Pencarian

Ratu Berlian 2

Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon Bagian 2


"Nona Margaret" Takutnya bukan main sama ayahnya.
Kalau sampai ia melirik seorang lelaki saja, bisa dibunuh
keduanya oleh van der Merwe."
Jamie membalikkan badan, lalu berjalan ke pintu. Di situ
lama ia menerawang ke pelabuhan. Banyak yang harus
dipikirkan. "Besok kita ngobrol lagi."
Di Cape Town Jamie baru menyadari adanya jurang yang
teramat dalam antara si putih dan si hitam. Si hitam sama
sekali tak punya hak, kecuali beberapa gelintir yang
beruntung mendapatnya dari mereka yang berkuasa.
Mereka digiring ke daerah kumuh, dan cuma diperbolehkan
keluar untuk bekerja, mengabdi bangsa kulit putih.
"Kok kau bisa tahan?" tanya Jamie pada suatu hari
kepada Banda. "Singa lapar harus menyembunyikan cakar. Suatu hari
kelak semuanya ini akan kami ubah. Bangsa kulit putih mau
menerima orang Negro cuma karena tenaga kami kuat dan
mereka butuhkan. Lambatpula kenyataan bahwa kami punya otak. Makin
memojokkan kami mereka makin takut - ngeri suatu saat
kelak mereka yang didiskriminasikan serta diperolokKami percaya kami akan menang berkat isiko."
"Siapa itu isiko?".
Banda menggeleng. "Bukan siapa. Tapi apa. Susah
menjelaskannya, Tuan McGregor. Isiko itu akar kami. Rasa
persatuan sebagai bangsa yang memberikan nama mereka
kepada Sungai Zambezi, sungai besar yang terkenal itu.
20 Pendekar Bayangan Sukma Pertarungan Di Gunung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Berabadbangsanya masuk ke air sungai itu, bertelanjang badan.
Mereka yang lemah musnah - terbawa arus deras, kisaran
air atau dimakan buaya. Tapi, yang kuat muncul dan tampil
lebih kuat dan gagah. Kalau ada orang Bantu mati, isiko
mengharuskan anggota keluarga yang ditinggalkan
mengungsi ke hutan. Dengan begitu, orang lain tak perlu
merasakan kesedihan mereka. Isiko merupakan peringatan
bagi budak yang cepat ngeri, keyakinan bahwa seseorang
bisa menatap wajah lainnya, bahwa ia sama nilainya
dengan sesama manusia lainnya. Anda pernah dengar
tentang John Tengo Jabavu?" Nama itu disebut Banda
dengan sangat takzim. "Belum." "Kelak Anda pasti mendengar, Tuan McGregor," janji
Banda. "Pasti." Banda lalu mengalihkan pembicaraan.
Jamie mulai merasakan tumbuhnya rasa kagum
terhadap Banda. Mulasaru sama lain. Jamie belajar menaruh percaya pada lelaki
yang pernah hampir menghabisi nyawanya. Sementara
Banda belajar mempercayai musuh utama - orang kulit
putih. Berbeda dengan orang hitam lain yang pernah
dijumpai Jamie. Banda orangnya terpelajar.
"Kau sekolah di mana?" tanya Jamie.
"Tidak pernah. Aku bekerja sejak kecil. Nenekku yang
mengajari aku. Ia bekerja pada seorang guru Boer. Di sana
ia belajar membaca dan menulis. Nenekku lalu meneruskan
ilmunya kepadaku. Jadi aku bisa membaca dan menulis.
Aku berutang banyak sekali pada Nenek."
Jamie pertama kali mendengar tentang Gurun Namib
suatu Sabtu siang, sehabis kerja. Gurun itu letaknya di Great
Namaqualand. Ia dan Banda sedang menikmati daging
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
macan muda rebus masakan ibu Banda di gudang kosong
dekat dok. Enak juga, meskipun Jamie kurang suka baunya.
Piringnya sebentar saja sudah kosong. Jamie lalu
merebahkan badan ke tumpukan karung bekas, menanyai
Banda, "Kapan kau pertama kali bertemu van der Merwe?"
"Waktu kerja di pantai berlian di Gurun Namib. Van der
Merwe merupakan seorang di antara tiga pemilik padang
itu. Ia baru saja merebut secara licik hak yang sebenarnya
milik seorang penggali berlian. Ketika itu dia sedang
21 Pendekar Bayangan Sukma Pertarungan Di Gunung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berkunjung menengok hasil curiannya itu."
"Kalau van der Merwe sudah begitu kaya, kenapa dia
masih membuka toko?"
"Ah, toko itu kan alatnya. Dari sanalah dia mendapatkan
calon mangsanya - penggali berlian tak bermodal. Makin
hari ia makin kaya saja."
Jamie ingat betapa gampangnya dia sendiri ditipu van
der Merwe. Ah! Ia masih terlalu muda dan naif waktu itu!
Terbayang kembali wajah Margaret yang oval waktu
mengatakan, Ayahku mungkin bisa membantu. Tadinya
Jamie mengira dia masih anakolehnya buah dada gadis itu - mendadak Jamie melompat
berdiri. Senyum lebar menghiasi wajahnya. Luka di dahinya
berkerut karena senyum itu.
"Coba ceritakan bagaimana sampai kau bisa bekerja di
tempat van der Merwe."
"Hari itu, waktu van der Merwe mengunjungi pantai
berlian itu, dia bawa anaknya. Usianya baru
kirasebelas tahun. Mungkin dia bosan. Gadis cilik itu lalu mainmain di air. Ombak besar datang men
ggulung. Tanpa pikir aku mencebur, menariknya ke pantai. Aku masih kecil
ketika itu. Tapi van der Merwe nampaknya ingin
membunuhku." Jamie heran. "Kenapa?"
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Karena anak gadisnya kurangkul. Bukan garakulitku hitam. Tapi, karena aku lakilaki. Ia
paling tak bisa lihat lelaki lain menyentuh anaknya. Untunglah ada orang
yang menenangkan dia, dan mengingatkan bahwa aku
sudah menyelamatkan nyawa anaknya. Dia membawaku
pulang ke Klipdrift dan menjadikan aku pelayannya." Banda
raguadik perempuanku datang - menjengukku. Umurnya sama
dengan umur anak van der Merwe."
Jamie tak bisa mengatakan apaAkhirnya Banda yang memecah kesunyian. "Mestinya
aku tinggal di Gurun Namib saja. Kerjanya di sana gampang.
Merayap menyusur pantai, memunguti berlian dan
memasukkan ke dalam kaleng selai."
"Tunggu. Maksudmu, berlian di sana tergeletak begitu
saja - di atas pasir?"
"Betul, Tuan McGregor. Tapi, lupakan saja apa yang Anda
pikirkan. Tak ada yang bisa dekatLetaknya di pinggir samudra. Gelombang di sana tingginya
bisa sampai sepuluh meter. Mereka sampai tak perlu
memagari pantainya. Sudah banyak yang mencoba masuk
lewat jalan laut. Semuanya mati digulung ombak atau jatuh
dari jurang terjal."
"Pasti itu bukan satu"Tentu saja. Gurun Namib luas sekali. Langsung
berbatasan dengan pantai samudra pada ujungnya."
"Pintu masuknya?"
22 Pendekar Bayangan Sukma Pertarungan Di Gunung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"Ada menara pengawas dan pagar kawat duri. Di dalam
pagar, penjaga bersenjata dan dilengkapi anjing pelacak
selalu siaga. Mereka bahkan memasang ranjau darat yang
dikubur di hampir seluruh padang itu. Orang yang tak
punya peta letak ranjaunya bisa hancur berkeping"Seluas apa padangnya?"
"Panjangnya kiraEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Tiga puluh lima mil dengan berlian berserakan begitu
saja di atas pasir... "Astaga!"
"Anda bukan orang pertama yang terperangah
mendengar tentang Gurun Namib. Bukan juga yang
terakhir. Kutemui sendiri sisaatau karang terjal yang dahsyat di sana. Sudah pula
kusaksikan amukan ranjau tanah kalau terinjak orang yang
salah langkah atau leher manusia dikoyak taring anjinganjing pemburu itu. Lupakan sajalah,
Tuan McGregor. Aku sudah pernah di sana. Tak ada jalan masuk maupun keluar
dari sana - hidup Jamie tak bisa tidur malamnya. Terbayang terus olehnya
padang pasir yang terbentang tiga puluh lima mil dan
diseraki berlian besarMerwe. Terbayang lautan ganas serta tebing karang terjal,
anjing pemburu yang siap menerkam, penjaga bersenjata,
dan dinamit yang terkubur. Ia tak gentar menghadapi
bahaya, ia tak takut mati. Ia cuma takut keburu mati
sebelum sempat membalas Salomon van der Merwe.
Hari Seninnya, Jamie membeli peta daerah Great
Namaqualand. Tampak di sana pantainya. Di Lautan
Atlantik Selatan, di antara Luderitz di arah utaranya, dan
muara Sungai Oranye di sebelah selatannya. Wilayah itu
ditandai merah: SPERRGEBIET - Terlarang.
Jamie memeriksa setiap detil peta itu berulangLautan tiga ribu mil membentang dari
Amerika Selatan sampai ke Afrika Selatan tanpa dihalangi apa pun yang bisa
menahan ombaknya. Itu sebabnya ombak menghajar
dinding karang Pantai Atlantik Selatan. Empat puluh mil ke
sebelah selatannya, di pesisir, ada pantai terbuka. Pasti dari
situlah orangorang malang itu menurunkan perahu mereka
dan berlayar ke daerah terlarang, putus Jamie. Melihat peta
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
saja ia mengerti mengapa perbatasan padang itu dengan
laut tak dijaga. Tebing karang yang begitu terjalnya tak
mungkin didarati. Jamie mengalihkan perhatian ke jalan masuk lewat
darat. Kata Banda, wilayahnya dipagari kawat duri dan
dijaga dua puluh empat jam oleh penjaga bersenjata. Pintu
23 Pendekar Bayangan Sukma Pertarungan Di Gunung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
masuknya diawasi dari menara pengawas. Seandainya
seseorang lolos dari pengamatan pengawas pun, di dalam
dihadang ranjau tanah dan anjing pemburu.
Keesokan harinya, ketika ketemu Banda, Jamie bertanya,
"Kau bilang ada peta ranjaunya?"
"Padang Namib, maksud Anda" Mandornya punya.
Mereka bertugas menjadi petunjuk jalan untuk buruh
pencari berlian. Semua harus berbaris dalam satu baris
agar tak ada yang menginjak ranjau." Ada kenangan
terlintas di mata Banda. "Pamanku kebetulan baris di
depanku. Ia tersandung batu dan jatuh ke atas ranjau.
Tubuhnya tak bersisa sama sekali. Tak ada jenazah yang
bisa dibawa pulang untuk dikubur keluarganya."
Jamie bergidik. "Lalu, ada yang namanya kabut laut, Tuan McGregor.
Kabut laut di Namib baru betulbergulungmenyeberangi padang sampai ke gunung, membuat
segala sesuatu sama sekali tak kelihatan. Orang tak berani
bergerak jika sampai terperangkap kabut semacam itu.
Peta ranjau tak menolong lagi, sebab orang tak bisa melihat
apasampai kabutnya hilang."
"Berapa lama biasanya?"
Banda mengangkat bahu. "Terkadang cuma beberapa
jam, ada kalanya bisa berhari"Banda, kau pernah melihat peta ranjau itu?"
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Wah, dijaga ketat itu sih." Kekuatiran nampak pada
wajah Banda. "Percayalah, Tuan McGregor, tak seorang pun
berhasil melakukan yang sedang Anda rencanakan itu.
Sesekali, ada buruh yang berusaha menyelundupkan
berlian ke luar. Mereka punya pohon buat menggantung
buruh yang begitu. Semua orang jadi tak berani lagi
mencobaNampaknya semua mustahil. Seandainya berhasil masuk
ke padang berlian van der Merwe pun, takkan ada jalan
keluarnya. Mungkin Banda benar. Sebaiknya ia lupakan saja
gagasan gila itu. Esok harinya ia menanyai Banda, "Bagaimana cara van
der Merwe mencegah buruh mencuri berlian kalau mereka
kerjanya bergantian?"
"Digeledah. Mereka ditelanjangi. Petugas memeriksa
semua lubang di tubuh para buruh itu. Ada yang mencoba
mengiris kaki dan memasukkan berlian ke dalam lukanya
untuk membawa berlian ke luar. Ada yang mencabut
geraham belakangnya dan menaruh berlian di tempat
geraham itu. Segala cara sudah dicoba. Tapi gagal." Banda
memandang Jamie. Katanya, "Kalau masih kepingin hidup,
buang jauhJamie mencoba. Tapi ide itu selalu saja kembali
24 Pendekar Bayangan Sukma Pertarungan Di Gunung m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
memenuhi kepalanya. Berlian van der Merwe menggeletak
begitu saja di pasir - menunggu! Ya, menunggu dia!
Jalan keluarnya terpikir oleh Jamie malam itu. Tak sabar
ia menunggu bisa bertemu Banda. Tanpa basalangsung saja ia berkata, "Coba ceritakan
tentang perahu yang pernah mencoba berlabuh di pantai itu."
"Apanya?" "Jenisnya." Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Segala jenis. Sekunar, perahu penyeret, perahu motor
besar, perahu layar. Bahkan ada empat orang nekat naik
perahu dayung. Sepanjang masa kerjaku di sana, aku
mengalami lebih dari en (http://cerita-silat.mywapblog.com)
25Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tengkorak | http://cerita-silat.mywapblog.com | Tengkorak pdf created by Saiful Bahri (Seletreng - Situbondo) pd 22-04-2016 18:12:00
am percobaan semacam itu. Karang
langsung merobekPenumpangnya tenggelam semua."
Jamie menghela napas. "Sudah pernah ada yang coba
naik rakit?" Banda menatapnya. "Rakit?"
"Ya." Semangat Jamie tumbuh. "Coba pikir. Belum pernah
ada yang bisa mencapai pantainya, sebab perahu mereka
dikoyak karang. Rakit bisa terapung melintasi daerah
berkarang tajam dan merapat ke pantai. Keluarnya sama -
begitu lagi." Lama Banda memandang Jamie. Ketika akhirnya ia
bicara, nadanya berubah. "Tuan McGregor, nampaknya
bagus juga gagasan itu...."


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mulajawab atas tekamembicarakannya, semakin berkobarJamie dan Banda. Yang semula
sekadar diskusi iseng, akhirnya menjadi rencana kongkret. Karena berlian di sana
tergeletak di pasir, tak dibutuhkan alat untuk menggali.
Rakit dan layarnya bisa dibuat sendiri - di pantai terbuka
yang letaknya kiraSperrgebiet. Malam hari rakit diturunkan ke laut, dan
mereka bisa berlayar tanpa ketahuan siapapenjagaan dan ranjau di sepanjang pantai.
