Pencarian

Live To Love 16

Live To Love Season A Karya Rakhaprilio Bagian 16


INALILAHI . . .!!!! Multi Quote Quote View Single Post
.. Live to Love .. #True Story #7769
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 09-05-2014 23:43
Chapter 164. Jalan Yang Sama
Inalilahi kenapa mas ?"!! sapa yang meninggal ?"!!! kaget bibik kubuat histeris. aku bik yang mati kayanya . . jawabku dengan tatapan kosong.
hush !! gak boleh ngomong gitu mas, pamali . . cegah bibik dengan gaya keibuannya. bik aku mesti gimana kalo yang di depan itu mamahnya Bila ?"
ya temenin ngobrol dong mas . . jangan lama lama di dapurnya
bentar deh, btw Bila di mana sih Bik ?" aku ndak siap Bik kalo one by one ama mamahnya Bila Bibik gak tau mas, orang Bibik pulang tadi mbak Bilanya udah ga ada kok masa aku sendirian lagi ke depannya, duuuuuuh !!!!
Tak ada pilihan yang lebih baik lagi, mau tak mau maka saya beranikan diri ini untuk segera bergegas ke depan menemui tante Alif yang masih duduk santai sambil sibuk dengan iPodnya. Dengan segala rasa berdosa karena sudah memanggil tante Alif dengan sebutan mbak , maka saya datang dengan gaya yang jauh lebih sopan dari sebelumnya. Dan untuk curi curi pandang, kini sudah haram hukumnya.
maaf tante lama . . ngomong ngomong tante di sini mau cari tante Asri atau siapa hm . . . tante ?"
eh ?" Sejenak saya bingung, saya merasa terpojok dengan ekspresi tante Alif. Entah beliau merasa kecewa atau aneh dengan sapaan saya, yang jelas, saya di pandang aneh di matanya. iya tante, kenapa . . omongan saya ada yang salah ya
gak kok . . tante di sini mau nyari kamu Kha ha . .?""
iya kamu . . saya ?"
tolong panggilin anak tante bisa ?" anak tante ?""
iya . . yang kamu bawa pergi semalem hah ?"!!
kamu ngrasa bawa cewek gak semalem dari Bandung ?" iya tante, saya bawa cewek . .
yaudah panggilin buruan ! I . . iya tante . .
Sekejab saya pergi tunggang langgang layaknya pedagang kaki lima yang kena gusuran. Pergi tanpa tau kemana, ujung ujungnya saya balik lagi tanya ke tante Alif kembali dengan bodohnya karena tak tau posisi Nabila di mana saat ini.
ng . . . anu . . apa lagi ?"" itu tante . . . saya ndak tau Nabila di mana
loh, gimana sih kamu ini. kamu yang bawa anak tante pergi kok ndak tau dia di mana tadi kan saya pamit sama dia buat beli lauk depan rumah, pas balik ke sini dianya udah gak ada huff . . dia di kamar tante Asri. Pintunya di kunci dari dalam. Bujuk dia buat kluar oh . . iya iya tante . .
Sesampai di depan kamar tante Asri, saya ketuk pintu beberapa kali dari luar. Namun beberapa saat saya menunggu, tak ada jawaban juga dari Nabila. Merasa bingung dengan keadaan ini, saya mencoba berkata seadanya agar mendapat sepatah kata dari Nabila di dalam kamar. Bila, . . aku tau kamu di dalem. Tapi tolong jawab dong, . . jangan sembunyi terus . .
gak ada gunanya kamu sembunyi kaya gitu terus terusan. Ini gak akan nylesein masalah. Apapun yang terjadi kita harus hadepinnya sama sama
Beberapa saat saya menunggu, akirnya Nabila berucap sepatah kata untukku. aku gak mau pulang ke rumah Kha . . !!
siapa yang mau ngajakin pulang ke rumah kamu pasti tau itu orang di depan ruang tamu siapa
ya aku tau, . . itu mamah kamu kan. Tapi apa mungkin kamu mau di ajak pulang paksa dengan kondisi kaya gini. mending kamu kluar dulu, kita bicarin ini baek baek di depan mamah sama papah itu sama aja Kha . . !!!
iya lah sama !! sama sama orang tua kamu !!
kalo aku sampe di ajak pulang ke Bandnug, aku pastiin kita gak bakal bisa ketemu lagi !!!
gak bakal !! aku gak akan nglepasin kamu gitu aja. Tapi kalo kamu gak mau kluar sekarang juga, Dah ya Bil, aku mau kemas kemas pulang ke Tulungagng
Sejenak kami saling menunggu, tak lama pintu itu terbuka lirih seiring paras wajah Nabila yang kini terlihat stress kembali. Masalah yang sempat terlupakan semalam, kini seolah semua kembali lagi membebani punggung itu jelas adanya.
kamu yang kuat ya . . aku gak akan ninggalin kamu kok pelukku pada tubuh mungil Nabila.
aku gak mau di pisahin sama kamu Kha . . jawabnya lirih tak berdaya. gak akan . . .
Beranajak kami berdua ke ruang tamu. Ruang di mana tante Alif sudah lama menunggu kedatangan anak pertama beserta calon menantu yang mungkin tak di inginkkannya ini. Dengan paras lesu pucat pasi, duduk lah Nabila di sebelahku menghadap kepada sang ibunda tercinta. ada apa mamah ke sini . . aku pokok gak mau pulang mah !!!
trus mau kamu gimana ?""
aku pengen di sini aja di rumah orang ?"
biarin aja, aku udah ga betah di rumah !! kamu jangan malu maluin Bil
aku mending tinggal di sini mah sama orang lain dari pada di rumah bikin aku stress doang !!
mamah gak mau orang lain berfikir kalo mamah gak mampu ngehidupin kamu di rumah sendiri. Lagian masalah yang kemaren kamu buat juga belom jelas keputusannya gimana bukannya kemaren udah jelas kalo aku gak mau tunangan sama Dion ! tapi kamu belom denger keputusan papah kamu kaya gimana kan
tante, saya rasa Nabila butuh waktu beberapa saat untuk pulang ke rumah. Jadi gak sekarang leraiku pada percakapan ibu dan anak ini.
aku pokok gak mau pulang Kha !!
trus kamu mau minta berapa hari untuk Nabila tinggal di sini ?" saya rasa tiga hari cukup tante . .
aku mau slamanya aja di sini Kha !!!!
okey . . tante kasih waktu tiga hari buat kamu bawa Nabila di sini. Cuman, apa kamu udah tau masalah di rumah tante kaya gimana ?"
kurang lebih saya udah tau tante . . ini smua juga pasti karena saya bagus kalo kamu udah tau lebih dulu . . seminggu lalu, Nabila ngadain acara tunangan sama anak yang udah di pilihin dari suami tante. Di tengah keberlangsungan acara, dimana dua keluarga saling berkumpul untuk membahas perihal keberlangsungan hubungan Nabila dan calon tunangannya, tiba tiba aja Nabila bilang gak mau tunangan ini di lanjutin. Jelas semua orang bingung, terutama papahnya Nabila. Awalnya tante kira ini becandaan Nabila semata, tapi semakin larut, Nabila bener bener serius gak mau acara ini untuk di lanjutin. Dari pihak keluarga sana mereka pasti ngrasa kecewa dan di permalukan. Merasa gak enak sama keadaan ini, papahnya Nabila ngasih waktu untuk mikir tentang keputusan apa yang akan Nabila ambil nanti. Masalahnya pun sebenernya juga gak sesimple ini, karena di pertunangan Nabila di dalamnya ada sebuah kontrak antara perusahaan papahnya Nabila ama calon tunangannya. Dan pasti kamu tau sendiri kalo sampai acara tunangan ini gagal, banyak ratusan juta yang harus di rugikan karena perusahaan papah Nabila udah menyetujui pertunangan ini
tante, sebelumnya maaf jika saya lancang . . apa pernah tante mikir gimana perasaan anak tante ketika dia harus nentuin pilihan antara keluarga atau perasaannya sendiri ?" mikir ?" jangankan mikir . . dulu tante pernah ada di posisi Nabila saat ini maksud tante ?""
kamu bisa tanya Nabila sendiri nanti. Dan pastinya Nabila tau harus memilih yang mana. Dia harus memilih jalan yang sama seperti jalan yang udah pernah tante ambil
Perpisahan ini terasa begitu kaku, terasa tak ada pihak yang mendukung saya juga Nabila. Dengan ini fikiran Nabila bertambah kacau, rasa stress itu datang kembali seiring mobil yang di naiki oleh ibundanya telah pergi. Masih duduk di ruang tamu, Nabila termangu meratapi kehidupannya yang seolah tak pernah ada pilihan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Bil . . Bila . . . sapaku pada Nabila yang kosong pandangannya.
Bila jangan nglamun, kamu pasti kuat sayang . . genggamku erat pada jemari Nabila. aku ga tau Kha . . aku ga tau harus ambil jalan yang mana
pasti berat di posisi kamu saat ini. maaf aku gak bisa berbuat banyak untuk kamu . . sesalku pada diri yang tak sempurna ini.
gak Kha . . ini bukan salah kamu. Emang udah jalanku kayak gini. seolah aku hidup gak pernah punya pilihan. Mungkin aku di izinkan hidup di dunia ini juga karena bukan pilihanku sendiri Bila jangan ngomong kaya gitu sayang . . pelukku pada Nabila.
Dan kami, . . Menangis bersama . . Bersama meratapi jalan hidup yang sudah tak ada pilihannya ini . . Multi Quote Quote
View Single Post .. Live to Love .. #True Story #7836
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 10-05-2014 22:32
Chapter 165. Di atas orang pintar masih ada orang Mesum
Ini hari pertamaku bersama Nabila sebelum saya memulangkan dia kerumah. Masih terfikir tentang perkataan tante alif kemarin hari, apa mungkin yang di alami Nabila saat ini juga pernah di alami ibundanya dulu. Lantas mengapa Nabila harus mengambil jalan yang sama jika sang ibunda tau bahwa rasanya ini tak akan mudah untuk di jalani. Jika saja Nabila telah bahagia hanya dengan bersama Dion, mungkin dengan rela batin ini mau untuk melepas kebahagiaan Nabila yang mungkin sudah bukan milikku lagi. Dengan segelintir pertanyaan, kutanya Nabila perihal kejadiaan ibundanya dulu di ruang tamu usai sarapan pagi itu.
hari ini kamu pingin kemana Bil tanyaku usai sarapan di ruang tamu bersama Nabila. di rumah aja Kha . . jawabnya lesu tak bersemangat.
kok gitu sih . . ayo lah kita main kemana gitu ajakku menyemangati.
kamu ini ke Jakarta buat nenangin aku apa pingin liburan sih ! jawabnya kasar menohok hati. Sesaat saya diam, rupanya ia tak mengerti apa yang sebenarnya ingin saya berikan untuknya.
Namun di sini saya bisa memakluminya, wajar saja ia berkata seperti itu. Mungkin ia lelah, mungkin ia ingin tenang dan larut dalam kesunyian. Namun percayalah bahwa ini bukan cara saya untuk menghilangkan rasa penat yang mencuat. Dengan tetap diam, saya mencoba mengalihkan pembicaraan dalam topik lain supaya suasana lebih cair karenanya.
bil, kalo boleh tau . . apa yang kamu alamin saat ini pernah di alamin mamahmu dulu ya kenapa kamu tanya gitu . . jawabnya masih tak enak hati.
ya aku pengen tanya aja . . yaudah kalo kamu masih gak enak gitu
Beranjakku pergi ke dalam kamar, mungkin sesaat ingin menenangkan diri dari amarah Nabila yang tak pernah saya mengerti kemana arahnya. Dengan merebah dada di mana rasa ini terasa berat untuk mulai saya jalani. Namun baru seperti ini saja sepertinya masih belum apa apa di banding dengan masa saya memperjuangkan Jovanda dulu hingga mengantarnya di depan gerbang kematian.
Ya . . ini masih belum seberapa.
