutus engkau dengan haq.
Sesungguhnya (masuk) Islamnya Abu Thalib lebih menenangkan mataku daripada Islamnya (Ayahnya Abu Kuhafah) .
Begitu juga dengan sahabat Umar r.a., dia lebih suka masuk Islamnya Abbas daripada masuk Islamnya Khattab ayahnya sendiri. Dia berkata kepada Abbas, Sungguh aku lebih suka engkau masuk Islam daripada Islamnya Khattab. Karena apa" Karena Umar tahu kalau Islamnya Abbas itu lebih disukai Rasulullah daripada Islamnya Khattab. 3
3 Asy-Syifa , hlm. 384. Begitu tinggi kecintaan para sahabat kepada beliau, juga kepada orang-orang yang beliau Saw. cinta. Walaupun harus dengan mengorbankan ayah dan ibunda mereka sekalipun. Inilah kesempurnaan sebuah cinta.Y"
Dakwah Penuh Kasih kepada Umat
Kalau kamu ngaku cinta kepada Rasul atau pingin menjadi seorang pencinta Rasul, kamu harus bisa menebarkan kasih dan menyemarakkan sayang pada saudara kamu, umat Islam, umat beliau Saw.
Mengapa" Sederhana saja, karena kalau kita cinta kepada seseorang, kita harus bisa menyenangkan seseorang tadi, dari segala arah. Begitu juga cinta kepada Rasul, kita harus bisa menyenangkan beliau Saw. dari arah mana saja. Nah, salah satunya adalah dakwah, mengajak semua orang ke jalan yang benar. Karena dalam sebuah hadits disebutkan: Tidak sempurna iman di antara kamu sekalian sehingga kamu mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri .
Simpelnya, kalau kita seneng jadi orang baik, kita juga kudu seneng kalau semua saudara kita jadi orang baik. Kita harus tolong menolong dalam kebaikan, saling ingatmengingatkan.
Dan berilah peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang mukmin. (QS. adz-Dzariyat: 55)
Dan tolong-menolonglah 1 kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (QS. al-Maidah [5]: 2)
Kenapa sih kita harus lakuin semua itu" Sebab semua itu sebagai pertanda kalau kita cinta kepada Rasul. Kalau kita cinta kepada Rasul, kita juga kudu cinta kepada saudara kita, kepada umat beliau Saw. karena beliau itu sayang banget kepada kita, umat beliau Saw. Y"
1 Makna tolong-menolong di sini adalah al-khassu alaihi wa tashilu turuqil khoir wa sadda sabilil sarri: menganjurkan terhadapnya dan memudahkan jalannya kebaikan dan menghadang jalannya kejelekan. lihat Ihya -nya al-Ghazali.
Cinta Dunia" Boleh Kok, Tapi Dikit Aja...
Hubbud dunya ra su kulli khoth"ah, cinta dunia itu adalah pangkal dari segala kejelekan. Begitu Rasulullah Saw.
mengatakan. Kalau udah gini, gimana dengan kamu" Apakah kamu seneng ama yang namanya dunia" Ah, nggak usah bohong deh. Terus terang aja.
Kalau kamu emang seneng ama dunia, berarti kamu punya bakat tuk berlaku jelek, punya potensi untuk menjadi orang jelek. Tapi itu kan cuman bakat, hanya sekadar potensi, kelanjutannya terserah kamu, kamu mau nerusin bakat kamu atau tidak.
Sulit memang kita menafikan dunia dari kehidupan kita. Apalagi kita saat ini juga hidup di dunia. Jelas butuh dong, yang namanya dunia. Betul nggak" Tapi ingat, butuh sih memang, asal jangan sampai getol banget alias seneng dunia, dalam arti pikiran dan tenaga kamu itu fokusnya cuman sama dunia, itu yang nggak boleh. Itu yang terlarang. Kalau sekadar sebatas kebutuhan, siapa yang ngelarang" Bahkan Allah juga nyuruh akan hal itu.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kau melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashash [28]: 77).
Eh, hampir aja lupa. Yang namanya seneng dunia itu bukan hanya pada masalah lembaran-lembaran yang berangka, alias uang. Kan biasanya kalau ngomong masalah dunia, atau ada orang yang membahas dunia, pikiran kita pasti tertuju pada uang. Padahal sejatinya bukan uang doang. Jadi, seneng dunia itu termasuk juga seneng kedudukan, seneng terkenal atau populer, seneng jadi top idol atau dipuja oleh penggemar setia.