Penjagaan dan patroli cuma dilakukan di perbatasan darat. Mereka berdua
bisa bebas meraup berlian sebanyakpesisir.
"Menjelang subuh kita sudah bisa pergi," ucap Jamie,
"dengan kantong penuh berlian van der Merwe."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Berkat bujukan Jamie yang meyakinkan, segala keraguan
Banda pun lenyap. Setiap kali Banda mengajukan lubang
yang mungkin jadi penghalang, Jamie memberikan jalan
keluarnya. Rencana mereka bisa berhasil. Yang paling indah
dari rencana itu adalah kesederhanaannya! Mereka hampir
tak memerlukan uang sama sekali. Modal yang dibutuhkan
cuma keberanian dan kenekatan.
"Kita perlu bawa kantong besar untuk menaruh berlian,"
ucap Jamie. Antusiasmenya membakar.
Banda menyeringai. "Kita bawa dua kantong yang besar."
Minggu berikutnya mereka mengundurkan diri dari
pekerjaan di dok. Keduanya naik cikar menuju Port Nolloth,
perkampungan pantai yang letaknya kiramil di selatan daerah terlarang incaran mereka.
Di Port Nolloth, mereka mempelajari situasi.
Perkampungan di situ kecil dan primitif. Gubukterbuat dari kaleng bekas. Ada beberapa
warung dan toko kecil. Selain itu pasir putih pantainya membentang sejauhjauh mata memandang. Tak ada
1 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
karang di sana. Ombak berdebur dan memecah lembut di pantai. Tempat ideal
untuk menurunkan rakit ke air.
Tak ada hotel. Jamie menyewa kamar di pasar. Banda
dapat pondokan di daerah hunian orang kulit hitam.
"Kita mesti cari tempat yang aman buat bikin rakit," ujar
Jamie. "Kalau ada yang tahu, jangankepada yang berwajib kita nanti."
Siangnya, mereka menemukan gudang tua yang sudah
terbengkalai. "Ini pas betul," putus Jamie. "Ayo, kita mulai bikin rakit."
"Jangan dulu," ujar Banda. "Tunggu. Kita beli dulu
sebotol wiski." "Buat apa?" "Lihat saja nanti."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Esok harinya Jamie didatangi oleh polisi setempat.
Wajah polisi itu kemerahHidungnya yang besar beruratpeminum berat.
"Pagi!" ia menyapa Jamie. "Kudengar ada pendatang.
Kenalkan. Aku Constable [Polisi] Mundy."
"Ian Travis," sahut Jamie.
"Mau ke utara, Tuan Travis?"
"Selatan. Aku dan pelayanku hendak ke Cape Town."
"Ah. Aku pernah ke Cape Town. Bisingnya bukan main."
"Setuju. Mau minum, Pak?"
"Aku tak pernah minum selagi bertugas," Constable
Mundy berucap. Ia diam sebentar, berpikir, "Tapi, sekali ini
biarlah. Sesekali boleh bikin perkecualian."
"Silakan." Jamie mengeluarkan botol wiski. Ia heran,
Banda tahu ini bakal terjadi. Dituangnya wiski ke dalam
gelas kusam, lalu disodorkannya pada Constable Mundy.
"Terima kasih, Tuan Travis. Mana minum Anda?"
"Aku sedang tak boleh minum," suara Jamie kedengaran
menyesal. "Malaria. Aku hendak ke Cape Town untuk
berobat. Berhenti beberapa hari di sini - istirahat.
Perjalanan cepat membuatku capek."
Constable Mundy mengamati Jamie.
"Anda kelihatan sehat."
"Coba lihat kalau hari mulai dingin."
Gelas Constable Mundy kosong. Jamie mengisi lagi.
"Terima kasih." Polisi itu meneguk isi gelasnya sekaligus,
lalu bangkit. "Sudah waktunya aku meneruskan tugas. Anda
dan pelayan Anda akan berangkat dalam satuYa, kan?"
"Secepat aku merasa kuat."
"Hari Jumat aku kemari lagi," ucap Constable Mundy.
Malam itu Jamie dan Banda mulai membuat rakit.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
2 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Banda, kau sudah pernah bikin rakit?"
"Terus terang, belum, Tuan McGregor."
"Aku juga belum." Kedua lelaki itu berpandangpandangan. "Sesukar apa, ya?"
Mereka mencuri empat barel kayu kosong masingmasing berukuran lima puluh galon. Bareldari
kayu. Jamie dan Banda membawa barel hasil curian
dari pasar ke gudang. Keempatnya mereka susun hingga
membentuk persegi. Kemudian mereka cari empat peti
besar. MasingBanda ragu. "Tidak mirip rakit."
"Belum selesai," Jamie meyakinkan.
Karena tak ada papan, mereka menutup permukaan
atasnya dengan apa saja yang ada: dahan, ranting, daun
marula - semuanya diikat dengan tali rami tebal.
Simpulnya mereka buat sangat teliti.
Ketika selesai, Banda memperhatikan hasilnya. "Masih
belum mirip rakit." "Kalau sudah dinaikkan layarnya, pasti agak bagusan,"
janji Jamie. Tiang layarnya mereka buat dari batang pohon. Dua
dahannya yang agak ceper mereka ambil untuk dayung.
"Tinggal layar yang kita perlukan sekarang. Aku ingin
berangkat nantilagi."
Banda yang berhasil mendapatkan layarnya. Lepas
magrib ia datang membawa sehelai lebar kain biru.
"Ini bisa dipakai, Tuan McGregor?"
"Wah. Hebat. Dari mana?"
Banda menyeringai. "Sudahlah, jangan tanya. Masalah
kita sudah cukup banyak."
Layarnya mereka pasang. Persegi bentuknya. Akhirnya
rakit mereka siap berangkat.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Kita berangkat jam dua malam, ketika orang sudah
tidur semua," ucap Jamie kepada Banda. "Sekarang baiknya
istirahat dulu saja."
Tapi, keduanya tak bisa tidur. Masingmenghadapi petualangan yang bakal mereka hadapi
sebentar lagi. *** Jam dua malam mereka bertemu di gudang. Masingmasing diliputi semangat
menyalakekuatiran yang tak terucap. Mereka berangkat menuju
kekayaan atau kematian. Salah satu. Tak ada jalan tengah di
antara keduanya. "Yuk," ajak Jamie.
3 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Mereka melangkah ke luar. Sunyi. Sepi. Malam begitu
damai, dinaungi langit biru di atas sana. Bulan muncul.
Bagus, pikir Jamie. Kalau tidak, kami takkan bisa melihat.
Jadwal perjalanan mereka agak membingungkan. Satu
fakta: mereka harus berangkat malam supaya tak ada yang
melihat. Waktu ideal sampai ke tujuan malam berikutnya,
supaya bisa menyelinap mengambil berlian dan turun lagi
ke rakit sebelum subuh. "Arus Benguela akan membawa kita ke sana. Kita bisa
sampai sebelum sore," ujar Jamie. "Tapi, kita tak mungkin
menyelinap ke padang siangdulu sampai gelap."
Banda mengangguk. "Kita bisa sembunyi di pulaukecil di perairan sekitar situ."
"Pulau apa?" "Banyak! Mercury, Ichabod, Plum Pudding..."
Jamie memandang Banda dengan rupa keheranan, "Plum
Pudding?" Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Ada juga pulau yang namanya Daging Panggang. Pulau
Roast Beef." Jamie mengeluarkan peta lusuh, lalu memeriksa. "Di sini
tak ada pulau"Itu pulaumengumpulkan tahi burung dari sana. Untuk pupuk."
"Ada yang hidup di sana?"
"Mana bisa" Baunya sangat tidak enak. Di beberapa
tempat tebalnya lapisan tahi burung bisa mencapai
beratustahanan untuk mengambil. Beberapa mati di pulau.
Mayatnya ditinggalkan begitu saja di sana."
"Kita sembunyi di sana saja kalau begitu," putus Jamie.
PerlahanKemudian mereka mengangkat rakit. Berat sekali. Sampai
berkeringat keduanya mencoba menyeret, tapi gagal.
"Tunggu sebentar," ujar Banda.
Ia bergegas keluar. Kirakembali membawa gelondong kayu besar.
"Kita pakai ini. Kuangkat ujung rakitnya, lalu Anda
gelundungkan ini ke bawahnya."
Jamie kagum akan kekuatan Banda waktu lelaki hitam
itu mengangkat satu ujung rakit. Cepat Jamie
menyorongkan gelondong kayu tadi ke bawahnya.
Bersamadan dengan gampang rakitnya meluncur di atas gelondong
kayu. Ketika ekor rakit akhirnya jatuh dari atas gelondong,
hal yang sama mereka ulang. Pekerjaan itu berat dan
melelahkan bukan main. Ketika akhirnya sampai ke pinggir
laut, Jamie dan Banda bersimbah peluh. Waktu yang
mereka habiskan jauh melebihi perhitungan Jamie. Hari
sudah menjelang subuh. Mereka harus bergegas berangkat
sebelum ada penduduk yang melihat dan melapor. Cepat
Jamie memeriksa layar dan lainEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
4 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sesuatu yang terlupa. Mendadak ia ingat, dan tertawa
berderai. Banda keheranan. "Ada yang lucu?"
"Ketika berangkat cari berlian tempo hari, perlengkapan
yang kubawa bukan main banyaknya. Kali ini cuma sebuah
kompas. Rasanya kelewat gampang."
Banda menyahut tenang, "Masalah kita nanti bukan itu,
Tuan McGregor." "Panggil aku Jamie. Sudah waktunya kita lebih akrab."
Banda menggeleng keheranan. "Anda benarbenar
datang dari negeri jauh." Senyumnya lebar. Giginya putih
berseri. "Peduli setan - mereka toh cuma bisa
menggantungku sekali saja." Banda mencoba membisikkan
nama Jamie, lalu mengucapkannya keras"Ayo kita berangkat! Ambil berlian."
Mereka mendorong rakit ke pinggir pasir lalu ke air
dangkal. Keduanya melompat naik dan mulai mendayung.
Beberapa menit pertama mereka mencoba menyesuaikan
diri dengan gerak naiknaik gabus terapung. Tapi, yang penting bisa dipakai. Rakit
itu bergerak maju ke utara. Laju sekali. Jamie menaikkan
layar, dan rakit itu pun bergerak makin menjauhi pantai.
Ketika penduduk bangun di perkampungan yang baru saja
mereka tinggalkan, rakit itu sudah jauh melintasi
cakrawala. "Kita berhasil!" ucap Jamie.
Banda menggeleng. "Belum selesai." Ia mencelupkan
tangan ke arus Bengeula. Dingin. "Baru mulai."
Mereka berlayar terus ke utara, melewati Teluk
Alexander dan muara Sungai Oranye. Tak tampak tandatanda kehidupan, kecuali
sekelompok burung laut terbang
pulang dan kawanan burung flamingo
warnaMeskipun ada daging kaleng, nasi dingin, buahEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
air minum, keduanya terlalu grogi dan tak bisa makan.
Jamie membuang jauhyang mungkin menghadang. Tapi Banda tak bisa. Ia pernah
di sana. Ingat betul ia betapa sadis petugas keamanan serta
ranjau penghancur tubuh manusia di sana. Ia menyesal dan
tak mengerti mengapa ia bisa terkena bujuk Jamie
melakukan usaha gila ini. Dipandanginya lelaki kulit putih
itu. Dia lebih bodoh. Kalau aku mati, kematianku adalah
demi adikku. Dia - buat apa"
Siang hari, datang kawanan ikan hiu, Ada kiraekor. Sirip mereka bagai membelah air
sementara mereka meluncur mendekati rakit.
"Ikan hiu siripmanusia."
Jamie melihat ikanmesti kita lakukan?"
Banda menelan ludah. Tampangnya gugup. "Terus
5 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
terang, Jamie, baru sekali ini aku mengalami yang begini."
Dengan punggungnya, ikan hiu itu menyenggol rakit.
Hampir saja terguling. Jamie dan Banda berpegang pada
tiang layar. Jamie memungut dayung lalu mendorong ikan
hiu dengan kayu itu. Dalam sekejap dayungnya pecah
dua - digigit ikan raksasa itu. Ikanberputarmereka
menggeseksenggolan membuat rakit itu miring - siap terjungkirsetiap saat.
"Kita harus singkirkan mereka sebelum mereka bikin
kita tenggelam." "Menyingkirkan apa?" tanya Banda.
"Kemarikan daging kaleng itu."
"Kau bercanda, Jamie. Sekaleng daging takkan
memuaskan mereka. Mereka ingin mencaplok kita."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Sekali lagi rakit dihantam, terangkat dan tercampak
kembali ke air. "Daging!" pekik Jamie. "Cepat ambil!"
Dalam sekejap Banda sudah menaruh kaleng yang
diminta ke tangan Jamie. Rakit terguncang hebat.
"Buka separuh. Cepat!"
Banda mencabut pisau saku, lalu mencongkel bagian
atas kaleng dan mengirisnya hingga robek separuh. Jamie
merebut kaleng itu. Dirasainya pinggir kaleng yang tajam
dengan jarinya. "Pegangan yang kuat!" serunya, mengingatkan Banda.


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ia berlutut di pinggir rakit, menunggu. Dalam sekejap
seekor ikan hiu meluncur mendekat. Mulurnya menganga
lebar - sederet gigi runcing siap mencabik mangsa. Jamie
mencaridan kedua belah tangan, Jamie menggoreskan pinggir
kaleng yang tajam pada mata binatang itu hingga robek
menganga. Ikan hiu itu melompat. Sesaat rakit mereka
berada di ujung titik keseimbangan. Air di sekitar situ
mendadak merah. Kawanan ikan hiu itu melesat
menghampiri kawan mereka yang terluka. Rakit dan
penumpangnya terlupakan. Jamie dan Banda menyaksikan
ikansementara rakit mereka bergerak semakin menjauh, hingga
akhirnya ikanBanda menghela napas dan berkata pelan, "Kelak aku
akan menceritakan semua ini pada cucuku. Percaya tidak
mereka, ya?" Keduanya tertawa terbahakdi pipi mereka.
Menjelang sore, Jamie memeriksa jam sakunya. "Kita
mesti mencapai pantai berlian kiraMatahari terbit jam enam seperempat. Jadi, kita punya
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
6 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
waktu empat jam buat mengumpulkan berlian dan dua jam
buat balik ke laut dan menghilang ke tengah. Cukupkah
empat jam, Banda?" "Seratus orang tak bisa hidup cukup lama untuk
berhuraselama empat jam, Jamie." Semoga saja kita masih diberi
cukup umur untuk mengambil berlianberlian itu....