Tak lama Nabila datang menghampiriku, membawakan secangkir teh hangat yang entah apa maksudnya mungkin untuk menyogok rasa tak mengertiku tentang amarahnya tadi. Ya saya akui, ia memang tau bagaimana menempatkan diri sebagai Nabilaku yang masih saya kenal sejak dulu. Tak pernah berubah dan selalu tau tentang diri ini berserta kebiasaan di dalamnya. di sogok pake teh anget nih ?"" godaku sambil sandaran di atas ranjang. yang pentingkan aku yang buat . .hehe tawanya lecil terasa pahit. udah tenang ?"" tanyaku to the point padanya.
ng . . . maaf ya Kha tadi kalo aku kasar. Aku lagi banyak pikiran santai aja . . cowok mana lagi yang mau ngadepin emosi kamu selain aku jangan gitu ah . . btw kamu tadi tanya apa tentang mamahku . . " mamahmu pernah ada di posisi kamu saat ini ya katanya kemarin ?" oh yang itu . . ya, mamah dulu di jodohin sama orang tuanya dulu trus mamah kamu mau ?" dan laki laki itu papah kamu ?"
ya mau ga mau, mamah gak punya pilihan lain. Dan cowok itu ya emang papah saat ini
apa saat itu mamahmu gak punya seseorang yang di sayanginya selain harus nerima papah kamu ?"
aku sebenernya gak terlalu deket sama mamah, cuman setauku sih dulu ada orang yang di sukai sama mamah. Tapi berhubung udah di jodohin di atas materai karena terikat sama janji perusahaan, mamah gak punya pilihan lain. Dan mungkin rasa sukanya sama orang lain itu harus di buang jauh entah kemana
emang mamah kamu bisa sayang sama papahmu sekarang ?"
ng . . . . gak tau juga Kha. Masa aku mau nanya gitu sama mamah. Aneh banget . . tapi kalo dari pihak papah kamu gimana ?" bisa sayang sama mamahmu ?"
kalo papah sih bisa sayang sama mamah, meski sebenernya dulu papah juga punya pilihan wanita sendiri. Tapi mau gimana lagi, materai udah berkata lain. Seolah hak mereka untuk milih udah di buang
jadi pada dasarnya papah dan mamahmu berumah tangga bukan karena pilihan mereka sendiri
ya bisa di bilang gitu Kha . . tapi herannya, kalo meraka dulu terpaksa jalanin hubungan itu, kok bisa punya anak dari aku, Angga sampe Anggi ya ?"?"
kalo itu mah beda lagi critanya Bil. Namanya orang udah rumah tangga pasti pengen belah duren lah. Kalo udah tidur di atas ranjang, biarkan joni yang jadi dalangnya
ihhh masa bisa gitu sih, bayangin coba . . masa sama sama ga suka tapi bisa nglakuin gitu . .
lah ini nyatanya kamu ada di depan mataku apa ?" kamu kan bukti dari hubungan itu kalo mereka bisa ngejalaninnya. Tapi meski kamu bukti dari hasil hubungan yang udah di captain oleh nenek moyang kamu, aku gak jamin hubungan papah sama mamahmu harmonis. Mungkin iya keturunan itu tetep ada untuk nerusin harapan harapan yang ada di orang tua kamu, tapi yang namanya rasa bahagia itu rasanya mustahil bisa mereka dapetin kalo dengan cara kaya gitu
iya juga sih Kha, kamu tau ndiri keluargaku di rumah kaya gimana. Sering sibuk sendiri sendiri seolah mereka itu bukan suami istri. Jangankan kluar bareng, di rumah aja papah sama mamah punya kamar sendiri sendiri kok
kamu mau kalo tar udah nikah kaya gitu sama Dion ?"" punya kamar sendiri sendiri gitu . . idih ya ogah lah !! masa udah nikah tidurnya sendiri sendiri. Jablay dong aku ?"!! eh . . . kenapa Bil . . kok eh ?"
KOK KAMU BILANG AKU NIKAH SAMA DION SIH !!!!! ah . . keceplosan, hehehe . . .
RAKHA OMONGAN KAMU ITU SAKRAL, JANGAN NGOMONG KAYA GITU DONG !!!! hahahaa . . iya iya . . ampun Bil
aku ogah punya lakik macem Dion, bayi tua dia itu ! trus maunya punya lakik mesum macem aku gitu ?"
mesum mah ga masalah, yang penting aku nyaman sama kamu itu udah cukup kok gombal Bil Bil . .
hahahahaha . . . biarin, week !!
Suasana itu cair, menjadi air seiring tawa kami yang masih tersisa di sela masalah yang tengah di hadapi. Hingga tawa kami yang begitu keras memecah suasana masih di pagi itu, tante Asri pun datang untuk bersapa ria juga sekedar berpamitan karena akan berangkat kerja.
ngetawain apa sih kalian berdua pagi pagi begini di dalem kamar heran tante Asri dengan busananya yang rapih siap kerja.
hahaha . . gak papa kok tante, btw udah rapi gitu mau berangkat kah ?" iya Bil, ini lagi nunggu motor panas di garasi
di panasin pake kompor apa tungku tante ?"" godaku pada ibunda Fany. heh !! hust !! orang tua di becandain !! plaaaak !!! jitak Nabila di kepalaku.
pake batu bara Kha, kamu mah tanya gitu udah kaya kerjaan si Pany aja kalo tanya . . hahahaha, jadi kangen tante
lha Fany kok nggak pulang ini da urusan apa sih tante ?" tanya Nabila heran akan keberadaan sahabatnya satu itu.
lagi ngurus persiapan buat nikah, kamu ndak di kasih tau ?"" hah ?"" masa ?"?"
iya serius, coba deh kamu tanya dia . .
ya tuhan tega banget ninggalin aku . . urusanku aja belom kelar dia udah ngurus nikahan. Padahal dia dulu bilang kalo mau acara nikahannya barengan sama aku. Bilangin sama dia buat di tunda dulu deh tante . . huhuhhuhu
oh iya Bil, katanya mamahmu kemarin dateng ke sini ya. Kamu di apain ?" gak di apa apain sih tante. Cuma mau di ajakin pulang aja, tapi aku minta waktu tiga hari dulu
hm . . gitu. Yaudah manfaatin waktu sekarang buat refreshing sama rakha. Tante belum bisa bantu banyak untuk saat ini. Soalnya masalahnya kan emang antara kamu sama Rakha. Ya semoga mamahmu bisa ngerti aja posisi kamu kaya gimana. Mamahmu orangnya bisa ngerti perasaan orang lain kok selama ada alasan yang buat dia gak bisa ngejawabnya. Beda sama papah kamu, mau alesan kaya apaun, ya tetep aja kemauannya gak bisa berubah
yah, moga aja tante mamah bisa ngerti . . tapi itu pun aku juga gak berharap banyak di mamah
pokok liat dulu respon mamahmu gimana, kalo tetep ga bisa ngerti posisi kamu, ntar tante bantuin ngomong. Oke . . dah ya Bil, tante berangkat dulu
iya tante . . tiati di jalan
btw pulang jam berapa tante ?"" tanyaku seketika sebelum tante Asri beranjak pergi. malem mungkin Kha, kenapa ?""
itu kalo mobilnya gak di pake, boleh saya bawa ?"" emang kita mau kemana ?" tanya Nabila heran sesaat. udah liat aja ntar . .
pake aja Kha kalo mau kluar. Tante bawa motor kok. Tapi kalo di jalan tanya Bila biar gak kena arus macet
oke sip tante . . dah ya tante berangkat dulu . . Asalamualaikum
walaikumsalam tante jawabku bersamaan dengan Nabila melepas kepergian tante Asri.
Bersama Nabila di rumah kuhabisakan waktu hingga malam menjelang. Sambil menunggu kepulangan tante Asri yang di rasa malam ini akan tiba larut pada malam hari, ku ajak Nabila pergi keluar di kawasan monas menikmati air mancur di pinggiran sambil merencanakan hari untuk esok seperti apa. Sebab kami tak pernah tau hal apa yang akan di hadapi. Maka sebaik mungkin saya selalau menyemangati Nabila untuk terus maju tanpa harus mundur selangkahpun demi perasaannya yang memang patut untuk saya perjuangkan hingga akir.
kok kamu tau tempat ini Kha ?" tanya Nabila usai kami sampai di depan air mancur dekat kawasan Monas.
ya tau lah . . di berita banyak kali. Kamu aja ga pernah ke sini kan . . aku jarang ngabisin waktu di sini malem malem gini sama orang lain kalo lagi di Jakarta soalnya kan sekarang ada aku yang bersedia buat ngabisin waktu sama kamu, apa kamu keberatan ?""
jangankan keberatan, kalo kamu mau aku pingin ngabisin semua tempat indah di Jakarta sama kamu bareng bareng
pastilah aku mau, tapi setelah kita lalui hari lusa esok ya . . aahh . . hari lusa esok. Yayayaya . . be fight !!!! gitu dong, ini baru Nabilaku yang tahan banting. Haha . .
oiya Bil, apa kamu inget perkataan tante Asri perihal cara agar mamah kamu mau ngrestuin hubungan kita tadi pagi ?"
omongan tante Asri ?" yang mana ya . . . aku lupa Kha
bahwasanya mamah kamu itu bisa ngrestuin kalo kita punya alesan yang bikin mamah kamu gak bisa jawab
jadi alesan semacem alat buat nyerang mamah gitu ?"
yaps . . kita kudu punya alesan atau pernyataan yang bikin mamah kamu mati kutu pernyataan ?" jangan main main sama mamah Kha. Mamah itu orangnya pinter loh orang pinter masih kalah kok sama orang mesum. Percaya deh !
idih . . kok bisa ?"" teori dari mana lagi coba itu
kerena sejatinya orang mesum itu otaknya cerdas Bil, kaya gue gitu !! wakakaka !! tapi sayang Kha, orang mesum masih kalah ama orang beruntung kaya aku . . hahahaha, week !! emang kehidupan kamu saat ini bisa di bilang beruntung ?"?"
oh iya, kehidupanku sangat suram ya Kha . . . .
hahahaha . . gak gak Bil, kamu masih bisa di kategoriin orang beruntung kok di banding mamah kamu
kok gitu ?" ya . . karena kamu masih bisa punya aku ah . . iya juga. Hehehehe . .
Sesaat kami tertawa, tak lama kembali diri ini mengajaknya untuk merancang strategi agar lusa nanti dapat memenangkan pertandingan akir dengan hadiah kubawa Nabila pulang. Yah semoga saja . .
Bil, . . iya Kha . . apa ?" kamu ada pertanyaan gak buat mamah kamu yang mungkin beliau gak bisa jawabnya ?"
keseringan tiap aku di tanya mamah malah aku yang ga bisa jawab Kha. kalo papah aku masih suka jawab
ah . . . kamu ini . . . lemah sekali
abisnya ?" mamah itu orangnya suka skak mat, aku belum pernah liat mamah kalah ngomong sama papah sekalipun Kha . . bayangin
kamu cuma perlu jadi lebih cerdik untuk ngalahin mamahmu yang pinter itu
gimana mo cerdik, orang ini otak warisan dari papah cuma di kasih sifat rajinnya doang. Jujur aku ini ga sepinter mamah. Aku cuma bisa pinter dengan rajin doang. Jadi mo di apa apain ni otak sejak awal udah kalah telak ama mamah. Kamu getol banget mikir ginian pingin nyekak mamahku. Emang kamu ada ide ?""
ada dong . . haha serius ?"" apa Kha . . kasih tau gih mo tau ?" sini sini . .
