Pencarian

Kisah Para Nabiallah 9

Kisah Para Nabiallah Bagian 9


kalimat Allah SWT dan akan menjadi seorang yang mulia dan seorang Nabi dari orang-orang
yang saleh. Zakaria gemetar, karena saking gembiranya. Air matanya mulai berlinangan dan jenggotnya
yang putih mulai basah. Ia salat kepada Allah SWT sebagai tanda syukur atas pengkabulan
doanya dan kelahiran Yahya..
KISAH NABI YAHYA Allah SWT berfirman: "Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi
Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian
Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab
(katanya): 'Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu)
Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari
hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (QS. Ali 'Imran: 38-39)
"Hai Yahya, ambilah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan
kepadanya hikmah selagi ia masih anak-anak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi
Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan banyak berbakti
kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong dan durhaka. Kesejahteraan
atas dirinya pada hari ia diiahirkan, dan pada hari itu ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan
kembali." (QS. Maryam: 12-15)
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (memperoleh)
seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang
yang serupa dengan dia." (QS. Maryam: 7)
Inilah Yahya seorang Nabi yang Allah SWT bersaksi bahwa sebelumnya tak seorang pun yang
serupa dengannya. Yaitu seorang Nabi yang Allah SWT berkata tentangnya:
"Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami." (QS. Maryam: 13)
Sebagaimana Khidir diberi ilmu dari sisi Allah SWT, maka Yahya diberi rasa cinta dari sisi Allah
SWT. Al-Hanan ialah ilmu yang luas yang terkandung di dalamnya sesuatu kecintaan yang
dalam terhadap makhluk dan alam. Hanan ialah salah satu dari tingat cinta vang bersumber
dari ilmu. Yahya adalah seorang Nabi yang menjadi cermin dari ibadah, zuhud, dan cinta. Nabi
Yahya mengungkapkan cinta kepada semua makhluk. Ia dicintai oleh manusia, burung-burung,
binatang buas, bahkan gurun dan gunung. Darah Nabi Yahya tertumpah ketika beliau berusaha
mempertahankan kebenaran yang disampaikannya di istana raja yang lalim. Peristiwa tragis itu
berkaitan dengan seorang penari pelacur. Para ulama banyak menyebutkan keutamaan Yahya.
Yahya hidup sezaman dengan Nabi Isa dan termasuk kerabat dekatnya dari sisi ibu (anak
bibinya). Ada hadis yang meriwayatkan bahwa Yahya dan Isa pernah bertemu pada suatu hari. Lalu Isa
berkata kepada Yahya, mintakanlah ampun bagiku wahai Yahya. Sesungguhnya engkau lebih
baik daripada aku. Yahya berkata: "Mintakanlah ampun bagiku wahai Isa karena engkau lebih
baik daripada aku." Isa berkata: "Tidak, engkaulah yang lebih baik daripada aku. Engkau
mengucapkan salam kepadaku sedangkan Allah SWT mengucapkan salam kepadamu." Kisah
tersebut menunjukkan keutamaan Yahya ketika Allah S"WT menyampaikan salam kepadanya
pada hari ia dilahirkan, pada hari ia mati, dan pada hari ia dibangkitkan kembali dalam keadaan
hidup. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah pergi dan menemui para sahabatnya. Pada
suatu hari, beliau mendapau mereka sedang menyebut-nyebut keutamaan para nabi. Ada yang
mengatakan, Musa kalimullah (seorang nabi yang diajak bicara oleh Allah SWT). Ada yang
mengatakan, Isa ruhullah (tiupan ruh Allah SWT). Dan ada juga yang mengatakan, Ibrahim
17 Menghentak Liang Ie Shen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
khalilullah (seorang kekasih Allah SWT).
Demikianlah para sahabat berbicara tentang para nabi lalu Rasulullah saw menemui mereka.
Ketika Rasul saw mendapati mereka tidak menyebut nama Yahya, beliau berkata: "Di manakah
putra seorang syahid yang mendapatkan banyak penderitaan, yang memakan pohon karena
takut dosa, di manakah Yahya bin Zakaria."
Sementara itu, datanglah musim semi di Palestina dan bumi tampak semakin menghijau dan
langit semakin terang. Bulan dengan cahayanya menembus puncak-puncak pohon dan kebun.
Bunga-bunga mawar dan jeruk semakin berkembang dan baunya tersebar ke udara. Dan
burung-burung yang sedang berterbangan tampak bernyanyi dan melantunkan lagu-lagu
kegembiraan di tengah-tengah suasana yang ceria dan penuh keindahan.
Kemudian lahirlah Yahya. Kelahiran Yahya dipenuhi banyak mukjizat. Beliau lahir pada saat
ayahnya Zakaria berusia lanjut sehingga tampak seakan-akan ia putus asa karena tidak akan
mempunyai keturunan. Beliau lahir melalui doa yang suci yang bersumber dari hati Nabi
Zakaria yang suci dan tulus. Nabi Yahya lahir di tengah-tengah masa yang dipenuhi dengan
puncak kesucian sebagaimana juga dihiasi dengan puncak kelaliman. Maryam adalah simbol
puncak kesucian di zamannya. Mihrabnya penuh dengan bau yang harum yang memancarkan
kalimat-kalimat salat yang terus menerus dan zikir yang bersumber dari hati yang suci. Mesjid
tampak dipenuhi dengan gelombang orang-orang yang salat dan orang-orang mukmin yang
berzikir. Namun nun jauh di sana kelaliman tetap membunyikan genderangnya.
Yahya dilahirkan dan masa kecilnya tidak seperti lazimnya masa yang dilalui oleh anak-anak.
Umumnya anak-anak saat itu bermain hal-hal yang tidak berguna, sedangkan Yahya tampak
serius sejak beliau kecil. Anak-anak kecil saat itu merasa senang dan terhibur ketika mereka
menyiksa binatang, sementara Yahya justru memberi makan bintang-binatang dan burung dari
makanannya sebagai bentuk belas kasihan darinya, bahkan terkadang Yahya sendiri makan
dari daun-daun pohon atau buahnya. Ketika beliau menginjak usia dewasa, maka cahaya
wajahnya semakin bersinar dan hatinya penuh dengan hikmah dan cinta kepada Allah SWT
serta kedamaian. Yahya adalah seseorang yang menyukai membaca sejak usia dini. Beliau
rajin membaca dan menggali ilmu. Ketika beliau masih kecil, Allah SWT memanggilnya: "Hai
Yahya, ambilah alKitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya
hikmah selagi ia masih anak-anak." Yahya mendapatkan perintah - saat
kekuatan. Yakni, hendaklah ia belajar
SWT memberinya kemampuan untuk
saat beliau masih kecil. Yahya adalah
beliau masih kecil - untuk mengambil Kitab dengan
kitab dengan penuh ketelitian, Yaitu kitab syariat. Allah
mengetahui syariat dan memutuskan perkara manusia
orang yang paling alim di zamannya dan paling banyak
menerima hikmah. Beliau mempelajari syariat secara sempurna. Oleh karena itu, Allah SWT
memberinya kekuasaan saat beliau masih kecil. Beliau mampu menyelesaikan persoalan di
antara manusia dan menjelaskan mereka rahasia-rahasia agama, bahkan beliau mengenalkan
merekajalan kebenaran dan mengingatkan mereka dari jalan kesalahan atau kebatilan.
Kemudian Yahya semakin dewasa dan ilmunya makin bertambah serta kasih sayangnya pun
makin meningkat, baik kepada kedua orang tuanya maupun kepada binatang. Kasih sayang
Nabi Yahya meliputi segala sesuatu.
Beliau mengajak manusia untuk bertaubat dari dosa mereka; beliau memandikan mereka di
sungai Jordania agar mereka menyucikan diri mereka dengan taubat; beliau mengajak mereka
18 Menghentak Liang Ie Shen m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
untuk menyembah Allah SWT. Di sana tidak terdapat seseorang yang ridak. suka kepada
Yahya atau menginginkan keburukan baginya. Yahya adalah seseorang yang sangat dicintai
oleh masyarakatnya karena ia memang seorang yang penyayang, seorang yang bertakwa,
seorang yang alim, dan seorang yang berbudi mulia. Beliau keluar dan pergi ke gunung dan
kebun bahkan gurun dan tinggal di dalamnya selama berbulan-bulan untuk menyembah Allah
SWT dan menangis di hadapan-Nya serta salat. Beliau merasakan kedamaian di daratan,
bahkan beliau tidak memperhatikan makanannya. Beliau makan dari daun-daun pohon dan
minum dari air sungai. Bahkan beliau makan belalang dan juga rumput. Beliau tidur di gua
mana pun yang ditemuinya di gunung dan lubang mana pun yang didapatinya di bumi.
Terkadang beliau masuk di suatu gua gunung lalu beliau menemukan binatang buas di
dalamnya seperti serigala atau singa namun karena kesibukannya dan konsentrasinya saat
berzikir kepada Allah SWT dan salat sehingga beliau tidak lagi memperhatikan serigala atau
singa. Serigala dan singa itu melihat Nabi Yahya lalu mereka mengetahui bahwa ini adalah
seorang Nabi Allah SWT yang sangat berbelas kasih kepada binatang, maka binatang-binatang
buas itu menundukkan kepalanya dan meninggalkan tempat itu dengan tenang sehingga Nabi
Yahya tidak mendengar suara mereka.
Pada kesempatan yang lain, Nabi Yahya memberi makan binatang-binatang buas dengan
penuh kasih sayang. Bahkan beliau tidak makan di malam harinya karena makanannya
diberikan kepada binatang-binatang itu. Beliau merasa puas saat menjadikan salat dan zikir
sebagai makanan dari hatinya sebelum beliau memberi makanan pada tubuhnya. Beliau makan
dari daun-daun pohon. Beliau bermalam atau bergadang da
(http://cerita-silat.mywapblog.com)
1921. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
http://cerita-silat.mywapblog.com ( Saiful Bahri - Seletreng - Situbondo )
lam keadaan air matanya berlinangan saat berzikir kepada Allah SWT dan tenggelam dalam lautan cinta dan bersyukur
kepada-Nya. Ketika Nabi Yahya berdiri di depan manusia untuk mengajak mereka menyembah
Allah SWT, maka beliau mampu membuat mereka menangis karena cinta dan khusuk. Beliau
mampu mempengaruhi hati mereka dengan kebenaran yang dibawanya dan beliau
menampakkan bahwa beliau memang dekat dengan Allah SWT.
Pada suatu hari, Nabi Yahya keluar menemui manusia. Mesjid tampak ramai dipenuhi orangorang.
Nabi Yahya berdiri dan beliau mulai berbicara: "Sesungguhnya Allah SWT
memerintahkan aku untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang telah aku kerjakan dan aku
telah memerintahkan kalian untuk juga mengerjakannya. Hendaklah kalian menyembah Allah
SWT dan tidak menyekutukan-Nya. Barangsiapa yang menyekutukan Allah SWT dan
menyembah selain-Nya, maka ia seperti seorang budak yang dibeli oleh majikannya lalu ia
bekerja dan memberikan tenaganya kepada tuan selain tuannya. Siapakah di antara kalian
yang ingin memiliki budak seperti itu. Dan aku memerintahkan kalian untuk melaksanakan salat.
Sesungguhnya Allah SWT melihat hamba-Nya saat ia salat. Oleh karena itu, jika kalian salat,
maka hendaklah kalian berusaha untuk khusuk. Aku pun memerintahkan kalian untuk
berpuasa, maka siapa yang melakukan demikian, maka ia seperti seseorang lelaki yang
mempunyai bingkisan dari misik yang baunya harum. Setiap lelaki ini berjalan, maka akan
terpancarlah bau harum misik darinya. Aku pun memerintahkan kalian agar banyak melakukan
zikir kepada Allah SWT, maka orang seperti itu seperti seorang lelaki yang dicari-cari oleh
musuhnya lalu ia segera berlindung dalam benteng yang kuat. Dan benteng yang paling kuat
adalah zikrullah dan tiada keselamatan tanpa benteng itu."
Nabi Yahya mengakhiri nasihatnya lalu ia turun dari mimbar dan kembali ke gurun. Di gurun itu
hanya terdapat pasir yang berterbangan dan tiada suara lain selain suara angin dan napas
pohon serta suara kaki-kaki binatang buas dan gerakan batu-batu gunung. Di sanalah Yahya
berdiri di tengah-tengah kesunyian ini. Beliau melaksanakan salat dan menangis.
Kemudian terjadilah pergulatan hebat antara Nabi Yahya dan pemerintah yang berkuasa. Salah
seorang penguasa di zaman itu adalah seorang yang lalim dan sempit akalnya. Kerusakan
tersebar di istananya. Ia mendengar berita tentang Yahya. Ia heran karena banyaknya manusia
yang memberikan penghargaan dan penghormatan yang luar biasa kepada Yahya sedangkan
ia sebagai seorang raja tidak mendapatkan penghormatan yang demikian besar.
