Pencarian

Walet Emas Perak 14

Walet Emas Perak Karya Khu Lung Bagian 14


kuningnya telah mampus, memangnya dia tidak menyelidiki
siapa pembunuhnya?" Terdengar Yu-bing Kaucu sedang berkata. "Syukur kau
tahu. Bila aku kerahkan Yi-toa tia, hehehe, jangan kata baru
kalian berempat, jago yang lebih lihay juga jangan harap
dapat meloloskan diri."
793 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Wah, apa benar selihay itu" Kaucu,Y u bing toa tin tentu
merupakan barisan yang jarang ada bandingannya, bagaimana jika di banding Lo han tin dari Siau lim pay dan
Sam jau kiam tin dari Bu tong pay?"
"Bila kalian tahu diri, aku tidak akan mengusik kalian,
hehehe, maklum Yu bing kau selama ini tiada permusuhan
dengan Si-tok." "Banyak terima kasih," ucap Ngo tok Hu jin, "Lo han tin dan
Sam jau kiam tin pernah kurasakan, tapi Y u bing toa tin baru
ini kali kudengar, bolehkah kau menggerakkan barisanmu itu,
supaya kami berempat dapat membuka mata, bila kau dapat
menundukkan kami lahir batin, sudah jelas anak muda ini
boleh kau bawa, bagaimana?"
Yu bing Kaucu tertawa gelak2, katanya: "Bila Yu bing toa
tin kukerahkan, sebelum orang2 yang berada didalam barisan
mampus tinggal tulang belulangnya, barisan tidak akan
berhenti, waktu itu, hehehe....hehehe..."
"Maksud Kaucu, orang2 yang terkurung dalam barisan akan
mati dengan badan luluh tinggal tengkoraknya saja?"
"Mau percaya atau tidak terserah kalian. Bila perlu boleh
dicoba." Ngo-tok Hujin berpaling kearah tiga rekannya, katanya.
"Bagaimana pendapat kalian?"
"Jangan percaya akan kentutnya yang busuk. Aku orang
pertama yang tidak percaya ada barisan selihay itu dalam
dunia ini." Jian tok tertawa katanya. "Coba ya coba, asal kalian suka
akupun senang mengiringi."
"Racun tua macamku ini justeru paling suka menghadapi
barang baru." 794 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Maka Ngo tok Hujin menoleh pula kearah Yu bing Kaucu,
katanya. "Sudah dengar Kau-cu" Mereka ingin merasakan, aku
sendiri meski agak takut, terpaksa juga ingin mencobanya.
Sekarang kau boleh mulai mari buktikan apakah kau mampu
membuat kami berobah menjadi tumpukan tengkorak?"
"Jangan kalian menyesal," bentak Yu bing kaucu.
"Bu-lim-si-tok tidak pernah menyesal. Silahkan, bila kami
yang turun tangan lebih dulu, nanti orang kira kami jeri
terhadap Yu-bing-toa-tin.?"
Yu-bing-toa-tin laksana setan menangis malaikat murka
hawa berubah angin ribut.
Maka Yu-bing Kaucu ter-kial2, mendadak sebuah suitan
nyaring melengking tinggi menembus angkasa, suaranya mirip
setan menjerit, menusuk dan memekak telinga, siapapun akan
mengkirik dibuatnya. Maka dari empat penjuru bermunculan
bayangan2 kelabu disertai jerit tangis setan2 gentayangan.
Tak tahan Ling-Ji-ping berbisik dengan suara yang paling
lirih dan hanya dapat didengar oleh Hwesio pemabukan saja,
"Hwesio, apa kita masih tetap harus pura2."
"Kenapa tidak?" si Hwesio menyeringai.
"Berapa yang kau tahu tentang Yu-bing-toa-tin."
"Baru pertama kali ini Hwesio mendengar nama aneh ini,
apa yang kuketahui tidak lebih banyak dari apa yang kau
tahu." "Jadi kita tetap rebah diam menonton mereka saling
labrak?" "Kau kira cewek genit itu mau membiarkan kira tidur
semelir begini saja?"
"Maksudmu Ngo tok Hujin akan menyebar Jit ceng bi-him
tok kepada kita?" 795 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kalau tidak buat apa aku memberi Tiang gak-hoan
kepadamu." "Tiang gak hoan" Namanya aneh, apakah pil yang kukulum
dalam mulutku ini?" "Kau kira namanya tidak baik" Tapi manfaatnya besar lho"
Nanti cukup asa l kau membelalakkan mata dan bertindak
mengikuti gerak gerikku, kutanggung kau tidak akan kurang
suatu apa." Jerit tangis setan2 gentayangan semakin dekat, jangka
pembicaraan bisik2 mereka, suara ribut2 itu sudah lebih dekat
beberapa tombak. Ling-Ji-ping memandang kearah depan,
tampak dibawah deretan pohon didepan sana, berkelebat
bayangan putih berkibar. Jari2 terbentang dengan kuku
panjang, mulut memekik seperti rintihan di tengah malam.
Tiga kali Ling-Ji-ping pernah saksikan setan2 perempuan
ini, maka dia tidak merasa heran pula. Pikirnya. "Kalau
mereka2 itu yang bergerak dalam Yu-bing kau, lalu di mana
letak keajaibannya" Mampukah mengurung Si-tok?"
Tiba2 didengarnya si Hwesio berbisik :"Lo te, Im siu jay
juga tidak kalah liciknya dari Si-tok, kalau dibicarakan aku
dengan dia masih ada sedikit ikatan, maka aku cukup
mengenal pribadinya. Aku tahu kau pernah keluyuran di Som
lo tiam, menyaksikan pula mengundurkan diri setelah gagal di
Yan kui kok. Tapi kalau kau memandang ringan dengan dia,
kau akan terjungkel habis2an. Ketahui lah, hakikatnya dia
tidak jeri terhadap genduk ayu yang memelihara sepasang
burung walet, tapi dia punya suatu pertikaian masa lalu
dengan Siu yan siok ngo. Dia pernah berjanji, siapapun bila
dia punya sangkut paut dengan Sin yan siok ngo, dia dilarang
melancarkan ilmu tunggalnya yang paling yang paling ganas.
Tapi keadaan hari ini berbeda, yang dihadapi sekarang adalah
Si-tok yang biasanya terkenal lihay dalam bermain racun
bukan saja dia bebas menggunakan ilmu simpanannya,
keadaan memang memaksa dia harus mengembangkan ilmu
796 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tunggalnya itu. Kalau hari ini dia tidak mengganyang Si-tok,
Si-tok yang akan membunuhnya. Lantaran itu aku si Hwesio
dan Lote, cewek genit itu pasti akan gunakan kita untuk
menjadi pelopor barisan menerjang barisan. Nah dengar
genduk2 setan itu sudah berdatangan. Awas dan ingat, nanti
tirulah apa yang kulakukan."
Pekik dan jerit setan2 perempuan itu sudah berada
disekeliling arena, cepat2 Si-tok maju berkumpul serta bisik2
entah apa yang dirundingkan, lalu terdengar pakaian mereka
berarak, Ngo tok Hujin langsung mendekati mereka berdua.
Bahwasanya Ling-Ji-ping berwatar jujur dan polos, mana
sudi mempermainkan orang, tapi hari ini dia ketanggor oleh
Hwesio jenaka yang pemabukan ini, akal bulus apa yang
hendak dilakukan dia tidak tahu. Kalau menuruti wataknya
sejak tadi dia sudah me lompat bangun dan bertolak pinggang
menghadapi Si-tok dan Y u bing Kaucu, tapi keadaan memaksa
dia berpikir dua belas kali sebelum bertindak, celaka adalah
bila Yu bing kau dan Si-tok bergabung mengeroyoknya malah,
meski dia tidak gentar menghadapi kematian tapi beberapa
tugas penting masih harus dipikulnya. Betapapun sekarang dia
pantang mati, karena akibatnya bakal besar pengaruhnya
terhadap perkembangan dunia persilatan umumnya.
Dikala pikirannya dirasuk rasa bimbang itulah tiba2
hidungnya mengendus bau harum, kontan didengarnya si
Hwesio berbangkis sekali, tiba2 dia membalik tubuh terus
berduduk, kedua matanya terbeliak memandang kaku lurus
kearah Ngo tok Hujin yang berdiri enam kaki didepannya.
Menjelang Yu bing kui tin dikerahkan, Ngo tok Hujin
ternyata masih adem ayem, berseri tawa malah, sapu tangan
ditangan kiri dikebutkan ringan, katanya. "Bangunlah, hayo
bantu aku menangkap setan."
Hwesio pemabukan betul2 dengar kata, cepat2 dia berdiri,
diwaktu berdiri itulah diam diam dia menyentuh Ling-Ji-ping.
797 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Maka didengarnya orang berbisik di telinganya: "Lekas
bangun, ikuti perbuatanku, tanggung tidak salah."
Semestinya Ling-Ji-ping tidak sudi dibuat permainan,
namun kuatir menggagalkan rencana si Hwesio, apalagi dalam
keadaan kepepet begini, tiada kesempatan untuk memilih,
terpaksa dia meniru perbuatan si Hwesio, pelan2 dia membalik
tubuh, sorot matanya lenggang dan hambar mengawasi Ngo-
tok Hujin. Ngo-tok Hujin ter-kial2, dengan bangga dia melirik kearah
Sam-tok, katanya : "Kalian semua tak usah kuatir. Musuh
besar didepan mata, kedua golekan ini amat besar
manfaatnya. Setelah urusan selesai nanti kuserahkan kembali
kepada kalian." Meski keki tapi situasi didepan mata cukup gawat, Y u-bing-
kau merupakah musuh tangguh, sikapnya terhadap Ngo tok
Hujin terpaksa harus sedikit berobah, hanya menyeringai dia
tidak memberi komentar. Sikap Jian-tok-thong-cu juga, kelihatan serius, sepasang
matanya kelihatan tajam melirik sana melorok sini mengawasi
kawanan setan berlompatan mengurung gelanggang.
Cadar penutup muka Tok bu siang kelihatan bergerak,
mulutnya terkekeh. Yu bing Kaucu tertawa besar, serunya: "Kalian sudah
terkurung didalam barisan setan kami, bila bocah itu
diserahkan sekarang, masih ada kesempatan untuk menyelamatkan diri."
"Toa kaucu." ujar Ngo tok Hujin, "silahkan kerahkan
barisanmu. Mari buktikan apakah kami mampu membobol
barisanmu?" Mendadak Yu bing kaucu memekik rendah namun suaranya
menusuk telinga, belum berhenti suara pekik itu, bayangan
setan disekitar gelanggang sama bergerak lebih cepat dan
798 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
lincah, bahwa, mendadak terasa dingin, mendung makin
gelap, asap tebal bergulung, samber menyamber, suhu dingin
seperti hampir membekukan darah.
Padahal waktu itu baru lewat lohor, mentari masih
menyorot sinarnya yang terik tapi kenyataan cuaca disekitar
gelanggang mendadak berubah guram dan dingin, yang
tampak hanya bayangan setan baju putih yang berkelebat
kian kemari, makin lama makin dekat.
Ngo tok Hujin menggape kearah si Hwesio dan Ling-Ji-ping,
"Hai, kemari," Mata si Hwesio lurus kedepan dengan gerakan kaku
tubuhnya menggeser kedepan. Terpaksa Ling-Ji-ping meniru
perbuatannya mengintil dibelakangnya maju dua langkah.
"Berhenti," seru Ngo tok Hujin dengan tawa riang. Hwesio
pemabukanpun berhenti. Nga tok Hujin tertawa riang katanya bangga. "Mereka
terpengaruh oleh Jit ceng bihun tok, tapi ilmu silatnya tidak
luntur, kecuali minum obat penawar buatanku sendiri, selama
hidup dia akan tunduk pada perintahku."
"Jangan nanti kau menjilat janjimu sendiri", jengek Ban tok
Pocu, "kalau urusan hari ini sudah usai, aku si nenek tua yang
akan melabrakmu." "Aduh, kau nenek tua ini memang paling tidak percaya
kepada orang, apa yang pernah kuucapkan tanggung
kutepati." Jian-tok- thong-cu menyeringai, katanya: "Semoga kau seia
sekata, jangan belum lagi musuh kita bendung, diantara kita
timbul bentrokan sendiri, bukankah urusan bakal berantakan?"
Tok-bu-siang menjengek, katanya: "Jangan kau takabur
sepagi ini, perhitungan jangan melulu ditujukan kearah yang
menguntungkan hehehe, Hwesio ini umpamanya ketahuilah
799 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Cui tian-ji-ceng dari Gobi bukan tokoh sembarang tokoh yang
boleh dipermainkan."
Lekas Ngo-tok menyapu pandang sekelilingnya, katanya.
"Aku sudah mencobanya, kalian masih tidak percaya" Baiklah
biar kucoba lagi, kalian akan tahu betapa lihay Jit-ceng bi-hun
tok." Lalu dia melirik pula kearah si Hwesio dan Ling-Ji-ping,
katanya dengan tertawa. "Hwesio mabuk, kabarnya kau
meyakinkan ilmu tawa dari aliran Hud, apa benar?"
"Ilmu tawa?" tergerak hati Ling-Ji-ping, tiba2 dia teringat
akan Jiong liong ling yang pernah dipelajarinya, pikirnya. "Ya,
Jiong liong ling juga merupakan ilmu tiada tawa nya dari aliran
Hud, yang satu memekik yang lain tertawa, hanya caranya
saja yang berlainan."
Tengah dia menimang2 dalam hati, didengarnya suara si
Hwesio berkata: "Betul, ilmu itu paling manjur untuk
mengundurkan kawanan setan."
"Baiklah, coba kau tertawa sekali lagi, buktikan apakah
tawamu manjur." "Boleh saja," ucap si Hwesio, mendadak dia tertawa lebar
dan keras, suaranya bergema menjulang tinggi keangkasa,
membawa sahutan bergelombang dialam pegunungan,
mendengung dan mengalun lembut, begitu mendengar tawa
ini kontan Ling-Ji-ping merasa perasaannya longgar dan lega.
Tapi berbeda dengan perasaan Si tok, begitu mendengar
gelak tawa si Hwesio, hati mereka tergoncang hebat,
serempak mereka menyurut selangkah, semua kaget dan
melongo mengawasi Hwesio pemabukan. Agaknya gelak tawa
yang dilandasi Lwekang tinggi s i Hwesio agak diluar dugaan Si
tok.

Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Begitulah keadaan Si tok, ternyata berbeda pula keadaan
kawanan setan diluar arena, begitu gelak tawa berkumandang, laksana damparan angin murni yang
bergelombang mendengar keluar, maka suara pekik dan
800 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jeritan setan menjadi kacau dan mundur kocar kacir. Dalam
sekejap bayangan setan yang berlompatan kian kemari
terdesak mundur beberapa tombak.
Kaget dan girang Ngo-tok Hujin, seperti tidak terjadi apa2,
segera dia mengulap ringan kearah s i Hwesio. "Cukup, jangan
tertawa lagi. Hm, sungguh tak nyana manfaatnya amat
besar." Yang paling kaget sudah tentu adalah Yu bing Kaucu,
mendadak, dia menghardik lalu memekik panjang pula,
bayangan setan yang berlompatan mundur itu kembali
melayang masuk ke arena, dengan seksama dia awasi si
Hwesio, akhirnya menyeringai tanyanya. "Hwesio, siapa nama
premanmu dulu?" Si Hwesio hanya membelalakkan matanya, diam tidak
bersuara. Ngo-tok Hujin tertawa, katanya. "Dia hanya tunduk pada
perintahku, kalau tidak ku suruh bicara, dia tidak akan buka
suara." Ling-Ji-ping berdiri dibelakang si Hwesio dalam hati dia
amat geli, pikirnya, "Perempuan yang genit ini terlalu yakin
pada kemampuan dirinya sendiri, agaknya keblinger oleh
kelihayanmu sendiri, lagi pula si Hwesio sedang mempermainkan kau?" Yu-bing Kaucu menyeringai pula, katanya. "Jit ceng hun tok
memang bukan nama kosong."
