Pencarian

Rahasia Iblis Cantik 8

Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long Bagian 8


dan bintang bersinar cukup terang, kuda yang ditungganginya
masih terus berlari dengan kencang, dia duduk tegak di atas
kuda, matanya dipejamkan dan dia menarik nafas, tapi dia
tidak bisa berkonsentrasi. Dia terus bertanya kepada dirinya
sendiri, "Berapa jauh lagi ke Hu Qiu" Apakah sudah hampir
sampai"...." Dia segera melihat hutan yang ada di kedua sisi jalan
seperti ada kilauan pedang dan golok.
Karena diam dia mendengar suara senjata yang beradu,
suara bentakan dan amarah mengikuti tiupan angin ke
arahnya, kemudian terdengar teriakan yang membuat hati
orang tidak tahan mendengarnya. Saat itu beberapa pikiran
terlintas di benaknya! Pernah dia berpikir, "Apa yang sedang
terjadi di depan sana" Apakah ada perampok yang menodong
seseorang" Atau ada orang-orang dunia persilatan yang
bertarung untuk balas dendam pada malam hari seperti ini?"
461 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Dia berpikir lagi, "Sekarang aku mempunyai keperluan
penting, tidak usah berhenti untuk melihat semua yang terjadi
di sana, semua tidak ada hubungannya denganku, masalah
yang sedang kuhadapi sekarang saja belum selesai, mana
bisa aku mengurusi masalah orang lain!"
Waktu itu dia berpikir bolak-balik dan sulit untuk mengambil
keputusan yang tegas, jeritan ketiga terdengar, dia
mengerutkan dahi dan berpikir, "Perampokan dan orang
terluka telah terjadi di depanku, kalau aku pura-pura tidak
melihat, apakah aku bisa disebut sebagai seorang pendekar"
Aku harus membantu orang itu dan ini tidak akan memakan
banyak waktu!" Pikiran ini walaupun sekilas lewat di benaknya, dia telah
mengarahkan kudanya supaya berlari dengan cepat dan dia
pun masuk ke dalam hutan menuju orang yang sedang
bertarung, terdengar ada seseorang yang membentak dari
dalam hutan, "sahabat yang sedang melewati Jiang Nan Qi
Gai ada di sini, harap sahabat mau mengurusi persoalan yang
terjadi di sini." Mata Liu He-ting tampak melotot, darahnya naik, begitu dia
mendengar nama Jiang Nan Qi Gai, dia sadar kalau orang-
orang itu bukan orang baik-baik, karena itu dia tidak ragu lagi,
segera tangan kirinya menghela kuda supaya berlari lebih
cepat, kuda itu meringkik dan berhenti berlari, dari dalam
hutan terdengar ada yang membentak lagi, "Kau jangan ikut
campur, kami adalah Jiang Nan Qi Gai, kalau kau turun dari
kudamu dalam jarak 5 langkah, kau akan berdarah."
Suaranya belum habis, tubuh Liu He-ting sudah melayang
seperti seekor burung kemudian di tengah udara bersalto dan
masuk ke dalam hutan. Cahaya pedang tampak berkilauan dari dalam hutan, Liu
He-ting baru saja memasuki hutan, terdengar ada yang
462 Dewi KZ http://kangzusi.com/
berteriak, "Ilmu meringankan tubuh yang bagus! Cepat
berpencar!" Kemudian mereka pun melarikan diri dengan berpencar,
ada yang ke barat, ada yang ke timur, ada yang ke kiri ada
pula yang ke kanan, hanya dalam waktu sekejap mereka
sudah menghilang di dalam kegelapan.
Liu He-ting segera berhenti, dia melihat ke sekeliling, dia
ingin marah, "Nama Jiang Nan Qi Gai yang mengejutkan
dunia persilatan ternyata pengecut, benar-benar tidak
disangka!" Walaupun dia ingin mengejar mereka tapi dia langsung
mengurungkan niatnya karena dia masih mempunyai
keperluan lain yang jauh lebih penting, jadi dia merasa tidak
perlu mengejar. Matanya melihat ke bawah ternyata ada
senjata yang terputus dan tampak beberapa senjata rahasia
yang berserakan di bawah, mungkin juga ada bekas darah
yang menetes di bawah hanya karena gelap dia tidak bisa
melihatnya. "Siapakah yang telah terluka, apakah orang itu pun dibawa
pergi oleh mereka?" Sewaktu dia sedang bertanya-tanya, tiba-
tiba terdengar suara rintihan kesakitan yang datang dari balik
semak-semak, Liu He-ting segera berlari ke arah suara itu,
dan dia menyibak semak-semak itu.
Di bawah sinar bulan terlihat ada seseorang dengan baju
compang camping dan di seluruh tubuhnya berlumuran darah,
dia terbaring di tanah dan darahnya masih terus mengalir dari
sela-sela jarinya. Kelihatannya selain ada luka bacok,
wajahnya pun terluka berat.
Darah, bekas bacokan pisau, dan suara rintihan kesakitan,
membuat hati Liu He-ting benar-benar kaget dan dia merasa
kasihan kepada orang itu.
463 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Lalu Liu He-ting menggendongnya, Liu He-ting melihat
walaupun orang itu badannya penuh dengan darah tapi luka di
tubuhnya tidak terlalu parah, hanya luka diluar saja!
Liu He-ting merasa sedikit tenang, dia yakin orang ini tidak
akan mati karena itu dia berkata, "Kawan, kau tidak perlu
merasa khawatir, luka yang kau derita tidak terlalu
mengkhawatirkan...."
Siapa tahu begitu Liu He-ting selesai bicara, tiba-tiba orang
itu menangis, Liu He-ting terkejut dan mengerutkan dahinya,
tapi dengan ramah dia berkata, "Bagi seorang laki-laki yang
berkelana di dunia persilatan, jika tubuhnya terluka sedikit
adalah hal yang biasa."
Liu He-ting adalah seorang laki-laki yang bersifat keras,
melihat laki-laki ini begitu ketakutan, dia tidak senang, tampak
kedua telapak tangannya menutupi wajahnya.
Liu He-ting segera berkata, Turunkan tanganmu, aku akan
melihat luka di wajahmu...."
Laki-laki yang kepalanya terbungkus dengan kain berwarna
ungu dan tubuhnya yang berlumuran dengan darah sejenak
berhenti menangis, tapi tiba-tiba dia menangis lagi sejadi-
jadinya! Liu He-ting merasa terkejut dia pun langsung berhenti
bicara, terdengar dia berteriak, "Luka ringan.... luka ringan."
Dia membuka telapak tangan orang itu dan berkata, "Kau
lihat, bukankah ini hanya luka ringan?"
Mata Liu He-ting tadinya berputar karena kesal, sekarang
tidak bisa berputar lagi, rasa dingin dengan cepat muncul di
dalam hatinya.... Di dalam kegelapan malam terlihat wajah orang itu
memang penuh dengan darah, kecuali hanya terlihat matanya
464 Dewi KZ http://kangzusi.com/
bagian wajahnya yang lain tidak terlihat, darah masih terus
menetes. Dalam pengalamannya, walaupun dia sudah banyak
menyaksikan kematian orang, dan dia pun sering menyaksikan hal-hal yang menyedihkan, tapi tidak ada satu
peristiwa pun yang bisa membuatnya membeku seperti
sekarang, hatinya bergejolak karena melihat reaksi orang ini,
wajahnya hancur tapi dia masih hidup, dan inilah yang
mengejutkan Liu He-ting. Tawanya terdengar seperti orang gila, rintihan kesakitannya
terngiang terus di telinga Liu He-ting, walaupun Liu He-ting
mencoba untuk menahan dirinya, dia mencoba untuk tidak
berkata-kata dulu. Terdengar laki-laki itu mulai berkata "Apakah kau sekarang
sudah merasa puas?" Liu He-ting berkata, "Sahabat.... Kakak.... kau.... Hai."
Liu He-ting menarik nafas dan dia berkata, "sahabat, tidak
apa-apa.... tidak apa-apa...."
Sambil berkata dia mengambil obat yang sudah ada di
tangannya, tangan Liu He-ting tampak gemetar, obat yang
dipegangnya berhamburan ke bawah.
Laki-laki yang berlumuran darah tadinya matanya tampak
serius sekarang bersorot aneh, tawanya yang besar tiba-tiba
melemah, tiba-tiba dia berteriak dan berkata, "Aku.... aku
sudah.... tidak...."
Suaranya berhenti dan tidak terdengar apa pun.
Hati Liu He-ting bergetar, lalu dia berkata, "Kau.... merasa
di bagian mana yang sakit?" Obat yang ada di tangan Liu He-
ting tampak berjatuhan lagi, orang itu masih tidak bersuara,
dadanya yang tadinya naik turun, sekarang tampak datar, Liu
He-ting menarik nafas dan berkata, "Dia sudah mati!"
465 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting berpikir orang itu sudah mati, dia hanya bisa
menolong sampai di sini, maka dia pun bersiap-siap pergi
menuju Hu Qiu, walaupun dia tidak mengenal orang itu, tapi
paling sedikit dia harus menguburkan orang itu.
Karena itu dengan perlahan dia mengangkat mayat orang
itu.... "Kalau kau tidak dalam waktu yang tepat tiba di Jiang Su
Hu Qiu, kau tidak akan mengetahui rahasia yang akan
menghancurkan kebahagianmu seumur hidup...."
Tubuhnya yang sudah berada dalam posisi siap
menggendong tiba-tiba berdiri dengan tegak, karena teringat
isi surat yang dilayangkan kepadanya tiba-tiba berkelebat di
dalam otaknya. "Tapi walau bagaimanapun aku harus meletakkan mayat
orang ini di tempat tersembunyi, aku tidak akan membiarkan
mayat ini terkena hujan dan matahari, atau diinjak-injak
binatang!" Segera dia memangku mayat itu, tiba-tiba Liu He-ting
melihat ada suatu keanehan, dada orang itu mulai bergerak,
dia merasa kaget, "Mengapa aku begitu bodoh" Mengapa tadi
aku tidak memeriksa nadinya dulu, mungkin saja dia belum
mati!?" Rasa cemas, lelah, dan khawatir membuatnya merasa
kacau, dia menjulurkan tangannya, dengan pelan dia
memeriksa nadi orang itu, tapi -
Sekalipun musuhnya adalah pesilat nomor satu di dunia
persilatan, jangan harap dalam satu jurus bisa mengalahkan
Liu He-ting, tapi kali ini karena Liu He-ting sama sekali tidak
ada persiapan, maka mimpi pun Liu He-ting tidak
menyangkanya, dia mengorbankan segala-galanya untuk
menolong orang yang terluka parah tapi orang itu malah
berbalik mencengkramnya, Liu He-ting benar-benar sangat
466 Dewi KZ http://kangzusi.com/
marah, tangannya terasa kaku, dan Liu He-ting sudah ditotok
orang itu. Walaupun Liu He-ting berusaha memberontak dengan
sekuat tenaga tapi usahanya sia-sia. Orang licik itu tertawa
dengan senang dan berteriak, "Kalian kemarilah, orang ini
sudah kubekuk!" Sambil membentak, tangan kananya tetap memegang nadi
Liu He-ting, dan tangan kirinya menotok dada Liu He-ting, nadi
di bawah ketiak pun ditotoknya....
Malam begitu pekat, angin berhembus dengan kencang,
udara seperti berubah terus, dj sekeliling tempat itu bertambah
gelap! Dalam pekatnya malam, orang yang terluka berat dan
hampir mati itu sekarang meloncat bangun, melihat Liu He-ting
yang roboh di bawah. Dia membersihkan wajahnya yang
penuh darah dengan tangannya, kemudian dia tertawa
dengan senang! Tangannya bergerak, darah yang memenuhi wajahnya,
mengalir dari sela jarinya, tapi dia sama sekali tidak terlihat
kesakitan, dia hanya tertawa dan berkata, "Hei marga Liu, kali
kau benar-benar terkena tipuku!"
Dia membersihkan darah di wajahnya, muncullah seraut
wajah yang mengerikan - kulit wajahnya terkelupas, bila
dilihat-lihat seperti bola daging jelek berwarna merah muda,
dengan sepasang matanya yang tampak bercahaya!
Dia tertawa dengan aneh, di malam begitu sunyi dan angin
malam yang berhembus dengan kencang, menambah
suasana seram di gunung itu. Liu He-ting masih terbaring di
bawah dia sama sekali tidak bisa bergerak, si jelek yang
terluka parah itu membalikkan badan Liu He-ting dan tertawa
dengan aneh, "Kau mana tahu wajahku memang seperti ini,
tadi aku bukan dipukuli orang, mungkin dalam mimpi pun kau
467 Dewi KZ http://kangzusi.com/
tidak menyangkanya sama sekali.... Ha ha ha, sampai
sekarang.... di dunia persilatan, kecuali kau, belum pernah ada
yang melihat wajahku, tapi sayang, kau pun tidak bisa hidup
lebih lama...." Liu He-ting melihat wajahnya yang jelek dan menakutkan.
Mata Liu He-ting terus menatap orang itu, karena untuk
memutar matanya pun dia merasa sangat sulit!
Dia hanya bisa berpikir dengan diam, "Siapakah orang ini"
Dia mempunyai permusuhan apa denganku" Mengapa dia
harus mencelakaiku....?"
Hatinya tergerak lagi, segera dia berpikir lagi, "Apakah dia
adalah anggota Wu Yi Shen Mo?"
Angin malam masih terus berhembus, di sekeliling tempat
itu terdengarnya suara tawa aneh dan semakin mendekat....
