Pencarian

Pembunuhan Terpendam 4

Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie Bagian 4


berkerut dan lesu. "Saya benar.-benar tidak mengerti," katanya. "Saya sama sekali tidak mengerti
apakah artinya semua ini. Kalau Helen tidak pernah meninggalkan rumah itu atau
apakah surat-suratnya kepada saya adalah palsu."
240 Gwenda mau berkata, akan tetapi Giles menggelengkan kepalanya kepadanya. Dokter
meneruskan kata-katanya, "Kalau Kelvin tidak membunuhnya, kasihan orang itu.
Kalau begitu apakah yang sebenarnya telah terjadi?"
"Ada orang lain yang membunuh dia," kata Gwenda.
"Akan tetapi, Anak yang baik, kalau ada orang* lain yang membunuh dia.....mengapa
Kelvin mempertahankan bahwa dia yang telah melakukannya?"
"Itu oleh karena dia menyangka bahwa dia telah melakukannya. Dia telah menemukan
Helen di tempat tidur, karena itu dia mengira bahwa dia telah mengerjakannya.
Itu bisa terjadi, bukan?"
Dr. Kennedy mengusap hidungnya dengan marah.
"Bagaimana saya bisa tahu" Saya bukan seorang ahli jiwa. Barangkali karena
shock" Karena sudah menderita gangguan syaraf" Ya, saya kira itu mungkin. Akan
tetapi siapakah vang ingin membunuh Helen?"
"Kami berpendapat, salah satu dari tiga orang," kata Gwenda.
"Tiga orang" Apa yang Anda maksudkan dengan tiga orang" Tidak seorang pun
mempunyai alasan untuk membunuh Helen .... kecuali, jika mereka sudah tidak sehat
pikirannya. Dia tidak mempunyai musuh. Semua orang menyenanginya."
Dr. Kennedy lalu pergi ke laci dan meraba-raba isinya.
"Pada suatu saat saya menemukan ini ketika sedang mencari-cari surat itu."
Dia mengacungkan sebuah gambar yang tidak jelas. Pada gambar itu terlihat
seorang gadis sekolahan dalam pakaian olahraga. Rambutnya diikat ke belakang dan
wajahnya berseri. Kennedy....seorang
241 Kennedy yang masih muda dan gembira....berdiri di sampingnya sambil membawa seekor
anjing kecil. "Pada akhir-akhir ini saya1 sering memikirkan dia," katanya tidak jelas.
"Beberapa tahun lamanya saya tidak memikirkan dia sama sekali.... hampir-hampir
berhasil melupakannya ... Sedangkan sekarang saya terus memikirkannya. Semua itu
karena perbuatan Anda."
Perkataannya kedengarannya hampir menuduh.
"Saya kira justru disebabkan karena perbuatannya sendiri," kata Gwenda.
"Apa yang Anda maksudkan?"
"Yaitu...saya sendiri tidak dapat menerangkannya. Akan tetapi bukan karena oleh
kami. Semua ini disebabkan oleh Helen sendiri."
Lambat-lambat terdengar suara mesin. Dr. Kennedy melihat ke luar jendela, dan
mereka mengikutinya. Tampak oleh mereka bekas asap yang lambat laun menghilang
di pinggiran jurang. "Itulah kereta apinya," kata Kennedy.
"Masuk ke stasiun?"
"Bukan, meninggalkannya." Dia istirahat. "Sekarang ini, dia akan datang di sini,
setiap detik ini." Akan tetapi menitnya telah berlalu dan Lily Kimble tidak datang.
II. Lily Kimble turun dari kereta api di halte Dillmouth, lalu berjalan kaki melalui
jembatan ke tempat di mana kereta lokal yang kecil sedang menunggu. Di kereta
itu hanya ada sedikit penumpang....paling banyak....sekitar setengah lusin. Saat
itu, adalah saat-saat yang kosong dari hari itu, juga karena adalah hari pasaran
di Helchester. Sekarang kereta bergerak, melalui jalannya yang melingkari jurang, sambil
sebentar-sebentar meng - 242 hembuskan uap. Ada tiga buah halte sebelumnya sampai ke pemberhentian yang
terakhir di Lonsbu-*y Bay; Newton Langford, Matchings Halt (untuk Woodleigh
Camp) dan Woodleigh Bolton.
Lily Kimble melihat ke luar jendela kereta dengan matanya yang tidak pernah
melihat kesuburan desa, akan tetapi yang dilihatnya adalah sederetan tumbuh-
tumbuhan yang berwarna hijau seperti batu permata. Dia adalah satu-satunya yang
turun di Matchings Halt. Dia memberikan karcisnya dan kemudian keluar melalui
kantor penjualan karcis. Belum jauh berjalan kaki, tampaklah olehnya sebuah
tanda, dalam mana tertulis "Ke Woodleigh Camp" menunjuk ke sebuah jalan kecil
yang menuju ke sebuah bukit yang curam.
Lily Kimble mengambil jalan kecil itu. Dia jalan dengan cepat ke atas. Jalan
kecil itu melalui sebuah hutan. Bagian lain dari bukit itu sangat curam dan
ditumbuhi oleh semak-semak yang berbunga kuning.
Tiba-tiba ada orang yang keluar dari pepohonan itu sehingga Lily Kimble meloncat
karena kagetnya. "Anda benar-benar telah mengagetkan saya," teriaknya. "Saya sama sekali tidak
menyangka akan berjumpa dengan Anda di sini."
"Saya telah mengherankan Anda, bukan" Saya masih mempunyai sesuatu yang lainnya
yang akan mengejutkan Anda."
Keadaannya sangat sunyi di antara pohon-pohon itu. Tidak seorang pun yang akan
mendengar teriakan ataupun perkelahian. Sebenarnya memang tidak ada teriakan,
dan pergumulan itu cepat sekali selesai.
Seekor burung hutan, yang merasa terganggu, terbang ke luar dari hutan.......
243 III. "Apakah yang telah terjadi dengan perempuan itu?" tanya Dr. Kennedy dengan
marah. Jarum jam menunjukkan pukul lima kurang sepuluh menit.
"Mungkinkah dia kesasar dalam perjalanannya dari stasiun ke sini?"
"Saya telah memberikan kepadanya petunjuk yang jelas. Bagaimanapun soalnya mudah
sekali. Sesudah keluar dari stasiun, belok kiri dan kemudian ambillah jalan
pertama ke kanan. Seperti yang sudah saya katakan, perjalanan itu hanya akan
makan waktu lima menit saja."
"Mungkin dia merobah pikirannya," kata Gwenda.
"Tampaknya demikian."
"Atau ketinggalan kereta api," Gwenda menyarankan.
Kennedy lalu berkata dengan pelahan,
"Tidak, saya pikir yang lebih tepat, bahwa dia telah memutuskan sama sekali
untuk tidak datang. Mungkin suaminya turun tangan. Orang-orang dari desa ini
memang sulit untuk diperhitungkan."
Dia lalu jalan bolak-balik di dalam kamar.
Kemudian dia pergi ke telepon dan minta sebuah nomer.
"Haloo" Dengan stasiun" Di sini Dr. Kennedy. Saya sedang menantikan seseorang
dengan kereta api pukul empat tiga puluh. Seorang perempuan pertengahan umur
dari desa. Apakah ada orang yang menanyakan supaya diantarkan kepada saya"
Atau....apa kata Anda?"
Yang lainnya berdiri cukup dekat untuk dapat mendengarkan suara dari salah satu
tukang jaga pintu, yang pelan dan malas, dari stasiun Woodleigh Bolton.
244 "Jangan harap ada orang yang datang untuk Anda, Dokter. Dengan kereta pukul
empat tiga puluh ?"tidak terdapat orang-orang asing. Tuan Narracott dari
Meadows, Johnnie Lawes, putri si tua Benson, sama sekali tidak ada penumpang-
penumpang lainnya." "Jadi kalau begitu dia sudah merobah pikirannya," kata Dr. Kennedy. "Baiklah
kalau begitu, saya bisa mulai menawarkan teh kepada Anda. Tekonya masih panas.
Saya akan keluar untuk membuatnya."
Dia kembali dengan teko tehnya dan lalu mereka duduk bersama-sama.
"Itu hanya untuk sementara," dia berkata dengan lebih gembira. "Kita masih
mempunyai alamatnya. Kita akan pergi ke sana dan mungkin bisa menjumpainya."
Telepon berdering, dan Dokter lalu berdiri untuk menjawabnya.
"Halooo.....Dr. Kennedy?"
"Ya betul.". "Di sini Inspektur Last, dari kantor kepolisian Langford. Apakah Anda sedang
menantikan seorang wanita bernama Lily Kimble.....Nyonya Lily
Kimble....yang akan menemui Anda sore ini?"
"Memang betul.....Mengapa" Apakah ada kecelakaan?"
"Bukan, bukan hanya kecelakaan seperti yang Anda katakan. Dia sudah mati. Kami
menemukan sebuah surat dari Anda di badannya. Itulah sebabnya mengapa saya
menelepon Anda. Dapatkah Anda, kalau Anda tidak berkeberatan, datang di kantor
kepolisian Langford secepat mungkin?"
"Saya akan segera datang."
rv. "Nah, marilah kita jelaskan soal ini," kata Inspektur Last.
245 Dia lalu melihat kepada Giles dan Gwenda. Mereka datang menyertai Dokter. Gwenda
kelihatannya pucat sekali sambil menggenggam kedua tangannya erat-erat.
"Anda sedang menantikan perempuan ini jang akan datang dengan kereta api yang
meninggalkan stasiun Dillmouth pukul empat lebih lima menit" Dan kereta itu akan
tiba di Woodleigh Bolton pukul empat lebih tiga puluh lima menit?"
Dr. Kennedy mengangguk. Inpektur Last memperhatikan surat yang dia ambil dari perempuan yang telah
meninggal itu. Segala sesuatunya adalah jelas sekali.
Nyonya Kimble yang terhormat (Ditulis Dr. Kennedy).
Saya akan senang sekali untuk memberikan nasehat kepada Anda i menurut kemampuan
saya. Seperti yang Anda dapat lihat pada kepala surat ini, saya sekarang tidak
tinggal lagi di Dillmouth. Kalau Anda pergi dengan kereta api yang berangkat
dari Coombeleigh pukul tiga tiga puluh, kemudian pindah kereta di Dillmouth
Junction, dan naik kereta dari Lonsbury Bay ke Woodleigh Bolton, ketika turun
dari kereta rumah saya jauhnya cuma lima menit perjalanan. Belok ke kiri, begitu
Anda keluar dari stasiun, lalu ambillah jalan pertama yang di sebelah kanan.
Nama saya ada di pintu depan.
Hormat saya, James Kennedy.
"Apakah tidak ada kemungkinannya dia telah pergi dengan kereta api yang terlebih
dahulu?" "Kereta yang lebih pagi?" Dr. Kennedy melihat agak heran.
246 "Oleh karena itulah yang telah diperbuatnya. Dia meninggalkan Coombeleigh, tidak
pukul tiga tiga puluh, akan tetapi pukul satu tiga puluh".....pergi dengan kereta
api pukul dua lebih lima menit dari Dillmouth Junction dan turun tidak di
Woodleigh Bolton, tapi turun dari Matching Halt, stasiun yang ada sebelumnya
itu." "Akan tetapi...itu aneh sekali."
"Apakah dia datang karena mau minta nasehat kepada Anda sebagai seorang dokter,
Dokter?" "Tidak. Saya telah mengundurkan diri dari praktek kedokteran beberapa tahun yang
lalu." "Itulah yang sedang saya pikirkan. Apakah Anda kenal baik dengannya?"
Kennedy menggelengkan kepalanya.
"Saya tidak melihatnya selama dua puluh tahun."
"Akan tetapi Anda....eh....mengenal dia kembali pada waktu sekarang?"
Gwenda menggigil, akan tetapi sesosok jenazah tidak mempengaruhi seorang dokter,
dan Kennedy lalu menjawab dengan penuh pikiran,
"Dalam keadaan sekarang, sulit bagi saya, untuk mengatakan bahwa saya bisa
mengenalinya kembali. Dia dicekik, saya sangka?"
"Dia dicekik. Tubuhnya diketemukan ada dalam hutan tidak jauh dari jalan, yang
menghubungkan Matching Halt dan Woodleigh Camp. Dia diketemukan oleh seorang
yang naik sepeda yang datang ke bawah dari Camp kira-kira pukul empat lebih
sepuluh menit. Dokter polisi kami menentukan pukul kematiannya antara pukul dua
lima, belas dan pukul tiga. Menurut perkiraan, dia telah dibunuh tidak beberapa
lama, sesudah meninggalkan stasiun kereta api. Tidak ada penumpang lainnya yang
turun di Matchings Halt. Dia adalah satu-satunya, yang keluar dari kereta api di
sana." 247 "Sekarang yang menjadi pertanyaan, mengapa dia turun di Matching Halt" Apakah
dia telah keliru dengan stasiunnya" Saya pikir hal itu tidak mungkin terjadi.
Bagaimanapun dia pergi dua, jam terlalu cepat dari janjinya dengan Anda, dan
juga dia tidak datang dengan kereta api, seperti yang Anda sarankan, walaupun dia membawa surat Anda."
"Sekarang......apakah sebenarnya keperluannya
dengan Anda, Dokter?"
Dr. Kennedy meraba sakunya dan dikeluarkannya surat dari Lily.
"Saya membawa surat itu. Lampirannya adalah iklan yang dipasang oleh Tuan dan
Nyonya Reed ini." Inspektur Last membaca surat dari Lily Kimble beserta lampirannya. Kemudian dia
melihat dari Dr. Kennedy kepada Giles dan Gwenda.
"Dapatkah saya mendengarkan ceriteranya di belakang ini semua" Menurut saya
semua ini telah terjadi lama sekali?"
"Kira-kira delapan belas tahun yang lalu," kata Gwenda.
Sedikit demi sedikit, dengan tambahan dan sisipan-sisipan kalimat-kalimat,
dikeluarkanlah ceritera itu. Inspektur Last adalah seorang pendengar yang baik.
Dia telah memberi kesempatan kepada tiga orang di mukanya untuk mengemukakan
dengan caranya masing-masing. Dr. Kennedy caranya hambar dan berdasarkan
kejadian-kejadian yang sebenarnya. Gwenda ceriteranya agak tidak teratur, akan
tetapi keterangannya merupakan pengkhayalannya yang kuat. Mungkin, hanya Giles
yang telah memberikan bantuannya yang paling berharga. Caranya menerangkan
terang dan tegas, tidak begitu berhati-hati seperti Dr. Kennedy, dan juga lebih
teratur daripada Gwenda. Semua ini telah memakan waktu yang lama.
248 Kemudian Inspektur Last mengeluh dan membuat ringkasan.
"Ny. Halliday adalah adik perempuan Dr. Kennedy dan adalah ibu tiri Anda, Nyonya
Reed. Dia lenyap dari rumah yang Anda diami sekarang ini, delapan belas tahun
yang lalu. Lily Kimble'(yang nama kecilnya Abbott) pada waktu itu adalah
pembantu dalam rumah itu. Disebabkan beberapa alasan Lily Kimble (setelah
berlalu beberapa tahun) lebih condong kepada teori, bahwa ada sesuatu yang
kurang beres. Pada saat itu ada dugaan, bahwa Nyonya Halliday telah pergi dengan
seorang laki-laki (yang tidak diketahui identitasnya). Mayor Halliday meninggal
dunia dalam sebuah rumah sakit jiwa lima belas tahun yang lalu. Dia meninggal
masih dalam khayalan, bahwa dia telah mencekik istrinya.....kalau itu adalah
khayalan saja......."