"Jangan memuji. Yang penting sekarang kau sudah
mengerti" Hwesio ini berada ditangan ku, barisan setanmu
dapat berbuat apa terhadap kami?"
"Jangan takabur, aku baru membentuk barisan setan
belaka, barisan belum bergerak, kalau urusan semudah yang
kau kira, buat apa barisan ini dinamakan Yu bingkui tin?"
801 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Cepat atau lambat sama saja, kau harus bertanding
ketahuilah Bulim Sintok tidak mudah digertak."
"Apa aku boleh tanya beberapa patah kata kepadanya?"
"Boleh saja," ujar Ngo tok Hujin lalu berpaling kearah si
Hwesio: "Jawab pertanyaanku."
Ber-kedip2 bola mata si Hwesio, tanpa diminta lagi segera
dia berkata : "Setelah jadi Hwesio, aku sudah lama melupakan nama
premanku dulu." Sorot mata Yu-bing Kaucu seterang lampu senter menyorot
keluar dari belakang kedok mukanya, tangannya mendesis
seram. "Bayangan bangau melintas rawa dingin."
Si Hwesio segera menyambung, "Pencinta syair terkubur
dibawah rembulan." "Jodoh dunia belum berakhir."
"Memusnahkan sendiri akar kebajakan."
Tiba Yu-bing Kaucu tertawa s inis, katanya "Hwesio ternyata
kau....." "Memang kau. Bukan aku." Tukas si Hwesio. Lalu dia
mendongak dan ter-bahak2.
Gelak tawanya kembali menggetar sanubari Si-tok, hati mereka terguncang keras
sehingga menyurut mundur pula tanpa kuasa.
Ditengah alunan gelak tawa itu, telinga Yu bing Kaucu
seperti mendengar tembang mantra, suara si Hwesio selirih
bunyi nyamuk berkata: "Aku adalah Budha, Budha adalah aku.
Kembali ketepian, jangan menjebloskan kejurang kenistaan?"
"Tutup mulut." Mendadak Ngo tok Hujin menghardik.
Kontan si Hwesio menghentikan tawanya, dua matanya
kembali terlongong kaku, sikapnya seperti orang linglung.
Sebetulnya timbul rasa curiga Ngo-tok Hujin, tapi mendengar
802 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
si Hwesio seketika menghentikan tawanya, sikapnya juga kaku
seperti orang pikun, barulah dia cekikikan pula. Jian tok juga
mengunjuk sikap curiga katanya kepada Ngo-tok Hujin. "Apa
betul Jiat-ceng-bihun tokmu itu pasti manjur?"
"Memangnya kau tidak percaya?"
Tok-bu-siang menyahut, "Kelihatannya Hwesio ini sadar
dan segar bugar, menurut pendapatku, mungkin...."
Ngo tok Hujin menyapu pandang kearah si Hwesio dan
Ling-Ji-ping, memang waktu menyaksikan si Hwesio bertanya
jawab dengan Yu-bing Kaucu sudah timbul rasa curiganya,
tapi dia teramat yakin akan kemampuan sendiri, sombong dan
senang mengagulkan kepintaran, kalau Jian-tok dan Tok bu
siang tidak tanya, mungkin dia menyelidiki, pertanyaan itu
justru menimbulkan reaksi kurang senangnya, maka dia
berkata penuh keyakinan. "Bahwasanya kalian tidak tahu
betapa lihay Jit-ceng bi hun tok" Bukankah kalian saksikan
sendiri, aku yang suruh dia bicara baru dia bersuara" Kalau
kujelaskan mungkin kalian tetap tak mau percaya, Jit ceng bi
hun tok hanya mempengaruhi kesadaran pikirannya, namun,
segala kemampuannya tetap utuh. Kalau tidak Kungfu dan
Lwekangnya mana bisa kita manfaatkan?"
Maka Jian-tok bu siang menatap pula ke arah si Hwesio dan
Ling-Ji-ping, dilihatnya mereka berdiri melongo kaku
ditempatnya, sikapnya hambar, mirip sekali orang gila atau
pikun yang tunduk pada perintah orang, mau goyah rasa
curiga mereka. "Kalau demikian, coba suruh dia melabrak Toa-kaucu itu,"
seru Ban-tok Pocu, "buat apa kau mengudal lidah mengoceh
tidak karuan ?" Sorot mata dingin Yu bing kaucu seperti mengalir dari balik
kedoknya, tiba2 dia tertawa dingin. "Bukan saja perbuatan Bu-
lim-si tok jahat dan beracun, hati dan otaknya pun keji dan
ganas, orang lain kau jadikan umpan percobaan. Hehe, bila
803 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
barisan setan kukerahkan, si Hwesio mampus, kalian
berempatpun jangan harap tetap hidup."
Mumpung orang banyak tidak memperhatikan, Ngo tok
Hujin melirik kearah Ling-Ji-ping, katanya cekikikan. "Jadi kita
semua harus mampus di tanganmu"
"Kalau tidak percaya, kau boleh mencobanya."
"Boleh segera kau kerahkan barisanmu, dengan bekal
Kungfu yang kami miliki tanpa bantuan si Hwesio juga kami
ingin menjajal kelihayan Yubing kui-tin yang kau banggakan.
Mendadak Ban-tok Pocu melejit maju, jari2 tangan
terkembang mencengkeram kepundak kanan Ling-Ji-ping.
ditengah cekikikan mendadak Ban-tok Pocu merasa bayangan
merah berkelebat menyamber mata, berbareng serangkum
angin wangi menerjang mukanya, tanpa pikir dia juga tahu
Ngo tok Hujin mengebutkan saputangan sutra nya yang
mengandung Jit ceng bi hun tok, walau dia juga ahli racun,
tapi terhadap Ngo tok Hujin dia agak jeri, sebat sekali dia
menjejak tanah, tubuhnya mencelat mundur ke tempat
semula. Dilihatnya Ngo tok Hujin tetap berdiri di tempatnya, dengan
senyum manis dia melirik kearah Ban-tok Pocu, katanya. "Ban-
tok Pocu jangan lupa musuh ada didepan mata" Jangan timbul
keributan diantara kita sendiri."
"Hem," Ban tok Pocu mendengus gusar, "aku lah yang
membekuk mereka, serahkan kepada ku."
0ooo0dw0ooo0 804 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Karya : Khu Lung Saduran : Gan KH
Sumber DJVU : Manise & Paulustjing
Editor : Paulustjing dan Dewi KZ
Ebook by : Dewi KZ Tiraikasih website http://kangzusi.com/ http://kang-zusi.info/
http://tiraikasih.co.cc/ http://cerita-silat.co.cc/
JILID KE 23 "JANGAN bicara seenak udelmu sendiri kalau bukan
lantaran dia memangnya kita harus bermusuhan dengan Yu-
bing-kan" Kalau aku menyerahkan dia kepada kau, Toa-kau cu
akan merebut dari tanganmu, kami bertiga boleh berpeluk
tangan diluar gelanggang, apa kau yakin dapat melawan
barisan setannya" "Siapa bilang tidak mampu?" teriak Ban-tok gusar sambil
mengetuk tongkat, "memangnya setan2 gentayangan, itu
mampu mengurung aku?"
"Jangan lupa, terpengaruh oleh Jit-ceg-bi-hun-tok, kalau
aku buka kata suruh mereka melabrak orang2 yang mengincar
mereka, co ba pikir, meski Ban-tok Pocu lihay dan keji seorang
dari kau mampu menandingi mereka. Apa lagi kau harus tanya
dulu kepadaku, apakah aku menyerahkan dia kepadaku?"
Dasar otak bebal, sesaat Ban-tok Pocu melongo
ditempatnya, sekilas dia me lirik ke arah Jian-tok dan Tok-bu-
siang, dilihatnya! mereka tidak memperlihatkan suatu sikap
seperti setuju akan pernyataan Ngo-tok Hu-jin. Seorang diri
dia terpencil, insyaf dirinya tidak mungkin melawan musuh,
meski wajah merah padam diburu emosi, tapi mulut tak berani
banyak omong lagi. 805 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ngo-tok Hujin tertawa bangga dan puas, katanya,
"Sukurlah bila kau nenek tua sudah maklum. Apapun yang
terjadi, Bu-Iim- si-tok tetap sekeluarga, marilah kita hadapi
musuh bersama." Diam2 Yu-bing Kaucu amat gemas, padahal perpecahan
mereka di dalam amat dia harapkan, tapi urusan kecil dilerai
hanya oleh beberapa patah kata Ngo-tok hujin yang pandai
pidato, Bahwa sejauh ini dia tidak segera mengerahkan Yu-
bing-kui-tin lantaran di-saat2 yang gawat ini dia mendapatkan
bahwa Hwesio gundul ini dahulu ternyata adalah seorang
sahabat baiknya di masa muda.
Perlu diketahui Yu bing Kai-Cu she Im bernama Bwi gan,
dilahirkan sebagai anak sekolahan yang pernah merebut gelar
sasterawan, tapi pada ujian kenaikan tingkat kedua dia
ternyata gagal dan kecewa, sangking jengkel dia m inggat dari
keluarga jauh pergi ke Biau kiang, secara kebetulan dia
bertemu dengan Lo sat kui bo, dan diangkat jadi muridnya,
selama belasan tahun dia memperoleh seluruh warisan Kungfu
kui bo. Didengarnya bahwa Thian tiok sampo muncul
dipegunungan Ceng seng san, sengaja dari Biau kiang ia
memburu kemari, semula dia memang she Im mendapati
didikan dari Kui bo pula, maka ia mengangkati diri menjadi Y u
bing Kaucu, kecuali ingin ingin merebut Thian tiok sampo,
diapun ingin menjajal dan merebut kemenangan dari orang2
persilatan di T ionggoan.
Semalam diperoleh laporan bahwa anak di kalahkan
dipermainkan oleh dua hwesio jenaka, malah seorang hwesio
di antaranya ada titip pesan yang mengandung nasihat bahwa
Hwesio gundul ini dahulu teri nasehjjy, dari usia dan sikap si
Hwe sio, dia yakin bahwat dia bukan lain adalah seorang
kenalan baiknya ketika sama-sama mereka dimasa muda dulu,
belakangan didengar berita bahwa teman baik itu masuk
keperguruan Gobi dan mencukur rambut jadi Hwesio. Dikala
hati masih bingung dan men-duga2, anak buahnya
806 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melaporkan pula bahwa jejak Cui hun tiap Ling Ji ping telah
diketahui, maka dia pimpin anak buahnya inengudak datang
dan disini berhadapan dengan Bu lim si tok.
Siapa Si tok, Yu bing Kaucu sudah lamai mendengarnya,
tapi dia yakin bahwa Y u bing kui tin tiada orang yang mampu
memecahkan maka Si tok tidak terpandang dalam matanya.
Kini setelah berhadapan dengan si Hwesio meski raut muka
dan dandannya berbeda di masa premannya dulu sang waktu
telah berselang, namun Yu bing Kaucu masih mengenalnya
bahwa dia memang bukan lain adalah teman sekolahnya
dahulu, dua bait syair yang disenandungkan tadi adalah syair
yang mereka ciptakan bersama dikala tidur seranjang.
Terbukti bahwa si Hwesio adalah teman baiknya dulu.
walau watak Yu bing Kaucu sekarang telah berobah ganas dan
keji, namun terhadap teman baiknya dulu ini, dirasakan
nasihatnya memang bermaksud baik, maka hatinya jadi
bimbang. Sekarang situasi sudah mendesak, mau tidak mau
dia harus segera mengerakkan barisan, setelah getaran
perasaannya mereda dia lantas tertawa panjang katanya:
"Baiklah, kalian memaksa aku menggerakkan barisan.
"Lho, kan kau sendiri yang meluruk kemari, bukan kami
yang mencari perkara dengan kau." seru Ngo tok Hujin. "kita
seumpama air sungai tidak pernah saling sentuh dergan air
sumur, kau bolen mendirikan Yu bin kau. kami pihak Si tok
tidak pernah melarangmu berdiri dimana kau suka berdiri."
"Pendek kata, kecuali kalian serahkan kedua orang ini
kepadaku," jengek Yu bing kaucu
"Enaknya kalau bicara." Ngo tok Hujin mendengus, " Kau
ingin pamer Yu bing kui-tin, boleh kau tunjukkan dimana
kelihaiannya terhadap kami, memangnya sebelum ada bukti
kita harus tunduk dan percaya oleh gertakanmu
"Baiklah, biar kalian tahu kelihayan Toa-kaucu lebih dulu."
desis Yu bing Kaucu sambil mendesak kearah Ngotok Hujin.
807 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ngotok Hujin masih berseri tawa bak sekuntum kembang
mekar, katamya: "Nah kan begitu. Coba tunjukkan dua
gebrakan kelihayanmu, biar kami tunduk lahir dan bathin,
kalau kami dikurung dengan barisan setan segala, menangpun
tiada artinya." "Kau saja yang maju atau kalian berempat"
"Kami berempat tidak pernah main keroyok, baiklah, biar
aku menjajal ilmumu."
"Nanti dulu," tiba2 Tok-bu-siang menyela.
Ngo-tok Hujin berpaling, tanyanya dengan tertawa. "Kau
racun tua ini ingin tampil lebih dulu."
"Sudah lama aku racun tua ini mengagumi Kungfu Lo-sat-
kui-bo dari Biauw-kiang, hehe jikalau kau sudi mengalah
biarlah aku dahulu menjajalnya"
Tergerak hati Ngotok Hujin, diantara keempat gembong
racun ini, masing2 memang punya tujuan berbeda, bicara
sejujurnya Ngotok Hujin tidak ingin tampil lebih dulu melabrak
Yu bing Kaucu, soalnya sejak mula dialah yang menjadi
penyambung lidah jadi terpaksa harus mengeraskan kepala,
tapi tak pernah terpikir olehnya bahwa Tok-bu-siang bakal
menampilkan dirinya, entah apa sebab nya, Ngo tok Hujin
yang biasa terkenal cerdik ini sesaat menjadi bingung dan
mereka2 dalam hati. Tapi tampilnya Tok bu siang malah kebetulan juga katanya
dengan tawa riang. "Racun tua, kau memang setia kawan,
baiklah boleh kau tampil pada babak pertama."
Sekali me lejit Tok bu siang melompat maju didepan Ngo
tok Hujin, katanya kepada Yu-bing Kaucu. "Kami sama2
berasal dari Biau-kiang, sejak lama sudah ingin menjajal
Kungfu Lo sat kui bo, hehe, syukurlah bisa bertemu kau disini,
sayang aku tidak bertemu langsung dengan Kui bo?"
808 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Memangnya kau setimpal?" jengek Yu bing Kaucu naik
pitam, dia merasa ucapan Tok-bu siang bernada menyindir
dan menghina diri nya. Secepat kilat tangan kanan menjulur
ke depan, begitu cepatnya laksana percikan lelatu api, yang
dicengkram adalah pundak Tok bu-siang. Betapa ganas cara
serangan sungguh amat mengejutkan.
