Pencarian

Venus 1

Venus Karya Phoebe Bagian 1


Venus - Phoebe - ebook ini bisa dibaca scr online di http://cerita-
silat.mywapblog.com Pedang Sakti Cersil Istana Pendekar Dewa Naga Raja Iblis
Racun Ceritasilat download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Venus Phoebe download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Prolog Japan, As Beginning Natsuki menguap beberapa kali sambil menggosok-gosok
hidungnya yang tersumbat. Ini hari pertamanya bangun pagi semenjak
dirinya berkuliah di Todai, terlalu pagi untuk mengingatkanya
mengamankan Sachi Fujisawa dari peloncoan teman-temanya sebagai
mahasiswa baru. Ini adalah tahun terakhirnya dan tahun pertama Sachi
Fujisawa di kampus. Sebagai seorang sahabat, mustahil bagi Natsuki
menolak permintaan Kenji untuk menjaga pacarnya yang
temperamental itu. Meskipun selama lebih dari tiga tahun Sachi sudah
mendapatkan perawatan Intensif tentang Alzheimernya, Natsuki
meragukan kalau Sachi sudah berubah. Demi Tuhan dia tidak takut
kalau terjadi apa-apa pada gadis itu, Natsuki lebih takut bila Sachi yang
melukai orang lain seperti yang seringkali di lakukanya di sekolah.
Natsuki melirik Swiss Army-nya, sudah yang kedelapan Kali dan
Kenji Hidaka baru saja datang lengkap dengan topi dan kacamata
hitamnya untuk mengantar Sachi ke kampus. Sebagai selebriti terkenal,
Kenji mungkin sedang berusaha menyamar. Tapi bagi Natsuki, Kenji
malah lebih terlihat sangat mencolok, Kacamata berbingkai tebal dan
jaket lusuh rasanya cukup bisa untuk membuatnya terlihat berbeda
seperti yang di lakukanya dulu untuk bisa masuk ke sekolah Asrama
dan Mengejar-ngejar Sachi pujaan hatinya itu.
"Bagus sekali! Aku tidur sangat sedikit semalam dan harus bangun
pagi karena menunggu kalian." Natsuki menggerutu, Kenji Hidaka dan
Sachi Fujisawa datang dengan sangat terlambat daripada waktu yang
mereka janjikan. Ia menguap sekali lagi, dan membayangkan kembali
apa yang sudah di lakukanya tadi malam. Bercinta dengan pacar baru
setidaknya bisa membuatnya lebih semangat belajar. Hiburan yang baru
di lakukanya beberapa tahun belakangan saat ia menyadari betapa
banyak gadis-gadis di kampus yang menyukainya. Di asrama Natsuki
tidak pernah melihat perempuan lain selain Sachi Fujisawa dan Kakak
perempuanya, Matsuri Tokeino yang merupakan guru di asrama itu.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Maaf, Aku harus menghindari beberapa orang wartawan untuk
membuat Sachi aman!" Kenji berusaha membela diri, sebelah tanganya
masih menggandeng erat Sachi Fujisawa sejak mereka keluar dari dalam
mobil dan sekarang berakhir di salah satu tangga kampus dimana
Natsuki duduk dengan tenangnya.
"Memangnya kenapa kalau Sachi dilihat wartawan" Kau takut
kalau semua wartawan cidera karenanya?"
"Jangan sampai aku memukulmu Senpai !" Sachi mengerang."Kenji Hidaka tertawa ringan, dia sangat hapal kalau Natsuki dan
Sachi adalah rival yang seringkali berdebat dan bahkan beberapa kali
dengan brutal Sachi melukai Natsuki. Tapi hanya Natsuki yang paling
paham dengan Sachi bila di bandingkan dengan dirinya. "Aku hanya
ingin merahasiakanya beberapa waktu lagi sampai Aku siap untuk
mengumumkan siapa wanita yang paling ku cintai di depan publik!"
Sekarang Giliran Natsuki yang tertawa. Ia sama sekali tidak
bermaksud mengejek, tapi perutnya selalu terasa seperti di gelitik setiap
kali ada seseorang yang mengatakan kata cinta. Baginya cinta itu masih
sangat misterius dan belum di temukan olehnya sekarang, atau
mungkin oleh siapapun di dunia. Semua wanita yang di kencaninya
selalu mengatakan bahwa mereka mencintai Natsuki, tapi Natsuki tau
kalau semuanya hanya kagum terhadapnya, menyukainya karena ia
cerdas, tampan dan sangat di kenal. Ya, mereka semua hanya
mengagumi atau menyukai seseorang, lalu mencari-cari nama yang
tepat untuk menyebut perasaan yang mereka rasakan itu hingga pada
Akhirnya cinta terpilih menjadi kata-kata yang tepat untuk
menggambarkan perasaan mereka.
PLAKKK! Bunyi tamparan itu sangat nyaring membuat telinga Natsuki
berdenging, senyumnya memudar berganti dengan keheranan dengan
apa yang sudah terjadi padanya barusan. Baginya, di tampar oleh
perempuan bukanlah hal yang asing, tapi di tampar oleh orang yang
tidak di kenalnya membuatnya benar-benar shock. Ia memandangi
seorang gadis yang berdiri di hadapanya, rambut bergelombang
" Senior download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berwarna coklat dengan bola mata hitam pekat. Wajahnya sangat
berbeda dengan wanita-wanita asia pada umumnya. Dia lebih tinggi di
bandingkan dengan wanita Jepang manapun yang pernah Natsuki
temui. Tapi melihat wajahnya, Natsuki yakin kalau gadis itu bahkan
belum berusia tujuh belas tahun. Untuk apa dia datang ke Kampus ini
dan menampar Natsuki" Ini pertemuan pertamanya, dan Natsuki belum
pernah melihat gadis ini sebelumnya.
"Hei Nona! Kau salah orang?" Natsuki bertanya dengan nada biasa,
ia masih bisa bersabar. "Natsuki Tokeino! Itu kau kan?"
Mata Natsuki mebesar. Gadis ini tau siapa namanya"
"Mahasiswa Ilmu Politik semester sembilan. Dua puluh tujuh pacar
dalam setengah tahun" Mengencani hampir dua puluh lima perempuan
di Todai termasuk mahasiswa dan dosen. Kau fikir kau ini siapa?"
"Apa maksudmu, dan kenapa kau menamparku?"
"Hei Tuan! Kau baru saja memutuskan hubungan dengan
Yashuharu Ayami kemarin sore, dan semalam kau sudah tidur dengan
perempuan lain. Dimana tanggung jawabmu" Ayami sedang
mengandung anakmu dan sekarang dia sekarat di rumah sakit karena
mencoba bunuh diri!"
Yashuharu Ayami, itu masalahnya" Natsuki tergelak sinis.
Memangnya kenapa ia harus berbuat seperti itu, Natsuki tidak
melakukanya secara paksa, wanita itu yang memintanya dan dia tidak
mungkin menolak. Hanya laki-laki bodoh yang akan menolak, dan
perlu di ingat bahwa Natsuki tidak akan melakukan seks tanpa izin dan
kesukarelaan dari pihak lawan dalam hal ini adalah pasanganya. Lagi
pula Natsuki bukan orang pertama yang melakukan itu kepada Ayami
kan" "Lalu kau mau aku melakukan apa" Aku harus menemuinya dan
mengatakan kalau aku akan bertanggung jawab?"
"Yang perlu kau lakukan adalah pergi ke laut dan tenggelamkan
dirimu sendiri. Laki-laki sepertimu lebih pantas mati!" Gadis itu
mendengus keras. Dengan langkah penuh amarah dia menjauh dan
meninggalkan Natsuki yang masih terperangah.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Anak itu! Natsuki menggeram. Ia mengumpulkan tenaga untuk
berteriak. "Hei Nona! Kau ingin aku mati" Kau yang nantinya akan mati
jika tidak bisa bersamaku!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1 London, delapan tahun kemudian
Harusnya makan malam kali ini berlangsung sangat romantis.
Natsuki sudah mengatur semuanya dengan maksimal dan malam ini
seharusnya ia melamar seorang gadis Jepang yang merupakan rekan
kerjanya di kedutaan besar Jepang di London. Meskipun bukan seorang
wanita yang Natsuki cintai, tapi Nana adalah wanita yang sempurna
dan membuatnya sangat bergairah. Nana juga wanita yang sangat ideal
untuk menjadi istri Natsuki karena wanita itu bukan tipe yang
pencemburu. Ia mengetahui kebiasaan buruk Natsuki dan selalu
memahaminya, berasal dari keluarga baik-baik dan pasti akan di sukai
keluarganya. Tapi sekarang semuanya tinggal rencana karena saat ini
Natsuki hanya bisa merasakan nyeri di pipi kananya karena Vanessa
Gershon menamparnya tepat di depan Nana. Ini sudah yang kedua kali
dalam kurun waktu setahun terkhir dan kali ini sangat mengesankan,
mereka bahkan di potret beberapa orang wartawan.
"Diplomat brengsek!" Cacinya. "Kapan kau akan berhenti
melakukan hal ini kepada perempuan" Kau sudah menyengsarakan
banyak wanita!" Natsuki mengerang. Lagi" Baru sekitar dua bulan yang lalu ia
terbebas dari skandal dengan seorang perempuan yang merupakan
putri seorang pengusaha besar dan juga artis kenamaan di London.
Pada saat itu ia merasa akan segera berangkat kesurga setelah terbebas
dari Vanessa Gershon. Wanita ini, Tidak bisa di pungkiri sangat
menarik. Meskipun gayanya sedikit maskulin dan keras, Vanessa
Gershon memiliki tubuh yang sangat menarik bagi laki-laki manapun
yang memperhatikannya, apalagi yang hidung belang seperti Natsuki.
Natsuki seringkali berfikir yang tidak-tidak setiap kali bertemu dengan
pengacara muda itu, Tapi kekejaman kata-katanya membuat Natsuki
melupakan semua minatnya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kali ini siapa" Aku akan menyelesaikanya!" Bentak Natsuki. "Kau
tidak perlu melakukan hal seganas ini, Bukankah kau seorang
pengacara?" Vanessa menggigit bibirnya geram. Sebagai seorang pengacara,
akan lebih baik bila menyerang seseorang dengan kata-kata saja di
pengadilan nanti. Tapi untuk Natsuki Tokeino, semuanya adalah
pengecualian. Walau bagaimanapun Vanessa yakin kalau dirinya tidak
akan pernah memiliki kesempatan untuk menyerang. Jika tidak
sekarang, pada akhirnya Vanessa hanya akan gigit jari karena kasus
yang berkaitan dengan Diplomat muda itu tidak akan pernah sampai
kepengadilan begitu saja. Semuanya akan selesai dengan damai dan
wanita-wanita bodoh itu selalu bersedia memaafkanya entah dengan
cara apa. Natsuki Tokeino selalu medapatkan apa yang dirinya mau.
"Kau akan terima suratnya di apartemenmu!" Kata Vanessa akhirnya
dan pergi meninggalkan Natsuki Tokeno dengan membawa
kekesalannya. Natsuki masih mengelus pipinya beberapa kali sambil memandangi
Vanessa Gershon dengan perasaan kesal. Tenaganya sangat luar biasa
untuk seorang perempuan. Kalau saja Vanessa Gershon dan dirinya
tidak bertemu dengan cara seperti ini, Natsuki yakin dirinya akan
sangat menyukai gadis itu. Sebagai pengacara fresh graduate yang di
kenal kejam, seharusnya juga semakin menabah sisi menarik dari
Vanessa jika saja Vanessa tidak bermasalah denganya.
"Kau tidak apa-apa?" Nana menyapanya.
Natsuki mengusahakan senyumnya yang tebaik. Meskipun Nana
adalah orang yang paling mengerti dengan keberadaanya dan segala
tingkah lakunya, ia tidak ingin Nana merasa kalau dirinya sedang tidak
baik-baik saja. Persahabatanya dengan wanita ini di mulai sejak ia di
tugaskan di London lima tahun silam. Sebagai lulusan terbaik dengan
cumlaude di Todai memberikan jalan bagi Natsuki untuk melanjutkan
magister dimana saja yang pada akhirnya mengantarkanya pada jalan
ini; menjadi diplomat muda yang tampan dan di cintai banyak wanita.
Ini bukan salahnya kan" Tapi mungkin hanya Nana (dan Vanessa
Gershon tentunya) yang terlihat tidak begitu tertarik pada
keunggulanya. Tidak, Nana yang seperti itu,
kadang-kadang download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
adakalanya Nana tidak begitu tertarik meskipun ia dan Natsuki sering
bersenang-senang sedangkan Vanessa Gershon sepertinya lebih dari
sekedar tidak tertarik, wanita itu sangat memusuhinya.
"Fine, Tenanglah, ini hal yang biasa!" Jawab Natsuki sambil
memandang beberapa orang Security restoran mengusir wartawan yang
terus berusaha memotretnya dari jendela kaca. Natsuki mendesah,
besok pagi namanya akan menjadi topik pembicaraan hangat di surat
kabar pagi dan mungkin dirinya tidak akan bisa keluar dari apartement
untuk beberapa hari. Ia harus menghubungi Kent. Pengacaranya itu
harus segera menyelesaikan semua kekacauan ini dengan anggun
seperti biasanya. "Oh, Ya! Apa yang ingin kau bicarakan tadi?" Nana bertanya lagi.
"Oh, tidak. Aku hanya ingin merayakan ulang tahunmu saja."
Natsuki berdehem berusaha menyembunyikan kekikukanya. Ini bukan
saat yang tepat untuk menyampaikan lamaranya karena Nana pasti
tidak menginginkan lamaran yang seburuk ini. "Selamat ulang tahun!"
Nana Tersenyum. "Kau memang laki-laki yang romantis. Sayang
semuanya terjadi seperti ini tapi kau cukup membuatku gembira. Aku
juga punya kabar baik untuk dirimu!"
"Benarkah" Apa?"
"Aku akan segera menikah."
Senyum Natsuki tiba-tiba memudar. Nana akan menikah dan
meninggalkanya" Jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam ia
bersyukur Vanessa Gershon datang tadi, setidaknya Vanessa
menghindarkanya dari sesuatu yang lebih memalukan daripada
berdebat dengan pengacara kejam itu. Nana akan menikah dan Natsuki
baru mengetahuinya" Diam-diam ia melirik ke jari manis Nana dan
disana memang sudah melingkar sebuah cincin perak yang indah. Nana
akan menikah dengan siapa" Dia tidak perlu tau dan tidak ingin tau.
"Kenapa dengan wajahmu itu?" Tanya Nana
"Kau akan meninggalkanku" Kita tidak bisa bersama lagi"
Bersenang-senang bersama, menghabiskan malam bersama!"
"Kenapa semuanya harus berakhir" Aku menikah untuk
menyenangkan kedua orang tuaku tapi aku tidak akan bisa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
meninggalkan kesenanganku sendiri. Kita masih bisa memiliki Affair
yang menyenangkan, kan?"
Natsuki lagi-lagi berusaha tersenyum. Itu artinya Nana masih
tertarik kepadanya meskipun hanya untuk bersenang-senang. Baiklah,
Nana yang meminta dan Natsuki akan melakukanya. Dia akan
membuat Nana senang hingga Natsuki merasa bosan dan menemukan
perempuan baru. Lagipula apa yang sedang di khawatirkanya" Semua
wanita menginginkanya kan" Tidak ada wanita di dunia ini yang bisa
menolak pesona Natsuki Tokeino dengan ketampanan dan hartanya
yang melimpah. Dengan kebahagiaan seperti ini Natsuki merasa ingin
terus hidup selamanya dan tidak pernah menikah. Ia tidak pernah
menyukai satu wanita dalam satu waktu, jadi tidak menikah adalah
pilihan yang baik. Tuhanpun sepertinya tidak mengizinkan Natsuki
untuk menikah karena satu-satunya perempuan yang di anggap pantas
menjadi istrinya sudah di ikat oleh orang lain. Bukan masalah, hal
seperti ini tidak akan jadi masalah selagi dunia masih terus
memproduksi makhluk bernama perempuan.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
2 Last Miai , ha e to Selecting"v
Pagi yang membuat Natsuki merasa lesu. Ia tidak akan kekantor
hari ini dan Kent pasti sudah mengurusnya. Kepalanya agak pusing
karena banyak hal yang mengganggunya. Dimulai dari Vanessa


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Gershon dan Klienya, Nana yang sudah menolaknya bahkan sebelum
Natsuki menyatakan lamaranya, sampai berita yang mungkin sudah
merebak luas di kalangan Masyarakat. Pilihanya untuk tidak segera
pulang sepertinya adalah pilihan yang sangat tepat. Natsuki beruntung
Kent adalah pengacara yang baik juga sahabat dan sepupu yang baik
selama dirinya berada di London karena Kent tidak pernah membiarkan
Natsuki kewalahan dalam hal apapun. Kent membuka pintu kamarnya
dan menatap Natsuki yang masih duduk di atas ranjang sambil
memegangi kepalanya. Sesekali ia menggeleng dan tersenyum melihat
Natsuki yang sudah sangat sering seperti ini. Mengesankan jika ia masih
terkejut saat sepupunya itu pulang semalam.