Orang yang seneng uang tuh, pokoknya dapet uang, halal-haram urusan belakang, nyikut kanan damprat kiri ndak jadi soal, yang penting gue senang punya banyak uang. Kalau seneng terkenal atau populer tuh, yang penting tiap hari eksyen di TV, meskipun harus buka aurat, pamer betis, jual tampang yang cute abis, setengah telanjang atau telanjang sungguhan. Weleh-weleh! Itu mah sudah keblinger banget sama dunia. Kalau udah gitu, nggak mungkin bangetlah kalau orang yang kayak gituan dikatain cinta kepada Rasulullah Saw.
Apakah kamu termasuk model yang kayak gituan sobat" Atau cuman pingin tapi nggak kesampean" Pingin tajir meski harus mondar-mandir dengan ninggalin shalat. Pingin jadi top biar dielu-elukan dan dipuja. Kalau model kamu memang kayak gitu, berarti kamu nggak jauh beda dengan mereka-mereka yang seperti itu. Cuman nalar kamu nggak kesampean gitu aja. Tutup rapetrapet deh keinginan itu, jangan biarkan terbuka sedikit pun, atau kalau perlu kubur dan jangan ada lagi pada diri kamu keinginan tuk seneng sama dunia.
Dalam perjuangan beliau Saw., banyak tawaran keduniaan yang datang kepada beliau. Orang-orang kafir Quraisy menyuguhkan hidangan dunia yang menggiurkan: wanita cantik, harta kekayaan yang melimpah, kedudukan tertinggi. Tetapi, sungguh kacian orang kafir, Rasul menolak semua hidangan tersebut, sedikit pun beliau tak tergiur. Wong beliau tuh makhluk yang paling zuhud.
Sobat, kenapa sih kita mesti kubur dalemdalem kecintaan kepada dunia" Karena yang namanya cinta kan bersatunya dua hati. Dua hati bisa bersatu karena ada kecocokan di antara keduanya. Kalau nggak cocok mana mungkin bisa bersatu. Gitu juga cinta kepada Rasul. Kalau kamu emang cinta kepada beliau Saw. kamu kudu kubur kecintaan kamu terhadap dunia, kamu harus zuhud karena beliau tuh makhluk yang paling zuhud. Kalau kamu udah ngubur tuh seneng dunia, kamu udah zuhud, berarti itu sebagai pertanda kalau kamu cinta kepada beliau Saw. Dan perlu dicatat, cinta dunia tidak bisa dicampur dengan cinta kepada Rasulullah Saw.
Tapi ingat! Zuhud bukan berarti miskin. Zuhud itu artinya nggak seneng dunia. Jadi, meskipun kaya raya, milyarder, tapi dia tidak terobsesi dengan kekayaan tadi. Dia tidak takut kehilangan kekayaannya, maka dia itu orang yang zuhud.
Rasulullah Saw. terkaya di dunia, orang terpopuler di dunia, beliau adalah top idol bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, namun semua itu tidak
menggiurkan hatinya. Harta dunia di tangan beliau tidak akan lama karena langsung beliau bagi-bagikan kepada yang membutuhkan, sekali lagi karena beliau adalah orang zuhud.
Sebaliknya, bila ada orang miskin, nggak punya uang, rumahnya gubuk reot, tapi tiap hari mikirnya dunia melulu sampai-sampai lupa berbagai kewajiban maka itu bukan orang zuhud. Begitu juga dengan ketenaran atau popularitas. Jadi, tanemin dalem-dalem di hati kamu, kalau kamu harus jadikan Rasulullah sebagai top idol. Jadikan beliau manusia nomor satu yang nggak ada tandingannya dalam segala hal apa pun.Y"


Asyik Lo Mencintai Nabi Karya Aly Zabidi Ahmad di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Timbang, Yuk, Cinta Kita &
Rasa-rasanya kita kudu menimbang cinta kita dalam mizan cinta (timbangan cinta). Sekadar tuk ngeliat seberapa berat cinta kita. Karena tiap orang yang beriman pasti punya rasa cinta kepada Rasulullah Saw., tapi kadar, berat cinta antara seorang yang satu dengan yang lainnya itu nggak sama. Nah, pada kesempatan kali ini kamu insyaAllah akan tahu model pencinta-pencinta yang telah sampai pada ujung tertinggi dari sebuah cinta. Trus, kamu bisa pikir-pikir, bisa nimbang cinta kamu sama cinta mereka-mereka. Lebih berat mana?"" Kalau emang cinta kamu ke Rasul itu masih ringan dibandingkan dengan cinta mereka-mereka, maka kamu harus berusaha untuk menyempurnakan cinta kamu. Semakin berat cinta kamu, semakin sempurna iman kamu.
