Pencarian

Kenangan Kematian 1

Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie Bagian 1


http://inzomnia.wapka.mobi
SPARKLING CYANIDE KENANGAN KEMATIAN by Agatha Christie MEREKA YANG TERLIBAT IRIS MARLE-Dengan kematian kakaknya, dia memperoleh warisan
kekayaan yang tak terduga. Tapi juga... kenangan pahit.
ROSEMARY BARTON-Wanita ayu yang meninggal secara mengerikan-ada racun sianida
dalam gelas sampanyenya. ANTHONY BROWNE-Setiap orang meragukan masa lalunya dan apa yang dikerjakannya
sekarang, tapi Rosemary yakin, dia tahu jawabnya.
GEORGE BARTON-Suami yang penuh cinta dan pengertian, tapi yang
bertekad membalas dendam pada pembunuh istrinya.
http://inzomnia.wapka.mobi
LUCILLA DRAKE-Cerewet, suka mendiskusikan banyak hal, tapi yang paling
disukainya adalah membicarakan Victor, putra kesayangan yang tak pernah gagal
menipu ibunya. LADY ALEXANDRA FARRADAY-Penampilannya yang dingin
menyembunyikan gejolak nafsunya yang menggelora-yang tampak
nyata di mata setiap orang, tapi tidak di mata suaminya sendiri.
RUTH LESSING-Sekretaris cekatan yang tak berniat kawin dengan boss-nya, tapi
begitu membenci istri majikannya.
VICTOR DRAKE-Kambing hitam dalam keluarga. Selalu menimbulkan
kesulitan di mana-mana. STEPHEN FARRADAY-Sebagai anggota Parlemen yang kariernya sedang menanjak,
kehidupannya selalu menjadi sorotan. Hidupnya diabdikan untuk politik, sampai
dia bertemu dengan Rosemary Barton.
http://inzomnia.wapka.mobi
KOLONEL RACE-Dia telah memburu kaum lelaki-juga wanita-dari London sampai
Allahabad, kali"ini dia tidak ingin gagal.
INSPEKTUR KEMP-Dia hanya bersedia menangani kasus yang benar-benar gawat atau
penting. PEDRO MORALES-Dia tak menduga bahwa dia mungkin bisa menjadi
saksi utama suatu pembunuhan.
CHRISTINE SHANNON-Gadis pirang berwajah kekanak-kanakan. Karena bosan mendengar
ocehan teman kencannya, dia memperhatikan para
pengunjung restoran, dan menjadi saksi yang dapat diandalkan.
BETTY ARCHDALE- Pelayan yang suka mengintip dan mencuri dengar
pembicaraan majikannya. Bab I IRIS MARLE I http://inzomnia.wapka.mobi
Iris marle sedang mengenang Rosemary, kakaknya.
Hampir setahun sudah ia sengaja mencoba mengusir kenangan tentang Rosemary. Ia
tak ingin mengingat. Semuanya terlalu memedihkan hati-terlalu mengerikan!
Wajah yang biru karena sianida, jari-jemari yang mencengkeram kaku...
Alangkah berbedanya dengan Rosemary yang ayu dan periang sehari sebelumnya....
Ah, mungkin juga tidak betul-betul riang. Ia sedang menderita flu-ia sedang
murung, kehilangan semangat.... Semua itu dikemukakan dalam pemeriksaan polisi.
Iris sendirilah yang mengemukakan fakta itu. Bukankah itu fakta yang dapat menerangkan sebab-musabab
Rosemary menghabisi nyawanya sendiri"
Segera setelah pemeriksaan polisi berakhir, Iris telah dengan sengaja mencoba
mengusir semua 9 kenangan itu dari benaknya. Apakah gunanya kenangan demikian"
Lupakanlah semuanya! Lupakan seluruh kejadian mengerikan itu.
Tetapi sekarang ia sadar bahwa ia harus mengingat. Ia harus membawa ingatannya
kembali ke masa lalu.... Untuk mengingat setiap kejadian walaupun yang nampaknya
tak penting.... http://inzomnia.wapka.mobi
Percakapan dengan George kemarin malamlah yang memaksanya
menggali kenangan masa lampau.
Percakapan itu begitu tak diduga dan menakutkan. Tunggu-betulkah tak diduga"
Bukankah telah ada tanda-tanda sebelumnya" Sikap George yang bertambah diam,
melamun, tingkah lakunya yang lain-yah, kata yang tepat adalah anehi Semuanya
memuncak pada malam kemarin ketika ia
memanggil Iris ke kamar kerjanya dan mengambil beberapa surat dari laci meja.
Sekarang betul-betul tak dapat dielakkan. Ia harus mengenang Rosemary-mengingat-
ingat. Rosemary-kakaknya....
Tiba-tiba Iris menyadari bahwa selama ini ia belum pernah memikirkan Rosemary
secara obyektif sebagai suatu pribadi.
Ia selalu menerima kehadiran Rosemary tanpa memikirkannya. Orang biasanya tidak
memikirkan adanya ibunya atau ayahnya atau saudaranya atau bibinya. Mereka itu
ada, tanpa diragukan, dalam hubungan keluarga.
10 Orang tidak memikirkan mereka sebagai pribadi. Bahkan tidak
mempedulikan bagaimanakah mereka itu.
Bagaimanakah Rosemary dahulu"
http://inzomnia.wapka.mobi
Sekarang hal itu mungkin sangat penting. Mungkin sangat berarti. Ingatan Iris
melayang jauh ke masa lampau. Dirinya sendiri dan Rosemary sewaktu kecil....
Rosemary lebih tua enam tahun darinya.
Kilasan-kilasan masa lampau berkelebatan kembali-cuplikan pendek-kejadian-
kejadian kecil. Dia sendiri sebagai seorang anak kecil sedang makan roti dan
minum susu, dan Rosemary yang berekor kuda sedang
"membuat tugas sekolah" di meja.
Suatu musim panas, di tepi pantai-Iris iri pada Rosemary, seorang "gadis besar"
yang dapat berenang! Rosemary pergi ke sekolah berasrama-dan pulang di waktu liburan.
Kemudian dia sendiri sekolah, dan Rosemary "menyelesaikan sekolah" di Paris.
Rosemary si anak sekolah: kikuk, kurus kerempeng. Rosemary yang telah "lulus",
pulang dari Paris penuh dengan kemewahan yang mengerikan, suaranya halus,
anggun, lekuk-liku tubuhnya mempesona dengan rambut coklat keemasan dan mata
biru kelam bertepian hitam.
Sesosok makhluk cantik molek yang telah tumbuh dewasa-dalam dunia lain!
http://inzomnia.wapka.mobi
Sejak saat itu mereka jarang bertemu dan jurang pemisah sebanyak enam tahun itu
semakin lebar. 11 Sewaktu Iris masih sekolah, Rosemary tengah berada di puncak masa remajanya.
Bahkan ketika Iris pulang, jurang itu masih ada. Kegiatan Rosemary berkisar
antara bangun siang hari, makan siang dengan teman wanita lainnya, dan berdansa
hampir setiap malam. Sedangkan Iris berada di kelas dengan Ibu Guru, berjalan-
jalan di taman, makan malam pukul sembilan, dan tidur pukul sepuluh. Hubungan
antara kedua kakak-beradik itu hanyalah terbatas pada komentar-komentar pendek
seperti, "Halo, Iris, teleponkan taksi untukku, Anak manis, aku sudah sangat terlambat
nih," atau "Aku tak suka gaunmu yang baru itu, Rosemary. Tidak cocok untukmu.
Terlalu rumit." Kemudian Rosemary bertunangan dengan George Barton. Kesibukan-
kesibukan, berbelanja, hadiah mengalir, gaun gadis pengiring pengantin.
Pernikahan. Berjalan menuju altar di belakang Rosemary, mendengar bisikan-
bisikan, "Alangkah cantiknya si Pengantin...."
http://inzomnia.wapka.mobi
Mengapa Rosemary menikah dengan George" Waktu itu pun ia agak
heran. Ada begitu banyak pemuda menarik yang selalu menelepon
Rosemary dan mengajaknya berkencan. Mengapa memilih George Barton yang lima
belas tahun lebih tua darinya, pria yang baik dan ramah-tetapi betul-betul
membosankan" George memang kaya, tetapi itu bukan soal uang. Rosemary punya uang sendiri
dalam jumlah besar. 12 Uang Paman Paul.... Iris memutar otaknya untuk membedakan apa yang dulu disangkanya dan apa yang
sekarang diketahuinya. Misalnya, tentang Paman Paul.
Ia tahu bahwa Paman Paul sesungguhnya bukan paman mereka. Ada hal-hal yang
diketahuinya tanpa diberi tahu oleh siapa pun. Paul Bennett pernah jatuh cinta
pada ibu mereka. Ibu memilih pria lain yang lebih miskin. Paul Bennet menerima
kekalahannya dengan sangat romantis. Ia tetap menjadi teman keluarga yang setia.
Ia menjadi Paman Paul dan adalah bapak permandian putri mereka yang pertama,
Rosemary. Ketika meninggal Paul Bennet ternyata mewariskan seluruh hartanya pada
putri permandiannya yang waktu itu baru berumur tiga belas.
http://inzomnia.wapka.mobi
Selain cantik Rosemary juga kaya. Toh ia menikah dengan George Barton yang baik
tetapi membosankan. Mengapa" Waktu itu Iris bertanya-tanya. Sekarang pun ia masih bertanya-tanya.
Iris tak percaya bahwa Rosemary pernah mencintai George. Tetapi nampaknya ia
bahagia bersama George dan menyukainya. Ya, menyukai George. Iris tahu karena
setahun setelah pernikahan itu ibu mereka yang ayu dan sangat rapuh, Viola
Marle, meninggal, dan Iris, remaja tujuh belas tahun, tinggal bersama Rosemary
dan suaminya. Gadis remaja tujuh belas tahun. Iris merenungi penampilannya sendiri.
Bagaimanakah ia waktu 13 itu" Apa yang telah dialami, dipikir, dan dilihatnya"
Ia menyimpulkan bahwa si gadis muda Iris Marle terlalu lamban
berkembang-tak berpikir dan tak menyelidiki apa-apa. Apakah ia misalnya
tersinggung karena ibunya sangat memperhatikan Rosemary" Rasanya tidak. Ia tanpa
ragu-ragu telah menerima kenyataan bahwa Rosemary adalah orang penting. Rosemary
telah "dewasa"-dengan sendirinya ibu harus memperhatikan putri sulungnya itu
sejauh mana kesehatannya memungkinkan. Memang masuk akal. Gilirannya akan tiba
suatu saat http://inzomnia.wapka.mobi
nanti. Viola Marle adalah seorang ibu yang tak akrab dengan anaknya, hanya
memperhatikan kesehatannya sendiri, menyerahkan anak-anaknya pada perawat,
pengajar, sekolah, tetapi sangat baik pada mereka bila suatu saat bertemu.
Hector Marle meninggal ketika Iris berumur lima tahun. Ia tak tahu dari mana
cerita ini tetapi ia tahu bahwa ayahnya terlalu banyak minum-minum.
Sebagai remaja tujuh belas tahun, Iris Marle menerima kehidupan sebagaimana
adanya, meratapi kepergian ibunya, mengenakan baju
berkabung, dan pindah ke tempat kakak dan suami kakaknya di rumah mereka di
Elvaston Square. Tinggal di rumah itu kadang-kadang membosankan. Secara resmi Iris belum dapat
diperkenalkan kepada masyarakat sebagai gadis dewasa hingga tahun berikutnya.
Sementara itu ia mengambil kursus bahasa Prancis dan Jerman tiga kali seminggu,
dan juga kursus-kursus ketrampilan 14 rumah tangga. Sering kali ia merasa kesepian dan tak punya kegiatan.
George adalah pria yang baik, selalu sayang dan seperti kakak sendiri.
Sikapnya tak pernah berubah. Sekarang pun ia masih sama.
http://inzomnia.wapka.mobi
Dan Rosemary" Iris jarang bertemu Rosemary. Rosemary selalu pergi. Ke penjahit,
pesta cocktail, main bridge...
Setelah dipikir-pikir, apakah yang betul-betul diketahuinya tentang Rosemary"
Seleranya, harapan, dan kekuatirannya" Menyedihkan sekali, betapa sedikit yang
dapat kauketahui tentang seseorang yang hidup serumah denganmu! Sama sekali tak
ada hubungan akrab antara kedua kakak-beradik itu.
Tetapi sekarang ia harus berpikir. Ia harus mengingat. Mungkin ada sesuatu yang
penting. Yang pasti Rosemary nampaknya cukup bahagia....
Hingga hari itu-seminggu sebelum peristiwa itu terjadi.
Iris takkan pernah melupakan hari itu. Semuanya masih sangat jelas, setiap
detail, setiap kata. Meja mahoni mengkilap, kursi yang didorong mundur, tulisan
yang dibuat dengan tergesa-gesa...
Iris memejamkan matanya dan membayangkan kejadian itu kembali.
Bagaimana ia masuk ke ruang duduk Rosemary dan langsung berhenti.
Apa yang dilihatnya begitu mengagetkan! Rosemary duduk di dekat meja tulis
dengan kepala 15 http://inzomnia.wapka.mobi
tertelungkup pada lengannya. Rosemary menangis tersedu-sedu. Ia belum pernah
melihat Rosemary menangis-dan tangisan penuh duka dan
kepahitan ini begitu menakutkannya.
Memang Rosemary baru saja menderita flu berat. Ia baru satu atau dua hari
sembuh. Dan semua orang tahu bahwa sakit flu membuat
penderitanya murung. Tapi...
Waktu itu Iris menjerit kaget dengan suaranya yang masih kekanak-kanakan.
"Oh, Rosemary, kenapa?"
Rosemary mengangkat wajahnya, menyibakkan rambut yang menutupi
wajahnya yang kusut. Ia berusaha menguasai diri dan cepat-cepat menjawab,
"Tidak ada apa-apa-tak apa-apa-Jangan membelalak seperti itu!"
Ia berdiri, melewatinya, dan lari ke luar kamar.
Dengan bingung dan sedih Iris melangkah masuk ke ruang itu.
Pandangannya yang tertuju pada meja tulis dengan penuh tanda tanya tiba-tiba
terpaku pada namanya sendiri yang ditulis oleh kakaknya.
Apakah Rosemary sedang menulis surat untuknya"
http://inzomnia.wapka.mobi
Ia menghampiri meja dan membaca tulisan pada kertas biru itu. Tulisan kakaknya
yang besar-besar dan cakar ayam, lebih tak keruan lagi karena ditulis dengan
tergesa-gesa dan dengan pikiran kacau.
"Iris sayang. Aku tak perlu membuat surat wasiat karena toh uangku akan beralih ke tanganmu,
tetapi ada 16 beberapa barangku yang ingin kutinggalkan untuk orang-orang tertentu.
Untuk George, semua permata yang ia hadiahkan untukku, dan kotak email kecil
yang kami beli bersama ketika bertunangan.
Untuk Gloria King, kotak rokok platinaku.
Untuk Maisie, kuda porselen cinaku yang begitu dikagu-"
Surat itu berhenti di situ, ditandai dengan coretan pena yang terlempar karena
penulisnya tak dapat mengekang isak tangisnya.