"Kau sudah baikan?" Tanya Kent lalu kembali duduk ke meja
makan. Dengan malas Natsuki keluar kamar yang di tumpanginya dan
duduk di dekat Kent lalu meminum air putih yang ada di hadapanya
dengan brutal. Itu gelas Kent, tapi Kent tidak protes, ia hanya
menggeleng-gelengkan kepalanya penuh kemakluman.
"Kau mabuk semalam! Sudah ingat?"
Natsuki menyeringai. "Tentu saja! Aku di tolak semalam sebelum
aku menyampaikan lamaran. Sudah sewajarnya aku mabuk."
"Kapan kau akan berhenti membuat skandal" Kau bahkan lebih
terkenal di bandingkan artis internasional. Pejabat seharusnya menjadi
panutan!" "Sudahlah, aku sedang tidak butuh ceramah. Semuanya sudah kau
urus" Bagaimana?"
" Perjodohan yang sering di lakukan oleh keluarga Jepang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kali ini kelihatanya sulit. Pihak kantor bisa saja mengeluarkanmu
jika skandal ini tidak selesai dengan mudah!"
"Tapi kau bisa menyelesaikanya kan" Wanita itu minta apa?"
"Tentu saja yang itu sama sekali tidak sulit, semuanya sudah selesai.
Tapi kabar seperti ini bisa menjadi pembicaraan selama berbulan-bulan.
Beberapa waktu lalu kau di maafkkan karena itu yang pertama tercium
oleh media dan mungkin kau tidak salah sepenuhnya. Tapi kali ini
berbeda, keledai bodoh saja tidak akan masuk kelubang yang sama
untuk kedua kalinya. Sekarang cobalah untuk menyelesaikanya, atau
dalam beberapa bulan kedepan kau akan di kembalikan ke Jepang dan
usahamu untuk menjabat posisi yang lebih tinggi di Tokyo akan sia-sia."
"Oh, tentu saja! Ini karena Vanessa Gershon. Gadis gila itu baru dua
kali menangani kasus-kasusku tapi selalu melibatkan media! Sebelum
dia menjadi pengacara semua masalahku bisa selesai tanpa skandal kan?"
Natsuki berdecak. "Lalu apa yang harus ku lakukan?"
"Menikahlah!" "Apa" Bukankah sudah ku katakan kalau aku sudah di tolak! Aku
harus menikah dengan siapa?"
"Menikah dengan siapa saja, dan skandal akan lenyap. Kau ingat
Russel Graig kan" Skandal bahwa dirinya memperkosa artis itu hilang
begitu saja saat masyarakat luas tau kalau ia sudah menikah, semua
orang bahkan melupakan kasusnya begitu saja dan dirinya bisa hidup
dengan tenang sampai sekarang! Lagi pula sampai kapan kau akan
menolak perjodohan yang di adakan Ayahku?"
Nantsuki termenung. Walau bagaimanapun dia tetap tidak akan
menikah dengan orang yang sembarangan. Tapi siapa calon yang tepat"
Dia tidak mungkin ikut perjodohan begitu saja, Skandal kali ini benarbenar
membuatnya jadi serba sulit. "Kau punya ide" Wanita mana yang
harus ku nikahi?" Kent tersenyum dengan sangat misterius. "Tenang saja, semuanya
sudah ku atur. Demi kebaikanmu, berusahalah untuk kali ini. Berjanjilah,
apapun yang terjadi kau tidak akan menyerah begitu saja!"
"Maksudmu?" "Aku menyerahkan calon istriku kepadamu."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Kali ini Natsuki tidak berkomentar. Keningnya berkerut tajam.
Sejak kapan Kent punya calon istri" Dan lagi-lagi ia tidak mengetahui
apa-apa, kelihatanya Natsuki sangat banyak ketinggalan beberapa
waktu belakangan ini. Kent memiliki kekasih, Natsuki mengetahuinya
dengan baik tapi dia dan wanita itu baru bertemu beberapa minggu
sejak jatuh cinta pada pandangan pertama mereka terjadi. Shana, wanita
Asia dan masih sangat muda, meskipun Shana cukup cantik dan
menarik Natsuki tidak mungkin menikahi mahasiswi tahun kedua.
"Aku di jodohkan!" Ujar Kent berusaha menjawab keheranan
Natsuki. "Dengan putri salah seorang kerabat Ayah. Tapi dengan
berbagai cara aku sudah berhasil membujuk Ayah untuk menggantikan
diriku denganmu." "Katakan padaku, seperti apa dia" Apakah dia cantik" Tubuhnya
bagaimana?" "Sudahlah, Kau pasti akan menyukainya, percayalah!" Jawab Kent.
Natsuki menelan ludahnya. Seperti apa wanita itu" Kent bilang
Natsuki pasti akan menyukainya dan seharusnya ia percaya kalau Kent
sangat hapal dengan seleranya. Kent tidak mungkin membohonginya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
3 Different Person, Different Feeling
Vanessa Gershon memandangi surat kabar dengan senyum pahit.
Bagaimana mungkin sebanyak itu wartawan yang meliput berita
tentang Diplomat playboy itu, tidak ada satupun yang memuat
beritanya kecuali siaran langsung saat ia menampar Laki-laki itu di
restoran. Ia ingin sekali melihat berita itu, tapi sayangnya Sarah yang
merupakan teman se-flat nya tidak sempat merekam tayangannya
karena Sibuk terperangah heran saat menonton televisi. Lagi-lagi
Natsuki Tokeino melakukan hal yang sama, ia menarik semua berita
tentang skandalnya. Tapi percuma karena meskipun hanya segelintir
orang, yang menyaksikan siaran langsung itu, semuanya akan segera
menyebar lewat angin seperti sebelumnya. Natsuki Tokeino beruntung
memiliki Kent yang juga memiliki nama belakang Tokeino sebagai
pengacaranya, laki-laki itu bertindak sangat cepat dan sangat
menguntungkan Kliennya. sebenarnya Vanessa, merasa sangat terkesan
dengan laki-laki itu dan dirinya merasa sangat tertarik. Perpaduan
Jepang dan Eropa membuat wajah Kent berseri-seri dan sangat sulit
untuk di lupakan terlebih saat dirinya tau kalau Kent dan dirinya sudah
di jodohkan. Pemikiran kolot yang menguntungkan, Vanessa seperti
mendapatkan durian runtuh karena dirinya akan di nikahi oleh senior
yang sangat di kaguminya sewaktu kuliah.
"Kau sudah berjanji pada Ibu untuk menikah dengan laki-laki itu
kan?" Rick menyapanya.
Adik laki-lakinya itu adalah satu-satunya saudara yang menemani
Ibunya di rumah sedangkan Vanessa hanya datang sesekali karena
Districk Lake terlalu jauh dari jangkauan kerjanya. Pedesaan yang indah
ini sudah menjadi tempat dimana Vanessa tumbuh sebagai anak
perempuan satu-satunya keluarga Gershon karena semua saudaranya
adalah laki-laki. Dua orang kakak dan satu adik, Rick. Dan sekarang,
atau lebih tepatnya beberapa saat lagi akan menjadi tempatnya bertemu
dengan calon suaminya yang sudah begitu lama di kaguminya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Berjanjilah, kali ini kau akan menikah! Ibu sudah sakit-sakitan dan
sangat ingin melihatmu memakai gaun pengantin. Kau selalu
memanipulasi semua miai yang di adakan sehingga semua laki-laki itu
menolakmu. Meskipun Ibu tidak tau tapi aku tau kalau kau selalu purapura
menerima dan mengusahakan agar semua laki-laki yang di
jodohkan denganmu menolak, sesuai dengan keinginanmu. Ibu akan
sangat kecewa kalau dia tau."
"Kau tenang saja. Kali ini aku tidak akan mengecewakannya!"
Bunyi mesin mobil menderu dan berhenti di depan rumahnya yang
bergaya khas pedesaan. Jantung Vanessa tiba-tiba berdetak kencang. Dia
mungkin memang akan menikah di usia muda dan semoga akan
bahagia. Demi Ibunya, Vanessa akan berhenti bersikap egois dan
menjadi anak penurut kali ini. Ini adalah Miai pertama yang di jalaninya
semenjak Ayahnya meninggal dunia beberapa bulan lalu. Vanessa
sangat tau kalau Ibunya menaruh harapan yang sangat besar terhadap
perjodohan kali ini, dan Vanessa akan menerimanya. Dia bukanlah
gadis yang pandai bergaul untuk menemukan kekasih seprti temantemanya yang lain.
Selama di flat ia bahkan terlalu sering menghabiskan
malam sendirian karena Sarah selalu pergi bersama pacarnya. Sejak di
lahirkan Vanessa memang bukan seorang yang pandai untuk
bersenang-senang. Ia lebih di kenal karena kekakuanya dan ketajaman
bahasanya. "Kau tidak ingin mengintip dulu?" goda Rick.
Vanessa menggeleng. Ia berlari cepat menuju kamar untuk
memberikan penampilan terbaik dan itu pasti akan memakan banyak
waktu. Lebih baik ia sedikit menahan diri untuk melihat calon suaminya.
Ia sudah tau seperti apa wajahnya, yang ingin di ketahuinya apakah
Kent akan menerimanya dengan baik atau tidak.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
4 Must be Sexiest Woman Sebuah rumah sederhana di pedesaan Districk Lake, bagi Natsuki
pemandangan kali ini cukup menarik. Meskipun wanita di pedesaan
Eropa tidak semanis wanita-wanita desa di Asia, tapi rata-rata mereka
semua masih memiliki keindahan fisik yang luar biasa. Memikirkan
kalau dirinya akan menikah dengan seorang gadis desa, Natsuki
menjadi sangat berbinar-binar dan juga sangat antusias. Tapi sejak
kapan dirinya memiliki perasaan yang seperti ini" Bukankah dia tidak
ingin menikah jika bukan karena di desak oleh keluarganya. Natsuki
tidak akan merencanakan lamaranya untuk Nana Shiki tempo hari jika
menuruti kata hatinya. Sekarang desakanya juga bertambah dan
sepertinya pilihan untuk segera menikah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi
walau bagaimanapun mustahil bagi Natsuki untuk berhenti, dia tidak
akan berhenti menjalankan hobinya. seorang istri dari desa seharusnya
tidak akan bisa banyak membantah tentang hal ini.
"Paman, bagaimana orangnya?" Natsuki berbisik kepada pamanya
sambil membawa tas yang berisi pakaian mereka. "Dia cantik tidak?"
"Tentu saja!" "Tapi tidak terlalu gemuk kan" Tidak terlalu kurus juga kan?"
Pamanya berdehem. "Berhentilah, apa yang sedang kau fikirkan
sekarang" Ayo masuk!"
Natsuki mengulum senyum penasaranya. Seorang wanita tua
berwajah oriental bersama anak laki-lakinya yang kelihatanya tidak
asing menyambut mereka dengan bahagia. Nyonya Ohara adalah
seorang wanita keturunan Jepang dan putranya, Rick meskipun
berwajah sangat Eropa memiliki rambut dan bola mata yang berwarna
gelap seperti Ibunya. Anak itu terlihat seperti seorang laki-laki Meksiko
yang berkulit putih bersih, melihat wajahnya mengingatkan Natsuki
pada seseorang. Tapi entahlah, dia sama sekali tidak ingin mengingatingat, yang
jelas siapa yang akan menjadi tunanganya lebih menarik
perhatian di bandingkan apapun sekarang.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Jarak yang jauh membuat Natsuki dan pamanya harus menginap
disini paling tidak untuk semalam. Nyonya Ohara sudah menyiapkan
sebuah kamar sederhana yang hangat untuk menentang angin musim
gugur yang berhembus di luar. Setelah mengemasi barang-barangnya,
Natsuki dan pamanya turun memenuhi undangan makan siang. Hanya
ada tiga orang anggota keluarga, tapi rumah ini memiliki banyak kamar.
Ketiganya sekarang sedang berkumpul di ruang makan dan seorang
gadis yang sedang membantu Ibunya dengan ceria itu membuat
Natsuki terperangah. Vanessa Gershon" Natsuki mematung tak
menyangka, Vanessa Gershon untuk pertama kalinya terlihat lebih
menarik. Ia menggunakan sebuah jeans ketat dan kamisol tanpa lengan
dengan bahan yang kelihatanya tebal berwarna violet. Dua pakaian
yang membalut tubuhnya secara serasi, berbeda dengan sikap maskulin
yang di tampilkanya selama ini.
"Kalian sudah datang" Silahkan duduk!"
Natsuki tersenyum kepada nyonya Ohara, ia dan pamanya
kemudian duduk di meja makan dengan sangat bersahaja dan Vanessa
duduk di hadapanya. Tidak sekalipun Natsuki memalingkan
pandanganya dari Vanessa Gershon dan dirinya dapat melihat kalau
Vanessa mengalami keterkejutan yang sama. Wajahnya yang ceria tadi
tiba-tiba saja berubah menjadi wajah kaku seperti yang sering Natsuki
lihat. Seandainya bukan dirinya yang duduk disini, seandainya Kent
yang datang, Natsuki yakin kalau gadis itu akan terus berusaha untuk
terlihat manis sepanjang hari. Sepanjang waktu-waktu di meja makan
Natsuki tidak bisa menghindar untuk memperhatikan tubuh Vanessa,
Kamisol itu benar-benar membuatnya tampak menggairahkan. 34DD,
Natsuki menebak unkuran branya, Menakjubkan. Penglihatanya sama
sekali tidak salah saat melihat Vanessa untuk pertama kalinya meskipun
pada saat itu Natsuki tidak bisa memperhatikan gadis itu berlama-lama.
Natsuki tiba-tiba menyentuh pipinya, Semua tamparan Vanessa masih
bisa di rasakan dengan sangat jelas.
"Steve dan Danny dimana" Mereka tidak ikut makan?" Paman
Tokeino bertanya kepada siapa-saja yang bersedia menjawabnya.
Perhatian Natsuki sempat beralih sementara.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Mereka tidak bisa datang, Steve dan Danny tidak bisa
meninggalkan kedainya karena sekarang sedang sangat ramai." Jawab
nyonya Ohara. Paman Tokeino menyenggol Natsuki yang masih memandangi
Vanessa tanpa henti sambil terus melahap makananya. "Lihat, Anak ini!
Nyonya, sepertinya dia terus memperhatikan putrimu! Dia pasti sedang
sangat tertarik." "Benarkah?" Nyonya Ohara terlihat sangat antusias. "Kalau begitu
syukurlah. Vanessa selalu di tolak setiap kali melakukan perjodohan.
Entah apa yang terjadi dengan semua laki-laki itu!"
Natsuki mendehem setelah menelan makanan yang di kunyahnya.
"Di tolak" Ku rasa aku tau sebabnya, dia terlihat sangat kaku!"
"Oh, tidak. Mungkin karena dia sedang tegang sekarang! Dia
berjanji akan menikah melalui perjodohan kali ini bila kau tidak
menolaknya. Tidak, dia mengatakan janji yang sama setiap kali miai di
adakan. Sayangnya seperti yang ku katakan kalau pada akhirnya semua
laki-laki menjauhinya. Kau menyukai putriku?"