Kemudian orang-orang tadi yang berpencar melarikan diri ,
mengikuti suara tawa aneh itu muncul dari dalam hutan yang
gelap! Mata orang yang luka parah itu terputar, dia menunjuk Liu
He-ting yang masih terbaring di bawah dan berkata, "Kau
sudah beberapa kali merusak rencana kami, kalau tidak
memandang ketua, sewaktu berada di Yi Shan, kau sudah
mati bersama-sama dengan Huang Ling Hei Jian. Hei! Hei!
Kau memang hebat bisa bertahan hidup sampai sekarang,
kau benar-benar sangat beruntung!" Sambil bicara kedua
tangannya

Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengangkat tubuh Liu He-ting kemudian dilemparkan ke bawah, segera anggota Wu Yi Shen Mo yang
ada di sekeliling tempat itu tertawa terbahak-bahak, mereka
mengelilingi Liu He-ting. Angin malam terus berhembus,
bayangan pepohonan terus menari-nari, tawa mereka seperti
tawa sekelompok siluman pemakan manusia.
Liu He-ting dalam keadaan kaku terbaring di tanah, dia
berusaha membuat hatinya tenang, akhirnya dia mendengar
468 Dewi KZ http://kangzusi.com/
ada seseorang dengan suara serak dan besar berkata, "Bocah
tengik ini begitu halus dan lembut kulitnya, kelihatannya
dagingnya enak untuk dimakan...."
Yang satu lagi tertawa seperti orang gila dan berkata, "Hei
bocah tengik, jangan mengira karena kau tampan maka kau
bisa berbuat seenaknya sebelum aku dilumuri dengan darah
pun, aku lebih tampan darimu...."
Kemudian ada yang berkata, "Bocah tengik ini harus kita
apakan sekarang" Apakah ketua sudah memberikan
perintah?" Ada yang menjawab, "Sepertinya ketua belum tahu, karena
anggota ke-37 melihat dia sedang menunggang kuda seorang
diri, dan sepanjang jalan dia terus berganti kuda. Kebetulan
ketua tidak ikut, karena itu anggota ke-37 merasa aneh, dan
dia menghadang bocah tengik dengan cara seperti ini. Ha ha
ha! Bocah ini walaupun pin tar tapi tetap saja bisa tertipu!"
Anggota ke-37 itu tampaknya adalah laki-laki yang
berlumuran darah tadi dan dia sangat jelek. Sekarang dengan
senang dia tertawa dan berkata, "Menurutku, lebih baik
sekarang dia kita bunuh saja! Karena dia telah membohongi
ketua kita, dan dia ikut campur mengurusi masalah keluarga
Xi Men, bila kita membunuhnya sekarang kita pasti tidak
disalahkan!" Terdengar orang-orang yang ada di sana menyetujui
pendapatnya, hati Liu He-ting terasa dingin, walaupun dia
tidak takut pada kematian, tapi sekarang dia masih
mempunyai banyak pertanyaan yang belum terjawab. Kalau
mati di tangan orang-orang ini, orang-orang yang tidak
bermarga dan tidak bernama, dia benar-benar tidak rela! Tapi
sekarang dia dalam keadaan ditotok, badannya tidak bisa
bergerak sama sekali, kecuali menunggu kematiannya, apa
lagi yang bisa diperbuatnya"
469 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Dalam gelak tawa anggota Wu Yi Shen Mo, terdengar
anggota ke-37 terus tertawa senang, dia berkata, "Anggota ke-
7, mengapa kau tidak bersuara, apakah kau tidak setuju
dengan usulku?" Liu He-ting mendengar anggota ke-7 dengan pelan berkata,
"Kalian memutuskan semuanya sendiri, kalau ketua marah
siapa yang akan bertanggung jawab?"
Mendengar kata-kata tadi semua tawa dan ejekan langsung
berhenti, hati Liu He-ting terasa dingin, dia berpikir, "Siapakah
ketua mereka" Yang mempunyai kekuasaan dan tenaga
begitu hebat sehingga bisa membuat Wu Yi Shen Mo
membunuh orang tanpa berkedip, mereka begitu menakutkan." Dalam suasana sepi terdengar si anggota ke-7 berkata lagi,
"Menurutku, sebaiknya kita bawa orang ini ke tempat sepi,
kemudian baru kita beritahukan semuanya kepada ketua...."
Terdengar suara kasar berkata, "Tapi sekarang ketua
masih berada di Jiang Nan!"
Anggota ke-7 itu berkata lagi, "Orang itu sudah berada di
sini tidak mungkin ketua jauh dari sini. Di depan ada tempat
rahasia untuk mencari berita, bila ketua ada di sini, kita bisa
segera mengetahui kabarnya, yang terpenting sekarang orang
ini sudah berada dalam kekuasaan kita, dia mempunyai sayap
sekalipun dia tidak akan bisa sampai di Wisma Fei He lebih
awal, membereskan dia atau nanti sama saja!"
Anggota ke-37 tertawa dan berkata, "Betul, lebih awal atau
akhir membereskannya sama saja, dia adalah seekor burung
yang terkurung di dalam sangkar, atau bagai ikan yang berada
di dalam jala, nasibnya akan berakhir sama seperti Xi Men
Xiao Ou, hanya saja orang ini belum sempat menikmati
kesenangan hidupnya, dia harus menjadi setan di bawah
tanah, benar-benar sangat kasihan.... ha ha ha!"
470 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Si anggota ke-37 berkata, "Mengapa selama beberapa hari
ini kau selalu bicara yang tidak-tidak" Kalau semua terdengar
oleh ketua...." Dia diarn tidak melanjutkan lagi.
Mata anggota ke-37 tampak aneh dan dingin dia seperti
ketakutan, lalu dia menundukkan' kepalanya, sekarang dia
tidak berani bicara apa-apa lagi.
Kata-kata mereka tidak sampai di telinga ketua mereka tapi
terdengar jelas oleh Liu He-ting, dia merasa kaget, sedih, dan
juga marah! "Apakah ketua yang mereka maksudkan adalah Tao Chun-
chun?" Tapi dia berpikir lagi, ".... akan bernasib sama seperti
Xi Men Xiao Ou.... , Apa hubungan semua ini dengan Xi Men
Xiao Ou" Antara Xi Men Xiao Ou dan Tao Chun-chun ada
hubungan apa?" Pertanyaan-pertanyaan ini membuat Liu He-ting menjadi
sedih, karena dari percakapan antar anggota Wu Yi Shen Mo,
dia bisa mengambil kesimpulan kalau ketua mereka tak lain
adalah istri tercintanya, tapi masih banyak pertanyaan yang
masih belum terjawab. "Tao Chun-chun dan Shi Guan Shi Qi, apakah kedua naraa
ini adalah satu orang?"
Terempuan itu begitu lembut, dengan kekuatan apa dia
berhasil menguasai Wu Yi Shen Mo?"
"Bagaimana dengan rumah misterius yang berada di
tengah hutan itu, apakah itu juga ada hubungannya dengan
Wu Yi Shen Mo?" "Semua anggota Wu Yi Shen Mo mempunyai ilmu silat
sangat tinggi, tapi mereka begitu misterius dan sifat mereka
sangat sadis. Mereka tidak mempnyai marga dan nama, lalu
471 Dewi KZ http://kangzusi.com/
siapakah mereka" Mereka tidak mempunyai dendam
denganku mengapa mereka harus membunuhku?"
"Apa hubungan Xi Men Xiao Ou dengan semua ini?"
"Siapa yang mengetahui rahasia mereka?"
Pertanyaan-pertanyaan ini membuatnya merasa pusing,
membuat dia tidak berani berpikir lebih jauh, "Karena apa
Chun-chun memperlakukanku seperti ini?"
Hatinya yang terdalam masih menyimpan harapan dan
kecurigaan, dia berharap Tao Chun-chun tidak ada
hubungannya dengan masalah ini, dan dia berharap semua
perkiraannya salah! Orang yang bersuara serak itu terdengar membentak lagi,
"Aku akan pergi ke tempat rahasia itu."
Sambil bicara dia langsung berlari jauh.
Hati Liu He-ting tergerak lagi.
"Tempat rahasia...."
Tiba-tiba dia teringat malam di kuil yang terpencil, "Apakah
Chun-chun sedang mencari kabar saat itu" Kalau bukan
karena diriku, lalu untuk apa dia berdoa di dalam kuil itu?"
Semua masalah sudah terlihat dengan jelas bahwa semua
masalah ini berhubungan erat. Liu He-ting ingin mencari tahu
apa sebenarnya yang terjadi, walaupun semua ini menyangkut
perasaannya. Karena itu secara diam-diam dia melancarkan aliran
darahnya supaya bisa terlepas dari totokan, dia mengatur
nafasnya dengan tenaga dalam dia berusaha membuka
totokan. Terdengar anggota ke-7 Wu Yi Shen Mo berteriak,
ada seekor kuda yang berlari dengan cepat ke arah mereka!
472 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Anggota ke-37 itu tertawa sinis, dia menggendong Liu He-
ting dengan sinis dia tertawa, "Hei bocah tengik, kau jangan
berbuat macam-macam, supaya aku mudah memperlakukanmu.'' Dia sudah berlari keluar hutan dan
menaiki kudanya, dia berkata, "Bukankah kau ingin pergi ke
Hu Qiu" Sekarang aku akan mengantarkanmu ke Hu Qiu...."
Logat bicaranya adalah logat Shan Dong, dia tertawa sinis
lagi, kalau tidak benar-benar mendengar ucapannya, sulit
untuk mengerti apa yang sedang dibicarakan olehnya. Kuda
mulai berlari. Liu He-ting dibaringkan di atas pelana, kepala dan kakinya
terkulai di punggung kuda, dengan satu tangan anggota ke-37
itu memegang tali kuda sedangkan tangan yang lainnya terus
memukul punggung Liu He-ting, dia tertawa dengan senang
dan berkata, "Bocah tengik, apakah kau merasa lebih enak"
Ha ha ha!" Dia sangat ahli berkuda, satu tangan memegang kendali
kuda dan sengaja membuat kuda meloncat dengan tinggi,
kadang ke kiri kadang ke kanan, walaupun dia duduk di atas
pelana, tapi dia duduk dengan mantap seperti duduk di kursi
biasa, sedangkan Liu He-ting yang berada di atas pelana
bergoyang-goyang seperti pohon Yang Liu yang tertiup angin!
Sedangkan orang yang duduk di atas pelana dengan posisi
normal malah terlihat sangat senang, melihat tubuh Liu He-
ting semakin terguncang keras, dia semakin keras tertawa,
"Bocah, apakah kau merasa senang...."
Karena terus menerus terguncang-guncang, Liu He-ting
hampir saja terjatuh! Tapi Liu He-ting sama sekali tidak marah, dalam hati dia
malah merasa sangat berterima kasih dan senang. Karena
dengan bergoyang terus di atas kuda, malah membantu Liu
He-ting melancarkan aliran darahnya.
473 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Berkali-kali getaran yang terjadi membuat dia bisa
membentur nadinya dengan tubuh kuda dan hal itu membuat
nadi yang ditotok menjadi terbuka. Tenaga dalamnya mulai
pulih kembali. Anggota ke-37 itu masih terus bicara, "Bocah,
apakah kau merasa senang, apakah kau merasa nyaman...."
Diam-diam Liu He-ting ingin tertawa, tapi dia tetap tidak
bergerak, dia ingin tahu bagaimana dan di mana Wu Yi Shen
Mo melakukan aksinya" Dan siapa ketua mereka sebenarnya" Bulan sudah menghilang bersama-sama dengan bintang,
hari menjelang pagi, dini hari adalah hari yang paling gelap
selama satu hari itu. Begitu gelap sampai debu yang terbawa
oleh lari kuda pun tidak dapat terlihat.
Di sisi jalan di sebuah pohon besar, terikat 2 ekor kuda
berwarna hitam, yang satu berpenunggang, sedangkan yang
satu lagi penunggangnya tampak sangat cemas, dia terus
melihat ke kejauhan, tak lama terdengar derap kuda milik
anggota Wu Yi Shen Mo datang, dia langsung memanjat ke
atas pohon. Begitu kuda-kuda itu tiba, dia bersembunyi di atas pohon
yang rimbun dan tidak bergerak, tidak bergoyang sampai Wu
Yi Shen Mo menjauh, dengan terkejut dia berkata, "Yi."
Karena dia melihat di antara banyak kuda anggota Wu Yi
Shen Mo, terlihat seekor kuda yang sedang dicari-cari oleh
perkumpulan mereka, kuda itu bernama Hei Shen Ma. Kecuali
ada hal penting yang terjadi dalam perkumpulan mereka, Hei
Shen Ma jarang keluar. Tapi kali ini Hei Shen Ma keluar dari kandangnya. Hei Shen
Ma keluar karena ada Liu He-ting, tapi mengapa Hei Shen Ma
bisa terjatuh ke tangan Wu Yi Shen Mo"
474 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Dia merasa aneh, pelan-pelan dia turun dari pohon
kemudian menunggang kudanya dan mengikuti gerombolan
Wu Yi Shen Mo dari belakang.
Liu He-ting telungkup di atas kuda, walaupun sekarang dia
tidak tahu sedang berada di mana, tapi diam-diam dia melihat
arah sepanjang perjalanan, dia tahu Wu Yi Shen Mo sedang
membawanya ke Su Zhou. Ketika mereka memasuki kebun arbei, tiba-tiba anggota ke
37 menghentikan kudanya, dia menjambak rambut Liu He-ting
dan tertawa lalu bertanya, "Kau lihat, apa ini?"
Dia mengambil sebuah pecut yang tergantung di pelana
kudanya, tangannya menunjuk ke arah selatan. Liu He-ting
bertindak sangat berhati-hati supaya tidak terlihat kalau
nadinya sudah terbuka, dia berusaha menguasai kemarahan
yang timbul di dalam hatinya. Liu He-ting mengikuti arah
tangan anggota ke-37 dan melihat arah yang ditunjuk, terlihat
bumi tertutup oleh kegelapan, di tempat yang ditunjuknya
terlihat ada api yang menyala dan berwarna merah.
