Pencarian

Circa 3

Circa Karya Sitta Karina Bagian 3


Sesaat Alma sempat terkejut mendengar itu, lalu sebuah senyum penuh pengertian ikut mengembang di wajahnya. Saya juga ingin membantu Ramya. Saya tidak akan pergi.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Yuk, kita sama-sama mulai dari nol lagi. Circa masih terlalu dini untuk tumbang di kancah bisnis Indonesia. Bu Sendy mengedipkan sebelah matanya, optimis. Kalian...
Genta, yang berdiri mematung di mulut pintu ruangan Bu Sendy, terharu mendengar seluruh percakapan itu. Di sebelah kanannya tampak sosok mungil memegang longgar tangan Genta.
Alma yang sangat mencintai anak kecil apalagi yang cute seperti ini hampir saja memekik senang melihat anak laki-laki berusia empat tahun, yang tak lain adalah adik Genta.
Thanks banget ya kalian mau stay. Saya benar-benar tidak tahu mau berkata apa lagi, Genta berkata dengan intonasi formal. Oh ya, Reshna, say hi to Kakak Alma. Al, ini adikku, Reshna. Baby-sitter-nya kabur, takut gue nggak bisa bayar dia lagi. Jadinya nggak ada yang jemput Reshna pulang dari pre-school deh. Cih! Menyebalkan sekali. Padahal tentu aja gue bisa bayar gue kan masih punya uang!
Alma ikut prihatin mendengarnya. Ia ingin mengerti kesulitan Genta, karena sedikit-banyak ia memiliki history itu dengan keluarga Genta; ibu mereka sama-sama meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang satu light yang sama pula.
Hai, Reshna, Bu Sendy menyapa si kecil sambil mengeluarkan sebatang lolipop dari lacinya. Alma mulai
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
berpikir laci si manajer pemasaran ini kayak kantong Doraemon; selain kantong Thai Iced Tea instan, permen lolipop, kira-kira ada apa lagi ya di dalamnya"
Reshna sengaja gue ajak ke sini, Mbak. Katanya ada meeting penting menyangkut eksekusi program promosi di Surabaya, ya" Genta beralih ke sisi Bu Sendy, ikut melihat graik yang tertera pada monitor laptop-nya.
Ya, dan beberapa meeting lain dengan bagian R&D serta SDM. So it s gonna take the whole day, Gen.
Saya siap, Mbak, Genta menanggapi bersungguh-sungguh. Ia berpaling ke Alma, ingin minta tolong. Kamu keberatan kalo Reshna bersamamu dulu, Al" Aku... nggak tahu mau nitipin Reshna ke siapa lagi. Tentu saja ia nggak bisa ninggalin Reshna ke Linka, yang kemungkinan besar malah ngamuk-ngamuk disuruh jagain anak kecil karena itu mengganggu jadwal shopping-nya.
Dan bukan Alma namanya kalau nggak bersemangat dilimpahi anak se-cute ini. Wah, serahin Reshna ke aku selamanya aja ya, Ramya!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
G ue memutuskan tidak bergabung dengan klub cheers,
Trudi. Oh, so then you know what to do. Trudi yang tadinya tidak menghadap langsung ke Alma, sibuk ngeberesin pom-pom yang berceceran di tepi lapangan basket hall.
Tentu saja Alma tahu, itu artinya ia harus segera cabut dari tempat para cheerleaders biasa melakukan latihan.
Cabut dari kehidupan tim populer kemungkinan besar bahkan Trudi, Hanum, Doria, dan Iggi tidak akan menyapanya lagi.
Dan dengan senang hati Alma melakukan itu; ia pergi tanpa basa-basi apa pun. Pikirannya sudah occupied de-
Lima Belas X Make up berbentuk bubuk yang mengandung mineral essence atau
glitter dapat membuat wajahmu bersinar tanpa harus menggunakan fundation berat.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ngan hal lain: proyek Circa, perihal Alde-Genta-Anthi, perihal ia dan Sai, mungkin juga perihal ia dan Genta. Tunggu!
Alma tidak berhenti berjalan. Iseng, ia memandang sekelilingnya dan di hall tidak ada orang selain dirinya dan Trudi.
Hei, tunggu, Al! Suara Trudi terdengar lagi, membuat Alma yakin seratus persen si pirang benar-benar memanggilnya. Alma berbalik badan, penasaran setengah mati melihat bagaimana ekspresi Trudi saat ini. Yeah"
Ternyata seperti dugaannya: Trudi keliatan sok gengsi tapi butuh.
Tapi, butuh apa" Cewek sekeren, secantik, sesempurna Trudi& butuh apa darinya yang bisa dikatakan tennisfreak"
Elo kok cuek banget sih" tanya Trudi, melempar pom-pom-nya ke dus penyimpanan dengan gusar.
Dahi Alma spontan berkerut, nggak ngerti. Ia yakin ini bukan karena heat-stroke lantaran dia kelamaan berjemur main tenis. Cuek gimana" Kayaknya pertanyaan Trudi tadi lebih tepat dilontarkan antar sepasang kekasih deh.
Iya& elo cuek. Elo kan& sassy. Keren. Elo seharusnya bisa gabung ama kita, bersama tim yang keren juga. Jadi cheerleader juga. Tapi kok elo malah asyik tenis" Hmm, tenis sih masih keren karena Sai kan main tenis juga, tapi mading... ew, that s so dorky.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Alma bingung bagaimana mau mengomentari balik karena Trudi nyerocos banget. Seperti nggak yakin dengan apa yang ia bicarakan, sekaligus wujud rasa gugupnya.
Dan melihat gestur gugup itu, walau hanya sedikit dan Trudi setengah mati menyembunyikannya, Alma kini paham. Justru itu, gue nggak peduli apa kata orang... mau itu dorky atau nggak. Gue lakukan yang gue suka, selama itu positif dan nggak ngerugiin orang lain. Yang penting gue happy. Gue ikut klub tenis bukan karena pengen keliatan keren atau populer... I just love tennis. Cuma kalau mau maen di tempat umum, kebanyakan sewa lapangan di Jakarta tuh mahal. Jadi mendingan main di sekolah& kan gratis. Udah termasuk dalam uang sekolah.
Mengenai mading... duh, tangan gue ini... selain gatel pengen megang raket terus, bawaannya juga pengen guntingin segala macam artikel dan gambar-gambar yang hip. Semua hobi gue udah pas buat nyalurin minat-minat gue itu. So I m just happy for simply being me.
Trudi memainkan ujung sepatunya seperti anak kecil sedang dihukum. I like cheerleading because it makes me feel so healthy yet. I don t have to worry my body will get hurt. Other sports could hurt you, you know"
But there s a chance you could fall when building high pyramid. I think cheearleading is a risky kind of sport as well, isn t it"
Trudi berpikir sejenak lalu mengangguk-angguk. Yeah... tapi secara umum cheerleading adalah olahraga yang feminin... yang disukai cowok
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
What" Alma terheran-heran mendengar alasan itu. Wow, ini percakapan terlama yang dilakukannya dengan Trudi Gregshaw. Kamu jadi cheerleaders karena pengen disanjung para cowok"
Cowok-cowok basket, Trudi mengoreksi, dan cowokcowok tenis juga.
Sebelah alis Alma terangkat. Sai nggak suka pompom. Ia memilih untuk tidak menggunakan kata alergi seperti yang biasa diucapkan cowok itu.
Too bad he is. Sudah berjalan sepuluh menit. Ini benar-benar aneh... ia dan Trudi masih terus ngobrol layaknya mereka sepasang sahabat sejati.
Tapi, sebenarnya gue pengen kayak Daddy. Beliau adalah peneliti hebat yang menjelajah Pulau Kalimantan. Hidupnya jadi kayak petualang. Mirip Indiana Jones gitu deh. Mata Trudi tampak nerawang, seperti sedang bermimpi indah.
Wow, cool. Maka itu class project gue ambil tema penelitian lora langka di Kalimantan. Tapi ini rahasia kita aja, oke" Bahkan Doria dan lainnya nggak tau. I think it s so dorky.
Huh! Kata-kata itu lagi... tapi ya sudahlah. Mungkin Trudi memang perlu waktu lebih lama untuk menunjukkan warna aslinya dengan lebih PD.
Lagi pula temen-temen gue tuh nggak sepengertian
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Kiran dan lainnya. You have a very charmed life. I envy you.
Kenyataannya, Alma merasa tidak semua yang dialaminya masuk dalam kategori keren, apalagi charmed. Bukankah semua itu seharusnya merupakan keuntungan yang dimiliki tim populer macam Trudi dan teman-temannya anak-anak yang tergabung dalam cheerleaders dan tim basket (ini karena di Indonesia nggak ada tim football), seperti pada ilm Hilary Duff favoritnya, A Cinderella Story"
Dan, yup, Alma bukan Cinderella atau menempatkan dirinya sebagai itu: putri yang ingin diselamatkan. Ia tipe pejuang, termasuk dalam urusan cinta. Jadi sampai kini ia bingung kenapa Trudi bisa ngomong dia punya a very charmed life. Tapi, oke, ia anggap itu sebagai pujian... dan indikasi bahwa ia memang harus mensyukuri hidupnya.
Oh ya, ngomong-ngomong soal Sai, dia ikut turnamen di Nasional High, ya"
Alma mengangguk. Sai udah mulai routine-nya sejak kemarin. Dia yakin bakal bawa pulang piala dan cewek dari Nasional High.
Trudi terlihat terkejut mendengar itu. Bukannya Sai dan elo..."
Alma menggelengkan kepala seraya tersenyum yakin. Jadi, kesempatan masih ada dong" Trudi mengerling penuh arti.
Be my guest. Alma tertawa renyah. Sekali lagi aneh
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
memang, tapi ia menikmati obrolannya dengan Trudi kali ini.
Lucu sekali gue ngomong begini ke elo, Alma. Awalawal masuk SI, gue ngerasa nggak betah& can t it in to anyone since I m half American and people treat me like I m a weirdo. Karena Daddy jarang di rumah kalo nggak lagi di pedalaman Kalimantan, ya ada di Papua gue pernah minta Mom untuk transfer langsung ke Jakarta International School. At any rate, I ll be meeting kids like me in JIS. Tapi, sekarang& , Trudi kini menatap Alma dengan sorot mata yang berbeda, tidak meremehkan lagi, gue punya alasan untuk menetap di SI. Sekolah pribumi& not bad lah. In fact, now I feel more of an Indonesian than before.
Alma masih tidak percaya mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Trudi. Ia berharap Trudi bicara manismanis seperti ini untuk bikin image bagus di depannya, tapi nyatanya ia tidak menemukan kepura-puraan cewek ini.
Then, it s good for you. Alma menghela napas pelan.
Hmm& , Trudi menatap sosok Alma dari atas sampai bawah, tapi elo sebetulnya emang bener-bener cocok lho jadi cheerleader. Dan gue nggak nyambung sih ngomong ama anak-anak yang... Matanya beralih ke sekumpulan anak yang sedang berlatih menyanyi a capella di sudut kantin, yang ternyata merupakan klub paduan suara, katro... kutu buku. No offense. Sorry.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Alma tetap tidak suka penilaian itu, tapi rasanya cukup fair kalau Trudi mengutarakan apa adanya. Ia merasa harus menghormati sikap cewek ini. Kalau begitu, kita memang hidup dan bergaul di dunia yang berbeda.
Tapi itu tidak menghalangi kita untuk tetap bisa berteman, kan" Hang out bareng" Trudi berkata lagi. Air mukanya tetap keras, tapi ada pengharapan terselip dalam suaranya.
Alma tersenyum lebar. Asal nggak ke X2, Dragonly, atau Karl"..., ia menyebutkan tiga tempat dugem yang paling hip saat ini.