Raja tersebut ingin memperkosa istri saudaranya di mana ia mempunyai anak perempuan yang
memiliki kecantikan yang terkenal. Dalam cerita disebutkan bahwa anak perempuan itu mampu
melakukan tarian yang mengagumkan sambil memakai tujuh helai baju. Setiap ia menari, maka
terlepaslah setiap baju yang dipakainya dan pada tarian yang terakhir, ia tampak dalam
keadaan telanjang. Raja bertanya kepada Yahya, apakah ia boleh menikahi istri saudaranya. Yahya menjawab, itu
tidak diperbolehkan. Raja tetap berbicara kepada Yahya dan mendesak kepadanya agar
membolehkannya menikah dengan wanita yang disukainya itu, dan hendaklah Yahya mencari
solusi atau fatwa yang sangat memuaskannya. Namun Yahya menolak keras untuk memenuhi
permintaan raja itu. Kemudian Yahya pun meninggalkannya. Akhirnya, raja tampak marah
kepada Yahya dan memerintahkan agar Yahya dipenjara. Kemudian raja itu pun memperkosa
istri saudaranya. Anak perempuan wanita itu yang suka menari telah melihat Yahya saat ia
berbicara dengan raja. Anak perempuan itu sangat tertarik akan ketampanan Yahya dan
keagungan kepribadiannya.
Ringkasnya, wanita yang ahli menari itu pun merasa jatuh cinta kepada Yahya. Ia pergi
menemui Yahya di penjaranya dan ia melihat Yahya dalam keadaan duduk salat dan menangis.
1 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Wanita itu terus mengawasi Yahya saat beliau salat sampai selesai. Lalu ia meletakkan dirinya
di bawah kaki Yahya dan memintanya agar mencintainya sebagaimana ia mencintai Yahya.
Yahya menjawab bahwa di dalam hatinya tidak ada cinta lain selain cinta kepada Allah SWT.
Wanita itu pun bangkit dari tempatnya dalam keadaan putus asa. Ia meninggalkan Yahya dalam
keadaan hatinya dipenuhi kebencian padanya. Ia kembali ke istana raja.
Waktu Isya telah berakhir. Raja mulai meminum minuman kesukaannya, yaitu khamr. Wanita itu
memberikan minum kepada raja. Saking banyaknya raja minum, sampai-sampai raja merasa
bahwa kepalanya seperti balon besar dan ia sebentar lagi akan terbang. Di sanalah wanita
penari itu segera memakai pakaian tarian dan kembali kepada raja. Raja melihatnya dan ia
merasa kepalanya bertambah besar dan wanita itu mulai menari. Lalu dipukullah rebana dan
berbagai alat musik sehingga wanita itu tampak menari dan menikmati tariannya. Pada tarian
ketujuh ia berhenti lalu membuka wajahnya sambil berkata kepada raja: "Wahai tuanku, aku
ingin bertanya sedikit kepadamu." Raja yang sedang mabuk itu berkata: "Segala sesuatu yang
engkau inginkan akan kuberikan kepadamu sekarang juga." Wanita itu berkata: "Aku
menginginkan kepala Yahya bin Zakaria."
Mendengar perkataan itu, raja segera sadar dari mabuknya lalu ia merasakan ketakutan. Ia
berkata kepadanya: "Mintalah kepadaku yang lain saja." Wanita itu berkata: "Aku menginginkan
darah Yahya bin Zakaria." Wanita ini adalah simbol keburukan. Raja berkata sambil minum
minuman keras yang keempat kalinya setelah empat puluh kali: "Bunuhlah Yahya!" Akhirnya,
pemimpin pasukan raja mengeluarkan perintah kepada anak buahnya untuk menghabisi Yahya.
Kemudian Yahya menemui ajalnya secara tragis dan meneguk madu syahadah.
Injil Mata pada pasal yang keempat belas menyebutkan suatu riwayat sebagai berikut:
"Hirdus telah menangkap Yuhana lalu ia menjebloskan ke dalam penjara karena Hirduya istri
dari saudaranya. Sebab Yuhana berkata kepadanya, engkau tidak boleh mengambilnya
sebagai istrimu. Ia ingin membunuh Yuhana tetapi ia khawatir terhadap reaksi masyarakat
karena mereka menganggapnya sebagai seorang Nabi. Ketika diadakan acara kelahiran Hirdus
salah seorang perempuan anak dari Hirduya menari di tengah-tengah para hadirin sehingga
Hirdus merasa kagum, karenanya kemudian ia bersumpah bahwa apa pun yang diminta penari
itu akan diturutinya. Wanita itu berkata: "Berikanlah kepadaku kepala Yuhana." Sebetulnya raja
itu keberatan tetapi ia sudah terlanjur bersumpah dan disaksikan orang-orang di sekitarnya,
maka ia pun memerintahkan agar perrnintaan wanita itu dituruti. Kemudian kepala Yuhana
dikirim dari penjara, dan diberikan kepada gadis itu, lalu gadis itu membawanya kepada
ibunya.". KISAH NABI ISA Matahari tampak akan tenggelam, angin pun bertiup sepoi-sepoi di sekitar pepohonan. Harum
semerbak mulai memenuhi mihrab Maryam. Bau itu menembus jendela mihrab dan
mengepakkan sayapnya di sekeliling gadis perawan yang khusuk dalam salat tanpa seorang
pun mendengar suaranya. Maryam merasa bahwa udara dipenuhi dengan bau harum yang
mengagumkan. Ia kembali melakukan salatnya dengan khusuk dan mengungkapkan syukur
kepadaAllahSWT. Seekor burung hinggap di jendela mihrab. Ia mengangkat paruhnya ke atas dan mengarahkan
ke matahari serta mengepakkan kedua sayapnya lalu ia terjun ke air dan mandi di dalamnya.
Kemudian ia terbang ringan di sekitamya. Maryam ingat bahwa beliau lupa untuk menyirami
pohon mawar yang tumbuh secara tiba-tiba di tengah dua batu yang tumbuh di luar mesjid.
Maryam menyelesaikan salatnya lalu ia keluar dari mihrab dan menuju pohon. Belum selesai
beliau siap-siap untuk keluar sehingga para malaikat memanggilnya:
"Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan
2 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)." (QS. Ali 'Imran: 42)
Maryam berhenti dan tampak wajahnya yang pucat dan semakin bertambah. Mihrab itu
dipenuhi dengan kalimat-kalimat para malaikat yang memancarkan cahaya. Maryam merasa
bahwa pada hari-hari terakhir terdapat perubahan pada suasana ruhaninya dan fisiknya. Di
tempat itu tidak terdapat cermin sehingga ia tidak dapat melihat perubahan itu. Tetapi ia merasa
bahwa darah, kekuatan dan masa mudanya mulai meninggalkan tempatnya dan digantikan
dengan kesucian dan kekuatan yang lebih banyak. Beliau menyadari bahwa ia sedang gugup.
Beliau merasakan kelemahan manusiawi dan adanya kekuatan yang luar biasa. Setiap kali
tubuhnya merasakan kelemahan, maka bertambahlah kekuatan dalam ruhnya. Perasaan yang
demikian ini justru membangkitkan kerendahan hatinya. Maryam mengetahui bahwa ia akan
memikul tanggung jawab besar.
"Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih
kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yong semasa
dengan kamu)." (QS. Ali 'Imran: 42)
Dengan kalimat-kalimat yang sederhana ini Maryam memahami bahwa Allah SWT telah
memilihnya dan menyucikannya dan menjadikannya penghulu para wanita dunia. Beliau adalah
wanita terbesar di dunia. Para malaikat kembali berkata kepada Maryam:
"Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orangyang ruku."
(QS. Ali 'Imran: 43) Perintah tersebut ditetapkan setelah adanya berita gembira agar beliau meningkatkan
kekhusukannya, sujudnya, dan rukuknya kepada Allah SWT. Maryam lupa terhadap pohon
mawar dan beliau kembali salat. Maryam merasakan bahwa sesuatu yang besar akan akan
terjadi padanya. Beliau merasakan hal itu sejak beberapa hari, tetapi perasaan itu semakin
menguat saat ini. Matahari meninggalkan tempat tidurnya sementara malam telah bangkit sedangkan bulan
duduk di atas singgasananya di langit dan di sekelilingnya terdapat awan-awan yang indah dan
putih. Kemudian datanglah pertengahan malam dan Maryam masih sibuk dalam salatnya.
Beliau menyelesaikan salatnya dan teringat pohon mawar itu lalu beliau membawa air di suatu
bejana dan pergi untuk menyiramnya.


Kisah Para Nabiallah di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pohon mawar itu tumbuh di antara dua batu di tempat yang tidak jauh dari mesjid yang hanya
ditempuh beberapa langkah darinya. Tempat itu jauh dari jangkauan manusia sehingga tak
seorang pun mendekatinya. Tempat itu sudah dijadikan tempat yang khusus bagi Maryam
untuk melakukan salat di dalamnya atau beribadah. Maryam mendekati pohon mawar itu dan
menyiramnya. lalu beliau meletakkan bejana, kemudian ia memikirkan pohon mawar itu di
mana tangkainya semakin panjang pada dua malam yang dilaluinya.
Tiba-tiba, Maryam mendengar suara derap kaki yang mengguncang bumi. Beliau tidak
mendengar suara kaki yang berjalan, tetapi beliau mendengar suara kaki yang menetap di atas
batu serta pasir. Maryam merasakan ketakutan. Ia merasakan bahwa ia tidak sendirian. Ia
menoleh ke sebelahnya namun ia tidak mendapati sesuatu pun. Kemudian kedua matanya
mulai berputar-putar dan memperhatikan suatu cahaya yang berdiri di sana. Maryam gemetar
ketakutan dan menundukkan kepalanya. Maryam berkata dalam dirinya, siapa gerangan orang
yang berdiri di sana. Maryam memandang kepada wajah orang asing itu, dan menyebabkan ia
gelisah. Wajah orang itu sangat aneh, di mana dahinya bercahaya lebih daripada cahaya bulan.
Meskipun kedua matanya memancarkan kemuliaan dan kebesaran tetapi wajah orang itu justru
menggambarkan kerendahan hati yang mengagumkan.
Pandangan pertama yang dilihat oleh Maryam kepada orang itu mengisyaratkan, bahwa orang
itu memiliki kemuliaan yang diperoleh orang yang menyembah Allah SWT selama julaan tahun.
Maryam bertanya kepada dirinya, siapa gerangan orang ini" Kemudian seakan-akan orang
asing itu membaca pikiran Maryam dan berkata: "Salam kepadamu wahai Maryam." Maryam
3 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dibuat terkejut mendengar adanya suara manusia di depannya. Maryam berkata sebelum
menjawab salamnya: "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu
seorang yang bertakwa." (QS. Maryam: 18)
Maryam berlindung di bawah lindungan Allah SWT dan ia bertanya kepadanya, "Apakah
engkau manusia yang mengenal Allah SWT dan bertakwa kepadanya?" Kemudian orang itu
tersenyum dan berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak
laki-laki yang suci." (QS. Maryam: 19)
Orang asing itu belum selesai menyampaikan kalimatnya sehingga tempat itu dipenuhi cahaya
yang menakjubkan yang tidak menyerupai cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya lampu,
cahaya lilin bahkan cahaya api. Di sana terdapat cahaya yang sangat jernih. Kemudian
terngianglah di kepala Maryam kalimat: "Aku adalah seorang utusan Tuhanmu." Kalau begitu,
dia adalah penghulu para malaikat, Ruhul Amin (Jibril) yang telah berubah wujud menjadi
manusia. Maryam mengangkat kepalanya dengan gemetar menahan luapan cinta. Jibril berdiri di
depannya dalam bentuk manusia. Maryam memperhatikan kejernihan dahinya dan kesucian
wajahnya. Benar apa yang diduganya bahwa Jibril memiliki kemuliaan yang diperoleh orang
yang menyembah Allah SWT selama jutaan tahun. Kemudian Maryam mengingat kembali
kalimat-kalimat yang diucapkan Jibril. Malaikat itu telah mengatakan bahwa ia adalah utusan
Tuhannya, dan ia telah datang untuk memberi Maryam seorang anak laki-laki yang suci.
Maryam ingat bahwa dirinya adalah seorang perawan yang belum tersentuh oleh seorang pun.
Ia belum menikah dan belum dilamar oleh seseorang pun, maka bagaimana ia melahirkan anak
tanpa melalui pernikahan. Pikiran-pikiran ini berputar-berputar di kepala Maryam lalu ia berkata
kepada Jibril: "Maryam berkata: Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorangpezina!" (QS. Maryam: 20)
Jibril berkata: "Demikianlah Tuhanmu berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputushan."' (QS. Maryam: 21)
Maryam menerima kalimat-kalimat Jibril. Tidakkah Jibril berkata kepadanya bahwa ini adalah
perintah Allah SWT dan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya pasti akan terlaksana.
Kemudian, mengapa ia harus (ketika) melahirkan tanpa disentuh oleh seorang manusia pun.
Bukankah Allah SWT mendptakan Nabi Adam tanpa seorang ayah dan seorang ibu" Sebelum
diciptakannya Nabi Adam tidak ada pria dan wanita. Hawa diciptakan dari Nabi Adam dan ia
pun diciptakan dari laki-laki, tanpa perempuan.