"Ibu!" Vanessa mendesah.
Melihat itu, Natsuki menyunggingkan sebuah senyum tipis di
sudut bibirnya. Hanya sesaat karena berikutnya Natsuki berakting
kebingungan. "Apakah aku harus memberi jawaban sekarang?"
"Tidak, tentu saja tidak! Kau bisa menjawabnya nanti setelah kau
pulang ke London. Kalau kau memutuskan untuk menerima atau
menolak, katakan saja pada pamanmu. Kalau kau menerimanya tentu
aku akan sangat bersyukur sekali dan semuanya tetap akan aku
serahkan kepada kalian berdua."
"Ibu, hentikan!" Vanessa mendesah lagi. Ia mungkin merasa malu
dengan ucapan Ibunya. Setelah nyonya Ohara diam gadis itu dan
adiknya Rick saling pandang penuh makna. Mungkin Vanessa sudah
menginjak kaki adiknya di bawah meja karena pemuda itu ikut
menertawainya.

Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
5 First Temptation "Aku hampir kena serangan jantung saat dia mengatakan kalau kau
sangat kaku!" Nyonya Ohara mengomentari putrinya yang
membantunya di bagian belakang rumah. "Dia sangat tampan dan
seorang diplomat, dia sangat cocok denganmu!"
"Bukankah seharusnya Kent Tokeino yang datang" Kenapa harus
dirinya?" "Kau ini bodoh" Kau masih menginginkan pengacara itu untuk
datang" Ayahnya bahkan menganggap kau sangat berharga untuk di
pasangkan dengan putranya. Dia menggantinya dengan laki-laki yang
lebih baik. Seharusnya kau berterima kasih!"
Vanessa mendengus pelan. Lebih baik" Inilah akibatnya bila Ibunya
tidak suka nonton TV dan terlibat dengan dunia luar, semua orang di
inggris saat ini sedang berbisik-bisik tentang betapa bajinganya Natsuki
Tokeino. Dengan wajah tampan dan karir yang gemilang itu, dia sudah
menjadi penggoda yang cukup sukses untuk menghabisi entah berapa
orang perempuan di atas ranjangnya setiap malam. Sayang sekali hanya
sedikit yang menuntut keadilan dari Natsuki. Vanessa sangat ingin
membuka mulut tentang semua ini, tapi sepertinya bukan waktu yang
tepat. Ia tidak akan membuat Ibunya khawatir karena Natsuki Tokeino
pasti menolak, atau Vanessa akan membuat Natsuki Tokeino menolak
perjodohan ini. "Dia cukup tampan, kan" Dan yang paling penting laki-laki itu
menyukaimu!" "Benarkah" Semua laki-laki yang datang juga bersikap seperti itu
pada awalnya!" "Itu karena kau sangat egois. Alasan mereka semua sama saat
menolak, kau terlihat sangat kaku dan kata-katamu itu sangat kejam.
Berusahalah menjadi wanita yang dia inginkan dan menikahlah!"
Nyonya Ohara kemudian menyerahkan dua tumpukan selimut kepada
Vanessa dengan hati-hati. "Kau antarkan ke kamar mereka, sana!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa lagi-lagi mendesah. Dengan malas dirinya mengantarkan
kedua selimut itu kelantai dua, mungkin ia akan membawa selimut itu
kekamarnya dulu untuk mengganti pakaian meskipun itu harus
membuatnya bolak-balik. Jadi wanita yang di inginkan Natsuki tokeino"
Apa dirinya harus membuka pakaianya di depan laki-laki itu" Ibunya
juga akan segera kena serangan Jantung kalau dia mengetahui seperti
apa wanita yang di inginkan Natsuki. Vanessa menggenggam selimut
erat. Begitu menaiki tangga genggamanya mengendor saat melihat
Natsuki keluar dari kamar tamu, ia sudah berganti pakaian dan
mungkin akan menyusul pamanya kehalaman. Yang bisa Vanessa
lakukan sekarang hanya pura-pura tidak tau dan berjalan lurus menuju
kamarnya, barulah ia akan kembali lagi untuk mengantarkan selimut.
Gadis itu memaki dirinya sendiri dalam hati karena merasa gugup,
kenapa ia gugup seperti sekarang, karena Natsuki sedang
memandanginya dan menghalangi jalanya sebisa mungkin. Vanessa
menghela nafas lalu memandang Natsuki kesal.
"Tidak bisa minggir?" Vanessa berkata dengan nada sinis meskipun
suaranya tidak selantang yang biasa di lakukanya terhadap Natsuki.
"Kebetulan sekali, Aku ingin menemuimu!"
"Untuk apa" Kau tidak boleh terlalu berharap! Aku tidak akan
menikah denganmu apapun yang terjadi. Jadi lakukan apa yang ku
katakan, Tolak perjodohan ini dan menyingkir dari hadapanku sekarang!
Aku harus segera kekamarku!"
Natsuki memandang ke belakang sekilas, pintu yang berada di
ujung itu ternyata milik Vanessa" Tapi melihat selimut yang Vanessa
bawa, Natsuki menduga kalau seharusnya selimut itu di bawa ke kamar
tamu. Vanessa hanya berusaha menghindar dan tidak ingin melihat
wajahnya, Natsuki bisa merasakanya. "Selimut itu, harusnya kau bawa
ke kamarku kan?" "Tidak, ini untukku sendiri!" Vanessa segera menutup mulutnya.
Kenapa ia mengatakan hal seperti itu" Seharusnya ia memberikan
selimut itu kepada Natsuki agar tidak perlu masuk kekamar tamu dan
meletakkanya sendiri di tempat tidur laki-laki itu.
"Untukmu sendiri" Kau kekurangan selimut?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Tentu saja, musim dingin akan segera tiba dan aku sudah mulai
merasa kedinginan. Aku butuh tambahan selimut!"
Lagi-lagi Vanessa berbohong. Bukan orang yang pandai berbohong
karena kegugupanya sangat terlihat jelas. Vanessa menunduk saat
melihat Natsuki tersenyum padanya, Senyuman yang sudah
membuatnya tidak bisa berfikir jernih. Sejak kapan ia menjadi bodoh
saat berhadapan dengan orang ini"
"Kalau begitu biarkan aku menghangatkanmu!" Natsuki beraksi
cepat. Karena sesaat kemudian Vanessa sudah di tarik kedalam kamar
dan merasakan bunyi pintu tertutup di belakangnya. Gadis itu
menggenggam selimut yang di bawanya semakin erat, tidak lama
karena selimut itu segera terjatuh kelantai ketika menyadari Natsuki
Tokeino sudah memandangi setiap inci tubuhnya. Ia bergerak selangkah
demi selangkah mendekati Vanessa tapi gadis itu tidak bergerak
sedikitpun, ia sedang berusaha mempertahankan diri dengan
memasang wajah tergalaknya.
Vanessa mulai merasa terintimidasi meskipun ia terus berusaha
menantang dan memandang wajah Natsuki dengan pandangan tidak
suka. Perlahan-lahan ia mundur dan berusaha menjaga jarak. "Kau
sedang apa?" "Lihat dirimu! Ternyata kau sangat cantik. Kau berdandan seperti
ini untukku?" "Kalau aku tau yang datang adalah kau, aku tidak akan memakai
pakaian seperti ini!"
"Jadi, kau berdandan seperti ini demi Kent?" Natsuki tertawa, tawa
yang terdengar sangat menyeramkan. "Harusnya kau tidak
menggunakan camisole dengan bahu selebar ini." Ia menyentuh pundak
Vanessa dengan satu jarinya sehingga Vanessa mundur selangkah lagi
dan membuatnya jatuh ke tempat tidur. Gadis itu terpekik kecil saat
Natsuki sudah merangkak di atas tubuhnya dan menyentuh dadanya
"Tapi aku suka tali yang ini,"
"Kau mau memakai camisole" Aku punya banyak!"
Natsuki tertawa lagi. Vanessa masih berusaha mengejek dalam
situasi segawat ini. "Kau punya banyak" Menarik! Bagaimana kalau tali
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ini ku buka?" sebelah tangan Natsuki terangkat menarik ikatan camisole
satu demi satu dan berhenti ketika Vanessa menepis tanganya.
"Kau mau bersikap kurang ajar padaku?"
"Lalu kenapa tidak teriak" Kau menyukainya kan" Katakan saja!"
pandangan mata Natsuki semakin terlihat bergairah. Terlebih saat
melihat leher Vanessa yang bergerak karena menelan ludah,
pandanganya kemudian turun ke camisole yang sudah terbuka sebagian
dan memamerkan payudara Vanessa lebih banyak lagi. "Kau sangat
pandai menuntut kan" Kalau di tempat tidur, sekuat apa tuntutanmu?"
Natsuki menarik tangan Vanessa yang menghalangi pandanganya dan
menekanya kuat keatas ranjang. Ia kemudian menarik tali camisole yang
ketiga dan keempat dengan giginya. Menggairahkan sekali dan
sekarang dirinya sangat terangsang. Tapi bunyi pintu terbuka membuat
Natsuki menarik dirinya dari ranjang dan berdiri menghadap pamanya
dengan nafas tergengah-engah. Vanessa juga melakukan hal yang sama,
ia berdiri dan menghadap dinding untuk mengikat kembali ikatan
camisolenya yang di lepaskan oleh Natsuki.
"Kalian berdua sedang apa?" Paman Tokeino menatap Natsuki dan
Vanessa bergantian dengan sangat heran. Tidak ada seorangpun yang
menjawab hingga Vanessa berbalik dengan pakaianya yang sudah
kembali utuh lalu mengambil selimut yang berserakan di lantai.
"Aku mengantarkan selimut, Paman!" Meskipun Vanessa berusaha
untuk tampak biasa tapi dari suaranya barusan paman Tokeino bisa
merasakan kegugupanya yang luar biasa. "Tapi selimutnya terjatuh, aku
akan menggantinya. Permisi!"
Paman Tokeino tersenyum kecil dan membiarkan Vanessa keluar
dari kamar itu. Ia memandang Natsuki lagi dan menutup pintu. "Kau
mau melakukan apa" Bagaimana kalau aku tidak datang tadi?"
"Aku hanya bermain-main sedikit. Tenanglah paman, aku tidak
akan melakukan apa-apa!"
"Tidak melakukan apa-apa" Kau nyaris menelanjanginya!"
"Paman, dia menyukainya! Dia tidak berteriak kan?"
Paman Tokeino memukul kepala Natsuki keras sehingga laki-laki
itu mengaduh. "Dia wanita terhormat. Mana mungkin dia akan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berteriak begitu saja di rumahnya sendiri. Ibunya bisa kena serangan
Jantung kalau mengetahui kelakuanmu ini!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
6 I'll Got The Goddess Natsuki sangat berharap bisa melihat Vanessa lagi. Tapi pagi ini
Vanessa sama sekali tidak muncul hingga saat kepulanganya tiba. Gadis
itu ternyata sudah kembali ke London pagi-pagi sekali karena harus
segera bekerja. Sepanjang perjalanan pulang hingga sampai di flat milik
Kent, Natsuki nyaris tidak bisa memikirkan apa-apa lagi selain kejadian
kemarin, melihat Vanessa Gershon di atas ranjang membuatnya sangat
bergairah. Gadis yang galak ternyata bisa membuatnya merasa sangat
berapi-api seperti ini" Dia sama sekali tak menyangka, tubuh Vanessa
sangat wangi dan rambutnya selembut sutra. Ukuran payudara dan
pinggul yang sempurna semakin memperkaya khayalanya. Kedua hal
terakhir sudah sangat lama Natsuki ketahui, tapi kemarin adalah saat
yang paling tidak pernah di sangka-sangka dalam hidupnya karena
dapat melihat payudara Vanessa secara langsung. Seandainya paman
Tokeino tidak datang... Natsuki mengerang. "Kau kenapa?" Kent menyadarkanya. Sepupunya itu sedang asyik
membaca buku sambil duduk di sebelahnya. Hari ini anak itu tidak
bekerja, Kent tidak akan pernah datang ke kantor saat ia di minta
mengurusi masalah kliennya, dan Berkali-kali Natsuki selalu menjadi
alasanya untuk bolos kerja. "Sejak tiba disini kau terus melamun,
sekarang malah mengeluarkan suara-suara aneh! Jangan bilang kau di
tampar lagi oleh Vanessa Gershon!"
"Tidak. Aku tidak mendapatkan hadiah khusus itu seperti biasa."
Natsuki tersenyum getir. Seandainya dia dan Vanessa bertemu lagi,
gadis itu pasti akan melakukanya. Hal itu bisa di pastikan. "Kenapa kau
tidak bilang kalau wanita itu adalah Vanessa Gershon?"
"Memangnya kenapa" Kau tidak menyukainya" Dia menolakmu?"
"Kata Ibunya, pengacara gila itu tidak pernah menolak perjodohan.
Pihak laki-laki yang selalu menolak. Tapi setelah ia memerintahkan aku
untuk menolak perjodohan itu, aku mengerti sebabnya. Dia pasti
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengancam semua laki-laki yang sudah menjalani miai denganya
seperti yang di lakukanya padaku!"
"Benarkah kalau dia juga melakukan itu kepadamu" Luar biasa
sekali dia!" "Dia sangat menarik, saat miai Vanessa Gershon benar-benar
berdandan dengan cantik, ia memakai pakaian yang memperlihatkan
bentuk tubuhnya dengan jelas, memakai camisole bertali dan tidak
menggunakan bra. Seksi sekali!"
Kent yang tadi tersenyum tiba-tiba kehilangan binarnya. Natsuki
masih berfikiran seperti itu" Kenapa Vanessa berdandan tidak biasa
untuk Natsuki. "Saat kuliah beberapa orang temanya memanggil
Vanessa dengan sebutan Venus karena tubuhnya dan juga
kecantikannya yang luar biasa itu."
"Iya! Dia seperti Venus, dewi kecantikan." Natsuki terdengar
semakin antusias. Bagaimana bila Vanessa tidak mengenakan pakaianya"
Bagaimana bila ia mengenakan camisolenya tadi setiap hari" Natsuki
ingat kalau Vanessa memang selalu melakukan itu. Di balik jas dan
Blazernya, Gadis itu selalu menggunakan Camisole tapi tidak terlalu
menonjol karena penampilan maskulinya lebih dominan.
"Kau akan menikah denganya?"
"Kau fikir aku gila?" Natsuki mengerang lagi. "Aku tidak akan
menikah denganya karena ia terlalu cerdas dan galak untuk menjadi
istriku! Vanessa Gershon bisa mematikan petualangan cintaku! Tapi aku
akan bermain-main sebentar, Aku akan membuatnya tergila-gila
padaku sebagai balasan tamparan demi tamparan yang selalu
dilayangkanya. Sebagai akibat karena sudah berani-beraninya
membangkitkan gairahku!"
Kent mendengus, ia pasti akan merasa semakin bersalah kepada
Vanessa kalau itu benar-benar terjadi. Ia akan menemui Vanessa di
kantor besok, Kent harus membicarakan sesuatu. "Utamakan
pernikahanmu!" Kent bersuara lagi.
"Menikah itu gampang, aku bisa memilih wanita mana saja yang
kusukai, tapi seperti yang ku bilang kalau aku ingin bersenang-senang
dulu!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
7 v Rude Fiance E er After Vanessa sekarang sudah benar-benar kalut, Bayangan tentang
Natsuki Tokeino yang mengerjainya di rumah Ibunya mungkin tidak
akan pernah hilang sama sekali. Laki-laki itu pasti tertawa di
belakangnya dengan sangat puas. Kemarin dia benar-benar nekad
untuk pulang sendirian pagi-pagi buta agar tidak melihat wajah orang
itu lagi seumur hidupnya. Bagaimana bila Natsuki menerima
perjodohan itu" Apa yang harus Vanessa lakukan setelah ini" Tapi
rasanya mustahil Natsuki akan bersedia menikah denganya. Menikah
dengan Vanessa berarti mengorbankan kehidupan bersenangsenangnya karena Vanessa
bukanlah orang yang suka berbagi apapun
yang menjadi miliknya. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul
delapan malam, beberapa orang di kantor mungkin sudah pulang
kerumah masing-masing dan beristirahat. Tapi map-map yang
menumpuk dihadapanya sama sekali tidak ingin di tinggalkan.
