Pencarian

Pendekar Harpa Emas 2

Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana Bagian 2


cepat berlari terburu-buru .
Siangnya ketiga kungcu itu pun datang , dengan heran mereka
melihat suasana yang ramai di temapat sim kungcu , sementara
sim kungcu terduduk lemah dengan tangan terputus , "kalian
lihat tangan sim kungcu " , "ada apa sebenarnya anak muda
kenapa engkau mengacau disini , "sekali engkau kungcu
menilai aku yang bukan-bukan , aku tarik lidahmu , mendengar
itu pengawal kungcu itu membuat gerakan , tapi langsung
mengkirit setelah menatap tajamnya mata itu , bhong kungcu
yang mengeluarkan perkataan itu meleletkan lidah , meremang
melihat mata itu , "maaf taihap , "aku bukan taihap paman ,
67 panggil aku Han Tiong she kwee , semua orang melonggo ,
diantara kegidikan melihat Han Tiong yang demikan sakti yang
gerakannya seperti bisa menghilang terdengar suara yang
demikian ramah menyejukkan penuh persahabatan , "baiklah
kwee sicu , "paman sam kungcu dengarlah , masing-masing
kalian keluarkan lima ratus tail dan berikan kepada anak buah
masing-masing untuk di bagikan pada tiap rumah diwilayah
masing-masing sebesar lima tail tiap rumah , jelas itu " , kata
Han Tiong , "jelas , jawab mereka , jangan ada diantara paman
bertiga yg mungkir , kalau ada , akan saya binasakan jika
besok saya dengar , "nah .. diantara paman berdua ada yang
tahu sarang jauw houw dan hek-kui-bo " , "hek kui-bo di bukit
sebalah barat tapi jauw how saya tidak tahu , sahut si kungcu ,
"saya juga tidak tahu kwee sicu , tukas bhong kungcu , "baiklah
kembalilah kalian ketempat masing-masing , dan jangan lupa
uang lima ratus tahil untuk tiap wilayah , aku pergi " entah
dengan cara apa , Han Tiong lenyap dari situ kemudian
terdengar suara Han Tiong kembali , "jangan sekali-kali kalian
menzalimi rakyat yang sudah susah , kalau terdengar sampai
ke pulau kura-kura , kebinasaan akan menghampiri kalian"
semua yang mendengar terkesima .
Hari itu seluruh penduduk kaifeng gempar , disudut-sudut pasar
jadi bahan pembicaraan , dirumah makan , rumah judi , nelayan
yang lagi melaut "Paman " sore ini aku akan pergi paman , terimakasih atas
pakainnya paman , dan aku telah disambut baik , "aih tiong ji ,
apa kaifeng mendapat berkah dari thian , dengan perantaraan
engkau , aduh saya dengar disepanjang pantai , orang
bercerita lima tahil uang dari para jung-cu dan dipasar siok-bo
mu mendengar para kungcu memberi lima tail tiap rumah ,
68 "tepat paman , itu berkah dari Thian , "terus kamu mau kemana
Tiong ji " , "aku mau ke bukit sebelah barat kaifeng paman dan
setelah itu akan merantau kemana saja , "hmhh .. baiklah kalau
begitu tiong ji , kamu ambil lima tail ini dan belilah baju bekal
perjalanan kamu , "tidak paman , itu untuk paman , "tidak tiong
ji , tolong terimalah , lima tail ini tidak sebanding dengan
perubahan sehari kota kaifeng ini , desak wan kiat , "tak enak
hati Han Tiong untuk menolak lagi , maka pemberian itu dia
terima , "baiklah paman , selamat tinggal dan sampai jumpa lagi
, ujar Han Tiong dan diapun berangkat , setelah membeli tiga
helai stel baju , dan orang-orang selelu memandang takjub
kepadanya , ya karena berita tentang dia dari tadi pagi sudah
santer , dan banyak anak buah tujuh jung-cu yang menyebar
cerita , bahkan penjual baju itu sendiri menawarkan banyak
pakain untuknya setelah mendengar anak buahnya
membisikkan berita santer itu , tak pelak bajupun gratis , namun
bukan Han Tiong namanya kalau mau menerima begitu saja ,
hanya dia tidak bisa menolak , tiga helai pakain dengan bahan
kuat dan bagus , harganya hanya dua tail ditawarkan penjual itu
. Di bukit sebelah barat kaifeng yang bernama ang-san (bukit
merah) bercokol sarang penjahat hek kuibo , hek kuibo adalah
seorang perempuan tua yang culas dan sakti , tubuhnya
bongkok , matanya sebelah tertutup sebelah bekas terbakar ,
dengan meracau dia membentak anak buahnya , "kenapa
kalian tidak langsung menyerang pemuda itu , apa kalian jadi
pengecut , dewa kita thian-te-sam-kwi sudah menyediakan
kaifeng jadi hidangan santapan bagi golongan kita , tidak ada
yang mengkirik nyalinya jika kita dibawah panji thia-te sam kwi ,
69 "tapi pangcu , ditengah banyak orang para kungcu itu diobokobok oleh pemuda itu , biarpun para kungcu mati , kalian tidak
seharusnya takut , celanya pada tiga anak buahnya yang
melapor malam itu , "sudahlah besok saya akan ke kaifeng
untuk menghancurkan kepala anak muda itu , heh "! Setan
alas , monyet siluman Hek kuibo meloncat dari tempat
duduknya terkejut memaki-maki karena tiba-tiba ada pemuda
gagah duduk disamping anak buahnya , ternyata Han Tiong
sudah ada disitu dan duduk , "heheh..hehe , nenek kuntilanak ,
yang kamu maki siapa " hek kuibo menatap pemuda itu dan
kemudia tiga anak buahnya yang kaku tidak bergerak , nyalinya
ciut , kesaktian yang bagaimana ini , pikirnya , karena puluhan
anak buahnya diluar tidak tahu akan keberadaannya bahkan
dia sendiri meloncat hampir terkencing-kencing saking
terkejutnya dan tak dinyana juga tiga anak buahnya tertotok
demikan dihadapannya , tapi kejumawaannya melebihi ,
mungkin ilmu iblis tapi ilmu silat siapa yang tahan padanya ,
pikirnya , "ciaat , wuut .. "eighk kuntlanak , "jiuuut" eighk monyet
buntung ,"ngingg" eighk kadal belang , dia menyerang dengan
tongkatnya , setiap dia menyerang selalu tubuhnya digelitik
sehingga dia mengumpat serapah , sampai dua puluh jurus ,
dua puluh serapahnya keluar , saat dia berhenti , badannya
sudah berkeringat dingin , merinding akan gelitikan yang masih
dirasakannya dan nyalinya ciut akan kesaktian lawannya
"heh pemuda ceriwis aku sudah tua kenapa kamu gelitik terus ,
tanyanya dengan muka bersemu merah karena malunya , "
heheh..heheh"sudah tahu tua kok usil dan jahat sama orang ,
nenek nyinyir kok jumawa dengan julukan kuntilanak , "masih
mendingan digelitik . mau saya cubit , ujar Han Tiong kemudian
70 dia berkelabat , "ih..auh..cih..hiss , aupp , ighk , dalam satu
gebrakan Han tiong sudah mencubit lambung hek kuibo yang
walaupun dia sudah sekuatnya mengelak dan membalas , perih
rasanya lambung yang baru digelitik itu dicubitin anak muda
yang tampan ini , akhirnya saking malunya air matanya
mengalir terduduk dilantai , "lah , kok nenek jelek dan peot
menangis , cela Han Tiong , tertampar rasanya seluruh mental
hek kuibo , "aku akan mengadu nyawa dengan kamu
bangsaaat , dia tiba-tiba menyerang dan berteriak untuk
memanggil anak buahnya yang diluar , ketiga anak buah yang
duduk kaku dihadapannya dengan muka pucat pias
menyaksikan semua itu , ketua mereka yang demikian
menakutkan dan berilmu tinggi dipermainkan seperti bayi umur
tiga tahunan oleh pemuda itu , mulai terdengar lagi umpatan
dan keluhan sakit dari mulut nenek hek kuibo , setelah jurus
simpanan dikeluarkan dia bergerak dengan kecepatan yang
dimilikinya namun tetap dia tidak bisa menyentuh tubuh Han
Tiong , seratus jurus diapun tak tahan lagi , kadang gelitikan
dan cubitan menhentak jantungnya dan perih sakitnya bahkan
lambungnya sudah berdarah dan tidak hanya itu iapun sudah
terkencing-kencing sehingga aroma pesing menyeruak ruangan
itu sementara anggota diluar tidak ada satupun yang muncul ,
dia melengos dilantai dengan muka berubah-ubah ,
"bagimana nenek jelek peot , masih belum jera lagi " , hek
kuibo menatap Han Tiong , wajah yang tampan dan polos baru
beranjak dewasa , duduk dihadapannya , " hmh .. anak muda
siapakah kamu , hari ini kamu telah demikian hebat
mempermainkan saya , ilmumu tidak ada bandingan dengan
saya tapi tidak membunuh saya , ujarnya lemah , "saya Kwee
71 Han-Tiong , soal ilmu , tiadalah seberapa ilmu yang ada pada
manusia dibandingkan thian , dan kenapa saya harus
membunuhmu nenek peot " mendengar itu makin masgul hati
hek kuibo , bukankah aku banyak menjahati orang " , "benar ,
sepantasnya menurut hitungan kamu mestinya mati berkali-kali
, jadi tidak adil kalau kamu matinya hanya sekali , yang
harusnya berkali-kali , "apa maksudmu anak muda , saya tidak
mengerti , ujarnya lirih tapi tertarik dengan hal yang perkataan
Han Tiong yang dirasa aneh , "nenek jelek , mendengar itu mau
rasanya hek kuibo mencabik-cabik mulut itu tapi apalah daya ,
badan tidak terangkat lagi saking letihnya dan perihnya
lambungnya yang berdarah , dia menatap Han Tiong , "kamu
setuju jika kamu mati berkali-kali menurut hitungan nyawa yang
kamu hilangkan " , hek kuibo mengangguk , "nah , jadi supaya
adil kamu harus menerima siksa mati tidak , hidup pun tidak ,
layak dineraka , ujar Han Tiong menatap tajam wajah tua itu ,
"bagaimana sekarang nenek jelek , apa pilihanmu ,
menghentikan segala kebusukan dan kejahatanmu dan
mengubah haluanmu atau kamu akan tetap dengan
kejahatanmu , setelah aku tinggalkan , jawab yang jujur ,
karena jawabanmu ini menetukan keadaanmu , jika tidak jujur ,
maka , semua sendi tulangmu akan saya patahkan dua lutut ,
dua siku , dua puluh jari , mengkirik batin hek kuibo , "kalau aku
minta mati , "plak" ,,, aughhhh shh " remuk tulang rahang hek
kuibo , sakitnya sungguh tak terperikan , gusinya yang sonpal
di hantam tulang rahang itu berdarah , "aku sudah katakan
nenek jelek , kamu tidak adil kalau mati , apa kamu tidak
mengerti " ujar Han Tiong menatap tajam , makin tidak karuan
hati hek kuibo , "kalau aku pilih mengubah halaun hidup ,
apakah aku.. aku , krek akhh , " krek adoowww , "prak" ..
72 aaaaaaaaa , "prak" ampuuuuuun ". dalam sekejap tubuh
bongkok itu makin melipat , dua sendi lutut dan sikunya patah
dan dua puluh jarinya hancur , kemudian Han Tiong
melepaskan totokan pada tiga anak buah hek kuibo yang
demikian detail menyaksikan peristiwa mengenaskan itu ,
"ampunn taihap"ampunkan kami , "apa pilihan kalian , tukas
Han Tiong , "demi tuhan taihap , saya tidak akan berbuat jahat
lagi , "iya taihap , saya juga , tidak akan lagi , biarlah saya
disambar gledek kalau saya berbuat jahat lagi .
"hmhh .. sekarang pergi keluar bebaskan totokan kawankawanmu dan bawa masuk semua , serentak ketiganya keluar ,
dan berselang setengah jam lima puluh anak buah itu
berkumpul , mereka semua heran entah bagaimana mereka
kaku diluar sana , "kalian semua dengarkan perkataan tiga
orang rekanmu ini , ayok kamu ceritakan apa yang kamu lihat
dan apa yang akan kamu lakukan setelah ini , Hek kuibo
diangkat dan dibaringkan diatas meja , matanya nanar melihat
anggotanya , "kawan-kawan sungguh aku dan sute berdua ini
telah melihat apa yang dialami pangcu kita , pangcu kita telah
dipermainkan layak bayi kecil oleh taihap ini pangcu kita telah
patah semua sendi badannya , karena salah jawab , akan
pilihan yang diberikan oleh taihap ini , yakni antara tetap jadi
penjahat atau mengubah haluan hidup menjadi orang yang
tidak sewenang-wenang dan jahat , jadi peristiwa ini berlansung
didepan mata saya , maka saya tang kui mulai hari ini tidak
akan berbuat jahat lagi , demi thian saya akan berusaha untuk
menjadi orang baik , diapun diam , semua orang melonggok
bergantian melihat pangcu mereka yang terbaring dimeja
depan mereka dan tang kui yang baru saja diam , "saya juga ,
73 bun ti lung , melihat apa yang berlangsung didepan mata saya
dan yang dialami pangcu kita , sejak saat ini aku mengubah
haluan hidupku , " saya juga kawan-kawan , tidak lagi , saya
benar-benar kapok , tidak mau lagi saya berbuat jahat , " nah
sekarang kalaian jawab , apa pilihan kalian , tetap dalam
kejahatan atau menjauhkan diri dari kejahatan , ingat pilihan
kalian harus jujur , sebab kalau tidak apa yang dialami pangcu
kalian akan kalian alami , lalu merekapun menjatuhkan diri ,
kami mau berubah dan tidak akan lagi berbuat jahat , kemudian
sesorang yang bertubuh kuat dan berbaju kulit macan berkata ,
"lalu apakah akan taihap ampuni " , baru selesai perkataan itu ,
tubuhnya melayang , dan dengan gerakan luar biasa tubuh itu
berusaha bersalto tapi tak dapat sehingga tetap dalam
lingkaran tangan Han Tiong tanpa bersambat , "krek .. krek ,
prak"prak ", aduuuuh , ampuun , sakiiit orang itu meraung pilu
kesakitan , semua orang tercengang dan makin cemas , melihat
gerakan yang cepat dan luar biasa itu , Han Tiong memanggul
orang tersebut yang meringis kesakitan dan meletakkannya
disamping hek kuibo yang tak sepatahpun mampu bicara ,
karena rasa perih sakit yang berdenyut , , "baiklah , karena
kalian sudah membuat pilihan , kedua orang rekan kalian ini ,
tidak lagi bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhannya , jadi siapa
diantara kalian , dua orang yang sudi menjadi penanggung
jawab utama kedua rekan kalian ini , ujar Han Tiong , Tang kui
dan bun ti lung menyanggupi , "baiklah teman-teman serelanya
sekali sebulan , bantulah tang twako dan bun twako
menjalankan tanggung jawabannya atas nenek dan rekan ini ,
"baik taihap .. , ujar mereka serempak .