Trus, apa yang digunakan sebagai timbangan" Sebagaimana yang disinggung barusan, yaitu ndak lain and ndak bukan adalah menengok sejarah pencinta sejati dalam mencintai beliau Saw. Nanti insyaAllah kita cermati bareng-bareng, seberapa besar sih kadar cinta para pencinta kepada beliau Saw. Trus kita lihat cinta kita, kita bandingkan. Kalau perlu, kita contek aja cinta merekamereka dalam lembaran soal cinta kita. Nggak ada salahnya kan nyontek perkara yang bagus. Malah harus tuh.
Melebihi Diri Sendiri Kecintaan para sahabat kepada Rasulullah Saw. memang sungguh mengagumkan. Kecintaan yang tiada tara. Mereka sama sekali nggak mikirin nasib dan keadaan mereka. Bagi mereka, terpuruk pun tak jadi masalah asal nggak terkutuk di hadapan Allah dan Rasul-Nya. Mereka tuh, dalam mencintai Rasul rela mengorbankan segala yang mereka miliki, harta, tenaga, bahkan nyawa sekalipun. Semua nggak jadi soal, asalkan Rasulullah dalam keadaan baik, dalam keadaan selamat.
Kecintaan yang seperti ini dapat kita temuin pada sosok sahabat besar yang bergelar ash-Shiddiq. Abu bakar bin Abi Kukhafah. Suatu hari ia diinjek-injek sama orang Quraisy. Lalu datanglah Utbah bin Rabiah, bukannya mau nolong, tapi penjahat yang satu ini malah menambah derita sahabat Abu Bakar, ia datang memukul wajah sahabat Abu Bakar r.a. dengan terompahnya yang gedhe banget. Udah gitu ia nginjek perut sahabat Abu Bakar hingga ia nggak bisa ngeliat ujung hidungnya sendiri. Kemudian datanglah segerombolan orang dari Bani Tamim membawa sahabat Abu bakar dalam sebuah kain, hingga mereka memasukkan sahabat Abu Bakar pada tempat mereka, dan mereka tidak mengira kecuali Abu Bakar bakal mati.
Lalu, tahu nggak kalian, apa yang dikatakan sahabat Abu Bakar kala ia siuman dari siksaan yang membuatnya pingsan tadi" Apa yang terjadi pada diri Rasulullah" Masyaallah. Luar biasa. Meskipun ia tersiksa seperti itu, tapi ia tidak memikirkan dirinya, tetapi memikirkan keselamatan Rasulullah Saw. Hingga orang-orang dari Bani Tamin tadi menggerutu dengan omongannya dan mengecam sahabat Abu Bakar. Kemudian mereka bangkit dan berkata kepada ibunya, Ummil Khair: Lihatlah dia, berilah dia makanan atau minuman.
Dan tatkala ibunya, Ummul Khair tinggal berdua dengan Abu Bakar, ibu yang perhatian ini mendesaknya untuk makan. Namun, sahabat yang cinta mati sama Rasul ini menolak desakan ibundanya, malah ia merisaukan keadaan kekasihnya Saw. dengan bertanya, Apa yang terjadi pada diri Rasulullah Saw."
Demi Allah, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diri sahabatmu, jawab ibunya.
Sepertinya sahabat Abu Bakar tidak merasa puas dengan jawaban dari ibundanya.
Ia lalu berkata: Kalau begitu ibu (saya mohon) berangkatlah kepada Ummu Jamil binti al-Khattab lalu tanyakan padanya tentang keadaan Rasulullah Saw.
Maka pergilah sang ibunda menemui Ummu Jamil, Sesungguhnya Abu Bakar bertanya kepadamu tentang Muhammad bin Abdillah.
Berkata Ummu Jamil, Aku tidak tahu di mana Abu Bakar juga Muhammad bin Abdillah, jika kau menginginkan aku pergi bersamamu kepada puteramu maka aku akan pergi.