Anggota ke-37 itu menggoyangkan kepala Liu He-ting
sambil tertawa dia berkata, "Aku kasih tahu padamu, tempat
itu adalah Hu Qiu dan itu adalah wisma Fei He yang sangat
terkenal di dunia persilatan.... Ha, ha ha! Wisma Fei He sudah
rata dengan tanah, ketua Wisma Xi Men sekarang pasti sudah
menjadi setumpuk arang!''
Suara tawanya terdengar begitu senang, begitu gila, dia


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

berdiri di atas penderitaan dan kesulitan orang lain. Liu He-ting
merasa sangat marah, dengan sekuat tenaga dia berusaha
menahan kemarahannya, kalau tidak sejak tadi dia sudah
membunuh orang yang berdarah dingin ini.
Dalam tawanya, anggota ke-37 itu menarik Liu He-ting
turun dari atas kuda, terpaksa Liu He-ting menjatuhkan dirinya
ke bawah dengan berat, di hutan arbei, di lapangan yang
475 Dewi KZ http://kangzusi.com/
dibuat orang, ada beberapa rumah beratap jerami, begitu
turun dari kuda, mereka langsung menjenggut rambut Liu He-
ting sambil berjalan ke rumah itu.
Liu He-ting seperti sebuah mayat yang diseret, dia tidak
melawan sama sekali, tanah yang terasa dingin dan basah
mengotori bajunya. Liu He-ting menahan dirinya, "Sabar, bertahanlah...."
Walaupun Liu He-ting masih muda tapi dia tahu dengan
menahan kesabaran dia baru bisa mendapatkan kemenangan.
Rumah beratap jerami itu dari luar terlihat usang tapi begitu
memasuki pintu usang itu mereka melewati sebuah ruangan
sangat sederhana, mereka menggeser sebuah meja kuno. Di
bawahnya terlihat sebuah lorong yang gelap kemudian Liu He-
ting melihat keadaan di sana begitu berbeda jauh dengan
rumah yang ada atasnya, di kamar di bawah lorong itu ditata
dengan rapi dan mewah. Anggota ke-37 itu mendorong Liu He-ting dengan kasar ke
sudut dinding, di dalam ruangan itu terdapat 4 buah lampu
yang menyala dengan terang. Liu He-ting melihat wajah
anggota ke-37 itu ternyata lebih jelek daripada penjahat yang
ada di cerita legenda. Matanya penuh dengan dendam dan
terlihat sadis, dia seperti mendendam dan benci kepada orang
yang berada di dunia ini!
Ada enam anggota Wu Yi Shen Mo lainnya disitu, wajah
mereka tertutup oleh sehelai kain berwarna hitam, maka Liu
He-ting tidak bisa melihat wajah mereka. Tapi sorot mata
mereka sama persis dengan anggota ke-37.
Hal ini membuat Liu He-ting sulit untuk mengerti,
bagaimana sekelompok orang ini bisa bertahan hidup" di
dalam hati mereka hanya ada dendam dan kesadisan, tidak
ada hati yang menyayang dan saling memaafkan, hati mereka
selalu kosong, kecewa, dan sedih.
476 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Terlihat anggota ke-37 itu mengeluarkan nafas panjang,
dengan santai dia duduk di sebuah kursi, seorang anggota Wu
Yi Shen Mo mengambil sebotol arak keras lalu meminumnya.
Tiba-tiba dia menyemprotkan arak itu ke wajah Liu He-ting,
sambil tertawa dia berkata, "Bocah tengik, bagaimana rasa
arak ini" Aku kasih tahu padamu, arak ini bernama arak Mao
Tai. Arak ini umurnya sudah ratusan tahun, kau bisa
menjulurkan lidahmu untuk menjilatnya. Aku tanggung kau
bisa menikmati rasanya...."
Suaranya belum habis, suara-suara tawa langsung
memenuhi ruangan, dia minum lagi kemudian menarik kain
yang membungkus kepalanya -
Liu He-ting menjadi terpaku karena rambut orang itu
berwarna merah, merah seperti nyala api, hati Liu He-ting
tergerak.... Angin malam terasa dingin, pohon yang terlihat dingin....
Suara teriakan ketakutan yang pendek, darah yang menempel
di pohon, tubuh cacat Ru Yun Lon,g Jin Lao-si, "Tidak
disangka.... mereka.... aku punya...."
Kemudian tangan yang digenggam erat, kain hitam, rambut
berwarna merah.... Ru Yun-long, Jin Lao-si dibunuh oleh si
rambut merah anggota no-37 sampai mati."
Sorot mata Liu He-ting terlihat menjadi serius, hatinya
diliputi dengan kemarahan, beberapa kali hatinya bergejolak
dan marah, hampir dia tidak sanggup menahan kesabaran
dan tidak berhasil menguasai dirinya.
Tiba-tiba di luar ada yang terbatuk, tawa yang memenuhi
ruangan itu langsung berhenti. no. 37 langsung berdiri dengan
ceoat dari balik dadanya dia mengambil dan memasang
kembali topeng hitamnya, lalu dia keluar.
Jantung Liu He-ting berdegup dengan kencang, darahnya
maik ke atas kepala, pertanyaan yang sudah lama tersimpan
477 Dewi KZ http://kangzusi.com/
di dalam hatinya, akan segera terbuka dan dia akan
mengetahui semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan, dan
tentu saja mungkin akan membuatnya terguncang, serta bisa
membuat dunia persilatan menjadi geger. Karena itu walaupun
dia berusaha membuat dirinya tenang, tapi dia tetap merasa
tegang, hingga sulit untuk bernafas!
Ruangan yang tadinya sangat ribut sekarang sepi seperti
kuburan, anggota Wu Yi Shen Mo yang ada di dalam ruangan
semua berdiri dengan tegak, ada yang berdiri dan sambil
melihat ke arah pintu, ada yang menahan nafas, mereka
seperti ketakutan.... Pintu ruangan itu hanya terbuka sedikit, orang di dalam
tidak bisa melihat keadaan di luar, lampu bergoyang-goyang,
Liu He-ting merasa otot di sekujur tubuhnya bergetar....
Nafasnya semakin menderu, jantungnya berdetak lebih
kencang, semakin cepat.... Tiba-tiba pintu terbuka....
Tampak bayangan seseorang masuk ke dalam ruangan itu,
tangan Liu He-ting terkepal, kukunya menancap ke dalam
daging. Ternyata bayangan itu adalah no.7 yang baru datang,
semua orang yang ada di dalam ruangan itu terlihat
mengendurkan ketegangan hati Liu He-ting seperti panah
yang berada di dalam busur, sekarang busur itu mengendur.
Liu He-ting tidak mengerti jalan pikirannya sendiri, apakah
sekarang dia merasa kecewa atau hanya sekedar mengendurkan ketegangannya" Karena orang tidak berani
menghadapi sesuatu yang tidak pasti. Lampu terus
bergoyang-goyang, tiba-tiba no. 7 menepuk tangannya,
selangkah demi selangkah dengan pelan dia mendekati Liu
He-ting. "Apakah ketua tidak datang ke sini?"tanya no 37
478 Dewi KZ http://kangzusi.com/
"Karena ketua takut keadaan Wisma Fei He akan berubah,
maka dia ke sana terlebih dulu."
"Apakah marga Liu ini sudah diserahkan ketua kepadamu?"
"Benar" No. 37 tertawa dan berkata, "Baiklah! Baiklah! Aku ingin
melihat bagaimana dia mati."
Terlihat sosok no. 7 adalah seorang laki-laki kurus dan
tinggi, kedua mata yang tadinya berwarna hitam sekarang
menjadi ungu, dari ungu berubah menjadi merah. Telapak
tangannya berwarna merah seperti api, setiap dia melangkah
ke depan, jarinya terlihat bertambah kasar. Liu He-ting
memandang telapak merahnya, semua jarinya sama panjang,
dan telapak tangannya membentuk persegi, seperti papan
besi yang sudah dibakar di dalam api!
Liu He-ting berpikir, "Bukankah ini yang disebut dengan Tai
Yang Zhu Sha Shen Zhang (Telapak matahari sakti tangan
pasir merah)?" Baru saja memikirkan hal itu no. 7 sudah membentak,
tulang-tulangnya terdengar berderak dan sepasang tangannya
yang merah seperti api siap memukul kepala Liu He-ting.
Telapak tangan itu belum sampai tapi panasnya sudah
terasa. No. 37 dengan senang berkata, "Wajah mulus dan putih
bila dipanaskan dan dicetak telapak tangan Lao Qi, pastinya
akan sangat bagus...."
Telapak tangan Lao Qi hampir mengenai wajah Liu He-ting,
semua anggota Wu Yi Shen Mo yang ada di dalam ruangan
itu tertawa dan mata mereka tampak berbinar-binar, mereka
terlihat lebih senang dibandingkan saat merayakan Imlek.
479 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Tangan no. 7 semakin mendekati wajah Liu He-ting mereka
terlihat semakin senang, tidak ada yang mengerti mengapa
peristiwa berdarah seperti ini membuat mereka begitu
gembira" Tawa mereka yang membahana masih terdengar, Liu He-
ting tiba-tiba bersiul dan meloncat ke tembok, no. 37 ikut
bergerak, kedua tangannya terjulur ke atas....
Tawa gila anggota Wu Yi Shen Mo bersamaan berubah
menjadi teriakan terkejut. Saat itu api lampu di ruangan itu
tampak menari-nari, bayangan orang terus bergerak,
bersamaan mereka menerjang ke arah Liu He-ting.
Ooo)odw-kzo(ooO BAB 11 Rahasia Liu He-ting melihat anggota Wu Yi Shen Mo siap
menyerangnya, segera dia mengatur nafasnya, lalu tubuhnya
menempel di langit-langit, tapi no. 7 tampak menyusulnya
dengan melayang ke atas, dia tertawa sinis dan berkata, "Hei
marga Liu, apakah kau ingin melarikan din?" Tangannya
menyerang, satu tangan menyerang ke dada dan tangan yang
lain menyerang ke perut Liu He-ting.
Liu He-ting menarik bahunya, tubuhnya yang menempel
tiba-tiba bergeser di atas langit-langit hingga serangan no. 7
tidak mengenai Liu He-ting, tapi Liu He-ting menghentakkan
tubuhnya dan meluncur ke bawah.
Tadinya Liu He-ting seperti seekor cecak yang menempel
di dinding, sekarang dia terjun dengan posisi kedua kaki dan
tangan terbuka seperti sehelai daun gugur yang terjatuh dari
pohonnya. Tubuhnya seperti tidak ada pertahanan dan banyak
kelemahan, hal ini melanggar aturan dunia persilatan, karena
480 Dewi KZ http://kangzusi.com/
dengan adanya kelemahan ini Liu He-ting mudah untuk
diserang! Anggota Wu Yi Shen Mo yang ada di dalam ruangan itu
mengira Liu He-ting sudah kelelahan sehingga dia terjatuh dari
atas! Segera terdengar suara bentakan, bersama-sama
mereka menyerang Liu He-ting ke arah dada dan perut, no. 37
berlari ke kiri, dia menyerang ke arah punggung dan pantat kiri
Liu He-ting! Di dalam ruangan itu hanya terdengar suara telapak yang
berbunyi, dan semua terarah kepada Liu He-ting. Liu He-ting
mengetahui semua serangan anggota Wu Yi Shen Mo,
mereka mengerahkan tenaga mereka sepenuhnya, karena
mereka sadar kalau Liu He-ting sampai keluar dari tempat itu
dalam keadaan hidup maka nasib mereka tinggal menunggu
kematian! Tiba-tiba kedua tangan Liu He-ting berputar, tubuhnya
bersalto dua kali di tengah udara, semakin lama semakin
cepat dan semakin tinggi. Wu Yi Shen Mo yang ada di dalam
ruangan itu merasakan ada angin kencang yang menyerang
mereka, membuat mereka tidak bisa berdiri tegak dan terus
mundur, mereka hanya terpana melihat tubuh Liu He-ting yang
bergerak seperti kincir angin, mereka merasa terkejut karena
ilmu silat seperti itu tampak begitu aneh.
Liu He-ting bisa melihat jurus apa yang dipakai oleh
anggota Wu Yi Shen Mo! Kecuali no. 7 yang menggunakan jurus Tai Yang Zhu Sha
Zhang yang tidak pernah dituariskan kepada orang lain,
anggota Wu Yi Shen Mo yang lain menggunakan jurus yang
bermacam-macam. Ada yang menggunakan ilmu Shao Lin, ada yang
menggunakan jurus yang sudah umum di dunia persilatan
yaitu Wu Hu Duan Men Dao, ada yang menggunakan jurus
481 Dewi KZ http://kangzusi.com/
kepalan tangan yang jarang terlihat dan berasal dari Zhong
Yuan, dan ada juga yang lainnya.
Begitu semua jurus itu terlihat oleh Liu He-ting, dia
langsung tahu harus dengan jurus apa menghadapi mereka.
Dengan kecepatan tinggi dia mendekati dua anggota Wu Yi
Shen Mo yang berada di paling depan, begitu melewati
mereka tiba-tiba telapak tangan Liu He-ting berganti arah, dia
menotok pundak mereka, dan dengan sikunya dia menyodok
orang yang menyerangnya dari belakang lalu menendang
kedua kaki orang itu. Terdengar 3 kali suara getaran dan 3 kali teriakan, ketiga
orang itu langsung roboh!
Dalam satu jurus, Liu He-ting sudah menyerang 5 kali, saat
itu musuhnya banyak sedangkan dia hanya sendiri, dia
berhasil menotok musuh dengan gerakan paling ringan dan
tepat mengenai nadi mereka. Ilmu silat Liu He-ting benar-
benar tinggi, dan jurusnya dikeluarkan dengan kecepatan
tinggi, dan begitu tepat pada sasaran, benar-benar
menggetarkan hati yang melihat!