74 "setelah dari sini saya mau ketempat jauw houw , tapi
sarangnya saya tidak tahu , tolong beritahu sarangnya pada
saya ,sejenak semuanya diam, "sarang jauw houw ada di
sebelah selatan dekat pantai , disana ada gua tempat mereka ,
"baiklah twako semua , saya akan kesana , sekejap Han Tiong
lenyap dari situ , semuanya meleletkan lidah , takjub tak
terkatakan , memang mengherankan ilmu apakah yang
digunakan oleh Han Tiong sehingga dia dapat menghilang ,
karena gerakan melangkah maupun melompat tidak ada , ya ini
adalah salah satu rahasia ilmu dalam kitab bu-tek cingkeng ,
dan jurus ini oleh siansu ber nama "goat-koan-sim-hang
(menunggang sukma menutup rembulan ) ,
Malam itu digua sebelas selatan jauw houw terkesiap
mendengar lapaoran anak buahnya , "celaka pangcu , kaifeng
ketibaan malaikat , "heh apa maksudmu , "Kaifeng didatangi
seorang pemuda , dan menghajar ketiga kungcu kaifeng
sehingga ketiga kungcu kaifeng membagi-bagi uang kepada
rakyat , "apa urusannya dengan kita , biar saja yang penting ke
kita tidak kurang , kalau kurang.. hah , akan saya tambah
hajaran sama itu kungcu , "tapi pangcu , yang saya dengar
barusan , sehingga kami buru-buru kembali kesini , bahwa
pemuda itu akan menyatroni tempat kita , " sudah seharian dan
sampai selarut malam ini tidak ada hidung pemuda itu datang
kesini , bantah jauw houw , "lagian tidak ada orang lemah
dikaifeng bahkan sim kungcu dan bhong kungcu yang tahu
sarang kita , tambahnya , "terus kalaupun dia datang , dia
hanya mengantar nya.. aup , segumpal tanah hitam menembus
rongga mulutnya dan menyumbat kerongkongannya , sebelum


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mereka menyadari kedua anak buah itu sudah lemas kaku dan
75 seorang pemuda gagah Han tiong telah berdiri dihadapan
mereka , "dapatkah kamu berbicara jauw houw " , jauw houw
yang hidungnya besar dan matanya ditutup sebelah karena
hanya rongga saja disana , memijit-mijit tenggorokannya ,
namun dia tidak bisa berbuat apa-apa , dikeluarkan tidak bisa ,
ditelan pun tidak bisa , "ggllkkkk .. ghkkkk" hanya itu suara yang
dapat dia keluarkan , namun dia belum mau menerima keadaan
, dengan sergapan layaknya harimau , kedua cakarnya
menyerang Han Tiong , namun yang diserang bergerak
demikian cepat hingga nyaris tidak nampak oleh matanya , tibatiba "glkk" mukanya meringis karena bulu dibadanya satu
jumputan tercabut paksa , panas dan perih rasanya , lalu dia
menyerang lagi dengan jurus-jurus saktinya , setiap
serangannya luput suara "glkhh" kedengaran dibaraengi
mukanya yang makin mengkerut kesakitan , hampir duapuluh
jurus ia menyerang , dan bulu dibagaian depan ,punggung dan
tanganya terdapat bekas jumputan sehingga bagian-bagian itu
klimis berdarah , berair mata jauw houw menahan sakit yang
tidak bisa dilepaskan dengan teriakan bebas , "bagaimana
cakar bebek , masih suka menjahati orang , bertindak
sewenang-wenang , atau mau saya tambah lagi , kata Han
Tiong disusul gerakan gesitnya comot sana-comot sini ,
sehebat apapaun jauw houw mengelak dan menangkis dan
membalas , jumputan dan garukan tajam menggores kulitnya
pada bagian tubuhnya yang klimis dan terakhir kumisnya
tercabut paksa dari tempatnya , muka jauw houw makin kiut
miut menahan perih , panas , nyeri , berdenyut bercampur jadi
satu , Han Tiong kembali duduk , dua orang anak buahnya
pucat menyaksikan pangcu mereka seperti cacing kepanasan
ketika berhadapan dengan anak muda itu , "kamu sudah dapat
76 bicara cakar bebek " ujar Han Tiong sengan senyum ,
glkhhh..glkkhh " , "ooo , belum ya , baiklah , tiba-tiba Han tiong
menuang air dari teko ke mangkok dan luar biasanya ,
mangkok itu naik sendiri keatas serunut gerakan tangan Han
Tiong , mata jauw houw terbelalak , dan tiba-tiba berputar
seperti gasing namun air didalam ikut membuat pusaran tapi
tidak setetaspun yang tertumpah kemudian bagian depan
mangkok mengarah jauw houw yang ternganga , dia melihat
pusaran air dimangkok itu mencuat keluar seperi es yang
meruncing tapi tidak keras karena masih unsur air , dan "prot ,
tombak air itu menghantam rongga mulut itu dan bongkahan
tanah yang menyumbat kerongkongan itu hancur sehingga
mulut jauw houw seperti kawah gunung yang menyemburkan
lahar , sebagian tanah itu didorong masuk oleh air dan
sebagian mental keluar bersama air yang juga muncrat karena
tertabrak langit-langit mulut jauw houw , "hap?"hap?" air
membasahi perut dan celana jauw houw namu malangnya
bagian perut yang kena garuk oleh Han Tiong dan menorehkan
luka , terasa perih saat dilewati air muncratan mulutnya .
" ampun.. ampun taihap , jauw houw menjatuhkan diri
menyembah-nyembah Han Tiong ,"sudah.. sekarang kamu
berdiri , mari kita bicara , jauw houw sudah langsung manut ,
melihat kesaktian tenaga sin-kang yang maha hebat itu , masih
terbayang pusaran air dimangkok yang mencuat kearah
mulutnya , "kamu telah berlaku aniaya kepada penduduk
kaifeng , banyak nyawa yang kamu hilangkan , "ampunkan
saya taihap , keluhnya lagi , " kamu sadar itu salah jauw houw "
, "iya taihap , saya akui saya salah , tapi ampunkanlah
selembar nyawaku , "selembar nyawamu belum memenuhi
77 keadilan dibanding banyak lembar nyawa yang kamu hilangkan
, "lalu apa taihap yang musti saya lakukan " , "menurut kamu
apa " , dia terdiam , "cepat jawab ! , menurut kamu apa " ,
jauw-houw tersentak dan makin menunduk , "saya tidak akan
berbuat jahat lagi , desisnya , "caranya " , "saya akan bubarkan
anggota saya dan harta yang selama ini saya tumpuk akan
saya bagikan ke orang-orang kaifeng , " bagimana caramu
mengembalikan harta yang kamu tumpuk " , "saya akan
berikan ke pada dua kungcu di kaifeng ,
"hmh" begitu , coba laksanakan rencana kamu itu , "kemudian
Han tiong melapaskan totokan pada kedua anak buah itu ,
mereka langsung pindah duduk kelantai dari kursi disamping
Han Tiong , tertunduk dalam dan diam , "ayok cakar bebek ,
laksanakan rencanamu yang pertama , bentak Han Tiong , "oh
iya , eh lu-bouw dan kamu coa-sin segera kumpulkan semua
anggota , kedua orang itu langsung berdiri dan keluar dari goa ,
lima belas anggota bergelimpangan diluar dan dibebaskan ,
"kita harus kumpulkan semua anggota , katanya , "kami akan
kebukit semak dan kegoa disebelah utara , kalian masuk saja
kedalam , satu jam berikutnya , tujuh puluh anggota sudah
kumpul diruang gua yang luas itu , "kalian semua sejak malam
ini tidak boleh mengganggu orang kaifeng , "maksudmu kalau
orang bukan orang kaifeng boleh diganggu " sela Han Tiong ,
"eh , ti..tidak , maksudnya kalian tidak boleh lagi menggangu
orang lain bertidak jahat dan telengas kepada orang lain ,
perkumpulan jauw-houw tidak ada lagi dan sudah bubar , kalian
bekerja dengan baik-baik , semua anggota itu pada heran dan
tidak mengerti , "kenapa pangcu " " tanya seorang yang
bertubuh bongkok , "ah .. bagaimana ya " keluhnya bingung
78 sambil melihat Han Tiong , Han Tiong tajam menatapnya tapi
tidak berkata apa-apa , hingga wajahnya makin pucat , orang
yang bertanya juga ikut melihat Han Tiong , melihat kilatan
mata itu , tak ayal juga dia merinding , "hmh.. yang penting kita
harus berubah , jangan berbuat jahat lagi , "mungkin itu saja
taihap , ujarnya jerih , "baik sekarang ambil semua harta yang
kamu kumpulkan bawa kesini , bentaknya , suara hantiong
yang kuat itu bergema didinding gua , jauw houw membongkar
bebatuan yang ditumpuk di sebelah dalam goa dan
mengangkat dua buah peti besar , kemudian dibuka nampaklah
tumpukan pundi uang dan ada juga dari tumpukan emas ,
"apakah sudah semua ini " " sudah taihap , "berapa angota
kamu semua , "tujuhpuluh taihap , "bagikan sepuluh tail
perorang dan suruh dia jadikan modal untuk bekerja, kemudian
masing-masing dapat sepuluh tail , setelah selesai , " siapa
kawanmu yang akan menemanimu ke kaifeng menemui bhong
kungcu dan sim kungcu ", "wakil saya Hui bin , dan tangan
kanan saya ciok sin , jawabnya makin merasa aneh akan keluar
biasaan orang muda itu , semua anggota menunduk , " baiklah
kalian bubarlah , sementara kalian bertiga tunggu disini , tanpa
menoleh para anak buah itu keluar gua dan meninggalkan
tempat itu , "ambil alat tulis ! , perintahnya , Han Tiong pun
menulis dua buah surat , setelah itu dia memberikan kepada
jauw houw , "nah pergilah bagi dua harta itu dan berikan pada
kedua dua kungcu di kaifeng dan sampaikan harta ini harus
habis dibagi dalam jangka dua hari dan serahkan surat ini ,
setelah itu selambat-lambatnya kalian bertiga harus datang
kemari saat matahari terbit besok , saya tunggu disini ,
sekarang berangkatlah ! 79 ketiga orang itupun berangkat , sementara mereka berlari cepat
, ciok sin bertannya , apakah kita akan kalah jika mengroyoknya
pangcu " , "jangan panggil aku pangcu lagi , aku akan cuci
tangan dari semua ini , ah.. alangkah tidak tahu dirinya aku
melawan dia tadi , ah .. aku dipermalukan dan dipermainkan ,
tapi sikapnya ini sangat mencengangkan , "hmh.. apakah
menurut pangcu dia lebih sakti dari salah seorang sam-kwi " ,
"aku tidak tahu jawabnya , "hmhh bagaimanakah nasib hek-kuibo jika berjumpa dengan dia , gumamnya lirih , ketika
memasuki kota waktu subuh , dengan terburu-buru mereka
menuju rumah sim-kungcu , "coa sin dan kamu lu-bin cepat ke
tembat bhong kuncu , dan kita berjumpa lagi di gua
menemuinya , "kita lari saja pangcu " sahut Lu bin , "heh , kamu
mau mati ya , kalau mau mati larilah , terserah kamu , ujarnya
semakin mempercepat larinya kerumah sim kuncu , sesampai
didepan dia langsung masuk kehalaman depan , para anggota
jaga terkejut melihat pimpinan rampok ini datang memanggul
sebuah peti besar , "cepat .. saya mau bertemu sim kungcu ,
"kungcu lagi sakit tidak bisa bagkit dari pembaringan , "kalau
begitu aku kekamarnya , tanpa dicegat dia menerobos masuk ,
anggota jaga melihat pimpinan rampok ini seperti ketakutan
dan terburu-buru merekapun mengikuti dari belakang , anggota
jaga depan kamar sim kuncu kaget , ber" " bentakannya tak
tertahan melihat anggota jaga luar ikut , cepat buka pintu , kata
jauw houw , sesaat dia meragu , dia melihat anggota jaga luar
yang ikut , "minta hujin buka pintu " ujar seorang penjaga luar ,
"hujiiin mohon pintu dibuka , ada tamu penting sekali " teriaknya
, sesaat pintu terbuka , sim hujin masih mengucek matanya , ini
masih pagi sekali , ayam belum berko " " kalimatnya tidak
disambung setelah melihat siapa yang datang , dia menjerit
80 menghindar dari pintu , jauw houw mendekati sim kungcu yang
demam karena tangannya yang butus dan pahanya yg luka ,
benjolan didahinya masih matang , melihat keadaan sim kuncu
makin berkeringat ketakutan kalau sempat tak sampai saat
matahari terbit , sim kungcu heran melihat wajah penjahat yang
setiap hari menekannya ini datang dengan wajah pucat , " sim
kuncu , aku tidak bisa lama-lama , ini harta saya serahkan
kembali kepada anda , dengan pesan dari anak muda itu
bahwa dalam dua hari harta ini harus dibagikan kepada orang
kaifeng diwilayah anda , dan bhong kuncu juga telah didatangi
dua pembantu saya , untuk melakukan hal yang sama , dan ini
surat dari anak muda itu , jauw houw menyerahkan surat ,
"demikian saja kungcu , sekarang saya akan keluar , tanpa
mendapat jawaban jauw houw telah berlari keluar , semua
anggota jaga yang menyaksikan itu makin terheran dan takjub ,
"Han Tiong lagi , pikir mereka , sim kungcu tak kalah herannya ,
lalu dia buka surat itu Harta yang dirampas sudah kembali
Tugas kungcu jangan lupa lagi
Ayomi rakyat sebagai petugas negeri
Kalau tidak jangan menyesali diri
Kwee-Han-Tiong "pengawal , buka peti itu ! perintah sim kuncu , petipun dibuka
dan semua mata memandang terpesona , hasil jarahan hampir
sembilan tahun , "pikir mereka , sim kuncu menoleh kearah peti
itu , matanya berair menagis , menyesali diri , akan
kejumawaannya pagi semalam dan berakhir dengan putusnya
81 tangannya , "sekarang panggil cu lam petugas keuangan ,
perintahnya , semua anggota jaga keluar , pagi sekali saat
matahari terbit cu lam datang dan menghitung semua duit dan
mebaginya kepada seluruh warga wilayah sim kungcu dan
masing-masing mendapat lima puluh tail perak dan tiga tail
emas , dalam dua hari itu seluruh rakyat kota kaifeng gempar ,
dan geger , wan-kiat yang menerima pembagian itu sujud
menangis , "Tiong ji anakku , serunya dalam sedu sedanya ,
Thian .. lindungilah Han Tiong , berikan umur panjang padanya
, sehat selalu kiranya dia , istrinya yang ikut bersimpuh di
sampingnya ikut merasakan keharuan akan perubahan kaifeng
dalam jangka tiga hari , setelah sepuluh tahun dibelenggu
ketakutan , seluruh rakyat kaifeng merasa aman , ada
beberapa orang mendatangi wan kiat yang dari desas desus
mereka dengar pemuda bernama Han Tiong itu dekat dengan
wan kiat , "wan sicu , siapakah sebenarnya pemuda itu " " yang
kutahu dia adalah anak umur tujuh tahun yang dibawa hui tiaw
piawkiok kerumah ini , dia berangkat ke pulau kura-kura dan
datang-datang dia sudah demikian arif dan saktinya , sahutnya
, " dulu kata kakekku " sela seorang yang sudah tua yang
dikenal dengan sebutan empek tong , "ya apa empek tong , apa
kata kakeknya empek tong , ujar yang lain tertarik , "kata kakek
saya , dulu kaifeng ini daerah teraman diseluruh negeri sung ini
, tidak ada kejahatan , karena adanya keluarga di pulau kurakura itu , kata kakek saya mereka adalah keluarga kwee , "hah
" jika demikian Han Tiong itu adalah keturunan mereka , sela
wan kiat , "maksudmu wan sicu , Han Tiong juga she kwee ,
kwee Han Tiong , kalau begitu tidak salah lagi itu wan sicu ,
mereka mengangguk angguk , "dan kata pengawal di temapat
sim kungcu , kwee Han Tiong itu berbicara bahwa dia
82 bertempat di pulau kura-kura , sela yang lain , "ya iyalah , dari
tadi sudah dibertahu wan sicu , cela yang lain terdengar suara
tawa berdenyar , "bukan begitu , Kui sicu , kalau dia bertempat
di pulau kuar-kura , itu artinya kita akan tetap terjaga dan
terlindungi , betul tidak " " katanya kepada semua , "iya .. betul
sekali itu jawab yang lain , "pokoknya kalau ada kejahatan yang
tidak bisa ditangani pemerintah , kita tinggal lapor ke pulau
kura-kura . jawab she kui itu dengan semangat , demikianlah
kaifeng bertabur damai dan nyaman
Setelah jauw houw menghantarkan peti dengan lari cepat
kembali kegua dan ternyata kedua temannya sudah duduk
dimulut gua berhadapan dengan Han Tiong , maaf taihap aku
agak terlambat , karena sim kungcu tidak bisa menerima saya
didepan pintu dan saya menerobos sampai kekamarnya ,
ujarnya lirih karena takut , sebab matahari sudah terbit dia
sampai kesitu , "tidak mengapa , dan saya juga sudah
memperkirakan itu dan kamu dimaafkan , alangkah lega hati
jauw houw , "terimakasih taihap , ungkapnya ringan ,"baiklah
paman bertiga , sekarang kalian boleh meninggalkan aku dan
terimakasih atas kejujuran dan kesungguhan kalian , ketiga
orang itu saling pandang , "baiklah taihap , dan kalau boleh
tahu siapakah nama taihap , "aku kwee Han Tiong , " dan
sebelum saya berangkat taihap saya berencana hendak
membuka bukoan (perguruan silat) , ujar jauw houw , "bagus itu
paman , sahut Han Tiong , "sekarang coba kau bersilat didepan
ku , jauw houw tanpa sungkan dan muka ceria bersilat
mengeluarkan cakar harimaunya , setelah limapuluh jurus ,
"sudah paman , sekarang lihat aku akan bersilat dengan jurus
