Latahzan For Teens Love 1
La Tahzan For Teens Love Karya Sabil El Marufie Bagian 1
La Tahzan for Teen's Love
Sabil el-Ma'rufie Djvu: Kang Zusi http://www.kangzusi.com Edit & Convert to Jar: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Kupersembahkan untuk ibunda tercinta,
dan untuk ayahanda di alam kubur sana.
Semoga buku ini menjadi syafaat baginya.
Ucapan Terima Kasih Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, Allah Ar-Rahman Ar-Rahim, yang telah menghunjamkan kekuatan dalam diri saya. Dengan bekal kekuatan-Nya, saya bisa menyelesaikan buku ini. Maka, bagi seorang hamba yang mencintai-Nya sepenuh jiwa ini menjadi keniscayaan untuk mengucapkan rasa terima kasih tak terkira kepada-Nya.
Tak lupa juga shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada habibana Muhammad Saw. atas suri teladannya sebagai nabi terakhir umat Islam. Hanya dengan kecintaannya terhadap umatlah yang memacu saya untuk menyampaikan ajaran cinta-kasih yang di bawa Baginda agar dipahami dan diaktualisasikan semua orang.
Saya berterima kasih pula kepada ibunda tercinta, Imas Atiyah beserta keluarga. Berkat kasih sayang mereka, saya bisa mengarungi cakrawala keluasan ilmu. Utamanya, semoga juga buku ini bisa menerangi Almarhum Djadja di alam barzakh, ayah yang meninggalkan
saya ketika berusia lima tahun. Tanpa dukungan keluarga, saya bukanlah apa-apa di hadapan Allah Yang Maha Pengasih.
Terima kasih juga kepada Penerbit Mizan, khususnya Kang Doel Wahab dan Teh Dini Teman-teman di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Bandung dan adik-adik kader IMM Korkom UIN Bandung. Mereka adalah penyokong utama dalam melahirkan karya saya.
Barudak Tepas Institute, terima kasih banyak atas ide-idenya yang menggairahkan. Kang Syafaat R. Selamet. teman mendiskusikan seputar kisah cinta yang menimpa anak manusia di muka bumi. Neng Sitta beserta keluarga, dukungan moralnya sangat saya hargai. Ki Guru Budhiana dan Rahim Asyik dan Pikiran Rakyat. terima kasih telah menghargai sejumlah karya pemikiran saya. Ibn Ghifarie, Tedi, Fauzan, Badru, Dhipa Galuh, de-el-el; terima kasih atas wawasan ICT literacy-nya.
Dan, semua teman spesial yang tak disebut namanya. Terima kasih atas seluruh partisipasinya sehingga saya bisa mendulang pelbagai hikmah lewat pengalaman hidup yang dahsyat. Semoga buku ini bisa menjadi syafaat bagi saya dan para pembaca semua untuk mendapatkan cinta-Nya. Amin.
Pengantar Penulis Cinta yang Menakjubkan
Suatu hari di Timur Tengah, ada seorang sahabat Nasruddin Affandi bertanya filosofis kepadanya. Coba pikir, mengapa orang-orang tak henti-hentinya pergi ke segala penjuru dunia (dengan jalan yang berbeda-beda) begitu fajar tiba" Tapi ... coba bayangkan," kata si Kabayan Timur Tengah ini, "jika semua orang pergi hanya ke satu jurusan, tidakkah bumi ini akan berat sebelah dan terpantul dari peredaran""
Itulah sepenggal dialog yang mengajarkan bahwa manusia akan memahami sesuatu dengan cara yang berbeda-beda. Begitupun ketika memahami makna cinta. Setiap orang dengan pengalaman dan argumentasi berbeda, akan melontarkan cinta menurut kacamatanya. Maka. ketika saya disodori judul La Tahzan for Teen's Love oleh Kang Doel, saya pun menyambut baik. Sebab, dari dulu saya memang telah mempraktik-kan cinta berdasarkan pemahaman saya. Dan, hal itu mewujud menjadi cinta dalam pengalaman batin saya yang khas.
Pengalaman itu bisa saja tidak sama dengan kamu. Namun, bisa juga ada kemiripan. Nah, dalam buku ini, saya mencoba menafsirkan cinta dari keberagaman pe-mahaman itu. Ada yang memahami bahwa cinta itu bisa diluapkan kepada hewan kesayangan, sahabat, orangtua, dan seseorang yang spesial di hati. Tapi, dalam buku ini cinta bukan hanya sebatas itu. Cinta juga bisa dibangun ketika melakukan interaksi dengan Allah, manusia, dan alam raya.
Dengan ilustrasi kisah yang berkaitan dengan adanya dorongan cinta dalam pengalaman seseorang, buku ini menghadirkan cinta universal dan spiritual. Artinya, cinta yang dipraktikkan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Meskipun apa saja yang kamu lakukan, kalau didasari dengan landasan ilahiah dalam membina cinta, perjalanannya akan mengantarkan kamu menemukan ridha dan ci
nta-Nya. Seperti tecermin dalam jawaban Nasruddin. Maka. cinta pun akan ditujukan pada tujuan sama, tapi dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mengarahkannya pada cinta-Nya. hawa nafsu sendiri, dan ada yang berdasarkan keuntungan yang akan diperoleh. Caranya berbeda, tapi satu tujuan.
Buku ini mengajak kamu untuk membina hubungan cinta yang ditujukan pada satu arah, yakni keridhaan dan kecintaan Allah. Mudah-mudahan dengan buku ini kamu akan menjadi sang pecintayang cerdas dalam memahami hidup dan tidak takut akan kerasnya kehi-
dupan. Jadi, tak salah jika kita berkata, La Tahzan for your live to take a miracle and amazing of love.
Prolog Gelorakan Energi Cinta Kamu
Kamu percaya tidak. kalau cinta itu punya hukum kekekalan energi" Manusia yang dalam hatinya tidak tertancap rasa cinta, ia adalah monster yang ber-wujud manusia jadi-jadian Aktivitas kehidupannya akan dipenuhi pelbagai perilaku yang mengganggu. Akibatnya, ada semacam ketidakteraturan yang terjadi di lingkungan masyarakat, disebabkan tidak menggeloranya energi cinta di hatinya.
Kekuatan cinta bisa mengalahkan segala hal yang ada di dunia Lawan dari cinta adalah kebencian Sebetulnya, benci adalah cinta yang berubah bentuk dan kasih sayang menjadi kekecewaan.
Tadinya, kamu sangat mencintai seseorang, tetapi tiba-tiba dalam beberapa hari. ia menyakitimu Kamu cinta dan sayang kepadanya. Tapi, karena ia tidak menampakkan laku lampah yang pengasih dan penyayang, kamu merasa harus membalas dengan hal serupa. Benci dibalas benci. Pun demikian dengan cinta yang dibalas cinta.
Cinta, dalam hidup itu ibarat "gardu" listrik yang bisa menampung daya gerak yang luar biasa bagi tubuh. Karena kecintaan dan tidak mau kehilangan anaknya, seorang ibu rela mengemis di jalanan. Karena rasa cinta yang menggebu, seorang pemuda rela berkorban tidak makan satu hari hanya untuk menabung buat apel malam mingguan. Itulah hidup yang dipenuhi energi cinta sejuta rasa. Segala bentuk pengorbanan diberikan hanya untuk menjaga agar orang yang dicintainya tidak menghilang dari dunia nyata.
Jadi betul jika Alfred Adler. seorang psikolog dan filsuf, mengatakan bahwa cinta itu sebetulnya dianugerahkan kepada manusia agar dijadikan penghantar membuta hubungan harmonis dengan sesama manusia lain. Orang yang dipenuhi rasa cinta akan menebarkan perdamaian dan kedamaian di seluruh dunia Tidak seperti Geert Wilders, pembuat film fitna. yang sangat membenci ajaran Islam dan melakukan upaya provokatif untuk mengundang kemarahan umat Islam. Dia tidak memiliki rasa cinta ke luar din. Tapi. rasa cintanya hanya terarah ke dalam diri. Narsistik menurut istilah psikologi.
Geert Wilders adalah salah satu pengidap narsisme(Narsisme adalah semacam kecintaan terhadap penampilan fisik yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan akan mengakibatkan seseorang tumbuh menjadi orang yang sombong dan serakah.) akut. Akhirnya, orang seperti Wilders ini sangat benci atau fobia terhadap agama di luar anutan dirinya sehingga muncul pelecehan-pelecehan terhadap isi kandungan Al-Quran. Dia membenci Islam karena kecintaan terhadap ideologi yang teramat sangat teguh diyakininya (fanatik).
Cinta yang dimiliki Geert Wilders berubah menjadi petaka ketika dia menghina sesuatu yang dicintai orang lain. Seperti seorang anak kecil yang menghina mobil-mobilan kepunyaan temannya la merasa bahwa hanya mobil-mobilannya yang terbaik dan termahal Sementara itu. mobil-mobilan yang dimiliki temannya |elek. murah, dan layak dihina.
Nah. energi cinta dalam din kamu tidak boleh seperti Geert Wilders sehingga menjadi dibenci orang lain. Tidak enak, kan. kalau di kehidupan ini kamu banyak dibenci dan membenci orang lain. Mau melangkah ke sini takut ketemu dengan orang yang kamu benci. Maka, dunia pun seakan mencekik leher dan menekan dada kamu Pokoknya terasa sumpek sekali.
Perlu kamu ketahui bahwa energi cinta itu bisa membangun din (gerakan cinta ke dalam diri) dan bisa juga menciptakan kepribadian yang memukau mata (gerakan cinta ke luar). "Gerakan cinta ke dalam" ada
lah upaya pemolesan diri (self) kamu dengan sikap dan perilaku yang baik Pada posisi ini, kamu berusaha membangun kekukuhan pribadi sendiri. Kamu menghayati hakikat cinta dalam hidup, makna kehidupan, dan intisari dari berbuat kebajikan. Misalnya, mencintai lingkungan hidup. Dengan demikian, kamu berusaha menjejali pola pikir dan keyakinanmu dengan meresapi perintah untuk tidak merusak lingkungan. Setelah ter-hunjam kuat dibenak dan hati kamu. langkah selanjutnya adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengamalan nilai-nilai baik itu saya sebut sebagai "gerakan cinta ke luar". Artinya, pada posisi ini kamu harus sudah rajin melaksanakan perinlah Allah Swt. dalam segala hal. Alhasil, bakal terbentuk "kepribadian mutiara" yang banyak diburu orang dan disukai teman. Misalnya, ketika dalam ajaran Islam berdua-duaan di kegelapan malam itu dilarang, kamu harus sudah mengamalkannya dalam wujud tindakan yang membiasa.
Nah. isi buku ini membahas tentang "gerakan cinta ke dalam dan ke luar diri". Semuanya dibahas dan bagian kesatu sampai pada bagian keempat dengan pelbagai ilustrasi kisah pengalaman orang dalam memandang cinta. Dalam buku ini, saya mengonsentrasikan bahasan pada "gerakan cinta ke dalam". Tujuannya agar terhun-jam di hati kamu bahwa cinta itu tidak seperti yang dipahami kebanyakan orang. Memungut sampah dan dun di jalanan juga adalah sebentuk cinta yang agung buat keberlangsungan hidup manusia.
Selain itu. buku ini juga lebih mengarah pada penggalian makna cinta dalam kehidupan nyata yang pasti akrab denganmu. Ini dilakukan agar kamu percaya bahwa gerakan energi cinta itu mesti dimulai dengan aktivitas pemolesan diri dengan sikap dan perilaku yang baik. Nah, kalau di bagian lain lagi, kamu akan men-
dapatkan beberapa trik yang harus kamu lakukan agar segala gerak jasadmu berbuah keharmonisan.
Agar lebih jelas dan tidak penasaran lagi, silakan kamu baca dari awal sampai akhir. Jika membaca buku ini, saya anjurkan sambil menyetel lagu-lagu yang bisa mendekatkan dirimu dengan Sang Pencipta alam raya, Allah Swt. Itu juga kalau kamu orang yang tidak suka shopping dan main ke mal-mal. Buat penganut dunia luar yang gemerlap, silakan bawa buku ini ke mana-mana.
Semoga dengan membaca buku ini kamu bisa menggerakkan energi cinta dari dalam ke luar diri kamu. Sehingga kamu tidak menjadi generasi yang tercela. Bersihkan niat, poleslah amal, dan junjung terus agama Islam dengan kebeningan berbalut cinta.
1. Cinta Dalam Bingkai Spiritualitas
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
-QS Al-Rum (30): 21 Pak Suyatno, pria berusia 58 ini adalah sang pecinta sejati. Aktivitas kesehariannya hanya diisi dengan merawat istrinya yang sakit dan sudah tua. Mereka sudah 32 tahun lebih membina hubungan sebagai suami istri. Cinta Pak Suyatno sedang dicoba. Cobaan itu datang saat sang istri melahirkan anak keempat. Tiba-tiba, kaki istrinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu berlangsung selama dua tahun Menginjak tahun ketiga, giliran seluruh tubuhnya lemah dan lidahnya pun kelu tak bisa digunakan untuk berbicara.
Selama beberapa tahun ini, Pak Suyatnolah yang mengurus segala kebutuhan sang istri. Dia hampir setiap hari memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya ke tempat tidur Kalaupun berangkat kerja, sebelum meninggalkan istrinya. Pak Su-yatno mendudukkan sang istri di depan televisi agar tidak merasa jenuh dan bosan.
Kendati istrinya tak bisa berbicara, dengan sabar Pak Suyatno mengajaknya berbincang-bincang. Sang istrinya pun acapkali tersenyum ketika Rak Suyatno ber-canda. Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga bisa pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sore harinya, dia pulang untuk memandikan istrinya, mengganti pakaian, dan se lepas magrib. dia temani istrinya nonton t
elevisi sambil Menceritakan apa saja. Rutinitas itu dilakukan Pak Suyatno sekitar 25 tahun lebih. Dengan sabar, dia me-awat istrinya sambil membesarkan keempat buah hati mereka.
Suatu hari, keempat anaknya berkumpul di rumah untuk menjenguk ibunya. Semuanya sudah menikah dan tinggal dengan keluarga masing-masing Dengan hati-hati anak sulungnya berkata. "Pak, kami ingin sekali merawat ibu, karena semenjak kecil melihat Bapak me-rawat ibu. Kami tidak melihat sedikit pun keluhan dari bibir Bapak. Bahkan. Bapak tidak mengizinkan kalau
kami yang menjaga ibu. Sudah yang keempat kalinya kami mengizinkan Bapak menikah Lagi. Kami rasa. ibu pun akan mengizinkannya. Kalau berkorban seperti ini terus, kapan Bapak bisa menikmati masa tua" Kami sudah tidak tega melihat Bapak. Kami janji akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian," lanjut anak sulung.
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya. "Anak-anakku, jika perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah lagi. Tapi ketahuilah, dengan adanya ibu dan kalian di samping Bapak, itu sudah lebih dan cukup. Ibumu telah melahirkan kalian. Kalian yang selalu Bapak rindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak dapat dihargai dengan apa pun. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini" Kalian menginginkan Bapak bahagia. Apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaannya sekarang" Kalian menginginkan Bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain. bagaimana dengan ibumu yang masih sakit" Bapak memilih ibumu sebagai pendamping hidup. Sewaktu sehat, ibumu dengan sabar merawat serta mencintai Bapak dengan hati dan batinnya, bukan dengan mata. Ibumu memberi empat orang anak yang membahagiakan Sekarang, dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Itu merupakan ujian bagi Bapak, apakah Bapak dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya" Sehat pun belum tentu Bapakmu mencari Penggantinya, apalagi kalau dia sakit."
Cinta, kata sebagian filsuf dibagi menjadi dua Ada yang masuk ke golongan eros, ada juga yang masuk ke dalam agape Nah, kalau kedua bentuk cinta Ini kamu praktikkan da-
lam kehidupan sehari-hari. akan memengaruhi etos atau
kebiasaanmu. Eros adalah cinta yang hanya berdasarkan pada kecantikan dan kesempurnaan tubuh. Maka, ketika ada seorang penyanyi dangdut bergoyang hingga membangkitkan gairah seks lelaki hidung belang, kita menyebutnya erotis.
Ketika cinta terlepas dan lingkaran nilai nilai spi-ritualitas, tentunya ia hanya melemparkan rasa cinta kepada orang lain karena faktor cangkang luar. Tidak melihat inner beauty, kecantikan yang diidam-idamkan
oleh para penganut cinta platonik.* Maka, tak salah jika orang semacam ini ketika berhubungan dengan lawan jenis
hanya bisa mengeksploitasi tubuh kasarnya sehingga ketika ikatan cinta kandas, ia menjadi melupakannya. Eros secara istilah adalah suatu dorongan untuk mencintai seseorang hanya berdasarkan pamrih Ketika seseorang menjalin persahabatan, umpamanya, itu didasari dengan prinsip untung rugi. Ketika memberi, ia mengharap kembalian yang lebih. Model cinta seperti ini saya kategorikan dengan "cinta berpamrih". Sama posisinya dengan orang yang memahami bahwa luapan cinta bisa dibuktikan dengan cipika-cipiki (antar lawan jenis. lho). Sebab, bentuk cinta ini mengharapkan sesuatu yang bersifat material. terlihat, kasat mata. dan terasa oleh badan.
*Cinta Platonik: istilah yang dipakai untuk menyebut sebuah relasi manusia, ketika unsur-unsur rasa ketertarikan secara seksual tidak terdapat, namun keterarikan yang lebih idealis. Istilah ini diambil dari salah satu filsuf Yunani kuno. Plato, terutama dari karyanya Symposium. Di situ tertulis bahwa cinta akan ide dan kebaikan adalah dasar dari semua kebajikan dan kebenaran. Istilah amor platonicus, sudah dipakai sejak awal abad ke-15 oleh Marsilio Ficino. sebagai sinonim dari kata amor socraticus yang merujuk pada rasa berhu bungan antara Sokrates dan murid-muridnya (http/id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Platonik).
Padahal, ada yang lebih tinggi dan hal-hal yang ma-terial, Ya. apa yang disebut dengan kekuatan ruhaniah. Ketika orang mengagungkan cinta sebagai wujud ke-baikan Allah yang mencintai hamba-Nya tanpa pamrih, ia akan mempraktikkan cinta yang disamakan oleh para filsuf dengan agape. Nah, arti agape berbeda dengan eros. Dalam makna agape. cinta itu mewujud dalam bentuk yang tulus, ikhlas dan suci. bahkan spiritualistis. sangat memotivasi, bahkan mampu merevolusi tutur kata, sikap dan tindak seorang anak manusia.
Kisah Pak Suyatno adalah kisah percintaan yang didasari rasa tulus dan ikhlas. Cinta Pak Suyatno itulah yang layak dikategorikan sebagai agape. cinta yang didasari ketulusikhlasan. Model cinta seperti ini muncul dari kesadaran sebagai puncak evolusi manusia. Cinta Pak Suyatno merupakan kunci untuk mengarahkan diri melakukan evolusi ke arah "makin mantapnya kepriba-dian yang dimiliki" Pak Suyatno, "terlempar keluar dari cinta diri dan mulai mengeluarkannya untuk orang lain" lewat pengabdian kepada sang istri sebagai bentuk kasih sayangnya.
Pak Suyatno telah berhasil memoles cinta dengan hal yang berbau spiritualitas. Artinya, dia mampu mengalihkan tujuan pengungkapan cintanya ke dalam bentuk yang lebih kekal atau abadi. Dia juga mampu menghargai sesuatu yang layak dicintainya sepenuh hati. Tidak ada motif lain yang bersifat material seksual. Pokoknya, tulus dan ikhlas adalah landasan dalam mengukuhkan rasa cinta hingga mampu menciptakan saling bakti.
Dengan menganut keikhlasan dan ketulusan cinta, seolah menjadi semacam kewajiban sejarah buat manusia agar hidupnya memiliki makna dan arti bagi orang di sekitarnya.
Ketika, misalnya, niat manusia membina hubungan cinta dengan seseorang atas dasar kelulusan. Ia akan menjadikan cinta itu sebagai wahana menggapai cinta Allah. Inilah yang saya istilahkan dengan cinta berbalut spiritualitas. Cinta yang menjadikan setiap manusia dapat mensyukuri kehidupan dan tidak mencercanya. Sebab, banyak kasus timbulnya pencercaan manusia atas hidup diakibatkan tidak tersebarnya cinta tulus-ikhlas dalam diri.
Pak Suyatno menjadikan "energi cinta" sebagai kekuatan yang membangun. Dia memperkuat landasan cintanya dengan sesuatu yang spiritual atau ruhaniah, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan mengaktualkan cinta sehingga decak kagum membahana ketika dirinya diundang salah satu stasiun televisi swasta untuk memaparkan pengorbanan cintanya kepada sang istri. Ketika badai menerpa kehidupan rumah tangganya, rasa kasih sayang Pak Suyatno tidak pernah padam sehingga dari sinilah muncul ketenangan dan ketenteraman.
2. Tidak Dimabuk Cinta Cinta dimulai dan berakhir dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Cinta adalah sebuah perjuangan sehingga cinta selalu tumbuh.
-James A. Baldwin Abu Dzacky, dalam Doa-Doa Cinta, menyimpulkan bahwa cinta diidentikkan dengan kekuatan yang bisa bikin hidup lebih hidup dan lebih bergairah. Maka, ketika seorang anak manusia sedang dimabuk cinta, ia akan merasa letih, lesu, dan tidak bergairah; seakan hidup di ruangan pengap tak berudara. Biasanya, orang yang dimabuk cinta akan menampakkan dua perasaan yang bertentangan, sedih dan gembira.
Sebut saja, Kiki Dia adalah seorang remaja yang pada suatu hari mengirimkan pesan lewat e-mail. "Saya
lagi kangen kepada seseorang. Tapi, rasa itu hanya bersifat semu belaka. Seakan, merindukannya akanlah sia-sia."
"Lho, kok, bisa merindukan seseorang yang tidak jelas" Apakah merindukannya sangat berarti bagi ka-mu" Yang ada, kalau kamu kangen terus ketemuan, pasti deh. rasa kangen itu terobati," ujar teman curhatnya.
"Ini beda ... Kawan."
"Beda bagaimana""
"Saya merindukannya karena mencintai dan menyayanginya sepenuh hati. Tapi, orang yang saya rindu-kan itu tidak bisa dimiliki. Jadi. saya rasa sia-sia sudah rasa rindu ini."
"Oh... pasti pria itu menolak cintamu, ya"" tanya si teman curhatnya singkat.
"Iya .... Sejak kelas satu SMA, saya sangat menyu-kainya Sekarang sudah beres kuliah, ia malah menikah dengan orang lain. Hidup ini terasa sumpek buat bernapas Akibatnya, saya malas
untuk meneruskan hidup ini. Saya jadi tidak bisa mengerjakan sesuatu karena tidak memperoleh pelabuhan cinta di hatinya."
Si Kiki, dalam cerita tadi menjadi wanita yang dimabuk cinta. Istilah "mabuk", memiliki arti suatu kondisi manusia yang keluar dari batas kewajaran. Coba kamu lihat orang yang sedang mabuk. Daya tahan tubuhnya menurun, gaya berjalannya sempoyongan, dan arah pembicaraannya melantur ke sana kemari. Nah, ketika Seorang anak manusia dimabuk cinta, kadang-kala ia menunjukkan perilaku yang keluar dari kebiasaan.
Orang yang tadinya ceria berubah jadi murung. Pokoknya, rasa cinta memang memengaruhi perasaan seseorang.
Di satu sisi, ketika luapan cinta kita tersandung penolakan, perasaan akan melemah, hilang keyakinan, bahkan semangat hidup kita terus merosot. Namun di sisi lain, ketika cinta kita memperoleh pelabuhan, bakal muncul energi positif; gembira, semangat hidup meningkat, dan kita seakan terlahir kembali. Banyak orang bilang bahwa anugerah terbesar yang dimiliki manusia adalah mewujudkan cintanya. Karena, hadirnya cinta di diri mampu membentuk sikap, sifat, pandangan, dan laku lampah manusia.
Maka. tak heran jika ada yang mencoba mendefinisikan cinta sebagai mind set yang menyertai setiap ucapan, tindakan, dan sikap yang dilakukan seseorang. Dengan menyalurkan cinta kepada sesuatu hal, tentunya hidup jadi lebih berani, penuh gairah, bahagia, dan Penuh harap. Ketika timbunan masalah hidup mengekangmu atau motivasi tiba-tiba hilang, untuk mengatasinya cobalah temukan kembali rasa cinta. Sebab, seperti yang dikatakan Erich Fromm, cinta merupakan salah satu hasrat yang bisa mendorong manusia untuk terus survive ketika masalah terus melingkarinya. Hasrat cinta seperti Ini dikategorikan sebagai biofilia(merupakan dorongan hidup yang terdapat dalam diri manusia sehingga seseorang dapat terus mencintai kehidupannya secara konstruktif.).
Nah, dalam kasus Kiki yang dimabuk cinta, sebetulnya dia tak bisa mengarahkan rasa cinta secara seim-bang. Artinya, ketika kerinduan menyelimuti diri, dia tidak bisa mengelola rasa itu seapik-apiknya. Alhasil, Cintanya menjadi memabukkan, tidak mengobati kehidupan. Kalau benar bahwa cinta itu bisa bikin hidup lebih berarti, kenapa timbul perasaan yang bikin dia keki dan mati rasa" Tanpa hadirnya masalah, berarti tidak bakal ada ujian yang bisa menambah kadar cinta seseorang. Maka, ketika cinta berbuntut penolakan, umpamanya, tidak arif rasanya kalau kamu dimabuk cinta sampai tak mau menyelesaikan tugas-tugas atau menjadi manusia yang malas-malasan.