Yeah, well& masih ada tempat kayak Mudslide, Sixty s....
Sixty s will do ine. Trudi tersenyum puas. Rasanya satu beban besar di pundaknya telah terangkat. By the way, nice hair. Thanks.
Siang itu Alma dan Trudi menutup obrolan dari hati ke hati mereka dengan jabat tangan hangat.
Sebentar lagi Pekan Olahraga se-SMA akan digelar. Tuan rumahnya adalah sekolah bergengsi saingan Surya Ilmu, Nasional High. Tahun lalu Alma ikut berpartisipasi dalam turnamen tenis tunggal, dan meraih juara kedua. Walau tahun ini ia tergoda untuk mencicipi tantangan dan
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kemenangan itu lagi, tapi Alma tahu mana yang lebih penting, which is The Circa Project, maka itu ia tidak ikut antre mendaftar seperti Sai.
And speaking about Sai, sejujurnya Alma merasa berutang jawaban setelah dengan coward ia kabur saat Sai menembaknya . (Ia yakin kalau saat itu ia stay lebih lama, pasti ia akan mendengar kata-kata yang lebih romantis dari sahabatnya ini.)
Jadilah pada hari Jumat ini ia mengubah rutinitas jogging dari yang biasanya ngiterin jalanan kompleks menjadi mengelilingi Gelora Bung Karno Senayan, bersamasama dengan anak-anak klub tenis, yang akan ikut turnamen pekan olahraga juga.
Eh, elo& Kedengerannya sih cool, tapi saat ini Sai kaget setengah mati mendapati Alma tiba-tiba sudah ikutan lari di sebelahnya.
Hai! sapa Alma (juga sok cool). Jujur saja, rasanya emang superaneh kalo inget-inget beberapa hari yang lalu ia ditembak sahabatnya sendiri.
Ngapain ke sini" Sai buang muka, mendadak jutek. Ia teringat aksi romantisnya di pinggir jalan ditolak mentah-mentah di saat ia belum menyelesaikan pidato cinta -nya pula.
Alma sudah siap dengan respons ini. Simply want to give my best support to my best friend.
Sai menggarisbawahi bagian my best friend . A-ha! Point taken. Elo nggak usah repot-repot lagi, Al. Hari
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Jumat begini kan Kak Alde mentoring kelas privat matematika dan IPA, jadi dia nggak bisa jemput elo. Terus nanti lo pulang ama siapa" Gue nggak bisa nganter, soalnya mobil mau dipake Bang Andra.
Alma menggeleng cepat. Nggak apa-apa, Sai! Banyak bus dan angkot lewat kok.
Sai hanya angkat bahu. Kalau jogging dengan Alma, ia nggak perlu mengurangi kecepatan larinya; justru Alma yang dapat menyamai speed-nya walaupun dia cewek. Sai... maaf, ya.
Sai cemberut sesaat. Jauh-jauh Alma ke sini, ia sempat berharap cewek ini akan menyediakan jawaban yang ingin ia dengar: love proposal-nya diterima. Sayang... realita sering berbicara lain.
Ngapain minta maaf" Elu nggak salah, tau" Sai udah mulai gatel dengan atmosfer mellow kayak begini. Ia berharap dengan jogging dan jadi kecapekan, dirinya tidak menjadi over-sensitive.
Gue lagi sibuk banget belakangan ini, Sai. Proyek Circa... bener-bener menguras energi dan pikiran
A woman needs a reason to cheat, a man just needs a woman, Sai memotong santai, nyadar nadanya esensi perkataannya nyolot.
Kedua mata Alma langsung membelalak besar. Hei, kamu kira aku bohong, ya"!
Bohong bahwa itu adalah alasan untuk nolak gue, ya. You re such a bad liar, Almashira.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Hah"! Alma tahu mulut Sai tuh pedas bukan main, tapi ia tidak menyangka si sahabat akan melangkah sejauh ini.
Mereka sudah berlari empat putaran pada lingkar terluar, yang paling jauh, dan Alma mulai bosan berlamalama dengan sobatnya yang lagi moody dan nyebelin abis ini. Diraihnya ponsel dari saku Nike shorts-nya untuk melihat jam, namun ternyata ponselnya mati. Habis batere. Bukan karena Circa kan, Al" Tapi si pemilik Circa. Sebuah opini singkat yang menghunjam postur tenang Alma sejak tadi karena Sai berhasil mengulitinya.
Well, sejak awal gue emang nggak suka ama si oom girang, karena dia adalah orang pertama yang berhasil ngebuat elo belok dari permainan tenis kita. Either it s a mere love-at-irs-sight or just a f**ing stupid coincidence, Genta got you hooked. And it pissed me off! Sai mengutarakannya berapi-api, sejujur-jujurnya. Terserah Alma mau marah atau tetap mendengarkan.
Sai& elo kan... sahabat gue. One of the best beside Kiran.
Intinya, sejak awal gue emang kalah dari Genta, Al. Sadar-nggak sadar, Genta tahu jalan mana yang harus ditempuh untuk bisa mengetuk hati elo.
Sai melihatnya begitu, ya" Alma hanya membatin sendiri. Tapi kita tetap bisa bersahabat, kan"
Gue hanya butuh waktu lebih. Sambil melempar se-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
nyum manis yang sendu, Sai pun berlari meninggalkannya.
Setibanya di rumah, Alma langsung disambut Ayah dengan raut wajah cukup tegang. Ekspresi serupa pernah diperlihatkan Ayah ketika mendengar pemberitaan di TV, siapa saja yang menjadi korban pada hari pesawat yang ditumpangi Ibu mengalami kecelakaan.
Alma berharap bukan berita buruk.
Barusan Genta telepon ke rumah. Dia nyoba menghubungi kamu di HP tapi tidak bisa, tutur Ayah.
Tadi Alma jogging terus batere HP-nya abis. Emang kenapa, Yah" Ramya kenapa" Menyangkut Circa"
Sepertinya pabrik Circa akan ditutup karena para pemegang saham merasa tidak ada terobosan baru yang dapat mempertahankan Circa di antara pesaing-pesaingnya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
K abar yang disampaikan Ayah membuat tidur Alma ge-
lisah semalaman. Hari Sabtu pagi yang biasanya dilewatkan bermalas-malasan sambil nonton Disney Channel (sejak Alde punya gawe private mentoring anakanak SMA, ia dan Ayah jadi bisa saweran pasang TV kabel di rumah), kini diisi dengan jogging lagi. Selain itu, karena kurang tidur, Alma yang nggak doyan kopi jadi menyeruput setengah cangkir minuman favorit Alde itu demi mengganjal matanya.
Setelah memakai running-shoes baby-blue-nya, Alma berlari-lari kecil, melakukan sedikit warming-up di depan
Enam Belas u Rambut berminyak tapi tidak sempat keramas" Taburkan sedikit bedak bayi pada akar rambut dan sisir. Taburan bedak ini akan menyerap kelebihan minyak.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
pagar rumah. Ia bingung melihat ada Toyota Avanza hitam nangkring di situ. Mobil siapakah" Setahunya ini juga bukan milik tetangga-tetangganya, kecuali belakangan ini ada yang beli mobil baru.
Alma melirik arlojinya. Sekarang pukul lima lewat sepuluh. Sampai jam enaman deh sambil sekalian cari bubur ayam.
Dengan memakai kaos Adidas soft-yellow dan shorts abu-abu, Alma pun siap menikmati me-time -nya sebelum kembali bertempur dalam proyek Circa yang semakin penuh intrik.
Jogging pagi-pagi buta di kompleks adalah salah satu kegiatan yang paling dia sukai kalau sedang ingin kabur dari kenyataan yang menyesakkan. Merasakan angin dingin menerpa wajah dari arah berlawanan, atau menjejakkan langkah-langkah kaki di permukaan aspal yang solid, bisa membuat Alma merasa sepuluh kali lebih fresh dan kuat. Apalagi kebiasaannya ini juga sangat mendukung kekuatan isiknya ketika bermain tenis.
Walaupun jogging sendirian tuh seru, tapi sesekali ia kepengin juga punya teman ngobrol selama berlari. Ia pernah mengajak abangnya, tapi Alde benar-benar bukan tipe yang suka olahraga. Menurutnya, ngolong mobil termasuk olahraga juga sama-sama bikin keringetan. Makanya nggak heran kalau kakaknya ini gampang banget kena lu begadang dikit, abis itu sakit. Ya penyebabnya apa lagi kalau bukan karena metabolisme tubuhnya nggak bagus.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Ketika Alma melintasi lapangan basket kompleks yang lengang, samar-samar ia melihat sosok dari arah yang berlawanan yang juga lagi jogging. Ia sempat menebak itu Pak Utoyo, kakek usia 73 tahun yang masih sibuk mengurus bisnis consulting keluarganya, tapi... sosok ini kok kayaknya terlalu tegap untuk menjadi Pak Utoyo"
Alma pun terus berlari, penasaran ingin lihat dari dekat. Soalnya di kompleks ini yang doyan jogging cuma dia dan Kakek Utoyo.
Tatkala Alma dan si sosok tegap berhadap-hadapan, ia sempat menyangka tadi belum cuci muka dengan baik... Belum 100% melek.
Ramya..." Hai, Genta menyapanya enteng, terlihat sama sekali tidak terkejut akan bertemu Alma pagi ini. Ia ganteng banget dalam setelan t-shirt kutung dan bermuda Nike warna hitam.
Kok... bisa ada di sini" Alma sumpah masih terheranheran.
Kan di rumah udah nggak ada orang, jadi gue bebas bisa pergi kapan aja dong, Genta menjawab agak ketus, merujuk pada keadaan bapaknya yang baru meninggal dan literally dirinya kini menjadi yatim-piatu.
Alma terenyak mendengarnya. Genta jadi ngeh sikapnya itu tidak etis, melampiaskan rasa frustasinya pada Alma seperti ini.
Maaf, ucap Genta pelan. Gue nggak bisa tidur de-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
nger berita itu. Apalagi dengan meninggalnya Babe, otomatis gue sekarang jadi managing director. Padahal jangankan pengalaman kerja... lulus aja gue masih jauh. Semua ini begitu tiba-tiba gue... gue bahkan nggak tau mau mulai dari mana.
Alma sangat mengerti perasaan itu, ketakutan itu. Yang tidak ia mengerti... kenapa Genta malah ke sini, datang kepadanya" Apa yang bisa ia bantu, ia kan cuma anak SMA biasa!
Jadi sekarang Ramya kuliah sambil kerja" Yeah. Dan nggak seperti pandangan kebanyakan orang bahwa jadi pengusaha tuh cuma modal keren, pakai jas dan dasi aja, it really is a hard thing to do! Oh ya, Al, alhamdulillah gue udah lulus Riset Pemasaran. Tugas Brand Equity yang tempo hari gue kerjain di Circa bareng proyek kelasmu dapet C+.
Wow, congratulation! C+ not bad lah. Alma menepuk halus lengan Genta, penuh dukungan.
Yeah, not bad. Apalagi itu hasil kerjaan gue sendiri, tanpa bayar orang sama sekali, Genta ngaku dosa, agak takut melihat bagaimana reaksi Alma saat ini.
Alma tidak mengomentari balik walau raut mukanya jelas-jelas berubah.. well, cukup kaget ada orang separah itu dan tuh orang berada di sekitarnya pula!
Elo punya hak kok untuk nggak suka ama apa yang gue katakan. Tapi, Al, sorry for blabbering out all of sudden like this, gue merasa nyaman berbagi ke elo. Tentang
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Circa, terutama. Elo punya sense of belonging yang amat besar terhadap perusahaan ini. Jujur, gue kagum. Babe pernah ngomong dulu jauh sebelum gue kenal elo bahwa putrinya Alanna Raiz punya ighting spirit yang sama dahsyatnya ama ibunya. Mereka sama-sama ingin berkecimpung di dunia kosmetik dan kecantikan.