Mereka berlayar terus ke arah utara sepanjang hari itu -
mengikuti embusan angin dan arus air. Menjelang senja,
sebuah pulau kecil nampak di depan mereka. Kelilingnya
tak sampai dua ratus yard, tampaknya. Semakin dekat ke
pulau itu, semakin menyengat bau amonia. Air mata
mereka sampai keluar oleh bau keras itu. Jamie mengerti
sekarang mengapa tak ada orang yang hidup di situ. Baunya
luar biasa. Tapi, itu menjadikan tempat itu cocok untuk
bersembunyi sampai hari gelap. Jamie membetulkan layar.
Rakit kecil itu membentur pantai karang pulau tadi. Banda
menambatkan rakit. Kemudian kedua lelaki itu melangkah
ke darat. Seluruh permukaan pulau seolah diselimuti oleh
berjuta burung: belibis, pelikan, penguin, dan flamingo.
Udara di situ betulkaki mereka sudah terperosok dalam lapisan tahi burung
hingga ke paha. "Kita balik ke rakit saja," Jamie terkesiap.
Tanpa berkomentar, Banda mengikuti.
Sekelompok burung pelikan terbang membumbung
waktu Jamie dan Banda hendak kembali ke rakit. Tempat
yang ditinggalkan kawanan burung itu nampak sebagai
bidang kosong. Di sana tergeletak tiga orang lelaki. Entah
kapan matinya. Mayat mereka awet oleh tingginya kadar
amonia. Rambut mereka berubah warna jadi merah.
Semenit kemudian Jamie dan Banda sudah kembali ke
atas rakit, berlayar meninggalkan pulau itu.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Mereka merapat ke pantai. Layar rakit mereka turunkan.
Menanti. "Kita menunggu di sini sampai tengah malam, baru
masuk." Keduanya duduk diamMasingmempersiapkan diri menghadapi yang bakal terjadi nanti.
Matahari hampir tenggelam di cakrawala barat. Warna
langit mirip lukisan artis gila. Tahumenyelimuti bumi.
Dua jam mereka menunggu. Jamie menaikkan layar.
Rakit mulai bergerak ke timur, mendekati pantai yang tak
nampak. Di atas, awan terbelah dan bulan mengintip. Rakit
melaju. Di kejauhan mulai tampak samar pesisir yang
mereka tuju. Angin bertiup kencang, memukuldan mendorong rakit hingga makin laju dan laju.
7 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Dalam waktu singkat terlihat jelas bentuk pesisir - karang
raksasa menjulang tinggi, angker. Dari kejauhan sudah
terlihat dan kedengaran bantingan ombak meledak pada
dinding karang yang. tegar. Mengerikan pemandangannya.
Jamie tak bisa membayangkan bagaimana di dekat sana
nanti, kalau dari jauh saja sudah begitu mengerikan.
Mendadak ia berbisik, "Kau yakin sisi yang berbatasan
dengan laut tak dijaga?"
Banda tak menyahut. Ia cuma menunjuk karang di depan
sana. Jamie tahu maksudnya. Karang yang tajam menjulang
itu lebih hebat dari bentuk penjagaan apa pun yang bisa
dibuat manusia. Mereka tak pernah istirahat, tak juga perlu
tidur. Dinding karang itu dengan angkuhnya menanti
datangnya penantang. Yah, Jamie membatin, akan kami
tunjukkan, bahwa kami lebih hebat dari kau. Kami akan
mengapung melewati kau. Rakit tak sepadan itu telah mampu membawa Jamie dan
Banda menempuh jarak jauh. Ia akan mampu pula
membawa mereka sampai ke tempat tujuan. Pasti. Pantai
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
terjal menjulang di muka mereka. Makin lama makin dekat.
Sementara itu ombak bergulungmakin tinggi dan makin tinggi. Banda berpegang
eratpada tiang layar. "Laju benar." "Jangan takut," hibur Jamie. "Kalau sudah cukup dekat,
layarnya kita turunkan nanti. Pasti kecepatan berkurang.
Lalu kita meluncur melompati karang - gampang dan
lancar." Gaya angin dan ombak bertambah kuat mendorong rakit
ke karang yang menjulang. Cepat Jamie mengiradan memutuskan itu saat tepat menurunkan
layar supaya ombak membawa rakit memasuki pantai. Burumenurunkan layar. Kecepatan rakit tak berkurang
sama sekali. Mereka betulraksasa. Rakit tak bisa lagi dikendalikan, diayun ombak
satu lalu lainnya. Guncangannya luar biasa. Jamie dan
Banda berpegangan dengan kedua tangan. Jamie sudah
bersiapwilayah pantai. Walaupun demikian, ia sama sekali tak siap
menghadapi gelegak ombak yang sedahsyat itu. Dinding
karang terjal menjulang tinggi, angker - cuma beberapa
meter di hadapan mereka. Terlihat ombak berdebur
membentur dindingnya yang bergerigi, lalu meledak -
pecah menjadi cipratan. Keberhasilan rencana mereka
tergantung pada keberhasilan mendaratkan rakit ke atas
pantai karang dengan utuh. Kalau tidak, mereka takkan bisa
lolos dari sana. Dan, itu sama saja dengan mati.
Keduanya bertiarap di lantai rakit - tak kuasa menahan
8 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dorongan angin dan ombak. Gemuruhnya memekakkan
telinga. Mendadak rakit diayun ombak raksasa. Tinggi
sekali. Mereka terlempar menuju karang.
"Tahan, Banda!" teriak Jamie. "Kita masuk!"
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Ombak raksasa mengayun rakit seperti mengayun
sebatang korek api. Rakit itu dibawa ke pantai,
dilemparkan melampaui dinding karang. Kedua
penumpangnya berpegang eratnyawa - melawan gerakan kuat yang mengancam hendak
menyeret mereka ke dalam air. Jamie melirik ke bawah.
Sekilas nampak gerigi karang tajam di bawah sana. Dalam
sekejap mereka akan berlayar di seberang dinding
karang - aman dan tenang, menuju pantai berlian.
Mendadak terasa ada guncangan kuat. Salah satu barel
kayu di bawah rakit terkait karang dan terlepas. Rakit itu
terguncang hebat. Dalam sekejap satu barel lagi lepas, lalu
satu lagi. Angin, ombak, serta karang yang kelaparan itu
mempermainkan rakit mereka - melemparnya ke
sanakemari, memutar dan melemparnya tinggiJamie dan Banda merasa kayu di telapak kaki merek
a mulai terbelah. "Lompat!" teriak Jamie.
Ia terjun dari sisi rakit. Ombak raksasa memungutnya
lalu melemparnya ke arah pantai dengan kecepatan
katapel. Ia terperangkap di tengahbiasa yang betulmenguasai apa pun yang terjadi. Jamie
McGregor sudah menjadi bagian dari ombak yang menggulungnya.
Tubuhnya dipilin, diputar, dan parupecah. Kunangtenggelam, pikir Jamie. Tubuhnya
terlempar ke pantai berpasir. Jamie terbaring megapparudan kakinya lecet oleh gesekan pasir. Bajunya
cabikPerlahandiedarkan - mencari Banda. Yang
dicarimembungkuk, memuntahkan air laut - kiraEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
sepuluh yard dari tempatnya terdampar. Jamie berdiri, lalu
terhuyung"Kau tak apaBanda mengangguk. Lelaki itu menghela napas
dalamdalam sambil bergidik. Mendongakkan kepala memandang
Jamie ia berkata, "Aku tak bisa berenang."
Jamie menolong Banda bangkit. Keduanya memandang
ke karang. Rakit mereka tak kelihatan. Sudah hancur
tercabik amukan dahsyat lautan. Mereka sudah sampai ke
pantai berlian yang mereka tuju! Tak ada jalan keluar dan
sana. 5 9 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
LAUTAN terus mengamuk dahsyat di belakang. Di depan
terbentang padang luas dari pinggir laut sampai ke kaki
bukit yang samarPegunungan Richterveld. Berpuluh ngarai dan puncak terjal
terdapat di tanah pegunungan yang nampak keunguan itu.
Di kakinya terletak Lembah Hexenkessel - "kawah nenek
sihir" - perangkap angin suram. Tempatnya sunyi,
terpencil, dan belum terjamah. Satubahwa manusia pernah menapakkan kaki di situ adalah
adanya tanda bertulisan kasar yang tertancap di pasir.
Dalam keremangan cahaya rembulan, tulisannya terbaca:
VERBODE GEBIED SPERRGEBIET Terlarang. Tak ada jalan lolos ke arah laut. Satubisa dipilih cuma Gurun Namib.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Kita mesti ambil risiko menyeberangi gurun ini'" ucap
Jamie. Banda menggeleng. "Begitu terlihat pengawas, kita pasti
ditembak atau digantung. Jika lolos dari pengamatan
petugas dan anjing pemburu pun, tak mungkin kita lolos
dari ranjau. Kita mati, Jamie." Banda tidak takut. Ia cuma
menyatakan menerima nasib.
Jamie memandang lelaki itu. Timbul sesalnya. Dialah
yang membawa Banda ke dalam situasi ini. Tapi, sekali pun
Banda tak pernah mengeluh. Bahkan sekarang, ketika ia
menyadari mereka takkan bisa lolos, sedikit pun ia tak
mempersalahkan Jamie. Jamie menoleh, memperhatikan amukan ombak pada
dinding karang terjal di pantai. Mukjizatlah yang membawa
mereka selamat sejauh ini. Saat itu sudah jam dua. Empat
jam lagi fajar menyingsing. Mereka masih utuh dan sehat.
Tidak! Gila kalau menyerah sekarang, pikir Jamie.
"Mari kita mulai kerja, Banda."
Banda berkedip"Tujuan kita ke sini ambil berlian. Ya, kan" Ayo!"
Banda melongo, menatap lelaki kulit putih itu.
Rambutnya putih menempel basah di kepalanya.
Pantalonnya koyak"Ngomong apa sih kau?"
"Katamu, nyawa kita pasti mereka habisi begitu kita
terlihat mereka. Ya, kan" Nah, lebih baik mati kaya daripada
melarat. Mukjizat sudah membawa kita kemari. Seandainya
kita lolos, aku tak berniat keluar dari sini dengan tangan
hampa." "Kau gila," ujar Banda, pelan.
"Kalau tidak gila, tak bakal kita berada di sini sekarang,"
10 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jamie mengingatkan. Banda mengangkat bahu. "Peduli setan. Daripada
nganggur sampai mereka lihat kita."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Jamie melepas hemnya yang sudah compangBanda mengerti. Ia juga melepas hemnya.
"Nah. Mana berlian raksasa yang kaumaksud?"
"Di mana"Seperti penjaga dan anjingnya."
"Nanti saja kita pikirkan yang itu. Jam berapa biasanya
mereka patroli ke pantai?"
"Kalau sudah terang."
Jamie berpikir sejenak. "Adakah bagian pantai yang tak
pernah mereka periksa" Yang bisa kita pakai sembunyi?"
"Tak ada. Tempat buat menyembunyikan lalat pun tak
ada di sini." Jamie menepuk bahu Banda. "Oke. Kita mulai, yuk!"
Jamie memperhatikan Banda ketika lelaki itu jongkok
lalu merayap, merabamenguak pasir ketika ia bergerak maju. Dalam waktu
kurang dari dua menit ia berhenti, mengangkat sebuah batu
tinggi"Aku sudah dapat satu!"
Jamie jongkok juga, lalu meniru cara kerja Banda. Dua
berlian yang mulalebih dari lima belas karat. Lama ia duduk mengamati batu
mulia temuannya. Tak masuk akal rasanya benda bernilai
semahal itu bisa dipungut begitu saja. Dan, ini semua milik
Salomon van der Merwe dan rekanlagi.
Dalam tempo tiga jam, kedua orang itu berhasil
mengumpulkan tak kurang dari empat puluh butir berlian
berkadar antara dua sampai tiga puluh karat. Langit di ufuk
timur mulai terang. Saat yang sudah direncanakan Jamie
untuk kembali - melompat ke rakit dan berlayar
melampaui karangtak ada gunanya lagi memikirkan itu.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Sebentar lagi fajar," ucap Jamie. "Kita cari lagi berlian
sebanyak"Kita toh tak mungkin keluar dari sini hidupmenikmati semua ini. Rupanya kau
kepingin mati kayaraya, ya?"
"Aku sama sekali belum kepingin mati."
Lagiapa, berlian demi berlian mereka pungut. Kedua orang itu


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seperti orang tergilabertambah banyak. Enam puluh butir terkumpul dalam
bungkusan kemeja mereka yang koyak"Kausuruh aku bawa ini?" Banda bertanya.
"Tidak. Kita bisa - " Lalu Jamie sadar apa yang kiraterlintas dalam pikiran Banda. Orang yang
kedapatan membawa berlian siksaannya lebih lama dan mengerikan
sebelum akhirnya dia mati. "Biar aku yang bawa," ucap Jamie. Semua berlian itu ia
tuang ke bentangan hemnya yang sudah jadi gombal
compangberwarna kelabu muda sekarang. Di timur sana, langit
11 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mulai dijalari warna jingga.
Apa lagi sekarang" Itu, pertanyaannya! Apa jawabnya "
Mereka bisa tinggal berdiri di situ dan mati, bisa pula
mencoba bergerak masuk ke arah darat dan mati.
"Kita ke sana."
Jamie dan Banda berjalan berdampingan - perlahanlahan meninggalkan pantai.
"Di mana mulai ada ranjau?"
"Kiraterdengar. "Mungkin kita tak perlu kuatir akan ranjau.
Anjingkerja." "Dalam berapa lama mereka sampai kemari?"
"KiraEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Sebentar lagi matahari akan menyembul menerangi
bumi. Yang tadinya cuma tampak bagai bayangkabur, sekarang bentuknya nampak jelas.
Bukit pasir dan pegunungan di kejauhan sana. Tak ada tempat sembunyi.
"Berapa petugas biasanya dalam satu aplusan?"
Banda berpikir sebentar. "Kira"Sepuluh petugas pengawas tak begitu banyak untuk
daerah seluas ini." "Satu petugas sudah banyak. Mereka bawa senjata dan
punya banyak anjing. Mereka tidak buta. Dan, kita bukan
roh halus, Jamie." Salak anjing terdengar makin dekat. Jamie berkata,
"Banda, maafkan aku. Seharusnya aku tidak
mengikutsertakan kau dalam situasi ini."
"Kau tidak mengajakku, Jamie."
Jamie mengerti maksudnya.
Mereka mendengar suara orang berteriak di kejauhan.
Jamie dan Banda sampai ke dekat bukit pasir kecil.
"Bagaimana kalau kita berkubur dalam pasir saja?"
"Sudah ada yang mencoba. Ketemu juga oleh anjing
pelacak. Bisa dikoyak tenggorokan kita oleh mereka. Aku
kepingin matiku cepat. Biar saja mereka lihat aku. Baru lari.
Dengan begitu pasti ditembak. Aku - tidak mau dimangsa
anjing." Jamie mencekal lengan sahabatnya. "Kita mungkin
memang harus mati, Banda. Tapi, jangan kasih mereka
gampang. Kita buat mereka susah sedikit."