Bukan saja tidak berkelit Tok-bu siang malah mendorong
pundaknya menyongsong cengkeraman lawan, wajahnya yang
berkedok tidak kelihatan, namun nada kekeh tawanya
kedengaran menyeringai seram. Bukan saja Tok Bu siang
menyeringai tawa, ternyata ketiga Sam-tok yang lain juga
sama tersenyum lebar. Kenapa Samtok ikut tertawa" Mereka tertawa akan
kebodohan dan kecupatan Yu bing Kaucu. Bulim-sin tok
terkenal diseluruh jagat tindakan pikiran dan hati mereka
boleh dikata sudah beracun, sehingga setiap senti ditubuh
mereka tiada yang tidak beracun, kini Yu bing Kaucu ulur
tangan hendak mencengkram ini membuktikan kecupatan Yu
bing Kaucu. Padahal insan persilatan mana dalam Bulim ini
yang tidak jeri berhadapan dengan mereka, Kalau terpaksa
melawan juga tiada yang berani menyentuh badan mereka,
umpamakan berhasil memukul lawan, diri sendiri juga pasti
akan mati keracunan, maka cengkraman Yu-bing Kaucu
berarti mencari jalan kematiannya sendiri.
Bahwa Yu-bing-Kaucu tidak tahu seluk beluk Bu lim-si-tok
memang benar, tapi dia bukan orang bodoh, begitu melihat
Tok-bu-siang menyerahkan pundak sendiri, dia malah kaget,
lekas dia menekuk sikut dan menarik tangan, cengkramannya
cepat, tarikan baliknyapun tidak lambat, berbareng kakinya
menggeser kesamping serta pasang kuda2 berdiri tegak.
Pakaian Tok-bu siang melambai, katanya: "Toa-kaucu."
jelas seluruh tubuhmu berlumur racun, dengan racun kau
mengalahkan orang, memangnya patut dibanggakan "
"Jangan lupa kami adalah Bu-lim-si-tok "
809 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yu binglcaucu menyeringai, tiba2 dia membalik telapak
tangan terus menepuk kedepan dari jarak jauh.
Melihat lawan merobah pukulan telapak tangan, Tok-bu-
siang tertekan pula, tiba2 dia menarik tubuh kebelakang,
berbareng tangan kanan mendorong lurus memapak dengan
kekerasan. Hawa diselcitar gelanggang seketika menjadi dingin dan
berpusar, maklum satu melancarkan Hoat-kut-ham-ping-ciang
yang lain memukul dengan Im-hong jiu, sama2 dingin dan
ganas, keduanya pukulan ajaran Biau kiang yang berintikan
tenaga dingin yang jahat, "Pyaaar." angin berpusar bentrok
ditengah a-rena menimbulkan letusan keras.
Belum lenyap suara letusan keras itu, seketika Tok busiang
rasakan pergelangan tangan kanan kesemutan, tubuhnya
tergoncang hampir tak kuat berdiri, karuan bukan kepalang
kaget hatinya. Yu bing-bing Kaucu hanya tergeliat sedikit, walau dia lebih
unggul namun diapun kaget di luar dugaan, dia kira Bulim si-
tok hanya lihay permainan racunnya, sungguh tidak nyana
bahwa tenaga pukulan telapak tangannya juga begini
tangguh. Sambil menyeringai sadis kakinya mendesak maju sambil
mengerjakan tangan, tangan kanan dengan jurus Soat yong-
lan-koan membelah muka Tok-bu siang, angin pukulannya
setajam golok, keras dan kuat, dingin luar biasa seperti arus
badai yang membekukan tulang.
Kali ini Tok-bu-siang tibak berani melawan, telapak tangan
kiri menahan dada sementara telapak tangan kanan tegak
menepis pergelangan tangan lawan.
Beruntun Yu-bing-Kaucu melancarkan lima jurus Hoat-kut-
ham-ping-ciang, ternyata Tok-bu-siang belum mampu dilukai,
karuan dia naik picam, mendadak dia menggerung sekali,
suaranya bagai suara setan yang mengamuk, menyedot
810 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sukma menggetarkan hati, ditengah hardkannya yang
menggeledek, kedua telapak tangannya bergerak membundar
lalu terangkap ditengah dada, maka timbulah kepulan asap
putih yang menerjang lurus kedepan menyembur kearah Tok-
bu-siang. Si-tok adalah ahli2 racun, begitu melihat kepulan asap putih
dari perma inan pukulan telapak tangan Yu-bing-Kaucu,
mereka lantas tahu Yu-bing-Kaucu telah melancarkan Loan-
hiang lo, kabut beracun yang mematikan dari Lo-sat-kui-bo.
"Toa-kaucu," jengek Tok-bu-siang, "dihadapan seorang ahli
racun kau main2 racun, memangnya kau tidak pamer
kebodohan" sembari bicara tiba2 diapun merangkap kedua
telapak tangan mengebaskan dua jalur angin dingin,
menyampuk buyar asap putih itu.
Waktu di Som-lo-tiam malam itu Ling-Ji-ping juga sudah
merasakan kelihayan Loan-hiang lo hingga dia cukup
menderita, asap tebal yang disampuk buyar oleh kebalan
angin dingin Tok-bu-siang sebagian melajang kearah dirinya
berdua lekas dia menahan nafas.
Diam2 Ngo-tok-Hujin melirik kesekelilingnya pelan2 dia
menggeser kaki mendekati Lin Ji-ping, namun matanya
memandang ke arena, di mana Yu-bing-Kaucu sedang
menempur Tok-bu-siang dengan sengit, seolah dia juga
tumplek seluruh perhatiannya menonton pertempuran itu.
Tapi gerak geriknya hati2 dan diperhitungkan supaya tidak
diketahui Ban-tok Pocu. karena tongkat panjang orang sudah
siap mengemplang, apalagi jarak orang hanya lima kaki dari
samping Ling Ji-ping. Kelihatannya dia juga memperhatikan
pertempuran, namun tidak jarang diapun melirik kearah Ngo-
tok Hujin yang selalu dicurigai.
Setelah melangkah dua tindak sengaja Ngo-tok Hujin ajak
orang berkelakar. "Ban-lo-pocu Toa-kaucu ini tidak tahu diri,
811 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dihadapan ahli racun berani ma in racun, mungkin dia lupa
orang macam apa kita ini ?"
Ban tok Pocu hanya mendengus sekali, tanpa bersuara,
agaknya siap siaga sehingga tidak berani pecah perhatian.
Sengaja Ngo-tok Hujin menengadah melihat cuaca,
katanya. "Hari hampir petang. Apakah kita menonton saja
mereka berkelahi ?" "Maksudmu..." Jian-tok-thong-cu bertanya.
"Maksudku mumpung barisan setan belum dikerahkan, mari
kita obrak abrik mereka lebih dulu, urusan lain masih banyak
yang harus kita selesa ikan. Memangnya harus membuang
waktu begitu saja ?"
Jian-tok melirik kearah Ban-tok Pocu, pikirnya. "Cara ini
boleh ditempuh. Bila aku bertindak lebih dulu merebut gelang
naga yang berada di tangan bocah she Ling dikala mereka
sibuk menghalau kawanan setan itu, terus pergi ke Cui-hwe-
kok, umpama tidak membawa lukisan rahasia gembok emas,
masakah aku tidak bisa berusaha menemukan tempat
penyimpanan ketiga pusaka itu" Maka dengan gelak tawa dia
berkata. "Akal bagus. Ban-lo-pocu, bagaimana pendapatmu.'
Pikiran Ban-tok Pocu jaga tergerak. "Betul. Bila menunggu
pertempuran sampai usai, peduli Tok-bu-siang kalah atau
menang. Yu-bing-kui-tin pasti digerakan, dalam keadaan
terpaksa aku harus melawan, memang lebih baik sekarang
kita melabraknya lebih dulu", dengan menyeringai segera dia
berkata. "Aku nenek tua ini suka bicara didepan, urusan
diantara kita sendiri harus diselesa ikan secara adil, sebelum
musuh diberantas, siapa pun tidak kuijinkan mendekati bocah
she Ling itu." "Sudah tentu." Ujar Ngo-tok hujin tertawa, "dalam keadaan
seperti ini, siapa punya pikiran jahat, bukankah akan mencari
kesulitan sendiri" Persoalan yang telah kita Runding kan tadi,
bila kalian tidak setuju, aku juga tidak akan memaksa,
812 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
betapapun kita kan orang sendiri, lebih penting menghadapi
orang luar." Selintas pandang Ban-tok Pocu perhatikan keadaan
sekelilingnya, dibelalcang dirinya adalah ngarai yang tidak
begitu tinggi, tapi di atas ngarai itu menjulang bukit yang
tinggi menembus langit, untuk memanjat kesana jelas amat
sukar, sementara sebelah kiri adalah aliran sungai, tidak
mungkin dirinya melompat ke sebrang dalam jarak sejauh itu,
arah yang mudah untuk meloloskan diri hanyalah tanah
tegalan disebelah kanan dan depan, tapi bagian depan ada
Yu-bing Kaucu yang lagi berhantam dengan Tok-bu-siang,
cukup asal dirinya masih mampu mencegat atau mengudaknya. Setelah jelas akan situasi sekitarnya segera dia
tertawa, katanya. "Baiklah, aku nenek tua memilih bagian
kanan." "Dan kau?" Ngo-tok Hujn melirik tanya kepada Jian-tok
"Sebelah kiri boleh serahkan kepadaku." Sahut Jian-tok.
Ngo-tok Hujin cukup cerdik, sudah tentu dia tahu maksud
kedua rekannya ini, maka dengan tertawa riang dia berkata.
"Baiklah, mari mulai. Tapi hati2, jangan biarkan kawanan
setan itu menyusup kemari," habis bicara dia bertindak lebih
dulu, melejit tinggi keatas ngarai menggasak empat bayangan
setan baju putih. Melihat Ngo-tok hujin sudah melompat pergi, rasa curiga
Jian-tok dan Ban-tok seketika lenyap, mereka menyerbu
kearah yang dipilihnya. Tak nyana begitu mereka bergerak, Yu bing Kaucu yang
lagi berhantam itu mendadak memekik seram, beruntun dia
lontarkan tiga kali pukulan, Tok-bu-siang dipukulnya mundur
beberapa kali, pakaian hitamnya melambai seperti layar
tertiup angin, sepuluh jarinya beruntun menyentik, sepuluh
jalur angin angin dingin segera melesat kian kemari.
813 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tok-bu-siang rasakan jalur jalur angin dingin yang tajam
dan kuat sekaligus menerjang berbagai hiat-to ditubuhnya,
saking kaget secara reflex dia kebaskan kedua lengan
bajunya, terbitlah sampukan angin kencang melawan
terjangan jalur angin dingin, berbareng dia mencelat mundur
sejauh mungkin. Kebasan lengan baju Tok bu Siang cukup
keras dan kuat, tapi Tok bu Siang merasa jalur angin dingin
itu tetap menembus bendungan kebasan angin lengan
bajunya yang Menerjang dirinya, belum lagi dia berdiri tegak,
tubuhnya sudah hampir beku kedinginan.
Untung saja Tok bu-siang memiliki kungfu luar biasa ,
reaksinya amat cekatan meski hanya kaget, namun kedua kaki
menjejak tanah tupuhnya melejit keatas sambil memukul
dengan gerakan tangan terbalik, dari atas dia memukul
kebawah dengan Im hong jiu.
Yu bing Kaucu tertawa bingar, secepat setan bergerak,
dimana angin berkelebat, tahu2 dia sudah menyelinap kesana
dari bawah angin pukulan Tok bu siang terus menubruk
kearah Hwe sio pemabukan dan Ling Ji-ping
Baru sekarang Tok bu siang insaf, bukan tanpa alasan Yu
bing-Kaucu berani mendirikan Yu bing kan. Memang memiliki
bekal kepandaian yang cukup diandalkan. Di nilai dari
kepandaian sejati dirinya setingkat lebiih asor. Begitu kaki
menyentuh tanah dia mengekeh tawa pula, baru siap
mengudak. Waktu itulah ketiga rekannya juga sudah bertindak, Y u bing
Kaucu memekik keras mengerahkan barisan setannya
ditengah cahaya kemuning sinar mentari yang hampir
terbenam, jeritan setan berbangkit dari berbagai penjuru
bayangan putih tampak bergerak, tahu2 Tok bu siang telah
dicegat sebarisan bayangan putih.
Tok bu siang tertegun heran, entah darimana kawanan
setan baju putih ini muncul. Wut.. wut...!! kontan dia
lontarkan dua pukulan Im hong jiu.
814 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Bayangan berkelebatan jeritan berpadu pekikan ditimpali
samparan angin dingin pula. Cuaca yang memang mendekati
petang terasa menjadi agak seram , apalagi pukulan Im hong
ciang menimbulkan pergolakan hawa dingin sehingga arena
menjadi lebih mengerikan seperti dineraka.
Kali ini Tok-bu siang kerahksn setaker tenaganya, sudah
tentu angin pukulannya bukan kepalang dahsyatnya, dimana
angin pukulannya melandai,
bayangan2 putih setan gentayangan sama tersibak mundur porak-poranda
"Hanya begini Yu-bing-kui tin." jengek Tok-bu-siang
menyeringai sadis. Belum lenyap suaranya mendadak didengarnya suara tawa
yang mengerikan lebih menusuk hati dari pada isak tangis
yang paling sedih, saking kaget Tok-bu siang menyilang
langkah terus melompat kesamping sambil berputar, sekilas
dilihatnya dibelakang dirinya muncul empat setan laki2 yang
berpakaian blaco, dua orang tangan kanannya memegang
kipas bundar gede, dua orang lagi tangan kirinya memegang
buku daptar kematian, wajah mereka menyeringai sadis, pucat
dan menjulur lidah panjang, pelan2 mereka berlompatan ke
arah dirinya. Baru saja ia sempat memperhatikan tampang
kawanan setan gantung ini, tiba2 ujung matanya menangkap
suatu gerakan pula disebelab kiri, tahu2 muncul pula setan
cekik dengan muka hijau dan gigi menyeringai, begitu seram
menakutkan, tangan mereka masing2 bersenjata tombak
trisula, siap menerjang dengan segala kemampuan.
Sekilas Tok bu-siang melongo sambil terkekeh diam2 dia
kerahkan seluruh kekuatan nya disertai hardikan keras, kedua
tangannya bergebrak kekiri kanan terus menggempur tangan
kanan terus menggempur setan2 cekik yang bersenjata
trisula, sementara pukulan kiri menghantam setan2 gantung.
Begitu angin pukulannya melandai, keempat setan cekik
muka hijau gigi menyeringai sama mengeluarkan suitan aneh,
serempak gerakan mereka yang serasi itu berpencar bukan
815 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
saja tidak terpukul mundur malah menubruk maju lebih dekat.
Sementara setan2 gantung Sebelah kiri berbareng menggerakkan Kipas dan buku daftar, pukulan Tok-bu-siang
sedahsyat itu dengan mudah dipunahkan begitu saja, lambat
tapi pasti merekapun mendesak maju.
Sudah tentu bukan kepalang kaget dan heran Tok-bu siang,
betapa tangguh Lwekangnya Yu bing Kaucupun tak berani
melawannya terus, namun kawanan setan ini ternyata seperti
tidak merasakan apa2, sungguh tidak habis rasa herannya.