Dia beristirahat. "Semua ini penting, walaupun merupakan kejadian-kejadian yang kurang saling
berkaitan. Tampaknya masalah yang paling penting adalah apakah Nyonya Halliday
masih hidup atau sudah mati" Kalau sudah mati, kapan meninggalnya*7 Dan sekarang
apakah yang telah diketahui oleh Lily Kim ble" Kalau dilihat sepintas lalu,
tampaknya, dia memang mengetahui sesuatu yang agak penting sekali. Sedemikian
pentingnya, sehingga dia dibunuh, dengan maksud untuk menghalanginya
mengutarakan itu semua."
Gwenda berteriak, "Akan tetapi, bagaimana mungkin orang lain bisa mengetahui, bahwa dia pergi
untuk membicarakan soal ini....kecuali kita?"
Inspektur Last mengarahkan pandangannya, yang penuh dengan pikiran, kepada
Gwenda. "Persoalan ini penting sekali, Nyonya Reed, bahwa dia telah menggunakan kereta
api, pada pukul dua lima menit, yang semestinya dengan yang pu -
249 kul empat lima menit dari Dillmouth Junction. Adanya perobahan keberangkatannya,
mesti disebabkan oleh suatu alasan. Juga dia telah turun di stasiun sebelumnya
Woodleigh Bolton. Mengapa" Bagi saya ada satu kemungkinannya, sesudahnya
mengirim surat kepada Dokter, dia lalu menulis surat kepada seseorang dan
mengusulkan suatu pertemuan di Woodleigh Camp dan kemudian mengusulkan sesudah
pertemuan itu, seandainya tidak memuaskan akan meneruskan kepergiannya ke Dr.
Kennedy untuk meminta nasehatnya. Mungkin, dengan pasti dia sudah mencurigai
seseorang, dan mungkin dia telah menulis surat kepada "bfang itu, sambil
membayangkan, apa yang diketahuinya dan kemudian mengusulkan suatu pertemuan."
"Suatu pemerasan," kata Gwenda dengan terus terang.
"Saya tidak menduga, bahwa dia akan berpikir demikian," kata Inspektur Last,
"Dia hanya rakus dan sangat mengharapkan....dan pikirannya agak kusut membayangkan
apa yang mungkin didapat dari semua ini. Kita akan lihat, mungkin suaminya akan
dapat memberitahukan lebih banyak kepada kita."
V. "Saya telah peringatkan kepadanya," kata Tuan Kimble dengan susah. "Jangan
melibatkan dirimu dalam soal ini," itulah yang telah saya katakan. Tapi rupanya
dia telah mengerjakan itu di belakang saya. Dia pikir, bahwa dia mengetahui
lebih banyak. Itulah nasib Lily. Dia terlalu cerdik."


Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dalam tanya jawab itu, dapat diambil kesimpulan, bahwa Tuan Kimble hanya dapat
membantu sedikit, Lily bekerja di St. Catherine sebelum dia berkenalan dengannya dan mulai
berkencan dengan-* 250 nya. Lily senang sekali melihat film dan dia telah mengatakan kepadanya, bahwa
dia mau tidak mau pernah berada dalam sebuah rumah, di mana telah terjadi
pembunuhan. "Pada ceriteranya itu saya tidak begitu memperhatikannya. Saya pikir semua itu
hanyalah khayalannya saja. Dia tidak pernah puas dengan adanya keterangan yang
wajar, begitulah Lily. Dia menceriterakan kepada saya, .ceritera-ceritera yang
tidak ada artinya, seperti apa....yang telah diperbuat tuan terhadap istrinya, dan
mungkin telah menyembunyikan tubuh istrinya di bawah tanah di gudang bawah
tanah....dan sesuatu mengenai seorang gadis Perancis, yang telah menengok ke luar
jendela dan dia telah melihat sesuatu atau seseorang.
'Jangan terlalu menaruh perhatian terhadap orang-orang asing, Gadisku,' kata
saya kepadanya 'Mereka semuanya tukang bohong, tidak seperti kita,' dan kalau
dia terus juga membicarakannya, saya lalu'ti-dak mendengarkannya. Saya
berpendapat dia telah bekerja untuk sesuatu yang kosong. Apalagi mengenai
kejahatan, yang sedang jadi perhatian Lily. Dia biasanya suka mengambil koran
Sunday News yang memuat ceritera bersambung mengenai pembunuh-pembunuh yang
terkenal. Pikirannya penuh dengan ceritera-ceritera itu. Dia sangat senang,
kalau memikirkan bahwa dia pernah berdiam di suatu rumah, di mana telah terjadi
pembunuhan.......baiklah, memang memikirkan sesuatu tidak
akan merugikan orang lain. Akan tetapi ketika, pada waktu dia menanyakan
pendapat saya, mengenai jawaban terhadap iklan ini.....'Jangan mencampuri
persoalan ini,' itu yang saya katakan kepadanya. 'Tidak baik untuk menimbulkan
kesulitan,' kalau kemudian dia mengerjakan, seperti apa yang saya katakan
kepadanya, dia tentu masih hidup sekarang ini."
251 Dia berpikir sebentar. "Yah....." katanya, "dia tentu masih hidup sekarang ini. Dia terlalu cerdik,
itulah Lily." 252 Bab. 23 SIAPAKAH DI ANTARA MEREKA SEMUA"
GILES, Gwenda dan Dr. Kennedy tidak pergi dengan Inspektur Last untuk mengadakan
wawancara dengan Tuan Kimble. Mereka tiba di rumah kurang lebih pukul tujuh.
Gwenda tampaknya pucat dan sakit.
Dr. Kennedy berkata kepada Giles, "Berikanlah kepadanya sedikit brendi dan
usahakan supaya dia makan sedikit. Kemudian usahakan supaya dia tidur. Dia telah
mengalami shock yang hebat sekali."
"Giles, ini sangat mengerikan," kata Gwenda berulang-ulang. "Begitu mengerikan.
Perempuan tolol itu telah mengadakan janji dengan si pembunuh, kemudian dia
bersama-sama dengan penuh keyakinan pergi....hanya untuk dibunuh. Kejadiannya
seperti seekor kambing yang dibawa ke tempat penjagalan."
"Sebaiknya, jangan memikirkan itu lagi, Sayang.... Bagaimanapun kita telah
mengetahui, bahwa ada seseorang.... seorang pembunuh." "Tidak, kita tidak
mengetahuinya. Pembunuh itu
bukan hanya menjadi pembunuh sekarang......Yang
saya maksudkan....delapan belas tahun yang lalu.
Itu tidak meyakinkan, tapi bagaimanapun.....ada
kemungkinannya bahwa segala sesuatunya salah."
253 "Baiklah, ini membuktikan, bahwa itu bukan suatu kesalahan. Kau selama ini
memang betul, Gwenda."
Giles senang sekali ketika menemukan Nona Marpie di Hillside. Di antara mereka,
dia dan Nyonya Cocker sedang ribut mengenai Gwenda, yang menolak minum brendi,
oleh karena dia mengatakan, bahwa minuman itu selalu mengingatkannya kepada
kapal-kapal api di pelabuhan akan tetapi mau menerima sedikit wiski dan jeruk.
Kemudian setelah dibujuk oleh Nyonya Cocker, ia mau duduk dan makan telur dadar.
Sebenarnya Giles telah memutuskan untuk membicarakan soal-soal lain, akan tetapi
Nona Marple. dengan apa oleh Giles diakui sebagai taktik yang luar biasa, telah
membicarakan kejahatan itu dengan caranya yang halus dan agak menjauhkan diri.
"Semuanya itu tentu tidak menyenangkan, Sayang," dia berkata. "Dan sudah tentu
merupakan kejutan yang. keras, akan tetapi menarik p'erhatian, dan ini harus
diakui. Karena saya sudah tua, sudah tentu suatu kematian tidak mengejutkan
saya, seperti yang Anda alami.......semua itu hanya seperti
sesuatu yang geraknya lambat dan menyakitkan seperti penyakit kanker dan ini
benar-benar menyedihkan saya. Yang sangat penting dalam persoalan ini, ialah
bahwa telah dibuktikan dengan jelas dan tidak mungkin adanya keragu-raguan
lergi. bahwa Helen Kennedy yang muda dan malang itu, telah dibunuh! Kita semua
telah memikirkan soal ini begitu lamanya dan sekarang kita telah mengetahuinya."
"Dan menurut pendapat Anda, kita harus mengetahui, di mana adanya tubuh itu,"
kata Giles. "Saya kira ada di gudang bawah tanah."
"Tidak, Tuan Reed, tidak. Ingatkah Anda, apa yang telah dikatakan oleh Edith
Pagett bahwa pada 254 keesokan harinya dia turun ke bawah rumah ini, oleh karena dia merasa terganggu
dengan apa yang telah dikatakan oleh Lily, tapi dia telah tidak menemukan tanda
apa-apa....seharusnya di sana ada tanda-tandanya...kalau kita benar-benar ingin
mencarinya." "Kalau begitu, apa yang telah terjadi dengan tubuh itu" Apakah telah dibawa
pergi dalam mobil dan dari sebuah karang dibuang ke laut?"
"Tidak, bukan begitu. Ayo Anak-anak, apa yang untuk pertama kalinya menarik
perhatian Anda ketika untuk pertama kalinya datang ke sini.......yang
sangat menarik perhatian Anda" Gwenda, apakah saya harus mengatakannya" Yang
nyata bahwa dari jendela kamar tamu, Anda tidak mendapatkan pemandangan ke
bawah, ke laut. Di mana Anda akan merasakan, sangat tidak pada tempatnya, bahwa
tangga itu seharusnya turun ke bawah menuju ke tanah lapangan rumput.....tapi di
sana sebaliknya terdapat tanaman semak-semak. Tangga-tangga yang kemudian Anda
ketemukan, dahulu letaknya di sana, akan tetapi pada suatu saat kemudian
dipindahkan ke ujung teras. Sekarang, mengapa tangga tangga itu dipindahkan?"
Gwenda melihat kepadanya dengan membelalakkan matanya yang disertai adanya
sedikit pengertian. "Jadi yang Anda maksudkan, bahwa di sana itulah, di mana......"
"Seharusnya ada alasan untuk mengadakan perobahan, tapi tampaknya benar-benar
tidak ada sesuatu alasan yang masuk akal. Sesungguhnyalah, tempat itu merupakan
tempat yang bodoh sekali untuk membuat tangga ke bawah menuju lapangan rumput,
Mungkin karena bagian terakhir dari teras itu merupakan tempat yang sunyi....dan
tempat itu tidak terlihat dari rumah, kecuali dari salah satu
255 jendela.....jendela kamar anak-anak yang terletak di
loteng pertama. Mengertikah Anda, bahwa kalau Anda ingin menanam sesosok tubuh,
letak tanahnya akan terganggu, oleh karena itulah harus ada alasannya mengapa
tanah itu terganggu. Alasannya sudah diputuskan, yaitu dengan memindahkan
tangga-tangga yang letaknya di muka kamar tamu, ke ujung dari teras. Saya
mendengar dari Dr. Kennedy bahwa Helen Halliday dan suaminya, adalah penggemar
taman dan telah bekerja banyak untuk taman itu. Tukang kebun yang setiap harinya
datang hanya menerima perintah yang harus dilaksanakan. Dan kalau suatu saat dia
datang dan menemukan ada perobahan yang sedang dikerjakan dengan memindahkan
beberapa batu ubin, tentu dia hanya akan berpikir, bahwa keluarga Halliday sudah
mulai dengan pekerjaan, pada waktu dia tidak berada di sana. Tubuh itu sudah
tentu bisa saja ditanam di salah satu tempat, akan tetapi saya berpikir, kita
bisa memastikannya dengan sungguh-sungguh bahwa tubuh itu sebenarnya ditanam di
ujung teras dan tidak di muka jendela kamar tamu."
"Tapi mengapa kita bisa merasa yakin?" tanya Gwenda.
"Sebab seperti apa yang dikatakan oleh Lily Kimble dalam suratnya....bahwa dia
telah merobah pikirannya mengenai tubuh yang semestinya ada di gudang bawah
tanah, ini disebabkan berdasarkan dengan apa yang telah dilihat oleh Leonie,
pada waktu dia melihat ke luar jendela. Dengan ini sudah jelas, bukan" Mungkin
gadis Swiss itu telah melihat dari jendela kamar anak-anak pada suatu malam hari
dan melihat kuburan itu sedang digali. Mungkin sebenarnya dia memang telah
melihat, siapa yang menggali kuburan itu."
"Tapi mengapa dia tidak memberitahukannya kepada polisi?"
256 "Memang itu sangat disayangkan. Tapi soalnya pada waktu masih belum ada
persoalan, bahwa telah terjadi suatu kejahatan. Nyonya Halliday telah lari
dengan kekasihnya....hanya itulah yang diketahui oleh Leonie. Mungkin juga karena
dia tidak dapat berbicara bahasa Inggris banyak-banyak. Mungkin dia pernah
mengemukakan kepada Lily mengenai itu, tapi tentu tidak pada saat itu, tapi
kemudian, mengenai kejadian aneh yang pernah dilihatnya dari jendela kamar anak-
anak, pada malam itu.....dan itulah yang telah mendorong kepercayaan pada Lily,
bahwa telah terjadi suatu kejahatan. Saya yakin bahwa Edith Pagett tentu telah
mengatakan kepada Lily, supaya menghentikan omong kosongnya, dan gadis Swiss itu
juga tentu telah menerima sarannya itu. Dia memang benar-benar tidak mau
terlibat persoalan dengan polisi. Biasanya orang-orang asing selalu merasa takut
kalau berada di negara asing. Jadi dia terus kembali saja ke Switzerland dan
mungkin dia sudah tidak memikirkan lagi kejadian itu." Giles lalu berkata,
"Kalau saja dia masih hidup.....kalau saja dia
dapat diketemukan jejaknya......"
Nona Marple menganggukkan kepalanya, "mungkin."
Giles berkata, "Tapi bagaimana cara kita mengerjakannya?" Nona Marple berkata,
"Polisi akan dapat melaksanakan pekerjaan itu lebih baik daripada Anda."
" "Inspektur Last, besok pagi akan datang ke sini."
"Saya rasa, saya akan menceriterakan kepadanya.....mengenai tangga-tangga itu."
"Dan juga mengenai apa yang saya lihat....atau yang saya lihat dalam khayalan....di
ruangan besar?" tanya Gwenda dengan gugup.
257 "Ya, Sayang.....Anda telah berbuat bijaksana sekali, untuk tidak menceriterakan
sampai sekarang. Betul-betul bijaksana. Tapi sekarang sudah waktunya......."
Dengan perlahan .Giles berkata,
"Dia telah dicekik di ruangan besar, kemudian diangkat oleh pembunuhnya ke atas
dan lalu ditempatkan di tempat tidur. Kelvin Halliday lalu muncul. Dia telah
dibuat pingsan dengan wiski yang telah dicampur obat bius dan kemudian sampailah
gilirannya untuk dibawa ke atas ke kamar tidur. Pembunuh itu mungkin
memperhatikannya di suatu tempat tidak jauh dari situ. Kemudian ketika Kelvin
pergi ke rumah Dr. Kennedy, pembunuh itu membawa pergi tubuh Helen. Mungkin
ketika itu dia menyembunyikannya di semak-semak ujung teras, dan menunggu,
sampai semuanya sudah tidur dan mungkin juga dia telah ketiduran sebelum dia
menggali kuburan dan menguburnya. Ini berarti, bahwa mestinya dia berada di
sini, berkeliaran di sekitar rumah, hampir semalam suntuk?"