Mereka mulai bisa mendengar jelas kataditeriakkan di kejauhan. "Ayo, terus kerja, malas!"
terdengar teriakan seseorang.
"Ikuti aku.... Jangan melenceng dari garis.... Kalian kan
sudah tidur enak semalaman.... Sekarang kerja dong...."
Berlawanan dengan kataberbalik - melihat ke laut lagi. Tenggelam mungkin cara
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
lebih gampang buat mati. Tampak olehnya karang tajam
12 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mengoyak ombak. Mendadak kelihatan sesuatu yang lain -
ada sesuatu di belakang ombak. Ia tak mengerti benda apa
itu. "Banda, lihat..."
Jauh dari tengah laut ada gumpalan dinding kelabu
bergerak ke arah darat - ditiup angin barat yang kuat.
"Itu kabut laut!" seru Banda. "Kabut begitu datang duatiga kali seminggu."
Sementara itu gumpalan kabut makin mendekat - bagai
tirai kelabu raksasa menyapu cakrawala, menutup langit.
Suara orang tadi makin dekat juga. "Den Dousant! Wah,
kabut! Terhambat lagi kerjaan. Majikan kita takkan
senang..." "Kesempatan!" bisik Jamie.
"Kesempatan apa?"
"Kabut! Kita takkan kelihatan oleh mereka."
"Ah! Cuma sementara. Kabut itu tak lama. Kalau hilang,
kita toh masih akan ada di sini. Kalau petugas keamanan
saja tak bisa bergerak menghindari ranjau dalam keadaan
begini, kita pun tidak. Coba saja maju sepuluh yard dalam
kabut begini. Pasti hancur berantakan tubuhmu diledakkan
ranjau. Kau mengharapkan mukjizat terjadi lagi?"
"Persis!" sahut Jamie.
Di atas, langit menggelap. Kabut makin mendekat,
menyelimuti laut dan siap mencaplok pantai. Pemandangan
ketika kabut bergulungmengerikan. Penuh ancaman. Tapi Jamie senang. Ia akan
jadi penyelamat kami! pikirnya.
Mendadak ada suara mengejutkan mereka. "Hei! Sedang
apa kalian berdua di situ?"
Jamie dan Banda menoleh. Di puncak bukit pasir, kirakira seratus yard dari tempat mereka
berdiri, tampak Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
seorang petugas berseragam, membawa senapan. Jamie
menengok ke laut lagi. Sebentar lagi kabut sampai.
"He! Kalian berdua kemari! Cepat!" seru petugas tadi,
mengangkat senapan. Jamie mengangkat tangan. "Kakiku keseleo," sahutnya
berteriak. "Tak bisa jalan."
"Tunggu di situ," perintah petugas itu. "Kujemput
kalian." Senapannya diturunkan, lalu ia bergegas
menghampiri mereka. Jamie menoleh. Kabut sudah
mencapai tepi pantai. Geraknya sangat laju.
"Lari!" bisik Jamie. Ia berbalik dan menghambur ke arah
laut. Banda mengikuti di belakangnya.
"Stop!" Sedetik kemudian terdengar pelatuk senapan ditarik,
dan... pasir di muka mereka meledak. Mereka berlari terus
menyambut gulungan kabut pekat yang semakin mendekat.
13 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Terdengar ledakan peluru sekali lagi. Lebih dekat. Lalu satu
lagi. Semakin dekat. Tibatotal. Kabut laut mencekam mereka. Rasanya seperti
terkubur dalam kapas. Tak bisa melihat apa pun.
Suara petugas terdengar kacau dan jauh. Bergemaakibat benturan kabut. Terdengar suara
orang berteriak, bersahut"Kruger!... Ini Brent.... Kau dengar aku?"
"Ya, aku dengar..."
"Ada dua orang," suara yang satu berseru. "Satu putih,
satu hitam. Mereka di pantai. Sebar anak buahmu. Skiet
hom! Perintahkan tembak mati!"
"Pegang aku," bisik Jamie.
Banda mencekal lengan Jamie. "Mau ke mana kau?"
"Kita usaha keluar dari sini."
Jamie mengeluarkan kompas. Hampir tak bisa dilihat.
Dia berputar sampai jarum kompas menunjuk ke timur. "Ke
sana..." Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Tunggu. Kita tak bisa jalan. Kalau tidak menubruk
petugas keamanan atau anjingnya, bisa terinjak ranjau
nanti!" "Katamu tadi, ranjaunya baru mulai seratus yard dari
pantai. Ayo, kita tinggalkan pantai."
Keduanya mulai bergerak ke arah gurun. Perlahan,
terseokdikenalnya. Kalau terjerembap ke pasir, mereka bangkit
lagi dan terus maju. Jamie berhenti memeriksa kompas
setiap beberapa yard. Ketika menurut perkiraannya
mereka sudah bergerak hampir seratus yard, ia berhenti.
"Kita sudah mencapai daerah beranjau, rasanya. Ada
tandadiletakkan" Coba ingatbisa jadi petunjuk?"
"Doa," sahut Banda. "Belum pernah ada yang selamat
melintasi daerah beranjau ini, Jamie. Ranjaunya tersebar di
semua penjuru di padang ini. Terkubur kiradari permukaan pasir. Kita terpaksa tinggal di sini
sampai kabutnya pergi. Lalu menyerah."
Jamie memasang telinga - mendengarkan suara yang
berputar"Kruger! Monitor suara...."
"Ya, Brent...."
"Kruger...." "Brent...." Suara mereka bergema bergantian dalam lingkup kabut
pekat. Otak Jamie bekerja keras, mencari kemungkinan
buat meloloskan diri. Kalau tinggal di situ, pasti ditembak
begitu kabut pergi. Kalau mencoba maju lagi, mereka bakal
hancur oleh ranjau darat.
"Pernah melihat bentuk ranjaunya?" bisik Jamie.
"Ya. Aku pernah disuruh mengubur beberapa."
"Apa yang membuat ranjau itu meledak?"
14 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Berat badan manusia. Pokoknya beban melebihi empat
puluh kilo pasti meledakkan ranjau itu. Dengan begitu
anjing aman berkeliaran."
Jamie menghela napas. "Banda, mungkin aku punya cara
buat membawa kita keluar dari sini.
Mungkin cara ini berhasil. Mau berspekulasi
bersamaku?" "Apa yang kaurencanakan?"
"Kita merayap dengan perut - menyeberangi padang ini.
Merayap seperti ular begitu membagi berat badan ke
bidang yang lebih luas."
"Oh, Yesus!" "Bagaimana pendapatmu?"
"Kupikir, aku gila meninggalkan Cape Town."
"Mau ikut?" Jamie tak bisa melihat wajah Banda walau
lelaki itu ada di sampingnya.
"Kau tak memberi orang banyak pilihan, Jamie."
"Kalau begitu, ayo."
Hatipasir. Banda memperhatikan ulahnya, menarik napas, lalu
mengikuti. Perlahankeduanya merambat menyeberangi pasir, menuju daerah beranjau.
"Jangan menumpu berat badan pada tangan atau kaki,
kalau menggerakkan badan," Jamie mengingatkan. "Pakai
seluruh permukaan badan."
Banda tak menyahut. Ia sibuk berkonsentrasi -
mempertahankan nyawa. Kabut tebal menyelimuti bumi dengan sempurna,
menghapuskan segala pemandangan. Setiap saat mereka
bisa menubruk petugas, anjing, atau ranjau. Jamie
memaksakan semua bayangan itu keluar dari kepalanya.
Gerak mereka teramat pelan. Keduanya bertelanjang dada
dan perut. Setiap inci bergerak maju, setiap kali pula kulit
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
mereka digores pasir. Jamie sadar, kemungkinan mereka
selamat sangat tipis. Seandainya, mukjizat menyelamatkan
mereka sampai ke seberang padang tanpa tertembak atau
diledakkan dinamit, masih ada kawat berduri dan
penjagaan ketat menghadang mereka. Banda mengatakan
ada menara pengawas dengan petugas bersenjata dekat
pintu masuk. Lagi pula, berapa lama kabut akan tinggal di
15 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
situ - tak bisa ditebak. Setiap saat kabut bisa pergi. Dan,
mereka pun akan langsung kelihatan petugas.
Mereka terus merambat. Tanpa berpikir, maju inci demi
inci, inci menjadi kaki, kaki menjadi yard, dan yard menjadi
mil. Tak tahu lagi mereka akan waktu. Yang penting, maju
terus. Mereka terpaksa merapatkan kepala ke pasir terus -
menerus. Mata, kuping dan hidung keduanya penuh pasir.
Bernapas pun jadi sukar. Di kejauhan, gema suara petugas terdengar terus
bersahutBeberapa menit sekali, keduanya berhenti - melihat
kompas. Lalu bergerak lagi, merayap dan merayap.
Terkadang mereka tergoda untuk bergerak lebih cepat.
Tapi, itu berarti mereka harus menekan tanah lebih kuat.
Jamie bisa membayangkan bagaimana kepingan logam
akan meledak di bawahnya, mengoyak perutnya. Dia
tahankan merambat pelan seperti semula. Dari waktu ke
waktu terdengar suara lain di sekitar mereka, tapi katakatanya kabur ditelan kabut. Mereka
tak bisa memastikan dari arah mana datangnya. Ah, padang ini luas, harap Jamie.
Mana mungkin bertabrakan dengan orang lain.
Entah dari mana datangnya, tibamenerkam Jamie. Kejadiannya begitu mendadak, hingga
Jamie sama sekali tak siap. Terasa olehnya taring anjing
Alsatian menusuk daging lengannya. Jamie melepaskan
bungkusan berlian dari tangannya, mencoba membuka
rahang anjing itu. Tapi, dengan satu tangan saja, tak
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
mungkin dia lakukan itu. Terasa olehnya darah hangat
mengalir di lengannya. Tanpa ampun si anjing
membenamkan giginya lebih dalam lagi! Jamie merasa
lemas. Terdengar gebukan hebat, lalu sekali lagi. Gigitan di
lengannya terlepas. Dalam kesakitan yang luar biasa, Jamie
melihat Banda menggebuk kepala anjing itu dengan
buntalan berlian. Anjing itu mengerang kesakitan, lalu
terguling dan tak bergerak lagi.
"Kau bagaimana?" tanya Banda, kuatir.
Jamie tak bisa menyahut. Ia berbaring, menunggu
sakitnya berkurang. Banda menarik salah satu campingan
pantalonnya. Dengan kain cabikan itu, diikatnya luka Jamie
erat"Kita mesti maju lagi," Banda mengingatkan. "Kalau ada
satu di sekitar sini, pasti ada lagi lainnya."
Jamie mengangguk. Perlahan ia menggelincirkan
tubuhnya maju - berjuang melawan sakit berdenyutdenyut di lengannya.
Tak ada lagi yang teringat olehnya sesudah itu. Ia berada
dalam keadaan antara sadar dan tidak. Gerakannya


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

otomatis. Ada kekuatan di luar dirinya yang seolah
membimbing gerakannya. Tangan ke depan, tarik... Tangan
ke depan, tarik... Tangan ke depan, tarik... Tangan ke depan,
16 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tarik... Petualangan menyiksa itu seolah tiada akan ada
akhirnya. Banda menguasai kompas sekarang. Kalau Jamie
merayap melenceng dari yang seharusnya, ia cepatmenyeret membetulkan arahnya - dengan
hatiPetugas bersenjata, anjing pelacak, dan ribuan dinamit
mengelilingi keduanya. Hanya kabut yang menjadi
pelindung mereka. Mereka terus maju. Merambat.
Merambat. Sampai tiba saatnya, tak tersisa lagi tenaga pada
keduanya buat maju seinci lagi.
Mereka tertidur. Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Ketika Jamie terbangun, matanya menangkap
perubahan. Ia terbaring di atas pasir. Sekujur tubuhnya
kejang dan sakit. Ia mencoba mengingatolehnya Banda tidur kiraTibadihantamkan ombak
pada karang... kabut laut... Tapi, ada
yang tak betul rasanya. Jamie bangkit, mencoba mengingat
apa itu. Perutnya berontak - Ia bisa melihat Banda! Betul,
itulah yang tidak pada tempatnya. Kabut sudah pergi.
Kedengaran ada suara. Ia mengintip dari lapisan kabut
yang menipis. Rupanya mereka sudah merambat sampai ke
dekat pintu masuk padang berlian. Menara pengawas yang
tinggi tampak tak jauh dari situ. Juga pagar kawat duri yang
pernah diceritakan Banda. Sekelompok buruh kulit hitam
sedang bergerak meninggalkan padang menuju ke pintu
gerbang. Giliran kerja mereka sudah selesai. Kelompok
buruh lain datang mengaplus. Jamie berlutut, lalu
menghampiri Banda - merangkak. Diguncanglelaki itu. Banda langsung bangkit juga. Matanya
tertuju pada menara pengawas, lalu pintu gerbang.
"He!" ucapnya tak percaya. "Kita hampir berhasil."
"Kita berhasil! Ke sinikan berliannya!"
Banda menyodorkan buntalan berlian.
"Mau apa - ?" "Ikut aku." "Ada petugas bersenjata di gerbang," Banda berbisik.
"Dia pasti tahu kita bukan orang sini."
"Justru itu yang kujagakan," sahut Jamie.
Keduanya melangkah menghampiri petugas, menyelinap
di antara arus buruh yang hendak keluar dan yang hendak
masuk. Ribut benar mereka saling menyapa,
"He, kerja kau, ya! Kita enak tadi - tidur selama ada
kabut...." "Keenakan, kau! Kasih tahu dong, cara panggil kabut...!"
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"He, Tuhan tuh, mau dengar doaku! Doamu" Mana
17 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mau..." Jamie dan Banda sampai ke gerbang. Persis di sebelah
dalamnya ada dua penjaga tinggi
besar - masingmenyandang bedil. Mereka sedang sibuk menggiring buruh
masuk ke gubuk kecil tempat mereka digeledah. Mereka
ditelanjangi lalu setiap lubang di tubuhnya diperiksa. Jamie
menjinjing erat bungkusan kemeja berisi berlian di
tangannya. Ia menerobos arus buruh yang datang, lalu
menghadap petugas tadi. "Maaf Pak," ucap Jamie. "Kalau
mau cari kerja, siapa yang mesti kami temui?"
Banda melongo, takut. Petugas itu berbalik menghadap Jamie.
"He, ngapain kau di dalam pagar?"
"Kami mau cari kerjaan, Pak. Katanya ada lowongan buat
petugas keamanan. Pelayanku bisa jadi buruh gali. Apa - "
Petugas itu mengamati dua lelaki jembel di hadapannya.
"Keluar! Cepat!"