Biasanya manusia diciptakan melalui pasangan laki-laki dan perempuan; biasanya ia memiliki
ayah dan ibu, tetapi mukjizat terjadi ketika Allah SWT menginginkannya untuk terjadi. Kemudian
Jibril meneruskan pembicaraannya:
"Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran searangputra yang didptakan)
dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang
terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di
antara orang-orang yang saleh." (QS. Ali 'Imran: 45-46)
Keheranan Maryam semakian bertambah. Betapa tidak, sebelum mengandung anak itu di
perutnya ia telahmengetahui namanya. Bahkan ia menhetahui bahwa anaknya itu akan
berbicara dengan manusia saat ia masih kecil. Sebelum Maryam menggerakan lisannya untuk
melontarkan pertanyaan lain, Jibril mengangkat tangannya dan mengerahkan udara ke arah
4 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Maryam. Kemudian datanglah hembusan udara yang bercahaya yang belum pernah dilihat
sebelumnya oleh Maryam. Lalu cahaya tersebut ke jasad Maryam dan memenuhinya. Tak
sempat Maryam melontarkan pertanyaan yang lain, Jibril yang suci telah pergi tanpa
meninggalkan suara. Udara yang dingin telah bergerak dan Maryam pun tampak menggigil. Maryam segera kembali
ke mihrabnya. Ia menutup pintu mihrab dan ia tenggelam dalam salat yang khusuk dan ia pun
menangis. Maryam merasakan kegembiraan, kebingungan dan kegoncangan serta kedamaian
yang dalam. Kini, Maryam tidak lagi sendirian. Sejak Jibril meninggalkannya, ia merasakan
bahwa ia tidak lagi sendirian. Ia menggerakkan tangannya yang dipenuhi dengan cahaya,
kemudian cahaya ini berubah di dalam perutnya menjadi anak, seorang anak yang akan
menjadi kalimat Allah SWT dan ruh-Nya yang diletakkan pada Maryam. Ketika anak itu besar,
ia akan menjadi seorang rasul dan nabi yang ajarannya dipenuhi dengan cinta dan kasih
sayang. Maryam di malam itu tidur dengan nyenyak dan ia bangun di waktu Subuh. Belum lama ia
membuka kedua matanya sehingga ia dibuat terkejut ketika melihat mihrab dipenuhi dengan
buah-buahan yang sebenarnya tidak lagi musim. Maryam heran melihat hal itu. Ia mulai
mengingat apa yang telah terjadi padanya kemarin, yaitu bagaimana kejadian saat menyiram
pohon mawar, bagaimana pertemuannya dengan malaikat Jibril, bagaimana Allah SWT
meniupkan kalimat-Nya padanya, bagaimana ia kembali ke mihrab, dan bagaimana tidurnya
yang nyenyak. Maryam berkata kepada dirinya sambil melihat buah-buahan yang banyak:
Apakah aku akan memakan sendirian buah-buahan ini. Kemudian ada suara dalam dirinya
yang berkata: "Engkau tidak lagi sendirian wahai Maryam. Kini, engkau bersama Isa. Engkau
harus makan dengan baik. Dan Maryam mulai makan.
Lalu berlalulah hari demi hari. Kandungan Maryam berbeda dengan kandungan umumnya
wanita. Ia tidak merasakan sakit dan tidak merasa berat; ia tidak merasakan sesuatu telah
bertambah padanya dan perutnya tidak membuncit seperti umumnya wanita. Alhasil, kehamilan
yang dialaminya dipenuhi dengan nikmat yang baik. Datanglah bulan yang kesembilan. Ada
sebagian ulama yang mengatakan bahwa Maryam tidak mengandung Isa selama sembilan
bulan, tetapi ia melahirkannya secara langsung sebagai mukjizat.
Pada suatu hari, Maryam keluar ke suatu tempat yang jauh. Ia merasa bahwa sesuatu akan
terjadi hari itu. Tetapi ia tidak mengetahui hakikat sesuatu itu. Kakinya membimbingnya untuk
menuju tempat yang dipenuhi dengan pohon kurma. Tempat itu tidak biasa dikunjungi oleh
seseorang pun karena saking jauhnya; tempat yang tidak diketahui oleh seseorang pun kecuali
Maryam. Tak seorang pun yang mengetahui Maryam bahwa sedang hamil dan ia akan melahirkan.
Mihrab yang menjadi tempat ibadahnya selalu tertutup. Orang-orang mengetahui bahwa
Maryam sedang sibuk beribadah dan tidak ada seorang pun yang mendekatinya. Maryam
duduk beristirahat di bawah pohon kurma yang besar dan tinggi. Maryam mulai merasakan
sakit pada dirinya, dan rasa sakit tersebut semakin terasa. Akhirnya, Maryam melahirkan:
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia
berkata: 'Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak
berarti, lagi dilupakan." (QS. Maryam: 23)
Rasa sakit saat melahirkan anak yang dialami wanita suci ini menimbulkan
penderitaan-penderitaan lain yang segera menantinya. Bagaimana manusia akan menyambut
anaknya ini" Apa yang mereka katakan tentangnya" Bukankah mereka mengetahui bahwa ia
adalah wanita yang masih perawan" Bagaimana seorang gadis perawan bisa melahirkan"
Apakah manusia akan membenarkan Maryam yang melahirkan anak itu tanpa ada seseorang
pun yang menyentuhnya" Kemudian pandangan-pandangan keraguan mulai menyelimutinya.
5 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Maryam berpikir bagaimana reaksi manusia kepadanya dan bagaimana perkataan mereka
terhadapnya sehingga hatinya dipenuhi dengan kesedihan. Belum lama Maryam
membayangkan dan meminta agar ia dimatikan dan dilupakan, tiba-tiba anak yang baru lahir itu
memanggilnya: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di
bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu ahan
mengugurkan buah kurma yang masak kepadamu makan, minum dan bersenang hatilah kamu.
Jika kamu rnelihat seorang manusia, maka katakantah: 'Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusia pun pada hari ini.'" (QS. Maryam: 24-26)
Maryam melihat al-Masih yang tampan wajahnya. Wajahnya tidak kemerah-merahan dan
rambutnya tidak keriting seperti anak-anak yang lahir di saat itu, tetapi ia berkulit lembut dan
putih. Anak itu diselimuti dengan kesucian dan kasih sayang; anak itu berbicara kepada
Maryam agar ia menghilangkan kesedihannya dan meminta padanya agar menggoyangkan
batang-batang pohon kurma supaya jatuh darinya sebagian buahnya yang lezat dan Maryam
dapat memakan dan meminum darinya sehingga hatinya pun penuh dengan kedamaian serta
kegembiraan dan tidak berpikir tentang sesuatu pun. Jika Maryam melihat atau menemui
manusia, maka hendaklah ia berkata kepada mereka bahwa ia bernazar kepada Allah SWT
untuk berpuasa dan tidak berbicara kepada seseorang pun.
Maryam melihat al-Masih dengan penuh kecintaan. Anak itu baru dilahirkan beberapa saat
tetapi ia langsung memikul tanggung jawab ibunya di atas pundaknya. Selanjutnya, ia akan
memikul penderitaan orang-orang fakir. Maryam melihat bahwa wajah anak itu menyiratkan
tanda yang sangat aneh. Yaitu tanda yang mengisyaratkan bahwa ia datang ke dunia bukan
untuk mengambil darinya sesuatu, tetapi untuk memberinya segala sesuatu. Maryam
mengulurkan tangannya ke pohon kurma yang besar. Belum lama ia menyentuh batangnya
hingga jatuhlah darinya buah kurma yang masih muda dan lezat.
Maryam makan dan minum dan kemudian ia memangku anaknya dengan penuh kasih sayang.
Saat itu, Maryam merasakan kegoncangan yang hebat. Silih-berganti ketenangan dan
kegelisahan menghampirinya. Segala pikirannya tertuju pada satu hal, yaitu Isa. Ia bertanyatanya
dalam dirinya: Bagaimana orang-orang Yahudi akan menyambutnya, apa yang akan
mereka katakan tentangnya, apa yang akan mereka katakan terhadap Maryam, apakah para
pendeta dan para pembesar Yahudi percaya bahwa Maryam melahirkan seorang anak tanpa
disentuh oleh seseorang pun" Bukankah mereka terbiasa hidup dengan suasana pencurian
dan penipuan" Apakah seseorang di antara mereka akan percaya - padahal ia jauh dari
langit - bahwa langit telah memberinya seseorang anak.
Akhirnya, masa pengasingan Maryam telah berakhir dan Maryam harus kembali ke kaumnya.
Maryam kembali dan waktu menunjukkan Ashar. Pasar besar yang terletak di jalan yang dilalui
Maryam menuju mesjid dipenuhi dengan manusia. Mereka sibuk dengan jual-beli. Mereka
duduk berbincang-bincang sambil minum anggur. Belum lama Maryam melewati pasar itu
sehingga manusia melihatnya membawa seorang anak kecil yang didekapnya. Salah seorang
bertanya: "Bukankah ini Maryam yang masih perawan" Lalu, anak siapa yang dibawanya itu?"
Seorang yang mabuk berkata: "Itu adalah anaknya." Mari kita dengar cerita apa yang akan
disampaikannya. Akhirnya, orang-orang Yahudi mulai "mengepung" dengan berbagai macam
pertanyaan: "Anak siapa ini wahai Maryam, mengapa engkau tidak mengembalikannya, apakah
itu memang anakmu, bagaimana engkau datang dengan membawa seorang anak sedangkan
engkau adalah gadis yang masih perawan?"
"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina." (QS. Maryam: 28)
Maryam dituduh melakukan pelacuran. Mereka menyerang Maryam tanpa terlebih dahulu
6 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mendengarkan sanggahannya atau mengadakan penelitian atau membuktikan bahwa
perkataan mereka memang benar. Maryam dicerca sana-sini dan ia diingatkan, bahwa
bukankah ia seseorang yang tumbuh dari rumah yang baik dan bukanlah ibunya seorang
pelacur" Lalu mengapa semua ini terjadi padanya" Menghadapi semua tuduhan itu, Maryam
tampak tenang dan tetap menunjukkan kebaikannya. Wajahnya dipenuhi dengan cahaya
keyakinan. Ketika pertanyaan semakin menjadi-jadi dan keadaan semakin sulit, maka Maryam
menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Ia menunjuk ke arah anaknya dengan tangannya.
Maryam menunjuk Isa. Orang-orang yang ada di situ tampak kebingungan. Mereka memahami bahwa Maryam
berpuasa dari berbicara dan meminta kepada mereka agar bertanya kepada anak itu. Para
pembesar Yahudi bertanya: "Bagaimana mereka akan melontarkan pertanyaan kepada
seorang anak kecil yang baru lahir beberapa hari" Apakah anak itu akan berbicara di
buaiannya" Mereka berkata kepada Maryam:
"Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" (QS. Maryam:
29) Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-Kitab (injil) dan Dia menjadikan aku
seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan
Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikanku seorang yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadahu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. "
(QS. Maryam: 30-33) Belum sampai Isa menuntaskan pembicaraannya sehingga wajah-wajah para pendeta dari
kalangan Yahudi dan para uskup tampak pucat. Mereka menyaksikan mukjizat terjadi di depan
mereka secara langsung. Anak kecil itu berbicara di buaiannya; anak kecil yang datang tanpa
seorang ayah; anak kecil yang mengatakan bahwa Allah SWT telah memberinya al-Kitab dan
menjadikannya seorang Nabi. Ini berarti bahwa kekuasaan mereka sebentar lagi akan hancur.
Setiap orang dari mereka akan menjadi tidak berarti ketika anak kecil itu dewasa. Tak seorang
pun di antara mereka yang dapat "menjual pengampunan" kepada manusia atau menghakimi
mereka melalui pemyataan bahwa ia adalah wakil dari langit yang turun di bumi. Atau
pernyataan, bahwa hanya dia yang mengetahui syariat.
Para pendeta Yahudi merasa akan terjadi suatu tragedi kepribadian yang akan datang kepada
mereka dengan kelahiran anak kecil ini. Kedatangan al-Masih berarti mengembalikan manusia
kepada penyembahan semata-mata kepada Allah SWT. Ini berarti menghapus agama Yahudi
yang sekarang mereka yakini. Perbedaan antara ajaran-ajaran Musa dan tindakan-tindakan
orang-orang Yahudi menyerupai perbedaan antara bintang-bintang di langit dan lumpur-lumpur
di jalan. Para pendeta Yahudi menyembunyikan kisah kelahiran Isa dan bagaimana ia berbicara
di masa buaian. Mereka justru menuduh Maryam yang masih perawan dengan kebohongan
yang besar. Mereka menuduh Maryam melakukan pelacuran, padahal mereka menyaksikan
sendiri mukjizat pembicaraan anaknya di masa buaian.
Mula-mula cerita tentang itu mereka sembunyikan untuk beberapa saat. Meskipun demikian,
berita tentang kelahiran Isa sampai ke Hakim Romawi, yaitu Heradus. Ia memimpin orangorang
Palestina dan orang-orang Yahudi dengan kekuatan pedang. Ia menakut-nakuti mereka
dengan menumpahkan darah serta banyaknya mata-mata yang dimilikinya. Pada suatu hari, ia
duduk di istananya dan meminum anggur. Lalu ia mendengar berita yang samar tentang
kelahiran seseorang anak tanpa ayah; seorang anak yang dikatakan ia mampu berbicara saat
masih di buaian, lalu ia menyampaikan pembicaraan yang menjurus pada ancaman terhadap
kekuasaan Romawi. Kemudian bergetarlah kursi yang ada di bawah tubuh Heradus. Ia
7 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
memerintahkan untuk diadakan suatu pertemuan mendadak yang dihadiri oleh para
pengawalnya dan para mata-matanya. Pertemuan itu pun terlaksana. Heradus duduk dengan
wajahnya yang hitam mengkilat, lalu ia memutarkan pandangannya ke arah mata-matanya dan
bertanya: "Bagaimana berita anak kecil yang berbicara di buaiannya?"
Salah seorang kepala mata-mata berkata: "Tampak bahwa masalahnya tidak benar. Kami telah
mendengar isu-isu sekitar anak kecil yang mereka katakan bahwa ia membuat mukjizat dengan
berbicara saat ia masih belia. Lalu saya mengutus anak buahku untuk mencari kebenaran
berita itu, tetapi mereka tidak menemukannya. Jelas bagi kami, bahwa berita itu dilebihlebihkan."