Nona Marple manggut-manggut.
"Pembunuh itu mestinya berada di tempat kejadian kejahatan pada saat itu.'Saya
ingat pada perkataan Anda, bahwa itu penting sekali. Sekarang hendaknya kita
meneliti, siapakah di antara ketiga tersangka itu, yang paling cocok dengan
persyaratannya. Kita mulai saja dengan Erskine. Dia sudah pasti ada di tempat
kejahatan. Ini berdasarkan pengakuannya sendiri bahwa dia jalan-jalan di sini
bersama Helen Halliday dari pantai. Pada saat itu kira-kira pukul sembilan
malam. Dia lalu mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Tapi, apakah benar bahwa
dia telah berbuat demikian itu" Marilah kita anggap, bahwa dia telah berbuat
sebaliknya, bahwa dia telah mencekik Helen."
258 "Akan tetapi bukankah di antara mereka sudah tidak apa-apa lagi," seru Gwenda.
"Dahulu, dia katakan sendiri, bahwa dia hampir tidak pernah sendirian bersama
Helen." "Akan tetapi, Gwenda, ketahuilah olehmu, bahwa cara kita menghadapi ini
sekarang, janganlah kita tergantung kepada apa yang dikatakan oleh seseorang."
"Sekarang, saya senang mendengarkan Anda berkata begitu," kata Nona Marple,
"Tahukah Anda, bahwa saya sedikit mencemaskan, cara Anda berdua bersedia
menerima semua yang telah dikatakan oleh seseorang kepada Anda berdua, sebagai
suatu pernyataan yang benar. Saya khawatir, saya mempunyai pembawaan yang
disesalkan, akan tetapi khusus dalam soal pembunuhan, saya telah mengambil suatu
peraturan, untuk tidak menerima apa saja, yang orang telah katakan kepada saya,
sebagai sesuatu yang benar, kecuali kalau sudah dicek kebenarannya. Umpamanya,
tampaknya benar^ sekali bahwa Lily Kimble mengatakan bahwa pa?" kaian yang
dibungkus dan dibawa pergi dalam satu koper, tidak mungkin yang akan dibawa oleh
Helen Halliday, kalau seandainya dia sendiri yang mengambilnya. Karena tidak
hanya Edith Paggett saja yang mengatakannya kepada kita, tapi juga Lily Kimble.
Akan tetapi Lily menyebutkannya dalam suratnya yang ditujukan kepada Dr.
Kennedy. Jadi semuanya itu merupakan suatu kenyataan. Dr.
Kennedy menceriterakan kepada kita. bahwa Kelvin Halliday percaya, bahwa
istrinya secara diam-diam telah membiusnya. Kelvin Halliday dalam
buku hariannya menyebutkan mengenai itu.......jadi
pasti ada kenyataan lain.....dan kenyataan ini aneh
sekali, bagaimana dengan pendapat Anda" Tapi bagaimanapun kita tidak akan
memperdalam persoalan itu."
259 "Akan tetapi ingin saya katakan kepada Anda, bahwa sebagian besar dari dugaan
yang Anda kemukakan itu, berdasarkan kepada apa-apa yang telah diceriterakan
orang lain kepada Anda....semuanya itu mungkin saja masuk akal."
Giles menatap kepadanya dengan tajam.
Gwenda, yang sudah tidak pucat lagi, minum kopi dan menyandarkan dirinya di atas
meja. Giles lalu berkata, "Sekarang marilah kita selidiki, apa yang telah dikatakan oleh ketiga orang itu
kepada kita. Kita mulai saja dengan Erskine. Dia berkata....."
"Keluarkan saja dia dari kecurigaan," kata Gwenda. "Hanya akan membuang waktu
untuk membicarakannya, karena sudah pasti, bahwa dia tidak terlibat. Dia sudah
pasti tidak bisa membunuh Lily Kimble."
Giles dengan tenang meneruskan bicaranya, "Dia mengatakan bahwa dia berjumpa
dengan Helen di atas kapal dalam perjalanan ke India. Mereka saling jatuh cinta,
tapi dia tidak tega untuk meninggalkan istri dan anak-anaknya. Mereka lalu
setuju untuk berpisah. Misalnya kejadian yang sebenarnya adalah tidak begitu.
Misalnya dia sangat mencintai Helen dan Helen tidak mau pergi dengannya. Lalu
misalnya dia mengancamnya, kalau dia kawin dengan orang lain, dia akan membunuh
Helen." "Hal itu sama sekali tidak mungkin," kata Gwenda.
"Hal seperti itu bisa saja terjadi. Ingatkah kau, dengan apa yang telah
kaudengarkan, yang dikatakan oleh istrinya kepadanya. Kau menggolongkan semua
itu sebagai sifat cemburu, akan tetapi.... mungkin itu benar. Mungkin dia pernah
mengalami suatu ketika yang jelek sekali dengan dia, yang ada pertaliannya
dengan seorang perem-260 puan.... Siapa tahu mungkin dia seorang yang keranjingan seks."
"Itu saya tidak percaya."
"Kau tidak percaya, karena dia menarik bagi perempuan-perempuan. Saya pikir dan
saya katakan kepada diri saya sendiri, bahwa ada sedikit keanehan pada diri
Erskine. Tapi bagaimanapun, marilah kita teruskan persoalan saya terhadapnya.
Helen telah memutuskan pertunangannya dengan Fane, lalu pulang dan kawin dengan
ayahmu, kemudian mereka berdiam di sini. Dengan tidak disangka-sangka kemudian
Erskine muncul. Dia turun ke kota, sambil pura-pura liburan musim panas bersama
istrinya. Bukankah itu suatu perbuatan yang aneh sekali" Dia mengakui bahwa dia
datang ke sini untuk menemui Helen lagi. Sekarang kita anggaplah bahwa Erskine
adalah orangnya, yang berada di ruang tamu dengan Helen pada hari itu, ketika
Lily mendengar perkataan Helen, bahwa dia takut kepada Erskine, 'Saya takut
kepadamu.....saya selalu takut kepadamu.....saya kira kau ini gila."
"Dan oleh karena dia takut kepadanya, dia lalu merencanakan untuk pergi dan
hidup di Norfolk. Kepergiannya ini sangat dirahasiakannya. Tidak ada seorang pun
yang mengetahuinya, sampai saat keluarga Erskine meninggalkan Dillmouth. Sampai
sebegitu jauh semuanya cocok. Sekarang kita sampai pada malam yang celaka itu.
Apa yang telah dilakukan oleh keluarga Halliday pada malam sebelum terjadi
bencana itu, kita tidak mengetahuinya."
Nona Marple batuk. "Dalam kenyataannya, saya berjumpa lagi dengan Edith Paggett. Dia ingat pada
malam itu.......bahwa makan malam telah dipercepat......
kira-kira pukul tujuh malam.....karena Mayor Halliday akan mengunjungi suatu
pertemuan per -

Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

261 kumpulan golf......itu kira-kira atau suatu pertemuan dengan perkumpulan gereja
Nyonya Halliday keluar sesudah makan malam."
"Itu betul. Mungkin pertemuan Helen dan Erskine di pantai karena sudah ada
perjanjian sebelumnya. Erskine akan pergi pada keesokan harinya. Mungkin Helen
telah menolak untuk pergi bersamanya. Tapi mungkin dia mendesak Helen untuk
pergi bersamanya. Akhirnya dalam marah dia lalu mencekik Helen. Apa yang terjadi
kemudian, telah kita ketahui bersama. Mungkin dia agak sedikit gila. Dia
menghendaki supaya Kelvin Halliday percaya, bahwa dialah yang telah membunuh
Helen. Tidak lama kemudian mungkin Erskine lalu mengubur tubuh Helen itu.
Ingatkah Anda, dia mengatakan kepada Gwenda, bahwa dia tidak kembali ke hotel
sampai jauh malam, karena dia jalan-jalan dahulu di Dillmouth?"
"Saya ingin sekali mengetahui," kata Nona Marple, "apa yang sedang dikerjakan
istrinya pada saat itu?"
"Mungkin sangat marah karena cemburu," kata Gwenda. "Dan ribut pada waktu dia
kembali." "Itulah rekonstruksi saya,".-kata Giles. "Dan itu mungkin saja demikian yang
terjadi." "Akan tetapi dia tidak mungkin membunuh Lily Kimble," kata Gwenda, "karena dia
berdiam di Northumberland. Memikirkan dia hanya membuang waktu saja. Sekarang
marilah kita selidiki Walter Fane."
"Baik. Walter Fane merupakan contoh dari seorang yang tertekan. Dia tampaknya
halus dan sopan, sehingga mudah untuk didorong ke sana-ke sini. Akan tetapi Nona
Marple telah membawa kepada kita sedikit bukti yang penting. Ingat, Walter Fane
pada suatu ketika pernah begitu marahnya, hingga dia hampir saja membunuh
kakaknya 262 sendiri. Kita akui, bahwa pada saat itu dia masih seorang anak kecil, akan
tetapi kejadian itu sangat mengagetkan, dibandingkan dengan pembawaannya yang
tampaknya selalu halus dan memaafkan. Bagaimanapun Walter Fane telah jatuh cinta
kepada Helen Halliday. Tidak hanya mencintainya, tapi tergila-gila kepadanya.
Helen tidak menghendaki dirinya dan dia lalu pergi ke India. Belakangan, Helen
menulis surat kepadanya, bahwa dia akan kawin dengannya. Dia berangkat, Kemudian
datang tamparan yang untuk kedua kalinya. Dia datang dan dengan cepat menolak
cintanya. Karena dia telah menjumpai seseorang di atas kapal. Helen pulang dan
kemudian kawin dengan Kelvin Halliday'. Mungkin Walter Fane berpikir, bahwa
Kelvin Halliday adalah penyebab utama, dari penolakan Helen pada dirinya. Dia
terus-menerus memikirkannya, kebenciannya kepadanya berkembang karena cemburu,
dan lalu dia pulang kembali. Dia bertindak sangat pemaaf dan baik hati. Sering
datang ke rumah Helen. Dia tampaknya seperti kucing yang jinak di sekitar rumah
Helen atau menjadi seekor kuda yang setia. Akan tetapi mungkin Helen mengetahui,
bahwa sebenarnya tidaklah demikian. Dia mungkin dengan sepintas lalu saja,
mengetahui apa yang sedang bergejolak di belakang semua itu. Mungkin sudah lama
dia merasakan adanya sesuatu yang mengganggu Walter Fane yang pendiam itu. Helen
lalu berkata kepadanya, 'Saya pikir, saya selalu takut kepadamu.' Helen lalu
membuat suatu rencana yang sangat rahasia, segera meninggalkan Dillmouth dan
tinggal di Norfolk. Kenapa dia berbuat begitu" Itu disebabkan karena dia takut
kepada Walter Fane."
"Sekarang kita sampai pada malam yang celaka itu. Di sini kita tidak berdiri di
atas dasar yang meyakinkan. Kita tidak mengetahui apa yang telah
263 dilakukan oleh Walter Fane pada malam itu, saya juga tidak melihat adanya
kemungkinan, untuk mengetahuinya. Akan tetapi Walter Fane memenuhi persyaratan
Nona Marple, bahwa dia 'berada di tempat kejadian', dengan pengertian, bahwa
letak rumahnya hanya dua atau tiga menit dari tempat kejadian. Dia dapat saja
mengatakan bahwa dia lekas pergi tidur karena sakit kepala atau mengunci dirinya
dalam kamar kerjanya....atau lain macam-macam alasan. Dia akan dapat mengerjakan
semua apa-apa yang dilakukan seorang pembunuh. Saya kira, di antara ketiga orang
itu, dialah yang ada kemungkinannya yang paling besar untuk berbuat kesalahan
pada waktu mengisi koper pakaian itu. Dia sepenuhnya tidak mengetahui, pakaian-
pakaian apa yang cocok untuk dipakai oleh seorang perempuan."
"Betul-betul aneh stekali," kata Gwenda, "ketika berada di kantornya, pada hari
itu, saya mempunyai perasaan yang aneh, bahwa dia seperti sebuah
rumah yang jendela-jendelanya ditutup.....dan saya
telah berkhayal seperti ada seseorang yang meninggal di dalam rumah itu."
Dia melihat kepada Nona Marple.
"Apakah semua yang saya katakan itu tampaknya bodoh sekali bagi Anda?" tanyanya
kepada Nona Marple. "Tidak, Sayang....Saya pikir, Anda mungkin benar."
"Dan sekarang," kata Gwenda, "kita telah sampai kepada Afflick, dari perusahaan
Afflick's Tour. Jackie Afflick orangnya selalu cerdik. Hal pertama yang
merugikannya, ialah bahwa Dr. Kennedy percaya, bahwa dia mempunyai suatu
kegemaran yang gila, dalam taraf permulaan untuk menyiksa. Ini berarti......dia
tidak akan sepenuhnya menjadi benar-benar normal. Dia pernah mengatakan kepada
264 kita mengenai dirinya dan diri Helen.....akan tetapi
sekarang kita telah sepakat, bahwa apa yang telah dikatakannya itu semuanya
dusta. Yang dia pikirkan bahwa dia itu seorang gadis yang cantik, dan dia sangat
cinta kepadanya. Walaupun Helen tidak mencintainya, dia berbuat hanya
menyenangkan dirinya sendiri. Helen adalah seorang yang tergila-gila pada laki-
laki, seperti yang dikatakan oleh Nona Marple."
"Tidak, Nyonya. Saya tidak berkata demikian. Tidak yang serupa itu."
"Baiklah, dia seorang perempuan yang mempunyai kegairahan seks yang luar biasa
(nymphomaniac), ini kalau Anda lebih senang dengan istilah itu. Bagaimanapun dia
mempunyai hubungan cinta dengan Jackie Afflick dan kemudian ingin
meninggalkannya. Sedangkan Afflick tidak mau ditinggalkan. Kakaknya
membebaskannya dari keadaan yang tidak enak itu, akan tetapi Jackie Afflick
tidak pernah memaafkan atau melupakan kejadian itu. Apa yang telah dikatakan
menurut dia....dia telah kehilangan pekerjaannya, karena telah dijebak oleh Walter
Fane. Itu telah memperlihatkan tanda-tanda yang jelas dari kegemarannya yang
gila untuk menyiksa seseorang."
"Ya," Giles menyetujui, "Akan tetapi sebaliknya, kalau ternyata itu benar, maka
itu akan merupakan hal yang lain, yang tidak menguntungkan Fane.....ini satu fakta
yang sangat berharga."
Gwenda meneruskan, "Helen pergi ke luar negeri dan Afflick pergi meninggalkan Dillmouth. Akan
tetapi dia tidak pernah melupakannya. Kemudian dia kembali ke Dillmouth dan
mendapatkan Helen sudah kawin. Dia mengatakan hanya sekali datang
mengunjunginya, akan tetapi kemudian dia mengakui, bahwa dia datang
mengunjunginya lebih dari satu kali. Oo...ya^
265 Giles. Apakah kauingat" Edith Pagett menggunakan suatu kalimat "Orang kita yang
diselubungi tabir rahasia di dalam sebuah mobil yang mentereng'. Itu berarti
bahwa dia datang cukup sering, sehingga menjadi pembicaraan para pelayan. Akan
tetapi Helen telah menyakiti hatinya, dengan tidak mengundangnya untuk
makan....dan juga tidak memperkenalkannya kepada Kelvin, suaminya. Perlakuan Helen
itu begitu karena mungkin dia takut kepadanya. Mungkin....."
