Pencarian

N Atau M 2

N Atau M N Or M Karya Agatha Christie Bagian 2


pasukan udara adalah yang ingin diketahui Jerman."
"Oh, tapi saya kan tidak memberi tahu siapa pun," seru Tuppence. "Saya sangat
hati-hati." "Sama saja. Itu bukan hal yang bijaksana. Dan anak Anda akan dapat kesulitan
nanti." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mudah-mudahan tidak. Saya kan ibunya. Seorang ibu harus tahu."
"Ya, saya rasa Anda benar," sela Nyonya O'Rourke.
"Kuda-kuda binal itu tak akan menarik informasi dari Anda-kita tahu itu."
"Surat bisa dibaca," kata Bletchley.
"Saya cukup hati-hati. Tak pernah membiarkan surat tergeletak begitu saja," kata
Tuppence dengan muka marah. "Saya selalu mengunci surat-surat saya."
Bletchley menggelengkan kepalanya ragu-ragu.
III Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Pagi itu tidak terlalu cerah. Angin dingin bertiup dari arah laut. Tuppence
sendirian di ujung pantai.
Dia mengeluarkan dua buah surat dari tasnya. Surat itu baru diambilnya dari
seorang agen koran kecil di kota.
Surat-surat itu cukup lama sampai di tangannya, karena Tuppence tidak memberi
alamatnya secara langsung.
Anak-anaknya diberi tahu bahwa dia ada di Cornwall dengan seorang bibi tua.
Tuppence membuka surat yang pertama. Ibunda sayang. Banyak cerita lucu yang ingin kuceritakan, tapi tak boleh. Kami baru saja
menyelesaikan permainan yang asyik. Lima pesawat Jerman sudah kami habisi
sebelum sarapan pagi. Masih berantakan saat ini. Tapi sampai juga kami pada
akhirnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Cara mereka menembaki orang-orang biasa di jalan yang membuatku kesal. Dan kami
semua ngamuk. Gus dan Trundles kirim salam untuk Ibu. Mereka sehat.
jangan kuatir dengan aku. Tetap sehat. Dan tak ingin ketinggalan melihat
permainan ini. Sayang untuk Carrot Toptua. Apa dia sudah dapat pekerjaan"
Selalu, Derek, Mata Tuppence bersinar-sinar ketika membaca surat itu berkali-kali. Kemudian dia
membuka surat yang lain Mama sayang.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Bagaimana kabar Bibi Gracie" Tetap sehat" Mama
benar-benar hebat bisa merawat dia. Aku tidak.
Tak ada kabar apa-apa. Pekerjaanku sangat menarik, tapi, si-st-aku tak bisa
cerita. Aku merasa melakukan sesuatu yang berharga, jangan kesal karena tidak
dapat pekerjaan yang sesuai-aneh ya, kenapa wanita tua selalu ingin melakukan
sesuatu. Mereka hanya memerlukan orang-orang yang efisien. Apa kabar Carrot dengan pekerjaannya di
Skotlandia" Memfile dokumen-dokumen saja barangkali. Bagaimanapun, dia akan
senang melakukan sesuatu.
Sayang dari Deborah. Tuppence tersenyum. Dia melipat surat-surat itu, meluruskannya dengan rasa sayang, dan kemudian, di
bawah lindungan dinding Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
pantai, dia menyalakan korek api dan membakarnya.
Dia menunggu sampai kertas itu menjadi abu.
Tuppence mengambil pena dan kertas surat kecil dari tasnya, lalu dia menulis
dengan cepat. Langherne, Cornwall Deb sayang, Rasanya kami begitu jauh dari perang, sehingga sulit percaya bahwa kita dalam
perang saat ini. Bibi Gracie bertambah lemah dan ingatannya pun
goyah. Aku rasa dia senang ada temannya di sini. Dia suka membicarakan masa-masa
yang lalu, dan kadang-kadang menganggap aku sebagai ibunya. Mereka
menanam lebih banyak sayuran dan mengubah taman
mawar menjadi ladang kentang. Kadang-kadang aku
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
membantu Sikes tua itu. Itu membuatku merasa
melakukan sesuatu dalam masa perang ini. Ayahmu
kelihatannya kurang puas. Tapi kau benar, dia gembira bisa melakukan sesuatu.
Sayang dari ibumu, Tuppenny. Dia mengambil selembar kertas lagi.
Derek sayang, Ibu gembira mendapat suratmu. Kirimkan saja kartu pos kalau kau tak punya waktu
untuk menulis. Aku sekarang tinggal dengan Bibi Gracie. Dia sangat lemah. Dan
dia bicara tentang kau seolah-olah kau baru berumur tujuh.
Kemarin dia memberiku sepuluh shilling dan minta supaya aku mengirimkannya
padamu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Aku masih nganggur karena tak ada yang memerlukan bantuanku! Luar biasa! Seperti
kukatakan, ayahmu mendapat pekerjaan di Departemen Tenaga Kerja. Dia bekerja di
Utara. Lumayanlah daripada tak ada
pekerjaan, walaupun bukan itu yang diinginkan. Aku rasa kami harus bersyukur dan
memberi kesempatan pada kalian orang-orang muda tolol untuk menghadapi perang.
Aku tak mengatakan 'jaga diri baik-baik,' karena yang harus kaulakukan adalah
sebaliknya. Tapi jangan tolol.
Sayang dari Tuppence Dia memasukkan surat ke dalam amplop, menuliskan alamat mereka, dan
memasukkannya dalam bis surat di jalan ketika dia kembali ke Sans Souci.
Ketika tiba di bagian bawah bukit, matanya melihat dua orang sedang berbicara di
bagian atas. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence berhenti. Orang itu adalah wanita yang
dilihatnya kemarin. Dia sedang bicara dengan Carl von Deinim.
Sayang tidak ada tempat berlindung di sekitar tempat itu, sehingga dia tak bisa
mendekati dan nguping percakapan mereka tanpa dilihat.
Carl von Deinim menunggu sampai Tuppence datang
mendekati dia. Kemudian dengan sopan dan muram dia mengucapkan
selamat pagi. Tuppence tiba-tiba berkata,
"Wanita yang bicara dengan Anda tadi aneh sekali. Tuan Deinim."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya. Dia mempunyai wajah tipe Eropa Tengah. Orang Polandia."
"Oh. Teman-teman Anda?"
Nada suara Tuppence seperti nada suara Bibi Gracie yang selalu ingin tahu di
masa mudanya. "Bukan," kata Carl dengan kaku. "Saya belum pernah melihat dia sebelumnya."
"Oh, benarkah" Saya pikir-" Tuppence diam.
"Dia hanya menanyakan arah. Saya bicara Jerman dengan dia karena dia tidak
mengerti bahasa Inggris terlalu banyak."
"Hm. Dan dia menanyakan suatu arah?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dia tanya apa saya kenal Nyonya Gottlieb yang tinggal di sekitar sini. Dan saya
bilang tidak, dan dia bilang barangkali salah menyebut nama rumahnya."
"Hm, begitu," kata Tuppence.
Tuan Rosenstein. Nyonya Gottlieb.
Dia melirik cepat ke Carl von Deinim. Dia berjalan di samping Tuppence dengan
muka kaku. Tuppence merasa curiga pada wanita itu. Dan dia agak yakin bahwa wanita itu dan
Carl telah bicara cukup lama sebelum mereka melihat Tuppence.
Carl von Deinim" Carl dan Sheila pagi itu. "Kau harus hati-hati..."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence berpikir. Mudah-mudahan anak-anak muda
ini tidak terlibat. Lembut, kata Tuppence pada dirinya sendiri. Setengah baya dan lembut! Itulah
dia. Keyakinan Nazi adalah keyakinan orang muda. Agen Nazi mungkin orang-orang
muda. Carl dan Sheila. Tommy bilang Sheila tidak terlibat. Ya, tapi Tommy adalah
laki-laki, dan Sheila begitu cantik, cantik sekali.
Carl dan Sheila, dan di belakang mereka ada figur yang sulit ditebak: Nyonya
Perenna. Nyonya Perenna kadang-kadang berperan sebagai nyonya rumah penginapan
yang ramah dan biasa, tapi bisa juga menjadi seseorang yang mempunyai sifat
kasar dan pemarah. Tuppence berjalan pelan-pelan masuk ke kamarnya.
Malam kemarin ketika dia tidur, dia menarik laci mejanya. Di salah satu sisi dia
letakkan sebuah kotak kecil dengan kunci murahan yang mudah dibuka.
Tuppence mengenakan sarung tangannya, membuka
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kunci kotak itu dan membuka kotaknya. Di situ ada setumpuk surat. Yang paling
atas adalah surat yang diterimanya pagi tadi dari "Raymond". Tuppence membukanya
dengan sangat hati-hati. Lalu bibirnya terkatup rapat. Pagi tadi dia meletakkan sehelai bulu mata pada
lipatan surat itu. Bulu mata itu tidak ada lagi sekarang.
Dia berjalan ke wastafel. Di situ ada botol kecil dengan label "bubuk abu-abu"
dan ada tulisan dosisnya.
Dengan cekatan Tuppence membubuhkan bubuk itu di atas surat dan di bagian atas
kotak suratnya. Tak ada sidik jari pada dua-duanya.
Sekali lagi Tuppence menganggukkan kepala dengan wajah muram.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Karena seharusnya di situ ada sidik jari tangannya sendiri.
Seorang pelayan mungkin saja membaca surat orang lain karena rasa ingin tahu-
walaupun itu merupakan kemungkinan kecil. Tapi tentunya dia tak mau bersusah-
susah mencari kunci yang cocok dengan kunci kotaknya hanya untuk keperluan itu,
kan" Dan seorang pelayan tak akan menghapus sidik jari.
Nyonya Perenna" Sheila" Yang lainnya" Setidak-
tidaknya seseorang yang tertarik pada gerak pasukan perang Inggris.
IV Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Rencana Tuppence sangat sederhana. Pertama-tama, penyelidikan atas kemungkinan-
kemungkinan. Kedua, eksperimen untuk mengetahui apakah ada tamu-tamu Sans Souci
yang tertarik pada gerakan pasukan Inggris tapi tidak mau berterus-terang. Tiga-
siapa orang itu" Pertanyaan ketiga itulah yang dipikirkan Tuppence ketika dia berbaring di tempat
tidur esok paginya. Pikiran Tuppence terganggu oleh kedatangan Betty Sprot yang sudah bangun pagi-
pagi mendahului secangkir teh pekat yang mereka sebut Teh Pagi.
Betty memang lincah dan ceriwis. Dia suka pada
Tuppence. Dia naik ke tempat tidur Tuppence,
menyorongkan sebuah buku bergambar kumal di depan hidung Tuppence sambil memberi
instruksi, "Aca." Tuppence pun membaca, "Angsa, angsa, angsi, ke mana kau pergi?" Ke atas, ke
bawah, ke kamar nyonya." Betty Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
pun berguling-guling senang sambil menirukan ucapan Tuppence,
"Atas-atas-atas-" lalu dia teriak, "awah-" dan menggelinding dari tempat tidur
ke bawah dengan suara berdebug. Dia mengulang-ulang semuanya beberapa kali sampai bosan.
"Ah bu bet"' tanya Betty. Dia mengulangi
pertanyaannya, "Ah bu bet?"
"Cantik, Sayang," kata Tuppence asal saja. "Bagus."
Betty merasa puas dan melanjutkan apa yang
dikerjakannya sambil ngoceh sendiri.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Langkah berikutnya akan mudah, pikir Tuppence. Itu akan dilakukannya dengan
bekerja sama dengan Tommy. Dia tahu bagaimana cara melakukannya-
Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat. Tuppence masih berbaring sambil
memikirkan rencananya. Nyonya Sprot masuk ke kamarnya dengan terengah-
engah. "Oh, di situ rupanya. Saya cari-cari di mana-mana. Oh, Betty, kau memang nakal-
oh. Nyonya Blenkensop, maaf sekali."
Tuppence duduk di tempat tidur. Dengan wajah yang tak berdosa Betty melanjutkan
ocehannya. Dia telah melepas tali-tali sepatu Tuppence dan
merendamnya dalam segelas air. Sekarang dia
mengaduk-aduk tali itu dengan jarinya. Wajahnya riang gembira.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence tertawa dan melupakan pernyataan maaf
Nyonya Sprot. "Lucu sekali dia. Jangan kualir, Nyonya Sprot. Sebentar lagi juga kering. Salah
saya sendiri. Seharusnya saya memperhatikan apa yang dilakukannya. Dia diam saja
tadi." Lalu Betty merangkak di lantai, bermain-main dengan sepatu Tuppence
sambil ngoceh sendiri dengan bahasanya.
"Ah-du-bah pit-suu dah-puh-"
Pikiran Tuppence bekerja lagi dan melupakan si Kecil.
Kata-kata dalam nyanyian anak-anak itu seolah-olah mengejeknya.
"Angsa, angsa-angsi, ke mana kau pergi?"
Ke mana, ya" Angsa adalah Tommy. Angsi dia. Setidak-tidaknya itulah mereka!
Tuppence memegang peranan Nyonya Blenkensop yang membosankan. Tuan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Meadowes lebih baik-laki-laki Inggris yang pendiam, tak punya imajinasi-sangat
tolol. Dia berharap bahwa mereka berdua cocok dengan latar belakang Sans Souci.
Kedua tipe orang itu memang biasa dijumpai di tempat itu.
Bagaimanapun, mereka tak bisa terlalu santai- karena akan kelihatan. Dia sendiri
merasa sudah terpeleset-walaupun tak ada akibatnya. Tapi itu merupakan
indikasi yang cukup kuat untuk memperingatkan dia agar lebih hati-hati.
Pendekatan yang begitu mudah dan hubungan yang baik-seorang perajut yang minta
bimbingan. Kemudian dia lupa bahwa pada suatu sore jarinya dengan cekatan
bergerak merajut, kedua alat rajutnya berdenting-denting menunjukkan suara
gerakan tangan perajut yang ahli. Nyonya O'Rourke memperhatikannya. Sejak saat
itu dia merajut dengan kecepatan sedang-tidak terlalu kaku-tapi tak terlalu
cepat pula. "Ya," kata Nyonya Sprot. "Kalau dia diam, memang kita perlu curiga. Saya akan
ganti tali-tali itu. Nyonya Blenkensop."
Koleksi ebook inzomnia

N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

http://inzomnia.wapka.mobi
"Nggak usah repot-repot," kata Tuppence. "Tali-tali itu akan segera kering."
Nyonya Sprot menggendong Betty keluar dan Tuppence berdiri untuk melaksanakan
rencananya. BAB 6 I Tommy memandang dengan hati-hati pada bungkusan
yang disodorkan Tuppence padanya. "Ini?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya. Hati-hati. Jangan lupa."
Tommy mencium bungkusan itu dan berkata penuh
semangat. "Tentu saja tidak. Apa sih ini" Kok mengerikan?"
"Asafoetida," jawab Tuppence. "Ambil sejumput. Lalu kau akan bingung kenapa
temanmu tak lagi memperhatikan kau. Itu kata iklan."
"Hm," gumam Tommy.
Tak lama kemudian beberapa insiden terjadi.
Yang pertama ialah bau aneh di kamar Tuan Meadowes.
Tuan Meadowes yang tidak cerewet itu mula-mula
mengeluh halus. Tapi lama-lama dia menjadi marah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia menemui Nyonya Perenna secara pribadi. Nyonya itu memang terpaksa mengakui
bahwa kamar Tuan Meadowes bau. Bau keras yang tidak enak. Barangkali pipa gas perapian di kamar
itu bocor, kata Nyonya Perenna.
Tommy membungkuk dan mencium-cium mencari
sumber bau itu. Dia katakan bau itu tidak dari situ. Juga bukan dari lantai.
Kelihatannya seperti bau bangkai tikus.
Nyonya Perenna mengakui bahwa dia memang pernah
mendengar cerita semacam itu-tapi dia tidak yakin ada tikus besar di Sans Souci.
Barangkali tikus kecil saja. Tapi dia sendiri pun belum pernah melihatnya.
Tuan Meadowes bertahan bahwa bau itu setidaknya
menunjukkan adanya tikus di kamar itu-dan dia
menambahkan dengan tegas bahwa dia tak akan tinggal di kamar itu, walaupun untuk
semalam saja sampai soal Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
ini dibereskan. Dia minta agar Nyonya Perenna
memindahkannya ke kamar lain.
Nyonya Perenna mengatakan tentu saja. Dia sendiri memang akan mengusulkan hal
itu. Satu-satunya kamar yang masih kosong tidaklah terlalu besar dan tidak punya
pemandangan laut. Itu kalau Tuan Meadowes tak berkeberatan-.
Tuan Meadowes tidak berkeberatan. Dia hanya ingin terbebas dari bau yang tidak
enak itu. Nyonya Perenna pun mengantarkan Tuan Meadowes ke sebuah kamar
kecil yang pintunya kebetulan menghadap pintu kamar Nyonya Blenkensop. Dia
kemudian menyuruh Beatrice yang bego itu memindahkan barang-barang Tuan
Meadowes. Dia mengatakan akan menyuruh seorang
tukang untuk mencari sumber bau yang tidak enak itu.