cakar harimau mu , Han Tiongpun bersilat cakar harimau persis
83 seperti yang dilakukan jauw houw , ketiga orang itu tercengang
bukan main , "sekarang perhatikan gerakan saya ini , dari
limapuluh jurus itu akan saya kurangi duapuluh , dan perhatikan
juga gubahan saya , ,Han tiong kembali bersilat , dengan
seksama jauw houw memperhatikan gubahan-gubahannya ,
"nah sekarang coba pama lakukan , dengan gembira jauw
houw melakukan dengan baik , dan terasalah dia betapa
tigapuluh jurusnya mempunyai daya serang yang ampuh dan
daya pertahanan yang kuat , coa sin dan Lu bin juga tidak mau
ketinggalan , merekapun minta petunjuk , hari telah hampir


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

siang , akhirnya ketiga orang itu meninggalkan Han Tiong
Han tiong belum beranjak dari duduknya menatap kerah laut
lepas dari mulut goa itu , dari tengah laut sekonyong-konyong
dia melihat bayangan putih berjalan kerahanya sambil
menyanyi diringi dentingan alat musik yang dipegangnya
Keturunan sahabat telahpun dewasa
Alangkah bagus wajah dan lakunya
Membuat gembira hati siapa saja
Hati tergerak memberika warisan seadanya
Han Tiong merasa nyanyian itu ditujukan padanya , maka
diapun menjawab Sungguh thian maha segalanya
Memberi anugrah tiada taranya
Banyak keajaiban diatas dunia
Salah satunya orangtua yang bijak laksana
84 "hehe..hehe anak muda yang baik , siapakah namamu " tanya
kakek itu setelah dekat , "tecu kwee Han Tiong , jawabnya
takzim , "maukah kamu menari silat untukku mengiringi musik
harpaku " katanya dengan lembut , "baiklah kakek , tapi
maafkan tecu kakek , kalau lancang , siapakah gerangan kakek
, "aku tidak tahu siapakah aku anak muda , aku bukan apa-apa
, hanya entah bagaimana orang memanggilku siansu , tapi
siapalah aku , membuat hati malu dicap orang siansu , demi
mendengar itu Han Tiong teringat surat kong-couwnya kwee
Lun , tentang kitab Butek Cing-Keng , "sungguh tecu tidak tahu
diri , suhu sendiri datang menemui , kong-couw kwee lun dari
awal sudah menginngati , namun anak masih berdiri , serta
merta Han Tiong menjatuhkan diri , "suhu , tecu kwee Han
Tiong menyusun sepuluh jari beserta kepala menyampaikan
bakti ,"sudahlah Han Tiong segala peradatan ini , sekarang
tujukkan hasil yang kamu pelajari , perhatikan serangan segera
dimulai "ting .. jreeeng , jreeng , ting..tingg.. tingg " alunan tali
senar harpa , dengan berbunyinya dentingan pertama , Han
Tiong sudah mencelat keudara , memapaki serangan dengan
pat-sian-kiam-hoat yang di gabung dengan lo-hai- san-hoat ,
namun pada jurus keseratus , Han Tiong kelihatan terdesak ,
tenaga bian-sin-kun dikeluarkan untuk menyelamatkan diri ,
sesaat posisi dapat diperbaiki , kembali tarian silat itu demikian
gemilang , Han Tiong dengan kecepatan yang luar biasa terus
bersilat , kadang dia lenyap dan muncul , dan pada jurus ke
seratus lima puluh dia terdesak lagi , keringatnya sudah banjir ,
sementara bu kek siansu , hanya keningnya yang nampak
berlinang basah , Han Tiong mulai keluarkan Bu tek cingkeng ,
mengikuti serangan itu , kembali posisinya normal dan mulai
melihat inti sari serangan itu , suara dentingan itu makin santer
85 dan cepat , namun Han Tiong masih dapat mengimbangi ,
dengan jurus yang sama dengan jurus gerakan itu , sehingga
sampailah limaratus jurus , pada jurus ke enam ratus dia
terduduk terhanyut dentingan harpa itu namun dia tetap
menatap mematung pada kakek siansu , hanya nafasnya yang
memburu , kemudian dentingan itu berhenti , "hehhhe.. heheh. ,
"sekarang Han Tiong kamu mainkan harpa ini dengan jurus
yang kamu pahamkan tadi , "baik suhu , lalu diapun menerima
harpa itu , " mulaialah dia memetik senar harpa , terdengar
alunan yang sama dengan alunan yang dibuat oleh bukek
siansu , sampai dua jam alunan itu berkumandang dan
akhirnya berhenti , " hmh" bukek siansu menatapnya lembut ,
sudah baik Han Tiong , jurus itu bernama "hong-hi-sin-jai"
(petikan sakti menata pelangi ) , dan sekarang kamu istirahat ,
dan nanti malam kamu bersemedi ditepi pantai , "baik suhu ,
kemudian bukek siansu lenyap , barulah Han Tiong menyadari
keadaan , ternyata suda sore , Han Tiong masuk kembali
kedalam gua , dan memasak makanan yang ada disitu , setelah
itu Han Tiong makan , tubuh lelahnya terasa pulih kembali , dia
membaringkan tubuh terasa demikian nikmat , diapun tertidur ,
dua jam kemudian diapun terbagun ternyata malampun sudah
tiba , bergegas dia menuju kepantai dan diapun memulai
semedi , sampai larut malam dia belum beranjak dari semedi itu
, hawa dingin mulai menyusup , namun tidak mempengaruhinya
untuk tumbang , bulan dan bintang menghias diangkasa ,
malam semakin larut , dan tiba-tiba dia merasakan dua telapak
tangan lembut menyentuh punggungnya , "buka semua jalan
darahmu Han Tiong , terdengar suara lembut suhunya , diapun
mengangguk , dan membuka semua jalan darah , tak lama
menyusup hawa panas bergantian hawa dingin , membuat
86 tubuhnya merasakan siksaan , namun Han Tiong tidak pernah
mengeluh , tiga jam hal itu berlansung , kemudian telapak
tangan itu tak dirasakan lagi , namun hawa dalam tubuhnya
terus beradu , "atur dua arah Han Tiong , dan setelah pagi
datang berlatihlah dengan kedua singkang itu dengan ombak
laut , pada pagi harinya tanpa kenal lelah diapun masuk
ketengah lautan , onbak yang bergulung menyambut dia , maka
diapun melatih singkang itu berusaha mengatur dan
mengandilakan hawa bertentangan itu , setelah dia berhasil
sampai setengah hari maka saat ombak besar datang
menerpanya , "hyaaat " dan luar biasa , ombak yang setinggi
kapal bajak itu , sepanjang dua meter berubah beku , kemudian
berkali-kali tenaga ini dia ulang , setelah itu Han Tiong merubah
inti pukulannya , saat ombak datang , "hyaaat" dan tenaga
panas itu membrobol keluar dan hasilnya , ombak itu tertahan
dan luar biasa penguapan hebat terjadi kemudian ombak
tertahan itu ditarik kembali kelaut , dan terasalah air laut
disekitar Han Tiong panas , dengan refleksi hawa dingin
dibadannya melindungi tubuh itu dari panas , menjelang malam
Han Tiong , Han Tiong mengisi perut , keesokan harinya ,
sewaktu dia berlatih , bukek siansu muncul lagi , Han Tiong
menjatuhkan diri , "tecu menanti petunjuk selanjutnya suhu ,
"Han Tiong , dua singkang im dan yang sudah kamu miliki , dan
malam ini kamu coba keduanya keluar dalam waktu bersamaan
, ambil dua gentong besar dan isi satu gentong dengan air laut ,
dan satu gentong dengan air tawar , "baik suhu , setelah
suhunya pergi , Han Tiong mengambil dua gentong besar
dalam gua bekas milik jauw houw , kemudian dia turun
kesumber air tawar yang ada disebalah utara gua , kemudian
gentong yang lain dengan air laut , pada malamnya Han Tiong
87 memulai latihannya , pertama-tama kedua hawa itu bertabrakan
membuat dadanya sesak , tapi Han Tiong terus berusaha ,
dengan membuat pengaturan , dan akhirnya Han Tiong
berhasil setelah malam merambat jauh , dan hasilnya kedua air
dalam kedua gentong yang satu mendidik menggelegak , dan
yang satu menjadi es , kemudian dia tukar berkali-kali ,
keesokan harinya Han Tiong mendengar bisikan suhunya ,
"Han Tiong pagi ini kamu latih singkang itu lewat kedua kakimu
, "baik suhu , jawabnya dengan ilmu "hun-kong-coan-im" (kirim
suara menyibak cahaya) yang didapatinya dari kitab butek
cingkeng , "Han Tiong mulai konsentrasi dan mengatur nafas ,
mulai mengeluarkan dua singkang mengalir kekakinya ,
awalnya kakinya terasa kesemutan , dan terus dicoba sampai
hampir sore , dan berhasil , kesokan harinya , terdengar suara
suhunya , "Han Tiong , pagi ini kamu , masukkan kakikmu
ketengah laut dan keluarkan kedua singkang itu dari kedua
tanganmu dan kedua kakimu saat memukul ombak , "baik suhu
, sahutnya , Han Tiong bergegas menuju pantai , dan mulailah
dia memulai latihannya , latihan ini demikian sulit , sampai tiga
hari barulah Han Tiong berhasil , saat Han Tiong memukul laut
pada hari ketiga , ombak sebelah tangannya yang kiri
mengeluarkan tenaga im berubah jadi es begitu juga air lau
dikaki kirinya berubah jadi es , dan sementara sebelah kanan
ombak menguap dan air laut sebelah kaki kananya juga
mendidih mengelembung , hal itu terus dicoba berkali , kali
setelah jauh malam Han Tiong beristirahat , dan kesokan
harinya , suara siansu terdengar lahi , Han Tiong , terakhir ,
latih singkang itu dengan hasil , saat tanganmu sebelah kiri
dengan tenaga yang kakimu sebelah kiri mengeluarkan tenaga
im dan begitu sebaliknya , " baik suhu , latihan inipun dimulai ,
88 tentulah semakin sulit , namun Han Tiong adalah seorang tidak
kenal menyerah , dan akhirnya selama satu minggu barulah ia
berhasil , mengobok-obok tenaga im yang dalam tubuhnya
sesuka hati , sampai sepuluh hari latihan itu dilakukannya , dan
pada keesokan harinya , siansu muncul lagi , "sekarang
perhatikan jurus yang bernama , "im-yang-pat-hoat (delapan
jurus im-yang) siansu mulai membuka jurus , sesuai dengan
namanya hanya terdiri dari delapan jurus , dan setiap satu jurus
mempunya lima kembang , jurus pertama mengambil posisi
pukulan mengembang seperti sayap dengan putaran empat
lima derajat dari garis tengah , posisi kaki kiri ditekuk rendah
dan kaki kanan lurus kesamping dengan posisi miring sama
empat lima derajat , jurus ini dinamakan , "im-yang tiaw-hoat"
(jurus rajawali im-yang) , kemudian jurus kedua "im-yang-lionghoat" (jurus naga im-yang) , ketiga "im-yang houw hoat" (jurus
harimau im-yang) , keempat "im-yang-ma-hoat" (jurus kuda imyang) , kelima "im-yang-kang-hoat" (jurus baja im-yang) ,
keenam "im-yang giok hoat" (jurus kemala im-yang) , ketujuh
"im-yang-hoa-hoat" (jurus bunga imyang) dan kedelapan, imyang-sian-hoat" (jurus dewa im-yang )
setelah siansu selesai memperagakan , maka Han Tiong
disuruh melakukan , siansu memperhatikan selurus jurus
dengan kembangnya sampai empat puluh jurus , dan Han
Tiong memang patu dibanggakan terlebih karena butek cingkeng sudah dikuasai , "baiklah Han Tiong , hari ini kita berpisah
, kata siansu setelah tiga hari memperhatikan im-yang pat hoat
, "terimakasih suhu atas segala kemurahan dan petunjuk suhu ,
, Han Tiong kamu tinggallah disini selama enam bulan untuk
mematangkan kedua ilmu hong-hi-sin-jai dan ilmu im-yang-pat-
89 hoat , dan ini harpa sekarang jadi milikmu , siansu memberikan
harpa yang dibawanya , harpa itu terbuat dari emas baik
gagang dan tali senarnya , lo-hai-san hoat tidak semprna tanpa
kipas , maka untuk itu kipas ini kamu gunakan , siansu
mengeluarkan kipas dengan gagang kemala berwarna hitam
dengan daun warna putih dan ditengahnya terukir , "kungcu
siawcu" (sastrawan budiman) , dan jurus pat sian kiam jika
tangan lain tidak memegang apa-apa , dulu kong-couwmu
kwee- lun memakai pedang , siok-couwmu memakai guci , dan
muridnya kam bu song memakai suling emas , maka kamu
menggunakan harpa emas , "saatnya berpisah Han Tiong ,
siansupun lenyap , "suhu masihkan kita akan bertemu " , "
terdengar siansu menjawab , entahlah Han Tiong , siapakah
kita sehingga dapat memastikan , dan satu hal perlu kamu
ketahui , langkahku diikuti oleh suhengmu , "Kam Han Ki"
Dengan perasaan mengkal thian-te sam kwi kembali ke kwieng-san , munculnya bukek siansu menggagalkan rencana
mereka menghabisi ciangbujin delapan partai besar , "sudahlah
, lain kali kita ganyang para cecunguk itu , dengus siang-kiamkwi , sesampai di kwi-eng-san , anak buah mereka menyambut
, "bagaimana pangcu , "gagal.. gagal " gara-gara si tua
bangkotan itu , toat-beng-kui mengeram marah , "maksud
pangcu " , "bukek siansu tiba-tiba muncul , sahutnya , "tak usah
dipikirkan , lain kali kita satroni aja tempat mereka , tambah toksim-kwi , "heh kemana siok-nio " , "ada pangcu di taman
belakang , lalu tok-sim-kwi berlalu menuju taman belakang
Taman itu penuh bunga beraneka warna , dan di sudut taman
seorang wanita seperuh baya tan siok nio memperhatikan
90 seorang dara cilik berumur tiga belas tahun sedang mengejar
kupu-kupu , ketawanya lepas dan jernih , makin sedih hatinya
melihat anak perempuan yang mungkin tidak lama lagi akan
jadi korban , masih tergiang ditelinganya dua tahun yang lalu
tok sim kwi berkata , "siok nio , tidak berapa lama lagi bi-lan
akan dewasa , saat itu tiba , kamu harus kasih tahu kepadaku ,
dan sejak empat bulan yang lalu , tok sim kwi selalu bertanya ,
seakan hari saat kedewasaan anak itu sangat penting , sedang
asik termenung , "siok nio " , dia menoleh , "bagaimana "
apakah tanda dewasanya belum datang " , tanyanya serius ,
"belum , jawab tan siok nio singkat , tok sim kwi pun berlalu ,
"ibu " ibu , lihat kupu-kupunya aku dapat , kegembiraan kwee
bi lan tidak dapat tidak membuat tan siok nio tersenyum , "ibu
kenapa ibu banyak melamun " , "ah , tidak lan ji , ibu tidak
melamun , "bu , sebenarnya kita ini dimana sih , kok sepertinya
kita dikucilkan , dan orang-orang disini semua laki-laki , bi lan
menatap ibunya , hal ini membuat dia heran , dia memang tidak
pernah akrab dengan semua orang disitu , hanya dengan tan
siok nio ibunya ia dekat , kadang keluarpun mereka tidak boleh
, tok sim kwi sangat ekstra hati-hati menjaga tumbal ilmu yang
akan dia pelajari jika saatnya tiba , semua anggota jarang
menemui kedua wanita ini , kecuali tung kwi yang diserahkan
tugas menjaga dan memeriksa makanan bi lan , keduanya
memang terisolasi , tapi untungnya bilan dapat memiliki
pengetahuan baca tulis dari ibunya tan siok nio , hanya itu yang
dapat mereka kerjakan , suatu hal sangat membosankan ,
hanya makan , tidur , belajar tulis baca , duduk ditaman , dan
teman ngobrol hanya mereka satu sama lain ,
"lan "ji , entah bagimana tuhan akan menolong kita anakku ,
kita ini orang lemah , maksud ibu " , tan sio nio sudah lama
91 memikirkan tentang keadaan mereka ditempat itu , dan pikirnya
inilah saatnya , "marilah kita masuk lan ji , "mari ibu , keduanya
masuk , dipembaringan dengan suara perlahan , tan siok nio ,
bercerita "lan ji , kita ini sebenarnya korban penculikan , "ih , jadi kita
disarang penjahat , ibu..! , tan siok nio mengangguk , "tapi lan-ji
, kita akan melarikan dari sisni , "bagaimana caranya ibu " , kita
akan melarikan diri dari tebing ditaman bunga , "tapi ibu tebing
itu kan curam , "memang curam , tapi bisa dituruni dengan
merayap atau bergulingan , "apakah kita akan mampu ibu " ,
kita akan coba , mati karena melarikan diri akan lebih baik
daripada mati ditangan merekan lan-ji , terlebih kamu , aku
tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu jika kamu sudah
dewasa , "kenapa ibu , apa yang terjadi jika saya dewasa ,
"sebenarnya kita masih hidup sampai sekarang karena
menunggu kamu dewasa , karena kamu anakku akan dijadikan
tumbal ilmu tok-sim-kwi yang menculik kita , "ah" kalau begitu
benar kata ibu , lebih baik kita mati dalam usaha melarikan diri
daripada menunggu kematian disini , mata bilan bi lan tajam
penuh semangat ,"ya , dengan ucapanmu itu lan ji , ibu akan
lebih percaya menjalankan usaha kita ini , "lalu bagaimana
caranya ibu kita melarikan diri " , " begini lan-ji , setelah makan
siang dan tung-kwi sudah pergi , kita akan melarikan diri ,
setidaknya ada tiga jam kita luput dari pengawasannya ,
semoga dalam waktu itu kita bertemu sesuatu yang akan
menolong kita , bisiknya pelan , bi-lan mengerti dan
mengangguk .

Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

setelah makan siang , thung kwi sudahpun berlalu , maka
keduanya berjalan ketaman belakang , setelah lihat kesegala
92 arah , mereka menuruni tebing itu , "jangan berteriak lan-ji
apapun yang terjadi , bi-lan mengangguk meyakinkan , baru
dua depa turun bi-lan sudah jatuh bergulingan , tan siok nio
menggulingkan dirinya dan badan keduanya berguling cepat ,
akar dan batu menggores tubuh mereka , setelah keduanya
sampai dilembah , dengan mengumpulkan tenaga walaupun
badan terasa ngilu dan perih , tubuh mereka luka disana sini ,
dan dengan tertatih-taih mereka terus menyeret langkah , baru
dua jam mereka dalam usaha pelarian itu , terdengar seruan
"siok nio , bi-lan " tanpa menoleh mereka terus lari , ketika
mereka mencari-cari untu tempat sembunyi , mata mereka
melihat ada sebuah sumur , "kita masuk kedalam sumur , tanpa
pikir mereka melompat kedalam sumur , pikiran mereka hanya
satu lebih baik mati daripada harus tertangkap , "buk " ,
mereka berdua terhempas ditanah basah lembab , dalam
sumur itu hanya tiga meter , dari atas kedua masih dapat dilihat
, tapi dasar sumur itu ada lorong yang panjang , mereka
walaupun merasa sakit terus merangkak jauh kedalam lorong
,dan ternyata buntu , mereka bersandar didinding lorong
menatap sekitar , suara tok sim kwi yang memanggil-manggil
mereka semakin jelas kedengaran bahkan bergema masuk
kedalam sumur itu , keduanya saling berpelukan cemas kalaukalau tok sim kwi turun dan melihat mereka, tok sim kwi yang
sampai disumur itu hendak mau menengok kedalam sumur tapi
dia meragu , karena dimulut sumur itu ada beberapa ekor ular
sebesar lengan orang dewasa merayap dimulut sumur itu , "ah
tak mungkin mereka didalam sumur , jika ular yang besar-besar
ini ada disini , pikirnya , kemudian terus melanjutkan pencarian ,
sampai malam tok sim kwi terus mencari , sewaktu dia kembali
, tung kwi jadi sasaran makian , semua aanak buah dikerahkan
93 mencari disekitar gunung , sampai satu minggu , namun
hasilnya nuhil , ketika tok sim kwi bersama dua anak buahnya
lewat sumur itu , ternyata mulut sumur itu sudah ambruk dan
bekas longsor diatasnya menggulinkan sebuah batu sebesar
gajah , dan mulut sumur itu dimasuki glondongan pohon
sedesar sepelukan orang dewasa yang , lalu merekapun
berlalu , didalam sumur dua hari tak ada yang menemukan
mereka hanya sekarang mereka merasa lapar , maka tanpa
pikir panjang mereka melahap jamur hitam yang banyak
tumbuh didinding lorong ,setelah merasa kenyang merekapun
tertidur , dan tiba-tiba mereka dikejutkan getaran lalu terdengar
bukshhhhhh , buuukkk , bruaaak " lorong itu bergetar , ternyata
hujan telah menyebabkan longsor , dan mulut sumur itu terurug
tiga perempat , dan makin terkejut mereka saat sebelah dinding
yang buntu itu juga ambrol dan nampaklah cahaya terang
menembus , mereka merangkak mereka kedinding amrol itu
dan ternyata sebelum ketebing yang menganga itu merupakan
ruang kamar yang luas , didalamnya kosong tapi "iiighh "
keduanya menjerit karena di situ mereka melihat tengkorak
sedang duduk bersemedi dan didepannya ada sebuah kitab
dan pedang , tengkorak itu pendek menandakan tubuh itu
manusia kate , , tan siok nio memberanikan diri , merangkak
mendekati tengkorak itu diikuti bi-lan , "loncinpaw , maafkan
kami anak beranak telah memasuki pertapaan loncinpawe ,
mereka membungkuk hormat , kemudian tan siok nio
mengembil kitab itu , lalu dibuka
murid sialan , tidak becus mengecewakan
tubuh sudah tua berakhir dengan kesedihan
murid hanya seorang tidak memberi keturunan
untuk mewarisi ilmu kakek jelek empek Gan
94 Tang Hau lam murid goblok yang kusayang
Jika Thian tidak juga memberikan keturunan
Kitab empek gan akan diwariskan kepada orang
Yang berjodoh tentunya yang ditentukan Thian
pada lembar berikutnya ternyata isinya adalah pelajaran ilmu
silat tingkat tinggi , tokoh empek gan salah satu tokoh sakti
zaman kim siaw eng , muridnya bernama tang-hau-lam yang
menikah dengan mutiara hitam putri kim siaw eng
kitab itu meliputi ilmu melatih tenaga singkang dan gingkang ,
kemudian ada bagian ilmu pedang dengan nama "kim-pengkiam-hoat" (jurus pedang garuda emas) dan " dan ilmu tangan
kosong dengan nama , "kim-peng-sin-kun" (pukulan sakti
garuda emas) "lan ji bagaimanakah keadanmu " setelah berada ditempat
terang itu , barulah mereka memeriksa keadaan masing-masing
, "aku tidak apa ibu , hanya lecet-lecet saja , sahut bi lan ,
"baguslah kalau begitu lan-ji , sepertinya kita akan tinggal disini
, mari nak kita bersihkan dan membuat hal-hal yang bisa
menyembung hidup kita , " jamur disebalah lorong harus kita
jaga , kemudian sumber mata air yang banya disekitar lorong
harus kita buat tempatnya , sehingga kita air banyak , lalu
keduanyapun mulai bekerja, setelah semua rasanya cukup ,
maka bi lian mulai melihat kitab pusaka itu , dia baca dan
perhatikan seharian , tan siok nio membiarkan bi-lan dengan
kesibukannya , kala hari gelap mereka hanya berlampukan
cahaya bulan dan bintang , dengan sengsara keduanya
menjalani hidup terasing di bawah tanah .
95 Rumah makan itu ramai pengunjung , para pelayan sibuk
melayani para tamu , dan kalau diiperhatikan dari tindak
tanduknya para pengunjung rumah makan itu adalah
kebanyakan orang rimba persilatan golongan hitam , bisa dilihat
dengan rebut dan bisingnya mereka dengan tawa sesumbar
dan kata-kata tidak senonoh , kota paoteng mereka banjiri oleh
hampir seluruh penjahat daerah selatan kerajaan sung wakil
pimpinan tertingggi mereka thian-te sam kwi yang ditangani
oleh hek-mo (si iblis hitam) diperintahkan oleh thian-te sam kwi
untuk mengadakan pertemuan di bukit kera sehubungan
kejadian dua tahun lalu di kaifeng terjadi perubahan drastis
dimana para penjahat di wilayah selatan ini tidak ada yang
berani menyentuh kaifeng , hal ini tentu para pembaca ketahui
bahwa hasil tindakan dari kwee Han Tiong , dua penjahat yang
bercokol mengkangkangi kaifeng berubah haluan , dan berita
ini santer keseluruh wilayah selatan bahkan tiga bulan yang lalu
sampai ketelinga thian-te sam kwi , serasa ditampar muka
ketiganya apalagi katanya yang melakukan adalah seorang
yang sangat muda , dan untuk menegakkan kembali wibawa
mereka , maka hek-mo sebagai wakil mereka diwilayah itu ,
diperintahkan untuk mengadakan pertemuan di bukit kera
daerah paoteng Kejadian kaifeng sebaliknya memberikan angin harapan
kepada golongan pendekar yang selama ini tertindas dan tidak
bisa berbuat apa-apa , partai kotong-pai dan hengsanpai demi
mendengar itu karena mereka berada diwilayah selatan ,
langsung menyebar mata-mata untuk mendengar lebih banyak
tentang tokoh muda itu , karena menurut ketua lu-kwan ti dan
liem siaw si dari hengsanpai dan kotongpai bahwa tokoh muda
96 itu erat kaitannya dengan satu pesan rahasia dari bu kek siansu
, sehingga suatu hari lu kwan ti yang ketika mendengar berita
kaifeng itu demikian bergairah dan langsung mengadakan
pertemuan dengan anak muridnya tingkat satu sampai tiga
diruangan itu berkumpul ada dua puluh orang , "hari ini aku
mengumpulkan kalian sehubungan berita yang kita dengan
akan situasi di kota kaifeng , perubahan drastis hanya hitungan
hari , kaifeng yang dikangkangi hek-kuibo dan jauw houw
berubah haluan , oleh sebab tindakan seorang tokoh muda
yang menggemparkan , keadaan itu sebenarnya tiadalah
mencengangkan karena jatuh dan bangun kondisi masyarakat
adalah hal lumrah , "jika demikian suhu , tentulah ada yang
menarik perhatian suhu dengan kejadian itu sehingga
mengumpulkan tecu sekalian pada hari ini , sela Gu-tilung
seorang murid utama yang sudah separuh umur , Lu-kwan ti
yang sudah berumur tujuh puluhan itu mengelus jenggot
putihnya menatap muridnya itu , "benar ti-lung , kejadian kota
kaifeng sangat menarik perhatianku , "berita itu sudah hampir
dua bulan kita dengar , dan selama itu saya masih rasa hal
yang biasa , namun dua malam yang lalu , kwa-lu tong , lukwan ti menunjuk seorang muridnya yang tingkat dua yang
berwajah gagah seumuran empat puluh tahun , "mengatakan
bahwa ketika dia lewat kaifeng mendengar bahwa pemuda itu
katanya dari pulau kura-kura , semua orang melihat kwa-lu tong
, diapaun menjura , "apa yang saya beritakan benar saya
dengar sendiri suhu dan para twako dan sute semua ,
"beberapa minggu yang lalu , saya singgah dirumah makan ,
dan saya lihat wajah-wajah penduduk itu sungguh membuat
hati tecu haru , tidak sedikitpun kelihatan mereka tertekan ,
bahkan luar biasanya pihak pemerintah yang biasanya ditakuti
97 duduk bareng dengan mereka dengan ramahnya , cobalah
suhu dan saudaraku semua bayangkan , seorang yang paginya
saya lihat berdagang batu kemala , dan yang seorang penjual
kain , siang itu mereka duduk semeja dengan dua tentara
pemerintahan wilayah itu , makan minum dengan ramahnya ,
bahkan kedua tentara itu saat meninggalkan rumah makan itu
menjura kedua pedagang itu dengan sebutan twako , saya
yang mendengar itu terasa tercengang , sehingga saya berpikir
, kalau penjahat saja tidak berani macam-macam disana ,
kemudian ditambah dengan perlakuan pemerintah yang
demikian menghargai kepada rakyat disana , pantaslah hati
rakyat disana itu senang dan amannya , melihat itu semua tecu
terharu dan terbersit harapan jika kondisi ini tidak hanya dialami
oleh kaifeng , tapi seluruh negeri sung selatan , betapa akan
bahagianya , "lalu apa lagi yang kamu lihat dan dengar sute "
sela Gu-ti lung , "dan sewaktu saya sedang membayar
makanan , saya mengucapkan selamat kepada pemilik rumah
makan bahwa mereka hidup dengan tentram dan damai , dan
jawaban yang di berikan adalah , bahwa mereka sangat
bersyukur kepada tuhan , mereka merasa aman seperti itu
karena siapa yang berani macam-macam , perkataan mereka
hanya satu , "kalau tidak mau celaka , jangan kelakuan
burukmu terdengar sampai ke pulau kura-kura , semua yang
mendengar penuturan kwa lu tong itu terkesima
"nah kalian sudah dengar semua penuturan lu tong , dan hal
yang menarik hati saya dari seluruh berita itu hanya dua , yakni
, berubah haluannya hek-kuibo dan jauw houw dan pulau kurakura , dia menatap murid-muridnya , "berubahnya penjahat
sekelas hek-kui-bo dan jauw-houw dalam jangka hitungan hari ,
98 dan bahkan terbukti sudah hampir sampai dua tahun , itu
menunjukkan satu kebijaksanaan yang luar biasa apa yang
telah dibuat tokoh muda itu , karena bagi kita orang-orang
persilatan ini umumnya mencegah terlambat , mengobati
membabat . "maksud suhu " sela kwa-lu tong , "umumnya
golongan kita , mengambil tindakan setelah kejahatan terjadi ,
dan cara kita menindaknya kebanyakan adalah dengan
kematian penjahat itu atau kita menundukkannya dengan hasil
saat itu juga , setelah kita tinggalkan tetap jualah penjahat itu
bertindak jahat , namun apa yang kita dengar dari tindakan
pemuda itu merupakan kebijakan yang luar biasa , dahulu kita
juga banyak mendengar, bahwa dengan mendengar nama kimsiaw-eng , penjahat keder , tapi disamping itu kalau kita kaji ,
kenapa ketakutan itu muncul " , jawabannya karena memang
kim-siaw-eng telah banyak membunuh penjahat , tapi pemuda
ini hanya dengan menyebut nama pulau kura-kura , orang
disana yang berniat jahat semua keder dan sementara kita
tidak pernah mendengar pemuda itu membunuh penjahat ,
bahkan hek-kuibo dan anggotanya tidak adapun yang
kedengaran mati , begitu juga dengan jauw houw dan anak
buahnya , lalu kenapa dia demikian ditakuti , dan kalau menurut
pikiran saya , bukan ditakuti tapi disegani , dan jika semua
orang baik dari kalangan apa saja segan pada seseorang
tentulah orang itu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa , dan
apa yang kita dengar hari ini , rakyat kecil , penjahat , dan
pemerintah sekalipun telah menunjukkan sikap segan kepada
pemuda itu Semua murid tunduk penuh perhatian mendengar penjelasan
guru mereka , "lalu tentang pulau kura-kura yang suhu katakan
99 hal menarik yang kedua , bagaimana maksudnya suhu " ,Gutilung semakin tertarik , Lu-kwan ti menarik nafas dan kembali
berbicara , "pulau kura-kura tidak terkenal , jauh terkenal pulau
es dan pulau neraka , dan sekarang itu menjadi perhatian saya
karena keluarga pemiliki pulau kura-kura itu , tahukah kalian
siapa pemilik pulau kura-kura itu " , tanyanya kepada muridmurid , semua diam , lama hening , "ketahuilah oleh kalian ,
pemilik pulau kura-kura adalah orang ber she kwee , "lalu apa
hubungannya dengan ketertarikan suhu dengan berita kaifeng
" , "ti-lung..! apakah kamu ingat dua tahun yang lalu kami
mengadakan pertemuan di ban-kok-san dengan partai-partai
lain " , "tecu masih ingat suhu , "ketahuilah oleh kalian bahwa
pada pertemuan itu Thian-te-sam kwi mendatangi kami ,
ilmunya toat-beng-kwi salah satu dari mereka sangat luar biasa
, Kunlun tojin pimpinan kunlun-pai sudah berada di ujung maut ,
namun syukurlah kunlun-tojin tertolong dengan kehadiran bukek-siansu ketika itu , setelah thian-te sam kwi meninggalkan
kami , siansu kami ajak berbicara , namun siansu adalah orang
yang sudah lepas ikatan , hanya ketika meninggalkan kami dia
membacakan syair thian tidak pernah alpa dan lalu
kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu
dan kami semua yang hadir pada saat itu sepakat bahwa
makna dari pesan itu adalah , akan hadir seorang tokoh dari
keturunan taisu yang kekuatannya melebihi taisu dan
kebijakannya melebihi bukek siansu , "lebih bijak dari sainsu "
" hampir semua murid berseru sambil menatap guru mereka ,
100 "ya lebih bijak dari bu kek siansu , mungkin kalian berpikir dan
saya pun demikian bahwa siansu adalah orang terbijak yang
pernah kita ketahui , namun diatas langit masih ada langit
adalah pribahasa yang benar , dan kebijakan itu sudah kita lihat
dan dengar , siansu tidak pernah membunuh dan kejahatan
tetap dengan takarannya , tokoh muda itu tidak membunuh ,
tapi kejahatan dalam hitungan hari lenyap dari kota sebesar
kaifeng , Lu-kwan-ti berhenti sejenak "coba kalian pikir lebih
bijak mana antara keduanya " , "pemuda itulah jawabannya
suhu " sahut kwa lu tong , "benar , jadi kalimat "lebih bijak dari
siansu" sudah ditepati tokoh muda itu .