Laki-laki berambut merah yaitu no. 7 mundur 3 langkah,
kemudian dia memasukkan tangannya ke dalam dadanya,
kedua tangan si no. 7 bergerak dan dia berkata, "Perhatikan
titik-titik, burung kutilang, jadikan burung walet."
Dalam keadaan seperti itu dia mengeluarkan kata-kata
aneh dan tidak dimengerti, Liu He-ting langsung berpikir,
"Apakah Wu Yi Shen Mo mempunyai formasi lain dalam
menyerang?" Dia berdiri dan melihat, ternyata anggota Wu Yi Shen Mo
begitu mendengar kalimat itu, mereka berkumpul dan
mendekat ke tengah ruangan itu. Kecuali no. 37 dan ketiga
anggota Wu Yi Shen Mo yang sudah roboh, sekarang anggota
Wu Yi Shen Mo yang tersisa hanya ada 4 orang. Mereka tidak
482 Dewi KZ http://kangzusi.com/
menyerang Liu He-ting lagi tapi tangan mereka diletakkan di
dada, mereka melihat Liu He-ting dengan konsentrasi penuh
dan mendekati no. 7, mereka bergerak seperti sedang


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menyusun sebuah barisan. Liu He-ting sudah melihat tingkah mereka, tiba-tiba kakinya
bergerak, dia berlari ke sisi no. 7, tiba-tiba no. 7 menyerang
dengan jurus Bai Hua Ban Liu (Ratusan bunga berteman
pohon Yang Liu), telapak kirinya miring lalu berputar setengah
lingkaran, kemudian pelan-pelan mendorong dengan miring!
Satu jurus dua kali perubahan aneh, bayangan telapak
tangan terus bergerak dan angin yang dikeluarkan dari telapak
keluar dengan deras, semua terlihat sangat menakutkan, tapi
terlihat telapak kirinya dengan perlahan mendorong, jurus ini
terlihat sangat biasa sehingga seperti tidak terasa.
Belum lagi ketiga anggota Wu Yi Shen Mo sampai di
samping no. 7, tangan Liu He-ting turun menutupi kepala no.
7, melihat itu no. 7 menggerakkan tangan kirinya segera
membuat lingkaran merah untuk menyambut serangan Liu He-
ting dengan jurus Bai Hua Ban Liu. Telapak tangan berubah
menjadi jari, jari membentuk pedang, dengan cepat menusuk
ke mata kanan Liu He-ting!
Jika seorang jago silat bertarung, dalam satu jurus saja
segera dapat mengetahui berisi atau tidak lawannya, ternyata
ilmu silat no. 7 bukan ilmu silat biasa, dia bisa melihat tangan
kanan Liu He-ting yang bergerak lihai, tapi kekuatan yang
sebenarnya dari tangan kiri. Karena itu perhatian no. 7 hanya
tertuju pada tangan kiri Liu He-ting, dia menyerang tangan kiri
Liu He-ting yang saat itu sedang menyerang, dengan
kecepatan tinggi dia menyerang Liu He-ting yang bergerak
perlahan, dia melihat ini adalah kesempatan!
483 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Jurus tangan kiri Liu He-ting sebenarnya adalah ilmu silat
yang hampir musnah di dunia persilatan yang bernama Pan
Gu Fu! Jurus ini merupakan hasil gabungan dari berbagai ilmu silat
yang terbaik dan sangat dahsyat, perubahan juga sangat
sangat aneh, mana bisa no. 7 bisa memecahkan jurus ini!
Terdengar Liu He-ting bersiul lagi, telapak kanannya ditarik,
angin dengan deras mengikuti gerakan tangan kirinya dan
terus menyerang ke no. 7, terdengar suara PUSH, no. 7 sama
sekali tidak bisa bersuara, dadanya terasa panas dan nadinya
terasa membeku. Kedua tangannya terbuka, dia jatuh dengan
posisi terlentang, telapak tangannya yang merah hanya dalam
sekejap seperti tidak berdarah lagi!
Dari serangan mereka tadi, Liu He-ting sudah tahu kalau
no. 7 adalah anggota yang paling lihai di antara para anggota
Wu Yi Shen Mo lainnya, karena itu Liu He-ting tahu bahwa dia
harus menaklukan dulu no. 7 dengan sekuat tenaga, dia
berpikir bila ingin menangkap perampok harus menangkap
dulu kepalanya! Walaupun no. 7 mempunyai ilmu silat tertinggi di antara
anggota Wu Yi Shen Mo, tapi no. 7 tetap tidak bisa menahan
serangan Liu He-ting, baru saja bertarung dia sudah jatuh
terhempas. Peristiwa ini terjadi dalam sekejap, hanya dalam satu jurus
Liu He-ting menyerang dan no. 7 sudah kalah, tapi ketika dia
membalikkan tubuh, ketiga anggota Wu Yi Shen Mo lainnya
malah menyerangnya dengan nekad!
Walaupun ilmu ketiga orang itu tidak begitu tinggi tapi bila
mereka bergabung tetap saja akan menguras tenaga!
Liu He-ting menggeser kakinya dan mundur 3 langkah
untuk menghindari serangan mereka.
484 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Baru saja Liu He-ting berdiri dengan tegak, tiba-tiba dia
merasa ada angin yang menyerang ke arah ketiaknya,
walaupun Liu He-ting di depan dan di belakang terjepit oleh
musuh, tapi dia tetap tidak menjadi gugup, tangannya
dibalikkan kebelakang, dia sudah menyambut senjata rahasia
yang dilepaskan oleh laki-laki berambut merah itu.
Dia mengerutkan dahinya, gerakan telapak tangannya
berobah, tubuhnya masuk ke dalam lingkungan telapak ketiga
Wu Yi Shen Mo. Tampak dia seperti terkurung tapi
sebenarnya Liu He-ting bertindak sengaja, supaya no. 37 tidak
bisa melepaskankan senjata rahasianya karena terhalang oleh
temannya sendiri. Melihat ketiga orang itu menyerangnya secara bersamaan,
walaupun tenaganya sangat dahsyat tapi karena terus-
menerus tidak mengenai sasaran, barisannya tampak menjadi
kacau. Liu He-ting tahu bahwa kemenangan sudah berada
dipihaknya. Kedua telapak tangan orang berambut merah yang
memegang beberapa buah senjata rahasia terus memperhatikan gerakan Liu He-ting. Walaupun dia tidak
berani melepaskan senjata rahasianya, tapi dia tetap sabar
menunggu kesempatan datang, melihat temannya menyerang
Liu He-ting, dia merasa bersemangat. Segera dia berkata,
Totok dulu bocah itu, biar dia merasakan apa yang telah
dirasakan Xi Men Xiao He!"
Suaranya baru selesai, Liu He-ting tertawa panjang, kedua
tangannya digerakan dengan miring, dia mengangkat kaki
orang yang berada di sebelah kirinya dan menendang orang
yang menyerangnya kemudian mengangkat tangan orang
yang ditendangnya, memukul wajah orang yang berada di
sebelah kanan kemudian tubuh Liu He-ting berputar ke
belakang, kedua tangannya mendorong. Dia tidak melihat
485 Dewi KZ http://kangzusi.com/
bagaimana ketiga orang itu, dengan cepat dia berlari ke
hadapan no. 37. No. 37 berteriak, kedua tangannya melepaskan 10 butir
lebih senjata rahasia. Tapi Liu He-ting sudah berputar ke belakang no. 37. Dan
belum sempat tubuhnya berputar, dia merasakan kalau tangan
kanannya kesemutan, akhirnya dia pun terjatuh di depan Liu
He-ting, begitu Liu He-ting memutar tubuhnya dia menotok
ketiak no. 37 dengan lengan bajunya.
Dalam waktu bersamaan mereka bertiga akhirnya tidak
mengendalikan dirinya, mereka saling memukul, semua telah
diatur oleh Liu He-ting! Karena mereka saling memukul, akhirnya mereka bertiga
pun roboh secara bersamaan dan senjata rahasia yang
mereka lepaskan ke arah Liu He-ting terjatuh dan malah
mengenai tubuh mereka sendiri.
Terdengar teriakan dan mereka roboh di samping no. 37.
Liu He-ting melihat Wu Yi Shen Mo yang tadinya begitu
bersemangat dan sadis, sekarang telah roboh dan tidak bisa
bangun lagi! Dengan cepat Liu He-ting berlari ke arah no. 7. Tangan kiri
menarik baju, tangan kanannya membuka kain penutup wajah.
Begitu Liu He-ting melihat wajah aslinya, Liu He-ting berteriak
dan hatinya bergetar! ternyata wajah no. 7 pun sama seperti
rambut merah no. 37, sama tidak beralis, tidak berhidung,
tidak berbibir, apa pun tidak ada dimukanya. hanya ada
bulatan daging merah dan 3 lubang di bulatan daging itu -
mungkin lubang hitam itu tadinya adalah tempat 2 mata dan
satu mulut! Liu He-ting mengelap keringat dingin yang mengalir di
dahinya dan menaruh kembali tubuh no. 7, kemudian dia
486 Dewi KZ http://kangzusi.com/
menarik semua penutup wajah anggota Wu Yi Shen Mo yang
ada di sana! Ternyata semua wajah Wu Yi Shen Mo hanya berupa
gumpalan daging jelek dan menakutkan. Begitu dUihat,
ternyata semua Wu Yi Shen Mo hanya mempunyai satu
bentuk, seperti bayangan satu orang juga seperti siluman
yang kabur dari neraka! Api lampu terus bergoyang, di gua yang begitu seram dan
menakutican, Liu He-ting yang sedang bersandar di dinding
merasa dia bukan sedang berada di dunia nyata melainkan
berada di neraka. Kalau tadi dia tidak mendengar mereka
bicara dan tertawa, dia lebih-lebih tidak percaya kalau Wu Yi
Shen Mo yang terbaring di bawah adalah manusia yang lahir
dari seorang perempuan dan mempunyai daging dan darah!
Angin dingin terus berhembus dari luar pintu, angin yang
menerpa badan, lebih dingin daripada angin musim gugur
yang ada di atas bumi di mana pun.
Tiba-tiba terdengar ada suara mengikuti arah angin, "Liu
He-ting, Adik Liu.... Liu He-ting, AdikLiu...."
Teriakan pertama terdengar lemah, teriakan kedua agak
jelas, tampaknya orang itu sedang berlari dengan kecepatan
tinggi ke arahnya. Liu He-ting merasa kaget, diam-diam dia keheranan!
"Siapakah orang itu" Mengapa dia memanggilku?"
Tidak diketahui orang ini musuh atau bukan, seharusnya
dia tidak boleh memanggil namanya, Liu He-ting merasa aneh,
jika orang itu adalah musuh, dia pasti datang untuk
membunuh Liu He-ting, kalau orang ini temannya, di sarang
musuh dia berani berteriak memanggil namanya, bukankah
hal ini akan mengagetkan musuh-musuh yang ada di sini"
487 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting segera berlari ke depan pintu, di luar pintu
adalah lorong gelap, pintu tadi sudah tertutup. Liu He-ting
sedikit ragu, apakah dia harus menjawab panggilan orang itu"
Tiba-tiba terdengar suara keras, ada cahaya bersinar dari
atas! Liu He-ting mengumpulkan tenaganya dan bersembunyi di
balik pintu, dia mengintip keadaan di sana, terlihat pintu
masuk lorong itu sudah dibuka oleh orang.
Kemudian terdengar suara yang sangat kuat turun dari
atas, "Orang yang di bawah siapa pun dia, sahabat atau
musuh, cepatlah keluar dan menemui aku!" Suaranya
terdengar sangat berwibawa dan memerintah. Dia seperti
seorang raja yang memerintah bawahannya, tidak mirip orang
dunia persilatan yang masuk ke sarang musuh" Sebelum tahu
situasai yang sedang terjadi dia berani memerintah!
Begitu mendengar suara itu, hati Liu He-ting langsung
bergerak, dia tiba-tiba teringat pada seseorang, pasti dia.... ,
kecuali dia tidak ada seorang pun yang begitu terus terang!
Terdengar suara PENG. Pintu masuk ditendang orang, dari
bawah terlihat seseorang yang mengenakan celana sutra
berdiri di sisi pintu, walaupun dari atas tidak bisa melihat ke
bawah, tapi orang yang berada di bawah bisa melihat kalau
orang itu tinggi besar. Baru saja Liu He-ting ingin bersuara, orang itu sudah
berkata, "Jika Adik Liu He-ting tertipu oleh kalian dan berada
di sini, kalian harus membebaskannya, kalau tidak, awas - "
Liu He-ting mengetahui siapa yang datang, dia ingin
tertawa dan juga berterima kasih. Dia merasa jika di sini benar
terdapat musuh, hanya mengandalkan ilmu silatnya dia pasti
akan celaka, tapi mendengar suara orang itu, rasanya dia bisa
mengalahkan musuhnya. 488 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting hanya bertemu satu kali dengannya, tapi dia
selalu menolong setiap kali dia berada dalam bahaya.
Kehangatan dan persahabatan ini membuat Liu He-ting
terharu, darah Liu He-ting sudah bergolak. Segera dia
berteriak, "Tetua Xi Men.... Tetua Xi Men!" Dia keluar dan dari
luar masuk sesosok bayangan.
Pandangan mereka bertemu, mereka saling memegang
pundak dan berpelukan tapi tidak bisa berkata apa-apa,
perasaan ini seperti sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
Dia pernah bertemu dengan Liu He-ting, karena cocok mereka
menjadi sahabat, apalagi Liu He-ting adalah orang yang
berperasaan. Setelah beberapa hari berpisah, sifat Xi Men Ou masih
tetap seperti dulu, wajahnya tampak sedikit lelah. Liu He-ting
melihatnya, segera bertanya, Tetua Xi Men, bagaimana Anda
bisa tahu aku berada di sini?"