Giles memotong. "Semua ini justru akan menguntungkan kedua belah pihak, seandainya Helen cinta
kepadanya......orang pertama yang pernah dia cintai....juga seandainya dia masih
mencintainya. Mungkin saja mereka mempunyai urusan bersama dan mereka tidak
memberitahukan kepada siapa pun mengenai itu. Akan tetapi kemudian ketika dia
mengajak Helen untuk lari dengannya, yang pada waktu itu mungkin Helen sudah
jemu kepadanya dan tidak mau pergi dengannya, oleh karena itu mungkin dia lalu
membunuh Helen. Setelah itu sisa kejadiannya seperti apa yang dikatakan oleh
Lily dalam suratnya yang ditujukan kepada Dr. Kennedy, bahwa pada malam itu di
luar ada sebuah mobil yang mewah. Mobil itu adalah mobil Afflick. Jadi Jackie
Afflick juga berada di tempat terjadinya pembunuhan itu."
"Walaupun itu hanya dugaan," kata Giles, "akan tetapi tampaknya bagi saya masuk
akal. Akan tetapi dalam penyusunan kembali kejadian ini masih ada surat-surat
Helen yang harus dipikirkan. Saya masih bingung memikirkan keadaan seperti apa
yang dikatakan oleh Nona Marple, bahwa dia dalam suatu keadaan telah dibujuk
untuk menulis surat-surat itu. Tampaknya bagi saya, untuk dapat menerangkan
mengenai itu, kita harus mengakui,
266 bahwa dia benar-benar mempunyai seorang kekasih dan mengharapkan untuk pergi
bersamanya. Sekarang kita akan uji lagi ketiga kemungkinan kita. Pertama dengan
Erskine. Katakanlah, bahwa Erskine tidak bersedia untuk meninggalkan istrinya
atau menghancurkan rumah tangganya dan Helen bersedia untuk meninggalkan Kelvin
Halliday, untuk pergi ke suatu tempat di mana Erskine sewaktu-waktu bisa datang
menemuinya. Persoalan pertama yang mereka hadapi adalah menghilangkan rasa
kecurigaan dari Nyonya Erskine. Untuk maksud itulah, Helen lalu menulis beberapa
surat kepada saudaranya tepat pada waktunya, yang akan menggambarkan, seakan-
akan bahwa dia telah pergi ke luar negeri dengan seorang laki-laki lain. Ini
cocok dengan perbuatannya yang penuh dengan rahasia dan yang bersangkutan dengan
orang itu." "Akan tetapi, kalau Helen telah bersedia untuk meninggalkan suaminya untuk dia,
mengapa dia membunuh Helen?" tanya Gwenda.
"Mungkin, karena Helen dengan mendadak telah merobah keputusannya, dan
memutuskan bahwa sebenarnya dia bagaimanapun masih mencintai suaminya. Karena
itu Erskine menjadi marah dan kemudian mencekiknya. Kemudian Erskine membawa
pakaian dan koper, dan menggunakan surat-surat itu. Ini merupakan keterangan
yang jelas dan meliputi seluruhnya."
"Keadaan yang sama berlaku juga untuk Walter Fane. Saya dapat membayangkan,
bahwa perkara yang keji itu, dapat merupakan suatu bencana bagi seorang
pengacara di kota kecil. Helen menyetujui untuk pergi ke salah suatu tempat yang
dekat, di mana Fane dapat menemuinya, dan berbuat seakan-akan dia sudah pergi ke
luar negeri dengan orang lain. Surat-surat itu sudah dipersiapkan, akan
267 tetapi kemudian, seperti yang Anda perkirakan, dia merobah keputusannya,
sehingga Walter menjadi marah dan membunuhnya."
"Sekarang bagaimana kejadiannya dengan Jackie Afflick?"
"Adalah sulit sekali untuk menghubungkan surat-surat itu dengan dia dan mencari
alasannya. Saya tidak dapat membayangkan, apakah kejadian yang keji itu akan
mempengaruhi dia. Mungkin Helen merasa takut bukan kepadanya, tapi kepada ayah
saya....Mungkin itulah yang dipikirkannya, sehingga dia lebih baik berpura-pura,
seakan-akan dia pergi ke luar negeri....atau mungkin juga pada waktu itu istri
Afflick menguasai keuangan, dan menghendaki Helen menanamkan uangnya dalam
perusahaannya. Yah......memang banyak kemungkinan-kemungkinannya yang berhubungan
dengan surat-surat itu."
"Nona Marple, yang mana kira-kira sesuai dengan Anda?" tanya Gwenda. "Tapi saya
pikir pasti bukan Walter Fane... akan tetapi kalau demikian...."
Nyonya Cocker baru saja datang untuk mengambil cangkir-cangkir kopi. Lalu dia
berkata, "Nyonya, saya telah lupa sama sekali. Bukankah ini semua mengenai seorang
perempuan yang jelek nasibnya dan terbunuh" Anda dan Tuan Reed terlibat di
dalamnya pada saat ini, saya rasa semua itu bukan sesuatu yang baik bagi Anda.
Sore tadi Tuan Fane datang ke sini dan menanyakan mengenai Anda. Dia menunggu
hampir setengah jam lamanya. Kelihatannya seolah-olah Anda sangat mengharapkan
kedatangannya." "Aneh sekali," kata Gwenda, "Pukul berapa dia datang?"
"Kira-kira pukul empat atau kira-ka-a pukul empat lebih sedikit. Dan kemudian
sesudah Tuan Fane pergi, datang tuan yang lainnya. Tuan ini datang
68 dengan mobil besar bercat kuning. Dia sangat yat* kin bahwa Anda mengharapkan
kedatangannya. Dia tidak mau mendengarkan keterangan dari orang yang tidak
mengetahuinya. Dia menunggu selama dua puluh menit. Saya ingin bertanya, Nyonya.
Apakah Nyonya telah merencanakan suatu pertemuan sambil minum teh dan kemudian
telah melupakannya?"
"Tidak," kata Gwenda. "Kedatangan mereka itu aneh sekali."
"Mari kita telepon Tuan Fane sekarang," kata Giles. "Saya rasa dia seharusnya
belum tidur." Lalu dia mengerjakan apa yang telah dikatakannya itu.
"Haloo......apakah Tuan Fane yang berbicara" Di.
sini Giles Reed. Saya mendengar bahwa sore ini Anda datang untuk menemui
kami....apa".....tidak.....tidak, saya tidak yakin...ini kedengarannya*
sangat ganjil. Ya...saya juga ingin tahu."
Kemudian dia meletakkan pesawat telepon itu.
"Di sini ada sesuatu yang ganjil. Tapi pagi dia telah menerima telepon di
kantornya. Ada yang meninggalkan pesan, apakah nanti sore dia mau datang untuk
menjumpai kita. Menurut pesan itu ada soal yang sangat penting "
Giles dan Gwenda saling berpandangan. Kemudian Gwenda berkata, "Cepat telepon
Afflick." Sekali lagi Giles pergi ke teleponnya. Setelah menemukan nomernya lalu dia
menelepon Afflick. Apa yang dikerjakannya itu makan waktu sedikit lama, akan tetapi kemudian dia
mendapat sambungan. "Tuan Afflick" Di sini Giles Reed, saya....."
Di sini dia tampaknya disela oleh suatu pidato yang panjang lebar dari ujung
telepon yang lain. Akhirnya dia lalu berkata,
"Akan tetapi kami tidak.......tidak......Saya dapat
269 katakan kepada Anda.....bahwa kami tidak berbuat semacam itu. Ya, ya........saya tahu.
Anda sibuk sekali. Sebetulnya saya tidak pernah memimpikan ........ya, tapi siapa
yang telah menelepon Anda, bukanlah saya. Bukan.....bukan. Saya
mengerti. Baik saya setuju. Ini rasanya aneh sekali."
Lalu Giles menempatkan kembali alat penerima telepon dan kembali lagi ke meja.
"Inilah persoalannya," katanya. "Seseorang, seorang laki-laki yang mengaku bahwa
dirinya adalah saya, telah menelepon Afflick dan minta kepadanya untuk datang ke
sini. Kata orang itu, ini sangat penting sekali........dan bersangkutan dengan
keuangan yang besar sekali."
Mendengar itu sekali lagi mereka saling berpandangan.
"Mungkin salah satu dari mereka yang telah melakukannya," kata Gwenda. "Giles,
tahukah kau, mungkin salah satu dari mereka yang telah membunuh Lily, dan mereka
datang kesini sebagai bukti bahwa mereka tidak terlibat."
"Bukti ini tidak kuat, Sayang," kata Nona Marple.
"Saya tidak mengatakannya bahwa ini benar-benar suatu bukti, akan tetapi sebagai
suatu alasan untuk meninggalkan kantornya. Apa yang saya maksudkan, ialah bahwa
salah satu di antara mereka telah berbicara dengan sebenarnya dan yang lainnya
membohong. Salah satu dari mereka telah menelepon yang lainnya dan minta untuk
datang ke sini......supaya orang itu dicurigai.....akan tetapi sekarang kita tidak
tahu yang mana. Persoalan ini jelas di antara mereka berdua. Fane untuk Afflick.
Menurut saya.....Jackie Afflick."
"Menurut saya, Walter Fane," kata Giles.
Lalu mereka melihat ke Nona Marple.
270 Nona Marple menggelengkan kepalanya. "Masih ada kemungkinan yang lainnya,"
katanya. "SuHah tentu Erskine!"
Giles hampir melompat ke pesawat teleponnya
"Apa yang akan kaulakukan?" tanya Gwenda.
"Mengadakan pembicaraan interlokal dengan Northumberland."
"Giles...kau tidak benar-benar bermaksud......"
"Kita harus mengetahuinya........ Kalau dia
benar-benar ada di sana....dia tentu tidak dapat membunuh Lily Kimble pada sore
ini, karena tidak ada pesawat udara yang khusus atau lainnya semacam itu yang
menghubungkan kedua kota ini."
Mereka menunggu dengan diam, sampai bel telepon berbunyi.
Giles mengangkat alat penerima.
"Tadi Anda minta hubungan pribadi dengan Mayor Erskine, silakan. Mayor Erskine
menunggu." Sambil membersihkan kerongkongannya dengan agak gugup, Giles berkata,
"Tuan.....Tuan....Er.......Erskine" Di sini Giles
Reed........ya, Reed."
Dia sekonyong-konyong melemparkan pandangan yang tersiksa kepada Gwenda, dan
berkata sejelas mungkin, "Sekarang apa yang harus saya katakan kepadanya?"
Gwenda berdiri dan mengambil pesawat telepon dari tangannya.
"Mayor Erskine" Ini Nyonya Reed. Kami telah mendengar mengenai sebuah rumah.
Namanya Linscott Brake. Apakah...apakah Anda mengetahui sesuatu mengenai rumah
itu. Saya rasa letaknya tidak jauh dari Anda "


Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Suara Erskine berkata, "Linscott Brake" Tidak. Saya belum pernah mendengarnya. Apakah nama kotanya?"
271 "Mengenai nama kotanya tidak jelas," kata Gwenda. "Seperti Anda ketahui kertas-
kertas selebaran dari agen-agen perumahan itu keadaannya sangat jelek. Akan
tetapi dalam surat selebaran itu, saya kira dikatakan jauhnya lima belas mil
dari Daith....." "Maafkan saya, saya tidak pernah mendengarnya. Siapa yang mendiaminya?"
"O, rumah itu rumah kosong. Tapi tidak mengapa....karena sesungguhnya kami
sudah....secara praktis, sudah mendiami sebuah rumah. Saya minta maaf, saya telah
mengganggu Anda dan saya kira Anda tentu sedang sibuk."
"Tidak, sama sekali tidak apa-apa. Saya hanya sibuk di dalam rumah saja. Istri
saya sedang pergi, sedangkan tukang masak saya sedang pergi ke ibunya, jadi saya
harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang rutin. Saya menyesal, saya tidak
dapat menjalankan tugas saya dengan baik. Saya lebih baik bekerja di kebun."
"Saya sendiri lebih senang untuk bekerja di kebun daripada di dalam rumah. Saya
harapkan istri Anda tidak sakit, bukan?"
"Oo.....tidak. Dia diundang saudara perempuannya. Dia baru kembali besok."
"Baiklah kalau begitu, selamat malam. Maafkan saya telah mengganggu Anda." .
Lalu Gwenda meletakkan teleponnya.
"Dengan ini Erskine telah bebas dari persoalan ini," kata Gwenda dengan bangga.
"Istrinya tidak ada di rumah dan dia sendiri sedang mengerjakan tugasnya sehari-
hari di rumah. Jadi sekarang yang patut untuk dicurigai adalah kedua orang
lainnya. Bukankah begitu, Nona Marple?"
Nona Marple kelihatannya sedang susah sekali.
"Saya rasa....," katanya, "kalian berdua sudah memikirkan cukup banyak mengenai
soal ini. 272 Ooc-oh.... saya sekarang merasa sangat cemas ... asalkan saya b1Sa mengetahui, apa
yang harus saya KGrj sKan....
273 Bab 24. CAKAR-CAKAR MONYET GWENDA menyandarkan siku-siku lengannya di atas meja dan menempatkan dagunya di
atas kedua tangannya, sedangkan matanya dengan tidak bernapsu menjelajahi sisa-
sisa dari makan siangnya yang tergesa-gesa. Sekarang dia harus membereskan itu
semua, membawanya ke dapur, membersihkannya, menyimpan barang-barang lainnya dan
kemudian melihat apakah masih ada makanan untuk makan malam nanti.
Akan tetapi semuanya itu tidak perlu dikerjakan tergesa-gesa sekali. Dia merasa,
dia akan membutuhkan waktu sedikit lama untuk semua itu. Apa yang telah terjadi
begitu cepatnya. Semua kejadian-kejadian pada pagi ini tadi, kalau dia meninjau kembali tampaknya
kacau dan rasanya tidak mungkin terjadi. Semua telah terjadi dengan cepatnya dan
rasanya tidak mungkin. Inspektur Last datang pagi-pagi.......kira-kira pukul setengah delapan. Bersamanya
datang inspektur detektif dari markas besar dan kepala polisi daerah. Yang
terakhir tidak tinggal lama. Sekarang yang diberi tugas adalah Inspektur Primer
dalam perkara almarhumah Lily Kimble dan segala sesuatunya yang timbul dalam
masalah itu. 274 Inspektur Primer, orangnya mempunyai cara yang lembut memperdayakan dan ramah
tamah. Suaranya yang sopan itu menanyakan kepadanya, apakah dia akan sangat
terganggu, kalau orang-orangnya nanti mengadakan penggalian di kebun
Dari nada suaranya, dia seakan-akan sedang memberikan kepada orang-orangnya
sedikit latihan olahraga, daripada mencari sesosok tubuh yang mati, yang telah
dikubur selama delapan belas tahun.
Giles mulai berbicara. Dia berkata,
"Saya kira, mungkin, kami dapat membantu Anda dengan mengemukakan beberapa
saran." Lalu dia menceriterakan kepada Inspektur tentang pemindahan tangga-tangga yang
menuju ke bawah, ke lapangan rumput dan kemudian membawa Inspektur ke luar ke
teras. Inspektur melihat ke atas, ke jendela berjeruji yang berada di lantai pertama di
pojok rumah dan berkata, "Saya kira, itu adalah kamar anak-anak."
Giles membenarkan pendapatnya itu.
Inspektur dan Giles kemudian kembali ke dalam rumah. Dua orang polisi pergi ke
taman sambil membawa sekop. Giles, sebelum Inspektur mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, berkata, "Saya rasa, Inspektur, ada baiknya kalau Anda mendengarkan sesuatu dahulu dari
istri saya, yang belum pernah dikatakannya kepada orang lain, kecuali saya
dan....seorang lain lagi."