Iris terpaku seperti patung.
Apa artinya surat ini" Masa Rosemary akan meninggal" Memang dia sedang sakit
flu, tetapi ia kan sudah sembuh. Dan orang toh takkan mati hanya karena flu-
mungkin ada juga beberapa, tetapi Rosemary tidak. Ia sudah cukup sehat sekarang,
hanya lemah dan lelah saja.
http://inzomnia.wapka.mobi
Mata Iris menelusuri kata-kata itu lagi dan kali ini terhenti pada kalimat yang
membuatnya terpana, "toh uangku akan beralih ke tanganmu..."
Baru pertama kali inilah ia tahu isi surat wasiat Paman Paul. Sejak kecil ia
tahu bahwa Paman Paul mewariskan hartanya pada Rosemary, bahwa
Rosemary kaya sedangkan ia miskin. Tetapi sampai sekarang ia belum pernah
bertanya untuk siapa uang Rosemary itu bila ia meninggal.
Kalaupun ada yang bertanya ia mungkin akan menjawab bahwa mestinya uang itu akan
diwariskan pada George sebagai suami Rosemary, tetapi ia 17
akan menambahkan pula bahwa rasanya tak mungkin Rosemary
meninggal sebelum George!
Tetapi ini, ditulis-hitam di atas putih dan dengan tulisan Rosemary sendiri.
Bila Rosemary meninggal maka uangnya akan beralih ke tangannya, Iris.
Ah, mungkinkah itu diperbolehkan oleh hukum" Biasanya suami atau istri yang
mendapat uang, bukan adik. Kecuali, tentunya, bila Paman Paul menghendaki
demikian dalam surat wasiatnya. Pasti begitu. Pasti Paman Paul menulis bahwa
uangnya akan diwariskan pada Iris bila Rosemary meninggal. Begitu baru adil...
http://inzomnia.wapka.mobi


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Adil" Kata itu begitu saja muncul di benaknya. Apakah selama ini ia merasa tak
adil kalau Rosemary mewarisi semua uang Paman Paul"
Mungkin jauh dalam hatinya ia merasa begitu. Mereka berdua adalah anak Ibu.
Mengapa Paman Paul mewariskan semuanya pada Rosemary"
Rosemary selalu memperoleh segala-galanya!
Pesta pora, gaun-gaun indah, dan pemuda-pemuda yang jatuh cinta padanya dan-
seorang suami yang memujanya.
Hal tak enak yang pernah menyerang Rosemary hanyalah sakit flu! Dan itu pun tak
lebih lama dari seminggu!
Iris termenung ragu-ragu di dekat meja. Kertas biru itu-apakah Rosemary akan
membiarkannya tergeletak di sana dan mungkin dibaca oleh para pembantu"
18 Setelah ragu-ragu sejenak ia mengambil kertas itu, melipatnya menjadi dua dan
menyimpannya dalam salah satu laci meja.
Surat itu ditemukan di sana setelah pesta ulang tahun celaka itu dan dijadikan
bukti tambahan bahwa Rosemary sedang dalam keadaan patah semangat dan sedih
sesudah menderita sakit, dan mungkin telah
merencanakan bunuh diri waktu itu juga.
http://inzomnia.wapka.mobi
Patah semangat karena influensa. Itulah alasan yang dikemukakan pada pemeriksaan
polisi, alasan yang juga diperkuat oleh pernyataan Iris. Alasan itu mungkin
kurang tepat tetapi hanya itu yang tersedia sehingga dengan sendirinya diterima.
Tahun itu memang sedang berkecamuk wabah flu jenis berat.
Baik Iris maupun George tak dapat menemukan alasan lain-waktu itu.
Sekarang bila mengenang kembali peristiwa di loteng, Iris jadi heran mengapa ia
dulu begitu bodoh. Hubungan gelap itu terjadi di depan hidungnya! Dan ia tak tahu apa-apa, tak
melihat apa-apa! Lamunannya melompat ke tragedi pesta ulang tahun itu. Jangan
mengingat itu\ Itu semua telah terjadi-telah selesai. Usirlah kenangan buruk
peristiwa itu dan juga pemeriksaan dan raut muka George yang berkerut dan
matanya yang merah muram. Langsung saja mengingat
peristiwa peti pakaian di loteng.
II Peristiwa itu terjadi kurang-lebih enam bulan setelah kematian Rosemary.
http://inzomnia.wapka.mobi
Iris tetap tinggal di Elvaston Square. Setelah upacara pemakaman berakhir, Iris
berbincang-bincang dengan pengacara keluarga Marle, seorang pria tua berkepala
botak mengkilap dan bermata tajam. Dengan sangat
gamblang ia menerangkan bahwa dalam surat wasiatnya Paul Bennett menulis apabila
Rosemary meninggal, harta warisannya menjadi hak anaknya. Apabila Rosemary
meninggal sebelum mempunyai keturunan, maka harta itu, semuanya, jatuh ke tangan
Iris. Warisan itu sangat besar nilainya dan akan menjadi miliknya bila ia telah
mencapai usia dua puluh satu atau bila ia telah menikah sebelum itu.
Sementara itu yang perlu lebih dahulu dibereskan ialah di mana ia tinggal nanti.
Tuan George Barton rupanya ingin ia tetap tinggal bersamanya dan mengusulkan
agar Nyonya Drake (kakak tiri ayah Iris, seorang janda yang menjadi miskin gara-
gara ulah putranya yang dikenal sebagai kambing hitam keluarga Marle) tinggal
bersama mereka, sekalian menemani Iris.
Apakah Iris setuju" Iris setuju saja dan senang karena tak perlu memikirkan perubahan. Ia ingat,
Bibi Lucilla adalah seorang wanita tua yang ramah dan tak menuntut.
20 http://inzomnia.wapka.mobi
Jadi persoalan itu beres. George Barton senang karena adik istrinya masih
tinggal bersamanya dan ia menganggap Iris adiknya sendiri. Nyonya Drake sendiri,
walaupun bukan teman berbincang yang menyenangkan namun ia selalu menuruti
kemauan Iris. Jadi seisi rumah cukup puas.
Enam bulan kemudian Iris menemukan sesuatu di loteng.
Loteng rumah Elvaston Square dipakai sebagai gudang perabotan yang tak terpakai,
serta tempat menyimpan peti dan kopor-kopor.
Pada suatu hari Iris naik ke loteng karena tak dapat menemukan pullover merah
tua kesayangannya. George memang memintanya untuk tidak
memakai baju berkabung terus. Rosemary takkan setuju pada kebiasaan itu,
katanya. Jadi Iris mengenakan gaun sehari-hari meskipun Lucilla Drake yang kuno
dan mengutamakan adat istiadat kurang setuju. Nyonya Drake sendiri masih suka
mengenakan baju sutra hitam tipis untuk suami yang telah meninggal dua puluh
tahun lalu! Setahu Iris pakaian-pakaian bekas disimpan dalam satu peti di atas. Ia mulai
mencari pullover-nya. dan menemukan bermacam-macam benda
miliknya yang sudah dilupakannya: sebuah mantel abu-abu, rok, setumpuk stocking,
peralatan ski-nya dan satu-dua baju renang yang sudah usang.
http://inzomnia.wapka.mobi
Ketika itulah ia melihat sebuah gaun usang bekas milik Rosemary, mungkin dulu
tertinggal ketika semua barang Rosemary dibagi-bagikan.
Gaun itu 21 terbuat dari sutra tipis bermotif totol-totol dengan potongan yang kurang
feminin dan saku yang besar-besar.
Iris membentangkan gaun itu dan melihat bahwa keadaannya masih
bagus. Ia melipatnya dengan rapi dan mengembalikannya ke dalam peti.
Tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu yang bergemersik dari dalam salah satu
saku. Ternyata bunyi itu berasal dari selembar kertas kusut berisi tulisan
Rosemary. Iris melicinkan kertas itu dan membacanya.
"Leopard tercinta, kau tak bersungguh-sungguh.... Pasti tidak-pasti tidak....
Kita saling mencinta! Kita adalah satu! Kau, sebagaimana aku, pasti
menyadarinya! Kita tak bisa begitu saja berpisah dan tenang-tenang hidup seperti
biasa. Itu tak mungkin, Sayang-betul-betul tak mungkin. Kau adalah milikku dan
aku adalah milikmu- selama-lamanya. Aku bukan wanita kuno, aku tak peduli
omongan orang. Bagiku cinta lebih berarti dari segala sesuatu. Kita bisa pergi
bersama-dan berbahagia-aku akan membuatmu bahagia. Kau pernah berkata bahwa
hidup tanpa aku hampa http://inzomnia.wapka.mobi
bagaikan debu belaka-ingatkah kau, Leopard sayang" Sekarang kau begitu saja
menulis bahwa semua ini sebaiknya diakhiri-demi kebaikanku. Demi kebaikanku"
Tetapi aku tak sanggup hidup tanpa kau! Aku kasihan pada George-dia selalu
bersikap manis-tapi ia akan mengerti. Dia pasti bersedia memberi aku kebebasan.
Orang yang sudah tak saling mencintai tak boleh hidup
22 bersama lagi. Tuhan telah menciptakan kita untuk saling mencinta. Sayang, aku
yakin itu. Kita akan hidup sangat bahagia-tapi kita harus berani. Aku akan
mengaku pada George sendiri-aku ingin semuanya jadi jelas-tetapi tunggu setelah
hari ulang tahunku. Aku yakin tindakanku ini benar, Leopard tercinta-dan aku tak bisa hidup tanpa
kau-tidak bisa, tidak bisa, TIDAK BISA. Alangkah tololnya menulis seperti ini.
Seharusnya dua kalimat saja cukup. Hanya 'Aku cinta kau. Aku takkan
melepaskanmu.' Oh, Sayangku...."
Surat itu terputus di situ. Iris terpaku menatapnya.
Betapa sedikitnya yang ia ketahui tentang kakaknya sendiri!
Jadi Rosemary punya kekasih gelap-menulis surat penuh api cinta dan bermaksud
lari bersamanya" http://inzomnia.wapka.mobi
Apa yang terjadi" Surat itu tak dikirim oleh Rosemary. Surat apa yang
dikirimnya" Apa akhirnya yang diputuskan oleh Rosemary dan pria tak dikenal ini"
("Leopard-Macan Tutul!" Orang yang sedang jatuh cinta memang sering punya angan-
angan aneh. Begitu tolol. Leopard!-Huh!)
Siapa pria ini" Apakah ia mencintai Rosemary seperti Rosemary
mencintainya" Mestinya begitu. Rosemary begitu ayu. Tetapi toh menurut surat
Rosemary, pria itu ingin "mengakhiri semuanya".
23 Itu berarti-apa" Sikap hati-hati" Jelas ia berkata bahwa perpisahan itu demi
kebaikan Rosemary. Untuk kebahagiaannya. Betul, tetapi bukankah pria biasanya
berkata begitu untuk basa-basi saja" Tidakkah itu sesungguhnya berarti bahwa
pria itu, siapa pun dia, sudah bosan akan hubungan ini"
Baginya mungkin cuma selingan saja. Mungkin ia tidak betul-betul cinta.
Iris merasa bahwa pria tak dikenal ini betul-betul bermaksud mengakhiri
hubungannya dengan Rosemary...
Tetapi Rosemary punya pendapat lain. Rosemary tak mau
memperhitungkan kerugiannya. Rosemary juga punya tekad....
Hati Iris bergetar. http://inzomnia.wapka.mobi
Dia, Iris, tak tahu apa-apa sama sekali! Mengira pun tidak! Ia dulu beranggapan
bahwa Rosemary berbahagia dan puas dan bahwa ia dan George cocok. Buta! Mestinya
ia buta sehingga tak melihat perbuatan kakaknya itu.
Tetapi siapa pria itu"
Kening Iris berkerut mengingat-ingat. Banyak sekali pria di sekitar Rosemary,
pria yang mengaguminya, mengajaknya kencan dan
meneleponnya. Tak ada yang diistimewakan. Tetapi mestinya ada-semua disingkirkan
dan hanya satu, satu saja, yang berarti. Ia berpikir keras.
Ada dua nama yang menonjc 1. Pasti salah satu dari ini. Stephen Farraday"
Pasti Stephen Farra-day. Apa yang dilihat Rosemary pada pria ini" Seorang pria
muda yang kaku dan angkuh-dan tak muda lagi sebetulnya. Memang kata orang ia
24 brilyan. Seorang politikus yang sedang menanjak karirnya, diramalkan bakal
menjadi Perdana Menteri, dan didukung penuh oleh golongan Kidderminster yang
berpengaruh. Apakah itu yang membuat Rosemary tertarik" Tentunya bukan pribadi
pria itu sendiri yang didambakannya-makhluk dingin egois begitu" Tetapi kata
orang istrinya tergila-gila http://inzomnia.wapka.mobi
padanya, dan dulu berani menentang larangan orang tuanya untuk
menikah dengan pria yang tak punya apa-apa kecuali ambisi politik! Kalau seorang
wanita dapat memiliki perasaan seperti itu padanya, wanita lain bisa juga
begitu. Ya, pasti Stephen Farraday.
Karena, kalau bukan Stephen Farraday, tentunya Anthony Browne.
Dan Iris tak rela kalau pria itu Anthony Browne.
Memang dia dulu seperti budak Rosemary saja, siap melayaninya setiap saat raut
mukanya yang tampan penuh kesungguhan mencerminkan rasa humornya yang tinggi.
Tetapi apakah sikap yang begitu terus terang mungkin menjurus ke hubungan gelap"
Aneh juga mengapa tiba-tiba ia menghilang setelah kematian Rosemary.
Mereka tak pernah melihatnya lagi.
Sebetulnya tidak terlalu aneh juga-ia pria yang sering bepergian. Ia pernah
bercerita tentang Argentina dan Kanada dan Uganda dan Amerika. Iris menduga
bahwa Anthony Browne orang Amerika atau Kanada walaupun aksennya hampir
25 tak ada. Ah, tidak aneh sesungguhnya kalau mereka tidak melihatnya lagi sejak
itu. http://inzomnia.wapka.mobi
Rosemary-lah yang menjadi temannya. Tak ada alasan lagi mengapa ia harus
mengunjungi mereka sekarang. Iris tak rela kalau dia yang menjadi kekasih gelap
Rosemary. Sungguh menyakitkan- sungguh sangat
menyakitkan hati bila memang dia orangnya....
Ia tunduk memandang surat di tangannya. Diremasnya kertas itu. Akan dibuangnya,
dibakar... Naluri menghalanginya membuang surat itu. Suatu hari... mungkin surat itu perlu
diperlihatkan.... Dilicinkannya kertas kusut itu dan disimpannya dalam kotak
perhiasannya. Mungkin suatu hari kelak perlu dijelaskan mengapa Rosemary Menghabisi nyawanya
sendiri. III "Apa lagi berikutnya?"