Dan kubisikkan sepatah pernyataan di telinganya hingga terbelalak mata Nabila di buatku . . . Multi Quote Quote
View Single Post .. Live to Love .. #True Story #7912
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 11-05-2014 17:04
Chapter 166. Tanpa Bayangannya Lagi
Dari tempat air mancur di kawasan monas semalam, kembali lagi diri ini memasuki hari ke dua dimana rasanya tak terasa esok hari saya harus memulangkan Nabila beserta alasan yang mungkin masih mengambang di otak ini. Dengan tetap bersemangat, ku jalani hari ini agar lebih terasa bermakna dari sebuah kata diam yang rasanya tak akan merubah keadaan meski saya tau apa yang akan saya lakukan hari ini juga belum tentu akan merubah keadaan nantinya. Maka kupastikan hari ini akan lebih berarti dari hari kemarin dan akan menunjukkan sesuatu kepada Nabila bahwa saya masih perduli dengan masa lalunya.
acara kamu hari ini kemana Bil ?" tanya tante Asri seketika saat kami bertiga sarapan di dapur. gak tau tante, ngikut Rakha aja . . jawab Nabila santai masih sibuk dengan sarapannya. hari ini kan sabtu, mau liburan kemana ayok tante temenin deh . . ajak tante Asri semangat 45. ini tante ngajakin apa lagi butuh temen nih . . hehhehe isengku pada tante Asri. ya dua duanya Kha . . mumpung kamu di sini kan lumayan bisa temenin tante main hah, main . . !!?"
rakha inget ini nyokapnya Fany !! jangn mikir yang enggak enggak !! bisik Nabila lirih namun keras di telingaku.
hhaha . . sory keceplosan lagi Bil balasku berbisik pada Nabila.
emang tante pingin kemana ?" kalo mau kluar mending pagi ini aja deh tante. Soalnya sore saya ada rencana ngajak Nabila ke suatu tempat
oh gitu, yaudah abis ini kalian siap siap aja ya kalo gitu emang kita mau kemana tante ?" tanya Nabila seketika. ke dufan aja gimana ?" apa nonton ?"
buset dufan, . . mo pulang jam berapa tante dari sana tar. Pasti lama banget itu keluh Nabila membayangkan
yaudah nonton aja ya sambil jalan jalan di Mall
aseeek . . cuci mata, mayan tante buat saya yang minus ini. hahaha candaku di lirk Nabila. dufan aja tante biar pada peok !! kesal Nabila karenaku.
udah nonton aja, orang Rakha mau ngajakin kamu gitu lo ntar sore
Rasa kesal itu selalu saja saya percikkan di hati Nabila kala masalah ini semakin mendekati puncaknya. Saya hanya tidak ingin Nabila merasa jenuh dengan keadaan ini yang setiap saat bisa membuatnya stress dan sedih. Maka jalan apapun untuk menaikkan dan menurunkan suasana selalu saya warnakan di kehidupan Nabila termasuk membuatnya jelous kala mengingat diri ini selalu senang dengan acara cuci mata di Mall. Ya, saya akui itu refreshing favorit saya kala bisa melihat segrombolan cabe cabean dengan baju minim serta hotpant di pantatnya.
Sekiranya kala itu pukul sepuluh siang, saya Nabila dan tante Asri sudah siap untuk pergi ke salah satu Mall terbesar di Jakarta dengan fasilitas maha lengkap di dalamnya. Jauh jika di bandingkan Tulungagung yang tak punya satu Mall sekalipun di dalamnya. Usai sampai di sana sekitar sebelas siang, kami langsung saja nonton film sesuai apa yang tante Asri dan Nabila inginkan. Sedangkan saya, terserah mau nonton apa. Yang penting jangan nonton video 3gp an saja lah pikirku dalam hati. Tak banyak kejadian menarik yang bisa saya ceritakan kala pemutaran film berlanjut. Sebab semua berjalan memang sudah seperti seharusnya. Dan usai menonton film, tiba waktunya diri ini bersama yang lain untuk nongkrong di salah satu foodcourt dengan di temani beberapa makanan kecil sebagai pelengkap suasana.
Kha, masa tadi si Bila nangis liat filmnya . . padahal tante enggak loh. Hahahaha ejek tante Asri sambil lirik Nabila.
maklum tante . . suasananya lagi support soalnya iih . . paan sih. cuma ngembun doang kok. Yee !!!
Sesaat kami saling bercengkrama sambil menunggu pesanan minuman datang, tiba tiba saja kami di hampiri oleh seorang laki laki dewasa dengan perawakan tegap berdiri tepat di belakang Nabila. Tak lupa pakaian yang terbilang sedikit resmi, pria itu rasanya sudah tak asing lagi di mata tante Asri. Dengan suaranya yang tegas dan terbilang seperti ajudan, pria itu mengajak Nabila untuk pulang ke rumah. Ya, dia tangan kanan dari papah Nabila. Orang yang di percaya oleh keluarga om Indra dalam melancarkan segala urusannya. Dengan ini saya masih diam dan menunggu apa yang ingin dia lakukan.
Non, bapak minta non untuk pulang hari ini ujar pria itu tegas sambil berdiri di belakang Nabila. kok mas Joko tau saya di sini ?" bingung Nabila menatap pria itu yang bernama Joko. maaf saya sudah ngikutin non dari tadi pagi
Sumpah, itu lakik macem apa sudah gak punya udel kerjaannya buat ngikutin orang lain. Seolah kegiatannya sudah di tentukan dari ayah Nabila. Maka dengan ini saya masih bisa diam untuk sesaat menunggu reaksi si Joko.
non, ayo ikut saya pulang hari ini. bapak sudah nunggu di rumah ajak Joko sekali lagi. bentar . . bentar . . kan kemaren aku udah bilang sama mamah kalo sampe besok tapi bapak minta hari ini non
aturan kamu tanya mamah juga dong !! ada hal yang pingin bapak bicarain sama non
Orang itu rasanya sudah seperti robot, otaknya mati. Pandangannya kosong, namun anehnya dia tidak ndomblong. Melihat kelakuannya yang getol untuk mengajak Nabila pulang hari ini, jelas saya tak trima karena perjanjiannya adalah esok hari. Dengan berfikir sedikit keras, saya mencoba untuk menjauhkan Nabila dari Joko dengan cara apapun.
mas, kalo mau Nabila pulang hari ini oke ga papa, tapi saya masih ada urusan dengan Nabila sore ini. jadi mungkin malem saya baru bisa anter pulang ke rumah tukasku masih santai kepada Joko. bapak mintanya sekarang
Kampret, ini orang rupanya sudah tak bisa di ajak rundingan lagi ternyata. Oke, dengan ini saya kode Nabila untuk pergi ke toilet di mana tempat itu adalah area terlarang di mana Joko tidak bisa menjangkaunya selain saya. Sebelum melancarkan kegiatan ini, maka saya kode tante Asri dengan memberi tahunya lewat sms yang sudah saya ketik sedari tadi. Dengan persetujuan tante Asri, maka saya pun bergegas memulai rencananya bersama Nabila yang sebelumnya sudah saya kode terlebih dulu dengan sms.
mas tunggu di sini dulu. Saya mau ke toilet sebentar celetuk Nabila seketika sambil berdiri memunggungi Joko.
silahkan non . . Di sini joko tidak Bodoh, ia menunggu Nabila tepat di depan toilet sambil kosong pandangannya. Sedangkan Nabila yang sudah berada di dalam toilet saya beritahu lewat sms bahwasanya Joko masih di depan untuk menunggunya. Dengan menyuruh Nabila menunggu untuk mengulur waktu, saya tengah mencari ide untuk melakukan penyamaran agar Nabila bisa keluar tanpa di ketahui oleh Joko. Kulihat sekitarku alat apa saja yang mungkin rasanya bisa memecah perhatian Joko tanpa mengetahui bahwa itu Nabila. Terus berfikir otak ini tiada henti di sela waktu yang terbatas, akirnya kutemukan ide sederhana di mana saya pastikan Joko tak akan mengetahui bahwa itu adalah Nabila.
mbak . . mbak . . bisa minta tolong pintaku pada seorang cleaning service wanita yang hendak menuju toilet dimana Nabila berada.
iya mas . . ada apa ya ini saya titip baju untuk temen saya yang ada di toilet itu bisa mbak ?" oh iya mas . . angguk wanita itu tanpa basa basi.
Dengan memberitau Nabila terlebih dulu, kupastikan baju pembelian saya itu sampai di tangan Nabila dari wanita yang sudah saya mintai tolong tadi. Selang beberapa menit, keluarlah Nabila dengan baju yang lain di mana Joko benar benar tidak menyadarinya. Tau kah mengapa Joko di sini tidak menyadarinya, jangan heran, sebab saya membelikan sebuah baju muslim bermodel cadar untuk Nabila. Kutunggu di salah satu lantai, dan usai saya bersama Nabila, segera saya tinggalkan Mall itu dengan menaiki mobil yang saya bawa bersama tante Asri tadi. Dan sedangkan tante Asri dengan sangat mengertinya rela naik taksi untuk pulang ke rumah karena keadaan yang sudah tak ada pilihannya lagi.
kamu bisa bianya ada ide gila kaya gini Kha . . heran Nabila usai kami berada di dalam mobil menuju jalan keluar.
biasa aja Bil, . . huuf !! hela nafasku berhembus lirih. kok dia bisa ga tau kalo yang make cadar ini aku ya
orang kaya joko udah mati otaknya, yang dia tau itu cuma perintah dan di perintah. Kan aku udah bilang orang mesum itu masih di atas orang pintar
hahahaha . . iya juga sih. kalo dia mikir pake otak pastinya dia nyadar dong kalo yang make cadar ini aku
Masih di dalam mobil kulaju pelan meninggalkan Mall beserta tante Asri masih di dalamnya berkorban mobil demi saya dan Nabila. Dengan tak enak hati, saya berpesan pada tante Asri bahwasanya acara sore ini ingin mengajak Nabila ke suatu tempat yang saya rasa mudah jalannya untuk di tuju. Dengan berbekal info yang saya dapat dari Fany sebelumnya, kuajak Nabila terus melaju tanpa ia banyak tanya di sisiku. Dan tak lupa mata ini terus menatap Gps dimana tempat itu ingin saya gapai, kulaju mobil semakin cepat menuju tempat itu karena tak enak jika sudah sore hari.
Sesampai di tempat yang saya tuju, kudapati Nabilaku tidur pulas dalam lelahnya bersama hembusan Ac mobil yang membuatnya sejenak merasa nyaman. Kutinggalkan Nabila sendiri di dalam mobil berteman musik klasik, kulangkahkan kaki ini menapak demi setapak di hamparan rerumputan luas berwarna hijau terawat. Begitu banyak batu bertuliskan nama di sini. Namun hanya ada satu nama yang ingin saya temui, tidak lain tidak bukan . .
Alm.Rangga . . Mantan kekasih Nabila dulu . .
Di bawah pohon kamboja seperti yang Fany informasikan, kutekuk kaki ini bersimpuh menghadap kiblat memandang batu nisan itu. Masih terawat baik dan segar, tak lupa guguran bunga kamboja itu menghiasi makam Rangga. Begitu indah, harum dan harmonis sama seperti rumah Jovan yang baru. Mengapa di sela masalah ini berlangsung saya begitu ingin pergi ke tempat peristirahatan Rangga, semua tak lepas dari doa yang ingin saya panjatkan agar masalah esok dapat terlalui dengan baik. Tentu Rangga di sini mengenal Nabila jauh lebih baik dari pada saya saat ini, dan saya mengakui itu. Usai berkirim doa untuk Rangga, entah mengapa tiba tiba saja diri ini mengajak berbicara kepada orang yang sudah meninggal seolah menjadi kebiasaan baru saya sejak kepergian Jovan.
Hay . . Ngga . . kenalin, gw Rakha . . cowok yang berada di sisi Nabila saat ini gimana kabar lo di sana ?"
gw harap tetep baik sama seperti bidadari gw yang udah duluan di surga saat ini gw lagi ngadepin masalah berat di keluarga Nabila lo tau . . ya . . masalah yang gak semudah kita membalikkan tangan bukan cuma bokap Nabila yang bakal gw hadepin di sini, tapi nyokapnya juga lo tau ini berat buat di jalanin . .
jika lo ada di posisi gw saat ini, jalan apa yang bakal lo tempuh . . .
hfff . . .andai aja lo masih hidup, apa lo bakal merjuangin Bila sama kaya gw sampai akir . . . tapi kenapa lo lebih milih ninggalin dia dengan cara yang gak semestinya . . . Bila itu sayang banget sama lo . .
kadang gw berfikir apakah gw yang saat ini ada di depan dia udah di pandang sebagai diri gw sendiri tanpa harus ada bayang bayang lo di belakang gw . .
semua masih gak jelas dan gw gak berani tanya ke dia sampai detik ini . .
