Pencarian

Gaijin 1

Gaijin Karya Marc Olden Bagian 1


Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
GAIJIN Oleh : Marc Olden Terjemahan : Ira Iramanto
Djvu: syauqy_arr@yahoo.co.id (Koleksi "Novel
Jepang") Weblog, http://hanaoki.wordpress.com Edit
& Convert to Jar: http://inzomnia.wapka.mobi
BAGIAN KESATU Heiho no Metsuku Mata dalam
pertempuran Dalam melihat sesuatu, ada kan dan
ken. Menembus kenyataan sejati suatu hal ihwal
adalah kan. Melihat permukaan gejala adalah ken.
Moyamoto Musashi-Gorin no Sho. SATU Honolulu
Juli 1983 Alexis Bendor merasakan bahaya. Ketika ia
terbangun dari mimpi buruk sudah menjelang fajar. Ia
lihat dari kaca jendela dorongnya di kamar tidur -
hujan pepohonan hutan pakis dan filodendron. Ada
sesuatu yang akrab yang merenggut dirinya dari mimpi
buruk. Ia dengar suara burung-burung merpati sedang
bercumbuan di atap. Burung-burung melindungi dirinya
karena badai mendadak, yang sekarang mulai
berangsur-angsur mereda. Burung-burung itu
favoritnya. Burung-burung kecil yang disebut "merpati
larangan". Burung-burung itu saling setia dan
pasangannya malam hari selalu tidur berdampingan.
Merpati merayu dan suara hujan. Suara yang
menggembirakan. Alexis duduk di tempat tidurnya.
Berumur enam puluh tiga tahun dan otaknya menjadi
seperti sinting karena umur, uzur. Tentu saja ia
seorang diri. Mimpi buruknya, yang bertahun-tahun,
tentang Rupert De Jongh. Walaupun matanya sudah
terbuka lebar jantungnya masih berdebar-debar. Dan
denyut pada lehernya pun masih cepat. Ia merabai
bekas luka pada telinga kanannya dan terasa sakit.
Rasanya luka itu masih dalam penyembuhan juga.
Tentu keengganannya akan berkata, "Nasihatku
kepadamu, Nyonya Bendor, hentikan mengenang
kembali segala yang tersimpan dalam gudang
kenangan yang pitam itu. Aku memberikan
rekomendasi setiap kali seharga $ 150. Dijamin
kesembuhan Anda." Hujan reda dan burung-burung
mulai keluar beterbangan dari hutan yang kehujanan
tadi, melayang-layang di langit kelabu. Merpati
muncul dari bawah atap memburu burung-burung lain
ikut mengangkasa. Empat merpati. Empat orang dalam
kelompok mata-mata pada tahun 1945, bulan Pebruari,
saat mimpi buruk mulai. Ia dijadwalkan untuk perang
yang aman. Bekerja di Washington untuk menguraikan
kode-kode dan tidak lagi menghadapi hal-hal
mengerikan. Tetapi pada tahun 1945, Alexis yang
berumur dua puluh lima tahun telah menjadi perhatian
OSS, yang bukan hanya tertarik kepada kecakapannya
menguraikan sandi-sandi musuh, tetapi juga tentang
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kemampuannya berbicara bahasa Jepang. Dan di
dalam' itu ia mengenal Rupert De Jongh, seorang
Inggris yang agak luar biasa. Alexis Waycross, nama
gadisnya, tahu banyak tentang Tuan Rupert De Jongh.
Ia menghargai itu sebagai Suatu rasa penasaran ingin
tahu dan sebagai tantangan. Selama peperangan
mata-mata lapangan dan kontak-kontak Sekutu
jaringan dunia membanjiri Washington dengan
informasi-informasi tentang Jepang. Beberapa di
antara, banyak di antaranya, berlalu tanpa perhatian.
Terlalu banyak bahan dan kekurangan tenaga terlatih
untuk secara tepat memeriksa dan menganalisanya.
Alexis melakukan penelitian cermat, terutama hal yang
bersangkutan dengan Rupert De Jongh itu pengkhianat
dan pengkhianat menakjubkannya. Tuan De Jongh
bukan pengkhianatmu sehari-hari. Ia seorang
aristokrat Inggris menjadi samurai. Sungguh
memesonakan. Ia disebut gaijin, dalam dirinya di
Jepang merupakan apa yang dilukiskan sebagai
mata-mata murahan. Laporan-laporan yang sampai di
meja Alexis, membandingkan De Jongh dengan Wilhelm
Stieber, seorang genius yang mengabdi kepada
Bismarck, dan paling dikagumi oleh agen-agen
Jerman. Dan bagi Sydney Reilly, agen ganda yang
terkenal busuk yang berkali-kali bekerja untuk
Inggris, Perancis, Rusia dan Jepang dalam bidang
badan rahasia. Gaijin, namun, melebihi mereka dalam
hal kekejaman, kekejian tidak mengenal ampun dan
darah dinginnya. Ia terlalu banyak menyiksa dan
membunuh agen-agen Sekutu, dan dapat
menyelamatkan diri dari usaha pemusnahan terhadap
dirinya. De Jongh, yang sungguh terkutuk, sungguh
beruntung memperoleh nasib baik dan penilaian baik.
Dia itu anggota Kempei-Tai, polisi rahasia Jepang,
dan mendapatkan copy-c Bidadari Pendekar Naga Sakti
opy mesin-mesin sandi Inggris, Amerika, Perancia dan
Jerman, dan ia tunjukkan kepada Jepang bagaimana
penyesuaian penggunaannya untuk kepentingan
Jepang. Hal itu merupakan langkah besar bagi ilmu
pembacaan sandi bagi Jepang. Aksara Jepang terdiri
dari enam puluh huruf ditambah dua ribu tanda
gambar, yang jumlahnya terlalu banyak untuk suatu
sistem sandi. Karena itu mereka mengirimkan sandi
dengan huruf Romawi, merupakan suatu hal yang
menguntungkan bagi ahli sandi Barat seperti Alexis
Bendor. Alexis juga menerkam taktik De Jongh
mengira bahasa Jepang terlalu sukar bagi orang asing
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dengan segala siratan artinya, tetapi Alexis tahu itu.
Dengan gembira Alexis mengurai sandi De Jongh dan
dapat mengetahui nuansa pesan-pesan yang
terkandung di dalamnya. De Jongh tidak menyadari itu
sampai FBI menahan dua orang Amerika yang menjadi
mata-mata Jepang dan membongkar dua toko alat-alat
tulis di Miami. De Jongh menjadi proyek kesayangan
Alexis, sua-tu bisnis yang dekat dengan hatinya. Ia
menyusun suatu arsip khusus tentang dia.
Pertama-tama untuk informasi dirinya, kemudian atas
permintaan atasannya dan OSS, ia menerima foto De
Jongh dan keluarganya serta sejarahnya dari sumber
intel Inggris. Sebaliknya Alexis memberikan berbagai
dokumen tentang dia kepada agen Inggris. De Jongh
memang sudah seperti orang Jepang, fasih berbahasa
Jepang dan mahir memainkan alat musik Jepang dan
pandai membuat kaligrafi Jepang yang indah. Dan dia
pun dapat diterima dalam lingkungan paling atas
militer maupun sipil di Jepang. Alexis dengan
penelitian tekun mengetahui soal gaijin lebih banyak
dibandingkan orang lain. Sekarang rupanya De Jongh
muncul di Jenewa, bersumber dari suatu sandi
"Richard Wagner - suatu sandi mata-mata puncak
Sekutu di Departemen Luar Negeri di Berlin. Menurut
Wagner, De Jongh akan datang ke Swiss, untuk
mempelajari apakah Soviet akan membatalkan
perjanjian perdamaian dengan Jepang dan menyatakan
perang. Dengan persiapan penyerbuan Amerika ke
Jepang. Soviet rupanya tidak mau ketinggalan di
Timur jauh. Tetapi kedatangan De Jongh itu menurut
Wagner juga tipu daya, untuk mengumpulkan bahan
tentang tawaran perdamaian rahasia oleh para
pemimpin Nazi kepada Sekutu. Himmler, Goering,
Goe-bels dan yang lain-lain mempunyai rencana
perdamaian masing-masing, masing-masing untuk
menyelamat-kan diri dari tuntutan kemudian.
Masing-masing rencana diberikan kepada Amerika,
pimpinan Sekutu. Usulannya masing-masing sama,
agar Amerika dan sekutunya membiarkan Jerman utuh
dan bekerja sama dengan Barat untuk berperang
melawan Rusia komunis. Jika Jerman siap untuk
melepaskan Sekutunya Jepang, itulah yang ingin
diketahui pasti oleh De Jongh. Kita menuju ke
kemenangan. OSS memberitahukannya kepada Alexis.
Yang kita inginkan mempercepatnya. Membasmi De
Jongh salah satu jalan untuk itu. Seseorang harus
pergi ke Swiss, orang yang mengenalnya,
sandi-sandinya, dan yang juga dapat berbicara Jepang
dan Jerman. Alexis akan mendapatkan latihan oleh
OSS, tetapi tidak banyak, karena tidak banyak waktu
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
untuk itu. Kemudian ia akan segera diterbangkan
untuk membiasakan diri dengan operasi Amerika di
Swiss. Di London ia harus juga menghubungi
pangkalan Inggris yang juga mengambil bagian dalam
operasi itu. Kemudian harus diadakan suatu operasi
gabungan Amerika-Inggris untuk mengikuti sandi-sandi
De Jongh, kemudian Inggris akan menawan De Jongh.
Seorang Inggris, Michael Marwood, akan menjadi
penghubung antara intel Amerika dan Inggris di
Zurich. Bagi Inggris sangat penting untuk mengajukan
De Jongh ke pengadilan sebagai penjahat perang. Jika
De Jongh melawan mereka siap untuk membunuhnya di
tempat. Alexis bersemangat untuk melakukan itu,
karena tertarik, terutama untuk mengintip dan
memburu De Jongh. Tentu saja Swiss yang netral
menegaskan kepada intel Sekutu maupun Alexis, jika
berbuat tidak pada tempatnya akan diusir dari negeri
itu. Alexis membayangkan mungkin mengalami suatu
keberuntungan sebelum perang selesai, suatu
petualangan besar, yang sungguh amat menarik. ***
Jenewa, Februari 1945. Pemeriksaan kejam dilakukan
oleh De Jongh dan teamnya segera ses
Bidadari Pendekar Naga Sakti
udah penangkapan atas Alexis. Sore hari tiga orang
Amerika dan seorang Inggris berpakaian sebagai
polisi Swiss menuju sebuah perusahaan susu terpencil
beberapa mil di luar kota. Pertanian ternak itu milik
Peter Schulman, seorang Jerman-Swiss, seorang
pengagum Heinrich Himmler. Rupanya Schulman
mengenal Himmler sejak muda, dua puluh tiga tahun
yang lalu. De Jongh muncul sebagai orang penting.
Ternyata ia lebih kecil dari apa yang dibayangkan
Alexis, berambut pirang, mata biru, penampilannya
bersih seperti Duke of Windsor. Alexis membayangkan
akan menyaksikan orang memakai kimono atau dengan
samurai dan dai-sho, pedang panjang dan pendek, di
pinggangnya. Di samping De Jongh dan Schulman,
juga dua orang Jepang lagi, tiga orang OSS, dan
seorang perwira intel Jerman, Semua menunjuk kepada
De Jongh, termasuk perwira intel Jerman. Perwira
intel Jerman itu bernama Arthur Kuby, berumur antara
dua dan tiga puluh tahun, yang rupanya berasal dari
lapisan atas Prusia- Kuby rupanya menyebut
penangkapan agen Sekutu oleh kelompok mereka di
Swiss, yang menurut Kuby tentu harus diketahui
sebelumnya akan terjadi tindakan balasan oleh polisi
Swiss atau Sekutu. Rupanya De Jongh tidak ambil
pusing soal itu. Sepanjang pengetahuan Alexis di villa
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
luar kota itu hanya ada dua wanita, istri Schulman
yang sudah ubanan dan remaja Jepang yang cantik,
yang oleh Wagner disebut sebagai peneman perjalanan
De Jongh. Menurut Wagner, hanya kepada gadis itu De
Jongh memberikan kasih sayangnya. Gadis itu sekitar
berumur lima belas tahun. Gadis itu hanya salah
seorang pelacur yang dijual oleh keluarganya untuk
mendapatkan uang. Pelacuran yang dibangun oleh
militer Jepang tersebar di daerah peperangan Asia,
sebagai penghibur pasukan. Keluarga Kasumi
menyerahkan dia itu untuk memperoleh ganti tiga
karung beras. De Jongh mengajukan berbagai
pertanyaan dan memuji kemahiran Alexis dalam
bahasa Jepang dan pengetahuannya tentang
kebudayaan Jepang serta kemahiran mengurai sandi.
Ia berlagak sebagai orang penting, yang akhirnya
dihentikan oleh Alexis. Ketika di villa itu justru
pertama kali Alexis dan teamnya yang tertangkap
dulu. Ternyata De Jongh juga telah menyadap dan
mencoba menguraikan sandi-sandi Alexis. Alexis
berpikir bahwa De Jongh berdusta karena ia yakin
sandinya tidak akan dapat dibaca De Jongh berkata,
"Kita sudah memainkan permainan berbahaya, Nona
Waycross. Paling berbahaya. Tuan Marwood, tidak
ingin bergabung kita di Bini. Sebab dia sudah diurusi
tentunya, karena itu jangan mencarinya untuk
hubungan. Aku tahu dia lebih cenderung ke pihakku.
Ini sungguh tingkah sang nasib. Dan sebaiknya kita
mulai pelajaran di gudang!" *** Sasaran pelajaran.
Alexis sudah membaca tentang kekejaman De Jongh.
Tetapi ia tidak siap menghadapi kenyataan di gudang
Schulman itu. De Jongh memandang kepada seorang
OSS tinggi besar dengan lubang hidung panjang
bulu-bulu tudungnya, kemudian menunjuk kepada
Julian Controy, seorang guru muda Pensylvania yang
pernah di OSS kurang dari satu tahun dan
direncanakan akan dikawinkan pada musim semi.