Ungkapan yang mirip apa yang selalu diucapkan pelayan toko itu
membuatnya tersenyum. Ungkapan pelayan toko itu cocok sekali dengan apa yang
sedang dilakukannya. http://inzomnia.wapka.mobi
Bukankah ia sedang menyelidiki masa lalunya secara berurutan" Dia menemukan
sesuatu di loteng. Dan sekarang- "apa lagi berikutnya?" Apa lagi, ya"
26 Tentunya tindak-tanduk George yang tambah lama tambah aneh. Sejak beberapa waktu
yang lalu. Hal-hal kecil yang dulu menimbulkan tanda tanya menjadi terang karena
percakapan tadi malam. Beberapa ucapan dan tindak-tanduk yang tak ada
hubungannya sama sekali akhirnya bisa disusun menjadi sesuatu yang urut dan
saling berhubungan. Dan Anthony Browne muncul kembali. Ya, itulah urutan berikutnya, karena ia
datang seminggu setelah Iris menemukan surat itu.
Iris masih ingat betul bagaimana perasaannya waktu itu...
Rosemary meninggal bulan November. Bulan Mei tahun berikutnya, di bawah naungan
Lucilla Drake, Iris mulai menginjak kehidupan sosialnya selaku gadis muda. Ia
menghadiri undangan makan siang dan jamuan teh serta pesta dansa tanpa begitu
menikmatinya. Ia merasa kurang
bersemangat dan tak puas. Pada suatu pesta dansa yang membosankan di akhir bulan
Juni ia mendengar suara menyapanya,
"Kau betul Iris Marle, bukan?"
http://inzomnia.wapka.mobi
Iris menoleh dan mukanya bersemu merah ketika menatap wajah Anthony yang
kecoklatan dan penuh rasa humor.
Ia berkata, "Mungkin kau tak ingat, tetapi...." Iris menyela,
"Oh, aku mengingatmu. Tentu ingat!"
27 "Bagus. Tadinya aku kuatir kau sudah lupa. Sudah lama sekali kita tidak
bertemu." "Iya, memang. Sejak pesta ulang tahun Rosema...."
Ia menutup mulutnya. Kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya-tanpa
terpikir. Sekarang pipinya seolah-olah tak berdarah, pucat pasi.
Bibirnya bergetar. Matanya terbelalak sedih.
Anthony Browne cepat-cepat berkata,
"Maafkan aku. Aku sungguh keterlaluan, membuat kau teringat lagi."
Iris menelan ludah. Ujarnya,
"Tidak apa-apa."
(Sejak pesta ulang tahun Rosemary malam itu. Sejak Rosemary bunuh diri.
Ia tak mau mengingatnya lagi. Tak mau!)
Sambung Anthony Browne, http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku sangat menyesal. Maafkan aku. Maukah kau berdansa denganku?"
Ia mengangguk. Sebetulnya ia telah berjanji untuk berdansa dengan pria lain,
tetapi langsung saja ia melantai dalam pelukan Anthony. Dilihatnya patnernya
celingukan mencarinya. Seorang pria muda dengan kemeja kedodoran dan wajah
berseri kemerahan-seorang patner yang cocok untuk teman-teman wanitanya-cemooh
Iris dalam hati. Bukan seperti pria ini-teman Rosemary.
Hatinya tiba-tiba bagaikan teriris. Teman Rosemary. Surat itu. Apakah surat itu
ditulis untuk pria yang sedang berdansa dengannya ini" Cara 28
dansanya yang anggun dan lembut seperti kucing memungkinkan dia mendapat julukan
"Leopard- si Macan Tutul." Apakah dia dan Rosemary dulu...
Iris bertanya ketus, "Ke mana saja kau selama ini?"
Anthony mengendurkan pelukannya untuk menatap wajahnya. Dia tak tersenyum lagi
sekarang, suaranya pun terdengar dingin.
"Aku bepergian-urusan pekerjaan."
"Oh, begitu." Sambungnya lagi, "Mengapa kau kembali lagi?"
http://inzomnia.wapka.mobi
Barulah Anthony tersenyum. Jawabnya ringan,
"Mungkin-untuk menemuimu, Iris Marle."
Dan tiba-tiba ia memeluk Iris erat-erat dan melangkah melewati pasangan-pasangan
lain dengan ayunan dan tempo tak bercela. Iris jadi heran mengapa ia tadi takut
pada pria itu. Sejak itu Anthony adalah bagian dari kehidupannya. Mereka bertemu paling sedikit
sekali seminggu. Iris berkencan dengannya di taman, di pesta-pesta dansa, dan menjadi pasangannya
dalam jamuan makan malam.
Satu-satunya tempat yang tak pernah dikunjunginya adalah rumah di Elvaston
Square. Begitu cerdiknya ia menolak undangan untuk berkunjung ke sana sehingga


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

lama baru Iris menyadari hal itu. Ia jadi bertanya-tanya mengapa Anthony
bersikap demikian. Apakah karena ia dan Rosemary dulu...
29 Kemudian pada suatu hari George-George yang biasanya tak pernah ikut campur-
berbicara tentang Anthony.
"Siapa sih pemuda ini, Anthony Browne, yang selalu pergi denganmu" Apa yang
kauketahui tentang dia?"
http://inzomnia.wapka.mobi
Iris terpana memandangnya.
"Tentang dia" Dia kan dulu teman Rosemary!"
Wajah George berkerut. Matanya berkedip lalu ia berkata dengan suara rendah,
"Ya, ya, memang."
Dengan penuh rasa sesal Iris menjerit tertahan, "Maaf. Mestinya aku tak perlu
membuatmu teringat."
George menggelengkan kepalanya dan berkata lembut,
"Tidak, tidak, aku tak pernah ingin melupakannya. Bukan itu. Dan toh,"
sambungnya kikuk dengan mata tertunduk, "itu kan arti dari namanya.
Rosemary-kenangan." Ia menatap mata Iris. "Aku tak ingin kau melupakan kakakmu,
Iris." Napas Iris seolah tercekik.
"Aku takkan melupakannya."
George meneruskan omongannya,
"Tetapi kembali pada pemuda ini, Anthony Browne. Mungkin Rosemary menyukainya,
tapi aku tak yakin apakah dia tahu banyak tentang asal-usulnya. Kau mesti
berhati-hati, Iris. Kau adalah seorang wanita muda yang sangat kaya."
http://inzomnia.wapka.mobi
Rasa marah berkobar dalam dada Iris.
30 "Tony-Anthony-sendiri punya banyak uang. Waktu di London dulu ia tinggal di
Claridge." George Barton tersenyum kecil. Gumamnya, "Tempat yang sangat terhormat-dan juga
mahal. Toh, Sayangku, sepertinya tak ada yang
tahu banyak tentang pemuda ini." "Dia orang Amerika."
"Mungkin. Kalau memang betul, aneh mengapa kedutaannya sendiri tak banyak
mendukungnya. Dia tak begitu sering datang ke rumah ini, ya?"
"Tidak. Dan tidak heran, kalau sikapmu begitu!"
George menggelengkan kepalanya.
"Rupanya aku terlalu ikut campur. Baiklah. Cuma mau memberi sedikit peringatan
sebelum terlambat. Nanti Lucilla kuberi tahu."
"Lucilla!" cemooh Iris.
Penuh kuatir George bertanya,
"Apakah semuanya beres" Maksudku, apakah Lucilla bisa memberimu kesempatan untuk
mengenyam semua yang seharusnya kauterima" Pesta-pesta, dan semua yang lain?"
http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, ya, dia giat sekali..."
"Sebab kalau tidak, kau bilang saja, Sayang. Kita bisa mencari orang lain.
Seseorang yang lebih muda dan modern. Aku ingin kau menikmati masa mudamu."
"Aku cukup puas, George, betul."
Ujarnya lagi, 31 "Sudahlah kalau begitu. Aku sendiri tidak bisa banyak membantu dalam kegiatan
seperti itu. Tapi kau sendiri harus mendapat semua yang kauingin"-kan. Tak perlu
mempedulikan pengeluaran."
Begitulah George-baik hati, kikuk, ngawur.
Sebagaimana janji atau ancamannya tadi, George "memberi tahu" Nyonya Drake
tentang Anthony Browne, tetapi nasib menentukan bahwa saat itu tak mungkin lagi
meminta perhatian Lucilla.
Ia baru saja menerima telegram dari putranya yang tak bisa diurus, biji matanya
itu, putra yang sangat pintar menyentuh rasa keibuannya demi keuntungan
kantungnya sendiri. "Tolong kirim dua ratus pound. Sangat putus asa. Hidup atau mati. Victor."
Lucilla meratap. http://inzomnia.wapka.mobi
"Victor itu begitu mulia. Dia tahu betapa sulit keadaanku dan tak pernah minta
kecuali pada saat terakhir. Tidak pernah. Aku selalu takut kalau-kalau ia
menembak dirinya sendiri."
"Tak mungkin," cetus George tanpa perasaan.
"Kau kan tidak mengenalnya. Aku ibunya dan dengan sendirinya tahu seperti apa
dia itu. Aku takkan bisa memaafkan diriku kalau tidak menuruti permintaannya.
Aku bisa menjual saham-saham kepunyaanku."
George menghela napas panjang.
"Dengar dulu, Lucilla. Nanti salah satu korespondenku akan kutelegram untuk
mendapatkan informasi lengkap. Kita akan tahu persis perkara apa yang dihadapi
Victor. Tetapi sebaik-32 nya biarkan dia menanggung perbuatannya sendiri. Kalau kau selalu menolongnya ia
akan begitu terus." "Kau sangat kejam, George. Anak itu kasihan, selalu sial...."
Kalau sudah begitu George menyimpan pendapatnya sendiri. Tak ada gunanya
bertengkar dengan wanita.
Ia cuma berkata, "Ruth akan segera kusuruh mengurus. Besok sudah ada kabar."
http://inzomnia.wapka.mobi
Lucilla agak tenang. Akhirnya jumlah dua ratus itu dikurangi menjadi lima puluh,
dan Lucilla bersikeras untuk mengirimnya.
Iris tahu bahwa George mengeluarkan uang dari dompetnya sendiri, walaupun ia
pura-pura menjual saham Lucilla. Iris sangat mengagumi kemurahan hati George dan
berkata begitu padanya. Jawabannya sangat sederhana.
"Kalau dilihat-selalu ada kambing hitam dalam satu keluarga. Selalu ada satu
yang harus dijaga. Harus ada orang yang membiayai Victor sampai dia mati."
"Tapi tak perlu kau. Dia bukan keluargamu."
"Keluarga Rosemary berarti keluargaku juga."
"Kau memang sangat baik, George. Tapi tidak bisakah aku yang melakukannya"
Katamu aku ini bergelimang uang."
George menyeringai. "Tak mungkin sebelum kau berumur dua puluh satu, Nona. Dan kalau kau pintar,
jangan 33 terus-menerus membiayainya. Tapi kuberi satu rahasia. Kalau seorang pemuda
mengirim telegram bahwa dia akan mampus kecuali mendapat
http://inzomnia.wapka.mobi
dua ratus pound kau boleh mengira bahwa dua puluh lima saja akan cukup-bahkan
sepuluh saja cukup! Kau tak bisa menghalangi seorang ibu untuk kuatir, tetapi
kau dapat mengurangi jumlahnya- ingat ini. Tentu saja Victor Drake takkan bunuh
diri. Orang seperti dia mana mungkin... Orang yang mengancam mau bunuh diri
biasanya tak pernah melaksanakannya."
Tak pernah" Pikiran Iris melayang ke Rosemary. Lalu diusirnya pikiran itu jauh-
jauh. George bukan membicarakan Rosemary. Dia sedang
membicarakan seorang pemuda bejat dan brengsek di Rio de Janeiro.
Di mata Iris ada untungnya juga Lucilla sedang sibuk memikirkan putranya karena
ia tak sempat lagi memperhatikan persahabatannya dengan Anthony Browne.
Jadi sekarang-"yang berikutnya, Nona." George yang berubah! Iris tak dapat
menundanya lagi. Kapan perubahan itu mulai terjadi" Apa
sebabnya" Sekarang pun bila mengingat-ingat, Iris tak dapat mengatakan kapan perubahan itu
mulai terjadi. Sejak ditinggal Rosemary, George seperti melamun, kurang
perhatian, dan merenung-renung. Ia nampak lebih tua dan menanggung beban. Memang
masuk akal. Tetapi persisnya
34 http://inzomnia.wapka.mobi
kapan sikap melamunnya itu melebihi batas normal"
Sejak perselisihan paham tentang Anthony Browne itulah ia mulai menyadari bahwa
George sering menatapnya dengan sikap melamun dan membingungkan. Kemudian dia
mempunyai kebiasaan baru yaitu pulang sore-sore dari kantor dan menutup diri
dalam ruang kerjanya. Dia kelihatannya tidak mengerjakan apa-apa di dalam. Iris
pernah masuk dan melihat George duduk terpekur menatap ke depan. Ia memandang
Iris masuk tetapi matanya serasa hampa dan kosong. Tingkah lakunya seperti orang
yang baru mendapat guncangan jiwa, tetapi ketika Iris bertanya apa yang terjadi
ia hanya menjawab singkat, "Tidak ada apa-apa."
Hari demi hari George selalu nampak lelah seperti orang yang mempunyai beban
pikiran sangat berat. Tak ada yang memperhatikannya. Iris juga tidak. Dianggapnya semua mungkin karena
urusan "kantor."
Kemudian sekali-kali tanpa diduga ia mulai mengajukan pertanyaan. Mulai itu Iris
menganggapnya betul-betul "aneh".
"Eh, Iris, apakah Rosemary dulu sering bercerita padamu?"
Iris terbelalak heran. "Ya, tentu, George. Paling tidak-yah, tentang apa?"
http://inzomnia.wapka.mobi
35 "Oh, tentang dia sendiri-teman-temannya- bagaimana keadaannya.
Apakah ia bahagia atau tidak. Semacam itulah."
Rasanya ia tahu ke mana maksud pertanyaan George. Mungkin ia mulai mencium
adanya hubungan cinta Rosemary yang kurang memuaskan.
Jawabnya lambat-lambat, "Rosemary tidak banyak bercerita. Maksudku, dia selalu sibuk-ini dan itu."
"Dan kau cuma seorang anak kecil, tentunya. Ya, aku tahu. Tapi toh mungkin dia
pernah menceritakan sesuatu."
George memandangnya penuh tanda tanya, mirip seekor anjing yang menginginkan
sesuatu. Iris tak ingin menyakiti hati George. Dan juga Rosemary memang tak pernah
bercerita apa-apa. Ia menggeleng.
George menarik napas panjang. Ujarnya,
"Oh, sudahlah, tidak apa-apa."
Suatu hari lain tiba-tiba ia bertanya siapa teman akrab Rosemary.
Iris mengingat-ingat. "Gloria King. Nyonya Atwell-Maisie Atwell. Jean Raymond."
"Dekat sekalikah hubungan mereka?" "Wah, tidak tahu juga."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Maksudku, apakah mungkin kalau ia menceritakan apa-apa pada mereka?"
"Kurang tahu juga.... Rasanya sih tidak mungkin.... Maksudmu, menceritakan apa?"
36 Pertanyaannya itu terlanjur dikatakannya, tetapi jawaban George membuatnya
heran. "Apakah Rosemary pernah bercerita bahwa ia takut pada seseorang?"
"Takut?" tanya Iris heran.
"Maksudku sebetulnya, apakah Rosemary punya musuh?"
"Musuh di antara teman wanitanya?"