Jadi, pandanglah penolakan sebagai undang-an untuk mempelajari bagaimana caranya menciptakan sebuah solusi. Sarana untuk menunjukkan betapa hidup yang kamu jalani itu begitu berarti dan berharga. Insya Allah,
dengan menanamkan keyakinan seperti ini, kamu bisa mele-
wati masalah dan akan mensyukuri apa saja yang selama ini telah kamu alami dan dapatkan. Rasa cinta itu memerlukan upaya manajemen. Dan sebagai "manajer", kamu mesti piawai mengelola rasa ini agar tidak dimabuk cinta.
Kamu tidak akan mengetahui dengan cara apa cinta itu datang. Tapi. ada cara jitu agar cinta datang menghampiri. Misalnya, lakukan setiap pekerjaan dengan berlandaskan rasa cinta dan keikhlasan. Lalu. pupuklah dengan niat yang timbul dan hati nurani kamu. Hal itu dilakukan agar kamu tidak menjadi "budak cinta", tapi menjadi "tuan cinta" yang setiap saat bisa mengarahkan rasa indah ini menjadi energi dahsyat buat perkembangan hidupmu. Jadi, sudah semestinya kita menjadikan cinta sebagai sebuah alat pemompa semangat agar hidup lebih berarti.
Begitu juga dengan yang bernasib sama seperti Kiki. Ketika cinta berbuntut penolakan dan tak ada harapan
untuk melabuhkan cintamu di hatinya, peganglah keyakin-an. "penolakan bukan akhir segalanya". Arah-kan kegagalan itu pada sesuatu hal yang bisa bikin kamu lebih berarti.
Ketika cintamu tak ber-muara. hidupkan semangat terhadap sesuatu hal yang lain. entah itu manusia. Tuhan, entah alam dengan kekuatan berbasis ketulusan dan keikhlasan. Sebab, ketika kamu mencintai, otomatis kamu juga akan
balik dicintai banyak orang. Adapun kalau berbuntut penolakan, bukan berarti kamu ada-lah orang tak berguna. Pesan dari saya, jangan mau dimabukkan cinta. Artinya, jangan pernah mau kalah ketika cinta kita tak bermuara pada seseorang. Sebab, penolakan bukan akhir dari segalanya!
Bronislaw Malinowski, ketika melakukan penelitian terhadap penduduk pulau Trobriand. menulis, "Cinta adalah hasrat yang menyiksa tubuh dan pikiran; ia menyeret banyak orang ke arah kebuntuan, skandal, dan tragedi: kadang juga cinta itu menyinari kehidupan dan membuat hati berbunga penuh kegembiraan."
3. Cinta Peace Generation
Cahaya kasih sayang yang terpancar di mata seseorang,
akan menyinari yang lain.
-Charles Dickens. -Penulis
Cinta adalah rasa kagum terhadap seseorang atau sesuatu Sementara itu. lawan dari rasa cinta adalah kebencian. Dari rasa benci inilah banyak terjadi peperangan, pertengkaran. bahkan sampai saling menghujat dan membunuh di antara beberapa pihak. Jadi. tantangan terberat menebarnya virus cinta muncul dari rasa benci seseorang.
Dalam cerita sinetron Indonesia, misalnya, banyak terjadi perebutan kasih sayang yang mengakibatkan permusuhan memuncak antara kedua belah pihak. Dalam kehidupan nyata pun. pasti kerap terjadi praktik benci-membenci ini. Entah itu orangtua versus anaknya, politikus dengan lawan politiknya, atau antara kamu dan saingan terberatmu ketika berusaha mengejar cinta
seseorang Dalam film In the Name of Love, garapan sutradara Rudi Soedjarwo. kita bisa tahu bahwa ke-gagalan melabuhkan cinta bisa berakibat munculnya kebencian.
Satrio Hidayat, tokoh dalam film itu pada saat mu-danya menjalin cinta dengan Citra. Namun, cinta ke-duanya tak mengantarkannya ke jenjang pernikahan. dengan alasan ekonomi, Satrio Hidayat tidak bernyali membawa Citra ke pelaminan. Akhirnya, cinta mere-ka pun kandas di tengah jalan.
Keputusan Citra untuk menikah dengan Triawan Negara membuat Satrio merasa dikhianati sehingga muncull rasa benci dalam hati Satrio kepada Citra dan Triawan sampai menurunkannya kepada sang anak.
sama-sama sukses dalam kehidupan, Satrio dan Tria-wan. mempertunjukkan permusuhan dan saling men-jatuhkan harkat dan martabat di depan publik.
Namun, dari anak-anak mereka, ada yang menjalin Ikatan cinta, Saskia yang diperankan Acha Septriasa dengan Abimanyu yang diperankan Vino G. Bastian, ternyata saling jatuh cinta. Mereka, sebagai anak manusia yang lahir dari dua keluarga yang saling membenci, memperjuangkan cintanya agar terwujud. Mereka berdua berusaha mempertahankan cintanya di tengah perselisihan dua keluarga. Rintangan yang mengadang. Mereka hadapi dengan tujuan mempertahankan cinta.
Demi cinta, mereka berdua berani melawan ketaksetu-juan pihak keluarga dengan pelbagai cara.
Satrio dalam film tersebut, tidak mampu menjaga keseimbangan antara mencinta dan membenci dengan berpikir positif. Maka, dengan berfikir positif, rasa benci karena keinginanmu tidak ditanggapi akan sirna dan pudar dari hati. Akan tetapi, jika kamu hanya mengurusi ego kebencianmu, itu akan menyebabkan orang di sekitar berubah menjadi ancaman.
Itu juga dilakukan oleh Aurangzeb dalam novel Beneath a Marble Sky: A Novel of the Taj Mahal(Novel ini ditulis oleh John Shors dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Meithya Rose dengan judul Tai Mahal: Kisah Cinta Abadi. Cet IV, Bandung: Mizan. 2007.). Ketika dirinya merasa cemburu kepada Dara dan Jaha-nara atas kasih sayang ayah dan ibunya, dia akhirnya melakukan kudeta atas kepemimpinan sang raja, ayah, dan kakaknya, karena tidak senang kalau cinta berbalut spiritualitas berkembang. Dia menebarkan kebencian kepada orang-orang yang tidak sepaham dan seideologi dengannya, bahkan sampai membunuh kakaknya. Dara, untuk merebut kekuasaan karena takut dirinya tidak dicintai rakyat.
Menurut kamus elektronik Wikipedia. benci atau kebencian merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan atau antipati kepada seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Perasaan ini memunculkan keinginan untuk menghindari, menghancurkan, atau men
ghilangkannya. Kadangkala,
kebencian digambarkan sebagai lawan dari cinta; tetapi banyak orang menganggap bahwa lawan dari cinta adalah ketidakpedulian.
Mereka (Satrio dan Aurangzeb) menjadi penabuh
"genderang perang" yang kerjaannya hanya mencari gara-gara. Coba kalau mereka berpikir positif. Setiap orang akan dihargai sikap, tindakan, dan pola pikirnya. Bahkan gaya hidupnya pun akan dihargai sepenuh jiwa. Inilah model manusia yang cinta perdamaian. Atau, dalam bahasa Inggrisnya, peace generation. Sekelompok orang yang meyakini bahwa dalam memadu hubungan, entah itu dengan sahabat, karyawan, bos, orangtua, entah masyarakat, dilandasi dengan rasa cinta.
Cinta adalah luapan emosi kekaguman terhadap seseorang, atau segala fenomena yang mengakrabi kehidupannya. Akan tetapi, sebelum lebih jauh mem-praktikkan hidup dipenuhi cinta pada sesuatu di luar diri kita, alangkah baiknya mulai mempraktikkannya ketika membina hubungan dengan seseorang. Itulah komitmen pertama yang mesti kamu jadikan acuan dalam membina hubungan dengan seseorang. Yakni perjanjian untuk tidak melakukan hal-hal asusila yang dilarang ajaran Islam.
Dengan demikian, praktik cinta atau aktualisasi rasa kagum itu tidak akan menjadikan kamu berposisi sebagai
"generasi perusak". Jadi, betul rasanya jika seorang Psikolog Barat, Erich Fromm, mengatakan bahwa dalam
diri manusia terdapat dua dorongan yang saling bertentangan. Dorongan yang kesatu adalah kekuatan cinta yang menyebabkan setiap manusia mencintai kehidupan atau biofilia. Sementara, dorongan yang kedua adalah kekuatan benci yang menyebabkan seseorang menyukai kekerasan atau kematian, yang diistilahkan dengan nekrofilia.
Ketika membina hubungan dengan sesama, ia akan menjadikan hubungan itu sebagai wahana menggapai ridha Allah. Cinta model seperti ini bisa dilihat dari kecintaan seorang ibu kepada anak-anaknya. Mereka, orangtua kita. ternyata mengetahui dan merasakan apa yang sedang dialami oleh seorang anaknya sehingga hubungan yang terjalin adalah kasih sayang tanpa pamrih. Hal ini disebabkan seseorang mendasarkan cintanya pada pemahaman bahwa cinta itu berasal dari kekuatan hati.
Ini berdasarkan alasan bahwa dalam diri setiap manusia tersimpan fitrah untuk mencintai orang lain. Dan kebanyakan ketika seseorang mencintai, ia akan mengorbankan segala-galanya untuk menyenangkan orang yang dicintanya. Inilah yang dinamakan dengan "potensi untuk mencintai". Perasaan ini merupakan bekal penting yang harus dimiliki oleh seorang manusia agar mampu menciptakan perubahan membangun.
Misalnya, ketika kamu membina hubungan dengan orangtua, masyarakat, kakak. adik. sepupu, dan saudaramu. Dengan memiliki rasa cinta terhadap pasangan, kamu akan menjaga kehormatan yang dicinta sehingga
kamu akan berusaha menjaga dan bersatu dengan orang-orang di sekitar. Dengan demikian, kamu tidak akan merasa terasing dan lingkungan karena selalu menebarkan rasa cinta kepada setiap orang.
Jadi. cinta bukan perasaan sesaat ia terus-menerus melakukan perubahan terhadap kondisi manusia Dalam posisi demikian, rasa cinta kepada seseorang bisa berubah menjadi benci. Maka. agar tidak seperti itu. kamu harus menjaga kehormatan cinta.
4. Fiqh Cinta yang Membahagiakan
"Ya Allah, kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini, aku tak ingin kehilangan cinta-Mu. Namun, hatiku tak bisa mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Ya Allah, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai. Aku persembahkan hidup dan matiku hanya kepada-Mu."
-Sepenggal doa Zahid Doa tersebut dikumandangkan seorang pemuda tampan dan saleh bernama Zahid ketika cintanya kepada Allah terbagi. Dia mencintai Sang Pencipta. Allah Swt.. sepenuh jiwa dan raga sehingga tak patut ada lagi yang harus dicintai selain-Nya. Tak heran jika sebelum
mengenakan sesuatu selalu diisi dengan lantunan zikir dan munajat kepada Allah Swt. Alhasil, dia terkenal ke Seantero negeri Kuffah dengan kesalehannya beribadah dan kesopan-santunan tutur kata Semua orang sangat menyukainya.
Suatu waktu, kenikmatan beribadahnya terganggu ole
h kehadiran seorang wanita cantik jelita bernama Afirah. Ketika Zahid hendak mengunjungi saudaranya yang sedang sakit, dia melintasi kebun milik seorang saudagar kaya Dari kejauhan, dia melihat titik hitam yang bergerak cepat dan semakin membesar Tak tahunya, titik hitam itu adalah seekor kuda yang ditunggangi seorang wanita bercadar Wanita itu pun berteriak keras meminta pertolongan.
Dengan keberanian yang mengagumkan. Zahid berdiri tegak menghalangi kuda itu. Dia berteriak keras. Wahai makhluk ciptaan Allah, berhentilah ...!" Seketika itu juga kuda berhenti sehingga menyebabkan Afirah terjatuh.
Singkat cerita, Afirah jatuh cinta kepada Zahid. Begitu juga Zahid. Dia mengagumi kecantikan Afirah sehingga bayangan wajahnya kerap mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
Maka, dengan tekad yang bulat. Zahid pergi ke rumah Afirah hendak melamarnya. Sesampainya di rumah Abu Afirah. dia mengungkapkan maksud keda-tangannya. Dan karena rasa hormat kepada pemuda saleh. Abu Afirah menolak secara halus pinangan Zahid.
"Sayang Nak Zahid. anakku sudah dilamar oleh Yasir," jawab Abu Afirah.
Zahid merasa sedih, kecewa, dan hidupnya terasa hampa. Dia terus meluapkan kesedihannya di sebelah kanan mihrab masjid, Tapi. tidak sampai merusak diri sendiri. Dia terus berdoa agar cintanya itu tidak sampai melupakan dirinya kepada Allah. Begitu pun dengan Afirah. Wanita cantik ini merasakan hal yang sama dengan Zahid. Akhirnya, karena tak kuat merasa rindu kepada pemuda idamannya itu, Afirah mengirimkan surat. Isi suratnya memuat penawaran kepada Zahid untuk melakukan perbuatan yang dilarang sebagai bentuk cinta Afirah.
Ketika menerima surat itu, Zahid menjawabnya dengan kata-kata yang menyadarkan Afirah bahwa cinta sejati bukan begitu bentuknya. Cinta sejati adalah cinta yang diridhai Allah. Dengan berbuat tidak senonoh, akan mengotori kesucian cinta, balas Zahid dalam surat cintanya itu sembari memberikan serban putihnya kepada Afirah.
Karena merasa telah memahami cinta yang salah, akhirnya Afirah tersadar. Dia terus larut dalam luapan cinta kepada Allah seperti halnya Zahid. Semakin lama dia mencintai-Nya. semakin terbuka lebar pintu hati orangtuanya. Dia bersimpuh di hadapan Allah menggunakan sajadah beralaskan serban pemberian Zahid. Dia terus berdoa kepada-Nya agar menyatukan cintanya dengan cinta Zahid. Maka, setelah hari berganti hari. minggu berganti minggu. ayah Afirah membatalkan
pertunangan anaknya dengan Yasir. Dia menerima secara ikhlas lamaran Zahid yang dulu sempat ditolaknya.
Akhirnya, mereka berdua menyatukan rasa cinta untuk selamanya. Ya. menikah atas nama Allah
Kisah teladan dari Timur Tengah itu memang sarat dengan hikmah dan pelajaran Betapa cinta itu akan tercipta kalau kita menaati aturan-aturan Allah Swt. Ketika si Zahid ditolak lamarannya dan Afirah pun merasa kecewa dengan penolakan ayahnya, mereka berdua melarikan rasa cintanya kepada Allah Swt Meski Afirah sempat terjebak pada keputus-asaan akibat cintanya tak mungkin menyatu, dia tersadar kembali bahwa cinta harus dijaga kesuciannya. Peno lakan Zahid atas ajakan Afirah tidak membuatnya kecewa. Tapi. dia pun menghidupkan cintanya kepada Sang Pencipta alam raya ini. Allah Swt.
Nah. bagi kamu sekalian, mempraktikkan cinta Zahid dan Afirah merupakan sebentuk pengamalan terhadap aturan-aturan ilahiah. Yups, pengamalan terhadap fiqh cinta yang membahagiakan jiwa. Seperti halnya beribadah, meluapkan rasa cinta juga perlu tata aturan yang mesti ditaati. Ya, tata aturan itu bisa kamu peroleh dari apa yang dinamakan ilmu fiqh. Dalam ilmu fiqh, kamu akan menemukan aneka macam firman Allah
yang berkaitan dengan panduan meluapkan pengabdian kepada-Nya.
Dalam Al-Quran. dijelaskan bahwa cinta merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang mesti dijadikan sumber pelajaran Maka. kehadiran fiqh cinta merupakan satu tanda bahwa kita adalah makhluk berpikir Dengan menelusun dan mendalami hakikat cinta, kamu akan memperoleh pelajaran berharga Misalnya, arah percintaanmu di kehidupan menjadi lurus dan tidak mengotori wujud cinta. Maka, fiqh cinta memang perlu adan
ya agar tercipta kedamaian, ketenangan, dan ketenteraman sebagai efek samping dari rasa cinta seorang anak manusia
Nah. dalam dunia cinta, kamu harus mengetahui aturan fiqhiyah yang banyak membatasi luapan cinta agar tidak mengarah pada wujud cinta yang buruk. Fiqh cinta berdasarkan ijtihad Imam Asy-Syathibi, memuat lima dasar penentuan hukum (maqashid al-syari'ah) cinta. Kelima dasar penentuan hukum atau maqashid al-syari'ah ini kita praktikkan tentunya agar luapan cinta yang kita berikan kepada seseorang atau sesuatu tidak menyebabkan kerusakan. Pertama, hifdz al-din (menjaga agama), kedua, hifdz al-nafs (memelihara jiwa). ketiga, hifdz al-'aql (memelihara akal sehat), keempat, hifdz al-nasl (menjaga keturunan), kelima, hifdz al-mal (memelihara harta kekayaan). Ada iuga yang menambahkan dengan hifdz al-'irdh (meniaga martabat).
Hifdz al-din (menjaga agama) memiliki acuan bahwa cintamu mesti dijadikan sebagai usaha dalam menja-
ga nama baik Islam. Ketika mempraktikkan cinta dalam kehidupan, tidak boleh merusak aturan-aturan Islam yang melarang kita untuk berbuat tidak senonoh. Misalnya, kamu tidak mempraktikkan cinta yang berorientasi seksual sebelum berlanjut ke jenjang pernikahan.
Adapun, hifdz al-nafs (menjaga jiwa) ketika mengaktualisasikan cinta adalah sebuah upaya mewujudkan cinta agar bisa menjaga perasaan pasangan. Tidak boleh menghina, menyudutkan, dan menganiayanya. Sementara itu. hifdz al-'aql (menjaga akal sehat) digunakan untuk memelihara segala perilaku cintamu agar tidak mengarah pada kebodohan. Dalam berteman dengan seseorang, umpamanya, kita harus menjadikannya sebagai wahana menimba ilmu pengetahuan, atau ajang bertukar pikiran.
Dan, maksud dari hifdz al-nasl (menjaga keturunan) adalah dengan menyadari akan kemuliaan dan kesucian cinta yang diberi Allah, maka insya Allah akan melahirkan keturunan-keturunan yang saleh, sekaligus menjadi penerus di kemudian hari. Sementara hifdz al-mal (memelihara harta kekayaan) adalah bukan berarti kita menumbuhkan rasa cinta kita pada duniawi, tetapi semata-mata kita mensyukuri harta yang kita terima sebagai pemberian-Nya.
Nah. kalau hifdz al-'irdh (menjaga martabat) dalam membina hubungan adalah harus menjaga kehormatan-mu sebagai seorang manusia yang suci bersih Dalam posisi ini, kamu mesti mengontrol diri agar tidak terjebak pada perilaku yang dilarang oleh agama. Sebab, ketika
kamu melanggarnya, hal itu akan mengakibatkan martabatmu terkotori dan berada di posisi terendah. Kelima landasan fiqh cinta itu mesti kamu praktikkan ketika membina hubungan dengan seseorang atau sesuatu hal.
Dengan mengetahui landasan fiqhiyah cinta kita. semua tujuan cinta akan bermuara pada kemahaagung-an Allah Swt. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah (QS Al-Dzariyat [51]:49). Dengan menggunakan lima prinsip penjagaan tadi. kita akan menjadi Zahid dan Afirah, sang pecinta keteraturan. Alhasil, akan menambah kekuatan untuk mengontrol diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Orang seperti ini adalah orang yang memiliki karakter waqayah-mashdar dari kata waqi-yaqi-taqwa-yang bermakna kemampuan mengontrol diri untuk menjauhi larangan-larangan yang digariskan dalam sumber ajaran Islam.
5. Ketulusan Cinta yang Mengagumkan
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
-QS Al-Maidah (5):85 Cinta hadir dalam din seseorang tanpa bisa terdeteksi. Kadang cinta itu susah dijelaskan. Ketika cinta memasuki hati atau perasaan seseorang, ia tidak akan memedulikan apa saja yang dikatakan tentang sesuatu hal yang dicintainya itu. Kisah percintaan dua anak manusia, antara Killia dan Andy adalah contoh dari
ketulusan cinta yang mengagumkan. Meski orang yang dicintainya memiliki kekurangan, mereka saling menyukai tanpa melihat kekurangan tersebut.
Sebagai seorang yang terlahir buta, sejak kecil Killia dapat m
erasakan kurangnya kasih sayang dari kedua orangtuanya. Kelahirannya pun seolah tak dikehendaki. Akibatnya, sampai remaja dia tumbuh dalam kekecewaan.
Killia sering kali dijadikan pelampiasan dan korban amarah orangtuanya ketika adik dan kakaknya berteng-kar. Baginya, kebutaan hanya menambah penderitaan. Dia seakan tak percaya ada kasih sayang di dunia ini. Bahkan, suatu kali ketika dia masih kanak-kanak, pernah berniat untuk bunuh diri. Priskillia begitu nama lengkap Killia, berusaha meloncat dari tingkat dua rumahnya, tapi usahanya ini bisa digagalkan oleh pembantunya.
Kepahitan dan kemarahan yang terpendam dalam dirinya, telah menjadikannya sebagai anak yang berkepribadian kasar. Dia selalu merasa curiga kalau berinteraksi dengan seseorang. Bahkan, kadang-kadang merasa marah kalau ada suara yang meninggi intonasinya. "Saya jadi tidak percaya ketika ada agamawan yang mengatakan bahwa setiap manusia itu harus berkasih sayang," katanya lirih.
Tapi, suatu hari orangtuanya menangis tersedu-sedu dan meminta maaf. Maka, dia pun memutuskan untuk mengasihi dan mencintai keluarganya. Dia berdoa untuk keberkahan hidup orangtua, adik, dan kakaknya. Akhirnya, muncullah seberkah kehidupan kepada keluarganya. Mereka dikeluarkan dari lilitan utang, kesem-
buhan penyakit ayahnya, dan perbaikan sisi perekonomian. Orangtuanya berubah menjadi menyayanginya karena memergoki Killia yang sedang mendoakan keluarganya.
Pada 2002, setelah Killia menyelesaikan pendidikannya, dia bekerja di sebuah stasiun radio sebagai seorang penyiar. Di tempat ini, babak baru dalam hidupnya dimulai. Killia berkenalan dengan Andy. Ketika pertama kali mendengar suaranya, dia mengaku perasaannya biasa-biasa saja. Begitu juga dengan Andy. Dia merasakan tak ada yang aneh. Namun, di hati Andy muncul rasa kagum kepada Killia, karena dia memancarkan aura kepribadian yang menyejukkan jiwa.
Akhirnya, kedua anak manusia itu merasakan cinta yang mulai menjalar ke urat nadinya masing-masing. Seperti diakui Andy, pada waktu itu, ketika mengatakan bahwa tidak mungkin menjadi suaminya, hasrat untuk menikahinya semakin besar. Bukan hanya Andy, Killia juga merasakan sesuatu yang sama. Namun, setelah hubungan mereka diketahui keluarga, muncul lagi masalah yang tak dibayangkan Killia.
Kedua pihak keluarga tak setuju dengan alasan ada perbedaan di antara mereka. Namun, setiap penolakan yang terus datang dari keluarga, tidaklah menggoyahkan keteguhan cinta mereka. Bahkan sebaliknya, hal itu membuat mereka semakin kuat. Dan dengan berdoa kepada Allah, semua rintangan itu tak menghalangi mereka untuk menyatukan jiwa lewat pernikahan.
Ketulusan cinta akan berba-las cinta yang tulus lagi. Maka, ketika kamu mencintai se-
suatu hal. entah itu manusia. Tuhan, dan segala apa yang ada di sekitar yang dilandasi dengan ketulusan, hal itu akan mengundang cinta tulus pula dari yang kamu cintai.
Ikhlas merupakan dasar utama dari setiap aktivitas yang dinilai berpahala di sisi-Nya. Tak terkecuali dengan cinta. Tanpa keikhlasan dalam cinta, akan mengakibatkan ketakabadian cinta. Cinta yang akan dipertunjukkan oleh orang semacam ini adalah cinta yang akan diingat terus oleh umat manusia.
Kisah Killia dan Andy menunjukkan bahwa pola pikir Killia yang menganggap kasih dan sayang itu tak ada, karena pernah dikesampingkan orangtuanya, ternyata tak terbukti benar. Ternyata, ketulusan cinta Andy membuktikan bahwa masih ada model cinta yang tak hanya mengurusi hal-hal indrawi. Ketertarikan Andy terhadap Killia adalah pancaran pribadi Killia yang bening bagaikan air zamzam yang menyejukkan jiwa.
Maka, mengarahkan tujuan hidup pada kesucian dan ketulusan cinta, ketika mencintai sesuatu di luar diri kita. akan membentuk kepribadian yang tak berpamrih. Alhasil, kamu pun akan menjadi manusia yang dicintai kepribadiannya. Bukan kemolekan tubuh, kecantikan wajah,
dan kekayaan semata. Namun, keagamaanmulah yang dijadikan tolok ukur orang lain dalam mencintai dirimu. Oleh karena itu. ketika seseorang sedang becermin atau berdandan, disunnahkan membaca doa. Allahumma kama hassanta khalqi
fahassin khuluqi, (ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan tubuh dan wajahku, maka baguskan pula kepribadianku).
Begitulah imbalan untuk orang yang berkepribadian luhur. Tidak hanya itu. mereka juga akan memiliki ketulusan cinta. Dan, hal ini akan menyebabkan ia mengarahkan tujuan hidupnya dengan ketundukan dan ketulusan dalam mencintai segala hal agar menggapai tidha Ilahi. Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah tujuan (segala sesuatu) (QS Al-Najm [53]: 42).
Seperti yang dilakukan Andy ketika mencintai Killia, mereka bersatu memadu cinta disebabkan bisa memahami satu sama lain atas kekurangan yang dijadikan perantara membentuk kepribadian. Jadi, memang betul kalau rasa cinta itu sangat membahagiakan orang saleh dan salihah yang tidak mencari keindahan tubuh, tetapi keindahan pnbadi yang dipancarkan oleh orang yang dicintainya itu.