Berkata Ummul Khair, Ya. Maka berangkatlah Ummul Khair bersama Ummul Jamil hingga mereka menemukan Abu Bakar dalam keadaan pingsan karena kecintaan, ya, karena cintanya kepada Rasulullah Saw.
Kemudian mendekatlah Ummu Jamil dan menjeritlah ia dengan sekeras-kerasnya, dan berkata, Demi Allah, seperti inikah yang dilakukan oleh kaum fasik dan kufur kepadamu, dan sesungguhnya aku benarbenar mengharap semoga Allah membalas tindakan mereka terhadapmu.
Apa yang terjadi pada diri Rasulullah Saw." Sungguh, hanya kata inilah yang menghiasi bibir sahabat besar Abu Bakar ash- Shiddiq.
Berkata ummu Jamil, Ini ada ibumu yang ikut mendengar.
Engkau tak perlu menyaksikannya, kata Abu Bakar.
Berkata Ummu Jamil, Dia (sahabatmu, Muhammad bin Abdillah) dalam keadaan baik dan sehat.
Di mana dia" lanjut Abu Bakar.
Di rumahnya Ibnul Arqam, jawab Ummu Jamil.
Sesungguhnya aku telah bersumpah, tidak akan mencicipi makanan dan tidak meneguk minuman hingga aku bertemu dengan Rasulullah Saw.
Maka Ummul Khair dan Ummu Jamil menungguinya sehingga orang-orang pergi dan dalam keadaan sepi. Setelah itu, mereka berdua membawa Abu Bakar pergi dengan membopongnya, untuk berjumpa dengan Rasulullah Saw. 1
Begitulah kecintaan sahabat besar yang bergelar ash-Shiddiq, Abu Bakar bin Abi Kukhafah, melebihi kecintaannya kepada diri sendiri.
Kecintaan seperti ini tidak hanya kita temukan pada sosok sahabat Abu Bakar r.a. Semua sahabat memiliki kadar cinta yang tidak jauh beda. Hal ini semakin nyata kala perang Uhud berkecamuk, yang ketika itu Rasulullah Saw. dikabarkan telah terbunuh. Apa coba yang dikatakan para sahabat" Apa gunanya hidup setelah kematian Rasulullah Saw." Mereka juga dengan bangga menjadi 1 Ar-Rokhikul Makhtum, hlm. 107-108.
tameng Rasulullah Saw. dari hujan anak panah yang diarahkan kepada beliau Saw.
Rasulullah Saw. juga pernah bersabda bahwa tidak akan sempurna iman seseorang hingga ia dalam mencintai Rasulullah Saw. melebihi cintanya pada dirinya sendiri. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan sahabat Umar bin Khattab r.a.
Umar berkata kepada Nabi Saw., Sesungguhnya engkau, ya Rasulullah, lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya, Tidak sempurna iman di antara kamu sekalian sehingga aku lebih kalian cintai melebihi diri kalian sendiri. Lalu Umar berkata, Demi Dzat yang menurunkan kitab kepadamu, sesungguhnya engkau lebih aku cintai melebihi diriku sendiri. Rasulullah kemudian berkata kepadanya, Sekarang, ya Umar, telah sempurna imanmu. 2
2 Asy-Syifa , hlm. 19. Melebihi Ayah, Ibu, Anak, Saudara, Suami, dan Lainnya
Nggak cuman diri mereka yang menjadi taruhan. Ayah, saudara dan suami pun akan menjadi ringan untuk dikorbankan. Aduh maaf, bukannya nyamain dengan kambing atau binatang korban lainnya, ini mah bukannya dikorbankan pada hari raya Idul Adha, maksudnya dikorbankan demi cinta kita kepada Rasul. Pokoknya Rasul adalah arah pandang utama.
Gambarannya, nggak ngeliat ayah, saudara, atau bahkan suami tercinta nggak jadi soal, asal masih bisa ngeliat Rasulullah Saw. Kehilangan seorang ayah, saudara atau bahkan suami tercinta nggak jadi soal asal jangan sampai kehilangan Rasulullah Saw. Ayah terbunuh, saudara menyusul, dan juga suami tersayang jiwanya melayang, akan jadi ringan tanpa beban asal Rasulullah Saw. masih dalam keadaan sehat wal afiat.