Akhirnya semuanya pun diselesaikan.
II Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Insiden kedua ialah demam Tuan Meadowes yang
disebabkan oleh alergi. Itu yang dikatakannya pertama-tama. Kemudian dengan
ragu-ragu dia mengatakan barangkali kena flu. Dia bersin-bersin dan matanya berair. Tak seorang pun
melihat bawang merah yang diusapkan di saputangan sutera Tuan Meadowes. Dan tak
seorang pun mencium bau bawang itu, karena
saputangannya dibasahi dengan eau de cologne yang menusuk hidung.
Akhirnya setelah bersin berkali-kali, dia pun masuk kamar dan istirahat.
Pada pagi itu Nyonya Blenkensop menerima surat dari anaknya, Douglas. Dia begitu
gembira sehingga semua orang di Sans Souci tahu tentang hal itu. Surat itu tidak
disensor karena salah seorang temannya kebetulan pulang, sehingga Douglas bisa
menitipkannya pada dia. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita memang tak tahu banyak tentang apa yang sedang terjadi," kata Nyonya
Blenkensop sambil menggelengkan kepalanya dengan gaya bijaksana.
Setelah sarapan dia masuk ke kamarnya, membuka
kotak suratnya, dan menyimpan surat itu di sana. Dia meletakkan sedikit tepung
pada lipatan surat itu. Dia menutup kotaknya dan menekankan jari-jarinya dengan
kuat pada tutupnya. Dia batuk ketika keluar dari kamarnya. Dan dari kamar seberang dia mendengar
bunyi bersin buatan. Tuppence tersenyum dan turun ke bawah.
Dia telah mengumumkan akan pergi ke London hari itu-untuk bertemu dengan
pengacaranya dan belanja sedikit. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berpamitan pada penghuni yang lain dan dipesani macam-macam belanjaan dengan
embel-embel, "Kalau sempat".
Mayor Bletchley menjauhkan diri dari gerombolan
wanita itu. Dia membaca korannya sambil sekali-sekali berkomentar, "Kurang ajar.
Biadab. Menembaki pengungsi di jalan. Kalau saja aku-"
Tuppence berangkat meninggalkan apa yang akan
dikerjakan Pak Mayor seandainya Pak Mayor sendiri yang bertanggung jawab atas
berbagai operasi militer itu.
Dia berbelok sebentar mendekati Betty Sprot untuk menanyakan mau oleh-oleh apa
dari London. Betty yang sedang menggenggam siput di tangan
berteriak gembira. Tuppence menawarkan, "Pus-mau pus" Buku cerita" Buku cerita"
Atau kapur warna" Kapur warna untuk menggambar" "Menggambar?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Betty menjawab, "Betty ambar." Tuppence pun mencatat kapur gambar dalam daftar
belanjaannya. Ketika dia keluar melewati jalanan kecil, di ujung jalan dia melihat Carl von
Deinim. Pemuda itu berdiri, bersandar pada dinding. Tangannya terkepal. Ketika
Tuppence mendekat, dia berbalik memandangnya.
Wajahnya marah memendam emosi.
Tuppence berhenti sebentar dan bertanya, "Ada persoalan?"
"Ah, ya-semua adalah persoalan." Suaranya serak. "Di sini ada pepatah bahwa
benda bukan ikan, daging, burung, ataupun ikan hering merah, kan?"
Tuppence mengangguk. Carl melanjutkan dengan pahit,
"Itulah saya. Sulit untuk jalan terus. Saya tak bisa. Lebih baik kalau semua
disudahi saja." "Apa maksudmu?"
Pemuda itu berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda telah bicara dengan baik pada saya. Saya rasa Anda mengerti. Saya lari
dari negara saya karena kekejaman dan ketidakadilan. Saya datang kemari
mencari kebebasan. Saya benci pada Nazi Jerman. Tapi saya tetap orang Jerman.
Tak ada yang bisa mengubahnya." Tuppence bergumam, "Kau mungkin dapat kesulitan. Aku mengerti-"
"Bukan itu. Saya orang Jerman. Dalam hati- dalam perasaan. Jerman masih negara
saya. Kalau saya membaca tentang kota-kota di Jerman yang kena bom, tentang tentara Jerman yang
mati. tentang pesawat Jerman yang ditembak jatuh- saya merasa bahwa bangsa sayalah
yang meninggal. Dan waktu Mayor tua itu membaca korannya dan berkata
'babi-babi itu'-saya marah-saya tak tahan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia menambahkan dengan cepat,
"Jadi saya kira lebih baik untuk mengakhirinya. Ya, mengakhirinya."
Tuppence memegang lengannya erat-erat.
'Tidak," katanya dengan tegas. "Tentu saja kau merasa begitu. Semua orang akan
merasa sama. Tapi kau harus tabah."
"Saya akan senang kalau saya dikarantina. Lebih enak begitu."
"Ya, mungkin. Tapi pada saat ini kau kan sedang mengerjakan sesuatu yang
bermanfaat- itu yang aku dengar. Berguna bukan hanya untuk Inggris tapi untuk
kemanusiaan. Kau sedang melakukan riset
dekontaminasi, kan?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Wajahnya menjadi cerah sedikit.
"Ah ya, dan kelihatannya mulai berhasil. Suatu proses yang sangat sederhana.
Mudah dibuat dan tidak terlalu rumit dipakai."
"Nah," kata Tuppence. "Itu kan sesuatu yang berharga untuk dilakukan. Sesuatu
yang konstruktif, bukan destruktif. Sama saja dengan di Jerman. Beratus-ratus
Mayor Bletchley dengan busa di mulut. Aku sendiri benci pada Jerman. Aku merasa
ingin mencaci. Tapi kalau aku berpikir tentang individu-individu Jerman-ibu-ibu
yang duduk kuatir menunggu kabar tentang anak mereka, tentang pemuda-pemuda yang
meninggalkan rumah untuk bertempur, petani yang menyimpan panen mereka, pemilik toko kecil,
dan beberapa orang Jerman yang kukenal baik, perasaanku lain. Aku tahu bahwa
mereka juga sama-sama manusia dan bahwa kami
semua punya perasaan yang sama. Itulah sebenarnya yang penting. Lainnya adalah
topeng perang yang kita pakai. Ini merupakan bagian dari perang-mungkin
bagian yang penting--tapi tidak abadi."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sambil bicara pikiran Tuppence melayang pada kata-kata Suster Cavell,
"Patriotisme saja tidak cukup. Aku tidak boleh menyimpan rasa benci di hati."
Kata-kata pahlawan wanita sejati itu bagi Tuppence dan Tommy sangat berarti dan
merupakan ukuran suatu pengorbanan. Carl von Deinim menggenggam tangan Tuppence dan
menciumnya. Dia berkata, "Terima kasih. Apa yang Anda katakan tadi bagus dan benar. Saya akan tabah."
Ya, Tuhan, pikir Tuppence sambil berjalan menuruni bukit. Mengapa justru orang
Jerman yang paling kusukai di tempat ini" Semua jadi tidak keruan.
III Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence memang orang yang teliti. Walaupun dia tak ingin pergi ke London, dia
berpikir bahwa sebaiknya dia melakukan apa yang telah dikatakannya. Kalau dia
hanya jalan-jalan di sekitar situ, mungkin ada yang melihat dan menemukannya.
Dan berita itu akan sampai di Sans Souci. Tidak, Nyonya Blenkensop telah mengatakan akan pergi ke London. Jadi dia harus
ke London. Dia membeli karcis pulang-balik, dan tiba-tiba saja bertemu dengan Sheila
Perenna begitu meninggalkan loket.
"Halo," kata Sheila. "Ibu mau ke mana" Saya sedang mengecek sebuah paket yang
kelihatannya hilang."
Tuppence menjelaskan rencananya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, ya. Tentu," kata Sheila asal saja. "Saya memang ingat Ibu mengatakan hal
itu. Tapi saya tak tahu bahwa Ibu pergi hari ini. Mari saya antar ke kereta."
Sheila kelihatan lebih ramah dari biasanya. Dia tidak kelihatan muram atau
marah. Dia ngobrol dengan santai tentang soal-soal kecil di Sans Souci. Dan dia
tetap ngobrol menemani Tuppence sampai kereta Tuppence berangkat.
Setelah melambaikan tangan di jendela dan tidak bisa lagi melihat Sheila dengan
jelas. Tuppence kemudian duduk di sudut dan berpikir dengan serius.
Apakah keberadaan Sheila di stasiun merupakan suatu kebetulan saja" Apakah itu
merupakan bukti dari ketelitian lawan" Apakah Nyonya Perenna ingin
meyakinkan diri bahwa Nyonya Blenkensop yang ceriwis itu benar-benar pergi ke
London" Kelihatannya begitu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
IV Keesokan paginya barulah Tuppence bisa bicara dengan Tommy. Mereka telah
berjanji untuk tidak berbicara di Sans Souci.
Setelah demam Tuan Meadowes agak berkurang, dia
pun berjalan-jalan ke pantai. Di situlah Nyonya
Blenkensop bertemu dengannya. Mereka duduk di kursi di dekat jalanan pantai itu.
"Bagaimana?" kata Tuppence.
Tommy menganggukkan kepala perlahan-lahan. Dia
kelihatan kurang gembira.
"Ya. Ada hasilnya," katanya. "Tapi, ampun deh. Mataku sakit mengintip dari celah
pintu dan leherku kaku."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tak apalah kaku sedikit," kata Tuppence tanpa perasaan.
"Ceritakan." "Mula-mula para pelayan masuk untuk membereskan tempat tidur. Dan Nyonya Perenna
pun masuk. Tapi waktu itu ada kedua pelayan itu. Dia marah pada
mereka. Dan anak kecil itu masuk sekali. Lalu keluar membawa anjing-anjingan."
"Ya, ya. Ada yang lain?"
"Satu orang," kata Tommy pelan.
"Siapa?" "Carl von Deinim."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh!" Tuppence merasa tertampar. Jadi- "Kapan?"
tanyanya. "Waktu makan siang. Dia keluar dari ruang makan lebih cepat, lalu melewati
lorong diam-diam dan masuk ke kamarmu. Dia ada di sana kira-kira seperempat
jam." Tommy berhenti. "Jadi, dia kan?"
Tuppence mengangguk. Ya, memang dia. Tak ada lagi alasan lain bagi von Deinim untuk memasuki kamar
Nyonya Blenkensop kecuali alasan yang satu itu. Keterlibatannya telah terbukti. Dia pasti seorang
aktor yang hebat, pikir Tuppence....
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kata-kata yang didengarnya tadi pagi kedengarannya benar. Barangkali juga memang
benar. Dan kemampuan untuk mengetahui kapan sebaiknya memakai yang
benar merupakan kunci yang baik untuk melakukan
penipuan. Carl von Deinim adalah seorang patriot, seorang agen yang bekerja
untuk negaranya. Kita bisa menghormati dia. Ya-dan menghancurkannya pula.
"Sayang," kata Tuppence perlahan.
"Ya," sahut Tommy. "Anak itu baik."
Tuppence berkata, "Kau dan aku pun bisa melakukan hal yang sama di Jerman."
Tommy mengangguk. Tuppence melanjutkan, "Yah-paling tidak kita tahu di mana kita
berdiri. Carl von Deinim bekerja dengan Sheila dan ibunya. Barangkali Nyonya


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Perenna-lah biangnya. Lalu ada seorang wanita Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
asing yang bicara dengan Carl kemarin. Dia pasti terlibat."
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Kita harus masuk kamar Nyonya Perenna. Mungkin ada hal-hal yang bisa dijadikan
petunjuk. Dan kita harus membayangi dia. Memperhatikan ke mana dia pergi dan
siapa-siapa yang dihubungi. Tommy, kita panggil saja Albert kemari."
Tommy berpikir. Bertahun-tahun yang lalu Albert, seorang pelayan hotel, ikut mereka bertualang.
Setelah itu dia bekerja pada mereka, melakukan tugas-tugas rumah tangga. Kira-
kira enam tahun yang lalu, dia menikah dan sekarang
menjadi pemilik pub The Duck and Dog di London
selatan. Tuppence melanjutkan dengan cepat,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Albert pasti senang- Dia bisa cari kerja di pub dekat stasiun itu dan
membayangi si Anak dan si Ibu untuk kita."
"Bagaimana dengan istrinya?"
"Dia mengungsi ke rumah ibunya di Wales hari Minggu kemarin, dengan anak-anak.
Karena serangan udara. Pas, kan?" "Ya, rencana yang bagus. Tuppence. Kalau salah satu dari kita yang membayangi
dia, pasti kelihatan mencolok. Albert merupakan pilihan yang tepat.
Sekarang tentang wanita Polandia yang berkeliaran dan bicara dengan Carl.
Kelihatannya dia merupakan sisi lain. Urusan kita ini-yang sebenarnya kita
cari." "Ta, aku setuju. Aku rasa dia datang membawa pesan atau menerima perintah. Lain
kali kalau kita ketemu dia, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
harus kita ikuti dan kita cari tahu lebih banyak tentang dia."
"Bagaimana kalau kita masuk kamar Nyonya Perenna-dan kamar Carl?"
"Aku rasa kau tak akan menemukan apa-apa di kamarnya. Polisi kan sewaktu-waktu
bisa datang menggeledah. Jadi dia pasti hati-hati dan tidak
menyimpan sesuatu yang mencurigakan. Si Perenna ini yang akan sulit. Kalau dia
keluar. Sheila pasti ada. Lalu Nyonya Sprot dan Betty berkeliaran lari-lari di
gang. Dan Nyonya O'Rourke suka tinggal diam-diam di kamarnya."
Dia diam. "Waktu makan adalah yang terbaik." "Waktu Tuan Carl?"
"Tepat. Aku akan pura-pura sakit kepala dan naik ke kamarku. Tidak, nanti ada
yang ikut naik dan Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menolongku. Begini saja, aku akan datang dan masuk kamar diam-diam. Lalu setelah
makan siang aku bisa bilang sakit kepala."
"Apa tidak aku saja yang pura-pura sakit" Sakitku kan belum benar-benar sembuh."
"Aku rasa aku saja. Kalau ketahuan, aku bisa mengatakan sedang cari aspirin atau
apa. Tamu laki-laki di dalam kamar Nyonya Perenna kelihatan tidak sopan dan
memancing macam-macam pertanyaan."
Tommy menyeringai. "Bikin skandal, ya."
Lalu senyumnya hilang. Dia berkata dengan serius.
"Lebih cepat lebih baik. Hari ini ada berita buruk. Kita harus bergerak cepat."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
V Tommy melanjutkan jalan-jalan dan akhirnya sampai di kantor pos. Dia menelepon
Pak Grant, dan dia melapor,
"Operasi terakhir berhasil dan kami yakin si C terlibat."
Kemudian dia menulis surat dan mengirimkannya. Surat itu di alamatkan pada Tuan
Albert Batt, The Duck and Dog, Glamorgan Street, Kennington.
Lalu dia membeli sebuah koran mingguan yang memuat hal-hal yang sedang terjadi.
Kemudian dia berjalan kembali dengan santai, ke arah Sans Souci.
Tak lama kemudian dia dipanggil oleh Komandan
Haydock yang ramah dari mobil kecilnya. "Halo, Meadowes, mau ikut?"
Tommy menerima tawaran itu dan masuk.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Jadi kau pun membaca sampah itu?" kata Haydock sambil melirik cover merah
mingguan Inside Weekly News.
Tuan Meadowes menunjukkan wajah bingung ketika dia membalik- balik korannya.
"Ya, sampah," katanya mengiakan. "Tapi kadang kadang mereka kelihatan seolah-
olah tahu persis semua yang terjadi," sambungnya.
"Kadang-kadang mereka keliru."
"Ya." "Tang sebenarnya," kata Komandan Haydock sambil membanting setir dengan agak
sembrono, "kalau mereka benar, orang-orang akan mengingatnya, sedang kalau
mereka salah, orang-orang melupakannya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa benar kabar yang mengatakan bahwa Stalin sudah mendekati kita?"
"Ah, omong kosong, omong kosong saja," kata Haydock.
"Orang Rusia tak bisa dipercaya. Katanya kau baru sakit?"
"Hanya demam sebentar. Setiap tahun, kira-kira pada waktu yang sama, penyakit
itu datang." "Ya, memang. Aku tak pernah merasakannya Tapi ada teman yang kena sakit begitu.
Biasanya dia kambuh tiap Juni. Bagaimana kalau kita main golf" Cukup sehat?"
Tommy berkata dia akan senang.
"Bagus. Bagaimana kalau besok" Tahu nggak, aku harus pergi rapat untuk urusan
pasukan darurat. Membentuk pasukan sukarela dari orang-orang daerah sini-Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyenangkan sekali. Sudah waktunya kita bergotong-royong. Bagaimana kalau kita
main jam enam?" "Ya. Terima kasih."