Dan bagian kalimat yang lain yang jadi perhatian adalah
"sisihan taisu" yang artinya keturunan taisu , siapakah taisu "
,"nah pada pertemuan itu kami sepakat bahwa taisu itu adalah


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kim-mo-taisu guru dari kim-siaw-eng , dan she dari taisu itu
adalah "kwee" dan pemilik pulau kura-kura adalah she "kwee"
semua terdiam dan jelaslah bagi mereka penjelasan suhu
mereka ini "jadi besar perkiraan saya dan mungkin teman-teman
ciangbujin yang mendengar berita ini akan meyakini tokoh
muda itulah yang dimaksud bukek siansu , "lalu selanjutnya ,
apa yang kita lakukan , suhu " , " kita akan terus mengikuti
perkembangan berita , jadi kalian konsentrasikan perhatian
pada tokoh ini , dan saya yakin saudara liem siaw si dari
kotongpai akan melakukan hal yang sama , karena kami semua
bersepakat untuk menanti dan memperhatikan pesan siansu itu
, setelah pembicaraaan itu ditutup , merekapun bubar
101 Kembali kita ke rumah makan di paoting , semakin siang rumah
makan itu semakin padat , Gu ti lung yang berjukukan hengsan
taihap (pendekar dari hengsan) memasuki rumah makan itu ,
ketika dia menerima pesanannya , dia menatap keluar dan
hatinya berdebar , orang yang dilihatnya memasuki rumah
makan itu adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut
panjang diikat pita warna putih , bajunya warna putih dengan
berwarna kuning pada tepinya dengan celana warna biru , di
punggungnya tersandang sebuah alat musik berupa harpa ,
dan diikat pinggangnya terselip kipas warnah putih bergagang
kemala , matanya tajam namun berbinar kelembutan , mulutnya
yang bagus ditopang dagu yang kokoh memiliki tanda
keramahan karena terbayang garis senyum pada dua sudur
bibirnya , "ayok silahkan kongcu , sambut pelayan sambil melap
meja yang berdekatan dengan empat orang tamu yang
bertampang angker dan menakutkan , siapakah pemuda itu , ya
dia adalah kwee Han Tiong , yang mana setelah ditinggalkan
gurunya bukek siansu , hampir juga dua tahun dia berada
disarang jauw-houw untuk mematangkan ilmunya , dan sudah
satu bulan Han Tiong meninggalkan gua itu , dan disepanjang
perjalanan diwilayah kaifeng , dia melihat suasana hidup rakyat
kaifeng penuh rasa aman dan nyaman , dalam hati dia
bersyukur bahwa kedua penjahat menepati janjinya dan orangorang pemerintahan juga telah demikian sehati dengan
rakyatnya . Hari itu Han Tiong sampai di paoteng dan masuk rumah makan
, dan setelah itu berencana menyelidiki hui-tiaw-piawkiok yang
merupakan kenangan masa kecilnya , teringat empek wan yang
lembut , yap-sin hong yang berwibawa , paman a-sin yang baik
102 , dan dia juga sudah mendengar bahwa Cu-hek bin pimpinan
piawkiok telah meninggal juga empek wan diserang penjahat
"paman , nasi putih dan sayur capcay , dan minumnya teh
hangat saja , pintanya pada pelayan , "baik koncu , sahut
pelayan itu dan segera berbalik untuk menyiapkan pesanan ,
didepan meja Han-Tiong ada empat orang yang berwajah
bengis juga sedang makan , seorang dari mereka melihat
wajah Han-Tiong yang tampan dengan berambut panjang dan
diikat pita putih dikira perempuan
"huh " hati sudahlah mengkal tiba-tiba muncul dikira bunga
teratai , ternyata bunga kertas " orang itu berowokan dengan
hidung besar , bibirnya dower sehingga gigi depannya nongol ,
"heh"! "hui houw" (macan terbang) , harimau itu makan daging
, masa makan bunga..!" , apa tak salah tuh ", hahaha..hahaah
, tawa tiga kawannya meledak , "harimau juga butuh tempat
berguling-gulingan yang lembut dan harum , kalau ada kenapa
tidak " , tapi sialnya tidak seperti harapan , kelihatannya saja
lembut ternyata lumpur yang gatal , Hui-houw mendengus
sambil melirik Han Tiong yang sedang asik makan , "ah
..sudahlah hui-houw , setelah pertemuan kita nanti , kamu ikut
saja "hek-hong-cu" (sitawon hitam) dia tentu banyak tahu
tempat-tempat plesiran , "boleh.. nanti kalau kita sudah selesai ,
hui-houw dan kamu "hek-coa" (ular hitam) akan saya ajak ke
"ang-giok-likoan " (hotel kemala merah) , "hong-cu ! saya juga
diajak dong..! , "hahaha".hahah, ketiga orang itu tertawa
menatap "sim-liong" (naga beracun) yang bertubuh besar dan
berbulu tapi wajahnya kelihatan takut ditinggalkan , "tentulah
sim-liong", asal saja naga tidak melingkari semua bunga
sehingga ular tidak dapat bagian , hek-hong-cu melirik hek-coa
103 sambil tersenyum , "sudahlah" , kita kembali ke masalah kita ,
heh..! sim-liong wilayah selatan ini hanya kita berenam dengan
jauw houw dan hek-kuibo , apakah kamu tidak pernah
mendengar tentang kabar kedua rekan kita itu " , "sungguh
membuat penasaran hui-houw , sampai hari ini tidak tahu
kemana rimbanya kedua orang itu , "mungkin keduanya sudah
mati , jadi untuk apa dipikirkan , "benar kata hek-hong-cu ,
sekarang yang penting pertemuan di "kauw-san" harus
menemui jalan terang , terlebih hek-mo sebagai pimpinan
wilayah turun tangan , "benar..hek-coa , bukankah sore nanti
dimulai pertemuan " jadi sebaiknya kita berangkat , hek-hongcu berdiri dan yang lain pun berdiri , melihat hek coa berdiri ,
dimeja yang lain enam orang ikut berdiri , dan melangkah
mendekati hek-coa , "berangkat sekarang pangcu " , "iya" ,
saat mereka bergerak , dimeja yang lain ikut juga beranjak ,
ternyata empat orang anak buah hui-houw dan dua orang anak
buah hek-hong-cu , enam belas orang keluar dari rumah makan
. Pemilik rumah makan terburu-buru mendekati mereka ,
"maaf..maaf para ho-han ,makanannya belum dibayar ,
"bangsat " tidak tahu berhadapan dengan siapa , heh..! mau
aku hancurkan kedaimu , bentak hui-houw , "hui-houw tidak
pernah bayar kapan dan dimanapun ia makan , tambahnya
lantang sambil meraih baju si pemilik kedai, "ampun .. ampun
ho-han jangan hancurkan kedaiku , "bagus , kalau begitu ,
kemudian hui bouw melempar pemilik kedai hampir menimpa
sebuah meja kalau tidak ditangkap oleh sebuah bayangan
sehingga pemilik kedai itu selamat , bayangan itu adalah Gu ti
lung , dia keluar mendekati rombongan itu , sungguh jumawa
104 dan tidak tahu aturan orang berbudi rendah , sindirnya , huihouw melangkah , "kamu mau menantang saya , apa kamu
yang dikatakan pendekar , para pendekar sudah kehilangan
nyali , mau cari mampus " " tantangnya , "melihat kejahatan
dan kesewenang-wenangan ini , aku akan melupakan
kebodohanku untuk memberantasnya , "hahaha..hahhaha".
ungkapan picisan di obral , rasakan ini , tiba-tiba hui bouw
sudah menyerang , hengsan taihap sudah waspada , serangan
itu tidaklah membuat ia gugup , malah dia membalas dengan
tidak kalah hebatnya , baru dua puluh jurus hui-houw sudah
terlempar , serta merta keenam anak buahnya maju
mengeroyok , dengan cekatan hengsan taihap membagi-bagi
pukulan pada keroyokan ringan ini , hui-houw mengeluarkan
cakar besinya , dengan kalap dia menyerang , dibantu dua
orang anak buahnya yang masih bertahan , hengsan taihap
masih menguasai permainan , dia adalah tokoh tingkat satu di
hengsan pai , orang kedua setelah gurunya lu kwan ti , namun
tiba-tiba hek coa , hek hong cu dan sim liong maju berbareng ,
empat pentolan penjahat wilayah selatan ini menyerang ,
sampai limapuluh jurus hengsan taihap masih dapat bertahan ,
namun akhirnya nampak ia makin terdesak , pada satu
kesempatan , pukulan sim liong yang mengandung racun akan
mengenai punggungnya , tapi tiba-tiba "aughh.. " dia menjerit ,
tangannya terkulai , hengsan taihap merasa ada peluang untuk
menghindar tiga serangan dari kiri dan depan langsung bersalto
menyelamatkan diri , dia melihat sim liong masih meringis
kesakitan , semangatnya tumbuh , dia yakin orang berharpa itu
yang membantunya , dengan kepercayaan itu maka hengsan
taihap membangun serangan hebat dengan ilmu-ilmu
pilihannya , dan ketika cakar besi hui houw akan menghantam
105 kepalanya pada posisi sulit saat pedang hek hong cu dia
tangkis dengan pedangnya sementara pukulan kiri sim liong
menghantam lambungnya dan pukulan sakti hek coa mengarah
dadanya , maka "trang , pedangnya bertemu pedang dan
"desss" dan tangannya menerima pukulan hek coa , dan dua
serangan lagi yang harus dihindari adalah kepala namun itupun
akan menghantam pundaknya , sementara lambungnya kosong
tanpa pertahanan , maka satu-satunya jalan adalah mengisi
lambung dengan tenaga singkang menerima pukulan beracun
itu dan merelakan pundak dihantam cakar besi itu , tapi
sebelum semuanya terjadi , tiba-tiba , "aughh " ,kembali sim
liong menjerit kedua tangannya tergantung lemah karena kedua
siku itu tanggal dari sendinya , dan jeritan itu disusul ,
"adowwwhh " cakar besi hui bouw belum sampai kepundak
hengsan taihap , mental keras dan menghantam mukanya
sehingga matanya sebelah keluar dari rongga itu , dan batang
hidungnya remuk hancur , kedua temannya hek coa dan hek
hong cu undur pucat , hengsan taihap setelah lepas , melompat
kebelakang tiga tindak , dia melihat hui houw meraung-raung
menutupi wajahnya , sementara sim liong makin meringis
dengan kedua sendi tangan yang lunglai , keempat orang itu
belum menyadari apa yang terjadi , mereka masih mengira
hengsan taihap yang sakti "sekarang cepat , kalian bayar
makanan kalian , hek hong cu langsung membayar semua
makanan , dan secepatnya mereka memanggul hui houw yang
pingsan , "ingat , masalah ini baru anda mulai , tunggulah
pembalasan kami , kata hek coa , "dimanapun untuk
menumpas kejahatan , tidak akan surut akan kuhadapi ,
sahutnya tenang , setelah rombongan itu berlalu , hengsan
taihap berbalik namun pemuda yang dikiranya membantunya
106 itu sudah lenyap dari situ , benarkah Han Tiong yang
membantunya " , memang demikianlah adanya , Han Tiong
menggunakan dua butir nasi yang bertaburan dimeja keempat
orang itu untuk melumpuhkan tangan sim liong dan kibasan
singkangnya mementalkan cakar hui-houw , setelah itu diapun
meninggalkan bayaran dimejanya dan lenyap , sementara hek
hong cu membayar makanan .
kenapa Han tiong buru-buru " hal itu karena dia melihat paman
a-sin mengangkat sekeranjang sayuran kebelakang rumah
makan itu , ketika dia melihat a-sin menurunkan keranjang ,
"paman.., panggilnya , "hikz , siapa .. " " a-sin cepat menoleh ,
"aku Han Tiong paman , serunya gembira , heh " tiong ji ,
aduh kamu sudah besar sekarang , ujarnya gembira sambil
merengkuh dan memeluk Han Tiong , "sudah paman , umurku
sekarang sembilas belas tahun , sahutnya membalas pelukan
paman a-sin , "paman bagaimana kabarmu , apakah paman
baik-baik saja " , "aku baik-baik saja tiong ji , tapi tunggu
sebentar , dia masuk menyeru juru masak rumah makan itu , akong" , ini sayur yang dipesan kemarin , aku buru-buru ,
sudah ya , "iya..iya.. jawab a-kong dari dalam , a-sin membawa
Han Tiong kebelakang kantor hui tiaw piawkiok , persisnya di
areal rumput manis makanan kuda yang dia sabit dulu , di
seberang sungai , bekas taman rumput manis itu berdiri sebuah
rumah besar , dan beberapa orang sedang berlatih dibawah
pimpinan orang yang masih dalam ingatannya tan twako , "tan
twako " serunya , orang she tan itu melihat , "eh siapa " " ,
"kong bu , apa kamu tidak ingat siapa dia ini " , sela a-sin
sambil senyum , tan-kong bu menatap Han Tiong , "aku tidak
tahu , siapakah sin twako , "heheh.. hehhe , dia Han Tiong kong
107 bu , "aha benarkah kamu Han Tiong , aduh tampannya kamu
Han Tiong , "oh ya .. kalian berlatih gerakan tadi sampai mahir ,
saya kedalam dulu , serunya kepada orang-orang yang tadi
dilatihnya ,setelah sampai didalam , tahulah Han Tiong bahwa
yang selamat dari serangan penjahat itu hanya tiga orang yakni
, sin-kwek atau paman asin , tan kong bu dan yap sin hong.
Yap sin hong yang merupakan tangan kanaan dan adik
seperguruan cu hak bin , setelah hui-tiaw piwkiok hancur , yapsin-hong dan tan-kongbu yang merupakan murid
keponakannya membuka bukoan dengan nama pek-tiawbukoan (perguruan rajawali putih) , "sudah berapa lama yap
susiok perguruan ini " , "baru dua tahun tiong ji , "oh ya , Han
Tiong , kamu tidak akan berahasia dengan kami bukan " .