Tangan besar Xi Men Ou yang berada di pundak Liu He-
ting dengan senang terus bergoyang. Tiba-tiba dia tertawa
terbahak-bahak dan menjawabnya, "Panjang ceritanya, nanti
aku akan ceritakan...."
Tiba-tiba dia berhenti tertawa dan berkata, "Bukankah kau
terkurung di sini, mana musuhmu?"
Liu He-ting ingin tertawa. "Kalau di sini ada musuh, begitu
Anda tertawa dan berteriak, mereka tentu sudah memasang
jebakan dan menyerang, Anda berkata pelan pun tidak ada
gunanya. Tapi itupun semakin membuat orang merasa Anda
begitu lucu dan lurus."
"Apakah musuhmu sudah dibereskan semua!"
Xi Men Ou tertawa dan berkata, "Baiklah, baiklah, aku juga
pikir mereka tidak akan bisa mengurungmu!"
489 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Kata-kata yang terucapkan begitu enteng, seperti sudah
seharusnya begitu. Dia tidak tahu perjuangan Liu He-ting yang begitu sulit,
sudah melewati banyak bahaya dan hinaan baru bisa lolos
dari tangan Wu Yi Shen Mo!
Baru saja tawa Xi Men Ou berhenti. Dia berkata, "Adik Liu,
walaupun kita berpisah belum lama tapi dalam waktu yang
singkat kita sudah melewati banyak peristiwa. Putriku yang
gila pedang setelah bertemu denganmu, langsung pergi tanpa
pamit, hanya meninggalkan sepucuk surat, katanya dia ingin
mencari ilmu pedang yang tertinggi di dunia persilatan, yaitu
jago silat berbaju putih dan bertopeng...."
Xi Men Ou tertawa lagi dan berkata, "Aku tidak mempunyai
anak laki-laki, hanya mempunyai seorang anak perempuan,
sekarang dia telah pergi tanpa pamit, aku merasa sangat
sedih, tapi aku tidak akan menyalahkannya. semua salahku....
Hai, karena ilmu silatku tidak tinggi jadi tidak bisa mengajar
ilmu pedang yang tinggi kepadanya, tapi aku berharap dia bisa
menjadi jago pedang nomor satu."


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Liu He-ting juga menarik nafas dan berkata, "Semua juga
salahku, seharusnya aku tidak memberitahunya...."
Xi Men Ou menggoyang tangan dan memotong kata-kata
Liu He-ting, dia berkata, "Walaupun putriku sudah besar tapi
menghadapi kehidupan, dia masih belum dewasa. Sekarang
dia seorang diri berkelana di dunia persilatan, aku merasa
tidak tenang dan ingin mencarinya. Tapi aku sudah berjanji
denganmu untuk menolong kedua gadis yang keracunan, aku
menjadi serba salah. akhirnya aku membawa kedua gadis itu
pergi ke Jiang Nan. Pertama, aku ingin mencari tahu asal usul
racun itu, setelah itu baru mencari keberadaan putriku."
Dia terus berkata tapi Liu He-ting sudah merasa sangat
cemas, karena Wu Yi Shen Mo yang rebah di ruangan itu
490 Dewi KZ http://kangzusi.com/
belum sempat dibereskan dan bagaimana keadaan Wisma Fei
He sekarang, apakah telah terjadi sesuatu di sana"
"Apakah Tetua sudah mendapatkan kabar tentang asal usul
racun itu?" Xi Men Ou tertawa terbahak-bahak dan menjawab, "Di
dunia ini tidak ada persoalan yang tidak bisa di kerjakan
olehku." Tiba-tiba dia bertepuk tangan dan berteriak, "Xi Men Ye, Xi
Men Feng, kalian turunlah! Sekarang Tuan Muda Liu ada di
sini!" Alis Liu He-ting terangkat dan merasa aneh, "Siapakah Xi
Men Ye dan Xi Men Feng" Apakah mereka juga kenal
denganku?" Setelah berpikir lama, terdengar dari atas mereka ada yang
menyahut, "Ayah, kami sudah datang."
Liu He-ting baru mengerti, "Ternyata dia sudah bertemu
dengan putrinya...."
Tiba-tiba terlihat ada 2 bayangan meloncat turun. Mereka
adalah dua orang gadis berbaju putih dan panjang. Mereka
segera melakukan penghormatan kepada Liu He-ting.
Xi Men Ou tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Ini kedua
putxiku, apakah kau masih belum mengenal mereka?"
Sambil membalas hormat, Liu He-ting melihat mereka. Dia
tertawa dan berkata, "Ternyata kalian!" Liu He-ting
membalikkan badannya dan berkata kepada Xi Men Ou.
Dengan nada memuji dia berkata, "Tetua ternyata sudah
mendapatkan obat penawar. Selamat, Tetua juga telah
mendapatkan 2 orang putri."
491 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Ternyata kedua orang perempuan berbaju putih itu tak lain
adalah kedua pelayan Nan Huang yang gila karena memakan
racun. Xi Men Ou tertawa dan berkata, "Demi mencari obat
penawarnya, sepanjang perjalanan aku sudah mencoba 700
macam rumput obat. Ternyata racun ini berasal dari India.
Pohon ini buahnya bernama Ying Su (madat), dicampur
dengan akar-akaran yang lain yang berjumlah 7 macam,
semua disatukan dan dijadikan semacam racun. Obat ini jika
diminum sedikit bisa membuat orang menjadi bersemangat
dan segar tapi juga bisa membuat orang menjadi ketagihan."
Liu He-ting terus mendengar perkataan Xi Men Ou. Dia
bertanya, "Kalau sudah ketagihan, apa yang akan terjadi?"
Xi Men Ou menarik nafas dan menjawab, "Jika sudah
ketagihan, dan orang itu tidak mempunyai obat ini, rasa
sakitnya susah ditahan, tapi jika kau mempunyai sebutir obat
saja, kau bisa menyuruhnya mengerjakan apapun, sampai
memotong untuk hidung sekalipun dia tidak akan menolak...."
Kata-kata Xi Men Ou berhenti sebentar.
Liu He-ting berpikir, kedua alisnya berkerut, matanya
melihat ke bawah, dia sedang memikirkan sesuatu yang
penting! Tidak lama kemudian Liu He-ting berkata dengan pelan,
"Kalau ada orang membuat obat sejenis ini untuk diminumkan
kepada orang lain, begitu orang-orang ini sudah ketagihan,
apakah mereka bisa memakai obat ini mengancam orang
lain" Dan orang yang berada di bawah ancaman itu, apakah
mereka sama sekali tidak bisa memberontak?"
Xi Men Ou berkata, "Betul sekali!"
492 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting menarik nafas panjang, "Kalau begitu banyak
persoalan mulai terlihat titik terangnya, tampaknya tidak sulit
mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi - "
Tiba-tiba Liu He-ting teringat sesuatu, dia bertanya kepada
Xi Men Ye dan Xi Men Feng, "Malam itu apakah kalian tahu
siapa yang memberi kalian obat itu" Apakah kalian berdua
sempat melihatnya?" Xi Men Ye menggelengkan kepalanya
dan menjawabnya, "Aku tidak tahu."
Xi Men Feng berpikir sebentar lalu berkata, "Waktu itu, di
kegelapan aku melihat ada bayangan seseorang, dengan
cepat dia berlari keluar, karena cahaya lampu sangat redup,
aku tidak bisa melihat dengan jelas, tapi dari bentuk tubuhnya
terlihat dia bukan orang yang tinggi dan besar!"
Liu He-ting mendengar semuanya dan mengangguk.
Xi Men Ye melihat ayahnya, Xi Men Ou, lalu berkata,
"Katakanlah apa yang sebenarnya terjadi!"
Xi Men Ye menundukkan kepalanya dan pelan-pelan
berkata, "Malam itu kami merasa sangat lelah, maka kami pun
tidur lebih awal, kira-kira jam 3 dini hari, nona yang datang
bersama dengan Tuan, tiba-tiba masuk dari jendela...."
Dia berhenti sebentar lalu melanjutkan, "Waktu itu aku baru
terbangun, terlihat dia membawa dua mangkuk masuk dari
jendela, tapi dia masuk tanpa bersuara, walaupun tidak ada
lampu tapi sinar bulan yang masuk dari jendela membantuku
melihat tawanya yang sangat lembut. Dia membangunkan
kami dan mengatakan kalau dia takut kami merasa lapar,
karena itu dia mengantarkan makanan untuk kami."
Dia menarik nafas dan berkata lagi, "Waktu itu kami benar-
benar merasa berterima kasih, segera dua mangkuk kuah biji
teratai kami minum sampai habis."
493 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting mengerutkan dahinya, wajahnya menjadi pucat
dan bertanya, "Setelah minum kuah itu apakah...."
Liu He-ting merasa marah sekaligus sedih, karena itu
suaranya terdengar gemetar.
Xi Men Ou menarik nafas dan berkata, "Begitu obat itu
diminum, tidak ada bereaksi secara langsung...."
Wajah Liu He-ting terlihat marah. Xi Men Ou berkata lagi,
"Sebenarnyalah seperti itu, tapi malam itu kami berdua masih
sempat makan makanan yang lain.... Hai! Nona yang
bersamamu kelihatan lembut, siapakah dia dan apakah kau
tahu identitasnya" Kalau dia sama sepertimu menjadi murid
dari perkumpulan lurus, tidak akan membuat orang curiga."
Liu He-ting menundukkan kepalanya dan berkata,
"Sekarang dia adalah istriku...."
Xi Men Ou mengelus-elus janggutnya dan berkata dengan
terkejut, "Apakah benar?"
"Sebenarnya kami bertemu secara tidak sengaja. Sampai
hari ini.... Heh!" Dengan sedih dia menceritakan pertemuan
mereka yang aneh kepada Xi Men Ou.
Dengan serius Xi Men Ou mendengar semua ceritanya, Liu
He-ting berkata, ".... suatu hari kami melewati sebuah kuil tua,
aku melihat tiba-tiba saja dia berlari masuk ke dalam kuil tua
itu. Di depan patung Budha, dia berdoa untuk diriku. Aku
benar-benar terharu melihatnya...."
Wajah Xi Men Ou terlihat sangat serius, tiba-tiba dia
berkata, "Kuil tua.... kuil tua...."
Liu He-ting dengan aneh melihatnya.
Xi Men Ou dengan serius melihat Liu He-ting.
Mereka saling memandang, setelah lama baru terlihat
wajah Xi Men Ou sangat marah juga merasa kasihan. Pelan-
494 Dewi KZ http://kangzusi.com/
pelan dia berkata, "Kau pernah bertanya kepadaku tentang Xi
Men Xiao Ou. Apakah hal ini ada hubungan dengannya,
apakah kau bisa memberitahuku?"
Liu He-ting mengangguk. Dari balik baju, dia mengeluarkan
sebuah botol hitam.... Liu He-ting teringat kepada gadis
berbaju hijau yang memberikan botol ini - dia yang dikatakan
Shi Guan-yin oleh Tao Chun-chun.
Liu He-ting berpikir lagi. Xi Men Ou terus dengan cemas
menunggu jawabannya. Xi Men Ye dan Xi Men Feng berdiri
dengan tegak, tidak berani mengeluarkan suara.
Dalam keadaan hening, di balik pintu terdengar suara
rintihan kesakitan, suara rintihan ini semakin lama semakin
keras. Xi Men Ou mengerutkan dahi dan bertanya, "Apakah di
dalam ruangan itu masih ada orang lain?"
Liu He-ting juga mendengar suara rintihan itu, dia tahu
totokannya tidak akan bisa membuat orang merasa kesakitan,
mengapa orang-orang itu merintih kesakitan"
Dia merasa aneh, segera dia membalikkan badan dan
mendorong pintxi, dengan cepat masuk ke dalam....
Cahaya lampu yang redup tampak terus bergoyang-
goyang. Rintihan kesakitan membuat gua itu bertambah
seram lagi. Keadaan ini membuat hati Xi Men Ou bergetar
karena ada rasa dingin masuk ke dalam hatinya. Dengan
cepat Liu He-ting berlari ke sisi no. 7. Walaupun no. 7 tidak
bisa bergerak, tapi otot-otot yang ada di bawah baju mahal
dan lembut itu tampak bergerak-gerak. Seperti banyak ular
beracun yang sedang merayap di bawah bajunya. Wajahnya
yang berwarna merah muda dan jelek sekarang terus berkerut
menahan sakit. Kedua matanya setengah terbuka setengah
tertutup. Cahaya yang biasa terlihat di matanya, sekarang
hilang tidak terlihat. 495 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting terus melihat keadaan no. 7. Dia terpaku, pelan-
pelan dia melihat ke bawah, telapak tangannya terjulur,
dengan cepat dia menepuk tubuh no. 7 sebanyak 3 kali dan
membuka totokannya. Dia bertanya, "Mengapa kalian - "
Kata-katanya belum selesai, no. 7 yang totokannya baru
dibuka segera berteriak, tubuhnya gemetar dan berubah
seperti udang yang dimasukkan ke dalam minyak panas.
Saking sakit dan keram, dia berusaha menjulurkan telapak
tangannya yang gemetar lalu mengambil sebuah kotak kecil
yang ada di balik baju bagian dadanya. Matanya yang redup
segera bercahaya lagi, tangan kirinya memegang kotak,
tangan kanannya yang masih gemetar membuka kotak itu.
Liu He-ting melihat ke sekeliling, kemudian melihat Wu Yi
Shen Mo lainnya yang sedang merintih, dia benar-benar
kaget, hatinya diliputi banyak pertanyaan, dia tidak bisa
menebak apa isi yang tersimpan di dalam kotak kecil itu.