Alma tersipu. Wajahnya mendadak terasa hangat, memerah, karena ia tahu Genta berkata dari hati.
Gue nggak mau Circa ditutup. Bukan bermaksud sok mellow dengan mempertahankan keinginan Mama dan Tante Alanna, tapi Circa di Indonesia juga dibangun dari nol oleh Babe. Keringat Babe ada di situ. Terus gue sebagai anaknya cuma bisa ngehancurin, gitu"
Mereka akhirnya bertemu dengan si tukang bubur ayam yang mangkal di dekat pos satpam dan beli tiga bungkus untuk dibawa pulang. Pak Masad, si kepala satpam yang tidak biasa melihat Alma jogging dengan partner di sisinya, langsung menggodanya. Pacar baru, Non" Ngg, temennya Kak Alde, Pak.
Sebelah alis Genta naik mendengar ini. Harusnya diiya-in aja tuh. Jawaban tadi lebih nggak masuk akal, semburnya, tertawa kecil.
Alma tertawa geli melihat ekspresi ngambek Genta yang sangat lucu. Oh ya, Ramya ke sini naik apa" Angkot" Ia merasa nggak melihat si BMW hitam sejak tadi.
Genta menggelengkan kepalanya sekali. Mobil, tapi bukan X5. X5-nya udah gue jual. Ganti pake Avanza
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sama-sama hitam juga, kok. Ia nyengir saat mengumumkan ini. Nggak enak, Al, gue petantang-petenteng pake mobil built-up gitu padahal belum ada yang bisa gue tunjukin di depan pegawai-pegawai lainnya. Kalo Babe yang pake sih wajar... dia kan bisa beli itu dari jerih payahnya.
Wow, sebuah pemikiran yang hebat dari seorang Ramya, Alma memuji tulus. Kamu banyak berubah. Yea, for the sake of everything... for us HEH! NGAPAIN ELO KE SINI"!
Ketika sudah sampai di muka rumah Alma lagi, ternyata Alde ada di situ, sedang mengeluarkan motornya dari pekarangan rumah.
Dan jangan sembarangan parkir mobil di sini deh! seru Alde lagi dengan volume suara yang bisa ngebangunin sederet tetangga.
De, gue ke sini bukan untuk berantem, ucap Genta bersungguh-sungguh.
If you want to be the object of pity, you ind the damn, wrong audience! seru Alde lagi, tanpa ampun.
Hei, gue nggak minta dikasihani! tukas Genta, berusaha tidak terpancing.
Alma langsung berdiri di depan Genta. Kalian udah deh! Bisa nggak sih berdiri dalam jarak dua meter tanpa harus ada pertumpahan darah" Ibu-ibu kita tuh bersahabat baik sampai akhir hayatnya. Apa kalian malah mau jadi sebaliknya" Musuhan terus sampai akhir hayat"!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Alde, gue minta maaf. Walau tidak mudah, Genta berusaha mengucapkannya setulus mungkin. Gue berharap ada cara untuk memperbaikinya, tapi bukankah semua sudah lewat" Gue memilih untuk tetap jalan ke depan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Tidak ke Anthi, tidak ke wanita mana pun.
Ramya mengucapkan semua itu dengan sangat kaku. Terlihat sekali ini adalah hal yang tidak biasa dilakukannya.
Maksud kedatangan gue ke sini adalah gue pengen minta bantuan Alma, dan mungkin... elo juga. Circa sudah akan kolaps. Kalau gue tidak segera bertindak, membuat tim andal yang terdiri dari orang-orang yang gue percaya, cita-cita Mama dan Tante Alanna akan jadi seonggok keinginan saja. Apa yang gue tangkap kemarin dalam general meeting adalah mayoritas pemegang saham sepertinya berniat melelang pabrik dan gue nggak akan mengizinkan itu terjadi!
Alde bergeming untuk beberapa saat. Walau tak diakuinya, ia cukup terkesan oleh cara Genta berbicara. Omongannya tidak lagi kosong dan bahkan sebentuk rasa percaya diri yang proper kini terpancar dari diri Genta. Bukan arogansi seperti dulu lagi.
Melihat gestur Alde tidak frigid lagi dan tampaknya dia tidak berniat mencercanya lebih jauh, Genta mengulurkan
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
tangan ke arah abang Alma... berharap sekali tangan ini tidak ditepis.
Alde, sempat ragu sesaat namun capek terus-terusan jadi villain, akhirnya menerima jabat tangan itu. Gen... waktu itu, waktu kejadian di studio itu, sebenarnya gue nggak bermaksud main belakang dengan Anthi. Sama sekali nggak begitu.
Tatapan Genta menghentikan segala ucapan dan alasan yang akan ia kemukakan secara panjang-lebar. Bukannya justiikasi, melainkan Alde merasa perlu mengatakan semua itu... apalagi kalau ia ingin memulai lembar persahabatan baru.
Sudahlah... kayak gue bener aja selama ini. Friends again, De"
Alde mengangguk mantap. Kalian nih !
Kedua cowok ini terkejut ketika Alma tiba-tiba meloncat ke arah mereka dan merangkul keduanya dengan erat dan hangat. Sesaat Alde dan Genta liat-liatan. Alde lalu memberi sinyal yang dipahami Genta; izin dari sang kakak untuk ngedeketin si adik perempuan kini sudah diberikan.
Pagi itu, mereka bertiga loosen up sejenak dari segala sumber kepenatan di luar kasus Circa, proyek sekolah Alma, kenangan masa lalu yang menghantui, dan lainnya menikmati momen yang ada dengan duduk di trotoar dan menyantap bubur ayam.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
G enta bersama Bu Sendy menghadap ke para shareholder
dan board of directors untuk meyakinkan mereka bahwa masih terlalu dini untuk melepaskan Circa begitu saja. Dalam meeting ini, Alma (selama ini ia sudah menjadi pelajar magang di Circa), Alde (direkrut kemarin dan resmi menjadi pegawai manufaktur), serta Pak Tubagus juga ikut hadir. Pak Tubagus nggak ikutan cabut dari Circa karena ia merasa berutang pada Pak Sasmitro yang dulu mungut dirinya setelah di-PHK perusahaan nasional pada saat krismon.
Kalau kau merasa Circa layak untuk tetap eksis, tunjukkan dong dengan apa, salah satu direktur, Pak Darwin,
Tujuh Belas j Bagian mana dari tubuh kamu yang paling sering dipuji" Then play it up.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
berkata angkuh. Dulu ia termasuk barisan yang iri dan sentimen dengan bapaknya Genta. Circa tuh mainan sampingan saya. Objekan. Kalo nggak bisa ngasilin duit banyak, mendingan profesi saya yang sekarang deh, jadi wakil rakyat.
Alma menggigit bibirnya mendengar ini, menahan marah. Orang kayak begini nih yang nggak cuma bikin Circa kolaps, tapi juga Indonesia!
Maka itu, sekarang kita sedang mengupayakan cara agar Circa tetap ngasilin duit banyak, Pak, Genta mengutip bagian akhir ucapan Pak Darwin dengan intonasi halus, tegas, namun sorot matanya tajam menghunjam. Hampir saja emosinya lepas landas mendengar gaya bicara Pak Darwin yang memang ngajak berantem.
Pak Genta, chairman Circa, Pak Ryo (dulu merupakan sahabat Babe), berusaha menengahi perbincangan sengit ini dengan kepala dingin dan tentu saja ia memandang Genta dengan penuh respek walau umur Genta jauh di bawah rata-rata bapak-bapak di sini, apa yang diutarakan Pak Darwin ada benarnya. Tanpa proyek yang signiikan dan mengentak tanpa breaktrough mungkin Circa tidak dapat bertahan lama. Karena otak kreatif Circa adalah Pak Azman, bapak Anda, dengan segala mimpi beliau yang brilian.
Gue bisa, Genta bertekad dalam hati. Gue juga bisa kayak Babe gue kan darah dagingnya!
Breakthrough, Genta memulai dengan agak terbata. Ia
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sudah kepikiran akan ini, tapi hanya secuil ide kecil saja. Ia bahkan belum menggodok lagi konsep detailnya bagaimana. Sebuah breaktrough, dan mungkin, satu-satunya jalan adalah dengan meng-goal-kan proyek Circa Lip Moist teen limited edition dengan Yayasan Putra-Putri Indonesia. Jadikan kampanye Get School-in Again meluas ke seluruh Nusantara. Bisnis yang menggandeng isu sosial, apalagi kalau dilandasi niat tulus dan kerja keras, pasti bisa goal.
Ya, kerja keras, Genta bertekad dalam hatinya. Mulai sekarang gue harus siap dengan realita sesungguhnya... nggak bisa ngumpet lagi di balik credit card Babe kayak dulu!
...dan untuk ini, saya sudah punya partner yang dapat diandalkan. Genta menyentuh punggung Alma, mengisyaratkannya maju. Almashira Raiz, serta tim sukses kami, Bu Sendy, Aldebaran, dan Pak Tubagus. Beri kami waktu sebulan untuk menggelar peluncuran lip moist ini dan melihat reaksi pasar.
Setelah diskusi panjang yang cukup alot, akhirnya kesempatan ini diluluskan juga.
Baiklah. Hanya sebulan, Genta Sasmitro. Tapi, ingat... tandas Pak Darwin, tidak suka dengan kenyataan bahwa ia kalah suara untuk langsung melelang Circa, hanya satu kesempatan ini saja. Kalian gagal, Circa melayang. Para shareholder dan BOD tidak akan mendiskusikan lebih lanjut lagi.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Fair enough. Entah dari mana datangnya, tapi kini Genta merasa lebih berani. Bold. Juga supernekat. Padahal kebanyakan orang yang hadir di ruangan mengatakan dengan mengusahakan ajang heboh berkedok sosial ini Genta cuma melakukan harakiri yang sia-sia belaka.
Hari-hari berikutnya sudah bisa ditebak bahwa tim sukses Genta sibuk bukan kepalang. Alma yang waktu jogging minggu lalu sempat bersumpah nggak mau minum kopi lagi, mau nggak mau jadi ikutan menenggak minuman hitam pekat ini, walau dengan protektifnya Alde udah milihin yang jenis decaf.
Di Circa, Alde sendiri bertugas memastikan kelancaran proses semua lini produksi mulai dari produk lip moist sampai loose powder, serta memantau perawatan mesinmesin pabrik agar jangan sampai macet apalagi rusak, karena kini mereka akan memproduksi lip moist dalam skala besar.
Dengan jumlah personil yang terbatas seperti ini, mereka pun harus bekerja sangat keras untuk mewujudkan semua kurang dari dua puluh hari. Kalau semua dilaksanakan sesuai rencana dan jadwal yang sudah digariskan sebelumnya tanpa halangan tentu saja proyek ini tidak sesulit yang dibayangkan. Capek sih, tapi tetap tidak sulit.
Namun, yang namanya halangan menurut Genta emang kayak jelangkung: datang tak diundang, pulang tak diantar.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Halangan itu bernama Linka. Yep, Genta akhirnya bisa juga dekat ama pujaan hatinya, Linka Hudyana. Sejak Genta resmi jadi managing director di Circa dan berita itu terpampang di semua surat kabar dan majalah bisnis Indonesia sampai Singapura, Linka yang biasanya jual mahal (walaupun ia udah nerima gelang liontin bunga yang akhirnya di-drop Genta di rumahnya) mendadak menghubunginya, dan mengatakan dia udah putus ama pacarnya yang anak petinggi militer. (Heck, Genta emang alergi ama segala hal yang berbau tentara.)