"Jangan, Pak. Kami tak mau keluar," protes Jamie. "Kami
butuh kerjaan. Katanya - "
"Ini daerah terlarang, Tuan. Tak kelihatankah tandanya"
Nah, cepat keluar! Sekarang juga, keluar!" Ia menunjuk
pada sebuah cikar besar bermuatan buruh yang sudah
selesai bekerja. "Cikar itu bisa membawa kalian ke Port
Nolloth. Kalau mau melamar, tempatnya di kantor pusat di
sana." "Oh. Terima kasih, Pak," sahut Jamie. Ia mengangguk,
mengajak Banda pergi. Keduanya pun keluar lewat gerbang
menuju ke alam bebas. Petugas tadi mendelik. "Dasar tolol!"
Sepuluh menit kemudian, Jamie dan Banda sudah dalam
perjalanan menuju Port Nolloth. Buntalan yang mereka
bawa berisi berlian senilai lebih dari setengah juta pound.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
6 KERETA mahal itu meluncur di jalan berdebu kota
Klipdrift, ditarik oleh sepasang kuda tampan. Yang
mengendalikan seorang lelaki ramping atletis berambut
putih dengan jenggot dan kumis putih, rapi. Ia mengenakan
jas abudasinya ada jepitan dasi bermata berlian. Topinya kelabu.
Cincin berlian besar terselip di jarinya. Nampak ia orang
baru di kota itu. Pada kenyataannya bukan.
Klipdrift banyak berubah sejak ditinggalkan Jamie kirakira setahun yang lalu. Ketika itu
tahun 1884. Dari kota 18 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
perkemahan, Klipdrift menjelma jadi kota permanen. Jalur
kereta api dari Cape Town ke Hopetown sudah selesai. Jalur
itu bercabang ke Klipdrift. Ini menimbulkan banjirnya
imigran. Kota itu jadi lebih padat dan ramai. Orangorangnya berbeda. Kalau dulu sebagian
besar isinya penggali berlian, pengadu nasib, kini banyak yang
berpakaian bisnis resmi: dasi, jas. Perempuan bergaun
indah nampak masukmenjadi kota terhormat.
Jamie lewat tiga gedung dansa baru dan kirakedai minum yang baru juga. Sebuah gereja
baru selesai dibangun. Ada rumah cukur, dan sebuah hotel besar
bernama Grand. Keretanya dia hentikan di muka sebuah
bank. Lalu ia melompat turun sembari menyerahkan
kendali kuda dengan sembrono kepada seorang anak lelaki
hitam. "Kasih minum kudaku."
Jamie masuk ke bank, lalu dengan suara keras berkata
kepada manajernya, "Aku ingin mendepositokan seratus ribu pound di bank
Anda." Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Beritanya tersebar dengan cepat. Jamie tahu bakal
begitu. Ketika ia meninggalkan bank dan masuk ke kedai
minum Sundowner, ia jadi pusat perhatian. Suasana dalam
kedai itu belum berubah. Tamunya padat. Semuanya
mengikuti gerak Jamie. Pandangan mereka penuh rasa
ingin tahu. Jamie melangkah langsung ke bar. Smit
mengangguk penuh hormat. "Mau minum apa, Tuan?"
Nampaknya pelayan bar itu sama sekali tak mengenali dia.
"Wiski. Yang paling mahal."
"Baik, Tuan." Ia menuang minuman yang diminta Jamie.
"Anda pendatang baru?"
"Ya." "Cuma sekadar lewat?"
"Tidak. Kudengar kota ini sangat cocok untuk menanam
modal." Mata pelayan itu berkilat mendengarnya.
"Wah, betul, Tuan! Tak ada tempat yang lebih bagus
daripada Klipdrift. Bermodal seratus - eh, bermodal uang
banyak - keuntungan bisa berlipat ganda dalam waktu
singkat. Mungkin aku bisa menolong, Tuan?"
"Oh, ya" Bagaimana itu?"
Smit mencondongkan tubuh ke depan, lalu dengan
setengah berbisik, berkata, "Aku kenal orang penting yang
praktis menguasai kota ini. Ia ketua Borough Council dan
pimpinan Perkumpulan Warga. Pokoknya ia orang paling
penting di daerah sini. Namanya Salomon van der Merwe."
19 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jamie meneguk minuman. "Coba undang dia kemari."
Pelayan bar itu melirik cincin berlian di jari Jamie, lalu
jepitan dasinya. "Baik, Tuan. Nama Anda?"
"Travis. Ian Travis."
"Baik, Tuan Travis. Aku yakin Tuan van der Merwe mau
menemui Anda." Ia menuang lagi wiski ke dalam gelas
Jamie. "Silakan minum sambil menunggu."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Jamie duduk, meneguk wiski. Ia sadar orang
memperhatikannya. Sudah banyak orang yang
meninggalkan Klipdrift kayayang datang dengan kekayaan yang begitu nyata. Ini hal
baru buat mereka. Kirakembali, ditemani Salomon van der Merwe.
Van der Merwe menghampiri lelaki berjenggot dan
berambut putih yang asing baginya. Ia mengulurkan
tangan. Senyumnya lebar. "Tuan Travis, kenalkan. Aku
Salomon van der Merwe."
"Ian Travis." Jamie menanti van der Merwe mengenali sesuatu pada
dirinya. Tapi sama sekali tak ada
tandamesti mengenali" pikir Jamie. Pada dirinya sudah tak tersisa
lagi kenaifan dan idealisme yang merupakan bagian dari
kepribadiannya ketika berumur delapan belas tempo hari.
Resmi, Smit mengantarkan kedua lelaki itu ke sebuah meja
sudut. Begitu duduk van der Merwe langsung berkata,
"Kudengar Anda mencari tempat menanam modal di
Klipdrift, Tuan Travis?"
"Boleh jadi." "Barangkali aku bisa memberi saran. Di sini harus hatihati. Banyak orang tak bermoral."
Jamie menatap van der Merwe. Katanya, "Oh, ya. Pasti
banyak." Seperti mimpi rasanya duduk berhadaplelaki yang telah menipu, merebut kekayaannya, dan
bahkan berusaha membunuhnya! Dendamnya pada van der
Merwe mendidih terus setahun terakhir ini. Kehausan buat
membalas lelaki itu menjadi sumber kekuatan yang
membuatnya bisa bertahan hidup. Sekarang, barulah van
der Merwe akan mulai merasakan pembalasannya.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Maaf, Tuan Travis. Berapa banyak kirarencanakan buat ditanamkan di sini?"
"Oh, kurang lebih seratus ribu pound, mulamenyahut tak acuh. Terlihat olehnya van der Merwe
menjilat bibir. "Kalau prospeknya bagus, bisa
kupertimbangkan menambah tiga atau empat ratusan lagi."
"Ah - Anda bisa untung banyak sekali dengan modal
20 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sekian. Tapi, Anda perlu petunjuk yang tepat, tentu,"
tambah van der Merwe cepatbayangan bidang bisnis apa yang kira"Kupikir, sebaiknya aku
lihatapa saja yang prospeknya bagus."
"Itu bijaksana, Tuan." Van der Merwe mengangguk.
"Bagaimana kalau kuundang Anda makan malam di
rumahku malam nanti, lalu kita bisa berbincangPutriku pandai sekali memasak. Kami
merasa terhormat menjamu Anda." Jamie tersenyum. "Oh, terima kasih, Tuan van der
Merwe. Kuterima undangan Anda dengan senang hati." Kau
tak tahu betapa puas hatiku, pikirnya.
Permainan telah mulai. Perjalanan dari Gurun Namib ke Cape Town tak banyak
halangannya. Jamie dan Banda jalan kaki ke desa kecil. Di
situ tangan Jamie diobati oleh seorang dokter. Mereka
beruntung dapat tebengan naik cikar bertujuan Cape Town.
Perjalanannya panjang dan tak enak. Tapi, keduanya tak
peduli. Di Cape Town, Jamie mendaftar sebagai tamu Hotel
Royal di Plein Street - hotel yang dilindungi oleh yang
mulia Duke of Edinburgh. Jamie diantarkan ke Royal
Suite - kamar istimewa. "Tolong panggilkan tukang cukur paling bagus di kota
ini," Jamie berpesan pada manajer hotel. "Lalu, aku perlu
penjahit dan pembuat sepatu."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Baik, Tuan," manajer itu menyahut hormat.
Punya uang itu enak, pikir Jamie, apa saja bisa.
Kamar mandi di Royal Suite bagaikan surga buat Jamie.
Ia berbaring, berendam air hangat. Segala kelelahan
terbilas dari tubuhnya. Sambil berendam, ia mengingatingat kejadian beberapa minggu
terakhir. Tak bisa dipercaya, rasanya. Baru beberapa minggukah sejak ia dan
Banda mulai membuat rakit" Rasanya seperti sudah
bertahunpelayaran ke Sperrgebiet dengan rakit, lalu ikan hiu,
amukan ombak, serta karang yang menghancurleburkan
rakit mereka. Kabut laut, perjalanan melintas padang
beranjau dengan gerak perut, serangan anjing raksasa...
Teriakan mengerikan yang bergema bagai tak ada
habisnya: Kruger... Brent... Kruger... Brent...
Di antara semuanya itu yang paling mengesankan adalah
Banda. Sahabatnya. Sesampai di Cape Town, Jamie memaksa dia, "Tinggallah
bersamaku, Banda!" Banda cuma tersenyum. Giginya yang putih tampak
berderet rapi. "Hidup bersama kau terlalu membosankan
21 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
buatku, Jamie. Aku mesti pergi - entah ke mana, cari
tantangan." "Kau mau apa sekarang?"
"Yah. Pertamadengan rakit melampaui daerah berkarang ternyata
memang gampang. Kupikir, aku akan beli tanah pertanian
dan peternakan, cari istri dan punya anak sebanyakbanyaknya."


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Baiklah. Sekarang kita ke tempat diamant kooper, jadi
kita bisa bagi hasil berlian kita."
"Tak usah," ucap Banda. "Aku tak kepingin berlian itu."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Dahi Jamie berkerut. "Apa katamu, Banda" Separuh
berlian ini milikmu. Kau kaya"Tidak, Jamie. Lihatlah kulitku. Kalau aku jadi miliuner,
hidupku takkan ada artinya."
"Ayolah. Kau bisa sembunyikan berlianmu. Kau bisa - "
"Aku cuma butuh sekadar buat beli tanah pertanian dan
dua ekor sapi pembeli istri. Duasudah lebih dari cukup buat memenuhi segala
kebutuhanku. Lainnya buat kau."
"Tak mungkin, Banda. Masakan kauberikan semua
bagianmu kepadaku?" "Kenapa tidak, Jamie" Kau toh akan membalaskan
dendamku pada Salomon van der Merwe."
Jamie menatap Banda. Lama sekali. "Aku berjanji,
Banda." "Kalau begitu, sekarang aku permisi, sobat."
Keduanya berjabat tangan.
"Kita akan ketemu lagi," ujar Banda. "Lain kali, pikir
kerjaan yang lebih menantang buat kita.
Oke?" Banda melenggang pergi, membawa tiga butir berlian
yang dengan hatiJamie mengirimkan dua puluh ribu pound kepada orang
tuanya, membeli kereta dan kuda paling bagus, lalu menuju
Klipdrift. Waktu untuk membalas dendam telah tiba
*** Malam itu, ketika Jamie McGregor menginjakkan kaki ke
toko serba ada van der Merwe, perasaan membara penuh
kebencian mencekam dirinya. Ia terpaksa berhenti sejenak,
menguasai diri. Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Van der Merwe tergopohtokonya. Melihat siapa yang datang, wajahnya mendadak
berseri. Senyum lebar menghiasi wajahnya. "Tuan Travis!"
sapanya. "Selamat datang!"
22 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"Terima kasih, Tuan... Eh, maaf, aku lupa nama Anda...."
"Van der Merwe. Salomon van der Merwe. Tak usah
minta maaf. Nama Belanda memang sukar diingat.
Santapan malam sudah siap. Margaret!" panggilnya sambil
menunjukkan jalan ke ruang belakang. Semuanya belum
berubah. Margaret sedang berdiri di muka kompor,
menggoreng. Ia membelakangi mereka.
"Margaret, kenalkan. Ini tamu kita - Tuan Travis."
Margaret membalikkan badan. "Apa kabar?"
Gadis itu pun sama sekali tak mengenalinya.
"Senang bertemu kau." Jamie mengangguk.
Lonceng di depan berbunyi. Ada langganan datang. Van
der Merwe berkata, "Maaf. Sebentar saja. Silakan duduk, Tuan Travis." Ia
buruMargaret membawa mangkuk berisi sayur panas ke
meja. Ia lalu bergegas mengeluarkan roti dari oven.
Sementara itu Jamie berdiri - memperhatikan gadis itu. Ia
sudah tumbuh jadi perempuan muda yang sexy selama
setahun ini. "Kata ayahmu, kau pandai memasak."
Wajahnya merah. "Mudah"Sudah lama aku tak merasakan masakan rumah. Ini
sudah kunantimentega dari tangan Margaret dan menaruhnya di atas
meja. Margaret kaget bukan main. Hampir terjatuh piring
yang dipegangnya. Belum pernah ia mendengar ada lakilaki yang membantu mengerjakan
pekerjaan perempuan. Pandangan kaget dilontarkan gadis itu pada Jamie. Ah,
betapa tampan wajah lelaki itu seandainya hidungnya tak
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
bengkok dan tak ada guratan bekas luka di dahinya. Dari
matanya yang abusemangat yang menyalatak muda lagi. Tapi, entah apa - ada sesuatu
yang membuatnya nampak muda. Perawakannya tinggi.
Penampilannya gagah - Margaret membuang muka, malu
mendapati lelaki itu memandangnya.
Van der Merwe tergopohgosok tangannya. "Tokonya sudah kututup," ucapnya. "Mari
kita makan." Jamie diberi tempat paling terhormat.
"Kita berdoa dulu," ajak van der Merwe.
Mereka memejamkan mata. Margaret membuka
matanya kembali setelah beberapa saat, mencuri
pandang - meneruskan pengamatannya atas diri lelaki di
depannya, sementara ayahnya mengucapkan doa panjang.
"Kami semua orang berdosa di hadapanMu, ya Tuhan,
yang pantas dihukum. Berikan kekuatan agar kami tahan
menghadapi hidup berat di bumi ini, agar kami boleh
menikmati buah surga jika tiba waktunya kami Kaupanggil.
Kami panjatkan syukur atas bantuan dan rezeki yang telah,
23 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kaulimpahkan pada kami. Amin."
Salomon van der Merwe mulai melayani. Kali ini porsi
yang ia siapkan untuk Jamie berlebihan. Sambil makan,
mereka mengobrol. "Ini pertama kalinya Anda ke daerah sini, Tuan Travis?"
"Ya," sahut Jamie. "Baru kali ini."
"Nyonya tidak dibawa?"
"Belum ada Nyonya Travis. Sejauh ini belum kutemukan
perempuan yang mau bersuamikan aku." Jamie tersenyum.