"Bukan, bukan seperti itu. Musuh betul-betul. Apakah-apakah kira-kira ada orang
yang kauke-nal, yang-yang mungkin telah membunuhnya?"
Mata Iris terbelalak kaget. Wajah George merah jadinya dan ia
menggumam, "Aku tahu, kedengarannya tolol. Sensasional. Tapi aku cuma ingin tahu saja
" Sehari, dua hari setelah itu ia mulai bertanya tentang keluarga Farraday.
Apakah Rosemary sering bertemu dengan pasangan Farraday"
http://inzomnia.wapka.mobi
Iris ragu-ragu "Tidak tahu, George."
"Apakah dia pernah membicarakan mereka?"
"Rasanya sih tidak pernah."
"Apakah hubungan mereka erat?"
"Rosemary s ingat tertarik pada politik."
"Ya. Sesudah berkenalan dengan Farraday di Swiss. Sebelum itu ia sama sekali tak
peduli akan politik."
"Betul. Kurasa Stephen Farraday-lah yang membuatnya tertarik pada politik.
Meminjami pamflet, dan semacam itu."
37 George berkata, "Bagaimana sikap Sandra Farraday terhadap hal itu?"
"Hal apa?" "Yah, kalau suaminya meminjami Rosemary pamflet dan lain-lain."
Iris mulai merasa tak enak. Jawabnya, "Tidak tahu."
Ujar George, "Dia seorang wanita yang sangat tertutup. Kelihatan dingin seperti
es. Tapi kata orang dia tergila-gila pada Farraday. Jenis wanita yang mungkin
tak senang kalau suaminya mempunyai teman wanita."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Mungkin." "Bagaimana Rosemary dan Sandra selaku teman?"
Iris menjawab perlahan, "Kurasa mereka tidak berteman. Rosemary menganggap enteng Sandra.
Katanya dia itu salah satu wanita politikus sok yang mirip kuda ayunan.
(Dia itu memang agak mirip kuda, lho.) Rosemary biasanya berkata, 'kalau kamu
menusuk dia, akan keluar serbuk gergaji.'
George mendengus. Lalu katanya,
"Masih sering bertemu Anthony Browne?"
"Sering." Suara Iris dingin, tetapi George tidak mengulang peringatannya.
Sebaliknya malahan tertarik.
38 "Seorang petualang, ya" Pasti hidupnya menarik. Apakah dia pernah bercerita
tentang petualangannya padamu?"
"Sedikit saja. Tentu, ia sering bepergian."
"Urusan pekerjaankah?"
"Rasanya begitu."
"Apa pekerjaannya?"
"Tidak tahu." http://inzomnia.wapka.mobi
"Ada hubungannya dengan usaha alat-alat perang, kan?"
"Dia tak pernah bilang apa-apa."
"Tak usah kausampaikan bahwa aku bertanya-tanya. Aku cuma heran.
Musim gugur yang lalu dia kelihatan sering bersama dengan Dewsbury, seorang
ketua Perkumpulan Pengusaha Senjata.... Rosemary dulu sering pergi dengan
Anthony Browne, ya?"
"Ya, ya, memang."
"Tetapi belum lama mengenalnya-cuma teman biasa saja" Suka mengajak Rosemary ke
pesta dansa, bukan?"
"Ya." "Aku dulu heran waktu Rosemary mengundangnya ke pesta ulang tahunnya. Tidak
menyangka hubungan mereka erat."
Iris menjawab tenang, "Dia pintar berdansa...." "Ya, ya, tentu...."
Tanpa dapat dicegah gambaran tentang malam itu kembali muncul di depan matanya.
39 Meja bulat di restoran Luxembourg, sinar yang redup, bunga di mana-mana. Musik
dansa memainkan irama yang tak menentu. Tujuh insan di
http://inzomnia.wapka.mobi
sekeliling meja: dia sendiri, Antnony Browne, Rosemary, Stephen Farraday, Ruth
Lessing, George, dan di sebelah kanan George: istri Stephen Farraday, Ladv
Alexandra Farraday dengan rambutnya yang kusam lurus dan
hidung yang agak melengkung serta suara yang angkuh. Suasana pesta yang begitu
meriah, atau-benarkah demikian"
Dan di tengah-tengah pesta itu, Rosemary- Tidak, tidak, lebih baik jangan
mengingat itu lagi. Lebih baik mengingat Tony yang duduk di sebelahnya-itu
pertama kalinya ia berkenalan dengannya. Sebelum itu ia hanyalah sebuah nama,
bayangan di ruang depan, atau sosok tubuh yang menemani Rosemary turun tangga
menuju taksi di depan rumah.
Tony- Pikirannya yang melayang-layang terputus oleh suara George. Ia sedang mengulang
pertanyaannya. "Lucu mengapa dia menghilang begitu cepat sesudah itu. Kau tahu ke mana dia
pergi waktu itu?" Iris menjawab samar-samar, "Oh, ke Srilanka, kalau tidak salah."


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Malam itu dia tidak bilang apa-apa." Iris memotong ketus, 40
http://inzomnia.wapka.mobi
"Mengapa harus bilang segala" Dan mestikah kita membicarakan-malam itu?"
Wajah George menjadi merah.
"Tidak, tidak, tentu tidak perlu. Maaf, maaf. Omong-omong, ajak Browne makan
malam di rumah kapan-kapan. Aku ingin bertemu dengannya lagi."
Iris jadi gembira. Rupanya George sudah sadar. Undangan itu
disampaikannya dan diterima, tetapi pada saat terakhir Anthony harus pergi ke
Utara untuk urusan pekerjaannya dan tak dapat datang.
Pada suatu hari di akhir bulan Juli, George membuat kejutan dengan mengumumkan
bahwa ia tefah membeli sebuah rumah di desa.
"Beli rumah?" Iris terheran-heran. "Tapi kukira kita dulu mempunyai rencana akan
menyewa rumah di Goring selama dua bulan?"
"Lebih enak punya rumah sendiri-kan" Bisa ke sana setiap akhir minggu, sepanjang
tahun." "Di mana tempatnya" Dekat sungai?"
"Tidak terlalu dekat. Boleh dibilang, sama sekali tidak. Sussex. Marlingham.
Disebut orang Little Priors. Lima setengah hektar-dengan sebuah rumah Georgia
mungil." "Maksudmu kau sudah membelinya tanpa dilihat dahulu oleh kami?"
http://inzomnia.wapka.mobi
"Untung-untungan. Begitu ada di pasaran, langsung kuambil."
Kata Nyonya Drake, "Kurasa rumah itu perlu diperbaiki dan ditata kembali."
41 Ujar George acuh, "Oh, itu sudah beres, Ruth yang mengatur semua."
Mereka berdua terdiam mendengar nama Ruth Lessing, sekretaris George yang
cekatan, disebut. Ruth itu bagaikan keharusan-ia hampir merupakan keluarga
sendiri. Wajahnya menarik, tegas, dan dia adalah gabungan dari keefisienan dan
kebijaksanaan.... Waktu Rosemary masih hidup, ia sering berkata, "Ayo, serahkan pada Ruth saja.
Dia itu hebat. Oh, serahkan padanya saja."
Semua kesulitan bisa diatasi oleh Nona Lessing yang cakap. Sambil tersenyum ia
dengan senang hati membereskan semua halangan. Ia
mengendalikan kantor George dan mungkin mengendalikan George juga.
George memujanya dan mendengarkan pertimbangannya dalam segala
soal. Ruth seperti tak punya kebutuhan ataupun keinginan untuk dirinya sendiri.
Tapi toh dalam hal ini Lucilla Drake tersinggung-
http://inzomnia.wapka.mobi
"George sayang, meskipun Ruth pintar, toh, maksudku-para wanita dalam suatu
keluarga selalu ingin mengatur pilihan warna untuk ruangannya sendiri! Mestinya
tanya Iris dahulu. Aku memang bukan apa-apa. Aku sih tidak masuk hitungan. Tapi
buat Iris kan tak enak."
George nampak merasa bersalah.
"Maksudku, mau bikin kejutan!"
Lucilla mau tak mau tersenyum.
42 "Kau ini seperti anak kecil saja, George." Iris berkata,
"Aku tidak peduli urusan pilihan warna segala. Pasti Ruth sudah memilih yang
terbaik. Dia begitu pintar. Apa kerja kami nanti di sana" Kurasa ada lapangan
tenis, bukan?" "Ya, dan lapangan golf sekitar sembilan kilometer dari sana, dan ke pantai
hanyalah dua puluh dua kilo. Lebih-lebih kita akan punya tetangga.
Kupikir, sangatlah bijaksana untuk mencari tempat di mana kau kenal seseorang."
"Tetangga, siapa?" tanya Iris tajam.
George tak mau menatap matanya.
http://inzomnia.wapka.mobi
"Keluarga Farraday," jawabnya. "Mereka tinggal kurang-lebih dua setengah
kilometer dari seberang taman."
Mata Iris terbelalak memandangnya. Ia langsung mengambil kesimpulan bahwa semua
ini: membeli rumah di desa dan mengisinya dengan
perabotan, punya satu tujuan saja yaitu mempererat hubungan George dengan
Stephen dan Sandra Farraday. Kalau dua keluarga tinggal
berdempetan di desa, pasti hubungan kedua keluarga itu menjadi erat.
Atau, kalau tidak, sama sekali tak acuh!
Tetapi mengapa" Mengapa terus-menerus mengejar keluarga Farraday"
Mengapa memakai cara begini mahal untuk tujuan yang tak dapat
dimengerti" Apakah George mencurigai hubungan Rosemary dan Stephen, bahwa
mereka lebih dari sekadar berteman" Apakah ini suatu gejala kecemburuan 43
yang terlambat muncul" Ah, pikiran yang tak dapat diungkapkan dalam kata-kata!
Tetapi apa yang diinginkan George dari pasangan Farraday" Apa tujuan semua
pertanyaan konyol yang memberondong dia, Iris, selalu" Apakah tidak aneh sekali
gelagat George belakangan ini"
http://inzomnia.wapka.mobi
Pandangannya yang aneh setiap malam! Kalau Lucilla menganggap itu karena minum
terlalu banyak. Memang Lucilla begitu!
Tidak, belakangan ini George memang aneh. Sepertinya ada bermacam-macam hal
berkecamuk dalam dirinya, suatu suasana gembira, digabung dengan kelesuan total
bila ia sedang tenggelam dalam renungannya.
Hampir sepanjang bulan Agustus itu mereka tinggal di desa, di Little Priors.
Rumah yang mengerikan! Iris benci rumah itu. Rumah itu kokoh, perabotan dan
dekorasinya harmonis (Ruth tak pernah keliru) Dan anehnya, terasa hampa dan
menakutkan. Sepertinya mereka bukan tinggal di situ. Hanya menempati. Seperti
tentara saja, menempati pos penjagaan dalam perang.
Yang membuat sangat tak enak ialah beban hidup normal di musim panas.
Banyak orang datang untuk berakhir minggu, pertandingan-pertandingan tenis,
makan malam bersama pasangan Farraday. Sandra Farraday
bersikap manis terhadap mereka-sikap sempurna pada tetangga yang pernah mereka
kenal sebelumnya. Ia memperkenalkan mereka pada
pejabat setempat, 44 http://inzomnia.wapka.mobi
memberi petunjuk pada George dan Iris tentang kuda, dan bersikap hormat pada
Lucilla seperti selayaknya terhadap wanita yang lebih tua.
Dan di balik topeng senyumnya tak ada yang dapat menduga apa isi hatinya.
Seorang wanita yang mirip sphinx.
Mereka jarang melihat Stephen. Dia sangat sibuk, sering kali tak hadir karena
urusan politik. Iris merasa pasti, sedapat mungkin ia sengaja menghindar dari
kelompok Little Priors. Bulan Agustus berlalu dan juga September, dan pada bulan Oktober mereka akan
kembali ke rumah mereka di London.
Iris menarik napas lega. Mungkin kalau kembali ke sana, George akan menjadi
biasa lagi. Dan tadi malam, ia dibangunkan dari tidurnya oleh suara ketukan di pintu
kamarnya. Ia menyalakan lampu dan melihat jam. Masih pukul satu. Dia tidur pukul
setengah sepuluh dan rasanya hari telah larut malam.
Ia memakai kimononya dan berjalan menuju pintu. Rasanya lebih warjar daripada
berteriak, "Masuk saja."
George berdiri di depan pintu. Dia belum tidur dan masih memakai pakaiannya yang
tadi. Napasnya tak teratur dan mukanya berwarna biru aneh.
http://inzomnia.wapka.mobi
Katanya, "Ayo ikut ke ruang kerjaku, Iris. Aku mesti berbicara denganmu. Aku harus
berbicara dengan seseorang."
45 Dengan penuh tanda tanya dan rasa kantuk ia mematuhi perintah itu.
Di dalam ruang kerja, George mengunci pintu dan menyuruhnya duduk di depannya di
seberang meja. Didorongnya kotak rokok ke dekatnya sambil mengambil sebatang,
lalu disulutnya dengan tangan gemetar.
Tanya Iris, "Ada persoalan apa, George?"
Dia betul-betul kuatir sekarang. Tampang George betul-betul mengerikan.
George berbicara terengah-engah seperti baru berlari.
"Aku tidak bisa begini sendiri. Aku tidak bisa merahasiakannya lagi. Kau mesti
bilang apa pendapatmu-apakah betul atau tidak-apakah mungkin-"
"Tetapi kau ini berbicara tentang apa, George?"
"Kau mesti memperhatikan sesuatu, melihat sesuatu. Tentu ada sesuatu yang
dikatakannya. Pasti ada suatu alasan-"
Iris terbelalak. George menyapu dahinya. http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau tak mengerti apa yang kubicarakan. Aku mengerti. Jangan ketakutan begitu,
Nona. Kau mesti menolongku. Kau harus mengingat-ingat
semuanya. Ya, aku tahu bicaraku ini agak tak keruan, tapi kau akan segera
mengerti-bila melihat surat-surat ini."
Ia membuka kunci salah satu laci meja dan mengeluarkan dua lembar kertas.
46 Kertas itu berwarna biru dan pada kertas itu tercetak kalimat dalam huruf kecil-
kecil. "Baca saja," perintah George.
Iris terpaku membaca tulisan pada kertas itu: Isinya sangat jelas dan tak
bertele-tele. KAUKIRA ISTRIMU BUNUH DIRI" TIDAK. DIA DIBUNUH.
Pada yang kedua tertera, ROSEMARY ISTRIMU BUKAN BUNUH DIRI. DIA DIBUNUH.
Karena Iris terus terpaku pada tulisan itu, George menyambung, "Surat itu tiba
kurang-Iebih tiga bulan yang lalu. Mula-mula kukira lelucon saja-semacam lelucon
jahat. Lalu aku mulai berpikir. Buat apa Rosemary bunuh diri?"
http://inzomnia.wapka.mobi
Iris menjawab dengan suara datar,
"Patah semangat karena influensa."
"Betul, tapi kalau itu betul-betul kaupikirkan, kau akan tahu itu alasan kosong!