Alexis diundang untuk menghadiri perkawinan itu. Di
gudang itu dipertunjukkan penyiksaan kepada Julian
Controy, ditembak kakinya kemudian dipotong kakinya
yang luka itu dengan kampak. Orang OSS berkata
tenang, "Ia akan mati dalam waktu satu jam." Melihat
itu Alexis muntah dan Will Speed anggota termuda
dari teamnya menangis. Mata De Jongh yang kebiruan
tidak pernah berkedip dan terus dengan tenang
mengisap sigaretnya. Kemudian ia menunjuk lagi,
kepada James Milnes, seorang Welsh berumur dua
puluh enam tahun, yang sebelum perang seorang


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

penyanyi opera sedang menanjak. Kemudian Alexis
menyaksikan entah Milnes karena panik atau karena
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
merasa ada kemungkinan melarikan diri, melesat
berlari ke pintu. Tetapi dengan lompatan De Jongh
menangkapnya, ketika Milnes mencoba meronta, De
Jongh dengan cekatan memutarkannya dan
melemparkannya tinggi sekali dan akhirnya jatuh
dengan jeritan dan suara tulangnya gemeretak. Milnes
menjerit-jerit lagi ketika De Jongh menginjak-injak
tulang belakangnya. Orang-orang OSS berseru
menyetujuinya dan Schulman
Bidadari Pendekar Naga Sakti
tertawa dan bertepuk-tepuk. Orang-orang Jepang
saling bertatapan dan menunjukkan senyuman samar
di ujung mulutnya. De Jongh seorang bushi, seorang
prajurit jago perang. Seorang Barat dengan jiwa
sepenuhnya Jepang. De Jongh berjongkok mengambil
korek apinya dan membersihkannya. Ia memandangi
OSS dan berkata bahwa Milnes masih hidup. Artinya
agar dilanjutkan. Alexis, matanya membengkak penuh
airmata, membuang muka. Mereka sekaratulmaut
karena aku, pikirnya. Karena bajingan itu berhasil
mengurai sandi-sandiku. Kemudian orang OSS
mengambil garpu tanah dan meletakkan di leher
Milnes, serta diinjaknya sampai Milnes mati. Orang
OSS itu tersenyum berkata bahwa dengan cara itu
mereka membunuh orang-orang di kamp tawanan,
orang Yahudi, gipsy dan Rusia. Dalam beberapa detik
saja orang yang digarpu itu akan mengalami kesulitan
dengan tenggorokannya. "Menarik," gumam De Jongh,
kembali berbicara dengan Alexis. Alexis harus di
gudang itu malamnya dengan sisa teamnya, Willis
Speed, seorang Georgia yang lembut yang ahli basket
di sekolah tinggi teknik. De Jongh meminta maaf
memberitahu bahwa mereka akan dijaga ketat dan
tanpa pakaian. Menelanjangi tubuh sebagai awal
penelanjangan jiwa. Penelanjangan mempunyai
pengaruh psikologis, dan De Jongh yakin tawanannya
meyakini akan hal itu juga. Hal itu menambahkan rasa
tidak berdaya kepada tawanan, meskipun dapat
dikatakan hal semacam itu sesungguhnya samasekali
tidak perlu. Sisa yang masih hidup itu harus siap diri
untuk keesokan harinya, jika De Jongh menginginkan
jawaban lengkap dari pertanyaan-pertanyaannya. Ia
ingin tahu apakah mereka berbohong. Kebenaran itu
seperti api: yang keduanya tidak dapat ditolak. "Aku
akan bertanggung jawab sendiri menghubungi OSS,"
kata De Jongh kepada'Alexis. "Kukira kau seharusnya
melapor dua kali sehari ke sana. Siang hari dan jam
delapan petang, apakah aku tepat" Aku dapat
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mengarang suatu kisah yang penuh fantasi, tentang
bagaimana menguntit dan terus memburuku. Nah
cobalah tidur kalian berdua. Besok akan merupakan
hari sibuk. Selamat malam." Alexis berpikir,
mendapatkan suatu kesempatan. Jika ia mengirimkan
sandi ia akan menggantung dirinya. Setiap sandi
mempunyai tindakan pencegahan melawan
penyalahgunaan atau pengirimnya harus melakukannya
di luar kemauannya sendiri. Alexis seperti yang lain
selalu memasukkan kesalahan yang disengaja. Jika
kesalahan itu tidak terdapat, akan menjadi isyarat
bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Tetapi mungkin
De Jongh selicik rubah, tetapi ia tidak tahu sistem
pencegahan ini. Sistem itu hanya diketahui olehnya
dan penerimanya saja. Mungkin ia berhasil
menguraikan sandi Alexis, tetapi sekali ia mencoba
menggunakannya, justru sandi itu menjadi tanda
ke-matiannya. OSS akan tahu itu bukan Alexis dan
akan cepat-cepat bertindak. Yang harus dilakukan
Alexis dan Willis hanya tetap hidup dan berharap
pihak Sekutu dapat mencapainya tepat pada
waktunya. Malam di gudang Schulman itu terburuk
dalam hidupnya. Tangan dan kakinya diikat, telanjang
bulat, menggigil kedinginan. Untuk menghangati diri
Alexis dan Willis berusaha dalam batas
kemungkinannya menyelimuti dirinya dengan jerami.
Mereka akhirnya tertidur membelakangi lampu pehta
yang ditaruhkan di lantai. Mereka dijaga oleh orang
OSS berpakaian serba hitam, kemudian diganti
orang-orang Jepang sampai matahari merekah. Pagi,
Willis tersenyum membisikkan ia menikmati tidur
dengan Alexis, kalaupun keadaannya tidak nyaman dan
samasekali tidak romantis pula. Willis mencoba
menggembirakan Alexis dan juga untuk tetap
mengontrol rasa takutnya sendiri. Tali pengikatnya
melukai lengan dan pergelangan kakinya, dan terasa
kaku karena udara yang sangat dingin. Willis sangat
muak mencium bau buangan kotoran sapi. Mereka
melihat bahwa mayat Controy dan Milnes sudah tidak
ada lagi di situ. Willis akan berkata sesuatu tetapi
segera berhenti. Alexis mengikuti pandangan Willis.
De Jongh, Schulman, orang OSS dan dua orang Jepang
berjalan antara gudang dan rumah villa. Ketika De
Jongh berhenti mereka semua ikut berhenti. Ia berkata
sesuatu sambil menatap langit dan yang lain-lain
tertawa. Tanah antar Bidadari Pendekar Naga Sakti
a gudang dan rumah villa diliputi salju tipis. Hanya
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
De Jongh yang mengenakan sepatu bot setinggi lutut
dan seperti seorang tuan tanah melihat-lihat tanahnya
pagi hari. Arthur Kuby tetap di balkon rumah villa,
berbicara dengan Kasumi, yang rupanya Kasumi tidak
mengacuhkannya dan matanya terus mengamati De
Jongh. Kemudian De Jongh memandangi rumah dan
minta agar Kuby bergabung dengan mereka. Alexis
berpikir bahwa rupanya mereka tidak terburu-buru ke
gudang. Alexis barbisik kepada Willis, "Orang-orang
kita dalam perjalanan. Ingat itu. De Jongh berbuat
kekeliruan menghubungi mereka. Mereka akan tahu
bahwa itu De Jongh, bukan aku yang menghubungi
mereka dan mereka segera bertindak." "Tidak dapat
sangat cepat datang ke mari untukku," kata Willis.
Saat itu De Jongh dan yang lain-lain memasuki gudang
itu. Hanya De Jongh yang bercukur jenggotnya, berbau
minyak wangi dan memakai topi Panama. Ia
mengangkat celananya sampai ke lutut dan berjongkok
dekat Alexis. "Maafkan atas kurangnya pendahuluan,
tetapi aku ingin segera terjun ke fakta-fakta dasar,
jika Anda tidak berkeberatan. Kita mulai dari nama
sesungguhnya Richard Wagner. Coba terangkan siapa
orang itu yang telah menyalurkan informasi kepada
orang-orang Anda." Aku tidak harus memberanikan
diri terlalu lama, kata Alexis kepada dirinya sendiri.
Beberapa menit ia memikirkan tentang Controy dan
Milnes. Ia menatap De Jongh dan tidak berkata apa
pun. De Jongh tetap berjongkok, jarinya dikaitkan
satu sama lainnya, "Aku menunggu, Nona Waycross."
Membisu. Alexis tidak pernah melihat tangan De
Jongh bergerak, tidak pernah melihat pisau. Tetapi ia
merasakan De Jongh menjambak rambutnya dan
menyentakkan kepala Alexis ke belakang sehingga
menyakitkan dan terasa kepala sebelah kanan sakit
sehingga Alexis tidak dapat mencegah dirinya
berteriak. Kemudian terasa De Jongh memegangi
telinga kanannya demikian rupa menyakitkan, dan
memegangi telinga berdarah itu seperti
mengibar-ngibarkan sesuatu. "Siapa yang menolak
menjawab pertanyaan seorang samurai dihukum
demikian ini. Membisu menunjukkan kau tuli dan tidak
punya telinga. Suatu disiplin yang baik, kataku.
Jangan sekali lagi Richard Wagner. Siapa nama
sesungguhnya!" Willis Speed berkata, "Terkutuk,
jangan ganggu dia. Aku akan mengatakan namanya."
"Tidak, kan tidak akan mengatakan namanya," kata De
Jongh. "Sebab jika kau mengucapkan kata lagi tanpa
aku bertanya kepadamu, aku akan memotong lidahmu.
Pertanyaanku kutujukan kepada Nona Waycross.
Kunasihatkan kepadamu agar tetap diam." Muka dan
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kepala Alexis penuh darah, mencoba menjauhi De
Jongh dengan merangkak di bawah sapi yang sedang
memamah biak. De Jongh berkata, "Wah" dan menarik
tali yang mengikat pergelangan kaki Alexis dan
menyeretnya ke dekatnya dan mengirisnya pada tiap
pantatnya. Cara itu dikatakan De Jongh, disebut
penyiksaan Ling-chez. Mati dengan irisan sedikit demi
sedikit. Sejarah cara itu sudah lama sekali, katanya.
Banyak sekali variasinya. Cara yang akan ia lakukan
katanya meliputi dua puluh empat irisan, tidak lebih
dan tidak kurang. Dan setiap kali dilakukan dua
irisan. De Jongh berkata lagi. Siapa lagi nama
sesungguhnya Richard Wagner. Alexis menendang De
Jongh dengan kakinya yang diikat itu tetapi tidak
mengena. "Kau yang paling bersemangat," kata De
Jongh. De Jongh membalikkan tubuh Alexis yang
tengkurap dan menyumbatkan tangannya pada mulut
Alexis. Kemudian ia mengiris dua irisan di tiap kening
Alexis. Tidak sangat dalam dan tidak sangat panjang
di tengah tiap kening. Tetapi sangat menyakitkan. Dan
De Jongh mengatakan lebih dulu apa yang akan ia
lakukan. Pada lengan bawah masing-masing irisan
sepanjang tiga inci. Tidak sangat dalam tetapi sangat
menyengsarakan. Kemudian dipa-yudaranya, dua inci
irisan pada setiap puncak payudaranya. Mata Alexis
menjadi hanya tampak putih dan ia pun pingsan.
Ketika Alexis siuman, gelap dan salju turun. Mulutnya
dipasangi balut. Bau tahi dan kencing sapi dan jerami
menunjukkan dia masih di gudang. Ia terbelalak ketika
menyadari ia diikat dengan mayat Willis Speed. Mayat
Willis tengkurap. Alexis tengkurap di atas mayat
Willis ya Bidadari Pendekar Naga Sakti
ng sudah dingin. Lengan dan kaki Alexis diikatkan
pada mayat Willis Speed itu. Ia mencoba berteriak
tetapi suara tetap dalam kerongkongannya. Ia meronta
tetapi ikatannya sangat kuat. Kemudian terdengar
suara langkah orang datang dan Alexis memperhebat
usahanya untuk dapat melarikan diri. Tetapi
rontaannya hanya membuat kulitnya sendiri yang lecet
beradu dengan tali itu. Kemudian sarung tangan
menyentuh bahu Alexis. Lembut. Alexis yang
ketakutan berhenti meronta, menunggu. Terasa napas
hangat dekat telinganya, "Arthur Kuby," suara
laki-laki dengan aksen Inggris, "Aku ingin melakukan
persetujuan denganmu." Arthur Kuby melepas balut di
mulut Alexis. Kuby menggunakan pisau lipat untuk
melepaskannya, kemudian menutupkan mantel kulitnya
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
di atas Alexis, kemudian memandangi ke arah rumah
villa yang terang. Ia memandangi Alexis yang
merangkak menjauh dan berhenti di sudut. Kuby
segera mengucapkan seluruh kata-katanya, dalam
bahasa Jerman. Ia mulai menerangkan orang-orang
yang habis ia bunuh. Orang-orang OSS yang menjaga
Alexis, yang telah mengampaki kaki teman Alexis.
Kuby menerangkan ia belum pernah membunuh
sebelumnya sehingga tidak mudah melakukan hal itu.
Bukan karena alasan moral, tetapi berat secara fisik,
ia sendiri harus menggunakan kapak agar tidak
membuat banyak suara. Ia sekarang sudah
menyembunyikan mayatnya di tempat sampah makanan
ternak. Kuby sekarang menghadapi pilihan. Lari
kembali ke Jerman, yang perangnya kalah, yang orang
pada ketakutan pasukan Rusia makin maju terus.
Alexis akan ditinggalkan untuk menerima tuduhannya
atas kematian orang OSS dan akan menerima tindakan
tidak mengenal ampun dari teman-temannya. Pilihan
lain yang ia cenderung memilihnya, yaitu membuat
persetujuan dengan orang Amerika. Untuk itu ia
memerlukan Alexis. Ia telah menolongnya, karena itu
Alexis dapat menjadi paspor Kuby untuk menemui
OSS. "Di mana De Jongh sekarang?" tanya Alexis.
"Akan segera datang di Jenewa. Willis Speed yang
bermaksud menyelamatkan nyawa Anda menyebutkan
siapa Richard Wagner itu. Saya nasihatkan agar tidak
melihat Tuan Speed. De Jongh berbuat sesuatu
terhadapnya yang sebaiknya Anda tidak melihatnya.