Kemudian salah satu anggota mata-mata raja berkata: "Aku telah mendapatkan bukti
yang terpercaya bahwa tiga orang dari orang-orang Majusi datang di balik suatu bintang yang
mereka lihat menyala di suatu langit dan bintang tersebut mengisyaratkan kelahiran anak kecil
yang membawa mukjizat, yaitu anak kecil yang akan menyelamatkan kaumnya." Hakim
berkata: "Bagaimana ia dapat menyelamatkan kaumnya dan kaum siapa yang
diselamatkannya?" Salah seorang mata-mata berkata: "Anak buahku tidak mengetahuinya
karena orang-orang pandai dari Majusi itu pergi dan tak seorang pun menemukan mereka."
Hakim berkata: "Bagaimana mereka dapat pergi dan bersembunyi lalu bagaimana cerita anak
kecil ini" Apakah di sana ada persekongkolan untuk menentang Romawi?" Hakim melompat
dari tempat duduknya ketika ia menyebut Romawi, dan ia mulai berbicara dengan keadaan
emosi: "Aku menginginkan kepala tiga orang yang cerdik itu dan aku juga menginginkan kepala
anak kecil itu. Dan aku menginginkan informasi yang lengkap. Sungguh masalah ini semakin
samar hai orang-orang yang bodoh." Lalu kepala mata-mata berkata: "Barangkali ini hanya
mimpi yang dibayangkan orang-orang Yahudi bahwa mereka melihatnya." Hakim berkata:
"Sungguh kepala-kepala kalian semua akan terbang lebih cepat dari merpati jika kalian tidak
mendatangkan cerita secara lengkap tentang anak ini. Kebingungan dan kekacauan apa yang
aku rasakan! Pergilah kalian dari sini."


Kisah Para Nabiallah di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Anak buah Heradus dan para mata-mata pergi, sedangkan ia masih duduk memikirkan masalah
tersebut. Tampaknya masalah itu sangat menggelisahkannya. Ia tidak peduli dengan
kedatangan agama baru kepada manusia tetapi yang dipikirkannya adalah kekuasaan Romawi
yang ia menjadi simbolnya. Kemudian Heradus menetapkan untuk memanggil pemuka orang
Yahudi dan bertanya kepadanya tentang masalah ini. Para pengawalnya yang khusus
memanggil orang Yahudi itu. Tidak beberapa lama orang Yahudi itu ada di depan hakim.
Heradus berkata: "Aku ingin berbicara kepadamu tentang suatu masalah yang sangat
menggelisahkanku." Pendeta Yahudi itu berkata: "Aku ingin mengabdi kepadamu."
Heradus berkata: "Aku mendengar berita-berita yang saling berlawanan tentang anak kecil
yang bisa berbicara di masa buaiannya dan ia mengatakan bahwa ia akan menyelamatkan
kaumnya. Maka bagaimana berita yang sebenarnya tentang itu?" Pendeta itu berkata - dan ia
merasa bahwa pertanyaan itu sepertinya berupa jebakan yang tidak diketahuinya secara pasti:
"Apakah tuan yang mulia peduli dengan agama Yahudi?" Heradus berkata dalam keadaan
emosi: "Aku tidak peduli sedikit pun selain kekuasaan Romawi. Jawablah pertanyaanku wahai
pendeta." Pendeta Yahudi itu telah melihat Isa berbicara di buaiannya. Ia memahami bahwa
seandainya ia mengatakan itu, maka ia akan mendapatkan penderitaan pada dirinya, maka ia
lebih memilih sedikit berbohong. Ia berkata kepada Heradus bahwa ia mendengar cerita itu
tetapi ia meragukannya. Heradus berkata: "Apakah benar agama kalian berbicara tentang kedatangan seorang
penyelamat bagi rakyat kalian?" Pendeta berkata: "Ini benar wahai tuan yang mulai." Heradus
berkata: "Apakah kalian mengetahui ini adalah persekongkolan menentang keamanan kerajaan
Romawi" Apakah kalian menyadari ini adalah bentuk pengkhianatan?" Pendeta berkata: "Aku
harap tuan membiarkan aku meluruskan suatu pemikiran yang sederhana. Berita tentang hal itu
adalah berita yang kuno. Berita ini diyakini ketika rakyat menjadi tawanan di Bebel sejak
8 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
ratusan tahun." Heradus berkata: "Apakah memang di sana ada yang membenarkan berita ini" Sekarang,
apakah kamu secara pribadi membenarkannya" Apakah engkau melihat anak kecil itu yang
mereka katakan bahwa ia dilahirkan tanpa seorang ayah?" Pendeta itu berkata: "Apakah ada
seorang yang percaya wahai tuan yang mulia jika dikatakan ada seorang anak yang lahir tanpa
seorang ayah. Ini adalah mimpi rakyat biasa."
Heradus berkata: "Tidak ada sesuatu yang mengusir tidur dari mata seorang penguasa selain
mimpi-mimpi rakyat. Pergilah wahai pendeta dan jika engkau mendengar berita-berita, maka
sampaikanlah kepadaku sebelum engkau sampaikan kepada istrimu." Belum lama pendeta itu
pergi sehingga Heradus berpikir, bagaimana seandainya pendeta itu berbohong. Ia menangkap
benang kebohongan pada kedua matanya. Ia mengetahui kebohongan ini karena ia sendiri
sangat pandai berbohong. Kemudian bagaimana cerita tiga orang cerdik yang mereka
mengikuti bintang" Apakah di sana terdapat persekongkolan menentang Romawi yang tidak
diketahuinya" Heradus berteriak di tengah-tengah pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk
menangkap semua orang yang mendengar cerita ini atau ia akan melihat akibatnya. Mula-mula
dia memerintahkan untuk mencari gadis perawan yang melahirkan anak itu dan membunuh
setiap anak yang lahir di saat itu. Sementara itu, Maryam keluar dari Palestina menuju ke Mesir.
Sebelumnya, pada suatu malam, datanglah kepadanya seseorang yang belum pernah
dilihatnya dan orang itu menyampaikan salam kepadanya serta menyerukannya dan sambil
berkata: "Bawalah anakmu wahai Maryam dan keluarlah menuju Mesir." Dengan nada
ketakutan Maryam bertanya, "Mengapa" Bagaimana aku keluar menuju ke Mesir; dan
bagaimana aku bisa mengenali jalan?" Orang asing itu menjawab, "Keluarlah engkau niscaya
Allah SWT akan melindungimu. Sesungguhnya Hakim Romawi mencari anakmu dan ingin
membunuhmu." Maryam bertanya: "Kapan aku keluar?" Orang asing itu menjawab: "Sekarang juga. Janganlah
engkau khawatir sedikit pun karena engkau keluar bersama seorang Nabi yang mulia. Semua
nabi diusir oleh kaumnya dari negeri mereka dan rumah mereka. Demikianlah hukum
kehidupan. Kejahatan selalu berusaha untuk menyingkirkan kebaikan tetapi pada akhirnya,
kebaikan akan kembali menduduki singgasananya. Keluarlah wahai Maryam." Akhirnya,
Maryam pun pergi menuju ke Mesir. Maryam melalui gurun Saina' bersama suatu kafilah yang
menuju Mesir. Maryam berjalan membawa Isa di jalan yang sama yang pernah dilalui Nabi
Musa di mana ditampakkan kepada Nabi Musa api yang suci dan beliau dipanggil dari sisi thur
al-Aiman. Setelah melalui perjalanan yang jauh dan melelahkan, Maryam sampai di Mesir.
Mesir yang dipenuhi dengan kebaikan, kemuliaan, kebudavaan klasik serta cuacanya yang
stabil mempakan tempat yang terbaik untuk pertumbuhan Isa as.
Al-Masih tumbuh dan berkembang serta menjalani masa kecilnya di Mesir. Kemudian datanglah
kepada Maryam orang asing yang telah memerintahkannya untuk meninggalkan Palestina. Kali
ini, ia memerintahkannya untuk kembali ke Palestina. Orang asing itu berkata kepadanya: "Raja
yang lalim telah mati, maka kembalilah bersama anakmu wahai Maryam. Telah datang
kesempatan emas bagi Isa untuk menduduki singgasananya. Isa akan menjadi penyayang
orang-orang fakir dan orang-orang yang benar. Kembalilah wahai Maryam." Maryam pun
kembali. Dalam perjalanan Maryam melalui banyak mata air di sungai Jordania.
Isa pun tumbuh menjadi dewasa dan mencapai masa mudanya. Isa keluar dari rumahnya dan
menuju tempat penyembahan kaum Yahudi. Saat itu bertepatan dengan hari Sabtu. Di sana
tidak ada satu rumah pun dari rumah kaum Yahudi yang dapat menyalakan api atau
memadamkannya pada hari Sabtu, atau mengambil buah di hari itu. Dilarang bagi seorang
wanita untuk membikin adonan roti atau seseorang anak kecil mencuci anjingnya. Nabi Musa
9 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
telah memerintahkan untuk menghormati hari Sabtu dan hanya mengkhususkanya untuk
beribadah kepada Allah SWT.
Terdapat hikmah di balik penghormatan hari Sabtu sehingga hari Sabtu menjadi hari yang
sangat disucikan di kalangan orang-orang Yahudi. Mereka melaksanakannya dengan berbagai
macam tradisi dan mereka mencurahkan segala konsentrasi mereka untuk menjaga hari Sabtu
dan tidak meremehkannya. Sebab, mereka meyakini bahwa hari Sabtu adalah hari yang dijaga
dari langit sebelum Allah menciptakan manusia sebagaimana mereka percaya bahwa Bani Israil
telah diberikan pilihan kepada satu jalur saja, yaitu menjaga hari Sabtu. Mereka bangga karena
mereka dapat menjaganya meskipun hal itu menyebabkan mereka kalah di kancah peperangan
atau mereka tertawan di tangan musuh. Bahkan saking ketatnya mereka mempertahankan
kehormatan hari Sabtu sampai-sampai mereka menambah-nambahi berbagai macam larangan
di hari Sabtu. Majelis kaum Yahudi menetapkan ratusan larangan yang tidak boleh dilakukan di
hari Sabtu, seseorang dilarang untuk memakai gigi palsu di hari Sabtu. Seorang yang sakit
dilarang untuk memakai perban atau memakai minyak di tempat yang sakit pada hari Sabtu
atau memanggil dokter. Dilarang pula di hari Sabtu untuk menulis dua huruf abjad; dilarang juga
untuk mempertahankan diri pada hari Sabtu; dilarang untuk panen dan belajar di hari Sabtu.
Kemudian, bepergian di hari Sabtu diharuskan untuk tidak lebih dari dua ribu yard. Dilarang
juga dihari Sabtu untuk membawa sesuatu ke luar rumah.
Jadi, banyaknya syariat, hukum serta larangan-larangan biasanya diikuti dengan banyaknya
keburukan atau paling tidak membantu terciptanya keburukan. Setiap timbul suatu larangan,
maka timbul bersamanya cara untuk menghindar darinya. Demikianlah, kehidupan kaum
Yahudi dipenuhi dengan kemunafikan yang luar biasa di mana secara lahiriah mereka
menampakkan penghormatan terhadap hari Sabtu, tetapi secara batiniah mereka berusaha
menodai kehormatan dengan berbagai macam cara.
Meskipun kelompok Farisiun bertanggung jawab terhadap tugas pelaksanaan syariat dan
mengawasinya dengan banyak mendapatkan jarninan-jaminan, maka kita akan melihat bahwa
mereka siap untuk menciptakan berbagai rekayasa dan tipu daya yang memungkinkan mereka
untuk menghindar dari hukum-hukum syariat di saat yang tepat. Saat yang tepat adalah saat di
mana syariat-syariat tersebut bertentangan dengan kepentingan pribadi mereka atau dapat
menjadi penghalang bagi mereka untuk mendapatkan mata pencaharian yang haram yang
sudah siap masuk pada kantong mereka. Misalnya, terdapat kaidah syariat yang menetapkan
perjalanan pada hari Sabtu tidak boleh melebihi dua ribu yard. Namun orang-orang Farisiun
mengadakan walimah di mana mereka mengundang orang-orang untuk menghadiri acara
tersebut pada hari Sabtu, padahal tempat diadakannya acara itu berjarak lebih dari dua ribu
yard dari rumah mereka. Lalu, bagaimana mereka dapat melaksanakan hal tersebut" Sangat
mudah sekali. Mereka meletakkan pada sore hari Sabtu sebagian makanan yang berjarak dua
ribu yard dari rumah mereka lalu setelah itu mereka mendirikan suatu tempat tinggal di mana
mereka dapat berjalan setelahnya dan menempuh dua ribu yard yang lain. Dari sini mereka
dapat menambah jarak yang mereka inginkan. Begitu juga agar mereka menghindar dari
larangan membawa sesuatu ke luar rumah pada hari Sabtu, maka mereka membuat tipu daya
yang lain. Yaitu mereka mendirikan gerbang-gerbang pintu dan jendela di berbagai jalan
sehingga seluruh kota seperti rumah besar yang dimungkinkan bagi mereka untuk membawa
segala sesuatu dan bergerak di dalamnya.