Mereka pun jadian dan Genta sempat berpikir: yeah, money can buy you everything even beautiful chick! Too bad money can t buy (back) your missing time! Setelah jadian dengan Linka, ternyata mengejar tenggat waktu proyek Circa ibarat siksaan di neraka.
Atau lebih tepat lagi, menyanggupi semua keinginan Linka yang baru berstatus pacarnya (belum jadi istri) adalah ibarat siksa di neraka.
Selama tim sukses ini bekerja mati-matian di kantor atau pabrik merencanakan, mendesain, mengeksekusi segala hal berkaitan dengan Circa Lip Moist rasa honeyberry Linka tanpa ampun membombardir hari-hari Genta dengan beribu request via telepon.... Ya minta dijemput dari les balet lah, minta dianter ke salon lah (CyberTress, pula. By the way, Linka belon tau aja tuh salon kualitasnya jelek!), minta dipilihkan mana yang lebih bagus untuk datang ke acara clubbing di Karl": pencil
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
jeans atau capri jeans... dan segala hal nggak penting lainnya yang bikin Alma cuma bisa geleng-geleng kepala tatkala mendengarnya.
Dan sejujurnya Alma berusaha keras untuk nggak peduli akan masalah ini.
Bagaimana tidak" Di saat ia yakin segalanya akan menjadi lebih baik termasuk ia dan Genta bisa jadi lebih baik juga dalam urusan relationship (Hey, ia kan udah nggak naksir Sai lagi dan kini siap move on) muncul seseorang bernama Linka yang nggak hanya bikin Alma, tapi juga Bu Sendy, Alde, dan Pak Tubagus bete, karena nih cewek memperlakukan telepon kantor seperti private number Genta, yang bisa dibel kapan aja.
Namun, puncak dari balada Genta-Linka yang paling bombastis berlangsung pada Jumat sore ini. Saat itu Genta baru tiba lagi di Circa, setelah menjemput Reshna dari pre-school.. dan... ta-da! Linka juga datang pada saat bersamaan dengan mobil berbeda.
Alma mengharapkan akan ada adegan romantis picisan ala sinetron yang berlangsung di depan matanya, namun...
PLAKK! H-Hei ! Genta kaget bukan kepalang. Oops! Alma pun nggak kalah kagetnya.
KAMU KETERLALUAN! Ini keempat kalinya kamu lupa jemput aku di Vyazniki. Aku kan jadi harus naik
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
taksi karena sopir dipake Mama! Vyazniki adalah salah satu sekolah balet di Indonesia yang mengadopsi aliran Bolshoi, Rusia. Alma tahu ini dari Alde, yang sebelumnya juga tahu ini dari Anthi.
Kakak" Reshna menyembul dari balik badan Alma, langsung alert mendengar suara tinggi yang berasal dari kakaknya.
Duh, Ramya gimana sih" Nggak bisa behave apa ya di depan adiknya sendiri" Alma bingung, di depannya Genta dan Linka malah cekcok lantaran dateng-dateng Linka langsung mendaratkan tamparan keras di pipi Genta tanpa mendiskusikan apa masalah mereka lebih dahulu. Dan dua orang dewasa ini bahkan tidak peduli ada dua anak kecil (Alma termasuk dalam kategori ini) yang melihatnya.
Yuk, kita ke dalam aja, Reshna. Alma menggiring si kecil yang nggak terlalu memerhatikan pertengkaran abangnya lantaran mainan Speed Racer di tangannya jauh lebih eye-catching. Kadang aku pun nggak ngerti jalan pikiran orang dewasa.
Dan tentu saja Alma menyindir Genta dan Linka.
Masih bisa diperbaiki atau harus beli baru, De" Genta mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai, nggak sabaran nungguin Alde menganalisa kondisi terakhir salah satu
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
part dari mesin penggiling yang rusak, ngebuat proses produksi di pabrik jadi tertunda.
Bentar... Alde tidak menengok, membetulkan letak kacamatanya agar penglihatannya lebih fokus dan kembali mengutak-atik benda bermateri dasar besi di tangannya. Alde"
Hening lama menyelimuti kedua cowok ini saking kagetnya mendengar suara halus tersebut.
Suara yang sangat familiar bagi mereka.
Alde menoleh cepat ke arah si suara. Genta tetap pada posisi berdirinya, membelakangi tamu itu dan akhirnya, perlahan ia balik badan juga ke arah yang sama. Mereka berhadap-hadapan. Genta hanya tersenyum simpul, seadanya. Seulas senyum yang sangat formal, dan terkesan menjaga jarak pada si tamu.
Hai, gue ke dalam dulu ya..., Genta menyapa basabasi, sadar kalau itu terdengar bodoh karena toh kini ia sudah berada di dalam rumah. Nggak mau merusak momen, ia pun bergegas menyingkir ke kamar Alde, membiarkan living room jadi milik mereka berdua.
Tinggallah kini Alde berdua dengan Anthi, saling pandang dan tetap diam dalam rentang waktu cukup lama.
Alma datang ke rumahku, Anthi membuka dengan sebuah pengakuan yang di telinga Alde cukup kontroversial.
What" Alma..."
Jangan marah ke dia, ya. Bukannya Alma mau sok
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ikut campur. Aku rasa sebagai adik yang sayang kakaknya, apa yang menjadi beban kamu, jadi beban dia juga. Dia hanya ingin membantu, that s all, Anthi cepat-cepat berkata sebelum Alde sempat menginterupsi dirinya dengan gestur yang sulit ditebak: apakah itu marah, kesal... tidak suka"
Alde memutuskan untuk menggunakan kepala dingin menghadapi situasi ini. Sebelumnya ia persilakan Anthi duduk dulu, dan membantu meletakkan tongkat penyangganya pada sisi kursi.
Alde, sesungguhnya aku... Anthi bungkam sesaat, tersenyum sendiri. Lalu segumpal kecil air mata menitik pelan di pipinya, membuat Alde aware urgensi kedatangan Anthi kini.
...selalu menyayangi kamu. Hanya kamu. Kepala Alde yang tadinya tertunduk tidak percaya diri, langsung terangkat spontan mendengar itu. Saking nggak percayanya, ia sampai ingin mengulang momen itu; benarkah nama Alde yang diucapkan, bukannya Genta" Dari dulu perasaanku sama. Tidak berubah. Alde masih tidak mengerti dengan pengakuan mendadak ini. Tapi, kamu ke Genta..."
Lalu berikutnya semua mengalir seperti air. Anthi mengutarakan, menjelaskan perasaannya tanpa batasan maupun sensor. Suaranya terdengar seperti nyanyian yang indah bagi Alde. Mungkin ini karena Alde sudah lama
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sekali menunggu untuk bisa mendengarkannya dengan telinga sendiri.
Anthi... Alde... gue, Genta membatin datar. Ia tidak jadi masuk ke kamar Alde. Dengan bandelnya ia malah berdiri di balik tembok, nguping. Pada akhirnya sikap saling menjaga itu justru hampir menghancurkan persahabatan kami. Gue nggak akan mengulangi ini lagi ke orang yang gue sayangi. Dan kejujuran adalah kuncinya..., tekadnya dalam hati.
Alde dan Anthi menghabiskan waktu mereka yang dulu sempat hilang. Biasanya Genta akan ngamuk kalau dikacangin dalam waktu lama kayak begini, tapi sekarang adalah pengecualian. Pada dasarnya ia memang senang menjaga Alde sih... baik itu secara isik (ketika berhadapan dengan tentara-tentara truk tronton) maupun perasaan.
Sorenya sebelum Anthi pulang, Genta mencegatnya di depan pagar. Ia sudah mempersiapkan pidato panjang-lebar yang pastinya terdengar heroik ala gentleman sejati, tapi kata-kata itu luruh dalam suasana, dalam kegugupannya ketika mereka berhadapan langsung.
Sori, Thi. Sori maaf atas semua kejadian dulu... ngg..., gue nggak langsung dateng waktu elo mengalami kecelakaan. Gue nggak ada saat elo menjalani rehab. Gue bahkan nggak cukup jantan untuk mengatakan semua ini setahun yang lalu... dan harus menunggu selama ini. Jadi tidak ada yang lebih baik daripada maaf. Maafkan gue,
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Ashanti Naura Kandjati. Lantaran kebawa suasana, Genta pun sampai membungkukkan badan, ingin menghaturkan penyesalannya secara proper, penuh hormat, ke wanita yang pernah ia sukai. Dulu.
Anthi hampir ketawa, apalagi pas Genta nyebut nama lengkapnya. Rasanya formal banget, kayak di ilm-ilm lawas dan ia ibarat Grace Kelly atau Audrey Hepburn.
And, oddly enough, I am more than happy to see you and Alde.. like that. Yang ini Genta nggak perlu nyebutin secara detail. Tadi setelah sekian lama ia nguping sampai kakinya pegel abis, akhirnya ia benar-benar pergi dari situ. Nggak perlulah ia menyaksikan juga bagian Alde mendaratkan kecupan manis di bibir Anthi.
H-29 harus diisi dengan kegiatan yang nggak bikin sakit jiwa karena esoknya, mereka, para tim sukses ini, harus mengerahkan segala kekuatan yang ada untuk mempresentasikan hasil kerja mereka.
Oleh karena itu Alma memutuskan hari ini akan main tenis (sama siapa pun yang dijumpainya di lapangan) satu set aja dengan santai, demi menenangkan hati dan pikirannya yang tegang bukan main.
Jarang-jarang ia punya kesempatan emas begini, main tenis di sebuah country club eksklusif lantaran Alde dapat hadiah voucher olahraga gratis waktu giliran belanja
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
bulanan di pasar swalayan. Kakaknya ini kan nggak doyan olahraga.


Circa Karya Sitta Karina di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pada minggu-minggu sebelumnya, ia dan tim sukses Genta sudah bekerja mati-matian melakukan launching lip moist teen limited edition dan mensosialisasikan kampanye YP2I sehingga banyak orang bahkan dari kalangan generasi muda aware bahwa di Indonesia ini masih banyak anak yang tidak bisa bersekolah karena tidak memiliki biaya. Sekolah bisa dibilang kebutuhan yang eksklusif bagaimana mau sekolah kalau kebutuhan sehari-hari saja sulit tercukupi, kan" Nah, sebagai pilot project-nya, Circa dan YP2I mengadakan acara penjualan perdana lip moist edisi khusus ini di Sekolah Surya Ilmu yang sebagian besar hasilnya disumbangkan ke YP2I.
Tim sukses tidak menaruh harapan terlalu tinggi bahwa gebrakan promosional ini akan berlangsung masif, sangat sukses. Namun yang terjadi adalah sebaliknya! Mungkin kesuksesan acara ini bisa terwujud karena selain kerja keras, kegiatan itu juga dilandasi good intention dari Genta yang kini udah insaf; ia jadi lebih menghargai waktu dan uang, serta menyadari bahwa bisa bersekolah sampai perguruan tinggi adalah hal yang patut disyukuri.
Dan pada saat acara, yang namanya bantuan dan dukungan sekecil apa pun mengalir dari segala arah tanpa diminta; teman-teman Alma di Surya Ilmu Kiran, Farri, Awang, Sai, sampai Trudi segala teman-teman Genta dan Alde di kampus, serta beberapa relasi bisnis Babe
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
yang terkenal berkantong tebal macam keluarga Hanaiah dan keluarga Soi.
Sekarang semuanya tergantung penilaian dan keputusan BOD serta dewan komisaris pada saat general meeting besok: apakah Circa tetap dapat eksis atau tidak.
Ketika Alma memantul-mantulkan bola warna lime di tangan sambil menyusuri lapangan yang masih terasa asing baginya, ia terkejut mendapati Genta ada di situ, sedang membenahi tas olahraganya.