Angin pemakaman sore itu mulai berhembus lirih, membawaku hanyut dalam tanya serta posisi yang sulit saya jabarkan. Dengan setianya bunga yang berguguran seolah menjadi saksi. Bahwa kejadian sore ini teramat sakral untuk di ketahui orang lain. Masih termangu menunggu jawab dari Rangga yang sudah jelas tak akan pernah saya dapatkan, seketika telinga ini menangkap lirih jawaban yang selama ini saya cari.
aku udah bisa sayang sama kamu sepenuhnya Kha . .
Sepatah kata kudengar lirih menyapa lembut telinga ini di iringi dengan air mata mengalir lembut membelah pipi mulus itu. Ya, Nabilaku berdiri tepat di belakangku memecah kesunyian sore hari dengan tangisnya. Bidadari baruku, telah mendengar segala pertanyaan hati yang kusimpan rapi selama tiga tahun ini.
Last edited by: rakhaprilio 2014-05-11T17:15:21+07:00 Multi Quote Quote
View Single Post .. Live to Love .. #True Story #8031
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 12-05-2014 22:42
Chapter 167. Harapan itu Aku
kenapa kamu gak tanya ini ke aku sebelumnya Kha . .
isak tangis itu masih berdiri di belakangku tepat memandang diri ini yang bersimpuh di depan makam sang mantan. Terenyuh hatiku mendengar apa yang Nabila katakan, perlahan sendi kaki ini memaksa untuk berdiri dan menghampiri Nabila. Kini tepat di depanku dan di depan makam sang mantan, ia akan berucap tentang perasaannya.
maaf aku terlalu takut terima kenyataan itu jika aku hanya sebagai pengganti Rangga
awalnya memang iya . . , aku suka kamu karena kamu mirip dengan Rangga. Tapi semakin jauh aku mengenal kamu, semuanya terasa berbeda . .
perbedaan apa yang kamu rasa . . hm
Rangga ya rangga, kamu tetep Rakha yang aku kenal dengan segala kelebihan dan kekurangan yang tak pernah di miliki Rangga sekalipun. Dan aku mulai bisa menerima itu . . jadi sekarang apa . .
aku sayang banget sama kamu, kamu satu satunya lelaki yang mau memperjuangin aku sampai akir seperti ini. dan aku bangga sama kamu . . aku mohon . . .
mohon apa . . . hm . . . aku mohon jangan tinggalin aku sama seperti Rangga ninggalin aku ya Kha . . .
Sesaat saya tersenyum melihat kelakuan polos Nabila. Kupandang dalam paras itu begitu kehilangan sosok Rangga dan untuk kesekian kalinya, ia tak ingin kehilangan orang yang di sayanginya dengan cara apapun. Dan untuk di sisi Nabila, saya pastikan . . aku gak akan ninggalin kamu . .
apapun yang terjadi . . cukup sekali aku kehilangan kamu dan aku harap . .
harapan Jovan bersemayam di dalam diri kamu
Hari mulai semakin larut, menenggelamkan matahari bersama jawaban yang selama ini menjadi tanya di hati. Dengan lembaran dan perasaan baru, kubuka cerita ini yang masih putih bersama Nabila mengarungi kerasnya hidup.
Hingga tanpa terasa hari makin pentang menjelang, kulaju mobilku menyusuri jalanan Jakarta mencari makan di pinggir jalan. Sebab mau tak mau, hari ini juga saya akan mengantar Nabila pulang ke Bandung guna menyelesaikan masalah yang sudah di ujung tanduk. Dengan bersantap lalapan di pinggir jalan, Nabilaku tampaknya masih terasa takut dengan perjalanan pulang yang sebentar lagi akan ia hadapi.
fikiran kamu kemana aja Bil . . fokus dulu sama makanannya ya tegasku pada Nabila yang terasa tak enak makan.
ng . . iya Kha Sampai acara makan usai, kami sudah siap untuk bergegas ke dalam mobil. Namun Nabilaku tidak, fikirnya masih tertahan di Jakarta dan enggan untuk meninggalkannya. Mungkin ia takut berpisah denganku, mungkin juga ia tak mau di pisahkan dariku.
Kha . . . sepatah Nabila memanggil sebelum kami menaiki mobil. iya . . . ada apa ?"" sahutku mendekat di sampingnya.
apa kamu gak takut . . . tanya Nabila gelisah tanpa arah. takut ?" apa yang perlu aku takutin . .
papah gak semudah yang kita kira Kha . . mamah juga
gak ada hal di dunia ini yang aku takutin selain Allah. Dan selama kamu masih terus sayang di sampingku, maaf . . aku gak punya alasan untuk takut
Dengan tetap terus menguatkannya, beranjaklah kami masuk ke dalam mobil bersama kala magrib itu di tengah macet. Perlahan perjalanan panjang ini kami mulai. Dan untuk tante Asri di rumah, sudah saya kabari terlebih dulu perihal keperluan saya di Bandung untuk memulangkan Nabila. Masalah jalanan Jakarta, rasanya kini saya tak perlu kawatir lagi. Sebab GPS yang saya percaya cukup akurat menunjukkan lokasi dimana saya berada. Terlebih lagi sudah beberapa kali saya pernah melewati jalanan Jakarata Bandung. Maka jika kemungkinan terburuk malam ini saya tak pulang bersama Nabila, tentu tante Asri tak perlu kawatir lagi.
Perlahan tapi pasti, jalanan Jakarta magrib itu saya belah perlahan seiring macet yang tiada akir ini. Mungkin di tengah keadaan macet ini ada syukur yang terucap di batin Nabila kala mobil yang kami tumpangi secara perlahan melaju dengan kecepatan yang maha lambat. Namun waktu taak pernah mau untuk berkompromi, nyatanya pukul tujuh selepas memecah kemaceta magrib tadi, kini jalanan mulai terasa lenggang. Beranjaklah saya berpacu dengan kecepatan tinggi kala kami masuk tol bersama detak jantung Nabila yang terdengar berdegup kencang. Hingga tanpa terasa pukul Sembilan malamm, kami sampai. Ya, kami sampai tepat di depan rumah Nabila dengan gerbang rumah yang menjulang tinggi telah menyambut kedatangan kami. Tak berhenti sampai di situ, diri ini rupanya telah di sambut oleh Joko beserta satu ajudan lainnya tepat di depan pintu rumah Nabila kala usai kuparkir mobil di tempatnya.
bapak sudah nunggu di dalem non . . ujar Joko menginformasikan tepat di depan pintu. papah di temenin mamah juga ?" tanya Nabila berusaha tegar.
iya non, nyonya sama bapak juga di ruang tengah. Sini saya bawakan tasnya non ga usah mas, aku bisa sendiri
Usai berbicara dengan Joko, Nabila datang menghampiriku dengan memintaku untuk menunggu di ruang depan. Sebab ia sendiri tak tau apa yang bakal di hadapinya. Maka masih sejauh ini pastilah Nabila tak mau melibatkan saya terlebih dulu.
Rakha kamu tunggu di sini dulu sama dua orang ini ya pinta Nabila padaku untuk menunggu. ya . . kamu masuk aja duluan iklasku pada Nabila yang akan beranjak masuk.
Jadilah diri ini menunggu di ruang depan bersama dua algojo yang rasa rasanya gak ada seramnya sama sekali. Malahan mereka terlihat seperti dua tokoh iklan marimas di mana ada tuyul yang kurus juga yang gendut. Tak ingin di gigit oleh mereka, saya pun ambil jarak agak berjauhan dudukan di sebelah meja sambil sandaran. Kulihat sekelilingku suasananya sunyi hanya ada saya dan dua algojo ini saja. Lantas apa yang tengah Nabila lakukan di dalam. Entah rumah ini yang terlalu besar atau memang percakapan Nabila terbilang privat, yang jelas saya tak bisa mendengar adanya tanda tanda perbincangan.
Hingga satu jam berlalu saya tunggu di sini, masih saja tak ada panggilan dari Nabila atau setidaknya giliran saya masuk untuk di habisi. Merasa tak tenang dengan keadaan ini, kutanya Joko yang masih berdiri agak berjauhan dariku.
mas, btw Nabila ada di ruang sebelah mana sih . . kok suaranya ndak kedengeran ya
Ia hanya menoleh dan memandangku seperti robot. Sambil mangguk mangguk saya mengerti, Joko saat ini tengah bertugas. Ya, ia bertugas sebagai robot yang mengamankan saya. Bukannya menemani saya ngobrol seperti yang di harapkan. Tak lama pun si Mbok lewat dengan mukanya yang sudah pucat pasi lemah lesu tak berdaya.
mbok . . mbok . . !! lambaiku pada si Mbok yang kebetulan lewat.
kok pucet gitu, ada apa Mbok di ruang tengah ?" keadaan Nabila gimana ?" tanyaku usai Mbok datang padaku.
Melihat saya yang bertanya seperti ini pada mbok, lantas itu mata si Joko menoleh dan memperhatikan setiap gerak gerik tubuh mbok seolah mengintimidasi bahwasanya mulut itu harus terbungkam serapat mungkin. Jengkel dengan kelakuan si Joko, saya pun ambil bicara sebagai oleh oleh telinga Joko.
paan mas liat liat ?"!!! ga pernah liat cewek bening dikit aja ?"" emak emak masi aja di liatin. fokus sama kerjaan aja jagain pintu sana gak usah noleh noleh. Lama lama tu mata gw colok pake gagang telfon jadul ini nih !! geramku sambil meremas telfon jadul di salah satu meja.
Kembali Joko bertugas, mata itu sudah lepas dari pandangan mbok. Dan kini saya harap si Mbok sekiranya mau sedikit bercerita tentang keadaan di ruang tengah seperti apa. gimana mbok keadaan di dalem ?" bila gak papa kan ?" gelisahku menepuk pundak si Mbok. neng Bila nangis den . . sepatah kata dari si Mbok.
Dalam hati saya jelas kacau, sebab mendengar kabar Nabilaku menangis. Kucoba menenangkan diri ini lebih jauh, saya kembali bertanya perihal apa yang tengah terjadi.
emang bapak di dalem bahas apa Mbok ?" kok bila sampe nangis gitu . .
saya ndak tau den, yang jelas bapak marah besar. Dan denger denger neng Bila di suruh milih tapi diem aja . . mbok kawatir den sama neng Bila. Tapi mbok bisa apa . . mbok cuma pembantu di sini. Kasian neng Bila den di delam ya Allah . . rintih Mbok semakin membuat bantin saya teriris.
Tak lama si Mbok pun pergi sambil mengusap peluhnya untuk Nabila. Entah seperti apa keadaan di ruang tengah saya juga tak tau. Dan saat ini yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu dan terus menunggu sampai pada akirnya, diri ini di hampiri oleh tante Alif yang tidak lain tidak bukan adalah ibunda Nabila.
bisa ikut tante sebentar ?"" ajak tante Alif seketika berjalan mendahuluiku. iya tante . . .
Dengan sangat menurut, diri ini di asingkan di luar rumah. Tepatnya saya di giring ke area taman di mana tempat itu makin jauh dari ruang tengah dan tentunya makin jauh pula dari pengawasan dua tuyul iklan marimas tersebut.
ada apa tante . . . tanyaku tak enak hati masih memikirkan keberadaan Nabila.
seandainya kamu di suruh milih, kamu pilih mana. Uang tunai dari perusahaan atau pekerjaan dengan gaji tinggi ?"