Pandangannya yang lembut, kelihatannya agak terpaksa ketika dia tujukan kepada
Gwenda. Kelihatannya tindakannya itu seperti sedang mengadu untung. Pikir Gwenda
tentu dia sedang bertanya kepada dirinya-sendiri, "Apakah wanita ini dapat
dipercaya ataukah wanita ini^eorang yan2 suka mengkhayalkan sesuatu?"Gwenda
merasa perkiraannya itu sedemikian kerasnya, sehingga dia segera mulai bicara
dengan caranya untuk mempertahankan dirinya,
"Saya mungkin saja mengkhayalkan semuanya itu. Mungkin saya telah berbuat
demikian. Akan tetapi semuanya tampaknya sangat nyata."
Inspektur Primer bicara pelahan dan menenangkan,
"Baiklah, Nyonya Reed. Marilah saya dengarkan ceritera Nyonya."
Lalu Gwenda menjelaskan kepadanya, bagaimana rumah ini seperti dia sudah
mengenalnya, ketika dia untuk pertama kali melihatnya. Lalu bagaimana kemudian
dia mendengar, bahwa dalam kenyataannya dia memang pernah diam di situ pada
waktu masih anak-anak. Juga dijelaskannya bagaimana dia masih ingat kepada
kertas dinding dari kamar anak-anak, pintu penghubung dan adanya perasaan, bahwa
seharusnya ada sebuah tangga yang menuju ke bawah ke lapangan rumput.
Inspektur Primer menganggukkan kepalanya. Dia tidak mengatakan bahwa semua
kenangan Gwenda pada masa kecil itu tidak mempunyai arti yang khusus, akan
tetapi justru Gwenda sendiri yang menanyakan kepada dirinya sendiri, apakah dia
sedang memikirkan itu. Kemudian Gwenda memberanikan dirinya untuk memberikan keterangannya yang
terakhir, bagaimana dia mendadak ingat pada waktu duduk di dalam gedung teater,
pernah melihat melalui ruji-ruji tangga di Hillside dan dilihatnya seorang
perempuan mati tergeletak di ruangan besar dari rumah itu.
"Matanya biru, mati dicekik rambutnya berwarna keemas-emasan dan itu.....adalah
Helen. Akan tetapi sungguh sangat tolol pada waktu itu saya tidak mengetahui siapa
Helen itu." 276 "Saya kira, bahwa........" Giles mulai bicara, tapi
Inspektur Primer, dengan mendadak dan berwibawa memberi isyarat tangannya supaya
Giles diam. "Berikanlah kesempatan kepada Nyonya Reed, untuk menceriterakannya dengan kata-
katanya sendiri." Kata-kata Gwenda jadinya menjadi tidak lancar dan wajahnya menjadi merah.
Inspektur Primer dengan ramah membantunya untuk mengatasi kesulitannya itu.
Dengan ketangkasannya, yang sangat dihargai oleh Gwenda, dia seolah-olah sedang
memainkan pertunjukan tenis yang tinggi.
"Webster?" dia berkata sambil merenung. "Hemmm..... Duchess of Malfi. Cakar-cakar
monyet?" "Tapi mungkin itu hanya suatu mimpi yang menakutkan," kata Giles.
"Sesuka andalah, Tuan Reed."
"Itu semuanya mungkin hanya suatu impian yang buruk," kata Gwenda.
"Tidak, saya tidak berpendapat demikian," kata Inspektur Primer. "Sungguh sulit
untuk menerangkan kematian Lily Kimble, kecuali kalau kita semua menerima, bahwa
ada seorang wanita yang dibunuh di rumah ini."
Itu tampaknya masuk akal dan hampir-hampir menyenangkannya, sehingga Gwenda
bersemangat untuk melanjutkan ceriteranya.
"Dan bukan ayah saya yang membunuh. Saya yakin benar-benar bukan. Dr. Penrose
juga mengatakan, bahwa dia bukan tipenya yang tepat, bahwa dia tidak dapat
membunuh siapa pun juga. Dr. Kennedy juga yakin benar bahwa bukan dia yang
mengerjakan, akan tetapi dia hanya berpikir bahwa dia yang telah berbuat. Jadi
sekarang jelas oleh Anda bahwa ada seseorang yang menghendaki supaya tampaknya
ayah saya yang berbuat. Kami pikir
277 kami tahu siapa....paling tidak salah satu dari dua
orang itu......" "Gwenda," kata Giles. "Kita tidak boleh menuduh....."
"Saya ingin mengetahuinya, Tuan Reed," kata Inspektur, "apakah Anda tidak
berkeberatan untuk pergi ke taman dan melihat sampai di mana jauhnya pekerjaan
orang-orang saya" Katakan kepada mereka bahwa saya yang mengirim Anda ke sana."
Inspektur menutup pintu dorong di belakang Giles dan menguncinya. Kemudian dia
kembali ke Gwenda. "Sekarang ceriterakanlah semuanya yang Anda pikirkan, Nyonya Reed. Tidak mengapa
kalau seandainya satu sama lainnya tidak ada hubungannya."
Gwenda mencurahkan semua isi hatinya, termasuk spekulasi-spekulasi Giles dan
alasan-alasannya. Mengenai tangga-tangga, semua tindakan-tindakan yang mereka
telah ambil dalam usaha untuk mengetahui mengenai ketiga orang, yang mungkin
memegang peranan penting dalam kehidupan Helen Halliday, dan akhirnya kesimpulan
mereka yang terakhir......juga diceriterakan bagaimana kejadiannya Walter Fane dan
Afflick telah menerima telepon, dan diminta datang di Hillside pada sore
harinya. "Saya rasa Anda mengetahui bahwa salah satu dari mereka mungkin berdusta,
bukankah demikian Inspektur?"
Dengan suaranya yang halus dan agak letih Inspektur berkata,
"Itulah salah satu perbedaan yang pokok dalam pekerjaan saya. Begitu banyaknya
yang mungkin berdusta. Dan begitu banyaknya orang yang biasanya.....walaupun tidak
selalu disebabkan oleh alasan-alasan yang seperti Anda pikirkan. Malahan ba
278 nyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka itu berdusta."
"Apakah menurut pendapat Anda, bahwa saya serupa itu?" tanya Gwenda cemas.
Inspektur tersenyum dan berkata,
"Saya berpendapat, bahwa Anda adalah seorang saksi yang dapat dipercaya, Nyonya
Reed." "Dan Anda berpikir, bahwa saya benar-benar mengetahui siapa yang membunuh dia?"
Inspektur mengeluh dan berkata,
"Ini bukan soal memikirkan......tidak dengan
yang ada pada kita. Tapi ini adalah sebuah soal yang harus dicek kebenarannya.
Misalnya, di mana mereka berada pada waktu itu dan pertanggungjawaban mereka
mengenai kegiatan mereka itu. Kita mengetahui dengan sangat pasti, kejadiannya
berlangsung dalam waktu kurang lebih sepuluh menit, dalam waktu mana Lily Kimble
dibunuh. Di antara pukul dua dua puluh dan dua empat puluh lima. Siapa saja bisa
membunuh dia dan kemudian datang ke'sini, kemarin sore. Saya sendiri tidak
mengerti apa maksud dari pembicaraan di telepon itu. Itu tidak dapat merupakan
suatu bukti bagi salah satu dari orang-orang yang Anda sebutkan itu, pada waktu
terjadi pembunuhan itu."
"Akan tetapi Anda memastikan akan menemukannya setelah mereka ditanyai apa yang
mereka kerjakan pada waktu itu" Apakah Anda akan menanyakan kepada mereka apa
yang mereka kerjakan antara pukul dua dua puluh dan dua empat puluh lima?"
"Kami akan mengajukan semua pertanyaan yang dipandang perlu, Nyonya Reed. Anda
hendaknya yakin mengenai hal itu. Semuanya pada waktunya. Tidak baik untuk
bekerja terburu-buru. Anda sebaiknya melihat ke depan."
279 Gwenda mendadak mendapatkan kesabaran dan pekerjaan yang tenang dan tidak
sensasi. Tidak tergesa-gesa, tidak adanya rasa menyesal......
Dia berkata, "Ya......saya mengerti. Ini dikarenakan Anda salah seorang ahli di bidang Anda.
Sedangkan saya dan Giles adalah seorang amatir. Kami mungkin secara kebetulan
telah menemukan sesuatu.....akan
tetapi untuk tindak lanjutnya kami benar-benar tidak mengetahuinya."
"Ya, seperti itulah Nyonya Reed."
Inspektur tersenyum lagi. Dia berdiri dan membuka pintu. Kemudian, pada waktu
dia akan keluar, dia berhenti. Menurut Gwenda, seperti seekor anjing yang
menemukan sesuatu. "Maafkan saya, Nyonya Reed. Wanita itu, bukankah dia Nona Marple?"
Gwenda datang dan berdiri di sampingnya. Di bagian sebelah bawah dari taman
terlihat Nona Marple masih berusaha untuk melenyapkan rumput-rumput liar.
"Betul, itu Nona Marple. Dia begitu baiknya, untuk mau membantu kami dalam
kebun." "Nona Marple," kata Inspektur. "Saya kenal padanya."
Gwenda melihat kepadanya mereka mengandung pertanyaan dan berkata,
"Dia itu sangat baik sekali." Inspektur menjawab,
"Dia adalah seorang wanita yang terkenal. Paling sedikit dia telah menguasai
kepala polisi tiga daerah. Dia saat ini belum mengalahkan atasan saya, tapi saya
berani mengatakan bahwa waktunya akan tiba. Jadi Nona Marple ikut menangani
persoalan ini." "Dia telah banyak mengemukakan saran-saran untuk membantu kami."
280 "Saya berani bertaruh," kata Inspektur, "bahwa di mana kita harus mencari Nyonya
Halliday yang sudah meninggal itu, adalah sarannya."
"Dia mengatakan kepada Giles dan saya bahwa seharusnya kami mengetahui di mana
harus dicari," kata Gwenda. "Tampaknya kami memang bodoh sekali untuk tidak
memikirkannya sebelumnya."
Inspektur dengan pelan-pelan tertawa kecil dan pergi ke bawah untuk berdiri di
dekat Nona Marple. Dia berkata,
"Saya kira, kita sebelumnya belum pernah diperkenalkan, Nona Marple. Akan tetapi
Anda pernah ditunjukkan kepada saya oleh Kolonel Melrose."
Nona Marple berdiri. Wajahnya menjadi merah dan di tangannya memegang segenggam
dedaunan. "Oh, ya. Kolonel Melrose. Dari dulu dia baik sekali. Sejak...."
"Sejak seorang penjaga gereja tertembak di dalam ruang belajar pendeta. Sudah
cukup lama juga. Tapi, sejak itu Anda lebih sukses lagi. Kesulitan kecil karena
racun di dekat Lymstock."
"Tampaknya Anda mengetahui banyak mengenai saya, Inspektur....."
"Nama saya, Primer. Saya kira, Anda sedang sibuk di sini."
"Betul, saya sedang mencoba, apa yang dapat saya lakukan di taman ini. Sangat
tidak terurus. Misalnya, akar rumput liarnya sangat menjengkelkan," kata Nona
Marple, sambil memandang serius kepada Inspektur, "sangat jauh masuk ke dalam
tanah. Tanaman ini urat akar jauh di dalam tanah."
"Saya kira mengenai soal ini pendapat Anda benar," kata Inspektur, "sangat jauh
di dalam, sangat jauh ke belakang....dengan pembunuhan ini. Yang saya maksudkan,
delapan belas tahun yang lalu."
281 "Mungkin, malahan sebelum itu," kata Nona Marple, "berurat dan berakar di dalam
tanah.....dan ini semua sangat merugikan, Inspektur,
karena membunuhi bunga-bunga yang cantik....."
Salah satu dari angga t polisi datang melalui jalan kecil. Dia berkeringat dan
pada dahinya terdapat segumpal tanah.
"Kami telah mendapatkan sesuatu, Pak. Tampaknya, adalah benar-benar dia."
II. Gwenda kemudian merasakan bahwa waktu yang menyeramkan telah tiba. Giles datang.
Wajahnya agak pucat. Dia berkata,
"Itu......dia benar-benar ada di sana, Gwenda."
Kemudian salah satu dari polisi menelepon. Dokter dari kepolisian yang bertubuh
pendek dan selalu sibuk kemudian datang.
Sesudah kejadian itu, Nyonya Cocker, yang biasanya tenang dan berkepala dingin,
pergi ke kebun.........kelihatannya dia tidak tertarik, dengan
semua ini yang ada hubungannya dengan soal setan, dia pergi ke kebun karena
adanya kebutuhan akan ramuan untuk bumbu dari makanan yang akan disiapkannya
untuk makan siang nanti. Reaksi Nyonya Cocker terhadap berita pembunuhan pada
hari berikutnya, adalah rasa cemasnya karena efeknya dapat mempengaruhi
kesehatan Gwenda (Nyonya Cocker telah mengambil keputusan, bahwa sebaiknya kamar
anak-anak di atas disewakan untuk beberapa bulan ini) yang telah berjalan
langsung menuju tempat penemuan yang mengerikan. Akibat dari semua itu
memberikan perasaan yang ganjil dalam taraf yang membahayakan.
"Betul-betul sangat mengerikan, Nyonya. Tulang-tulang adalah barang-barang yang
sangat saya benci. Walaupun tulang-tulang itu bukan tulang ke -
282

Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

rangka, kata orang. Sedangkan yang terdapat di taman ini, di tempat yang harum
seperti ini justru didapatkan kerangka yang sebenarnya. Mengetahui itu, jantung
saya berdebar-debar sebegitu kerasnya, sehingga saya tidak dapat bernafas. Kalau
saya boleh sedikit lancang.........saya membutuhkan sedikit brendi........"
Ketakutan melihat Nyonya Cocker sukar bernafas dan warna wajahnya yang keabu-
abuan, Gwenda cepat pergi ke lemari tempat minuman, menuangkan sedikit brendi
untuk diberikan kepada Nyonya Cocker supaya diminumnya sedikit demi sedikit.
Nyonya Cocker berkata, "Inilah yang saya perlukan, Nyonya....." kata
Nyonya Cocker, tapi tiba-tiba suaranya hilang dan wajahnya berubah menjadi
menakutkan. Gwenda berteriak memanggil Giles, dan Giles berteriak me-imanggil
dokter polisi. "Untung sekali saya berada di sini," kata dokter polisi kemudian. "Siapa yang
menyentuh ini akan meninggal. Dengan tidak adanya dokter, perempuan ini akan
mati di sana." Inspektur primer mengambil botol brendi itu dan kemudian dia dengan dokter
polisi berkumpul untuk membicarakan soal itu. Inspektur kemudian menanyakan
kepada Gwenda, kapan dia dengan .Giles, yang terakhir kalinya mengambil brendi
dari [botol itu. i Gwenda mengatakan bahwa mereka untuk beberapa hari tidak minum brendi. Ketika
mereka ke [North, untuk beberapa kali mereka hanya minum gin.
"Akan tetapi, kemarin, saya hampir saja minum brendi," kata Gwenda, '"hanya
karena brendi itu [mengingatkan saya kepada kapal-kapal uap di pe-abuhan saya
tidak jadi meminumnya dan ke -
283 mudian Giles membuka botol baru yang berisi wiski."
"Giles juga hampir meminumnya sedikit.....akan
tetapi kemudian dia minum wiski bersama saya."
Mengingat itu Gwenda menjadi menggigil.