Kecintaan seperti ini dapat kita temukan pada sosok Sahabiyah yang ayah, saudara, dan suaminya terbunuh dalam perang Uhud. Atau pada sosok sahabat besar Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul. Yang bersedia membunuh ayahandanya sendiri demi Rasulullah. Ayahanda beliau, Abdullah ibni Salul adalah seorang munafik yang selalu menebar aral serta merintangi perjuangan Islam. Ia adalah musuh dalam selimut. Kesabaran para sahabat udah pada titik puncak dalam menghadapi Abdullah ibni Salul, dedengkot munafik. Para sahabat sudah ingin membunuhnya. Kabar ini pun tak dapat terbendung, menyebar bak wangi kasturi. Sang anak yang merupakan sosok sahabat jempolan juga mendengar kabar yang kurang mengenakkan ini. Langsung saja ia datang kepada Rasulullah Saw.
Kalau memang ayah sedemikian rupa, maka aku lebih berhak membunuhnya daripada orang lain. Demi Islam, demi Allah, dan demi Rasulullah Saw., bisiknya dalam hati.
Sampailah ia di hadapan Rasul, kemudian berkata, Ya Rasulullah, sesungguhnya telah datang kabar kepadaku bahwasanya Engkau ingin membunuh Abdullah bin Ubay, karena tindakannya kepadamu. Apabila engkau memang akan melakukannya maka perintahlah aku untuk membunuhnya, niscaya aku pun akan membawakan kepalanya kepadamu! Demi Allah sungguh Bani Khazraj telah tahu apa yang ada padanya dari seseorang yang lebih berbakti kepada orang tuanya melebihi aku, dan aku khawatir apabila engkau memerintahkan orang selain aku untuk membunuh Abdullah bin Ubay, kemudian orang tadi melakukannya maka aku tidak bisa membiarkan diriku melihat pembunuh ayahku berjalan di kerumunan manusia, aku pun akan membunuhnya maka berarti aku membunuh seorang mukmin sebab seorang kafir maka Allah pun akan memasukkanku ke dalam neraka.
Akan tetapi, apa kata Rasulullah Saw."
Akan tetapi kita berlaku lemah lembut terhadapnya (Abdullah bin Ubay) dan memperbagus persahabatannya selama dia bersama kita. 3
Maksudnya, Rasulullah memerintahkan agar ayahnya yang munafik tadi tidak diapaapakan. Masya Allah, begitulah cinta.
Sahabat Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah ditanya perihal kecintaannya kepada Rasulullah Saw. Nggak tanggung-tanggung, beliau menjawab, Rasulullah Saw. itu, demi Allah, lebih kita cinta dari harta kita dan anakanak kita dan ayah-ayah kita dan Ibu-ibu kita dan dari air dingin di saat sangat haus. 4 Y"
3 Syu abul Iman, juz. 1, hlm. 343-344. 4 Asy-Syifa , hlm. 384-385.
Saatnya Memetik Buah Cinta: Asyiknya Masuk Surga
Bersama Beliau Saw. Kalau kita menanam benih di tanah yang subur, dengan benih unggulan lagi, terus kita rawat dengan perawatan ekstra, pengairan cukup, pupuk penyubur oke dan pembasmi hama bila perlu maka kita sekarang tinggal nunggu untuk memetik buah pengorbanan kita. Kita tinggal nunggu saatnya tiba panen raya.
Begitu juga dengan cinta kita kepada Rasulullah Saw. Setelah kita amati bobot cinta kita, kita padukan antara tanda-tanda cinta dengan kecintaan kita selama ini kepada beliau Saw., kita isi bejana cinta kita dengan cinta yang merindu dan menggebu. Maka kita tinggal nunggu saatnya merasakan buah kecintaan kita, yaitu masuk surga bersama beliau Saw.
So, sekali lagi, Ayo kawan kita isi bejana cinta kita dengan kecintaan yang merindu dan menggebu kepada Rasulullah Saw. Rindu akan hadiah istimewa berupa surga, dan tak lupa menggebu dalam mendalami makna cinta yang sesungguhnya. Tentunya dengan menengok kembali cinta kita, lalu kita cocokkan dengan tanda kecintaan kepada beliau Saw.