Sesaat saya diam, mencermati apa yang tengah menjadi arah pembicaraan tante Alif. Dan kini saya mengerti kemana maksud tersebut ingin di salurkan. Maka dengan tegas saya menjawab . . saya pilih Nabila tante
ha . .?" iya . . saya pilih Nabila, putri tante
apa Nabila ada dalam pilihan tante kamu fikir
Dengan melempar senyum seasam jeruk purut, saya berharap diri ini masih punya rasa bersopan santun kepada tante Alif dalam setiap membalas perkataannya.
jika tante menawari saya uang atau pekerjaan, maka Nabila adalah prioritas utama saya untuk membahagiakannya kelak dengan tahta maupun harta


Live To Love Season A Karya Rakhaprilio di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tante memberi pilihan terbaik untuk kamu saat ini, semua demi kebaikan bersama
tapi saya tak akan pernah merasa baik jika di jauhkan dari Nabila, jadi ini bukan yang terbaik untuk saya. Melainkan ini kebaikan untuk kepentingan keluarga tante sendiri
kamu gak tau kondisi di dalem kaya gimana Kha !! tante udah capek ngadepin Nabila juga papahnya dalam masalah ini !!!
jika tante sudah lelah menghadapi Nabila dan menganggapnya sebagai beban, saya bersedia berbagi beban itu untuk tante
kenapa kamu dari tadi selalu jawab dengan Nabila, Nabila dan Nabila terus !!!
karena dia tujuan saya ada di Jakarta saat ini. apapun yang terjadi, saya akan memeperjuangkan kebahagian Nabila
kebahagiaan ?" tau apa kamu tentang bahagia ?" semua rasa bahagia dari keturunan tante udah di rampas semenjak keturunan itu di lahirkan termasuk Nabila !!
setau saya, bahagia itu saat kita bisa berada di sisi orang yang kita sayangi Mendengar apa yang saya katakan, seketika tante Alif terdiam. Mungkin jawab itu kini tengah bersarang di hatinya atau mungkin batin itu sedang bergejolak menolak apa yang saya katakan.
andai aja waktu itu tante mau berusaha untuk meraih rasa bahagia itu, saya yakin tante sekarang pasti sudah menjadi ibu yang hebat untuk anak anak tante. Tapi tak kurang kurang saya ucapkan terimakasih pada tante karena telah mau menerima kenyataan pahit itu, kini tante di anugrahi Nabila karenanya
semua ini gak perlu di teruskan lagi tante, cukup tante berkorban sebagai keturunan terakir yang merasakan pahitnya kehilangan orang yang di sayangi. Maka beri kesempatan pada keturunan tante untuk merasakan kebahagiaan yang semestinya ia dapatkan. Biar Nabila yang mewujudkan kabahagiaan tante yang tertunda
Apa yang bisa kamu lakukan untuk keluarga ini ?" semua seolah sudah gak bisa di perbaiki semanjak tradisi perjodohan nenek moyang di mulai
saya bisa merubah keadaan ini jika tante mau beri saya kesempatan untuk membuktikannya lantas apa yang harus tante lakukan sama kamu ?""
bawa saya ketemu sama Nabila
apa hanya dengan membawa ke hadapan Nabila itu bisa membuat kamu merubah segalanya ?""
kita gak pernah tau apa yang akan terjadi sebelum mencobanya tante. Setidaknya saya mendapatkan kesempatan untuk mencobanya dari pada harus diam menunggu takdir saya di tentukan orang lain. Pilihan itu ada di tangan kita masing masing
kamu tau . . akibat dari pertunangan ini semua juga berdampak pada keadaan keluarga tante yang kurang harmonis. Seolah tante udah gak punya pilihan untuk merubahnya . . . jika tante gak bisa merubahnya, tante masih bisa memperbaikinya kok
memperbaiki ?" apa yang bisa di perbaiki dari keadaan keluarga tante kalo saat ini aja udah ada Nabila sampe kedua anak tante yang masih kecil. Semua orang di rumah ini selalu sibuk dengan urusannya sendiri sendiri. Bahkan tante yang dulu sangat menginginkan anak perempuan untuk tante rawat dengan tangan tante sediri juga udah hilang entah kemana parasaan itu
tante gak perlu bingung kemana harus mencari perasaan itu. Yang pertama syukuri dulu bahwasanya keluarga tante saat ini masih dalam lindungan Allah di beri kenikmatan harta hingga kesehatan. Apa tante fikir itu kenikmatan biasa yang bisa di dapatkan semua orang ?" masih banyak tante orang di luar sana yang rela menghabiskan seluruh uangnya hanya demi untuk menyambung hidup di atas penyakit mereka. Sedangkan keluarga tante ?" harta sudah berlimpah banyak sudah tak tau lagi mau di buang kemana, dan kesehatan yang di miki keluarga tante saat ini juga merupakan anugrah yang semestinya tante syukuri terlebih dulu
apa hanya dengan syukur bisa memperbaiki segalanya ?" ini gak semudah yang kamu kira. Kamu gak usah ngomong tentang rasa syukur !
hanya dengan syukur kita bisa membersihkan noda di hati. Rasa benci, dengki, iri, syirik semua bisa hilang lambat laun seiring rasa syukur itu selalu kita panjatkan. Apa tante fikir Allah akan tinggal diam setelah melihat umatnya yang mau untuk bersyukur ?""
Kembali terdiam tante Alif tenggelam dalam perkataanku, kulanjutkan pembicaraan ini jauh lebih dalam untuk menyentuh relung hatinya yang rupanya teramat dalam jatuh dalam keterpurukan. Dengan kata lain, saya harus mengembalikan harapan yang hilang dari hati tante Alif.
sayangi suami tante seperti tante pernah menyayangi orang yang tante sayangi dulu. Perlakukan beliau layaknya imam yang harus tante hormati. Meski saya tau bahwasanya hati itu berkeinginan lain, tapi tante sudah terlanjur menjalani ini semua hingga mempunyai Nabila sampai Angga dan Anggi. Dan untuk ketiga anak tante ini, mereka adalah permata yang semestinya tante jaga dengan kasih sayang. Bukannya dengan uang. Untuk apa mereka tumbuh dewasa jika hanya di besarkan dengan uang. Apa suatu saat jika tante sudah tua nanti tante juga bersedia di bahagiakan oleh uang dari anak anak tante ?"
Dan mata itu berembun lirih, menguap hingga ke atas mencairkan batu es yang selama ini telah membeku lama di relung hati tante Alif. Apa mungkin saya sudah menyentuh hatinya ?" entahlah . . .
tante gak tau harus gimana lagi buat ngadepin keluarga ini Kha . . tante kehilangan arah . . isak tangis tante Alif menahan batinnya teramat sangat.
tante harus kuat, tante gak boleh rapuh. Tante adalah harapan pertama Nabila untuk merubah keadaan ini. jika tante takut sendirian, ayo mari kita rubah sama sama keadaan ini. saya bersedia merasakan penderitaan yang sama dengan tante pegangku pada tangan tante Alif yang dingin. satu hal yang tante tau saat ini . . . tahan isak tangis itu berhenti mengalir. tau apa tante ?"?"
akirnya tante tau apa alasan Nabila memilih kamu . . . Akirnya perasaan itu tersampaikan, tertanam manis di relung hati tante Alif sebagai orang pertama yang akan merestui hubungan ini. Ya, jalan ini masih panjang. Dan saya masih akan terus berjalan menuju ujung dunia yang entah saya sendiri tak tau di mana letaknya.
Multi Quote Quote View Single Post .. Live to Love .. #True Story #8128
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 13-05-2014 22:20
Chapter 168. Menapak Di Atas Bara Api
sama kamu, . . tante pasrahkan harapan tante yang dulu sudah hilang entah kemana. Siapapun kamu, dari keluarga macam apa, tante gak peduli lagi . . .
jadi tante sekarang mau untuk saya mencobanya ?""
mungkin tante adalah orang yang cenderung berfikir dengan perasaan, dari apa yang sudah kamu bilang tadi, semua sangat penuh di batin tante. Begitu sesak untuk tante emban sendiri masalahnya. Tapi untuk kali ini semua akan berbeda dan terasa lebih sulit Kha . . ini adalah papahnya Nabila. Beliau adalah orang yang keras hatinya, susah untuk di mengertikan, berfikir selalu dengan logika tanpa memakai perasaan. Tante gak yakin kamu bisa . .
asal kesempatan itu ada, kita wajib mencobanya demi suatu perubaha tante . .
Sesaat tante Alif terdiam, rupanya beliau tengah berfikir tentang apa yang akan saya hadapi nanti. Dan dengan restu dari tante Alif, di ajaklah saya masuk ke dalam rumah menembus dua tuyul beserta ruangan lain yang tidak lain tidak bukan adalah ruangan tengah di mana Nabila dan ayahnya berkumpul.
ayo ikut tante . . . ajak tante Alif mendahuluiku.
Sesampai di ruang tengah, kudapati suasana hening sunyi tak berbisik isak tangis sedikitpun. Di balik punggung Nabila kudapati ia tengah duduk seolah tak berdaya menghadapi ayahnya yang ternyata perawakannya jauh dari angan angan saya. Pasalnya beliau berperawakan tegap tinggi, jauh lebih tinggi dari pada ayah saya di rumah. Dengan gaya rambut di tarik lurus ke belakang, serta tak lupa kumis dan brewok di sekitar pipi hingga dagunya membuat denyut jantung ini berhenti untuk sesaat. Dan tatap mata itu kala memandangku yang baru datang bersama tante Alif begitu membunuh karakterku. Menatapnya tajam seolah sebilah pisau kini tengah bersarang telak di jantungku. Dengan berfikir rasional, Apakah saat ini saya telah bertemu dengan malaikat kematian pikirku dalam hati. Sosok itu, begitu mengerikan hanya dengan memandang matanya saja . . kamu duduk di sebelah tante aja . . bisik tante Alif berjalan lebih dulu mengambil posisi. i . . i . .iya tante balas bisikku sambil berjalan gemetaran di belakang tante Alif.
Usai saya dan tante Alif duduk, semakin dekat saja diri ini dengan tatapan om Indra. Matanya begitu mengentimidasiku hingga sesak nafas saya di buatnya. Entah mengapa saya berfikir bahwa malam ini saya benar benar bisa mati hanya dengan memperjuangkan Nabila sampai sejauh ini. Masih dengan rasa panik teramat sangat, diri ini di kagetkan dengan sebuah pertanyaan yang untungnya di tujukan bukan untuk saya.
mamah sudah tanya dia, . . apa pilihannya ?""
BLAAAAAAAAAAAR !!!!! bagai tersambar petir di siang bolong diri ini mendengar sepatah kata dari om Indra.
Lama tante Alif di tanya, beliau hanya bisa diam tak berkata. Mungkin juga saya yang menyebapkan hilangnya jawaban itu entah kemana, dan sekarang tante Alif harus mempertanggungjawabkan tugas yang telah di berikan oleh om Indra tadi.
dia pilih Nabila . . sepatah kata tante Alif di ucapnya santai dengan tenang. hm . . .
dia gak mau uang ataupun jabatan. Papah tanya aja sendiri
Demi tuhan, saya ingin pulang ke Tulungagung saja sebelum pertanyaan itu datang menghampiri. Namun semua itu hanya kayalan semata. Nyatanya, dengan tegas dan suara yang berat, om Indra menanyaiku beserta pertanyaan yang sama untuk tante Alif.
kamu pilih uang dari perusahaan sejumlah Rp.xxx atau posisi di kantor om ?""
Jelas kali ini saya tak bisa menjawabnya dengan asal seperti jawaban yang sudah saya lontarkan untuk tante Alif tadi. Jika menjawabnya di luar pertanyaan, jelas saya mati di sini. Ya, saya bisa di bunuh orang ini pikirku dalam hati. Kupastikan tak ada samurai atau pistol di pinggangnya, maka kujawab dengan lemah seiring bibir ini yang masih saja gemetar menahan takut. sa . . saya gak pilih . . dua duanya om
om sudah kasih kamu dua pilihan kenapa kamu gak mau milih salah satu ka . . karena saya . . . punya pilihan . . . lain
kamu mau Nabila ?""
. . . . . . anggukku pelan sambil menekuk wajah.
Masih dengan tatapannya yang tajam, di pandangnya diri ini seolah semut yang setiap saat bisa di injaknya jika beliau berkenan. Dengan terus menyebut lafadz summun bukmun umyun fahum layarji'un diri ini berharap semua akan baik baik saja. Mengapa saya ucapkan lafadz itu kala kudapati om Indra menatapku dengan tajam, karena hanya dengan doa itu, Hati yang tertutup jauh lebih berbahaya daripada telinga yang tuli, Hati yang tertutup jauh lebih berbahaya daripada mata yang buta, Hati yang tertutup jauh lebih berbahaya daripada mulut yang bisu, Dengan hati yang bersihlah kita melihat,mendengar bahkan berkomunikasi.