Identitas Wagner demikian penting sehingga Jongh
tidak ingin hal itu melayang-layang. Ia segera ke
Jenewa dengan orang-orang OSS dan seorang Jepang
untuk menyampaikan informasi penting itu kepada
perwakilan Jerman di sana. Apakah telinga Anda
baik-baik?" Alexis merabakan tangan ke kepala tetapi
tidak menyentuh lukanya. Kuby berkata, "De Jongh
membakarnya, ia menginginkan Anda hidup sampai ia
kembali lagi. ia sangat membenci Anda, dapat
kukatakan demikian. Seperti Anda telah sangat
merugikannya. Apakah Anda memang melakukan hal
demikian?" "Aku menguraikan sandi-sandinya dan
membuat anak buahnya ditangkapi di Amerika." "Kalau
demikian saya memahaminya." Alexis berbisik,
"Mereka tidak datang. Mereka tidak datang." Mengapa
mereka tidak melihat kekeliruan pesan yang
disampaikan De Jongh yang menggunakan sandiku"
Apakah mereka mengabaikannya" De Jongh lolos
karena menggunakan sandinya. Ia benar-benar
beruntung sehingga lolos. Alexis mulai menangis.


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kuby melihat jamnya, "kita tidak banyak waktu.
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bagaimana tentang persetujuan kita?" "Persetujuan?"
Kuby mengatakan bahwa ia mempunyai informasi yang
mungkin OSS tertarik. Informasi tentang Rusia, usaha
Jepang untuk perjanjian perdamaian dengan Rusia,
agar Rusia tidak berperang dengan Jepang. Juga
tentang orang Jerman yang berhasil menguraikan atom
yang akan menjadi kekuatan dahsyat untuk bom. Juga
diberitahu bahwa Alexis dapat segera ke rumah villa
untuk memberi tahu Richard secepat mungkin. Alexis
menanyakan berapa orang di rumah itu, dan
diterangkan seorang OSS dan seorang Jepang,
Schulman dan istrinya, dan gadis Jepang. Gadis
sangat cantik dan berbeda dengan wanita lain,
menurut Kuby. Alexis berkata, "Kita harus membunuh
mereka semua." Kuby kaget, "Barangkali ya,
barangkali. Cukup gelap, untuk menyembunyikan Anda
jika pergi ke rumah itu. Aku dapat ke rumah itu tanpa
kesulitan, tetapi meragukan apakah dapat menghadapi
tiga orang." Kuby menggelengkan kepalanya. "A
Bidadari Pendekar Naga Sakti
ku kira sudah cukup kesulitan waktu membunuh satu
orang saja." Alexis mengambil mantel Kuby dan
bangkit. Ia memejamkan matanya. "Kita harus
membuat mereka keluar rumah. Buatlah mereka
lengah." Alexis berkata, "Kita bakar gudang ini. Tentu
Schulman akan datang ke mari. Yang lain pun akan
datang juga untuk menyaksikannya." Alexis minta
senjata. Kemudian Kuby pergi dan kembali membawa
senjata Wakther Nazi. Alexis bertanya diri: tahukah ia
bagaimana menembak" Alexis mengambil senjatanya
dan membuang muka. Tangannya di samping tubuhnya
dan tidak berkata sepatah kata pun. *** Schulman
yang pertama lari menuju ke gudang, ia sambil berdoa
agar Tuhan melindungi kekayaannya. Alexis
menyerusuk di balik mayat Willis dan ketika Schulman
lewat ia segera menembaknya pada punggungnya dan
ia pun terjerembab. Kemudian terdengar suara
tembakan dan seorang OSS roboh di sampingnya-
Ternyata Kuby memestolnya dan seorang Jepang yang
masih hidup mengangkat tangannya, karena ia tidak
bersenjata. Tetapi Alexis cepat menembaknya.
Kemudian terdengar Nyonya Schulman meneriaki
suaminya. Alexis memandangi Kuby dan Kuby gemetar
karena tahu andaikan senjata Alexis tidak kosong
peluru ia pun akan ditembak olehnya. Tetapi pistol
kosong itu masih di tangan Alexis. *** DUA
Honolulu Juli 1983 Ketika matahari terbenam
pimpinan Yakuza Ya-maga Razan berdiri di balik tirai
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
bambu di flatnya di Walkikl dan memandangi pesta
orang yang mati. Ia memikirkan wanita yang mati
hampir empat puluh tahun yang lalu. Selama itu ia
tidak pernah susut rasa cintanya. Ia memandangi
upacara yang dilakukan para penganut Buddha itu.
Razan mengusap bekas luka di bahunya sambil
mengamati penari-penari dalam upacara itu. Campuran
berbagai ras berkumpul di Hawaii. Hawaii menjadi
semacam panci adukan ras. Campuran orang kulit
putih. Hawaii, Filipina, Samoa, Cina, Jepang.
Pimpinan Yakuza menggeleng-gelengkan kepalanya
melihat campuran ras dalam upacara itu. Baginya
Hawaii menjadi adukan yang mengganggu yang
menimbulkan standar kebudayaan dan moral yang
rendah. Kehidupan orang-orang tidak harmonis dan
secara nervus hidup bersama untuk bertahan hidup
secara ekonomis dan politis. Razan memilih kemurnian
ras Jepang, suatu homogenitas yang akan memberikan
solidaritas mutlak di kalangan bangsa atau ras itu.
Belum lagi masalah identitas sebagai masyarakat dan
individu yang menyolok. Hawaii yang merupakan
galaksi kebudayaan, dan merupakan pelangi sosial.
Paling tidak begitulah menurut kata-kata ibu Razan.
Razan tidak ingin datang ke Hawaii. Perjalanan
pertama kali keluar Jepang dipaksakan kepadanya.
Meninggalkan negeri untuk melakukan pertemuan
rahasia dengan orang-orang Amerika, dan bagaimana
pun kunci baginya, ialah mempertahankan grup
Yakuza, dan "menjagai pulaunya", teritorialnya di
Jepang dan Timur Jauh. Ia bertindak melawan waktu
dan perubahan, lawan yang paling membahayakan. Di
kalangan kelompoknya sendiri golongan yang lebih
muda tidak lagi memberikan sikap hormat dan
kesetiaan mutlak kepada oyabun, pimpinan, yang
pernah menjadi aturannya. Hanya dengan kekerasan
dan uang dapat membuat mereka tetap dalam barisan.
Dan ada pimpinan "gang" saingan. Uraga yang kejam,
penuh ambisi dan lebih muda. Suatu pertarungan
"gang", atau perang gang, terjadi sebulan yang lalu.
Gang Razan bertarung dengan gang Uraga, suatu
bentrokan yang tidak mengenal ampun dan bernafsu
saling membunuh. Ribuan kobun, prajurit, terlibat
dalam masing-masing pihak dan korban sangat banyak.
Razan sendiri hampir menjadi korban usaha
pembunuhan. Pemenangnya akan menjadi pengontrol
sumber obat bius dari Jepang yang sangat banyak
mendatangkan uang, pornografi, judi dan dunia hitam.
Posisi itu lama diduduki oleh Razan. Polisi dan pers
didorong masyarakat agar menghentikan bentrokan itu,
yang mengorbankan para penonton yang tidak
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berdosa. Di samping senjata api, mereka
menggunakan senjata tradisional Jepang, pedang,
pisau, penghakiman sendiri dengan pembunuhan. Dan
api tidaklah cukup. Senjata api dilarang di Jepang dan
hukumannya sangat berat. Sebagai akibatnya ratusan
Yakuza ditahan. Sumber-sumber keuang
Bidadari Pendekar Naga Sakti
an dunia hitam dibatasi. Untuk sementara mistik
romantika yang menarik kaum politikus, penghibur dan
tokoh olahraga ke dunia hitam tidak ada lagi. Bahkan
para eksekutif yang menggunakan Yamaga Razan dan
oyabun yang lain membuat para pemegang saham tetap
tunduk dalam barisan dalam rapat-rapat, sekarang
memilih tanpa pelayanan Yakuza. Sejak perang dunia
kedua Razan cukup menyaksikan bentrokan di
kalangan dunia hitam, tetapi kali ini lain, "keuntungan
tidak pernah setinggi itu," katanya kepada letnan.
"Dan tidak pernah demikian menggoda. Yang muda,
seperti Uraga, memiliki keberanian untuk
kerakusannya. Semua gembira untuk kaya dan
bersedia menghadapi akibatnya." Karena kekuatan
dan kemauannya satu, Razan sampai pada suatu
pemecahan. Karena tekanan serupa sepuluh tahun
yang lalu memaksa Yakuza melebarkan diri di luar
negeri, ke Asia, Australia dan di atas segalanya ke
Hawaii, yang merupakan tempat keemasan bagi Timur
dan Barat Dan juga ke Amerika untuk mengambil
bagian dari sukses bisnis Jepang yang menyolek di
sana. Polisi di Hawaii menyulitkan mereka memaksa
para Yakuza hanya melakukan operasi di tengah
masyarakat Jepang, yang dengan mudah ditundukkan
oleh ancaman-ancaman kekerasan. Dan di daratan
Amerika Razan dan para oyabun dibatasi keras oleh
polisi keamanan, karena dikhawatirkan akan
berbentrokan dengan dunia hitam Amerika. Bahkan
diperlukan untuk memberikan upeti kepada
kelompok-kelompok Amerika tertentu, sebelum
diperbolehkan untuk menyalurkan narkotika melalui
teritorial mereka di kalangan orang Jepang. Sampai
sekarang Yakuza diperbolehkan memperoleh sebagian
kecil dari roti keju yang besar, yang itu adalah
Amerika Serikat. Bertahan hidup saja tidak cukup.
Dari pengalaman bentrokan Razan mengambil
kesimpulan sangat penting, tidak kurang dari
keharusan rekanan sederajat dengan dunia hitam
Amerika, yang termasuk usaha sah sekaligus. Itu akan
juga termasuk para politikus Amerika. Ia akan
melangkah dengan berani untuk hari depan dan akan
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
merupakan capaiannya yang terbesar! Ia akan
menghancurkan Uraga dan sekaligus akan menjadi
oyabun paling kuat bagi Jepang. Yamaga Razan
berumur pertengahan enam puluhan, ramping,
mancung, rambut keputihan dan penampilannya
anggun. Tubuhnya penuh tattoo, gambar naga
berwarna-warni, bunga-bunga dan burung-burung.
Punggungnya berwarna biru yang ditattoo dengan
bambu berbulan-bulan. Hanya muka, tangan, leher dan
telapak kaki yang bersih tanpa tattoo. Kedua
kelingkingnya hilang. Dia itu oyabun dari kelompok
Yakuza Jepang terbesar, suatu sindikat bernama
Shinanui-Kai, api dari asal-usul yang misterius, yang
memiliki anak buah sekitar sebelas ribu baik di
Jepang maupun di luar negeri. Dia membentuk
kekuatan dengan kekuatan, dengan kekuasaan dan
kekerasan. Ia memiliki disiplin dan intuisi dan di atas
segalanya bertindak dengan penuh kepercayaan diri.
Sebagai oyabun ia hanya mengikuti kemauannya
sendiri, dan sekejam seperti desakan kebutuhannya.
Jika umur melemahkan tubuh Razan, tetapi menambah
wawasan psikologisnya, dan keyakinan tidak
tergoyahkan dalam kemampuannya akan kesuksesan
apa pun yang ia lakukan. Bahkan yang membenci dan
menakutinya pun mengakui bahwa Razan itu seorang
berbakat pemimpin, orang yang mampu memerintah
dan memaksa, orang yang membuat orang lain
menyerahkan nasibnya. Orang yang tidak pernah
difoto dan tidak pernah muncul di tengah khalayak.
Dan ia memiliki persepsi segala tentang Jepang yang
sukar diterangkan dan mistik. Razan itu semacam
orang luar dengan pengertian yang luar biasa.
Semangatnya bertambah kuat setiap tahunnya, dan
dikatakan ia dapat melihat musuh yang tidak
kelihatan, dapat melihat masa depan, dan meramalkan
kematian seseorang. Ada orang yang bahkan
mengatakan ia tidak mungkin membunuh. *** Razan
memiliki kotak berisi boneka kepala dan belati,
pemberian Laksamana Yamamoto, perencana dan
penyerang berani Pearl Harbor. Kepala boneka itu
melukiskan hima-ningyo, salah satu dari lima belas
boneka yang melukiskan keluarga kaisar Jepang kuno.
Hanya itu yang ia miliki untuk selalu mengingatkan
wanita yang masih ia cintai. Ia sangat menyukai bunga
dan Bidadari Pendekar Naga Sakti
tahu benar apa yang ia lakukan terhadap bunga, dan
wanita satu-satunya yang pernah ia cinta sangat
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menyukai bunga Ikebana. Kalau menghadapi bunga
semula dengan ketekunan menelitinya sekarang ia
menghadapinya sudah dengan nalurinya. Ia pun
sangat mahir mengatur bunga sehingga tampak sangat
anggun. Mengatur bunga anggun semacam hal yang ia
persembahkan kepada wanita yang pernah ia cintai
itu. Dan ia pun menyalakan lidi-lidi kemenyan. Dan ia
memejamkan mata dengan memegangi pisau, kemudian
menempelkannya pada jidatnya, kemudian membuka
mata dan menggeretukkan giginya. Kemudian ia
mengiris gusinya sendiri di atas giginya dan
menyeringai kesakitan. Darah itu termasuk dalam
sumpahnya tetapi ia telan, karena menurut
kepercayaan melakukan demikian sangat baik bagi
kesehatannya. Kemudian ia dengan mengatur
geretukan gigi demikian rupa sebanyak tiga puluh
enam kali untuk menenangkan pikiran dan
melambatkan darah keluar. Kemudian Razan
mengembalikan belati ke dalam kotak dan mengambil
kepala boneka dan dengan jari yang penuh darah ia
mengelus wajah kepala boneka itu, matanya, jidatnya
dan mulutnya. "Bagi seorang samurai," kata
Yamamoto dengan nada bengis kepadanya. "Pusat
kekuatan pertama, yang disebut kekuatan ular,
terletak di dasar tulang punggung di situ terkandung
saluran kontrol yang terus menaiki seluruh tulang
punggung yang terus mengedari batok kepala, berhenti
di gusi atas. Meditasi dengan pemusatan demikian
akan mendayahidup-kan kembali tubuh, menenangkan
pikiran, memberikan banyak kekuatan batin. Membuat
jago perang tidak tergoyahkan, tidak terguncangkan
keyakinannya akan kemampuannya." Suatu sumpah
disegelkan dengan darah dari tenaga ular dan gagang
pedang. Tidak ada yang lebih sudi dari itu. ***
Jenewa, Swiss 1945. Itu yang terakhir Razan
melihatnya. Di ruang hotel di Carouge, sebuah kota
kecil, memeluk gadis berumur enam belas tahun yang
menangis, "Jangan berbicara yang omong kosong,"
kata Razan. "Kau tidak akan mati. Dengarkan aku. Kau
tidak akan mati, aku katakan. Aku akan menyelesaikan
misiku, kemudian kita akan kembali ke Jepang-." "Aku
tidak akan pernah kembali ke Jepang." Kesedihan
gadis itu memilukan hati. "Aku akan mati jauh dari
negeriku. Aku tahu itu benar." "Dengarkan aku. Aku
akan menjagalmu agar tidak mati. Tidak seorang pun
akan menghancurkan kau. Aku berjanji kepadamu."