Apalagi sekarang, sendirian dalam rumah, sedangkan polisi sudah pergi. Giles
pergi bersama mereka, setelah dengan terburu-buru menyelesaikan makan siangnya
dari kaleng (mereka makan makanan dalam kaleng selama Nyonya Cocker dipindahkan
ke rumah sakit), Gwenda hampir-hampir tidak percaya bahwa telah terjadi
kekalutan di pagi hari tadi.
Satu hal yang jelas......kehadiran mereka kemarin di rumah, Jackie Afflick dan
Walter Fane. Salah satu dari mereka bisa mencampuri brendi dengan racun. Jadi
maksudnya dengan menelepon itu, apakah supaya salah satu dari mereka mempunyai
kesempatan untuk meracuni brendi dalam botol" Gwenda dan Giles sekarang ini
sudah dekat sekali dengan kebenaran. Karena itulah ada orang ketiga dari luar
yang masuk ke dalam rumah, mungkin melalui jendela kamar, pada waktu dia dan
Giles sedang berada di rumah Dr. Kennedy, ketika' menunggu kedatangan Lily
Kimble menepati janjinya" Orang ketiga itulah yang mengatur pembicaraan dalam
telepon, dengan maksud untuk menimbulkan kecurigaan terhadap dua orang lainnya"
Akan tetapi kemungkinan adanya orang yang ketiga tidak masuk akal. Karena orang
ketiga itu hanya akan menelepon salah satu saja dari kedua orang itu. Orang
ketiga hanya membutuhkan satu orang saja supaya dicurigai orang dan bukannya
dua. Tapi bagaimanapun, siapakah orang ketiga itu" Erskine pada saat itu sudah
pasti berada di Northumberland. Tidak. Pasti salah satu dari mereka itu, Walter
Fane dapat menelepon Afflick dan
284 berbuat seakan-akan dirinya sendiri juga telah menerima telepon. Atau mungkin
Afflick yang menelepon Fane dan mengemukakan alasan yang sama, bahwa dia telah
menerima telepon. Pasti salah satu dari orang itu. Polisi yang lebih pintar dan
mempunyai sumber keterangan yang lebih banyak daripada dia dan Giles, akan dapat
menemukan, siapa di antara mereka yang bersalah. Dan selama ini juga mereka
berdua akan diawasi. Mereka tidak akan bisa mencoba berbuat kejahatan lagi.
Gwenda sekali lagi bergidik. Akan memerlukan waktu sedikit lama untuk bisa
bersikap biasa lagi, sesudah ia mengetahui bahwa ada seseorang yang sedang
berusaha untuk membunuhnya.
"Sangat berbahaya," kata Nona Marple beberapa waktu yang lalu. Akan tetapi dia
dan Giles benar-benar tidak memperhatikan adanya pendapat, akan adanya bahaya
yang serius. Juga sesudah Lily Kimble terbunuh, masih belum terpikirkan olehnya,
bahwa ada seseorang yang akan membunuh dia dan Giles. Ini disebabkan oleb karena
dia dan Giles sudah mendekati kebenaran dari apa yang telah terjadi delapan
belas tahun yang lalu. Mereka telah berusaha untuk mengetahui apa yang telah
terjadi dahulu dan siapa yang menyebabkan itu bisa terjadi.
Walter Fane atau Jackie Afflick.......
"Siapakah di antara mereka?"
Gwenda menutup matanya, untuk segera melihat mereka kembali berdasarkan
pengetahuan yang dia miliki sekarang.
Walter Fane yang pendiam, sedang duduk dalam kantornya.....dan laba-laba yang
pucat yang sedang berada di dalam sarangnya. Dia begitu diamnya dan tampaknya
sama sekali tidak berbahaya. Sebuah rumah yang semua jendelanya ditutup penutup
jendela. Rasanya seperti ada orang yang mati
285 di dalamnya. Orang yang mati delapan belas tahun yang lalu.......mungkin masih di
sana. Alangkah seramnya tampaknya Walter Fane yang pendiam itu. Walter Fane,
yang pernah ditolak oleh Helen untuk mengawininya dengan caranya yang menghina,
pertama di rumah ini dan sekali lagi di India. Dua buah penolakan. Ternoda untuk
kedua kalinya. Walter Fane begitu diamnya. Dia begitu jauh dengan emosi yang
dapat menyatakan dirinya, mungkin, hanya dalam kekerasan yang berbau
pembunuhan.... mungkin, seperti yang telah dilakukan oleh Lizzie Borden, yang juga
pendiam itu..... Gwenda membuka matanya. Dia telah meyakinkan kepada dirinya sendiri, bahwa
tidaklah demikian, bahwa Walter Fane bukanlah orangnya.
Orang dengan mata terbuka dan tidak tertutup akan menyatakan bahwa orangnya
pastilah Afflick. Pakaiannya yang menyala, caranya yang ingin
menguasai........adalah sifat yang kebalikannya dari
Walter Fane......tidak ada perasaan yang tertekan
atau yang tersembunyi pada diri Afflick. Akan tetapi mungkin tindak-tanduknya
itu karena adanya perasaan rendah diri. Menurut para ahli biasanya memang
begitu. Kalau Anda tidak yakin atas diri sendiri, Anda akan bersikap sombong,
suka mempertahankan diri dan condong bersikap menguasai. Dia telah ditolak oleh
Helen karena dia tidak cukup baik untuknya. Semua itu seperti sebuah bisul yang
sakit dan tidak terlupakan. Keputusannya adalah untuk maju di dunia. Itulah
tuntutannya. Ia anggap bahwa semua orang telah menentang dia. Ia dipecat dari
pekerjaannya oleh karena adanya tuduhan palsu yang dibuat oleh musuhnya. Sudah
pasti ini memperlihatkan bahwa Afflick tidak normal. Dan bagaimana jadinya kalau
orang yang semacam itu mempunyai perasaan berkuasa, yang kemudian mempunyai
kemauan untuk 286 membunuh. Wajahnya yang tampaknya baik dan gembira, sebenarnya merupakan wajah
yang menyeramkan. Dia sebenarnya adalah orang yang bengis. Istrinya yang
berwajah pucat itu, mengetahui hal itu dan ia takut kepadanya. Lily Kimble
mungkin pernah mengancamnya dan karena itulah Lily Kimble mati. Lalu Gwenda dan
Giles merintanginya.......maka oleh karena itu, Gwenda dan Giles
juga harus mati. Dia akan melibatkan Fane, karena dia yang dahulu memecatnya.
Pikiran ini cocok sekali dengan keadaan.
Gwenda sadar kembali, lalu membebaskan dirinya dari khayalan dan kembali kepada
kenyataan yang dihadapinya sekarang.
Giles akan kembali dan menghendaki tehnya. Dia harus membersihkan semuanya dan
mencucinya, sisa-sisa peralatan makan siang.
Dia membawa baki dan membawa kotoran-kotoran itu ke dapur. Keadaan dapurnya
sekarang sangat bersih, Nyonya Cocker, benar-benar seorang yang berharga sekali.
Di dekat tempat cucian terdapat sarung tangan dari karet yang biasanya dipakai
di rumah sakit. Nyonya Cocker selalu memakainya untuk keperluan mencuci. Keponakannya yang
bekerja di rumah sakit, dapat membelinya dengan harga korting. Gwenda memakai
sarung tangan itu dan mulai membersihkan piring-piring. Dengan begitu tangannya
akan tetap bersih. Dia mencuci piring-piring itu dan kemudian menyimpannya di rak, mencuci dan
mengeringkan barang-barang lainnya, dan semuanya disimpan dengan teratur dan
bersih. Kemudian dalam keadaan yang masih termenung, dia pergi ke atas loteng. Pikirnya
dia juga bisa mencuci pakaiannya dan beberapa baju luarnya. Ketika naik, dia
masih memakai sarung tangannya.
287 Barang-barang itulah yang terutama dipikirkannya. Akan tetapi entah di mana, di
bawah kesadarannya, masih ada sesuatu yang mengganggunya.
Dia berkata, Walter Fane atau Jackie Afflick. Salah seorang dari mereka. Dan dia
telah menemukan alasan-alasan yang baik terhadap mereka berdua. Mungkin itulah,
yang sebenarnya mencemaskannya. Oleh karena itu, untuk mengatakan dengan tepat,
jadinya akan lebih memuaskan, kalau ada satu alasan yang baik untuk menghadapi
salah satu dari mereka. Seharusnya sekarang sudah ada keyakinan yang mana. Tapi
Gwenda masih juga belum yakin.
Asalkan saja ada orang yang ketiga......akan tetapi tidak akan bisa ada orang lain.
Karena Richard Erskine ada di luar persoalan ini. Richard Erskine berada di
Northumberland, p*ada waktu Lily Kimble dibunuh dan juga pada waktu brendi dalam
botol dicampuri racun. Ya, Richard Erskine benar-benar berada di luar persoalan
ini. Dengan kenyataan ini, dia merasa sangat gembira, karena dia senang kepada
Richard Erskine. Erskine orangnya menarik......menarik sekali. Sangat disayangkan
bahwa dia telah kawin dengan seorang wanita yang keliwatan memujanya. Mata
istrinya yang selalu curiga dan suaranya yang dalam, benar-benar seperti suara
seorang laki-laki..........
Seperti suara seorang laki-laki........
Pendapat itu timbul dalam pikirannya dengan perasaan yang waswas dan aneh. Suara
seorang laki-laki......Mungkinkah itu Nyonya Erskine dan bukan suaminya, yang
menjawab telepon suaminya tadi malam"
Bukan.....bukan. Dia yakin bukan. Sudah tentu
bukan. Dia dan Giles akan mengetahuinya. Bagaimanapun pada mulanya Nyonya
Erskine tidak mengetahui siapa yang telah meneleponnya. Bukan,
288 bukan dia, sudah tentu yang berbicara adalah Erskine sendiri dan istrinya
seperti apa yang dia katakan sedang tidak ada di rumah. Istrinya sedang pergi.....
Mungkin yang berbuat itu Nyonya Erskine" Bukan, pasti bukan itu adalah tidak
mungkin.......Tapi mungkin karena Nyonya Erskine te-
,lah terdorong oleh napsu cemburunya" Mungkin Lily Kimble telah menulis kepada
Nyonya Erskine" Apakah itu seorang wanita, yang Leonie lihat di taman pada malam
kejadian itu, pada waktu dia melihat ke luar jendela"
Tiba-tiba terdengar dentuman yang keras di lantai bawah. Ada orang yang masuk
melalui pintu muka. Gwenda keluar dari dalam kamar mandi dan sampai di antara anak tangga atas
pertama dan kedua. Dia lalu menengok dari atas pagar tangga ke bawah. Dia merasa
lega sekali ketika melihat yang ada di bawah Dr. Kennedy. Dia memanggilnya ke
bawah, "Saya di sini."
Tangannya yang diacungkan.....basah, mengkilap dan warnanya abu-abu, aneh......
mengingatkannya kepada sesuatu......
Kennedy melihat ke atas, sambil melindungi matanya.
"Apakah itu Anda, Gwenda" Saya tidak dapat melihat wajah Anda......mata saya
silau......." Dan kemudian tiba-tiba Gwenda berteriak......
Membayangkan melihat cakar-cakar monyet yang licin itu dan mendengar suara di
ruangan bawah...... "Orang.... orang itu.... adalah.... kau," dia bernafas megap-megap. "Kau yang membunuh
dia.... membunuh Helen.... saya sekarang mengetahuinya. Orang itu adalah kau....
selama ini.... kau...."
289 Dr. Kennedy naik ke atas melalui anak-anak tangga yang menuju ke
dirinya.....pelahan.....sambil melihat kepada Gwenda.
"Mengapa kau tidak membiarkan saya sendiri?" Dr. Kennedy berkata. "Mengapa kau
mencampurinya" Setelah saya berhasil melupakannya.....melupakannya....kau
mengembalikan dia ke dalam ingatan saya....Helen....Helen-ku. Kau menghidupkan
semuanya lagi. Ketika itu saya harus membunuh Lily....dan sekarang.....saya harus
membunuhmu.... seperti saya membunuh Helen.... Ya, seperti ketika saya membunuh
Helen...." Dr. Kennedy sekarang sudah dekat padanya.... mengulurkan tangannya ke
arah dia.... dia tahu un tuk mencapai tenggorokannya.
Wajah yang manis dan aneh itu......yang biasanya terdapat pada orang-orang yang
berumur, masih tetap seperti biasa, akan tetapi pada matanya tampak ada yang
tidak normal..... Gwenda mundur pelan-pelan menjauhi dia.....dia
sudah tidak bisa menjerit lagi. Dia hanya sempat untuk berteriak sekali saja
tadi. Dia tidak bisa berteriak lagi. Dan juga seandainya dia bisa berteriak,
tidak ada seorang pun yang bisa mendengarnya, karena tidak ada seorang pun di
rumah .... tidak Giles dan tidak Nyonya Cocker .... juga tidak ada Nona Marple. Dia
sedang berada di kebun. Rumah sebelah terlalu jauh untuk bisa mendengar, kalau
dia berteriak. Bagaimanapun, dia tidak bisa berteriak .... oleh karena dia terlalu
takut untuk berteriak, takut pada tangan-tangan .... yang mengerikan .... dan ....
makin mendekat itu .... Gwenda bisa saja mundur tapi Dokter Kennedy akan mendekat menyusulnya, sampai
akhirnya.....Gwenda berdiri di sana dengan punggung di
depan pintu kamar anak-anak, dan kemudi
290 an......dan kemudian...tangan-tangan itu memegang lehernya dengan keras......
Terdengar ada satu keluhan kecil yang tertahan, menimbulkan rasa kasihan pada
orang yang mendengarnya, hanya itulah yang masih dapat dikeluarkan antara bibir-
bibirnya..... Tapi kemudian, dengan mendadak, Dr. Kennedy berhenti, terhuyung-huyung ke
belakang, pada waktu satu pancaran air sabun mengenai dia, di antara matanya.
Nafasnya terengah-engah, matanya mengedip-ngedip dan tangannya menyeka wajahnya.
"Sungguh untung," kata Nona Marple. Nafasnya hampir habis, karena dia telah
berlari dengan cepat sekali melalui tangga di belakang rumah, "bahwa saya sedang
menyemprot lalat-lalat hijau dari bunga-bunga ros Anda......."
291 Bab. 25 CATATAN TAMBAHAN DI TORQUAY
"AKAN tetapi, sudah tentu Gwenda, sayang, saya tidak pernah memimpikan untuk
pergi dan meninggalkan kau sendirian di rumah," kata Nona Marple. "Saya tahu,
bahwa ada orang yang sangat berbahaya sedang berkeliaran, karena itu saya
mengadakan penjagaan yang tidak akan menarik perhatian dari kebun."
"Apakah Anda selama ini mengetahui, bahwa .........orangnya adalah dia?" tanya Gwenda.
Mereka semua sedang berada di situ Nona Marple, Gwenda dan Giles duduk-? ?duduk di teras dari Imperial Hotel di Torquay.
"Perobahan suasana," kata Nona Marple, dan Giles menyetujui, "adalah baik untuk
Gwenda. Inspektur Primer juga menyetujuinya, supaya mereka selekas mungkin pergi
ke Torquay." Nona Marple menjawab pertanyaan-pertanyaan Gwenda,
"Sebenarnya, justru dia sendiri yang telah menunjukkannya, Sayang. Walaupun,
sangat disayangkan, ketika itu belum diketemukan hal-hal yang dapat dipergunakan
sebagai bukti. Yang ada hanya tanda-tanda, lain tidak."
292 Sambil melihat kepadanya dengan rasa ingin tahu, Giles berkata, "Tapi saya tidak
melihat adanya tanda-tanda itu."
"Oo.....Giles, pikirlah. Sejak permulaan, dia selalu berada di tempat kejadian
itu." "Di tempat kejadian?"