Ringkik aneh kembali menusuk pendengarannya dari arah
sana, waktu dia menoleh, empat setan bayangan putih yang
dipukulnya terbang kearah sana tadi kini sudah melayang balik
ketempat semua, begitu enteng dan melayang seperti tidak
berbobot sama sekali. Lebih menggiriskan lagi, ditengah jerit,
pekik dan ringkik suara setan itu dia seperti mendengar
ratapan yang memilukan : "Tok-bu-siang, kembalikan
sukmaku." Kembali Tok-bu-siang melenggong, memang selama hidup
tak terhitung manusia yg menjadi korban kekejiannya,
umpama benar kawanan setan ini hendak menagih jiwa,
betapapun dia tidak mau percaya adanya kenyataan ini. Tiba2
gitoknya seperti ditiup angin dingin sehingga ia bergidik
merinding dan meng kirik, dengan kaget dia menoleh, entah
kapan dibelakangnya ternyata te!ah dicegat empat mayat
hidup yang ber!ompatan kaku, setiap kali melompat, lengan
bajunya yang longgar dan panjang kontan mengebas kedepan
menimbulkan kesiur angin dingin.
Empat jenis setan tahu2 sudah mengurung Tok bu-siang
padahal cuaca sudah mulai remang2 tak ubahnya Tok bu-
siang seperti berada dineraka.
Dikala dia menoleh kebelakang itulah, keempat setan cekik
yang bersenjata trisula mendahului menubruk maju. Tok Bu
siang ter-seloroh2, pakaiannya seperti melambung berisi
angin, kedua tangannya mengembur lurus setan cekik muka
816 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hijau. Kekuatan pukulan kedua telapak tangannya agaknya
lebih dahsyat tampak keempat setan cekik muka hijau yang
siap menubruk pula terhenti karenanya mencapat angin Tok
bu siang tidak menyia-nyiakan kesempatan secepat angin
lesus dia beikisar terus menerjang kearah empat setan cekik
muka hijau dengan cengkeraman ,cakar mautnya.
Tak nyana cengkeraman kedua tangannya mengenai
tempat kosong, ditengah pekik ramai, masing2 dua dari
keempat setan cekik itu berlompat minggir kedua arah
berbareng dua batang trisula mereka sudah menjojoh ke
lambung dan dadanya dari kiri kanan.
Tok-bu-siang menurunkan pundak menghindarkan langkah
trisula menyerempet lewat disisi tubuhnya, namun dua setan
gantung yang lain sudah menubruk pula, kipas besar di
tangan mereka terayun miring menimbulkan dua jalur angin
tajam menumbuk punggung. Sebat sekali Tok-bu siang
berkelit kekiri, kedua tangan bergerak secepat kilat
mencengkeram ke pergelangan tangan kedua setan yang
memegang kipas. Ditengah jerit dan pekik nyaring para setan, keempat setan
perempuan baju putih me layang tiba, ditengah isak tangis
yang menyedihkan, mereka seperti berteriak: "Tok-bu-siang,
serahkan jiwamu." Jari2 Tok-bu siang belum sempat mencengkeram
pergelangan tangan, terpaksa dia didesak mundur dan
batalkan serangannya, sekalian dia tegakkan telapak tangan
terus menyapu dengan telapak tangan. Keempat bayangan
setan putih dihantamnya mundur, namun empat mayat hidup
baju hitam yang kaku itu melompat maju dengan cakar2
jarinya yang runcing. Kawanan setan itu bergerak serasi dari empat penjuru,
maju mundur seperti telah di perhitungkan, serangan
merekapun gencar dan lihav, Tok-bu siang jadi terpengaruh
oleh gerak gerik mereka, akhirnya dia merasa dan kerepotan
817 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sendiri, mau tidak mau gugup batinya, pikirnya : "Serangan
musuh ini bergelombang tidak terhenti, walau aku menyerap
dengan pukulan keji, mereka tidak mampu ku lukai, entah
kapan pertempuran ini akan ber akhir, saat ini akupun sudah
lumpuh kehabisan tenaga, lebih baik aku bergerak dan
menyerang secara kilat, lalu menjebol kurungan dan salah
satu arah." Setelah mengambil keputusan, baru saja dia mulai
mengerahkan tenaga murni dan menempur kearah keempat
setan perempuan baju putih, belum lagi pukulan dia lontarkan,
tiba2 sebuah suitan keras panjang bergema, kawanan setan
itu serempak berlompatan mundur, tapi waktu dia tegasi,
mereka bukan melarikan diri, tapi enam belas kawanan setan
ini ternyata sudah tangan bergandeng tangan dan sedang
berlari berjoget dan berlenggang mengitari dirinya.
Karuan Tok-bu-siang melongo heran
"Apa sih kerja mereka" Memangnya permainan ular2an
begini lantas mampu mengurung diriku ?"
Tiba2 suara setan yang menggiriskan dan menakutkan
bersahutan dari sana sini, orang tidak akan tahan mendengar
suara jelek dan merisaukan ini perasaan bisa ikut terombang
ambing oleh hanyutan isak tangis dan jerit sesambatan yang
memilukan, di kala pikiran mu terpukau itulah mendadak
terasa tekanan tenaga keras yang tidak kelihatan menggencet
tubuhmu dari berbagai penjuru, cepat sekali arus tekanan itu
bertambah besar laksana arus sungai yang mengamuk dengan
pusaran kencang sehingga tanpa kuasa kau akan hanya dan
ber-putar2. Bukan kepalang kaget Tok-bu-siang, lekas dia kendalikan
hawa murni dan dipusatkan di pusar, memberatkan tubuh
berusaha mengendalikan tubuh yang hampir terbawa arus ikut
berputar. 818 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hari sudah gelap, begitu kawanan setan bergandeng
tangan dan berlari ber-putar2 laksana ular, maka timbulah
berbagai jalur angin dingin menerjang ketengah me luruk
kearah tubuhnya, ditengah samberan angin dingin itu
bayangan setan berkelebatan seperti serempak menubruk
kearah dirinya. Tok bu siang tahu Yu-bing kui tin telah di kerahkan, kontan
dia ayun kedua tangannya seraya mendesak maju terus
menggempur ke arah bayangan setan didepannya. Diluar tahu
nya, syukur bila dia tidak banyak tingkah begitu dia
menggempur kedepan, segulung angin dingin tahu2 melandai
dari belakang, saking kaget lekas dia membalik tubuh
mempertahankan diri tapi begitu dia menangkis pukulan dari
belakang, serempak dirinya diserbu pula dari kiri kanan,
terpaksa dia menyurut mundur, secara reflek kedua tangannya
terpentang kekiri kanan. Tapi baru saja kedua tangannya
memukul kekiri kanan, dari belakang menyambar pula
segulung angin dingin begitulah dirinya dijadikan bulan2an
oleh serangan angin dingin, sehingga dirinya berputar kian
kemari seperti gilingan, dalam arena seluas satu tombak
tubuhnya berputar gentayangan, sudah timbul niatnya hendak
menerjang keluar dari satu arah tapi hasratnya tak pernah
tercapai karena selalu dibendung oleh angin dingin dari tiga
arah. Kira'w sepeminuman teh lamanya. Tok bu sian sudah
kempis, tubuhna mandi keringat dalam hati dia berpikir ce laka
dua belas. Kalau aku tetap berada dalam gelanggang ini
mengadu kekuatan dalam, meski punya tenaga raksasa juga
akhirnya roboh lunglai, dari bawah aku tidak mungkin keluar
apakah aku tidak bisa menerjang dari atas kepala mereka?"
Tiba2 dia berkisar satu lingkar kedua lutut sedikit tertekuk
sepasang telapak tangan bergerak setengah lingkaran
menyambut dua jalur angin dingin yang menerjang tiba,
sekalii menghentak tubuhnya melejit tinggi ketengah udara.
819 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hebat memang kekuatan lompatan kakinya, setinggi tiga
tombak matanya menjelaajah keadaan diselkitamya, dilihatnya
tiidak jauh disekitarnya ada juga tiga gumpalan atap hitam
lagi ber-gulung2, ditengah gumpalan asap hitam itu dia
melihat tiga rekan nya tengah berhantam seru pula seperti diri
nya. Tok bu siang tidak sempat perhatikan mereka ditengah
udara dia menekak badan membuka dedua tangan tubuhnya
bagai anak panah meluncur minggir setombak lebih, bila daya
luncurnya sudah hampir habis, begitu tumbuhnya anjlok
kebawah dan kaki menyentuh bumi, tiba2 dilihatnya segumpal
asap hitam yang berputar telah mengurung dirinya dari
berbagai penjuru, ditengah jerit dan pekik kawanan setan,
tekanan tenaga keras bertambah besar bayangan setan itu
seperti Bisa pindah kemana saja dirinya bergerai, kecuali
dirinya bisa terbang seperti burung langsung me lesat
ketempat jauh menyingkir dari gelanggang pertempuran ini
Kalau tidaK jangan harap dia bisa lolos dan kepungan
bayangan setan ini. Maksud Tok bu siang begitu kaki menginjak bumi akan
melambung lagi keudara tapi tekanan tenaga yang
menggencet dari berbagai arah kali ini jauh lebih besar
bergelombang lagi, hakikatnya dia tiada waktu untuk
melompat naik keudara pula.
Begitu keadaan Tok bu siang, demikian pula keadaan Ban
tok Pocu, Jian tok thong cu dan Ngo tok Hujin.
Tiga racun yang lain masing2 punya pikiran nakal, hendak
menyingkir dua rekan yang lain supaya diri sendiri punya
kesempatan mendekati Ling Ji pliig serta merebut gelang naga
yang digembol si bocah, sungguh tidak nyana kini mereka
disibukkan oleh serangan kawanan setan dengan barisannya
yang ketat dan hebat ini sehingga tidak mampu membebaskan
diri, betapapun mereka berusaha menjebol kepungan ini, tak
820 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pernah lepas dari belenggu yang lunak tapi kuat dan tak
terjebol kan. Kejadian memang aneh biasanya Ban tok Pocu amat
membanggakan Hoat kut siau hun hun, Ban tok mengagulkan
Jit tok bu yan tam dan Ngo tok Hujin memuji Jit ceng bi hun
tok, tapi racun mereka yang iihay sedikitpun tidak membawa
pengaruh apa2 terhadap kawanan setan dihadapan mereka,
mereka seperti setan benar2 yang tidak punya jiwa dan raga,
tak takut menghadapi racun.
Baru sekarang bu lim si tok betul2 merasakan kelihayan Yu
bing kui tin, disamping gugup merekapun benci setengah
mati, sungguh tak pernah terbayang dalam benak mereka,
bahwa barisan setan sehebat ini, agaknya Sebelum mereka
mampus tinggal kerangka saja, barisan setan ini takkan bubar.
Pada saat mana, ditengah pusat dari empat gumpalan asap
yang masih terus bergerak itu, berdiri tiga orang, mereka
adalah Yu-bing Kaucu, Hwesio pemabukan dan Ling Ji-ping.
Kedok hitam yang menutup wajah Yu-bing kaucu tampak
bergerak keras dia tengah terkekeh dihadapan si Hwesio
Katanya, "Kini aku sudah berada diakirat, kenapa takut
neraka, kebaikan sahabat lama akan selalu kuukir dalam
sanubariku." Dengan serius si Hwesio menghela napas katanya.
"Bencana Bulim sering terjadi lantaran jiwa manusia
dlpengaruhi tamak dan loba mendirikan Kau atau Pay juga
harus berazas tujuan genah, teranglah demi kesejahteraan
umat manusia umumnya, bila bertindak. sering melakukan
Kejahatan bukan saja tidak menguntungkan masyarakat, akan
mencelakai jiwa sendiri, cukup sekian nasehat Hwesio harap
lm siicu berpikir lebih seksama sebelum bertindak."
Yu bing Kaucu ter-kial2, katanya. "Memangnya mereka


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang dari aliran lurus mengagulkan diri sebagai Kuncu tidak
pernan punya rasa tamak dan loba" Hehe umpamanya Siau-
821 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
lim dan Bu-tong, bukankah Ciang-bunjin mereka juga meluruk
datang bersama anak buahnya " Apa pula maksud meieka ?"
Mulut si Hwesio seperti disumbat tak mampu menjawab.
Yu-bing Kaucu menyeringai pula. "Baiklah mengingat dulu
kita sesama sahabat baik bila saudara she Ling ini mau
menyerahkan gelang naga, aku akan segera membubarkan
barisan setan, kalau terpaksa, yah apa boleh luar kalianpun
merasakan kelihayan barisan ini seperti mereka berempat,"
lalu dia tertawa bingar kepuasan.
Sejak tadi Ling Ji-ping sudah perhatian aktifitas barisan
setan ini, betapa tinggi kepandaian Si-tok, tapi mereka tidak
mampu menjebol kurungan, mau tidak mau hatinya ikut
kaget, kini mendengar orang menuntut gelang naga, rasa
angkuhnya seketika membakar amarahnya, jengeknya dingin:
"Toakaucu kau kira aku orang she Ling gentar menghadapi
barisan setanmu ini ?"
"Jikalau tiada sahabat kental T oa-kaucu di s ini, keadaanmu
sekarang mungkin tidak sebaik sekarang," jengek Yu-bing
Kaucu. "Hm," dengus Ling Ji-ping." Justeru mengingat si Hwesio
kenal baik dengan kau, maka aku segan turun tangan, kalau
tidak sejak tadi aku sudah hajar mereka."
Lekas si Hwesio bersabda Budha lalu berkata dengan
tertawa. Agaknya aku dipaksa untuk berkelahi?"
"Asal kau suka, apa salahnya aku mengiringi kehendakmu."
ujar Toa kaucu. "Kalau Hwesio mampu memecahkan barisanmu bertambah
kami berdua, mampukah kau melawan keroyokan enam
orang?" "Bukan aku memandang rendah kemampuanmu, kalau Yu-
bing kui tin bisa dipecahkan dengan ilmu tawamu, buat apa
822 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jauh2 aku meluruk kemari mendirikan Yu-bing-kau dan Ceng
sen-san dan merebut nama dan kedudukan di Bulim?"
"Jadi kau paksa aku mencobanya?"
"Boleh silahkan. Tapi hubungan baik dulu sejak saat ini
akan putus," "Biar aku saja yang mencobanya." Tiba2 Ling Jiping
menyela. si Hwesio melongo, tanyanya heran : "Kau punya
keyakinan?" Sudah timbul suatu akal dalam benak Ling Ji ping, sejak dia
memperoleh Jiong liong ling digua tawon dulu terasa pekik
naga mengalun itu mirip dengan ilmu tawa si Hwesio, sama
dari aliran Hud pula, sayang dia baru mempelajari kulitnya,
entah mampu tidak memecahkan barisan setan ini, tapi
urusan sudah mendesak terpaksa dia harus mengeraskan
kepala mencobanya. Kata Ji ping dingin." Kau Hwesio bisa tertawa, memangnya
tertawa saja aku tidak, mampu?"
Hwesio melenggong serunya." Tapi tawaku itu tawa lain
dari yang lain." "Tawa orang she Ling juga punya cara yang berbeda?"
"Lote, kapan kau pernah belajar ilmu tawa?"
"Setiap manusia punya pengalaman sendiri Hwesio, kau
boleh tunggu dan saksikan saja."
"Santai benar kalian ngobrol disini." jengek Yu bing Kaucu.
Ling Ji ping menyapu sekelilingnya, sorot matanya
memancar hijau dingin, desisnya. "Kalau kau tidak sabar
menunggu. mari kau saja yang melayani aku."
"Bocah kau belum setimpal."
823 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ling-ji-ping melangkah setindak, bentaknya "Bukankah aku
seorang yang mengobrak-abrik So-lo-tiam dulu " Ha ha ha,
bila kau tidak main licik menggunakan bau wangi beracun,
mungkin kau belum mampu berbuat apa2 terhadapku."
"Bocah kau terlalu sombong."
"Jadi kau saja yang punya alasan untuk sombong ?"
"Bicara soal kedudukan kau belum setimpal. Maka malam
itu aku tidak turun tangan terhadapmu."