Gadis itu merabai wajah Razan dengan tangannya,
"Berjanjilah kau akan membawa segulung rambutku
kembali ke Jepang dan menguburnya di sana. Katakan
kau akan melakukan itu untukku. Aku tidak meminta


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
apa pun yang lain." "Aku-." "Aku memohon kepadamu,
Razan-san." Gadis itu mulai berlutut di hadapan
Razan, tetapi Razan membangkitkannya. Tetapi Razan
tidak dapat menghentikan airmata gadis itu. Dan
karena Razan tahu akan mencintai gadis itu
selamanya, ia bersumpah kepada gadis itu dengan
darah tenaga ular, suatu sumpah yang ia gagal
memenuhinya. Sesuatu yang terjadi dan tidak dapat
diperbaiki lagi. Wanita. Namanya di dalam bayangan
dalam benaknya dan terbaca olehnya siang dan
malam. *** Di apartemennya di Waikiki, Razan
membersihkan darah dari mulutnya dan memandangi ke
luar jendela ke arah taman. Upacara Buddha hampir
selesai. Ia menyalakan lentera di kamar untuk wanita,
seperti yang ia lakukan di Jepang. Dalam beberapa
saat Razan tenggelam dalam kenangan, kepedihan
yang nikmat, yang ditinggalkan wanita itu sebagai
kenyataan. Wanita itu telah memberikan capnya
selama-lamanya kepadanya. Kemudian ia membawa
lentera keluar apartemen dan menuju ke tempat
upacara untuk mendapat berkat dari pendeta Buddha,
kemudian ia bawa ke pantai untuk mengapungkan
lentera itu. Hal itu ia lakukan setiap tahun sejak
kematian wanita itu. Pertemuan dengan seorang
Amerika di apartemen itu direncanakan jam sebelas
malam ini. Kalaupun ia berjalan dengan tongkat ke
pantai ia dapat menyelesaikannya dalam waktu satu
jam. ia memerlukan bantuan wanita, karena yang mati
itu paling mudah dimasuki jiwa dewa dan menentukan
nasib baik atau buruk. Di Jepang yang mati menjadi
lebih penting daripada yang hidup, dan selalu
dipelihara dalam ingatan. Razan sesu
Bidadari Pendekar Naga Sakti
dah menyuruh pengawal siaga ia masuk ke kamarnya,
untuk berpakaian dan menimbang-nimbang risiko
pergi. Jika kelompok Yakuza Uraga, Ginkaku-ji Gumi,
kuil pavilyun perak, aktif di Hawaii, tidak seorang pun
anggotanya pernah melihat Razan. Hanya dua orang
letnan Yakuza Razan di Honolulu pernah bertemu
dengannya, sedangkan di Jepang tidak ada seorang
pun yang tahu bahwa ia pergi dari Jepang. Perjalanan
cepat ke taman, kemudian kembali. Sederhana. Dua
orang pengawal pribadi bersenjata akan mengawalnya.
Untuk menambah perlindungannya, ia membawa orang
Korea yang tidur di flat dan berbau bawang putih,
yang juga akan menghadiri rapat. Razan selesai
berpakaian, pakaian musim panas berwarna gelap,
baju putih, dasi hitam. Tidak seorang pun berbicara
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
ketika meninggalkan flat. Kediaman itu suatu disiplin.
Kebisuan itu memungkinkan bayangan wanita yang
pernah ia cintai tumbuh dalam diri Razan. *** Di
senja lembab Alexis Bendor dengan anggota-anggota
Jogging Club-nya, makin mendekati air di Queen
Water's Surf Beach. Itu merupakan latihan un-tuk
Waikiki Rough Water Swim, yang diadakan setiap
September, lari dua kilometer di air dalam dari Sans
Souci Beach ke Duke Kahanamoku Beach. Alexis
nomor tiga di belakang Ramon, pimpinannya, seorang
muda Filipina. Alexis menyukai berlari-lari, tetapi
Ramon lebih fanatik. Ia tidak banyak berbuat lain,
selain adu ayam dan membiasakan mobil dengan
dirinya. Setiap berlari-lari demikian, membuat Alexis
teringat anak laki-lakinya, Simon, yang terlambat
sehari kembali dari Jepang. Ada kemungkinan dia
dapat terbunuh di sana Tetapi apa pun yang dikatakan
Alexis tidak dapat mencegahnya untuk pergi ke sana.
Simon harus membayar budi kepada seorang wanita
yang telah menyelamatkan nyawanya. Kebencian
Alexis kepada wanita itu yang membuat Simon pergi
ke Jepang tidak ada habis-habisnya. Ramon terus
berlari cepat saja sesudah keluar dari air dan terus
memimpin rombongan. Alexis sambil berlari berpikir,
"Jangan sampai Simon mati di Jepang. Apa yang
mencemaskan aku," katanya kepada anaknya waktu
itu. "Bahwa kau melakukan itu karena alasan yang
keliru. Kita hadapi, apakah kau memegangi harimau
pada ekornya - kau tahu hal semacam itu." Simon itu
pencuri profesional dan mengatakan bahwa dalam
keadaan darurat ia dapat melakukan yang dalam
keadaan biasa itu hal tidak mungkin. Hanya jika
mengambil risiko ia merasa hidup. "Lebih dari hanya
itu. Aku berhutang nyawa kepada Erica yang
menyelamatkan aku, yang itu berarti ia memiliki
sepotong dariku. Sekarang jika aku tidak memiliki
kembali bagian milikku itu, aku akan berakhir
membencinya, dan aku tidak menginginkan itu. Hutang
budi itu berat ditanggungkan, terutama bagiku.
Baiklah, jadi kau tidak menyetujui Erica -." "Aku tidak
mengatakan tidak menyukainya." "Alexis, Alexis. Ini
aku, kau ingat" Kau melihat dia seakan ingin merobek
bibirnya. Aku berharap kalian dapat rukun. Ia
menyukaimu." "Aku percaya kau cukup memberikan
kasih sayangmu untuk kami berdua. Dalam pada itu
saudara perempuannya dalam lembah kenistaan yang
dalam dan kau dapat terbunuh mencoba mengeluarkan
dia dari lumpur itu." Simon membuang muka, "Aku
tidak mempunyai pilihan lain. Jika bukan karena Erica
aku sudah mati. Saudara perempuannya itu akan mati
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
juga jika tidak dilakukan sesuatu untuk mengeluarkan
dia dari Jepang. Pemerintah kita tidak mau membantu
dan pemerintah Jepang tidak mempedulikannya."
Simon menatap ibunya. "Yang paling berat bagiku
hanya duduk di sini bertopang dagu menunggu atau
menyaksikan semuanya itu terjadi." Alexis
mengucurkan airmata memeluknya, "Erica memberi dan
ia mengambil. Kukira dalam waktu yang banyak aku
dapat mencintai dia, tetapi saat ini tidak berharga
bagiku untuk mengulurkan tanganku terkena api. Aku
tidak ingin kau dikirimkan kembali dalam karung."
Simon tersenyum, "Aku akan baik-baik, jangan cemas.
Apa yang kau katakan akan selalu aku ingat." Tanpa
perpisahan khidmat. Mungkin Simon masih bertahan
hidup. Ia terlalu mencintai anaknya itu. Pagi hari
ketika ia terbangun di rumah mewahnya di Honolulu
menyaksikan bahwa Simon sudah pergi. Kamarnya
kosong. Bidadari Pendekar Naga Sakti
Berkas-berkas yang ia tinggalkan rapi. Alexis
mengucurkan airmatanya. Rupanya wasiat Simon,
asuransi, kunci untuk kotak depositonya, buku cek dan
lain-lain semua rapi. Kemudian surat untuk
pengacaranya, dengan saksi dan dinotariskan,
menunjuk Alexis sebagai eksekutif bersama di tanah
milik Simon. Alexis duduk di tepi tempat tidur,
memandangi ke arah Jepang. *** Alexis Gladys
Bendor berumur enam puluh tiga tahun, wanita tinggi
besar dengan tatapan mata tajam waspada, mata
keabu-abuan, dan rambut pirang dicat. Ia sudah tiga
puluh tahun tinggal di Hawaii, seorang janda, memiliki
toko buku di Waikiki Shopping Centre. Selama perang
dunia kedua U seorang analis sandi atau tulisan
rahasia. Itu pekerjaan yang memberikan sisa dalam
dirinya merasa lebih dibandingkan orang lain pada
umumnya, bukan karena tahu rahasia, tetapi suatu
pekerjaan yang belum tentu satu setiap seribu orang
dapat melakukannya. Ia melihat Ramon melambatkan
larinya kemudian berjalan. Artinya lari-lari sudah
selesai Saat untuk pulang. Seorang melaluinya sambil
memberikan salam, berumur tiga puluhan tahun. Ia
datang dari Maryland enam tahun yang lalu dan
sekarang sudah memiliki kekayaan tanah milik
pulau-pulau seharga $ 200 juta. Karena pernah kena
serangan jantung akibat kegemukan ia sekarang rajin
olahraga lari-lari, harus mengurangi berat badannya
enam puluh pon. Juga harus mengurangi jam kerjanya
selama dua puluh empat jam. Selama lima hari
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menunggu Simon kembali terasa lama sekali.
Pikirannya pindah lagi Simon tahu bagaimana
menghadapi wanita itu. Dan masing-masing menjadi
makin menyayangi Simon sendiri juga mengikuti diet
bersama dengannya agar tubuhnya tetap sehat seperti
jago senam. Alexis sehari-hari minum vitamin dan
makanannya ditimbang tanpa daging merah. Dengan
diet dan kurang gemuknya, tekanan darah tingginya
turun, mencapai kesamaan dengan wanita yang
setengah umurnya. Alexis pulang bersama Leonard
keturunan Portugis dan Gloryette. Mereka mengobrol
tentang pakalolo, marijuana, kalau ditanam sangat
banyak mendatangkan uang. Rupanya di Hawaii
marijuana merupakan hasil yang banyak mendatangkan
uang. Ketika mereka berjalan melihat penari-penari
upacara Buddha. Alexia mengikuti mereka menuju ke
tempat upacara orang Buddha itu. "Mereka sedang
mulai memberkati lentera-lentera sebelum diapungkan
ke laut." Pada saat pendeta-pendeta Buddha
memberkati lentera suasana menjadi hening. Alexis
berjongkok untuk memijiti betisnya. Kemudian
tertegun melihat laki-laki membawa tongkat yang di
kepala tongkat itu ada bunyi-bunyiannya. Sejenak
ngeri, kemudian marah. Dalam sekejap Alexis menjadi
seperti harimau. Ia menjadi seperti histeris dan
berseru, "Diam kalian, diam kalian," katanya kepada
yang bersama-sama dengannya. Alexis teringat aturan
pertama dalam ilmu sandi. Setiap pengirim sandi
memiliki sentuhan pribadi yang jelas seperti sidik jari
dan tidak mungkin ditiru. Ia mengamati dan melihat
Rupert De Jongh menatapnya. Memang lebih tua,
dengan muka agak berkerut dan ia bersandar pada
tongkatnya. Tetapi ia masih memiliki keanggunannya
yang dingin, hidung mancung, mata kebiruan. Dan
senyuman mengandung kegelian. Ia diapit oleh tiga
orang Asia. Dua orang Jepang dan tanpa senyuman,
membawa lentera. Yang lain lagi orang Korea
berperawakan kecil. Laki-laki itu mengenakan jam
Rolex. Alexis tahu dia, tetapi siapa namanya" Ya
siapa namanya" pikirnya. De Jongh dan Alexis saling
bertatapan. Apakah De Jongh masih mengingatnya
sesudah tiga puluh sembilan tahun" Kemudian tangan
Rupert merabai telinganya sebelah kanan. Alexis
mengerjap dan memegangi lengan Leonard. Leonard
bertanya apakah Alexis sakit, dan Gloryette
memapahnya untuk pergi dari situ. Tetapi Alexis
berdiri tetap di tempatnya seperti terpancang di situ,
tidak ingin beranjak dari tempatnya. Alexis merabai
rambut sebelah kanan tempat bekas luka, tempat
telinganya kanan seharusnya. Kepala Jongh
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mengangguk perlahan. Saling mengenali artinya.
Tatapan De Jongh masih menembus mengerikan,
menggigilkan Alexis seperti empat puluh tahun yang
lalu. Bahkan sekarang pun Alexis masih merasa ngeri
juga. Orang Kor Bidadari Pendekar Naga Sakti
ea seperti marah berbisik kepada De Jongh.
Pengertian akan bahaya segera seperti memukul naluri
De Jongh. Alexis tidak diharapkan melihat De Jongh,
atau melihat dia bersama orang Korea itu. Alexis
berbisik kepada Gloryette, tetapi kata-kata tidak
keluar. Kemudian kembali menatap De Jongh, tetapi
orang Inggris dan orang Asia itu sudah menghilang.