6. Kerinduan Mengikuti Akhlak Rasul
Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad ), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
-QS Ali Imran (3):31 Suhaib bin Sinan adalah sahabat Rasul yang memiliki kecintaan kepada sang Nabi. Dia rela memberikan seluruh kekayaannya kepada orang-orang Quraisy hanya karena ingin menyusul Nabi Muhammad Saw. ketika hijrah ke Madinah. Saking mulia dan dermawannya, Suhaib bin Sinan. dia diangkat oleh Khalifah Umar bin Khaththab menjadi penggantinya sebagai Imam di Masjid Nabawi. Madinah. Kehidupan sahabat Rasul Saw. yang satu ini dipenuhi kemuliaan akhlak, kedermawanan, dan kecintaan penuh terhadap kekasihnya, yakni Muhammad Saw.
Bentuk cinta Suhaib bin Sinan kepada sang Nabi Muhammad Saw., dibuktikan ketika umat Islam Makkah dipenntahkan berhijrah ke Madinah.
Suatu hari, Suhaib mendengar bahwa kekasihnya, Muhammad Saw. akan hijrah ke Madinah. Dia menyetujui rencana itu. Tapi. ketika hari berhijrah tiba. dia. Rasul Saw., dan Muslim yang lainnya, dikepung orang-orang Quraisy. pada waktu itu. kaum Quraisy membuat jebakan, dan ternyata sekelompok sahabat Nabi. termasuk Suhaib masuk ke dalam jebakan itu.
Dia (Suhaib) berhasil melarikan diri, tapi tersusul dan tertangkap kembali oleh kaum Quraisy. Salah seorang Quraisy membentak dan mengancam Suhaib. "Kamu datang ke Makkah dalam keadaan miskin, kemudian menjadi kaya serta terhormat. Sekarang, kamu akan melarikan kekayaanmu ke Madinah. Kamu boleh keluar dari Makkah, tapi serahkan dulu hartamu kepada kami," ujar salah seorang kaum Quraisy sambil menghunuskan pedangnya kepada Suhaib.
Karena harta hanya bersifat sementara. Suhaib menyetujui tawaran itu. Suhaib bergegas ke tempat hartanya disembunyikan, lalu memberikannya kepada kaum kafir Quraisy. Dia tidak merasa rugi kalau seluruh hartanya diberikan kepada mereka. Dengan segera, dia pun dibebaskan oleh orang-orang Quraisy. Akhirnya, dia bisa menyusul Rasul Saw. ke Madinah setelah memberikan seluruh hartanya demi menemui sang kekasih.
Ketika Nabi Muhammad melihat kedatangan Suhaib bin Sinan, beliau berseru gembira, "Wahai Suhaib.
beruntung perdaganganmu ... beruntung perdaganganmu (dengan Allah Swt.)." Perdagangan yang menguntungkan itu adalah keteguhan iman untuk terus mencintai Rasul-Nya. Maka, pada saat itu juga Allah Swt. berfirman. Dan di antara manusia ada yang mengorbankan jiwanya untuk mencari keridhaan Allah. Allah Maha Pengampun terhadap hamba-hamba-Nya (QS Al-Baqarah [2]: 207).
Rasa cinta kepada Rasulullah dalam kisah tadi, memang dahsyat sebab Suhaib bin Sinan rela memberikan hartanya kepada kaum Quraisy tanpa merasa kecewa. Demi mengikuti jejak sang Nabi yang berhijrah ke Kota Madinah, dia mengorbankan seluruhnya agar dapat melampiaskan rasa rindu. Memang betul bahwa junjungan Nabi Saw. memiliki kepribadian yang mulia, sehingga membuat para pengikutnya sangat mencintai dan menyayanginya. Dengan kemuliaan pribadi, setiap orang rela berkorban agar dapat hadir di sisi sang pemimpin umat Islam ini.
Dalam kasus Suhaib bin Sinan, cinta kepada seseorang memang bisa mengakibatkan si pecinta berkorban dengan harta, jiwa, bahkan raga. Hanya untuk Rasulu
llah Saw, misalnya, umat Muslim selaku pengikutnya akan membelanya mati-matian.
Cinta seperti ini memang sah-sah saja. Apalagi selaku umatnya, kita dipenntahkan oleh Allah untuk mencintai
Baginda Nabi Muhammad Saw. sepenuh hati. Bahkan. Dia (Allah) sangat menganjurkan umat Islam untuk mengikuti jejak perjuangan Muhammad Saw. sebagai bentuk cinta kepada-Nya.
Dengan mencintai panutan umat Islam ini. berani kamu akan berusaha meniru kepribadian dan kemuliaan akhlak yang dipancarkannya. Ketika beribadah, misalnya, kamu akan berusaha meniru tata-cara yang dicontohkan olehnya. Jadi. jika kamu mencintai Allah, kamu juga harus mencintai Nabi Muhammad Saw. dengan cara mengikuti jejaknya.
Untuk hari ini misalnya, jika kamu seorang pelajar atau mahasiswa, mengisi wawasan keislaman dengan membaca buku yang bermanfaat sebagai bentuk cintamu kepada ajaran Allah yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Dengan membaca, tentunya wawasan kita akan lebih luas laiknya samudra lautan yang luas terbentang biru. Maka, ketika wawasan luas, aktivitas keseharian kita akan menampakkan kebijaksanaan seperti halnya sang Nabi.
Nah, sahabat Rasul Saw. yang bernama Suhaib bin Sinan, telah mewujudkan cintanya kepada Baginda Muhammad Saw. dengan mengorbankan harta kekayaan. Dia tidak merasa kecewa ketika harta yang dicari selama puluhan tahun itu habis dalam waktu semalam. Kecintaannya kepada sang Rasul ini menempatkan dirinya menjadi salah seorang kekasih Nabi dan disayangi-Nya Dia menjadi seorang sahabat yang tergolong ahli surga dan diridhai Tuhan semesta alam, Allah Swt.
Posisinya sama dengan pengorbananmu ketika mengeluarkan uang buat kepentingan pengembangan pribadi. Ketika kamu membelanjakan uang untuk sesuatu yang bermanfaat buat kehidupan, tentunya merupakan bentuk cinta. Yups, cinta terhadap ilmu pengetahuan atau sering diistilahkan dengan bentuk cinta "phylos", yakni dorongan rasa untuk mencintai suatu ilmu pengetahuan. Dalam hal ini adalah menjejali pengetahuanmu tentang keislaman.
Cintanya Suhaib bin Sinan kepada Rasulullah Saw. patut kamu tiru. Dia mencintainya karena dalam diri sang Nabi ada terhampar jutaan pelajaran yang bisa digali dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, ketika kamu berniat mengembangkan diri, jejali dirimu dengan berbagai ilmu pengetahuan yang bisa mengarahkan hidupmu sebaik mungkin. Ketika kamu mencintai ilmu dan pengetahuan yang luas, otomatis dong, tidak akan merasa kecewa membelanjakan uang yang akan mengantarkanmu menjadi orang yang memiliki wawasan luas. Mulai saat ini, ikutilah sepak terjang Rasul melalui buku, hadis, dan ayat suci Al-Quran. Itulah bentuk cinta terhadap Rasulullah Saw.
Oleh karena itu, bagi kamu yang mengaku Muslim sejati, menebarkan pesona diri dengan meniru akhlak Rasul adalah sebuah usaha yang mulia. Sebab, dari pribadi Muhammad Saw. inilah kedamaian, sikap dermawan, dan laku kehormatan senantiasa terwujud dalam keseharian, yang semuanya itu sebagai bentuk rasa cintanya kepada umatnya. Juga, beliau senantiasa
menjaga cintanya yang berbentuk kerinduan untuk terus mengabdi kepada Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Tuhan Pecinta semesta alam, Allah Swt.
Kamu pasti sudah tahu bahwa kekasih kita, Muhammad Saw., adalah manusia teladan pertama yang menebarkan kedamaian sebagai wujud cinta. Beliau, ketika dilempari batu dan kotoran oleh kaum Quraisy tidak membalasnya dengan tindakan yang sama, tetapi terus bersabar. Sebab, beliau merasa ketika membalas dengan perlakuan yang sama, beliau telah terjebak pada dendam dan dengki seperti yang dilakukan kaum Quraisy.
Tidakkah kamu merindukan akhlak Muhammad Saw. dalam keseharianmu"
7. Cinta Orangtua Tak Terbeli
Satu hal yang menjamin kejayaan seseorang adalah memiliki anak-anak yang (kelak) mereka dapat menolong.
-Pepatah Imam Sajjad Tidak diragukan lagi bahwa kasih sayang seorang ibu bagaikan air terjun. Mengalir deras tanpa henti. Tanpa menggunakan media apa pun. kita bisa dengan mudah mendapatkannya Berbeda dengan kasih sayang seorang anak. Kasih sayang mereka bagaikan air yang berada di dasar bumi (baca
: tanah). Ketika kita akan menggunakannya, harus menggunakan alat penyedot air. Ini aninya, kasih sayang orangtua sudah pasti sangat mudah datangnya. Tapi belum tentu dengan seorang anak. Kasih sayangnya memerlukan daya usaha agar bisa muncul ke permukaan.
Kisah berikut ini layak dijadikan sumber pelajaran bagi kamu bahwa cinta orangtua kepada anaknya memang sangat dahsyat. Demi mengarahkan masa depan anaknya yang divonis mengidap autisme, seorang psiko-
terapis rela meluangkan waktunya agar sang buah hatinya itu sembuh dan memiliki masa depan yang cerah.
Cheri L. Florance adalah seorang terapis yang melahirkan anak ketiganya di rumah sakit. Tapi, alangkah terkejutnya ketika sang dokter memberi tahu bahwa bayi lelakinya itu bisu dan tidak memiliki perasaan sama sekali. Bahkan, bayinya tergolong anak autistik. Karena Cheri memiliki keahlian di bidang terapi pendengaran dan wicara, dia berusaha mengatasi permasalahan yang menimpa anaknya.
Dengan bantuan seluruh keluarga, dia menyusun program yang bisa mendidik anaknya agar dapat bersekolah sampai tinggi. Pada waktu itu. ketika seseorang memiliki anak autistik, kemungkinan besar anaknya tidak dapat belajar dengan baik. Maka tidak bisa tidak, anak autis itu harus rela menjalani kehidupan tanpa sekolah. Cheri dengan semangat yang membara dan modal kasih sayang kepada anaknya, menjadi bersemangat untuk mendobrak anggapan itu.
Siang malam selalu diisi dengan aneka kegiatan yang bisa mengembangkan sang anak. Dari mulai penanggulangan yang bersifat pengembangan pribadi, sampai kekuatan aspek pikir sang anak. dia susun agar lebih bisa digunakan untuk mengendalikannya. Akhirnya dengan kerja keras, dia bisa mengeluarkan autisme dari anaknya yang ketiga, yang bernama John Withney sehingga bisa
meneruskan sekolahnya sampai SMA.
Ketika usaha untuk menyembuhkan autisme dari bocah lelakinya diragukan oleh beberapa ahli terapi, dia hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti." Dan, ternyata dengan modal cinta tulus,
dia berhasil mengangkat anaknya
dari jurang penderitaan hidup. Meskipun seluruh kebahagiaan hidup tergadai, dia tidak mengeluh. Dia terus berjuang untuk membebaskan anaknya dari belenggu autisme.
"Memang pekerjaan yang sangat memerlukan modal kasih sayang yang tulus dalam mewujudkannya," ujar beberapa ahli ketika mengomentari keberhasilan Cheri L. Florance.
Cinta seorang ibu itulah yang dikategorikan sebagai cinta agape. Cinta yang didasari ketulus-ikhlasan. Sama seperti yang dilakukan Cheri L. Florance. Ketika mendengar diagnosis autisme kepada anaknya, dia serta merta tidak mau membuat anaknya menjadi hampa akan masa depannya. Jadi, betul jika saya katakan bahwa cinta itu harus mewujud dalam bentuk yang suci dan sejati. Sebab, rasa cinta merupakan dasar dari segala kehidupan atau fitrah sebagai petanda kesucian seorang manusia.
Aktualisasi cinta Cheri L Florance dengan cara menyembuhkan anak-nya dari kesulitan hi-dup adalah wujud da-ri kasih sayangnya. Dengan tekun dan te-laten, dia memberi kan perhatian lebih ke-pada anaknya agar kelak bisa mengembangkan diri-nya secara mandiri. Rasa cinta
Cheri juga terasa sangat kental ketika dia merumuskan upaya-upaya penanggulangan dini agar anaknya terbebas dari belenggu autisme. Hal itu merupakan wujud cinta seorang ibu yang bersanding kuat dengan sifat-sifat Allah yang mengejawantahkan kedamaian, kepe-nyayangan, dan kepengasihan diri-Nya.
Hal yang sama dikatakan Budhiana Kartawijaya, menyamakan cinta agape seperti cintanya seorang ibu kepada anaknya, ia (seorang ibu) mengandung selama sembilan bulan, dan menyusui, menggendong serta menjaganya sampai anak itu dewasa, tentunya tanpa ada niatan mau dibalas jasanya. Ini bentuk cinta yang tulus dan ikhlas. Seperti yang pernah saya dengar dari seorang teman cerita tentang protes seorang anak kepada ibunya karena dia disuruh untuk membeli sabun.
Anak itu merasa keberatan, ia menyindir ibunya dengan sedikit menggerutu, "Imbalan mencuci baju
seribu. Imbalan menyapu lantai seribu. Imbalan mengepel seribu. Imbalan membeli kebutuhan hidup seribu. Dan yang lain-lain l
ima ribu. Jadi, upah keseluruhan aku hari ini adalah sembilan ribu."
Ibu anak itu pun menjawab, "Imbalan mengandungmu selama sembilan bulan gratis. Imbalan menyusulmu gratis. Imbalan mencuci pakaianmu gratis. Dan imbalan memenuhi segala kebutuhan hidupmu juga gratis. Pokoknya, Ibu tidak pernah meminta kamu memberi imbalan."
Akhirnya, anak itu pun tersadar, ia meneteskan air mata. Sedih, karena selama ini ia mengharapkan imbalan, disebabkan ketidak-ikhlasan mengerjakan sesuatu. Padahal, kalau diresapi, ibunya sudah terlalu amat berjasa kepadanya. Selama ia diurus oleh sang ibu, tak pernah rasanya dimintai imbalan. Maka, ia pun memeluk ibunya dan meminta maaf atas perilaku yang tak didasari keikhlasan dan ketulusan.
Cheri L. Florance juga-yang mengasihi anaknya, John Withney-seakan sedang meniru sifat Al-Rabb, karena dia senantiasa menjaga dan memelihara anaknya sebagai amanah dari Allah. Dia menjadi seorang ibu yang memegang kepercayaan-Nya. Dan, utamanya, wujud kasih sayang Cheri L. Florance memberikan pelajaran kepada kita bahwa cinta itu bersifat universal; setiap orang dari pelbagai suku, agama, dan kebudayaan memiliki rasa cinta kepada seseorang.
Selain itu, dengan mencermati kisah tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa cinta yang berkategori agape-
sebuah dorongan cinta tak berpamrih-masih ada di muka bumi. Kalau saja semua orang mempraktikkan cinta model ini dalam kesehariannya, kondisi aman dan sentosa di dunia akan terwujud. Tak ada perang, tak ada diskriminasi, dan tak ada pilih kasih kepada salah satu orang saja.
Cheri L. Florance ketika melakukan upaya penanggulangan itu tidak serta merta melupakan dua anaknya yang lain. Hebatnya lagi, dia mengikutsertakan kedua anaknya untuk mendiskusikan metode apa saja yang digunakan untuk mendidik sang adik tercinta. Sehingga, mereka bahu-membahu mengeluarkan John Withney dari kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi. Mereka menjadi kawan yang selalu siap sedia mengajak adiknya untuk bermain dan berbicara. Mereka bisa, lantas, bagaimana dengan kita"
Mulai saat ini, tirulah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya agar kamu memiliki segudang pemahaman tentang cinta yang suci, kekal, dan abadi. Cinta untuk mengerjakan segala sesuatu tanpa ada keluhan-keluhan yang bisa membuat kualitas pekerjaan di bawah rata-rata. Sebab, di masa mendatang, kita pun akan berkeluarga dan memiliki keturunan. Di situlah cinta kita kepada anak akan teruji. Ini tiada lain sebagai salah satu bentuk cobaan dari Allah buat kita semua. Allah Swt. berfirman. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Aliahlah pahala yang besar (QS Al-Taghabun [64]: 15).
8. Menjaga Kehormatan Cinta
Dan adapun orang-orang yang takut kepada keagungan Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.
-QS Al-Nazi'at (79): 40-41
Cinta yang hadir di dunia memang berkaitan erat dengan kehormatan yang dimiliki seseorang. Dan. kehormatan merupakan salah satu cara seseorang pan-tas dihormati atau dijatuhkan olehnya. Tidak sedikit di antara kita yang berlomba-lomba mencari kehormatan, tapi malah penderitaan yang didapat. Kehormatannya diacak-acak dan tergadaikan demi kepentingan sesaat. Makanya, ketika kita merusak kehormatan karena sesuatu hal, diri ini akan dipandang rendah oleh orang lain atau Allah.
Misalnya, cinta pejabat pada kekuasaannya. Cinta hartawan pada kekayaannya. Cinta orangtua kepada anaknya. Bahkan, cinta kamu kepada Sang Pencipta
alam raya ini. Atau. cinta terhadap saudara yang berada di sekelilingmu. Itu semua adalah bentuk cinta dan memiliki kehormatan yang mesti dijaga dan dipelihara kesuciannya.
Berikut ini, saya tuturkan kisah seorang mantan pejabat yang terbuka hatinya untuk tidak lagi melakukan korupsi.
Sebut saja namanya Hamzah. Dia adalah salah satu anggota DPRD di daerah Kalimantan Timur periode 1999-2004 yang melaporkan kepada KPK pusat bahwa dinnya telah melakukan korupsi. Tapi. karena tidak terbukti melakukannya, permintaan Hamzah tak ditanggapi KPK. Dia melaporkan bahwa selama
menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya telah menandatangani surat yang merugikan negara miliaran rupiah. Uang itu digunakan untuk membangun gedung sekretariat.
Karena ada penyimpangan, sebanyak 27 anggota dewan dipanggil oleh KPK untuk dijadikan tersangka kasus korupsi. Rak Hamzah, karena merasa telah melakukan praktik korupsi, menuju Bundaran HI hendak berdemonstrasi agar dirinya ditangkap pihak aparat. Dia mengaku bahwa tindakannya selama menjadi anggota dewan telah mengotori kesuciannya sebagai manusia. Dia gelisah tatkala mempelajari ajaran Islam bahwa segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Dia selalu menangis karena telah merusak kehormatan keluarga dan dirinya di hadapan Allah. Dia merasa kesalahannya tidak bisa dimaafkan hanya dengan ber-
tobat kepada Allah-karena dia yakin Allah akan memaafkan dosa hamba-Nya-tapi, harus ada pengadilan di depan masyarakat indonesia. hal ini karena
kesalahan yang dilakukannya telah merugikan negara dan rakyat Indonesia.
Ketika ditanya tentang alasan me-
lakukan korupsi. Hamzah menjawab, "Saya
merasa telah terlena dengan kekuasaan dan kekayaan. Pada waktu itu, uang yang saya korupsi digunakan untuk kebutuhan keluarga. Saya merasa telah melakukan dosa. Hati nurani saya tidak bisa dibohongi. Saya merasa telah mencintai sesuatu yang tak abadi sehingga berani menggadaikan kehormatan sebagai seorang Muslim." Setelah mendalami ajaran Islam, dia sadar bahwa perilaku itu merupakan praktik kotor yang bisa menghancurkan kehormatannya akibat tidak amanah dan tidak jujur.
Kecintaan terhadap harta menyebabkan Hamzah gelap hati. Dia melakukan korupsi karena mencintai sesuatu yang bersifat material. Akibatnya, tata aturan yang digariskan Islam dalam mengemban jabatan dilanggar tanpa sadar. Namun, setelah dia merenungi perbuatannya, muncul kesadaran bahwa cinta berlebihan terhadap kekayaan telah membutakan hatinya. Pada posisi demikian, hati nuraninya berubah menjadi dzulmani karena terhalangi oleh keinginan tak abadi.
Istilah dzulmani mengacu pada gelapnya diri dari nilai-nilai kesadaran spiritual. Kesadaran bahwa Allah Swt. selalu menyertai ke mana pun hamba-Nya pergi dan beraktivitas.
Kisah Pak Hamzah tadi adalah pertanda bahwa manusia pasti tersadar ketika telah melakukan tindakan tercela. Begitu pun ketika kemarin telah melakukan dosa. Bakal tebersit dalam hati bahwa perbuatan itu termasuk dosa besar sehingga muncul kesadaran.
La Tahzan For Teens Love Karya Sabil El Marufie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Hal yang sama pun bisa saja menimpa kamu. Misalnya, kamu sangat menginginkan bahkan sampai mencintai nilai yang besar pada saat ulangan sehingga kamu menjadi gelap hati dan mengambil jalan pintas alias nyontek. Perilaku itu bermula dari kecintaanmu pada sesuatu yang wah, tanpa diiringi kekuatan spiritual.
Dan, itu juga yang menyebabkan Pak Hamzah melakukan praktik korupsi. Dia mencintai hana dan jabatan tanpa batasan sehingga mengalahkan kehadiran Allah dalam dirinya. Akibatnya, dia terjebak pada praktik mencintai sesuatu tanpa menggunakan hati nurani. Karena sebelumnya, hati nurani Pak Hamzah tertutup dari sinar-sinar cahaya Ilahi.
Kalau begitu, bagaimana langkah yang harus ditempuh agar kita bisa mengenakan segala sesuatu berdasarkan cinta berbalut nurani"
Pertama, bersihkan pola pikirmu dari segala tujuan yang bersifat material. Misalnya, ketika kamu membina relasi dengan orangtua, teman, saudara, tetangga, atau guru di lingkungan sekitar dilarang mengatasnamakan
untung rugi. Begitu juga dengan yang dilakukan Hamzah. Dia menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan berlandaskan logika untung rugi. Akibatnya, untuk menutupi biaya yang keluar ketika dirinya mendapatkan jabatan itu, dia melakukan praktik korupsi. Jadi. ketika hendak melakukan sesuatu itu harus mengatasnamakan ketulusan dan keihklasan yang ditujukan agar mendapat ridha Allah.
Kedua, tanamkanlah dalam keyakinanmu bahwa memelihara kedamaian adalah ajaran utama Islam. Nah, dalam langkah ini, kamu mesti berusaha kuat meyakini bahwa kedamaian harus mewujud di muka bumi sehingga kamu berposisi sebagai "penebar pesona" agama Islam.
Dalam kasus Pak Hamzah, ketika dirinya tersadar untuk melaporkan perbuatan korupnya, itu merupakan upaya dari memelihara perdamaian. Sebab, banyak kasus korupsi di negeri ini mengakibatkan konflik.
Ketiga, jadikanlah pribadi Rasulullah Saw. sebagai figur teladan dalam meluapkan rasa cinta. Tidak diragukan lagi bahwa beliau adalah teladan pertama yang harus kita tiru, utamanya dalam sikap dan kepribadiannya yang selalu menebarkan cinta di lingkungan masyarakatnya.
Keempat, tujukanlah niatan cintamu hanya kepada Allah Swt. pada posisi ini, kamu mesti menunjukkan segala niatan atau motivasi membina relasi sosial dalam hidup hanya untuk memperoleh ridha-Nya. Misalnya, ketika memperlakukan orang di sekitar, kamu tidak akan
mengeksploitasinya pada batas kecantikan atau kegantengan saja. Bahkan, wujud cintamu tidak akan berdasarkan pada kekayaan yang dimiliki temanmu. Kamu tentunya tidak akan terjebak pada praktik cinta-mencintai harta atau yang lainnya yang dibingkai logika untung rugi secara material. Dengan demikian, kamu akan senantiasa mendapat kebarakahan dan rahmat dari semesta alam. Pesan Nabi Saw., "Tebarkanlah rahmah kepada semua makhluk bumi. niscaya Dia yang di atas langit akan senantiasa menebarkan rahmah-Nya kepadamu" (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad).
9. Cinta Melindungi Sahabat Karib
Nabi bersabda. "Hakikat seorang Muslim adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya. sesamanya, serta tetangganya melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri."
-HR Bukhari Menolong sahabat dan lilitan kesulitan hidup merupakan bentuk dari cinta. Sebab, ketika kita merasa iba atas penderitaan sahabat kita itu. akan muncul rasa ingin menolongnya dari impitan masalah Ini juga pernah terjadi pada masa pemerintahan Islam masih jaya. Peristiwa yang memberi pelajaran kepada kita bahwa saling melindungi sahabat dari kesulitan hidup merupakan sebuah tindakan atas keluhuran cinta. Berikut ini Kisahnya.*
*Op.cit., Habiburrahman el-Shirazy, hh. 84-89.
Saking dermawannya Khuzaimah. dia sempat mengalami kesulitan ekonomi. Hartanya habis dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan. Dia juga masih men-jaga wibawa dan memiliki sifat pemalu sehingga pantang baginya menadahkan tangan kepada orang lain. Keadaan Khuzaimah yang semakin fakir itu diketahui oleh sahabatnya, Ikrimah, sang gubernur yang murah hati dan baik budi.
Tatkala malam tiba. Ikrimah mengambil uang empat ribu dirham dan ke luar secara diam-diam dengan cara menyamar Dia menunggang kudanya menuju rumah Khuzaimah hendak membenrikan uang itu. Sesampainya di rumah Khuzaimah. sang gubernur langsung memberikan uang dan berujar. Perbaikilah hidupmu dengan harta ini."