Ramya" Al... Rona muka Genta yang tadinya terlihat datar, bahkan cenderung tegang, kini langsung lit-up lagi. Kamu sendirian aja"
Alma mengangguk, tersenyum kecil. Kok sepi sekali" Udah selesai maen"
Belum malahan. Tadi mau maen sama Rifka, tapi dia mendadak ngebatalin karena harus nganter nyokapnya kondangan. Jadi, hmm, sekarang gue mau pulang aja No! No, please stay.
Dan Alma pun merespons sesuai ekspektasi Genta. Cowok ini langsung cengar-cengir bahagia mendapatinya.
Sungguh kebetulan yang membuat Genta berbungabunga, ia bisa ketemu Alma di tempat yang nggak disangka-sangkanya! Tadi ia udah misuh-misuh aja waktu Rifka memilih country club satu ini untuk berlatih tenis, soalnya orang-orang yang datang ke sini terlihat seperti mau melakukan fashion show daripada berolahraga.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Lalu Genta merasa kembali jadi si jerky-ass; sudah punya Linka tapi masih mau lirting ama si SMA ini. Can t help sih.... Sudah sebisa mungkin ia usir bayangan Alma dari pelupuk hatinya, ingatan akan gadis ini malah semakin menghantuinya.
Atlet sehebat kamu mau tanding ama kroco kayak aku" Genta berusaha merendah dengan senyum playful. Ia benar-benar main api saat ini dan sangat menikmatinya. Gue nggak sehebat Sai, Al.
We ll see. Alma memantul-mantulkan kembali bolanya, bersiap melakukan serve yang dahsyat.
Permainan berlangsung seru dan cukup intens. Alma tahu tadi itu Genta (sok) merendah. Ternyata kemampuan Genta dalam tenis tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama kemampuan drop-shot-nya. Setidaknya dengan begini mereka berdua bisa menyalurkan stres dan tekanan yang dirasakan dalam kasus Circa (dan hubungan cinta yang ribet antara mereka) secara sehat, karena awalnya Genta merencanakan cara pelampiasan stres ala Genta dulu yaitu kembali ke habitatnya, ke tempat-tempat macam Karl".
Tapi kamu punya perempuan bernama Linka itu, Alma membatin. Dari luar sih Alma terlihat bermain dengan serius, tapi dalam hatinya ia bimbang dan bertanya-tanya.
Dan sayang sekali Alma tidak menyadari tatapan Genta kepadanya sejak tadi; kangen... suka... namun pe-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
nasaran... ketiga rasa itu bercampur jadi satu. Suatu sensasi aneh yang nggak pernah dirasakan Genta sebelumnya.
Mungkinkah sebenarnya bukan Linka..."
Genta menyuruh nuraninya diam, jangan bertanyatanya lagi. Fokusnya saat ini adalah bermain dengan benar. Ia akan memperlihatkan pada Alma bahwa ia adalah laki-laki yang layak diperhitungkan.
AWW ! Alma terjatuh ketika akan mengembalikan bola Genta. Dan ini bukan disebabkan oleh kemampuan teknisnya yang mengendur, namun konsentrasinya yang jadi mudah buyar gara-gara satu rasa yang terus-menerus menggelitik hatinya: L-O-V-E.
ALMA! Alma, kamu nggak apa-apa"! Secara impulsif Genta melempar raketnya, langsung berlari ke Alma dan mencoba membantunya berdiri. Ketika Alma hampir terjatuh lagi, tampak kesakitan menggerakkan kaki kirinya, ia pun berinisiatif menggendongnya.
R-Ramya, aku bisa Alma blushing nggak karuan diperlakukan begitu.
Sshh. Besok adalah hari penting kita, jadi jangan sampai ini makin parah.
DO-INKK! Oh, oke. Iya, iya, bener, ucap Alma akhirnya. Ia hampir menelan tawanya sendiri. Duh, kok dia GR banget sih, merasa kalau Genta punya perasaan lebih dari se-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
kadar, ehemm, partner kerja dengannya, dan menganggap kejadian ini ibarat adegan-adegan di chick-lick"
Genta pun memeriksa tumit Alma yang kesakitan seperti seorang dokter. Ekspresinya bersungut-sungut serius, menunjukkan ia ngerti banget permasalahan yang dihadapinya. Untungnya hanya ankle. Gue kalo lagi basket ama Rifka dan yang lainnya juga sering begini nih. Jangan dipaksain aja ya kalo jalan.
Nggak ada yang serius, kan"
Tenang saja, Al. You re way a tough girl.
Keduanya saling tersenyum hangat, dan mendadak kedekatan seperti ini membuat mereka agak canggung satu sama lain. Pandangan Alma jatuh ke permukaan lapangan, risi memandangi manik mata Genta yang seperti mencari sesuatu dalam dirinya.
Genta yang bersimpuh satu kaki di situ, perlahan menarik diri mundur tanpa berkata-kata.
Mereka berdua masih dalam keheningan yang sama. Say something, Al... say something. Alma bingung mau ngomong apa, dan rasanya ingin sekali ia menyuruh suara di hatinya diam. Emangnya gampang asal ngomong kalo lagi deg-degan begini"!
GENTAAAA ! Baik Genta maupun Alma kenal suara itu dan serentak mantra magis nan manis yang menyelimuti mereka langsung pupus.
Hup. Genta yang pertama kali bangkit, lalu mem-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
bantu Alma. Dari parkiran, terlihat Linka datang tergesagesa ke arah mereka. Linka melihat kejadian tadi nggak, ya" Ia sempat berpikir. Hmm, semoga saja sekalian ketahuan olehnya.
Alma menyapa Linka seadanya, lalu menyarungkan raketnya. Mimpi apa sih dia" Cowok kayak Genta pastinya berjodoh sama cewek kayak Linka atau setidaknya dideketin sama cewek seperti Linka, bukan dirinya. Walau dari sorot matanya Alma tahu bahwa Genta enggan meninggalkannya seorang diri, terutama dengan kondisi kaki cedera seperti itu, tapi ia tidak ingin merepotkan lebih jauh tidak ingin dapet label orang ketiga . Seperti yang tadi Genta bilang, ia cewek yang tough kok. Toh sebentar lagi Alde akan menjemputnya juga.
Al, aku... kata-kata Genta terinterupsi oleh polah Linka yang tiba-tiba gelendotan di sampingnya.
Sampai ketemu besok, ya. Be ready. Alma cepat-cepat merespons duluan dengan kasual.
Respek. Menurut Genta, itulah kata yang paling tepat ia persembahkan untuk Almashira. Belum pernah ia bertemu perempuan yang berkepribadian kuat seperti ini sebelumnya.
For sure, Al, Genta mengatakannya dengan segenap kesungguhan hati yang selama ini diyakininya tak dimilikinya. For sure I m ready.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
J antung Alma tidak bisa berhenti berdegup keras. Ia
pernah melakukan presentasi sebelumnya, tapi itu di depan kelas dan disaksikan teman-teman sekelas dan guru yang nggak akan ngebabatnya kalau ia melakukan kesalahan. Ia bahkan ingat presentasi pertamanya ketika masih duduk di kelas 1 Surya Ilmu: Hi, my name is Almashira Raiz from class 1-B. Today I will show you my irst origami...
Dan semua terasa fun karena saat itulah ia merasakan sensasi luar biasa tatkala perhatian dan semua pandangan
Delapan Belas e Penting untuk diingat: (intinya) kecantikan itu datangnya dari dalam .
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
mata tertuju kepadanya. Deg-degan tapi merasa penting.
Namun, kini sensasinya seratus kali lebih dahsyat dari waktu presentasi kelas 1 dulu. Berulang kali Alma menyentuh dadanya dengan telapak tangan, berusaha menenangkannya. Aneh, ia bisa merasa sedeg-degan ini. Ketika sedang dalam turnamen tenis, penonton dan suporter yang memenuhi tepi lapangan bisa mencapai dua ratusan, tapi ia tidak segugup ini. Di ruangan presentasi nanti, ia hanya berhadapan dengan dua belas orang saja, terdiri atas para board of directors dan dewan komisaris.
Tatkala Alma masih berdiri tercenung lama di depan toilet, sebuah tangan menyapu lembut pipi kanannya, membuatnya kaget sekaligus terkesima.
Kenapa, Al" sebuah suara familiar bertanya. Alma mengangkat wajah dan menatapi si pelaku. Nervous. A little, Alma berbohong, tapi tawa kecilnya tidak bisa mengelabui Genta.
Kakinya masih sakit"
Sedikit. Tapi tenang aja, aku kan
Kata-kata itu luruh dalam ciuman manis yang didaratkan Genta lama di bibir mungilnya.
H-HEI! Alde melihat itu dari kejauhan dan spontan akan berteriak menghentikannya, sebelum tiba-tiba tangan Anthi mencegahnya. Si kakak langsung menoleh nggak setuju ke arah gadis di sisinya. Tapi, Thi, Alma kan...
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Anthi tersenyum mengerti mengerti akan perasaan Alde, mengerti juga akan situasi Alma. Alma sudah besar lho. Kamu cukup memerhatikan dari jauh saja. And let her choose by her own.
Cih! Pemandangan yang memalukan bagi seorang kakak cowok. Ditariknya tangan Anthi menyingkir dari situ, mencari toilet lain. Alde hanya berharap bilik toilet di kantor Circa ini sama banyaknya kayak di mall!
Alma dan Genta kembali hanya berdua saja di koridor. Alma mengangkat wajah dengan cemberut. Hampir saja ia menampar Genta. Dalam keadaan menegangkan dan butuh konsentrasi tinggi begini, berani-beraninya Genta cari perkara dengan menciumnya begitu" Otak Genta di mana sih"!
Demi menyelamatkan situasi dan relationship mereka ke depan nanti Genta-lah yang pertama kali buka mulut, Sorry, Al. Seandainya waktu yang tersisa saat ini cukup banyak untuk gue menjelaskan yang tadi itu.
Alma masih menatapinya, bingung. Ingin marah, tapi kata-kata nggak keluar. Dan kalau diam aja, kok ia terkesan gampangan banget; mau-maunya dikecup cowok yang udah punya pacar. Kan dia sama sekali bukan cewek seperti itu!
You re my lucky charm, Almashira. Cepat-cepat, sebelum Alma marah kepadanya, Genta genggam kedua tangan gadis itu. Kita pasti bisa.
Iya. Walau awalnya Alma ragu harus bagaimana, ia
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
berusaha tetap bersikap optimis dan mengesampingkan segala urusan personal. Ini demi Ibu dan Tante Irayna... cita-cita mereka yang dulu belum terwujud. Kita sudah berusaha setengah mati selama ini.
Yeah... dan selanjutnya benar-benar terserah Yang Di Atas. Walau susah, Genta berusaha pasrah. Ia sempat takut membayangkan Circa bubar, dan jika itu terjadi, ia bukan hanya jobless, tapi kemungkinan besar ia juga harus menjual seluruh aset keluarga untuk menutupi utangutang yang ada.
Tepat pukul 9 pagi presentasi dimulai. Genta yang pertama kali angkat bicara, membahas spesiikasi produk yang diluncurkan untuk proyek YP2I: apa itu lip moist, keunggulannya, diversiikasi yang dilakukan di Indonesia yang berbeda dengan di U.S., dan bagaimana tanggapan konsumen secara umum terhadap produk ini.
Presentasi pertama terlewati dengan smooth. Baik BOD maupun dewan komisaris belum memiliki pertanyaan untuk membantai presentasi ini.