Contoh lain yang menunjukan bagaimana orang-orang Yahudi mempermainkan syariat
sedangkan mereka mengklaim menjaganya adalah, bahwa syariat Musa menetapkan agar
seorang anak menginfaki kedua orang tuanya saat mereka menginjak usia tua dan
membutuhkannya. Tetapi kaum Farisiun memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk lari
dan menghindar dari tanggung jawab ini dengan suatu tipu daya yang sederhana. Ketika
seorang anak dituntut oleh kedua orang tuanya untuk memberi nafkah, maka ia pergi ke para
10 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
pendeta dan bersepakat kepada mereka untuk mewakafkan semua hartanya dan kekayaannya
kepada haikal, yaitu tempat sembahan kaum Yahudi. Saat itu kedua orang tuanya tidak mampu
mengambil sesuatu pun darinya. Ketika mereka berdua telah putus asa dan tidak lagi menuntut
padanya untuk memberi nafkah, maka semua harta kekayaannya akan dikembalikan
kepadanya oleh para pendeta, dengan catatan hendaklah ia memberikan bagian tertentu dari
hartanya kepada para pendeta itu. Demikianlah yang terdapat dalam Injil Mata.
Di tengah-tengah suasana kebodohan pemikiran yang luar biasa ini, juga terdapat sikap keras
kepala dan kejumudan berpikir yang mengelilingi kaum Yahudi. Terdapat tujuh tingkat kesucian
dan dua puluh enam salat yang harus mereka lakukan saat mereka membasuh tangan sebelum
memakan makanan, namun mereka menganggap bahwa meniadakan pembacaan salat-salat
sebagai bentuk pembunuhan terhadap jiwa dengan cara bunuh diri dan tercegah dari
kehidupan abadi. Demikianlah kekerasan sikap masyarakat Yahudi yang menunjukkan bahwa
moral mereka telah rusak dan dipenuhi dengan kemunafikan yang tiada taranya.
Sementara itu, Isa berjalan menuju tempat beribadah. Orang-orang berjalan di sekelilingnya.
Mereka tampak membanggakan pakaian-pakaian yang berwarna dan berharga sedangkan Isa
berjalan dengan memakai baju putih dan menampakkan kezuhudannya. Rambut Isa tampak
lembut yang mencapai kedua bahunya dan tampak ia basah terkena air awan yang
menurunkan gerimis. Kemudian kedua kakinya berjalan di atas tanah sehingga tanah itu
dipenuhi dengan bau harum yang tidak diketahui sumbernya. Baju yang dipakai oleh Isa terbuat
dari bulu domba yang sangat sederhana dan kasar. Meskipun hari itu hari Sabtu, Isa memetik
buah di suatu kebun dan mengambil dua buah yang beliau berikan kepada anak kecil yang fakir
dan lapar. Tindakan semacam ini menurut kepercayaan Yahudi dianggap sebagai tindakan
yang menentang agama Yahudi.
Isa mengetahui bahwa menjalankan agama yang hakiki bukan terletak pada ketaatan eksternal
sementara hati jauh dari sikap rendah diri. Oleh karena itu, Isa mencabut buah dan memberikan
makan kepada manusia pada hari Sabtu. Beliau menyalakan api untuk wanita-wanita tua
sehingga mereka tidak mati kedinginan.
Isa sering mengunjungi tempat sesembahan orang Yahudi. Isa berdiri di dalamnya dan
mengamati para pendeta dan manusia yang hilir mudik di sekitarnya. Sesampainya Isa di
tempat sembahan, ia berdiri di dalamnya. Isa mengamat-amati apa yang ada di dalamnya.
Dinding-dinding tempat beribadah itu terbuat dari kayu gahru yang memiliki bau yang harum. Di
samping itu, terdapat kelambu-kelambu yang terbuat dari kain-kain yang mengagumkan yang
dicampur dengan emas. Juga terdapat lampu-lampu yang terulur dari atap dan juga ada lilin-lilin
yang memenuhi ruangan dengan cahaya. Meskipun demikian, kegelapan menyelimuti hati
orang-orang yang ada di situ.
Nabi Isa berdiri cukup lama di tempat penyembahan itu. Setiap kali ia memutarkan wajahnya, ia
mendapati para pendeta di sana. Terdapat dua puluh ribu pendeta. Nama-nama mereka
tercatat dalam haikal. Mereka adalah kaum Waliyun yang memakai saku-saku yang besar yang
di dalamnya ada kitab-kitab syariat. Sedangkan kaum Farisiun, mereka memakai pakaian yang
lebar yang sisi-sisinya tertenun dengan emas. Mereka adalah pembantu haikal yang resmi
dengan memakai baju-baju mereka yang putih. Adapun kaum Shaduqiyun adalah kelompok
para pendeta aristokrat yang bersekutu dengan penguasa di mana mereka memperoleh
kekayaan melalui persekutuan ini. Nabi Isa memperhatikan bahwa jumlah pengunjung haikalita
lebih sedikit daripada jumlah para pendeta dan para tokoh agama. Tempat penyembahan itu
dipenuhi dengan kambing dan merpati yang dibeli oleh para pengunjung tempat penyembahan
itu. Mereka menyerahkannya sebagai kurban kepada Allah. Yaitu kurban yang disembelih di
dalam tempat persembahan di atas tempat penyembelihan. Alhasil setiap langkah yang
diayunkan oleh para pejalan di tempat penyembahan itu akan menghasilkan uang.
Di tempat penyembahan Yahudi itulah tersingkap hakikat kehidupan kaum Yahudi. Nilai
11 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
satusatunya yang disembah oleh manusia di zaman itu adalah uang. Jadi, kemewahan materi atau
kekayaan adalah nilai satu-satunya yang karenanya manusia akan bergulat satu sama lain.
Dalam hal itu, tidak ada perbedaan antara tokoh-tokoh pembawa ajaran syariat dengan
manusia-manusia biasa. Kaum Shaduqiyun dan kaum Farisiun bekerja sama di antara mereka
di dalam haikal itu seakan-akan mereka di dalam suatu pasar di mana mereka
memanfaatkannya untuk diri mereka dengan terus mencari kurban-kurban di dalamnya.
Seringkali kaum Shaduqiyun dan Farisiun berseteru dalam persoalan syariat dan hukum.
Demikian juga, mereka berseteru dalam menentukan kurban yang harus mereka raih di haikal
itu. Kaum Farisiun berpendapat bahwa hewan-hewan kurban itu harus dibeli dari harta haikal
sedangkan kaum Shaduqiyun menganggap bahwa harta dari haikal adalah hak mereka. Oleh
karena itu, mereka menganggap bahwa hewan kurban itu harus dibeli dengan jumlah tersendiri.
Begitu juga kaum Farisiun mewajibkan untuk membakar hewan yang disembelih di atas tempat
penyembahan, sedangkan kaum Shaduqiyun mereka mengambil hewan sembelihan ini untuk
diri mereka sendiri. Di dalam Talmud disebutkan bahwa kaum Shaduqiyun menjual merpati di toko-toko mereka
yang mereka miliki. Mereka sengaja memperbanyak kesempatan-kesempatan yang diharuskan
di dalamnya untuk mengorbankan burung-burung merpati sehingga harga seekor burung
merpati saja mencapai beberapa Dinar. Melihat hal itu, salah satu tokoh Farisiun yaitu Sam'an
bin Amlail mengeluarkan fatwa yang intinya mengurangi kesempatan-kesempatan yang
diharuskan di dalamnya seseorang menyerahkan merpati sebagai kurban. Setelah itu, harga
burung cuma mencapai seperempat Dinar. Pergulatan antara kedua kelompok itu
mendatangkan pukulan berat bagi pemilik toko yang menyimpan burung merpati terutama
anak-anak dari kepala pendeta.
Nabi Isa memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya; Nabi Isa melihat kaum fakir yang
tidak mampu membeli hewan kurban sehingga mereka tidak mampu berkurban; Nabi Isa
melihatbagaimana para pendeta memperlakukan mereka dan memangsa mereka seperti
serigala yang buas. Nabi Isa berpikir di dalam dirinya, mengapa binatang-binatang itu mereka
bakar lalu dagingnya menjadi asap di udara, padahal di sana terdapat ribuan kaum fakir yang
mati kelaparan" Mengapa mereka mengira bahwa Allah SWT ridha ketika tempat
penyembelihan dilumuri dengan darah, lalu hewan kurban itu dibawa ke rumah-rumah para
pendeta dan toko-toko mereka untuk dijual" Mengapa orang-orang fakir banyak berhutang dan
mengeluarkan banyak uang untuk membeli binatang-binatang kurban" Mengapa binatangbinatang
kurban itu harus dimiliki dan hanya dirawat oleh para pendeta lalu apa yang mereka
lakukan dengan uang-uang ini" Lalu, di manakah tempat orang-orang fakir di haikal itu"
Bukankah hal yang aneh ketika seseorang memasuki rumah dengan keharusan membawa
uang" Nabi Isa pergi dari tempat penyembahan itu dan ia meninggalkan kota menuju gunung. Dada
Nabi Isa dipenuhi dengan kecemburuan yang suci terhadap yang Maha Benar. Wajahnya
tampak semakin pucat ketika melihat berbagai macam kejahatan memenuhi dunia. Nabi Isa
berdiri di atas sebuah bukit dan beliau mulai melakukan salat. Tetesan-tetesan air mata mulai
berlinang dari pipinya dan jatuh ke bumi. Nabi Isa mulai merenung dan menangis. Di sana
terdapat bunga yang nyaris mati karena kehausan lalu ketika ia mendapatkan tetesan air mata
al-Masih, maka bunga itu mekar kembali dan mendapatkan kehidupan. Tetesan air mata alMasih
menyelamatkannya, sebagaimana beliau akan menyelamatkan manusia dengan
dakwahnya. Di malam yang penuh berkah ini pula, dua orang Nabi yang mulia meninggalkan
bumi, yaitu Nabi Yahya dan Nabi Zakaria. Kedua Nabi itu dibunuh oleh penguasa. Sejak
kepergian mereka berdua, bumi kehilangan banyak dari kebaikan. Pada malam itu juga,
turunlah wahyu kepada Isa bin Maryam. Allah SWT memutuskan perintah-Nya agar ia memulai
dakwahnya. 12 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Nabi Isa menutup lembaran halus dari kehidupannya yaitu lembaran yang penuh dengan
tafakur dan ibadah. Beliau memulai perjalanannya yang berat dan penuh tantangan serta
penderitaan: beliau mulai berdakwah di jalan Allah SWT; beliau mulai membangun kerajaan
yang tegak berdasarkan kerendahan hati dan cinta. Kerajaan yang penguasanya bertujuan
untuk membebaskan dan menyucikan ruh. Kerajaan yang memancarkan sikap rendah diri dan
cinta. Nabi Isa ingin menyelamatkan ruhani. Ajaran Nabi Isa berdasarkan keimanan terhadap
hari kiamat dan kebangkitan. Nilai-nilai dan pemikiran tersebut tidak ditemukan dalam kehidupan
orang-orang Yahudi. Syariat Musa menetapkan pemberlakuan hukum qisas: barangsiapa yang memukulmu di pipi
sebelah kananmu, maka pukullah pipi sebelah kanannya. Lalu bagaimanakah orang-orang
Yahudi menerapkan hukum qisas tersebut" Jika yang dipukul mampu untuk menghancurkan
rumah orang yang memukul, maka ia tidak perlu merasa puas hanya sekadar memukul pipi
sebelah kanannya, namum jika ia tidak mampu, maka hendaklah ia memukul pipi sebelah
kanannya. Namun boleh jadi hatinya dipenuhi dengan dendam karena ia tidak dapat
menghancurkan rumahnya. Jadi, kebencian adalah pelabuhan tempat bersinggahnya syariat Musa. Meskipun beliau adalah
seorang Nabi yang merupakan cermin cinta Ilahi yang besar namun syariatnya kini berada di
bawah kekuasaan hati-hati yang mati, yaitu hati-hati yang penuh dengan dendam dan
kebencian. Lalu, apa yang dilakukan Nabi Isa terhadap semua ini" Allah SWT telah
mengutusnya dan memperkuat Taurat yang dibawa oleh Musa sebagaimana Allah SWT
menurunkannya kepada Musa. Jadi, seorang nabi tidak menghancurkan tugas nabi


Kisah Para Nabiallah di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sebelumnya. Para nabi bagaikan satu mata rantai yang tujuannya adalah satu, yaitu
menciptakan kesucian dan mempertahankan kebenaran serta mengesakan Allah SWT.
Kemudian apa yang dilakukan Nabi Isa terhadap syariat qisas cersebut" Yang jelas, tindakan
yang dilakukkan oleh Nabi Isa murni dari ilham yang didapatnya dari Allah SWT. Nabi Isa
mengem-balikan kaum kepada tujuan asli dari syariat. Nabi Isa mengembalikan mereka kepada
hikmah syariat yang asli. Nabi Isa mengembalikan mereka kepada cinta. Nabi Isa tidak
mengatakan sesuatu pun kepada orang yang memukul pipi sebelah kanannya. Nabi Isa tidak
berusaha untuk memukul pipi sebelah kanannya. Al-Masih justru akan membalikkan pipi
sebelah kirinya. Inilah syariat Nabi Isa yang tidak berbeda sedikit pun dengan syariat Nabi
Musa. Ia merupakan kedalaman yang mengagumkan dari kedalaman syariat Nabi Musa. Nabi
Isa ingin menetapkan kepada kaum di sekelilinginya tentang sesuatu yang penting. Nabi Isa
ingin memberitahu mereka bahwa syariat bukan mengajari kalian untuk meletakkan dendam
pada diri kalian lalu kalian memukul lawan kalian. Syariat yang hakiki adalah, hendaklah kalian
menebar kasih sayang, pemaaf, dan cinta.