Maksudku, banyak orang kena flu dan sedikit patah semangat sesudahnya, lalu-
apa?" Dengan berat Iris berkata, "Apakah mungkin ia sedang-sedih?" "Ya, mungkin
begitu." George mempertimbangkan kemungkinan itu. "Tetapi toh aku tidak bisa
membayangkan Rosemary menghabisi nyawanya sendiri hanya karena sedih. Bisa saja
dia mengancam begitu tapi kurasa tidak akan dilaksanakannya."
47 "Tapi sudah pasti dia bunuh diri, George! Apakah ada kemungkinan lain"
Mereka bahkan menemukan bahan itu dalam tasnya."
"Ya, aku tahu. Semua cocok. Tapi sejak surat ini datang," Diketuknya surat
kaleng itu dengan kukunya, "aku sudah membolak-balik banyak hal dalam otakku.
Dan tambah dipikir aku tambah yakin bahwa ada sesuatu di balik semua ini. Itulah
sebabnya mengapa aku menanyaimu macam-macam-tentang apakah Rosemary punya musuh.
Tentang apa saja yang pernah http://inzomnia.wapka.mobi
dikatakannya yang menandakan bahwa ia takut pada seseorang. Siapa pun yang
membunuhnya pastilah punya alasan-"
"Tapi George, kau gila-"
"Kadang-kadang kupikir begitu. Kadang-kadang aku yakin aku berada pada jalur
yang benar. Tapi aku harus tahu. Aku harus menyelidiki. Kau harus membantuku,
Iris. Kau mesti mengingat-ingat. Itu dia-mengingat-ingat. Kembali mengenang
malam itu, ulangi lagi, ulangi lagi. Karena kau sadar kan, bahwa bila ia memang
dibunuh, pelakunya pasti salah satu di antara yang duduk di meja itu malam itu"
Kau mengerti, kan?" Ya, ia memang menyadari hal itu. Tak mungkin lagi mengusir kenangan malam itu.
Ia harus mengingat semuanya. Mengenang musik, derum
genderang, nyala lampu yang meredup, kemudian kabaret, dan terang-benderang lagi
dan Rosemary tergeletak di meja dengan wajah biru kejang.
48 Bulu tengkuk Iris berdiri. Dia takut sekarang- betul-betul sangat ketakutan...
Ia harus berpikir-ke masa lalu-mengingat-ingat.
Rosemary, berarti kenangan. Tak ada yang boleh dilupakan.
http://inzomnia.wapka.mobi
Bab II RUTH LESSING Di tengah-tengah kesibukannya hari itu, RUTH LESSING teringat akan istri
majikannya, Rosemary Barton.
Dia benar-benar membenci Rosemary Barton. Sebelumnya ia tak pernah menyadari
betapa besar rasa bencinya ini sampai pada suatu pagi di bulan November ia
berbicara dengan Victor Drake.
Percakapan dengan Victor adalah, awal dari segalanya, awal yang mengatur
jalannya seluruh kejadian. Sebelumnya, perasaan dan pikirannya terpendam begitu
jauh dalam lubuk hatinya hingga ia tak pernah
menyadarinya. Dia sangat setia pada George Barton. Selalu. Ketika pertama melamar padanya, dia
adalah seorang wanita berumur dua puluh tiga, cekatan dan tenang, dan segera
melihat bahwa George perlu dijaga. Kemudian dia mengurus dan menjaga George. Dia
menghemat waktunya, menyelamatkan uangnya, dan membebaskannya dari kesulitan. Ia
yang memilihkan teman dan mengarahkannya pada kegemaran yang sesuai. Ia yang
mencegahnya membuat kesalahan dalam pekerja-http://inzomnia.wapka.mobi
50 an, dan kadang-kadang mendorongnya mengambil risiko tertentu. Selama ini George
selalu menganggapnya menurut, penuh perhatian, dan
mengikuti petunjuknya. George cukup senang dengan penampilannya, yaitu rambut
hitamnya yang rapi mengkilap, kemejanya yang rapi dan manis, mutiara mungil di
daun telinganya, wajah dengan bedak yang tak terlalu tebal, dan olesan merah
muda pada bibirnya. George merasa bahwa Ruth sangat cocok untuknya.
George suka akan sikapnya yang tak memihak dan sama sekali tidak mencoba untuk
terlalu akrab. Karenanya ia bercerita banyak padanya tentang persoalan-persoalan
pribadinya dan Ruth mendengarkan dengan penuh perhatian sambil sesekali memberi
sedikit petuah. Tetapi ia sama sekali tak mencampuri urusan pernikahannya. Ia tak menyukai
pernikahan itu. Toh ia menerima kenyataan itu dan sangat berjasa mengatur segala
tetek-bengek urusan pesta perkawinan, sehingga Nyonya Marle terbebas dari banyak
beban. Selama beberapa waktu sesudah pernikahan itu hubungan Ruth dan
majikannya menjadi kurang erat. Ia mengungkung diri dengan urusan
http://inzomnia.wapka.mobi
kantor saja. Banyak yang harus dikerjakannya karena George menyerahkan banyak
urusan ke tangannya. Tetapi karena ia begitu efisien, Rosemary segera menyadari bahwa Nona Lessing-
nya George 51 sangat berguna dalam membereskan macam-macam urusan. Nona Lessing selalu ramah,
tersenyum, dan sopan. George, Rosemary, dan Iris memanggilnya Ruth dan ia sering makan siang di
Elvaston Square. Umurnya sekarang dua puluh sembilan tetapi
penampilan dan wajahnya persis sama seperti ketika ia berumur dua puluh tiga.
Tanpa diberi tahu Ruth selalu dapat meraba perasaan George. Dia tahu kapan
gejolak menggebu-gebu sebagai pengantin baru pelan-pelan
berubah menjadi rasa puas dan bahagia, dan dia tahu kapan rasa puas itu berubah
menjadi perasaan lain yang tak dapat dilukiskannya dengan kata-kata. George yang
jadi kurang perhatian sering diselamatkan oleh naluri Ruth yang tajam.
Walaupun George sangat berhutang budi padanya seakan-akan Ruth tak menyadarinya.
George jadi sangat berterima kasih padanya.
http://inzomnia.wapka.mobi
Pada suatu pagi di bulan November George berbicara tentang Victor Drake.
"Ruth, ada satu pekerjaan yang tak enak untukmu, mau tidak?"
Ruth memandangnya dengan wajah bertanya. Tak perlu menjawab lagi bahwa ia
bersedia melakukannya. Itu tak perlu diragukan.
"Semua keluarga punya kambing hitam," kata George.
Ia mengangguk tanda mengerti. "Ini saudara sepupu istri saya, dia ini bertabiat
buruk. Dia sudah hampir membuat ibunya
52 bangkrut-ibunya seorang wanita sentimentil yang sudah menjual hampir semua saham
yang dimilikinya demi putranya ini. Mula-mula dia
memalsukan cek di Oxford-mereka berhasil menutupi kejadian itu dan sejak itu dia


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pergi berlayar keliling dunia-dan di mana-mana tak pernah berhasil."
Ruth mendengar dengan setengah hati. Dia tahu jenis orang begitu. Mereka
biasanya menanam jeruk, mendirikan peternakan unggas, bekerja di pangkalan-
pangkalan Australia, mendapat pekerjaan pada perusahaan pembekuan daging di
Selandia Baru. Mereka tak pernah berhasil, tak pernah lama di satu tempat, dan
menghabiskan semua uang yang mereka http://inzomnia.wapka.mobi
peroleh. Orang-orang semacam itu tak menarik perhatiannya. Dia lebih suka
kesuksesan. "Dia sekarang muncul di London dan nampaknya cukup menyusahkan istriku. Rosemary
tak pernah melihatnya sejak dia masih anak sekolah, tetapi Victor ini memang
bajingan tak tahu malu dan menulis surat minta uang, tapi saya tak mau itu
terjadi. Saya sudah membuat perjanjian dengannya pukul dua belas siang ini di
hotelnya. Saya mau kau saja yang pergi atas namaku. Soalnya saya tak ingin
bertemu muka dengan pria ini.
Saya belum pernah bertemu dengannya dan tak ingin menemuinya dan tak mengizinkan
Rosemary menemuinya. Kurasa semua persoalan dapat
diselesaikan secara praktis bila ada pihak ketiga."
53 "Ya, itu rencana yang sangat bagus. Apa rencana yang akan kita tetapkan?"
"Seratus pound tunai dan satu tiket ke Buenos Aires. Uang akan diberikan bila ia
sudah berada di atas kapal."
Ruth tersenyum. "Baik. Anda ingin yakin bahwa dia betul-betul pergi!"
"Kau mengerti rupanya."
"Hal seperti ini bukan barang baru lagi," ujarnya acuh.
http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya memang, banyak orang seperti itu di sini." Ia ragu-ragu sejenak. "Kau betul-
betul tak keberatan melakukannya?"
"Tentu saja tidak." Ruth agak geli. "Anda boleh percaya bahwa saya mampu
menangani hal seperti ini."
"Kau memang mampu menangani segala sesuatu."
"Bagaimana dengan urusan tiket kapalnya" Omong-omong, siapa namanya?"
"Victor Drake. Ini tiketnya. Saya kemarin menelepon perusahaan pelayaran.
Nama kapalnya San Cristobal, berlayar besok dari Tilbury."
Ruth mengambil tiket itu, memeriksa betul-tidaknya dan menyimpannya dalam tas
tangannya. "Beres. Nanti saya atur. Pukul dua belas. Di mana?"
"The Rupert, di Russell Square." Ia mencatat alamat itu.
54 "Ruth, Sayang, saya tidak tahu apa yang harus
saya lakukan kalau tidak ada kau..." George
merangkul bahunya dengan sayang; baru pertama kali inilah ia berbuat begitu.
"Kau ini tangan kanan saya, belahan jiwaku."
Wajah Ruth merah karena senang.
http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya tak pernah bisa banyak bicara-kelihatan-nya saya menganggap semua yang
kaulakukan itu sudah selayaknya-tetapi bukan begitu
sebetulnya. Kau tidak tahu betapa tergantungnya saya padamu dalam semua hal...,"
ulangnya, "semua hal. Kau ini gadis yang paling baik, manis, dan sangat
berguna!" Sambil tertawa untuk menyembunyikan rasa senang dan malunya, Ruth berkata,
"Anda ini membuatku besar kepala dengan omongan yang begitu manis."
"Oh, tapi memang betul. Kau ini bagian dari perusahaan ini, Ruth. Hidup tanpa
kau betul-betul tak mungkin."
Ruth, pergi dengan hati yang berbunga karena pujian itu. Kata-kata itu masih
terngiang-ngiang di telinganya ketika ia tiba di Hotel Rupert untuk melaksanakan
tugasnya. Ruth tak merasa canggung menghadapi tugas ini. la vakin akan
kemampuannya untuk menangani keadaan apa pun. Cerita kegagalan dan orang-orang
yang sial tak pernah membuatnya tertarik. Ia siap
menghadapi Victor Drake sebagaimana menghadapi pekerjaannya sehari-hari.
55 http://inzomnia.wapka.mobi
Victor Drake persis seperti apa yang dibayangkannya, meskipun sedikit lebih
tampan. Sifatnya juga tak meleset jauh dari perkiraannya. Tak ada yang bisa
dianggap baik dalam diri Victor Drake. Seorang pria kejam, penuh perhitungan,
dengan kedok iblis yang rupawan. Apa yang tidak diketahui Ruth ialah kemampuan
Victor untuk membaca isi hati orang lain, dan kepandaiannya mempermainkan emosi
mereka. Mungkin juga ia terlalu menganggap dirinya kebal terhadap pesona pria. Dan Victor Drake adalah
pria yang sangat mempesona.
Victor menyambutnya dengan heran dan senang,
"Kau utusan George" Bagus sekali. Suatu kejutan!"
Dengan suara datar Ruth memaparkan syarat-syarat George. Victor setuju dan
bersikap sangat ramah. "Seratus pound" Sama sekali tidak buruk. Kasihan si tua George. Padahal enam
puluh saja aku mau-tapi jangan bilang! Persyaratan:- 'Jangan merepotkan Sepupu
Rosemary yang cantik-Jangan meracuni Sepupu Iris yang lugu- Jangan membuat malu
Sepupu George yang mulia.' Semua disetujui! Siapa yang akan mengantarku pergi
naik San CristODal" Kau, Nona Lessing" Sungguh menyenangkan!" Ia mengernyitkan
hidungnya dan matanya yang hitam berkilauan. Mukanya kurus coklat dan dia mirip
http://inzomnia.wapka.mobi
56 seorang Toreador-sungguh romantis! Dia pandai merayu wanita, dan itu
disadarinya! "Kau sudah lama bekerja pada Barton, Nona Lessing?"
"Enam tahun." "Dan dia tak bisa bekerja tanpa bantuanmu! Oh, ya, aku tahu semua. Aku tahu
semua tentang kau, Nona Lessing."
"Bagaimana bisa?" tanya Ruth ketus.
Victor menyeringai. "Rosemary yang bilang."
"Rosemary" Tapi..."
"Jangan kuatir. Aku tak akan mengganggu Rosemary lagi. Dia bersikap baik padaku-
cukup simpatik. Aku berhasil minta seratus pound dari dia."
"Kau..." Ruth tak dapat meneruskan kata-katanya dan Victor tertawa terbahak-bahak.
Tawanya menular. Ruth ikut tertawa jadinya.
"Kau ini keterlaluan, Mr. Drake."
"Aku ini seorang tukang peras ulung. Dengan teknik sempurna. Misalnya, Ibu
selalu menolong kalau aku mengirim telegram seolah-olah akan bunuh diri."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau mestinya malu."
"Aku sangat mencela diriku sendiri. Aku ini orang yang sangat bobrok.
Nona Lessing. Aku mau kau tahu seberapa bobroknya."
"Mengapa?" ia ingin tahu.
"Entahlah. Kau ini lain. Denganmu aku tak bisa menggunakan teknikku yang biasa
kupakai. 57 Dengan mata cerah seperti itu-kau takkan termakan oleh tipuanku. Tidak, kau tak
bisa dipermainkan. Kau ini tak punya rasa kasihan."
"Aku benci sikap mengasihani."
"Padahal namamu begitu" Ruth, bukan, namamu" Sungguh sinis. Ruth yang kejam."
Ujar Ruth, "Aku tak punya simpati pada orang yang lemah!"
"Siapa bilang aku lemah" Tidak, tidak, di sini kau salah, Sayang. Jahat,
mungkin. Tapi ada satu yang istimewa dalam diriku."
Bibir Ruth mencibir. Selalu ada alasan.
"Ya?" "Aku sangat menikmati hidup. Yah," angguknya, "aku sangat menikmati hidupku. Aku
sudah kaya pengalaman dalam hidup ini, Ruth. Hampir http://inzomnia.wapka.mobi
segala sesuatu pernah kukerjakan. Aku pernah jadi aktor dan pelayan restoran dan
pekerja serabutan, dan jadi kuli pengangkat barang, dan pengurus barang bawaan
sebuah sirkus! Aku pernah berlayar naik kapal uap. Aku pernah mencalonkan diri
menjadi presiden di Republik Afrika Selatan. Aku pernah dipenjara! Hanya ada dua
yang belum kulakukan, yaitu bekerja secara halal, ataupun menanggung risiko atas
perbuatanku sendiri."
Ia memandang Ruth sambil tertawa. Ruth merasa, seharusnya ia muak.