Dan Alexis tahu ia seseorang yang diburu lagi, diburu
oleh laki-laki yang disebut Gaijin. *** TIGA
Manhattan Juli 1983 Simon Bendor berdiri
menghadapi jendela di rumah bersamanya
(condominium). Ia memandangi dirinya sendiri
kemudian pada dadanya yang dibalut. Ia mengenakan
jeans dan zori dan sandal. Terdapat bilur-bilur
berdarah pada jidat dan pipinya sebelah kiri.
Balutannya kuat dan ia memijiti bahu kirinya Ia
memandangi diri pada pantulan di kaca jendela besar.
Ia tinggal di condominium tingkat tiga puluh lima di
Colombus Avenue dengan pemandangan Central Park.
Ia tidak memasang gorden pada jendela tetapi ia ganti
dengan tanaman di pot. Perabotannya campuran benda
antik Inggris dan Perancis yang dipilihkan ibunya
untuknya Ia habis menelepon ibunya tetapi ia tidak
ada di rumah, maupun di toko bukunya. Ia menuju ke
tempat tidur dan duduk dekat tumpukan perban bekas
yang penuh bekas darah, dan memejamkan matanya. Ia
merebahkan diri di tempat tidur, ia kemudian
menggosok matanya dengan jarinya. Ia telah
menyelamatkan saudara Erica, Molly, dari tangan
Yakuza di Tokyo dan sekarang kedua wanita itu dalam
apartemen bersama dengannya. Penyelamatan itu
mendekati ia jadi korban, sejak pengalamannya di
Vietnam. Mendekati juga kenangannya ketika ia
pertama kali bertemu Erica. Simon Bendor berumur
pertengahan tiga puluhan, setinggi lima kaki,
sembilan inci, lentur, berambut pirang, bermata
kehijauan seperti mata malaikat. Dia seorang pencuri.
Ia pernah sekali demikian ketika menyelesaikan
perjalanan khusus dengan unit khusus CIA sepuluh
tahun yang lalu. Ketika itu ia telah mencuri seharga $
100 juta dalam wujud perhiasan, uang tunai,
benda-benda antik, benda-benda yang dapat
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dikumpulkan, termasuk surat-surat berharga. Ia
melakukannya sendiri dan malam hari, tanpa senjata
dan menghindari setiap konfrontasi. Ia cerdas dan
berani, selalu menjaga kondisi badannya dan ia pun
terkenal sebagai atlet hebat sejak di sekolah
menengah. Ia seperti kecanduan mencuri, bukan
semata-mata untuk uangnya, tetapi untuk
keasyikannya. Ia menolak mencuri atau menadah
barang curian di Hawaii. Itu rumah dan ia tidak
mengharapkan ketidakpastian dan segala kemungkinan
yang terjadi di rumahnya Hawaii itu tempat suci
baginya, tempat untuk menikmati bau limau dan bunga
hibiscus putih setiap ia mengendarai mobil di jalan
berliku-liku ke rumahnya di puncak gunung. Hawaii
muncul di atas dasar lahar 150.000 tahun yang lalu
dan selalu hangat di musim dingin. Hawaii itu berarti
restoran indah di dekat air terjun dan kolam ikan, dan
tempat melihat matahari terbenam. Simon Bendor
mencuri di New York. Dan sepanjang daratan pantai
timur Amerika. Ia memiliki sebuah rumah condominium
dua belas kamar di Manhattan, rumah di Honolulu,
tanah milik di Hawaii dan di daratan Amerika. Ia juga
memiliki suatu Health Club di Honolulu dan sebuah
lagi di Manhattan. Portefolio stocknya bagus, karena
pengetahuan ibunya tentang pasaran, dan ia menjadi
rekanan sebuah toko benda antik di Honolulu, yang
dimiliki sahabatnya, seorang Amerika-Jepang bernama
Paul Anami. Investasi Simon demikian menutup dirinya
dari kejaran pajak, kalaupun ia membayar sebagian
untuk ketenteraman batinnya. Ia membuka matanya.
Biar Paul menelepon Alexis. Biar dia menjejakinya.
Tetapi pertama kali ia harus merapikan balutnya,
kemudian melongok Erica dan Molly. Ia harus lebih
teliti mengurusi perban bekasnya agar tidak diketahui
orang lain. Ia harus membuang perban itu sendiri dan
hanya dia yang dapat menyimpan rahasia dirinya.
Ketika mendekati kamar Erica, rupanya Erica dan
Molly tidur. Kedua wanita itu keletihan, karena
pertemuan emosional mereka makin membuat mereka
kehabisan tenaga. Molly sungguh tersentak batin
karena apa yang terjadi pada diri
Bidadari Pendekar Naga Sakti
nya di Jepang. Ia tiga minggu di sana menjadi takut
kepada gelap dan sekarang ia tidak dapat tidur tanpa
lampu menyala terang. Ketika Simon melongok
perlahan kedua bersaudara itu tidur di sebuah tempat
tidur besar, yang dibeli Alexis di London. Erica Styler
yang tertua tidur lebih dekat dengan tungku api
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
penghangat. Rambutnya kehitaman dan matanya
kecoklatan, berumur awal tiga puluhan. Ia langsing
dan hampir setinggi Simon. Ia tidur mengenakan baju
jubah Simon. Erica itu seorang penjudi profesional,
wanita paling mahir bermain poker dan sama kejamnya
seperti laki-laki dalam hal itu. Simon tertarik karena
sifatnya yang tidak mengenal takut. Sebelum Erica ia
sengaja menutup dirinya dari cinta dan ia terkejut
betapa cepat dirinya jatuh cinta kepada Erica. Molly
January. January itu nama panggung, tidur menghadap
ke jendela. Ia berumur awal dua puluhan, berwajah
kekanak-kanakan. Delapan belas bulan yang lalu ia
menjadi seorang penata rambut di Queens dengan
penghasilan $ 250 seminggu. Sekarang ia menyebut
dirinya seorang aktris dan mondar-mandir antara New
York dan Los Angeles. Simon menganggap dia tidak
berbakat dan kurang berdisiplin dalam berlatih yang
diperlukan. Molly itu terlalu berpusat pada dirinya
sendiri, suka bertengkar, dan keras kepala bahwa
dirinya itu dinasibkan untuk menempuh hidup yang
istimewa. Bulan yang lalu Molly beruntung. Begitu
menurut pikiran dia, paling sedikit. Seorang agen di
Los Angeles, bernama Victor Pascal, mendaftarnya
untuk ke Tokyo. Ia harus bekerja di sebuah klab
malam baru sebagai penyanyi dan penari, dengan janji
harapan pekerjaan sebagai model sebagai sambilan,
tetapi itu kata-kata Victor Pascal yang omong kosong.
Sesampainya di Tokyo pekerjaan yang tersedia
baginya hanya sebagai hostess di klab malam
murahan, yang dimiliki oleh Yakuza. Dan mereka tidak
membayarnya untuk pekerjaan menyanyi dan menari.
Ia berkirim surat kepada Erica dalam keadaan terus
diancam untuk dipaksa menjadi pelacur dan
pertunjukan permainan sex hidup-hidup. Keadaan
menjadi lebih buruk ketika Molly menolak sex dengan
boss-nya Yakuza. Boss itu berang, menjambak rambut
dan menendanginya. Seorang hostess di klab malam
itu memperingatkan Molly: harus menyerah kepada
laki-laki itu jika ingin tetap hidup. Boss itu sudah
membunuh dua gadis asing yang menolak perintahnya.
Molly juga tidak dapat meninggalkan Jepang. Pemilik
klab malam itu mengambil paspornya dengan alasan
mengamankannya dari pencuri, dan juga menahan uang
yang menjadi haknya sesuai dengan kontrak. Di
flatnya tidak disediakan telepon dan tidak
diperbolehkan menelepon di tempat klab malam. Ia
dan teman-temannya terus diawasi, ia memerlukan
bantuan dan yang ada hanya Erica. Erica sesudah
mencoba dan gagal melepaskan Molly, menemui
Simon. "Aku takut," katanya kepada Simon. "Dan aku
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
pun merasa bersalah juga. Seharusnya aku
mengurusinya dan sekarang dia dalam keadaan
semacam itu." Simon berpikir. Kau tidak dapat
menolongnya, tetapi justru dapat menyeretmu. Setiap
nervus Erica makan permen, tanpa kandungan gula,
yang menjadi kebiasaan pengganti merokok sejak
Simon minta agar ia berhenti merokok. "Aku berjanji
kepada orangtuaku sebelum mereka meninggal bahwa
aku akan menjagai Molly. Ia selalu membuat dirinya
menghadapi kesulitan. Dan aku mengembangkan sikap
yang kuanggap paling mudah menghadapinya, dengan
memberikan banyak uang asalkan dia pergi. Hidupku
berkisar di meja judi, sehingga tidak ada ruang
perhatian dalam diriku kecuali teman sepermainan
kartu." "Jangan terus mempersalahkan dirimu. Kau
sudah berbuat yang terbaik. Bukankah kau selalu
mengatakan kepadaku bahwa Molly itu selalu
kekurangan otak?" "Ayahku selalu mengatakan harus
menanam telur untuk memperoleh anak ayam. Adikku
tidak sangat cerdas. Tetapi kau tahu sesuatu"
Dapatkah kau menerangkan siapa bangsat yang dapat
membujuknya meninggalkan negerinya, dan
membuatnya menjadi pelacur, karena ia merasa
senang dengan itu?" Erica hampir kehilangan kontrol
dirinya. Erica melihat dompet dan Simon tahu apa
yang dipikirkannya. Senjata- Sebagaimana penjudi
yang lain kadang, kadang membawa jumlah besa
Bidadari Pendekar Naga Sakti
r uang dan dengan senjata sah tercatat .357 magnum.
Erica dua kali menembak laki-laki yang mencoba
merampoknya. Simon memeluk dan menciumnya,
"Berikan aku foto Molly ukuran untuk paspor jika kau
dapat. Jika tidak, berikan apa yang kau punya. Aku
ingin secepat mungkin. Kita harus membuat paspor
untuknya. Satu hal lagi: jangan lagi berkirim surat
atau menelegram-nya. Dan jauhkan diri dari
konsulat-konsulat dan agen yang mengirimkannya ke
Jepang." "Aku tidak mengerti." "Jika kau memberitahu
Molly aku akan datang, sama artinya kau memberitahu
orang-orang yang mengawasinya. Kita berikan dua
hari waktu untuk mengurus semuanya kemudian kita
temui Paul." "Paul Anami" Kukira kau selalu bekerja
seorang diri." "Aku selalu sendiri. Tetapi Paul itu
orang Jepang dan tahu tentang Yakuza dari
pengalaman tpngnn pertama. Kalau kita pergi ke
konser, harus tahu bagaimana bermain musik dan
berdansa." *** Paul Anami dalam kantornya di toko
benda antik, membacakan surat Molly kepada Erica.
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kemudian se-telah selesai membaca ia memandangi
Erica dan Simon yang duduk di hadapannya. Rambut
pirang, mata bundar, payudara besar. Sangat disukai
laki-laki Jepang. Tiga hal disukai laki-laki Jepang jika
datang ke Hawaii: senjata api, judi dan mendapatkan
pelacur berambut pirang. Senjata api di Jepang
dilarang. Berjudi" Kau dapat menemu kau di mana
saja di dunia ini. "Apa yang terjadi pada diri adikmu
juga terjadi di daratan Amerika. Banyak iklan dan cara
lain mengatakan gadis dapat memperoleh banyak uang
dan mungkin menjadi bintang dengan bekerja di
Jepang Itu, operasi Yakuza dengan berbagai
agen-agen di Los Angeles, San Francisco, Phoenix,
Dallas, dan kota-kota lain. Sulit menolak keinginan
tawaran kerja yang bagus jika orang masih muda,
cantik dan baru mulai dalam show business."
Kemudian Paul Anami berkata kepada Erica, "Kau
katakan konsulat Jepang di Los Angeles tidak berbuat
apa pun." "Tentu saja menerima dengan sopan, tetapi
Jepang tidak menyukai pekerja asing sehingga jika
mereka menemui kesulitan seperti sengaja tidak
peduli. Aku diterima lima menit di konsulat dan
kemudian segera meninggalkannya untuk tidak datang
kembali." "Orang Jepang tidak sangat menghargai
wanita asing," kata Anami. "Mereka senang jika wanita
asing itu secara sexual dihina, Dengan sedih harus
dikatakan, Jepang itu negeri rasialis, masyarakatnya.
Pemerintah Amerika pun tidak lebih baik juga, apakah
aku benar?" "Memberikan simpatinya. Saya
dipertemukan dengan pejabat Deplu. Dan pejabat itu
tanpa perasaan berkata bahwa tidak aneh jika seorang
turis terdampar dan di sana mencari uang untuk
membeli tiket pulang," kata Erica. Anami mengambil
surat sambil berkata, "Oh, Amerika yang indah.
Ayahku berkata bahwa di kamp tawanan, beberapa
orang Amerika Jepang benar-benar menyanyikan lagu
itu. Bagaimana itu hubungannya dengan patriotisme"
Menurut alamat ini Molly di distrik Roppongi" Anami
memandangi Simon. "Tempat permainanmu lama." "Aku
tahu sesudah Vietnam, Jepang itu surga dunia-
Roppongi itu populer bagi serdadu Amerika, sebab di
situ selalu ada orang yang dapat diajak berbicara
bahasa Inggris. Di situ ada klab-klab malam, tempat
disko, pertunjukan sex dan semacamnya. Tempat yang
hebat, Molly mengatakan mereka mungkin
memindahkannya ke suatu tempat lain." "Victor Pascal
bangsat," kata Erica. "Dia dan orang-orang yang
bekerjasama dengannya. Nora Bart" "Bart," kata
Simon. "Nora Bart." Erica mendengus, "Nora dan
Pascal menjanjikan Molly akan memperoleh ribuan
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dollar seminggunya di Tokyo. Menjanjikan tiket
keliling sebelumnya. Tetapi pada saat akan berangkat
Pascal muncul hanya membawa tiket satu jalan dari
Los Angeles bagi gadis-gadis yang diberangkatkan itu.