Terdapat banyak binatang-binatang buas di hutan. Binatang-binatang itu mencintai diri mereka
sendiri. Mereka bermusuhan dan saling membunuh demi makanan dan minuman. Mereka
memberikan makan kepada anak-anaknya. Perbedaan antara manu-sia dan binatang adalah
perbedaan pada tingkat cinta. Hewan tidak akan mampu melampui derajat cintanya kepada
makhluk yang lain. Atau dengan kata lain, hewan tidak dapat membagi cintanya kepada jenis
yang lain. Sedangkan manusia mampu melakukan hal itu.
Di situlah manusia mampu dapat mencapai kemuliaannya dan kemanusiaannya. Al-Masih
memberitahu kaumnya bahwa manusia tidak akan menjadi manusia sempurna kecuali setelah
ia mencintai orang lain sebagaimana ia mendntai dirinya sendiri.
"Aku mendengar bahwa dikatakan, hendaklah engkau mencintai orang yang dekat denganmu
dan membenci musuhmu, sedangkan aku berkata kepada kalian, cintailah musuh kalian dan
doakanlah orang yang melaknati kalian. Berbuat baiklah kepada pembenci kalian dan salatlah
untuk orang-orang berbuat buruk kepada kalian." (Injil Mata).
13 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Dakwah Nabi Isa datang dan menghapus syariat Nabi Musa dalam bentuk eksternal. Jika kita
berusaha membandingkan dua syariat tersebut dalam bentuk yang sederhana, maka pada
hakikat-nya dakwah Nabi Isa bertujuan untuk menghapus bid'ah yang dilakukan oleh kaum
Farisiun dan Shaduqiun terhadap syariat Nabi Musa dan menunjukkan hakikat syariat ini dan
tujuan-tujuannya yang tinggi. Di tengah-tengah masa materialisme yang sangat luar biasa dan
dunia dipenuhi dengan penyembahan terhadap emas dan tersebarnya berbagai macam
kejahatan, munculah dakwah al-Masih sebagai reaksi ideal yang menunjukkan ketinggian dan
kesucian. Al-Masih mengetahui bahwa ia mengajak manusia untuk menciptakan perilaku ideal
dalam kehidupan; Al-Masih menyadari bahwa dakwahnya penuh dengan idealisme tetapi
idealisme ini sendiri pada saat yang sama merupakan solusi satu-satunya untuk mengobati
kehidupan dari kesengsaraan dan penyakit-penyakit menular; Al-Masih mengetahui bahwa
tidak semua manusia tidak mampu untuk mencapai puncak yang diisyaratkannya. Tetapi paling
tidak, hendaklah setiap orang berusaha sedikit mendaki sehingga ia selamat.
Dakwah Nabi Isa terdiri dari kesudan yang mengagumkan; dakwah Nabi Isa bertujuan untuk
menyelamatkan ruh atau dakwah yang dapat dianggap sebagai pedoman perilaku individu,
bukan suatu system perincian-perincian tersebut dan hanya memfokuskan kepada sumber
utama, yaitu ruh. Isa ingin raenghidupkan ruhani manusia dan membimbingnya untuk mencapai
cahaya Sang Pencipta. Oleh karena itu, Isa datang dengan didukung oleh ruhul kudus. Ruhul
kudus adalah Jibril. Kita tidak mengetahui bagaimana Allah SWT memperkuat Isa dengan Ruh
Kudus: apakah Jibril menemaninya dan menyertainya sepanjang pengutusannya" Jibril turun
kepada nabi untuk menyampaikan risalah atau membawa mukjizat atau justru mendatangkan
hukuman atas kaumnya, tetapi ia tidak bersama mereka sepanjang waktu. Oleh karena itu,
apakah memang Jibril menemani Isa sehingga beliau diangkat ke langit"
Hampir saja hati menjadi tenang dengan tafsiran ini karena dalam kehidupan Nabi Isa terdapat
sisi-sisi malaikat di mana beliau mempunyai kemampuan yang luar biasa yang berupa
mukjizatmukjizat. Bahkan kemampuan beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati
dengan izin Allah SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana beliau
dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk menjadi burung dan ia
terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa sama sekali tidak mendekati wanita
sepanjang hidupnya sehingga beliau diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga
sifat malaikat di mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT dan
memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa jumlah istri-istri nabi
mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita.
Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari bibinya, yaitu Yahya. Jika
Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka
hal itu adalah hal yang alami baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat
kota. Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan seorang wanita dan
bukan hanya mukjizat-mukjizat yang diperolehnya yang luar biasa yang berhubungan dengan
ruh, tetapi yang lebih dari itu adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa
dakwahnya. Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya diberi.
Allah SWT berfirman: "(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: 'Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan
kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara
dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu
Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu
membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu
meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan
(ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang
yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang
14 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi
Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: 'Ini
tidak lain hanya sehir yang nyata.' Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa
yang setia: 'Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.' Mereka nienjawab: 'Kami telah
beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
patuh (kepada seruanmu).'" (QS. al-Maidah: 110-111)
Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, bahwa beliau mampu
berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat
yang diturunkan kepada Nabi Musa telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang
dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti
burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu
menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta
dan orang yang belang. Terdapat mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur'an alKarim:
"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: 'Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu
menurunkan hidangan dari langit kepada kami"' Isa menjawab: 'Bertakwalah kepada Allah jika
betul-betul kamu orangyang beriman.' Mereka berkata: 'Kami ingin memakan hidangan itu dan
supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada
kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.' Isa putra Maryam
berdoa: 'Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari
turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan
yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami dan
Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.' Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku akan
menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun
hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah
Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.'" (QS. al-Maidah: 112-115)
Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena permintaan Hawariyin.
Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat surah Ali 'Imran yaitu beliau diberi
kemampuan melihat hal-hal yang gaib melalui panca inderanya meskipun beliau tidak
menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabatsahabatnya
dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di
rumah-rumah mereka: "Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu,
jika kamu benar-benar beriman. " (QS. Ali 'Imran:: 49)
Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat kelahirannya yang sangat
mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah, lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau
diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya. Barangkali
pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini diperoleh oleh Nabi Isa"
Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada
nabi-Nya. Tetapi pemberian itu menjadi sempuma jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan
zaman diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam jiwa kaum dan
mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka berimana kepada pemilik
mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT
berkehendak agar mukjizat ini sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut.
Jadi, setiap mukjizat yang dibawa oleh rasul selalu berlain-lainan. Nabi Saleh diutus di
tengahtengah kaum yang melihat bagaimana seekor unta yang melahirkan dari gunung atau
mampu membelah batu-batuan gunung. Sedangkan Nabi Musa diutus di tengah-tengah kaum yang
15 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
gemar memainkan sihir sehingga sihir mendapat tempat istimewa. Oleh karena itu, mukjizat
yang dibawa oleh Nabi Musa bentuk lahirnya seakan-akan menyerupai sihir, tetapi pada
hakikatnya ia justru menjatuhkan sihir. Mukjizat itu berupa tongkat yang menjadi ular dan
kemudian ular itu memakan tongkat-tongkat para tukang sihir.
Lain halnya dengan Nabi Isa, beliau diutus di tengah-tengah kaum materialis yang mengingkari
ruh dan hari kebangkitan. Mereka menduga bahwa manusia hanya sekadar tubuh tanpa ruh.
Mereka adalah kaum yang meyakini bahwa darah makhluk adalah ruhnya atau jiwanya. Taurat
yang ada di tangan Yahudi menyebutkan bahwa tafsir an-Nafst adalah darah. Disebutkan di
dalamnya: "Janganlah engkau memakan darah dari tubuh manusia karena jiwa setiap tubuh
adalah darahnya. " Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum yang mereka disesatkan oleh falsafah yang dasarnya
mengatakan bahwa penciptaan alam memiliki sumber pertama, seperti sebab dari akibat. Jadi,
alam memiliki wujud yang mendahuluinya. Di tengah-tengah masa yang niaterialis ini, di mana
ruh diingkari, maka secara logis mukjizat Nabi Isa terkait dengan usaha menunjukkan alam
ruhani. Demikianlah Isa dilahirkan tanpa seorang ayah. Mukjizat ini cukup untuk membungkam
kaum yang mengatakan bahwa alam memiliki sumber pertama. Jelas bahwa alam tidak
memiliki wujud yang mendahuluinya. Kita berada di hadapan Sang Pencipta yang mengadakan
sistem bagi segala sesuatu dan menjadikan sebab bagi segala sesuatu. Dia menjadikan proses
kelahiran anak berasal dari hubungan laki-laki dan wanita, tetapi Pencipta ini sendiri
menciptakan sebab-sebab dan sebab-sebab itu tunduk kepadanya sedangkan Dia tidak tunduk
kepada sebab-sebab itu. Dengan kehendak-Nya yang bebas, Dia mampu memerintahkan
kelahiran anak tanpa melalui ayah sehingga anak itu lahir. Dan, kelahiran Isa pun terjadi tanpa
seorang ayah. Cukup ditiupkan ruh kepadanya:
"Lalu Kami tiupkan ke dalamnya (tubuhnya) roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya
tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. " (QS. al-Anbiya': 91)
Kelahiran Isa membawa mukjizat yang luar biasa yang menegaskan dua hal: pertama,
kebebasan kehendak Ilahi dan ketidak terkaitannya dengan sebab karena Dia adalah Pencipta
sebab-sebab, kedua pentingnya ruh dan menjelaskan kedudukannya serta nilainya di antara
kaum yang hanya mementingkan fisik sehingga mereka mengingkari ruh. Seandainya kita
mengamati sebagian besar mukjizat Nabi Isa, maka kita akan melihatnya dan mendukung
pandangan tersebut. Misalnya, mukjizat Nabi Isa yang mampu membentuk tanah seperti
burung lalu beliau meniupkannya sehingga tanah itu menjadi burung. Mukjizat ini pun
menguatkan adanya ruh. Semula ia berupa tanah yang bersifat fisik yang tidak dapat disifati
dengan kehidupan tetapi ketika Nabi Isa meniupnya, maka segenggam tanah itu menjadi
burung yang memiliki kehidupan, Sungguh sesuatu yang bukan fisik masuk ke dalamnya.
Sesuatu itu adalah ruh. Ruh itu masuk ke dalam tanah sehingga ia menjadi burung. Jadi, ruh
adalah nilai yang hakiki, bukan jasad atau fisik. Di samping itu, juga ada mukjizat
menghidupkan orang-orang yang mati. Bukankah ini juga menunjukkan adanya ruh dan adanya
hari akhir atau hari kebangkitan. Orang yang mati telah ditelan oleh bumi di mana anggota
tubuhnya telah hancur berantakan sehingga ia hampir menjadi tulang-belulang yang hancur lalu
al-Masih memanggilnya dan tiba-tiba dia hidup kembali dan bangkit dari kematiannya.
Seandainya orang yang mati hanya berupa fisik sebagaimana dikatakan orang-orang Yahudi,
maka ia tidak akan mampu bangkit dari kematiannya karena fisiknya telah hancur tetapi mayit
itu mampu bangkit dari kematian. Jasadnya kembali hidup dan ia bangkit dari kuburannya serta
berbicara. Jadi, ruh adalah nilai yang hakild. bukan fisik atau jasad. Kalau begitu, di sana
terdapat hari kebangkitan dan hari kiamat. Hal ini bukanlah mustahil sebagaimana yang
dikatakan orang-orang Yahudi, karena setelah kematian jasad menjadi tanah yang
berterbangan di udara. Itu bukan mustahil tetapi mungkin-mungkin saja. Dalil dari hal itu adalah,
kebangkitan orang-orang yang telah mati di hadapan mata kepala mereka sendiri. Nabi Isa
16 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
telah menghidupkan mereka agar kaumya vakin bahwa kiamat fisik akan terjadi dari kematian
dan itu adalah benar dan bahwa hari akhir adalah benar.
Juga terdapat mukjizat yang lain, yaitu beliau mampu memberi tahu kaumnya tentang apa yang
mereka simpan di rumah-rumah mereka, tanpa terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka
atau dapat bocoran dari seseorang. Mukjizat ini menetapkan bahwa panca indera bukanlah nilai
yang hakiki. Nabi Isa tidak melihat apa yang ada di rumah mereka tetapi ruhnya mampu untuk
melihat dan berbicara atau memberitahu mereka. Jadi, ruhani adalah nilai yang hakiki, bukan
fisik. Demikianlah mukjizat-mukjizat Isa datang untuk memberitahukan pentingnya ruh dan
kebebasan kehendak Ilahi. Mukjizat-mukjizat Nabi Isa - sebagaimana dikatakan oleh guru kami
Muhammad Abu Zahra' - termasuk dari jenis propagandanya dan sesuai dengan tujuan
risalahnya, yaitu dakwah untuk mendidik ruhani dan keimanan kepada hari kebangkitan dan
hari kemudian, dan di sana ada kehidupan lain di mana seseorang yang berbuat baik akan
dibalas kebaikannya dan orang yang berbuat buruk akan dibalas keburukannya.
Lalu, apakah mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati masih memberikan celah kepada
para pengingkar akhirat untuk terus mengingkarinya atau memberikan ruangan kepada
penentang hari kebangkitan untuk meneruskan penentangannya" Kami telah mengatakan
bahwa orang-orang Yahudi telah diracuni dengan pikiran ketidakpercayaan atau penentangan
pada hari akhirat serta tidak beriman kepada hari akhir, maka menghidupkan orang-orang yang
mati yang dibawa atau dikuasai oleh Isa menjadi suatu pukulan telak bagi mereka yang
membuat mereka beriman, tetapi mereka masih menentang tanda-tanda kebesaran Allah.