Khuzaimah merasa heran. Dia langsung memegang kendali kuda dan bertanya. "Siapakah kamu" Beri tahu aku!"
Ikrimah menjawab. "Aku datang malam hari agar engkau tak mengenali wajahku."
"Tapi." ujar Khuzaimah. "aku tak akan menerima uang ini kalau tidak tahu siapa kamu sebenarnya."
"Baiklah, aku adalah sang penolong, orang dermawan dari pengkhianatan zaman." jawabnya seraya memacu kuda tunggangannya. Sesampainya di istana, gubernur memberi tahu istrinya. bahwa dia baru saja memberikan uang sebesar empat ribu dirham kepada Khuzaimah.
Singkat cerita. Khuzaimah menjadi kaya raya dengan pemberian itu sehingga dipercaya oleh khalifah untuk mengepalai daerah yang dipimpin Ikrimah. Dia pun menjadi gubernur baru menggantikan Ikrimah. Hal pertama yang dia lakukan adalah memeriksa keuangan pemerintahan Ikrimah. Ternyata, setelah diselidiki, ada uang sebesar empat ribu dirham yang belum bisa dikembalikan Ikrimah.
Kemudian, dia memerintahkan pasukan untuk menagih uang tersebut kepada Ikrimah. Karena tak bisa membayarnya, tak sungkan-sungkan. Ikrimah pun dijebloskan ke dalam penjara. Ketika berita ini sampai kepada istri Ikrimah. sang istri pun lantas menghadap gubernur hendak memberitahukan bahwa uang tersebut diberikan kepadanya selagi dia miskin.
"Wahai Gubernur yang saya hormati, ketahuilah bahwa sang penolong orang dermawan dari pengkhianatan zaman itu adalah Ikrimah. Dia memberikan uang i
tu kepada sahabatnya tercinta karena merasa kasihan," ujar istri Ikrimah.
Seketika itu juga Khuzaimah berujar, "Oh, celaka aku ini," sembari langsung bergegas menuju penjara tanpa dikawal oleh pengawal pemerintahan. Dia langsung bersujud di kaki Ikrimah dan meminta maaf atas kekhilafannya. Setelah itu, ia membebaskan Ikrimah dan menjamunya seperti seorang tamu agung dari daerah luar.
Ingat, cinta itu bukan hanya milik dua remaja berbeda jenis yang saling menyayangi. Tapi, lebih dan itu.
Cinta adalah luapan emosi kekaguman terhadap seseorang, atau segala fenomena yang mengakrabi kehidupannya. Akan tetapi, sebelum lebih jauh memprak-tikkan hidup yang dipenuhi cinta kepada sesuatu di luar diri kita. alangkah baiknya mulai mempraktikkannya ketika membina hubungan dengan seseorang.
Dalam hal pertemanan juga, sejatinya kita saling menjaga satu sama lain. Makanya. pertemanan seperti ini sering kali disebut dengan sahabat karib. Istilah karib diambil dari kata qarib berasal dan bahasa Arab. yang berarti dekat Saking dekatnya persahabatan antara satu sama lain akan saling melindungi Ketika temannya memperoleh kesulitan ekonomi, sang sahabat akan berusaha menolong dan mengeluarkannya dari kesulitan tersebut. Itu merupakan bentuk cinta antar dua orang yang bersahabat. Mereka saling memerhatikan satu sama lain. Seperti yang dilakukan Ikrimah kepada Khuzaimah.
Ketika Khuzaimah berada pada lembah kemiskinan, hati Gubernur Ikrimah tersentuh untuk menolong sahabatnya dengan meminjam uang dari kas negara. Namun, karena belum bisa menggantinya, ketika kepemimpinan
dipegang Khuzaimah. sang penolong itu dijebloskan ke dalam penjara. Hebatnya lagi, dan ini bukti keluhuran cinta. Ikrimah ketika menolong dan ditangkap Khuzaimah tidak memberi tahu bahwa uang sebesar empat ribu dir ham itu diberikan kepada Khuzaimah.
Untuk menjaga dan melindungi kehormatan sahabatnya, Ikrimah merelakan diri mendekam beberapa minggu di penjara. Alasannya, hanya untuk melindungi sahabat karib dari rasa malu.
Dalam perspektif psikologi, rasa cinta terhadap sahabat akan mampu mengaktifkan dorongan seseorang untuk melakukan upaya-upaya solusif. Ketika Ikrimah mendengar sahabatnya sedang kesusahan, hatinya tergerak untuk membantu Khuzaimah sehingga melahirkan tindakan "menolong".
Sebagai seorang pemimpin, Ikrimah memiliki integritas yang tinggi sebagai wujud dari cinta sejati Menyoal kesejatian Ikrimah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya, dia mencoba mengeluarkan sahabatnya dan kesulitan ekonomi sebagai wujud dan cinta. Dan. cinta tersebut meskipun tidak dibayar dengan sesuatu yang menyenangkan, dia rela menerima hukuman karena telah mengambil uang dari kas negara. Hal itu dilakukan untuk melindungi secara tulus ikhlas sahabatnya yang telah menjadi gubernur dengan memelihara integritas.
Andreas Harefa dalam bukunya mengatakan bahwa integritas itu memiliki tiga tindakan kunci (key action) ketika mengamati sesuatu hal. Pertama. bekerja secara jujur dan benar agar menyajikan hal-hal yang objektif. Kedua, memegang komitmen (keeping comit-ment) dengan cara tidak membocorkan rahasia. Dan. ketiga, konsisten melakukan aktivitas (behave cosistenly) dengan cara tidak menampakkan kesenjangan antara kata dan perbuatan.
Melindungi sahabat dari sesuatu yang akan menghancurkan dirinya, membutuhkan nyali yang kuat karena akan menanggung pelbagai risiko. Maka, jika meminjam tiga kunci Andreas Harefa tadi. dalam melindungi sahabat karib yang sedang kesulitan memerlukan beberapa langkah. Telusuri secara cermat kesulitan yang menimpa sahabat kita. Setelah itu, lakukanlah upaya pertolongan dan rahasiakanlah tindakan kita untuk menjaga nama baiknya. Dan, Ikrimah, sebagai seorang sahabat Khuzaimah telah melakukan upaya perlindungan yang berbalut cinta tulus ikhlas. Kendati tindakannya menyebabkan dia dimasukkan ke dalam penjara, secara sukarela menanggungnya demi seorang sahabat. Dahsyat, kan. persahabatan Ikrimah dan Khuzaimah ini" Yups!
Jadi. lindungilah sahabat karibmu agar bisa membebaskan diri dari belenggu-belenggu persoalan hidup.
Itulah manus ia yang beralaskan cinta demi tegaknya nilai-nilai ilahiah di muka bumi. Sebab. Allah juga adalah Maha Penolong terhadap hamba-hamba-Nya di muka bumi. Maka. ketika kita menolong sahabat karib dari kesulitan yang mengimpit. cinta-Nya akan terlimpahcu-rahkan kepada diri kita. Amin.
10. Fitrah Cinta "Tuhan memiliki seratus rahmah (cinta dan kasih sayang). Satu di antaranya diturunkan ke dunia ini. Dengan satu rahmah itulah umat manusia (secara fitrah) saling berbagi cinta dan kasih sayang."
-HR Ahmad Allah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan cinta kasih yang penuh kebijaksanaan untuk dijadikan surga buat para penghuninya. Tapi sayangnya, para penghuninya lebih suka menjadi orang yang serakah, dan akhirnya menciptakan neraka sendiri untuk diri mereka di bumi ini. Sifat serakah manusia ini diakibatkan gagalnya menjaga keseimbangan nafsu dalam diri mereka.
Kesadaran melihat dunia sebagai tempat yang paling menyenangkan, dan kesadaran untuk melestarikan dunia dari kehancuran akibat perbuatan serakah orang-
orang yang tidak memiliki keseimbangan nafsu merupakan tugas terpenting agar bumi ciptaan Sang Maha-agung ini tidak menjadi neraka bagi penghuninya.
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merobohkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai roboh, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran.
Ketika dia mengecek, ternyata paku tersebut telah ada sejak 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi" Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun"
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir. Bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat di paku itu"!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memerhatikan kadal itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakan kadal itu hingga dapat bertahan" Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya. Ahhh!!! Orang itu merasa terharu melihatnya.
Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memerhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta ... cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta" Tentu saja sebuah keajaiban!
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memerhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan juga bagaimana hewan kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.(Kisah ini berjudul The Lizard (Kadal) yang mengisahkan kedahsyatan cinta sepasang kadal sebagai satu macam makhluk Allah yang juga memiliki rasa cinta. (Sumber: http://www/freelists.org/archives/mahasathi/01-2005/msg0053.html).)
Saya tersentuh ketika membaca cerita tersebut. Betapa tidak, hewan sepangkal kadal juga memiliki cinta kasih kepada kadal yang dicintainya. Kemudian, saya mulai berpikir tentang hubungan antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan. Namun, ada di antara manusia yang kerap kali mengabaikan orang yang dicintainya. Seorang anak ditelantarkan begitu saja oleh sang ibu. Pejabat yang tidak memerhatikan rakyatnya, dan pelbagai sikap yang mengabaikan keberadaan orang yang dicintai.
Dunia bagaikan surga yang menebarkan kedamaian berbentuk cinta kasih. Maka, merenungi dan memikirkan ciptaan-Nya di dunia, yang pasti menggambarkan kasih sayang di antara makhluk-Nya. Seperti yang di-praktikkan oleh kadal dalam kisah tadi. Keduanya saling
memerhatikan ketika salah satu di antara mereka sedang tertimpa kesusahan. Selama bertahun-tahun hewan cip taan Allah itu menjaga kadal pasangannya agar dapat terus mempertahankan hidupnya. Dan. hal itu bukti nyata bahwa makhluk sekelas hewan juga di dal
am hatinya tersimpan rasa cinta sehingga saling menjaga satu sama lain.
Lantas, bagaimana dengan manusia" Apakah masih tersimpan rasa cinta dan iba tatkala menyaksikan tetangganya kelaparan" Ataukah tak tersentuh hatinya karena cinta berlebihan kepada din sendiri" Cinta, seperti yang telah dikemukakan, adalah suatu energi yang bertalian dengan keaktifan yang memancar dan membentuk sikap hidup ke arah terpeliharanya laku kebajikan. Ketika rasa cinta yang dibangun berasal dari energi kebajikan, ia akan mementingkan orang di sekitarnya sebagai wujud ketenangan rasa.
Membaca kisah percintaan sepasang kadal tadi, melahirkan lima pandangan tentang cinta, Pertama, rasa cinta tak boleh dipermainkan. Dalam memberikan rasa cinta, kita memerlukan ikatan atau komitmen Tidak sekadar "campak buang", setelah menguras habis potensi, pasangan dibuang jauh-jauh. Oleh karena itu. rancangan cinta harus diukir secantik mungkin. Tidak boleh melanggar norma kesusilaan, memaksa pasangan, dan mengabaikan tanggung jawab.
Kedua, cinta itu merupakan wujud dari intuisi atau naluri kamu. Rasa cinta, karena bersifat naluriah. posisinya berada dalam hati. Maka. ketika kamu menempat-
kan cinta sebagai rasa yang bersifat batiniah. akan mengaktualisasikannya dalam bentuk cinta hakiki dan sejati. Sang pecinta yang harmonis adalah seseorang yang merasa bahagia melihat kebahagiaan orang lain atau pasangannya.
Ketiga, cinta itu adalah sebentuk fitrah bagi umat manusia, dan fitrah memiliki arti suci. bersih, dan tak bernoda. Seekor kadal yang selalu memberikan perhatiannya kepada kadal lain yang terjebak selama beberapa tahun itu memiliki naluri mencintai. Kemudian dalam membuktikannya, kadal tersebut selalu memberikan makan sebagai wujud kecintaannya. Ini membuktikan bahwa rasa mencintai merupakan fitrah manusia dan seluruh makhluk-Nya.
Keempat, cinta itu harus kamu tempatkan sebagai satu dari sekian rasa yang menguasai puncak kesadaran. Apabila dalam aktivitas keseharian kita dipenuhi konsep cinta, tentunya segala macam interaksi akan mengarah pada terciptanya keteraturan. Misalnya, ketika dalam diri terdapat rasa cinta, akan bekerja sama serta saling mengasihi satu sama lain. Itulah rasa yang dapat menjadi satu nilai yang menyadarkanmu agar terus bersatu sampai mati.
Kelima, cinta itu harus dipraktikkan dalam bentuk sikap atau tindakan altruistik(adalah sikap atau tindakan yang lebih mementingkan kepentingan orang banyak sebagai wujud dari menebarnya rasa cinta seseorang kepada orang di luar dirinya). Salah satu ciri dari adanya rasa cinta pada diri seseorang bisa dilihat dari se-
buah bentuk penyerahan jiwa raga atau adanya pengorbanan antara si pe-cinta terhadap yang di-cinta. Suami istri tidak hanya hubungan fisik yang diurusi, karena jika berhenti di situ, mereka akan menderita kekeringan cinta. Seseorang akan mencapai tilik puncak kesempurnaan kalau membuka diri untuk dunia dan umat manusia yang lain.
Oleh karena itu, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita cintai dan kasihi. Jangan pernah mengabaikannya. Namun, perhatikanlah seperti yang dilakukan seekor kadal dalam kisah tadi. Mulailah mencintai orang lain secara sadar. Toh. semua makhluk-Nya yang berada di muka bumi ini memiliki cinta dan kasih.
11. Cinta Libidonomics Maka, pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya....
-QS Al-Jatsiyah (45): 23 Wujud cinta itu bagaikan aktivitas pendistribusian. Ada yang mendistribusikan hawa nafsu dan ada juga yang mendistribusikan nilai-nilai ruhaniah. Nah, kalau cinta yang mendistribusikan hawa nafsu, saya istilahkan model cinta libidonomics. Yasraf A. Pilliang mengatakan bahwa libidonomics sebagai aktivitas ekonomi yang mendistribusikan rangsangan, gairah, godaan, kesenangan, dalam sebuah area penukaran ekonomi.
Contoh konkret cinta seperti ini bisa dilihat dari seorang wanita bernama Sandra yang terbujuk oleh iklan-iklan kecantikan tubuh.
Sandra adalah seorang remaja yang senang menonton televisi. Dia akan
menyerap seluruh isi yang diberikan oleh media massa ini. Seperti kebanyakan remaja lain, dia pun menyukai film, iklan-iklan kecantikan, dan video klip musik yang gemerlap. Sayangnya, Sandra tidak mampu menjadi diri sendiri. Dia tidak tumbuh menjadi remaja yang be your self, tetapi dikendalikan oleh iklan. Meskipun bertinggi 170 cm dan berat 57 kg, dia tidak merasakan tubuhnya ideal.
Dalam hal pakaian, dirinya harus membeli baju-baju yang bermerek seperti yang digembor-gemborkan iklan pakaian. Begitu pun dengan sepatu, celana, kaus, dan alat kecantikan wajah. Semuanya harus sesuai dengan iklan yang ditayangkan televisi. Kata "menarik" dibenak-nya hanyalah kecantikan tubuh dan wajah. Dia, saking terobsesi dengan iklan, sering kali tidak merasa percaya diri ketika pergi ke luar tanpa mengenakan dan memakai aksesori tubuh yang bermerek. Demi sebuah kecantikan, dia rela becermin berjam-jam.
Dia seolah dikendalikan oleh arus cinta libido-nomics. Cinta terhadap diri sendiri dengan mengumbar hawa nafsu. Boleh saja, kalau secara ekonomi Sandra mampu. Tapi, dengan kondisi orangtua yang pas-pasan, itu menjadi bumerang bagi keluarga. Akibat bujuk rayu iklan, sekarang dia menuntut orangtuanya untuk menambah uang jajannya. Dengan alasan bahwa Sandra
tidak akan merasa senang dengan kondisinya sekarang, sang ibu pun memberikan tambahan uang itu.
Puncak dorongan cinta libidonomics Sandra terjadi ketika dia menangis meminta kepada orangtuanya untuk mengoperasi hidungnya. Alasannya, wanita cantik adalah yang berhidung mancung. Dengan penampilan fisiknya, dia mencoba menarik perhatian orang di sekeliling yang sama menganut hawa nafsu dalam mendistribusikan cintanya. Dia seakan tak sadar bahwa penampilan fisik itu akan mati dimakan usia. Tidak sadar juga bahwa kecantikan yang abadi dan kekal terletak dalam dirinya. Inner beauty!
Gairah cinta Sandra terhadap sesuatu yang bersifat "cangkang luar" merupakan bentuk cinta yang mengagungkan sisi hawa nafsu belaka. Sebetulnya, ketika dirinya tidak percaya diri dengan penampilan yang dimiliki, merupakan gejala kegundahan hati atas pandangan orang lain. Dan, pola pikir atau paradigma Sandra dikendalikan oleh kata-kata yang terselip dalam sebuah iklan. Misalnya, ketika mendengar kalimat iklan, "Kamu sempurna jika memakai produk A", menciptakan diri Sandra dalam kerangka para pengiklan.
Dalam benaknya hanya ada seorang Sandra yang berbaju merek A, memakai sepatu dari luar negeri, dan menggunakan alat-alat kecantikan yang bisa mempercantik dirinya. Padahal, bagi lelaki sejati, rasa cinta tidak
hanya diukur dari kecantikan wajah dan bagusnya penampilan. Cinta bagi orang saleh adalah karena didasari ketertarikan yang bersifat suci, yakni pancaran kecantikan batin seorang wanita. Kecantikan yang bisa mengakibatkan seorang wanita dapat menjaga kehormatannya dan menjaga akhlaknya secara baik dan beretika.
Ketika Sandra tidak percaya diri atas penampilannya dan memaksakan diri untuk tampil sesuai dengan apa yang digembor-gemborkan iklan di televisi, itu wujud ketidak-menerimaan atas cinta Allah Swt. Dia (Allah) telah memberikan karunia kepada hamba-Nya berdasarkan kecintaan yang tanpa pandang bulu. Dan, hal
itu tidak diterima oleh Sandra dengan cara ingin mengoperasi hidungnya yang tidak mancung. Cinta seperti ini adalah semacam penyakit narsisme yang diderita oleh manusia modern. Manusia yang ingin tampil sempurna secara fisik sehingga menimbulkan gairah percintaan yang bersifat fisik juga.
Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa. Sesungguhnya. Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan (QS Al-Nahl [16]: 128). Arti kebaikan dalam ayat itu bisa berupa melakukan perbaikan batin dan perilaku yang ada dalam dirinya. Bukan hanya tampilan fisik yang harus diurusi. Sebab, banyak kasus penipuan terjadi karena kita terlena oleh penampilan cangkang luar orang lain.
Ada sebagian orang yang mengukur kesalehan seseorang hanya dengan baju koko putih, serban yang diselendangkan, dan pengucapan kalimat-kalimat thayyibah. Akibatnya kita tidak menghargai orang lain secara
lapang dada. Itu diakibatkan kita banyak merendahkan orang yang tak berpenampilan menarik menurut mata kita. bukan menurut batin yang bening dari unsur prasangka. Jangan-jangan, para pengemis yang berada di jalanan memiliki kebeningan hati, meskipun mereka tampil sangat kotor dan tidak mengasyikkan mata. Jadi, tak usah pusing ingin mengubah diri demi penampilan cangkang luar dengan mengorbankan pemberian Allah Swt.
Jangan melakukan seperti yang dilakukan Sandra dalam kisah tadi. Dia berani mengkhianati amanat Allah
berupa hidung yang tidak mancung dengan cara menggantinya dengan hidung yang lebih mancung. Itu terjadi karena Sandra terprovokasi iklan yang banyak memprak-tikkan cinta libidonomics. Cinta yang hanya mengumbar hawa nafsu lelaki hidung belang atau wanita hidung belang.
Allah Swt. berfirman. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah [2]: 153). Sabar dalam mengaktualisasikan cinta adalah dengan cara menampilkan diri sendiri. Percaya diri atas pemberian Allah dan berusaha kuat menjaga amanat-Nya dengan sebaik mungkin sehingga penampilan fisik kita tidak berdasarkan trend sesaat. Namun, berdasarkan pada aturan Islam yang memerintahkan umatnya untuk menutup aurat sebagai wujud cinta terhadap kehormatan.
Kecantikan yang kita poles bukan berdasarkan bujuk rayu iklan yang mengarahkan kita menjadi manusia yang cinta kecantikan fisik saja. Selain kecantikan fisik, kita perlu juga mempercantik diri dengan akhlaq al-karimah (berkepribadian mulia). Dengan demikian, cinta yang datang dari luar diri kita adalah cinta yang sempurna dan tidak berdasarkan hawa nafsu semata. Itulah cinta yang jauh dari dorongan-dorongan libidonomics!
Semoga kita termasuk orang-orang yang memelihara kesucian cinta. Amin.
12. Cinta Berbuah Kemenangan
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka, berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
-QS Al-Baqarah (2): 148 Memang betul kalau rasa cinta itu bagaikan mesin
yang memompa semangat hidup seseorang. Cinta pada kesuksesan hidup, umpamanya, bisa mengakibatkan seseorang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dalam dirinya. Seperti yang pernah dialami oleh Kang Harian, salah satu karyawan MQ Corporation. Dengan kecacatan fisiknya, dia berusaha mengayuh diri untuk menggapai kemandirian hidup. Mematahkan anggapan
orang banyak bahwa kecacatan dalam diri seseorang akan mengakibatkan si cacat jadi beban orang banyak.
Hebatnya lagi, dia bisa membuktikan bahwa kecacatan seseorang itu tidak akan membuat seorang manusia menjadi beban orang lain. Ini terbukti, setelah dia banyak mendulang pelbagai prestasi dalam hidupnya.
Sejak kecil, meskipun terlahir tanpa kedua kaki, hanya sebatas betis, bapaknya yang ABRI tidak membedakan dalam mendidiknya. Sama-sama keras. "Kalau saya salah," katanya, "tentu saja akan mendapatkan hukuman yang sama." Hal ini sangat berpengaruh pada pembentukan mental Harlan. Teman-teman yang mengejek keadaannya, waktu itu dia hadapi dengan berani, bahkan sering ditantangnya berkelahi. Ternyata mereka tidak berani melawan.
Selama menjadi siswa SD. Harlan merasa enjoy menjalani kehidupan walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki. Namun, ketika akan melanjutkan pendidikan ke SLTP, kepala sekolahnya menolak karena alasan cacat fisik. Waktu itu, dia merasa terpukul. Padahal, kecacatannya tidak akan membebani orang lain, pikirnya. Karena pikiran itulah, dia tumbuh menjadi seorang remaja yang tak mau membebani orang lain.
Oleh karena itu, ketika telah menamatkan SD di Tasikmalaya, dia nekat berkelana ke Solo. Dengan bekal
uang pas-pasan. Harlan berangkat naik kereta walaupun sambil merangkak. Dia tidak punya tongkat penyangga, apalagi kursi roda. Ketika bepergian, dia harus merangkak dan mengandalkan kedua tangannya, bahkan sampai kapalan. Sampai di stasiun, Allah mempertemukannya deng
an seorang anak berkursi roda. Waktu itu, dia mengantarkan Harian ke YPAC dan masuk ke Rehabilitasi Centrum (RC) Prof. Dr. Soeharto, sebuah pusat rehabilitasi penyandang cacat di Indonesia.
Selama di sana. Harlan membiasakan memanggil teman-temannya bukan dengan nama masing-masing, melainkan sesuai dengan keberadaan fisik. Ada yang dipanggil si pengkor, si buntung, dan sebagainya. Begitulah teman-teman menciptakan suasana yang awalnya membuatnya kaget. Tapi, itu juga bekal bila kami keluar dari panti nanti. Bukankah di luar sana bisa lebih dari itu" Begitulah pikirnya ketika itu.
Singkat cerita. Harlan pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang pernah menjuarai pekan olahraga nasional bagi penyandang cacat. Selain itu. dia juga pernah mengenyam perguruan tinggi selama 3,5 tahun di sebuah perguruan tinggi, di Jakarta. Sekarang, sebagai karyawan sebuah perusahaan Aa Gym. dia menjadi orang yang merasa bahagia karena bisa menjadi manusia mandiri. Dia bisa menghidupi istri dan anaknya dari hasil keringatnya sendiri. Tidak sampai meminta-minta di jalanan.
Cinta Kang Harlan tadi, mewujud menjadi semangat hidup. Meskipun cacat fisik, tidak membuat
dirinya kecil hati mengarungi luasnya samudra kehidupan. Dia, dengan bermodalkan semangat, bahkan berani bepergian dengan tujuan supaya tidak membebani orangtua yang dia kagumi.
Ketika dirinya tidak mau menjadi beban dan menyusahkan orangtuanya, itulah bentuk cinta Harian yang hakiki dan suci. Dengan cinta seperti itulah muncul dorongan untuk mengubah nasib hidup Kang Harian agar ke depannya tidak menyusahkan banyak orang. Khususnya, dia tidak mau menyusahkan ayah dan ibunya yang hidup pas-pasan. Dengan niat sucinya itu, tak heran jika Kang Harlan menggapai kemenangan yang berasal dari dorongan cinta positif.
Sebelum bisa menjadi seperti saat ini, ternyata, dia pernah melakukan kesalahan dalam memahami hidup. Hal ini terjadi setelah dirinya tidak diterima di sebuah SMP. Dia kecewa, putus asa, marah terhadap keadaan dirinya dan, seringkali menghabiskan waktu dengan bermain sampai larut. Namun, setelah itu muncul sepercik kesadaran dalam dirinya. Pada waktu itu, dia merenung, "Saya sudah jadi orang cacat, tapi kelakuan saya seperti ini. Berarti, cacat juga mental saya." kenangnya. Maka sejak saat itu. Kang Harlan mulai berpikir untuk masa depan dan keinginan untuk mandiri agar tidak membebani orang lain.