Ia katakan karena ada kekeliruan dan akan segera
diluruskan pada waktu mereka datang di Tokyo. Saya
akan gembira jika ada gajah menggunakan Nora Bart
itu dijadikan obat mencretnya." Erica menyeringai
dingin. "Dalam salah satu suratnya Molly menyebut
Pascal "Dickbreath". Kalau aku bertemu aku ingin
mengirisnya dengan pisau berkarat atau gunting tua."
Anami berkata, "Kau belum pernah bertemu Pascal?"
"Belum. Bidadari Pendekar Naga Sakti
Aku minta temanku wanita di Los Angeles menceknya
dan mengatakan Pascal sendiri biasa dalam sho
business. Penyanyi." "Dan.. ." "Dan dikatakan bahwa
Pascal itu penipu yang kronis. Dia demikian rakus dan
seakan-akan sanggup makan rambut anjing sekali
pun." Simon menyambung, "Kabarnya Nora Bart dan
Pascal pergi ke Tokyo dua hari yang lalu. Kantornya
di Sunset Strip. Ia mempunyai seorang resepsionis
dan meninggalkan kantor jam setengah empat setiap
harinya." Kemudian Simon jelaskan gagasannya untuk
mengetahui di mana Nora Bart dan Pascal di Tokyo itu
dari catatan di kantornya, untuk dapat menemuinya di
Tokyo. Sebab dia pasti tahu di mana Molly berada.
Dan itu harus dilaku kau cepat. Kemudian Anami
menerangkau bahwa ia anggota kamar Dagang yang
ada sangkut paritnya dengan Yakuza. Anami sendiri
heran mengapa dirinya menjadi anggota itu. Ia
katakan bahwa hampir sekitar delapan ratus ribu
orang Jepang mengunjungi Hawaii setiap tahunnya
juga daratan Amerika Mereka mengeluarkan uang
sejuta setengah dollar, yang cukup besar jumlahnya
Sungguh beralasan mengapa Yakuza di pulau dan juga
di daratan Amerika Mereka membuat jalan untuk bisnis
wisata di sini, juga di Los Angeles, San Francisco dan
kota-kota lainnya Dari wisata melihat pemandangan
sampai bar-bar, dari toko cenderamata sampai
hotel-hotel Waikiki. Yakuza memiliki kunci,
persediaan dan cenderamata T-Shirt. Anami
meneruskan, "Mereka mempunyai banyak uang di sini
melalui jalan legal, sah. Mereka memiliki perkebunan,
condominium, restoran, bar, bank. Mereka keluar
masuk Hawaii maupun daratan Amerika Mudah
membawa masuk sesuatu ke Jepang dari Hawaii
dibandingkan dari tempat lain di Asia mereka membeli
Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
senjata api di sini atau di daratan Amerika" Anami


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

melanjutkan, "Itu berarti kau tidak dapat membawa
Molly kemari, ke Hawaii, kalau kau berhasil keluar
dari Jepang." Simon berkata, "Aku harus memikirkau
sebelumnya sebetulnya, karena aku mempunyai
rencana agar dia beristirahat di rumahku di sini
beberapa hari. Tetapi kau benar, karena dia dapat
dikenali" "Oleh kurir Yakuza yang melakukan
perjalanan antara Jepang dan Hawaii Oleh seseorang
yang ingat dia dari Yakuza club di Tokyo." Anami
memandangi Erica "Ia pun tidak dapat bersama
denganmu juga di Las Vegas. Orang Jepang banyak
berjudi di Las Vegas, Atlantic City, London dan
Karibia" "Tentu tidak, kau tidak dapat berjudi tanpa
bertemu mereka cepat atau lambat." "Kegiatan
hiburan semacam itu beroperasi erat hubungannya
dengan kriminalitas. Yang kalah dapat dipaksa
meminjam uang dengan bunga sangat tinggi. Semua
beruntung besar di situ, kecuali mereka yang berjudi.
Yakuza memiliki usaha pinjaman uang disebut sarakin,
yang berarti keuangan-gajian. Sesungguhnya tidak
lain tukang meminjamkan uang yang kejam dan itu
dilakukan dalam hubungan dengan bank juga. Bank
memberikan modal jutaan dollar kepada sarakin dan
senang melakukan itu, karena juga menguntung, kan.
Bank secara resmi hanya dapat minta bunga 14%
setahun sedang melalui sarakin dapat setinggi langit.
Mereka membunuh orang yang tidak dapat membayar
kembali pinjamannya, membalur rumah, dan memaksa
wanita menjadi pelacur dan memukuli orang tua. Aku
mempunyai kenalan orang Jepang yang sekarang di
penjara." Anami melanjutkan, "Mereka membunuh
orang tuaku. Orang tuaku bermigrasi dari Jepang ke
California, San Diego. Di situlah aku dilahirkan.
Mereka ditawan dan sehabis perang dunia mereka ke
Hawaii untuk mulai hidup dari awal lagi Ayahku
berhasil sebagai pengekspor ikan, tetapi ia selalu
mempunyai rencana untuk beristirahat di hari tuanya
di Jepang. Ketika datang saatnya hal itu ia lakukan.
Ia pulang dan menginvestasikan uangnya di suatu
usaha elektronik besar. Di situlah ia mulai
berhadapan dengan Yakuza. Ada sebuah lembaga
bernama Sokaiya, sejenis korporasi pemerasan
dilakukan oleh Yakuza. Dengan bayaran tertentu
mereka berjanji tidak akan mengganggu pertemuan
pemegang saham dan menjaga agar orang lain juga
tidak melakukannya. Terkadang ia-membeli sebuah
saham dan menjual kembali kepada perusahaan
dengan harga sangat tinggi. Dengan demikian Yakuza
dapat mengatakan bahwa i Badminton Freak! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
a menerima uang karena penjualan saham, bukan
untuk pekerjaan semacam tukang pukul. Tetapi ayanku
mempersoalkan pengeluaran semacam itu. Yakuza
berusaha menutup mulutnya, tetapi ayahku
menolaknya. Banyak perdebatan, ancaman, akhirnya
tukang pukul mengambil ayahku dari ruang sidang
dengan kekerasan. Hari berikutnya ia mati. Polisi
mengatakan ia kebanyakan minum minuman keras dan
menubrukkan mobilnya pada truk." Anami menepuk
tangan Erica, "Tenanglah, percayalah kepada Simon
dan lakukan apa yang ia katakan." "Ya" Demikianlah
Simon minta agar Anami mengatur perjalanannya
menggunakan kapal barang menuju ke Tokyo, Senin
minggu berikutnya atau Selasa Erica menanyakan
bagaimana pendapat Alexis yang tidak menyukai Erica
Erica mengatakan bahwa justru Alexis wanita
satu-satunya yang ia inginkan untuk bersahabat tetapi
tidak menyukainya. "Alexis mengerti mengapa aku
harus pergi," kata Simon. "Seperti Popeye, aku adalah
aku ini. Tentang kau dan- dia kalian memerlukan
waktu. Alexis akan datang mendekatimu." "Aku
harapkan demikian. Ibumu itu wanita istimewa
Demikian juga anak laki-lakinya" Erica mendekati dan
berbisik. "Aku biasa berpikir, jika kau menyukai
seseorang kau memberikan segala yang diperlukannya
untuk digunakan melawanmu. Aku tidak merasa
demikian denganmu, hati-hatilah." Itulah Erica yang
biasa sangat rapat menyimpan rahasia mengucapkan
cintanya kepada Simon. Mereka baru akan
meninggalkan kantor Anami ketika Anami memegangi
lengan Simon dan memisahkannya dari Erica Ketika
Erica sudah dalam jarak tidak mendengar ia bertanya,
"Kapan?" "Berangkat besok pagi." "Aku kira akan
segera." "Ke Los Angeles beberapa hari, kemudian ke
Tokyo. Aku akan memberitahu Erica sehabis makan
malam nanti." Anami berbisik, "Jagai dirimu baik-baik
di sana Jika mereka menyentuhmu, mereka tidak akan
mudah. Jika mereka menangkapmu, yang dapat
kukatakan, mereka tidak akan pernah melupakannya
Ingat itu, Simon. Mereka tidak pernah lupa." ***
Panas di Tokyo lebih mengganggu Pascal daripada
keributannya serta keramaiannya, karena itu ia
berkata kepada Nora Bart untuk kembali ke hotel
karena di sana ada AC, dan kolam renang. Ketika
sampai di kamar ia segera berpikir memesan minuman
dan makanan ringan sebelum ke kolam renang. Nora
juga ingin memesan. Wanita itu sangat doyan makan
tetapi tidak pernah menjadi gemuk. Nora Bart gembira
masuk ke kamar membawa bungkusan belanjaan. Tiga
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
hari di Tokyo dan terus-menerus bertemu Kisen atau
orang-orangnya, dan baru kali ini sempat berbelanja
Kisen bersikeras agar mereka siap di telepon setiap
saat. Dia itu pejabat tertinggi Yakuza yang pernah
ditemui mereka, orangnya tanpa humor dan selalu
minta dipatuhi. Jika ia berkata harus didengarkan.
Selama empat tahun bekerja dengan Yakuza, Pascal
belum pernah bertemu boss Yakuza oyabun-nya,
bahkan Kisen yang sangat terhormat pun, sangat
hormat dan takut kepada pemimpin yang misterius itu.
Ketika Pascal menyebut kemungkinan bertemu dengan
oyabun itu, Kisen berkata hanya bisa terjadi jika
Pascal "tersandung dan bersalah". Dengan kata lain
jika Pascal melakukan kekeliruan sangat besar, dan
bertemu oyabun untuk pertama dan terakhir kalinya.
Hari itu sehabis pagi bertemu Kisen Pascal dan Nora
diberitahu bebas siang harinya, kemudian petang
harinya makan bersama dengan Kisen untuk
membicarakan perluasan usaha oyabun di Amerika,
Karena itu Nora menarik Pascal ke butik dan toserba.
Pascal paling sedikit dua kali setahun pergi ke
Jepang urusan bisnis dan setiap kali orang yang
berdesakan makin buruk saja. Di mana-mana macet
pula. Dan ia tidak betah karena panasnya. Di hotel ia
merasa sejuk. Kamarnya bergaya barat dan cukup
menyenang kau, karena tersedia TV dengan bahasa
Inggris. Dan dapat melihat kebun gaya Jepang di
bawah. Victor Pascal berumur akhir empat puluhan,
seorang mulatto yang benci disebut hitam dan selalu
menyebut dirinya berkulit cerah, yang mendekati
putih. Ia tampan dengan rambut kehitaman, dengan
senyuman mengandung was-was, yang mengurangi
ketampanannya. Dunia berputar sekitar wanita, yang
dirinya sendiri cukup memiliki sifat kebinatangan yang
juga Bidadari Pendekar Naga Sakti
menyenangkan wanita. Ia menggunakan dan menipu
wanita-wanita itu jika ia memerlukannya, dan
melakukannya dengan cara mengagumkan dan kasih
sayang. Seperti yang lain juga ia dieksploatasi oleh
industri hiburan, tetapi ia gagal karena hanya selalu
mencari yang paling menyenangkan dalam hidup dan
se-mudah-mudahnya tanpa kesulitan. Ia dapat
menyanyi baik, tetapi di Hollywood banyak penyanyi
baik yang mengantri menjadi pelayan, tukang pompa
bensin dan juru parkir. Karena itulah ia menempuh
jalan menjadi manipulator kehidupan orang lain. Itu
bakatnya yang kedua, mampu membujuk wanita, dan
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mempercayainya Di Hollywood, tidur bersama dengan
kirik semacam gaya hidup dan Pascal melakukannya
seperti orang-orang yang lain juga Dan ia pun sambil
membujuk wanita untuk pergi ke Jepang melalui dia.
Yakuza membayar banyak untuk wanita-wanita
berambut pirang, dapat dikatakan bayaran tertinggi.
Apalagi yang muda, bukan daging tua dan bergaya
malu-malu kucing. Dan mereka juga membayar Pascal
untuk menjadi bagal pengangkut senjata dari
California ke Honolulu, untuk kemudian dibawa ke
Hawaii, dengan sebutan perjalanan bisnis. Selain
membawa senjata genggam ia pun mondar-mandir
membawa heroin. Sudah terlambat bagi Pascal untuk
mengajukan keluhan. Sekali masuk dalam jaringan
Yakuza, yang terbaik tinggal mengikuti programnya Ia
tahu dua orang Amerika yang ingin keluar dan belum
seminggu mereka sudah ditemukan mati tergantung
dan yang satu lagi mati terbakar di kabin perahu. Satu
dinyatakan bunuh diri dan yang lain kecelakaan. Yang
paling cerdas hanyalah terus diam. Pascal
mengharapkan bertambah kaya karena oyabun
merencanakan meluaskan operasinya di daratan
Amerika dan di Hawaii Semua itu akan melibatkan
banyak orang termasuk orang di New York. Tanpa
mengetahui rinciannya, Pascal tahu itu bersangkutan
dengan heroin, judi, senjata api dan juga usaha yang
sah. Menjadi bagian jaringan besar semacam itu
menakutkan, tetapi juga mengasyikkan baginya
sebagai pemain. Pascal memandangi Nora Bart yang
merebahkan diri di kursi. Ia senang memandanginya,
karena Nora tidak pernah tahu diri. Ia tidak kenal
malu, dan itulah sebabnya Pascal terus
menggunakannya Nora gembira tanpa moral yang
justru menjadi sangat sukar dinilai artinya baginya,
jika dihubungkan dengan bisnisnya Umur Nora Bart
tiga puluhan, langsing agak kurus, cantik, lengan dan
kakinya kekar sebagai penari. Ketika Pascal bertemu
dengannya, Nora di pinggir Holy wood, yang sesekali
menjadi guru senam aerobik. pelayan, berdansa
dalam musik video, pegawai supermarket, dan jika
yang lain tidak ada ia melakukan pekerjaan berkaitan
dengan bisexual, dan menyediakan pantatnya untuk
semua sex. Pascal menyukai suara Nora yang serak,
gaya dan sarafnya, dan kesediaan diri melaku kau apa
pun demi uang. Ketika Nora diajak bicara ia seperti
tidak mempe-dulikan Pascal sehingga Pascal ikut
mengamati arah yang diperhatikan Nora Mereka
melihat seorang kapten tentara Amerika Serikat
Orangnya berperawakan sedang, berambut kehitaman,
berkumis dan mengena-kan kacamata hitam besar
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sekali. Ia mengenakan sarung tangan dan juga di
tangan tampak sesuatu yang mengkilat. Ternyata foto
Pascal yang dibuat sebelas tahun yang lalu. Pascal
sendiri heran darimana kapten itu mendapatkan
fotonya itu. Kemudian kapten itu berkata, "Kalian
berdua tengkurap di lantai. Tangan di tengkuk.