Presentasi kedua dibawakan oleh Alma. Ia memaparkan sekilas tentang Yayasan Putra-Putri Indonesia, atau YP2I, dan kegiatannya yang banyak dilakukan oleh kalangan muda, dan dilanjutkan dengan laporan peluncuran lip moist teen limited edition ini, yang notabene menggambarkan reaksi pasar saat itu. Sebagai tambahan (ini dilakukan tanpa sepengetahuan Genta), Alma bahkan menyebarkan kuesioner ke teman-teman di sekolahnya mengenai
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
rasa, kelembaban, serta harga dari lip moist untuk melihat opini mereka secara umum. Intinya, penelitian yang dilakukan Alma bisa dibilang cukup menyeluruh dan sangat komprehensif untuk mengukur bagaimana likeness konsumen terhadap produk.
Terlalu text-book. Benar-benar pekerjaan anak SMA. Saya juga bisa bayar orang untuk bikin beginian. Begitu presentasi ditutup, itulah komentar pertama yang terlontar dari mulut Pak Darwin.
Pak Darwin, nada suara Pak Ryo kini lebih tegas, tidak menyukai sikap orang ini, yang semakin intimidatif, sudah seharusnya kita menghargai usaha keras mereka. Anda bukannya marketing director, ya" Kenapa tidak melakukan pekerjaan anak SMA ini sejak dulu"
Perkataan tajam Pak Ryo seperti tamparan bagi bapak berperut tambun ini, yang tadi mengaku bolos dari agenda tinjauan ke daerah karena tunjangan dinasnya kurang dan ia nggak bisa main di dalamnya. Pak Darwin memang menghitung detail tiap receh yang bisa ia kumpulkan. Maka itu awalnya ia sempat menyesal menjadi abdi rakyat karena gajinya sedikit . Circa adalah satu proyek yang ia harapkan bisa jadi mainan besar yang dapat di monopoli olehnya, apalagi dengan meninggalnya Azman Sasmitro dan incapability Genta dalam menangani perusahaan ini. Tapi ia menyesal telah menganggap remeh pemuda ini. Seingatnya, kemarin-kemarin ini Genta masih si golden-boy yang asyik clubbing dan menghambur-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
hamburkan uang, tapi mengapa anak ini sekarang mendadak berubah 180 derajat jadi bertanggung jawab"
Pasti karena perempuan kecil itu, pikir Pak Darwin. Harusnya dulu anak itu tidak usah diterima magang di sini saja!
Ketika Alma melamar kerja praktik di Circa, Pak Darwin melihatnya sebagai kesempatan untuk bisa masuk ke dunia remaja tanpa harus keluar biaya banyak. Ia sebagai direktur pemasaran jadi nggak perlu kerja terlalu capek karena tinggal menyuruh bawahannya, Bu Sendy, dan Almashira. Tapi, kehadiran Alma justru ibarat senjata makan tuan. Cara yang paling menguntungkan baginya sekarang bukan dengan mempromosikan lip moist tapi melelang pabrik ini, dan semua itu bisa terancam gagal!
Akan lebih adil, kalau kita melakukan voting untuk menilainya, Bapak-Bapak, Pak Rangga, dewan komisaris tertua mengusulkan. Angkat tangan untuk yang setuju bahwa presentasi Genta dan Almashira cukup baik dan dapat menjadi basis agar Circa tetap berdiri. Apabila minimal 2/3 dari dewan di sini mengangkat tangannya, maka upaya kalian berhasil, Nak.
Genta mengangguk setuju. Setelah itu voting pun dimulai. Satu tangan.. dua... tiga... enam.. Baik dirinya dan Alma menghitung tangan-tangan yang teracung sambil menahan napas.
Delapan! p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Yang dibutuhkan adalah delapan suara dan orang yang terakhir mengangkat tangannya adalah Pak Ryo.
Selamat, Genta, Alma. Pak Ryo tersenyum cerah. Mewakili BOD dan dewan komisaris, kami berterima kasih atas kerja keras kalian. Dan khusus untuk Almashira, sesuai laporan Bu Sendy, kami sepakat untuk menjadi sponsormu untuk memilih perguruan tinggi dan fakultas favoritmu nanti.
WOW! Secara impulsif Alma jejingkrakan di situ, sesaat lupa kakinya yang sakit. Ketika rasa sakit menyengatnya, ia tetap dalam tersenyum riang.
Dan bukan hanya itu, Nak, Pak Rangga menambahkan, kami juga mengangkatmu menjadi pegawai luar biasa atau Circa Special Employee dengan jam kerja yang leksibel dengan waktu sekolahmu itu kalau kau mau menerimanya.
What" Pak Rangga bercanda, ya" Tentu saja aku mau banget!!!! Rasanya Alma sampai sesak napas dihantam berita menggembirakan bertubi-tubi seperti ini. Untung ada Genta di sebelahnya, yang menggenggam tangannya dengan hangat dan mantap, mengingatkannya untuk tetap menapak di bumi.
Presentasi ditutup dengan suara riuh rendah dari yang memberi selamat. Bu Sendy ikut memeluk Alma dan Genta erat-erat. Begitu juga Anthi, Alde, dan bahkan Ayah yang ikut hadir di situ.
Setelah berhasil menyingkir ke sudut yang lebih tenang, dengan malu-malu (dan itu membuat rona wajah-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
nya jadi pinkish menggemaskan), Alma memperlihatkan sebuah karton kecil pada Genta:
CLaSS ProjeCT For Pre-uNIverSITy PrograMMe Final Result
Name: Almashira Dinia Raiz Class: 11-A
Choices of approach: Chemistry, Economy, Social Studies
Product/brand/company name: Circa Cosmetics SCORE: B+ (very good)
Wow, this really is my Alma! Genta asal nyeplos, nggak sadar perkataannya sempat menyentuh hati Alma.
Makasih banyak ya, Ramya, tutur Alma bersungguhsungguh. Tanpa Circa tanpa kamu dan pabrikmu yang hebat ini class project-ku nggak mungkin seseru ini. Benar-benar suatu pengalaman yang berharga
Gentaaaa honeeeeey! Linka langsung menyerobot dari belakang, merangkul cowok ini, tanpa peduli tingkahnya bikin semua orang di situ melirik kurang berkenan. Selamat yah! Sukses banget nih si MD. Terus, kita mau ngerayain di mana abis ini" Kayaknya kalo cuma di Ja-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
karta nggak seru ya" Kita ke Maldives aja yuk rame-rame" Ajak Rifka dan teman-temanku juga. Pokoknya di situ kita party semalaman
Alma berdiri lama di tempatnya karena menyadari bahwa bagaimanapun juga Genta memang bukan berada di dunia yang sama dengannya memutuskan untuk menyingkir perlahan, sebelum sebuah tangan kokoh merangkul pinggangnya.
Kita" Maaf, Linka. I m not taking you. Aku sudah punya rencana lebih dulu dengan Alma, Genta menyampaikan dengan sopan namun tegas. Belakangan ia lagi menikmati jadi sosok gentleman, bukan playboy gadungan kayak biasanya.
Dan berikutnya sudah bisa ditebak seperti apa menggilanya reaksi Linka. Ketika tangannya akan menampar Genta lagi, cowok itu kali ini bisa menangkisnya.
Malu menjadi pusat perhatian banyak orang seolah ia ini objek di kebun binatang, Linka pun pergi dari situ dengan gaya yang (sampai akhir) memang hiperbol: sengaja melangkahkan kakinya yang memakai high-heels dengan entakan sekeras mungkin, supaya semua orang tahu dia lagi ngambek.
Kamu punya rencana ama aku" Alma merasa heran, lalu ia teringat kejadian menghebohkan di koridor dekat toilet. Hei! Tunggu dulu, tunggu dulu. Maksud kamu tadi apa sih... Ia berhenti, susah sekali mau mengungkapkan peristiwa itu. ...tadi... tadi... kita... kamu.... I m kissing you"
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Alma menggigit bibir kesal, merasa diremehkan oleh intonasi ringan Genta, seolah itu hal yang sepele. Padahal bagi Alma kejadian tadi amatlah spesial. Genta seenaknya telah merenggut irst kiss yang dulu sempat ia save untuk Sai!
Dan bukannya menjawab, Genta malah menuntunnya keluar dari lobi kantor, mengajak cewek ini berjalan mundur sambil melihat pemandangan gedung dan pabrik Circa di depannya. Alma semula menyangka Genta jadi aneh begini karena belakangan ini dia kebanyakan belajar. Tapi cowok ini tampak begitu ceria dan bersungguh-sungguh atas apa yang dilakukannya.
Ketika mereka berdua sudah berada di dekat palang pintu keluar mobil, Genta memperlihatkan majalah FlavaGirl yang sangat dikenal Alma. Dibukanya halaman di bagian tengah, yang tulisannya dilingkari dengan stabilo merah:
If a guy give you your favorite kind of make up without asking irst, then you ve successfully found Mr. Right.
Tentu saja Alma mengenali kalimat yang udah kayak mantra baginya itu. Lagi pula ini kan majalahnya. Ia tidak tahu kapan Genta mengambil tanpa sepengetahuannya.
Namun, Alma tetap tidak mengerti apa maksud Genta saat memperlihatkan slogan iklan Circa tersebut. Can t you see, Al" Yang aku berikan ke kamu bukan
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
sekadar satu lipstick atau parfum aja, tapi ini... Genta membentangkan tangan kanannya, memperlihatkan view Circa dan pelatarannya secara keseluruhan, semua yang ada di depan mata kamu ini. Mau menemaniku membangunnya bersama-sama"
Ramya Genta... Alma bengong cukup lama. Ssshh. Ramya saja. Dan cuma kamu yang boleh manggil aku begitu, oke" Please don t share it to anyone.
Alma tetap terdiam. Dan setelah beberapa detik, ia baru menyadari bahwa Genta masih menunggu jawaban darinya. Masih dengan rona pinkish yang sama, ia pun berbisik, Mau. Aku mau, Ramya.
Genta mengacak-acak halus rambut bob gadis ini. Tadi kamu nanya maksud perlakuan aku di depan toilet, kan" I guess this is it. Bosan dengan banyak kata yang malah membuat dirinya makin grogi, Genta akhirnya menutup semua itu dengan sebuah ciuman hangat lagi dan lebih lama di bibir Alma.
Mereka resmi jadian saat itu, dengan orientasi dan determinasi ke depan yang sangat positif. Terutama bagi Genta, yang kini menyadari bahwa segala sesuatu harus dibangun dengan kerja keras.
Sedangkan bagi Alma sendiri... hmm, ia kehabisan kata untuk menunjukkan betapa happy-nya ia saat ini. Bagaimana tidak" Alma bahkan sudah dapat pekerjaan padahal lulus SMA pun belum. Yup, what a charmed life she has!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
SATU ?"" Berikutnya adalah cuplikan kisah teenlit fantasi oleh Sitta Karina
A erial. Sadira, si cantik bermata tegas dengan rambut cokelat keemasan yang melambai lembut bagai sutra, mengetes nama itu di bibirnya. Seperti kebanyakan penduduk di negerinya, ia tidak bisa mengucapkannya terang-terangan. Padahal apa istimewanya tempat itu, ia sendiri tidak tahu
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
secara detail. Yang ia yakini selama ini, sesuai cerita yang pernah didengarnya dari mendiang Nenek, Aerial adalah sebuah gundukan tanah tempat yang berdiri sendiri, melayang di langit rendah, yang memisahkan dua tebing curam yang letaknya saling berseberangan.
Dua tebing yang merupakan dua negeri yang bertolak belakang. Yang mataharinya tidak bersinar secara adil hingga menyebabkan perang sekeras apa pun itu diredam tetap akan pecah.
Sadira adalah putri dari negeri yang sepanjang masa mendapat limpahan sinar hangat mentari. Tentu selain musim panas, ia juga dapat merasakan musim semi, musim gugur, musim dingin, bahkan musim penghujan.