"Bagus." Komandan itu berhenti di depan pagar Sans Souci.
"Bagaimana si cantik Sheila?" tanyanya.
"Baik-baik saja, aku rasa. Aku tak terlalu sering bicara dengan dia."
Haydock tertawa keras-keras.
"Tak sesering yang kauinginkan, ya" Gadis yang cantik sekali. Tapi kasarnya
nggak tolong an. Dia terlalu sering menemui si Jerman itu. Sama sekali tidak
patriotik. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Memang dia tidak cocok dengan laki-laki tua seperti aku dan kau. Tapi kan banyak
pemuda baik-baik yang sedang berjuang. Kenapa pacaran dengan Jerman busuk itu" Hal-hal begitu
membuatku sebal." Tuan Meadowes berkata, "Jangan keras-keras. Dia di belakang kita."
"Masa bodoh! Aku senang kalau dia dengar. Aku ingin menendang pantat Tuan Carl
itu. Orang-orang Jerman yang baik berjuang untuk negaranya-bukan sembunyi di
sini seperti dia!" "Yah," kata Tommy. "Setidaknya pasukan Jerman kekurangan satu orang anggota bila
mereka menyerbu Inggris."
"Maksudmu pasukan itu sudah ada di sini" Ha ha! Bagus sekali, Meadowes! Aku tak
percaya omongan orang tentang penyerbuan itu. Kita tidak pernah diserang dan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tak akan pernah diserang. Kita punya Angkatan Laut yang ampuh!"
Sambil mengucapkan kata-katanya yang terakhir itu.
Pak Komandan memindahkan gigi mobilnya dan
meluncurkannya ke Smugglers'-Rest.
Tuppence sampai di gerbang Sans Souci pada pukul dua kurang dua puluh. Dia
menyelinap masuk ke dalam
rumah lewat jendela besar di ruang duduk. Dia
mencium bau sup Irlandia dan mendengar gemerincing piring di sela-sela
percakapan para penghuni. Sans Souci sedang sibuk dengan acara makan siangnya.
Tuppence menunggu di pintu ruang duduk sampai
Martha, si pelayan, lewat ruangan itu dan masuk ke ruang makan. Dia berlari
menaiki tangga tanpa sepatu.
Tuppence memasuki kamarnya, memakai sandal
kamarnya, lalu masuk ke kamar Nyonya Perenna.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia memperhatikan sekelilingnya dan perasaan tidak enak muncul dalam hatinya.
Bukan pekerjaan yang menyenangkan. Dan benar-benar tak bisa dimaafkan bila Nyonya Perenna adalah
Nyonya Perenna yang sebenarnya. Menyelidiki milik pribadi orang lain-.
Tuppence berusaha mengibaskan pikiran itu seperti seekor anjing penjaga
mengibaskan dirinya. Mereka dalam situasi perang!
Dia berjalan mendekati meja rias.
Dengan gerakan cepat tangannya menyelidiki isi laci meja itu. Pada lemari yang
tinggi, sebuah laci ternyata dikunci Pasti ada sesuatu di dalamnya.
Tommy yang telah dibekali dengan beberapa peralatan dan tahu cara menggunakannya
telah mengajarkan kepandaiannya pada Tuppence.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dengan gerakan cekatan Tuppence memutar pegangan laci. Dan laci pun terbuka.Dia menemukan sebuah kotak uang berisi uang kertas dua puluh pound, beberapa
uang logam- dan sebuah kotak perhiasan. Dan ada setumpuk kertas. Inilah yang
menarik perhatian Tuppence. Dengan gerakan kilat dia menelusurinya. Dia tak
punya waktu lagi. Surat-surat jaminan atas Sans Souci, sebuah rekening bank, surat-surat. Waktu
berjalan teramat cepat. Tuppence memilah-milah dokumen sambil
berkonsentrasi apakah dokumen itu punya arti ganda.
Dua surat dari seorang kawan di Italia, kelihatan acak-acakan tapi tidak
membahayakan. Tapi bisa jadi tidak begitu. Sebuah surat dari Simon Mortimer,
London-surat bisnis yang ada isinya namun membuat Tuppence heran kenapa disimpan
begitu lama. Apakah Tuan Mortimer tidak berbahaya-seperti citra yang selalu ditampilkannya" Di tumpukan
paling bawah ada sebuah surat yang ditulis dengan tinta yang sudah kabur dan
ditanda-tangani dengan nama Pat, berbunyi, Ini adalah surat terakhir yang akan
kukirim padamu, Eileen sayang-
. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tidak, bukan itu! Tuppence tak bisa membiarkan dirinya membaca surat pribadi
orang lain. Dia merapikan
tumpukan surat itu dengan cepat, dan tiba-tiba-
tangannya dengan cepat mendorong laci itu-tak ada lagi waktu untuk menguncinya
kembali. Dan ketika pintu terbuka dan Nyonya Perenna masuk, tangan Tuppence
menguncinya kembali. Dan ketika pintu terbuka dan Nyonya Perenna masuk, tangan
Tuppence mencari-cari-menggerayangi botol-botol di wastafel.
Nyonya Blenkensop menyodorkan muka bingung tetapi tolol kepada nyonya rumahnya.
"Oh, Nyonya Perenna, maafkan saya. Saya datang dengan kepala berdenyut-denyut
dan ingin berbaring setelah minum aspirin. Saya tak bisa menemukan
aspirin saya. Jadi saya pikir Anda tak akan marah-saya tahu bahwa Anda menyimpan
obat itu karena Anda pernah menawari Nona Minton."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Perenna melangkah dengan cepat. Dengan
suara tajam dia berkata, "Ya, tentu saja. Nyonya Blenkensop. Kenapa tidak turun saja dan minta pada
saya?" "Ya, seharusnya saya turun saja. Tapi saya tidak suka mengganggu semuanya pada
waktu makan-" Nyonya Perenna melewati Tuppence dan menyambar
sebuah botol dari wastafel.
"Anda perlu berapa?" tanyanya dengan suara tajam.
Nyonya Blenkensop menerima tiga butir. Dengan
ditemani Nyonya Perenna, dia menuju kamarnya sambil menggumamkan botol panas.
Nyonya Perenna menembakkan serangannya yang
terakhir ketika dia meninggalkan kamar Tuppence.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tapi Anda juga punya aspirin, kan" Saya pernah melihatnya."
Tuppence berseru dengan cepat,
"Oh ya, saya memang punya. Tapi kepala saya begitu sakit untuk bisa ingat
tempatnya. Tangan saya tak tahu di mana saya menyimpan obat itu."
Nyonya Perenna menjawab sambil menyeringai,
memamerkan gigi putihnya,
"Istirahat baik-baik saja sampai waktu minum teh."
Dia keluar lalu menutup kamar Tuppence. Tuppence menarik napas panjang, lalu
membaringkan diri di tempat tidurnya, takut kalau kalau Nyonya Perenna kembali
lagi. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Apakah dia mencurigai sesuatu" Gigi-giginya, begitu besar dan putih-bisa
mengunyah tubuhmu. Tuppence selalu berpikir begitu kalau dia melihat gigi Nyonya
Perenna. Juga tangannya yang besar dan kelihatan kejam.
Kelihatannya dia bisa menerima alasan Tuppence. Tapi nanti dia pasti menemukan
bahwa laci lemarinya tidak terkunci. Apa dia akan mencurigainya" Atau apakah dia
akan mengira lupa menguncinya" Itu suatu hal yang bisa terjadi. Apakah surat-
surat tadi ditumpuknya dalam susunan yang tak mencurigakan"
Kalaupun Nyonya Perenna melihat ada sesuatu yang tidak biasa, tentunya dia akan
mencurigai salah seorang pelayannya dan bukan Nyonya Blenkensop, kan" Dan kalau
toh dia mencurigai Tuppence, dia pasti
menganggap Tuppence orang yang selalu ingin tahu urusan orang lain, kan" Memang
ada orang-orang seperti itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tetapi, kalau Nyonya Perenna adalah orang Jerman yang dicari-cari itu, dia pasti
curiga akan adanya kegiatan spionase seperti itu.
Apakah ada sesuatu yang bisa menimbulkan kecurigaan pada dirinya"
Rasanya dia cukup wajar-tapi komentarnya tentang aspirin itu cukup pedas.
Tiba-tiba Tuppence terduduk di tempat tidurnya. Dia teringat bahwa aspirinnya,
bersama-sama dengan obat merah dan sebotol permen soda dia letakkan di pojok
laci meja tulisnya. Disorongkan begitu saja waktu dia baru datang dulu.
Kalau begitu, dia bukan satu-satunya orang yang suka celingukan ingin tahu kamar
orang lain. Nyonya Perenna telah melakukannya terlebih dulu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
BAB 7 I Esok paginya Nyonya Sprot pergi ke London. Para
penghuni Sans Souci beramai-ramai menawarkan jasa mereka untuk menemani Betty
ketika dia mengatakan tidak akan membawa anaknya.
Setelah berpesan-pesan pada Betty supaya tidak nakal.
Nyonya Sprot pun berangkat. Betty dengan segera
mendekati Tuppence. "Main," kata Betty. "Main. Tak umpet."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Gadis kecil itu semakin pandai. Dia sudah membiasakan diri memiringkan
kepalanya, memikat orang lain dengan senyumnya dan mengatakan "Yuk, ah."
Sebenarnya Tuppence ingin mengajaknya jalan-jalan.
Tapi hujan turun dengan deras, jadi mereka berdua tinggal di dalam kamar. Betty
membawa Tuppence ke laci bawah lemari yang dipakai untuk menyimpan
mainannya. "Bonzo disembunyikan, yuk?" kata Tuppence.
Tapi Betty berubah pikiran dan meminta yang lain,
"Aca." Tuppence menarik sebuah buku yang kumal dari dalam lemari. Tapi Betty menjerit.
"Nggak. Nggak... Jijik... Jeyek."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence memandangnya heran. Lalu dia memandang
buku itu, buku bergambar dengan aneka warna berjudul Jack Horner Kecil.
"Apa Jack anak nakal?" tanyanya. "Karena dia mengambil buah plum?"
Betty mengulangi lagi dengan keras,
"Jeyek!" Dan disambungnya kuat-kuat, "Jijik!"
Dia merebut buku itu dari Tuppence dan
mengembalikannya ke tempatnya. Lalu dia mengambil sebuah buku yang sama dari
ujung rak yang lain. Dia berkata sambil tersenyum cerah,
"Agus. Jekolnel!"
Tuppence sadar bahwa buku-buku kotor dan kumal
telah diganti dengan buku-buku yang sama tetapi baru.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia merasa heran. Rupanya Nyonya Sprot benar-benar seorang ibu yang higienik.
Selalu ketakutan akan kuman, makanan yang kotor, dan takut kalau anaknya
memasukkan mainan yang kotor kena tanah.
Tuppence yang dibesarkan di lingkungan gereja, merasa tidak cocok dengan standar
higienis yang berlebihan dan dia telah membesarkan anaknya dengan
memberikan sedikit toleransi pada kekotoran. Sekarang dia mengikuti Betty,
membacakan cerita dari buku yang bersih. Betty bergumam, "Itu Jek!-Plum!-Kue!"
Sambil menunjuk dengan jarinya yang kotor. Dengan cepat buku itu habis dan
ditumpuk. Mereka melanjutkan
membaca Angsa Angsa Angsi dan Nenek di Dalam
Sepatu. Setelah itu Betty menyembunyikan buku-
bukunya. Dan Tuppence mencari-cari sampai lama
untuk menemukannya lagi. Betty merasa gembira dan hari pun lewat tanpa terasa.
Setelah makan siang Betty tidur. Pada waktu itulah Nyonya O'Rourke mengundang
Tuppence ke kamarnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kamar Nyonya O'Rourke berantakan. Bau permen pedas bercampur kue basi serta
kapur barus berpadu menjadi satu. Di setiap meja terdapat foto-foto anak dan
cucu Nyonya O-Rourke, serta kemenakan laki-laki dan
perempuan. Foto-foto itu begitu banyak, sehingga Tuppence merasa seolah-olah dia
melihat Suatu pertunjukan drama di Zaman Victoria.
"Anda memang bakat bergaul dengan anak-anak.
Nyonya Blenkensop," kata Nyonya O-Rourke memuji.
"Oh, biasa," kata Tuppence, "dengan kedua anak saya-"
Nyonya O'Rourke memotong dengan cepat,
"Dua" Apa bukan tiga anak lelaki?"
"Oh, ya, tiga. Tapi yang dua jaraknya begitu dekat dan saya tadi membayangkan
waktu-waktu yang saya lalui bersama mereka."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ah, begitu. Silakan duduk. Nyonya Blenkensop. Anggap saja rumah sendiri."
Tuppence duduk mengikuti perintah dan berharap
mudah-mudahan Nyonya O'Rourke tidak selalu
membuat dia merasa tak enak. Dia merasa seperti
Hansel atau Gretel yang menerima undangan nenek
sihir. "Coba ceritakan," kata Nyonya O'Rourke. "Apa pendapat Anda tentang Sans Souci?"
Tuppence mulai mendendangkan puji-pujian. Tapi
Nyonya O'Rourke memotong begitu saja.
"Saya ingin tahu apa Anda tidak merasa ada sesuatu yang aneh dengan rumah ini?"
"Aneh" Saya rasa tidak."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bagaimana dengan Nyonya Perenna" Saya tahu bahwa Anda memperhatikan dia. Saya
beberapa kali melihat Anda memperhatikan dia."
Muka Tuppence menjadi merah.
"Dia-dia adalah wanita yang menarik."
"Tidak pada waktu itu," kata Nyonya O'-Rourke "Wanita itu biasa saja-itu kalau
dia mau kelihatan begitu. Tapi mungkin dia tidak sesederhana itu. Itu pendapat
Anda?" "Sudahlah, Nyonya O'Rourke. Saya tidak mengerti maksud Anda."
"Apakah tak pernah terlintas dalam pikiran Anda bahwa banyak di antara kita yang
demikian" Artinya, yang sebenarnya lain dengan yang kelihatan" Tuan
Meadowes, misalnya. Dia seorang laki-laki yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
membingungkan. Kadang-kadang dia kelihatan seperti tipe laki-laki Inggris yang
benar-benar bodoh. Tapi, kadang-kadang saya melihat pandangan atau
menangkap kata-kata yang sama sekali tidak sederhana-Itu aneh, kan?"
Tuppence berkata dengan tegas,
"Oh, saya berpendapat bahwa Tuan Meadowes itu benar-benar tipikal orang
Inggris." "Ada yang lainnya lagi. Barangkali Anda tahu yang saya maksud?"
Tuppence hanya menggelengkan kepala.
"Namanya diawali dengan huruf S," kata Nyonya O'Rourke.
Dia menganggukkan kepala berkali-kali.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tiba-tiba dengan suara marah dia membela,
"Sheila memang pemberontak. Tapi itu biasa terjadi pada gadis seumur dia."
Nyonya O'Rourke menganggukkan kepalanya beberapa kali, seperti patung porselen
Cina yang gendut, yang pernah dilihatnya di atas perapian Bibi Gracie. Sebuah
senyum tersungging di bibirnya. Dia berkata perlahan,
"Barangkali Anda tidak tahu. Nama kecil Nona Minton ialah Sophia."
"Oh," kata Tuppence terkejut. "Apa yang Anda maksud Nona Minton?"
"Bukan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence memandang ke jendela. Aneh. Kenapa wanita itu bisa menimbulkan perasaan
gelisah padanya" Seperti tikus dalam cengkeraman kucing, pikirnya. Itu yang kurasakan...
Wanita besar yang duduk dan tersenyum seperti sebuah patung itu bagaikan seekor
kucing yang sedang memainkan cakar-cakarnya...
Tidak. Tak masuk akal! Aku hanya membayangkan yang tidak- tidak saja, pikir
Tuppence, sambil memandang ke jendela yang menghadap ke taman. Hujan telah
berhenti. Tetapi masih terdengar bunyi tetes-tetes air yang jatuh dari pohon-
pohon. Tuppence berpikir Aku tidak berkhayal. Aku bukan orang yang suka berkhayal. Ada
sesuatu di sana. Sesuatu yang jahat. Kalau aku bisa melihat-
Pikirannya tiba-tiba terhenti.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Di taman itu dia melihat semak-semak yang sedikit terkuak. Di antaranya dia
melihat sebuah wajah yang diam-diam memandang ke rumah. Wajah itu adalah
wajah wanita yang pernah dilihatnya berbicara dengan Carl von Deinim di jalan.
Wajah itu diam tak bergerak, sehingga ke lihatan seperti mati. Dia memandang ke
atas. Memandang ke jendela Sans Souci. Wajah itu tanpa ekspresi. Tetapi
kelihatan menyimpan suatu maksud buruk. Diam, tapi
memendam dendam. Mengandung kekuatan asing dan
membenci Sans Souci serta kehidupan Inggris yang biasa. Jadi Tuppence pun
teringat pada sebuah cerita.