Perempuan bodoh yang menolak jadi istrinya, pikir
Margaret. Cepat ia menurunkan pandangannya, kuatir
orang asing itu bisa membaca apa yang terlintas di otaknya.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Klipdrift merupakan kota berpotensi, Tuan Travis.
Banyak kesempatan di sini."
"Aku mau diantar melihatMargaret. Gadis itu tertunduk. Wajahnya merah padam.
"Maafkan pertanyaanku ini, Tuan Travis. Bagaimana
Anda jadi kayaMargaret malu mendengar pertanyaan ayahnya yang
terangtersinggung. "Warisan dari ayahku," sahut Jamie gampang.
"Ah, tapi kurasa Anda sendiri pasti sudah punya banyak
pengalaman dalam bisnis."
"Justru - sedikit sekali. Itu sebabnya aku perlu banyak
bimbingan." Wajah van der Merwe berseri. "Beruntung sekali nasib
mempertemukan kita, Tuan Travis. Aku punya relasi yang
menguntungkan. Sangat menguntungkan, bahkan. Kujamin
uang Anda berlipat ganda dalam beberapa bulan saja." Ia
membungkuk, menepukmengatakan, ini hari besar buat kita berdua."
Jamie cuma tersenyum. "Anda pasti tinggal di Grand Hotel?"
"Betul." "Terkenal mahal sekali hotel itu. Tapi, buat orang sekaya
Anda..." Ia menyeringai.
Jamie memotong, "Kudengar pemandangan di sekitar
sini sangat menarik. Bolehkah putri Anda mengantarku
melihatSejenak Margaret merasa jantungnya berhenti berdetak.
Dahi van der Merwe berkerenyit. "Entah. Dia..."
Sudah menjadi aturan baku buat van der Merwe: tak
seorang lelaki pun boleh berduagadisnya. Tapi, dalam hal Tuan Travis, ia memutuskan: tak
ada salahnya membuat perkecualian. Dengan begitu
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
banyak yang ia harapkan dari lelaki itu, ia tak ingin
dianggap kurang sopan. "Kuizinkan Margaret meninggalkan toko sebentar. Kau
24 Tengkorak m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tidak keberatan menjadi penunjuk jalan tamu kita kan,
Margaret?" "Kalau itu yang Ayah kehendaki," sahutnya pelan.
"Oke," Jamie berkata, tersenyum. "Jam sepuluh. Bisa?"
Setelah tamu jangkung berpakaian necis itu pergi,
Margaret membereskan meja dan mencuci peralatan yang
kotor bagai dalam mimpi. Pasti dia pikir aku ini gadis tolol.
Berkaliucapkan selama makan malam tadi. Tak sepatah kata pun.
Mulutnya hampir terkunci selama itu. Lalu kenapa"
Berpuluhlayani tanpa memberi kesan dia gadis tolol. Mengapa lelaki
tadi lain" Ah, tamuseperti Ian Travis tadi. Semua lelaki itu jahat, Margaret. Aku
tak mau kepolosanmu mereka curi. Suara ayahnya bergema
dalam kepala Margaret. Itukah maksud ayahnya" Rasa
lemah dan gemetar yang mendadak menjalari tubuhnya
ketika dipandang Ian Travis" Apakah itu yang namanya
mencuri kepolosan" Memikirkan hal itu mendatangkan
gelombang menyenangkan pada sekujur tubuhnya.
Dipandangnya piring yang sudah tiga kali ia keringkan. Ia
lalu duduk. Ah, seandainya ibunya masih hidup...
Ibu pasti mengerti. Margaret sangat menyayangi
ayahnya. Tapi, terkadang ia merasa jadi tawanannya. Ia
kuatir. Ayahnya sama sekali tak mengizinkan lelaki
mendekat apalagi bergaul dengannya. Aku takkan pernah
kawin, pikir Margaret. Sampai ayahku mati. Rasa bersalah
timbul dalam hatinya, karena pikiran menentang begitu.
Cepat (http://cerita-silat.mywapblog.com)
25Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah | http://cerita-silat.mywapblog.com | Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah pdf created by Saiful Bahri (Seletreng - Situbondo) pd 22-04-2016 18:12:07
ia bangkit dan melangkah ke toko. Ayahnya duduk
di belakang meja kerjanya - sibuk menghitungEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Selamat malam, Yah. Aku tidur duluan."
Van der Merwe melepas kacamatanya yang bergagang
emas. Digosokputrinya. Margaret tak tahu mengapa ia
cepatmelepaskan diri dari pelukan ayahnya.
Sendirian dalam kamar yang hanya dibatasi tirai,
Margaret mengamati pantulan wajahnya pada cermin bulat
kecil yang tergantung di dinding. Ia tak punya gambaran
tentang rupanya. Ia tak cantik. Tapi punya daya tarik.
Matanya bagus. Tulang pipinya tinggi. Badannya indah. Ia
mendekat ke cermin. Apa yang dilihat Ian Travis ketika
memandangnya tadi" Ia mulai menanggalkan gaunnya. Ian
Travis ada di situ, bersamanya, memandangnya. Ah,
pandang matanya begitu berapi - membakar tubuh dan
perasaannya. Ia melangkah tanpa busana, mendekati lelaki
itu. Tangannya membelai lembut gunung di dadanya.
Terasa putingnya mengeras. Jemarinya merayap turun
melewati perutnya yang datar. Tangannya bertemu dengan
tangan Ian Travis. Yang satu mengait lainnya. Bersama,
keduanya bergerak turun perlahanpangkal pahanya. Lalu, ia disentuh lembut, digosok makin
keras, makin cepat sampai akhirnya ia merasa terbang
berputartubuhnya. Bibirnya mendesahkan nama lelaki itu. Lalu ia
menjatuhkan diri ke tempat tidur.
Mereka mengendarai kereta kuda Jamie. Sekali lagi Jamie
tertegun menyaksikan perubahan yang telah terjadi. Di
tempat yang tadinya merupakan lautan kemah, sekarang
berdiri rumahterbuat dari kayu dan atapnya dari seng atau ilalang kering.
"Nampaknya Klipdrift kota makmur, ya?" ucap Jamie
sementara kereta yang dikendarainya melaju di jalan
utama kota itu. Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Bagi pendatang baru kurasa memang menarik,"
Margaret mengomentari. Dalam hati ia menambahkan,
sebelum saat ini aku benci kota ini.
Mereka meninggalkan kota dan menuju ke perkemahan
penggali berlian di tepi Sungai Vaal. Hujan telah mengubah
pemandangan pedesaan. Di sanaditumbuhi berbagai tumbuhan padang yang tak dijumpai di
tempat lain. Ketika melintasi sekelompok penggali berlian,
Jamie bertanya, "Ada penemuan berlian besar akhir"Oh, ya. Beberapa. Setiap kali kabarnya tersebar, beratus
1 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
pencari berlian datang membanjir. Sebagian besar pergi
dari sini tanpa uang dan putus asa." Margaret merasa perlu
mengingatkan lelaki di sampingnya, "Ayahku pasti tak
senang kalau mendengar aku mengatakan ini, Tuan Travis.
Tapi, menurutku bisnis ini terlalu berat."
"Untuk sementara orang, mungkin begitu," Jamie setuju.
"Ya, untuk beberapa orang."
"Anda berminat tinggal di sini?"
"Ya." Hati Margaret bernyanyi riang. "Bagus." Lalu tambahnya
cepatSetengah hari mereka berputarJamie berhenti, berbincangBanyak di antara mereka
mengenali Margaret. Sikap dan
sapa mereka penuh hormat. Gadis itu hangat dan ramah,
berbeda dengan kalau ia dekat dengan ayahnya.
Sementara berkendaraan lagi, Jamie berkata,
"Nampaknya semua orang kenal kau."
Wajahnya merah. "Soalnya, mereka bisnis dengan Ayah.
Ayahku menyokong kebanyakan penggali berlian itu."
Jamie tak mengomentari. Perhatiannya tertuju pada
pemandangan di depannya. Jalur kereta api membawa
segudang perubahan bagi Klipdrift. Perusahaan gabungan
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
baru bernama De Beers membeli perusahaan saingan
terbesar di sana: Barney Barnato. Nama De Beers sendiri
diambil dari nama petani pemilik ladang tempat berlian
mulaperusahaan kecilsaja ditemukan di daerah tak jauh dari Kimberley. Di
tempat yang sama ditemukan pula mangaan dan seng.
Jamie merasa yakin, bahwa semua ini barulah permulaan.
Afrika merupakan gudang hasil tambang. Untuk orang yang
berorientasi pada masa depan, tempat ini betulmerupakan peluang besar.
Hari sudah hampir sore ketika Jamie dan Margaret
kembali. Jamie menghentikan keretanya di muka toko van
der Merwe, lalu katanya, "Kalau kau dan ayahmu mau datang makan malam
bersamaku di hotel malam nanti, aku akan senang sekali."
Hati Margaret berbunga. "Akan kusampaikan undangan
Anda kepada Ayah. MudahKasih, Tuan Travis." Dan gadis itu berlari masuk.


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ketiganya bersantap malam di ruang makan luas Grand
Hotel. Ruangannya bisa dikatakan penuh tamu. Van der Merwe
menggerutu, "Heran. Begitu banyak orang membuangbuang uang makan di sini."
Jamie mengambil daftar menu, lalu mempelajari isinya.
Seporsi steak harganya satu pound empat shilling, kentang
empat shilling dan sepotong pie apel sepuluh shilling.
"Betulbeberapa porsi di sini bisa, langsung membuat orang
bangkrut." 2 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jamie berpikir, apa yang bisa menyebabkan van der
Merwe bangkrut. Ia betulmemesan makanan. Van der Merwe memesan yang
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
harganya paling mahal. Itu tak luput dari perhatian Jamie.
Margaret memilih sop bening. Kegembiraannya yang
meluapperhatikan jemarinya. Malu ia, ketika teringat apa yang
semalam dilakukan tangannya. Rasa bersalah tumbuh
dalam hatinya. "Aku mampu membayar," goda Jamie. "Ayolah, pesan apa
saja yang kausuka." Wajahnya merah. "Terima kasih. Aku tak begitu lapar."
Van der Merwe sempat memperhatikan perubahan
wajah anaknya. Pandangan matanya tajam - berpindah
dari Margaret ke Jamie. "Putriku ini gadis yang langka, Tuan Travis. Langka
sekali." Jamie manggutder Merwe."
Katasampai ia betulsop. Pengaruh Ian Travits pada dirinya tak bisa ia mengerti.
Setiap kata dan tingkah laku lelaki itu mengundang
Margaret mencari arti yang tersembunyi. Kalau Jamie
tersenyum kepadanya, artinya lelaki itu suka padanya.
Kalau dahinya berkernyit, artinya ia tak senang kepadanya.
Perasaan Margaret seperti termometer emosi yang tak
berhenti naik"Ada yang menarik perhatian Anda pagi tadi?" tanya van
der Merwe. "Tak ada yang khusus," sahut Jamie biasaVan der Merwe mencondongkan badan ke depan.
"Percayalah, Tuan - daerah ini adalah daerah yang paling
cepat berkembang di dunia. Menanam modal di sini betulbetul menguntungkan. Jalur kereta api
akan segera membuat kota ini jadi Cape Town kedua."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Entahlah," Jamie berkata ragu. "Aku sering mendengar
kota yang mendadak melambung
cepat runtuh. Yang jelas, aku tak kepingin menanam
modal di kota begitu."
"Ah, Klipdrift tak akan begitu," van der Merwe berusaha
meyakinkan Jamie. "Makin hari makin banyak ditemukan
berlian. Sekarang bahkan ditambah emas pula."
Jamie mengangkat bahu. "Berapa lama semua itu bisa
bertahan?" "Yah, itu sih tak ada yang tahu pasti. Tapi - "
'Tepat." "Jangander Merwe. "Aku tak mau melihat Anda merugi."
Jamie merenungkan kataterlalu terburulihat lagi besok?"
3 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Van der Merwe membuka mulut hendak memprotes.
Tapi cepat menutup kembali. Teringat olehnya kataThorenson, manajer bank. Dia datang
dengan santai menyimpan seratus ribu pound, Salomon. Katanya masih
banyak lagi yang akan masuk.
Ketamakan van der Merwe mengalahkan akal sehatnya.
"Tentu saja Margaret bisa."
Esok paginya Margaret mengenakan gaun hari
Minggunya - bersiapmelihat, langsung wajah lelaki itu merah padam.
"Kau kepingin lelaki itu mengira kau gadis murahan -
dandan buat menarik perhatiannya" Ini bisnis, Nak. Copot
gaun itu. Ganti pakaian kerja biasa."
"Tapi, Yah - " "Turut kataku!"
Margaret tak membantah. "Ya, Yah."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Van der Merwe mengintip Margaret dan Jamie berangkat
kiramungkinkah ia bisa salah"
Kali ini Jamie mengendalikan keretanya ke arah yang
berlawanan dengan sehari sebelumnya. Di mananampak ada pembangunan. Kalau
penemuan mineral berlanjut, pikir Jamie dengan keyakinan, modal akan lebih
cepat berbunga jika ditanamkan dalam usaha real estate
daripada jika ditanam untuk menggali berlian atau emas.
Klipdrift akan memerlukan lebih banyak bank, hotel,
restoran, bar, toko, rumah hiburan... masih banyak lagi.
Begitu pula kesempatan mengambil keuntungan.
Jamie merasa Margaret memperhatikan dia. "Kenapa,
Margaret?" tanyanya.
"Oh, tidak apamuka.
Kini ganti Jamie yang memperhatikan gadis itu. Tampak
olehnya sinar kebahagiaan terpancar dari wajah Margaret.
Margaret merasakan kehadirannya di dekatnya,
kejantanannya di dekatnya. Jamie bisa merasakan yang ada
dalam batin gadis itu. Margaret seorang perempuan yang
merindukan lelaki. Tengah hari Jamie meninggalkan jalan besar, menuju ke
pinggir hutan. Dekat aliran sungai, di bawah pohon
rindang, ia menghentikan keretanya. Ia memesan pelayan
hotel agar menyiapkan keranjang makanan tadi. Margaret
menggelar taplak meja di rumput, lalu mengeluarkan
makanan dari dalam keranjang. Ada daging kambing
panggang, ayam goreng, nasi kuning, selai, jeruk, buah
peach, dan soetekoekjes - kue kenari.
"Ini namanya pesta!" seru Margaret. "Kurasa, aku tak
4 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
pantas mendapat semua ini, Tuan Travis."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Kau pantas menerima lebih banyak lagi," Jamie
meyakinkan Margaret. Margaret membuang muka, menyibukkan diri dengan
makanan di depannya. Jamie memegang wajah Margaret dengan kedua belah
tangannya. "Margaret... pandang aku."
"Oh! Jangan! Aku - " Ia gemetar.