Lalu ia mendengar selentingan pembicaraan beberapa dayangnya di dapur istananya yang sangat lapang sehingga orang berbisik pun akan menggema suaranya bahwa Aerial adalah area pembuangan, tempat yang sangat buruk. Para dayang ini seumuran dengannya, sekitar 17 tahunan, dan memiliki rasa penasaran yang luar biasa besar namun tidak punya cukup nyali untuk menyelidikinya.
Tapi Sadira tidak seperti itu.
Untuk urusan nyali, ia punya itu di setiap denyut nadi dan napasnya. Ia tidak takut gelap dan ia tidak takut bertemu urla beribu urla sekalipun. Ia paham benar takdirnya menjadi putri sulung dari bangsa Cahaya yang sepanjang hidupnya akan menjadi mangsa dari predator
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
bernama bangsa Kegelapan. Dan itu tidak hanya berlaku bagi dirinya saja, melainkan seluruh rakyat Cahaya.
Aerial akan menjadi hadiah ulang tahunku yang paling indah, Sadira berkata lagi, memantapkan genggamannya pada tongkat panjang di tangan kanannya dan mundur beberapa langkah dari mulut tebing.
Selamat ulang tahun, Putri Sadira. Ia pun mengucapkan selamat kepada dirinya sendiri dengan suara yang bersenandung ceria. Bersamaan dengan itu, ia berlari sekencang-kencangnya kemudian lepas landas melompat dari ujung mulut tebing ke daratan baru yang mengambang di depannya.
Oh ya, Sadira lupa mengumumkan juga bahwa menurut para tetua di istana, selain Aerial sangat buruk panoramanya, tempat ini juga dihuni banyak urla, makhluk halus penjaga hutan lebat, dan roh-roh dari kedua bangsa bertikai yang telah mati, terutama mereka yang gugur dalam peperangan.
Namun sekali lagi, Sadira tidak peduli. Lagi pula di mana lagi ia bisa mempraktikkan salah satu teknik berperang yang diajarkan Jenderal Arth kepadanya, lompat galah dengan memanfaatkan dahan pohon yang panjang dan kuat.
Hup! Ketika mendarat tepat di permukaan Aerial, yang terlihat hanya hamparan rumput hijau. Satu-dua ekor kupu-kupu kuning beterbangan di atas padang rumput ini, lalu kedua kupu-kupu itu berpegangan lama de-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ngan sayap saling melingkupi satu sama lain. Sadira sempat tercenung melihat ini.
Di sini... ada dua kupu-kupu yang bertaut" ia membatin. Pemandangan dua kupu-kupu berwarna kuning yang terbang bersamaan seperti yang dilihatnya merupakan pertanda baik. Artinya, ia akan dipertemukan dengan seseorang yang menjadi belahan jiwanya dan cinta itu akan abadi bersemi.
Hai, kupu-kupu, kalian juga mempersembahkan kado manis untuk ulang tahunku, ya" Terima kasih..., ujarnya, tersenyum bahagia. Tanpa terasa, genggamannya terhadap tongkat kayunya yang multifungsi, hadiah ulang tahun dari Jenderal Arth, melonggar hingga jatuh sama sekali.
Sadira membungkuk untuk mengambil kembali tongkat itu, terkejut mendapati kakinya berdiri pada lekukan tanah yang ternyata merupakan jalan setapak yang telah usang.
Penasaran, ia ikuti jalan itu yang anehnya juga dilalui oleh kedua kupu-kupu kuning yang masih terus bersama, seolah tidak ingin dipisahkan satu sama lain walau oleh tiupan kecil angin.
Jalan setapak berhenti pada semakbelukar yang terlapisi tanaman rambat yang sama sekali tidak berbunga, berbeda dengan padang rumput yang ia lalui tadi. Suasana mendadak jadi remang-remang; Sadira langsung waspada akan perubahan udara di sekitarnya ini. Perlahan tangannya
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
bersiaga di sisi tubuh, di dekat belati yang tersemat di pinggangnya.
Sadira tidak pernah turun ke kancah perang mana pun, tapi ia tahu kalau ini bukan pertanda yang baik di mana-mana yang namanya kegelapan bukanlah sesuatu yang baik! oleh karena itu hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah menghindar dari situ dan segera mengunci rasa penasarannya rapat-rapat di hati.
Jangan maju satu langkah saja, apalagi mencoba membuka semak belukar di depannya.
Tapi... WUUUSHHH! Sebuah angin kencang menerjangnya dari belakang dan menghantam semakbelukar di depan hingga rontok dan ia terjatuh ke sisi seberangnya.
Aww! Sadira membayangkan dirinya mendarat di sesuatu yang keras, namun lagi-lagi ia berada di atas hamparan rumput.
Bedanya ini bukan padang rumput yang menjadi pemandangannya kini merupakan visi paling memesona yang pernah ditangkap matanya.
Sebuah surga di balik semak-semak" gumamnya, terhipnotis dalam rasa takjub.
Di hadapannya terbentang dinding hutan yang menjulang tinggi dengan danau kecil berair jernih dan tumbuhan serta bunga-bunga tropis aneka warna, lebih indah dari lukisan yang dibuat oleh maestro paling hebat di
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
negerinya sekalipun. Di antara langit-langit hutan ini terdapat celah-celah kecil, tempat sinar matahari dapat menembus masuk. Angin halus berdesir dalam ritme dan senandung yang sangat memanjakan telinga, seperti tengah meninabobokan hutan surga ini, menambah syahdu suasana.
Inikah alasannya aku dilarang pergi ke Aerial" Karena tidak boleh melihat semua ini" Sadira memberanikan diri melangkah maju, melihat isi danau berair jernih dari jarak lebih dekat. Jadi semua karena keindahan yang menakjubkan ini" Sungguh konyol. Sadira tertawa keras dengan kedua tangan terbentang lebar, menikmati kebebasan dan kesendiriannya yang saat ini terasa agung.
Saking keras suara tawanya, beberapa burung yang hinggap pada ranting kering di atas kepalanya terkejut. Dan bukan burung saja, beberapa urla yang menonton aksi sendirinya ini ikut mengumpat di balik pohon dan bebatuan di tepi danau.
Awalnya Sadira kira semua itu gara-gara suara kerasnya. Namun, hal lain terjadi dalam rentang waktu sekian detik: terdengar derap langkah keras dan tergesa-gesa disertai suara meraung-raung suara beberapa laki-laki menuju tempatnya berdiri, membuatnya spontan meloncat ke balik batu besar yang paling dekat dengannya.
Yang ia tahu suara seperti itu bukanlah suara seperti bangsanya. Orang-orang di negerinya banyak hidup sebagai seniman pemahat, penyanyi, pelukis, maupun pe-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
musik yang memainkan alat-alat yang mengeluarkan suara indah bukannya perampok atau penyihir ilmu hitam seperti yang kini didengarnya.
Ke sini, Yang Mulia Hassya! Airnya pasti sejuk sekali.
Lalu Sadira mendengar kata-kata yang dimengertinya. Bahasanya tampak sama dengan yang ia gunakan seharihari, namun dialeknya berbeda. Lebih, hmm, kasar dan barbar.
Ayo, Hassya! Cepat, cepat! Kita bisa berenang selamanya di sini. Apa asyiknya kalau cuma berlatih perang tanpa istirahat dan bermain di surga seperti ini"! BYURRR!
Sadira mendengar beberapa dari mereka sudah melompat ke danau. Dari langkah kaki yang didengarnya tadi, ia menghitung para pendatang baru ini berjumlah empat orang. Tiga sudah masuk ke dalam danau. Yang satunya...
Aku mencium bau sesuatu, Kaien. Bau darah yang sangat lezat.
Kalimat itu membuat Sadira merinding, dan diucapkan oleh seseorang dengan senyuman sadis di wajahnya.
Tolong, jangan sampai mereka tahu aku ada di sini. Sadira merapatkan tubuhnya lebih keras lagi pada permukaan batu, tidak menyadari punggungnya mulai lecet akibat beradu dengan permukaan kasar.
Sambil terus berkomat-kamit mengucap doa, pandangan
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sadira tiba-tiba bertumpu pada sebuah relief di dinding batu. Ia mengenal relief itu! Ayah pernah memperlihatkan gambar relief yang sama, yang bercerita tentang pertumpahan darah pertama kalinya antara klan Cahaya dan klan Kegelapan.
Di sinikah itu terjadi" tanyanya sambil memiringkan kepala untuk mendapat gambaran lebih jelas.
Dan bau darah seperti ini hanya berasal dari satu klan, bangsa Cahaya. Seorang gadis pula.
Kali ini Sadira benar-benar tidak berkutik. Suara dari orang yang sama yang bernama Hassya yang kini mengarahkan tatapannya dari danau ke batu besar tempat Sadira bersembunyi!
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Nantikan juga koleksi cerpen Sitta Karina yang pernah dimuat di majalah CosmoGIRL! dalam kumpulan cerpen jilid 2
SKENARIO DUNIA HIJAU dan cerita-cerita lain Berikut ini cuplikan salah satu cerpen. Hujan Terakhir
Hari baru di Jakarta S ampai di Jakarta lagi membuat Sisy Iswandaryo pri-
hatin. Bukannya ia lebih memilih tinggal di negeri orang dan cuma bisa mencemooh negaranya sendiri yang makin hari makin jorok, polutif, dan tidak beradab perilakunya, tapi ia berharap setidaknya pemandangan yang ia temui pertama kali bukanlah banjir.
Dan bukannya di Amerika nggak pernah banjir. Di San Francisco, tempat tinggalnya sebelum ia kembali ke sini sih memang tidak. Tapi satu hal pasti yang ia pelajari bahwa bencana alam seperti ini bukan kejadian yang mendadak menerjang penduduk perkotaan, melainkan kumulasi dari tindakan penduduk itu sendiri yang tidak menghargai daya dukung ekologis wilayah tempat tinggalnya.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sisy menyadari, dulu ia adalah salah satu yang begitu: cuek, berprinsip yang penting gue nyaman dan nggak ngerugiin orang lain . Tapi ia lupa, tidak merugikan orang lain bukan berarti tidak merugikan lingkungan. Gaya hidupnya sedikit-banyak memberi sumbangsih keadaan Jakarta kini. Di kompleks tempat tinggalnya, Bintaro Lakeside, lahan sudah habis dijadikan cluster tempat tinggal yang tidak sehijau dulu. Bahkan suasana teduh di sekitar lapangan basket dan gazebo, tempatnya ia dan anak-anak kompleks sering hang out dulu tempat ia dan Diaz Hanaiah menikmati masa-masa pacaran yang indah dan seru saat ia masih di Jakarta kini jadi gersang.
Makanya mulai sekarang Sisy ingin memperbaiki lagi dari nol, yang tentunya dimulai dari dirinya sendiri. Salah satunya ia tidak menolak ketika Diaz menyuruhnya bergabung dalam internship di usaha butik berlabel CALLA- SANDRA ORIGIN, yang dikelola sepupunya, Inez Hanaiah.
Kalau kamu bersama Inez, aku jadi lebih mudah ngejagain kamu. Jadi ini memang pekerjaan yang cocok buat kamu, Si, begitu Diaz beralasan ketika menawarkan kerja magang sepulang dari Frisco.
Sisy sempat merengut mendengarnya. Kok kesannya Diaz jadi membatasi ruang geraknya, padahal ia berhak menentukan sesuatu sesuai dengan pertimbangannya. Namun, karena Sisy tertarik dengan ide dasar pembuatan busana label ini, yaitu dengan organic cotton, ia pun meng-
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
ikutinya. Setahunya, tidak banyak label yang melakukan terobosan bertanggung jawab ini, terutama di dunia fashion Indonesia.