Mungkinkah dia seorang Jael yang sedang menunggu waktu yang tepat untuk memaku
kepala Sisera yang sedang tidur"
Pikiran itu hanya melintas sekilas di kepala Tuppence Dia berbalik menghadap
Nyonya O'Rourke, menggumamkan sesuatu, lalu berlari turun dan keluar lewat pintu depan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berbelok ke kanan dan lari di jalanan setapak ke tempat semak yang
menyembunyikan wajah asing itu.
Tak seorang pun ada di situ. Tuppence mengaduk-aduk semak-semak di situ dan
akhirnya dia pun sampai di tepi jalan. Dia memandang ke jalanan yang menuruni
bukit itu. Dia tak melihat seorang pun. Ke mana wanita itu"
Dengan jengkel dia berjalan kembali ke rumah. Apakah itu tadi khayalannya saja"
Tidak, wanita itu tadi ada di situ.
Dengan rasa penasaran dia kelilingi semak-semak yang ada di sekitar rumah.
Badannya basah, tapi jejak wanita aneh itu tak ditemuinya. Dia melangkah kembali
ke rumah dengan perasaan sedikit kuatir-suatu perasaan yang menunjukkan bahwa
akan terjadi sesuatu. Dia tak menebak dan tidak bisa menebak apakah itu.
II Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Udara cerah kembali. Nona Minton mengganti baju
Betty, siap untuk berjalan-jalan. Mereka pergi ke kota untuk membeli mainan
bebek yang akan berenang di bak mandi Betty.
Betty begitu gembira dan ribut, sehingga sulit untuk memasukkan tangannya ke
dalam baju hangatnya. Keduanya pun berangkat. Betty mengoceh, "Beli bebek.
Beli bebek. Mandi bebek. Mandi bebek," dengan suara gembira.
Dua batang korek api bersilang yang tergeletak begitu saja di kamar meja marmer
di ruang depan mengisyaratkan pada Tuppence bahwa Tuan Meadowes sedang membayangi jejak Nyonya
Perenna. Tuppence masuk ke dalam ruang duduk dan bercakap-cakap
dengan Tuan dan Nyonya Cayley.
Tuan Cayley sedang ingin cerewet. Dia menjelaskan bahwa kedatangannya ke
Leahampton ialah untuk Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
istirahat dan mencari ketenangan. Tapi apa yang
didapatnya dalam penginapan dengan seorang anak
kecil" Sepanjang hari anak itu berlari-larian sambil menjerit-jerit, melompat-
lompat dan berteriak-teriak...
Istrinya bergumam bahwa Betty sebenarnya anak yang manis. Tapi komentarnya
ditanggapi dengan nada negatif. "Memang, memang," kata Tuan Cayley sambil menggoyangkan leher panjangnya. "Tapi
ibunya kan seharusnya menyuruh dia supaya tidak ribut Ada orang-orang lain yang
perlu dipikirkan. Para invalid, orang-orang yang sarafnya perlu istirahat."
Tuppence berkata, "Tidak mudah menyuruh anak seumur itu untuk diam. Itu tidak
wajar- pasti ada yang tidak beres kalau anak seumur dia diam."
Tuan Cayley melenguh marah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Nonsens-nonsens-pendapat modern yang tolol.
Membiarkan anak-anak melakukan apa yang mereka
mau. Seorang anak harus diajar untuk duduk diam dan-dan main boneka-atau
membaca, atau apa." "Umurnya belum tiga tahun," kata Tuppence tersenyum. "Anak seumur itu belum bisa
membaca." "Yah, pokoknya saya akan bicara dengan Nyonya Perenna. Anak itu menyanyi.
Menyanyi di kamarnya sebelum jam tujuh pagi. Semalam saya susah tidur. Dan baru
saja saya mau tidur pagi-pagi, anak itu membuat saya tak bisa tidur."
"Tuan Cayley memerlukan banyak tidur," kata Nyonya Cayley dengan cemas. "Dokter
bilang begitu." "Seharusnya Anda tinggal di rumah peristirahatan," kata Tuppence.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tempat seperti itu sangat mahal. Dan lagi situasinya kurang tepat. Ada semacam
suasana sakit dan itu tidak cocok dengan saya."
"Dokter bilang supaya kita berada dalam suasana cerah," kata Nyonya Cayley.
"Suatu kehidupan yang normal. Dia katakan sebuah rumah penginapan akan lebih
baik daripada rumah sewaan pribadi. Tuan Cayley tidak akan terlalu sepi karena
bisa bertukar-pikiran dengan orang lain."
Sepanjang pengetahuan Tuppence, tukar-pikir-an yang dilakukan Tuan Cayley adalah
pengulangan cerita mengenai penyakitnya dan respons orang lain adalah kata-kata simpatik atau tidak
simpatik. Dengan cerdik Tuppence membelokkan pembicaraan.
"Bagaimana kalau Anda cerita tentang pendapat Anda mengenai kehidupan di Jerman.
Anda kan berkali-kali ke sana beberapa tahun terakhir ini. Akan sangat menarik
mendengarkan pendapat seseorang yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berpengalaman banyak seperti Anda. Saya yakin bahwa Anda bisa memberikan
pendapat dengan sangat obyektif." Tuppence berpendapat bahwa pujian terhadap seorang lelaki haruslah disertai
dengan batasan. Dan Tuan Cayley pun menggigit umpan yang diberikan.
"Seperti kata Anda, Nyonya, saya bisa memberikan pandangan yang obyektif. Nah,
pendapat saya-" Yang terdengar kemudian adalah sebuah monolog.
Sambil mendengarkan, sesekali Tuppence melemparkan komentar "Menarik sekali"
atau "Anda memang seorang pengamat yang tajam," yang sebenarnya tidak sesuai,
karena Tuan Cayley yang hanyut dalam simpati
pendengarnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang pengagum sistem Nazi.
Pendapatnya menyiratkan bahwa akan lebih baik apabila Inggris bergabung
dengan Jerman melawan negara-negara lain di Eropa.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kedatangan Nona Minton, Betty dan mainan bebeknya, menghentikan monolog yang
telah berlangsung hampir dua jam. Tuppence mendongak dan menangkap
ekspresi wajah Nyonya Cayley yang aneh. Tapi dia tidak bisa menetapkan apa yang
terkandung di dalamnya. Mungkin suatu kecemburuan wajar dari seorang istri terhadap perhatian wanita
lain pada suaminya. Mungkin juga suatu rasa kuatir, karena Tuan Cayley begitu blak-blakan
mengutarakan pandangan politiknya yang mengungkapkan rasa tidak puasnya.
Acara berikut adalah minum teh, dan setelah itu
kedatangan Nyonya Sprot dari London dengan seruan,
"Saya harap Betty cukup manis dan tidak nakal. Apa kau tadi manis, Betty?"
Betty hanya menjawab dengan sepatah kata,
"Ah!" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tentu saja itu bukan berarti dia tidak senang dengan kedatangan ibunya, tapi
merupakan permintaan akan buah blackberry.
Namun, hal itu mengundang decak Nyonya O'Rourke
yang kurang senang, dan membuat ibu Betty berkata,


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Betty, yang manis. Sayang."
Nyonya Sprot kemudian duduk, minum beberapa
cangkir teh, dan bercerita tentang acara belanja di London, kepadatan penumpang
kereta api, riwayat seorang prajurit yang baru pulang dan kebetulan duduk di gerbongnya, dan
hilangnya kaus kaki wanita dari toko-toko.
Percakapan itu merupakan suatu obrolan yang normal dan wajar. Percakapan itu
dilanjutkan ke teras di luar karena hujan telah berhenti dan matahari bersinar
cerah. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Betty berlari-lari ke sana kemari dengan gembira, melakukan petualangan ke
semak-semak, dan kembali lagi dengan sehelai daun atau segenggam kerikil yang
diletakkannya di pangkuan salah satu orang-orang dewasa yang sedang ngobrol,
sambil ngoceh sendiri. Untunglah dia tak terlalu cerewet dan puas dengan "Oh, bagus, ya?" yang sekali-
sekali mereka ucapkan. Memang, sore yang menyenangkan dan yang amat
biasa di Sans Souci. Obrolan, gosip, dan spekulasi-spekulasi tentang perang. Apa
Prancis bisa bertahan"
Apa Weygand bisa menangani" Apa yang kira-kira akan dilakukan Rusia" Apakah
Hitler bisa mengalahkan Inggris" Apa Paris akan ambruk" Benarkah bahwa..."
Mereka mengatakan... dan ribut tentang...
Skandal politik maupun militer ramai dibicarakan.
Tuppence berpikir sendiri: Pertanda bahaya" Tak
mungkin. Mereka aman. Orang memang suka
membicarakan gosip seperti itu. Memang bisa menjadi stimulans untuk bertahan
terhadap ke-kuatiran dan ketakutan masing-masing. Tup pence pun
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyumbangkan sedikit polesan manis dengan, "Anak saya cerita-tentu saja ini
sangat pribadi-" "Ya ampun, hampir jam tujuh. Si Betty seharusnya sudah tidur dari tadi. Betty-
Betty!" Memang sudah beberapa saat Betty tak kelihatan dan mereka tidak merasakannya.
Nyonya Sprot memanggilnya, lagi dengan suara tidak sabar.
"Bet-ty! Ke mana sih anak itu?"
Nyonya O'Rourke berkata dengan setengah tertawa,
"Paling-paling juga ngeledek kita. Pasti. Ada saja yang dilakukannya kalau dia
tak terdengar suaranya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Betty! Ke sini!"
Tak ada jawaban. Nyonya Sprot berdiri dengan tidak sabar.
"Saya harus mencari dia. Di mana sih anak bandel itu?"
Nona Minton mengatakan bahwa dia pasti sembunyi di suatu tempat. Dia menyarankan
mencari di dapur. Tapi Betty tak ditemukan baik di dalam maupun di luar rumah.
Mereka berkeliling taman sambil memanggil-manggil namanya. Setelah itu mencari-
cari di kamar-kamar. Tapi Betty tidak ada.
Nyonya Sprot mulai jengkel.
"Anak itu memang nakal-sangat nakal! Apa mungkin dia keluar ke jalan?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia dan Tuppence pun keluar sambil melihat-lihat di atas maupun di bawah bukit.
Tak seorang pun kelihatan, kecuali seorang pedagang keliling yang sedang bicara
dengan seorang pembantu di pagar rumah St. Lucian, di seberang jalan.
Tuppence mengajaknya menemui mereka dan bertanya apakah mereka melihat seorang
anak kecil. Mereka menggelengkan kepala. Tapi tiba-tiba pembantu itu ingat
sesuatu. "Anak perempuan berbaju hijau kotak-kotak?"
Nyonya Sprot menjawab cepat,
"Ya, betul." "Saya melihatnya kira-kira setengah jam yang lalu-turun ke sana dengan seorang
wanita." Nyonya Sprot bertanya heran, "Dengan seorang wanita" Wanita macam apa?"
Gadis itu agak malu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mm-wanita itu kelihatan aneh. Orang asing. Bajunya aneh. Pakai syal. Tidak
bertopi. Dan mukanya aneh. Saya pernah melihatnya satu atau dua kali di sekitar
sini. Dan kelihatannya dia- orang miskin-Ibu pasti tahu apa yang saya maksud,"
katanya. Tuppence segera teringat wajah yang siang tadi
dilihatnya di antara semak-semak, dan perasaan aneh yang dirasakannya.
Tapi tak pernah terlintas dalam pikirannya hubungan antara wanita tersebut
dengan anak itu. Dan dia pun tidak mengerti.
Tapi Tuppence tidak punya terlalu banyak waktu untuk melamun. Nyonya Sprot
hampir saja pingsan, dan menjatuhkan badannya pada Tuppence.
"Oh, Betty-Betty-ku-dia diculik. Dia-seperti apa wanita itu" Gipsi-?" Tuppence
menggelengkan kepala kuat-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
kuat. "Tidak. Kulitnya putih-amat putih. Wajahnya lebar dengan tulang pipi
menonjol tinggi. Matanya biru dan jaraknya agak jauh."
Tuppence melihat Nyonya Sprot memandangnya heran.
Dia cepat-cepat menjelaskan, "Saya melihat wanita itu tadi siang-mengintip ke
jendela atas dari semak-semak di taman. Dan saya pernah melihat dia. Carl von
Deinim bicara dengannya suatu kali. Pasti wanita itu yang dimaksud." Pembantu
itu berkata, "Betul, rambutnya pirang. Dan kelihatan mis-kin. Saya tidak mengerti apa yang
dilakukannya." "Oh, Tuhan," keluh Nyonya Sprot. "Apa yang harus saya lakukan?"
Tuppence merangkul bahunya. "Kembali saja ke rumah dulu. Minum sedikit brandy,
baru kita telepon polisi. Tak apa-apa. Dia pasti kembali."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Sprot menurut dan berjalan sambil bergumam,
"Kenapa Betty mau saja pergi dengan orang yang tak dikenalnya itu?"
"Dia masih kecil," kata Tuppence. "Belum cukup besar untuk merasa malu." Nyonya
Sprot terisak, "Seorang wanita Jerman, barangkali. Dia akan membunuh
anakku." "Tak mungkin," kata Tuppence tegas. "Semua akan beres. Saya rasa wanita itu
terganggu ingatannya." Tapi Tuppence tidak mempercayai perkataannya sendiri. Tak
sedikit pun dia percaya bahwa wanita berambut pirang yang tenang itu adalah
orang sinting. Carl! Apakah Carl tahu" Apa Carl punya hubungan
dengan hal itu" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Beberapa menit kemudian Tuppence terpaksa menolak kemungkinan tersebut- Seperti
yang lainnya, Carl von Deinim kelihatan heran dan sulit percaya.
Setelah fakta-fakta itu dijelaskan, Mayor Bletchley pun mengambil alih pimpinan.
"Nyonya," katanya pada Nyonya Sprot. "Duduklah dulu di sini-dan minum sedikit
brandy ini-tidak apa-apa-dan saya akan melaporkannya pada polisi."
Nyonya Sprot bergumam. Tunggu-barangkali ada sesuatu-"
Dia cepat-cepat naik ke atas, ke kamarnya.
Satu atau dua menit kemudian mereka mendengar
suara langkahnya berlari-lari kencang menuruni tangga seperti orang gila dan
dengan kencang Nyonya Sprot Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mencengkeram tangan Mayor Bletchley yang sedang
memegang gagang telepon. "Jangan-jangan," katanya terengah-engah. "Jangan-tidak usah..."
Lalu dia menangis keras, dan mengempaskan badannya di kursi.
Mereka semua merubung dia. Satu atau dua menit
kemudian akhirnya dia bisa menguasai diri. Dia duduk tegak. Tangan Nyonya Cayley
merangkul bahunya. Lalu dia menjulurkan tangannya yang menggenggam
sesuatu. "Saya temukan di lantai kamar. Kertas ini membungkus batu yang dilemparkan lewat
jendela. Lihat-baca isinya."
Tommy mengambil kertas itu dan merapikannya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ternyata sebuah catatan yang ditulis dengan tulisan orang yang kaku dan besar.
ANAKMU TIDAK APA-APA. KAU AKAN DIBERITAHU APA
YANG PERLU DILAKUKAN. KALAU KAU MENGHUBUNGI
POLISI, ANAKMU AKAN DIBUNUH. JANGAN BUKA
MULUT. TUNGGU INSTRUKSI. KALAU TIDAK-
Catatan itu ditandatangani dengan gambar tengkorak.
Nyonya Sprot mengeluh lirih, "Betty-Betty-"
Setiap orang langsung bicara. "Bajingan busuk," keluar dari mulut Nyonya
O'Rourke. "Kurang ajar!" keluar dari mulut Sheila Perenna. "Fantastis,
fantastis-saya tak percaya satu patah kata pun. Lelucon yang tidak lucu,"
diucapkan oleh Tuan Cayley. "Oh, si Kecil lucu," dari mulut Nona Minton. "Saya
tak mengerti. Ini luar biasa,"
dikatakan Carl von Deinim. Dan dengan suara keras terdengarlah Mayor Bletchley
berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Omong kosong. Intimidasi. Kita harus segera lapor pada polisi Mereka akan
segera membereskannya."
Sekali lagi dia mendekati telepon. Kali ini jeritan marah seorang ibu yang
menghentikannya. Mayor Bletchley berseru, "Tapi kita harus melaporkannya, Nyonya. Ini merupakan jalan agar kita tahu
penjahat itu sampai ke akarnya."
"Mereka akan bunuh anakku."
"Omong kosong. Mereka tak akan berani."
"Tidak. Jangan. Jangan beritahu polisi. Saya ibunya. Saya yang berhak
menentukan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya, ya, saya mengerti. Sebenarnya itulah yang mereka harapkan-perasaan seperti
itu. Bisa dimengerti. Tapi Anda juga harus percaya pada saya. Bekas militer yang
berpengalaman. Kita memerlukan polisi."
"Tidak!" Mata Bletchley melihat berkeliling mencari teman.