Trus ngapain sih kita musti ngandalin cinta agar kita dapet masuk surga kelak" Jawabannya, siapa sih kita itu" Yang saban hari nggak lepas dari dosa, sudah gitu kita males lagi tuk menjalankan amal kebaikan atau istighfar agar dosa-dosa kita jadi bersih, akibatnya dosa kita menumpuk hingga berkarat. Kalau sudah begini, bisakah kita menembus aral rintangan menuju
kenikmatan surga yang tiada tara itu dengan tanpa bekal yang memadai" Makanya, cinta aja deh. Karena Rasul udah njanji pada kita, kalau kita cinta kepada beliau Saw. maka kita akan masuk surga bersama beliau. Padahal, nggak mungkin banget kan kalau kita bisa beramal seperti amalan beliau Saw. Lalu gimana caranya bisa dapetin derajat yang tinggi" Ya itu tadi, bermodalkan cinta, cinta kepada Sayyidina wa maulana wa habibina wa syafi ina Muhammad Saw. Meski amalan kita nggak sebanding dengan yang kita cintai.
Diriwayatkan dari sahabat Anas r.a. Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. kemudian berkata, Kapan hari kiamat, ya Rasulullah" bersabda Rasulullah Saw., Apa yang kau siapkan dalam menghadapi datangnya hari kiamat" berkata laki-laki tadi, Aku tidak mempersiapkan dalam
menghadapi datangnya hari kiamat dengan memperbanyak shalat, juga tidak dengan memperbanyak puasa, ataupun sedekah. Akan tetapi aku mempersiapkan dalam menghadapi datangnya kiamat dengan cinta Allah dan Rasul-Nya. Bersabda Rasulullah Saw., Engkau bersama dengan orang yang engkau cintai.
Dari sahabat Sufyan bin Qudamah, dia datang ke Rasulullah Saw. kemudian berkata, Ya Rasulullah, ulurkanlah tanganmu kepadaku maka aku akan sumpah setia padamu. Maka Rasul pun mengulurkan tangan beliau. Lalu sahabat Sufyan bin Qudamah berkata, Ya Rasulullah aku mencintai engkau. Rasulullah berkata, Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya. 1
Tuh, kan. Hanya dengan modal cinta kawan. Makanya nggak heran kalau ada sebagian ulama yang berkata:
Uhibbu ash-shalihin walastu minhum # la alli an an"la bihim syafa atan
Aku cinta kepada orang-orang saleh dan aku [amalanku] bukanlah seperti mereka # semoga [dengan cintaku ini] aku memperoleh syafaat dari mereka.
Hebatnya, kalau cinta kita memang cinta beneran, kita akan sederajat dengan beliau.. 1 Asy-Syifa , hlm. 382-383.
Trus ngapain sih kita musti ngandalin cinta agar kita dapet masuk surga kelak" Jawabannya, siapa sih kita itu" Yang saban hari nggak lepas dari dosa, sudah gitu kita males tuk menjalankan amal kebaikan atau istighfar agar dosa-dosa kita jadi bersih"
Kalau cinta kita telah mencapai pucuk tertinggi dari sebuah cinta. Kalau cinta kita adalah cinta yang sepenuhnya. Cinta yang sesungguhnya. Nggak kebayang kan"
Beliau bersabda, Barangsiapa cinta kepadaku dan kepada kedua anak ini (dengan memberi isyarat kepada Hasan dan Husain) dan ayah dan ibu mereka maka pada hari kiamat nanti ia akan bersamaku dalam derajatku di surga. 2
o Kenapa Harus Surga" (Dibalik Iming- Iming Surga)
Sepertinya menarik kalau kita menjawab pertanyaan di atas. Kenapa harus surga yang dijadikan kado spesial bagi orang yang benarbenar mencintai Rasulullah Saw." Coz, surga adalah sebaik-baik tempat kembali setelah kita meninggal nanti, dan surga itu
diperuntukkan bagi orang-orang di bawah ini:
2 Asy-Syifa , hlm. 408. o Just for Orang yang Beriman dan Beramal Saleh
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. al-Baqarah [2]: 82)
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekadar
kesanggupannya, mereka itulah penghunipenghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. al-A raf [7]: 42)
Barangsiapa yang mengerjakan amalamal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. (QS. an-Nis" [4]: 124)
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS. Yunus [10]: 26)
Kecuali orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya sedikit pun. (QS. Maryam [19]: 60)
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orangorang yang beramal. (QS. al-Ankabut [29]: 58)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghunipenghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. H"d [11]: 23)
o Just for Orang yang Bertakwa
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah; mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang
naungannya. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (QS. ar-Ra ad [13]: 35)
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombongrombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
Kesejahteraan atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya . (QS. az-Zumar [39]: 73)
Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa. (QS. Q"f [50]: 31)
Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. (QS. Maryam[19]: 63)
Dan didekatkanlah surga kepada orangorang yang bertakwa. (QS. Asy-Syu ar" [26]: 90)
o Just for Orang yang Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah
Orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan: Sal"mun alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan . (QS. an-Nahl [16]: 32).