Nabi Isa menutup lembaran kehidupannya yang lembut dan dan ia mulai berdakwah di jalan
Allah. Beliau didukung oleh ruhul kudus dan mukjizat-mukjizat yang luar biasa. Al-Qur'an alKarim
menceritakan kepada kita bahwa esensi dakwah al-Masih tidak banyak berubah dari
esensi dakwah para nabi sebelumnya, yaitu menyuarakan Islam yang intinya adalah
menebarkan tauhid yang sempurna hanya serta menyerahkan diri kepada Allah:
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian."
Al-Qur'an memberitahu kita bahwa yang mengatakan kalimat tersebut adalah Isa. Kalimat
tersebut adalah kalimat yang sama yang pernah disampaikan seluruh nabi, meskipun nama
mereka, sifat mereka, mukjizat mereka, baju mereka, bahasa mereka, usia mereka, bentuk
mereka, dan warna kulit mereka tidak sama. Mereka semua bersepakat untuk menyuarakan
Islam dan hanya menyerahkan diri kepada Allah SWT serta beriman bahwa Allah SWT adalah
Tuhan mereka dan Tuhan alam semesta. Tiada sekutu bagi-Nya dan tiada yang setara denganNya.
Dia Maha Esa yang tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tiada sesuatu pun yang
menyerupai-Nya. Isa tidak mengatakan persoalan tauhid lebih banyak atau lebih sedikit dari apa yang pemah
disampaikan oleh para nabi. Al-Qur'an datang kira-kira setelah lima ratus tahun dari
pengangkatan Nabi Isa. Allah SWT, melalui ilmu-Nya yang azali mengetahui apa yang terjadi di
tengah-tengah kaum Masehi di mana mereka berselisih tentang hakikat Isa. Oleh karena itu,
AlQur'an al-Karim berusaha menyingkap dialog mereka yang belum terjadi. Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: 'Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan
kepada manusia: 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah"' Isa menjawab:
'Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau telah
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa
yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib. Aku
tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakannya) yaitu: 'Sembahlah Allah, Tuhanku, dan Tuhanmu,' dan aku menjadi saksi
terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku,
Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala
17 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sesuatu.'" (QS. al-Maidah: 116-117)
Al-Qur'an secara tegas mengatakan bahwa dakwah al-Masih adalah dakwah tauhid. Al-Qur'an
ingin mengatakan bahwa al-Masih terlepas dari segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya,
yaitu tuduhan bahwa ia anak Tuhan atau ia justru tuhan itu sendiri. "Aku tidak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya)
yaitu: 'Sembahluh Allah, Tuhanku, dan Tuhanmu."
Nabi Isa pergi berdakwah di jalan Allah SMT. Inti dakwahnya adalah, bahwa tidak ada
perantara antara Pencipta dan makhluk; tidak ada perantara antara seorang penyembah dan
yang disembah. Allah SWT menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa. Ia adalah kitab suci yang
datang untuk membenarkan Taurat dan berusaha menghidupkan syariatnya yang pertama. Injil
adalah cahaya, petunjuk, dan peringatan bagi orang-orang yang bertakwa. Nabi Isa ingin
meluruskan tafsiran orang-orang Yahudi terhadap syariat di mana mereka menyampaikan tafsir
dari syariat itu secara harfiah dan sesuai dengan kepentingan mereka. Nabi Isa menenangkan
orang-orang yang yang menjaga syariat bahwa ia tidak datang untuk menghilangkan syariat,
tetapi ia datang untuk menyempurnakannya dan menyelesaikan tugas para nabi. Namun Isa
lebih menekankan pada penafsiran esensinya, bukan kepada bentuk lahiriahnya.
Nabi Isa memberi pengertian kepada orang-orang Yahudi bahwa sepuluh wasiat yang dibawa


Kisah Para Nabiallah di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

oleh Isa mengandung makna-makna yang lebih dalam dari apa yang mereka bayangkan.
Wasiat yang keenam bukan hanya melarang pembunuhan materi, sebagaimana yang mereka
pahami tetapi juga menyangkut penindasan dan usaha rnencelakakan orang lain. Sedangkan
wasiat yang ketujuh bukan hanya melarang zina (dalam pengertian terjadinya hubungan antara
laki-laki dengan perempuan melalui cara-cara yang tidak sah), tetapi zina berarti segala bentuk
perbuatan yang menjurus kepada dosa. Misalnya, ketika mata diarahkan kepada lawan jenis
disertai syahwat dan hasrat seksual, maka itu pun berarti zina. Nabi Isa berkata:
"Sesungguhnya lebih baik bagi manusia untuk menghindarkan matanya dari sesuatu yang
dapat menghancurkannya daripada ia harus hancur dengan mata itu sendiri. Syariat yang
dibawa oleh Isa melarang untuk melanggar sumpah dan janji Nabi Isa memberi pengertian
kepada kaumnya bahwa hendaklah mereka tidak melakukan sumpah palsu karena merupakan
"kesalahan besar jika nama Allah dibuat main-main di atas mulut-mulut manusia." (Injil Mata 21
sampai 48). Dakwah Nabi Isa juga berbenturan dengan arus materialisme yang sangat mendominasi
masyarakat saat itu. Oleh karena itu, beliau mengingatkan manusia dari perbuatan munaflk,
pamrih, tamak, dan gila pujian. Begitu juga beliau mengingatkan mereka dari sifat rakus
terhadap kekayaan dunia; beliau mengingatkan agar jangan sampai mereka menimbun harta di
dunia. Yakni, hendak lah mereka tidak memfokuskan perhatian mereka pada urusan-urusan
duniawi semata yang sifatnya tidak abadi. Tetapi hendaklah rnereka memfokuskan perhatian
mereka pada hal-hal yang bersifat samawi (ukhrawi) karena itu bersifat abadi.
Nabi Isa memberitahu kepada masyarakatnya agar mereka menjadi orang-orang yang teliti saat
memilih gaya hidup mereka karena pada gilirannya akal mereka akan menjadi cermin darinya.
Kecenderungan manusia itu terkait kuat dengan hatinya. Jika hati tertuju kepada cahaya langit,
maka kehidupan manusia akan tampak bersinar tetapi jika hati tertuju pada kegelapan dunia,
maka kehidupannya pun tampak gelap. Nabi Isa mengingatkan kaumnya dari sikap pamrih dan
cinta dunia. Beliau mengajak mereka untuk teliti dalam memilih majikan yang mereka mengabdi
kepadanya karena manusia tidak dapat mengabdi kepada dua majikan dalam satu waktu. Boleh
jadi ia akan menjadikan harta sebagai majikannya, atau boleh jadi ia akan menjadikan Allah
SWT sebagai tuannya. Jika ia menyembah harta, maka berarti ia jauh dari penyembahan
terhadap Tuhannya. Oleh karena itu, hendaklah manusia menjauhi dunia, seperti makanan dan
pakaian di mana mereka akan dikuasai oleh kegelisahan dan ketidaktenangan serta keraguan
18 21. Telapak Emas Beracun Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tentang penjagaan Allah SWT kepada mereka. Allah SWT telah berjanji untuk memenuhi
kebutuhan hamba-hamba-Nya dalam kehidupan. Ketika timbul kegelisahan dan keraguan pada
diri mereka, maka itu dikarenakan keraguan mereka terhadap penjagaan Allah SWT dan
ketidakpercayaan mereka kepada janji-janjinya dan rahmat-Nya serta bimbingan-Nya. Allah
SWT-lah yang menciptakan mereka dan Dia pula yang menjamin kehidupan mereka dan
melindungi mereka. Bahkan Dia juga melindungi makhluk yang paling kecil urusannya seperti
bur (http://cerita-silat.mywapblog.com)
1922. Telapak Setan Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
http://cerita-silat.mywapblog.com ( Saiful Bahri - Seletreng - Situbondo )
ung di langit dan kumbang-kumbang di kebun.
Nabi Isa memberitahu kaumnya bahwa hanya memperhatikan dunia adalah hal yang salah,
yang tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang beragama. Itu adalah sikap para
penyembah berhala karena penyembah berhala tidak mengetahui apa yang lebih baik darinya,
sedangkan orang-orang yang beragama mengetahui bahwa di sana terdapat bimbingan Ilahi
yang mengajak mereka untuk percaya kepada Allah SWT dan tidak begitu peduli dengan dunia.
Allah SWT mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka lebih daripada apa yang mereka ketahui;
Allah SWT akan melindungi mereka dan akan menjamin kehidupan mereka. Karena itu, yang
layak bagi mereka adalah, hendaklah mereka memohon agar diberi kekuasaan Allah SWT dan
kebaikan dari-Nya. Yakni kehidupan ruhani dan apa yang dikandungnya dari kebahagiaan
abadi. Di samping itu, Nabi Isa menasihati mereka agar jangan terlalu pusing dengan
kejadian-kejadian yang akan datang dan persoalan-persoalan esok hari karena esok hari sudah
berjalan sebagaimana mestinya. Jika kebutuhan dan penderitaan datang silih berganti, maka
bantuan dan perlindungan Ilahi pun terus datang silih berganti. Dakwah Nabi Isa juga
berbenturan dengan dualisme yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Kita saksikan
sebagaimana mereka suka mendapatkan kebaikan yang ditujukan kepada diri mereka, maka
mereka pun biasa untuk melakukan kejahatan kepada orang-orang lain. Demikianlah,
kehidupan orang-orang Yahudi dicemari sikap dualisme ini. Nabi Isa mewasiatkan kepada
manusia agar mereka memperlakukan sesama mereka sesuai dengan akidah yang
mengatakan: "Perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau memperlakukan dirimu sendiri"
Nabi Isa terus melangsungkan dakwahnya dan mengajak manusia untuk menyembah Allah
SWT serta tidak menyekutukan-Nya, sebagaimana beliau juga mengajak manusia untuk
membersihkan dan menyudkan ruhani serta hati dan berasaha memasuki kerajaan langit.
Dakwah Nabi Isa itu sangat memukul kalangan para pendeta Yahudi. Kalimat-kalimat yang
dilontarkan Nabi Isa bagaikan senjata yang siap menerpa wajah mereka dan menyatakan
peperangan terhadap mereka serta menyingkap kedok kemunafikan mereka. Mula-mula
pemerintahan Romawi tidak turut campur dalam masalah tersebut karena mereka melihat
bahwa itu hanya sekadar perselisihan internal antara kelompok-kelompok Yahudi. Bagi mereka,
selama orang-orang Yahudi sibuk dengan masalah mereka sendiri dan tidak peduli dengan
kekuasaan, mereka pun tidak turut campur.
Kemudian para pendeta Yahudi mulai merancang suatu persekongkolan untuk menyingkirkan
Isa. Mereka ingin mengusir Isa dan membuktikan bahwa Isa datang untuk menghancurkan
syariat Musa. Syariat Musa memutuskan untuk merajam wanita yang berzina. Para pendeta
Yahudi menghadirkan wanita yang salah yang berhak dirajam. Mereka berkumpul di sekeliling
Isa dan bertanya kepadanya: "Tidakkah syariat menetapkan untuk merajam wanita yang
bersalah?" Isa menjawab: "Benar," Mereka berkata: "Ini adalah wanita yang bersalah." Isa
memandang wanita itu dan ia pun melihat para pendeta Yahudi. Isa mengetahui bahwa para
pendeta Yahudi lebih banyak kesalahannya daripada wanita tersebut. Para pendeta itu
menunggujawaban Isa. Jika ia mengatakan bahwa wanita itu tidak berhak dibunuh, maka
berarti ia menentang syariat Musa, dan jika ia mengatakan bahwa ia berhak dibunuh, maka ia
justru menghancurkan dirinya sendiri yang membawa syariat cinta dan toleransi. Nabi Isa
memahami bahwa ini adalah persekongkolan. Beliau tersenyum dan wajahnya tampak
bercahaya. Kemudian beliau melihat para pendeta Yahudi dan wanita itu sambil berkata:
"Barangsiapa di antara kalian yang tidak memiliki kesalahan, maka hendaklah ia merajam
wanita itu." Suara beliau yang keras itu memecahkan keheningan tempat penyembahan. Beliau
1 22. Telapak Setan Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menetapkan peraturan baru yang berhubungan dengan hukum yang dijatuhkan kepada orang
yang ber-buat salah. Hendaklah orang yang tidak berbuat salah menghukum orang yang salah
dan tidak berhak seseorang pun dari kalangan manusia untuk menghukum orang yang bersalah
jika ia sendiri bersalah, tetapi yang menghukumnya adalah Allah SWT yang Maha Suci dan
Maha Tinggi dan Allah SWT adalah Maha Pengasih di antara yang mengasihi.
Nabi Isa keluar dari tempat penyembahan itu. Tiba-tiba, wanita itu mengejar dari belakangnya.
Lalu wanita itu mengeluarkan dari pakaiannya satu botol dari minyak yang berharga. Ia berdiri
di depan Isa dan menjatuhkan dirinya di atas kedua kaki Isa lalu menciumnya dan
membasuhnya dengan minyak wangi dan air mata. Setelah itu, ia mengeringkan kedua kakinya
dengan rambutnya. Bagi wanita itu, al-Masih mempakan harapan terakhir yang dapat
menyelamatkannya. Lalu keluarlah dari belakang Isa seorang tokoh pendeta Yahudi. Ia berdiri
menyaksikan pemandangan tersebut dan ia merasa kagum terhadap kasih sayang Isa. Isa
melihat kepadanya dan bertanya; "Seorang kreditor yang memiliki dua orang debitor, salah
satunya berhutang lima ratus dinar dan yang lain lima puluh dinar." Pendeta itu berkata: "Ya."