"Meadowes, kau setuju dengan pendapatku?" Dengan perlahan Tommy menganggukkan
kepala. "Cayley" Lihat, Nyonya Sprot, Meadowes, dan Cayley sependapat dengan saya."
Nyonya Sprot menjawab dengan emosi baru.
"Tentu saja! Kalian laki-laki. Tanyakan pada para wanita!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mata Tommy mencari-cari Tuppence. Tuppence berkata dengan suara rendah dan
gemetar, "Saya-saya sependapat dengan Nyonya Sprot."
Tuppence membayangkan: Deborah! Derek! Seandainya mereka yang diculik. Aku pasti
merasa seperti dia. Tommy dan yang lain memang benar. Tapi
bagaimanapun, aku tak akan mengambil risiko itu.
Nyonya O'Rourke berkata, "Tak seorang ibu pun akan mengambil risiko itu. Dan itu fakta."
Nyonya Cayley bergumam, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya rasa-ya-mm-" dan mengakhiri dengan kata-kata yang tak kedengaran.
Nona Minton berkata dengan gemetar,
"Hal-hal begitu memang terjadi. Kita tak akan bisa memaafkan kalau terjadi
sesuatu atas Betty."
Tuppence berkata dengan tajam,
"Anda belum berkata apa-apa. Tuan von Deinim?"
Mata Carl yang biru kelihatan cerah. Wajahnya kaku seperti topeng. Dia berkata,
pelan dan kaku. "Saya seorang asing. Saya tak tahu apa-apa tentang polisi Inggris-kemampuan dan
kecepatan mereka." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada seseorang masuk ruang depan. Ternyata Nyonya Perenna yang muncul dengan pipi
kemerahan. Kelihatannya dia tergesa-gesa berjalan menaiki bukit.
Dia berkata, "Ada apa?" dengan suara memerintah dan tegas, bukan seperti seorang nyonya
rumah, tetapi seorang wanita yang berkuasa.
Mereka memberi tahu dia-sebuah cerita
membingungkan karena terlalu banyak yang bicara. Tapi dia bisa menangkap dengan
cepat. Semuanya kemudian seolah-olah menunggu
keputusannya. Dia adalah hakim mahkamah agung.
Dia memegang surat peringatan itu sesaat, lalu
mengembalikannya lagi. Katanya tajam, penuh otoritas, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
"Polisi" Tak ada gunanya. Kita tak bisa ambil risiko dengan mengikutsertakan
polisi. Kita cari sendiri anak itu."
Bletchley berkata sambil mengangkat bahu,
"Baik. Kalau kalian tak mau memanggil polisi, kita cari dia."
Tommy berkata, "Saya rasa mereka belum terlalu jauh."
"Kata pembantu itu setengah jam yang lalu," Tuppence menegaskan.
"Haydock," kata Bletchley. "Haydock adalah orang yang tepat untuk membantu kita.
Dia punya mobil. Anda bilang wanita itu kelihatan aneh" Dan orang asing" Saya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
rasa tak terlalu sulit mencari jejaknya. Ayo-jangan buang-buang waktu. Kau ikut,
Meadowes?" Nyonya Sprot berdiri. "Saya juga ikut."
"Nyonya, sebaiknya Anda serahkan semua ini pada kami-" "Saya juga ikut." "Oh,
baiklah-" Dia mengalah sambil menggumamkan sesuatu tentang wanita yang lebih keras kepala
dari pria. III Akhirnya Komandan Haydock memimpin ekspedisi
pencarian dengan kecepatan seorang komandan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Angkatan Laut yang cekatan. Dia membawa mobilnya.
Tommy duduk di sampingnya. Di belakang duduk Mayor Bletchley, Nyonya Sprot, dan
Tuppence. Nyonya Sprot benar-benar mengharapkan bantuan Tuppence, karena dialah
satu-satunya yang pernah melihat wajah penculik misterius itu (kecuali von
Deinim). Komandan itu memang bisa mengatur segalanya
dengan baik dan cepat. Tak berapa lama dia memenuhi tangki mobilnya dengan
bensin, menyorongkan peta distrik dan peta Leahampton kepada Bletchley dan siap
untuk berangkat. Nyonya Sprot naik lagi ke kamarnya, mungkin
mengambil mantelnya. Tapi ketika dia sudah berada di mobil dan mereka mulai
menuruni bukit, dia menunjukkan sesuatu di dalam tasnya kepada


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tuppence. Benda itu adalah sebuah pistol kecil.
Dia berkata dengan tenang.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya ambil dari kamar Mayor Bletchley. Saya ingat dia pernah menyebutkannya
beberapa waktu yang lalu."
Tuppence kelihatan ragu-ragu.
"Anda tidak-" Nyonya Sprot berkata tegas,
"Mungkin diperlukan."
Tuppence duduk diam, memikirkan betapa
mengherankan kuatnya dorongan keibuan yang ada
pada wanita biasa sekalipun. Dia bisa membayangkan Nyonya Sprot yang dalam
keadaan biasa ketakutan setengah mati pada senjata-senjata api sedang
menembak dengan tenang orang yang berusaha
menyakiti anaknya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Atas saran Pak Komandan, mereka mula-mula menuju stasiun kereta. Sebuah kereta
baru saja meninggalkan Leahampton dua puluh menit yang lalu. Kemungkinan orang
buruan mereka ada di dalamnya.
Di stasiun mereka berpencar. Pak Komandan menanyai penjaga pintu masuk. Tommy
menanyai penerima pesanan tempat, dan Bletchley menanyai kuli-kuli di luar. Tuppence dan Nyonya
Sprot memeriksa toilet wanita.
Tapi mereka tak berhasil. Pola penyelidikan menjadi lebih sulit. Haydock
menunjukkan kemungkinan si
penculik melarikan diri dengan mobilnya yang
menunggu di suatu tempat. Dan sekali Betty berhasil dibujuk wanita itu, mereka
pun pergi menghilang. Bletchley menunjukkan di situlah pentingnya peranan polisi. Mereka punya
jaringan yang luas dan dapat mengirim informasi ke tempat-tempat lain dengan
cepat. Nyonya Sprot hanya menggelengkan kepalanya sambil mengatupkan bibirnya rapat-
rapat. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence berkata, "Kita harus berpikir dari sudut posisi mereka. Di mana mereka memarkir mobil" Di
suatu tempat dekat Sans Souci-tapi yang tidak terlalu kelihatan. Sekarang mari
kita berpikir. Wanita itu dan Betty berjalan menuruni bukit. Mobilnya mungkin
diparkir di jalan di bawah bukit itu. Dan selama ada yang menjaga, mobil itu
bisa diparkir di situ. Tempat yang lain ialah tempat parkir di James Square,
yang juga dekat. Yang lain ialah jalan-jalan kecil dekat pantai itu."
Pada saat itu seorang laki-laki kecil berkacamata dengan sikap ragu-ragu
mendekati mereka dan bicara dengan agak gagap,
"Maaf-saya harap Anda tidak marah... tapi saya kebetulan mendengar apa yang Anda
tanyakan pada kuli itu," katanya pada Mayor Bletchley. Tentu saja saya tidak dengan sengaja
mendengarkan pembicaraan Anda. Kebetulan saya ingin menanyakan sebuah paket-Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
karena sudah terlalu lama belum datang-datang juga-yah, alasannya ada saja, yang
inilah-padahal kalau paket itu mudah rusak, kan-jadi, saya kebetulan mendengar-
dan ini benar-benar suatu kebetulan..."
Nyonya Sprot meloncat ke depan. Dia mencengkeram lengan orang itu.
"Anda melihat dia" Melihat anak saya?"
"Oh, benarkah" Itu anak Anda?"
Nyonya Sprot berteriak, "Katakan." Dan jari-jarinya pun terbenam dalam lengan
laki-laki kecil itu sehingga dia menyeringai kesakitan.
Tuppence berkata dengan cepat,
"Ceritakan apa yang Anda lihat! Secepatnya! Kami akan sangat berterima kasih."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh, ya. Barangkali juga cerita saya tak ada artinya. Tapi keterangan itu sangat
cocok-" Tuppence merasa wanita yang ada di dekatnya gemetar, tapi dia sendiri berusaha
menguasai din agar tetap tenang. Dia tahu tipe orang yang sedang mereka
hadapi-gagap, bingung, tidak bisa berkata dengan jelas dan lancar, lebih-lebih
kalau disuruh cepat-cepat. Dia berkata,
"Ceritakan pada kami."
"Ini hanya-nama saya Robbins, lengkapnya Edward Robbins." "Ya, Tuan Robbins?"
"Saya tinggal di Whiteways, Ernes Cliff Road, di salah satu rumah-rumah baru di
jalan baru- rumah yang menyenangkan dengan pemandangan indah."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence mencegah Mayor Bletchley yang dilihatnya akan memotong pembicaraan. Dia
berkata, "Dan Anda melihat anak kecil yang sedang kami cari?"
"Ya. Saya rasa begitu. Seorang anak dengan wanita berwajah asing" Sebenarnya
wanita itulah yang saya perhatikan. Karena sekarang kita kan harus hati-hati
dengan adanya Tonggak Kelima, kan" Memperhatikan dengan baik-begitu kata mereka.
Jadi saya memperhatikan wanita itu. Dia perawat, atau pelayan barangkali. Banyak mata-mata
masuk dengan profesi itu. Dan sekarang saya melihat wanita dengan wajah asing
berjalan-dengan seorang anak-dan anak itu
kelihatan lelah, dan jalannya terseret-seret dan waktu itu jam setengah delapan,
ya-biasanya anak-anak seumur itu sudah tidur. Jadi saya memperhatikan
wanita itu baik-baik. Dan itu membuatnya takut. Dia berjalan lebih cepat sambil
menyeret anak itu. Akhirnya anak itu diangkat dan digendongnya. Dia berjalan
menaiki karang. Itu kan aneh. Karena di sana tak ada rumah-rumah-tak satu pun-
sampai di Whitehaven yang jauhnya kira-kira lima mil. Tapi itu adalah jalan yang
disukai para pendaki gunung. Saya merasa aneh melihat Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
ini. Saya berpikir sendiri-barangkali saja dia akan memberi isyarat. Berita-
berita tentang kegiatan musuh kan macam-macam. Dan wanita itu kelihatan salah-
tingkah ketika saya memperhatikannya."
Komandan Haydock ternyata sudah berada di mobil dan menghidupkan mesinnya. Dia
berkata, "Anda bilang Ernes Cliff Road, ya" Itu ada di bagian sana, kan?"
"Ya. Lewat jalan pantai saja, sampai di kota lama, lalu naik-"
Yang lain sudah meloncat ke dalam mobil dan tidak lagi mendengarkan Tuan
Robbins. Tuppence berteriak, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Terima kasih. Tuan Robbins," lalu mereka pun pergi meninggalkan Tuan Robbins
yang memandang dengan mulut ternganga. Mereka ngebut di dalam kota, dan terhindar dari
kecelakaan karena nasib baik saja. Dan nasib baik itu menyertai mereka. Akhirnya
mereka sampai di gerombolan gedung-gedung yang rusak dan kotor
karena gas. Setelah melalui sejumlah jalan-jalan kecil akhirnya mereka sampai di
sebuah jalan pendek yang kemudian membawa mereka ke bukit. Ernes Cliff Road
adalah jalan yang ketiga.
Komandan Haydock membelokkan mobil dengan
cekatan dan mobil pun merambat naik. Ujung jalan itu berakhir pada sisi bukit
yang gersang, di mana terdapat jalan setapak yang menanjak naik
"Sebaiknya turun dan jalan dari sini," kata Bletchley.
Haydock berkata dengan ragu-ragu,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Rasanya bisa juga naik. Tanahnya cukup keras. Agak rusak, tapi aku rasa mobil
ini cukup kuat." Nyonya Sprot berseru, "Oh ya, ya... cepat."
Komandan itu bergumam sendiri,
"Mudah-mudahan kita nggak salah jalan. Si Tuyul tadi bisa saja asal melihat
wanita dengan seorang anak."
Mobil mereka meraung sambil merangkak naiki di atas jalan berbatu-batu. Setelah
melewati di atas jalan berbatu-batu. Setelah melewati jalanan yang sulit,
akhirnya mereka pun sampai di puncak bukit. Dari situ mereka bisa memandang
tanpa terhalang sampai ke
Teluk Whitehaven. Bletchley berkata,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Cukup cerdik. Wanita itu bisa bermalam di sini. Kalau perlu, turun ke
Whitehaven besok pagi, dan naik kereta api dari sana."
"Haydock berkata, "Tidak kelihatan jejaknya."
Dia berdiri tegak sambil memegang sebuah teropong yang kemudian didekatkannya ke
matanya. Tiba-tiba badannya menjadi kaku ketika dia melihat dua buah titik yang
bergerak. "Nah ketemu juga...."
Dia meloncat ke mobilnya lagi dan mobil pun melaju ke depan. Pengejaran sekarang
lebih cepat Para penumpang meluncur dari atas, diempas ke kiri dan ke kanan, dan mereka pun
semakin dekat pada kedua titik kecil tadi. Kedua titik itu kelihatan bertambah
jelas-yang satu tinggi dan yang satu pendek-dan akhirnya kelihatan Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sebagai seorang wanita yang menggandeng seorang
anak-dan bertambah kelihatan bahwa anak itu berbaju kotak-kotak berwarna hijau.
Betty. Nyonya Sprot berteriak. "Sudah, sudah," kata Mayor Bletchley sambil menepuk-nepuk tangannya. "Sudah
ketemu." Mereka terus mendekati. Tiba-tiba wanita itu berbalik dan melihat
sebuah mobil yang mendekatinya.
Sambil berteriak dia menyambar anak itu dan mulai lari.
Dia tidak lari ke depan, tetapi ke samping, ke arah tepi jurang.
Beberapa meter kemudian mobil tidak dapat
mengejarnya lagi. Dataran itu tidak rata dan terhalang oleh batu-batu karang
besar. Mobil berhenti dan para penumpangnya keluar.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Sprot yang pertama kali keluar mengejar wanita itu.
Yang lain mengikutinya. Dalam jarak dua puluh yard wanita itu berbelok.
Sekarang dia berdiri di tepi jurang. Dengan teriakan serak dia mendekap Betty.
Haydock berseru, "Ya, Tuhan, dia akan melempar anak itu ke jurang..."
Wanita itu berdiri mendekap Betty erat-erat. Wajahnya penuh rasa benci. Dia
mengeluarkan sebuah kalimat panjang dengan suara serak yang tak mereka mengerti.
Tangannya tetap mendekap anak itu dan matanya
berkali-kali melirik ke bawah jurang yang tak ada semeter jauhnya dari tempat
dia berdiri. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Jelas bahwa dia mengancam mereka untuk melempar
anak itu ke jurang. Mereka semua berdiri tegak, terpaku dan takut
menimbulkan bahaya. Haydock memegang sakunya. Dia mengambil sebuah
pistol. Dia berteriak, 'Turunkan anak itu-atau ku-tembak."
Wanita asing itu tertawa. Dia mendekap anak itu
bertambah erat ke dadanya. Tubuh keduanya menjadi satu.
Haydock bergumam, "Aku tak berani menembak. Nanti kena anak itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berkata, "Wanita itu gila. Dia akan meloncat ke bawah dengan anak itu."
Haydock berkata tanpa daya,
"Aku tak berani menembak-"
Tapi pada saat itu terdengar suara tembakan. Wanita itu bergoyang dan jatuh, dan
anak itu masih dalam dekapannya. Para lelaki lari mendekati. Nyonya Sprot berdiri oleng dengan pistol di tangan
dan mata terbelalak. Dia berjalan dengan kaku beberapa langkah.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berjongkok di dekat kedua tubuh itu. Dia
membalikkan tubuh mereka dengan hati-hati. Dia
melihat wajah wanita itu-mengagumi kecantikannya yang asing. Matanya terbuka dan
memandangnya, lalu terkatup selamanya. Dengan tarikan napas kecil, wanita itu
meninggal karena kepalanya tertembak.
Tanpa goresan sedikit pun, Betty kecil melepaskan diri dan lari ke arah wanita
yang berdiri kaku seperti patung.
Lalu akhirnya Nyonya Sprot pun sadar. Dia membuang pistol di tangannya dan
berjongkok sambil memeluk Betty erat-erat.
Dia berteriak, "Dia selamat-dia selamat-oh, Betty-Betty." Dan kemudian dengan bisikan rendah,
"Apa-apa-saya membunuhnya?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence berkata dengan tegas,
"Jangan pikirkan itu-jangan pikirkan itu. Pikirkan Betty saja. Pikirkan Betty."
Nyonya Sprot mendekap anaknya dan menangis terisak-isak.
Tuppence berjalan ke arah para lelaki.
Haydock bergumam, "Ini memang ajaib. Aku tak akan bisa menembak seperti itu. Aku rasa wanita itu
belum pernah memegang pistol sebelumnya-insting saja. Keajaiban. Itu saja."