Saking jengkel berobah rona muka Ling ji-ping, desisnya
sambil memicingkan mata "Jadi maksudmu karena kau ini
seorang Toa-kaucu?" "Hehehe, syukurlah bila engkau bocah ini tahu diri."
Terpancing amarah Ling-ji-ping, sungguh tak pernah dia
duga Yu bing-kaucu ternyata jauh lebih angkuh dari dirinya,
karuan dia tak kuasa mengendalikan emosi, dari dalam
kantong bajunya dia keluarkan sebuah panji kecil terus
diangkat tinggi diatas kepalanya, serunya menyeringai dingin :
"Majikan Thian-hu yang Sekarang apa tidak setimpal
bergebrak melawanmu Toa kaucu?"
Melihat Ling Ji ping mendadak mengeluarkan Thian hu
lingki, Yu bing Kaucu menyerucut kaget, sorot matanya jeri
takut dan curiga serunya." Kau... kau...Thian hu Lojin. kapan
beliau menerima kau sebagai murid?"
Ling Ji ping tertawa dingin, "kukira kau belum setimpal
tanya hal ini. Sekarang kita mulai."
Si Hwesio juga merasa diluar dugaan setelah bersuara
heran dan kaget dia berseru. "Hayya, Lote, selama ini kau
mengelabui engkoh Hwesio, kau telah jadi majikan Thian-hu,
kenapa tidak beritahu kepadaku?"
Sinis suara Ling Ji-ping."Orang she Ling tidak suka
mengagulkan diri dengan segala embel2 kebesaran,"
824 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bola mata dibalik kedok Yu bing Kaucu tampak memancar
sinar dingin, tak pernah terpikir dalam benaknya bahwa anak
muda ini adalah pewaris langsung dari Thian hu, otaknya jadi
berputar bahwa usaha yang di rancangnya selama ini
kemungkinan bakal gagal. Maklum kaum persilatan hanya tahu bahwa Thian-hu lojin
mengundirkan diri, tiada yang tahu bahwa dia sudah dibikin
cacad oleh muridnya sendiri yang sekongkol dengan orang
luar. Oleh karena itu kebesaran dan Kewibawaan Thian-hu
masih disegani dan menciutkan nyali setiap insan persilatan.
Tiba2 si Hwesio tertawa gelak2 katanya mengawasi Yu-bing
kaucu "Hwesio tetap pada nasehat semula meski lidahku
busuk tak bakal berobah jadi teratai, betapapun aku sudah
berusaha memberi nasehat manusia berbuat kebajikan syukur
Im-sicu mau membatalkan niat semula hendak merebut
pusaka, tentang kedudukan di Bulim, enam aliran besar yang
berkuasa sekarang bukan juga terdiri dari orang2 kukuh dan
cupat pendirian, asal kau punya azas dan tujuan dan memiliki
ajaran genah, kaum persilatan tetap akan mengakui aliran
tersendiri dari Kunfu dari B iau-kiang."
Tak nyana Yu-bing-kaucu malah menyeringai, katanya :
"Kalau orang she Im sekarang membatalkan niat semula,
bukankah berarti aku jeri setelah mendengar dia sebagai
pewaris Thian hu yang sekarang" Hehehe, sudah lama
kudenggar Kungfu dari T hian-hu betapa lihay menjagoi Bulim,
malam ini biar aku mencobanya."
"Toa-kaucu, kalau kau ingin menjajal ilmu tunggal dari
Thian hu, mungkin kau akan kecewa".
"Kau kira toa kaucu tidak mampu melawan Kung fu dari
Thian hu ?" semprot Toa Taucu.
"Bukan begitu maksudku." Ling Ji ping tersenyum, "walau
Thian hu Lojin telah menerimaku sebagai ahli warisnya dan
sekarang aku jadi penguasa di Thian hu, bicara terus terang
825 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hakikatnya beliau belum sempat mengajarkan apa2
terhadapku, hal ini kurasa perlu kuterangkan lebih dulu."
"Baiklah, mengingat kepolosanmu, dan mengingat kau
sehaluan dengan sahabat baikku, ku tidak akan berlaku keji
terhadap kau asal kau tahu diri dan mundur teratur, serahkan
gelang naga, segera kau dapat meninggalkan Y ubing kui tin."
"Kalau betul T oa kaucu berbuat demikian, kuyakin kau akan
menyesal selama hidup. Hwesio adalah teman baikmu, itu
urusanmu dengan Hwesio, dengan aku tiada sangkut pautnya,
aku pernah dengar betapa lihaynya Hoat kut ham ping ciang,
pernah kusaksikan pula, tapi belum tentu orang she Ling tidak
mampu menandinginya."
Hwesio tahu setelah pembicaraan sejauh ini kedua orang
tak mungkin dilerai bola mata nya berputar2, otaknya mencari
akal, bila kedua orang bentrok, dia tidak boleh berpeluk
tangan, tapi juga tidak boleh turut campur, keruan hatinya
bingung dan kehabisan akal.
Cepat Yubing Kaucu menoleh kesekeliling nya, dilihatnya Si
tok masih sibuk ditengah barisan setannya, dalam waktu dekat
jelas tidak mungkin lolos, maka dia tertawa bangga katanya.
"Kalau demikian, kau amat yakin."
"Tanpa keyakinan yang tebal tidak akan timbul keberanian.
Kalau demikian marilah sekarang dimulai"
"Sudah lama aku menunggu." Yu bing Kau Cu menyeringai
lebar tiada angin tapi pakaiannya tlba2 me-lambai2, agaknya
dia mulai mengerahkan seluruh kekuatannya.
Ji ping juga tidak berani gegabah, mundur dua tindak,
tenaga dia kerahkan dikedua lengan, hawa pelindungpun telah
dikerahkan. Tiba2 terkiang bisikan si Hwesio dipinggir telinganya." Lote,
jangan kau meremehkan hoat kat ham ping ciang, jangan
sampai ingin pukulannya menyentuh tubuhmu."
826 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ling Ji ping tertawa ejek dengan tajam dia awasi Yu bing
Kaucu tanpa bersuara. Pelan2 Yu bing Kaucu angkat kedua tangannya lurus
didepan dada, mulutnya mendesis. "Sudah siap kau pewaris
Thian hu?" Ling Ji ping sudah kerahkan kekuatan Tin thian ciang
ditelapak tangannya, sahutnya sinis." Boleh silahkan."
Belakangan ini Ling Jiping sering berhadapan dengan jago2
kosen, tarap kepandaiannya setingkat lebih tinggi pula, maka
pengalaman tempurnya jauh lebih matang, sikapnya kini
kelihatan mantap dan tenang, wajahnya malah dihiasi senyum
dingin. Begitu Yu-bing Kaucu melontarkan serangannya, baru
merdadak dia membalik telapak tangan kanan, telapak tangan
kiri tengkurap kebawah lalu ditekuk kedepan memapak
damparatan angin dingin. Angin badai menerpa laksana sambaran guntur "Blang"
dentuman keras menggetar bumi, dampratan angin dingin
pukulan Yu-bing Kau cu seketika tergetar berhamburan bukan
demikian saja, masih ada segulung tenaga angin yang kuat
mendesak dirinya sampai dia terhentak lima langkah jauhnya
baru lepas dari lingkupan angin kencang itu.
Untung Ling Ji-ping tidak susuli serangan lain, kalau tidak
dalam keadaana terdesak tidak mampu halas menyerang Y u-
bing Kaucu pasti terjungkal kalah.
Bukan kepalang kaget Yu-bing Kaucu bukan kaget lantaran
Ling Jiping memiliki kekuatan luar biasa, tapi dia kaget melihat
gerakan Ji-ping. "Ternyata kau juga Pewaris dari Lam-jan."
"Gaya pukulannya memang benar kuperoleh dari Seng-
locianpwe, sayang Cayhe tidak Beruntung dapat menjadi
muridnya." 827 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lega hati Yu-bing Kuacu, tiba2 dia ter-kial2 dingin,
mendadak menubruk maju pula sambil menggerakkan kedua
tangannya, sekaligus dia memukul tiga kali, bukan saja
menimbulkan gejolak hawa dingin yang membadai, ditengah
samberan hawa dingin terbawa pula asap putih tebal
menggulung datang ke arah Ling Ji-ping dari empat penjuru.
Ji-ping tahu asap tebal itu mangandung racun yang
melemaskan otot tulan manusia tempo hari pernah dia
terjungkal dan menjadi tawanan musuh karena asap beracun
ini tapi kali ini dia sudah mengulum pil obat penawar racun,
maka hati tidak perlu kuatir, sedikit menurunkan badan, kedua
tangan melingkar setengah bundar, seluruh tubuhnya tiba2
seperti dibungkus lapisan kaca bening yang kokoh, ditengah
bentakannya, ledakannya, keras kembali menggoncang arena,
asap tebal tercerai berai keempat penjuru.
Bahwa serangannya selalu gagal menjadikan Yu-bing-
lcaucu amat marah dan ber-kaok2 mendadak dia mengembangkan kedua lengan tubuhnya melambung tinggi,
laksana iblis langit yang terjun kedunia, dimana kedua lengan
nya bergerak, angin dingin berpusar menungkrup kebawah.
Tekanan kali ini jauh hebat dari dua kali serangannya yang
terdahulu, di tengah samberan angin dingin itu, diselingi pekik
keras mengerikan, jalur2 angin kencang laksana anak panah
memberondong tiba. Ling-ji-ping tahu Y u-bing kaucu sudah nekat mengadu jiwa,
untuk menggetar pecah samberan angin dingin yang
memberondong ini jelas tidak mudah, terpaksa dia menjejak
buru melejit mundur beberapa tombak jauhnya.
Sebelum dia berdiri tegak, Yu-bing-kauo yang masih berada
ditengah udara ternyata mengejar tiba sambil tertawa aneh,
bentaknya "Keparat, kali ini kau pasti mampus."
Membara amarah Ling-ji-ping, diapun membentak : "Belum
tentu." kedua tangan didorong keatas, beruntun dia dengan
828 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pukulan jarak jauh, dia nekad biar angin pukulan Hoat kun
ham-ping-ciang mengenai tubuh juga tidak eiiperdulikan lagi.
Jurus serangan Ling Ji-ping adalah Yau-kik-thian-liam, jurus
ketiga dari Tin-thian-ciang, selama ini belum pernah dia
melancarkan jurus ketiga ini, jadi dia sendiri tidak tahu betapa
hebat perbawanya. Begitu kedua telapak tangannya ditepukkan ketengah


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

udara, terjadilah dua kali ledakan keras laksana guntur
menggelegar, suara nya bergema dan mendengung memekak
telinga, hawa seperti bergolak, tubuh Yu-bing kaucu tampak
jungkir balik ditengah udara dan melayang jatuh beberapa
tombak jauh nya. Setelah menginjak bumi badannya masih
sempoyongan, agaknya dia sudah tergetar luka dalam oleh
pukulan Tin-thian-ciang. Lekas si Hwesio memburu maju seraya bertanya. "Im-sicu,
bagaimana kau ?" Tubuh Yu-bing Kaucu yang limbung mendadak tegak
berdiri, bentaknya dingin. "Hwesio orang she Im tidak
gampang mati." Mendadak dia bersuit pendek sekali lalu bersuit pula
panjang dua kali, belum lenyap suara sultannya, seperti
keadaan Bulim-si-tok yang terkurung ditengah bayangan
setan, dari berbagai penjuru bayangan setan bermunculan
mengurung mereka. Hwesio tertawa gelak2 serunya. "Aduh, betul mau
menghantam nih!" Ji-ping sudah menyaksikan keadaan Si-tok yang terkurung,
maka dia maklum Yu-bing Kau-tin yang diagulkan Yu-bing
Kaucu bukan gertakan sambel belaka, ilmu tawa Hwesio
mungkin masih sedikit ada pengaruhnya, tapi untuk
menghancurkan barisan ini agaknya tidak mudah.
829 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Maka terhadap Jiong liong ling yang baru dipelajarinya
diapun tidak punya keyakinan tapi urusan mendesak, dia
pantang mundur, barisan setan sudah bergerak mundur
celaka, Disaat dia menimang! itulah, didengarnya si Hwesio
berteriak pula. "Aduh dinginnya.
Kiranya bayangan setan di sekeliling mereka sudah
mendesak makin dekat, dengan sendirinya tekanan angin
yang menyambar kian kemari juga terasa semakin berat saja,
Ling Ji ping seketika rasakan pula seluruh tubuh hampir
membeku jerit tangis yang mengerikan dari kawanan setan
itupun menyebabkan perasaan hatinya terombeng ambing,
Se-olah2 setan2 itu tidak sedikit adalah arwah2 penasaran
para korban yang pernah dibunuhnya.
Begitu timbul perasaan ini, maka suara tuntutan jiwa itu
makin keras dan bersahutan tanpa merasa Ling Ji ping
bergidik seram entah kenapa bayangan orang secara aneh
menakjubkan bergilir muncul didepan matanya, bukan lagi
setan tetapi adalah bayangan orang yang sangat dikenalnya.
Ternyata Yu bing kui tin dapat mengelabui pandangan
orang dan menyesatkan pikiran. bagi orang yang beriman
rendah, cukup kita terkebas angin setan, mendengar isak
tangis kawanan setan, benaknya akan timbul khayal yang
makin menyesatkan. Bu lim si lok memiliki latihan Lwekang
puluhan tahun mereka sudah tahu bahwa Yu bing kui tin
ciptaan Lo sat kui bo dari Biau Kiang ini bisa menimbulkan
imajinasi yang aneh dan menakjubkan, maka begitu mereka
terkurung dalam barisan setan, masing2 lantas menghimpun
semangat dan memusatkan pikiran, supaya tidak timbul
pikiran2 tidak genah, dengan seluruh tenaga melawan
gempuran musuh. Ling Ji-ping tidak akan kelemahan sendiri, apalagi usianya
juga baru menanjak likuran tahun, latihannya terbatas,
ditambah selama ini banyak persoalan bergejolak dalam
830 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sanubarinya, entah berapa banyak orang dan persoalan
berkecamuk dan tidak mampu dipecahkan maka begitu
mendengar jeritan dan isak tangis kawanan setan, seketika
timbul berbagai angan2 dan hayalan yang menyesatkan.
Ditengah isak tangis dan jeritan mengerikan itu, mendadak
bercampur ratap dan isak tangis Yong-jie. "Ping koko sungguh
kejam kau" Ling Jiping tersentak kaget, dia kira Yong-ji benar2 datang,
hatinya girang, lekas dia celingukan. Tapi angin dingin me-
nyambar2 Asap hitam bergulung2, ditengah asap tampak bayangan
orang berkelebat kian kemari, bayangan setan atau bayangan
manusia" Bahwasanya sukar Ji-ping membedakan. Tapi
nyata2 di lihatnya beberapa bayangan setan putih melayang
turun terus menubruk kearah dirinya, se-akan2 mereka
berteriak. "Ling Jiping, kembalikan sukmaku."
Ling Jiping menggerung gusar, kontan dia membalik tangan
memukul sekuat tenaga. Begitu angin pukulannya melandai,
asap gelap yang bergulung2 itu tersiak pergi, bayangan
setanpun lenyap seketika. Baru sekarang dia sempat menoleh,
dilihatnya Hwesio tetap berdiri dite,patnya dengan seri tawa
lucu di-sampingnya, segera dia angkat buli2nya menegak arak
beberapa teguk, se-akan2 dia tidak acuh dan tidak peduli akan
kawanan setan vang menyerbu berulang kali.
Diwaktu Ling Ji-ping menoleh inilah, sayup telinganya
seperti mendengar helaan napas yang amat merawankan.