Mengapa kotak itu seperti jimat sakti yang bisa membuat sikap
no. 7 begitu cepat berubah"
Sebelum kotak kecil dibuka, Xi Men Ou yang sejak tadi
diam di ambang pintu, tiba-tiba berlari dan merebut kotak itu,
no. 7 berteriak dan dia meloncat lalu menerkam Xi Men Ou,
sorot matanya terlihat cemas dan marah, seakan yang diambil
Xi Men Ou adalah nyawanya.
Dengan cepat Liu He-ting menotok no. 7 dan dia pun jatuh
terkulai ke bawah lagi. Liu He-ting tetap merasa kebingungan,
dia melihat sorot mata no. 7 dari sorot marah dan cemas
berubah menjadi meminta-minta, dengan sorot minta
dikasihani dia menatap Liu He-ting. Walaupun tubuhnya tidak
bisa bergerak, tapi mulutnya dengan nada memelas berkata,
"Kasihanilah aku.... hanya.... satu butir.... satu butir saja...."
496 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Liu He-ting segera bergerak, dia membalikkan kepalanya
dan bertanya, "Apakah obat ini adalah Ying Su (madat) yang
tadi dimaksudkan oleh Tetua?"
Xi Men Ou mengangguk, "Betul - " Dia menarik nafas
panjang dan berkata, Tadi begitu aku memasuki ruangan,
melihat keadaan di sini, aku sudah bisa menebak, mereka
adalah orang yang ketagihan obat ini. Sekarang adalah waktu
mereka kambuh, mereka tidak bisa menahan rasa sakit
seakan daging mereka sedang dicincang, karena itu mereka
terus merintih." Suara Xi Men Ou berhenti. Liu He-ting merasa kaget, dia
bertanya, "Apakah sebutir obat kecil ini bisa mempunyai
kekuatan sebesar itu?"
Xi Men Ou mengangguk dan menjawab, "Walaupun obat ini
kecil, tapi orang yang ada di dalam ruangan ini bisa
mempertaruhkan nama, kedudukan, masa depan sampai
nyawa mereka sendiri untuk menukarnya - "
Liu He-ting melihat butiran obat hitam yang ada di tangan
Xi Men Ou, dia merasa sedih. Otaknya terus berpikir, tiba-tiba
dari tangan Xi Men Ou dia mengambil kotak itu, lalu
membawanya ke depan no. 7 dan bertanya, "Apakah kau
adalah penerus He Bei Tai Yang Quan?"
Mata no. 7 tampak ketakutan dan kaget, seperti seekor ular
beracun yang sudah dipegang kuat 7 inchi di tubuhnya,
sikapnya segera berubah menjadi murung tapi melihat Liu He-
ting yang memegang butiran hitam, matanya tampak
bergerak, segera matanya terlihat cemas, dia berharap dan
meminta, sekarang apa pun sudah dilupakannya sampai rasa
takutnya pun tidak terasa lagi.
Dia hanya melihat kotak kecil yang ada di tangan Liu He-
ting dan dengan gemetar dia menjawab, "Betul.... aku
adalah.... Zhang Qi...."
497 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Xi Men Ou menjadi kaget dan berkata, "Masa.... mana
mungkin kau adalah Tie Sha Zhang Zhang Qi!" harus
diketahui adalah bahwa Zhang Qi sangat terkenal di dunia
persilatan karena itu Xi Men Ou sama sekali tidak menyangka
kalau Zhang Qi bisa menjadi seperti itu.
"Apakah Zhang Qi yang masuk ke dalam rumah yang di
dalam hutan itu lalu menghilang?" tanya Liu He-ting.
Xi Men Ou mengangguk dan menjawab, "Betul!"
Liu He-ting berpikir sebentar lalu dia berlari ke depan laki-
laki berambut merah yaitu no. 37.


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dia melihat no.37, no.37 membuka matanya sedikit. Melihat
dia - Sorot mata no. 37 juga redup, sorotnya meminta dan
tampak haus. Dia melihat Liu He-ting dan berkata, "Tolong....
berikan kepadaku.... hanya sebutir...."
Liu He-ting menarik nafas panjang tapi wajahnya tetap
tenang. Dia berkata, "Apakah Guan Wai Wu Long, Ru Yun-
long Jin Lao-si, mati di tanganmu?"
Sorot mata laki-laki berambut merah itu bergetar tapi
akhirnya dia mengangguk dan menjawba, "Betul.... betul...."
Suaranya gemetar. Liu He-ting membentak dengan suara
keras, "Siapa kau" Siapa dirimu yang sebenarnya?"
Mata laki-laki berambut merah yaitu no.37 terlihat sangat
kaget dan takut. Hanya sebentar dengan suara gemetar,
pelan-pelan menjawab, "Aku.... adalah.... Guan Wai Wu
Long.... Lie Huo-long Guan Er...."
Hati Liu He-ting bergetar, Kata-kata Ru Yun-long sebelum
mati terngiang kembali di telinganya,"Tidak.... disangka....
.mereka.... .adalah.... .aku...."
498 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Ternyata sebelum Ru Yun-long mati yang dia katakan
adalah, "Tidak disangka yang membunuhku adalah saudara-
saudaraku!" Hanya saja kata-katanya belum selesai, dia
sudah tidak bernafas lagi.
Liu He-ting mengerutkan dahinya dan juga menarik nafas.
Orang-orang ini karena obat yang ada di dalam kotak ini bisa
membunuh saudaranya sendiri. Liu He-ting marah dan juga
sedih karena itu dia tidak mau melihat sorot mata laki-laki
berambut merah yang memalukan itu.
Dia membalikkan badannya. Xi Men Ou melihat sorot mata
Liu He-ting begitu marah juga terlihat wajahnya begitu pucat.
Dia teringat puluhan hari yang lalu, pemuda ini tampak begitu
bersemangat dan gagah. Hati Xi Men Ou pun ikut merasa sedih dan juga kasihan.
Dia tidak ingin melihat pemuda yang tampan dan masa depan
cerah hanya karena hal seperti ini menjadi hancur!
Dia menepuk pundak Liu He-ting dan berkata, "Hal ini
sudah terlihat jelas, tapi aku.... aku tidak mau peristiwa ini
melukai perasaanmu...."
Liu He-ting tertawa sedih dan berkata, Tapi tidak ada
seorang pun yang bisa menutupi peristiwa yang sebenarnya."
"Apakah kau tahu dengan cara apa aku bisa bertemu
denganmu?" Liu He-ting menggelengkan kepala.
"Setelah aku tahu mengenai obat ini, aku mencarimu
beserta putriku yang gila ilmu pedang, aku pergi ke Jiang Nan,
di sisi sungai Chang Jiang aku melihat ada sebuah perahu
Chang Jiang Tie Yu Bang yang sedang berlabuh di sisi
sungai. Di dalam perahu itu tampak ada lampu yang masih
menyala, karena aku kenal dengan Tie Yu Bang maka aku
499 Dewi KZ http://kangzusi.com/
pun ingin bertanya kepada orang yang ada di dalam perahu
mengenai keberadaanmu!"
Dia berhenti sejenak. Sorot mata Xi Men Ou terlihat kaget.
Dia berkata, "Begitu aku naik ke atas perahu, ternyata didalam
perahu penuh dengan darah, ada sesosok mayat terbaring di
sana, angin malam terus berhembus, hal ini membuatku
merasa sedih. Sewaktu aku ingin meninggalkan perahu, di
dalam perahu terdengar tawa tajam kemudian terdengar suara
yang keluar dari dalam perahu yang gelap. 'Sepasang mata....
sepasang.... telinga.... kembalikan.... kepadaku.... dan bunganya.... ' Waktu itu aku pikir aku tidak mau mengurus hal-
hal seperti itu tetapi malam begitu larut dan suara yang
terdengar begitu aneh membuatku tidak bisa berpangku
tangan begitu saja!"
Kepala Liu He-ting terangkat, walaupun banyak persoalan
yang harus dibereskan tapi dia pun tertarik pada cerita Xi Men
Ou. Terdengar Xi Men Ou menarik nafas panjang dan berkata,
"Begitu aku mendatangi suara itu lalu membuka pintu perahu
itu, keadaan di dalam perahu benar-benar seumur hidupku
pun aku tidak bisa melupakannya...."
Mata Xi Men Ou dipejamkan. Dia menghembus nafas baru
berkata, "Di dalam perahu yang gelap itu, ada seseorang yang
matanya sudah buta dan telinganya sudah dipotong, dia
sedang berjongkok di depan seorang laki-laki yang
berlumuran darah, tangan orang buta ini memegang sebuah
pisau yang biasanya digunakan untuk menyembelih sapi. Dia
sedang mengiris, seiris demi seiris daging dari mayat laki-laki
itu, setiap kali memotong, dia pasti akan tertawa dengan
sedih, terakhir dia memakan daging orang yang baru saja
dipotongnya...." 500 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Hati Liu He-ting bergetar, ada rasa dingin yang sangat terus
naik dari bawah kakinya. Dia bertanya, "Apakah orang yang
sudah mati itu mempunyai dendam yang sangat dalam
dengannya, sehingga membuat dia...."
Xi Men Ou menarik nafas panjang, dia memotong kata-kata
Liu He-ting, "Kalau orang yang dipotong dagingnya sudah
mati, tampaknya hal ini tidak termasuk sangat kejam...."
Jantung Liu He-ting berdebar-debar dan bertanya,
"Apakah.... apakah...."
Dia tidak percaya di dunia ini ada orang yang begitu kejam,
dia tidak bisa bertanya lagi.
Xi Men Ou mengelus-elus janggutnya dan berkata, "Aku
melihat walaupun dagingnya telah dipotong tapi dia tidak bisa
bergerak, sampai merintih pun tidak bisa. Aku mengira dia
sudah mati, tapi begitu dilihat lagi dengan jelas, laki-laki buta
itu setiap kali memotong dagingnya, otot yang ada di tubuhnya
tampak bergetar.... .benar-benar mengagetkanku. Waktu itu
aku baru sadar kalau orang itu telah ditotok dengan berat,
totokan itu membuat syaraf orang menjadi mati rasa, sampai
merintih pun dia tidak sanggup!"
Liu He-ting kaget, dia bertanya, "Di dunia persilatan orang
yang bisa menotok hingga mati rasa sudah tidak banyak lagi.
Orang yang mempunyai ilmu silat itu kenapa begitu kejam"
Aku benar-benar tidak mengerti dan tidak bisa membayangkannya!" Xi Men Ou mengangguk dan berkata, "Waktu itu pikiranku
pun sama sepertimu, melihat keadaan seperti itu, aku tidak
tega, walau di antara kedua orang itu, tidak tahu siapa yang
salah dan siapa yang benar, begitu kejam memperlakukan
orang seperti itu, aku tidak bisa menahan diri lagi, aku pun lari
ke depan mereka dan merebut pisau yang dipakai orang itu.
Orang itu berteriak lalu pingsan!"
501 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Dia berhenti sebentar lalu berkata lagi, "Dengan susah
payah aku baru bisa membuat dia sadar. Begitu dia agak
tenang, dia menceritakan apa yang terjadi dari awal sampai
akhir, ternyata semua terjadi karena seorang perempuan
berbaju pengantin merah. Dia ingin mencari perahu untuk
menyeberang dan dalam waktu 1 malam dia ingin tiba di Jiang
Su Hu Qiu, karena orang-orang Tie Yu Bang tidak bisa
memenuhi permintaannya, maka dia pun membunuh semua
orang yang ada di atas perahu itu."
Xi Men Ou dengan singkat menceritakan semuanya, semua
membuat hati Liu He-ting bergetar. Dia berkata, "Perempuan
berbaju merah.... Apakah Chun-chun benar-benar datang
kemari" Tapi.... waktu itu dia masih pingsan!"
Xi Men Ou menarik nafas. Dia tahu dalam hati pemuda ini
masih tersimpan sedikit harapan, dia berharap antara
temannya dan istrinya tidak ada hubungan, karena sampai
saat ini dia masih belum bisa melupakan istrinya. Dia
mencintai dengan cinta yang tulus tapi yang dia dapatkan
hanya sebuah kebohongan besar, hal ini benar-benar
membuatnya merasa sedih. Xi Men Ou menarik nafas dan berkata, "Sewaktu aku
menanyakan keadaan sebenarnya, aku mendengar anak Ye
dan anak Feng berteriak, karena tidak tahu apa yang sedang
terjadi, aku segera keluar, di bawah sinar matahari aku melihat
ada seseorang yang berbaju putih, sikapnya sangat luwes dan
dia memakai topeng, dia sudah berada di atas perahu."
Liu He-ting berteriak, "Baju putih, mengapa dia juga berada
di Jiang Nan?" Xi Men Ou mengangguk dan berkata, "Sorot matanya
seperti sebuah pedang tajam, seakan bisa menembus
perasaan seseorang, melihat penampilannya aku tahu kalau
dia adalah orang yang beberapa waktu lalu terkenal karena
502 Dewi KZ http://kangzusi.com/
penuh rahasia. Aku ingin bertanya kepadanya mengapa dia
bisa datang ke tempat itu, dia malah dengan serius berkata
kepadaku, Apakah Tuan adalah keluarga Xi Men dari Hu
Qiu?" Alis Liu He-ting tampak terangkat, dia merasa aneh, Baju
putih bersifat sombong dan fanatik, sekarang mendengar dia
bisa memanggil orang lain dengan sebutan tuan' dan'tetua',
suatu hal yang aneh, Liu He-ting berkata, "Ini sangat aneh."