"Ya, sudah tentu. Pada waktu Kelvin Halliday datang kepadanya pada malam itu,
dia baru saja kembali dari rumah sakit. Dan rumah sakit itu, pada saat itu,
seperti yang telah dikatakan orang-orang kepada kita, letaknya, sebenarnya di
samping Hillside, atau St. Catherine (dahulu dinamakan demikian). Jadi seperti
yang Anda lihat, ini telah menempatkan dia pada tempat yang tepat, dan juga pada
waktu yang tepat. Selain daripada itu masih ada banyak sekali peristiwa-
peristiwa kecil yang penting. Helen Halliday mengatakan kepada Erskine, bahwa
dia akan pergi untuk kawin dengan Walter Fane, karena dia tidak merasa bahagia
di rumah. Tidak bahagia, hidup dengan kakaknya. Sebenarnya kalau melihat apa
yang dilakukan oleh kakaknya selama ini menandakan bahwa dia sangat
mencintainya. Tapi, kalau begitu, mengapa dia tidak bahagia" Tuan Afflick
mengatakan kepada Anda, bahwa dia merasa kasihan terhadap, Helen, si anak yang
malang itu. Saya lalu berpendapat apa yang dikatakannya itu benar sekali. Dia


Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

merasa kasihan kepada Helen. Sekarang...mengapa Helen harus pergi secara rahasia
untuk menjumpai Afflick" Padahal diakui oleh Afflick bahwa dia tidak begitu
mencintai dirinya. Apakah itu disebabkan karena dia tidak dapat menemui anak-
anak muda dengan cara yang normal" Kakaknya bertabiat keras dan mempunyai
pandangan yang kolot. Keadaan ini dengan samar-samar mengenangkan kita kepada
Tuan Barret dari Wimpole Street, bukan?" Gwenda bergidik.
293 "Dia gila" katanya. "Gila."
"Ya," kata Nona Marple. "Dia tidak normal. Dia memuja adik tirinya, dan rasa
cinta itu menjadikannya ingin memiliki, sehingga jadinya tidak sehat. Hal
seperti ini sering kali terjadi. Lebih daripada yang dapat Anda bayangkan.
Seorang ayah yang tidak menghendaki anak-anak perempuannya kawin-bahkan melarang
mereka menemui anak-anak muda. Dia ini persis seperti Tuan Barret. Saya
memikirkan semua ini, pada waktu saya mendengar apa yang telah terjadi dengan
net tenis." "Net tenis?" "Ya. Kejadian itu bagi saya sangat penting. Pikirkanlah keadaan gadis itu, Helen
yang muda, baru pulang dari sekolah dan ingin, seperti apa yang dikehendaki oleh
gadis-gadis lain, tentu sangat menginginkan bertemu dengan anak-anak muda.....dan
berkencan dengan mereka..."
i "Kalau begitu, dia sedikit gila seks."
"Justru tidak," kata Nona Marple memberikan tekanan pada suaranya. "Itulah yang
merupakan salah satu segi yang keji dalam kejahatan ini. Dr. Kennedy telah
membunuhnya tidak hanya secara badaniah. Kalau Anda memikirkannya kembali dengan
hati-hati, Anda akan mengetahui, satu-satunya bukti mengenai Helen bahwa ia
telah menjadi seorang perempuan yang gila laki-laki atau praktisnya....apakah
perkataan yang biasa Anda pergunakan, Sayang .....Oh.....ya, seorang nymphomaniac,
yaitu seorang perempuan yang mempunyai keinginan berhubungan seks yang luar
biasa dan tidak terkendalikan, sebenarnya perkataan itu datangnya dari Dr.
Kennedy sendiri. Menurut saya, Helen sebenarnya adalah seorang gadis yang normal
sekali. Dia menghendaki sedikit kesenangan, waktu-waktu yang menggembirakan,
sedikit berkencan dan kemudian kawin lengan orang pilihan-294
nya.......tidak lebih daripada itu. Sekarang perhatikan langkah-langkah apa yang
telah diambil oleh kakaknya. Pertama dia keras dan kolot untuk memberikan
kepadanya kebebasan. Dan pada waktu Helen menghendaki pesta main tenis.......itu
satu keinginan yang normal dan tidak membahayakan......Dr. Kennedy bersikap
menyetujuinya, tapi pada suatu malam dengan diam-diam ia memotong net tenis itu sampai menjadi
potongan-potongan pita.......satu perbuatan yang penting sekali kita
perhatikan dan merupakan satu perbuatan yang sadis daripadanya. Tapi kemudian,
karena Helen masih juga bisa pergi main tenis dan dansa, dia menggunakan
kesempatan dari kaki Helen yang luka. Dia telah merawatnya supaya Helen mendapat
infeksi sedemikian rupa, sehingga luka itu tidak sembuh-sembuh. Ya.... saya rasa
dia telah berbuat begitu.... sebenarnya saya malah yakin begitu."
"Hendaknya Anda ketahui, bahwa saya yakin, bahwa Helen tidak menginsyafi
semuanya itu. Yang dia ketahui hanya bahwa kakaknya sangat mencintainya dan saya
kira dia tidak mengetahui mengapa dia tidak merasa tenang dan bahagia di rumah.
Karena dia merasakan demikian itu, akhirnya dia mengambil keputusan untuk pergi
ke India dan kawin dengan Fane muda, hanya dengan maksud untuk pergi dari rumah itu. Apa yang menyebabkannya
pergi" Dia tidak mengetahuinya. Dia saat itu masih terlalu muda dan jujur untuk
mengetahuinya. Jadi dia pergi ke India dan dalam perjalanan, dia bertemu dengan
Richard Erskine dan jatuh cinta kepadanya. Sekali lagi, tindakannya ini bukan
tindakan seorang gadis yang gila seks, tapi seperti seorang gadis yang terhormat
dan sopan. Dia tidak mendesak Erskine supaya meninggalkan istrinya. Malahan
mungkin dia mendesak kepadanya supaya tidak berbuat begitu. Kemudian ketika dia
295 berjumpa dengan Walter Fane, dia baru sadar, bahwa dia tidak bisa kawin
dengannya. Karena kemudian dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya, dia lalu
mengirim telegram kepada kakaknya, supaya mengirim uang untuk ongkos pulang."
"Dalam perjalanan pulang itu dia lalu berjumpa
dengan ayah Anda.....dan terbukalah baginya satu
jalan lagi untuk melepaskan diri dari rumah. Kali ini, merupakan satu pembebasan
yang akan memberikan harapan kebahagiaan kepadanya."
"Helen mengawini ayah Anda tidak dengan alasan-alasan yang tidak jujur, Gwenda.
Ayah Anda baru saja berhasil mengatasi penderitaannya yang disebabkan oleh
kematian istrinya yang sangat dicintainya. Sedangkan Helen sudah melupakan
kisah-kisah percintaan yang tidak membahagi kannya. Mereka satu sama lain bisa
memberi pertolongan. Saya berpendapat, bahwa perkawinan mereka di London
mempunyai arti yang penting. Kemudian mereka pergi ke Dillmouth untuk memberikan
kabar kepada Dr. Kennedy mengenai perkawinan mereka. Helen telah mempunyai
firasat bahwa apa yang dilakukannya akan lebih baik, daripada pulang dan kawin
di Dillmouth, yang sebenarnya, normalnya memang harus begitu. Saya masih
berpikir, bahwa dia sebenarnya tidak mengetahui, kesulitan apa yang sedang
dihadapi.....tapi dia merasa tidak enak, sehingga dia merasakan akan lebih aman untuk
memberitahukan kakaknya, bahwa perkawinannya adalah suatu kenyataan yang harus
dia akui. "Kelvin Halliday sangat baik terhadap Kennedy dan menyenangi dia. Tampaknya
Kennedy menyesuaikan dirinya dan berbuat seakan-akan dia senang dengan
perkawinan itu. Pasangan suami-istri ini kemudian mendiami sebuah rumah yang
lengkap dengan perabotannya.
296 "Dan sekarang kita sampai kepada suatu kenyataan yang penting ada kesan bahwa?Kelvin dibius oleh istrinya. Hanya ada dua kemungkinan untuk memberikan
keterangannya mengenai soal itu karena hanya ada dua orang yang mempunyai
?kesempatan untuk berbuat demikian itu. Salah seorang, mungkin Helen Halliday,
telah membius suaminya, tapi kalau dia memang berbuat begitu, mengapa" Atau
kemungkinan lainnya, obat bius itu telah dicampurkan oleh Dr. Kennedy! Kennedy
adalah dokter pribadi Kelvin, hal ini jelas karena adanya konsultasi yang
diminta Kelvin kepada Dr. Kennedy. Kelvin telah menaruh kepercayaan pada
kepintaran Kennedy sebagai seorang dokter Dengan caranya yang sangat cerdik
?Dr. Kennedy menimbulkan kesan bahwa istrinya telah membiusnya."
"Akan tetapi, dapatkah tiap obat bius membuat orang berkhayal bahwa dia mencekik
istrinya?" tanya Giles. "Yang saya maksudkan, apakah ada obat tertentu, yang
mempunyai pengaruh yang khusus semacam itu?"
"Tuan Giles, yang baik hati. Sekali lagi Anda ter-kicuh dan percaya kepada
setiap apa yang dikatakan orang kepada Anda. Ketahuilah bahwa hanya Dr. Kennedy
yang mengatakan bahwa Halliday pernah mempunyai khayalan itu. Kelvin sendiri,
dalam buku hariannya, tidak mengatakan hal itu. Dia memang telah berkhayal, tapi
dia tidak mengatakan bagaimana bentuk khayalannya itu. Tapi saya yakin, bahwa
Dr. Kennedy pernah berceritera kepadanya mengenai seseorang yang mencekik
istrinya. Setelah mengalami apa yang dialami Kelvin Halliday."
"Dr. Kennedy benar-benar jahat," kata Gwenda. "Pendapat saya," kata Nona Marple,
"bahwa dia pasti telah melintasi garis pemisah antara pikiran
297 sehat dan gila, pada waktu itu. Dan Helen, si anak yang malang, telah mulai
menginsyafinya. Apa yang didengar oleh Lily ketika itu, adalah pembicaraan
antara Helen dengan kakaknya: 'Saya rasa, saya selalu takut kepadamu.' Itu
adalah salah satu perkataan yang telah dia katakan. Perkataan ini sangat penting
artinya. Karena itulah, dia lalu memutuskan untuk meninggalkan Dillmouth. Dia
telah mendesak suaminya untuk membeli sebuah rumah di Norfolk dan membujuknya
untuk tidak mengatakan kepada siapa pun juga mengenai kepin-dahannya ini. Dari
ini saja, Anda hendaknya sudah mengetahui, bahwa ada hal yang sangat aneh.
Kerahasiaan kepindahan mereka ini sudah sangat menjelaskan. Dia jelas sangat
takut kepada seseorang kalau sampai orang itu mengetahui soal ini akan tetapi?ini tidak cocok dengan teori yang menyangkutkan Walter Fane atau Jackie Afflick
dan juga pasti tidak dengan Erskine, yang juga bersangkutan dalam masalah
?ini. Tidak, semua kejadian ini menunjukkan ke suatu tempat yang lebih dekat
dengan rumah," "Dan mungkin akhirnya, karena jengkelnya dengan yang serba rahasia ini dan tidak
diketahui tujuannya, Kelvin Halliday telah menceriterakannya kepada kakak
iparnya, Dr. Kennedy."
"Apa yang telah diperbuat oleh Kelvin Halliday ini, tanpa disadari telah
menentukan nasibnya sendiri dan nasib istrinya. Karena Kennedy tidak akan
menyetujui Helen pergi dari rumah itu dan kemudian hidup bahagia dengan
suaminya. Saya kira, mungkin pada mulanya dia bermaksud mematahkan kesehatan
Halliday dengan obat bius. Akan tetapi dengan adanya pembukaan rahasia oleh
Kelvin Halliday, bahwa korbannya akan melepaskan diri dari dia, pikirannya
menjadi rusak sama sekali. Dari rumah sakit dia mendatangi rumah itu dengan
298 jalan menerobos melalui taman St. Catherine sambil membawa sepasang sarung
tangan yang biasanya dipergunakan untuk pembedahan. Dia menangkap Helen di
ruangan besar dan mencekiknya. Pikirnya, tidak ada yang melihatnya, tidak ada
seorang pun di rumah itu yang melihatnya dan sesudah kejadian itu, karena
tersiksa oleh cinta dan amarah, dia lalu mengucapkan kalimat-kalimat tragis
itu." Nona Marple menarik nafas dan mendetakkan lidahnya, karena merasa puas.
"Saya telah berbuat bodoh-bodoh sekali. Kita-semuanya bodoh sekali. Seharusnya
kita mengetahuinya dengan segera. Kalimat-kalimat dari Duchess of Malfi,
sebenarnya merupakan kunci dari semuanya ini. Dalam ceritera itu disebutkan,
seorang kakak yang merencanakan kematian saudara perempuannya sebagai balas
dendam atas perkawinannya dengan laki-laki yang dicintainya. Yah.....kita telah
bertindak bodoh sekali....."
"Dan kemudian?" tanya Giles.
"Dan kemudian dia meneruskan pelaksanaan dari rencananya yang jahat itu. Tubuh
Helen lalu diangkat ke atas. Pakaian-pakaian dimasukkan ke dalam koper. Dia lalu
menulis sebuah surat dan kemudian membuangnya ke keranjang sampah Surat ini
untuk meyakinkan Halliday nantinya."
"Tapi menurut saya," kata Gwenda, "Ayah saya berpendapat, bahwa lebih baik ayah
saya yang dihukum karena melakukan pembunuhan itu."
Nona Marple menggelengkan kepalanya.
"Oo....tidak, dia tidak akan mengambil risiko seperti itu. Dia mempunyai pikiran
yang biasanya dimiliki oleh orang-orang Skot, cerdik dan sehat, seperti yang
Anda ketahui. Dia sangat menghormati polisi. Polisi biasanya suka mencari bukti-
bukti yang meyakinkan, sebelum mereka percaya, bahwa
299 seseorang telah melakukan pembunuhan. Polisi bisa mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang aneh dan mengadakan penyelidikan-penyelidikan mengenai waktu dan
tempat kejadian. Tidak, dia tidak akan berbuat demikian, rencananya adalah mudah
dan menurut saya, malah lebih jahat. Apa yang diperlukan hanya membuat Halliday
yakin. Pertama, bahwa dia telah membunuh istrinya. Kedua, bahwa dia gila. Dia
telah membujuk Halliday supaya bersedia masuk rumah sakit jiwa, tapi menurut
saya, saya yakin dia tidak berusaha benar-benar meyakinkan bahwa semuanya itu
hanyalah khayalan belaka. Ayah Anda menerima teori itu. Menurut saya, sebagian
besar karena untuk kepentingan Gwenie. Dia lalu seterusnya percaya, bahwa dia
telah membunuh Helen. Dia meninggal dengan membawa kepercayaan itu."
"Jahat," kata Gwenda, "dia betul-betul jahat sekali."
"Ya," kata Nona Marple, "tidak ada perkataan lain yang lebih tepat daripada itu.
Saya pikir, Gwenda, itulah sebabnya kesan Anda sewaktu masih kecil, mengenai apa
yang Anda telah lihat, sangat berkesan sekali di hati Anda. Pada malam itu, alam
benar-benar telah dipenuhi oleh kejahatan."