Tenang dan tidak seorang pun akan dilukai," suara
kapten itu serak. Pascal tahu komik di klab malam
mempunyai suara demikian dengan memasukkan kain
katun pada kedua balik pipinya Pascal segera hilang
rasa takutnya berpikir kemungkinan tentara itu mabuk
dan keliru masuk kamar, yang bukan kamarnya Pascal
merasa tubuhnya lebih besar dan orang itu tidak
seberapa Ia merasa akan mudah menundukkan
laki-laki itu. "Buset, apakah ini lelucon," kata Pascal
"Kau memasuki kamarku, dan aku tidak akan tengkurap
untukmu atau siapa pun yang lain." Kapten itu
tersenyum. Ia menendang Pascal pada garasnya Agen
yang berbakat itu kesakitan, memegangi kedua
kakinya Pada saat itu juga kapten itu menerjangnya,
dan dengan cekatan sudah memegangi bahu Pascal
dari bela Bidadari Pendekar Naga Sakti
kang. Pascal berasa disentak ke belakang. Sentakan
keras. Dalam sekejap Pascal sudah melambung ke
udara dan jatuh berdebuk di lantai dan merasa
kesakitan pada seluruh tubuhnya. Ia hanya dapat
terbaring di tempat jatuhnya. Kapten itu menekan
dengan tenang pangkal tenggorokannya. Pascal
megap-megap dan kapten itu berkata, "Kukatakan lagi
kepadamu, akan lebih menyakitkan. Ini bukan
ancaman, germo, ini sungguh-sungguh." Kapten
menatap Nora yang duduk di kursi, duduk memangku
tangan tidak menunjukkan rasa takut samasekali.
Justru ia menganggap halnya mengasyikan untuk
disaksikan. Kemudian Nora bangkit dan dengan tenang
menuju ke tempat Pascal dan berbaring di
sampingnya. Ia segera tengkurap sesudah menatap
kapten dengan sikap tertarik secara sexual. Setelah
kedua orang itu tengkurap, kapten mengambil kopor
dan mengambil borgol dari dalamnya dan memborgol
kedua orang itu. Kemudian pergi ke tempat telepon.
Kemudian menelepon, "Ya, ini Tuan Pascal di kamar
305. Kami akan tidur. Aku berterima kasih jika Anda
menolak setiap telepon sampai nanti aku beritahu
lagi. Segala macam telepon tanpa kecuali Terima
kasih." Dan ia meletakkan teleponnya Kemudian


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kapten menyumbat mulut kedua orang itu. Wajah
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Pascal mulai memucat setelah kapten juga me nutup
hidungnya sehingga sukar bernapas. Kapten segera
menanyakan di mana Molly January. "Ia masih di
tempat yang sama dan bekerja di klab malam yang
sama juga" kata Nora cepat. Besok ia akan
dipindahkan. Besok." Kapten memandangi Pascal dan
melambai-lambaikan plester yang habis untuk menutup
mulutnya dan Pascal segera berkata ketakutan,
"Benar, ia masih di sana" Kapten berkata, "Jika tidak
ada di sana, aku akan datang kembali, untuk
memastikan kau tidak akan melarikan diri lagi dariku -
Kemudian kapten menyuntik Pascal, yang memohon
jangan disuntik, tetapi kapten melakukannya juga dan
menyuntik bagian pantatnya Nora segera bertanya
"Berapa lama aku akan tidak sadarkan diri?"
"Beberapa jam." Nora minta disuntik di kakinya saja,
dengan alasan ada kesulitan pada pantatnya Ketika
kapten mem-buka roknya ternyata Nora tidak
mengenakan celana dalam dan ternyata di pantatnya
ada tattoonya, gambar ular merayap. Nora cekikikan,
"Begitulah, Perwira..." katanya. Tetapi kapten segera
menyuntiknya dan Nora pun segera tertidur. Ia segera
keluar mengunci pintu dan memberi tanda jangan
ganggu di depan pintu. Dan sambil bersiul ia pergi.
*** Dengan mata menangis Molly January masuk ke
apartemen kecilnya petang itu. Ia dikawal seorang
Jepang dengan jidat berbekas luka dan sebuah
anting-anting tanda Yakuza. Ia kemudian memberi
perintah kepada dua orang pengawal pribadi. Kedua
orang pengawal pribadi itu menjaga di depan pintu.
Laki-laki itu di dalam kamar mengatakan bahwa besok
Molly akan dibawa ke tempat jauh dari Tokyo. Di situ
banyak laki-laki dan Molly harus melayani mereka
Tidak sebersih di Tokyo dan laki-laki di situ berbau
apak, serta suka memukuli jika pelayanannya kurang
memuaskan. Karena itu ia menyuruh Molly agar
mematuhi orang-orang itu. Tetapi laki-laki itu
menambahkan, "Tetapi pertama kali kau harus belajar
patuh kepadaku. Malam ini kau bersetubuh denganku."
Meskipun udara sangat panas Molly gemetar dan
muak akan muntah. Laki-laki itu akan
memperkosa-nya, seperti ia lakukan kemarin dan
kemarin dulu. Laki-laki itu kasar kejam dan setiap
selesai bersetu-buh, memperkosa itu, membawa Molly
kembali ke klab malam dan menyombongkan apa 'yang
habis ia lakukan kepada para hostess dan Yakuza.
Nama laki-laki itu Kisen. Molly muntah di kamar
mandi. Ketika kembali ia lihat Kisen sudah melepas
pakaiannya. Tubuhnya bugil penuh tattoo dari bahu
sampai ke lututnya. Setiap melihat itu Molly mual dan
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
merangkak dan muntah. Dua hari yang lalu Kisen
mengancam akan mengirisi muka Molly jika menolak
telanjang dan menari di tempat sempit di Rappongi.
Kisen benar-benar mengacungkan pisau pada pipi
Molly menunggu jawabannya. Molly karena kehilangan
akal menyerah, dan itu pengalaman terburuk dalam
hidupnya. Dan itu merupakan hal memalukan yang
akan melukai hatinya, luka tersendiri dalam hidupnya.
Molly tinggal Bidadari Pendekar Naga Sakti
di daerah pelacuran yang kotor, di sekitarnya
memang tempat pelacuran, tempat mandi Turki atau
semacamnya. Teman seapartemennya yang berangkat
bersama ke Jepang dua orang dipindahkan entah ke
mana oleh Kisen. Dan sendiri terasa sangat kesepian
dan teringat Erica. "Segera keluar dari kamar mandi,"
seru Kisen. Tetapi mendadak Molly merasa dipeluk.
Molly tidak dapat bergerak. Terdengar suara, "Jangan
berteriak. Diamlah. Aku Simon. Simon. Erica
mengirimkan aku." Simon bersembunyi di bak mandi,
di balik gorden tempat mandi pancuran. Molly
mengerutkan keningnya. Rambut kehitaman, dengan
uniform militer. Kacamata hitam besar. Ia bukan
Simon. Namun... Ya. Molly bergayut kepada Simon.
Simon mengamati kamar mandi yang sempit dan
pengap. Sungguh kotor seperti kandang babi. Tidak
boleh bersuara. Simon mendekatkan mulutnya pada
telinga Molly, bertanya apakah di bawah ada orang.
Dikatakan ada, seorang sopir. Ketika ditanya apakah
orang di gang bersenjata Dijawab, ya Mereka
pengawal pribadi, karena ada perang Yakuza
sekarang. Antara gang. Pertanyaan selesai. Sekarang
perintah untuk Molly, perintahnya sederhana Molly
tidak cerdas sehingga sehabis berbisik, Simon
bertanya apakah Molly mengerti. Molly mengangguk.
Terdengar suara Kisen, "Mengapa kau belum selesai
juga?" Molly mencari Simon, ternyata sudah pergi. Ia
menutup mulutnya kebingungan, tidak tahu apa yang
diperbuat, lupa apa perintah Simon tadi. Kisen segera
memegangi payudara Molly dan memegangi erat-erat
sehingga Molly berteriak kesakitan. Simon dengan
diam menahan diri di atas menyaksikan Kisen meraba
Belakangan Molly. Simon tidak menyukainya. Molly
tidak melakukan seperti apa yang diperintahkannya
Seharusnya ia merayu Kisen untuk masuk ke kamar
mandi, kemudian ia keluar dari situ secepat mungkin.
Itu perlunya ia telanjang untuk membuat Kisen
mendekat dan menjauhi pengawal pribadi. Simon
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berseru, "Terkutuk, Molly. Gerak cepat!" Segalanya
terjadi sangat cepat. Kisen melihat ke atas dan
payudara Molly lepas dan lari. Simon melompat dari
langit-langit. Kisen sebagai orang besar bereaksi
cepat. Ketika Simon menerjangnya, Kisen mengelak
mundur, dan memukul pencuri itu ke arah bak dan
kaca Kaca pecah mengenai Simon. Terasa sakit pada
bahu kirinya. Kisen mencoba membunuh Simon dan
Simon di bak air panas. Sebelum Kisen bertindak lebih
lanjut, Simon memukul telinga Kisen. Kisen terjatuh
mengerang tetapi segera menyepak ke arah bahu
Simon yang terluka karena kaca. Saat itu juga Kisen
berteriak memanggil pengawal-pengawal pribadinya Ia
menyuruh mereka mendobrak pintu dan membunuh
pengganggunya Simon mendengar pintu didobrak, yang
berarti mereka akan segera masuk. Ia tidak
merencanakan berkelahi menghadapi tiga orang. Ia
segera mengambil pecahan kaca dan memukulkannya
pada muka Kisen. Ketika Kisen mencoba melindungi
mukanya, Simon memukul biji kemaluan Kisen. Dan
ketika Kisen sempoyongan, Simon segera
mencekiknya. Simon memasukkan Kisen dalam bak air
panas dan Kisen menjerit tetapi segera lunglai. Tidak
berdaya lagi. Pintu sudah didobrak. Pengawal dengan
senjata di tangan mereka memanggil-manggil Kisen.
Simon bergerak cepat menurut rencana. Ia
menggunakan granat asap yang ia siapkan
sebelumnya. Pengawal melihat granat bergulir
tertegun dan memandanginya Ketika tidak segera
meledak mereka berpencar. Seorang menuju ke kamar
mandi dan yang lain ke tempat tidur. Simon segera
mengenakan kedok gas. Ia berpikir mengapa granat itu
demikian lama bekerjanya" Kemudian terdengar
desisan granat dan letupan, berarti gas mulai keluar.
Hatinya berdebar namun tersenyum. Asap mulai
memenuhi ruang duduk. Ia berpikir, suatu kali beruang
memakanmu, atau kau yang makan beruangnya Hari ini
Simon yang akan makan beruangnya Simon merapikan
kedok gasnya Pengawal dari kamar mandi keluar
batuk-batuk menutup mulut dan hidungnya dan
senjatanya tidak lagi siaga Rupanya ia melihat Simon
dan mencoba menyiaga-kan senjatanya Tetapi senjata
segera terjatuh dan orangnya roboh. Ia memeriksa
pengawal yang lain dan ternyata sudah jatuh
tengkurap di tempat lain. Molly di sudut sudah disuruh
Simon mengenakan kedok gas
Bidadari Pendekar Naga Sakti
sebelumnya. Simon segera berkata, "Kita pulang."