Dewi Maut 2 Pendekar Guntur Lanjutan Seruling Naga Karya Sin Liong Murka Sang Nyai 1
La Tahzan for Teen's Love
Sabil el-Ma'rufie Djvu: Kang Zusi http://www.kangzusi.com Edit & Convert to Jar: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Kupersembahkan untuk ibunda tercinta,
dan untuk ayahanda di alam kubur sana.
Semoga buku ini menjadi syafaat baginya.
Ucapan Terima Kasih Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, Allah Ar-Rahman Ar-Rahim, yang telah menghunjamkan kekuatan dalam diri saya. Dengan bekal kekuatan-Nya, saya bisa menyelesaikan buku ini. Maka, bagi seorang hamba yang mencintai-Nya sepenuh jiwa ini menjadi keniscayaan untuk mengucapkan rasa terima kasih tak terkira kepada-Nya.
Tak lupa juga shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada habibana Muhammad Saw. atas suri teladannya sebagai nabi terakhir umat Islam. Hanya dengan kecintaannya terhadap umatlah yang memacu saya untuk menyampaikan ajaran cinta-kasih yang di bawa Baginda agar dipahami dan diaktualisasikan semua orang.
Saya berterima kasih pula kepada ibunda tercinta, Imas Atiyah beserta keluarga. Berkat kasih sayang mereka, saya bisa mengarungi cakrawala keluasan ilmu. Utamanya, semoga juga buku ini bisa menerangi Almarhum Djadja di alam barzakh, ayah yang meninggalkan
saya ketika berusia lima tahun. Tanpa dukungan keluarga, saya bukanlah apa-apa di hadapan Allah Yang Maha Pengasih.
Terima kasih juga kepada Penerbit Mizan, khususnya Kang Doel Wahab dan Teh Dini Teman-teman di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Bandung dan adik-adik kader IMM Korkom UIN Bandung. Mereka adalah penyokong utama dalam melahirkan karya saya.
Barudak Tepas Institute, terima kasih banyak atas ide-idenya yang menggairahkan. Kang Syafaat R. Selamet. teman mendiskusikan seputar kisah cinta yang menimpa anak manusia di muka bumi. Neng Sitta beserta keluarga, dukungan moralnya sangat saya hargai. Ki Guru Budhiana dan Rahim Asyik dan Pikiran Rakyat. terima kasih telah menghargai sejumlah karya pemikiran saya. Ibn Ghifarie, Tedi, Fauzan, Badru, Dhipa Galuh, de-el-el; terima kasih atas wawasan ICT literacy-nya.
Dan, semua teman spesial yang tak disebut namanya. Terima kasih atas seluruh partisipasinya sehingga saya bisa mendulang pelbagai hikmah lewat pengalaman hidup yang dahsyat. Semoga buku ini bisa menjadi syafaat bagi saya dan para pembaca semua untuk mendapatkan cinta-Nya. Amin.
Pengantar Penulis Cinta yang Menakjubkan
Suatu hari di Timur Tengah, ada seorang sahabat Nasruddin Affandi bertanya filosofis kepadanya. Coba pikir, mengapa orang-orang tak henti-hentinya pergi ke segala penjuru dunia (dengan jalan yang berbeda-beda) begitu fajar tiba" Tapi ... coba bayangkan," kata si Kabayan Timur Tengah ini, "jika semua orang pergi hanya ke satu jurusan, tidakkah bumi ini akan berat sebelah dan terpantul dari peredaran""
Itulah sepenggal dialog yang mengajarkan bahwa manusia akan memahami sesuatu dengan cara yang berbeda-beda. Begitupun ketika memahami makna cinta. Setiap orang dengan pengalaman dan argumentasi berbeda, akan melontarkan cinta menurut kacamatanya. Maka. ketika saya disodori judul La Tahzan for Teen's Love oleh Kang Doel, saya pun menyambut baik. Sebab, dari dulu saya memang telah mempraktik-kan cinta berdasarkan pemahaman saya. Dan, hal itu mewujud menjadi cinta dalam pengalaman batin saya yang khas.
Pengalaman itu bisa saja tidak sama dengan kamu. Namun, bisa juga ada kemiripan. Nah, dalam buku ini, saya mencoba menafsirkan cinta dari keberagaman pe-mahaman itu. Ada yang memahami bahwa cinta itu bisa diluapkan kepada hewan kesayangan, sahabat, orangtua, dan seseorang yang spesial di hati. Tapi, dalam buku ini cinta bukan hanya sebatas itu. Cinta juga bisa dibangun ketika melakukan interaksi dengan Allah, manusia, dan alam raya.
Dengan ilustrasi kisah yang berkaitan dengan adanya dorongan cinta dalam pengalaman seseorang, buku ini menghadirkan cinta universal dan spiritual. Artinya, cinta yang dipraktikkan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Meskipun apa saja yang kamu lakukan, kalau didasari dengan landasan ilahiah dalam membina cinta, perjalanannya akan mengantarkan kamu menemukan ridha dan ci
nta-Nya. Seperti tecermin dalam jawaban Nasruddin. Maka. cinta pun akan ditujukan pada tujuan sama, tapi dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mengarahkannya pada cinta-Nya. hawa nafsu sendiri, dan ada yang berdasarkan keuntungan yang akan diperoleh. Caranya berbeda, tapi satu tujuan.
Buku ini mengajak kamu untuk membina hubungan cinta yang ditujukan pada satu arah, yakni keridhaan dan kecintaan Allah. Mudah-mudahan dengan buku ini kamu akan menjadi sang pecintayang cerdas dalam memahami hidup dan tidak takut akan kerasnya kehi-
dupan. Jadi, tak salah jika kita berkata, La Tahzan for your live to take a miracle and amazing of love.
Prolog Gelorakan Energi Cinta Kamu
Kamu percaya tidak. kalau cinta itu punya hukum kekekalan energi" Manusia yang dalam hatinya tidak tertancap rasa cinta, ia adalah monster yang ber-wujud manusia jadi-jadian Aktivitas kehidupannya akan dipenuhi pelbagai perilaku yang mengganggu. Akibatnya, ada semacam ketidakteraturan yang terjadi di lingkungan masyarakat, disebabkan tidak menggeloranya energi cinta di hatinya.
Kekuatan cinta bisa mengalahkan segala hal yang ada di dunia Lawan dari cinta adalah kebencian Sebetulnya, benci adalah cinta yang berubah bentuk dan kasih sayang menjadi kekecewaan.
Tadinya, kamu sangat mencintai seseorang, tetapi tiba-tiba dalam beberapa hari. ia menyakitimu Kamu cinta dan sayang kepadanya. Tapi, karena ia tidak menampakkan laku lampah yang pengasih dan penyayang, kamu merasa harus membalas dengan hal serupa. Benci dibalas benci. Pun demikian dengan cinta yang dibalas cinta.
Cinta, dalam hidup itu ibarat "gardu" listrik yang bisa menampung daya gerak yang luar biasa bagi tubuh. Karena kecintaan dan tidak mau kehilangan anaknya, seorang ibu rela mengemis di jalanan. Karena rasa cinta yang menggebu, seorang pemuda rela berkorban tidak makan satu hari hanya untuk menabung buat apel malam mingguan. Itulah hidup yang dipenuhi energi cinta sejuta rasa. Segala bentuk pengorbanan diberikan hanya untuk menjaga agar orang yang dicintainya tidak menghilang dari dunia nyata.
Jadi betul jika Alfred Adler. seorang psikolog dan filsuf, mengatakan bahwa cinta itu sebetulnya dianugerahkan kepada manusia agar dijadikan penghantar membuta hubungan harmonis dengan sesama manusia lain. Orang yang dipenuhi rasa cinta akan menebarkan perdamaian dan kedamaian di seluruh dunia Tidak seperti Geert Wilders, pembuat film fitna. yang sangat membenci ajaran Islam dan melakukan upaya provokatif untuk mengundang kemarahan umat Islam. Dia tidak memiliki rasa cinta ke luar din. Tapi. rasa cintanya hanya terarah ke dalam diri. Narsistik menurut istilah psikologi.
Geert Wilders adalah salah satu pengidap narsisme(Narsisme adalah semacam kecintaan terhadap penampilan fisik yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan akan mengakibatkan seseorang tumbuh menjadi orang yang sombong dan serakah.) akut. Akhirnya, orang seperti Wilders ini sangat benci atau fobia terhadap agama di luar anutan dirinya sehingga muncul pelecehan-pelecehan terhadap isi kandungan Al-Quran. Dia membenci Islam karena kecintaan terhadap ideologi yang teramat sangat teguh diyakininya (fanatik).
Cinta yang dimiliki Geert Wilders berubah menjadi petaka ketika dia menghina sesuatu yang dicintai orang lain. Seperti seorang anak kecil yang menghina mobil-mobilan kepunyaan temannya la merasa bahwa hanya mobil-mobilannya yang terbaik dan termahal Sementara itu. mobil-mobilan yang dimiliki temannya |elek. murah, dan layak dihina.
Nah. energi cinta dalam din kamu tidak boleh seperti Geert Wilders sehingga menjadi dibenci orang lain. Tidak enak, kan. kalau di kehidupan ini kamu banyak dibenci dan membenci orang lain. Mau melangkah ke sini takut ketemu dengan orang yang kamu benci. Maka, dunia pun seakan mencekik leher dan menekan dada kamu Pokoknya terasa sumpek sekali.
Perlu kamu ketahui bahwa energi cinta itu bisa membangun din (gerakan cinta ke dalam diri) dan bisa juga menciptakan kepribadian yang memukau mata (gerakan cinta ke luar). "Gerakan cinta ke dalam" ada
lah upaya pemolesan diri (self) kamu dengan sikap dan perilaku yang baik Pada posisi ini, kamu berusaha membangun kekukuhan pribadi sendiri. Kamu menghayati hakikat cinta dalam hidup, makna kehidupan, dan intisari dari berbuat kebajikan. Misalnya, mencintai lingkungan hidup. Dengan demikian, kamu berusaha menjejali pola pikir dan keyakinanmu dengan meresapi perintah untuk tidak merusak lingkungan. Setelah ter-hunjam kuat dibenak dan hati kamu. langkah selanjutnya adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengamalan nilai-nilai baik itu saya sebut sebagai "gerakan cinta ke luar". Artinya, pada posisi ini kamu harus sudah rajin melaksanakan perinlah Allah Swt. dalam segala hal. Alhasil, bakal terbentuk "kepribadian mutiara" yang banyak diburu orang dan disukai teman. Misalnya, ketika dalam ajaran Islam berdua-duaan di kegelapan malam itu dilarang, kamu harus sudah mengamalkannya dalam wujud tindakan yang membiasa.
Nah. isi buku ini membahas tentang "gerakan cinta ke dalam dan ke luar diri". Semuanya dibahas dan bagian kesatu sampai pada bagian keempat dengan pelbagai ilustrasi kisah pengalaman orang dalam memandang cinta. Dalam buku ini, saya mengonsentrasikan bahasan pada "gerakan cinta ke dalam". Tujuannya agar terhun-jam di hati kamu bahwa cinta itu tidak seperti yang dipahami kebanyakan orang. Memungut sampah dan dun di jalanan juga adalah sebentuk cinta yang agung buat keberlangsungan hidup manusia.
Selain itu. buku ini juga lebih mengarah pada penggalian makna cinta dalam kehidupan nyata yang pasti akrab denganmu. Ini dilakukan agar kamu percaya bahwa gerakan energi cinta itu mesti dimulai dengan aktivitas pemolesan diri dengan sikap dan perilaku yang baik. Nah, kalau di bagian lain lagi, kamu akan men-
dapatkan beberapa trik yang harus kamu lakukan agar segala gerak jasadmu berbuah keharmonisan.
Agar lebih jelas dan tidak penasaran lagi, silakan kamu baca dari awal sampai akhir. Jika membaca buku ini, saya anjurkan sambil menyetel lagu-lagu yang bisa mendekatkan dirimu dengan Sang Pencipta alam raya, Allah Swt. Itu juga kalau kamu orang yang tidak suka shopping dan main ke mal-mal. Buat penganut dunia luar yang gemerlap, silakan bawa buku ini ke mana-mana.
Semoga dengan membaca buku ini kamu bisa menggerakkan energi cinta dari dalam ke luar diri kamu. Sehingga kamu tidak menjadi generasi yang tercela. Bersihkan niat, poleslah amal, dan junjung terus agama Islam dengan kebeningan berbalut cinta.
1. Cinta Dalam Bingkai Spiritualitas
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
-QS Al-Rum (30): 21 Pak Suyatno, pria berusia 58 ini adalah sang pecinta sejati. Aktivitas kesehariannya hanya diisi dengan merawat istrinya yang sakit dan sudah tua. Mereka sudah 32 tahun lebih membina hubungan sebagai suami istri. Cinta Pak Suyatno sedang dicoba. Cobaan itu datang saat sang istri melahirkan anak keempat. Tiba-tiba, kaki istrinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu berlangsung selama dua tahun Menginjak tahun ketiga, giliran seluruh tubuhnya lemah dan lidahnya pun kelu tak bisa digunakan untuk berbicara.
Selama beberapa tahun ini, Pak Suyatnolah yang mengurus segala kebutuhan sang istri. Dia hampir setiap hari memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya ke tempat tidur Kalaupun berangkat kerja, sebelum meninggalkan istrinya. Pak Su-yatno mendudukkan sang istri di depan televisi agar tidak merasa jenuh dan bosan.
Kendati istrinya tak bisa berbicara, dengan sabar Pak Suyatno mengajaknya berbincang-bincang. Sang istrinya pun acapkali tersenyum ketika Rak Suyatno ber-canda. Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga bisa pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sore harinya, dia pulang untuk memandikan istrinya, mengganti pakaian, dan se lepas magrib. dia temani istrinya nonton t
elevisi sambil Menceritakan apa saja. Rutinitas itu dilakukan Pak Suyatno sekitar 25 tahun lebih. Dengan sabar, dia me-awat istrinya sambil membesarkan keempat buah hati mereka.
Suatu hari, keempat anaknya berkumpul di rumah untuk menjenguk ibunya. Semuanya sudah menikah dan tinggal dengan keluarga masing-masing Dengan hati-hati anak sulungnya berkata. "Pak, kami ingin sekali merawat ibu, karena semenjak kecil melihat Bapak me-rawat ibu. Kami tidak melihat sedikit pun keluhan dari bibir Bapak. Bahkan. Bapak tidak mengizinkan kalau
kami yang menjaga ibu. Sudah yang keempat kalinya kami mengizinkan Bapak menikah Lagi. Kami rasa. ibu pun akan mengizinkannya. Kalau berkorban seperti ini terus, kapan Bapak bisa menikmati masa tua" Kami sudah tidak tega melihat Bapak. Kami janji akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian," lanjut anak sulung.
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya. "Anak-anakku, jika perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah lagi. Tapi ketahuilah, dengan adanya ibu dan kalian di samping Bapak, itu sudah lebih dan cukup. Ibumu telah melahirkan kalian. Kalian yang selalu Bapak rindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak dapat dihargai dengan apa pun. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini" Kalian menginginkan Bapak bahagia. Apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaannya sekarang" Kalian menginginkan Bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain. bagaimana dengan ibumu yang masih sakit" Bapak memilih ibumu sebagai pendamping hidup. Sewaktu sehat, ibumu dengan sabar merawat serta mencintai Bapak dengan hati dan batinnya, bukan dengan mata. Ibumu memberi empat orang anak yang membahagiakan Sekarang, dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Itu merupakan ujian bagi Bapak, apakah Bapak dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya" Sehat pun belum tentu Bapakmu mencari Penggantinya, apalagi kalau dia sakit."
Cinta, kata sebagian filsuf dibagi menjadi dua Ada yang masuk ke golongan eros, ada juga yang masuk ke dalam agape Nah, kalau kedua bentuk cinta Ini kamu praktikkan da-
lam kehidupan sehari-hari. akan memengaruhi etos atau
kebiasaanmu. Eros adalah cinta yang hanya berdasarkan pada kecantikan dan kesempurnaan tubuh. Maka, ketika ada seorang penyanyi dangdut bergoyang hingga membangkitkan gairah seks lelaki hidung belang, kita menyebutnya erotis.
Ketika cinta terlepas dan lingkaran nilai nilai spi-ritualitas, tentunya ia hanya melemparkan rasa cinta kepada orang lain karena faktor cangkang luar. Tidak melihat inner beauty, kecantikan yang diidam-idamkan
oleh para penganut cinta platonik.* Maka, tak salah jika orang semacam ini ketika berhubungan dengan lawan jenis
hanya bisa mengeksploitasi tubuh kasarnya sehingga ketika ikatan cinta kandas, ia menjadi melupakannya. Eros secara istilah adalah suatu dorongan untuk mencintai seseorang hanya berdasarkan pamrih Ketika seseorang menjalin persahabatan, umpamanya, itu didasari dengan prinsip untung rugi. Ketika memberi, ia mengharap kembalian yang lebih. Model cinta seperti ini saya kategorikan dengan "cinta berpamrih". Sama posisinya dengan orang yang memahami bahwa luapan cinta bisa dibuktikan dengan cipika-cipiki (antar lawan jenis. lho). Sebab, bentuk cinta ini mengharapkan sesuatu yang bersifat material. terlihat, kasat mata. dan terasa oleh badan.
*Cinta Platonik: istilah yang dipakai untuk menyebut sebuah relasi manusia, ketika unsur-unsur rasa ketertarikan secara seksual tidak terdapat, namun keterarikan yang lebih idealis. Istilah ini diambil dari salah satu filsuf Yunani kuno. Plato, terutama dari karyanya Symposium. Di situ tertulis bahwa cinta akan ide dan kebaikan adalah dasar dari semua kebajikan dan kebenaran. Istilah amor platonicus, sudah dipakai sejak awal abad ke-15 oleh Marsilio Ficino. sebagai sinonim dari kata amor socraticus yang merujuk pada rasa berhu bungan antara Sokrates dan murid-muridnya (http/id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Platonik).
Padahal, ada yang lebih tinggi dan hal-hal yang ma-terial, Ya. apa yang disebut dengan kekuatan ruhaniah. Ketika orang mengagungkan cinta sebagai wujud ke-baikan Allah yang mencintai hamba-Nya tanpa pamrih, ia akan mempraktikkan cinta yang disamakan oleh para filsuf dengan agape. Nah, arti agape berbeda dengan eros. Dalam makna agape. cinta itu mewujud dalam bentuk yang tulus, ikhlas dan suci. bahkan spiritualistis. sangat memotivasi, bahkan mampu merevolusi tutur kata, sikap dan tindak seorang anak manusia.
Kisah Pak Suyatno adalah kisah percintaan yang didasari rasa tulus dan ikhlas. Cinta Pak Suyatno itulah yang layak dikategorikan sebagai agape. cinta yang didasari ketulusikhlasan. Model cinta seperti ini muncul dari kesadaran sebagai puncak evolusi manusia. Cinta Pak Suyatno merupakan kunci untuk mengarahkan diri melakukan evolusi ke arah "makin mantapnya kepriba-dian yang dimiliki" Pak Suyatno, "terlempar keluar dari cinta diri dan mulai mengeluarkannya untuk orang lain" lewat pengabdian kepada sang istri sebagai bentuk kasih sayangnya.
Pak Suyatno telah berhasil memoles cinta dengan hal yang berbau spiritualitas. Artinya, dia mampu mengalihkan tujuan pengungkapan cintanya ke dalam bentuk yang lebih kekal atau abadi. Dia juga mampu menghargai sesuatu yang layak dicintainya sepenuh hati. Tidak ada motif lain yang bersifat material seksual. Pokoknya, tulus dan ikhlas adalah landasan dalam mengukuhkan rasa cinta hingga mampu menciptakan saling bakti.
Dengan menganut keikhlasan dan ketulusan cinta, seolah menjadi semacam kewajiban sejarah buat manusia agar hidupnya memiliki makna dan arti bagi orang di sekitarnya.
Ketika, misalnya, niat manusia membina hubungan cinta dengan seseorang atas dasar kelulusan. Ia akan menjadikan cinta itu sebagai wahana menggapai cinta Allah. Inilah yang saya istilahkan dengan cinta berbalut spiritualitas. Cinta yang menjadikan setiap manusia dapat mensyukuri kehidupan dan tidak mencercanya. Sebab, banyak kasus timbulnya pencercaan manusia atas hidup diakibatkan tidak tersebarnya cinta tulus-ikhlas dalam diri.
Pak Suyatno menjadikan "energi cinta" sebagai kekuatan yang membangun. Dia memperkuat landasan cintanya dengan sesuatu yang spiritual atau ruhaniah, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan mengaktualkan cinta sehingga decak kagum membahana ketika dirinya diundang salah satu stasiun televisi swasta untuk memaparkan pengorbanan cintanya kepada sang istri. Ketika badai menerpa kehidupan rumah tangganya, rasa kasih sayang Pak Suyatno tidak pernah padam sehingga dari sinilah muncul ketenangan dan ketenteraman.
2. Tidak Dimabuk Cinta Cinta dimulai dan berakhir dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Cinta adalah sebuah perjuangan sehingga cinta selalu tumbuh.
-James A. Baldwin Abu Dzacky, dalam Doa-Doa Cinta, menyimpulkan bahwa cinta diidentikkan dengan kekuatan yang bisa bikin hidup lebih hidup dan lebih bergairah. Maka, ketika seorang anak manusia sedang dimabuk cinta, ia akan merasa letih, lesu, dan tidak bergairah; seakan hidup di ruangan pengap tak berudara. Biasanya, orang yang dimabuk cinta akan menampakkan dua perasaan yang bertentangan, sedih dan gembira.
Sebut saja, Kiki Dia adalah seorang remaja yang pada suatu hari mengirimkan pesan lewat e-mail. "Saya
lagi kangen kepada seseorang. Tapi, rasa itu hanya bersifat semu belaka. Seakan, merindukannya akanlah sia-sia."
"Lho, kok, bisa merindukan seseorang yang tidak jelas" Apakah merindukannya sangat berarti bagi ka-mu" Yang ada, kalau kamu kangen terus ketemuan, pasti deh. rasa kangen itu terobati," ujar teman curhatnya.
"Ini beda ... Kawan."
"Beda bagaimana""
"Saya merindukannya karena mencintai dan menyayanginya sepenuh hati. Tapi, orang yang saya rindu-kan itu tidak bisa dimiliki. Jadi. saya rasa sia-sia sudah rasa rindu ini."
"Oh... pasti pria itu menolak cintamu, ya"" tanya si teman curhatnya singkat.
"Iya .... Sejak kelas satu SMA, saya sangat menyu-kainya Sekarang sudah beres kuliah, ia malah menikah dengan orang lain. Hidup ini terasa sumpek buat bernapas Akibatnya, saya malas
untuk meneruskan hidup ini. Saya jadi tidak bisa mengerjakan sesuatu karena tidak memperoleh pelabuhan cinta di hatinya."
Si Kiki, dalam cerita tadi menjadi wanita yang dimabuk cinta. Istilah "mabuk", memiliki arti suatu kondisi manusia yang keluar dari batas kewajaran. Coba kamu lihat orang yang sedang mabuk. Daya tahan tubuhnya menurun, gaya berjalannya sempoyongan, dan arah pembicaraannya melantur ke sana kemari. Nah, ketika Seorang anak manusia dimabuk cinta, kadang-kala ia menunjukkan perilaku yang keluar dari kebiasaan.
Orang yang tadinya ceria berubah jadi murung. Pokoknya, rasa cinta memang memengaruhi perasaan seseorang.
Di satu sisi, ketika luapan cinta kita tersandung penolakan, perasaan akan melemah, hilang keyakinan, bahkan semangat hidup kita terus merosot. Namun di sisi lain, ketika cinta kita memperoleh pelabuhan, bakal muncul energi positif; gembira, semangat hidup meningkat, dan kita seakan terlahir kembali. Banyak orang bilang bahwa anugerah terbesar yang dimiliki manusia adalah mewujudkan cintanya. Karena, hadirnya cinta di diri mampu membentuk sikap, sifat, pandangan, dan laku lampah manusia.
Maka. tak heran jika ada yang mencoba mendefinisikan cinta sebagai mind set yang menyertai setiap ucapan, tindakan, dan sikap yang dilakukan seseorang. Dengan menyalurkan cinta kepada sesuatu hal, tentunya hidup jadi lebih berani, penuh gairah, bahagia, dan Penuh harap. Ketika timbunan masalah hidup mengekangmu atau motivasi tiba-tiba hilang, untuk mengatasinya cobalah temukan kembali rasa cinta. Sebab, seperti yang dikatakan Erich Fromm, cinta merupakan salah satu hasrat yang bisa mendorong manusia untuk terus survive ketika masalah terus melingkarinya. Hasrat cinta seperti Ini dikategorikan sebagai biofilia(merupakan dorongan hidup yang terdapat dalam diri manusia sehingga seseorang dapat terus mencintai kehidupannya secara konstruktif.).
Nah, dalam kasus Kiki yang dimabuk cinta, sebetulnya dia tak bisa mengarahkan rasa cinta secara seim-bang. Artinya, ketika kerinduan menyelimuti diri, dia tidak bisa mengelola rasa itu seapik-apiknya. Alhasil, Cintanya menjadi memabukkan, tidak mengobati kehidupan. Kalau benar bahwa cinta itu bisa bikin hidup lebih berarti, kenapa timbul perasaan yang bikin dia keki dan mati rasa" Tanpa hadirnya masalah, berarti tidak bakal ada ujian yang bisa menambah kadar cinta seseorang. Maka, ketika cinta berbuntut penolakan, umpamanya, tidak arif rasanya kalau kamu dimabuk cinta sampai tak mau menyelesaikan tugas-tugas atau menjadi manusia yang malas-malasan.