Jika bisa saya jabarkan arti dari lafadz di atas adalah dengan harapan jika om Indra melihat saya, beliau akan melihat saya sebagai orang yang baik selalu di jalan Allah. Begitu pula dengan pendengarannya, maka setiap kata yang terucap dari bibir ini jadilah sejuk di hati dan telinga om Indra. Namun sejauh saya berlafadz seperti di atas kurang lebih ada jika 100x, nyatanya tetap sja, hati om INdra tidak lekas tembus hanya dengan lafadz seperti itu. Maka bisa di kategorikan jika om Indra adalah seorang sufi, maka saya tak lebih dari seorang bocah pesantren dengan bacaan Fateqah di bibirnya.
jika om tidak memperbolehkan kamu untuk deketin Nabila lagi gimana . . .
Sesaat saya memejamkan mata. Menata hati, menata fikir, menata jiwa ini yang sudah hancur oleh aura om Indra. Dengan terus berdoa di bawah lindungan Allah Swt, rasa tenang perlahan merasuk dalam kalbu ini. Terasa hembusan angin menyapa lembut pori pori kulitku. Dan saat kubuka mata ini untuk kesekian kalinya, saya sudah bukan Rakha yang tadi. Saya siap menjawab pertanyaan apapun dari om Indra dengan tegas tanpa takut lagi.
sebisa mungkin saya akan memohon pada om untuk bisa bersanding dengan Nabila hm . . .
Kembali om Indra mengintimidasiku dengan pandangannya yang mematikan, namun percuma, saat ini saya sudah jauh lebih tenang dengan mata yang telah saya jinakkan tersebut.
kamu tau . . ada banyak peraturan di rumah ini yang sudah om tetapkan beserta konsekwensinya. Dan jika ada salah satu anggota dari keluarga om yang mencoba untuk melanggar aturan tersebut, maka ia juga harus siap dengan segala hukumannya
om sudah tetapkan Nabila untuk bertunangan dengan pria pilihan om kamu pasti tau. Tapi masalahnya di sini Nabila masih aja gak mau untuk nuruti kata kata om. Padahal semua perjanjian undah di tulis di atas materai. Jika sampai acara pertunangan ini di batalkan, om tidak mau keluarga ini di anggap mempermalukan keluarga lain. Jadi om minta tolong sama kamu untuk bilang di depan Nabila bahwasanya dia harus memilih melanjutkan acara pertunangannya kembali
satu hal yang ingin saya tanyakan di sini sebelum berucap seperti apa yang om inginkan, apakah om sudah bertanya pada Nabila apa kah dia bahagia dengan lelaki yang sudah om pilihkan
Dengan melempar senyum sinis, om Indra bertanya pada Nabila apakah sang putri merasa bahagia dengan pilihan sang ayah. Namun apa yang menjadi jawaban Nabila kini telah berubah, seolah saya tak mengenal sosok Nabilaku sebelumnya.
Bila, apa kamu bersedia melanjutkan tunangan dengan pria yang udah papah pilihkan buat kamu . . "
Di angkat wajah Nabila yang sedari tadi tertunduk memandang tanpa bayang, menoleh ia padaku menatap dalam mata ini di iringi dengan tangisnya tanpa suara. Dan saat air mata terjatuh, bibir itu pun berucap . .
aku nurut sama papah . . .
Demi tuhan ini bukan Nabilaku yang saya kenal. Kemana perginya keberanian itu dari dalam dirinya. Seolah ia telah tunduk dengan kemauan sang ayah yang di luar keinginannya. Dengan tidak percayanya saya hanya bisa terbelalak memandang Nabila serta tante Alif yang menjadi bingung akan karenanya.
kamu udah denger ?" Nabila barusan bilang apa . . tukas om Indra semakin tak mempercayakanku.
papah apain Nabila kok bisa berubah fikiran seperti ini ?"" bingung tante Alif bergeser duduk di samping Nabila.
mamah bisa lihat sendiri Nabila baik baik aja kan. Dan sekarang dia bilang apa . . .
Bila, kamu di apain papah tadi ?" kemana jawaban kamu yang kemarin untuk milih Rakha ?"" usap sang ibu di pipi Nabila.
Dengan berfikir jernih, saya tau pasti ada kesalahan di sini. Kulihat Nabilaku pandangannya kosong, tak ada bayang tentang diriku di matanya lagi. Lantas apa yang sudah di lakukan om Indra dengan segala tindakannya yang seolah bisa melakukan apa saja dengan uang. Merasa ada yang tak beres dengan Nabila, beranjak saya berdiri tepat di depan Nabila berusaha menyadarkannya. Dan sekali lagi kutanya ia dengan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan om Indra.
Bila, aku tanya sama kamu. Apa kamu mau nglanjutin tunangan dengan lelaki yang udah di pilihin papahmu
Mendongak ia memandangku, matanya masih kosong tak ada bayanganku di dalamnya. Seolah ia seperti jasad hidup, maka kubentak ia dengan pertanyaan yang sama berharap ia sadar bahwa saat ini adalah saat di mana semua di pertaruhkan.
BILA, AKU TANYA SEKALI LAGI SAMA KAMU !!!!
APA KAMU BERSEDIA NGLANJUTIN TUNANGAN DENGAN PRIA YANG UDAH DI PILIHIN PAPAH KAMU !!!!!!
Dengan amat sangat lantang mulut ini berteriak sekeras mungkin di depan Nabila. Mencoba menarik kesadaran itu kembali yang tadi entah pergi kemana. Hingga perlahan mata itu akirnya berembun lirih meneteskan air matanya tepat memandang mataku di depannya. Dan kini, bayanganku sudah kembali lagi di riak mata yang dalam itu beserta air mata tumpah membasahi pipinya.
aku takut Kha . . . isak tangis Nabila menderu di pelukan sang ibu.
om dengar Nabila bilang apa ?"" dia takut om . . . tegasku pada om indra tanpa takut lagi.
sejauh apa om mengintimidasi Nabila untuk menuruti permintaan om, tapi saat batin yang berbicara, semuanya sudah gak lagi sama
Terdiam om Indra memandangku penuh amarah. Sepertinya beliau tak trima dengan tindakan saya yang sesaat sudah menyadarkan Nabila. Maka dengan rasa amarahnya, mulailah om indra naik bersama pitamnya masih duduk manis di atas kursi sofa.
papah rasa mamah sekarang udah gak sejalan ya sama papah, kenapa mamah jadi berpihak sama anak ini sambil pandang om Indra padaku.
meski suatu saat pernikahan mereka gak menghasilkan uang, setidaknya mereka masih bisa menghasilkan kebahagiaan mereka sendiri. Gak seperti keluarga kita yang terikat karena harta !! jawab tante Alif tegas masih memeluk Nabila.
apa mamah kira mamah gak bahagia dengan harta yang papah miliki. Selama ini mamah hidup dari harta siapa . .
iya pah, mamah emang hidup dari harta papah. Dan mamah akui senang dengan itu. Tapi jujur pah, kesenangan itu cuma di awal aja. Liat kluarga kita yang gak harmonis ini, semua karena kita hanya terlalu memikirkan materi !!
papah liat Angga sama Anggi, apa pernah papah memperhatikan mereka satu hari saja. papah dewasakan mereka dengan uang selama ini. padahal yang mereka butuhin itu kasih sayang kita pah !!
terlebih lagi Nabila, dia kurang nurut apa sama papah selama ini. sejak dia dari kecil papah selalu nentuin jalan hidup dia menjadi seperti yang papah inginkan. Dan untuk kali ini maaf mamah gak bisa ngikutin papah lagi. Karena mamah sadar, gak selamanya harta bisa membahagiakan mereka
mamah bisa ngomong seperti itu di ajarin siapa ?" apa mamah berusaha mencari celah di sini untuk ngungkit kejadian kita dulu
enggak pah, sama sekali enggak . . !
justru di sini mamah pengen papah sadar kalo jalan yang udah kita ambil selama ini salah. Mamah pengen memulainya dari awal sebagai istri dan ibu yang baik bagi keluarga. Mamah ingin berbakti sama papah layaknya istri istri yang semestinya. Bukannya sibuk sendiri dengan urusan kantor hingga nelantarin anak juga suami
sejak kapan mamah punya perspektif kaya gitu. Kalo mamah ingin merubah semuanya, rasanya juga udah terlambat mah. Kontrak dengan keluarga bersangkutan sudah di tanda tangani. Mamah tau berapa kerugian perusahaan kalo kita ngebatalinnya gitu aja
tapi yang jadi korban itu anak kita pah !! DARAH DAGING PAPAH SENDIRI !!!
Di tengah suasana kacau nan gaduh ini, Nabilaku terlihat sudah tak berdaya duduk di samping sang ibu. Pandangannya tak lagi fokus dengan pembicaraan yang sedari tadi tak ada henti hentinya ini. sedangkan sang ibu yang berusaha mati matian untuk membelaku juga tengah berjuang semampunya untuk merubah keadaan. Namun semua tak semudah ini, hati om Indra terlalu keras untuk di lumpuhkan oleh orang sepertiku.
om, berapa kerugian perusahaan jika pertunangan Nabila di batalkan . . . Seketika kutanya om Indra di tengah perdebatannya bersama tante Alif.
kenapa kamu tanya seperti itu . . bingung om indra di buatku. saya bakal tebus kerugian itu agar Nabila bisa di bebasin
hahahaha . . mau kamu bayar pakai apa ?" lulusan sarjana sosiologi muda, belum kerja pula. Mau kamu tebus pakai cinta ?" tawa om Indra meremehkanku.
Sebenarnya saya berkata seperti itu juga bingung sendiri. Mau uang segede gaban dari mana untuk melunasi kerugian perusahaan ayah Nabila. Betapa bodohnya saya kali ini berucap tanpa berfikir. Namun di sela ketidak yakinan itu hal yang selalu saya percayai adalah tuhan selalu bersama umatnya yang sedang kesusahan. Ya, hanya itu yang bisa saya percaya sejauh ini. saya akan cari kerja, dan mencicilnya sampai lunas om . . tegasku pada om Indra.
Merengek Nabila menangis meraihku melepas diri dari peluk ibunya. Begitu keras jerit tangis itu sudah tak perduli lagi di hadapan sang ayah seperti apa, yang jelas saat ini ia sangat tertekan.
Dengan sambil memelukku, saya masih menatap om Indra dengan tegar agar permintaan saya di kabulkan.
liat pah . . !! apa yang udah papah lakuin sama anak kita sampai kayak gini !!! bentak tante Alif tak kuasa melihat kelakuan anaknya terus memelukku.
mau kamu bayar sampai mati, hutang kamu juga gak akan bakalan lunas tukas om Indra melanjutkan pembicaraannya padaku.
kalo saya harus mati demi kebahagiaan Nabila, silahkan ambil nyawa saya om. Tapi dengan syarat, batalin pertungan Nabila dengan lelaki pilihan om. Saya ingin Nabila yang nentuin pilihannya sendiri ! tantangku pada om Indra sudah tak pikir panjang.
rakha . . . jangan . . . . jangan Kha !!! isak tangis Nabila menjerit keras memelukku.
papah jangan seperti ini terus !!! kasian anak kita pah !!!! bentak tante Alif pada sang suami yang berhati baja.
Di tengah kekacauan yang saya buat, terdiam om Indra memikirkan perkataanku. Mungkin iya bisa jadi sehabis ini AK 47 akan di kokang tepat di depan mataku seperti yang sudah saya bayangkan sebelumnya. Dan tercerai berailah otak saya kemana mana mengotori seisi rumah itu. Namun jauh dari dugaan saya, om Indra memberikan pilihan kepada Nabila yang rasanya masih saja membuat batin ini terasa tak tenang.
papah kasih 2 pilihan . .
jika kamu milih untuk nglanjutin acara pertunangan kemarin, papah janji akan memberi Rakha pekerjaan dengan gaji tinggi di perusahaan
tapi jika kamu tetep milih Rakha, silahkan angkat kaki dan jangan pernah kembali lagi ke rumah
Jika mengingat saat ini, rasanya seperti baru kemarin sore saja. Masih sakit dan memilukan untuk sekedar meyakini bahwa hal ini benar benar terjadi saat itu . .