"Pandang aku." Perlahan gadis itu mengangkat wajahnya, memandang
mata Jamie. Jamie merengkuh dan memeluknya. Bibirnya
mencari bibir Margaret. Dirapatkannya tubuh gadis itu
pada tubuhnya. Beberapa saat kemudian Margaret meronta melepaskan
diri dari pelukan Jamie, menggeleng"Ya, Tuhan. Kita tak boleh. Tak boleh. Nanti kita
masuk neraka." "Surga." "Aku takut." "Tak ada yang mesti ditakuti. Kaulihatkah mataku" Aku
bisa melihat isi hatimu. Dan kau, kau tahu juga yang kulihat,
bukan" Kau ingin kucumbu. Dan itu akan kulakukan. Tak
perlu ada yang kautakutkan, sebab kau milikku. Kau tahu,
kan" Kau milikku, Margaret. Katakan. Aku milik Ian. Ayo -
aku milik Ian." "Aku milik - Ian."
Bibir Jamie mengecup lagi bibir Margaret. Tangannya
mulai membuka kancing belakang gaun gadis itu. Dalam
sekejap ia sudah berdiri tanpa busana, di tengah embusan
angin lembut. HatiDan saat yang menggetarkan yang mengantar Margaret
menjadi wanita dewasa pun menjadi pengalaman paling
nikmat dan membahagiakan buat Margaret. Akan kuingat
saat ini selamalamanya, pikirnya. Rumput dan dedaunan
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
yang menjadi alasnya berbaring, sentuhan lembut angin
pada kulitnya, kerindangan pohon... Mereka bercumbu lagi.
Dan kali ini lebih indah lagi. Margaret berkata dalam hati,
Tak mungkin ada perempuan yang begitu mencintai seorang
lelaki seperti aku mencintai lelaki ini.
Seusai bercumbu, Jamie merangkul Margaret dengan
tangannya yang kekar. Betapa Margaret ingin mereka
selamanya berpelukan begitu. Ia memandang Jamie. Lalu
5 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
bisiknya, "Apa yang kaupikirkan?"
Jamie menyeringai. Lalu berbisik kembali, "Lapar."
Margaret tertawa. Keduanya bangkit, menyantap
hidangan di bawah kerindangan pohon. Sehabis makan
mereka berenanglalu berbaringmembiarkan sinar matahari mengeringkan tubuh mereka.
Jamie mencumbu Margaret sekali lagi. Margaret berpikir,
Ah, indahnya kalau hari ini tak habishabis.
Malamnya Jamie dan van der Merwe duduk di meja
sudut kedai minum Sundowner.
"Anda betul," ujar Jamie. "Kemungkinan bisnis di sini
bisa jadi lebih banyak dari yang kubayangkan semula."
Van der Merwe berseri. "Aku yakin Anda lelaki cerdas,
Tuan Travis. Tak mungkin Anda tak mengenali
kemungkinan"Apa yang Anda usulkan untuk kulakukan?" tanya Jamie.
Van der Merwe melirik kiri"Baru saja - tadi - kudengar informasi tentang penemuan
berlian besar di utara Pniel, Masih ada sepuluh hak
tersedia. Kita bagi dua saja. Aku andil lima puluh ribu
pound untuk mengambil yang lima, Anda ambil yang lima
sisanya. Berlian di sana banyak sekali. Kita bisa jadi
miliuner dalam semalam. Bagaimana pendapat Anda, Tuan
Travis." Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Jamie tahu jalan pikiran lelaki itu. Van der Merwe akan
mengaku kelima hak yang menguntungkan sebagai
miliknya, dan Jamie akan kebagian yang tak menghasilkan.
Lagi pula, Jamie berani bertaruh van der Merwe takkan
pasang modal sepeser pun.
"Kedengarannya menarik," kata Jamie. "Berapa banyak
penggali yang tersangkut?"
"Cuma dua." "Mengapa perlu modal begitu besar?" tanya Jamie polos.
"Ah, pertanyaan bagus itu." Van der Merwe memajukan
kursinya. "Mereka tahu nilai hak atas daerah itu. Tapi tak
punya uang untuk menggarap. Di situlah kita masuk. Kita
beri mereka seratus ribu pound, dan biarkan mereka
menahan dua puluh persen ladang mereka."
Kata dua puluh persen itu diucapkan begitu mulus
hingga hampir tak terperhatikan. Jamie yakin penggalipenggali itu akan dibohongi. Semua
uang dan berliannya akan masuk ke kantong van der Merwe.
"Kita harus gerak cepat," van der Merwe mengingatkan.
"Begitu beritanya bocor - "
"Kalau begitu, jangan sampai keduluan yang lain," desak
Jamie. 6 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Vart der Merwe tersenyum. "Jangan kuatir. Kontraknya
akan kusiapkan secepatnya."
Dalam bahasa Afrika, pikir Jamie.
"Nah, ada beberapa bisnis lain yang menurutku menarik,
Ian." Merasa perlu menyenangkan hati mitra usahanya yang
baru, van der Merwe tak lagi berkeberatan bila Jamie minta
Margaret menemaninya melihatMargaret semakin mekar. Jamie menjadi yang paling akhir
ia pikirkan sebelum tidur dan yang pertama teringat ketika
bangun. Belum pernah ada orang yang bisa membangkitkan
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
hawa nafsunya seperti Jamie. Margaret bahkan tak pernah
menyadari sebelumnya bahwa kobaran semacam itu ada
pada dirinya. Rasanya baru saat itu ia kenal dirinya sendiri.
Cinta merupakan daerah baru yang perlu dijelajah. Penuh
lembah nafsu tersembunyi, padang kenikmatan, dan sungai
madu. Ia takkan pernah puas mereguk kenikmatannya.
Di pinggiran kota, gampang mencari tempat terpencil
yang enak buat melepas dahaga cinta. Setiap kali
merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk
Margaret, seperti pengalamannya yang pertama.
Rasa bersalah terhadap ayahnya membayangi gadis itu.
Salomon van der Merwe merupakan tokoh Gereja
Pembaharuan Belanda. Margaret tahu pasti takkan ada
ampun baginya jika ayahnya sampai tahu apa yang,ia
perbuat. Bahkan pada zaman di mana lelaki mereguk
kenikmatan di mana saja, kasusnya takkan bisa dimengerti.
Di dunia ini hanya ada dua tipe perempuan - perempuan
baikmembiarkan dirinya dijamah lelaki kecuali jika lelaki itu
suaminya. Jadi, ia termasuk golongan pelacur. Tak adil,
pikirnya. Saling memberi dan menerima dalam cinta begitu
indahnya. Tak mungkin itu dianggap kejahatan. Kekuatiran
dalam diri Margaret mendorongnya bicara soal
perkawinan. Mereka sedang berkereta menyusuri tepi Sungai Vaal
ketika Margaret berkata, "Ian, kau tahu, kan, aku sangat - "
Ia tak tahu bagaimana mesti menyelesaikan kata"Maksudku, kau dan aku - " Putus asa, ia
pun langsung menuju sasaran, "Apa pendapatmu tentang perkawinan?"
Jamie tertawa. "Aku setuju, Margaret. Setuju sekali."
Margaret tertawa bersama Jamie. Saat itu merupakan
saat paling indah dalam hidup Margaret.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
7

Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Minggu pagi Salomon van der Merwe mengajak Jamie ke
gereja bersama dia dan Margaret. Nederduits Hervormde
Kerk gedungnya bergaya Gothic mengesankan. Ada mimbar
di ujung yang satu, dan orgel besar di ujung lainnya. Ketika
mereka masuk, van der Merwe disapa teramat sopan dan
hormat. "Aku ikut mendirikan gereja ini," jelas van der Merwe
bangga. "Di sini aku jadi diakon."
Khotbah misanya tajam dan berkobarMerwe duduk,
manggutsetiap kata yang diucapkan oleh pendeta.
Ia hamba Tuhan pada hari Minggu, pikir Jamie. Hari
lainnya jadi hamba setan.
Van der Merwe duduk di antara Jamie dan Margaret.
Tapi, sepanjang misa Margaret merasakan kehadiran Jamie
di dekatnya. Untung saja - ia tersenyum gugup pada diri
sendiri - pendeta tak tahu yang sedang berkecamuk dalam
pikiranku. Malamnya Jamie ke kedai minum Sundowner. Smit
sedang menyiapkan minuman di balik meja bar. Wajahnya
berseri melihat kedatangan Jamie.
"Selamat malam, Tuan Travis," sapanya hormat. "Minum
yang biasa?" "Malam ini tidak, Smit. Aku perlu bicara dengan kau. Bisa
pakai ruang belakang?"
"Tentu, Tuan." Smit membayangkan dapat uang. Ia
berkata pada asistennya, "Titip bar."
Ruang di belakang bar sempit sekali, tapi mereka tak
terganggu di sana. Ada meja bundar dengan empat kursi di
situ. Di atas meja, di tengahmenyalakannya.
"Duduklah," ujar Jamie.
Smit menarik kursi. "Ya, Tuan. Ada yang bisa kubantu?"
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Aku datang hendak membantu kau, justru, Smit."
Smit berseri. "Ah, apa betul, Tuan?"
"Begitulah." Jamie mengeluarkan sebatang rokok lalu
menyulut. "Aku sudah memutuskan untuk membiarkan kau
hidup." Mata Smit mencerminkan ketidakpastian. "Aku tak
mengerti maksud Anda, Tuan Travis."
"Bukan Travis. Namaku McGregor. Jamie McGregor.
Ingat" Setahun yang lalu kau sengaja
menyuruhku ke gudang kosong di pinggir kota - biar
aku mati. Kau suruhan van der Merwe."
Dahi Smit berkerut. Mendadak ia gelisah. "Aku tak tahu
8 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
apa - " "Tutup mulut dan dengar aku." Suara Jamie bagai
cambuk. Jamie bisa melihat otak Smit berputar. Ia sedang
berusaha menyamakan wajah lelaki berambut putih di
depannya dengan wajah pemuda polos bersemangat yang
dikenalnya setahun yang lalu.
"Aku masih hidup, dan aku kaya - cukup kaya buat bayar
orang yang mau disuruh bakar tempat ini sekaligus kaunya.
Kau bisa tangkap maksudku, Smit?"
Smit berniat mengatakan tak tahukilat bahaya dalam pandangan Jamie, ia menjawab
hatihati, "Ya, Tuan...."
"Van der Merwe mengupahmu agar mengirim penggali
berlian tak berduit kepadanya. Biar mereka bisa ditipunya
kalau berhasil menemukan berlian. Menarik juga kerja
sama begitu. Berapa sih kau dibayar dia?"
Diam. Smit merasa terjepit di tengah dua kekuatan yang
luar biasa. Ia tak tahu mana yang harus dipilih.
"Berapa?" "Dua persen," sahutnya enggan.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Akan kuberi kau lima persen. Mulai sekarang, kalau ada
calon penggali yang bagus - kausuruh mereka datang
kepadaku. Mereka akan kubiayai. Bedanya, mereka akan
dapat bagian yang adil, dan kau dapat hakmu pula. Kau
percaya Merwe betulyang dia peroleh" Kalau percaya, tolol kau."
Smit manggutMcGregor. Aku mengerti maksud Anda."
Jamie bangkit. "Belum sepenuhnya." Jamie bersandar
kemeja. "Kau akan melaporkan pembicaraan kita ini kepada
van der Merwe supaya dapat uang juga dari dia. Sanksinya
cuma satu, Smit. Kalau kaulakukan itu, kau mati."
7 Jamie sedang ganti pakaian ketika terdengar ketukan
lembut di pintu. Ia dengarkan. Ketukan tadi diulang. Cepat
Jamie membuka pintu. Margaret berdiri di sana.
"Masuklah, Maggie," ujarnya. "Ada apa?" Baru sekali itu
Margaret datang ke kamar Jamie di hotel. Ia melangkah
masuk. Berhadapan muka dengan Jamie, ia merasa sukar
bicara. Semalam ia tak bisa tidur, memikirkan bagaimana
cara terbaik menyampaikan berita ini kepada Jamie. Ia
kuatir Jamie tak mau lagi bertemu dengannya.
Margaret memandang mata lelaki itu. "Ian, aku hamil."
Jamie terdiam. Lama sekali, sampai Margaret dicekam
ketakutan. Bagaimana kalau Jamie meninggalkan dia"
9 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Mendadak wajah lelaki itu berubah begitu gembira.
Hilanglah segala keraguan Margaret. Jamie merenggut
lengannya, katanya, "Bagus, Maggie! Bagus sekali! Kau
sudah ceritakan kepada ayahmu?"
Margaret mundur, bagai diteror. "Oh, jangan! Dia - " Dia
melangkah ke sofa empuk gaya Victoria yang ada di sana,
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
lalu duduk. "Kau belum tahu ayahku. Ayah - dia takkan
mau mengerti." Burusampaikan bersama"Kau yakin tak apa"Yakin betul."
Salomon van der Merwe sedang menimbang dendeng
buat penggali berlian waktu Jamie dan Margaret nyelonong
masuk ke dalam toko. "Ah, Ian! Sebentar, ya." Ia bergegas melayani pembeli,
lalu menghampiri Jamie. "Apa kabar?"
"Wah, kabar bagus sekali," ujar Jamie berseri"Maggie hamil."
Mendadak sunyi. "Aku tak mengerti - " van der Merwe tergagap.
"Masalahnya sederhana. Dia kuhamili."
Wajah van der Merwe pucatmemandang kedua orang di depannya berganti"Ini - ini tidak benar,
kan?" Berbagai perasaan yang
bertentangan berkecamuk dalam dirinya. Terperanjat...
putrinya satubahan pergunjingan orang sekota. Tapi, Ian Travis
kayaraya. Kalau mereka cepatVan der Merwe memandang Jamie. "Kalian segera kawin,
kan?" Jamie memandangnya takjub. "Kawin" Kauizinkan
Maggie kawin dengan anak bodoh yang mau kaubohongi
dan kaurampas haknya?"
Kepala van der Merwe berputarapa sih, Ian" Aku tak pernah - "
"Namaku bukan Ian," potong Jamie kasar. "Aku Jamie
McGregor. Kau lupa, ya?"
Van der Merwe nampak gugup.
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Tentu saja. Kaupikir anak itu sudah mati. Kaubunuh dia.
Tapi, aku bukan pendendam, van der Merwe. Jadi, kuberi
kau hadiah. Benihku - di perut anakmu."
Jamie berbalik, pergi, meninggalkan ayahmelongo.
Margaret mendengar semuanya itu dengan kaget dan tak
percaya. Tak mungkin lelaki itu serius. Dia mencintainya.
Dia - Salomon van der Merwe menoleh kepada anaknya.
Suaranya menggelegar. "Pelacur!" teriaknya. "Pelacur!
Pergi! Pergi dari sini!"