Jadi, pandanglah penolakan sebagai undang-an untuk mempelajari bagaimana caranya menciptakan sebuah solusi. Sarana untuk menunjukkan betapa hidup yang kamu jalani itu begitu berarti dan berharga. Insya Allah,
dengan menanamkan keyakinan seperti ini, kamu bisa mele-
wati masalah dan akan mensyukuri apa saja yang selama ini telah kamu alami dan dapatkan. Rasa cinta itu memerlukan upaya manajemen. Dan sebagai "manajer", kamu mesti piawai mengelola rasa ini agar tidak dimabuk cinta.
Kamu tidak akan mengetahui dengan cara apa cinta itu datang. Tapi. ada cara jitu agar cinta datang menghampiri. Misalnya, lakukan setiap pekerjaan dengan berlandaskan rasa cinta dan keikhlasan. Lalu. pupuklah dengan niat yang timbul dan hati nurani kamu. Hal itu dilakukan agar kamu tidak menjadi "budak cinta", tapi menjadi "tuan cinta" yang setiap saat bisa mengarahkan rasa indah ini menjadi energi dahsyat buat perkembangan hidupmu. Jadi, sudah semestinya kita menjadikan cinta sebagai sebuah alat pemompa semangat agar hidup lebih berarti.
Begitu juga dengan yang bernasib sama seperti Kiki. Ketika cinta berbuntut penolakan dan tak ada harapan
untuk melabuhkan cintamu di hatinya, peganglah keyakin-an. "penolakan bukan akhir segalanya". Arah-kan kegagalan itu pada sesuatu hal yang bisa bikin kamu lebih berarti.
Ketika cintamu tak ber-muara. hidupkan semangat terhadap sesuatu hal yang lain. entah itu manusia. Tuhan, entah alam dengan kekuatan berbasis ketulusan dan keikhlasan. Sebab, ketika kamu mencintai, otomatis kamu juga akan
balik dicintai banyak orang. Adapun kalau berbuntut penolakan, bukan berarti kamu ada-lah orang tak berguna. Pesan dari saya, jangan mau dimabukkan cinta. Artinya, jangan pernah mau kalah ketika cinta kita tak bermuara pada seseorang. Sebab, penolakan bukan akhir dari segalanya!
Bronislaw Malinowski, ketika melakukan penelitian terhadap penduduk pulau Trobriand. menulis, "Cinta adalah hasrat yang menyiksa tubuh dan pikiran; ia menyeret banyak orang ke arah kebuntuan, skandal, dan tragedi: kadang juga cinta itu menyinari kehidupan dan membuat hati berbunga penuh kegembiraan."
3. Cinta Peace Generation
Cahaya kasih sayang yang terpancar di mata seseorang,
akan menyinari yang lain.
-Charles Dickens. -Penulis
Cinta adalah rasa kagum terhadap seseorang atau sesuatu Sementara itu. lawan dari rasa cinta adalah kebencian. Dari rasa benci inilah banyak terjadi peperangan, pertengkaran. bahkan sampai saling menghujat dan membunuh di antara beberapa pihak. Jadi. tantangan terberat menebarnya virus cinta muncul dari rasa benci seseorang.
Dalam cerita sinetron Indonesia, misalnya, banyak terjadi perebutan kasih sayang yang mengakibatkan permusuhan memuncak antara kedua belah pihak. Dalam kehidupan nyata pun. pasti kerap terjadi praktik benci-membenci ini. Entah itu orangtua versus anaknya, politikus dengan lawan politiknya, atau antara kamu dan saingan terberatmu ketika berusaha mengejar cinta
seseorang Dalam film In the Name of Love, garapan sutradara Rudi Soedjarwo. kita bisa tahu bahwa ke-gagalan melabuhkan cinta bisa berakibat munculnya kebencian.
Satrio Hidayat, tokoh dalam film itu pada saat mu-danya menjalin cinta dengan Citra. Namun, cinta ke-duanya tak mengantarkannya ke jenjang pernikahan. dengan alasan ekonomi, Satrio Hidayat tidak bernyali membawa Citra ke pelaminan. Akhirnya, cinta mere-ka pun kandas di tengah jalan.
Keputusan Citra untuk menikah dengan Triawan Negara membuat Satrio merasa dikhianati sehingga muncull rasa benci dalam hati Satrio kepada Citra dan Triawan sampai menurunkannya kepada sang anak.
sama-sama sukses dalam kehidupan, Satrio dan Tria-wan. mempertunjukkan permusuhan dan saling men-jatuhkan harkat dan martabat di depan publik.
Namun, dari anak-anak mereka, ada yang menjalin Ikatan cinta, Saskia yang diperankan Acha Septriasa dengan Abimanyu yang diperankan Vino G. Bastian, ternyata saling jatuh cinta. Mereka, sebagai anak manusia yang lahir dari dua keluarga yang saling membenci, memperjuangkan cintanya agar terwujud. Mereka berdua berusaha mempertahankan cintanya di tengah perselisihan dua keluarga. Rintangan yang mengadang. Mereka hadapi dengan tujuan mempertahankan cinta.
Demi cinta, mereka berdua berani melawan ketaksetu-juan pihak keluarga dengan pelbagai cara.
Satrio dalam film tersebut, tidak mampu menjaga keseimbangan antara mencinta dan membenci dengan berpikir positif. Maka, dengan berfikir positif, rasa benci karena keinginanmu tidak ditanggapi akan sirna dan pudar dari hati. Akan tetapi, jika kamu hanya mengurusi ego kebencianmu, itu akan menyebabkan orang di sekitar berubah menjadi ancaman.
Itu juga dilakukan oleh Aurangzeb dalam novel Beneath a Marble Sky: A Novel of the Taj Mahal(Novel ini ditulis oleh John Shors dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Meithya Rose dengan judul Tai Mahal: Kisah Cinta Abadi. Cet IV, Bandung: Mizan. 2007.). Ketika dirinya merasa cemburu kepada Dara dan Jaha-nara atas kasih sayang ayah dan ibunya, dia akhirnya melakukan kudeta atas kepemimpinan sang raja, ayah, dan kakaknya, karena tidak senang kalau cinta berbalut spiritualitas berkembang. Dia menebarkan kebencian kepada orang-orang yang tidak sepaham dan seideologi dengannya, bahkan sampai membunuh kakaknya. Dara, untuk merebut kekuasaan karena takut dirinya tidak dicintai rakyat.
Menurut kamus elektronik Wikipedia. benci atau kebencian merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan atau antipati kepada seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Perasaan ini memunculkan keinginan untuk menghindari, menghancurkan, atau men
ghilangkannya. Kadangkala,
kebencian digambarkan sebagai lawan dari cinta; tetapi banyak orang menganggap bahwa lawan dari cinta adalah ketidakpedulian.
Mereka (Satrio dan Aurangzeb) menjadi penabuh
"genderang perang" yang kerjaannya hanya mencari gara-gara. Coba kalau mereka berpikir positif. Setiap orang akan dihargai sikap, tindakan, dan pola pikirnya. Bahkan gaya hidupnya pun akan dihargai sepenuh jiwa. Inilah model manusia yang cinta perdamaian. Atau, dalam bahasa Inggrisnya, peace generation. Sekelompok orang yang meyakini bahwa dalam memadu hubungan, entah itu dengan sahabat, karyawan, bos, orangtua, entah masyarakat, dilandasi dengan rasa cinta.
Cinta adalah luapan emosi kekaguman terhadap seseorang, atau segala fenomena yang mengakrabi kehidupannya. Akan tetapi, sebelum lebih jauh mem-praktikkan hidup dipenuhi cinta pada sesuatu di luar diri kita, alangkah baiknya mulai mempraktikkannya ketika membina hubungan dengan seseorang. Itulah komitmen pertama yang mesti kamu jadikan acuan dalam membina hubungan dengan seseorang. Yakni perjanjian untuk tidak melakukan hal-hal asusila yang dilarang ajaran Islam.
Dengan demikian, praktik cinta atau aktualisasi rasa kagum itu tidak akan menjadikan kamu berposisi sebagai
"generasi perusak". Jadi, betul rasanya jika seorang Psikolog Barat, Erich Fromm, mengatakan bahwa dalam
diri manusia terdapat dua dorongan yang saling bertentangan. Dorongan yang kesatu adalah kekuatan cinta yang menyebabkan setiap manusia mencintai kehidupan atau biofilia. Sementara, dorongan yang kedua adalah kekuatan benci yang menyebabkan seseorang menyukai kekerasan atau kematian, yang diistilahkan dengan nekrofilia.
Ketika membina hubungan dengan sesama, ia akan menjadikan hubungan itu sebagai wahana menggapai ridha Allah. Cinta model seperti ini bisa dilihat dari kecintaan seorang ibu kepada anak-anaknya. Mereka, orangtua kita. ternyata mengetahui dan merasakan apa yang sedang dialami oleh seorang anaknya sehingga hubungan yang terjalin adalah kasih sayang tanpa pamrih. Hal ini disebabkan seseorang mendasarkan cintanya pada pemahaman bahwa cinta itu berasal dari kekuatan hati.
Ini berdasarkan alasan bahwa dalam diri setiap manusia tersimpan fitrah untuk mencintai orang lain. Dan kebanyakan ketika seseorang mencintai, ia akan mengorbankan segala-galanya untuk menyenangkan orang yang dicintanya. Inilah yang dinamakan dengan "potensi untuk mencintai". Perasaan ini merupakan bekal penting yang harus dimiliki oleh seorang manusia agar mampu menciptakan perubahan membangun.
Misalnya, ketika kamu membina hubungan dengan orangtua, masyarakat, kakak. adik. sepupu, dan saudaramu. Dengan memiliki rasa cinta terhadap pasangan, kamu akan menjaga kehormatan yang dicinta sehingga
kamu akan berusaha menjaga dan bersatu dengan orang-orang di sekitar. Dengan demikian, kamu tidak akan merasa terasing dan lingkungan karena selalu menebarkan rasa cinta kepada setiap orang.
Jadi. cinta bukan perasaan sesaat ia terus-menerus melakukan perubahan terhadap kondisi manusia Dalam posisi demikian, rasa cinta kepada seseorang bisa berubah menjadi benci. Maka. agar tidak seperti itu. kamu harus menjaga kehormatan cinta.
4. Fiqh Cinta yang Membahagiakan
"Ya Allah, kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini, aku tak ingin kehilangan cinta-Mu. Namun, hatiku tak bisa mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Ya Allah, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai. Aku persembahkan hidup dan matiku hanya kepada-Mu."
-Sepenggal doa Zahid Doa tersebut dikumandangkan seorang pemuda tampan dan saleh bernama Zahid ketika cintanya kepada Allah terbagi. Dia mencintai Sang Pencipta. Allah Swt.. sepenuh jiwa dan raga sehingga tak patut ada lagi yang harus dicintai selain-Nya. Tak heran jika sebelum
mengenakan sesuatu selalu diisi dengan lantunan zikir dan munajat kepada Allah Swt. Alhasil, dia terkenal ke Seantero negeri Kuffah dengan kesalehannya beribadah dan kesopan-santunan tutur kata Semua orang sangat menyukainya.
Suatu waktu, kenikmatan beribadahnya terganggu ole
h kehadiran seorang wanita cantik jelita bernama Afirah. Ketika Zahid hendak mengunjungi saudaranya yang sedang sakit, dia melintasi kebun milik seorang saudagar kaya Dari kejauhan, dia melihat titik hitam yang bergerak cepat dan semakin membesar Tak tahunya, titik hitam itu adalah seekor kuda yang ditunggangi seorang wanita bercadar Wanita itu pun berteriak keras meminta pertolongan.
Dengan keberanian yang mengagumkan. Zahid berdiri tegak menghalangi kuda itu. Dia berteriak keras. Wahai makhluk ciptaan Allah, berhentilah ...!" Seketika itu juga kuda berhenti sehingga menyebabkan Afirah terjatuh.
Singkat cerita, Afirah jatuh cinta kepada Zahid. Begitu juga Zahid. Dia mengagumi kecantikan Afirah sehingga bayangan wajahnya kerap mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
Maka, dengan tekad yang bulat. Zahid pergi ke rumah Afirah hendak melamarnya. Sesampainya di rumah Abu Afirah. dia mengungkapkan maksud keda-tangannya. Dan karena rasa hormat kepada pemuda saleh. Abu Afirah menolak secara halus pinangan Zahid.
"Sayang Nak Zahid. anakku sudah dilamar oleh Yasir," jawab Abu Afirah.
Zahid merasa sedih, kecewa, dan hidupnya terasa hampa. Dia terus meluapkan kesedihannya di sebelah kanan mihrab masjid, Tapi. tidak sampai merusak diri sendiri. Dia terus berdoa agar cintanya itu tidak sampai melupakan dirinya kepada Allah. Begitu pun dengan Afirah. Wanita cantik ini merasakan hal yang sama dengan Zahid. Akhirnya, karena tak kuat merasa rindu kepada pemuda idamannya itu, Afirah mengirimkan surat. Isi suratnya memuat penawaran kepada Zahid untuk melakukan perbuatan yang dilarang sebagai bentuk cinta Afirah.
Ketika menerima surat itu, Zahid menjawabnya dengan kata-kata yang menyadarkan Afirah bahwa cinta sejati bukan begitu bentuknya. Cinta sejati adalah cinta yang diridhai Allah. Dengan berbuat tidak senonoh, akan mengotori kesucian cinta, balas Zahid dalam surat cintanya itu sembari memberikan serban putihnya kepada Afirah.
Karena merasa telah memahami cinta yang salah, akhirnya Afirah tersadar. Dia terus larut dalam luapan cinta kepada Allah seperti halnya Zahid. Semakin lama dia mencintai-Nya. semakin terbuka lebar pintu hati orangtuanya. Dia bersimpuh di hadapan Allah menggunakan sajadah beralaskan serban pemberian Zahid. Dia terus berdoa kepada-Nya agar menyatukan cintanya dengan cinta Zahid. Maka, setelah hari berganti hari. minggu berganti minggu. ayah Afirah membatalkan
pertunangan anaknya dengan Yasir. Dia menerima secara ikhlas lamaran Zahid yang dulu sempat ditolaknya.
Akhirnya, mereka berdua menyatukan rasa cinta untuk selamanya. Ya. menikah atas nama Allah
Kisah teladan dari Timur Tengah itu memang sarat dengan hikmah dan pelajaran Betapa cinta itu akan tercipta kalau kita menaati aturan-aturan Allah Swt. Ketika si Zahid ditolak lamarannya dan Afirah pun merasa kecewa dengan penolakan ayahnya, mereka berdua melarikan rasa cintanya kepada Allah Swt Meski Afirah sempat terjebak pada keputus-asaan akibat cintanya tak mungkin menyatu, dia tersadar kembali bahwa cinta harus dijaga kesuciannya. Peno lakan Zahid atas ajakan Afirah tidak membuatnya kecewa. Tapi. dia pun menghidupkan cintanya kepada Sang Pencipta alam raya ini. Allah Swt.
Nah. bagi kamu sekalian, mempraktikkan cinta Zahid dan Afirah merupakan sebentuk pengamalan terhadap aturan-aturan ilahiah. Yups, pengamalan terhadap fiqh cinta yang membahagiakan jiwa. Seperti halnya beribadah, meluapkan rasa cinta juga perlu tata aturan yang mesti ditaati. Ya, tata aturan itu bisa kamu peroleh dari apa yang dinamakan ilmu fiqh. Dalam ilmu fiqh, kamu akan menemukan aneka macam firman Allah
yang berkaitan dengan panduan meluapkan pengabdian kepada-Nya.
Dalam Al-Quran. dijelaskan bahwa cinta merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang mesti dijadikan sumber pelajaran Maka. kehadiran fiqh cinta merupakan satu tanda bahwa kita adalah makhluk berpikir Dengan menelusun dan mendalami hakikat cinta, kamu akan memperoleh pelajaran berharga Misalnya, arah percintaanmu di kehidupan menjadi lurus dan tidak mengotori wujud cinta. Maka, fiqh cinta memang perlu adan
ya agar tercipta kedamaian, ketenangan, dan ketenteraman sebagai efek samping dari rasa cinta seorang anak manusia
Nah. dalam dunia cinta, kamu harus mengetahui aturan fiqhiyah yang banyak membatasi luapan cinta agar tidak mengarah pada wujud cinta yang buruk. Fiqh cinta berdasarkan ijtihad Imam Asy-Syathibi, memuat lima dasar penentuan hukum (maqashid al-syari'ah) cinta. Kelima dasar penentuan hukum atau maqashid al-syari'ah ini kita praktikkan tentunya agar luapan cinta yang kita berikan kepada seseorang atau sesuatu tidak menyebabkan kerusakan. Pertama, hifdz al-din (menjaga agama), kedua, hifdz al-nafs (memelihara jiwa). ketiga, hifdz al-'aql (memelihara akal sehat), keempat, hifdz al-nasl (menjaga keturunan), kelima, hifdz al-mal (memelihara harta kekayaan). Ada iuga yang menambahkan dengan hifdz al-'irdh (meniaga martabat).
Hifdz al-din (menjaga agama) memiliki acuan bahwa cintamu mesti dijadikan sebagai usaha dalam menja-
ga nama baik Islam. Ketika mempraktikkan cinta dalam kehidupan, tidak boleh merusak aturan-aturan Islam yang melarang kita untuk berbuat tidak senonoh. Misalnya, kamu tidak mempraktikkan cinta yang berorientasi seksual sebelum berlanjut ke jenjang pernikahan.
Adapun, hifdz al-nafs (menjaga jiwa) ketika mengaktualisasikan cinta adalah sebuah upaya mewujudkan cinta agar bisa menjaga perasaan pasangan. Tidak boleh menghina, menyudutkan, dan menganiayanya. Sementara itu. hifdz al-'aql (menjaga akal sehat) digunakan untuk memelihara segala perilaku cintamu agar tidak mengarah pada kebodohan. Dalam berteman dengan seseorang, umpamanya, kita harus menjadikannya sebagai wahana menimba ilmu pengetahuan, atau ajang bertukar pikiran.
Dan, maksud dari hifdz al-nasl (menjaga keturunan) adalah dengan menyadari akan kemuliaan dan kesucian cinta yang diberi Allah, maka insya Allah akan melahirkan keturunan-keturunan yang saleh, sekaligus menjadi penerus di kemudian hari. Sementara hifdz al-mal (memelihara harta kekayaan) adalah bukan berarti kita menumbuhkan rasa cinta kita pada duniawi, tetapi semata-mata kita mensyukuri harta yang kita terima sebagai pemberian-Nya.
Nah. kalau hifdz al-'irdh (menjaga martabat) dalam membina hubungan adalah harus menjaga kehormatan-mu sebagai seorang manusia yang suci bersih Dalam posisi ini, kamu mesti mengontrol diri agar tidak terjebak pada perilaku yang dilarang oleh agama. Sebab, ketika
kamu melanggarnya, hal itu akan mengakibatkan martabatmu terkotori dan berada di posisi terendah. Kelima landasan fiqh cinta itu mesti kamu praktikkan ketika membina hubungan dengan seseorang atau sesuatu hal.
Dengan mengetahui landasan fiqhiyah cinta kita. semua tujuan cinta akan bermuara pada kemahaagung-an Allah Swt. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah (QS Al-Dzariyat [51]:49). Dengan menggunakan lima prinsip penjagaan tadi. kita akan menjadi Zahid dan Afirah, sang pecinta keteraturan. Alhasil, akan menambah kekuatan untuk mengontrol diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Orang seperti ini adalah orang yang memiliki karakter waqayah-mashdar dari kata waqi-yaqi-taqwa-yang bermakna kemampuan mengontrol diri untuk menjauhi larangan-larangan yang digariskan dalam sumber ajaran Islam.
5. Ketulusan Cinta yang Mengagumkan
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
-QS Al-Maidah (5):85 Cinta hadir dalam din seseorang tanpa bisa terdeteksi. Kadang cinta itu susah dijelaskan. Ketika cinta memasuki hati atau perasaan seseorang, ia tidak akan memedulikan apa saja yang dikatakan tentang sesuatu hal yang dicintainya itu. Kisah percintaan dua anak manusia, antara Killia dan Andy adalah contoh dari
ketulusan cinta yang mengagumkan. Meski orang yang dicintainya memiliki kekurangan, mereka saling menyukai tanpa melihat kekurangan tersebut.
Sebagai seorang yang terlahir buta, sejak kecil Killia dapat m
erasakan kurangnya kasih sayang dari kedua orangtuanya. Kelahirannya pun seolah tak dikehendaki. Akibatnya, sampai remaja dia tumbuh dalam kekecewaan.
Killia sering kali dijadikan pelampiasan dan korban amarah orangtuanya ketika adik dan kakaknya berteng-kar. Baginya, kebutaan hanya menambah penderitaan. Dia seakan tak percaya ada kasih sayang di dunia ini. Bahkan, suatu kali ketika dia masih kanak-kanak, pernah berniat untuk bunuh diri. Priskillia begitu nama lengkap Killia, berusaha meloncat dari tingkat dua rumahnya, tapi usahanya ini bisa digagalkan oleh pembantunya.
Kepahitan dan kemarahan yang terpendam dalam dirinya, telah menjadikannya sebagai anak yang berkepribadian kasar. Dia selalu merasa curiga kalau berinteraksi dengan seseorang. Bahkan, kadang-kadang merasa marah kalau ada suara yang meninggi intonasinya. "Saya jadi tidak percaya ketika ada agamawan yang mengatakan bahwa setiap manusia itu harus berkasih sayang," katanya lirih.
Tapi, suatu hari orangtuanya menangis tersedu-sedu dan meminta maaf. Maka, dia pun memutuskan untuk mengasihi dan mencintai keluarganya. Dia berdoa untuk keberkahan hidup orangtua, adik, dan kakaknya. Akhirnya, muncullah seberkah kehidupan kepada keluarganya. Mereka dikeluarkan dari lilitan utang, kesem-
buhan penyakit ayahnya, dan perbaikan sisi perekonomian. Orangtuanya berubah menjadi menyayanginya karena memergoki Killia yang sedang mendoakan keluarganya.
Pada 2002, setelah Killia menyelesaikan pendidikannya, dia bekerja di sebuah stasiun radio sebagai seorang penyiar. Di tempat ini, babak baru dalam hidupnya dimulai. Killia berkenalan dengan Andy. Ketika pertama kali mendengar suaranya, dia mengaku perasaannya biasa-biasa saja. Begitu juga dengan Andy. Dia merasakan tak ada yang aneh. Namun, di hati Andy muncul rasa kagum kepada Killia, karena dia memancarkan aura kepribadian yang menyejukkan jiwa.
Akhirnya, kedua anak manusia itu merasakan cinta yang mulai menjalar ke urat nadinya masing-masing. Seperti diakui Andy, pada waktu itu, ketika mengatakan bahwa tidak mungkin menjadi suaminya, hasrat untuk menikahinya semakin besar. Bukan hanya Andy, Killia juga merasakan sesuatu yang sama. Namun, setelah hubungan mereka diketahui keluarga, muncul lagi masalah yang tak dibayangkan Killia.
Kedua pihak keluarga tak setuju dengan alasan ada perbedaan di antara mereka. Namun, setiap penolakan yang terus datang dari keluarga, tidaklah menggoyahkan keteguhan cinta mereka. Bahkan sebaliknya, hal itu membuat mereka semakin kuat. Dan dengan berdoa kepada Allah, semua rintangan itu tak menghalangi mereka untuk menyatukan jiwa lewat pernikahan.
Ketulusan cinta akan berba-las cinta yang tulus lagi. Maka, ketika kamu mencintai se-
suatu hal. entah itu manusia. Tuhan, dan segala apa yang ada di sekitar yang dilandasi dengan ketulusan, hal itu akan mengundang cinta tulus pula dari yang kamu cintai.
Ikhlas merupakan dasar utama dari setiap aktivitas yang dinilai berpahala di sisi-Nya. Tak terkecuali dengan cinta. Tanpa keikhlasan dalam cinta, akan mengakibatkan ketakabadian cinta. Cinta yang akan dipertunjukkan oleh orang semacam ini adalah cinta yang akan diingat terus oleh umat manusia.
Kisah Killia dan Andy menunjukkan bahwa pola pikir Killia yang menganggap kasih dan sayang itu tak ada, karena pernah dikesampingkan orangtuanya, ternyata tak terbukti benar. Ternyata, ketulusan cinta Andy membuktikan bahwa masih ada model cinta yang tak hanya mengurusi hal-hal indrawi. Ketertarikan Andy terhadap Killia adalah pancaran pribadi Killia yang bening bagaikan air zamzam yang menyejukkan jiwa.
Maka, mengarahkan tujuan hidup pada kesucian dan ketulusan cinta, ketika mencintai sesuatu di luar diri kita. akan membentuk kepribadian yang tak berpamrih. Alhasil, kamu pun akan menjadi manusia yang dicintai kepribadiannya. Bukan kemolekan tubuh, kecantikan wajah,
dan kekayaan semata. Namun, keagamaanmulah yang dijadikan tolok ukur orang lain dalam mencintai dirimu. Oleh karena itu. ketika seseorang sedang becermin atau berdandan, disunnahkan membaca doa. Allahumma kama hassanta khalqi
fahassin khuluqi, (ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan tubuh dan wajahku, maka baguskan pula kepribadianku).
Begitulah imbalan untuk orang yang berkepribadian luhur. Tidak hanya itu. mereka juga akan memiliki ketulusan cinta. Dan, hal ini akan menyebabkan ia mengarahkan tujuan hidupnya dengan ketundukan dan ketulusan dalam mencintai segala hal agar menggapai tidha Ilahi. Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah tujuan (segala sesuatu) (QS Al-Najm [53]: 42).
Seperti yang dilakukan Andy ketika mencintai Killia, mereka bersatu memadu cinta disebabkan bisa memahami satu sama lain atas kekurangan yang dijadikan perantara membentuk kepribadian. Jadi, memang betul kalau rasa cinta itu sangat membahagiakan orang saleh dan salihah yang tidak mencari keindahan tubuh, tetapi keindahan pnbadi yang dipancarkan oleh orang yang dicintainya itu.