Multi Quote Quote View Single Post .. Live to Love .. #True Story #8243
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 14-05-2014 20:57
Chapter 169. Mencoba Untuk Iklas
Apakah aku tengah bermimpi. Melihat keadaan ini begitu kacau tak terkendali. Masih memelukku Nabila beradu dengan tangisnya. Sang ibu yang kini berdiri tepat di belakang saya dan Nabila hanya bisa berusaha semampunya untuk meluluhkan hati sang suami yang masih sekeras baja. Sedangkan om Indra, masih dengan parasnya yang tegar seolah tak perduli lagi dengan Nabila, mengambil sebuah keputusan yang di mana keputusan itu membuat saya di lema. Tak mungkin saya tega melihat gadis yang saya cintai ini harus terusir dari istananya sendiri. Namun jika Nabila menerima permintaan sang ayah, jelas sampai mati ia tak akan pernah bahagia dengan lelaki pilihan orang tuanya. Lantas apa yang harus saya lakukan kali ini. saya tak tau, saya kehilangan arah . . .
kamu gak usah bingung Bil . . papah bisa kasih kamu waktu untuk bicarain ini sama Rakha papah kira ini pilihan macem apa !!!?" bentak tante Alif tak trima.
jika mamah masih bersikeras bantu Nabila, papah akan tarik semua fasilitas yang udah papah beri ke mamah
ambil aja pah . . !! ambil aja semua harta yang papah miliki dari mamah !!! mamah udah gak butuh itu lagi !!!
jadi mamah lebih memilih pergi dari rumah ini ?"
iya !! lebih baik mamah tinggal di desa sama orang tua dalam kecukupan. Gak seperti hidup di rumah ini dengan segala kemewahannya tapi penuh dengan masalah !!
baik . . silahkan . . tante jangan gegabah, semua masih bisa di rundingkan . . tenangku pada tante Alif yang kacau sakau.
rundingan sama orang kaya gini cuma makan ati aja Kha !! amarah tante Alif masih di ubun ubun.
iya tapi kita masih belum ambil keputusannya sama Nabila kan . . kasian Nabila kalo tante gegabah gini dia malah makin banyak beban. Karena dia sendiri juga gak mau ngliat tante ikut jadi korbannya
Sejanak saya berbicara dengan tante Alif, kudapati om Indra pergi meninggalkan kami begitu saja di ruang tengah dengan segala pilihan yang tak ada baiknya ini. Kupandang Nabilaku sudah lemah tak berdaya layaknya orang selepas kesurupan. Bola mata itu tak lagi bisa menahan beratnya pilihan hingga Nabila di buatnya shock. Merasa malam ini tidak akan menemukan sebuah jawaban, kuputuskan untuk pulang ke Jakarta di mana pastinya tante Asri sudah menunggu di rumah. tante, saya izin pulang dulu . . pamitku pada tante Alif di depan pintu.
apa kamu gak tidur sini aja dulu ?" pinta tante Alif masih terasa gelisah. enggak tante, saya takut mobilnya mau di pakek tante Alif besok soalnya masalah mobil bisa di anterin sama Joko Kha
wah enggak deh tante, salah salah mobil saya bisa di masukin jurang sama dia apa ?""
ahahaha . . enggak tante, saya pulang dulu aja. Saya tunggu kabar keputusannya gimana. Tolong kasih tau saya kalo Nabila udah sadar nanti. Kasian dia masih shock di dalem kecapean nangis terus
tapi kalo misal kamu besok di suruh ke Bandung bisa kan ?"" insyaAllah tante, saya usahakan selama tidak ada halangan yaudah ati ati ya di jalan Kha . . iya tante . . Asalamualaikum . . . . hening.
kok tante diem ?" ng . . katanya kamu mau pulang ?" mana saya bisa pulang ?"
lah kenapa ?" kan kamu udah pamitan ?"
salam saya belum di jawab sama tante, jadi saya ndak bisa pulang oh iya . . walaikumsalam Kha . . maaf, maaf tante banyak pikiran sampe segitunya tante ini . . duluan ya tante
iya . . . tiati di jalan Kutinggalkan istana itu bersama sang putri yang masih larut dalam keterpurukannya. Kulangkahkan kaki hingga perlahan roda mobil membawaku pergi kian kencang melesat jauh membelah jalanan tanpa Nabila di sampingku. Dan apa yang menjadi keputusannya esok hari, saya akan trima itu semua jika harus Nabila yang memilih. Hingga pukul dua pagi sekiranya saya benar benar sampai di rumah tante Asri. Rasa lelah yang teramat sangat itu sungguh membuat tubuh ini ingin tumbang di dalam mobil saja. Dengan mengambil sedikit kesadaran, kulangkahkan kaki ini berat menuju ruang tamu di mana TV masih menyala tapi tak ada pemirsanya.
loh, udah pulang Kha . . tante kok belom tidur jam segini, tante baru dari mana ?" dari kamar mandi, . . tante kira kamu tidur di rumah Nabila Kha . . saya ogah tidur satu rumah sama malaikat Izrail tante . .
siapa lagi yang kamu maksud malaikat Izrail Kha . . trus keputusannya gimana ?" papah sama mamahnya Nabila bilang apa ke kamu ?"
kalo mamahnya Bila sih udah mau support saya, tapi papahnya itu yang berat . . Nabila di kasih dua pilihan tante
Alif suport kamu ?" masa ?"" iya . . besok katanya saya di suruh ke sana lagi buat dengerin keputusannya
kamu apain dia sampe bisa support kamu gitu. Emang di kasih pilihan apa kok sampe di ulur besok ?"
di suruh milih kalo Bila mau nglanjutin tunangannya, saya bakal di kasih pekerjaan dan gaji tinggi di perusahaan. Tapi kalo Bila tetep milih saya, dia di usir dari rumah. Lha gimana ga di tunggu sampe besok tante, orang Nabilanya udah kalap ga sadar kaya orang shock gitu
ya tuhan . . masa papahnya Bila setega itu ngasih pilihan ?"!!
lah sumpah tante, tanya aja tante Alif kalo ga percaya. Anak sendiri di usir bayangin kalo ngliat dia di usir dari rumah pasti kamu gak mau kan ?"
ya iyalah . . masa terusir dari rumah sendiri . .
tapi kalo di posisi Nabila mungkin dia bakal ambil keputusan demi kebaikan kamu. Jadi kamu lebih baik kerja di perusahaan papahnya dia
gak tau lah tante . . liat besok aja . . saya udah mentok sama papahnya Bila. Atinya keras banget kaya baja
yaudah liat besok aja keputusan Nabila gimana. Tapi kalo di pikir pikir ajaib juga ya kamu bisa dapetin support Alif
emang saya Doraemon punya alat banyak buat ngrubah segalanya, saya Nobita tante . . yang cuma punya dua tangan buat ngrubah dunianya sendiri. Tante, saya ngantuk . . dah dulu ya. Saya mau tidur dulu di kamar
iya . . tidur aja duluan Kha . . lah tante gak tidur ?"?" masih asik sama TV, hehehe emang besok ga kerja ?"" ini kan minggu Kha . . haha ah sudah lah . . lupakan tante
Perlahan tapi pasti, sayup saup mata ini terpejam begitu erat. Membawa rasa lelah ini kedalam alam mimpi yang sudah tak indah lagi. Hingga kejadian di rumah itu masuk dalam mimpi, berkeringat dingin saya di buatnya. Dengan sangat tidak nyaman tidurku pagi ini kulalui bersama kepala pusing teramat sangat. Batinku terasa berat ada sesuatu yang tengah menimpaku. Namun saat itu saya masih belum tau ada firasat apa. Jadi kulanjutkan saja pagi pukul enam itu dengan kegiatan menghirup udara segar di teras rumah Fani. Kulihat tante Asri masih dengan pulasnya tidur di depan TV bersama guling kesayangannya. Sungguh malang nasib ibu satu anak ini pikirku. Tiada suami, jauh dari anak. Hanya berteman dengan pembantu di rumah. Ah sudah lah . .
Masih di teras depan rumah ku pandangi hape tiada henti masih tak ada sms atau telfon dari Nabila. Ya wajar saja, ini masih pukul enam pagi. Dimana pada umumnya orang Jakarta minggu pagi itu masih tidur seperti tante Asri. Masih dalam lamunan ini tiba tiba saja hepeku bergetar hebat memecah fikiran tentang Nabila. Kulihat itu ternyata telfon dari bunda yang tiada saya kira. Dengan sedikit berat suara, saya bersapa jawab dengan bunda via telfon.
iya halo bun . . ada apa tanyaku pada bunda.
. . . . tak ada jawban. hallo . . bunda ?" bunda masih di situ kan ?" tanyaku kembali memastikan. . . . . terdengar isak tangis di seberang sana.
bunda nangis ?" hallo . . . bun, bunda ?" nenek Kha . .
kenapa nenek ?" nenek meninggal dunia tukas bunda menangis mengiris batin ini. inalilahiwainailaihirojiun . . .
kamu pulang sekarang ya Kha . . ke Tulungagung bun ?""
iya . . semua keluarga sudah kumpul ah . . . I . . . I . . . iya bun, aku usahain
Bingung, sedih, kalut, pusing, resah, gelisah semua menjadi satu tak menentu rasanya seperti apa. Di sisi fikiran yang masih menunggu jawab dari Nabila, satu masalah tiba. Ya, nenek satu satunya yang masih saya miliki kini telah tiada. Sedih sungguh hati ini jika mengingat saat ini saya sudah tak punya nenek lagi. Ingin berangkat pulang ke Tulungagung, tapi urusan dengan Nabila belum usai. Padahal tinggal sedikit lagi saya akan tau jawabnya. Tapi kenapa harus sekarang musibah ini secara satu persatu menimpa saya tiada henti. Tetap berfikir bahwa ini adalah yang terbaik dari Allah untuk saya, dengan iklas saya menjalaninya tanpa mengeluh pada siapapun. Dan dengan perasaan sedih, maka kubangunkan tante Asri mengenai agenda kepulanganku hari ini yang secara mendadak.
tante . . bangunku pada tante Asri. "hm . . . respon tante Asri menahan matanya. saya mau bilang sesuatu . .
ng . . iya . . apa jawabnya dengan suara serak serak basah. saya mau pulang hari ini tante
lah !! kenapa . . ?"" melek tante Asri karenaku.
itu . . . nenek di Tulungagung meninggal. Bunda minta saya untuk pulang hari ini lha urusan kamu sama Bila gimana ?""
ya gak tau tante, mungkin saya bakal denger jawaban itu dari tulungagung saja apa baiknya gak kamu tunggu jawaban dari Nabila dulu kaya gimana ?"" kalo kesiangan saya takut ga bisa ikut acara pemakaman nenek sore hari oh gitu ya . . berati mesti beli tiket pesawat dong hari ini
iya tante, naek pesawat. Ga sempet kalo naek kreta. Keburu masuk liang lahat nenek saya nanti oke . . oke kamu tenang dulu jangan panik !!
tante . . saya itu udah tenang dari tadi. Tante tuh yang kaya orang kebakaran jenggot duh, kamu ngomongnya dadakan sih Kha . .
tante, emang ada orang meninggal ngasih taunya gak dadakan ?" mau kita lagi boker atau jemur pakaian di lante 7 kalo ada kabar orang meninggal ya udah trima aja
iya . . iya . . tante siap siap dulu kalo gitu. Kamu mandi aja di atas biar cepet iya tante . . awas kepleset loh. Ga usah buru buru
Dalam persiapanku menuju Bandara, kucoba telfon Nabila namun tak ada respon. Berkali kali saya coba semuanya tetap saja nihil tak ada jawaban. Merasa putus asa dengan ini, maka saya hanya bisa berpesan untuk Nabila di rumah bahwasanya hari ini saya akan berangkat pulang ke Tulungagung karena berita duka.
Bila, aku pamit pulang hari ini . maaf kalo dadakan. Di rumah lagi ada berita duka meninggalnya nenek. Maaf aku gak bisa nunnggu jawaban kamu lebih lama lagi. Berkali kali aku telfon kamu tapi gak ada jawaban. Entah kamu sedang sibuk apa di rumah, aku cuma bisa berharap kamu akan ambil keputusan yang tepat. Semuanya aku pasrahkan di kamu. Jika kita harus berpisah dengan cara seperti ini aku sudah iklas. Aku iklaskan kamu demi kebahagiaan yang lain. Karena aku udah perjuangin kamu sampai pada batasku, aku hanya bisa menunggu jawaban dari kamu. Baik baik kamu di rumah, aku brangkat pagi ini
Dengan pemberangkatan kurang lebih pukul Sembilan pagi, diri ini sudah bersiap dengan segala barang bawaan yang akan saya usung ke Tulungagung. Bersama tante Asri, kulangkahkan kaki ini berat meninggalkan Jakarta bersama orang yang saya sayangi. Kadang saya berfikir, jika harus dengan cara seperti ini tuhan memisahkan saya dan Nabila, saya bisa apa. Saya hanya manusia biasa yang berusaha semampunya. Berusaha sekuat apapun jika takdirnya harus berpisah dengan Nabila maka ini pula hal yang harus saya relakan nantinya.