10 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Margaret berdiri terpaku, tak mampu menyelami apa
yang sedang terjadi pada dirinya. Ian mempersalahkan dia
atas kesalahan yang dibuat ayahnya. Ian mengira dia
tersangkut dalam kejahatan ayahnya. Siapa sih Jamie
McGregor" Siapa - "
"Pergi!" Van der Merwe menampar keras wajah anaknya.
"Jangan temui aku lagi. Aku tak mau lihat kau lagi."
Margaret berdiri terpaku. Jantungnya berdebar keras.
Napasnya sesak. Ayahnya seperti orang kehilangan akal. Ia
lari - keluar - tanpa menoleh.
Salomon van der Merwe berdiri menyaksikan kepergian
putrinya. Ia diliputi keputusasaan luar biasa. Sudah sering
ia melihat yang terjadi pada gadisMereka dipaksa berdiri di muka gereja, dipermalukan di
hadapan umum, lalu dikucilkan. Salah sendiri. Itu hukuman
setimpal. Tapi, Margaret ia besarkan secara baikbertuhan. Bagaimana bisa tega ia
membalasnya dengan cara begini" Van der Merwe membayangkan tubuh
Margaret - tanpa busana, berpasangan dengan tubuh lelaki
itu, menggeliatTanda "Tutup" dipasangnya di depan pintu toko.
Kemudian lelaki itu rebah ke ranjang - tak kuasa dan tak
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
ingin bergerakorang akan menggunjingkan dirinya. Ia akan dikasihani.
Kalau tidak, disalahkan. Keduadiusahakan tak ada yang tahu. Pelacur itu harus diusir buat
selamaMengapa Kaubiarkan semua" ini menimpa hambaMu yang
setia ini" Mengapa Kautinggalkan hamba" Biarlah dia mati,
o, Tuhan. Biarlah keduanya mati...
Kedai minum Sundowner sedang penuh ketika Jamie
melangkah masuk ke sana siang itu. Ia langsung ke bar, dan
berbalik menghadap orang banyak yang sedang minumminum. "Perhatian!" Semuanya diam.
Suasana yang hirukpikuk mendadak sepi. "Kalian semua kutraktir minum."
"Ada apa?" tanya Smit. "Dapat ladang berlian baru?"
Jamie mengakak. "KurangSalomon van der Merwe hamil. Tuan van der Merwe
kepingin kita semua merayakannya."
Smit berbisik, "Oh, Yesus!"
"Yesus tak ada sangkut
Dalam waktu satu jam saja semua orang di Klipdrift
sudah mendengar. Bahwa Ian Travis sebenarnya adalah
Jamie McGregor. Bahwa ia menghamili anak perempuan
van der Merwe. Margaret membuat orang sekota terheranheran. "Dia kan bukan tipe perempuan be
gitu?" "Air tenang menghanyutkan. Begitu kan kata pepatah?"
"Sudah berapa lelaki ya, yang sempat meniduri dia?"
"Hm, montoknya. Aku juga mau."
"Minta saja. Dia mau kok kasih."
Orang pun tertawa. 11 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ketika Salomon van der Merwe keluar dari tokonya
siang itu, ia sudah menerima nasib buruk yang tibaEbook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
menimpanya. Sudah bulat tekadnya untuk mengirim
Margaret ke Cape Town dengan kereta berikut. Biar dia
melahirkan anak jadahnya di sana. Tak perlu ada orang
yang tahu di Klipdrift. Menutupi rahasianya, ia melangkah
ke jalan. Senyum cerah menghias wajah lelaki itu..
"Siang, Tuan van der Merwe. Kudengar Anda mulai
menyimpan persediaan baju bayi, ya?"
"He, Salomon. Dengartambahan tenaga mungil buat tokomu."
"Halo, Salomon. Kudengar ada yang baru melihat jenis
burung baru di tepi Sungai Vaal. Ya, bangau pembawa bayi."
Salomon van der Merwe terhuyung kembali dengan
mata nanar ke tokonya - masuk dan mengunci pintu.
Di kedai minum Sundowner, Jamie minum wiski sambilmendengarkan gosip orang di sekitarnya. Ka
bar itu menjadi skandal paling besar di Klipdrift. Orang sangat getol
membicarakannya. Sayang Banda tak bisa menikmatinya
bersamaku di sini, pikir Jamie. Ini merupakan ganjaran buat
perbuatan keji van der Merwe terhadap adik Banda, Jamie,
dan entah berapa orang lagi yang lain. Tapi, ini pun baru
sebagian saja dari ganjaran yang bakal dirasakan van der
Merwe. Dendam Jamie takkan habis sebelum van der
Merwe betulKZ http://kangzusi.com/ Jamie tak punya simpati buat
Margaret. Ia bersekongkol dengan ayahnya. Apa katanya
ketika pertama kali bertemu dulu" Ayahku mungkin bisa
menolongmu. Ia tahu segalanya. Margaret juga seorang van
der Merwe. Jamie akan menghancurkan keduaSmit datang ke tempat duduk Jamie. "Boleh bicara s
ebentar, Tn. McGregor?" "Ada apa?" Smit berdehem, merasa tak enak. "Ada dua penggali
berlian. Mereka punya hak atas sepuluh ladang baru yang
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
mereka temukan dekat Pniel. Mereka tak punya uang untuk
menggarap ladang itu dan perlu modal. Mereka cari orang
bermodal yang tertarik bekerja sama. Kupikir Anda
mungkin tertarik." Jamie mengamati pelayan itu. "Ini orangkautawarkan pada van der Merwe, kan?"
Smit mengangguk, heran. "Betul, Tuan. Tapi, mendengar
yang Anda tawarkan, aku lebih suka bekerja sama dengan
Anda." 12 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Jamie menarik sebatang rokok ramping panjang. Smit
buruJamie. Smit menurut. Semula pelacuran di Klipdrift tak beraturan. Pelacurnya
kebanyakan orang Negro. Mereka bekerja di rumahbordil gelap semi permanen. Pelacur kulit putih y
ang mulamula datang ke kota itu adalah pelayan bar sambilan.
Makin banyak ladang berlian ditemukan, makin makmur
kota Klipdrift, makin banyak pula pelacur kulit putih
muncul di sana. Sekarang ada kurangmurah di pinggiran kota. Rumahtipis. Ada satu yang berbeda. Dikelola
Madam Agnes. Letaknya di Jalan Bree, menempati gedung sopan berlantai
dua, tak jauh dari Jalan Loop - jalan utama kota Klipdrift.


Ratu Berlian Master Of The Game Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Istri orang terhormat tak merasa rikuh bila terpaksa,
melewati rumah itu. Kenyataannya, rumah bordil ini
langganan suamiberduit. Tarifnya memang mahal. Tapi, layanan yang
didapat dari wanitaMinuman dihidangkan di ruang duduk yang ditata asri.
Sudah menjadi aturan Madam Agnes, bahwa tamutak boleh merasa diburuEbook by Hendri Kho
& Dewi KZ Tiraikasih Website http://kangzusi.com
orangnya periang, sehat, dan berambut merah. Usianya
kirabordil di London. Kemudian timbul rasa tertarik
mendengar gampangnya cari uang di kota pertambangan
macam Klipdrift di Afrika Selatan. Tabungannya cukup
banyak untuk membuka usaha sendiri. Dan, usahanya
berkembang pesat. Madam Agnes bangga, ada karunia khusus yang
dimilikinya, ia mengerti perasaan lelaki. Tapi, Jamie
McGregor masih tetap tekaberkunjung, tak pernah segan mengeluarkan uang, dan
berlaku ramah terhadap anak buah Madam Agnes.
Walaupun demikian, ia selalu tertutup, jauh dan tak dapat
dijangkau. Matanyalah yang paling mempesona Madam
Agnes. Berwarna pucat, dingin, dan begitu dalam. Berbeda
dengan tamutentang diri dan masa lalunya. Baru saja Madam Agnes
mendengar kabar, bahwa Jamie McGregor sengaja
menghamili anak perempuan van der Merwe dan menolak
kawin dengannya. Bajingan, pikir Madam Agnes. Tapi ia tak
bisa memungkiri, bahwa bajingan satu ini menarik luar
biasa. Dipandanginya Jamie yang tengah menuruni tangga
berlapis beledu merah, mengucapkan selamat malam
dengan sopan dan pulang. Ketika Jamie kembali ke hotel, Margaret ada dalam
kamarnya. Ia sedang duduk, menerawang jauh ke luar
jendela. Perempuan itu menoleh ketika mendengar Jamie
masuk. "Halo, Jamie." Suaranya gemetar.
13 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"Sedang apa kau di sini?"
"Aku perlu bicara denganmu."
"Tak ada yang perlu dibicarakan di antara kita."
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
"Aku mengerti mengapa kaulakukan semua ini. Kau
dendam pada ayahku." Margaret mendekati Jamie. "Tapi,
kau harus tahu, apa pun yang dilakukan ayahku
terhadapmu, aku sama sekali tak tahuPercayalah - kumohon, percayalah! Jangan kaubenci
pula aku. Aku sangat mencintaimu."
Pandangan Jamie dingin. "Itu persoalanmu sendiri, kan?"
"Jangan pandang aku seperti itu, Jamie. Kau juga
mencintaiku...." Jamie tak mendengarkan. Perjalanan berat menuju
Paardspan seolah kembali ia arungi. Dia hampir mati... batu
raksasa di pinggir sungai itu - betapa habis tenaganya
mengungkit dan menggeser batu itu, betapa lunglai
tubuhnya... Akhirnya, mukjizat terjadi, ia menemukan
berlian.... Berlian itu ia serahkan kepada van der Merwe.
Van der Merwe mengatakan, Kau salah mengerti, Nak. Aku
tak butuh usaha patungan. Kau bekerja untukku.... Kuberi
kau waktu dua puluh empat jam buat meninggalkan kota ini.
Kemudian ia dihajar... Tercium lagi bau burung bangkai,
terasa paruh burung itu mencabik dagingnya....
Seolah datang dari tempat jauh sekali, ia mendengar
suara Margaret, "Lupakah kau" Aku - milikmu.... Aku
mencintaimu." Jamie mengguncang diri, meninggalkan kenangan tak
enak, kembali ke saat ini. Dia pandang Margaret. Cinta. Ia
tak tahu lagi apa arti kata itu. Van der Merwe telah
merenggut segala perasaan dari dirinya, kecuali dendam.
Bersama perasaan itulah ia hidup sekarang. Dendam
mengalir di pembuluh darahnya, dendam menjadi napas
penyambung hidupnya. Tanpa perasaan yang begitu kuat,
takkan mampu ia bertahan melawan hiu, menyeberangi
karang terjal, merayap melintas padang pasir beranjau.
Penyair menulis tentang cinta, penyanyi Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
mengumandangkan cinta pula. Mungkin cinta memang ada.
Tapi bukan buat Jamie McGregor.
14 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"Kau anak Salomon van der Merwe. Yang di perutmu itu
cucunya. Pergi dari sini!"
Margaret tak tahu harus ke mana. Ia sangat sayang pada
ayahnya, dan butuh pengampunannya. Tapi, ia tahu pasti
ayahnya takkan pernah memaafkan. Ayahnya akan
membuat hidupnya sengsara. Tapi, Margaret tak punya
pilihan. Ditinggalkannya hotel, lalu ia melangkah ke toko
ayahnya. Ia merasa semua orang yang berpapasan
mengamati dirinya. Beberapa tersenyum mengejek.
Margaret tak peduli. Ia berjalan terus. Di muka toko
ayahnya, ia ragu sejenak, lalu masuk. Tokonya kosong.
Ayahnya datang dari belakang.
"Ayah..." "Kau!" Kebencian yang terdengar dalam suara itu bagai
tamparan buat Margaret. Ayahnya mendekat. Napasnya
bau alkohol. "Malam ini juga kau harus meninggalkan kota
ini. Jangan sekalikantongnya, van der Merwe menarik beberapa lembar uang
kertas lalu melemparkannya pada Margaret. "Ambil uang
itu dan pergi sekarang juga!"
"Aku sedang hamil, Yah! Anak ini cucumu."
"Yang kaubawa itu anak setan!" Van der Merwe
mendekati anaknya. Tangannya mengepal. "Tiap kali orang
melihat kau keluyuran seperti pelacur, aku yang malu.
Kalau kau pergi dari sini, mereka akan lupa."
Margaret menatap ayahnya. Lama - Bingung. Kemudian
ia berbalik, bergegas keluar.
"Uangnya, pelacur!" seru van der Merwe. "Kau lupa bawa
uangmu." Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
Ada rumah pondokan murah di pinggiran kota. Margaret
menuju ke sana. Pikirannya kacauia mencari Nyonya Owens, pemilik rumah pondokan itu.
Nyonya Owens berbadan gemuk. Sikap perempuan
setengah baya itu menyenangkan. Ia dibawa ke Klipdrift
oleh suaminya, tapi lalu ditinggalkan begitu saja.
Perempuan lain mungkin hancur diperlakukan demikian.
Tapi, Nyonya Owens bertahan. Sudah banyak orang
menderita yang ia lihat di kota itu, tapi belum pernah ada
yang nampak lebih menderita daripada gadis tujuh belas
tahun yang kini berdiri di hadapannya. "Kau mencariku?"
"Ya. Mungkin Anda punya pekerjaan yang bisa
kulakukan, Nyonya?" "Pekerjaan" Pekerjaan apa?"
"Apa saja. Aku bisa masak. Jadi pelayan ruang makan
juga bisa. Membereskan tempat tidur, atau... apa saja,"
15 Pendekar Bayangan Sukma Undangan Berdarah m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
suaranya terdengar putus asa dan memohon. "Apa saja,
Nyonya." Tak sampai hati Nyonya Owens melihat gadis yang
gemetar di depannya. "Kurasa, tak ada salahnya. Kapan bisa
mulai kerja?" Kelegaan membuat wajah Margaret sedikit
berseri. "Sekarang." "Aku cuma bisa bayar - " Nyonya Owens berpikir
sebentar, lalu, "Satu pound dua shilling sebelas pence
sebulan, dengan pondokan cuma"Tak apa
Salomon van der Merwe jarang muncul di jalan. Tokonya
lebih sering tutup. Akhirnya langganannya mencari toko
lain. Walaupun begitu, Salomon van der Merwe masih selalu
ke gereja setiap Minggu. Bukan buat sembahyang, tetapi
buat menuntut Tuhan agar memindahkan beban berat dari
Ebook by Hendri Kho & Dewi KZ
Tiraikasih Website http://kangzusi.com
bahu hambaNya yang setia ini. Umat gereja selama ini
selalu memandang van der Merwe penuh hormat karena ia
kaya dan berkuasa. Tapi, sekarang van der Merwe merasa
Raksasa Rimba Neraka 1 Pendekar Pulau Neraka 47 Pedang Setan Dewa Ruci Pendekar Pedang Dari Bu Tong 7
^