o Just for Orang yang Berjihad dan Sabar
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. Janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah" Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. at-Taubah [9]: 111)
o Just for Mereka yang Beruntung
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran [3]: 185)
o Just for Orang yang Nggak Jahat atau Sombong
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekalikali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum.
Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. al-A raf [7]: 40)
So, gitu juga dengan orang yang mencintai Rasulullah, ia adalah sebuah pribadi yang bercirikan hal tersebut di atas. Ia adalah pribadi yang beriman dan bertakwa, ia adalah pribadi yang suka beramal saleh dan enggan tuk njalanin maksiat, ia juga adalah sebuah pribadi yang suka plus ikhlas berjihad fisabilillah, ia adalah pribadi yang sabar, pribadi yang tidak sombong, pribadi yang mendapat label meninggal dalam keadaan husnul khatimah, pribadi yang tidak jahat dan tidak suka berlaku sombong, pribadi yang baik dan tawadhu , dan yang pasti ia adalah pribadi yang amat sangat beruntung.
Di samping itu, surga adalah tempat kembali terbaik. Y"
Penutup: Kebangeten Banget Deh Kalo Sampai Nggak Mencintai Beliau Saw.
Suer, sumpah, deh. Hanya orang bodohlah yang nggak mencintai beliau Saw. Mungkin masih kurang lengkap pernyataan barusan, bukan hanya orang bodoh, tapi, hanya orang bodoh, tolol, dungu, de-el-el... ya, hanya orang seperti itulah yang nggak mencintai beliau Saw. Gimana nggak!"!" Rasulullah adalah makhluk yang paling pantas dicintai. Beliau adalah sebuah kesempurnaan yang tiada kesempurnaan lain melebihinya, kecuali kesempurnaan Allah.
Kalau kita cinta seseorang karena dia baik, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih baik dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia penyantun, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih penyantun dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia kaya, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih kaya dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia ganteng, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih ganteng dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia pintar, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih pintar dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia sabar, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih sabar dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia tawadlu, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih tawadhu dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia pemberani, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih pemberani dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia dermawan, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih dermawan dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia seorang yang zuhud, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih zuhud dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia amanah, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih amanah dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia pemaaf, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih pemaaf dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia adil, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih adil dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia sangat malu, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih malu dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia bersih, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih bersih dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena apa saja, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih dan lebih dari seseorang tadi.
Kalau kita cinta seseorang karena dia sayang sama kita, maka yakinlah! Rasulullah Saw., demi Allah, lebih sayang sama kita dari seseorang tadi.
Atau kalau kita cinta kepada seseorang karena Allah, maka yakinlah! Rasulullah Saw. lebih berhak kita cintai karena Allah. Mestinya keunggulan dan keistimewaan Rasulullah Saw. tidak bisa dibanding-bandingkan dengan siapapun.
Kalau sudah seperti itu, untuk siapa lagi hati kita yang satu ini" Kalau kita
menginginkan jawaban lain selain Muhammad bin Abdillah, maka tidak ada yang lebih pantas dan patut kecuali Allah Azza wa Jalla. Sedangkan Dia Ta ala sudah menegaskan dalam berbagai firman-Nya jikalau siapa saja yang mencintai-Nya maka ia harus mencintai Rasulullah Saw. Bahkan, tidak akan sampai cinta seseorang tersebut kepada Allah sebelum ia mencintai Rasulullah Saw. Hal ini karena beliau Saw. adalah hijabul a zhom, penghalang terbesar antara seorang hamba dengan Allah Ta ala. Artinya, seseorang itu nggak akan nyampe ke Allah sebelum melewati Rasulullah Saw.
Dalam berbagai firman-Nya, Allah juga menggantungkan ketaatan kepada-Nya dengan ketaatan kepada Rasulullah Saw.