Dulu, Sisy pernah melihat butik keren mirip punya Inez, namanya Lou Lou Boutique. Yang punya juga orang Indonesia, mahasiswi pula. Satu lagi adalah Old Vogue, sebuah vintage store di Frisco, yang baju-bajunya banyak dijadikan wardrobe dalam serial Gossip Girl. Kadangkadang ia mampir ke Old Vogue untuk melihat tren fashion terkini walau tidak sampai membeli lantaran harganya cukup mahal.
Tapi butik Inez benar-benar one-of a-kind! Bukan sekadar cantik, tapi juga dibangun dan ditata untuk memuaskan mata dan perasaan para pengunjung wanita yang datang ke situ. Di salah satu sudutnya bahkan terdapat tea room yang menyajikan beberapa teh lokal dan impor secara gratis!
Apakah kamu akan sering lembur" Diaz bertanya, tampak kurang suka.
Sisy mengangguk, tersenyum. Bukankah hal seperti ini sangat lazim ketika menapaki dunia kerja walau magang sekalipun" Tapi kan ini butiknya Inez. So no worries.
Sesaat Diaz ingin menukasnya lagi. Kalau malam, daerah di sekitar butik sangat sepi. Agak susah pula mencari taksi di sini. Pakai sopirnya Inez saja. Aku yang bayar honor tambahannya.
Hey... nggak usah, Sayang. Beneran. Sisy mengelus
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
pipi kekasihnya yang dengan cepat ditahan Diaz, perlahan dibawa ke depan wajahnya dan di situ Diaz mendaratkan kecupan halus.
Tingkat kejahatan di Jakarta naik drastis sejak kepergian kamu dulu. Ini bukan San Francisco, Si.
Mereka berdiri di bawah kanopi besar pada entrance butik, sesaat menunggu hujan reda. Gelas styrofoam kopi yang dipegang Diaz menularkan rasa hangat ke telapak tangannya. Satu tangannya lagi menggenggam erat jemari Sisy, mereleksikan kebimbangannya memberikan pekerjaan ini kepada pacarnya.
Pergilah. Sisy melepaskan tangan itu lebih dulu. Seingatnya Diaz ada meeting penting pagi ini dan ia tidak ingin dirinya menghambat sepak terjang kekasihnya. Kita bisa ketemuan dan lunch bareng lho nanti.
Wajah Diaz terlihat lebih bersinar. Oh iya. Good idea.
Sisy lega akhirnya berhasil membuat Diaz pergi dengan tenang. Hal terakhir yang ingin ia lakukan adalah membuat pacarnya khawatir. Ia mengerti; kejadian di Frisco dulu, yang melibatkan lelaki obsesif bernama Finist von Suttonheim, tak pelak membuat Diaz jadi terlalu protektif kepadanya. Tapi sekarang mereka di Indonesia, dan seharusnya ini adalah awal yang baik untuk memulai segala hal positif. So, like she said earlier: no worries, except... Hey, Si!
Nori Sukandar, anak magang yang juga baru bergabung di Callasandra, datang menyapa Sisy.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Dan Sisy kurang cocok ama cewek ini karena kebiasaannya yang sering banget membawa pulang alat tulis di butik tanpa mengembalikannya lagi. Ia lelah terus-terusan diajak kompakan untuk mendukung kejahatan kecil Nori tersebut.
Kamu dari tadi nggak break, ya" Rajin banget. Nori tidak langsung masuk ke butik.
Iya. Penasaran ngecek stok Lollita Shirt yang kurang satu item, padahal kemarin jumlahnya udah pas. Sisy bingung bagaimana benda itu bisa menghilang, dan bagaimana nanti ia mempertanggungjawabkannya ke Inez. Walau ia tahu Inez akan memaafkannya, Sisy tidak ingin bekerja seenaknya begini. Tidak ingin memanfaatkan kebaikan perempuan yang sudah dianggap kakak olehnya.
Oh, itu. Nori menyibakkan rambut sebahunya. Gue pinjem bentar untuk acara seru di Karl" kemarin dulu.
Nori, itu kan sama aja mencuri! Sisy melotot mendengarnya. Karl" adalah club paling hip dan baru-baru ini memang mengadakan Rockin Classe untuk menyambut liburan panjang sekolah.
Beda, Non. Yang ini gue balikin. Tuh, udah kembali ke tempatnya lagi kok.
Sisy hampir saja men-dial nomor Inez melalui ponselnya untuk mengadukan ini. Janji elo nggak melakukan ini lagi"
Iya, iya. Nori hanya mendengus malas. Elo serius banget sih, Si. Kerja magang tuh dibawa santai aja,
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
lagi. Kalau masih muda udah serius begini, ntar masa tua elo gampang sakit-sakitan lho.
Sisy tidak mengacuhkan pendapat yang tidak sepaham dengannya itu. Ia bergegas masuk ke dalam butik lagi karena hujan di luar membuat udara semakin dingin. Nori mengikutinya.
By the way, apa sih tujuan elo bekerja di sini" Karena suatu saat bakal jadi bagian dari keluarga besar Hanaiah juga ya, makanya nyoba ngakrabin diri dari sekarang" Ada nada iri terselip dalam suara Nori yang mengetahui hubungan serius Sisy dengan Diaz.
Bukan, Sisy simpel menjawab jujur. Sesuatu yang sejak kemarin ingin ia perdengarkan ke orang lain. Orang selain Diaz.
Karena konsep yang digunakan Inez sebagai materi dasar baju adalah organic cotton.
Emang kenapa" Penting, ya" Nori tampak heran. Ia kan bergabung di sini sekadar untuk cari uang aja. Dan dari gosip yang pernah didengarnya, Inez Hanaiah tuh terkenal royal abis ngasih gaji ke pegawainya walau cuma pegawai magang seperti dirinya dan Sisy. Tidak pernah terlintas sebelumnya landasan berpikir seperti yang diutarakan Sisy barusan.
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Sitta Karina Sitta Karina Rachmidiharja merupakan penulis kelahiran Jakarta, 30 Desember 1980, yang karyakaryanya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan Terrant Books. Ia pernah bekerja di Citibank dan menjadi konsultan di Accenture serta Freeport-McMoran Mining Industry. Pengalaman-pengalamannya menjadikannya kaya akan referensi dalam menulis cerita. Selain novel, ia juga aktif menjadi kontributor cerpen di majalah CosmoGIRL! Indonesia. Karena meracik kopi adalah salah satu hobinya, ia selalu ditemani segelas latt" ketika sedang menulis, melukis, maupun membaca novel dan majalah favoritnya, National Geographic.
Teenlit Sitta yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama lebih menitikberatkan pada kisah-kisah remaja yang fun dan lebih simpel dari karya-karyanya yang lain.
www.sittakarina.com www.friendster.com/sittakarinaoficial
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
LOMBA CERITA KONYOL REMAJA 2008
DICARI: CERITA REMAJA YANG KONYOL DAN LUCU!
Sejak tahun 2004 GPU telah sukses mengorbitkan banyak penulis TeenLit. Tulisan-tulisan mereka sangat segar dan bikin penasaran. Nah, tahun 2008 ini kami ingin mencari sesuatu yang baru. Apa lagi kalau bukan cerita-cerita remaja yang konyol dan lucu"
Oke deee, tunggyu apa lagi" Sekaranglah kesyempatan buat kamyu-kamyu bikin ceritha konyuol yang bisya bikhin terpingkhal-pingkhal. Tapi sebelum itu, baca dulu yuk persyaratannya!
Syarat umum mengikuti lomba:
1. Lomba terbuka untuk warga negara Indonesia berusia di atas 15 tahun.
2. Naskah berupa karya asli, bukan terjemahan atau saduran.


Circa Karya Sitta Karina di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

3. Naskah belum pernah dipublikasikan di media massa, dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
4. Peserta boleh mengirim lebih dari satu naskah.
5. Lomba ini tidak berlaku bagi karyawan PT Gramedia Pustaka Utama dan keluarganya.
Syarat khusus Lomba Cerita Konyol Remaja:
1. Tema cerita bebas dan harus menceritakan dunia remaja yang penuh warnawarni.
2. Naskah dalam bentuk novel (boleh dari blog pribadi).
3. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang lincah, segar, populer, gaul, tidak vulgar, tidak mengandung SARA.
4. Panjang naskah 100 200 hlm, ukuran kertas A4, diketik 1,5 spasi, font Times New Roman 12 pt, sudah dijilid dan diberi nomor halaman.
STOP PRESS p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
PANITIA LOMBA CERITA KONYOL REMAJA 2008 Redaksi Fiksi PT Gramedia Pustaka Utama Gedung Gramedia Lt. 3
Jl. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270
Cantumkan LOMBA CERITA KONYOL REMAJA 2008 di pojok kiri atas amplop.
6. Sertakan 2 lembar kupon asli yang ada dalam novel-novel TeenLit PT Gramedia Pustaka Utama terbitan Februari Juli 2008.
7. Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting isi.
8. Karya kami tunggu selambat-lambatnya 31 Juli 2008 (cap pos). 9. Hak untuk menerbitkan naskah ada pada PT Gramedia Pustaka Utama.
HADIAH: Juara 1: Rp. 7.000.000 + troi + hadiah lainnya Juara 2: Rp. 5.000.000 + troi + hadiah lainnya Juara 3: Rp. 3.000.000 + troi + hadiah lainnya Bagi 10 Pemenang Berbakat, karyanya akan diterbitkan.
Pemenang akan diumumkan pada bulan November 2008 di harian KOMPAS dan
website PT Gramedia Pustaka Utama (www.gramedia.com) Untuk keterangan lebih lanjut hubungi kami di 021-53677834 psw 3213/3212.
BURUAN KIRIM NASKAHNYA YA!
KUPON ASLI CERITA KONYOL REMAJA 2008 Gramedia Pustaka Utama
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Lebih lanjut tentang Sitta Karina dan buku-bukunya, kunjungi www.sittakarina.com.
Capek-capek seusai latihan tenis dan merampungkan deadline mading untuk minggu depan, Almashira Raiz datang seorang diri ke pabrik kosmetik Circa pertama kalinya dengan determinasi setinggi langit: suatu saat ia akan menjadi ahli dermatologi yang hebat!
Sore itu juga Genta Ramya Sasmitro tiba di tempat yang sama dengan grasa-grusu, bertekad dirinya akan lulus dari mata kuliah Riset Pemasaran biar nggak dicap bodoh melulu terutama sama si kutu buku sial musuhnya, yang bernama Aldebaran Raiz, kakak Alma.
Di Circa, Alma merajut cita-citanya sambil membayangkan suatu saat Sailendra, partner-in-crime di sekolah, akan berhenti memperlakukannya sekadar sebagai sahabat saja.
Di Circa, Genta mendadak tertarik oleh permainan baru yang seru, menantang, namun berbahaya : berteman baik dengan Alma. Padahal ia tahu hal itu berarti melanggar janji yang dulu pernah dibuatnya dengan Alde.
Di Circa, suatu babak baru persahabatan, permusuhan, dan percintaan dimulai...
Circa... sebuah novel lugas dan jujur, brief characters-nya tegas dan jelas, dengan aroma kekeluargaan yang kental. Selain sangat kaya informasi, Circa juga membuka wawasan remaja but still know how to have lotsa fun! Two tumbs up
for Sitta Karina! Erly N. Senjaya, produser fi lm 6:30, produser dari Imaginex Studio, Jakarta
p u s t a k a i n d o . b l o g s p o t . c o m
Titisan Ilmu Setan 2 I Am Number Four Karya Pittacus Lore Panasnya Bunga Mekar 31
^