6. Kerinduan Mengikuti Akhlak Rasul
Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad ), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
-QS Ali Imran (3):31 Suhaib bin Sinan adalah sahabat Rasul yang memiliki kecintaan kepada sang Nabi. Dia rela memberikan seluruh kekayaannya kepada orang-orang Quraisy hanya karena ingin menyusul Nabi Muhammad Saw. ketika hijrah ke Madinah. Saking mulia dan dermawannya, Suhaib bin Sinan. dia diangkat oleh Khalifah Umar bin Khaththab menjadi penggantinya sebagai Imam di Masjid Nabawi. Madinah. Kehidupan sahabat Rasul Saw. yang satu ini dipenuhi kemuliaan akhlak, kedermawanan, dan kecintaan penuh terhadap kekasihnya, yakni Muhammad Saw.
Bentuk cinta Suhaib bin Sinan kepada sang Nabi Muhammad Saw., dibuktikan ketika umat Islam Makkah dipenntahkan berhijrah ke Madinah.
Suatu hari, Suhaib mendengar bahwa kekasihnya, Muhammad Saw. akan hijrah ke Madinah. Dia menyetujui rencana itu. Tapi. ketika hari berhijrah tiba. dia. Rasul Saw., dan Muslim yang lainnya, dikepung orang-orang Quraisy. pada waktu itu. kaum Quraisy membuat jebakan, dan ternyata sekelompok sahabat Nabi. termasuk Suhaib masuk ke dalam jebakan itu.
Dia (Suhaib) berhasil melarikan diri, tapi tersusul dan tertangkap kembali oleh kaum Quraisy. Salah seorang Quraisy membentak dan mengancam Suhaib. "Kamu datang ke Makkah dalam keadaan miskin, kemudian menjadi kaya serta terhormat. Sekarang, kamu akan melarikan kekayaanmu ke Madinah. Kamu boleh keluar dari Makkah, tapi serahkan dulu hartamu kepada kami," ujar salah seorang kaum Quraisy sambil menghunuskan pedangnya kepada Suhaib.
Karena harta hanya bersifat sementara. Suhaib menyetujui tawaran itu. Suhaib bergegas ke tempat hartanya disembunyikan, lalu memberikannya kepada kaum kafir Quraisy. Dia tidak merasa rugi kalau seluruh hartanya diberikan kepada mereka. Dengan segera, dia pun dibebaskan oleh orang-orang Quraisy. Akhirnya, dia bisa menyusul Rasul Saw. ke Madinah setelah memberikan seluruh hartanya demi menemui sang kekasih.
Ketika Nabi Muhammad melihat kedatangan Suhaib bin Sinan, beliau berseru gembira, "Wahai Suhaib.
beruntung perdaganganmu ... beruntung perdaganganmu (dengan Allah Swt.)." Perdagangan yang menguntungkan itu adalah keteguhan iman untuk terus mencintai Rasul-Nya. Maka, pada saat itu juga Allah Swt. berfirman. Dan di antara manusia ada yang mengorbankan jiwanya untuk mencari keridhaan Allah. Allah Maha Pengampun terhadap hamba-hamba-Nya (QS Al-Baqarah [2]: 207).
Rasa cinta kepada Rasulullah dalam kisah tadi, memang dahsyat sebab Suhaib bin Sinan rela memberikan hartanya kepada kaum Quraisy tanpa merasa kecewa. Demi mengikuti jejak sang Nabi yang berhijrah ke Kota Madinah, dia mengorbankan seluruhnya agar dapat melampiaskan rasa rindu. Memang betul bahwa junjungan Nabi Saw. memiliki kepribadian yang mulia, sehingga membuat para pengikutnya sangat mencintai dan menyayanginya. Dengan kemuliaan pribadi, setiap orang rela berkorban agar dapat hadir di sisi sang pemimpin umat Islam ini.
Dalam kasus Suhaib bin Sinan, cinta kepada seseorang memang bisa mengakibatkan si pecinta berkorban dengan harta, jiwa, bahkan raga. Hanya untuk Rasulu
llah Saw, misalnya, umat Muslim selaku pengikutnya akan membelanya mati-matian.
Cinta seperti ini memang sah-sah saja. Apalagi selaku umatnya, kita dipenntahkan oleh Allah untuk mencintai
Baginda Nabi Muhammad Saw. sepenuh hati. Bahkan. Dia (Allah) sangat menganjurkan umat Islam untuk mengikuti jejak perjuangan Muhammad Saw. sebagai bentuk cinta kepada-Nya.
Dengan mencintai panutan umat Islam ini. berani kamu akan berusaha meniru kepribadian dan kemuliaan akhlak yang dipancarkannya. Ketika beribadah, misalnya, kamu akan berusaha meniru tata-cara yang dicontohkan olehnya. Jadi. jika kamu mencintai Allah, kamu juga harus mencintai Nabi Muhammad Saw. dengan cara mengikuti jejaknya.
Untuk hari ini misalnya, jika kamu seorang pelajar atau mahasiswa, mengisi wawasan keislaman dengan membaca buku yang bermanfaat sebagai bentuk cintamu kepada ajaran Allah yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Dengan membaca, tentunya wawasan kita akan lebih luas laiknya samudra lautan yang luas terbentang biru. Maka, ketika wawasan luas, aktivitas keseharian kita akan menampakkan kebijaksanaan seperti halnya sang Nabi.
Nah, sahabat Rasul Saw. yang bernama Suhaib bin Sinan, telah mewujudkan cintanya kepada Baginda Muhammad Saw. dengan mengorbankan harta kekayaan. Dia tidak merasa kecewa ketika harta yang dicari selama puluhan tahun itu habis dalam waktu semalam. Kecintaannya kepada sang Rasul ini menempatkan dirinya menjadi salah seorang kekasih Nabi dan disayangi-Nya Dia menjadi seorang sahabat yang tergolong ahli surga dan diridhai Tuhan semesta alam, Allah Swt.
Posisinya sama dengan pengorbananmu ketika mengeluarkan uang buat kepentingan pengembangan pribadi. Ketika kamu membelanjakan uang untuk sesuatu yang bermanfaat buat kehidupan, tentunya merupakan bentuk cinta. Yups, cinta terhadap ilmu pengetahuan atau sering diistilahkan dengan bentuk cinta "phylos", yakni dorongan rasa untuk mencintai suatu ilmu pengetahuan. Dalam hal ini adalah menjejali pengetahuanmu tentang keislaman.
Cintanya Suhaib bin Sinan kepada Rasulullah Saw. patut kamu tiru. Dia mencintainya karena dalam diri sang Nabi ada terhampar jutaan pelajaran yang bisa digali dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, ketika kamu berniat mengembangkan diri, jejali dirimu dengan berbagai ilmu pengetahuan yang bisa mengarahkan hidupmu sebaik mungkin. Ketika kamu mencintai ilmu dan pengetahuan yang luas, otomatis dong, tidak akan merasa kecewa membelanjakan uang yang akan mengantarkanmu menjadi orang yang memiliki wawasan luas. Mulai saat ini, ikutilah sepak terjang Rasul melalui buku, hadis, dan ayat suci Al-Quran. Itulah bentuk cinta terhadap Rasulullah Saw.
Oleh karena itu, bagi kamu yang mengaku Muslim sejati, menebarkan pesona diri dengan meniru akhlak Rasul adalah sebuah usaha yang mulia. Sebab, dari pribadi Muhammad Saw. inilah kedamaian, sikap dermawan, dan laku kehormatan senantiasa terwujud dalam keseharian, yang semuanya itu sebagai bentuk rasa cintanya kepada umatnya. Juga, beliau senantiasa
menjaga cintanya yang berbentuk kerinduan untuk terus mengabdi kepada Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Tuhan Pecinta semesta alam, Allah Swt.
Kamu pasti sudah tahu bahwa kekasih kita, Muhammad Saw., adalah manusia teladan pertama yang menebarkan kedamaian sebagai wujud cinta. Beliau, ketika dilempari batu dan kotoran oleh kaum Quraisy tidak membalasnya dengan tindakan yang sama, tetapi terus bersabar. Sebab, beliau merasa ketika membalas dengan perlakuan yang sama, beliau telah terjebak pada dendam dan dengki seperti yang dilakukan kaum Quraisy.
Tidakkah kamu merindukan akhlak Muhammad Saw. dalam keseharianmu"
7. Cinta Orangtua Tak Terbeli
Satu hal yang menjamin kejayaan seseorang adalah memiliki anak-anak yang (kelak) mereka dapat menolong.
-Pepatah Imam Sajjad Tidak diragukan lagi bahwa kasih sayang seorang ibu bagaikan air terjun. Mengalir deras tanpa henti. Tanpa menggunakan media apa pun. kita bisa dengan mudah mendapatkannya Berbeda dengan kasih sayang seorang anak. Kasih sayang mereka bagaikan air yang berada di dasar bumi (baca
: tanah). Ketika kita akan menggunakannya, harus menggunakan alat penyedot air. Ini aninya, kasih sayang orangtua sudah pasti sangat mudah datangnya. Tapi belum tentu dengan seorang anak. Kasih sayangnya memerlukan daya usaha agar bisa muncul ke permukaan.
Kisah berikut ini layak dijadikan sumber pelajaran bagi kamu bahwa cinta orangtua kepada anaknya memang sangat dahsyat. Demi mengarahkan masa depan anaknya yang divonis mengidap autisme, seorang psiko-
terapis rela meluangkan waktunya agar sang buah hatinya itu sembuh dan memiliki masa depan yang cerah.
Cheri L. Florance adalah seorang terapis yang melahirkan anak ketiganya di rumah sakit. Tapi, alangkah terkejutnya ketika sang dokter memberi tahu bahwa bayi lelakinya itu bisu dan tidak memiliki perasaan sama sekali. Bahkan, bayinya tergolong anak autistik. Karena Cheri memiliki keahlian di bidang terapi pendengaran dan wicara, dia berusaha mengatasi permasalahan yang menimpa anaknya.
Dengan bantuan seluruh keluarga, dia menyusun program yang bisa mendidik anaknya agar dapat bersekolah sampai tinggi. Pada waktu itu. ketika seseorang memiliki anak autistik, kemungkinan besar anaknya tidak dapat belajar dengan baik. Maka tidak bisa tidak, anak autis itu harus rela menjalani kehidupan tanpa sekolah. Cheri dengan semangat yang membara dan modal kasih sayang kepada anaknya, menjadi bersemangat untuk mendobrak anggapan itu.
Siang malam selalu diisi dengan aneka kegiatan yang bisa mengembangkan sang anak. Dari mulai penanggulangan yang bersifat pengembangan pribadi, sampai kekuatan aspek pikir sang anak. dia susun agar lebih bisa digunakan untuk mengendalikannya. Akhirnya dengan kerja keras, dia bisa mengeluarkan autisme dari anaknya yang ketiga, yang bernama John Withney sehingga bisa
meneruskan sekolahnya sampai SMA.
Ketika usaha untuk menyembuhkan autisme dari bocah lelakinya diragukan oleh beberapa ahli terapi, dia hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti." Dan, ternyata dengan modal cinta tulus,
dia berhasil mengangkat anaknya
dari jurang penderitaan hidup. Meskipun seluruh kebahagiaan hidup tergadai, dia tidak mengeluh. Dia terus berjuang untuk membebaskan anaknya dari belenggu autisme.
"Memang pekerjaan yang sangat memerlukan modal kasih sayang yang tulus dalam mewujudkannya," ujar beberapa ahli ketika mengomentari keberhasilan Cheri L. Florance.
Cinta seorang ibu itulah yang dikategorikan sebagai cinta agape. Cinta yang didasari ketulus-ikhlasan. Sama seperti yang dilakukan Cheri L. Florance. Ketika mendengar diagnosis autisme kepada anaknya, dia serta merta tidak mau membuat anaknya menjadi hampa akan masa depannya. Jadi, betul jika saya katakan bahwa cinta itu harus mewujud dalam bentuk yang suci dan sejati. Sebab, rasa cinta merupakan dasar dari segala kehidupan atau fitrah sebagai petanda kesucian seorang manusia.
Aktualisasi cinta Cheri L Florance dengan cara menyembuhkan anak-nya dari kesulitan hi-dup adalah wujud da-ri kasih sayangnya. Dengan tekun dan te-laten, dia memberi kan perhatian lebih ke-pada anaknya agar kelak bisa mengembangkan diri-nya secara mandiri. Rasa cinta
Cheri juga terasa sangat kental ketika dia merumuskan upaya-upaya penanggulangan dini agar anaknya terbebas dari belenggu autisme. Hal itu merupakan wujud cinta seorang ibu yang bersanding kuat dengan sifat-sifat Allah yang mengejawantahkan kedamaian, kepe-nyayangan, dan kepengasihan diri-Nya.
Hal yang sama dikatakan Budhiana Kartawijaya, menyamakan cinta agape seperti cintanya seorang ibu kepada anaknya, ia (seorang ibu) mengandung selama sembilan bulan, dan menyusui, menggendong serta menjaganya sampai anak itu dewasa, tentunya tanpa ada niatan mau dibalas jasanya. Ini bentuk cinta yang tulus dan ikhlas. Seperti yang pernah saya dengar dari seorang teman cerita tentang protes seorang anak kepada ibunya karena dia disuruh untuk membeli sabun.
Anak itu merasa keberatan, ia menyindir ibunya dengan sedikit menggerutu, "Imbalan mencuci baju
seribu. Imbalan menyapu lantai seribu. Imbalan mengepel seribu. Imbalan membeli kebutuhan hidup seribu. Dan yang lain-lain l
ima ribu. Jadi, upah keseluruhan aku hari ini adalah sembilan ribu."
Ibu anak itu pun menjawab, "Imbalan mengandungmu selama sembilan bulan gratis. Imbalan menyusulmu gratis. Imbalan mencuci pakaianmu gratis. Dan imbalan memenuhi segala kebutuhan hidupmu juga gratis. Pokoknya, Ibu tidak pernah meminta kamu memberi imbalan."
Akhirnya, anak itu pun tersadar, ia meneteskan air mata. Sedih, karena selama ini ia mengharapkan imbalan, disebabkan ketidak-ikhlasan mengerjakan sesuatu. Padahal, kalau diresapi, ibunya sudah terlalu amat berjasa kepadanya. Selama ia diurus oleh sang ibu, tak pernah rasanya dimintai imbalan. Maka, ia pun memeluk ibunya dan meminta maaf atas perilaku yang tak didasari keikhlasan dan ketulusan.
Cheri L. Florance juga-yang mengasihi anaknya, John Withney-seakan sedang meniru sifat Al-Rabb, karena dia senantiasa menjaga dan memelihara anaknya sebagai amanah dari Allah. Dia menjadi seorang ibu yang memegang kepercayaan-Nya. Dan, utamanya, wujud kasih sayang Cheri L. Florance memberikan pelajaran kepada kita bahwa cinta itu bersifat universal; setiap orang dari pelbagai suku, agama, dan kebudayaan memiliki rasa cinta kepada seseorang.
Selain itu, dengan mencermati kisah tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa cinta yang berkategori agape-
sebuah dorongan cinta tak berpamrih-masih ada di muka bumi. Kalau saja semua orang mempraktikkan cinta model ini dalam kesehariannya, kondisi aman dan sentosa di dunia akan terwujud. Tak ada perang, tak ada diskriminasi, dan tak ada pilih kasih kepada salah satu orang saja.
Cheri L. Florance ketika melakukan upaya penanggulangan itu tidak serta merta melupakan dua anaknya yang lain. Hebatnya lagi, dia mengikutsertakan kedua anaknya untuk mendiskusikan metode apa saja yang digunakan untuk mendidik sang adik tercinta. Sehingga, mereka bahu-membahu mengeluarkan John Withney dari kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi. Mereka menjadi kawan yang selalu siap sedia mengajak adiknya untuk bermain dan berbicara. Mereka bisa, lantas, bagaimana dengan kita"
Mulai saat ini, tirulah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya agar kamu memiliki segudang pemahaman tentang cinta yang suci, kekal, dan abadi. Cinta untuk mengerjakan segala sesuatu tanpa ada keluhan-keluhan yang bisa membuat kualitas pekerjaan di bawah rata-rata. Sebab, di masa mendatang, kita pun akan berkeluarga dan memiliki keturunan. Di situlah cinta kita kepada anak akan teruji. Ini tiada lain sebagai salah satu bentuk cobaan dari Allah buat kita semua. Allah Swt. berfirman. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Aliahlah pahala yang besar (QS Al-Taghabun [64]: 15).
8. Menjaga Kehormatan Cinta
Dan adapun orang-orang yang takut kepada keagungan Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.
-QS Al-Nazi'at (79): 40-41
Cinta yang hadir di dunia memang berkaitan erat dengan kehormatan yang dimiliki seseorang. Dan. kehormatan merupakan salah satu cara seseorang pan-tas dihormati atau dijatuhkan olehnya. Tidak sedikit di antara kita yang berlomba-lomba mencari kehormatan, tapi malah penderitaan yang didapat. Kehormatannya diacak-acak dan tergadaikan demi kepentingan sesaat. Makanya, ketika kita merusak kehormatan karena sesuatu hal, diri ini akan dipandang rendah oleh orang lain atau Allah.
Misalnya, cinta pejabat pada kekuasaannya. Cinta hartawan pada kekayaannya. Cinta orangtua kepada anaknya. Bahkan, cinta kamu kepada Sang Pencipta
alam raya ini. Atau. cinta terhadap saudara yang berada di sekelilingmu. Itu semua adalah bentuk cinta dan memiliki kehormatan yang mesti dijaga dan dipelihara kesuciannya.
Berikut ini, saya tuturkan kisah seorang mantan pejabat yang terbuka hatinya untuk tidak lagi melakukan korupsi.
Sebut saja namanya Hamzah. Dia adalah salah satu anggota DPRD di daerah Kalimantan Timur periode 1999-2004 yang melaporkan kepada KPK pusat bahwa dinnya telah melakukan korupsi. Tapi. karena tidak terbukti melakukannya, permintaan Hamzah tak ditanggapi KPK. Dia melaporkan bahwa selama
menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya telah menandatangani surat yang merugikan negara miliaran rupiah. Uang itu digunakan untuk membangun gedung sekretariat.
Karena ada penyimpangan, sebanyak 27 anggota dewan dipanggil oleh KPK untuk dijadikan tersangka kasus korupsi. Rak Hamzah, karena merasa telah melakukan praktik korupsi, menuju Bundaran HI hendak berdemonstrasi agar dirinya ditangkap pihak aparat. Dia mengaku bahwa tindakannya selama menjadi anggota dewan telah mengotori kesuciannya sebagai manusia. Dia gelisah tatkala mempelajari ajaran Islam bahwa segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Dia selalu menangis karena telah merusak kehormatan keluarga dan dirinya di hadapan Allah. Dia merasa kesalahannya tidak bisa dimaafkan hanya dengan ber-
tobat kepada Allah-karena dia yakin Allah akan memaafkan dosa hamba-Nya-tapi, harus ada pengadilan di depan masyarakat indonesia. hal ini karena
kesalahan yang dilakukannya telah merugikan negara dan rakyat Indonesia.
Ketika ditanya tentang alasan me-
lakukan korupsi. Hamzah menjawab, "Saya
merasa telah terlena dengan kekuasaan dan kekayaan. Pada waktu itu, uang yang saya korupsi digunakan untuk kebutuhan keluarga. Saya merasa telah melakukan dosa. Hati nurani saya tidak bisa dibohongi. Saya merasa telah mencintai sesuatu yang tak abadi sehingga berani menggadaikan kehormatan sebagai seorang Muslim." Setelah mendalami ajaran Islam, dia sadar bahwa perilaku itu merupakan praktik kotor yang bisa menghancurkan kehormatannya akibat tidak amanah dan tidak jujur.
Kecintaan terhadap harta menyebabkan Hamzah gelap hati. Dia melakukan korupsi karena mencintai sesuatu yang bersifat material. Akibatnya, tata aturan yang digariskan Islam dalam mengemban jabatan dilanggar tanpa sadar. Namun, setelah dia merenungi perbuatannya, muncul kesadaran bahwa cinta berlebihan terhadap kekayaan telah membutakan hatinya. Pada posisi demikian, hati nuraninya berubah menjadi dzulmani karena terhalangi oleh keinginan tak abadi.
Istilah dzulmani mengacu pada gelapnya diri dari nilai-nilai kesadaran spiritual. Kesadaran bahwa Allah Swt. selalu menyertai ke mana pun hamba-Nya pergi dan beraktivitas.
Kisah Pak Hamzah tadi adalah pertanda bahwa manusia pasti tersadar ketika telah melakukan tindakan tercela. Begitu pun ketika kemarin telah melakukan dosa. Bakal tebersit dalam hati bahwa perbuatan itu termasuk dosa besar sehingga muncul kesadaran.
La Tahzan For Teens Love Karya Sabil El Marufie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Hal yang sama pun bisa saja menimpa kamu. Misalnya, kamu sangat menginginkan bahkan sampai mencintai nilai yang besar pada saat ulangan sehingga kamu menjadi gelap hati dan mengambil jalan pintas alias nyontek. Perilaku itu bermula dari kecintaanmu pada sesuatu yang wah, tanpa diiringi kekuatan spiritual.
Dan, itu juga yang menyebabkan Pak Hamzah melakukan praktik korupsi. Dia mencintai hana dan jabatan tanpa batasan sehingga mengalahkan kehadiran Allah dalam dirinya. Akibatnya, dia terjebak pada praktik mencintai sesuatu tanpa menggunakan hati nurani. Karena sebelumnya, hati nurani Pak Hamzah tertutup dari sinar-sinar cahaya Ilahi.
Kalau begitu, bagaimana langkah yang harus ditempuh agar kita bisa mengenakan segala sesuatu berdasarkan cinta berbalut nurani"
Pertama, bersihkan pola pikirmu dari segala tujuan yang bersifat material. Misalnya, ketika kamu membina relasi dengan orangtua, teman, saudara, tetangga, atau guru di lingkungan sekitar dilarang mengatasnamakan
untung rugi. Begitu juga dengan yang dilakukan Hamzah. Dia menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan berlandaskan logika untung rugi. Akibatnya, untuk menutupi biaya yang keluar ketika dirinya mendapatkan jabatan itu, dia melakukan praktik korupsi. Jadi. ketika hendak melakukan sesuatu itu harus mengatasnamakan ketulusan dan keihklasan yang ditujukan agar mendapat ridha Allah.
Kedua, tanamkanlah dalam keyakinanmu bahwa memelihara kedamaian adalah ajaran utama Islam. Nah, dalam langkah ini, kamu mesti berusaha kuat meyakini bahwa kedamaian harus mewujud di muka bumi sehingga kamu berposisi sebagai "penebar pesona" agama Islam.
Dalam kasus Pak Hamzah, ketika dirinya tersadar untuk melaporkan perbuatan korupnya, itu merupakan upaya dari memelihara perdamaian. Sebab, banyak kasus korupsi di negeri ini mengakibatkan konflik.
Ketiga, jadikanlah pribadi Rasulullah Saw. sebagai figur teladan dalam meluapkan rasa cinta. Tidak diragukan lagi bahwa beliau adalah teladan pertama yang harus kita tiru, utamanya dalam sikap dan kepribadiannya yang selalu menebarkan cinta di lingkungan masyarakatnya.
Keempat, tujukanlah niatan cintamu hanya kepada Allah Swt. pada posisi ini, kamu mesti menunjukkan segala niatan atau motivasi membina relasi sosial dalam hidup hanya untuk memperoleh ridha-Nya. Misalnya, ketika memperlakukan orang di sekitar, kamu tidak akan
mengeksploitasinya pada batas kecantikan atau kegantengan saja. Bahkan, wujud cintamu tidak akan berdasarkan pada kekayaan yang dimiliki temanmu. Kamu tentunya tidak akan terjebak pada praktik cinta-mencintai harta atau yang lainnya yang dibingkai logika untung rugi secara material. Dengan demikian, kamu akan senantiasa mendapat kebarakahan dan rahmat dari semesta alam. Pesan Nabi Saw., "Tebarkanlah rahmah kepada semua makhluk bumi. niscaya Dia yang di atas langit akan senantiasa menebarkan rahmah-Nya kepadamu" (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad).
9. Cinta Melindungi Sahabat Karib
Nabi bersabda. "Hakikat seorang Muslim adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya. sesamanya, serta tetangganya melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri."
-HR Bukhari Menolong sahabat dan lilitan kesulitan hidup merupakan bentuk dari cinta. Sebab, ketika kita merasa iba atas penderitaan sahabat kita itu. akan muncul rasa ingin menolongnya dari impitan masalah Ini juga pernah terjadi pada masa pemerintahan Islam masih jaya. Peristiwa yang memberi pelajaran kepada kita bahwa saling melindungi sahabat dari kesulitan hidup merupakan sebuah tindakan atas keluhuran cinta. Berikut ini Kisahnya.*
*Op.cit., Habiburrahman el-Shirazy, hh. 84-89.
Saking dermawannya Khuzaimah. dia sempat mengalami kesulitan ekonomi. Hartanya habis dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan. Dia juga masih men-jaga wibawa dan memiliki sifat pemalu sehingga pantang baginya menadahkan tangan kepada orang lain. Keadaan Khuzaimah yang semakin fakir itu diketahui oleh sahabatnya, Ikrimah, sang gubernur yang murah hati dan baik budi.
Tatkala malam tiba. Ikrimah mengambil uang empat ribu dirham dan ke luar secara diam-diam dengan cara menyamar Dia menunggang kudanya menuju rumah Khuzaimah hendak membenrikan uang itu. Sesampainya di rumah Khuzaimah. sang gubernur langsung memberikan uang dan berujar. Perbaikilah hidupmu dengan harta ini."
Khuzaimah merasa heran. Dia langsung memegang kendali kuda dan bertanya. "Siapakah kamu" Beri tahu aku!"