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Orang di luar tidak begitu memperhatikan melihat
wanita asing diseret tentara Amerika Serikat. Baru
kemudian asap memenuhi apartemen lain sehingga
orang berteriak-teriak. Tetapi Simon dan Molly sudah
pergi. *** Di condominiumnya di Manhattan, Simon
menutup pintu kamar Molly dan Erica ia memikirkan
Alexis. Lebih baik biar Paul yang berbicara kepada
Alexis. Paul Anami lega mendengar suara Simon,
"Ba-gaimana?" tanyanya "Lancar," kata Simon. Simon
menceritakan segala tanpa mengatakan kematian
kepala Yakuza itu. Juga menceritakan ketololan
Molly. "Jadi tidak ada soal?" tanya Paul. "Katakan
kepada Alexis aku baik-baik," kata Simon. Paul
berkata, "Mereka paling hanya merasa kehilangan
wanita asing jadi tidak heboh." Simon tidak
mengatakan kematian Kisen. Tetapi ia sudah
membayar Erica sehingga dapat hidup dengan
melunasi hutang nyawanya *** EMPAT Yokohama
Juli 1983 Suatu rasa tidak mau bernalar dan seperti
orang pada umumnya membuat Rupert De Jongh
membeli sebuah rumah di kota pelabuhan delapan
belas mil sebelah selatan Tokyo. Kota itu menjadi
tempat beberapa konsulat asing, kantor-kantor bisnis
multinasional, dan terdapat sebuah kota Pecinan, dan
klab-klab malam Amerika. Hal yang bersuasana
demikian itu bagi De Jongh, sebagai pemimpin Yakuza
dan orang Barat, diharapkan menghindarinya. Memang
ia menggunakan nama Jepang- Yamaga - mengambil
nama dari seorang pengembang bushi-do, prajurit
zaman feodal. Razan mengambil nama seorang filsuf
dan penasihat shogun-shogun Tokugawa. Dan secara
harfiah Rupert De Jongh pun telah mengalirkan darah
untuk Jepang. Namun ia masih menolak orang
membatasi atau memerintahnya. Dia itu gaijin dan
berbuat sesuka hatinya. Rumah De Jongh rumah batu
merah bergaya Victoria yang berpemandangan
pelabuhan Yokohama. Setiap pagi De Jongh berjalan
untuk latihan memanah gaya Jepang. Setiap latihan
kyudo itu ia mengenakan kostum berwarna biru juga
bergaya Jepang. Suatu disiplin keras yang ia lakukan
selama empat puluh tahun melakukan kyudo. Zen dan
judo membuat De Jongh dapat mengambil posisi tepat
untuk memanah. Tubuhnya dapat lurus, konsentrasi
mantap, sampai mampu memadukan panah dan anak
panahnya menjadi satu kesatuan. Hakikat kyudo
diperoleh, kesigapan mental disebut zanshin. Dalam
kyudo dipelajari rahasia kemenangan dalam
pertempuran, yang secara psikologis mendominasi
musuhnya terus-menerus me-nolak lawan untuk
menggempur lebih dulu. De Jongh memanggil semua
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kepala rendahannya siang hari untuk berapat di
rumahnya di Yokohama Rapat itu harus ia dominasi
jika ia menginginkan tetap sebagai pemimpin mereka
Untuk dapat demikian ia harus membentengi jiwanya
dengan kyudo. Itu sebabnya ia bangun fajar dan
berlatih kyudo. Bagi De Jongh perlu menunjukkan
kepada Yakuza-nya bahwa kekuatannya tidak
terbatas. Pembunuhan terhadap Kisen dua hari yang
lalu oleh orang Barat merupakan ancaman serius bagi
kekuasaan De Jongh sebagai oyabun dari Shinanui-Kai
Dalam hal tertentu itu merupakan bahaya lebih tajam
dibandingkan pertemuannya dengan Alexis Waycross
di Hawaii Jika kematian Kisen, tidak segera
dihalaukan, dapat menjatuhkan kepemimpinan De
Jongh dalam waktu singkat. Kepala rendahan yang
besar dan tegap itu merupakan letnan tersayang. De
Jongh merasa berhutang nyawa kepada Kisen itu, yang
pernah menerjangkan diri di hadapan orang Inggris
untuk melindungi De Jongh yang diserang dengan
pedang sehingga Kisen terkena sabetan pedang
jidatnya Kisen pula yang pertama-tama mengingatkan
De Jongh adanya pengkhianatan dan pembangkangan
perintah. Orang seperti Kisen sukar diganti orang
lain. Untuk menyelamatkan muka dan memelihara
kehormatannya di hadapan para pengikutnya, De
Jongh harus menemukan pembunuh Kisen dan
menghancurkannya. Seorang oyabun yang tidak
melindungi anak-buahnya akan segera kehilangan
kesetiaan mereka. Pada pertemuan hari ini gaijin
ingin menunjukkan bahwa ia akan memburu ke mana
saja untuk mendapatkan kepuasan membalaskan
kematian Kisen itu. Tentu saja ia tidak akan
mengabaikan Alexis Way-cross, atau siapa pun nama
wanita itu Bidadari Pendekar Naga Sakti
sekarang. Jika ia berhasil meyakinkan orang-orang
Amerika bahwa gaijin masih hidup, hal itu akan sangat
berbahaya baginya. Nona Way cross itu terlalu
bertahan lama. Kesabaran membuat dia mungkin
melakukan segala hal. Dan Alexis mempunyai alasan
cukup untuk membenci De Jongh, suatu kebencian
yang dapat abadi Alexis pun dapat menyatakan adanya
penjahat perang dunia kedua kepada Komisi Penjahat
Perang, yang Rupert De Jongh tidak mati pada tahun
1945 dan masih hidup. Campur tangan Alexis dapat
berarti mengakhiri persekutuan barunya dengan La
Serra bersaudara, pemimpin-pemimpin keluarga besar
penjahat di New York. Dan itu dapat menutup


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kemungkinan perluasan operasinya ke Hawaii dan di
daratan Amerika. De Jongh menganggap bijaksana
segera meninggalkan Hawaii karena bertemu Alexis
Waycross. De Jongh telah membatalkan suatu
pertemuan penting dengan La Serras, seorang pejabat
CIA Korea, dan seorang letnan polisi Hawaii yang
mendapatkan bayaran dari De Jongh. Polisi itu dapat
ditugasi mencari Nona Waycross dan
menghapuskannya Para pelayan latihan itu takut dan
hormat kepada De Jongh. Bagi mereka orang itu
menakjubkan, karena meskipun sudah berumur, tidak
sembarang orang dalam umur muda pun mampu
melepaskan anak panah dengan kecermatan dan
ketepatan, penuh kekuatan yang disebut kyudo sampai
ratusan kali. Para pelayan itu pernah menyaksikan
Gaijin melakukan itu sebelumnya, tetapi tidak penuh
kekuatan dan sikap dominasi seperti kali ini. Memang
ia seorang gaijin. Ia tidak terkalahkan, memiliki suatu
otoritas yang tanpa syarat. Ketika Gaijin menatap
para pelayan, para pelayan itu gemetaran dan
berjongkok mencium bumi seperti menghadapi seorang
kaisar, karena takut dan hormat. Gaijin kembali ke
rumah, karena pertemuan dengan kepala-kepala
bawahannya akan segera dilakukan. *** De Jongh
menatap pada ruangan panah, dan dua orang yang
diikatkan pada tiang yang dijadikan sasaran. Mereka
itu adalah para pengawal pribadi Kisen yang gagal
melindungi hidup Kisen. Mereka pun membiarkan
pembunuh Kisen melarikan diri. Salah seorang
pengawal itu menangis memohon agar diberi hidup.
Yang lain memandangi sebuah bohlam lampu di atas
kepalanya, mungkin menenangkan dirinya untuk mati,
atau mungkin terlalu tolol memikirkan apa yang bakal
terjadi. Hal itu tidak ada artinya bagi De Jongh.
Baginya jelas, orang yang seharusnya melindungi
nyawa Kisen adalah bertanggung jawab seperti orang
yang telah membunuhnya. Di ruang panah itu para
kepala rendah an di belakang De Jongh, dan beberapa
pelayan, diam tanpa kata, matanya memandangi De
Jongh berganti-ganti dengan para pengawal pribadi
yang terkutuk itu. De Jongh berdiri tegak, panah di
tangan kirinya Tempat anak panah di paha kirinya
hanya berisi dua panah. Seseorang mendeham, dan
seorang yang lain agak asmatis bernapas
mencuit-cuit. Beberapa lagi keringatnya
berpendar-pendar di jidat dan lehernya. Dua orang
memilih menunduk melihat ke bawah. Kebanyakan
letnan De Jongh itu dapat dipercaya olehnya. Mereka
yang tidak demikian dan disebut oleh De Jongh
sebagai "orang pinggiran". Mereka itu harus segera
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
diubah, karena akan menganggap kematian Kisen
sebagai kelemahan oyabun, pemimpin. De Jongh akan
memberikan bahan pemikiran kepada mereka yang
termasuk "orang pinggiran" itu untuk
merenungkannya. De Jongh menarik dengan cepat
sebuah anak panah dari tempatnya, dan memasang,
kemudian mengangkat panahnya, yang gerakannya
merupakan satu kesatuan. Anak panah melesat
demikian cepat sehingga orang yang menyaksikan
tersentak membisu seribu bahasa dan tertegun tidak
bergerak. Anak panah menerpa pengawal yang meronta
dan merengek itu tepat mengenai pelipis dan masuk
menembus kepalanya dan segera menyandarkan
kepalanya pada tiang yang diikat dengan tubuhnya.
Orang itu segera diam tidak bergerak dan menjadi
lunglai seperti orang disalib. Teman di sebelah
kirinya terbelalak. De Jongh tegak lagi dan menatap
orang kedua itu, yang sekarang memejamkan matanya
Sesudah beberapa menit, gaijin itu mengambil anak
panah lagi dengan cepat dan sekali lagi melakukannya
dengan kecepatan luar biasa. Anak panah mengenai
hidung pen Bidadari Pendekar Naga Sakti
gawal kedua itu dan menembus masuk ke kepalanya
Orang itu terkulai ke depan, sehingga anak panah
yang tembus mengenai tiang itu tertarik ke depan dan
lepas dari tancapannya pada tiang kayu itu. Darah
mengucur melalui mukanya jatuh ke bawah. De Jongh
memandangi kedua orang yang sudah mati itu tanpa
perasaan, kemudian berjalan ke arah para kepala
bawahannya. Para kepala bawahan itu membuka diri
untuk membuat jalan untuk oyabun mereka. De Jongh
terus berjalan sampai kepada suatu bangku kecil dan
duduk di situ dan meletakkan panah di pangkuannya.
Para Yakuza diam dan menunduk, membuat sebuah
setengah lingkaran di sekitar De Jongh. Sesudah
mereka duduk di tempat masing-masing De Jongh
berkata, "Aku hanya berbicara beberapa kata pada
waktu penguburan Kisen, yang dapat membuat kalian
berpikir, barangkali, bahwa aku menganggap peristiwa
itu bukan kejadian yang serius. Kalian yang mengerti
hatiku akan tahu betapa aku sa-ngat menyayangi
saudara kita itu, dan sangat mencintainya Karena itu
aku membiarkan tindakanku yang berbicara atas
namaku. Kisen akan selalu diingat. Demikian juga
orang dari Barat yang membunuhnya Ini aku
bersumpah kepada kalian sebagai oyabun." Kemudian
De Jongh berkata lagi, "Di sini juga perlu saya beri
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tahukan bahwa perjalananku ke Hawaii merupakan
suatu kegagalan." De Jongh mengamati wajah-wajah
mereka, dan tidak ada yang membren-ngut, semuanya
penuh sikap hormat. Metus improbos compescit non
clementia. Takut, bukan pengampunan, mengekang
yang jahat, ia menjelaskan harus meninggalkan Hawaii
di luar rencana karena seorang musuh lama. Tetapi itu
tidak akan menghentikannya untuk melanjutkan
persekutuannya dengan La Serra bersaudara pimpinan
suatu keluarga besar penjahat di New York. De Jongh
sesudah kembali ke Jepang, secara sederhana
menggunakan penghubung, anak asuhnya, untuk terus
melakukan hubungan dengan orang-orang Amerika
Anak asuhnya itu, seorang bisnis Jepang tinggal di
Manhattan, harus mengurus agar segalanya berjalan
menurut rencana. Rincian. Tentu senjata La Serra
akan masuk sebanyak diperlukan, mengirimkannya ke
Hawaii, yang kemudian terserah kepada De Jongh
untuk memasukkannya ke Jepang. Heroin. Yakuza-nya
De Jongh akan memasukkannya kepada La Serra,
bukan hanya satu dua kilo seperti waktu yang lalu,
tetapi lusinan kilo. Orang Jepang mempunyai sumber
terbaik. Orang-orang Cina yang mengontrol lalu lintas
candu di Burma, Laos, Thailand, "Segitiga Emas". De
Jongh harus membawa heroin itu sampai Hawaii, yang
kemudian La Serra akan mengatur pengirimannya ke
daratan Amerika. "Itu berarti jalan penyelundupan
kita ke Amerika terjamin," kata De Jongh. "La Serra
yang mengaturnya sehingga kita tidak perlu
menghadapi ancaman-ancaman orang Amerika ataupun
campur tangan. Dan keuntungan kita pun tidak akan
terhenti di sana." De Jongh berhenti untuk membuat
efek. "Mereka menyetujui mengambil minimum sejuta
methampheta-mine dalam bentuk tablet setahunnya."
Para kepala rendahan Yakuza bergumam
menyetujuinya. Methamphetamine itu disebut "speed"
oleh orang-orang Amerika, yang merupakan obat bius
banyak digunakan secara gelap di Jepang. Dan itu
merupakan sumber keuntungan besar bagi Yakuza
Pada zaman perang dunia kedua para pekerja di
Jepang dipaksa menelan itu agar tenaganya dapat
dipergunakan lebih panjang untuk bekerja dalam
rangka mesin perang. Sekarang itu sungguh
memalukan bagi Jepang merupakan "keajaiban
ekonomi" yang memakmurkan sehabis perang, karena
masih banyak sekali pekerja menggunakan obat bius
itu. De Jongh berpaling ke kanan berbicara dengan
seseorang bernama Soto. Orangnya kecil tampan. Ia
tidak ragu-ragu membunuh saudaranya sendiri,
anggota Yakuza yang mengkhianatinya Soto dipilih
DylanI Love You! Stephanie Zen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
untuk menggantikan Kisen sebagai orang kedua
sesudah De Jongh. "Kau mengurusi bisnis heroin,"
kata De Jongh kepadanya. "Itu berarti kau akan
bekerja sama erat dengan Kangnang. Tetapi jangan
lupa bahwa Kangnang itu melaksanakan perintahmu.
Kau Yakuza Kangnang bukan." Soto segera
membungkukkan badannya Kim Doo Kangnang adalah
pejabat CIA, orang Korea yang dengan De Jongh ke
Hawaii ketika bertemu dengan Alexis Waycro
Bidadari Pendekar Naga Sakti
ss. Kangnang juga lama menjadi kurir heroin Yakuza
dan seorang pembawa kantung. Soto, sebagai
pengganti Kisen, akan bertanggung jawab atas
kelompok-kelompok gang yang beranggotakan banyak
orang Korea, yang dalam kenyataannya merupakan
sepuluh persen dari keseluruhan kelompok Yakuza.
Orang-orang Korea kadang-kadang membuat kesulitan
atau soal dan Soto harus berhati-hati. Mereka bagian
terbesar minoritas yang paling didiskriminasikan di
Jepang, semacam "orang Irlandia di Timur". Namun
demikian, Soto harus hidup dengan mereka seperti
juga orang lain di dunia hitam. Orang-orang terbawah
itu tidak ada tempat lain untuk pergi. Orang-orang
Korea diimpor ke Jepang waktu perang dunia kedua
sebagai tenaga budak belian dan tidak pernah boleh
muncul lepas dari noda itu. Tidak peduli anak
keturunan mereka sudah berapa lama hidup di Jepang,
semuanya secara sistematis ditolak untuk menjadi
warganegara penuh dan segala kemudahannya
Kembaran Ketiga 4 Naga Beracun Lanjutan Naga Sakti Sungai Kuning Karya Kho Ping Hoo Iblis Seruling Maut 1
^