Isa berkata: "Tak seorang pun dari mereka berdua yang merniliki uang yang cukup untuk
melunasi uangnya. Lalu si kreditor memaafkan mereka dan membebaskan mereka dari
hutang." Pendeta berkata: "Ya." Kemudian Isa bertanya: "Siapa di antara mereka yang paling
senang kepada kreditor itu?" Pendeta menjawab: "Tentu yang berhutang lebih besar.'' Isa
berkata: "Benar apa yang engkau ucapkan. Lihadah wanita ini. Aku telah masuk ke rumahmu
tetapi engkau tidak memberikan kepadaku air agar aku dapat membasuh wajahku, tetapi wanita
itu membasuh kedua kakiku dengan air mata lalu ia mengusapnya dengan rambut kepalanya.
Begitu juga engkau tidak memberikan ciuman kepadaku tetapi wanita ini tidak merasa puas
dengan hanya mencium kedua kakiku. Jadi, hatimu sungguh sangat keras tetapi hati wanita itu
dipenuhi dengan rasa cinta. Maka barangsiapa yang banyak mencintai niscaya
kesalahankesalahannya akan diampum." Kemudian Isa menoleh ke wanita itu dan
memerintahkannya untuk bangkit dari tanah sambil berkata: "Ya Allah, ampunilah wanita ini dan hilangkanlah
kesalahan-kesalahannya."
Nabi Isa berusaha menyadarkan para pendeta Yahudi bahwa para dai yang menyeru di jalan
Allah SWT bukanlah algojoalgojo yang bengis yang menerapkan hukum syariat tanpa melihat
keadaan masyarakat yang bersalah, tetapi mereka datang dan membawa ajaran Allah SWT
yang merupakan ajaran yang penuh dengan rahmat kepada manusia. Jadi, rahmat adalah
tujuan semua dakwah Ilahi ini. Bahkan diutusnya para nabi itu sendiri mengandung rahmat
Allah SWT terhadap kaum mereka.
Isa terus berdoa kepada Allah SWT agar merahmati kaumnya. Beliau menyuruh kaumnya agar
menyayangi diri mereka sendiri dan beriman kepada Allah SWT. Kehidupan Nabi Isa
menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam ibadah. Mu'tamar bin Sulaiman berkata,
sebagaimana diri wayatkan Ibnu 'Asakir: "Nabi Isa menemui kaumnya dengan memakai pakian
dari wol. Beliau keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnya
tampak pucat karena kelaparan dan bibimya tampak kering karena kehausan. Nabi Isa berkata,
"salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan dunia di
tempatnya sesuai dengan izin Allah SWT, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian
mengetahui di mana rumahku?" Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?"
Nabi Isa menjawab: "Rumahku adalah mesjid, wewangianku adalah air makananku adalah rasa
lapar, pelitaku adalah bulan di waktu malam dan salatku di waktu musim dingin di saat matahari
terletak di timur, bungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku
adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir,
orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak
mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak
2 22. Telapak Setan Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak
tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?"
Isa terus melakukan dakwahnya. Ia didukung oleh mukjizat dari Allah SWT. Nabi Isa mampu
membuat bentuk burung dari tanah kemudian ia meniupnya, maka tanah itu menjadi burung
dengan izin Allah SWT. Selain itu, ujung bajunya yang sederhana jika tersentuh orang yang
sakit, maka orang itu akan sembuh. Bahkan jika Isa meletakkan tangannya di atas mata orang
yang buta atau orang yang terkena sakit belang niscaya ia akan sembuh. Jadi, Nabi Isa
didukung oleh mukjizat yang luar biasa. Bahkan beliau mampu menghidupkan orang-orang
yang mati dari kuburan mereka sehingga mereka keluar dalam keadaan hidup dengan izin Allah
SWT. Para ahli tafsir mengatakan bahwa Nabi Isa menghidupkan empat orang. Pertama, al-Azir yaitu
temannya. Kemudian dua orang anak laki-laki dari seorang tua, dan seorang anak perempuan
satu-satunya dari seorang ibu. Mereka adalah tiga orang yang mati di zaman Nabi Isa. Ketika
orang-orang Yahudi melihat hal tersebut, mereka berkata: "Engkau menghidupkan orang-orang
yang mati dan kematian mereka tidak lama .Barangkali mereka tidak mati tapi mereka sekadar
mengalami keadaan tidak sadarkan diri atau mati suri. Lalu mereka meminta kepada Nabi Isa
untuk membangkitkan Sam bin Nuh dari kematiannya.
Para ahli tafsir mengatakan bahwa Nabi Isa bertanya kepada mereka, "Di manakah kaum
kuburan Sam bin Nuh?" Mereka keluar bersama Isa sehingga mereka mencapai kuburan. Lalu
Nabi Isa berdoa kepada Allah SWT agar menghidupkan orang yang mati di situ. Sam bin Nuh
keluar dari kuburannya, dan rambut dikepala-nya tampak beruban. Isa berkata kepadanya:
"Bagaimana rambut di kepalamu bisa beruban, sementara di zamanmu kau tidai. ada uban,"
Sam berkata: "Ya Ruhullah, aku mendengar engkau berdoa untukku lalu aku mendengar suara
yang mengatakan, aku akan mengabulkan wahai Ruhullah. Aku mengira bahwa kiamat telah
tiba. Karena takutnya kepada hal itu sehingga rambut di kepalaku beruban."
Apa pun yang dikatakan berkaitan dengan cerita itu yang menyebutkan tentang bagaimana
Nabi Isa menghidupkan orang-orang yang mati, namun kita tidak mengetahui konteks Al-Qu'ran
serta perincian-perincian yang menjelaskan hal tersebut. Allah SWT hanya menyebutkan
bahwa Isa menghidupkan orang-orang yang mati dengan izin-Nya. Kita percaya bahwa Nabi Isa
mampu menghidupkan mereka tetapi kita tidak mengetahui apakah mereka mati kembali
setelah dihidupkan atau mereka sempat menjalani kehidupan selama beberapa saat. Nabi Isa
terus berjalan di jalan Allah SWT. Beliau membuat bagi mereka apa yang disebut dengan
hukum ruh. Beliau menaiki gunung dan para sahabat-sahabatnya berdiri di sekitarnya. Nabi Isa
melihat orang-orang yang beriman kepadanya yang terdiri dari orang-orang yang fakir, orangorang
yang menderita, dan orang-orang yang sedih. Jumlah mereka sedikit sebagaimana
lazimnya jumlah para pengikut nabi.
Gunung diliputi dengan awan tipis dan turunlah hujan gerimis. Isa mulai berbicara: "Sungguh
beruntung bagi orang-orang miskin karena mereka memiliki kerajaan langit. Beruntunglah
orang-orang yang sedih karena mereka akan menjadi orang-orang yang mulia. Beruntunglah
yang diserahi amanat karena mereka akan mewarisi bumi. Beruntunglah orang-orang yang
lapar dan haus karena mereka akan dikenyangkan. Beruntunglah orang-orang yang
menyayangi karena mereka akan disayangi. Beruntunglah orang-orang yang bersih hatinya
karena mereka akan melihat Allah SWT. Beruntunglah orang-orang yang tertindas demi
mempertahankan kebenaran karena mereka akan mendapatkan kerajaan langit. Kalian adalah
garam bumi jika garam telah rusak, maka siapa gerangan yang dapat mengembalikannya
menjadi garam kembali." Renungkanlah kedalaman ungkapan dari Nabi Isa, "kalian adalah
garam bumi." Garam adalah sesuatu yang memberikan rasa yang khusus dan tanpa garam makanan akan
menjadi hambar. Yakni, tanpa orang-orang mukmin, maka cita rasa kehidupan terasa tidak
3 22. Telapak Setan Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
bermakna; tanpa kehadiran orang-orang Muslim dan perbuatan mereka yang ikhlas terhadap
Allah SWT akan tampak kehidupan sangat berat dan tidak berarti. Di samping itu, kehadiran
manusia sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi pun sia-sia, dan keagungan manusia
sebagai hamba Allah SWT pun tidak bermakna, dan pada gilirannya kehidupan akan dipenuhi
dengan kejahatan dan keburukan.
Allah SWT teiah mewahyukan kepada "garam bumi" agar mereka beriman kepada Nabi Isa.
Allah SWT berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut Isa yang setia: 'Berimanlah
kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.' Mereka menjawab: 'Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada
seruanmu).'" (QS. al-Maidah: 111)
Al-Hawariyin mengakui kebenaran ajaran Nabi Isa dan mereka menyatakan keislaman
kepadanya, sebagaimana ratu Saba' mengakui kebenaran ajaran Nabi Sulaiman dan
menyatakan keislaman padanya, dan sebagaimana semua para nabi menyatakan keislaman.
Hakikat ajaran para nabi terbatas kepada pernyataan keislaman dan semua nabi menyeru
kepada jalan tauhid dan jalan Islam. Islam dalam pandangan kami memiliki makna yang lebih
dalam daripada tauhid. Pengakuan seseorang terhadap Allah SWT dan keimanan akan
keesaan-Nya dalam menciptakan makhluk tidak mencegah orang itu untuk berbuat dosa,
sedangkan keislaman atau penyerahan hati dan anggota badan serta pemikiran kepada Allah
SWT merupakan suatu tingkatan sedikit lebih tinggi. Ini adalah tingkat kepatuhan orang-orang
yang patuh dan puncak ketauhidan orang-orang yang bertauhid. Itu adalah keserasian antara
tindakan dengan pikiran, yaitu usaha manusia untuk menghindari kesalahan dan memurnikan
amal hanya untuk Allah SWT. Al-Qur'an al-Karim memberitahu kita bahwa Allah SWT
menyampaikan wahyu kepada al-Hawariyin agar mereka beriman kepadanya dan kepada
Rasul-Nya Isa. Marilah kita renungkanlah sejenak tentang wahyu Allah SWT terhadap Hawariyin. Kita
mengetahui bahwa Allah SWT mewahyukan kepada manusia dan kepada makhluk-makhluk
lainnya. Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada lebah..." (QS. an-Nahl: 68)
Yang dimaksud dengan wahyu di sini adalah memberikan ilham kepada makhluk agar mereka
menuju ke jalan fitrahnya yang telah Allah SWT gariskan di atasnya sehingga mereka mencapai
jalan kesempurnaan. Tidakkah Anda ingat tentang jawaban Nabi Musa terhadap pertanyaan
Fira'un: "Fir'aun berkata: 'Siapakah Tuhan kamu berdua wahai Musa. " (QS. Thaha: 49)
"Musa berkata: 'Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu
bentuk kejadiannya kemudian memberinsa petunjuk. " (QS. Thaha: 50)
Makna di sana dan di sini sama. Makna yang sama tersebut diterapkan kepada kaum Hawariyin
di mana wahyu Allah SWT terhadap mereka berupa pemberian ilham kepada mereka demi
kebaikan mereka dan kebahagiaan mereka, dan wahyu ini tidak bertentangan dengan ikhtiar
mereka dan usaha mereka serta keinginan mereka, bahkan tidak bertentangan dengan
kebebasan mereka. Allah SWT telah melihat hati mereka yang dipenuhi dengan kebaikan. Dia
melihat mereka sebagai garam bumi, maka Allah SWT mewahyukan kepada mereka agar
beriman kepadanya dan rasul-Nya sehingga mereka pun beriman dan mereka pun bersaksi
bahwa mereka orang-orang yang berserah diri atau Muslim.
Tampaknya kaum Hawariyin menyembunyikan keimanan mereka sehingga Isa merasakan
kekufuran kaumnya semakin menjadi-jadi lalu Isa memanggil mereka: "Siapakah di antara
kalian yang menolong aku menuju jalan Allah SWT?" Allah SWT berfirman:
"Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkatalah dia: 'Siapakah
4 22. Telapak Setan Khulung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan (agama) Allah"' Para Hawariyin
(sahabat-sahabat setia) menjawab: 'Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman
kepada Allah; dan sahsikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
menyerahkan diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan
dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang
menjadi saksi.'" (QS. Ali 'Imran: 52-53)


Kisah Para Nabiallah di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Nas Al-Quran menunjukkan bahwa Nabi Isa mengajak mereka untuk mengikuti Islam sehingga
mereka pun berserah diri; nas Al-Quran menegaskan bahwa Nabi Isa menyampaikan kabar
gembira dengan kedatangan seorang rasul yang datang setelahnya yang bernama Ahmad.
Dikatakan dalam Al-Qur'an:
"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab yang turun sebelumku, yaitu Taurat dan memberi
kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad (Muhammad).' Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa buktibukti
yang nyata, mereka berkata: 'Ini adalah sihir yang nyata.'" (QS. Shaff: 6)
Kita tidak mengetahui secara pasti kapan Nabi Isa menyampaikan kabar berita tentang
kedatangan seorang rasul ini yang datang setelah masanya, yaitu Ahmad saw. Apakah kabar
berita itu beliau sampaikan dipermulaan pengutusannya kepada manusia, atau apakah beliau
menyampaikan kabar itu pada akhir masa dakwahnya dan sebelum beliau diangkat ke langit"
Suling Emas Dan Naga Siluman 7 Kesatria Baju Putih Pek In Sin Hiap Karya Chin Yung Badai Di Lembah Tangkar 2
^