"Kau masih bekerja?" Seseorang membuka pintu ruangan dimana
Vanessa duduk seorang diri sekarang, Kent.
Vanessa mengusahakan sebuah senyum. Meskipun tidak menjawab
apa-apa Vanessa mengembangkan tangan memperlihatkan tumpukan
map yang ada di atas mejanya lalu angkat bahu.
"Kenapa tidak kau bawa pulang saja?"
"Kalau ku bawa pulang, aku akan lebih banyak menghabiskan
waktu dirumah di bandingkan di kantor."
"Kalau begitu apa salahnya" Yang penting semua pekerjaan kita
selesai dengan baik." Kent mendekati Vanessa dan mengangkat
tumpukan map itu dari atas meja. "Kita pulang! Ayo ku antar!"
Vanessa terperangah, Kent sama sekali tidak bertanya apakah
Vanessa bermaksud untung pulang atau tidak. Laki-laki itu membawa
semua pekerjaan milik Vanessa keluar kantor dan Vanessa mau tidak
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

www.diduniadownload.blogspot.com
mau menyusul. Kent memaksa, tapi ia melakukan itu karena sangat
memperdulikan Vanessa, hal yang semakin membuat Vanessa kesal
pada kejadian perjodohan itu. Perlahan-lahan Vanessa membuka pintu
mobil Kent dan duduk disebelahnya lalu menikmati perjalanan yang
tidak terlalu terburu-buru menuju flatnya. Sarah seharusnya ada di
rumah hari ini, dia berjanji untuk tidak membiarkan Vanessa sendirian
seperti malam kemarin. "Sebenarnya aku tidak suka bertanya ini, tapi sungguh aku ingin
tau!" Kent memulai pembicaraan lagi. "Bagaimana dengan miai
weekend kemarin?" Vanessa mendesah, Kent tau gadis itu sangat tidak suka membahas
semuanya, Natsuki Tokeino pasti sudah membuatnya kesal. Menyadari
kalau dirinya akan menikah dengan laki-laki yang selalu di peranginya
itu adalah pukulan yang berat baginya. Tapi Vanessa tetap menjawab
meskipun dengan malas, ia tidak ingin membuat Kent kecewa.
"Buruk!" Mendengar jawaban yang singkat itu, Kent spontan tertawa.
"Buruk" Karena Natsuki Tokeino?"
"Seharusnya kau yang datang, kan" Kenapa dia yang datang?"
"Kau sangat berharap aku yang datang?"
Vanessa memandangnya sebentar lalu kembali menoleh ke jalanan
yang masih ramai. "Tidak juga, tapi ku rasa kau jauh lebih baik di
bandingkan dia!" "Kenapa?" "Apa lagi" Karena dia seorang penggoda. Entah berapa banyak
wanita yang di habisinya dan aku tidak yakin bisa menghabiskan hidup
dengan orang yang seperti itu!"
"Memangnya kenapa" Kau tergoda padanya?" Kent berkata
dengan nada yang berbeda, mungkin Vanessa menyadari perubahanya
sehingga membuat gadis itu memandangnya meskipun sangat sebentar
sekali. Vanessa tidak menjawab apa-apa selain hembusan Nafas, cukup
untuk membuat Kent tersenyum getir. "Ayolah, kau sendiri juga tau
kalau hampir semua laki-laki memiliki sikap yang sama. Natsuki hanya
sedikit lebih menonjol karena dia pernah berurusan dengan artis yang
menjadi penyebab kau menamparnya untuk pertama kali di tahun ini!
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Lagi pula suatu keajaiban bila Natsuki menggoda, para wanitalah yang
mendekatinya. Sedangkan aku, beberapa kali melakukan hal yang
sebaliknya. Artinya aku lebih buruk di bandingkan dengan Natsuki,
Kan?" Dia sudah menggodaku! Pikir Vanessa, dia ingin meneriakkan itu.
Namun ia memilih untuk mengatakan kata-kata yang lain. "Kau
membelanya karena kau saudaranya!"
"Astaga!" Kent pura-pura kesal dengan perkataan Vanessa barusan.
"Percayalah, aku juga orang yang sama jika kau menganggapku lebih
baik darinya. Sekali lagi, Natsuki hanya sedikit lebih menonjol karena
dia berurusan dengan artis itu. Seandainya saat itu yang berhubungan
dengan klienmu adalah aku, maka yang kau tampar berkali-kali itu
sudah pasti wajahku!"
"Setidaknya kau tidak pernah..." Vanessa diam, dia tidak berani
melanjutkan kata-katanya sedikitpun. Meskipun ia tau Kent sedang
memandangnya heran, Vanessa tidak akan pernah menceritakan
kejadian kemarin pada orang lain. "Dia pasti menolak perjodohan itu
kan?" "Bagaimana kalau dia menerimanya?"
Vanessa menatap Kent lebih lama, laju mobil sudah berhenti dan
tanpa terasa Vanessa sudah sampai di depan gedung flatnya.
Mendengar perkataan Kent membuatnya semakin terganggu oleh
perasaan takut. Laki-laki itu tersenyum untuk membuat Vanessa tenang,
tapi sudah terlambat. Vanessa tidak akan pernah bisa tenang setidaknya
sampai besok pagi. "Berjanjilah padaku kalau tidak akan pernah terjadi apa-apa
padamu bila dia menerimanya. Jika tidak, aku bersumpah akan
menyesali diriku karena menyerahkan dirimu kepada Natsuki Tokeino!"
Kent menarik nafasnya dalam untuk menenangkan diri, sedetik
kemudian menyentuh kepala Vanessa sebentar. "Aku menganggapmu
seperti adikku sendiri, membiarkanya mendekatimu karena kau adalah
satu-satunya orang yang selalu bisa memberikanya pelajaran. Karena itu,
teruslah memberi pelajaran kepada Natsuki Tokeino karena dia tidak
akan berhenti jika bukan dirimu yang menghentikan."
"Bagaimana caranya?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Jangan pernah tundukkan wajahmu sekalipun kepadanya.
Vanessa, kau harus berani menunjukkan kekejamanmu kepada Natsuki.
Dengan begitu pada akhirnya hanya akan ada dua hal yang mungkin
terjadi; dia memutuskan pertunangan lebih dulu, atau dia tidak bisa
hidup tanpamu!" Vanessa berusaha menyimpan baik-baik nasihat Kent dalam
otaknya. Tentu saja kedua hal itu menguntungkan bagi Vanessa. Bila
akhirnya dia dan Natsuki akan menikahpun, Natsuki seharusnya
mengubah sikapnya. Ia tersenyum sekilas lalu berterima kasih dan
keluar dari mobil sambil memeluk map-mapnya. Flatnya tidak memiliki
lift, jadi Vanessa harus menaiki anak tangga satu persatu hingga ia
sampai di lantai tiga dimana dirinya dan Sarah tinggal. Ada perasaan
aneh saat dirinya dan Kent berbincang-bincang tadi, ucapan Kent
membuat Vanessa di liputi perasaan yang misterius. Vanessa berhenti
melangkah. Ponselnya berdering dan itu adalah telpon dari Sarah,
teman serumahnya. "Kau dimana" Kenapa pulangnya lama?" Sarah menyerang
seketika sebelum Vanessa sempat berbicara.
"Aku lembur dan harus mengerjakan banyak pekerjaan hari ini.
Tapi aku akan berada di depan pintu dalam waktu kurang dari semenit!"
"Baiklah!" Sarah lalu menutup telpon.
Vanessa sekarang benar-benar sudah berhenti di depan pintu
flatnya dan bersiap masuk. Sekilas ia melirik ke flat sebelah yang
lampunya masih menyala terang. Ia kenal dengan wanita yang tinggal
disana, wanita itu tidak pernah menyalakan lampu sebelum tengah
malam karena ia baru pulang bekerja pada jam-jamnya orang tidur. Ia
mengangkat bahu, mungkin wanita Prancis yang bernama Solaire itu
sedang tidak bekerja hari ini.
"Selamat datang!" Sarah membukakan pintu dengan riang lalu
memeluk Vanessa erat-erat. "Kau jahat sekali, kenapa tidak
memberitahu padaku?"
Sebelah alis Vanessa terangkat, ia tidak mengerti dengan apa yang
Sarah katakan. Vanessa harus memberi tahunya tentang apa" Tapi
begitu melihat Natsuki berdiri di belakang Sarah, Vanessa rasa ia tau
apa yang Sarah maksud. Yang jelas saat ini Vanessa sama sekali tidak
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tau harus menjawab apa, dia hanya menunggu sampai Sarah
melepaskan pelukanya dan memandang Natsuki yang medekatinya.
"Kenapa kau tidak minta di jemput, aku pasti menjemput!"
Vanessa berdesis samar mendengar ucapan manis Natsuki barusan.
"Aku pulang bersama..." Sepertinya Vanessa tidak bisa mengatakan
kepada Natsuki kalau dirinya pulang bersama Kent. Bagaimana bila
Natsuki sampai punya ide untuk meminta Kent memberitahunya kapan
dan jam berapa Vanessa pulang lalu membayar orang untuk menculik,
memukuli, lalu membuangnya ke laut" Vanessa mengerjapkan matanya.
Mungkin pikiran anehnya sudah sangat keterlaluan.
"Siapa?" Natsuki membantu Vanessa membuyarkan lamunanya.
"Supir taksi!" Natsuki lagi-lagi tersenyum misterius. Senyum yang sama dengan
senyuman yang membuat Vanessa tidak bisa berfikir seperti waktu itu.
Ia membenci keadaan seperti ini, dan membenci Natsuki. Laki-laki itu
selalu berhasil membuatnya merasa bodoh dan kehilangan akal
sehingga ia merelakan Natsuki menggenggam tanganya begitu saja.
Vanessa berusaha memulihkan kembali indranya dan berhasil, tapi
hanya sementara. Ia kembali bingung saat melihat tangan Natsuki
sudah menyelipkan sebuah cincin di jarinya. Sebuah cincin bermata
ruby merah yang bersinar-sinar di terangi lampu. "Maaf karena aku
terlambat memberikan cincin pertunangan kita." Natsuki kemudian
mengangkat tanganya dan memperlihatkan cincin dengan model serupa
tanpa ruby. "Apa maksudmu!"
"Memangnya apa lagi?" Natsuki tersenyum lagi sehingga membuat
Vanessa merasa lumpuh. Ia mencium kening Vanessa dengan mesra.
"Terimakasih atas semuanya. Kau sudah berhasil membuatku tidak bisa
berhenti memikirkanmu." Ia mengedipkan mata.
Vanessa tau kalau kedipan itu menjurus pada saat dimana Natsuki
melepaskan seluruh tali camisole yang di kenakanya pada weekend
kemarin. Laki-laki itu benar-benar menerimanya" Jadi Kent sebenarnya
sedang memberi petunjuk tentang hal ini kepadanya.
"Aku tidur dulu, karena besok pagi harus segera bekerja!"
"Kau yakin dengan ini?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kenapa" Karena aku dicintai banyak wanita" Kau takut terserang
cemburu setiap waktu" Kebiasaanku mungkin tidak bisa hilang begitu
saja, tapi setidaknya aku akan berusaha menguranginya!"
"Aku tidak suka berbagi hal yang sudah menjadi milikku."
Natsuki merespon ancaman Vanessa dengan angkat bahu. "Baiklah,
selama kau mengenakan cincin itu berarti Aku adalah milikmu dan
begitu juga sebaliknya!" Kali ini Natsuki benar-benar meninggalkanya
untuk masuk ke Flat sebelah.
Vanessa masih setengah sadar saat Sarah menariknya kedalam
rumah dan memaksanya untuk duduk di sofa ruang tengah. Natsuki
benar-benar menerima perjodohan itu" Vanessa mencubit lenganya dan
meringis sakit. Ia tidak bermimpi. Laki-laki itu mengatakan kalau dia
menjadi milik Vanessa dan begitu juga sebaliknya sebelum memasuki
flat sebelah. Flat nyonya Solaire. Tunggu dulu, flat nyonya Solaire" Apa
yang dilakukanya disana" Jangan katakan kalau nyonya Solaire juga
selirnya! "Apa yang dilakukanya disini, apa hubunganya dengan nyonya
solaire?" Vanessa bertanya kepada Sarah yang sudah kembali duduk di
sebelahnya sambil membawakan segelas air putih dan memberikanya
kepada Vanessa. "Jangan katakan kalau dia dan nyonya Solaire...apa
yang dia fikirkan?" "Apa yang kau fikirkan?" Sarah tergelak. "Kau jangan
berprasangka buruk, dia pindah ke flat sebelah sore ini dan wanita
Prancis itu sudah pergi pada jum'at lalu. Makanya jangan pulang terlalu
malam, kau jadi ketinggalan banyak informasi. Katanya dia tidak ingin
jauh darimu." "Apakah dia gila?"
"Tentu saja ku fikir dia gila saat dia mengatakan kalau kau sudah
bertunangan denganya mengingat kalian berdua bermusuhan. Saat ku
tanya apakah terjadi sesuatu, dia hanya tersenyum. Artinya iya kan"
Memang terjadi sesuatu dengan kalian berdua kan?"
Vanessa mengerang. Sepertinya hidupnya memang tidak akan
pernah tenang, dia akan sibuk memikirkan masalah ini dan mungkin
tidak akan tidur semalaman. Vanessa memandangi map-map yang ada
di sampingnya, ia tidak yakin akan menyentuhnya malam ini. "Ibuku
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
memaksaku untuk menikah denganya, hanya itu! Dan aku tidak yakin
kalau pertunangan ini bisa bertahan lama karena aku bisa saja
membunuhnya kalau melihat laki-laki itu membawa perempuan lain ke
flatnya. Kau taukan" Kalau aku tidak suka membagi milikku!"
Lagi-lagi sara tertawa. Semua perkataan Vanessa terdengar lucu
baginya malam ini. "Aku tau, itu yang mendasari alasanmu tidak
menyukainya. Ayolah, siapa yang tidak bisa menolak laki-laki
sepertinya" Tampan, kaya, berprestasi, semua wanita akan
mendekatinya dan laki-laki yang seperti dia bukan hanya Nichan"seorang. Aku percaya Nichan orang yang baik!"
"Nichan" Kau memanggilnya Nichan?" Vanessa memutar bola
matanya. Kelihatanya Sarah benar, tidak ada seorang wanitapun yang
bisa menolak Natsuki Tokeino dengan segala pesonanya. Termasuk
Sarah sendiri yang kelihatanya juga mengagumi Natsuki tanpa di
sadarinya. Tapi apa yang terjadi pada Sarah sekarang setelah ia
memberikan dukungannya pada Vanessa untuk memerangi Natsuki
selama ini" sebagai seorang dokter kandungan bukan sekali dua kali dia
mengeluh karena banyak sekali wanita yang datang untuk
mengugurkan kandungannya dan itu disebabkan oleh Natsuki. Lakilaki yang seperti
dia cukup banyak, dan Kent juga mengatakan hal yang
sama. Benarkah Kent juga laki-laki dengan jenis yang sama seperti
Natsuki Tokeino" Vanessa mendengus kesal, meletakkan gelasnya di
atas meja kemudian membawa map dan tasnya kedalam kamar. Untuk
beberapa saat ia memandangi cinicin pertunanganya yang di berikan
oleh Natsuki barusan. Melihat itu malah semakin membuatnya marah
sehingga Vanessa melepas cincin itu dan melemparkanya kedalam laci
meja tulis di sudut ruangan.
" Panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Jepang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
8 Don't Like to Share My Property
Bertemu dengan Natsuki setiap hari adalah beban yang penuh
dengan penderitaan. Pagi hari, Vanessa harus berusaha sebisa mungkin
untuk bangun lebih pagi dan berangkat kerja lebih awal asalkan tidak
bertemu dengan laki-laki itu. Pada malam hari saat Sarah ada di rumah,
Vanessa tidak bisa menolak untuk melihat Natsuki dan Sarah
mengobrol dan dirinya hanya bisa diam agar Natsuki sadar bahwa
Vanessa tidak suka dengan kehadiranya. Belum lagi sikap-sikap tidak
menyenangkan yang harus di terimanya. Natsuki selalu menggodanya
meskipun dengan sesuatu yang kecil. Menggenggam tangan misalnya,
dan laki-laki itu selalu melakukanya setiap kali dia datang kerumah
dengan membawa berkaleng-kaleng minuman dan tidak akan pulang
sampai semuanya habis. Selama itu, Vanessa harus merelakan tanganya
untuk terus berada dalam genggaman Natsuki. Menolak adalah katakata yang paling
kuat yang pernah terfikirkan tapi tidak pernah
sanggup untuk Vanessa lakukan. Tapi selama semuanya itu tidak
mengganggunya tidak akan pernah jadi masalah, Natsukipun tidak
datang setiap hari kerumahnya dan terkadang seminggu penuh Natsuki
tidak akan Vanessa lihat sepulang kerja.
Mengenai Natsuki dan banyak perempuan-perempuanya, Tidak
pernah membuat Vanessa pusing seperti hari ini. Vanessa berusaha
menutupi telinganya dengan bantal karena laki-laki itu mengeluarkan
suara-suara aneh yang membuatnya tidak nyaman. Dia sedang bercinta,
tentu saja begitu. Vanessa mengambil i-pod di laci meja tulis dan
berusaha mengalihkan pendengaranya ke beberapa jenis musik yang
mungkin bisa membantu. Tidak berhasil, karena Vanessa tidak bisa
berkonsentrasi bila ada keributan. Mengerjakan pekerjaanya sambil
mendengarkan musik sepertinya bukan ide bagus.
Sarah membuka pintu kamar Vanessa dan mematikan I-pod yang
membuat pekerjaan Vanessa malah semakin kacau. Bunyi musik
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berhenti dan desahan-demi desahan kembali mengganggu. "Aku tidak


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bisa tidur!" Sarah berbisik. "Mereka keras sekali, membuatku iri!"
Mata Vanessa membesar mendengar pernyataan Sarah barusan.
"Iri?" "Sikapmu seperti seseorang yang tidak pernah melakukanya saja!"
Sarah berbisik polos. Mendengar itu Vanessa mengerang. Bukan masalah itu yang
mengganggu, ia sama sekali tidak iri! pekerjaan yang sedang di
kerjakanya kali ini benar-benar sudah deadline dan ia bahkan belum
mengerjakanya lebih dari enam puluh persennya. Vanessa bahkan tidak
yakin akan selesai dalam tiga hari kedepan. Sekarang apa yang terjadi"
Pekerjaanya di ganggu oleh suara-suara berisik tunanganya yang
bercinta dengan wanita lain pada tengah malam seperti ini" "Aku akan
memberinya pelajaran!" Ia kemudian mengaduk-aduk meja tulisnya
dan menemukan cincin bermata ruby, cincin tunanganya. Setelah
mengenakanya, Vanessa beranjak pergi ke flat sebelah.
Sarah terperangah tak menyangka saat melihat Vanessa
menggedor-gedor pintu flat Natsuki dengan brutal, kelakuanya ini bisa
membangunkan semua tetangga. Untungnya tidak perlu waktu yang
lama bagi Sarah untuk merasa tidak enak karena Natsuki segera keluar
hanya dengan menggunakan celana pendeknya. Laki-laki itu
memandang mereka gusar. "Untuk apa mengganggu malam-malam begini?"
Vanessa tidak menjawab, ia langsung masuk kedalam flat Natsuki
tanpa permisi. Sarah hanya bisa angkat bahu saat Natsuki
memandangnya penuh tanya dan secepat mungkin menyusul Vanessa
masuk ke kamar pribadi Natsuki. Vanessa Gershon sedang menarik
rambut seorang wanita yang hampir bugil di atas tempat tidur.
Mulutnya dengan kejam mencaci maki, pemandangan yang langka.
Vanessa sudah lama sekali tidak mengeluarkan kata-kata sadisnya.
Wanita itu mencoba berontak tapi tidak begitu kuat, hasrat sudah
membuatnya melemah. "Jangan pernah kau mencoba datang lagi atau mendekati
tunanganku!" Vanessa berteriak. Ia memperlihatkan cincin di tanganya
yang mirip dengan cincin yang di kenakan Natsuki. "Sekarang cepat
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kenakan pakaianmu atau kau, ku usir dalam keadaan setengah telanjang
seperti sekarang!" Wanita itu memandang Natsuki gugup, tapi melihat Natsuki tidak
melakukan apa-apa dan kelihatanya ia kecewa. Secepat mungkin ia
berusaha mengenakan pakaianya dan segera berlari keluar flat sambil
menangis. Malam ini dia sudah di permalukan, mustahil bila dia tidak
merasa kecewa kepada Natsuki Tokeino yang bahkan tidak
membelanya. Vanessa Gershon tersenyum menang lalu mengangkat
wajahnya di hadapan Natsuki. "Aku sudah bilang kan" Aku tidak suka
berbagi hal-hal yang menjadi milikku. Seharusnya kau menyesal karena
menerima perjodohan itu!"
Natsuki memandangnya penuh dendam. Wanita ini sudah
mengganggu privasinya dengan cara yang luar biasa, mungkin di luar
pintu flatnya ada beberapa orang yang berkerumun untuk melihat
keributan yang sudah di timbulkan Vanessa. "Kenapa tiba-tiba kau
merasa terganggu?" "Karena suara kalian mengganggu pekerjaanku!" Vanessa
membentak. "Aku harap untuk tiga hari kedepan kau tidak
mengganggu pekerjaanku dengan ini. Kalau hasratmu tidak bisa di
tahan, kenapa tidak kau bawa saja wanita-wanita itu ke hotel?" Ia
beranjak pergi kembali ke flatnya dan menyeruak kerumunan orang.
Natsuki mendesah kesal. Hari ini Vanessa sudah mempermalukanya dan dia tidak akan tinggal diam. Ia mengambil
kimononya dan mengganjal pintu flat sebelum Vanessa menutupnya.
"Aku bersumpah kau tidak akan pernah bisa bekerja dengan tenang
tanpa memikirkan aku!" desisnya.
Vanessa terdiam beberapa detik, lalu berusaha menutup pintu
flatnya dengan kasar. Sesegera mungkin ia kembali kekamarnya dan
tidur lebih cepat dari rencana. Ia harap besok bisa mengerjakan
semuanya dengan lebih baik. Sayangnya keributan itu tidak bisa
membuat Vanessa tidur begitu saja sehingga ia harus bangun kesiangan
dan memakan hamburger sebagai sarapan sambil berlarian mengejar
taksi. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
9 Settle With... "Kau lembur lagi malam ini" Mau ku buatkan kopi?" Sarah
meyapanya saat Vanessa baru saja memasuki pintu kamarnya.
Vanessa sudah berusaha mengerjakan semua pekerjaan yang tersisa
di kantor hingga ia harus pulang malam hari ini. Setidaknya, pekerjaan
hanya tersisa sedikit dan dirinya bisa tidur tepat jam sembilan malam
ini. Vanessa membuka Blazer abu-abu dan roknya, lalu segera duduk di
atas kursi meja tulis. "Boleh, kalau tidak merepotkan!"
Sarah beranjak kedapur dan kembali beberapa menit kemudian
dengan secangkir kopi. Ia kelihatanya akan menemani Vanessa seperti
biasa sambil membaca novel. Tidak kurang dari setengah jam kemudian
suara gaduh di ruangan sebelah terdengar lagi. Vanessa dan Sarah
saling pandang, lalu menyeringai.
"Telpon saja! Minta dia mengecilkan suaranya!"
Vanessa mengambil tas Gucci-nya dan merogohnya beberapa saat.
Tapi ia sama sekali tidak menemukan ponselnya. Ia berusaha
mengingat-ingat dimana benda itu di letakkannya. Tapi Vanessa tidak
bisa mengingat apa-apa. "Dimana ya?"
"Apa?" "Ponselku! Coba kau telpon, semoga saja deringnya bisa
membantuku untuk menemukanya!"
Sarah merogoh sakunya dan memainkan ponselnya dengan segera.
Ia mencoba menelpon ponsel Vanessa tapi tidak ada bunyi. Vanessa
menggeleng, "Tidak ada bunyinya kan" Tapi ponselmu masih aktif
memangnya kau tinggalkan dimana?"
Vanessa kembali berusaha mengingat-ingat. Suara-suara di flat
sebelah semakin Intents dan membuatnya tidak bisa berfikir jernih. Ia
mengerang, Vanessa tidak tahan lagi dan Natsuki harus siap bila
kejadian beberapa hari yang lalu terulang lagi. Ia kembali merogoh laci
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mejanya dan berusaha menemukan cincin pertunanganya. Setelah
memakainya Vanessa melangkah keluar kamar.
"Kau mau kemana?" tanya Sarah keras.
"Kemana lagi?" "Dengan pakaian seperti itu?"
Vanessa memandang tubuhnya dengan cepat. Ia hanya
menggunakan camisole sutra berwarna oranye dengan renda tebal yang
meliputi bagian dadanya. Celana pendek skin-fit dengan warna senada
menyelaraskan penampilanya. Meskipun ia terlihat cantik, Vanessa
tidak akan mengenakan pakaian seperti ini bahkan untuk keluar kamar
seperti yang sekarang di lakukanya tanpa sadar. Natsuki membuatnya
kesal. Secepat mungkin ia meraih kimono sutra marun yang tergantung
di belakang pintu lalu mengenakanya.
"Sarah, kau mau ikut?"
Sarah menggeleng. "Aku akan mencari ponselmu saja!"
"Baiklah," Vanessa melangkah dan langkahnya terhenti lagi saat
Sarah memanggil namanya. "Vanessa! Cobalah untuk tidak membuat keributan kali ini. Jangan
sampai tetangga-tetangga kita terganggu dan mengusir kita keluar
malam ini juga!" Mendengar itu setidaknya Vanessa masih bisa tersenyum. Ia
berjalan cepat dan mengetuk pintu flat Natsuki lebih sopan. Tapi
kesopanan membuatnya menunggu lebih dari semenit hingga akhirnya
Natsuki membuka pintu dan menatap Vanessa dengan malas. "Aku
baru saja memulainya. Tidak bisakah kau menunggu sampai aku
selesai?" Ujar Natsuki geram.
"Kau menggangguku! Jadi ini caramu membuatku mengerjakan
pekerjaan yang menumpuk dengan mengingatmu" Tokeino, ini tidak
akan berpengaruh apa-apa."
"Lalu kenapa kau kemari?"
"Karena kau menggangguku dengan cara yang sama, aku pastikan
akan menyelesaikanya dengan cara yang sama juga!" Vanessa baru saja
memutuskan untuk masuk kedalam kamar, tapi wanita baru yang
berbeda lagi keluar dan menghampiri mereka. Pakaianya masih lengkap
hanya terlihat sedikit lebih kusut saja.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ada apa ini?" tanyanya sopan. "Apa kami mengganggu?"
"Nona, bisakah kau meninggalkan tempat ini?" Kali ini Vanessa
lebih tenang. Lawan bicaranya sekarang kelihatanya bukan wanita
murahan yang biasa Natsuki bawa ke flat seperti sebelumnya. "Karena
Natsuki Tokeino adalah tunanganku!"
"Benarkah?" wanita itu kelihatan cukup terkejut, ia memandang
Natsuki heran. "betul begitu?"
"Natsuki mengangguk lemah. "Tapi bukan berarti aku terlarang
untuk melakukan ini kan?"
Wanita itu memegangi kepalanya. "Tapi tunanganmu kelihatanya
tidak berfikir begitu! Aku tidak bisa meneruskan ini kalau harus
menyakiti hati perempuan lain!"
Vanessa berdesis sinis. Dia takut menyakiti perempuan lain" Tentu
saja, Natsuki sudah menipunya karena wanita itu kelihatanya tidak tau
bahwa laki-laki yang hampir saja tidur denganya sudah bertunangan.
Meskipun tampaknya sangat kecewa, wanita itu tetap berjalan anggun
menuju kamar dan kembali dengan high heels dan mantelnya. Sebelum
pergi ia meminta maaf setulus hati kepada Vanessa dan mengatakan
kalau ia tidak bermaksud untu merebut tunanganya. Mendapat reaksi
seperti itu Vanessa merasa tidak enak, sebisa mungkin Vanessa
berusaha untu tersenyum dengan hormat dan memandangi wanita itu
hingga bayanganya menghilang.
"Kali ini apa?" Natsuki menatapnya geram.
"Kau lihat sekarang jam berapa" Jam delapan malam dan kau
melakukan hal seperti itu pada jam-jam seperti ini dengan suara keras"
Apa kau tidak malu di dengar tetangga yang lain?"
"Kau merasa terganggu?"
"Tentu saja. Karena aku tidak suka berbagi hal yang sudah menjadi
milikku. Kau akan menderita dengan keputusanmu untuk bertunangan
denganku! Berhentilah berpura-pura, katakan kepada pamanmu kalau
pertunangan kita tidak bisa di lanjutkan lagi dan pergi dari hidupku!"
Natsuki menarik tangan Vanessa dengan kasar lalu memandang
cincin bermata merah yang bersarang dengan indah di jari manisnya.
"Bagaimana bunyi perjanjian kita" Selama kau memakai cincin ini aku
adalah milikmu, tapi kau selalu menggunakan cinicin ini pada saat kau
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ingin menggangguku!" Natsuki kemudian mendekatkan tangan
Vanessa kemulutnya lalu menggigit cincin itu sehingga jari manis
Vanessa benar-benar terjepit, gadis itu berteriak kesakitan. "Kau
melupakan satu hal, Gershon! Selama kau mengenakan cincin ini, kau
juga milikku!" Vanessa terpaku, ia hanya bisa memandangi Natsuki yang
menutup pintu flat dengan kakinya sehingga menimbulkan bunyi
debuman yang keras. Laki-laki itu tersenyum untuk pertama kalinya
hari ini di hadapan Vanessa dan seperti biasa senyuman itu
membuatnya kehilangan akal tapi tidak cukup membuatnya bodoh dan
tidak melawan saat Natsuki melepaskan kimononya dengan paksa.
Natsuki tidak berhasil, setiap kali ia melangkah maju Vanessa akan
mundur dan menjaga jarak. Setidaknya sampai punggung Vanessa
menyentuh dinding di sebelah pintu kamar pribadi Natsuki yang agak
terbuka. Ia menelan ludah lalu berusaha memegangi leher kimononya
saat wajah Natsuki semakin mendekat.
"Kenapa, Gershon" Kau ingin melakukanya di dalam kamar"
Kurasa tidak perlu karena ruangan ini cukup luas untuk kita jelajahi!"
Vanessa benar-benar terkesiap saat lengan Natsuki merangkul
punggungnya, kedua tanganya yang tadi berada di leher sekarang
sudah jatuh tertelungkup di dada Natsuki. Vanessa berusaha untuk
protes tapi kata-katanya berhasil di rampas oleh Natsuki saat laki-laki
itu menemukan bibirnya dan segera melumatnya dengan liar, Vanessa
ingin berteriak tapi Natsuki cukup pandai mengambil kesempatan
dengan menjejalkan lidahnya memenuhi rongga mulut Vanessa. Gadis
itu bersumpah ia sedang berusaha melawan, tapi tubuhnya sangat
lemah dan semua sentuhan Natsuki pada akhirnya membuatnya
menyerah. Ia merelakan saat kimononya di tanggalkan dari tubuhnya
dan membalas cumbuan Natsuki sebisanya. Sebelah lengan Natsuki
menekan punggungnya agar Vanessa tidak mundur dan bisa lebih rapat
lagi menempel padanya. Bukan hanya itu, tanganya yang satu lagi
mengangkat pinggul gadis itu agar sejajar dengan bagian tubuhnya
yang mengeras di pangkal paha. Kaki Vanessa bahkan tidak lagi
menginjak lantai, Natsuki cukup kuat untuk membuatnya menggeliat
merasakan sensasi sensual yang sangat tidak bisa dielakkan. Tapi semua
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
perilaku Natsuki berhenti saat mendengar pintu di ketuk kencang, ia
melepaskan rangkulanya dari Vanessa dan membiarkan gadis itu
mengenakan kimono sutranya kembali. Setelah itu, Natsuki bergegas
membuka pintu dan menatap Kent dengan kesal. Sepupunya datang di
waktu yang sangat tidak tepat.