Tuppence berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Untunglah! Hampir saja!" Dan dia memandang ke laut, jauh di bawah, dari atas
tebing yang curam itu-dengan gemetar.
BAB 8 I Pemeriksaan atas kematian wanita cantik itu dilakukan beberapa hari kemudian.
Pemeriksaan itu sempat ditunda ketika polisi mencari dan mengenali identitas wanita itu sebagai Vanda
Polonska, seorang pengungsi Polandia.
Setelah kejadian dramatis di atas bukit karang itu, Betty dan Nyonya Sprot yang
pingsan dibawa kembali ke Sans Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Souci. Di situ disediakan botol-botol air panas, cangkir-cangkir berisi teh yang
lezat, dan brandy untuk pahlawan yang setengah sadar itu.
Komandan Haydock segera menghubungi polisi, dan
dengan petunjuknya, mereka berangkat lagi ke bukit tempat tragedi itu.
Karena dalam suasana perang, kejadian itu tidak
mendapat tempat yang cukup luas di halaman koran.
Berita itu hanya menempati satu paragraf saja.


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Baik Tommy maupun Tuppence memberikan kesaksian
dalam pemeriksaan itu. Dan seandainya ada wartawan yang ingin mengambil foto
para saksi, maka gambar Tuan Meadowes akan kabur di bagian matanya. Wajah Nyonya
Blenkensop tertutup oleh topinya.
Tapi ternyata perhatian ditujukan pada Nyonya Sprot dan Komandan Haydock. Tuan
Sprot yang dipanggil dengan telegram, cepat-cepat mendatangi istrinya, tapi Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
terpaksa pulang pada hari itu juga. Dia kelihatan seperti seorang yang ramah,
tetapi tidak terlalu menarik.
Pemeriksaan dibuka dengan identifikasi mayat secara resmi oleh Nyonya Calfont,
seorang wanita berbibir tipis dengan mata yang menyorot tajam, yang telah
berbulan-bulan terjun dalam urusan pengungsi.
Dia mengatakan bahwa Polonska datang ke Inggris
dengan dikawani seorang saudara sepupu dan istrinya.
Sepanjang pengetahuannya, mereka adalah satu-
satunya yang punya hubungan keluarga dengannya.
Menurut pendapatnya, wanita itu agak sakit mentalnya.
Dia pernah bercerita bahwa dia mengalami kejadian-kejadian yang mengerikan di
Polandia. Keluarganya, termasuk anak-anaknya, mati terbunuh. Wanita itu tidak
kelihatan berterima kasih dengan bantuan yang telah diberikan kepadanya. Dia
bahkan penuh rasa curiga dan tak banyak bicara. Dia sering bergumam sendiri dan
kelihatan tidak normal. Dia diberi pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga,
tetapi keluar begitu saja tanpa pemberitahuan beberapa minggu yang lalu dan
tanpa melapor kepada polisi
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Pemeriksa bertanya mengapa keluarga wanita itu tidak datang. Inspektur Brassey
memberi penjelasan. Pasangan itu sedang ditahan sehubungan dengan
adanya tindak kejahatan di galangan kapal Angkatan Laut. Dia mengatakan bahwa
kedua musuh itu berpura-pura menjadi pengungsi untuk bisa memasuki Inggris,
tetapi keduanya telah mencoba untuk mendapat
pekerjaan di suatu tempat yang berdekatan dengan basis kegiatan Angkatan Laut.
Keluarga itu dicurigai. Diketahui bahwa mereka memiliki uang dengan jumlah yang lebih banyak daripada
rata-rata pengungsi. Tak banyak yang diketahui tentang Vanda Polon-ska itu,
kecuali bahwa dia mempunyai perasaan anti Inggris yang amat dalam. Ada
kemungkinan bahwa dia juga
seorang agen, dan bahwa kebodohannya hanya
merupakan suatu kepura-puraan saja.
Ketika dipanggil. Nyonya Sprot langsung bersimbah air mata. Pemeriksa
memperlakukannya dengan lembut,
dan dengan cerdik melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya bercerita
tentang apa yang terjadi.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Rasanya mengerikan," kata Nyonya Sprot tersendat.
"Mengerikan-wanita itu mati karena saya. Dan saya tidak bermaksud melakukannya-
maksud saya, tak pernah terpikir oleh saya-tapi, Betty-saya mengira dia akan melemparnya ke
jurang, dan saya harus mencegah itu-dan- saya-saya tak tahu bagaimana saya
melakukannya." "Anda biasa menggunakan pistol?"
"Oh, tidak. Hanya senapan-senapan yang ada di pasar-pasar malam-permainan
berhadiah. Tapi saya pun tak pernah bisa menembaknya dengan tepat. Ya, Tuhan-
saya merasa telah membunuhnya dengan sengaja."
Pemeriksa itu menghiburnya dan bertanya apakah dia pernah berhubungan dengan
wanita tersebut. "Oh, tidak. Saya tak pernah melihat dia. Saya rasa dia gila-karena dia tidak
kenal saya maupun Betty."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dalam jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang lain. Nyonya Sprot menjelaskan bahwa dia pernah menghadiri pesta menjahit
untuk pengungsi-pengungsi Polandia. Tapi sampai sejauh ini saja hubungannya
dengan orang-orang Polandia di negara ini.
Haydock adalah saksi berikutnya, dan dia menjelaskan langkah-langkah yang dia
lakukan untuk melacak si penculik dan apa yang terjadi.
"Apa Anda bisa mengingat dengan baik bahwa wanita itu berniat melompat ke
jurang?" "Kalau tidak melompat ke jurang ya melempar anak itu ke jurang. Kelihatannya
wanita itu penuh dengan rasa benci dan saya kira sulit diajak bicara baik-baik.
Yang diperlukan memang tindakan cepat. Saya sendiri waktu itu berpikir untuk
menembaknya-sekadar untuk
melukai. Tapi dia mengangkat anak itu sebagai perisai.
Saya takut melukai anak itu kalau saya menembak.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Nyonya Sprot mengambil risiko dan berhasil
menyelamatkan anaknya."
Nyonya Sprot menangis lagi.
Kesaksian Nyonya Blenkensop sangat singkat-hanya sebuah konfirmasi atas
kesaksian Pak Komandan. Sekarang giliran Tuan Meadowes.
"Anda sependapat dengan Tuan Haydock dan Nyonya Sprot tentang apa yang terjadi?"
"Ya. Pikiran wanita itu terlalu kalut, sehingga sulit bagi kami untuk
mendekatinya. Dia bermaksud terjun ke jurang dengan anak itu."
Setelah itu hanya ada sedikit kesaksian. Pemeriksa menyatakan pada juri bahwa
Vanda Polonska mati karena tembakan Nyonya Sprot, dan secara resmi
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
membebaskannya dari hukuman. Tidak ada bukti yang menunjukkan keadaan mental si
korban. Mungkin dia benci pada Inggris. Pada barang-barang yang diberikan pada
para pengungsi sering masih tertera nama bekas pemiliknya. Barangkali wanita itu
mendapatkan nama dan alamat Nyonya Sprot dengan cara seperti itu. Tapi tidaklah
mudah menerka apa yang menyebabkan dia
menculik anak itu. Mungkin suatu motif yang tak masuk akal orang sehat. Menurut
cerita Polonska sendiri, dia mengalami kesedihan karena kehilangan orang-orang
yang dicintainya di negerinya. Dan itu mungkin
membuatnya berubah ingatan. Sebaliknya, ada
kemungkinan bahwa dia adalah seorang agen musuh.
Keputusan pemeriksaan itu sesuai dengan ringkasan yang dibuat oleh pemeriksa.
II Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sehari setelah pemeriksaan. Tuan Meadowes dan
Nyonya Blenkensop bertemu untuk membicarakan
catatan mereka. "Coret Vanda Polonska dan kita hadapi dinding kosong seperti dulu," kata Tommy
dengan muram. Tuppence mengangguk. "Ya, mereka menutup kedua pintunya. Tak ada surat-surat identitas, tak ada
keterangan dari mana dia dan kedua saudara sepupunya mendapat uang, tak ada
catatan dengan siapa wanita itu pernah berurusan."
"Terlalu efisien," kata Tommy.
Dia menambahkan, "Tahu enggak, aku sama sekali tidak suka dengan hal ini."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence mengatakan sependapat. Dan berita yang
mereka dengar sama sekali tidak menenteramkan hati.
Para prajurit Prancis diberitakan mundur. Dan
kelihatannya sulit untuk membalikkan arah serangan.
Dunkirk sedang dievakuasi. Kelihatannya beberapa hari lagi Paris akan berhasil
ditaklukkan. Terlihat suatu ketakutan ketika terbuka kenyataan bahwa mereka tak
mempunyai perlengkapan yang memadai untuk
menghadapi senjata senjata Jerman yang modern.
Tommy berkata, "Apakah kita memang benar-benar lamban bergerak"
Ataukah memang ada yang sengaja mengemudikan
situasi di balik ini semua?"
"Aku rasa anggapan terakhir yang benar. Tapi mereka tak bisa membuktikannya."
"Musuh kita terlalu cerdik untuk itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita kan sedang menyiangi mereka sekarang."
"Oh, ya. Kita memang mengenali orang-orang tertentu, tapi kita belum menemukan
dedengkotnya. Otaknya. Organisasinya, dan rencana yang telah disiapkan dengan matang-rencana yang
menggunakan kebiasaan kita
yang lamban bertindak, dan musuh-musuh kecil."
Tuppence berkata, "Itulah sebabnya kita ada di sini-dan kita belum mendapat hasil."
"Kita sudah melakukan sesuatu," Tommy
mengingatkannya. "Carl von Deinim dan Vanda Polonska. Ya, hanya yang kecil-kecil saja."
"Kaupikir mereka bekerja sama?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku rasa begitu," kata Tuppence. "Aku melihat mereka bicara."
"Apa Carl yang mendalangi penculikan?"
"Aku rasa begitu."
"Tapi mengapa?"
"Ya," kata Tuppence. "Memang itulah yang memberati pikiranku. Rasanya tak masuk
akal." "Kenapa menculik anak itu" Siapa sih keluarga Sprot"
Mereka tidak kaya. Jadi, bukan harta yang diincar. Dan mereka tidak bekerja pada
Pemerintah." "Ya, memang. Rasanya tak masuk akal." "Apakah Nyonya Sprot tidak mengatakan
sesuatu?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Orang itu," kata Tuppence jengkel, "tidak lebih pandai dari seekor ayam betina.
Dia tidak berpikir. Cuma berkata bahwa memang hal-hal begitu yang dilakukan
orang-orang Jerman yang jahat."
"Bodoh," kata Tommy. "Orang Jerman sih efisien. Kalau mereka mengirim orang
untuk menculik anak, pasti ada maksudnya."
"Aku merasa," kata Tuppence, "bahwa Nyonya Sprot bisa tahu alasannya kalau saja
dia mau berpikir. Pasti ada sesuatu-suatu informasi-yang tanpa dia sadari ada
padanya." "Jangan buka mulut. Tunggu instruksi," Tommy menirukan kata- kata yang ada dalam
kertas si penculik. "Sialan. Pasti ada artinya."
"Tentu saja ada artinya Satu-satunya hal yang terpikir olehku ialah. Nyonya
Sprot atau suaminya pasti
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menyimpan sesuatu yang diberikan oleh orang lain.
Mungkin karena mereka adalah orang-orang biasa yang sederhana sehingga tak
mungkin ada yang curiga."
"Ya, itu suatu ide yang bagus."
"Ya-tapi kedengarannya seperti cerita spionase saja.
Rasanya terlalu fiktif-dibuat-buat."
"Apakah kau telah minta Nyonya Sprot untuk menguras isi kepalanya?"
"Ya. Tapi kelihatannya dia tidak terlalu tertarik. Yang ada di kepalanya cuma
kembalinya si Betty. Dan dia juga merasa histeris karena telah menembak orang."
"Wanita memang lucu," gumam Tommy sendiri. "Dia bisa menjadi seorang wanita yang
bisa menembak sepasukan prajurit tanpa gemetar untuk
menyelamatkan anaknya. Dan setelah berhasil
menembak si penculik, dia berubah menjadi histeris."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tapi pemeriksa kan membebaskan dia," kata Tuppence.
"Tentu saja. Ya-ampun. Aku tak akan ambil risiko menembak seperti dia." Tuppence
berkata, "Aku rasa dia sendiri pun tak akan ambil risiko itu kalau dia tahu benar tentang
posisi menembak yang amat sulit pada waktu itu."
Tommy mengangguk. "Seperti dalam Alkitab saja, Daud dan Goliath." "Oh!"
kata Tuppence. "Ada apa. Sayang?"
"Aku tak tahu. Waktu kau bicara, ada sesuatu yang terlintas di kepala. Lalu
sekarang hilang lagi!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sangat berguna," kata Tommy.
"Jangan ngeledek. Hal-hal seperti itu kadang-kadang terjadi."
"Laki-laki yang terlalu berani ambil risiko?"
"Bukan-ini-sebentar-tunggu-rasanya ada hubungannya dengan Sulaiman."
"Pohon cedar, istana, selir-selir, istri-istri?" "Stop," kata Tuppence sambil
menutupi telinganya. "Kau malah membuatku bingung."
"Yahudi?" kata Tommy menebak dengan penuh harap.
"Bangsa Israel?"
Tapi Tuppence menggelengkan kepalanya. Sesaat
kemudian dia berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kalau saja aku tahu wanita itu mengingatkanku pada siapa."
"Maksudmu Vanda Polonska?"
"Ya. Waktu pertama kali aku melihatnya, aku merasa pernah mengenal muka seperti
itu." "Barangkali kau pernah ketemu dia sebelumnya?"
"Tidak, aku yakin itu."
"Nyonya Perenna dan Sheila tidak sama tipenya."
"Ya. Bukan mereka. Oh, ya, ada yang kupikirkan tentang kedua orang itu, Tom."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Untuk tujuan yang baik?"
"Aku tak tahu. Tentang surat itu, lho. Surat si penculik yang ditemukan Nyonya
Sprot di kamarnya waktu Betty diculik."
"Mengapa?" "Ya-ceritanya kan surat itu diikatkan di batu.
lalu dilempar lewat jendela. Itu bohong. Surat itu pasti diletakkan seseorang di
kamar itu-supaya mudah ditemukan Nyonya Sprot-dan aku curiga, jangan-jangan Nyonya Perenna yang
melakukannya." "Nyonya Perenna, Carl, Vanda Polonska- semuanya bekerja sama."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya. Kauperhatikan tidak ketika Nyonya Perenna masuk pada waktu kita ribut" Dia
langsung menguasai situasi dan memutuskan untuk tidak menghubungi polisi?"
"Jadi kau masih memilih dia sebagai orang yang punya kemungkinan sebagai M?"
"Ya. Kau punya pendapat lain?"
"Kelihatannya begitu," kata Tommy perlahan.
"Tom, apa kau nggak punya ide lain?"
"Kelihatannya tak masuk akal."
"Coba, ceritakan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Nggak, ah. Lebih baik nggak usah. Tak ada yang dicurigai. Tapi kalau aku tak
keliru, yang kita cari adalah N, bukan M."
Dia diam dan berpikir. "Bletchley. Aku rasa dia bersih. Kenapa tidak" Tipenya jelas kelihatan Dan lagi,
dialah yang sebenarnya ingin menghubungi polisi. Tapi barangkali dia hanya
berpura-pura, karena yakin bahwa ibu si anak pasti akan
menolak. Dia berkata dengan suara yang menakut-
nakuti. Ya, dia bisa melakukannya."
Dan pikiran itu membawanya kembali bertanya pada hal yang selalu mengusik
kepalanya, tetapi yang tak dapat dijawabnya. Kenapa menculik Betty"
III Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada sebuah mobil diparkir di luar Sans Souci dengan nama Polisi di atasnya.
Karena sedang sibuk berpikir. Tuppence tidak
memperhatikannya. Dia langsung saja masuk halaman, lalu masuk rumah menuju
kamarnya. Dia berhenti dan terkejut ketika melihat bayangan seseorang yang tinggi
berpaling dari jendela. "Ya, ampun," kata Tuppence. "Sheila?"
Gadis itu lalu mendatanginya. Sekarang Tuppence bisa melihatnya dengan lebih
jelas. Dia melihat kedua matanya yang menyala pada wajah putih yang pucat.
Dia berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Untung Ibu segera datang. Saya menunggu-nunggu dari tadi." "Ada apa?"
Suara gadis itu tenang, tidak menunjukkan emosi. Dia berkata,
"Mereka telah menangkap Carl!"
"Polisi?" "Ya." "Ya, ampun," kata Tuppence. Dia merasa tidak bisa berkata apa-apa. Karena suara
Sheila yang tenang. Tuppence tidak punya dugaan apa yang tersembunyi di balik ketenangan gadis itu.
Siapa pun Carl, gadis ini mencintainya. Dan Tuppence merasakan kesedihan yang
dirasakan gadis itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sheila berkata, "Apa yang harus saya lakukan?"