Tetapi Victor Drake memiliki kekuatan seperti iblis. Apa yang jahat bisa nampak
lucu. Sekarang ia melihatnya dengan pandangan yang seolah-olah dapat menembus
isi sanubarinya. 58 "Tak usah nampak begitu sok, Ruth! Moralmu sendiri juga tidak terlalu baik! Kau
memuja kesuksesan. Kau ini tipe gadis yang cenderung kawin dengan majikannya.
Itu yang sebetulnya harus kaulakukan. George seharusnya tidak menikah dengan si
bodoh Rosemary itu. Ia seharusnya menikah denganmu. Itu lebih baik baginya."
"Kau ini menghina."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Rosemary itu anak bodoh, memang dari dulu begitu. Cantik seperti bidadari dan
bodoh seperti kelinci. Tipe wanita pada siapa banyak pria jatuh cinta tapi tak
pernah lama. Kalau kau-kau lain. Ya Tuhan, kalau seorang pria jatuh cinta
padamu, ia takkan pernah bosan."
Kata-kata itu menyentuh luka yang paling peka. Ia berkata dengan tulus,
"Kalau! Tapi dia takkan jatuh cinta padaku!"
"Maksudmu, George belum mencintaimu. Jangan pura-pura, Ruth. Kalau ada sesuatu
yang terjadi dengan Rosemary, dia akan langsung
menikahimu." (Ya, saat itulah. Itulah awal dari segalanya.)
Victor berkata sambil terus memandangnya,
"Kau pasti tahu itu, seperti aku juga."
(Lengan George di bahunya, suaranya hangat, bernada sayang.... Ya, memang betul,
George berpaling padanya, bergantung padanya...)
Victor berkata lembut, "Kau harus lebih percaya pada dirimu sendiri, Anak manis.
Kau bisa 59 membuat George bertekuk lutut. Rosemary itu cuma anak tolol belaka."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Memang betul," batin Ruth. "Kalau bukan karena Rosemary, aku bisa membuat
George mengawiniku. Aku akan jadi patner yang baik buatnya.
Aku akan mengurusnya dengan baik."
Tiba-tiba kobaran api marah berkecamuk dalam dadanya, rasa benci mengamuk
berapi-api. Victor Drake memperhatikannya dengan rasa
senang. Ia suka mempengaruhi pikiran orang. Atau dalam hal ini, membawa apa yang
sudah ada di alam bawah sadar ke permukaan...
Ya, begitulah permulaannya-pertemuan tak sengaja dengan seorang pria yang esok
harinya akan pergi ke belahan bumi lainnya. Ruth yang kembali ke kantor tidak
sama dengan Ruth yang berangkat tadi, meski tak seorang pun melihat perubahan
dalam sikap dan penampilannya.
Sejenak setelah ia sampai di kantor, Rosemary Barton menelepon.
"Tuan Barton baru saja pergi makan. Ada yang bisa saya bantu?"
"Oh, Ruth, tolong ya" Kolonel Race yang membosankan itu mengirim telegram bahwa
ia tak bisa pulang untuk menghadiri pesta saya. Tanyakan George siapa yang ingin
diundangnya sebagai ganti. Kami betul-betul harus mengundang satu pria lagi. Ada
empat wanita-Iris dan Sandra Farraday dan-astaga, siapa satunya" Saya tak
ingat." 60 http://inzomnia.wapka.mobi
"Kurasa, sayalah yang keempat. Anda telah berbaik hati mengundang saya."
"Oh, ya. Saya sama sekali lupa!"
Gelak tawa Rosemary terdengar renyah dan berdering. Ia tak dapat melihat wajah
Ruth yang merona merah dan dagunya yang mengencang.
Diundanglte pesta Rosemary karena kemurahan hatinya-atas permintaan George! "Oh,
ya, boleh juga undang Ruth Lessing-mu. Dia akan senang diundang, dan dia selalu
berguna. Penampilannya juga cukup baik."
Saat itu juga Ruth Lessing tahu bahwa ia membenci Rosemary Barton.
Benci karena dia kaya dan cantik dan sembrono dan tak punya otak.
Rosemary tak perlu bekerja keras di kantor-semua tersedia untuknya di atas
piring emas. Petualangan cinta, suami yang sayang-tak perlu bekerja atau membuat
rencana.... Menimbulkan rasa benci, merendahkan orang, sok, cantik, rupawan...
"Kuharap kau mati," ujar Ruth Lessing perlahan pada gagang telepon yang membisu
di tangannya. Kata-kata itu membuatnya terkejut sendiri. Ia tak biasa begitu. Ia tak pernah
penuh nafsu, tak pernah penuh dendam, selalu dingin, dapat mengendalikan diri,
dan efisien. http://inzomnia.wapka.mobi
Ia menggumam pada dirinya sendiri, "Apa yang terjadi denganku?"
61 Ia membenci Rosemary Barton siang itu. Ia masih tetap membenci
Rosemary Barton hari ini, setahun sesudahnya.
Mungkin suatu hari kelak ia akan dapat melupakan Rosemary Barton. Tapi sekarang
belum. la sengaja mengenang kembali hari-hari di bulan November itu.
Duduk menekuri gagang telepon-merasakan luapan rasa benci di
dadanya.... Menyampaikan pesan Rosemary pada George dengan suaranya yang manis dan teratur.
Mengusulkan agar ia tak usah datang saja supaya jumlah orang genap. George
langsung tak setuju! Keesokan harinya lapor pada George tentang kapal San Cristobal yang sudah
berangkat. George lega dan berterima kasih.
"Jadi dia sudah berangkat dengan kapal itu?"
"Ya. Saya memberikan uangnya sesaat sebelum tangga diangkat." Ia ragu-ragu
sebentar dan meneruskan, "Ketika kapal mulai berangkat ia melambaikan tangan dan
berseru, 'Salam dan cium buat George dan bilang padanya aku akan minum untuk
kesehatannya malam ini.' "
http://inzomnia.wapka.mobi
"Kurang ajar!" kata George. Ia bertanya ingin tahu. "Apa pendapatmu tentang dia,
Ruth?" Suaranya disengaja datar ketika menjawab,
"Oh, yah, seperti yang telah saya duga. Tipe orang lemah."
Dan George tak melihat apa pun, tak menduga apa pun! Ia ingin rasanya berteriak,
"Mengapa kau 62 menyuruhku menemuinya" Tidak tahukah kau apa yang bisa
dilakukannya padaku" Tidak sadarkah kau bahwa aku ini lain dari kemarin.
Tidakkah kau melihat bahwa aku ini berbahaya" Bahwa tak ada yang tahu apa saja
yang mungkin kulakukan?"
Tetapi ia berkata dengan suaranya yang biasa, "Tentang surat San Paulo itu..."
Dia adalah sekretaris yang efisien dan cekatan...
Lima hari kemudian. Ulang tahun Rosemary. Di kantor tak banyak kesibukan-pergi ke salon kecantikan-mengenakan gaun
hitamnya yang baru, memoleskan sedikit make up di wajahnya.
http://inzomnia.wapka.mobi
Memandang ke kaca dan melihat wajah lain. Wajah yang pucat, penuh tekad dan
kepahitan. Seperti bukan wajahnya sendiri.
Memang betul kata-kata Victor Drake. Ia tak punya belas kasihan.
Kemudian, ketika terpana memandang wajah Rosemary Barton yang biru kejang, ia
tetap tak merasa kasihan.
Sekarang, sebelas bulan kemudian, selagi mengenang Rosemary Barton, ia tiba-tiba
merasa takut.... Bab III ANTHONY BROWNE Mengenang Rosemary Barton, Anthony Browne mengerutkan keningnya dan memandang ke
kejauhan. Alangkah tololnya dia dulu sampai terlibat dengannya. Walaupun bagi seorang pria
hal itu lumrah! Karena memang dia sangat enak dipandang.
Di Dorchester malam itu ia tak dapat memalingkan matanya dari
Rosemary. Cantiknya selangit-dan mungkin juga cerdas!
Waktu itu ia merasa benar-benar jatuh cinta padanya. Ke sana kemari mencari
orang yang bisa memperkenalkan mereka. Sebetulnya tak dapat
http://inzomnia.wapka.mobi


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dimaafkan, mengingat ia seharusnya mengurus pekerjaannya saja. Dan toh ia juga
tak melulu bersenang-senang di Claridge.
Tetapi sedikit menyeleweng dari tugas dapat dimaafkan jika mengingat keayuan
Rosen ary Barton. Sekarang tinggal mengutuk diri-ser diri mengapa dulu dia
begitu tolol. Untungnya tak ada yang perlu disesalkan.
Karena begitu berbicara dengannya daya tarik itu memudar. Menjadi sesuai dengan
takarannya. Ini bukan cinta-bukan pula
64 cinta monyet. Sekadar bersenang-senang bersama, tak lebih dan tak kurang.
Yah, dia memang menikmati saat-saat itu. Rosemary juga. Ia berdansa seperti
bidadari dan setiap kali bersamanya semua pria menoleh
memandangnya. Bangga juga rasanya. Asalkan kau tidak mengharapkan dia berbicara.
Anthony bersyukur karena Rosemary bukan istrinya. Karena-begitu kita terbiasa
dengan kesempurnaan wajah dan bentuk tubuh itu, apa lagi yang masih tersisa"
Mendengar pembicaraan orang dengan baik saja-dia tak bisa. Jenis wanita yang
mengharap suaminya tiap pagi akan bersumpah masih mencintainya setengah mati!
Oh, gampang saja berpikir demikian sekarang.
http://inzomnia.wapka.mobi
Waktu itu dia mati-matian jatuh cinta, bukan"
Lintang-pukang melayaninya. Menelepon, mengajaknya pergi, berdansa dengannya,
menciumnya di taksi. Cukup parah juga kebodohannya ketika itu, sampai akhirnya
tiba suatu hari yang tak masuk akal dan
mengagetkan. Ia masih ingat bagaimana penampilannya, seuntai rambut coklat keemasan tergerai
di telinganya, bola mata biru kehitaman memandang berkilauan dari balik bulu
mata yang lentik. Bibir lembut kemerahan mencebil manja.
"Anthony Browne. Nama yang bagus!"
Ujarnya ringan, "Sungguh baik dan terhormat. Ada pengurus rumah tangga raja Henry kedelapan yang
bernama Anthony Browne."
65 "Salah satu nenek moyangmu, begitu?" "Wah, aku tak berani bersumpah."
"Memang sebaiknya begitu!"
Ia mengangkat alisnya. "Aku ini berdarah Inggris."
"Bukan Itali?" http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh." Ia tertawa. "Karena kulitku coklat" Ibuku orang Spanyol." "Jadi itu
sebabnya." "Sebab apa?"
"Macam-macam, Tuan Anthony Browne."
"Kau begitu senang menyebut namaku."
"Aku memang suka namamu. Kan aku bilang namamu bagus."
Kemudian sambungnya cepat, bagaikan halilintar di siang bolong, "Lebih bagus
daripada Tony Morelli."
Sesaat ia tak mempercayai telinganya. Tak masuk akal! Tak mungkin!
Ia mencengkeram lengan Rosemary. Terlalu keras hingga ia mengaduh.
"Au, sakit!" "Di mana kau mendengar nama itu?"
Suaranya kasar, mengancam.
Rosemary tertawa senang melihat akibat kata-katanya. Si tolol itu!
"Siapa yang memberi tahu?"
"Seseorang yang mengenalimu."
"Siapa dia" Ini serius, Rosemary. Aku harus tahu."
Ia melirik padanya. 66 "Seorang saudara sepupuku yang brengsek, Victor Drake."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku belum pernah kenal orang dengan nama itu."
"Kurasa dia tidak memakai nama itu ketika kau mengenalnya. Untuk melindungi nama
keluarga." Anthony berkata lambat-lambat, "Oh, begitu. Jadi-di penjara?"
"Ya. Aku sedang menasihati Victor-kukatakan dia ini membuat malu kami semua.
Tentunya dia tak peduli. Lalu dia menyeringai dan berkata, 'Kau sendiri kurang
teliti, J antung hatiku. Kapan itu aku melihatmu berdansa dengan bekas teman
sepenjaraku-dia, salah satu teman akrabmu.
Kudengar dia memakai nama Anthony Browne sekarang, tapi di balik terali dulu
namanya Tony Morelli'."
Anthony berkata dengan suara ringan,
"Aku harus menemui teman masa mudaku lagi. Kami teman sependeritaan, harus
selalu erat." Rosemary menggelengkan kepalanya. "Terlambat. Dia sudah dikirim naik kapal ke
Amerika Selatan. Kemarin dia berangkat."
"Oh, begitu." Anthony menghembuskan napas lega. "Jadi kau satu-satunya orang
yang tahu rahasia dosaku?"
Ia mengangguk. "Tak akan kuceritakan pada siapa pun."
http://inzomnia.wapka.mobi
"Lebih baik tidak." Suaranya jadi galak. "Dengarkan, Rosemary, ini berbahaya.
Kau tak ingin wajahmu dicabik-cabik, bukan" Ada orang-orang yang tak merasa
sayang untuk merusak 67 wajah cantik seorang wanita. Dan ada juga yang namanya 'dibikin mampus'. Bukan
hanya terjadi dalam buku dan film saja. Dalam kenyataan hidup itu terjadi juga."
"Apakah kau mengancamku, Tony?"
"Hanya memberi peringatan."
Apakah dia menurut pada peringatan itu" Sadarkah Rosemary bahwa dia berbicara
sungguh-sungguh" Begitu tolol. Kepala kosong dan cantik yang tak punya otak.
Kita tak bisa percaya dia dapat menjaga rahasia. Tetapi toh ia harus mencoba
mencegahnya juga. "Lupakan bahwa kau pernah mendengar nama Tony Morelli, mengerti?"
"Tapi aku sama sekali tak peduli, Tony. Pandanganku cukup luas. Bagiku sangat
berkesan, berkenalan dengan seorang bekas narapidana. Kau tak perlu malu."
Betul-betul sinting. Ia memandangnya dingin. Ia jadi heran waktu itu bagaimana
dia dulu mengira telah mencintainya. Ia tak pernah bisa
http://inzomnia.wapka.mobi
memaafkan orang tolol dengan senang hati-sekalipun orang itu berwajah cantik.
"Lupakan Tony Morelli," ujarnya muram. "Aku bersungguh-sungguh.
Jangan sebut-sebut nama itu lagi."
Ia terpaksa pergi. Itu satu-satunya jalan. Tak bisa diharapkan wanita ini bisa
tutup mulut. Dia akan bercerita setiap saat.
Rosemary sedang tersenyum padanya-senyum yang menawan, tapi ia tak tergoda.
68 "Jangan begitu galak. Temani aku ke pesta dansa Jarrows minggu depan."
"Aku tak di sini lagi. Aku akan pergi."
"Jangan pergi sebelum pesta ulang tahunku. Jangan mengecewakan aku.
Aku mengharap kau datang. Jangan katakan tidak. Aku masih lemah karena sakit
flu, dan tak boleh dikecewakan. Kau harus datang."
Dia bisa saja bersikeras tak mau. Seharusnya dia meninggalkan semua itu-dan
langsung pergi. Tetapi saat itu, melalui pintu yang terbuka, ia melihat Iris menuruni tangga.