Kent menyadari pandangan tidak suka Natsuki kepadanya, melihat
penampilannya, Kent tau kalau sepupunya itu sedang melakukan
sesuatu dengan seorang perempuan. Tapi Kent tidak perduli, ia tetap
melangkah masuk dan tekejut saat melihat Vanessa dalam keadaan
yang sangat kusut. Sekali lagi ia memandang Natsuki, tapi kali ini
dengan tatapan tak percaya. Kent berusaha untuk tidak melihat Vanessa,
tapi tidak bisa. Walau bagaimanapun ia bisa melihat Vanessa yang
mendekati Natsuki dengan pandangan yang sangat kejam lalu berujar
kasar. "Jaga mulutmu, Tokeino! Jangan sampai hal seperti itu terjadi lagi!"
Natsuki tersenyum sinis. "Jangan pernah berharap, Venus! Aku
bisa saja melakukanya lagi bila kau terus menggangguku!"
"Benarkah" Aku bersumpah akan membuatmu tidak bisa meniduri
perempuan manapun bila kau melakukan hal yang nakal lagi kepadaku!"
Vanessa melangkahkan kakinya dengan kesal tanpa memandang Kent
lagi. Ia malu karena sudah membiarkan Natsuki melakukanya. Apa
yang terjadi padanya sehingga ia menghentikan perlawananya" Apakah
dia sudah gila karena menikmati semua perlakuan Natsuki tadi"
Vanessa membanting pintu kamarnya kesal dan menelungkupkan
tubuhnya di atas ranjang.
Sedangkan Natsuki, dia sendiri sulit menerima kalau ia sudah
memperlakukan Vanessa dengan cara seperti itu. Ini pertama kalinya
Natsuki memaksa seorang perempuan karena semua wanita
mendekatinya tanpa paksaan, mencumbunya tanpa paksaan dan...
Natsuki tidak bisa melanjutkan fikiranya lagi, ia sudah cukup


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

terkejut dengan perasaan yang timbul karena permainan itu. Semua hal
yang di maksudkan untuk sekedar mempermainkan Vanessa benarbenar sudah berubah
menjadi gairah yang seharusnya tersalurkan
dengan serius seandainya Kent tidak datang malam ini. Natsuki
memandang Kent yang sejak tadi hanya diam membisu. "Kau kenapa"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Jangan berfikir yang tidak-tidak! Aku hanya membalasnya karena
Vanessa Gershon sudah dua kali mengusir kekasihku dalam seminggu!"
"Kau membalasnya dengan apa" Kau tidak memukulnya kan?"
"Aku mana mungkin memukul wanita! Kau kesini untuk apa?"
"Natsuki menyerahkan sebuah undangan padanya. "Undangan
pernikahan dari Sachi Fujisawa, di kirimkan kerumah. Ibumu juga
menelponku dan memintamu untuk segera menghubunginya. Lalu aku
juga ingin mengembalikan ini!" Kent mengeluarkan sebuah ponsel dari
sakunya. "Ponsel milik Vanessa. Tertinggal di mobilku dan melihatnya
tadi sepertinya aku tidak akan berani mengganggunya malam ini! Aku
harap kau bisa memberikan kepadanya besok pagi!"
"Di mobilmu?" Dahi Natsuki berkerut, sepertinya salah satu
perkataan Kent sangat menarik perhatianya. Bukan tentang pernikahan
Sachi Fujisawa sahabatnya, bukan juga tentang telpon dari Ibunya
melainkan cerita tentang ponsel Vanessa yang tertinggal di mobilnya.
"Kau sering mengantar jemput Venus-ku" Kau ini sedang berkhianat ya"
Berani-beraninya kau mengganggu tunanganku!"
"Mengganggu apanya" Aku cuma berusaha berbaik hati
memberinya tumpangan karena dia selalu datang pagi dan pagi hari
sangat sulit untuk menemukan taksi di daerah ini. Aku mengantarnya
pulang juga karena alasan kesopanan, mana mungkin aku membiarkan
seorang gadis pulang sendirian sedangkan langit sudah gelap!" Kent
berusaha mengelak. Alasanya tentu saja lebih dari itu, tapi
mendengarkan Natsuki memanggil Vanessa dengan sebutan Venus-ku
membuatnya berusaha untuk menutupi perasaanya yang sebenarnya.
"Besok jangan kau lakukan lagi! Aku yang akan melakukanya!"
Natsuki berkata datar. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
10 Second Attack for Goddess
Apa yang sedang Vanessa Gershon lakukan" Dia bahkan belum
keluar dari flatnya sedangkan matahari sudah semakin meninggi.
Padahal Natsuki sudah dengan susah payah mengusahakan dirinya
agar bisa bagun pagi demi mengantar Vanessa ke kantor. Demi Tuhan,
Natsuki sama sekali tidak mengerti apa yang sudah terjadi padanya saat
ini sehingga bertindak bodoh dan mau menunggu seorang perempuan
dalam waktu yang sangat lama. Ia terus menggerutu mengutuki dirinya
sendiri dan juga mengutuki wanita itu, tapi kaki-kakinya masih terpaku
di depan gedung flat seolah-olah sudah di lem dengan sangat kuat.
Vanessa Gershon akhirnya keluar dan melewatinya begitu saja
dengan penampilan yang agak berbeda. Kemeja berlengan panjang dan
sebuah rok ketat selutut membuatnya terlihat lebih manis dari biasanya.
Selebihnya masih sama, sepatu hak tinggi Sembilan sentimeter
berwarna hitam dan rambut yang di ikat rapi kebelakang adalah
gayanya yang biasa. Natsuki memukul kepalanya dan berusaha
membangunkan dirinya dari lamunan. Secepat kilat ia mengejar
Vanessa dan berhasil menangkap lenganya, wanita itu menatapnya
dengan kaku di balik lensa kacamatanya, Ini pertama kalinya Natsuki
melihat Vanessa menggunakan kacamata.
"Lepaskan tanganmu, Tokeino!" Suaranya terdengar sangat
menantang, ketidak sukaan Vanessa terhadapnya mungkin bertambah
setelah kejadian tadi malam.
"Aku akan pergi bertemu Kent. Kalian sekantor kan" Ayo aku
antar?" Natsuki berusaha berkata dengan lebih lembut. Tapi sikap
memberontak Vanessa membuat itu tidak bisa bertahan lama. Vanessa
tidak ingin di sentuh dan dia sudah berkali-kali memerintahkan Natsuki
untuk melepaskan tanganya dengan nada yang kasar. Natsuki
menggenggam lengan Vanessa semakin keras sehingga wanita itu
meringis dan berhenti memberontak. "Apa yang kau takutkan"
Semalam kita sudah bermesraan kan?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau pikir aku menyukainya" Kenapa kau melakukan hal itu?"
"Karena wanita yang seharusnya bersamaku sudah pergi karena
kata-katamu." Natsuki menyadari kalau nada suara mereka pasti sangat
keras sehingga beberapa orang yang berlalu lalang memperhatikan
keduanya. Tapi sepertinya berinteraksi dengan Vanessa benar-benar
harus membuatnya rela mempermalukan diri sendiri. "Aku hanya
menjadikanmu sebagai penggantinya. Seandainya Kent tidak datang
semalam bisa saja kita sudah..."
"Jangan berharap banyak!" Vanessa memotong kata-katanya.
Sepertinya wanita itu sudah berhasil untuk mengumpulkan tenaganya
kembali dan melepaskan lenganya dari genggaman Natsuki dengan
satu hentakan. "Sebaiknya kau tetap memakai celanamu saat
bersamaku!" Kata-kata itu terdengar seperti ancaman, Meskipun tidak
berpengaruh apa-apa bagi Natsuki tapi tetap saja ia terperangah.
Vanessa Gershon bahkan tidak malu-malu saat bertemu denganya
setelah kejadian tadi malam. Tidak heran, hal seperti itu mungkin sudah
biasa di lakukanya karena seks bukan sesuatu yag tabu untuk London.
Nyaris semua perempuan di kota ini sudah kehilangan keperawananya.
Natsuki segera berjalan menuju mobilnya yang ada di pinggir jalan dan
mengikuti Vanessa. Wanita itu berjalan dengan sangat cepat dan cukup
jauh dari tempat mereka berdebat tadi. Dengan hak setinggi itu, dia bisa
berjalan secepat itu" Wanita memang makhluk ajaib. Vanessa Gershon
berhenti di sebuah rumah makan dan keluar beberapa saat kemudian
sambil memakan hamburger dan melanjutkan perjalanan tangkasnya.
Saat melihat sebuah taksi melewatinya, wanita itu berlarian mengejar
taksi sambil terus memakan hamburgernya hingga habis. Natsuki
menggeleng, Vanessa melakukan hal ini setiap pagi" Ia tidak mau
berfikir lagi, karena hal itu malah akan semakin membuatnya
mengagumi Vanessa. Natsuki melajukan mobilnya secepat mungkin, ia
harus segera sampai di kantor pengacara itu sebelum Vanessa sampai
karena Natsuki harus membicarakan sesuatu dengan wanita itu.
Semalam ia sudah menelpon Ibunya begitu Kent pulang, sepertinya
kabar tentang perjodohan itu sudah di sampaikan oleh pamanya kepada
Ayah dan Ibu Natsuki. Dari suaranya, Ibunya terdengar sangat senang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mendengar kabar bahagia itu. Natsuki menghela nafas, Kabar bahagia"
Mengingat bagaimana Vanessa tega menarik rambut wanitanya
beberapa hari lalu dan juga mengusir wanita bangsawan tadi malam,
bisa di pastikan kalau Vanessa Gershon adalah wanita yang sangat
dominan. Menikah dengan Vanessa berarti menyerahkan dirinya untuk
di perbudak. Bukankah dia tidak benar-benar berniat untuk menikah
dengan Vanessa" Dia hanya ingin bermain-main, iya kan"
"Kau disini?" Kent menyapanya saat mobil Natsuki berhasil di
parkir dengan mulus di depan kantor pengacara Tatou. Ia keluar dari
mobilnya dan membalas sapaan Kent dengan senyum lalu berjalan
bersisian menuju gedung berlantai tiga itu. Sudah sangat lama Natsuki
tidak berkunjung kekantor ini, masih belum berubah sama sekali. Kent
mengantarkannya keruangan kerja Vanessa untuk melihat-lihat. Tanpa
Vanessa di dalamnya Natsuki sama sekali tidak tertarik, ia memutuskan
untuk menyapa kepala kantor terlebih dahulu dan kembali keruangan
Kent setelah beberapa waktu berlalu. Kesibukan Kent yang tak terbatas
itu mengingatkanya kepada Vanessa yang selalu membawa map
kemana-mana. Dengan santai Natsuki duduk di hadapan Kent dan
bersandar dengan nyaman. "Venusku, kemana" Kenapa dia tidak datang juga kekantor?"
Kata Venus-ku yang selalu di ucapkan Natsuki membuat kepala
Kent terangkat sebentar lalu kembali berkonsentrasi pada mapmapnya."Hari ini ada
sidang, dia pasti masih di pengadilan!"
"Jam berapa dia kembali kekantor?"
"Sebentar lagi, sebelum makan siang. Dia ada janji makan siang
dengan klien di Birmingham!"
"Kelihatanya kau sangat tau tentangnya!"
Lagi-lagi kepala Kent terangkat. "Kau tidak sedang cemburu kan"
Dia mengatakannya saat aku mengantarnya pulang. Kau ada perlu
denganya" Kau tidak datang kemari untuk menjengukku kan?"
"Aku mau mengajaknya ke Jepang!"
Ucapan Natsuki kali ini tidak hanya membuat Kent mengangkat
kepalanya, laki-laki itu juga berhasil membuat Kent meninggalkan
semua pekerjaanya dan berkonsentrasi untuk memandang wajah
Natsuki. "Ada apa?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ibuku memerintahkan agar aku membawa tunanganku kerumah!
Kau belum tau" Paman tidak memberi taumu?"
Kent menggeleng. "Apa yang akan kau lakukan" Bukanya kau
sedang tidak serius" Kau bilang tidak mungkin menikah denganya kan"
Kalau membawanya menemui orang tua, itu berarti serius."
"Aku juga sudah memikirkanya. Tapi walau bagaimanapun aku
tetap harus membawa wanita terbaik kehadapan orang tuaku, kan"
Meskipun galak Vanessa bisa berkelakuan sangat sopan saat
berinteraksi dengan orang yang lebih tua. Selain itu, Ibunya juga orang
timur dan dia pasti pernah di ajarkan dengan cara kita. Setidaknya dia
lebih baik dari pada wanita barat pada umumnya untuk di bawa
menemui orang tua yang kolot!"
Kent tertawa sopan. Ia merasa kalau penjelasan Natsuki sangat
masuk akal. Walau bagaimanapun Vanessa Gershon selalu berusaha
menyesuaikan diri dengan siapa dan bagaimana dia berinteraksi dengan
orang tersebut. Tidak jarang Vanessa membungkukkan badanya sambil
bersalaman pada hari-hari biasa. Vanessa memang lebih baik di
bandingkan wanita asing yang selama ini selalu bersama Natsuki.
Vanessa mengingatkan Kent kepada Nana Shiki, ia menggeleng.
Vanessa bahkan lebih baik daripada sekretaris Natsuki itu.
Pintu ruangan Kent di ketuk beberapa kali kemudian di buka,
Vanessa Gershon menyembulkan kepalanya dan terkejut saat melihat
Natsuki ada disana. "Maaf aku mengganggu!" Ia kemudian menutup
pintu kembali. Sesaat Natsuki dan Kent saling pandang, lalu Natsuki mengejar
Vanessa Gershon keruanganya. Wanita itu tampak sangat Sibuk
mengemasi beberapa berkas kedalam laci besi yang nyaris menyamai
tinggi badanya. Dia tidak menyadari keberadaan Natsuki, atau mungkin
pura-pura tidak tau. Natsuki sudah berkali-kali mengatakan kalau ia
ingin berbicara dengan Vanessa tapi berkali-kali juga Natsuki harus
menahan geram karena Vanessa pura-pura tidak mendengarkan apaapa dan terus
begitu sampai wanita itu benar-benar selesai di ruanganya.
Perbuatan Vanessa ini sama sekali tidak bisa di toleransi, dan Natsuki
tidak akan bersedia menerimanya begitu saja. Ia mengusahakan langkah
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
demi langkahnya mengungguli langkah Vanessa dan memanggul tubuh
Vanessa di iringi tatapan banyak orang.
"Turunkan Aku! Tokeino!" Teriakan Vanessa dan segala
perlawananya semakin membuat Natsuki senang. "Turunkan aku
sekarang!" Natsuki tidak menjawab apa-apa. Ia membuka pintu mobilnya dan
menurunkan Vanessa di bangku setir. Natsuki tidak akan mengambil
resiko seperti membiarkan
Vanessa melarikan diri, karena itu,
memaksanya masuk dari bangku setir adalah cara paling aman. Vanessa
akan segera bergeser saat Natsuki hampir mendudukinya, Setelah
Natsuki berada dalam mobil, dengan tangkas ia mengunci mobil secara
otomatis. Vanessa tidak akan bisa melarikan diri dan Natsuki tertawa
penuh kemenangan. "Jangan salahkan aku. Kau yang memilih ini!" Natsuki menyalakan
mobilnya. "Sekarang aku harus mengantarkanmu kemana" ada janji
dengan klien kan?" Vanessa berhenti mencaci maki. Dengan pandangan herannya ia
menatap wajah Natsuki lama sampai akhirnya laki-laki itu balas
memandang. Vanessa segera menundukkan wajahnya. "Kau mau bicara
apa?" "Katakan aku harus mengantarmu kemana" Kita bisa bicara selama
perjalanan ke Birmingham. Kau akan ke Birmingham kan" Wilayah
Birmingham cukup luas. Kalian akan makan siang kan?"