"maksud paman " , "begini tiong ji , berita kaifeng sungguh
mengejutkan , beritanya santer kemana-mana di wilayah
selatan ini , dan kami bertiga yakin bahwa tokoh muda yang
mengagumkan itu tentulah kamu , ujar yap sin hong menatap
Han Tiong , "kenapa yap susiok yakin " "awalnya kami juga
tidak pemikiran tentang siapa tokoh yang baru muncul dan
menghebohkan itu , tapi ada istilah orang kaifeng yang sampai
ke paoteng ini "jangan sampai niat salahmu terdengar sampai
ke pulau kura-kura " nah pulau kura-kura ini meyakinkan kami ,
kamu tokoh muda itu tiong ji , tegas yap sin hong sambil
menatap han tiong berbinar , "memang benar paman , sayalah
yang mereka maksud , jawab Han Tiong dengan air muka biasa
. "luar biasa Han Tiong , dan kamu tahu Han Tiong bahwa apa
yang terjadi di kaifeng , mempengaruhi kung-cu kami disini , "ah
108 . syukurlah jika demikian paman, aku merasa bahagia jika
kung-cu paoteng ini mengayomi rakyatnya , "lalu Han Tiong ,
tentu ada maksud ke kota paoteng ini , "iya maksud awalnya
untuk melihat keadaan hui tiaw piawkiok , "terus maksud
lainnya " sela tan kong bu menyimpan senyum , "yang lainnya
tan twako..! ingin tahu apakah aku sudah punya soso ,
"hahaha.hahah.haha , tawa a-sin meledak , yap-sin hong juga
tersenyum , tan-kong bu merah mukanya karena ketawa ,
"bukankah benar yap susiok , apa yang kurang dari tan twako ,
raut wajah bisa dikedepankan , penghasilan lumayan , wanitawanita pada antrian , "hahaha..hahaha.. , asin memegang
perutnya , "ya..ya.. tenang sajalah han tiong , tidak lama lagi ,
tentu undangan merahnya akan kamu dapatkan , sela Tan
kong bu , "rasa tidak sabar , menungunya twako , " sudahlah
han tiong , tentu bukan itu yang lain bukan " apakah yang lain
itu tiong "te , "begini , tadi ketika saya dirumah makan , saya
mendengar para penjahat itu akan berkumpul di kauw-san , jadi
rencana saya ingin kesana , dan sore ini akan diadakan , "itu
memang benar , dan yang berkumpul disana adalah pentolanpentolan penjahat wilayah selatan ini , sela Yap sin hong , "jadi
sore nanti aku akan kesana paman , "hmh" dari kami hanya
doa tiong ji , melihat apa yang terjadi di kaifeng , kami maklum
kamu tidak butuh bantuan kami , "doa itu besar manfaatnya
paman , dan saya sangat mengharapkan itu , ujar Han Tiong ,
Yap sin hong makin takjub dengan anak yang dulunya bekerja
dikandang kuda itu. Sorenya Han Tiong berangkat ke kauw-san , namun dia
singgah ke kediaman kung-cu paoteng , "maaf , anda siapa "
mendengar itu , Han tiong merasa amat senang , benarlah apa
yang dikatakan pamannya Yap sin hong , kejadian tiga
109 kungcung kaifeng mempengaruhi kung-cu ini , "saya hanya
mau menitipkan surat ini twako , tolonglah disampaikan kepada


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kung-cu , "kamu siapa " , "twako sampaikan saja ini surat dari
pulau kura-kura , mendengar itu , orang tersebut langsung
menjura , apakah taihap dari pulau kura-kura " kalau begitu
masuklah taihap , "tidak twako , kapan-kapan aku akan singgah
, biarlah suratku ini duluan sebagai tanda penyambung salam
dari saya , saya pergi twako , penjaga itu tercengang entah
bagaimana anak muda itu lenyap , langsung saja dia masuk
menemui kung-cu , the kung-cu sedang membaca buku di
ruangan dalam , "maaf taijin , saya hendak melaporkan surat
titipan , "surat , surat darimana " the kungcu meletakkan buku
yang dibacanya , "yang menitipkan surat ini adalah tokoh muda
yang menggemparkan kota kaifeng , "heh , apakah ada dari
kalian yang berbuat tidak senonoh sehingga saya dikirimi surat
" bentaknya sambil berdiri , mendengar bentakan itu , empat
pengawal dalam langsung datang , "ada apa taijin " , "ahh ..
kalian ini , coba sini suratnya , "pengawal luar itu gemetar ,
mengangsurkan surat itu , the-kungcu membuka surat itu
dengan cemas , dan setelah membacanya , muka kembali
jernih malah terkesima , lima pengawal itu melonggo melihat
the kungcung masih tidak beranjak matanya membaca surat itu
, surat itu bunyinya salam takzim dari pulau kura-kura
hormat pada ketulusan hati kungcung mulia
mengayomi rakyat sebagai tugas utama
pulau kura-kura siap membrantas durjana di bukit kera
110 "aha" alangkah untungnya diriku mendapat surat ini , dia
melipat surat dengan hati bangga , "heh..! , cin-lok , bagimana
rupanya orang memberikan surat ini , tanyanya bergairah pada
petugas luar itu , "wajahnya amatlah tampan taijin , orangnya
masih muda bersahaja , dipundaknya ada alat musik harpa ,
dan kipas terselip dipinggangnya , jawab cin lok dengan lantang
karena dia bangga telah bertemu dengan pendekar
mengagumkan itu , "kalian tahu , ada apa di kauw-san , ke lima
pengawal itu melonggo , "kauw-san..!" , " saya tidak tahu taijin"
sahut cin-lok , "kami juga tuan , tidak tahu ada apa di kauw-san
, "cepat kalian cari tahu , dan tanyakan siapa yang tahu dan
bawa kesini , perintah the kungcu , setengah jam berlalu ,
datanglah song-tiaw , seorang pengawal patroli bersama lima
orang pengawal tadi , "tiaw-sicu mengetahuinya taijin , "hmh..
ayok ceritakan song tiaw , ada apa di pulau kura-kura , "sore ini
seluruh penjahat daerah selatan akan berkumpul mengadakan
pertemuan , sambil munjura song-tiaw menjawab , "wah..
pendekar itu berati kesana , gumanya , "baiklah , kalian bubar ,
dan pasang mata dan telinga kalian akan berita besok , "baik
kungcu , jawab mereka serempak ,
Kauw-san mulai dipadati oleh orang rimba persilatan golongan
hitam , hek-mo sudah ada ditengah-tengah mereka , keempat
pentolan yang dihajar hengsan taihap juga sudah hadir ,
mereka yang berkumpul jumlahnya ada empat puluh orang ,
enam belas orang dari kumpulan penjahat didarat, sepuluh
orang pengawal hek-mo , empat orang penjahat tunggal dan
sepuluh orang anak buah bajak "Hek-go" (si buaya hitam)
"kalian semua dengar baik-baik , kejadian kaifeng telah
menampar wibawa kita , yang mulia thian-te-sam-kwi meminta
111 kepada kita untuk membekuk pemuda itu , dan membawanya
hidup atau mati ,"jadi saya yang diserahi memimpin wilayah
selatan ini , meminta kepada kalian , siapa yang pernah
bertemu dengan pemuda itu , sejenak dia diam , suasana
hening , "sudah hampir dua tahun diantara kita belum ada yang
ketemu dengan orang itu , sela hek-go , "benar hek-mo , saya
juga belum pernah ketemu dengan pemuda sialan itu ,
sambung seorang kakek yang bermata juling , yang berjulukan
mo-gan (si mata setan) , demikian juga aku , seorang
perempuan setengah baya yang dandanannya selebor ,
wajahnya berparut hitam dia adalah kiu-hwi-mo-li (setan
perempuan bercambuk api) , "kalau begitu sangat
mengherankan ,sahut hek mo , mereka terdiam sejenak ,
sementara anggota lain menyalakan api unggun karena malam
sudah tiba , "berarti kita harus ke pulau kura-kura , bukankah
dia berdiam disana " , "benar pangcu , sela hek-hong-cu , tibatiba terdengar petikan harpa , "ting"ting" jreeeng" ting "
jrengg" mendengar suara itu , semua terkejut , sebagian besar
sudah ambruk , hui houw dan sim liong yang keadaan lemah
tidak kuasa bertahan ambruk tidak sadarkan diri , yang tinggal
hanya hek-mo dan tiga pengawalnya , empat penjahat tunggal ,
hek-coa , hek-hong-cu dan hek-go , dari sebelas orang itu ,
masih berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan diri
dari serangan gaib musik itu , , "jreeng..jrengg..ting" jrengg ",
hek coa , si buaya hitam "hoaak .. hoakk " ambruk
memuntahkan darah segar , tak lama menyusul hek hong cu ,
setelah memuntahkan darah segar , kemudian petikan harpa itu
berhenti , tiba-tiba muncul Han Tiong dihadapan delapan orang
itu , "aku kwee Han Tiong , sudah ada didepan kalian , silahkan
siapa yang mau kenalan , "Hek-Mo yang tertinggi ilmunya dari
112 mereka sudah langsung menyerang sementara , yang lain
masih berusaha menentramkan jantung yang aut-autan akibat
suara musik , Han Tiong memapaki serangan dengan bian-sinkun , kedua tangan bertemu , "plak " Han tiong masih segar
berdiri , sementara hek mo mundur lima langkah , "apakah
setan masih melawan " , tantangnya , Hek Mo melepas
pedangnya , dengan cepat dia menyerang , sampai sepuluh
gebrakan , dia tidak mendapat sasaran , jangankan untuk
mendapatkan , menyentuh Han Tiong dia tidak dapat ,
sementara serangan Hek Mo semakin gencar , tiga orang
pengawalnya sudah menyerang , disusul si mata setan dan tiga
yang lainnya , Han Tiong dikurung delapan orang yang
tergolong sakti ilmu silatnya , Han Tiong mengeluarkan
kipasnya dan mulai memapaki serangan beruntun dengan lohai-san-hoat , Han Tiong masih tenang , mengikuti permainan ,
tiadapun sedikit kecemasan dari raut wajahnya , dengan
kipasnya seluruh senjata yang menyerang terpental ditiup hawa
kibasan yang penuh singkang , sementara , pat-sian-kiam-hoat
yang digunakan dengan tangan kosong menyabet dan
menusuk tubuh penyerang , pada jurus ke lima puluh , saat
kipas Han Tiong mementalkan cambuk kui-hwi-mo-li dan
menotok muka mo-gan hingga kelabakan , dan pedang hek-mo
yang membabat mental oleh hawa singkang kibasan sehingga
melenceng mengarah paha pengawalnya , tusukan dan
sabetan pat-siam-kiam- hoat dengan tangan itu mengenai dada
dua pengawal hek mo yang lain hingga terjungkal muntah
darah , belum selesai keterkejutan mereka , kening kiu-hwi-moli kena totok oleh gagang kipas yang tiba-tiba menguncup ,
kepalanya berputar pening dan ludahnya terasa pahit akhirnya
iapun memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali , tersisalah
113 hek-mo , pengawalnya dan si mata setan , dan tanpa terduga ,
Han Tiong menyerang dengan cepat sehingga kibasan kipas
yang digerakkan ilmu lo-hai-san-hoat mengawung , "plak , tuk
". tamparan tangan Han Tiong menumbangkan mo-gan dan
pengawal hek mo , "ayok hek mo , jangan berhenti sebelum
anda jerih , "baru selesai Han Tiong bicara , dia sudah
menyerang dengan cepat , Hek-mo yang melihat hasil
pertarungan singkat itu sudah keder , tapi dia adalah bawahan
thian-te-sam-kwi , sehingga bagimanapun dia harus
menunjukkan kehebatannya , walaupun dia tidak bisa
membalas , tapi dia masih dapat bertahan , sampailah pada
jurus ke seratus , hek-mo harus mengakui lawannya yang
kosen ini , dia terdesak dan makin terdesak , namun harusnya
dia sudah jatuh , dia merasa dipermainkan , dengan tenaga
sakti dia mencoba serangan dan "duk" dia terjengkang namun
cepat berdiri pedangnya disabetkan kepinggang namun tidak
mengenai sasaran , pukulannya dilancarkan "plak" dua tenaga
bertemu lagi , dia terlempar menabrak pohon hingga tumbang ,
namun dia belum menyerah , Han tiong memuji dalam hati
ketahanan Hek-Mo , maka pada serangan yang kali ini , dia
mengeluarkan satu jurus barunya im-yang-tiaw-hoat , dan tak
pelak lagi hek mo menjerit , dadanya dicengkram hawa yang
dan perutnya robek luka berhawa im , tubuhnya ambruk
pingsan , berselang berapa lama , orang-orang yang ambruk
diserang petikan harpa siuman dan melonggo , mereka semua
bergelimpangan dan seorang pemuda yang menyandang harpa
duduk tenang , "kalian duduk merapat semua , kita tunggu hekmo sadar , tidak lama sim-liong sadar , disusul tiga rekannya
yang lain dan hek-go , demikian juga empat penjahat tunggal
sadar , dan tiga pengawal hek-mo juga sadar , "kalian semua
114 duduk merapat disebelah sana , kita tunggu hek-mo sadar ,
merekapun duduk berkelompok , semua mereka melonggo ,
tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan keadaan mereka ,
suasana makin hening mata setan menyela "anak muda , kami sudah kalah , kenapa
kamu tidak tinggalkan kami , "urusan saya dengan kalian belum
selesai , jadi saya peringatkan , kalau masih sayang badan
jangan berbuat macam-macam , ancamnya , "anak muda kamu
terlalu menghina kepada ka" "prak" "uhggg?"" si mata setan
hanya melihat bayangan , dia sudah berkelit namun tetap
mulutnya kena tampar dan hasilnya , mulunya hancur , tulang
rahangnya remuk dan menghantam gusinya hingga sompal
banyak mengucurkan darah sementara bibir atasnya sampai
kehidung robek besar , semua orang ngeri melihat mulut hek-go
, meraka makin menunduk , suasana hening kembali , Hui
houw dan tiga rekannya makin keteter , kenapa tidak , mereka
sudah melihat Han Tiong yang tadi siang makan dekat mereka ,
bahkan dicemooh oleh hui houw , untungnya tidak diladeni
pemuda itu , dan sekarang empat puluh mereka yang terdiri
dari pentolan , dan bahkan yang sangat dihandalkan Hek Mo
utusan Thian-te-sam-kwi rebah pingsan dihadapan mereka
tidak berkutik , malah dibuat kelompok seperti ini dengan
suasana sehening ini , hati mereka makin merinding akan
penatian ini sampai larut malam , barulah hek-mo sadar , dengan mengeluh
dan meringis dia buka matanya , dan alangkah heranya melihat
semuanya masih lengkap dan anak muda bernama Han Tiong
itu dengan gagah duduk diantara mereka , dia lihat mo-gan
115 meringkuk dengan menutup mulutnya yang berdarah ,
"bagimana Hek " mo apakah kamu masih belum jera , "bangsat
kamu anak muda , "wuuut , plak.. plak " hegh.." bayangan Han
Tiong yang mau menampar mulutnya dikelit Hek Mo , dan
serangan tangan yang lain di tangkis dua kali , dan akhirnya ia
terlempar kebelakang menerima jotosan pada dadanya , hingga
diapun pingsan " suasana hening kembali , semuanya diam "
mereka yang melihat Han Tiong yang tenang namun amat
menakutkan bagi mereka , mereka menunggu lagi sampai Hekmo sadar , menjelang pagi , Hek-mo kembali sadar , makin
tidak habis pikir dia dengan kedaan mereka di bawah sikap
anak muda ini , "bagaimana Hek-Mo , apakah kamu belum jera
" , "apa maksudmu anak muda , "jera akan kejahatan yang
kalian buat selama ini , "kami sudah kalah dan tidak berdaya ,
jika mau bunuh , silahkan bunuh , "kematian untuk kalian tidak
adil dari ratusan kematian yang kalian buat , "lalu maumu apa
anak muda , "saya berikan dua pilihan , mengubah jalan hidup
kalian atau kalian hidup tiada guna lagi , jawab dengan jujur ,
dan jawaban ini menentukan nasib kalian , "anak muda , mati
bagi saya tidak masalah , jadi simpan anca.. "eit , wuut , plak ..