Iris yang langsing, berwajah pucat dengan mata abu-abu dan
http://inzomnia.wapka.mobi
rambut hitam. Iris yang tak secantik Rosemary tapi dengan semua watak yang tak
mungkin dimiliki Rosemary.
Saat itu ia benci karena telah menjadi korban daya tarik wajah Rosemary.
Dia merasa seperti Romeo mengenang Rosaline ketika pertama kali melihat Juliet.
Anthony mengubah rencananya.
Dalam sekejap mata ia menyerah dan berganti arah.
Bab IV STEPHEN FARRADAY Stephen Farraday sedang mengenang Rosemary-mengenangnya dengan
rasa takjub luar biasa, perasaan yang selalu timbul bila bayangan itu muncul di
benaknya. Biasanya ia selalu mengusir bayangan itu jauh-jauh-tetapi ada kalanya
bayangan itu tak mau begitu saja dicampakkan, sama seperti semasa hidupnya
dahulu. Reaksi Stephen selalu sama, yaitu getaran rasa ngeri manakala mengingat
peristiwa di restoran itu. Setidak-tidaknya ia tak perlu lagi mengingat itu.
http://inzomnia.wapka.mobi
Pikirannya melayang jauh, pada Rosemary yang masih segar-bugar, Rosemary yang
tersenyum, mendesah, menatap matanya...
Betapa tololnya-alangkah tolol luar biasa ia saat itu!
Dan rasa takjub mencengkamnya, rasa takjub dan bingung. Bagaimana itu semua
terjadi" Dia tak dapat mengerti. Hidupnya seolah-olah terbagi dua: pertama
bagian terbesar, yaitu suatu gerakan maju yang teratur dan waras, yang lain
suatu kegilaan yang berumur pendek dan bukan pada
tempatnya. Dua bagian ini sungguh tak sesuai.
70 Karena dengan segala kemampuan dan kecerdasannya Stephen tak bisa mengerti bahwa
kedua bagian itu sangatlah sesuai.
Kadang-kadang ia meninjau kembali jalan hidupnya dengan sikap dingin dan tak
berlebihan tetapi dengan rasa puas dan bangga akan dirinya sendiri. Sejak
usianya masih muda ia telah berkemauan untuk berhasil dalam hidup, dan ia telah
berhasil meskipun terhalang oleh banyak kesulitan dan permulaan yang tak
menguntungkan. Keyakinan dan pandangan hidup Stephen Farraday sederhana saja. Ia percaya pada
kemauan. Bila orang mempunyai kemauan, ia dapat
melakukannya! http://inzomnia.wapka.mobi
Si kecil Stephen Farraday telah membina kemauannya tahap demi tahap.
Tak banyak yang dapat diharapkannya dari hidup kecuali apa yang diusahakannya
sendiri. Sejak berumur tujuh tahun bocah pucat dengan dahi lebar dan kemauan
baja itu bercita-cita untuk bangkit setinggi mungkin. Dia tahu orang tuanya tak
dapat menolongnya. Ibunya dulu menikah dengan pria yang lebih rendah kastanya-
dan lalu menyesal. Ayahnya seorang pemborong amatir yang licik yang dibenci oleh istri dan
putranya.... Ibunya wanita yang tak punya tujuan dan suasana hatinya begitu
berubah-ubah sehingga Stephen tak pernah dapat memahaminya sampai saat ia
menemukannya tertelungkup di ujung meja dengan sebotol eau-de-cologne kosong di tangan. Ia dulu tak pernah mengira
sifat 71 ibunya yang tak menentu itu karena minuman. Ibunya tak pernah
menyentuh minuman beralkohol ataupun bir, dan ia tak pernah
menyangka ada alasan lain baginya untuk tergila-gila pada eau-de-cologne selain
untuk menghilangkan sakit kepala.
Saat itu ia sadar, ia hampir tak punya rasa sayang pada orang tuanya. Ia menduga
mereka juga tak menyayanginya. Ia berperawakan kecil, pendiam, dan cenderung
menggagap. Ayahnya menjulukinya si Lemah. Ia anak baik,
http://inzomnia.wapka.mobi
tak pernah merepotkan. Ayahnya lebih menyukai anak yang sedikit ugal-ugalan.
"Pada waktu seumur dia aku selalu nakal." Bila melihat Stephen ia terkadang
melihat kastanya yang lebih rendah dari istrinya. Stephen ini seperti keluarga
istrinya. Tanpa banyak omong dan dengan tekad besar Stephen mengatur jalan hidupnya. Ia
harus berhasil. Ujian pertama bagi kemauannya ialah menguasai kegagapannya. Ia
berlatih berbicara perlahan-lahan dan hanya sedikit tergagap di antara setiap
kata. Akirnya usaha tak kenal lelah itu berhasil. Ia tak gagap lagi. Di sekolah
ia menekuni pelajarannya. Ia harus memperoleh pendidikan. Pendidikan dapat
menolongmu. Guru-gurunya segera tertarik dan memberinya dorongan. Ia memenangkan
beasiswa. Para pejabat pendidikan mendekati orang tuanya dan meyakinkan mereka
bahwa putra mereka punya kemampuan. Mr. Farraday, yang telah cukup kaya karena
memba-72 ngun sederet rumah murah, dibujuk agar mau membiayai pendidikan putranya.
http://inzomnia.wapka.mobi
Pada umur dua puluh dua Stephen lulus dari Oxford dengan nilai baik dan dikenal
sebagai seorang juru pidato yang hebat dan Jenaka, ditambah dengan kemampuan
untuk menulis artikel. Ia juga punya beberapa teman yang berguna. Ia tertarik
pada politik. Ia telah mampu mengatasi sifat malunya dan memupuk tatakrama yang
mengagumkan-rendah hati, ramah, dan dengan olesan otak brilyan sehingga orang cenderung
berkomentar, "Pemuda itu akan jadi orang besar." Stephen termasuk golongan
liberal tapi ia sadar bahwa saat itu golongan liberal tak berkutik.
Ia kemudian aktif dalam golongan buruh. Namanya segera melejit. Tetapi golongan
buruh tak memuaskannya. Golongan itu dirasanya kurang
terbuka dan terikat pada tradisi, tak seperti saingannya yang lebih besar dan
berkuasa. Sebaliknya golongan konservatif sedang mencari bibit muda yang
berbakat. Mereka menyukai Stephen Farraday-pemuda seperti itulah yang mereka inginkan. Ia
mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin dan menang dengan sedikit kelebihan
angka. Dengan penuh rasa kemenangan Stephen menduduki tahtanya di Majelis
Perwakilan Rendah. Inilah awal karirnya dan ini adalah karir yang dipilihnya.
Dalam wadah ini ia dapat http://inzomnia.wapka.mobi
menuangkan seluruh kemampuan dan cita-citanya. Ia merasa mempunyai kemampuan
memimpin, dan memimpin dengan baik. Ia punya
73 bakat menangani orang: kapan perlu memuji dan kapan membantah. Ia bersumpah,
satu hari kelak akan menjadi anggota Kabinet.
Tetapi kekecewaan menantinya setelah sukacita karena kemenangan itu mereda.
Kerja keras dan terpilih tetapi tempatnya sekarang rendah saja, hampir tak
berarti dan tak bersuara kecuali menuruti kemauan atasan. Tak mudah untuk melaju
bila tak dikenal. Orang muda selalu dipandang dengan sebelah mata. Kemampuan
saja tak cukup. Harus ada pengaruh.
Memang ada pihak tertentu yang berminat. Keluarga tertentu. Ia perlu dukungan
mereka. Ia menimbang-nimbang perlunya menikah. Sampai saat ini ia tak banyak berpikir
untuk menikah. Samar-samar ia punya bayangan bagaimana teman hidup yang akan
mengarungi bahtera hidup bersamanya; bersama mengenyam pahit-manis hidup dan
cita-citanya; yang akan memberinya putra-putri dan mendengar keluh-kesah serta
buah pikirannya. Seorang wanita yang sependapat dan mendambakan kesuksesannya
dan bangga bila ia mencapainya.
http://inzomnia.wapka.mobi
Kemudian pada suatu hari ia menghadiri sebuah resepsi besar di
Kidderminster House. Di Inggris kelompok Kidderminster sangat
berpengaruh. Mereka adalah sebuah keluarga besar politik. Lord
Kidderminster dengan kerajaan kecilnya terkenal di mana-mana. Lady
Kidderminster, istrinya, sering terlihat di muka umum dan menjadi panitia di
mana-mana di seluruh Inggris. Mereka
74 mempunyai lima putri, tiga di antaranya cantik tetapi sangat serius dan seorang
putra yang masih belajar di Eton.
Keluarga Kidderminster cenderung memberi dorongan pada bibit-bibit muda. Karena
itu Farraday mendapat undangan.
Ia tak seberapa kenal dengan orang-orang yang hadir dan berdiri sendirian dekat
jendela dua puluh menit setelah tiba. Gerombolan orang yang berdiri dekat meja
jamuan teh segera berlalu menuju ruangan lain dan saat itu Stephen melihat
sesosok tubuh gadis muda bergaun hitam berdiri
sendirian dekat meja, seolah-olah bingung.
Stephen Farraday bisa mengingat wajah seseorang dengan baik. Pagi itu ia melihat
sepintas lalu kolom "Obrolan Keluarga" koran Tube yang dibuang seorang wanita di
kendaraan umum yang ditumpanginya. Pada kolom itu http://inzomnia.wapka.mobi
terpampang foto Lady Alexandra Hayle, putri ketiga Earl of Kidderminster, dengan
sedikit komentar di bawahnya-"...pemalu dan tertutup-menyayangi binatang-Lady
Alexandra mempelajari Pengetahuan Rumah Tangga
karena Lady Kidderminster menghendaki putri-putrinya menguasai semua persoalan
rumah tangga." Yang berdiri di situ adalah Lady Alexandra, dan dengan nalurinya yang tajam
Stephen yang juga pemalu itu tahu bahwa gadis itu pun pemalu.
Sebagai putri yang paling tidak menarik di antara lima putri
Kidderminster, Alexandra selalu merasa rendah diri. Pendidikan dan asuhannya
sama 75 dengan yang diterima saudara-saudaranya, tetapi ia tak dapat mencapai sayoir


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

faire sehingga sangat menjengkelkan ibunya. Sandra harus berusaha- penampilannya
begitu kikuk, begitu gauche.
Yang Stephen ketahui ialah, bahwa gadis itu merasa kikuk dan tak bahagia.
Tiba-tiba gelora keyakinan melandanya. Inilah suatu kesempatan! "Jangan lewatkan
kesempatan ini. Tolol! Gunakan! Sekarang atau tidak sama sekali!"
http://inzomnia.wapka.mobi
Ia menyeberangi ruangan menuju meja panjang. Ia berdiri dekat gadis itu dan
mengambil sepotong roti. Kemudian ia menoleh dan berkata dengan gugup (ini bukan
sandiwara-ia memang gugup!),
"Halo, bolehkah saya berbicara denganmu" Saya tak kenal banyak orang di sini dan
nampaknya kau juga. Jangan mencerca dahulu. Saya ini sangat m-m-malu" (gagapnya
kembali lagi pada saat yang kurang tepat) "dan-dan kurasa kau juga p-p-pemalu,
bukan?" Wajah gadis itu menjadi merah-dan mulutnya terbuka. Tetapi
sebagaimana diduga tak ada suara yang keluar dari bibirnya. Baginya terlalu
sulit mencari kata-kata untuk menerangkan "Saya putri tuan rumah." Yang
dikatakannya adalah pengakuan,
"Memang betul, saya-saya pemalu. Selalu begitu."
Sambung Stephen cepat, "Sifat malu memang sangat tak enak. Entahlah apakah mungkin mengatasinya.
Kadang-kadang lidahku seolah-olah kelu."
76 bama. Stephen terus berbicara dengan agak cepat dan sedikit gagap-sikap menarik,
kekanak-kanakan. Sikap itu sikap alaminya beberapa tahun lalu
http://inzomnia.wapka.mobi
dan sekarang sengaja dipelihara dan dipupuknya. Muda, tak berdosa, memikat.
Dibawanya percakapan pada sandiwara yang sedang dipertontonkan di kota waktu itu
dan yang sangat menarik perhatian umum. Sandra sudah melihat sandiwara itu.
Mereka berdiskusi tentang itu. Mereka segera tenggelam dalam pembicaraan tentang
beberapa aspek pelayanan sosial dari sandiwara tersebut.
Stephen tidak terlalu terburu-buru. Dilihatnya Lady Kidderminster masuk ruangan
mencari putrinya. Ia tak ingin diperkenalkan secara resmi sekarang, itu bukan
rencananya. Gumamnya sambil berpamitan,
"Senang sekali berbicara denganmu. Tadinya saya begitu tak betah. Untung
akhirnya bertemu denganmu. Terima kasih."
Ditinggalkannya Kidderminster House dengan hati puas dan gembira. Ia telah
mempergunakan kesempatannya. Sekarang tinggal menyelesaikan apa yang telah
dirintisnya. Selama beberapa hari setelah itu ia berkeliaran di sekitar Kidderminster House.
Sandra pernah terlihat pergi dengan salah satu saudaranya. Pernah juga
meninggalkan rumah sendirian, tetapi tergesa-gesa. Ia menggelengkan kepalanya.
Kurang tepat waktunya, jelas ia sedang dalam perjalanan
http://inzomnia.wapka.mobi
77 untuk menepati janji tertentu. Kemudian kurang-lebih seminggu sesudah pesta itu,
kesabarannya membuahkan hasil. Suatu pagi Sandra keluar dengan seekor anjing
Scottie kecil berbulu hitam dan berjalan santai ke arah taman.
Lima menit kemudian, seorang pemuda berjalan tergesa-gesa dari arah berlawanan,
tertegun kaget, dan berhenti di hadapan Sandra. Ia berseru gembira,
"Hei, kebetulan sekali! Saya tak mengira kita dapat bertemu lagi."
Suaranya begitu gembira sehingga membuat wajah Sandra merona merah.
Ia membungkuk melihat anjing yang dibawanya.
"Alangkah lucunya anjing mungil ini. Siapa namanya?" "Mac Tayish."
"Oh, seperti nama Skotlandia."
Selama beberapa saat pembicaraan mereka berkisar pada anjing. Lalu Stephen
dengan agak malu-malu berkata,
"Waktu itu saya belum memberi tahu nama saya. Farraday. Stephen Farraday. Saya
seorang anggota Parlemen yang tak dikenal."
Ia lalu memandang Sandra dengan tanda tanya dan melihat pipinya memerah lagi
ketika menjawab, "Saya Alexandra Hayle."
http://inzomnia.wapka.mobi
Tanggapan yang diperlihatkannya sangat bagus. Seperti waktu di bangku kuliah
dulu. Terkejut, mengenal nama itu, cemas, malu!
78 "Oh, kau-kau Lady Alexandra Hayle-kau- astaga! Pasti waktu itu kau menganggapku
sangat tolol!" Jawabannya sangat melegakan. Dengan segala kebaikan hati dan karena didikan
sopan santunnya yang sempurna Alexandra berusaha
semampunya untuk menenangkan dan menenteramkan Stephen.