Tergerak hati Ling Ji-ping, lekas dia berpaling, diantara
kepulan asap tebal itu, tampak dua titik s inar emas dan perak
seperti menerjang masuk kedalam kepulan asap gelap
terdengar pula kicau burung walet yang lagi kebingungan,
itulah walet emas dan walet perak.
Sayang sepasang walet sakti ini seperti kehilangan arah
ditengah kepulan asap tebal meski tetap terbang berputar,
831 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
namun tidak kuasa menerobos kepulan asap gelap. Ji-ping
lantas berpikir. "Kembali dia muncul di saat2 genting ini,"
maka suara senandung sayup2 di dengarnya pula. Belum
lenyap suara senandung merdu ini, suara Liok-cu juga
berteriak "Dimanakah dia" Kenapa tempat ini begini gelap?"
"O, ternyata Liok-cu juga telah datang," demikian pikir Ling
Ji-ping. Sejak kejadian di Hong-ong-tong, juga sarang tawon
dimana dia memperoleh Jiong liong-pik-kip, perasaan Ling Ji-
ping terhadap cewek yang satu ini amat menyesal demi
membalas cinta murni Yong yong, terpaksa tidak bisa
menerima cinta Liok-cu tapi lantaran menampikkan cintanya
itu hampir saja Liok-cu menjadi korban, saat itu timbul rasa
welas dan cinta kasihnya, timbul hasrat untuk membujuk dan
membelainya supaya menentramkan gejolak perasaannya
yang kacau, maka sikapnya yang main2 itu justru dianggap
serius oleh Liok-cu dan dia menyerahkan diri kepadanya,
sehingga terjadilah peristiwa romantis dalam gua dibawah
tanah itu. Peristiwa itu sampai sekarang masih merupakan
noda gelap dalam benaknya, dia tidak tahu bagaimana kelak
dia harus menyelesaikan persoalan rirwet ini "
Tengah melamun tiba2 suara lain yang merintih lirih
memilukan terkiang ditelinganya Ling Jiping melongo, itu
bukan suara Yong-ji, juga bukan suara majikan sepasang
burung sriti atau Liok-cu" Didengarnya suara itu meratap.
"Hidup merasa berpisah untuk selamanya hanya aku seorang
diri yang tahu." Benak Ling Ji-ping teringat, bukankah itu
suara nona Lian hoa" Kenapa diapun kemari?"
Tengah dia kaget terbeliak, tiba2 pandangannya terasa
kabur, mendadak muncul seraut wajah kereng dengan mata
menyorot tajam berwibawa, seorang kakek yang beruban
dengan jenggot pendek dibawah dagunya, katanya mengangguk. "Betul. Akupun telah datang"
Kaget Ling Ji-ping bukan kepalang, teriaknya. "Suhu, kau ?"
832 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bayangan itu berkelebat, katanya setelah mendengus:
"Benar, inilah aku. Anak, bagus, mendapat yang baru kau
melupakan yang larna, Yong ji minggat lantaran kau. Hm,
jikalau dia mengalami sesuatu yang tidak kuinginkan awas
kalau tidak kubeset kulitmu"
Ling Ji ping berkedip beberapa kali lalu membuka mata
pula, orang didepannya ternyata bukan gurunya berbudi Te
sat-sin Thong Bu-kong, tapi adalah Lam-jan Seng Thian hoat,
tatapan matanya mendelik gusar.
Ling Ji ping sudah lupa diri bahwa dirinya berada didalam
Yu-bing-kui tin, lekas dia menjura dan berkata: "Ternyata Lo-
cianpwe kebetulan ada persoalan membingungkan yang ingin
kulaporkan." "Persoalan apa yang membingungkan?" tiba2 suaranya
menjadi dingin kaku. Ling Ji-ping melenggong waktu dia menegasi lagi, orang
didepannya telah berganti pula, yaitu perempuan baju hitam
berkedok hitam yang malam itu menghadiahkan cincin iblis
kepadanya, karuan amarahnya seketika berkobar, pikirnya,"Gara2mu sehingga Yong ji salah paham terhadapku
apalagi tujuanmu memberikan cincin itu kepadaku juga
bermaksud jahat. Maka dengan menggerung segera dia
membentak siapa kau sebetulnya?"
"Ini aku." Ling Ji ping berjingkrak pula mendengar jawaban ganjil ini
waktu dia menegasi lagi, bayangan didepannya telah berobah
Pek hoa kongcu yang disangkanya telah mati menceburkan
diri kedalam jurang tampak matanya ber-kedip2, air mata
berlinang, katanya dengan tatapan sayu."Sejak bertemu kau,
aku lantas insaf perbuatanku dulu memang salah dan tersesat,
selanjutnya aku pasti akan merobah jalan, hidupku kenapa
kau bersikap kasar dan memusuhi aku?"
833 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Melihat Pek hoa Kongcu kontan Ji-ping te n'ngat kepada
Thian hu Lojin, pikirnya:
"Ternyata dia tidak mati," baru dia merogoh kantong
hendak mengeluarkan titipan barang Thian hu Lojin tiba2
kupingnya mendengar gema suara lonceng ber-talu2 ditengah
angkasa kontan mencelos hatinya, pikirnya.
"Bukankah itu gema lonceng dari puncak iblis?" Tiba2
terasa dirinya seperti berdiri di puncak sebrang maklumat
kematian, pikirnya "Hwesio pemabukan bilang guru berbudi
kepalanya telah dikorek diatas maklumat kematian kebetulan
aku bisa memeriksa apakah kabar itu benar?" Lalu dia
mendongak memandang keatas. Diatas maklumat kematian
memang berderet dua puluh sembilan batok kepala orang,
tapi ukiran hurup diatas kepala urutan kedua puluh sembilan
bukan nama gurunya. Semula Ling Ji ping curiga bahwa
pandangannya kabur, maka dia kucek2 mata. lalu melihat pula
kini tak-bisa dipungkiri lagi, jelas bahwa huruf2 diatas kepala
itu berbunyi." Cui hun jie Ling Ji ping enam huruf merah
besar. Melihat keenam huruf darah itu seketika Ling Ji ping
tersenyum geli, pikirnya." Maklumat kematian apa tak lain
hanya tipuan belaka. Jelas aku masih hidup dan segar bugar,
tapi kepala dan namaku tergantung diatas maklumat itu"
Bukankah menggelikan."
Sebuah gerungan gusar tiba2 berkumandang dari sebelah
kiri, lekas Ling Ji ping menoleh tak jauh disana tampak Yu
bing Kaucu berdiri dengan menyeringai sadis, katanya "anak
bagus namamu sudah terdaftar diatas maklumat kematian jadi
kau kini sudah lama mati, coba kau periksa bukankah batok
kepala itu milikmu?"
Ling Ji ping lantas mendongak pula keatas. He aneh bin
ajaib batok kepala yang tergantung diatas maklum itu
memang bukan lain adalah kepalanya padahal dirinya masih
sehat walafiat apa yang telah terjadi" Yu bing Kaucu
834 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyeringai iblis, kata nya." Anak muda sekarang kau percaya
bukan, Tadi sudah kuperingatkan, siapapun yang lerjaring
didalam Yu bing kui tin, tiada satu pun yang bisa hidup.
Seketika Ling Ji ping sadar bahwa dirinya sekarang memang
berada di tengah kepungan barisan setan, karuan amarahnya
berkobar, dibarengi gerungan keras, telapak tangannya terus
diayun. Tiba2 suara mantra yang membawakan ayat2 parita
berkumandang menyejukkan sanubarinya, pikirannya yang
bebal mendadak menjadi jernih dan sadar dari khayalan yang
menyesatkan, Ji ping masih ingat itulah sabda suci dari Padri
agung yang berada di dalam Hong ong tong.
Seketika Ling Ji ping berjingkat sadar, bahwa barusan
dirinya telah hanyut dalam jarak enam kaki disekitar
tubuhnya, bayaig an setan tampak berkelebat pergi datang di
tengah kabut, melayang dan ' mendadak menubruk kearah
dirinya. Waktu dia menoleh kearah Hwesio pemabukan, entah
kapan kelihatan dia telah bersimpuh ditanah, wajahnya mandi
keringi dan tampak, keletihan, agaknya dikala dirinya dimabuk
lamunan dalam khayal tadi orang telah bertempur mati2an
melawan kawanan setan. Dengan suara lirih lekas dia berkata
"Hwesio, kenapa kau ?"
Hwesio menyeringai getir, katanya: "Lote barisan setan ini
memang sukar dipecahkan kau sih enak2 berpeluk tangan
saja, terpaksa aku harus kerja keras menghalau serangan
mereka, tidak sedikit tenagaku terkuras."
"Masakan ilmu tawamu tidak berguna lagi."
"Masih berguna, tapi apakah aku hwesio ini harus selalu
membuka mulut mewek2, bila mulutku bungkam, hahaha, apa
yang terjadi ". Mereka meluruk datang pula ?".
835 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mungkin kau mengingat hubungan lama sehingga kerjamu
kepalang tanggung". "Lote, jangan kau memfitnah orang baik, kalau dia tidak
bisa di insyafkan memangnya Hwesio harus membantu


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kejahatan." "Kekuatan Tin thian ciang memang hebat tapi terhadap
kawanan setan ini, tiada manfaatnya. Lote, kau percaya
tidak?" "Kalau ilmu tawa si Hwesio tiada guna- lagi, memangnya
pekik suaraku tidak boleh dicoba ?".
"Kau memekik?" si Hwesio melengak "eh, memangnya kau
masih puttya simpanan apa ?".
"Ah, hanya suara gemboran belaka, Mungkin akan jadi
buah tertawaanmu." Melihat sikap Ji ping serius, timbul curiga si Hwesio,
memang bagi seorang pesilat yang memiliki Lwekang tinggi,
tenaga murni bisa dikerahkan untuk me landasi suatu
gemboran keras yang menggetar sukma orang, tapi usia Ling
Jiping terlalu muda, latihannya terbatas umpama pernah
bertemu dengan orang kosen tapi yakin dia belum mencapai
tarap setinggi itu. Maka Hwesio berkata: "Lote sekarang bukan
saatnya berkelakar menurut yang kuketahui, Yu-bing-kui-tin
hanya bisa dipecahkan oleh Say-cu-hong, sejenis ilmu sakti
dari aliran Hud." Ling-Ji-ping celingukan, tanyanya tertawa. "Apa itu Say-cu-
hong?" "Dikala sang Budha mencapai nirwana, beliau sudah kuasa
menyanggah langit tegak di bumi, sehingga terciptalah Say-cu
hong itu. Dikatakan, naik kelangit masuk kebumi, hanya
akulah yang berkuasa. Dari sinilah timbulnya nama Say-cu-
hong." "Ilmu tawamu itu apakah bukan Say-cu-hong?"
836 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mendadak Hwesio mengebaskan bajunya menghalau
kawanan setan yang menubruk tiba, katanya dengan tertawa,
"Kepandaian serendah ini, bila dibanding Say cu hong, haha
seumpama raksasa dibanding sikerdil. Lote jangan kau
menggodaku saja ya?"
"Kecuali Say cu hong, masa tiada cara lain untuk
memecahkan barisan setan ini?"
"Bukan saja Say cu hong adalah ajaran aliran hud yang
paling top dan tiada keduanya suaranyapun keras dan kuat,
bila suara dikeluarkan dapat mengejutkan langit menggetar
bumi merupakan ilmu sakti satu2nya yang mampu
memecahkan barisan setan akhirat, tentang ilmu sakti yang
lain mungkin ada tapi Hwesio belum pernah dengar."
Mendadak Ling Ji ping memukul dengan kedua tangannya
kawanan setan yang merunduk maju dipukulnya pontang
panting, kata nya." Hwesio, pernahkah kau mendengar suatu
ilmu yang dinamakan Jiong-liong-ling?"
Terbeliak bundar bola mata si Hwesio, serunya kaget."
Lote, dari mana kau dengar nama itu?"
Ji-ping tertawa, katanya. "Jawab pertanyaanku, bisa tidak
Jiong liong-ling memecahkan barisan setan akhirat ini ?"
"Bisa saja." "Tapi kenapa tadi kaubilang hanya Say-cuhong saya yang
mampu memecahkan barisan?"
"Lote sebetulnya Jiong-liong-ling tiada bedanya dengan
Say-cu-hong, dua nama satu jenis, namanya saja yang
berbeda. Say cu hong diajarkan oleh sang budha, ilmu yang
paling sukar dipelajari, para Ciangbunjin dan beberapa
generasi berbagai cabang persilatan, menurut catatan sejarah
tiada satu diantara seratus Bagi aliran Go bi kita, hanya
Ciangbunjin generasi ke sembilan Pek tio Siansu pernah
meyakinkan Say cu hong, sejak generas, kesembilan sampai
837 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sekarang belum ada orang yang mampu mewarisi ilmu sakti
itu. Oleh karena itu meski aliran Hud ada ilmu sakti ini,
hakikatnya hanya namanya saja yang kumandang, tapi
kenyataan belum ada orang yang mampu mempraktekkan."
"Lalu bagaimana-dengan Jiong liong ling?"
"Awas," tiba2 Hwesio memperingatkan berbareng lengan
bajunya mengebas kebelakang Ling Ji-ping, terdengar
kawanan setan menjerit porak poranda kebelakang.
"Hwesio," seru Ling Jiping aseran, "kau mengganggu
rencanaku." "Rencana apa ?"
"Menangkap setan."
Hwesio tertawa besar, katanya. "Menangkap setan
mengusir siluman adalah kerja kaum Hwesio, Cui-hun-jiu
macammu kukira tidak akan mampu menangkapnya."
"Hwesio, terus terang, aku tidak percaya bahwa mereka itu
betul2 setan, kukira mereka adalah manusia2 tulen yang
pura2 jadi setan belaka,"
"Ya, memang mereka manusia sungguhan," ujar si Hwesio
tertawa, "tapi mereka di cekoki sejenis obat2an yang dapat
meringankan gerak gerik tubuh orang, ditambah ilmu sesat
Kui-bo yang dapat memundarkan pikiran manusia, maka sukar
kita melukai mereka."
"Lalu kenapa mereka harus menyamar setan menakuti
orang?" "Lo sat-kui-bo dari Bu-kiang menamakan dirinya dari aliran
Kui bun "perguruan setan" dengan menyamar setan dapat
menciutkan nyali orang suaranya dapat menyedot sukma dan
menimbulkan khayalan jelek pada hati manusia yang beriman
kropos." 838 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya, Ji ping mengerti sekarang, kau belum jelaskan tentang
Jiong liong ling?" "Hahaha," si Hwesio membuka lebar mulut nya. "Jiong
liong ling diciptakan oleh gemboran seorang padri sakti pada
seratusan tahun yang lalu waktu dia tamasya di Thian ti, di
sana dia seperti mendengar pekik naga, Setelah menghadap
dinding sepuluh tahun akhirnya diselaminya dasar ajaran Say
cu hong yang perdana karena ilmu ini tercipta setelah dia
mendengar alunan pekik naga, maka ilmu ciptaannya itu dia
namakan Jiong liong ling. Menarik cerita ini. padri sakti itu
sebetulnya punya hubungan erat dengan pihak Go bi pay kita,
sayang setelah beliau berhasil menciptakan ilmunya itu, lalu
mengasingkan diri tidak pernah muncul lagi didunia ramai,
peristiwa ini hanya diketahui oleh para Ciang bunjin Go bi pay
kita." Mendadak sorot matanya seperti bercahaya aneh katanya
tertawa "Lote, kau memang manusia ajaib pertama yang
pernah kulihat didunia ini, tidak sedikit pengalaman aneh
nomplok pada dirimu, bila Te-sat-sin tahu, yakin dia akan
meram dialam baka. Apakah kau pernah ketemu dengan padri
sakti itu serta memperoleh warisan ajaran Jiong-liong-ling?"