des" krek..aaaaa krek.. eghkk krek.eghh . krekkk . eghhg " ,
tiba-tiba Han Tiong bergerak , Hek-mo berguling menghindar ,
serangan kedua berhasil dikelit , serangan ketiga ditangkis ,
dan mukanya kena , disusul pinggangnya kena hantam , dan
seluruh persendian tubuhnya patah , lutut , siku , kedua bahu
sementara tulang pipinya hancur dan tulang pinggang kirinya
patah kejadian itu demikian cepat , seorang kawakan sekelas Hek-mo
terlipat tidak berdaya digendong dan dibaringkan pendekar
kosen itu ketengah lapangan , " kalian berdelapan , sebutkan
116 pilihan kalian , dan sekali lagi jawaban kalian menentukan
keadaan kalian kedepan , kedelapan orang itu langsung
berlutut , "saya akan merubah hidup saya , "saya tidak akan
berbuat jahat lagi , "saya akan bertobat , kemudian hening
demikian lama , hek-hong-cu mengangkat muka , "apakah saya
akan diampuni " , baru selasesai hek-hong-cu bicara ,
tubuhnya melayang "krek"aduuh ,"krekk ,aoowww ,
prak"ighhhk , praak" tubuh hek-hong cu terhempas ketanah
dengan sambungan sendinya lepas , demikian juga kedua
lututnya , dan dua puluh jarinya remuk hancur ,muka hek hong
cu kiut miut meringis menahan sakit dan nyeri , melihat
pematahan kedua tulang itu yang lain makin jerih dan gemetar ,
"kalian bertujuh , hampir ketujuh orang itu serempak tersentak ,
"apa yang kalian lakukan setelah kalian berniat mengubah cara
hidup dari yang jahat kepada baik , "saya akan membubarkan
kelompok saya tai-hap , sela hek-go , "saya juga , hampir
serempak sim liong , hui houw dan hek coa , mo-gan menunjuk
dadanya dan geleng-geleng kemudian sujud dihadapan Han
Tiong , matanya basah air mata ,"saya akan mengasingkan diri
taihap ,sela kiu-hwi-mo-li "dan saya bersumpah saya tidak akan
melanggar taihap , "saya juga taihap saya bersumpah ,
kemudian disusul dua penjahat lainnya , "kami tidak akan
kembali ke thian-te sam kwi , ujar ketiga pengawal hek-mo ,
"kalian yang memiliki kelompok , berikan masing-masing dua
puluh tail untuk modal kerja , dan sisanya kembalikan kewarga
dimana kalian beroperasi , Han-Tiong menatap kepada hek-go ,
hek-coa , hui houw , sim liong , "mengerti kalian " "mengerti
taihap , "dan hek-hong-cu ini , mana anak buahnya " , "kami
taihap , empat orang maju kedepan , "kalian lakukan
sebagaimana yang diperintahkan tadi , mengerti kan " ,
117 "mengerti taihap , "baiklah , dan mengenai hek-hong-cu ini ,
diantara kalian berempat siapa yang akan mengurus pimpinan
kalian ini , kalian tidak boleh mengabaikan dia , "baiklah taihap ,
saya yang akan mengurus pangcu kami , jawab seorang yang
dari mereka , "bagus , "dan yang terakhir , Hek-Mo , kepada
kalian semua siapa yang mengurusnya , hening , "kami bertiga
taihap , seru salah seorang dari mereka , "apakah kalian akan
tetap bertiga " , "tidak taihap , "kalau begitu ikut siapa hek-mo ,
sesaat ketiganya berpandangan , "hek-mo akan ikut saya
taihap ujar seorang yang lain , "baiklah ,dan kalian semua ikut
juga membantu setulusnya dan memperhatikan beban yang
ditanggung twako ini mengurus hek-mo , faham semua !" ,
faham taihap , "hari sudah hampir siang dan kita semua tentu
lapar , maka bagi yang ada bekal tolong di masak , dan kalau
kita bisa mendapatkan seekor kijang untuk dimakan alangkah
bagusnya , semuanya melonggo heran , "bukankah baik , kalo


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kita makan bersama disini , bagimana menurut kalian ", ujarnya
sambil menatap orang disekelilingnya , "baiklah taihap ,
sebagian kami akan mencari kijang , sebagian persiapakan
kayu bakar , sahut salah seorang dari pengawal hek-moko ,
kemudian ketiga orang itu berangkat , dan yang lain
mempersiapkan kayu bakar dan membuat api lagi , memang
rezeki mereka lagi nomplok , dua ekor kijang besar sudah
didapatkan , dan merekapun pesta di hutan itu , hek-mo , hek
hong cu disuapi makan bubur , tiga jam mereka pesta , "baiklah
sicu sekalian , karena kesepakatan sudahpun dipegang ,
perutpun sudah kenyang , kita akan berpisah sekarang ,
semoga hari esok lebih gemilang , kemudian Han Tiongpun
lenyap , semua kagum dan berdecak meleletkan lidah ,
"bagimana sekarang , sela hek coa , "saya akan kembali
118 ketempat saya dan membubarkan diri , mengikuti apa yang
"Khong Kim Taihap " (pendekar harpa emas) itu katakan , sela
hek-go dan segera turun bersama anak buahnya
"saya pun akan akan demikian , tidak akan macam-macam
dengan ikatan janji khong kim taihap , sela hui houw dan
segera turun dengan enam orang anak buahnya , "sekarang
kita tidak ada ikatan , dan kami akan melepaskan diri dari panji
thian-te sam kwi dan kami akan membawa hek-mo ,kemudian
hek-mo dipanggul ," khong kim taihap , luar biasa , main-main
dengannya sama dengan mencari bencana , tambahnya dan
merekapun turun , keempat penjahat tunggal itu pun menyusul ,
kemudian sim liong dan dua orang anak buahnya , akhirnya
kauw-san sunyi kembali Han Tiong kembali ke pek tiaw bukoan , "bagaimana urusanmu
tiong ji " tanya yap sin hong , "berkat doa yap susiok ,
sepertinya berhasil , "syukurlah kalau begitu , Han Tiong tinggal
di pek tiaw bukoan selama sebulan , dan yap sin hong sangat
beruntung karena jurus rajawali bukoan itu di kokohkan oleh
Han Tiong , bahkan selama sebulan itu Han Tiong menciptakan
ilmu pek-tiaw-kiam hoat (pedang rajawali putih) dan tin-pek-tiaw
(formasi rajawali putih) yang dijalankan empat orang , yap sin
hong tidak mampu melukiskan kebahagaian dan
kegembiraannya dengan dua ilmu itu , dan juga selama
sebulan itu santerlah berita bahwa para kelompok penjahat
diseluruh wilayah selatan membubarkan diri , berita itu
ditenggarai bajak laut buaya hitam yang kembali kedarat dan
sebagian jadi nelayan seiring santernya julukan Khong kim
taihap , Yap sin hong disuatu kesempatan tidak bisa menahan
119 harunya , ketika Han Tiong hendak meninggalkan mereka
"tiong ji , apa yang kamu lakukan ini , satu hal yang amat
mencengangkan dan membuat hati meledak haru dan gembira
, terimakasih tiong ji , "sudahlan paman , yang jelas mari kita
sama menjaga kondisi ini , "benar khong kim taihap , seru yap
sin hong berlutut , Han tiong terkesiap , langsung
membangkitkan Yap sin hong , "paman" aku adalah Kwee
Han Tiong , masih keponakanmu , jangan buat merasa di
asingkan dengan sebutan ini , "ahh" tiong ji , keluhnya sambil
memeluk Han Tiong dengan tangis haru , Tan kong bu dan sin
kweek juga berurai air mata , "sudah paman , mohon izin hari
ini aku akan berangkat , dan tan twako , jangan lupa , kalau
sutemu ini datang singgah lagi kesini , aku sudah melihat soso
disamping twako , mendengar itu tidak dapat tidak mereka
tersenyum , "baiklah , tiong ji , berangkatlah dan sampai jumpa
kembali , "baik paman , dan twako , saya berangkat dan
selamat tinggal . Tok sim kwi sejak kehilangan bi-lan , marahnya bukan main ,
bahkan setelah mencari sebulan tidak ada hasil , empat dari
anak buah mereka yang menjaga markas termasuk tung kwi
tewas binasa di kemplangnya , dan dua bulan kemudian
mereka berangkat keutara dan menyerahkan urusan kepada
empat pembantunya , hampir dua tahun mereka diutara , dan
saat mereka kembali dengan membawa tiga orang anak dua
anak perempuan remaja dan seorang anak remaja laki-laki ,
berita kota kaifeng dengan keberadaan tokoh muda itu
demikian santer "anak muda itu sungguh tidak tahu berhadapan dengan siapa ,
gerutu siang kiam kwi , "pangcu menurut hemat saya , baiknya
120 saya adakan pertemuan dengan pimpinan golongan kita di
wilayah selatan , sela Hek-mo , "langkah yang bagus itu
,terlebih wilayah selatan itu dibawah komandomu , dan setelah
itu ringkus anak muda itu dan bawa kesini hidup atau mati ,
"baik pangcu , hari ini juga saya akan berangkat :
Setelah Hek-mo berangkat dengan sepuluh pengawalnya
Thian-te sam kwi mengadakan rencana untuk mendatangi dan
menantang delapan partai , sementara di bagian taman dua
orang dara remaja sedang berduel seru dengan kecepatan
yang menakjubkan di tonton seorang anak laki-laki remaja ,
ketiga anak remaja itu , seorang dara remaja itu berwajah oval
bulat , dengan kedua mata bulat bagus dengan kulit putih ,
namanya bonita anak keturunan Bhutan , Bonita ini adalah
murid siang kiam kwi sejak umur lima tahun , dan dititipkan
kepada gurunya di pegunungan himalaya, dan sekarang sudah
berumur empat belas tahun , sementara yang berwajah cantik
dengan tubuh semampai adalah Lumina seorang anak
keturunan khitan , dia adalah murid tok sim kwi yang di titipkan
kepada suhengnya di khangsi umurnya lima belas tahun ,
sementara anak laki-laki adalah murid toat beng kwi yang
selama ini berada di luar tembok bersama sutenya , umur anak
ini empat belas tahun namanya pow sin hong
"sungguh luar biasa , puji pow sin hong setelah keduanya
berhenti , "he she pow , coba kamu tunjukkan kehebatan kamu
, supaya mata kami lihat , sela lumina , "baik , sekarang
perhatikan aku akan bersilat tangan kosong kwi eng swe goat ,
dengan cekatan dan penuh hawa singkang pukulan dan
cakaran merebak disekitar tempat itu , bagian ilmu toat beng
kwi itu baru dikuasai setengah , namun hasilnya amat luar biasa
121 .setelah pow sin hong berhenti , berdenyar tepuk tangan kedua
dara remaja itu memuji . Malam itu thian-te sam kwi mengadakan pembicaraan serius ,
"bangsat kroco , bagimana Hek-mo tidak pernah kembali , ini
sudah enam bulan , bahkan apa hasil pertemuan yang mereka
lakukan diselatan tidak kita ketahui , dan utusan yang dikirim
kesana pun sudah kembali dengan laporan tidak berarti , ujar
toat beng kwi marah , "ini sungguh mengherankan , sela siang
kiam kwi sambil mengelus jenggotnya , "dengan kejadian ini
memang kita telah dikadalin anak muda itu , tambah tok sim kwi
, "dan saya yakin bahwa laporan utusan kita yang mengatakan
muncul pendekar dengan julukan khong kim taihap adalah anak
muda itu juga orangnya , "lalu bagaimana menurutmu tok sim "
, tanya toat beng kwi , "kita suruh pek-mo , jeng-mo dan ang-mo
mengambil kepala khong kim taihap , "ya" menurutku juga kita
tugaskan ketiganya untuk berangkat besok , kemudian
ketiganya pun dipanggil , "kalian bertiga , cari khong kim taihap
, ringkus dia dan bawa kesini hidup atau mati , "baik pangcu ,
kami akan laksanakan , kami tidak mau sudah sebelum
mendapatkannya , berita yang memanaskan telinga ini harus
diredam dengan nyawa pemuda itu , sahut ang-mo , "betul angmo , kami tidak sabar menanti hasil kerja kalian , "siap pangcu ,
"baiklah , kalian boleh bubar , ujar toat beng kwi .
Suasana dalam ruangan bawah tanah itu sangat memilukan ,
dimana seorang ibu yang belum tergolong tua ditangisi seorang
gadis , kedua perempaun itu adalah tan siok nio dan Bi-lan ,
yang sudah lima tahun berada disitu , dan selama lima tahun
bi-lan belajar ilmu dari peninggalan empek gan yang mereka
122 jumpai di ruangan bawah tanah itu , dan beberapa bulan yang
lalu tan siok nio jatuh sakit , sakit ini sebenarnya sudah dari
awal saat mereka melarikan diri dari sarang thian te sam kwi ,
ketika bergulingan , dada tan siok nio tertumbuk batu , namun
dia tidak merasakanya demi untuk mencari keselamatan
mereka dari kejaran thian-te sam kwi , kemudian saat mereka
melompat tubuh yang berpelukan itu , dan posisi tan siok nio
yang berada paling bawah menghantam dasar sumur yang
basah dan lembek tapi mengandung batu koral membuat
beberapa urat nadinya putus , namun tetap masih tidak
dihiraukan , setelah merekapun selamat dari pengejaran dan
hidup di bawah tanah itu , tetap dia menunjukkan keuletannya
untuk mengurus anak perempuannya ini , dengan muka tetap
tersenyum dibalik nyeri untuk membuat bi-lan tetap tabah ,
namun setelah lima tahun , tubuh itu makin lemah , dan dua
minggu terbaring tanpa daya , hari itu dia memanggil anaknya ,
"lan-ji.. , serunya lemah , bilan lansung mendekati ibunya , "iya
bu , rasanya ibu tidak kuat lagi nak , "ah" apa yang ibu bilang ,
ibu akan sembuh , sebentar lagi pintalan serat-serat pohon
yang kita kumpul selama ini akan kita dapat gunakan untuk
turun kelembah dibawah , kuatkan dirimu ibu , aku akan bawa
ibu keluar dari sini , katanya lirih , tan siok nio menatap wajah
putrinya , senyumnya dipaksakan sambil meremas tangan
putrinya , "lan-ji , ibu mau mengatakan sesuatu padamu ,
perihal dirimu , "iya bu , bi-lan mendengarkan , dengan
mengumpulkan tenaganya , tan siok berkata , "lan ji , aku
sebenarnya bukan ibu kandungmu , aku tidak tahu siapa
sebenarnya dirimu , aku dapatkan dirimu di tempat iblis itu umur
satu tahun , suamiku dibunuh dan aku diculik dan dibawa
kesarang mereka ,anakku Han Tiong entah bagimana nasibnya
123 , diapun terbatuk , "sudahlah ibu , ibu jangan bicara lagi , pinta
Bi-lan , nafas tan siok nio sudah sesak , saat matanya dibuka
kembali , lan-ji jika kamu sudah keluar , cari tahulah tentang
anakku kwee Han Tiong .. , setelah itu nafasnyapun putus ,
meledaklah tangis bi-lan , menciumi ibu yang telah merawatnya
dengan kasih sayang selama ini , dan hari ini baru dia tahu
bahwa ibu ini bukan ibu kandungnya , tapi telah menganggap ia
sebagai anak , dengan memanggilnya dengan she kwee , she
dari suaminya , semalam suntuk dia menagisi ibunya , setelah
itu dengan pedangnya dia menguburkan tan siok nio ditengah
ruangan tanah itu membuat lobang ditengah ruangan itu
dan seminggu kemudian pintalan serat pepohonan yang
banyak menggelantung dimulut gua itu dan telah mereka
kumpulkan dan pintal selama ini dilempar kebawah oleh kwee
bi-lan dan ujungnya diikatkan di sebuah batu menonjol di
dinding gua , setelah pedangnya diikatkan maka mulailah ia
bergerak turun , selama satu jam ia turun tanpa halangan dan
akhirnya sampailah kebawah , sesaat dia menegok keatas
dimana ibu tan siok nio dikuburkan dan tempat gurunya empek
gan , "guru empek gan dan ibu tan siok nio selamat tinggal ,
gumamnya , kemudian kwee bi-lan bergerak melangkah
memasuki kehidupan bebas setelah lima tahun terkurung di
gua dalam bawah tanah , sebulan kemudian dia masuk
perkampungan yang sedang mempersiapkan pesta pernikahan
putri kepala desa yang akan dinikahkan kepada seorang
hartawan di kota leng-kok , kwee bi-lan tidak ada niat untuk
singgah di kampung itu namun ketka ia sampai di ujung
kampung , dia tertarik suara isakan tangis , lalu dia mendekati
arah suara itu , dari semak dia melihat seorang gadis menangis
124 ditepi sungai , "cici". panggilnya , gadis itu menoleh , "he
"siapa kamu " tanyanya heran , "aku kwee bi-lan , "kenapa
cici menangis " tanya bilan balik , sejenak pandangan gadis itu
meragu , "berceritalah padaku cici , mana tahu saya dapat
membantu , katanya meyakinkan , "ah" aku gadis malang ,
tidak berdaya , sahutnya lirih , :kenapa cici bilang begitu " sela
bi-lan sambil duduk didekat gadis itu , "aku sie loan ki , anak
kepala desa , tapi ayahku terpaksa menikahkan aku kepada
seorang hartawan di kota leng-kok , "kenapa bisa terpaksa
loan-ci " "ayahku berutang pada hartawan itu , tapi malang
panen kami gagal , sehingga utang tidak terbayar , ketika
hartawan itu datang menagih , ayah saya minta waktu , namun
hartawan itu bersikeras harus dibayar , dan kalau tidak anak
buahnya akan menyiksa ayah , uuu..uuuu , " loan ki menagis
kembali , "lalu " apakah ayah mu disiksa cici " , "sewaktu ayah
diseret anak buahnya , saya keluar untuk mintakan ampun , lalu
hartawan itu berkata bahwa ayah tidak akan disiksa jika saya
mau menikah dengannya , saya menolak , kemudian ayah pun
dipukuli melihat ayah tidak habis " habisnya dipukuli , saya
menyembah-nyembah hartawan itu supaya melepaskan ayah
saya , tapi dia tidak peduli bahkan mengancam , kalau saya
tidak mau menikah dengan dia , ayah akan dipukul sampai mati
, saya tidak berdaya , maka saya terima syarat hartawan itu ,
dan nanti malam dia akan datang menjemputku , ujarnya
kemudian sesugukan lagi dengan tangisnya , "bangsat
hartawan itu " dengus Bi-lan , "siapa nama hartwan itu cici " ,
"kenapa Lan-moi " , "aku akan mendatanginya dan kasih
hajaran padanya supaya jangan berbuat seenak perutnya , "di
125 leng-kok dia dikenal dengan panggilan song-wangwe ,
"sudahlah cici , kembalilah kerumahmu , serahkan urusan
wangwe itu kepadaku , "apa yang akan kamu perbuat lan-moi ,
"cici lihat saja nanti , ujar Bi-lan sambil berdiri , :kamu hendak
kemana lan-moi , ayoklah kita kerumah saya saja , "tidak usah
cici, sementara aku akan cegat mereka di sini , sekarang
pulanglah cici , nanti aku akan kerumahmu , setelah itu sie loan
ki meninggalkan bi-lan dan bergegas pulang
Saat malam datang , rombongan song wangwe sudah hampir
memasuki desa , dan berhenti karena didepan ada seorang
gadis cantik bak dewi malam mencegat rombongan , "kenapa
berhenti teriak song wangwe dari dalam , "ada yang mencegat
loya , dan sedang diurus bu twako , yang dipanggil bu twako
dan tiga rekannya yang kekar kuat mendekati kwee bi-lan ,
"hmhh gadis cantik , apa maksudmu menghadang rombongan
kami " tanya bu lo bin sambil cengar cengir , "aku mau kasih
hajaran sama kalian semua , terlebih wajahmu yang pringas
pringis tak menarik , "plak"plak.. " kedua pipi bu lo bin sudah
ditampar tanpa ia sadari , "sialan , perempuan laknat , teriaknya
dan menyerang Bi-lan , bi-lan menggeser kesamping "plak..