"Mestinya waktu itu saya memberi tahu."
"Mestinya saya tahu diri. Pasti kau menganggapku kurang ajar!"
"Bagaimana kau bisa tahu" Dan memangnya kenapa" Ayohlah, Mr.
Farraday, jangan bingung begitu. Ayo jalan-jalan ke Serpentine. Lihat, MacTayish
sudah menarik-narik rantainya."
Sesudah itu ia beberapa kali menemuinya di taman. Ia menceritakan cita-citanya.
Mereka berdiskusi tentang politik. Ternyata Sandra wanita yang cerdas, luas
pengetahuannya, dan simpatik. Ia pandai dan pikirannya tak bercabang. Mereka
segera bersahabat. Langkah selanjutnya tiba ketika ia diundang makan malam di
Kidderminster House dan dilanjutkan dengan dansa. Waktu itu, pada saat
http://inzomnia.wapka.mobi
terakhir seorang undangan pria tak dapat hadir. Ketika Lady
Kidderminster pusing memutar otak mencari gantinya, Sandra berkata tenang,
"Bagaimana kalau Stephen Farraday?"
"Stephen Farraday?"
"Ya, dia pernah diundang ke pesta kita dan saya pernah bertemu dengannya sekali
dua kali sejak itu."
79 Mereka minta pendapat Lord Kidderminster dan ia sangat setuju memberi dorongan
pada pemuda-pemuda harapan dunia politik.
"Dia anak muda yang brilyan-cukup brilyan. Tak pernah dengar nama keluarganya,
tetapi tak lama lagi ia bisa jadi ternama."
Stephen hadir dan bertingkah laku memuaskan.
"Pemuda yang cukup pantas dikenal," komentar Lady Kidderminster dengan
keangkuhan yang tak disadarinya.
Dua bulan kemudian Stephen menguji nasib baiknya. Mereka sedang berduaan dekat
Serpentine dan MacTayish membaringkan kepalanya pada kaki Stephen.
http://inzomnia.wapka.mobi
"Sandra, kau tahu-kau pasti tahu bahwa aku mencintaimu. Aku ingin kau menikah
denganku. Aku tak akan melamarmu kalau tak yakin bahwa
suatu saat kelak aku akan menjadi orang ternama. Aku yakin. Kau tak perlu malu
akan pilihanmu. Aku bersumpah."
Ujarnya, "Aku tidak malu." "Jadi kau sayang padaku?" "Masa kau tidak tahu?"
"Aku memang berharap begitu-tapi tak yakin. Tahukah kau bahwa aku jatuh cinta
padamu begitu aku pertama kali melihatmu di seberang ruangan dan memberanikan
diri berbicara denganmu. Belum pernah aku setakut itu seumur hidupku."
Ujarnya pula, "Kurasa aku juga jatuh cinta padamu saat itu...."
80 Hubungan itu bukannya mulus tanpa halangan. Ketika Sandra dengan tenang
mengumumkan bahwa ia ingin menikah dengan Stephen Farraday, keluarganya langsung
memprotes. Siapa dia" Apa yang mereka ketahui tentang dia"
Stephen berterus terang pada Lord Kidderminster perihal keluarga dan asal-
usulnya. Sempat juga ia sekilas bersyukur karena kedua orang tuanya telah
meninggal. http://inzomnia.wapka.mobi
Pada istrinya Lord Kidderminster berkata, "Hm, tidak seburuk yang kita kira."
Ia sangat kenai putrinya dan tahu bahwa di balik sikap tenangnya itu tersembunyi
kemauan baja. Kalau ia mengingini pria itu, ia takkan mundur. Ia tak pernah
menyerah! "Anak itu punya masa depan. Dengan sedikit dukungan dia bisa melejit.
Memang kita perlu bibit muda. Dan kelihatannya dia cukup baik juga."
Dengan sedikit menggerutu Lady Kidderminster mengiyakan suaminya.
Sebetulnya ia tak menganggap Stephen pasangan ideal untuk Sandra. Tapi memang
Sandra ini anak yang paling sulit dalam keluarga mereka. Kalau Susan cantik dan
Esther pintar. Diana, anak yang pintar juga, menikah dengan Duke of Harwich yang
muda- pasangan yang serasi. Daya tarik Sandra hampir-hampir tidak ada-dia
pemalu-dan kalau anak muda ini memang punya masa depan seperti kata orang-
orang... Ia menyerah dan menggumam,
"Tapi tentu, orang harus punya pengaruh..."
81 Jadi Alexandra Catherine Hayle mengambil Stephen Leonard Farraday sebagai
suaminya dalam susah dan senang, dengan mengenakan gaun
http://inzomnia.wapka.mobi
satin putih dan renda Brussel, diiringi enam gadis pengiring dan dua pria
pendamping, dan dengan segala perlengkapan mewah sebuah pesta
pernikahan. Mereka berbulan madu ke Italia dan pulang ke sebuah rumah mungil di
Westminster, dan tak lama kemudian ibu permandian Sandra meninggal dan
mewariskan sebuah rumah dengan gaya Queen Anne
Manor di pedesaan. Semua berjalan lancar bagi pasangan muda itu.
Stephen bergumul dalam dunia Parlemen dengan semangat baru
sedangkan Sandra membantu dan mendukungnya dengan segala cara, hati dan jiwanya
melebur dengan cita-cita Stephen. Kadang-kadang Stephen merenung betapa baik
nasibnya! Pertaliannya dengan keluarga
Kidderminster yang berpengaruh sangat menopang kemajuan karirnya.
Kemampuan dan otak brilyannya akan menunjang kedudukan yang
diperolehnya. Ia sangat yakin akan kemampuannya sendiri dan bersedia bekerja tak
kenal lelah demi kemajuan tanah airnya.
Sering kali, apabila memandang istrinya dari seberang meja, ia merasa bersyukur
atas bantuan yang diperolehnya-sama seperti yang dulu pernah diangan-
angankannya. Dia suka lekuk-lekuk apik leher dan kepala istrinya, mata bulat
jernih di bawah alis yang lurus, dahi putih dan hidung
http://inzomnia.wapka.mobi
lengkungnya yang memberi kesan angkuh. Wajahnya hampir seperti kuda pacuan,
batinnya, 82 begitu rapi, anggun dan angkuh, la adalah sahabat yang ideal, jalan pikiran
mereka selalu berpacu menuju kesimpulan yang sama. Ya, pujinya dalam hati,
Stephen Farraday si bocah kecil yang dulu murung sekarang telah berhasil.
Hidupnya terbentuk persis seperti apa yang dikehendakinya.
Dalam usianya yang baru satu atau dua tahun di atas tiga puluh ini kesuksesan
telah nampak dalam genggamannya.
Dan masih dalam suasana puas dan penuh kemenangan ini ia mengajak istrinya pergi
ke St. Moritz selama dua minggu dan di sana di seberang ruang tunggu hotel ia
melihat Rosemary Barton. Ia tak pernah mengerti apa yang terjadi dengannya saat itu. Kata-kata yang dulu
pernah diucapkannya pada Sandra kini betul-betul terjadi bagaikan sihir. Ia
jatuh cinta dari seberang ruangan. Terjerumus dalam api cinta, cinta yang
berkobar-kobar, cinta yang membuatnya gila. Jenis cinta remaja penuh madu yang
seharusnya telah dialami bertahun-tahun yang lalu dan kini telah lewat.
http://inzomnia.wapka.mobi
Sebelum itu dianggapnya dirinya jenis pria yang dingin. Arti "cinta" selama ini
hanyalah, satu atau dua kilas hubungan asmara, atau sedikit main mata.
Kenikmatan hawa nafsu tak berarti baginya. Ia menganggap dirinya terlalu tinggi
untuk hal-hal semacam itu.
Andaikan ada yang bertanya apakah ia mencintai istrinya, ia akan menjawab "Tentu
saja"-tapi toh ia sadar bahwa ia takkan menikah dengan Sandra
83 bila ia cuma putri orang kebanyakan yang tak punya uang. Ia
menyukainya, mengaguminya, dan punya cukup rasa sayang padanya dan juga rasa
terima kasih yang besar untuk apa yang bisa diperolehnya karena kedudukan
istrinya itu. Kini sebuah tabir lain terbuka. Ternyata ia bisa jatuh cinta seperti seorang
remaja. Tak ada hal lain yang dapat dipikirkannya kecuali Rosemary.
Wajah ayu dan gelak tawanya, rambut lebatnya yang coklat keemasan, lekuk
tubuhnya yang menggairahkan. Ia tak dapat makan-ia tak dapat tidur. Mereka main
ski bersama. Mereka berdansa. Dan bila memeluknya ia tahu tak ada yang lebih
didambakannya di dunia ini daripada Rosemary.
Jadi inilah cinta-rasa sengsara dan kerinduan yang begitu menyakitkan!
http://inzomnia.wapka.mobi
Di tengah-tengah keasyikan barunya ini ia masih sempat bersyukur karena nasib
telah mengaruniainya sikap tenang. Tak ada yang boleh menduga, tak ada yang
boleh tahu, bagaimana perasaannya- kecuali Rosemary.
Pasangan Barton pulang seminggu sebelum pasangan Farraday. Stephen lalu berkata
pada Sandra bahwa St. Moritz tak begitu menyenangkan.
Bagaimana bila mereka pulang saja ke London" Sandra setuju saja. Dua minggu
setelah pulang, Stephen menjadi kekasih Rosemary.
Masa-masa bahagia, penuh nafsu, bagaikan mimpi. Dan berlangsung-selama..."
Paling banyak enam bulan. Selama enam bulan itu Stephen bekerja seperti biasa,
mengunjungi para pendu-84
kungnya, mengajukan pertanyaan pada Dewan, berpidato pada beberapa pertemuan,
mendiskusikan politik dengan Sandra, dan hanya memikirkan satu hal-Rosemary.
Pertemuan rahasia mereka di sebuah flat kecil, kemolekannya, rayuan kasih penuh
gairah yang dilimpahkannya, dan pelukannya yang manja penuh nafsu. Impian. Mimpi
nikmat remaja. Dan setelah impian itu-kesadaran.
Seolah-olah terjadi begitu mendadak.
http://inzomnia.wapka.mobi
Seperti keluar dari terowongan dan melihat cahaya yang terang. Hari ini ia
seorang kekasih yang mabuk kepayang, besoknya ia adalah Stephen Farraday yang
berpendapat sebaiknya ia tak terlalu sering menemui Rosemary. Gila betul, mereka
begitu berani mengambil risiko. Kalau Sandra sampai curiga-Ia meliriknya di meja
selagi sarapan. Untunglah ia tak menduga. Ia tak mengira apa-apa. Padahal
alasan-alasan yang dibuatnya belakangan ini sungguh tak berbobot. Kalau wanita
lain tentunya sudah mulai mencium sesuatu. Syukurlah Sandra bukan wanita yang
mudah curiga. Ia menarik napas panjang. Betul-betul dia dan Rosemary telah bertindak sangat
sembrono! Heran juga mengapa suaminya tak menduga apa-apa.
Pria yang jauh lebih tua dari Rosemary itu mungkin salah satu pria bodoh yang
tak punya prasangka. Betapa ayunya Rosemary....
85 Tiba-tiba terbayang olehnya lapangan golf. Belaian angin segar di tengah
hamparan pasir, berkeliling membawa pemukul golf-mengayunkan
pukulan-sebuah lontaran indah dari tempat bola pertama-sedikit pukulan
http://inzomnia.wapka.mobi
chip dengan penuh perhitungan. Pria. Empat pria mengisap pipa. Dan wanita tak
boleh hadir di sana! Tiba-tiba ia berkata pada Sandra,
"Bisakah kita pergi ke Fairhayen?"
Sandra menengadah heran, "Kau ingin ke sana" Apakah sempat?"
"Bisa saja, ambil tengah-tengah minggu. Aku ingin main golf. Di sini rasanya
pengap." "Kita bisa pergi besok kalau kau mau. Berarti menunda pertemuan dengan pasangan
Astley dan membatalkan pertemuan hari Selasa. Dan bagaimana dengan pasangan
Lovat?" "Oh, biar kita tunda juga. Cari saja alasan. Aku ingin pergi."
Rasanya damai sekali di Fairhayen bersama Sandra dan anjing-anjing di teras dan
di halaman yang dikitari oleh tembok-tembok tua, dan bermain golf di Sandley
Heath, dan sore hari berjalan-jalan ke peternakan bersama MacTayish.
Ia merasa seperti orang yang baru sembuh dari sakit.
http://inzomnia.wapka.mobi
Alisnya berkerut ketika melihat tulisan Rosemary. Ia sudah melarangnya menulis
surat. Terlalu berbahaya. Bukan karena Sandra pernah ingin tahu dari siapa semua
suratnya, tetapi karena menulis
86 surat bukanlah tindakan bijaksana. Para pelayan tak selalu dapat dipercaya.
Dibawanya surat itu ke ruang kerjanya dan dengan agak jengkel


Kenangan Kematian Sparkling Cyanide Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dirobeknya sampulnya. Berlembar-lembar surat. Betul-betul banyak.
Ketika membaca itu pesona lama melandanya lagi. Rosemary memujanya, cintanya
bertambah besar, dia tak tahan tak bertemu dengannya selama lima hari penuh.
Apakah Stephen juga begitu" Apakah sang Leopard merindukan kekasih Ethiopia-nya"
Stephen setengah tersenyum, setengah mendesah. Lelucon gila itu timbul setelah
ia menghadiahi Rosemary sebuah baju tidur pria bertotol-totol yang dikaguminya.
Si Macan Tutul berganti kulit dan ia berkata, "Tapi kau jangan berganti kulit,
Sayang." Setelah itu Rosemary memanggilnya Leopard dan ia memanggilnya "si Hitam
Manisku". Sebetulnya sangat tolol. Ya, sangat tolol. Memang dia manis karena menulis
begitu banyak surat. Tapi seharusnya tak dilakukannya. Sialan betul,
http://inzomnia.wapka.mobi
mereka harus berhati-hati! Sandra bukan wanita yang mau mengabaikan perbuatan
semacam itu. Kalau sampai ia menduga-Menulis surat sangat berbahaya. Dia sudah
melarang Rosemary. Mengapa dia tak dapat
menunggu sampai ia pulang" Persetan, bukankah mereka dapat bertemu dua atau tiga
hari lagi. Keesokan harinya ada sebuah surat lain di meja makan. Kali ini Stephen
menyumpah-nyumpah 87 dalam hati. Sepertinya mata Sandra tak berkedip memandang surat itu selama
beberapa saat. Tapi dia tak berkata apa-apa. Untunglah dia bukan wanita yang
ingin tahu urusan surat-menyurat suaminya.
Setelah makan pagi ia naik mobil menuju kota sekitar dua belas kilometer dari
sana. Tak aman menelepon dari desa tempat tinggalnya. Ia berbicara dengan
Rosemary lewat telepon. "Halo, kaukah itu, Rosemary" Jangan menulis surat lagi."
"Stephen, Sayang, aduh, senang sekali mendengar suaramu!"
"Hush, hati-hati, apakah tak ada yang mendengar suaramu?"
Neraka Krakatau 3 Gento Guyon 12 Ki Anjeng Laknat Pusaka Langit 2
^