"Akan tetapi bagaimana dengan surat-surat itu?" kata Giles. "Surat-surat dari
Helen" Surat-surat itu telah ditulis dengan tangan Helen, karena itu, itu bukan
pemalsuan." "Sudah tentu itu pemalsuan. Akan tetapi di situlah Kennedy telah bertindak
terlalu berani. Dia sangat ingin menghentikan Anda dan Giles mengadakan
penyelidikan. Rupanya dia telah meniru tulisan tangan Helen dengan sebaik-
baiknya, akan tetapi tentu tidak dapat mempermainkan seorang ahli. Jadi contoh
tulisan tangan Helen yang dikirimkan kepada Anda bersama suratnya, juga bu-300
kan tulisan tangan Helen asli. Dr Kennedy telah menulisnya sendiri. Jadi sudah
tentu cocok." "Masya Allah," kata Giles. "Saya tidak pernah memikirkannya."
"Tidak pernah memikirkannya," kata Nona Marple. "Karena Anda percaya kepada apa
yang telah dikatakannya. Benar-benar sangat berbahaya untuk mempercayai orang
begitu saja. Saya sudah bertahun-tahun bersikap untuk tidak mempercayai orang
begitu saja." "Dan sekarang, bagaimana kejadiannya dengan brendi itu?"
"Dia yang melakukannya. Pada suatu hari dia pernah datang di Hillside sambil
membawa surat-surat Helen dan berbicara dengan saya di kebun. Dia mehunggu di
dalam rumah pada saat Nyonya Cocker keluar memberitahukan saya mengenai
kedatangannya. Apa yang dilakukannya itu hanya memerlukan waktu satu menit."
"Ya Allah," kata Giles. "Dan dia yang mendesak saya untuk membawa Gwenda pulang
dan memberikan kepadanya Brendi, ketika kembali dari kantor polisi, pada hari
ketika Lily Kimble terbunuh. Bagaimana caranya dia mengatur supaya dia bisa
menjumpai Lily Kimble lebih cepat?"
"Hal itu mudah sekali. Dalam suratnya yang asli, yang dikirimkan kepada Lily
Kimble, dia minta supaya Lily menemuinya di Woodleigh Camp, dan datang di
Matching Halt dengan kereta api pukul dua lebih lima menit dari Dillmouth
Junction. Mungkin dia keluar dari hutan kecil itu dan menegurnya, pada saat Lily
Kimble melalui jalan sempit di antara pohon-pohon.....dan kemudian mencekiknya.
Setelah itu dengan mudah dia mengganti surat yang ada pada Lily dengan surat
yang pernah Anda semua lihat (surat itu tentu telah dimintanya kepada Lily untuk
dibawa, karena di dalam surat
301 itu disebut jalan-jalannya) dan setelah selesai, ia kemudian pulang untuk
mempersiapkan pertemuan dengan Anda berdua dan bersandiwara kecil seolah-olah
dia sedang menunggu kedatangan Lily "
"Apakah Lily benar-benar telah membuatnya terancam" Suratnya tidak menunjukkan
gejala-gejala demikian itu. Suratnya bernada seakan-akan dia mencuriseseorang
telah melakukan pembunuhan. Polisi bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
aneh dan mengadakan penyelidikan-penyelidikan mengenai waktu dan tempat
kejadian. Tidak, dia tidak akan berbuat demikian, rencananya adalah mudah dan
menurut saya, malah lebih jahat. Apa yang diperlukan hanya membuat Halliday
yakin. Pertama, bahwa dia telah membunuh istrinya. Kedua, bahwa dia gila. Dia
telah membujuk Halliday supaya bersedia masuk rumah sakit jiwa, tapi menurut
saya, saya yakin dia tidak berusaha benar-benar meyakinkan bahwa semuanya itu
hanyalah khayalan belaka. Ayah Anda menerima teori itu. Menurut saya, sebagian
besar karena untuk kepentingan Gwenie. Dia lalu seterusnya percaya, bahwa dia
telah membunuh Helen. Dia meninggal dengan membawa kepercayaan itu."
"Jahat," kata Gwenda, "dia betul-betul jahat sekali."
"Ya," kata Nona Marple, "tidak ada perkataan lain yang lebih tepat daripada itu.
Saya pikir, Gwenda, itulah sebabnya kesan Anda sewaktu masih kecil, mengenai apa
yang Anda telah lihat, sangat berkesan sekali di hati Anda. Pada malam itu, alam
benar-benar telah dipenuhi oleh kejahatan."
"Akan tetapi bagaimana dengan surat-surat itu?" kata Giles. "Surat-surat dari
Helen" Surat-surat itu telah ditulis dengan tangan Helen, karena itu, itu bukan
pemalsuan." "Sudah tentu itu pemalsuan. Akan tetapi di situlah Kennedy telah bertindak
terlalu berani. Dia sangat ingin menghentikan Anda dan Giles mengadakan
penyelidikan. Rupanya dia telah meniru tulisan tangan Helen dengan sebaik-
baiknya, akan tetapi tentu tidak dapat mempermainkan seorang ahli. Jadi contoh
tulisan tangan Helen yang dikirimkan kepada Anda bersama suratnya, juga bu-300
kan tulisan tangan Helen asli. Dr Kennedy telah menulisnya sendiri. Jadi sudah
tentu cocok." "Masya Allah," kata Giles. "Saya tidak pernah memikirkannya."
"Tidak pernah memikirkannya," kata Nona Marple. "Karena Anda percaya kepada apa
yang telah dikatakannya. Benar-benar sangat berbahaya untuk mempercayai orang
begitu saja. Saya sudah bertahun-tahun bersikap untuk tidak mempercayai orang
begitu saja." "Dan sekarang, bagaimana kejadiannya dengan brendi itu?"
"Dia yang melakukannya. Pada suatu hari dia pernah datang di Hillside sambil
membawa surat-surat Helen dan berbicara dengan saya di kebun. Dia mehunggu di
dalam rumah pada saat Nyonya Cocker keluar memberitahukan saya mengenai
kedatangannya. Apa yang dilakukannya itu hanya memerlukan waktu satu menit."
"Ya Allah," kata Giles. "Dan dia yang mendesak saya untuk membawa Gwenda pulang
dan memberikan kepadanya Brendi, ketika kembali dari kantor polisi, pada hari
ketika Lily Kimble terbunuh. Bagaimana caranya dia mengatur supaya dia bisa
menjumpai Lily Kimble lebih cepat?"
"Hal itu mudah sekali. Dalam suratnya yang asli, yang dikirimkan kepada Lily
Kimble, dia minta supaya Lily menemuinya di Woodleigh Camp, dan datang di


Pembunuhan Terpendam Sleeping Murder Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Matching Halt dengan kereta api pukul dua lebih lima menit dari Dillmouth
Junction. Mungkin dia keluar dari hutan kecil itu dan menegurnya, pada saat Lily
Kimble melalui jalan sempit di antara pohon-pohon.....dan kemudian mencekiknya.
Setelah itu dengan mudah dia mengganti surat yang ada pada Lily dengan surat
yang pernah Anda semua lihat (surat itu tentu telah dimintanya kepada Lily untuk
dibawa, karena di dalam surat
301gai Afflick." "Mungkin begitu. Akan tetapi, Leonie, gadis Swiss itu telah berceritera kepada
Lily. Leonie itu merupakan salah satu bahaya bagi Kennedy. Leo-nie-lah yang
melalui jendela kamar anak-anak telah melihatnya sedang menggali di kebun. Pada
keesokan harinya Dr. Kennedy lalu berbicara dengan terus terang kepada Leonie,
bahwa Mayor Halliday telah membunuh istrinya bahwa Mayor Halliday menjadi ?gila dan Kennedy mendiamkan peristiwa itu demi kepentingan si anak kecil. Kalau
seandainya Leonie merasa harus pergi ke polisi dan memang ini seharusnya yang
dia kerjakan, tapi tentu saja hal ini akan tidak enak baginya.... dan seterusnya."
"Leonie akan menjadi takut dengan segera mendengar kata polisi. Leonie sangat
memuja Anda dan juga sangat mempercayai sepenuhnya apa yang dikatakan oleh tuan
dokter yang terbaik dia kerjakan. Kennedy telah membayarnya banyak dan
mendesaknya untuk kembali ke Swiss. Tapi sebelum Leonie pergi, Leonie telah
mengatakan kepada Lily, bahwa ayah Anda telah membunuh istrinya dan juga dia
telah melihat tubuhnya dikubur. Apa yang dikatakannya cocok dengan pendapat Lily
pada waktu itu. Dia telah menerima begitu saja, bahwa Kelvin Halliday-lah yang
telah dilihat oleh Leonie sedang menggali kuburan."
"Akan tetapi apa yang dikatakan oleh Leonie kepada Lily, tentu tidak diketahui
Kennedy," kata Giles.
302 "Sudah tentu tidak. Pada waktu dia menerima surat dari Lily, di dalamnya
terdapat perkataan-perkataan yang menakutkannya, bahwa Leonie telah
memberitahukan kepada Lily, apa yang telah dia lihat di luar jendela dan juga
disebutkan adanya sebuah mobil di luar."
"Mobil itu" Apakah mobil Jackie Afflick?"
"Ini salah satu dari kesalahfahaman. Lily ingat atau berpikir bahwa dia ingat,
ada sebuah mobil di luar seperti kepunyaan Jackie Afflick. Di sini dia sudah
mulai berkhayal lagi tentang seorang laki-laki yang misterius itu yang datang
menjumpai Nyonya Halliday. Berhubung letaknya di sebelah rumah sakit maka
sebetulnya tidaklah mengherankan kalau banyak mobil yang diparkir di sepanjang
jalan di dekat rumah. Akan tetapi Anda hendaknya ingat, bah- " wa mobil Dokter
Kennedy sebenarnya pada malam itu berada di luar rumah sakit.....mungkin dia
dengan cepat telah mengambil kesimpulannya sendiri, bahwa mobil yang telah
dilihat oleh Leonie adalah mobilnya. Tambahan kata-kata mewah itu tidak ada
artinya baginya." "Saya mengerti," kata Giles. "Untuk orang yang merasa bersalah, surat Lily itu,
tampaknya sebagai suatu pemerasan. Akan tetapi bagaimana caranya Anda bisa
mengetahui mengenai Leonie itu?"
Bibirnya dikatupkan, dan kemudian Nona Marple berkata,
"Kennedy menjadi sangat gelisah dan kemudian mengakui perbuatannya dengan cepat
setelah orang-orang Inspektur Primer menyerbu ke dalam dan menangkapnya. Dia
menceriterakan berulang-ulang seluruh kejadian kejahatan yang terjadi dan semua
yang telah dilakukannya. Rupanya Leonie kemudian meninggal dunia tidak lama
setelah dia kembali ke Swiss karena kebanyakan menelan obat tidur yang telah
diberikan oleh Dokter Kennedy
303 kepadanya.....Tidak.......tidak....Dr. Kennedy tidak mau mengambil resiko dengan
membiarkannya hidup terus."
"Apa yang telah diperbuatnya, persis seperti ketika dia mencoba meracuni saya
dengan brendi itu." "Anda dan Giles, baginya adalah sangat berbahaya. Benar-benar suatu hal yang
sangat menguntungkan, bahwa Anda tidak pernah mengatakan kepadanya, mengenai
ingatan Anda, bahwa Anda pernah melihat Helen mati di ruangan besar itu. Dia
selama ini tidak pernah mengetahui adanya saksi dalam pembunuhan itu."
"Lalu mengenai panggilan-panggilan telepon itu yang ditujukan kepada Fane dan
Afflick," kata Giles. "Apakah dia juga yang menelepon?"
"Ya. Kalau misalnya kemudian diadakan penyelidikan, mengenai siapa yang telah
mencampur brendi itu dengan racun, tentu salah satu dari mereka itu, patut
sekali untuk dicurigai. Kalau ternyata Jackie Afflick mengendarai mobilnya
sendiri, tentu hal itu akan menyangkutkan dirinya dengan pembunuhan Lily Kimble.
Sedang bagi Fane, saya yakin bahwa dia akan mempunyai bukti yang kuat di mana
dia berada." "Dr. Kennedy selama ini kelihatannya sangat menyenangi saya," kata Gwenda.
"Dengan memanggil saya, si kecil Gwennie."
"Dia harus menjalankan peranannya," kata Nona Marple. "Bayangkan apa artinya
semua ini baginya. Sesudah delapan belas tahun lamanya, kemudian Anda dan Giles
datang sambil mengajukan pertanyaan-pertanyaan, menggali hal-hal yang sudah
lampau, mengganggu suatu pembunuhan yang tampaknya sudah mati tapi sebenarnya
hanya tertidur, terpendam.....lalu diadakan peninjauan kembali dari pembunuhan
itu.....Ini benar-benar suatu
pekerjaan yang sangat berbahaya, Sayangku.... Saya selama ini benar-benar merasa
sangat cemas." 304 "Kasihan Nyonya Cocker," kata Gwenda. "Dia telah terlepas dari bahaya yang
sangat mengerikan Saya senang dia sekarang sudah sembuh kembali. Sesudah
terjadinya semua ini, apakah mungkin dia kembali kepada kita, Giles?"
"Dia pasti akan kembali, kalau sudah ada anak-anak," kata Giles dengan sungguh-
sungguh. Muka Gwenda menjadi merah mendengarnya, sedangkan Nona Marple sambil
tersenyum sedikit melihat ke seberang Torbay.
"Rasanya aneh sekali bahwa semuanya bisa terjadi seperti apa yang telah
dialami," Gwenda melamun. "Saya ketika itu mengenakan sarung-sarung tangan dari
karet, melihat kepada barang itu dan kemudian Dr. Kennedy datang masuk ke dalam
ruangan, kemudian dia mengucapkan kata-kata itu dengan suara biasa saja. 'Wajah...
' dan kemudian, 'Mata silau.....'."
Gwenda gemetar. "Tutupilah mukanya; mata saya silau; dia telah
mati muda......yang mati itu mungkin saja saya...
kalau saja Nona Marple tidak berada di situ." Dia berhenti dan lalu berkata
dengan lembut, "Kasihan Helen... kasihan sekali Helen yang cantik... yang telah mati
muda... Giles, tahukah kau, bahwa sekarang dia sudah tidak ada lagi di situ... di
rumah itu.... di halaman.... saya dapat merasakannya kemarin, sebelum kita
berangkat.....sekarang yang ada di sana hanyalah rumah itu. Dan rumah itu senang kepada kita. Kita
dapat kembali ke sana, kalau kita menghendakinya...."
305 Tentang Penulis Agatha Christie telah menulis delapan puluh tujuh buku. Dia adalah salah satu
dari sedikit penulis cerita detektif dan misteri yang buku-bukunya secara tetap
muncul dalam daftar bestseller. Dari sekian banyak bukunya, Pembunuhan Terpendam
adalah buku kelima belas yang menampilkan Nona Marple. Jane Marple yang menjadi
tokoh utama film-film dan banyak cerita pendek ini, muncul pertama kali dalam
novel yang berjudul The Murder at the Vicarage, yang diterbitkan pada tahun
1930. Buku-buku lain yang menampilkannya sebagai tokoh detektif di antaranya
adalah What Mrs. McGillicuddy Saw!. Al. Bertram's Hotel, dan Nemesis. Selain
Pembunuhan Terpendam ini, ada juga buku tentang nona Marple yang sudah
diterbitkan edisi Indonesianya, yaitu Iklan Pembunuhan dan Misteri Karibia.
Selain menulis novel dan cerita pendek, Agatha Chrisiic juga menulis banyak
sandiwara yang sukses. Di antaranya yang paling terkenal adalah Witness for the
Prosecution. 307 Naga Jawa Negeri Di Atap Langit 3 Wiro Sableng 104 Peri Angsa Putih Misteri Pulau Neraka 3
^