Pertanyaan sederhana yang menyedihkan itu membuat hati Tuppence serasa nyeri.
Dia berkata tanpa daya, "Oh, Sheila sayang."
Sheila berkata dengan suara sendu,
"Mereka telah membawanya. Saya tak akan bisa melihatnya lagi."
Dia berteriak, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa yang harus saya lakukan" Apa?" Lalu dia menjatuhkan diri di samping tempat
tidur dan menangis sepuas-puasnya.
Tuppence hanya bisa membelai rambut hitamnya.
Akhirnya dia berkata dengan suara lemah,
"Barangkali-barangkali juga tak ada apa-apa. Mungkin mereka hanya memasukkannya
ke karantina saja. Karena dia dianggap musuh."
"Mereka tidak berkata begitu. Mereka menggeledah kamarnya sekarang."
Tuppence berkata pelan, "Tapi kalau mereka tidak menemukan apa-apa-"
"Tentu saja mereka tidak akan menemukan apa-apa!
Apa yang akan mereka temukan?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Aku tidak tahu. Barangkali kau tahu?"
"Saya?" Kebencian dan keheranannya memang bukan pura-
pura. Prasangka apa pun yang dimiliki Tuppence
terhadap gadis itu hilang semuanya. Gadis itu tak tahu apa-apa.
Tuppence berkata, "Kalau dia tak bersalah-"
Sheila menyela, "Apa artinya" Polisi akan membuat suatu kasus untuk memberatkan dia."
Tuppence berkata dengan tajam,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, Sayang. Itu tidak benar."
"Polisi Inggris akan berbuat apa saja yang mereka bisa untuk memberatkan dia.
Ibuku berkata begitu."
"Mungkin ibumu berkata begitu. Tapi dia keliru.
Percayalah padaku bahwa itu tidak benar."
Sheila memandangnya sejenak dengan ragu-ragu. Lalu dia berkata,
"Baiklah, kalau Ibu mengatakan demikian. Saya percaya."
Tuppence merasa tidak enak. Dia berkata dengan tajam,
"Kau terlalu mudah percaya. Sheila. Mungkin kau juga terlalu percaya pada Carl.
Dan itu kurang bijaksana."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa Ibu juga tidak suka padanya" Saya kira Ibu suka dia. Dan dia pikir Ibu juga
suka padanya." Dasar anak muda-begitu mudah mereka percaya kalau mereka merasa senang. Dan itu
memang benar. Dia suka pada Carl-dia dulu memang suka padanya.
Dengan sedih dia berkata,
"Dengarkan, Sheila, rasa suka atau tidak suka itu tak ada hubungannya dengan
fakta. Negara ini sedang berperang dengan Jerman. Banyak cara yang dilakukan orang untuk mengabdi pada
negaranya. Salah satu ialah mencari informasi- dan bekerja di belakang garis
tempur. Ini adalah tugas yang amat berani karena kalau tertangkap, berarti-"
suaranya tersendat sedikit,
"habis." Sheila berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ibu pikir Carl-"
"Mengabdi negaranya dengan cara itu" Itu suatu kemungkinan, bukan?" "Tidak,"
kata Sheila. "Pekerjaan itu membuat dia menjadi seorang pengungsi yang datang kemari, dan
membuatnya bersikap anti Nazi dan kemudian mengumpulkan info."
Sheila berkata dengan tenang,
"Itu tidak benar. Saya tahu Carl. Saya tahu hati dan pikirannya. Dia amat suka
pada ilmu pengetahuan-pekerjaannya-dia suka itu saja. Dia berterima kasih pada
negeri ini karena memberinya kesempatan untuk
bekerja di sini. Kadang-kadang kalau ada orang yang berkata jahat tentang
Jerman, dia merasa sedih. Tapi dia benci pada Nazi-dan prinsip-prinsip mereka
yang tidak memberikan kebebasan."
Tuppence berkata, "Tentu saja dia berkata begitu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sheila memandangnya dengan marah
"Jadi Ibu juga berpikir bahwa dia mata-mata?"
Tuppence berkata dengan ragu-ragu, "Aku merasa itu sebuah kemungkinan." Sheila
berjalan ke pintu. "Mm, begitu. Maaf-saya telah datang minta tolong pada Ibu."
"Tapi apa yang bisa kulakukan. Nak?"
"Ibu kenal banyak orang. Anak-anak Ibu ada di Angkatan Laut dan Udara, dan saya
mendengar Ibu lebih dari satu kali mengatakan bahwa mereka kenal orang-orang
penting yang punya pengaruh- Saya pikir barangkali Ibu bisa-bisa bicara dengan
mereka?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tuppence membayangkan anak khayalannya, Raymond, Douglas, dan Cyril.
"Aku rasa mereka tak bisa berbuat apa-apa."
Sheila menegakkan kepalanya. Dia berkata,
"Kalau begitu kami tak punya harapan lagi. Mereka akan membawa dia dan
memenjarakannya. Dan pada suatu
pagi kelak mereka akan membawanya menghadap ke
sebuah dinding dan menembaknya. Dan semuanya pun habis."
Dia keluar dan menutup pintu kamar Tuppence.
Dasar-dasar darah Irlandia! kata Tuppence dalam hati dengan perasaan campur-
aduk. Kenapa mereka punya kemampuan menjungkir-balik perasaan kita sampai kita
tak tahu kita berdiri di mana" Kalau Carl von Deinim adalah mata-mata, dia
pantas ditembak. Aku harus konsentrasi pada hal itu. Bukan pada suara gadis
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Irlandia yang mempengaruhiku untuk berpikir bahwa yang terjadi adalah tragedi
seorang pahlawan. Dia teringat pada suara seorang aktris terkenal yang membacakan sebuah bait dari
Sajak Penunggang Kuda. "Mereka akan mengalami saat-saat yang tenang dan indah...
Nyeri... membawamu hanyut dalam gelombang
perasaan... Dia berpikir, kalau saja hal itu tidak benar. Oh, kalau saja hal itu tidak
benar.... Tapi bagaimana mungkin dia ragu-ragu akan
pengetahuan yang dimilikinya"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
IV Nelayan yang ada di ujung pantai itu melontarkan kailnya lalu menariknya dengan
hati-hati "Tak diragukan," katanya.
"Tapi saya merasa sedih," kata Tommy. "Anak itu-dia anak yang baik."
"Biasanya memang begitu. Biasanya bukan anak-anak berandal atau orang-orang
jahat yang mau berkorban pergi ke negeri musuh. Tapi mereka adalah orang-orang
yang pemberani. Kami tahu persis hal itu. Tapi
bagaimana lagi. Kasus itu telah terbukti."
"Anda tadi mengatakan bahwa hal itu tak diragukan?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Persis. Di antara formula kimianya terdapat sebuah daftar nama orang-orang yang
perlu didekati. Mungkin simpatisan Fasis. Di situ juga ada rencana sabotase yang
amat cerdik dan suatu proses kimia, yang kalau
dicampurkan dalam pupuk, akan merusak areal stok makanan yang amat besar. Semua
cocok dengan peranan Tuan Carl." Dengan agak segan Tommy mengatakan sesuatu yang
Tuppence ingin agar ditanyakan padanya.
"Kalau begitu tidak mungkin ada pihak lain yang mengkambing-hitamkan dia?"
Pak Grant tersenyum, senyum yang agak kejam.
"Oh," katanya. "Pasti itu ide dari istrimu." "Mm-ya-memang begitu." "Pemuda itu
memang menarik," kata Pak Grant.
Lalu dia melanjutkan, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ini serius. Aku rasa kita tidak bisa menerima ide itu. Dia mempunyai simpanan
tinta rahasia. Itu merupakan
sebuah tes yang bagus. Dan itu jelas bukan suatu pengkambinghitaman. Benda itu
bukan 'benda yang bisa diambil apabila diperlukan', yang biasa diletakkan orang di bak cuci
tangan, atau benda-benda lain
semacam itu. Apa yang dilakukannya benar-benar
cerdik. Pernah menangani hal seperti itu sekali
sebelumnya. Dan waktu itu dalam bentuk kancing-kancing mantel.
Benar-benar licin. Kalau seseorang ingin memakainya, dia hanya perlu merendam
sebuah kancing di dalam air.
Tetapi milik Carl von Deinim bukanlah kancing. Dia memakai tali sepatu. Sangat
cerdik." "Oh!" Tommy teringat pada sesuatu-sangat samar-samar sekali.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tapi Tuppence lebih cepat. Begitu dia menceritakan hal itu kepadanya dia
langsung menangkap hal yang paling penting.
"Tali sepatu" Tommy, aku mengerti sekarang!"
"Apa?" "Betty, tolol. Kau tidak ingat apa yang dikerjakannya di kamarku waktu itu" Dia
mengambil tali-tali sepatuku dan memasukkannya ke dalam air. Aku pikir yang dia
kerjakan itu lucu. Dia pasti pernah melihat Carl melakukan itu, lalu menirunya.
Dan Carl tidak bisa ambil risiko untuk membiarkan anak itu bicara tentang hal
itu. Lalu dia merencanakan penculikan bersama wanita itu."
Tommy berkata, "Kalau begitu semua jelas."
"Ya. Memang senang kalau kita sudah bisa melihat bentuknya. Kita bisa
melanjutkan sekarang."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita perlu melanjutkan."
Tuppence mengangguk. Suasana memang bertambah buruk. Tiba-tiba saja
Prancis menyerah kepada musuh. Ini merupakan hal yang menyedihkan dan menakutkan
rakyatnya. Tujuan Angkatan Laut Prancis sangat diragukan.
Sekarang seluruh pantai Prancis dikuasai Jerman, dan pembicaraan tentang serbuan
sudah bukan merupakan kemungkinan yang terlalu jauh.
Tommy berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Carl von Deinim hanya sebuah mata dan rangkaian rantai yang panjang. Nyonya
Perenna adalah gembongnya." "Ya. Kita harus menggarap dia. Tapi itu tidak mudah."
"Ya. Dan kalau dia memang otaknya, kita bisa maklum kalau pekerjaan itu tidak
mudah." "Jadi M adalah Nyonya Perenna?"
Tommy berkata bahwa tentunya demikian. Dia berkata dengan perlahan,
"Kau benar-benar yakin bahwa gadis itu tidak terlibat?"
"Aku yakin." Tommy menarik napas panjang.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya, kau pasti tahu. Tapi kalau memang demikian, gadis itu benar-benar buruk
nasibnya. Pertama-tama pemuda yang dicintainya. Kemudian ibunya. Dia tak akan
dapat apa-apa kelihatannya."
"Ya-kita tak bisa berbuat apa-apa."
"Ya-tapi seandainya kita keliru-bahwa M atau N adalah orang lain?"
Tuppence berkata dengan suara agak dingin, "Jadi kau masih ragu-ragu juga" Apa
kau yakin bahwa angan-anganmu tidak sia-sia?" "Apa maksudmu?"
"Sheila Perenna-itu yang kumaksud."
"Apa kau tidak merasa bahwa dirimu agak aneh.
Tuppence?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak. Dia sudah merasuki pikiranmu. Tommy. Seperti laki-laki lainnya juga-"


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tommy menjawab dengan marah,
"Sama sekali tidak. Aku memang punya suatu
pemikiran." "Pemikiran apa?"
"Akan aku simpan sendiri sementara. Akan kita lihat nanti siapa yang benar."
"Aku rasa kita harus segera mencari info tentang Nyonya Perenna. Ke mana dia
pergi, siapa yang dijumpai-semuanya. Pasti ada hubungan di suatu
tempat. Sebaiknya kausuruh Albert membuntuti dia sore ini."
"Kau bisa melakukannya. Aku sibuk."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa sih yang akan kaulakukan?"
Tommy berkata, "Mau main golf."
BAB 9 I "Rasanya seperti beberapa tahun yang lalu saja. Bukan begitu. Nyonya?" kata
Albert. Wajahnya berseri gembira. Walaupun Albert sudah mendekati setengah
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
abad dan badannya bertambah mekar, perasaannya
masih seperti seorang pemuda yang baru mengenal
Tommy dan Tuppence pada tahun-tahun mereka yang
penuh petualangan. "Ingat waktu Nyonya ketemu saya pertama kali?" kata Albert. "Saya sedang
membersihkan kuningan di apartemen mewah itu. Huh-dan pelayan di situ-puh-
sombongnya! Saya tak lupa. Juga ketika Nyonya datang dengan do ngengan itu!
Sekarung cerita gombal tentang Ready Rita. Memang ada benarnya-sebagian. Sejak
itu saya tak pernah menoleh ke belakang. Banyak
petualangan yang sudah kita lalui."
Albert menarik napas, dan Tuppence menanyakan
kesehatan istrinya. "Oh, dia baik-baik saja. Tapi dia tak terlalu suka dengan orang Welsh. Katanya
mereka seharusnya belajar
bahasa Inggris yang baik. Dan tentang serangan udara-sudah ada dua yang
dilakukan. Banyak lubang-lubang di ladang. Lubang-lubang sebesar mobil katanya.
Jadi bagaimana ya keamanannya" Katanya dia lebih suka di Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Ken-nington. Di sana dia tidak perlu melihat pohon-pohon yang menyedihkan dan
bisa mendapat susu bersih dalam botol."
"Aku tak tahu apakah kami seharusnya mengajakmu dalam urusan ini, Albert," kata
Tuppence. "Tak apa-apa. Nyonya," kata Albert. "Saya sudah mencoba melamar untuk membantu
mengisi tugas-tugas yang diperlukan. Dan mereka begitu sombong-melihat pun tak
mau. Saya disuruh menunggu bersama-sama grup orang-orang sebaya saya. Saya kan
cukup sehat-cukup sehat untuk menghabisi orang Jerman
tengik itu-maafkan kata-kata saya. Katakan saja di mana saya harus mencegat
mereka dan saya pasti ada di sana.
Tonggak Kelima- itulah musuh kita. Itu yang mereka katakan, walaupun kita tak
tahu apa-apa dengan keempat tonggak yang lain. Pokoknya saya bersedia membantu Nyonya dan Kapten
Beresford dengan cara apa pun yang diinstruksikan pada saya."
"Bagus. Sekarang aku beritahu apa yang perlu kaulakukan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
II "Berapa lama kau kenal Bletchley?" tanya Tommy ketika dia meninggalkan tee dan
memandang senang pada bolanya yang melayang jauh di tengah fairway.
Komandan Haydock yang baru memukul dengan jitu
memanggul tongkat golfnya dan menjawab dengan
muka ramah, "Bletchley" Sebentar. Hmm-kira-kira sembilan bulanlah.
Dia datang musim gugur yang lalu."
"Teman dari temanmu, kan" Kau dulu mengatakan begitu," kata Tommy berbohong.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa aku bilang begitu?" kata Komandan Haydock sedikit heran. "Rasanya tidak.
Kalau nggak salah aku kenal dia di sini, di klub ini."
"Agak misterius ya, dia?"
Komandan itu sekarang benar-benar heran.
"Misterius" Bletchley?" dia sangat heran.
Tommy menarik napas diam-diam. Barangkali itu hanya bayangannya saja.
Dia memukul bolanya lagi dengan bagus. Dan Haydock pun melakukan pukulan yang
manis, yang berhenti tak jauh dari green. Sambil berjalan mendekat dia berkata,
"Kenapa kau bilang Bletchley misterius" Menurutku dia tipe orang yang
membosankan. Tipikal militer. Idenya Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
kaku-hidupnya sempit, hidup militer-tapi misterius"
Ah!" Tommy berkata dengan samar,
"Oh, sudahlah. Aku hanya mengambil kesimpulan dari sesuatu yang pernah dikatakan
orang lain tentang dia-"
Mereka melanjutkan permainannya. Komandan itu
berhasil memasukkan bolanya. Dia merasa puas.
Kemudian, seperti yang diharapkan Tommy, dia kembali ke persoalan tadi setelah
konsentrasi pada permainannya selesai. "Maksudmu dia misterius dalam hal apa?" tanyanya.
Tommy hanya mengangkat bahu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Oh-hanya karena tak seorang pun tahu banyak tentang dia."
"Dia ada di Rugbyshires dulu."
"Oh, kau tahu persis?"
"Hm-memang aku sendiri tak tahu persis. Ada apa sih, Meadowes" Tak ada apa-apa
dengan dia, kan?" "Tidak, tidak. Tentu saja tidak." Jawaban Tommy begitu cepat. Dia telah melempar
umpannya. Sekarang dia tinggal duduk diam dan memperhatikan pikiran Pak Komandan
mengejar umpan itu. "Menurut pendapatku dia adalah orang yang bertipe aneh," kata Haydock. "Ya-
begitulah." "Ah-ya. Barangkali ini yang kaumaksud. Terlalu tipikal, ya?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia mulai mengejar, pikir Tommy. Barangkali ada satu atau dua hal yang muncul di
kepalanya. "Ya, aku mengerti apa yang kaumaksud," kata si Komandan sambil berpikir. "Baru
kali ini terpikir olehku bahwa aku belum pernah bertemu dengan orang yang benar-
benar kenal Bletchley sebelum dia datang kemari.