"Kau tidak bermaksud ikut makan siang kan?" Suara Vanessa
kembali angkuh. "Jangan banyak berharap. Aku tidak akan
mengizinkanya!" "Sepertinya kau yang berharap!" Natsuki tersenyum. Tapi melihat
Vanessa segera buka mulut dan ingin melawan Natsuki segera
menyeringai. "Sudahlah, kau tidak suka terlambatkan" Kemana aku
harus mengantar?" Vanessa menghela nafas. Sebenarnya dia juga malas untuk berdebat,
tapi dia tidak akan pernah menyerah kepada Natsuki Tokeino.
"Baiklah kalau kau tidak mau mengatakanya!" Natsuki mengambil
ponselnya dan menelpon seseorang. Kent, dan Kent tidak pernah
menolak untuk memberi tau apa yag di ketahuinya. Setelah
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mendapatkan informasi yang di butuhkan Natsuki melajukan mobilnya
tanpa bicara apa-apa lagi.
Vanessa juga tau kalau Natsuki pasti bertanya kepada Kent. Hanya
Kent yang sudah di beritahunya tentang jadwal hari ini, entah mengapa
ia tidak merasa kecewa akan hal itu. Jauh di dalam dirinya, ia sangat
menikmati duduk di sebelah Natsuki meskipun dalam diam. Natsuki
ingin membicarakan apa denganya" Vanessa harus berani
mengeluarkan suaranya sekarang karena dalam beberapa menit lagi ia
akan segera sampai di tempat tujuan. Natsuki tokeino melajukan
mobilnya semakin cepat membuat Vanessa sedikit kecewa, sepertinya
Natsuki tidak suka berlama-lama bersamanya.
Astaga! Sejak kapan aku begini" Desis Vanessa pelan.
"Ada apa?" Natsuki bertanya penasaran. Sepertinya ia mendengar
Vanessa mengatakan sesuatu.
"Kau ingin mengatakan apa?" Dengan tegas Vanessa mencoba
menyembunyikan perasaannya.
Natsuki tidak menjawab. Vanessa semakin resah karena mereka
sudah sampai, semula ia mengira Natsuki akan menurunkanya di
gerbang supermarket besar itu tapi ternyata Natsuki masuk keparkiran
bawah tanah dan memarkirkan mobilnya di tempat yang aman. Vanessa
tidak akan berdiam diri ia mengulangi pertanyaanya sekali lagi sebelum
ia benar-benar pergi. "Apa yang ingin kau katakan" Kau memaksaku seperti tadi karena
ingin mengatakan sesuatu kan?"
"Akhir minggu depan kita ke Jepang!"
Vanessa terperangah. "Ke Jepang" Untuk apa kesana?"
"Kau fikir apa lagi" Menemui orang tuaku! Kita akan segera
menikah kan?" "Kau serius dengan kata-katamu itu" Aku tidak mungkin menikah
denganmu dan kau juga kan" Sudahlah jangan bercanda. Apapun yang
terjadi aku tidak akan melakukanya. Pekerjaanku sangat banyak dan
menumpuk. Aku tidak bisa meninggalkanya begitu saja!" Vanessa


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menggenggam tas yang di pangkunya sejak tadi lalu berusaha
membuka pintu mobil. Masih di kunci dan tidak bisa di buka secara
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
manual. Vanessa mengerang dalam hati lalu memandang Natsuki kesal.
"Buka! Aku sangat terburu-buru!"
"Katakan kalau kau akan pergi bersamaku dulu!"
"Kau mengancam" Kau tidak akan bisa melakukan hal ini
kepadaku. Apapun yang kau lakukan aku tidak mungkin ikut!"
"Lalu apa yang harus ku lakukan untuk membuatmu mau pergi?"
"Kau tidak perlu melakukan apapun, Tokeino. Karena apapun
caramu tidak akan berhasil untuk membujukku!"
Natsuki memukul setir dengan kesal lalu memandang Vanessa
dengan tatapan aneh. "Benarkah, kalau begitu aku akan mengusahakan
satu cara!" Vanessa harus shock saat tas yang ada dalam pangkuanya di
lemparkan Natsuki ke bawah kakinya. Laki-laki itu benar-benar
bertindak lagi, tanganya meraba Vanessa dari mata kaki hingga kelutut
dan mengangkat kedua kaki itu tinggi-tinggi. Dalam sekejap Vanessa
sudah benar-benar terjepit karena Natsuki duduk di bangku yang sama
denganya. Pinggul Vanessa menggantung dan tidak menyentuh apaapa, tapi kedua
pahanya sudah berada di pangkuan Natsuki dengan
sukses. "Hentikan! Jangan sampai aku berteriak!" Suara Vanessa terdengar
sangat intens. "Silahkan. Tidak akan ada seorangpun yang mendengarkanmu,
sayang. Ini parkiran bawah tanah, dan sepi. Hanya ada kamera cctv dan
mobil yang sangat banyak ini menutupi kita dengan baik, lebih baik
hematlah tenagamu karena tidak akan ada satu suarapun yang keluar
dari mobilku yang kedap suara ini, mobilku menggunakan kaca film
khusus!" Mata Vanessa terbelalak. Kedap suara" Seharusnya dia sudah tau
itu karena selama di perjalanan tadi Vanessa juga tidak mendengarkan
suara apa-apa dari dalam. Vanessa berusaha membuka kaca mobil, tapi
reaksi yang di dapat sama persis dengan pintunya, terkunci dan tidak
dapat di buka. Natsuki memandangi Vanessa dengan pandangan
senang. "Lihat, kenapa kau memakai rok sepanjang ini" Seharusnya lebih
pendek lagi!" Tangan Natsuki menarik ujung rok yang di kenakan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa naik sehingga memperlihatkan kulit pahanya yang bersih.
Vanessa berusaha berontak tapi tangan kirinya terjepit oleh tubuh
Natsuki sedangkan tangan kananya berada di genggaman Natsuki yang
sangat kuat. "Kenapa kau memakai kacamata hari ini" Gumam Natsuki dengan
sangat mesra. "Karena kau tidak bisa tidur teringat kejadian semalam?"
"Ini sama sekali tidak lucu. Kau akan ku tuntut bila terjadi apa-apa
denganku!" Natsuki tersenyum, ia semakin menikmati permainan ini. Sebelah
tanganya yang bebas membuka kancing kemeja Vanessa satu persatu
sehingga Natsuki bisa melihat apa yang ingin dia lihat. Nafas Vanessa
semakin tidak teratur dan dadanya naik turun dalam ritme yang kacau.
"Mana camisole mu" Kau punya banyak kan" Tapi tidak masalah, Kau
lebih menggairahkan dengan bra ini!"
"Kau tida bisa berhenti" Kau akan menyesalinya aku bersumpah
kau akan menyesali setiap perbuatanmu padaku!"
"Kalau begitu katakan, kau akan ikut aku ke Jepang!"
Vanessa tidak akan berlaku lebih bodoh lagi. Ia hanya pernah ke
Jepang sekali seumur hidupnya dan saat itu ia masih berusia enam belas
tahun. Semua tentang Jepang sudah menghilang dari ingatanya. Ikut ke
Jepang berarti menyerahkan diri kepada Natsuki dan membiarkan
Natsuki melakukan hal yang lebih gila dari semua yang pernah di
lakukannya. Dia tidak akan melakukanya. "Jangan pernah berharap!"
"Itu berarti kau berharap aku melakukan hal yang lebih liar lagi!"
Natsuki memulai aksinya. Vanessa harus merasakan bagaimana telapak tangan Natsuki
membelai pahanya dan menciumi lehernya sehingga meninggalkan
bekas yang basah dan lembab. Ia berusaha berontak sehingga ikatan
rambutnya terlepas, ia juga berusaha menggeliat tapi Natsuki lebih kuat.
Vanessa meringis saat laki-laki itu menyelipkan jarinya di antara kedua
pahanya dan terus naik menekan daerah paling sensitif dari tubuhnya
dengan sangat perlahan. Ia menggeliat semakin keras. Natsuki berhenti.
Ia memindahkan tanganya ke dagu Vanessa dan mencondongkan wajah
gadis itu agar berada dalam posisi yang pas denganya. Bibir mereka
sudah begitu dekat. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Venus, katakan kalau kau akan ikut!" Natsuki berbisik. "Ini
tawaran terakhir." Vanessa terlena selama dua tarikan nafas Natsuki yang menerpa
wajahnya. Tapi dirinya segera tersadar dan mengerjapkan matanya
sekali. "Baiklah, baiklah aku akan ikut. Jangan lakukan ini lagi!"
Sejenak Natsuki kecewa karena Vanessa menyerah dengan begitu
cepat, tapi kemudian ia tersenyum penuh kemenangan lalu menjauhkan
wajahnya dari gadis itu. Natsuki sama sekali tidak ingin berpindah, ia
membiarkan Vanessa duduk di pangkuanya lebih lama lagi,
memandangi Vanessa yang menurunkan roknya kembali ke posisi
semula dan mengancing kemejanya dengan agak gemetaran. Vanessa
sempat terdiam saat Natsuki membantunya memasang kancing
kemejanya dan mengembalikan Tas miliknya kepangkuanya. Saat
Vanessa menyadari kalau rambutnya sudah mulai berantakan lagi, ia
berusaha menemukan ikat rambutnya yang lain di dalam tas lalu
mengikat rambutnya rapi. Sedangkan Natsuki memanjangkan tubuhnya
untuk menekan tombol di depan bangku stir yang kosong dan
menghasilkan bunyi klik yang nyaring. Ia sudah membuka kunci
mobilnya. "Aku tidak suka dengan permainan seperti ini!" desis Vanessa
sambil memperbaiki duduknya sehingga ia lebih nyaman duduk di
pangkuan Natsuki, ia tau Natsuki sama sekali tidak bermaksud untuk
pindah ke bangkunya semula.
"Benarkah?" Natsuki kembali menyunggingkan senyumnya lalu
membuka kancing kemeja Vanessa lagi, hanya satu tapi cukup untuk
memperlihatkan belahan dadanya. "Kau tidak perlu menyembunyikan
kecantikanmu. Aku lebih suka wanita yang seperti ini!"
"Aku tidak suka berpenampilan seperti ini!" Vanessa berkeras
dengan mengancing kemejanya kembali lalu membuka pintu mobil.
Natsuki berusaha menahanya dan pintu mobil tertutup lagi. "Aku
belum selesai!" "Apa lagi?" Natsuki merogoh saku jasnya lalu memberikan ponselnya kepada
Vanessa. "Kau pakai ponselku. Ponselmu aku yang pakai!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Jadi ponselku ada padamu" Aku kira tertinggal di mobil Kent!"
Vanessa bernafas lega, Tapi segera menganalisa kembali kata-kata
Natsuki barusan. "Tunggu dulu. Kalau kau memegang ponselku,
bagaimana jika ada telpon penting?"
"Memangnya siapa yang menelpon" Aku akan memberitahukanya
kepadamu, tenanglah! Lagipula bisa di bilang kita tinggal serumah
sekarang. Jadi jangan kemana-mana. Begitu jam pulang kerja tiba, kau
sudah harus ada dirumah! Aku melakukan ini agar kau tidak ingkar
janji, akan ku kembalikan saat kita tiba di Tokyo!"
Vanessa mendengus kesal, ia tidak bisa melawan. "Sekarang aku
boleh turun?" Natsuki mengangguk, tapi sebelumnya ia merangkul penggang
Vanessa erat lalu memandangnya dengan manja."Selamat bekerja
sayang!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
11 Preparing All Jika akhir minggu ini Vanessa memang harus menemui calon
mertua semu-nya di Tokyo, maka yang harus di lakukanya adalah
bekerja lebih keras lagi agar semua pekerjaanya selesai sebelum waktu
itu. Menikah dengan Natsuki Tokeino" Bahkan terlintas di otaknyapun
tidak pernah. Vanessa hampir gila dengan semua ini sehingga beberapa
perkerjaan membuatnya berteriak histeris. Belum lagi masalah bertukar
ponsel, Bagaimana bila Ibunya menelpon" Seharusnya Vanessa tidak
perlu khawatir dengan hal itu karena Ibunya pasti senang dengan ide
calon menantu impianya. Tapi Vanessa merasa sangat terganggu karena
ponsel Natsuki selalu berdering dan selalu telpon dari perempuan.
Vanessa hampir muntah membaca pesan-pesan romantis dan vulgar
yang masuk ke ponsel itu setiap hari. Yang jelas Vanessa selalu
melakukan hal yang sama untuk wanita-wanita itu; mencaci maki
mereka dan memintanya menjauhi Natsuki karena laki-laki itu sudah
bertunangan dengannya. Cukup sering Natsuki menemuinya atau menelponya karena
beberapa orang dari sekian banyak perempuan itu mendatanginya ke
kantor bahkan ke flat untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Meskipun
Natsuki akan marah-marah pada Vanessa, tapi dia selalu mengatakan
"Ya, aku sudah bertunangan setidaknya untuk sementara ini!" kepada
semua perempuan yang bertanya. Beberapa perempuan kemudian pergi
menjauh, tapi tidak sedikit juga yang bertahan untuk tetap berada di sisi
Natsuki dengan alasan tunangan bukanlah pernikahan, Natsuki
Tokeino masih memiliki kemungkinan untuk membatalkan
pertunanganya. Vanessa mengerang, seandainya hal itu terjadi ia akan
sangat bersyukur karena akan terhindar dari laki-laki itu selamanya.
Setelah dua hari, telpon-telpon itu berhenti. Vanessa merasa bisa
lebih tenang dan bisa mengerjakan tugasnya secara maksimal dan ia
optimis semuanya akan beres sore ini juga, setelah semuanya selesai,
Vanessa akan menemui Tuan Tatou, laki-laki Paris yang tidak lain
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
adalah Bosnya untuk minta izin beberapa hari. Ia harap ia tidak akan
menghabiskan seminggu penuh di Tokyo.
"Kau tidak lapar?" Kent yang sejak tadi duduk di hadapanya
sambil memainkan game ponsel. Belakangan ini laki-laki ini selalu
berkunjung ke ruangan Vanessa bila dia sedang tidak ada pekerjaan.
"Jam makan siang sudah lama lewat!"
"Aku akan makan setelah semuanya selesai!"
"Ada yang perlu dibantu?"
Vanessa menggeleng. "Tidak perlu. Sedikit lagi selesai!"
"Kenapa kau kerjakan semua pekerjaan itu sekarang" Seharusnya
kau bisa lebih santai kalau melihat tanggal deadline kasus!"
"Aku harus bertemu dengan calon mertuaku di Tokyo!"
Kent berhenti memainkan ponselnya dan termenung sesaat.
Natsuki sudah cukup lama tidak menghubunginya semenjak minggu
lalu saat ia mengatakan kalau Ibunya meminta Natsuki membawa calon
istrinya pulang. Dan semenjak itu Natsuki sepertinya sibuk
menyelesaikan semua pekerjaanya untuk rencana yang sama. Calon
Mertua" Vanessa serius" Baru saja ia ingin menanyakanya langsung,
Kent sudah tidak sanggup bersuara. Terlebih saat mendengar dering
yang di kenalnya dan Vanessa mengeluarkan sumber bunyi itu dari
dalam tasnya, ponsel Natsuki. Ia terperangah, mereka berdua bahkan
sampai bertukar ponsel"
"Ada apa?" Vanessa agak membentak. Hari ini ia sedang tidak
ingin mendengar suara Natsuki.
"Aku jemput sekarang!"
Hanya itu. Natsuki segera menutup telponnya. Dengan kesal
Vanessa meletakkan ponsel itu kembali keatas meja. Lalu kembali
mengerjakan pekerjaanya. Dalam waktu singkat semua pekerjaanya
sudah selesai dan ia menghela nafas lega sambil bersandar di kursinya.
Kedua alisnya bertaut saat memandang Kent yang masih menatapnya
bingung. "Ada apa?" Tanya Vanessa heran.
"Kau serius mau pergi ke Jepang?"
"Aku terpaksa melakukanya!"