Ling Ji-ping manggut2, katanya. "Hwesio dugaanmu tidak
meleset, sayang waktu aku menemukan tempatnya semayam
padri itu sudah Wafat sepuluh tahun lamanya"
"Jadi kau mewarisi peninggalannya?"
"Peninggalannya dia namakan Jiong-liong-ling"
"Kau telah mempelajari isinya ?"
"Ya, hanya satu hari."
"Apa satu hari" Dapatkah digunakan?"
"Maka itu aku bilang hendak kucoba"
839 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tadi kau memejam mata berpeluk tangan apakah sedang
mengulang pelajaran Jiong-liong-ling itu ?"
Ling Ji-ping menggeleng, katanya dengan tawa getir :
"Kalau dikatakan, hampir saja Jiping kehilangan muka."
"Kehilangan muka siapa?"
"Hampir saja aku tersesat oleh bayangan khayalan."
Hwesio lantas paham, katanya mengangguk "Makanya,
waktu aku menghalau kawanan setan tadi sempat yang
kuperhatikan kau tampak mimik mukaku berobah berulang
kali. Lote apa saja yang kau lihat?"
"Hwesio, apakah kau tidak paham bahwa iblis timbul dalam
hati, karena iblis timbul khayalan?"
"Bagaimana kau bisa sadar kembali setelah tersesat oleh
khayalan tadi?" 0ooo0dw0ooo0 Karya : Khu Lung Saduran : Gan KH
Sumber DJVU : Manise & Paulustjing
Editor : Paulustjing dan Dewi KZ
Ebook by : Dewi KZ Tiraikasih website http://kangzusi.com/ http://kang-zusi.info/
http://tiraikasih.co.cc/ http://cerita-silat.co.cc/
Jilid ke 24 "KUDENGAR suara mantra padri agung."
840 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bukankah kau bilang padri agung sudah mati sepuluh
tahun yang lalu ?" "Benar, Hwesio, apakah kau tidak tahu bahwa orang mati
sukmanya tetap hidup dan hubungan manusia dengan sukma
sering ter jadi ?" Hwesio tertawa gelak2, katanya. "Lote, hari ini Hwesio
takluk kepadamu, bila kau mau menggunduli kepala dan tekun
dalam ajaran agama, yakin kau bakal menjadi padri sakti yang
tiada keduanya dari aliran Hud kita."
"Kukira Ji-ping tidak berjodoh, dan lagi...."
"Hubungan asmara muda mudi telah mengikat dirimu, betul
tidak ?" "Bukan soal asmara. Tapi Ji-ping ingin ml membina diri
mengembang luaskan ajaran pin ta kasih terhadap seluruh
umat manusia." "Meluaskan ajaran cinta kasih keseluruh dunia?" si Hwesio
tertawa ter-bahak2 "bagus cita2 luhur."
"Sekarang Ji-ping sudah sadar bahwa Budha adalah aku,
aku adalah Budha." "Kagum, kagum," seru hwesio mengacungkan jempol,
"tidak sia2 Hwesio bersahabat dengan kau," tiba2 sikapnya
serius dan berka ta. "Lote, dengarkan,"
Lekas Ji-ping pasang kuping, ditengab deru aigin dingin
berkumandang gerangan gusar dan samberan angin pukulan
dahsyat, diantara pekik dan teriakan kawanan setan,
terdengar pula bentakan dan hardikan gusar.
"Orang 2 beracun itu setimpal memperoleh ganjarannya,
tapi Hwesio belum menghendaki mereka mampus bersama,"
"Kenapa?" 841 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kematian mereka akan memancing keluar iblis lebih jahat
permainan racun mereka, dunia persilatan akan geger dan
kiamat" Ling Ji-ping mendadak tertawa gelak2, katanya :"Hwesio
kau jelas masih berat akan persahabatan lama sampai
sekarang kau masih tidak ingin adanya permusuhan
mendalam Im sucay dengan kawanan beracun itu "
"Hwesio tidak akan menyangkal tuduhanmu ini"
"Tapi setelah malam ini apakah kau hwesio berani
tanggung di depan mulut Cui-hwe-kok mereka tidak akan
bertempur mati2an pula " Kala itu siapa yang bakal menahan
permusuhan dengan gembong2 iblis jahat beracun itu ?"
"Hal itu?" si Hwesio bimbang. "Kupikir bukan aku,
kemungkinan majikan puncak iblis, orang2 Ang hoa kau dan
Thian-te hwe" "Hwesio kau terlalu egois, hanya memikirkan diri sendiri,
kau pantas dijebloskan ke neraka"
Hwesio melenggong, dengan terbeliak dia awasi Ling Ji-
ping, bingung, tak tahu dimana letak kesalahan sendiri "
"Akan datang saatnya gembong racun itupun pasti keluar
kandang, mereka akan rnengganas di Kangouw, setimpalkah
usahamu hanya berusaha menghindarkan permusuhan
mereka dengan Im siucay ?"
Hwesio tertawa gelak2, katanya: "Lote, Hwesio tidak
menyangkal tuduhanmu, tapi Hwesio punya alasan lain."
"Sambung terus" desak Ling Ji-ping
"Lote, terlalu banyak mengobrol, lihatlah barisan setan
mulai berobah pula."
Ji-ping menoleh, diantara kepulan asap tebal, terlihat sinar
kunang2 beterbangan cepat sekali sinar kunang2 itu berputar
terus! menegulung ke satu arah menjadikan suatu amfdahsyat
842 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menekan mereka, Ji-ping dan Hwesio seketika merasa tubuh
seperti ditindih benda berat hingga tak mampu bertahan
"Lote, jangan menunda waktu iagi." teriak Hwesio.
Lekas Ling Ji-ping menarik napas panjang, mengerahkan
hawa murni dipusar, sesuai ajaran Jiong-liong-ling pelan2 dia
menekan perut menghembuskan napas terus mendongak
buka mulut, alunan pekik nyaring seketika berkumandang dari
mulutnya, menembus langit menjelah lembah pegunungan
bak pekik naga mengamuk. Lwekang aliran Hud memang bukan olah2 hebatnya,
kepulan asap tebal yang bergulung itu cepat sekali menyingkir
naik keangkasa dan lekas buyar seperti di sapu angin badai.
Begitu asap tebal lenyap, keadaan menjadi terang tampak
kawanan setan dengan berbagai corak itu semua berdiri kaku
bagai patung dan mati rasa.
Ling Ji-ping sudah menutup mulut, namun empat penjuru
masih bergema pekik naga yang mengalun tinggi menyusup
kesegala pelosok bumi se-olah2 ada ratusan atau ribuan Ling
Ji-ping yang ganti berganti menggembor keras sehingga
seluruh pegunungan menjadi jernih dan tenang kembali.
Dengan hikmat lekas si Hwesio merangkap kedua tangan
bersabda Budha. Bukan saja kawanan setan yang berdiri kaku,
Yu bing Kaucu juga tidak bebas dan selamat demikian pula Si
tok tiada satupun yang ketinggalan semua berdiri lemas
melongo seperti orang linglung, pandangan pudar dan
hambar. Tiba2 si Hwesio melejit berdiri terus memburu kearah Tok
bu siang, mengulur tangan merogoh sesuatu dari kantong
baju orang, lalu membalik kearah Yu bing Kaucu entah
membisiki apa2 akhirnya dia menggabe kearah Ling Ji-ping
dan berseru."Lote, hayo cepat," sambil menyeret sepatu
rumputnya segera dia pergi dari tempat ini.


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

843 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ling Ji-ping tertawa geli, batinnya."Mereka memakimu
Hwesio pencuri, ternyata memang tidak penasaran kau dimaki
sekasar itu" Ling Ji-ping ikuti langkah si Hwesio meninggalkan ngarai itu
terus ber-lari2 beberapa li jauhnya, tapi si Hwesio masih
belum menghentikan langkah, lama kelamaan timbul rasa
herannya, entah si Hwesio hendak membawa dirinya kemana
Tak tahan dia bertanya : Hwesio, kemana kita ?"
"Ada tujuannya, kau ikut saja, tanggung tidak akan
tersesat." "Aku ingin mencari Y ong-ji"
Tiba2 seorang berseru lantang dibalik sebuah batu : "Tak
usah dicari, kalau kau mencari, diapun mencari, kapan kalian
bisa bertemu ?" Baru Ji-ping kaget, Hwesio pemabukan sudah berteriak
dengan tertawa: "Gila, keluar."
Bayangan orang berkelebat, dari belakang batu melompat
keluar seorang, ternyata Hwesio gila adanya, terhadap Ji-ping
dia tersenyum lucu, batanya :"Kalian baru tiba.".
Lekas Ling Ji-ping menjura katanya; "Apakah Taysu tahu
jejak Yong-ji ?" Hwesio gila geleng2, katanya." Tidak tahu tidak tahu?"
Ji-ping tahu Hwesio ini jenaka dan suka menggoda orang
dengan tertawa dia berkata pula "jika Taysu tahu, mohon
Taysu menunjukkan jalannya."
"Jalan memang ada, sayang kau tidak boleh kesana."
"Orang she Ling yakin, tiada suatu tempat yang tidak
mampu kudatangi." Hwesio gila menuding langit menunjuk bumi, katanya.
"Kedua tempat ini kau bisa kesana?"
844 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Maksud Taysu langit dan bumi?"
"Betul, betul," ujar Hwesio gila cengar cengir "tapi kesorga
tiada jalan, keneraka tidak ada pintu" Belum saatnya kau bisa
pergi, Hwesio juga tidak boleh pergi."
Loyo semangat Ling Ji-ping katanya rawan." Maksud Taysu
Yong-ji sudah..." Hwesio pemabukan malah tertawa gelak2 serunya," Gila,
jangan ngoceh melulu...,"
"Aku tidak gila. Kaulah yang gila, bila ada jodoh pasti akan
bertemu Haya, lekas berangkat, bila terlambat bisa celaka..,.,"
lalu dia mendahului lari s ipat kuping.
Ling Ji-Ping mematung ditempatnya, sinar rembulan
menerangi wajahnya yang kaku dingin walau Hwesio gila
mungkin menggoda dirinya tapi bukan mustahil Yong-ji
mengalami bahaya, jago2 kosen tidak sedikit yang berkumpul
di Cang-seng-san, meski Yong-ji sudah mahir menggunakan
Hu-hun-sin hoat ajaran perempuan baju putih, betapapun
usianya masih muda, cetek pengalaman, jago2 kosen yang
meluruk datang itu rata2 berjiwa tamak dan jahat, seorang
nona cilik dan masih berbau pupuk bawang lagi, mana bisa
selamat bila kebentur ditangan mereka. Seketika luluh
semangatnya, rasa kecewa dan putus asa menghantui
sanubarinya, sesaat dia menjublek di tempatnya.
"Ling-lote," seru Hwesio pemabukan, "kenapa sih kau?"
Ling Ji-ping tertawa ewa, katanya. "Kalau Yong-ji
mengalami marabahaya aku tidak bisa mempertanggungkan
jawab, bukan saja aku malu pada diri sendiri, akupun tak
berani menemui orang lain."
"Kau kira ocehan sigila dapat dipercaya?" Seru Hwesio
pemabukan, "hayolah sigila-sudah pergi mungkin dia
menyusul kau kesana,"
845 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ji-ping tersentak sadar, pikirnya. "Iya bukan dia bilang
kuatir terlambat ?" Mereka mereka mengembangkan Ginkang mengudak
kencang kearah timur. 'Setelah melampaui sebuah selat dan tiba diujung bukit
sana, dikejauhan mereka melihat Hwesio gila tengah lari
berlompatan dengan gerak sempoyongan seperti orang mabuk
lekas sekali mereka sudah menarik pendek jarak kedua pihak,
Timbul keinginan Ling Ji-ping menyusul ke depan
menanyakan persoalannya, tapi meski kerahkan tenaga dan
mengembankan Ginkang tetap tak berhasil menyandak orang
Begitulah tanpa terasa mereka lomba lari sudah satu jam
lamanya tiba2 tampak kebulan si jago merah yang membara
menjulang tinggi keangkasa di depan sana, agaknya terjadi
kebakaran besar disana. Karena heran sambil lari Ling Ji-ping bertanya." Hwesio
tempat apa yang kebakaran?"
Hwesio tertawa penuh arti, katanya. "Lote masa kau tidak
tahu" Bila dugaan Hwesio tidak meleset, si gila membawa kita
ke Cui-hwe-kok." "O, ke Cui-hwe-kok?"
"Kenapa" Kau tidak mau kesana?"
Mendadak Ling Ji-ping menghentikan langkah, katanya
menghela napas." Nasib Yong-ji belum kuketahui, aku tidak
minat merebut pusaka."
Sudah tentu si Hwesio ikut berhenti katanya tertawa sambil
melirik "apa kau tidak pikir bila nona itu juga berada di Cui-
hwe-kok" "Jikalau seorang diri tidak mungkin dia mau kesana"
"Kecuali di Cui-hwe-kok kemana kau bisa menemukan dia?"
846 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Iya," Ling Ji-ping melongo, dia pasti ke Cui-hwe-kok, untuk
menemukan jejaknya, aku memang harus mancarinya kesana
timbul setitik harapan dalam benaknya tanpa banyak bicara
lagi segera dia ayan langkah memburu kearah kepulan si jago
merah. Puluhan li telah mereka tempuh pula di depan melintang
sebuah bukit barisan, kobaran api amat besar cahayanya
menjulang tinggi keangkasa tampak bayanan orang ber
gerak2 di puncak bukit dan sekitarnya agak nya tidak sedikit
orang telah kumpul di sana.
Tengah mereka menancap gas, tiba2 bayangan orang
barkelebat, tampak sigila telah putar balik dan melambai
tangan kepada Ling Ji-ping, katanya,
"Lekas ikut aku, mereka telah tiba lebih dulu mari kita
menonton kita saksikan tontonan dulu" dengan langkah
sempoyongan dia mendahului menyusup ke hutan sebelah
kanan. Tiba dibawah sebuah bukit pendek si menghentikan
langkah, katanya dengan menyengir. "Menonton keramaian
harus memilih tempat tinggi, bagaimana kalau disini"
Berdiri dibawah bukit sini Ling Ji-ping bisa menyaksikan
seluruh kejadian diatas bukit barisan sebelah sana maka dia
mengangguk. "Baiklah, lekas naik," ujar si gila "T ontonan mungkin sudah
dimulai." Lalu dia mendahului menjejak kaki memanjat keatas,
gerakkannya ringan seperti tumbuh sayap saja.
Ji-ping melongo menyaksikan gerakan orang, pikirnya.
"Gerakan apa itu ?"
"Lote," ujar si pemabukan "kepandaian si gila itu bukan
kepalang hebat bukan " Memang itulah ilmu ringan tubuh
kebanggaan si gila, namanya Hun-hun-pou."
847 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hun hun pou atau langkah mega mengambang ?" Ji-ping
melengak, tiba2 dia teringat langkah yang diajarkan kepada
Yong-ji oleh perempuan baju putih, namanya"Hun hun sin
hoat", maka dia tanya. "Apakah Hun hun pou salah satu ilmu
tunggal dari Go bi kalian?"
"Bukan, bukan," ujar si Hwesio tertawa,"itulah ajaran
tunggal leluhur si gila sebelum dia mencukur rambutnya."
Tergerak hati Ling Ji-ping, tanyanya. "Siapa she dan nama
premannya dulu ?" Hwesio menoleh heran tanyanya. "Lote untuk apa kau
tanya ini ?" "Aku kenal satu orang, diapun pandai mengembangkan
gerakan seperti itu."