"Memang aneh, aku sendiri pun merasa terkejut, dari mana
dia bisa tahu namaku" Dia tidak menunggu jaabanku
langsung berkata lagi, Tuan tidak perlu mengkhawatirkan
keadaan putri Tuan, dia baik-baik saja.' Nada bicaranya pun
sangat dingin, bahasanya begitu singkat, tapi dari ucapan dan
bahasa yang singkatnya, aku malah bertambah kaget, segera
aku bertanya kepadanya tentang keadaan putriku."
Liu He-ting mengerutkan dahinya, dia merasa sedikit aneh,
terdengar Xi Men Ou berkata lagi, "Dia terlihat sedikit ragu tapi
dia berkata lagi, Putrimu sedang belajar ilmu pedang
denganku, karena takut tidak konsentrasi dalam belajar, dia
tidak ingin bertemu dulu dengan Tuan.'
Ketika aku mendengar putriku belajar pedang dan tidak
mau bertemu dulu denganku, sebagai ayahnya, aku benar-
benar merasa marah, begitu aku merasa sedikit tenang, aku
ingin bertanya lebih banyak tapi dia sudah membalikkan
badannya dan pergi dari sana!"
Liu He-ting berpikir, "Orang itu dalam melakukan sesuatu,
selalu saja membuat orang sulit meraba kemauannya - " Dia
berpikit lagi, "Baju putih mau memanggil Xi Men Ou dengan
panggilan tetua, aku kira karena gadis itu."
Mengingat itu satu-satunya alasan yang masuk akal, dalam
hati dia tersenyum senang, setelah tersenyum dia teringat lagi
kepada Tao Chun-chun. 503 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Xi Men Ou berkata lagi, "Begitu aku melihatnya akan pergi,
aku berteriak, Teman, jangan pergi dulu!" Lalu aku berlari
menghampirinya, tapi dia tetap pergi. Tiba-tiba dia membalikkan telapak tangannya dan melemparkan sesuatu
kepadaku, dari kegelapan terlihat ada benda putih melayang
ke depanku, tenaga yang digunakannya sangat besar, aku
sempat mundur beberapa langkah karena menyambut benda
itu, dia sudah tahu aku akan menyambut benda itu, lalu dia
pun pergi...." Xi Men Ou terdiam, dia memuji ilmu silat Baju putih juga
seperti menyesalkan ilmu meringankan tubuhnya yang
rendah. "Aku melihat bayangan putih itu masuk ke dalam hutan, aku
pun sadar aku tidak akan bisa mengejarnya, aku hanya bisa
berdiri di atas perahu dan merasa sedih. Senjata rahasia yang
kusambut dari dia datang pada saat yang sangat tepat, hal ini
membuatku kagum, ternyata apa yang kukira senjata rahasia
itu hanya sehelai kertas kusut...."
Liu He-ting mengangguk dan berkata, "Hal ini membuktikan
ilmu silat Baju putih bagaikan naga di dalam tubuh manusia.
Kalau mengerjakan sesuatu orang itu seperti naga sakti, bisa
terlihat kepala tapi tidak terlihat ekornya."
Xi Men Ou berkata lagi, "Aku segera membuka kertas itu
dan mulai membacanya, di atas kertas tertulis huruf yang
ditulis oleh putriku, ternyata putriku menulis surat untukku,
surat itu menceritakan juga tentang dirimu, aku berharap
setelah membaca surat itu kau jangan merasa terlalu sedih."
Hati Liu He-ting berdebar-debar, dia bertanya, "Apa yang
tertulis di dalam surat itu?"
Xi Men Ou terdiam sebentar, lalu dia pun mengeluarkan
sehelai kertas putih yang terlipat rapi dari balik bajunya,
504 Dewi KZ http://kangzusi.com/
dengan sedih dia berkata, "Anak.... ini.... ini adalah satxi-
satunya benda kenangan darinya."
Liu He-ting menerima surat itu, kertasnya panjang hurufnya
ditulis kecil-kecil dan rapat, isi surat itu adalah :
Ayah, putrimu pergi dulu, putrimu memang durhaka. Kalau
tidak bisa menguasai ilmu pedang tertinggi, putrimu malu
bertemu dengan ayah, tapi putrimu percaya suatu saat nanti
aku pasti akan bisa menguasai ilmu pedang tertinggi. Saat itu
putrimu bisa membalaskan dendam paman dan keluarga Xi
Men.... Liu He-ting terpaku dan berpikir, "Mengapa putri Xi Men Ou
bisa tahu masalah yang terjadi di Wisma Xi Men?" Dia
membaca lagi: Paman sekeluarga sepertinya sudah dibunuh oleh Wu Yi
Shen Mo, sekarang Liu He-ting sedang pergi ke sana dan istri
yang baru dinikahinya juga sedang menyusul, tapi tujuan


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mereka berdua tidak sama, identitas istrinya sangat misterius
dan dia sangat kejam. tampaknya dia bukan perempuan baik-
baik, dan ilmu silatnya sangat tinggi, dia menguasai beberapa
ilmu silat yang sudah lama musnah. Gurunya sendiri tidak
menguasai ilmu silat ini. Ada yang menduga dia telah
mempelajarinya dari buku Tian-wu Shen-jing, tapi orang yang
sudah berlatih ilmu Tian-wu Shen-jing dalam jangka waktu
tertentu akan pingsan walau hanya sebentar, karena itu dia
harus mencari seorang pembantu yang ilmu silatnya sangat
tinggi untuk melindunginya....
Hati Liu He-ting bergetar, dia memejamkan mata dan
tampak berpikir sebentar kemudian hatinya bergetar, dia
teringat sewaktu dia baru menikah pada hari kedua, Tao
Chun-chun tiba-tiba saja pingsan di taman bunga, tidak ada
seorang pun yang tahu penyakit apa yang dideritanya dan
tidak ada orang yang bisa mengobatinya.
505 Dewi KZ http://kangzusi.com/
"Apakah benar dia sudah berlatih ilmu Tian-wu Shen-jing"
Sehingga dia mendapatkan penyakit seperti itu".... apakah
benar karena alasan ini maka dia mau menikah denganku...."
Dia menarik nafas dia mencoba bertahan supaya tidak
roboh, kemudian dia membaca lagi:
Karena dia sendiri bukan perempuan baik maka dia
memilih orang yang melindunginya adalah seorang pemuda
baik-baik dan berpandangan lurus. Alasannya adalah
pertama, supaya bisa melindunginya, kedua, supaya bisa
menutupi kejahatannya, seperti pada saat orang-orang dunia
persilatan yang diundang saat pernikahannya, dia ingin terlihat
sebagai menantu Tuan Bai Liu, dan jika dia melakukan
kejahatan orang-orang tidak akan curiga bahwa semua
kejahatan dilakukan olehnya.
Huruf yang tertulis sangat kecil, tapi beban yang
ditimbulkan di hati Liu He-ting sangat berat, seberat Tian
Shan, dan satu per satu longsor di dalam hatinya.
Tulisan di bawah lebih-lebih membuatnya merasa sedih
dan sakit hati : Tentu saja dia tidak mau kehilangan Liu He-ting, karena
untuk mencari seseorang seperti Liu He-ting sangat sulit,
maka akhirnya dia pun mau menikah dengan Liu He-ting
secara kilat, tapi di dalam hati perempuan itu masih tersimpan
sebuah ganjalan. Ayah, kau pasti tidak menyangkanya,
ternyata ganjalan ini menyangkut Kakak Sepupu Xi Men Xiao
Ou.... Hati Liu He-ting bergetar, telinganya terus berdenging,
tubuhnya terasa limbung, kemudian dia membaca lagi :
Ayah, apakah kau ingat beberapa tahun yang lalu Xi Men
Xiao Ou tiba-tiba saja menghilang" Lalu tiba-tiba dia menikah
dan dia menjadi sangat aneh dan misterius" Orang dunia
persilatan dan kita tidak pernah mengetahui yang raana
506 Dewi KZ http://kangzusi.com/
istrinya, hanya mendengar saja bahwa dia adalah seorang
perempuan cantik, tapi setelah menikah dia menghilang lagi,
semenjak itu tidak ada orang yang pernah melihatnya....
Hati Liu He-ting bergetar, tidak sengaja dia memegang
botol yang ada di balik bajunya, tapi matanya terus menatap
surat itu : .... Persoalan yang dialaminya akan sama dialami oleh Liu
He-ting, karena sepupuku sudah lama hidup bersama
dengannya maka dia pun mengetahui semua rahasia
perempuan itu, sampai akhirnya dia dibunuh oleh Tao Chun-
chun. Sekarang Wu Yi Shen Mo mengepung Wisma Fei He,
semua persoalan ini erat hubungannya, karena di dunia
persilatan hanya paman Xi Men Xiao Ou yang tahu hubungan
antara kakak sepupu dan perempuan itu, yang tak lain adalah
istri yang baru dinikahi oleh Liu He-ting dan juga istri dari
kakak sepupuku. Karena perempuan itu tahu kalau Liu He-ting
bertekad untuk mengetahui semua yang terjadi ke Wisma Fei
He maka nafsu membunuhnya timbul, diam-diam dia
menyuruh anak buahnya menghancurkan keluarga Xi Men
yang sudah lama terkenal di dunia persilatan....
Liu He-ting membaca sampai di sana, hatinya terasa
dingin, tangannya tampak gemetar, membuat surat yang
dipegangnya terus bersuara.
Dia membaca lagi: Tidak ada seorang pun yang mengetahui rahasia ini, tapi
walaupun rencana ini terlihat sempurna tetap saja ada
kelemahannya. Walaupun dia sangat pintar, dia lupa kalau di
dunia ini ada seseorang yang mempunyai ilmu silat sangat
tinggi, dan orang ini bertekad mencari tahu semua rahasianya
dan membeberkan kepada seluruh dunia persilatan. Orang itu
adalah orang yang pernah bertarung dengan gurunya, Wu Hu
Da Shi, orang ini dengan Wu Hu Da Shi mempunyai dendam
507 Dewi KZ http://kangzusi.com/
yang sangat dalam, nama orang ini pasti sudah ayah ketahui,
dia adalah orang yang puluhan tahun ini berkuasa di daerah
selatan, ketua dunia persilatan Nan Huang Da Jun, Xiang Tian
Zhuan. Liu He-ting dengan sedih menarik nafas.
Semua pertanyaan yang berdiam di dalam hatinya menjadi
jelas sekarang, diam-diam Liu He-ting berpikir, "Mengapa aku
tidak memikirkan hal ini sebelumnya" Di dunia ini kecuali Nan
Huang Da Jun, Xiang Tian Zhuan, siapa lagi yang mempunyai
ilmu silat begitu lihai" Dia memberikan surat itu untukku, surat
yang bisa mengubah nasibku, siapa yang mempunyai
kekuatan yang begitu hebat, bisa mengetahui rahasia yang
bisa mengubah nasibku" Dan siapa lagi yang sanggup
dengan cara unik membuatku dalam satu hari bisa sampai di
sini...." Tiba-tiba dia teringat kepada Tao Chun-chun yang
mengikutinya ke sini, "Semua ini karena aku ceroboh dan
meninggalkan surat di kamar, begitu dia sadar dia bisa
langsung melihatnya!"
Xi Men Ou tampak mengerutkan dahinya, dia menatap Liu
He-ting dan tiba-tiba berkata, "Adik Liu, apakah kau sudah
selesai membacanya?"
Liu He-ting hanya tertawa kecut, dia melanjutkan:
Semua ini kutahu dari seseorang yang sedang bersama
denganku saat ini, dia tak lain adalah Baju putih yang
beberapa waktu ini terkenal di dunia persilatan, Hanya dia
yang bisa mengetahui banyak hal tentang masalah ini, karena
dia tak lain adalah Menteri Shen Jian, menteri yang dipimpin
oleh Nan Huang Da Jun yang bernama Qi Wu Qi....
Hati Liu He-ting bergetar lagi.
508 Dewi KZ http://kangzusi.com/
"Qi Wu Qi.... Apakah dia adalah adik kandung Qi
bersaudara".... Pantas mereka pernah mengatakan kalau adik
kelima mereka sudah menjadi pejabat, ternyata jabatannya
adalah Menteri Shen Jian di pemerintahan Nan Huang Da
Jun." Teringat kepada Qi bersaudara, Liu He-ting merasa jadi
ingin tertawa, tapi dalam keadaan seperti itu walaupun tertawa
tetap saja membuatnya merasa sedih, surat itu hampir habis
dibacanya, tulisan terakhir adalah :
Ayah, sekarang aku akan ikut dengan Baju putih untuk
mempelajari ilmu pedang tertinggi, dia pun sama seperti diriku
adalah orang yang gila ilmu pedang, begitu aku berhasil
dengan ilmuku aku akan bertemu dengan ayah kembali....
Anak Ying yang selalu rindu kepada ayah.
Setelah selesai membaca surat itu, Liu He-ting mengembalikan lagi surat itu kepada Xi Men Ou, wajahnya
segera terlihat lebih tua 10 tahun dari umurnya, terlihat Xi Men
Ou meneteskan air mata, dia berusaha tertawa dan berkata,
"Adik Liu, kalau dia bisa sukses dalam bidang ilmu silat aku
juga akan ikut merasa senang tapi sebenarnya aku berharap
dia bisa menemaniku, biarlah dia hanya menjadi seorang
perempuan biasa tapi dia bahagia."
Mereka saling memandang, hati mereka pun terasa berat.
Xi Men Ou mengembalikan surat itu kepada Liu He-ting lagi
dan berkata, "Ada bagian terakhir yang dia tulis untukmu."
Terlihat di belakang surat itu tertulis :
Tuan Liu, kalau tidak ada dirimu, aku tidak akan bertemu
dengan Baju putih, dia sangat baik kepadaku, karena itu aku
pun akan memberitahumu sebuah rahasia, kalau kau
mempunyai banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab,
pergilah ke Yi Shan, ke rumah yang ada di dalam hutan itu,
509 Dewi KZ http://kangzusi.com/
kau akan mengetahui semua jawabannya. Dan di sana kau
bisa bertemu dengan seseorang yang ingin kau temui.