prok.. aughhh" bi-lan membacok tangan serta menghantam
mulut bu-lo-bin hingga hancur dan giginya berserakan , ketiga
rekannya terkejut langsung menyerang bareng , dan dengan
mudah bi-lan berkelit , gerakannya yang laksana garuda
demikian gesit , dan dalam sepuluh gebrakan , empat orang itu
sudah babak bundas mukanya , tujuh anggota lainnya datang
mengeroyok , tapi merekapun tidak berdaya di hadapan bi-lan ,


Pendekar Harpa Emas Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mereka bergelimpangan tidak bisa bangkit
126 song wangwe yang berumur enam puluh tahun itu hatinya
kebat-kebit meringkuk didalam kereta karena mendengar
teriakan-teriakan anak buahnya , "keluar.. ! terdengar bentakan
dan tirai kereta terbuka , "aduh sian li " ampunkan aku "
ampunkan aku" , "huh .. laki-laki tak tahu diri , "plak" tamparan
keras mendarat dimuka song wangwe "aduuuh .. aduuh ,
ampun sian-li "jeritnya , "aku akan ampuni , jika kamu
membatalkan niat kamu menikahi loan ki cici dan meminta maaf
padanya dan tidak lagi akan menggangunya " ujar Bi-lan sambil
menarik leher baju hartawan itu , "baik.. baik.. angguknya dalam
, "nah sekarang kamu kusiri kereta ini , kita ketempat loan-ki cici
, dengan mengkirit song wangwe naik kereta dan merekapun
masuk perkampungan dan menuju rumah kepala desa ,
didepan rumah kepala desa yang sudah ramai oleh jiran
tetangga , heran ketika melihat song wangwe mengusuri kereta
dan disampingnya ada perempuan yang amat cantik , "loan ki
yang melihat dari dalam rumah , segera keluar , "loan ki cici ,
sekarang dengar apa yang mau dikatakan wangwe ini , ayok
cepat bicara ! "bentaknya pada song wangwe , "saya " saya ..
song wangwe membatalkan niat saya untuk menikahi loan ki ,
dan utang kepala desa sudah saya anggap lunas , dan sebagai
permintaan maaf saya , kereta dan isinya , saya serahkan
kepada kepala kampung , setelah itu dia menunduk karena
takut melihat sinar mata bi-lan yang tajam , "nah .. song
wangwe kalau kamu masih menggunakan hartamu untuk
bertindak seenak perutmu , pertmu akan saya keluarkan ,
mengkrik merinding song wangwe mendengar ancaman itu ,
"sekarang cepat engkau pergi dari sini dan bawa anak buahmu
pulang , song wangwe dengan cepat meninggalkan rumah
kepala desa , loan ki dan keluarganya sangat berterimakasih
127 kepada bi-lan , sehingga pesta pernikahan itu berubah menjadi
pesta ramah tamah semalam suntuk
saat mereka melihat isi kereta kuda , disana hanya ada sebuah
peti , lalu mereka buka yang isinya beberap stel pakaian wanita
dan dua kantong uang yang masing-masing dua puluh tail ,
loanki menahan bi-lan sampai tiga hari dirumahnya , dan saat
Bi-lan mau berangkat , loanki memberikan empat stel pakaian
dan orang tuanya memberi sekantong uang dua puluh tail , Bilan tidak bisa menolak karena terus didesak , saat pagi dia
berangkat dari kampung itu , saat malam bi-lan telah memasuki
kota leng-kok , dia mencari penginapan untuk bermalam ,
setelah istirahat dan tidur nyaman dipenginapan , paginya
setelah mandi , tubuhnya terasa segar , ia turun kebawah untuk
makan dan ternyata banyak juga tamu yang bermalam , Bi-lan
memesan makanan dan minuman , umurnya yang baru
delapan belas tahun dengan wajahnya yang cantik dengan kulit
putih mulus dengan kejora mata yang cemerlang dibawah alis
matanya yang indah,hidungnya yang mancung amat menawan
dan terlebih aroma tubuhnya yang wangi membuat tamu-tamu
yang memandangnya terpesona , namun tidak ada mulut yang
usil menggangunya , :Bi-lan yang melihat demikian banyak
tamu yang semuanya orang persilatan , merasa tertarik maka
saat pelayan menghantar makanan pesanananya , "lopek ,
orang " orang ini mau kemanakah , sepertinya ada sesuatu
yang penting di leng-kok ini , "oo , tamu-tamu ini akan pergi ke
thaisanpai , "ada apakah disana lopek " , "ketua thaisanpai
sedang mengadakan ulangtahun keseratus perguruannya ,
jawab pelayan itu , "oo , begitu , terimakasih lopek " , "ya siocia
, sahut pelayan itu meninggalkan Bi-lan .
128 Thaisanpai yang diketuai oey bhong yang berumur tujuhpuluh
tahun hari itu mengadakan ulang tahun yang keseratus
perguruannya , dari tiga hari yang lalu , murid-muridnya , sudah
mempersiapkan segala sesuatunya , panggung sudah didirikan
, meja dan kursi sudah diatur , dan pagi persiapan
penyambutan tamu sudah siap sedia yang terdiri dari murid
kedua dan ketiga , setelah semua tamu duduk ditempat yang
sudah disediakan , baik bagi tokoh tua maupun muda , oey
bhong bersama empat orang murid pertamanya keluar , para
tamu yang membawa bingkisan bangkit untuk memberikan
bingkisannya masing yang diterima oleh dua orang murid
kesatu dan menyalami oey bhong , setelah itu , oey bhong
memandang seluruh tamunya , dibagian tamu golongan tua ,
ketua delapan partai besar hampr hadir semua , kecuali lihosiang dari siaw-limpai tapi di wakili oleh murid tingkat satu lu
wi-kok hosiang seorang pendeta bertubuh sedang berumur
limapuluh tahun , dan kun-lun tojin dari kun-lunpai yang diwakili
murid kedua sie an-bun yang berjubah tosu dengan perawakan
tinggi kurus berumur limapuluh tahun
"cu-wi yang terhormat dan para loncinpawe yang mulia ,
sungguh kami keluarga thaisanpai , merasa gembira dan
ucapan terimakasih yang banyak kepada sicu semua , atas
sudinya para eihong menghadiri ulang tahun perguruan kami ,
jadi untuk itu kepada sicu semua , marilah kita bersulang tiga
cangkir arak akan pertemuan yang menggembirakan ini , dan
setelah ini , hidangan kami yang sudah terhidang , dengan
senang hati kami persilahkan untuk dicicipi ,oey-bhong penuh
ramah dan senyum semua tamu pun mengangkat cangkir dan
sama-sama meminum sampai tiga kali , kemudian merekapun
129 mencicipi hidangan , "dan untuk memeriahkan suasana , kita
sebagai orang rimba persilatan , perkenalkan saya liem kun li ,
murid ketiga thaisanpai menunjukkan kebodohan diri , ini bukan
lain hanya hiburan , mana yang kurang harap dimaklumi ,
setelah itu liem kun li mulai menunjukkan gerakan ilmu pedang
thaisanpai yang gesit dan kuat , tepuk kagum terdengar disana
sini , kemudian murid kedua yang bernama tang kui to
memperagakan ilmu tangan kosong thaisanpai , namun tibatiba melayang sebuah bayangan menyerang tang kui to , tang
kui-to terjengkang namun dia bersalto dan berdiri tegap dengan
mukanya sedikit pucat , dan kemudian sebuah bayangan lain
muncul , semua orang melihat kerah panggung , ternyata yang
menyerang tang kui to adalah pek-mo dan bayangan berikutnya
adalah ang-mo , "apak maksud kalian mengacau disini , tegur
tang kui-to , "hahaha..hahaha , thansanpai berani berlagak
didepan utusan thian-te sam kwi , hayo ketua thaisanpai , aku
pek-mo wakil thian-te sam kwi akan menghajar thaisanpai ,
diantara tamu itu pada tempat duduk perempuan ada lima
orang , dan salah satunya adalah kwee bi-lan , dia kenal
dengan kedua tokoh ini , walaupun hatinya terkejut namun dia
tabah dan tenang "sungguh lancang pengacau yang tidak tahu diri , biang onar
disegala tempat , akulah lawanmu teriak kam song bu , seorang
murid pertama thaisanpai , "hehehe" hahaha". , baiklah
sebelum pohonya dirubuhkan , dahannya juga harus dipangkas
dulu , ciaaat " , tanpa peringatan pek-mo menyerang gesit dan
berbahaya , kam song bu menyambut serangan dengan
tangkas dan kokoh , pertempuran berlansung seru , trik dan
tipu-tipu untuk memancing kelengahan pun diadu , dan lama
130 kelamaan hingga jurus ke tujuhpuluh kam song bu terdesak
dan makin terdesak hingga akhirnya pada satu gebrakan ,
pukulan pek-mo yang akan menghantam lambungnya tidak
bisa dielakkan , namun pukulan itu tidak telak karena didorong
tenaga singkang yang lain namun tetap kam song bu
terhempas oleh hawa singkang luar biasa itu , Oey bhong yang
membantu muridnya berdiri tenang berhadapan dengan pekmo , dari hasil bantuan dia itu tahulah ia bahwa pek-mo ini
sejajaran dengan dia , "muridku sudah kalah , aku oey bhong
lawanmu , "hahaha..hahah. kenapa tidak dari tadi , cemooh
pek-mo , kemudian menyerang oey bhong , pertempuran
berlansung dengan lebih seru , keduanya hanya bayangan saja
saling menyambar , kemudian pada jurus ke duaratus gerakan
keduanya sedikit melambat dan adu hantam singkang pun
makin menggetarkan tempat itu , muka oey bhong sudah basah
oleh keringat , dan pek-mo juga mukanya yang putih itu
semakin pucat pada saat adu pukulan dimana kedua telapak keduanya saling
berbenturan sehingga kemudian keduanya terlempar lima
tindak sementara oey bhong terlempar kearah ang-mo tak ayal
ang-mo mengirim pukulan yang akan menewaskan ketua ini ,
namun saat gerakan pengeposan tenaga yang dilakuan angmo , saat semua orang golongan tua berteriak "curang ".. ,
"ting.. jreeng" terdengar alunan musik , dan akibatnya ang-mo
yang sudah mengepos tenaga ini memuntahkan darah , orang
semua terkejut termasuk pek-mo yang melihat rekannya , angmo merasa jantungnya berdenyar ketika mendapat serangan
alat musik itu , sehingga singkang yang tetahan itu
menghantam dirinya sendiri , untungnya tenaga yang ingin
131 digunakannya haya seperempat bagian sehingga tidak
mengalami celaka yang parah , "kim khong taihap" " seru
nyaris semua pengunjung bersamaan , tapi tidak ada muncul
bayangan kim khong taihap , semua mata mencari-cari , pekmo yang mendengar seruan itu berteriak , "kim khong taihap ,
keluarlah , jangan pandainya cuma bersebunyi , sudah tiga
tahun kami mencarimu , ayo kalau kamu berani hadapi kami ,
kemudian hening , dan tiba-tiba sebuah bayangan muncul ,
seorang pemuda siucai yang tampan dan gagah , rambutnya
yang panjang diikat pita warna putih , dipunggungnya
terpanggul alat musik harpa emas , bajunya yang warna putih
dengan corak tepi berwarna kuning keeamasan , dari belahan
baju itu kelihatan celana warna hitam , dengan hormat ia
menjura kepada oey bhong "salam hormat dari siawte dan ucapan selamat ulang tahun
keseratus semoga ciangbujin sehat selalu dan panjang umur
dan thaisanpai tetap jaya , oey bhong membalas menjura
"terimakasih anak muda yang budiman , kemudian Han Tiong
menghadap kearah tokoh-tokoh tua , "salam dari siwte untuk
para orangtua dan loncinpawe anutan para kaum muda ,
semua golongan tua mengangguk dan menjura , kemudian dia
kearah tamu yang lain , salam kepada cu-wi semua , dan
setelah itu Han-Tiong menghadap Pek-Mo , "thaisanpai
ciangbujin sedang merayakan hari baik tidak sepantasnya
dinodai kekerasan , jika kalian sudah lama mencari nanti malam
kita ketemu di telaga pak-yo , sekarang kalian tinggalkan
tempat ini , "bangsat sialan , kedua setan itu menyerang , cepat
dan gesit , namun yang mereka serang adalah kim khong
taihap , sampai limapuluh jurus serangan kedua setan yang
132 sakti itu tidak menemui sasaran , tapi keduanya tidak juga
berhenti , sambil berkelit Han Tiong masih berbicara "ciangbujin
thaisanpai yang mulia dan para orang tua loncinpawe yang
bijaksana , siwte tidak bisa lama-lama , kemudian tubuhnya
lenyap , dan kedua setan itu kontan mengejar , suasana
kembali hening , dan pesta pun dilanjutkan , semuanya dengan
pikiran masing-masing , kemunculan kim kong taihap yang
menjadi buah bibir selama lima tahun ini , barulah hari ini
mereka melihat orang yang menghebohkan itu . sampai sore
pesta itu berlangsung , dan semakin mendekati malam , para
tamupun pada pulang , tap para loncinpawe sudah bersepakat
untuk bermalam di thaisanpai setelah kemunculan kim khong
taihap didepan mata mereka
Kwee Bi-Lan yang sejak Han-Tiong dan kedua orang yang
dikenalnya sebagai pembantu thian-te sam kwi , ikut juga turun
gunung , dia akan membantu pemuda yang diseru orang kim
khong taihap , hatinya terbetot saat melihat pemuda itu serta
merta hatinya tidak rela pemuda itu celaka ditangan yang dia
Kucing Suruhan 8 Wanita Gagah Perkasa Karya Liang Ie Shen Pedang Angin Berbisik 9
^