Dia tak punya teman-tak ada."
"Ah!" kata Tommy. Lalu menambahkan, "Kita main bye"
Bisa tambah banyak olahraga. Udara bagus."
Mereka mulai main lagi, lalu berpisah untuk mengikuti pukulan-pukulan mereka.
Ketika mereka bertemu lagi di green, Haydock berkata dengan tiba-tiba,
"Ceritakan apa yang kaudengar tentang dia."
"Tak ada. Sama sekali tak ada."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kau tak perlu terlalu berhati-hati denganku, Meadowes. Aku dengar banyak
cerita. Kau nger-ti" Dan semua cerita padaku. Dan mereka tahu bahwa aku
tertarik pada hal-hal seperti itu. Ada apa sebenarnya"
Kenapa kau berpikir bahwa Bletchley bukan seperti itu sebenarnya?"
"Ah, hanya sebuah komentar saja"
"Apa pendapat mereka tentang dia" Jerman" Tak mungkin. Orang itu seratus persen
Inggris. Seperti kau dan aku."
"Oh ya, aku yakin dia tak apa-apa."
"Dia selalu teriak-teriak agar orang-orang asing dikarantina. Lihat saja
bagaimana sikapnya pada pemuda Jerman itu. Kelihatannya dia benar. Aku dengar dari Kepala Polisi bahwa
mereka menemukan banyak bukti-bukti pada pemuda itu Begitu banyak sampai dia
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pantas digantung berkali-kali. Dia punya rencana untuk meracun persediaan air di
negara ini dan dia mengembangkan penemuan gas baru-dan dia
mengerjakannya di salah satu pabrik kita! Ya, Tuhan, benar-benar buta orang
kita. Yang heran, kenapa dia dibiarkan masuk. Pemerintah kita sih selalu percaya
omongan orang. Seorang anak muda hanya perlu
datang kemari sebelum pecah perang, dan sedikit
menangisi perlakuan pahit dan kejam yang mereka
alami. Mereka cuma menutup mata dan membiarkan
dia masuk dan cari macam-macam info rahasia. Sama-sama kerasnya dengan anak
Jerman itu-" Tommy tidak membiarkan Pak Komandan memimpin di
depan di jalur yang mudah itu. Dengan sengaja dia melencengkan pukulannya.
"Susah, nih," seru Haydock. Dia memukul dengan hati-hati. Bola itu masuk ke
dalam lubang. "Lubangku. Permainanmu kurang bagus hari ini. Kita tadi ngomong apa?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tommy berkata dengan tegas. Tentang Bletchley yang tidak apa-apa." "Oh ya, tentu
saja. Rasanya kok-aku pernah dengar cerita yang agak lucu tentang dia. Waktu itu
aku tidak sampai berpikir apa-apa-".
Tommy merasa jengkel karena belum sempat
Komandan itu cerita, mereka telah dipanggil oleh dua orang laki-laki. Keempatnya
kembali masuk ke clubhouse golf dan minum-minum. Setelah itu
Komandan melihat jam tangannya dan berkata bahwa dia dan Meadowes harus pergi.
Tommy menerima undangan Pak Komandan untuk makan malam.
Smugglers' Rest selalu dalam keadaan rapi. Seorang pelayan setengah baya
berbadan tinggi melayani mereka dengan cekatan, seperti pelayan profesional.
Dan servis yang begitu sempurna rasanya luar biasa bila diperoleh di luar
restoran London. Ketika pelayan itu keluar. Tommy memberikan
komentarnya. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya. Aku memang beruntung bisa mendapatkan dia."
"Bagaimana caranya?"
"Dia menjawab iklan. Dia punya referensi yang bagus dan jelas lebih baik dari
pelamar-pelamar lainnya. Dan lagi gaji yang dimintanya tidak tinggi."
Tommy berkata sambil tertawa,
"Perang ini rupanya juga merampas servis restoran kita yang baik itu. Semua
pelayan yang baik adalah orang asing. Kelihatannya orang Inggris terlalu kaku
untuk itu." "Itu karena terlalu rendah hati. Membungkuk dan menggosok tidak bisa dilakukan
dengan luwes oleh bulldog Inggris."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mereka duduk-duduk di teras luar. Sambil mereguk kopi. Tommy berkata pelan,
"Apa tadi yang akan kauceritakan" Cerita lucu-tentang Bletchley?"
"Apa ya" He, kau lihat itu" Ada sinar di laut. Mana teleskopku?"
Tommy menarik napas. Dewi Fortuna kelihatannya tidak memihak dia. Pak Komandan masuk ke
rumah dan keluar lagi. Dia memandang ke arah laut dengan
teleskopnya dan memperhatikan tempat-tempat yang punya kemungkinan untuk
diserbu. Tapi kelihatannya kemungkinan serangan musuh yang sukses itu tidaklah
begitu menggembirakan. "Tak ada organisasi, tak ada koordinasi yang baik. Kau sendiri seorang LDV,
Meadowes-pasti kau tahu keadaan yang sebenarnya. Dengan orang seperti Andrew Tua
yang duduk dalam pimpinan-"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ini adalah pokok pembicaraan yang membosankan, tapi disukai Komandan Haydock.
Seharusnya dia-lah yang memegang jabatan itu dan dia berniat menyingkirkan
Kolonel Andrew- kalau mungkin.
Pelayan itu membawa keluar whisky dan minuman lain ketika Komandan itu sedang
bicara, "-dan kita sendiri tak tahu mana teman mana lawan-bermain-main dengan mata-mata.
Sama saja sebetulnya dengan perang terakhir. Mereka akan menyamar
sebagai tukang cukur, pelayan-"
Sambil bersandar. Tommy mendengarkan dan dia
memperhatikan Appledore yang sedang melayani
dengan cekatan itu. Dia berpikir: Pelayan" Rasanya lebih cocok jika dipanggil
Fritz daripada Appledore...
Ya, kenapa tidak" Orang itu memang bicara dengan bahasa Inggris yang sempurna.
Tapi banyak orang Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Jerman yang bisa bicara bahasa Inggris dengan baik.
Mereka telah memperbaiki bahasa Inggris mereka
dengan bekerja bertahun-tahun di restoran. Dan ciri-ciri rasnya pun sama. Rambut
pirang, mata biru-yang sering kali beda adalah bentuk kepala-ya, bentuk kepala-
di mana dia melihat bentuk kepala seperti itu...
Dia bicara berdasarkan naluri saja. Kata-katanya kebetulan sesuai dengan apa
yang baru keluar dari mulut Pak Komandan.
"Dan macam-macam formulir yang harus kita isi. Sama sekali tidak baik, Meadowes.
Pertanyaan-pertanyaan tolol-"
Tommy berkata, "Ya, memang. Pertanyaan seperti- 'Siapa nama Anda"'
Jawab N atau M." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Terdengar suara bantingan-benda terjatuh Appledore, pelayan yang sempurna tadi,
ternyata memuat kesalahan yang tolol. Creme de menthe yang
dipegangnya tumpah membasahi ujung lengan baju dan tangan Tommy. Pelayan itu
berkata dengan gemetar, "Maaf, Tuan." Haydock menjadi marah. "Pelayan tolol! Tahu apa yang kaulakukan?"
Wajahnya yang biasanya merah itu menjadi ungu
karena marah. Tommy berpikir: Wah, dari semua
temperamen militer-rupanya anggota korps Angkatan Laut yang paling mengerikan!
Haydock melanjutkan marah-marahnya. Appledore sudah kehabisan kata-kata untuk
minta maaf. Tommy merasa tidak enak. Tapi tiba-tiba saja, seperti sebuah permainan sulap,
kemarahan Pak Komandan lenyap dan dia kembali tenang seperti semula.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ayo, cuci dulu tanganmu. Bodoh benar. Cre-me de menthe ini memang sialan."
Tommy mengikutinya masuk ke dalam kamar mandi
yang berisi macam-macam peralatan. Dia membasuh
tangannya dari benda yang lengket dan manis itu. Pak Komandan bicara dari kamar


N Atau M N Or M Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tidur di sebelahnya. Suaranya terdengar malu. "Aku benar-benar kehilangan kontrol. Kasihan si Appledore-tapi dia mengerti
kalau aku sedang begitu."
Tommy mengeringkan tangannya. Dia tidak melihat
bahwa ada sepotong sabun jatuh ke lantai. Kaki Tommy menginjak sabun itu.
Padahal lantai kamar mandi itu licin.
Sesaat kemudian Tommy pun melakukan ta-rian balet gila. Dia meluncur ke tengah
kamar mandi dengan kedua tangan terbuka. Tangannya yang satu akhirnya Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
mendorong bagian kanan bak mandi sedang yang
lainnya mendorong sisi lemari kecil. Gerakan itu memang tidak akan ditarikan
oleh siapa pun kecuali dalam kecelakaan seperti itu.
Kakinya menjejak ujung bak mandi.
Dan terjadilah suatu keajaiban. Bak mandi itu
menggeser dari dinding karena berputar di sebuah poros yang tersembunyi. Tommy
memandang suatu ruangan gelap. Dia segera tahu apa yang tersimpan di dalamnya, yaitu radio
pemancar. Suara Pak Komandan lenyap. Tiba-tiba saja dia muncul di tengah pintu. Dan pada
saat itu pun pikiran Tommy bekerja cepat.
Apakah dia buta selama ini" Wajah ramah yang lucu itu-wajah seorang "Inggris
yang ramah"- itu adalah sebuah topeng saja. Kenapa dia tak melihatnya selama
ini" Wajah seorang perwira Prusia yang mudah marah.
Insiden kecil tadi jelas membantu dia. Dengan kejadian Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
itu dia teringat akan seorang Prusia yang marah-marah tak keruan pada bawahannya
dan memperlakukannya dengan biadab. Dan Komandan Haydock pun berbuat
sama pada pelayannya ketika pelayan itu membuat
kesalahan kecil. Dan semuanya cocok-cocok seperti sulap. Kebohongan-kebohongan. Hahn, si agen
musuh, pertama-tama dikirim dulu untuk menyiapkan tempat dan
mempekerjakan orang-orang asing sambil menarik
perhatian publik pada dirinya. Akhirnya, pada babak lain topengnya dibuka oleh
seorang pelaut Inggris yang galan, yaitu Komandan Haydock. Dan memang menjadi
wajar kalau seorang Inggris kemudian membeli tempat itu dan bercerita pada semua
orang dan membuat orang-orang bosan dengan pengulangan ceritanya yang berkali-kali itu. Jadi si N
pun duduk di tempatnya dengan aman, dengan fasititas komunikasi laut dan pesawat
radio rahasianya, dan stafnya di Sans Souci, dekat dari situ, siap melaksanakan
rencana Jerman. Tommy tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya.
Semua direncanakan begitu sempurna. Dia sendiri tak pernah mencurigai Haydock.
Dia menerima Haydock Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
apa adanya. Tetapi sebuah kecelakaan yang tak terduga telah mengakhiri sandiwara
itu. Semua ini lewat di kepala Tommy hanya dalam
beberapa detik saja. Dan dia pun sadar bahwa dia ada dalam bahaya. Kalau saja
dia bisa memainkan peran seorang Inggris yang mudah percaya dengan baik.
Dia berpaling pada Haydock dengan tawa yang wajar.
"Ya, ampun. Orang tak akan berhenti mendapat kejutan di tempat ini. Apakah ini
satu rahasia Hahn yang lain"
Kau belum menunjukkannya padaku kemarin itu."
Haydock hanya berdiri tenang. Tapi badannya yang besar yang menghadang di pintu
itu kelihatan tegang. Bukan tandinganku, pikir Tommy. Lalu masih ada
pelayan itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sejenak Haydock berdiri kaku seperti patung batu, kemudian dia bersikap santai.
Dia tertawa dan berkata, "Kau memang lucu, Meadowes. Kau seperti penari balet meluncur di tengah
panggung! Kejadian seperti itu tak akan terjadi berkali-kali.
Keringkan tanganmu dan kita bicara di ruang lain."
Tommy mengikuti dia ke luar kamar. Dia hati-hati dan merasa tegang. Dengan cara
apa pun dia harus bisa keluar dari tempat ini. Apakah dia bisa mengelabui
Haydock" Nada suara Haydock terdengar biasa saja.
Dengan lengan melingkari bahu Tommy, lengan yang biasa, mungkin (mungkin juga
tidak) si Haydock membawanya ke ruang duduk. Haydock berbalik dan
menutup pintu di belakang mereka.
"Dengar, Kawan, ada sesuatu yang ingin kukatakan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Suaranya tetap ramah dan wajar-hanya sedikit malu.
Dia memberi isyarat agar Tommy duduk.
"Aku benar-benar tidak enak," katanya. "Benar-benar tidak enak! Sebetulnya
sederhana saja. Aku harus berterus-terang padamu. Tapi kau harus menyimpan
rahasia ini untuk dirimu sendiri. Kau mengerti?"
Tommy berusaha kelihatan ingin tahu.
Haydock duduk dan menarik kursinya sedekat mungkin.
"Begini, Meadowes. Tak seorang pun boleh tahu hal ini.
Aku bekerja untuk Dinas Rahasia. M.I.42 B.X adalah departemenku. Pernah dengar?"
Tommy menggelengkan kepala dan memasang muka
ingin tahu yang lebih meyakinkan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ini memang rahasia. Semacam jaringan di dalam. Aku rasa kau ngerti. Kami
mengirim informasi tertentu dari sini-tapi akan sangat fatal kalau hal ini
sampai bocor. Kau mengerti?" "Tentu, tentu," kata Tuan Meadowes. "Sangat menarik!
Tentu saja kau bisa mempercayaiku."
"Ya, itu penting. Semua ini rahasia."
"Aku mengerti. Pekerjaanmu pasti menyenangkan.
Benar-benar mendebarkan. Aku ingin tahu lebih banyak lagi tentang hal itu-tapi
tentunya aku tak boleh bertanya, kan?"
"Ya, aku rasa tidak. Sangat rahasia."
"Oh, ya. Aku mengerti. Aku benar-benar minta maaf-tapi kecelakaan itu memang
luar biasa-" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dia berpikir sendiri: Tentunya dia tak bisa percaya begitu saja, kan" Dia tak
bisa membayangkan bahwa aku sengaja jatuh untuk membuka rahasianya, kan"
Semuanya terasa luar biasa. Kemudian dia teringat bahwa kesombongan merupakan
awal kejatuhan seseorang. Komandan Haydock adalah orang besar yang cerdik-sedangkan Meadowes
hanyalah orang Inggris yang bodoh-tipe orang yang mudah percaya begitu saja!
Kalau saja Haydock juga berpikir seperti itu.
Tommy terus bicara. Dia berpura-pura tertarik dan ingin tahu. Dia tahu bahwa dia
tidak boleh bertanya tetapi-tentunya tugas Komandan Haydock sangat berbahaya"
Apa dia pernah pergi ke Jerman dan bekerja di sana"
Haydock menjawab dengan ramah. Dia sekarang adalah seorang pelaut Inggris-
perwira Prusia itu telah lenyap.
Tapi, Tommy memperhatikannya dengan visi yang baru, dan heran pada dirinya
sendiri mengapa dia begitu mudah tertipu. Bentuk kepala itu-garis dagunya-tak
ada yang kelihatan Inggris.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Akhirnya Tuan Meadowes berdiri. Ini benar-benar
sebuah tes yang mendebarkan. Apakah akan lancar"
"Rasanya aku-harus balik sekarang-sudah malam-maaf dengan kejadian tadi. Tapi
percayalah, aku tak akan berkata apa- apa."
(Sekarang atau tidak sama sekali. Apa dia akan
membiarkan aku pergi atau tidak" Sebuah pukulan di dagunya akan baik sekali-)
Tuan Meadowes tetap bicara dengan ramah, sambil
berjalan ke pintu. Dia sekarang berada di ruang depan... dia telah
membuka pintu depan... Melalui pintu di sebelah kanan dia bisa melihat
Appledore yang sedang menyiapkan piring-piring untuk Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
sarapan pagi besok. (Orang-orang bodoh ini rupanya membiarkan dia pergi!)
Kedua laki-laki itu berdiri di teras sambil bicara-membuat janji untuk bermain
golf lagi hari Sabtu nanti.
Tommy berpikir: Tak akan ada Sabtu untukmu. Kawan.
Terdengar suara-suara dari jalan. Ada dua orang laki-laki yang sedang kembali
dari tanjung. Tommy maupun Pak Komandan tidak begitu kenal mereka. Tommy
menyetop mereka dan mereka pun berhenti. Haydock dan dia bicara dengan mereka di
pintu pagar. Akhirnya Tommy melambaikan tangannya pada tuan rumah dan
pergi bersama mereka. Dia bisa keluar.
Dan Haydock yang tolol itu bisa dikelabui!
Sumpah Palapa 14 Pendekar Naga Geni 11 Kutukan Patung Intan Pedang Jimat Lanang 1
^