Ikrimah menjawab. "Aku datang malam hari agar engkau tak mengenali wajahku."
"Tapi." ujar Khuzaimah. "aku tak akan menerima uang ini kalau tidak tahu siapa kamu sebenarnya."
"Baiklah, aku adalah sang penolong, orang dermawan dari pengkhianatan zaman." jawabnya seraya memacu kuda tunggangannya. Sesampainya di istana, gubernur memberi tahu istrinya. bahwa dia baru saja memberikan uang sebesar empat ribu dirham kepada Khuzaimah.
Singkat cerita. Khuzaimah menjadi kaya raya dengan pemberian itu sehingga dipercaya oleh khalifah untuk mengepalai daerah yang dipimpin Ikrimah. Dia pun menjadi gubernur baru menggantikan Ikrimah. Hal pertama yang dia lakukan adalah memeriksa keuangan pemerintahan Ikrimah. Ternyata, setelah diselidiki, ada uang sebesar empat ribu dirham yang belum bisa dikembalikan Ikrimah.
Kemudian, dia memerintahkan pasukan untuk menagih uang tersebut kepada Ikrimah. Karena tak bisa membayarnya, tak sungkan-sungkan. Ikrimah pun dijebloskan ke dalam penjara. Ketika berita ini sampai kepada istri Ikrimah. sang istri pun lantas menghadap gubernur hendak memberitahukan bahwa uang tersebut diberikan kepadanya selagi dia miskin.
"Wahai Gubernur yang saya hormati, ketahuilah bahwa sang penolong orang dermawan dari pengkhianatan zaman itu adalah Ikrimah. Dia memberikan uang i
tu kepada sahabatnya tercinta karena merasa kasihan," ujar istri Ikrimah.
Seketika itu juga Khuzaimah berujar, "Oh, celaka aku ini," sembari langsung bergegas menuju penjara tanpa dikawal oleh pengawal pemerintahan. Dia langsung bersujud di kaki Ikrimah dan meminta maaf atas kekhilafannya. Setelah itu, ia membebaskan Ikrimah dan menjamunya seperti seorang tamu agung dari daerah luar.
Ingat, cinta itu bukan hanya milik dua remaja berbeda jenis yang saling menyayangi. Tapi, lebih dan itu.
Cinta adalah luapan emosi kekaguman terhadap seseorang, atau segala fenomena yang mengakrabi kehidupannya. Akan tetapi, sebelum lebih jauh memprak-tikkan hidup yang dipenuhi cinta kepada sesuatu di luar diri kita. alangkah baiknya mulai mempraktikkannya ketika membina hubungan dengan seseorang.
Dalam hal pertemanan juga, sejatinya kita saling menjaga satu sama lain. Makanya. pertemanan seperti ini sering kali disebut dengan sahabat karib. Istilah karib diambil dari kata qarib berasal dan bahasa Arab. yang berarti dekat Saking dekatnya persahabatan antara satu sama lain akan saling melindungi Ketika temannya memperoleh kesulitan ekonomi, sang sahabat akan berusaha menolong dan mengeluarkannya dari kesulitan tersebut. Itu merupakan bentuk cinta antar dua orang yang bersahabat. Mereka saling memerhatikan satu sama lain. Seperti yang dilakukan Ikrimah kepada Khuzaimah.
Ketika Khuzaimah berada pada lembah kemiskinan, hati Gubernur Ikrimah tersentuh untuk menolong sahabatnya dengan meminjam uang dari kas negara. Namun, karena belum bisa menggantinya, ketika kepemimpinan
dipegang Khuzaimah. sang penolong itu dijebloskan ke dalam penjara. Hebatnya lagi, dan ini bukti keluhuran cinta. Ikrimah ketika menolong dan ditangkap Khuzaimah tidak memberi tahu bahwa uang sebesar empat ribu dir ham itu diberikan kepada Khuzaimah.
Untuk menjaga dan melindungi kehormatan sahabatnya, Ikrimah merelakan diri mendekam beberapa minggu di penjara. Alasannya, hanya untuk melindungi sahabat karib dari rasa malu.
Dalam perspektif psikologi, rasa cinta terhadap sahabat akan mampu mengaktifkan dorongan seseorang untuk melakukan upaya-upaya solusif. Ketika Ikrimah mendengar sahabatnya sedang kesusahan, hatinya tergerak untuk membantu Khuzaimah sehingga melahirkan tindakan "menolong".
Sebagai seorang pemimpin, Ikrimah memiliki integritas yang tinggi sebagai wujud dari cinta sejati Menyoal kesejatian Ikrimah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya, dia mencoba mengeluarkan sahabatnya dan kesulitan ekonomi sebagai wujud dan cinta. Dan. cinta tersebut meskipun tidak dibayar dengan sesuatu yang menyenangkan, dia rela menerima hukuman karena telah mengambil uang dari kas negara. Hal itu dilakukan untuk melindungi secara tulus ikhlas sahabatnya yang telah menjadi gubernur dengan memelihara integritas.
Andreas Harefa dalam bukunya mengatakan bahwa integritas itu memiliki tiga tindakan kunci (key action) ketika mengamati sesuatu hal. Pertama. bekerja secara jujur dan benar agar menyajikan hal-hal yang objektif. Kedua, memegang komitmen (keeping comit-ment) dengan cara tidak membocorkan rahasia. Dan. ketiga, konsisten melakukan aktivitas (behave cosistenly) dengan cara tidak menampakkan kesenjangan antara kata dan perbuatan.
Melindungi sahabat dari sesuatu yang akan menghancurkan dirinya, membutuhkan nyali yang kuat karena akan menanggung pelbagai risiko. Maka, jika meminjam tiga kunci Andreas Harefa tadi. dalam melindungi sahabat karib yang sedang kesulitan memerlukan beberapa langkah. Telusuri secara cermat kesulitan yang menimpa sahabat kita. Setelah itu, lakukanlah upaya pertolongan dan rahasiakanlah tindakan kita untuk menjaga nama baiknya. Dan, Ikrimah, sebagai seorang sahabat Khuzaimah telah melakukan upaya perlindungan yang berbalut cinta tulus ikhlas. Kendati tindakannya menyebabkan dia dimasukkan ke dalam penjara, secara sukarela menanggungnya demi seorang sahabat. Dahsyat, kan. persahabatan Ikrimah dan Khuzaimah ini" Yups!
Jadi. lindungilah sahabat karibmu agar bisa membebaskan diri dari belenggu-belenggu persoalan hidup.
Itulah manus ia yang beralaskan cinta demi tegaknya nilai-nilai ilahiah di muka bumi. Sebab. Allah juga adalah Maha Penolong terhadap hamba-hamba-Nya di muka bumi. Maka. ketika kita menolong sahabat karib dari kesulitan yang mengimpit. cinta-Nya akan terlimpahcu-rahkan kepada diri kita. Amin.
10. Fitrah Cinta "Tuhan memiliki seratus rahmah (cinta dan kasih sayang). Satu di antaranya diturunkan ke dunia ini. Dengan satu rahmah itulah umat manusia (secara fitrah) saling berbagi cinta dan kasih sayang."
-HR Ahmad Allah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan cinta kasih yang penuh kebijaksanaan untuk dijadikan surga buat para penghuninya. Tapi sayangnya, para penghuninya lebih suka menjadi orang yang serakah, dan akhirnya menciptakan neraka sendiri untuk diri mereka di bumi ini. Sifat serakah manusia ini diakibatkan gagalnya menjaga keseimbangan nafsu dalam diri mereka.
Kesadaran melihat dunia sebagai tempat yang paling menyenangkan, dan kesadaran untuk melestarikan dunia dari kehancuran akibat perbuatan serakah orang-
orang yang tidak memiliki keseimbangan nafsu merupakan tugas terpenting agar bumi ciptaan Sang Maha-agung ini tidak menjadi neraka bagi penghuninya.
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merobohkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai roboh, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran.
Ketika dia mengecek, ternyata paku tersebut telah ada sejak 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi" Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun"
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir. Bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat di paku itu"!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memerhatikan kadal itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakan kadal itu hingga dapat bertahan" Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya. Ahhh!!! Orang itu merasa terharu melihatnya.
Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memerhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta ... cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta" Tentu saja sebuah keajaiban!
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memerhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan juga bagaimana hewan kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.(Kisah ini berjudul The Lizard (Kadal) yang mengisahkan kedahsyatan cinta sepasang kadal sebagai satu macam makhluk Allah yang juga memiliki rasa cinta. (Sumber: http://www/freelists.org/archives/mahasathi/01-2005/msg0053.html).)
Saya tersentuh ketika membaca cerita tersebut. Betapa tidak, hewan sepangkal kadal juga memiliki cinta kasih kepada kadal yang dicintainya. Kemudian, saya mulai berpikir tentang hubungan antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan. Namun, ada di antara manusia yang kerap kali mengabaikan orang yang dicintainya. Seorang anak ditelantarkan begitu saja oleh sang ibu. Pejabat yang tidak memerhatikan rakyatnya, dan pelbagai sikap yang mengabaikan keberadaan orang yang dicintai.
Dunia bagaikan surga yang menebarkan kedamaian berbentuk cinta kasih. Maka, merenungi dan memikirkan ciptaan-Nya di dunia, yang pasti menggambarkan kasih sayang di antara makhluk-Nya. Seperti yang di-praktikkan oleh kadal dalam kisah tadi. Keduanya saling
memerhatikan ketika salah satu di antara mereka sedang tertimpa kesusahan. Selama bertahun-tahun hewan cip taan Allah itu menjaga kadal pasangannya agar dapat terus mempertahankan hidupnya. Dan. hal itu bukti nyata bahwa makhluk sekelas hewan juga di dal
am hatinya tersimpan rasa cinta sehingga saling menjaga satu sama lain.
Lantas, bagaimana dengan manusia" Apakah masih tersimpan rasa cinta dan iba tatkala menyaksikan tetangganya kelaparan" Ataukah tak tersentuh hatinya karena cinta berlebihan kepada din sendiri" Cinta, seperti yang telah dikemukakan, adalah suatu energi yang bertalian dengan keaktifan yang memancar dan membentuk sikap hidup ke arah terpeliharanya laku kebajikan. Ketika rasa cinta yang dibangun berasal dari energi kebajikan, ia akan mementingkan orang di sekitarnya sebagai wujud ketenangan rasa.
Membaca kisah percintaan sepasang kadal tadi, melahirkan lima pandangan tentang cinta, Pertama, rasa cinta tak boleh dipermainkan. Dalam memberikan rasa cinta, kita memerlukan ikatan atau komitmen Tidak sekadar "campak buang", setelah menguras habis potensi, pasangan dibuang jauh-jauh. Oleh karena itu. rancangan cinta harus diukir secantik mungkin. Tidak boleh melanggar norma kesusilaan, memaksa pasangan, dan mengabaikan tanggung jawab.
Kedua, cinta itu merupakan wujud dari intuisi atau naluri kamu. Rasa cinta, karena bersifat naluriah. posisinya berada dalam hati. Maka. ketika kamu menempat-
kan cinta sebagai rasa yang bersifat batiniah. akan mengaktualisasikannya dalam bentuk cinta hakiki dan sejati. Sang pecinta yang harmonis adalah seseorang yang merasa bahagia melihat kebahagiaan orang lain atau pasangannya.
Ketiga, cinta itu adalah sebentuk fitrah bagi umat manusia, dan fitrah memiliki arti suci. bersih, dan tak bernoda. Seekor kadal yang selalu memberikan perhatiannya kepada kadal lain yang terjebak selama beberapa tahun itu memiliki naluri mencintai. Kemudian dalam membuktikannya, kadal tersebut selalu memberikan makan sebagai wujud kecintaannya. Ini membuktikan bahwa rasa mencintai merupakan fitrah manusia dan seluruh makhluk-Nya.
Keempat, cinta itu harus kamu tempatkan sebagai satu dari sekian rasa yang menguasai puncak kesadaran. Apabila dalam aktivitas keseharian kita dipenuhi konsep cinta, tentunya segala macam interaksi akan mengarah pada terciptanya keteraturan. Misalnya, ketika dalam diri terdapat rasa cinta, akan bekerja sama serta saling mengasihi satu sama lain. Itulah rasa yang dapat menjadi satu nilai yang menyadarkanmu agar terus bersatu sampai mati.
Kelima, cinta itu harus dipraktikkan dalam bentuk sikap atau tindakan altruistik(adalah sikap atau tindakan yang lebih mementingkan kepentingan orang banyak sebagai wujud dari menebarnya rasa cinta seseorang kepada orang di luar dirinya). Salah satu ciri dari adanya rasa cinta pada diri seseorang bisa dilihat dari se-
buah bentuk penyerahan jiwa raga atau adanya pengorbanan antara si pe-cinta terhadap yang di-cinta. Suami istri tidak hanya hubungan fisik yang diurusi, karena jika berhenti di situ, mereka akan menderita kekeringan cinta. Seseorang akan mencapai tilik puncak kesempurnaan kalau membuka diri untuk dunia dan umat manusia yang lain.
Oleh karena itu, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita cintai dan kasihi. Jangan pernah mengabaikannya. Namun, perhatikanlah seperti yang dilakukan seekor kadal dalam kisah tadi. Mulailah mencintai orang lain secara sadar. Toh. semua makhluk-Nya yang berada di muka bumi ini memiliki cinta dan kasih.
11. Cinta Libidonomics Maka, pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya....
-QS Al-Jatsiyah (45): 23 Wujud cinta itu bagaikan aktivitas pendistribusian. Ada yang mendistribusikan hawa nafsu dan ada juga yang mendistribusikan nilai-nilai ruhaniah. Nah, kalau cinta yang mendistribusikan hawa nafsu, saya istilahkan model cinta libidonomics. Yasraf A. Pilliang mengatakan bahwa libidonomics sebagai aktivitas ekonomi yang mendistribusikan rangsangan, gairah, godaan, kesenangan, dalam sebuah area penukaran ekonomi.
Contoh konkret cinta seperti ini bisa dilihat dari seorang wanita bernama Sandra yang terbujuk oleh iklan-iklan kecantikan tubuh.
Sandra adalah seorang remaja yang senang menonton televisi. Dia akan
menyerap seluruh isi yang diberikan oleh media massa ini. Seperti kebanyakan remaja lain, dia pun menyukai film, iklan-iklan kecantikan, dan video klip musik yang gemerlap. Sayangnya, Sandra tidak mampu menjadi diri sendiri. Dia tidak tumbuh menjadi remaja yang be your self, tetapi dikendalikan oleh iklan. Meskipun bertinggi 170 cm dan berat 57 kg, dia tidak merasakan tubuhnya ideal.
Dalam hal pakaian, dirinya harus membeli baju-baju yang bermerek seperti yang digembor-gemborkan iklan pakaian. Begitu pun dengan sepatu, celana, kaus, dan alat kecantikan wajah. Semuanya harus sesuai dengan iklan yang ditayangkan televisi. Kata "menarik" dibenak-nya hanyalah kecantikan tubuh dan wajah. Dia, saking terobsesi dengan iklan, sering kali tidak merasa percaya diri ketika pergi ke luar tanpa mengenakan dan memakai aksesori tubuh yang bermerek. Demi sebuah kecantikan, dia rela becermin berjam-jam.
Dia seolah dikendalikan oleh arus cinta libido-nomics. Cinta terhadap diri sendiri dengan mengumbar hawa nafsu. Boleh saja, kalau secara ekonomi Sandra mampu. Tapi, dengan kondisi orangtua yang pas-pasan, itu menjadi bumerang bagi keluarga. Akibat bujuk rayu iklan, sekarang dia menuntut orangtuanya untuk menambah uang jajannya. Dengan alasan bahwa Sandra
tidak akan merasa senang dengan kondisinya sekarang, sang ibu pun memberikan tambahan uang itu.
Puncak dorongan cinta libidonomics Sandra terjadi ketika dia menangis meminta kepada orangtuanya untuk mengoperasi hidungnya. Alasannya, wanita cantik adalah yang berhidung mancung. Dengan penampilan fisiknya, dia mencoba menarik perhatian orang di sekeliling yang sama menganut hawa nafsu dalam mendistribusikan cintanya. Dia seakan tak sadar bahwa penampilan fisik itu akan mati dimakan usia. Tidak sadar juga bahwa kecantikan yang abadi dan kekal terletak dalam dirinya. Inner beauty!
Gairah cinta Sandra terhadap sesuatu yang bersifat "cangkang luar" merupakan bentuk cinta yang mengagungkan sisi hawa nafsu belaka. Sebetulnya, ketika dirinya tidak percaya diri dengan penampilan yang dimiliki, merupakan gejala kegundahan hati atas pandangan orang lain. Dan, pola pikir atau paradigma Sandra dikendalikan oleh kata-kata yang terselip dalam sebuah iklan. Misalnya, ketika mendengar kalimat iklan, "Kamu sempurna jika memakai produk A", menciptakan diri Sandra dalam kerangka para pengiklan.
Dalam benaknya hanya ada seorang Sandra yang berbaju merek A, memakai sepatu dari luar negeri, dan menggunakan alat-alat kecantikan yang bisa mempercantik dirinya. Padahal, bagi lelaki sejati, rasa cinta tidak
hanya diukur dari kecantikan wajah dan bagusnya penampilan. Cinta bagi orang saleh adalah karena didasari ketertarikan yang bersifat suci, yakni pancaran kecantikan batin seorang wanita. Kecantikan yang bisa mengakibatkan seorang wanita dapat menjaga kehormatannya dan menjaga akhlaknya secara baik dan beretika.
Ketika Sandra tidak percaya diri atas penampilannya dan memaksakan diri untuk tampil sesuai dengan apa yang digembor-gemborkan iklan di televisi, itu wujud ketidak-menerimaan atas cinta Allah Swt. Dia (Allah) telah memberikan karunia kepada hamba-Nya berdasarkan kecintaan yang tanpa pandang bulu. Dan, hal
itu tidak diterima oleh Sandra dengan cara ingin mengoperasi hidungnya yang tidak mancung. Cinta seperti ini adalah semacam penyakit narsisme yang diderita oleh manusia modern. Manusia yang ingin tampil sempurna secara fisik sehingga menimbulkan gairah percintaan yang bersifat fisik juga.
Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa. Sesungguhnya. Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan (QS Al-Nahl [16]: 128). Arti kebaikan dalam ayat itu bisa berupa melakukan perbaikan batin dan perilaku yang ada dalam dirinya. Bukan hanya tampilan fisik yang harus diurusi. Sebab, banyak kasus penipuan terjadi karena kita terlena oleh penampilan cangkang luar orang lain.
Ada sebagian orang yang mengukur kesalehan seseorang hanya dengan baju koko putih, serban yang diselendangkan, dan pengucapan kalimat-kalimat thayyibah. Akibatnya kita tidak menghargai orang lain secara
lapang dada. Itu diakibatkan kita banyak merendahkan orang yang tak berpenampilan menarik menurut mata kita. bukan menurut batin yang bening dari unsur prasangka. Jangan-jangan, para pengemis yang berada di jalanan memiliki kebeningan hati, meskipun mereka tampil sangat kotor dan tidak mengasyikkan mata. Jadi, tak usah pusing ingin mengubah diri demi penampilan cangkang luar dengan mengorbankan pemberian Allah Swt.
Jangan melakukan seperti yang dilakukan Sandra dalam kisah tadi. Dia berani mengkhianati amanat Allah
berupa hidung yang tidak mancung dengan cara menggantinya dengan hidung yang lebih mancung. Itu terjadi karena Sandra terprovokasi iklan yang banyak memprak-tikkan cinta libidonomics. Cinta yang hanya mengumbar hawa nafsu lelaki hidung belang atau wanita hidung belang.
Allah Swt. berfirman. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah [2]: 153). Sabar dalam mengaktualisasikan cinta adalah dengan cara menampilkan diri sendiri. Percaya diri atas pemberian Allah dan berusaha kuat menjaga amanat-Nya dengan sebaik mungkin sehingga penampilan fisik kita tidak berdasarkan trend sesaat. Namun, berdasarkan pada aturan Islam yang memerintahkan umatnya untuk menutup aurat sebagai wujud cinta terhadap kehormatan.
Kecantikan yang kita poles bukan berdasarkan bujuk rayu iklan yang mengarahkan kita menjadi manusia yang cinta kecantikan fisik saja. Selain kecantikan fisik, kita perlu juga mempercantik diri dengan akhlaq al-karimah (berkepribadian mulia). Dengan demikian, cinta yang datang dari luar diri kita adalah cinta yang sempurna dan tidak berdasarkan hawa nafsu semata. Itulah cinta yang jauh dari dorongan-dorongan libidonomics!
Semoga kita termasuk orang-orang yang memelihara kesucian cinta. Amin.
12. Cinta Berbuah Kemenangan
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka, berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
-QS Al-Baqarah (2): 148 Memang betul kalau rasa cinta itu bagaikan mesin
yang memompa semangat hidup seseorang. Cinta pada kesuksesan hidup, umpamanya, bisa mengakibatkan seseorang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dalam dirinya. Seperti yang pernah dialami oleh Kang Harian, salah satu karyawan MQ Corporation. Dengan kecacatan fisiknya, dia berusaha mengayuh diri untuk menggapai kemandirian hidup. Mematahkan anggapan
orang banyak bahwa kecacatan dalam diri seseorang akan mengakibatkan si cacat jadi beban orang banyak.
Hebatnya lagi, dia bisa membuktikan bahwa kecacatan seseorang itu tidak akan membuat seorang manusia menjadi beban orang lain. Ini terbukti, setelah dia banyak mendulang pelbagai prestasi dalam hidupnya.
Sejak kecil, meskipun terlahir tanpa kedua kaki, hanya sebatas betis, bapaknya yang ABRI tidak membedakan dalam mendidiknya. Sama-sama keras. "Kalau saya salah," katanya, "tentu saja akan mendapatkan hukuman yang sama." Hal ini sangat berpengaruh pada pembentukan mental Harlan. Teman-teman yang mengejek keadaannya, waktu itu dia hadapi dengan berani, bahkan sering ditantangnya berkelahi. Ternyata mereka tidak berani melawan.
Selama menjadi siswa SD. Harlan merasa enjoy menjalani kehidupan walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki. Namun, ketika akan melanjutkan pendidikan ke SLTP, kepala sekolahnya menolak karena alasan cacat fisik. Waktu itu, dia merasa terpukul. Padahal, kecacatannya tidak akan membebani orang lain, pikirnya. Karena pikiran itulah, dia tumbuh menjadi seorang remaja yang tak mau membebani orang lain.
Oleh karena itu, ketika telah menamatkan SD di Tasikmalaya, dia nekat berkelana ke Solo. Dengan bekal
uang pas-pasan. Harlan berangkat naik kereta walaupun sambil merangkak. Dia tidak punya tongkat penyangga, apalagi kursi roda. Ketika bepergian, dia harus merangkak dan mengandalkan kedua tangannya, bahkan sampai kapalan. Sampai di stasiun, Allah mempertemukannya deng
an seorang anak berkursi roda. Waktu itu, dia mengantarkan Harian ke YPAC dan masuk ke Rehabilitasi Centrum (RC) Prof. Dr. Soeharto, sebuah pusat rehabilitasi penyandang cacat di Indonesia.
Selama di sana. Harlan membiasakan memanggil teman-temannya bukan dengan nama masing-masing, melainkan sesuai dengan keberadaan fisik. Ada yang dipanggil si pengkor, si buntung, dan sebagainya. Begitulah teman-teman menciptakan suasana yang awalnya membuatnya kaget. Tapi, itu juga bekal bila kami keluar dari panti nanti. Bukankah di luar sana bisa lebih dari itu" Begitulah pikirnya ketika itu.
Singkat cerita. Harlan pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang pernah menjuarai pekan olahraga nasional bagi penyandang cacat. Selain itu. dia juga pernah mengenyam perguruan tinggi selama 3,5 tahun di sebuah perguruan tinggi, di Jakarta. Sekarang, sebagai karyawan sebuah perusahaan Aa Gym. dia menjadi orang yang merasa bahagia karena bisa menjadi manusia mandiri. Dia bisa menghidupi istri dan anaknya dari hasil keringatnya sendiri. Tidak sampai meminta-minta di jalanan.
Cinta Kang Harlan tadi, mewujud menjadi semangat hidup. Meskipun cacat fisik, tidak membuat
dirinya kecil hati mengarungi luasnya samudra kehidupan. Dia, dengan bermodalkan semangat, bahkan berani bepergian dengan tujuan supaya tidak membebani orangtua yang dia kagumi.
Ketika dirinya tidak mau menjadi beban dan menyusahkan orangtuanya, itulah bentuk cinta Harian yang hakiki dan suci. Dengan cinta seperti itulah muncul dorongan untuk mengubah nasib hidup Kang Harian agar ke depannya tidak menyusahkan banyak orang. Khususnya, dia tidak mau menyusahkan ayah dan ibunya yang hidup pas-pasan. Dengan niat sucinya itu, tak heran jika Kang Harlan menggapai kemenangan yang berasal dari dorongan cinta positif.
Sebelum bisa menjadi seperti saat ini, ternyata, dia pernah melakukan kesalahan dalam memahami hidup. Hal ini terjadi setelah dirinya tidak diterima di sebuah SMP. Dia kecewa, putus asa, marah terhadap keadaan dirinya dan, seringkali menghabiskan waktu dengan bermain sampai larut. Namun, setelah itu muncul sepercik kesadaran dalam dirinya. Pada waktu itu, dia merenung, "Saya sudah jadi orang cacat, tapi kelakuan saya seperti ini. Berarti, cacat juga mental saya." kenangnya. Maka sejak saat itu. Kang Harlan mulai berpikir untuk masa depan dan keinginan untuk mandiri agar tidak membebani orang lain.
Dewi Maut 2 Pendekar Guntur Lanjutan Seruling Naga Karya Sin Liong Murka Sang Nyai 1