Katakanlah, Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran [3]: 31)
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar. (QS. al-Anfal [8]: 20).
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. Ali Imran [3]: 132).
Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (QS. an-Nis" [4]: 80).
Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (QS. an-Nis" [4]: 64)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat senada yang menyatakan akan hal tersebut. Gimana" So, only your love now" For who" Jangan sampai kita mendaftarkan diri pada kelompok manusia-manusia bodoh yang tidak mau mencintainya Saw. Tentu saja, kecintaan tidak cukup hanya dengan sebuah pernyataan, melainkan dibuktikan dengan sikap dan perbuatan. Seperti kata rakyat, kami butuh bukti, bukan janji . Wallahu a lam. Y"
Yang Aku Baca Imam Qodli Iyyadl al-Yakhsubi. 1424 H/2003 M. Asy-Syifa , Cet. I.. Beirut: Darul Fikr.
Syaikh As ad Muhammad Sa id ad-Dloghorji.t.t. Syu abul Iman. Damaskus-Beirut: Darul Kalam at-Toyyib.
Syarah Hadis Arba "n li Ibni Daqiqil Ied, t.p., t.t. Imam Muslim bin Hajjaj. t.t. al-Jami Muslim. Beirut: Darul FikrBeirut.
Daktur Musthafa Khin dan daktur Musthafa Bugho, Al-Fiqhu Manhaj, juz 2.
Syaikh Sofiur Rahman al-Mubarakfuri. 1411 H- 1991 M. Rokhikul Makhtum. Cet. I. Beirut: Darul Fikr.
Habib Abdullah bin Alawy al-Haddad, Dakwatut Tammah.
Imam Ibnu Nasiruddien ad-Dimasqy, Salwatul Kaib Biwafatil Habib.
Majalah ad-Dliya , Edisi 43, R. Awwal 25 H/Mei 04 M.
Gus Hadz, Yang Muda yang Bermain Cinta, Cet. I, DCP.
Aly Zabidi Ahmad, Jalan Bareng ke Surga, Manuskrip.
Aly Zabidi Ahmad, Sebuah Kado Ulang Tahun, Cet. I, DCP.
Kenalan Sama Penulis, Yuk
Aly Zabidi Ahmad, itulah nama dari putra pasangan Syamsoen Aly & Maftucha, yang lahir pada tanggal 3 Maret 1984 ini. Ia tumbuh dan berkembang sebagaimana umumnya anak-anak di sekitarnya. Belajar di MI dan MTS yang sama, Tarbiyatul Akhlak, dan ngaji saben harinya di mushala belakang rumahnya kepada bapaknya yang tercinta.
Setamat dari MTs, ia meneruskan belajarnya di Kota Tahu Campur, tepatnya di SMU Wachid Hasjim Parengan-Lamongan. Setamat dari SMU, pengagum Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah ini belajar pada asy-Syaikh al-Alim Aly Imran
Muhammad, seorang alumni Rushaifah Makah al-Mukarramah. Ngaji dan hafalan adalah salah satu menu wajib santri yang seneng warna hijau, hitam dan putih ini. Di samping menghafalkan bait-bait dari beberapa fan ilmu, mulai dari musthalah hadits, ushul fiqh, ulumul qur an, faroidh, dan laen-laen, ia juga ngapalin alfiyah Ibnu Malik dan menghafalkan Al-Qur an juga. Dan, bi aunillah semua telah ia selesaikan.
Sekarang dia nyantri di Pondok Pesantren D"rut Tauhid Purworejo, asuhan seorang ulama besar yang juga pernah menimba ilmu kepada Qutbil Auliya Abuya al-Habib Muhammad bin Alawy bin Abbas al-Maliki al- Hasani di Rushaifah Makah al-Mukarramah. Di pesantren D"rut Tauhid ini, ia banyak menemukan hal baru dan ilmu-ilmu baru yang belum ia kuasai sebelumnya. Terutama qir" ah sab ah.
Semua itu memang tak lepas dari orangorang yang mendukungnya: Masy"Allah l" quwwata ill" billah, was shal"tu wassal"mu da iman al" al-habibil mukht"r sayyidina wa maulana wa syafi ina Muhammad Saw.
A SYIK L HO M ENCINTAI N ABI
Bende Mataram 35 Dewi Ular Misteri Santet Iblis Kembalinya Sang Pendekar Rajawali 38
^