"Terpaksa?" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sepupumu suka bertindak seenaknya, aku sudah berusaha
menolak dengan berbagai cara dan dia juga memaksa dengan berbagai
cara." "Hubungan kalian sekarang seperti apa?" Kent menyadari kalau
ekspresinya mungkin terlalu serius, ia berusaha memperbaikinya dan
berusaha terlihat biasa. "Aku sudah berusaha untuk melupakanya tapi
hal ini menggangguku terus. Malam itu saat aku melihatmu di flat
Natsuki, kalian sedang apa" Dia bilang kau mengusir kekasihnya dan
dia memberi pelajaran padamu!"
"Kalau dia mengatakan itu sebagai pelajaran, demi Tuhan itu
sangat keterlaluan!"
"Dia melakukan apa?"
"Dia..." Vanessa segera menutup mulutnya. Apa mungkin ia bisa
menceritakan kepada Kent kalau malam itu Natsuki memaksanya
melakukan sesuatu" Tidak, Natsuki tidak bisa di salahkan seratus
persen karena Vanessa tidak bisa memungkiri kalau ia juga sangat
menikmatinya. "Dia menggigit jariku!" Vanessa menyentuh tanganya
dan dia baru menyadari kalau cincin pertunangan itu masih di
kenakanya. Vanessa belum melepaskanya lagi semenjak malam itu.
"Kenapa" Maksudku hukuman yang aneh, Kau tidak sedang
menyembunyikan sesuatu kan" Tidak sedang berbohongkan?"
Vanessa menggeleng. Ia memang tidak menceritakan semuanya,
tapi malam itu Natsuki benar-benar menggigit jarinya bahkan rasa nyilu
masih terasa sampai sekarang. "Aku tidak berbohong. Dia memang
melakukanya karena aku menggunakan cincin pertunangan untuk
kepentinganku sendiri." Vanessa memperlihatkan jarinya yang
memakai cincin kepada Kent. Dan Kent menyentuhnya.
Cincin tunangan" Selama ini, Kent mengira kalau itu hanya cincin
biasa, Natsuki juga tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hal ini.
Tiba-tiba saja Kent merasa kalau ia sudah banyak melewatkan cerita
tentang Natsuki dan Venus-nya. Ia merasa kecewa.
"Dilarang menyentuh milikku, Aku tidak suka berbagi hal-hal yang
menjadi milikku!" Natsuki merampas tangan Vanessa dari Kent, lalu
memandang Vanessa sambil menyunggingkan sebuah senyum
menggoda. Ia senang saat melihat Vanessa melengos, Natsuki sudah
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berhasil meniru kata-kata yang selalu di ucapkanya. "Kau sudah siapsiap" Kita
kerumah Ibumu sekarang aku sudah menyiapkan pakaianmu
juga, mungkin kita akan menginap semalam!"
Vanessa menarik tanganya dan berkemas-kemas. "Aku harus
menemui Bos dulu! Kau tunggu di mobil saja!" Vanessa kemudian
memeluk Mapnya erat-erat. Lalu tersenyum kepada Kent sebagai tanda
perpisahan. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
12 Memories In Tokyo Langkah demi langkah Vanessa menyusuri kota Tokyo nyaris


Venus Karya Phoebe di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membuat jantungnya melompat keluar, ia belum siap untuk bertemu
dengan orang tua Natsuki. Bagaimana bila keluarganya memaksa
Vanessa menikah saat ini juga dengan Natsuki" Bagaimana bila mereka
menempatkan dirinya dan Natsuki di kamar yang sama" Vanessa tidak
akan sanggup menghindar dari godaan Natsuki bila itu benar-benar
terjadi. Jet lag yang di rasakanya cukup parah, terlebih saat mengetahui
bahwa keluarga Natsuki tinggal di Fukuoka dan mereka harus
mengalami perjalanan yang cukup panjang untuk sampai disana.
Berangkat dari London dengan pesawat pagi dan sampai di Fukuoka
pada sore hari tidak sesederhana kedengaranya. Bila di bandingkan,
mungkin di Lodon sekarang sudah hampir pagi lagi. Bisa di bayangkan
betapa besar keinginan Vanessa untuk tidur dan mengistirahatkan diri.
Meskipun Natsuki di kenal sebagai seorang diplomat kaya raya di
London, rumah keluarganya sama sekali berbeda dari yang ada di
fikiran Vanessa. Rumah ini sama seperti rumah-rumah di sekelilingnya
bertingkat dua dan memiliki halaman yang tidak begitu luas. Begitu
masuk ke rumah, Vanessa di sambut dengan sangat meriah oleh Ibu
Natsuki yang tampak ramah, sebelum berbicara dengan Vanessa
nyonya Tokeino bertanya kepada Natsuki apakah Vanessa bisa
berbahasa Jepang. Tentu saja Vanessa bisa, ia selalu menggunakan
bahasa Jepang meskipun hanya saat berbicara dengan Ibunya, dan
dengan Kent walaupun sangat jarang. Sebelum duduk di ruang tamu,
Vanessa merasakan kedua tangan hangat nyonya Tokeino menyentuh
pipinya dengan penuh kasih.
"Melihatmu aku jadi ingin segera bertemu dengan Ibumu." Nyonya
Tokeino berbicara dengan logat khasnya sambil memandang Vanessa
yang duduk di sebelah Natsuki dengan sedikit kaku. "Aku ingin
berterimakasih padanya karena sudah melahirkanmu sebagai jodoh
Natsukiku!" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa tersenyum malu. Dia cukup senang dan lega mengetahui
kalau Ibu Natsuki menyukainya. Tapi Vanessa masih harus bertemu
dengan Ayah Natsuki. Ia sama sekali tidak bisa membayangkan
bagaimana reaksi laki-laki itu saat melihat Vanessa.
"Ibu, bisakah aku istirahat" Aku benar-benar lelah!" Natsuki
mengeluh manja. "Astaga, Maafkan Ibu ya! Kalau begitu kau bawakan barang-barang
Vanessa dulu ke kamar!"
Vanessa terbelalak, Kamar" Kamar siapa yang akan di tempatinya"
Kamar tamu" Semoga saja bukan kamar Natsuki karena jika itu terjadi
ia pastikan dirinya akan mati bunuh diri besok pagi. "Maaf, bibi. Kalau
boleh tau kamar siapa yang akan ku tempati?"
"Kau akan menempati bekas kamar Matsuri, Dia kakak perempuan
Natsuki dan sudah menikah sekarang." Nyonya Tokeino kemudian
memandang Vanessa dengan ekspresi yang aneh, tubuhnya berguncang
dan salah satu tanganya menutup mulutnya yang terpekik kecil. Ia
sedang teringat pada sesuatu dan sepertinya wanita itu sedang merasa
sudah melakukan kesalahan. "Astaga, Apa sebaiknya kau sekamar
dengan Natsuki" Kenapa aku tidak ingat kalau kalian sudah
bertunangan, Aku sudah melakukan kesalahan besar!"
Vanessa shock, Ia sangat menyesal karena sudah bertanya dan
sekarang ia harus melihat wajah Natsuki yang kelihatanya sangat
senang. "Tidak, Bibi. Jangan begitu."Vanessa berusaha bersuara dengan
lebih sopan. "Jika aku tidur di kamar yang sama dengan Natsuki, itu
bisa membuatku merasa tidak enak!"
"Tidak, tentu saja kau tidak perlu merasa begitu, aku bisa faham
kalau kau ingin terus bersama Natsuki, tidak apa-apa. Sebentar lagi
kalian akan menikah kan?"
"Jangan Bibi, aku mohon. Ibuku pasti akan sangat kecewa kalau
mengetahui hal ini!" Ucapan Vanessa terdengar lebih memelas, Ibunya
akan kecewa" Ibunya pasti akan merasakan yang sebaliknya. Vanessa
masih bisa mengingat kalau Ibunya hampir bersorak dan melompatlompat saat
Natsuki meminta izin kepadanya untuk membawa Vanessa
bertemu dengan orang tuanya di Jepang.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Nyonya Tokeino mengelus dada lega. "Maaf, sebenarnya aku
malah merasa lega kau mengatakan hal seperti itu! Aku juga khawatir
bila kau dan Natsuki menginap di kamar yang sama, tapi mengingat
cara barat dimana kalian berdua tinggal aku merasa bersalah kalau
memaksakan kehendaku kepada kalian. Jika kau menginginkan hal baik
itu mana mungkin tidak ku kabulkan!"
Kali ini Vanessa yang menghembuskan nafas lega. Ia memandang
wajah Natsuki yang kehilangan senyumnya. Tanpa bicara apa-apa lagi
laki-laki itu membawa koper Vanessa masuk semakin dalam ke rumah.
Vanessa mengikutinya setelah mengatakan permisi kepada nyonya
Tokeino. Kamar yang akan di tempatinya berada di lantai dua, bukan
kamar yang luas, tapi bisa di pastikan memiliki kualitas yang lebih baik
bila di bandingkan dengan kamar flatnya. Natsuki meletakkan tasnya di
atas ranjang dan kembali turun tanpa mengatakan apa-apa.
Sepeninggalan Natsuki, Vanessa membuka koper kecilnya untuk ganti
baju. Tapi mengingat ia hanya membawa pakaian dalam jumlah yang
sedikit Vanessa membatalkan niatnya. Sebuah tas plastik berisi
perlengkapan mandi di keluarkanya dari dalam koper. Vanessa ingin
mandi sebelum akhirnya beristirahat. Karena di kamar itu tidak ada
kamar mandi pribadi, ia berinisiatif untuk turun ke bawah dan mencari
kamar mandi. Langkah demi langkah kakinya menuruni anak tangga
yang terbuat dari kayu membuatnya mendengarkan bunyi berdebum.
Vanessa kemudian berjalan ke dapur dan memperhatikan keadaan
rumah itu lebih seksana, pertama, ia menemui ruang tengah dengan
televisi dan sebuah Kotatsu di atas Karpet berwarna hijau. Lalu sebuah"pintu yang diduganya sebagai sebuah kamar, dan terakhir adalah ruang
makan dengan kitchen set yang bersih dan luas. Nyonya Tokeino ada
disana dan tampak sangat Sibuk dengan masakanya. Vanessa
mendekatinya dengan agak gugup.
"Bibi, kamar mandi ada di sebelah mana?"
Nyonya Tokeino berbalik memandangnya dengan senyum lalu
menunjuk pintu yang berada di sebelah kulkas. "Disana ada satu, Tapi
" Meja yang dibawahnya terdapat penghangat, biasa di gunakan pada musim dingin.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Natsuki sedang di dalam. Di atas juga ada, Ruangan yang di sebrang
kamarmu!" Vanessa berusaha mengingat-ingat, ia sepertinya agak kurang
perhatian karena sama sekali tidak bisa mengingat ada pintu di sebrang
kamarnya. Vanessa berusaha tersenyum lalu membungkukkan badan
sambil mengucapkan terimakasih dengan fasih. Mungkin ia akan
kembali naik kelantai dua, tapi ia tidak bisa membiakan nyonya Tokeino
Sibuk sendirian. Wanita itu pasti sedang menyiapkan makan malam
dalam jumlah yang lebih banyak dari biasa karena kedatanganya, atau
mungkin masakan yang di masaknya kali ini bukan masakan yang biasa.
Nyonya Tokeino bisa saja menyiapkan masakan yang spesial untuk
menyambut kedatangan Vanessa kerumahnya. Vanessa meletakkan tas
plastiknya di atas meja makan dan menyampirkan handuknya di kursi.
Ia kembali lagi mendekati nyonya Tokeino yang kelihatan semakin
Sibuk. "Bibi, Mau masak apa" Ada yang bisa ku bantu?"
"Ah, tidak usah. Kau istirahat saja, wajahmu sangat pucat. Pasti
sangat lelah!" nyonya Tokeino berusaha menolak dengan sopan.
Tapi Vanessa tidak bisa menyerah begitu saja. "Biarkan aku
membantu apa saja! Mengiris tomat, daun bawang, mecuci piring juga
tidak masalah. Bibi kelihatan sangat kerepotan mengerjakanya sendiri!"
"Tapi kau adalah tamu! Mana mungkin aku membiarkan tamu
memasak!" "Astaga, Bibi. Bukankah aku calon menantumu" Biarkan aku
membantu, aku berjanji tidak akan mengacaukan masakanmu!"
Sejenak hening, Nyonya Tokeino lalu memandang Vanessa dengan
tatapan yang tidak bisa di mengerti. Vanessa menggigit bibirnya,
mungkin dia sudah melakukan hal yang salah, sudah mengatakan
sesuatu yang tidak tepat.
"Aku senang kau mengatakan itu!" Nyonya Tokeino akhirnya
bersuara. Kata-katanya membuat Vanessa mengerti makna dari
pandanganya tadi. "Aku harap kau dan Anakku bisa segera menikah.
Semula aku khawatir karena anak itu bilang kalau dia tidak mungkin
menikah. Beberapa waktu lalu dia bilang akan menikah dengan orang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang tidak aku sukai. Sepertinya dia salah, Kau gadis baik dan aku
sangat menyukaimu!" Benarkah" Ternyata bibi Tokeino mengkhawatirkan itu. Wanita itu
khawatir kalau Natsuki menikah dengan wanita yang tidak cocok
dengan keluarganya. "Terimakasih Bibi!" Vanessa mengatakanya
dengan ikhlas, dan kali ini ia cukup terharu.
"Kalau begitu panggil aku Ibu. Bukankah kau calon menantuku?"
Vanessa tersenyum dan nyonya Tokeino tampak lebih berbinarbinar dari sebelumnya.
Ia membiarkan Vanessa memotong daun
bawang secara diagonal dan gadis itu terlihat sangat senang. Vanessa
teringat rumahnya, teringat Ibu. Memanggil Nyonya Tokeino dengan
sebutan Ibu membuatnya merasa bersalah karena dia tidak
menginginkan Natsuki sebagai suaminya. Bunyi pintu kamar mandi
yang terbuka membuat Vanessa dan Bibi Tokeino menoleh. Natsuki
sudah kelihatan lebih segar dari sebelumnya. Vanessa merasa sangat iri.
Dia juga ingin mandi. "Sudah, kalau begitu tidak usah membantuku lagi! Kau seharusnya
istirahatkan. Sekarang Mandilah dan kembali kekamarmu!"
"Tapi bu, aku tidak lelah sama sekali!"
"Kalau begitu kau pergi saja bersama Natsuki." Nyonya Tokeino
kemudian memandang Natsuki yang terpaku saat namanya di sebutsebut. "Ajak calon
istrimu jalan-jalan ke pantai. Kalian disini hanya
sebentar. Ibu tidak ingin ia menghabiskan waktunya di dapur!"
"Ibu, aku tidak apa-apa!" Vanessa masih membujuk.
Natsuki menggelengkan kepalanya geram lalu mendekati Vanessa
dan menarik lenganya menjauh dari dapur sampai mereka mendekati
tangga. "Sekarang kau mandi di lantai atas. Ganti pakaianmu dan dalam
waktu tiga puluh menit kau sudah harus selesai lalu menyusulku ke
depan!" "Tapi aku ingin..."
"Sayang, Percayalah. Ibuku tidak suka di ganggu siapapun saat
memasak. Kakaku saja tidak pernah melakukanya. Suatu keajaiban saat
dia membiarkanmu memegang pisaunya. Jadi jangan kecewa dengan ini.
Cepatlah naik ke atas!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Vanessa menghentakkan kakinya lalu naik ke lantai atas dengan
terburu-buru. Ia melupakan handuk dan tas plastik yang tertinggal di
atas meja makan. Baru saja Vanessa ingin mengambilnya, Natsuki sudah
berada di hadapanya dan memberikan kedua barang yang tertinggal
tadi. Laki-laki itu kemudian kembali menuruni tangga dan masuk
kekamarnya yang berada di sebelah kanan tangga, tepat di bawah
kamar mandi. Seandainya boleh memilih, Vanessa ingin tidur saja. Tapi
tidak sopan bila ia melakukanya, kesanya pasti sangat tidak baik
meskipun alasanya masuk akal. Vanessa masuk ke kamar mandi dengan
Tengkorak Darah 3 Wiro Sableng 052 Guna Guna Tombak Api Pesta Tahun Baru 1
^