"Ha, apa iya" Lelaki atau perempuan ?"
"Perempuan." "Haya," si Hwesio berjingkrak kaget, serunya. "Lote, betul
dia, di mana dia ?" Ji-ping melongo melihat sikap gelisah si Hwesio, tanyanya.
"Kau kenal dia ?"
"Tidak tapi si gila."
"O, mereka Su-heng-moay?"
"Kenapa Lote lupa, tadi kukatakan mereka mendapat
warisan seluruhnya."
"O, ya, Ji-ping tahu, mereka adalah kakak beradik."
"Betul. Lote, meski si gila sudah jadi Hwesio, tapi masa
premannya dulu tak pernah di lupakan, ke-mana2 dia mencari
adik perempuannya itu. Coba kau katakan, siapa she
perempuan itu ?" 848 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ji-ping geleng kepala, katanya. "Siapa she nya Ji-ping tidak
tahu. Dia pernah menolong aku mengobati luka2ku,
menurunkan Hun-hun-sin-hoat kepada Yong-ji. kelihatannya
diapun punya hubungan intim dengan guruku dirnasa lalu,
siapa she atau namanya dia tidak imau menerangkan
kepadaku." "Jadi Lote bilang, dia juga berada dipegunungan ini?"
"Uah, mungkin diperbukitan ini pula."
"Dia anggota Ang-hoa,?"
"Bukan, coba tebak."
"Mungkin anggota Yu-bing kau atau orang Thian-te-hwe?"
"Bukan, bukan, bekal kepandaiannya jauh mencukupi untuk
menempatkan dirinya diatas para Kaucu dari Ang-hoa-kau, Yu-
bing kau dan Thia-te-hwe segala ?"
"Lalu ?" si hwesio merandek, "Lote coba kau terangkan
saja, aku tak bisa menebaknya."
Ji-ping tertawa. "Kau melupakan puncak iblis ?"
"Puncak iblis ?" s i hwesio berjingkrak pula, serunya dengan
nada tidak percaya "Mungkin dia majikan puncak iblis ?"
"Sudah tentu bukan. Bukankah kau pernah bilang, majikan
puncak iblis berasal dari laut timur ?"
"Jadi dia itu anak buah puncak iblis?"
"Nah sekarang tepat."
Si Hwesio membanting kaki, serunya gugup. "Celaka."
"Apanya yang celaka?"
Hwesio menghela napas katanya. "Si gila selalu merindukan
adiknya yang satu, tapi mereka harus berhadapan sebagai
musuh, coba Lote pikir, bagaimana sikap si gadis bila tahu
akan hal ini ?" 849 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ji-ping berpikir sejenak, katanya tertawa. "Ji-ping justeru
berpendapat, persoalan belum tentu sefatal itu.
"Aku tahu alasan apa yang kau pegang sehingga kau berani
bilang demikian, adik perempuan si gila, tentu bak teratai
yang tumbuh dalam lumpur tapi tak kotor, mungkin dia tidak
setuju akan sepak terjang majikannya, maka dia pernah
menolong kau, secara diam2 menurunkan ilmunya, tapi titik
tolak persoalannya justru disini, kungfu majikan puncak iblis
bukan saja teramat tinggi, otaknyapun cerdik pandai, banyak
muslihat pula bukan mustahil jalan pikirannya sudah teraba
pasti tidak lepas dari pengawasannya maksud Hwesio. bila dia
berani berkhianat terhadap puncak iblis jiwanya mungkin
bertahan lewat malam ini."
"Maksudmu iblis perempuan itu akan membunuhnya?"
"Pinjam golok orang untuk membunuhnya"
Ji-ping melengak, katanya: "Maksudmu iblis perempuan itu
akan memaksanya mengadu jiwa dengan orang2 berbagai kau
dan Hwe itu?" "Apa tidak mungkin?"
"Kurasa.." Ji-ping berpikir sebentar, "ya kemungkinan
sekali." "Maka itu coba jawab dalam keadaan Seperti itu, bila s i gila
tahu lawan yang dihadapi ternyata adiknya sendiri, coba
bayangkan, apa yang akan dilakukan si gila"
"Demi hubungan persaudaraan mereka, sudah tentu dia
rela membantu adiknya."
"Lalu resiko apa yang bakal dihadapi s i gila ?"
"Bekerja demi kepentingan musuh sampai titik darah
penghabisan." "Kalau hal itu benar2 terjadi, bukankah celaka tiga belas.
Maksudku, pihak Bu-tong dan Siau-lim pasti ikut dalam
850 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
gerakan malam nanti, bukankah perbuatan si gila bakal
menimbulkan pertikaian lebih dalam antara kau Hwe dan Pay
itu. Tapi lebih fatal lagi bila si gila tidak gugur dimedan laga,
akhirnya pasti juga mati ditangan perempuan iblis itu ''
Ji-ping menunduk, terasa urusan kemungkinan menjurus
kearah yang diuraikan si Hwesio tapi urusan belum tentu
sefatal ini, maka dengan sikap dingin dia tertawa, katanya :
"Betapa lama mereka berpisah ?"
"Mungkin lebih tiga tahun."
"Kalau kita tidak menjelaskan, yakin si gila belum tentu
mengenalnya!" Hwesio pemabukan tertawa gelak gelak, katanya: "Lote,
jangan kebelinger, hubungan persaudaraan jangan kau
bandingkan dengan sahabat yang hanya pernah sekali
bertemu, mana mungkin mereka tidak saling kenal, apa lagi
Kungfu, dan Ginkang mereka sama, mungkinkah si gila tidak
mengenalnya ?" Ji-ping tertawa e wa, pikirnya. "Benar, hal ini memang perlu
dikuatirkan." "Memang itu kemungkinan jelek, tapi bukan mustahil
terjadi." "Apa tiada kemungkinan lain yang lebih baik ?"
"Berontak dimedan laga, juga bukan mustahil."
Ji-ping geleng kepala. "Terlalu kecil kemungkinan ini."


Walet Emas Perak Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Demikian pula pikiranku."
Tiba2 suara si gila berkumandang dari atas bukit pendek
sana. "Setan mabuk, kalian masih ngobrol apa lagi " Hayo
lekas kemari tuh tontonan sudah mulai"
"Ayolah Lote, ujar si Hwesio, nanti kita bertindak melihat
gelagat," kedua lengan bajunya mengebas menimbulkan dua
851 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
gulung sampukan angin kencang tubuhnya seketika seperti
didorong kencang melambung keatas bukit".
Ling Ji-ping menarik napas mengerahkan hawa murni
dengan gaja Yu liong seng khong, dengan kencang dia
mengintil dibelakang si Hwesio, kira2 puluhan kali lompatan
berjangkit mereka telah tiba dipuncak bukit.
Diatas bukit ada sepucuk pohon beringin yang lebat
daonnya tingginya ada beberapa tombak berdiri dibawah
semak2 daon pohon yang rimbun orang dibawah tidak melihat
orang diatas sebaliknya mereka bisa menyaksikan kebawah
dengan jelas. Dibawah lembah sana adalah tanah lapang
seluas puluhan tombak, disebelah bawahnya lagi jago merah
tampak menyala terang benderang sehingga angkasa merah
mengangah, siapa saja orang2 yang ada didalam lembah
kelihatan jelas. Begitu menyembunyikan dirinya, Ji-ping lantas menyapu
pandang kebawah, perhatian nya tertuju ketengah lembah
dimana merupakan mulut lembah yang sempit, kedua
sampingnya di pagari dinding batu gunung yang terjal,
warnanya hitam gelap, tiada rumput atau tetumbuhan yang
bisa hidup di sini, betapapun tinggi Ginkang seseorang, tak
mungkin naik atau turun kelembah sana dari atas, jadi untuk
memasuki lembah hanya lewat mulutnya yang sempit
menyerupai paruh betet itu.
Mengawasi lidah api yang menyala dan berkobar besar,
jelas itulah semburan api dari dalam bumi, Ling Ji-ping
menoleh kepada si Hwesio, tanyanya: "Hwesio, lembah ini
dinamakan Cui-hwe-kok atau lembah api dan air kenapa tidak
kelihatan air?" "Airnya dibawah api," ujar si Hwesio tertawa," maka
dinamakan juga sumber api dan air dan abadi."
"Air dibawah api, bagaimana api bisa menyala?"
852 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hwesio pemabukan ter-bahak2 katanya "Nah, disitulah
letak keajaibannya. Mulut lembah itu semula merupakan
sebuah rawa yang tak terukur dalamnya jangan kau kira
Peimukaan air api menyala sebesar itu tapi air dibawah api itu
justeru dingin menusuk tulang, bila orang nekat terjun
kedalam api dan masuk keair, umpama tidak mampus
terbakar juga pasti mati tenggelam dengan badan kaku dingin
kalau tidak, meski api berkobar sebesar itu, bagaimana
manusia tiada yang bisa terjun keair?"
Seperti mendengar dongeng saja Ling Ji-ping bertanya.
"Apa orang pernah mencobanya ?"
"Sudah tentu pernah. Kalau tidak mana bisa tahu akan
rahasia alam yang serba aneh?"
Baru saja Ling Ji-ping mau tanya pula, tiba2 sigila sudah
terkekeh geli, katanya. "Nah tontonan dimulai. Lekas lihat."
Lekas Ji-ping menoleh kesana tampak ditanah lapang yang
kosong seluas puluhan tombak itu berkumpul banyak orang,
yang berkelompok dibeberapa tempat, yang berada paling
depan, yaitu disebelah kiri yang menghadap kekobaran api,
adalah belasan perempuan yang berukuran badan beraneka,
ada gemuk, kurus, ramping dan semampai, semuanya
mengenakan kain sari tipis dengan sebuah sulaman kembang
dan beraneka ragam jenisnya mantel dibagian luar diganduli
kelinting kecil sehingga mengeluarkan suara berisik bila ditiup
angin, ditengah kelompok perempuan belasan orang itu duduk
seorang perempuan di atas kursi berukir, dia bukan lain
adalah Ang-hoa-kaucu-Ui-Bwe-ing, kanan kirinya adalah Bu-
lim-si-tok yang ternyata juga telah tiba di tempat ini. Di s isi Si-
tok masing2 duduk pula dua orang perempuan, jadi
seluruhnya ada empat masing2 adalah Giok-li, Siok ngo, Sinki
dan Ang-hud yang mengepalai empat sekte dengan pangkat
Tam cu. 853 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Diantara keempat perempuan ini Ling Ji-ping hanya kenal
Sip-kut s ian-ki, yaitu Sian-ki T amcu Hoa Kiong jin.
Dua tombak disamping rombongan Ang hoa kau, duduk
empas Tosu tua yang menggendong pedang panjang semua
berambut ubanan dan berjenggot panjang memutih berjubah
kuning, mata mereka merem melek memancarkan sinar
gemerdep dibelakang keempat Tosu berdiri jajar dua belas
Tosu berusia pertengahan umur berbadan kekar berotot
kencang mata merekapun berkilat tajam
Melihat kawanan Tosu ini, diam Ling Ji-ping kaget
didengarnya Hwesio pemabukan berkata. "Bu tong si cu dan
Cap ji siang tin dari Bu tong telah datang semua, Hahaha,
ternyata kekuatan inti pihak Bu tong telah diboyong kemari,
tapi kenapa ciangbujin mereka yang hidung kerbau itu tidak
kelihatan?" "Urusan sepenting ini, pihak Bu-tong telah kerahkan
seluruh kekuatan intinya, Bing-gwat Ciangbujin pasti telah
tiba." "Eh, Ciangbujin Siau-lim-pay Go-ing Tay-su kenapa juga
tidak kelihatan?" ucap Hwesio pemabukan.
Ling Ji-ping menoleh kekanan, disebelah kanan kawanan
Tosu Bu-tong adalah delapan belas Hwesio berjubah kuning
pula, mereka adalah jago2 kelas dua yang paling diagulkan
pihak Siau-lim-pay, semua duduk bersimpuh merangkap
kedua tangan didepan dada, mata terpejam mulut komat
kamit, se-olah2 Lo-han-tong dari Siau-lim telah dipindah
kemari tapi Go-ing Taysu Ciangbunjin mereka tidak kelihatan.
Disebelah kanan rombongan Hwesio Siau-lim-pay duduk
dua orang, mereka bukan lain adalah Pak-koat dan It-ci-sin-
mo, bayangan Lim-jan Seng Thian-hoat ternyata tidak
kelihatan. Kedua gembong iblis itu tampak letih menonjol sinar mata
mereka, agaknya mereka duduk tidak tenang, karena mata
854 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mereka selalu jelilatan menyapu keadaan sekelilingnya, agak
nya mereka tengah meneliti apakah Lam jan tercampur
diantara hadirin yang lain.
Pandangan Ling-ji-ping lebih maju kearah kanan pula,
dilihatnya ketiga duta lampu dari puncak iblis berada diujung
kanan, Kui-tiap-sin berada disebelah kiri, perempuan baju
putih atau lampu duta putih berada ditengah, sebelah
kanannya duta adalah Hiat-ing-cu-ou-tang-hoat. Namun
perempuan baju putih yang membri cincin iblis kepadanya itu
tidak kelihatan bayangannya, majikan puncak iblis ternyata
belum muncul. Kesebelah kanan pula adalah serombongan orang2 yang
berpakaian warna-warni, berdiri paling depan adalah laki2
pertengahan umur Ling ji-ping kenal orang ini, dia bukan lain
adalah Thian-te hwecu, Ban tiam-liu-ing-Li sin, dibelakangnya
duduk di tanah masing2 adalah pimpinan para Tongcu yang
terbagi dalam warna merah hitam kuning dan biru dibela-kang
keempat Tongcu ini berjajar tidak menentu ada tiga, lima,
delapan campur aduk, mereka adalah jago2 pilihan dari para
Tong cu. Hwesio pemabukan tertawa lirih, katanya.
"Lote, sudah kau saksikan" Betapa cepat tindakan mereka
kematian Ui-ih T ongcu ternyata sudah diganti orang lain."
Ji-ping hanya tertawa ewa tidak memberi tanggapan.
Pandangannya maju terus ke sebeiah kanan kebetulan
dilihatnya kawanan setan yang dipimpin Yu bing Kaucu tengah
berlompatan turun dari belakang batu2 gunung begitu berdiri
tegak Yu bing Kaucu memberi tandai kebelakang anak
buahnya segera berkumpul disebelah belakang, sekilas
matanya yang berada dibelakang cadar menyorot terang
kesekitarnya, lalu mengekeh dingin dan duduk didepan anak
buahnya. 855 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seluruh musuh yang pernah dihadapi Ji-ping dipegunungan
ini telah hadir seluruhnya tapi masih ada seorang yang selalu
dirindukan Ling Ji-ping belum juga kelihatan bayangannya.
Siapa" sudah tentu adalah Yong-yong, demikian juga majikan
sepasang burung seriti dan dayangnya Liok-cu, Lian-hoa nona
cantik yang telah mentas dari kesesatan.
Orang2 yang diharap dan dirindukan justeru tidak kelihatan
mau tidak mau hati Ling Ji-ping agak mendelu. Tapi dia tahu
dalam detik2 yang paling gawat yakin majikan sepasang
burung seriti pasti akan menampakkan diri sedang Lian-hoa
jelas menyingkir ketempat jauh, namun kenapa Yong-yong
belum juga kunjung tiba" Hatinya jadi was-was.
Badai Awan Angin 15 Senyuman Dewa Pedang Karya Khu Lung Romantika Sebilah Pedang 1
^