Semoga sukses. Tertanda Xi Men Ying. Liu He-ting terpaku, melihat ke kiri dan kanannya berkata,
"Rumah yang ada di dalam hutan.... rumah yang ada di dalam
hutan...." Kabar mengenai Wisma Fei He yang diserbu oleh Wu Yi
Shen Mo sudah tersebar di seluruh Jiang Nan, keluarga Xi
Men bertarung dengan Wu Yi Shen Mo, dan berakhir tanpa
ada yang kalah atau yang memang, walaupun keluarga Xi
Men kurang waspada dan jumlah orang mereka sangat
sedikit, saat dalam bahaya ada sekelompok jago pedang tiba-
tiba muncul dan membantu mereka, begitu dari luar Wisma
Fei He terdengar suara peluit, semua anggota Wu Yi Shen Mo
langsung melarikan diri. Angin musim gugur terasa dingin, malam sudah tiba.
Di kaki gunung Yi Shan di sebuah hutan lebat, terdengar
derap langkah kuda memasuki hutan, kuda itu tampak
kelelahan dan seakan hendak roboh!
Liu He-ting yang berada di atas kuda tubuhnya tidak
berhenti bergerak, dia meloncat dan turun dari kudanya,
hanya dalam waktu singkat dia masuk ke dalam hutan itu.
Dari hutan yang gelap terdengar suara seruling yang
kadang berhenti kadang disambung kembali. Suara ini
mengalun bersama-sama dengan jatuhnya daun dari atas
pohon. Suara seruling itu begitu dikenal oleh Liu He-ting, suara itu
seperti melambangkan seorang gadis cantik yang kesepian
dan berdiri di bawah pohon, dia sedang melihat bunga dan
daun yang sedang berguguran tertiup angin. Dia merindukan
510 Dewi KZ http://kangzusi.com/
saksi yang jauh dari sini. Lagu yang dikumandangkannya
adalah lagu sedih - lagu ini adalah lagu pada saat Liu He-ting
sedang merasa sedih, dan dia ingin mendengarkannya lebih
jelas. Karena itu Liu He-ting segera berlari menghampiri suara
seruling itu. Di bawah dinding besi berwarna hitam, di bawah sinar
matahari yang akan terbenam, rumah itu tetap terlihat
misterius, suara seruling keluar dari balik dinding besi itu. Liu
He-ting menyeka keringat yang mengucur dari dahinya, dia
menghembuskan nafas terdengar dari balik dinding ada suara
genderang, suara genderang itu begitu pas mengiringi suara
seruling, membuat nada seruling itu bertambah sedih.
Liu He-ting segera mengumpulkan tenaganya dan
mengatur nafas kemudian kedua tangannya diluruskan, tiba-
tiba tubuhnya yang luwes itu terbang seperti seekor bangau
putih, melayang ke atas dinding. Setelah dia mencapai
ketinggian 9 meter tangannya menekan dinding besi itu,
terdengar ada yang suara membentak, "Siapa?" kemudian
tampak beberapa bayangan orang keluar dari dalam rumah.
Liu He-ting melihat ada beberapa orang berdiri di depannya
dan berkata, "Ini aku - "
Dia merasa sedih, gembira, dan juga aneh, begitu dia
mendarat, orang yang keluar dari rumah berteriak, Ternyata
kau!" Yang membuat Liu He-ting merasa aneh adalah ternyata Qi
bersaudara berada di sini, dan yang paling membuatnya
merasa aneh, ada seorang gadis berbaju hijau dengan kepala
yang terbungkus kain hijau juga. Dia sedang tertawa,
tangannya memegang sebuah seruling, ternyata dia adalah
Shi Qi yang disebut oleh Tao Chun-chun.
511 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Begitu pandangan mereka bertemu, mereka merasa kaget.
Gadis cantik itu tertawa dan berkata, "Apa kabar" Sudah lama
kita tidak bertemu!"
Suara tawa gadis ini membuat Liu He-ting teringat saat
mereka baru bertemu. Walaupun itu belum terlalu lama tapi
seperti sudah lama, kalau bukan karena Qi bersaudara yang
terus tertawa, mungkin Liu He-ting hanya akan berdiam di luar
saja. Keadaan di dalam rumah sudah tidak sama seperti pada
waktu terakhir dia datang. Liu He-ting masuk terlebih dulu,
ruangan besar dan misterius itu tampak sudah diisi dengan
perabotan layaknya seperti rumah biasa, di dekat jendela ada
sebuah tempat tidur, ada seorang pemuda berbaju polos,
wajahnya sangat pucat. Dia duduk di atas tempat tidur
kelihatannya dia sedang sakit.
Tangannya memegang sebuah kayu, di depannya ada 3
genderang kulit, begitu Liu He-ting melihat orang itu, Liu He-
ting segera berteriak, "Ternyata kau, Pangeran Xiang!"
Xiang Huang tertawa, wajahnya terlihat malu, tapi dia
berkata, "Aku tahu kau pasti akan datang."
Dia membalikkan kepala dan melirik lalu berkata, "Chun-
chun, bukankah sudah kukatakan kepadamu sebelumnya?"
Liu He-ting kaget dan berteriak, "Chun-chun, di mana dia?"
Teriakan ini membuat semua orang yang ada di sana
tertawa. Qi Da tertawa dan berkata, "Apakah kau tidak tahu kalau
Shi Qi adalah Tao Chun-chun, dan Tao Chun-chun adalah Shi


Rahasia Iblis Cantik Jai Huan Ji Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Qi?" Liu He-ting tampak mengerutkan dahinya, dia merasa kaget
dan aneh, dia terpaku, sekarang dia baru mengerti semuanya,
512 Dewi KZ http://kangzusi.com/
dia melihat gadis berbaju hijau itu dan berkata, "Ternyata kau
adalah Tao Chun-chun yang sebenarnya...."
Xiang Huang memukul genderang dan berkata, "Benar,
istrimu memalsukan identitasnya- - Ha ha ha! Kakak
seperguruan Tao Chun-chun adalah Shi Guan-yin yang
sangat terkenal itu!"
Liu He-ting tampak mundur beberapa langkah karena
terkejut mendengar penjelasan Xiang Huang, dan dia terduduk
di sebuah kursi, keringat terus mengalir dari dahinya,
tubuhnya seperti dipanaskan di atas sebuah tungku.
Terdengar gadis berbaju hijau itu - Tao Chun-chun menarik
nafas dan berkata, "Aku tidak menyangka kalau kakakku
benar-benar akan melakukan hal seperti ini, apakah kau ingat
sewaktu kita bertemu pada hari itu, aku dikurung olehnya, saat
itu dia tidak sempat membunuhku, dia ingin aku mati
kelaparan - -" Dia menarik nafas lagi, dia tidak membenci kakak
seperguruannya, malah merasa kasihan dan menyayangkannya! Liu He-ting mendengar penjelasan ini, dia hanya bisa
menarik nafas dengan sedih!
Terdengar gadis itu berkata lagi, "Sejak kecil aku
mempelajari tenaga dalam yang lurus, walaupun dia
mengurungku di dalam gua, gua yang dingin baik pagi atau
malam, selalu berkabut dan berair, air itulah yang menjadi
minumanku, tapi aku tetap merasa kelaparan, tubuhku terasa
lemas, sewaktu aku sudah berada di ambang kematian, tiba-
tiba datanglah dewa penolong, ternyata beliau adalah ayah
Kakak Xiang, beliau mengkhawatirkan keadaan Kakak Xiang
yang sedang berkelana seorang diri di dunia persilatan, maka
beliau mencari Kakak Xiang seorang diri sampai ke Zhong
Yuan, bahkan mencari sampai ke sini. Akhirnya beliau
513 Dewi KZ http://kangzusi.com/
menolongku keluar, beliau pun bertanya tentang kakak
seperguruanku, walaupun aku tidak jadi mati tapi aku benar-
benar kelaparan dan sangat kurus. Tenaga dalamku sudah
lemah. Pak tua itu menyuruhku beristirahat sementara di sini
dan menyuruhku memberitahukan keadaan sebenarnya pada
dunia persilatan." Liu He-ting berpikir, "Kalau dia tidak bertemu dengan gadis
ini maka dia pun tidak akan mengetahui keadaan yang
sebenarnya." Tao Chun-chun yang berbaju hijau itu berkata lagi, "Saat ini
aku tidak perlu lagi berbohong kepadamu, kakakku bisa
menjadi seperti itu, tapi jangan menyalahkan semuanya
kepada kakakku, semua ini karena guruku - -Walaupun
guruku bukan orang jahat, tapi dia selalu curiga, kadang
musuh secara terang-terangan dilepaskannya, kemudian
diam-diam dibunuhnya - "
Hati Liu He-ting bergetar, "Ternyata Wu Hen Da Shi yang
baik dan berhati jujur, sebenarnya adalah...."
Qi bersaudara tidak ada yang tertawa, Qi Er berkata, "Shi
Qi seorang gadis yang benar-benar pintar hanya saja dia
terlalu serakah, dia ingin menguasai dunia persilatan...."
Dia berhenti bicara, Liu He-ting teringat kepada Pak Tua Xi
Men Ou yang juga banyak akal, sewaktu mereka akan
berpisah, dia berkata, "Perempuan itu memakai Ying Su dan
meracuni banyak pendekar, membuat mereka menjadi setia
kepadanya, dia juga berani berlatih ilmu Tian-wu Shen-jing,
yang dilarang oleh dunia persilatan, sehingga kau sendiri pun
masuk ke dalam perangkap besar dunia persilatan, kalau aku
tidak sendiri yang menyaksikan hal ini, aku pun tidak akan
mempercayainya kalau di dunia ini ada hal yang begitu
kebetulan dan terasa aneh, sebuah buku yang tidak
diperhatikan sama sekali oleh orang dunia persilatan yaitu
514 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Tian-wu Shen-jing malah dianggap sebagai sampah, akan
menjadi penyebab penting semua peristiwa aneh dan berliku-
liku ini." Setiap masalah seperti tidak berhubungan tapi setiap
masalah ada bentuknya masing-masing, dan akhirnya malah
tampak begitu kacau. Terakhir malah hanya membutuhkan
sehelai benang merah untuk menyambungnya, benang inilah
yang menghubungkan banyak keruwetan menjadi satu.
Malam sudah tiba, semua orang yang berada di ruangan
besar terdiam memikirkan semua masalah itu, mereka enggan
untuk bicara. Tiba-tiba di luar dinding terdengar ada sesuatu
suara yang bunyinya seperti ada kaitan besi yang mengait ke
dinding, semua orang dengan tegang melihat lalu berlari ke
halaman. Dari atas dinding turun dua orang, mereka berteriak,
"Adik Liu, ternyata kau benar-benar ada di sini!"
Mereka adalah Wan Sheng Shen Dao, Bian Ao-tian dan
Mei San Si! "Aku sudah bertemu dengan orang terkenal di dunia
persilatan - , kata Bian Ao-tian, karena itu kami datang, dia
memuji kecerdasan Shi Qi, dia tidak muncul di Wisma Fei He,
mungkin dia tahu kalau dia sudah kalah - kecuali murid-murid
Nan Huang Da Jun, semua orang dunia persilatan dan
perkumpulan lain sudah berkumpul di sana. Wu Yi Shen Mo
tidak bisa mengalahkan kekuatan yang besar itu, Shi Qi sisa
anggota Wu Yi Shen Mo yang melihat situasi pergi entah ke
mana.... Benar-benar pintar perempuan itu."
Liu He-ting merasa jantungnya berdebar, dia sangat
mencintai Shi Qi, wajah Liu He-ting mulai basah, dia ingin
menguburkan perasaannya jauh di lubuk hatinya.
Terdengar Bian Ao-tian berkata lagi, "Aku berharap dia bisa
berubah, kalau tidak...."
515Dewi KZ http://kangzusi.com/
Tiba-tiba dia melihat gadis berbaju hijau itu dan bertanya,
"Apakah nona ini Tao Chun-chun?"
Wajah Tao Chun-chun memerah dan mengangguk.
Bian Ao-tian tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Baik,
baik...." Tao Chun-chun membalikkan badan dan berjalan, dia
meniup serulingnya lagi. Mei San Si tertawa dan berkata, "Orang-orang persilatan
sudah mengetahui kalau Tao Chun-chun adalah istri Liu He-
ting, sebaiknya Tao Chun-chun yang ini tidak akan
mengecewakan Adik Liu."
Wajah Liu He-ting memerah, Bian Ao-tian, Mei San Si dan
Qi bersaudara tertawa terbahak-bahak. Tao Chun-chun tetap
meniup serulingnya. Dia pura-pura tidak mendengar kata-kata
ini tapi dari dua matanya sudah memancarkan cahaya yang
gembira. Xiang Huang terpaku dan menarik nafas. Dia berkata,
"Akhirnya aku tetap tidak bisa bersaing dengannya...."
Tiba-tiba dia memukul gendang dan mengiringi irama
seruling itu. Di luar dinding besi ada 2 bayangan orang sedang berjalan.
yang satu memakai baju putih. Mendengar suara begitu ramai
dan penuh tawa, mereka tahu sekarang sudah bukan musim
gugur yang dingin dan menakutkan. Langit begitu biru, rumput
begitu hijau, bunga yang layu sudah mulai tumbuh....
Mereka diam mendengar kemudian saling memandang.
Mereka bersama berjalan ke arah timur tempat bintang
pertama muncul. TAMAT Bandung, 25 Agustus 2006 516 Dewi KZ http://kangzusi.com/
Salam Hormat See Yan Tjin Djin 517 Warisan Laknat 1 Pembalesan Seri Oey Eng Si Burung Kenari Karya Siao Ping Tiga Maha Besar 11
^