Sesampai di bandara, kudapati pembarangkatanku masih tersisa enam puluh menit lagi. Ya, rasanya waktu yang cukup lama untuk sekiranya bisa berucap terima kasih pada tante Asri karena sudah mau me bantu saya sejauh ini meski hasilnya belum di ketahui.
tante, makasih selama di Jakarta udah kasih tumpangan untuk saya walaupun udah gak ada Fany tukasku pada tante Asri di ruang tunggu.
iya sama sama Kha. Tante udah anggep kamu kaya anak tante sendiri kok. Jangan kapok ya main di Jakarta
kalo ada waktu, pasti saya main ke sini tante. Ntar acara nikahan Fany saya pasti dateng kok iya tunggu aja undangannya moga cepet jadi. Lha trus nasib kamu sama Nabila gimana ?"" gak tau lah tante, urusannya belom kelar saya sudah harus balik gini ke Tulungagung
yaudah kontak aja di Tulungagung tar gimana jawabannya. Tapi kalo missal Bila harus keluar dari rumah tar dia mau tinggal dimana ya Kha ?"
ya gak tau tante, yang jelas gak di bandung atau Jakarta lagi. Pusing lah mikirinnya . . sabar ya Kha . . kamu pasti dapet keputusan yang terbaik kok
amin . . semoga aja tante
Dalam kegelisahan tak menentu ini, waktu kian berpacu akan segera habis membawaku pergi ke dalam lobi pesawat. Karena merasa tak ada pesan dari Nabila, maka kumatikan saja hapeku demi keamanan saat mengudara. Namun sesaat usai saya mematikan hape, tiba tiba saja tante Asri menerima telfon yang ternyata dari ibunda Nabila dengan percakapan kurang lebih sebagai berikut. Ass, kamu di mana ?"
aku di bandara nganterin temennya anakku Rakha masih sama kamu ?" masih di bandara ?" iya masih di bandara, tapi bentar lagi dia mau masuk lobi Lif hapenya kok ga aktif sih
barusan di matiin, kan mau masuk lobi suruh tunggu sebentar Ass, aku otw ini lah kmau di mana emang Lif?""
aku di jalan, lima belas menit lagi sampai kok. Tahan Rakha jangan sampai berangkat dulu, kalo perlu cancel penerbangannya
mana mungkin Lif, dia ada urusan di Tulungagung neneknya . . . tut . . tut . . tut . .
Melihat tante Asri usai bertelfon dengan tante Alif, maka saya sedikit mendapat titik cerah mungkin sehabis ini akan kah ada jawabnya dari pilihan kemarin hari. Dengan penasaran saya tanya itu tante Asri apa yang barusan mereka bicarakan.
siapa tante ?" tante Alif ya ?""
iya mamahnya Bila . . mau ke sini Kha katanya hah ?" mau ngapain ?"
ya ndak tau . . orang di suruh nunggu kok. Minta penerbangannya di cancel, masa tante mau bilang pemakaman nenek kamu di cancel juga ?"
buseeet . . yang boneng aja tante ?" ini urusan orang mati nih. Wah kacau itu maknya Bila maka dari itu, ya gitulah si Alif . . sifat kerasnya gak pernah berubah
lha Nabila ikut juga ndak katanya ?"
wah gak tau Kha, tante gak tanya tadi . .
oh . . yaudah lah. Mungkin saya udah tau pilihan Bila apa . .
Kutunggu dengan harap cemas kabar apa yang ingin di sampaikan tante Alif. Masih dalam ketidak pastian ini, saya menghabiskan sisa waktu yang sudah tak panjang bersama gelisah di hati. Jauh sebelum tante Alif datang, saya sudah mempersiapkan diri, jika Nabila memang bukan jodohku maka dengan ini saya hanya bisa iklas. Yang penting saya sudah berusaha semampu mungkin. Dan akir dari penantian itu pun terjawab. Kulihat tante Alif berlari menuju arah saya dan Tante Asri berada. Namun na as, kudapati Nabilaku tengah tak bersama sang bunda. Maka dengan ini saya sudah tau seperti apa pilihan Nabila saat itu . . .
Last edited by: rakhaprilio 2014-05-14T21:11:34+07:00 Multi Quote Quote
View Single Post .. Live to Love .. #True Story #8350
rakhaprilio Kaskus Holic Join: 29-01-2013, Post: 912 15-05-2014 16:28
Chapter 170. Lembaran Baru
Dimana Nabilaku, dimana kekasihku, dimana rasa cinta kemarin hari yang saya perjuangkan. Tak ada, ya . . ia tak bersama ibunya sejauh mata ini memandang. Kecewa, tentu. Sakit, pasti. Iklas, sudah lah . . mungkin ini penggambaran yang tepat saat saya merasa apa yang sudah saya jalani selama ini dengan Nabila harus berujung sia sia. Jika saat ini ia tengah di rumah bersama sang ayah untuk mempersiapkan acara pertunangannya kembali, apa saya harus ke Bandung lagi untuk merebut hati Nabila. Sudah lah, ini lebih dari cukup. Saya sudah sampai batasnya. Dan hari itu, kuiklaskan sudah Nabila pergi bersama hati yang lain.
Ya . . saya iklas . . tante Bilang kamu harus ke Bandung kan ! bentak tante Alif masih beradu dengan nafasnya mendesah tak karuan naik turun.
untuk apa saya ke Bandung ?" ngliat Nabila tunangan sama Bejo ?" bejo ?" Tunangan ?" siapa yang tunangan . .?"!!
Nabila lah tante . . siapa lagi
apa Nabila gak ngabarin kamu barusan " ngabarin ?" enggak . . mana ?" gak ada sms kok cek hp kamu dulu sana !!
Cek hape . . cek hape . . cek hape dulu . . . Ah . . .
Saya lupa . . saya matiin tante . . hehehe nyalain !!!
Nyalain hape . . nyalain hape dulu . . ah ribet kali ini orang fikirku.
mana . . gak ada sms kok tante ?"
tunggu dulu lah, gak mungkin langsung masuk kan Kha "!! geram tante Alif padaku.
Tunggu dulu . . tunggu dulu . . dan . . .ah, kudapati satu pesan masuk menyapa inboxku mesra dengan bunyi Ping!!
ini pesan Nabila tante ?"" tanyaku dengan bodohnya. ya baca dulu atuh Kha !! kumaha si Rakha ieu "!! Baca dulu . . baca dulu . . baca dulu . . ah rese . . ribet sumpah.
Rakha aku udah ambil keputusan demi kebaikan kita. Aku gak mau nyianyiain pengorbanan kamu udah ke Jakarta sampai sejauh ini. tapi mau bagimana lagi, mamah juga gak bisa maksa aku untuk tetep tinggal di rumah dengan keadaan kaya gini. mungkin lebih baik keluargaku hancur di atas pengorbanan kamu. Makasih udah mau buka mata batin mamahku, seolah rasanya aku punya ibu baru. Tunggu aku, karena aku lebih memilih . . .
Belum sempat semua pesan itu saya baca, sayup sayup kudengar suara kecil itu menyapa telingaku lemah. Memanggil namaku berulang kali. Naik sudah darah ini berdegup kencang. Tak mampu saya untuk membaca pesan itu lebih lanjut lagi, NAbilaku berlari menghampiriku walau tertatih kaki itu di pijaknya untuk berlari.
kamu mau ninggalin aku dengan cara kaya gini ?" ha ?"!!! kesal Nabila di hadapanku.
ninggalin kamu ?" bukannya kamu yang mau ninggalin aku ?" kamu gak baca pesanku ?"!!
ini barusan baca, tapi belum selesai baca kamu udah nongol duluan baca ampe selesai dulu !!!
ah kamu ini kaya mamah kamu Bil, persis . . . bisikku sedikit lirih di dekat Nabila. kamu bicarain tante Kha ?"" heran tante Alif bertanya.
ah . .enggak tante, saya cuma bilang kalo cantiknya Nabila itu persis kaya tante Rese . . sempet sempetnya gombal kamu Kha ! bisik Nabila jengkel karenaku. jadi kamu ngapain di sini, aku mau berangkat Bil. Nenek meninggal di Tulungagung aku mau ikut kamu Kha . .
ikut aku ?" trus pilihan kamu ?"" aku cabut dari rumah . . mamah juga
APAAAAAAAAAAA !!! sebenarnya tidak dengan ekspresi lebay seperti itu sih. trus kamu mau tinggal di mana ?" mamah kamu gimana juga nasibnya ?" mamah mau pulang ke Bandung sama nenek di desa
kenapa kamu gak ikut mamah kamu aja ?"
jadi kamu mau aku ikut sama mamah ?"" gitu !!! setelah aku ambil pilihan seperti ini demi kamu !!! pengennya sih mamah kamu aja yang ikut aku. Hahay !!!
bangke nih kamu emang ?"!!! ganjen banget sama mamah !!!! wkwkwk . . gak gak Bil. Anggep aja aku serius. Eh . . !!
tante terus mau tinggal di Bandung ya sama ortu katanya Bila ?"" tanyaku pada tante Alif yang masih ngobrol dengan tante Asri.
iya Kha . . tante mau pulang ke rumah aja lah om Indra ?"
biar om Indra ngabisin hartanya dulu sendirian di rumah. Anggi sama Angga ikut tente kok jadi di rumah itu cuma ada om Indra ?""
iya . . tapi tante gak gugat cerai kok. Cuma pingin sendiri dulu aja sambil nunggu biar om Indra sadar
berarti ini orang satu rumah pada pisah semua ?""
ya iya . . mau gimana lagi ?" cuma waktu yang bisa ngikis hati suami tante Nabila gimana ini trusan ?" katanya dia mau ikut saya
dia udah tante ajak tinggal di Bandung sama adek adeknya gak mau. Untuk saat ini dia pingin ikut kamu dulu
ikut saya ?" tinggal di Tulungagung gitu ?"" kota kecil tanpa mall di dalamnya tante ?"" iya . . itu kemauan dia kok. Kamu keberatan ?""
enggak sih . . tapi apa tante tega nglepas Bila buat saya ?""
kenapa gak tega selama dia ada di samping orang yang mau tanggung jawab untuk dia tante ngrestuin hubungan saya sama Nabia ?""
secepatnya urus tanggal pernikahan kamu. Tante gak mau Nabila lama lama dalam keadaan seperti ini
APAAAAAAA ?" NIKAAAAAAAAAH ?"" gak selebay ini sih sebenernya. kamu mau macarin anak tante untuk gak di nikahin ?""
udah kebelet malah tante. Eh !! bukan . . bukan . . maksud saya, mana bisa saya nikah posisi om Indra gak setuju sama hubungan ini. Wali dari mempelai wanita itu kan harus laki laki yang tidak lain tidak bukan adalah ayah kandungnya sendiri
kamu bisa nikah siri selama ini demi kebaikan Nabila. Saat ini Nabila terhitung sebagai seorang yatim meski suami tante masih hidup. Masalahnya kalo kamu gak nikahin dia secepetnya, gimana kalian mau tinggal seatap dengan cara yang halal
nikah siri ?" tapi saya belum kerja tante . .
kamu ini makin lama makin banyak alesan aja ya. Kamu sebenernya mau nikah ama siapa sih ?"" AMA TANTE LAH . . eh bujung kampret !!! salah !!! ama Nabila lah tante !! ah gimana sih kesleo mulu ini mulut
MAH PULANG KE RUMAH NENEK AJA YUK !!! SUMPAH NIATKU UDAH ILANG INI
sabar Bil, sabar . . rakha gak konsen kayaknya denger kata kata nikah tenang tante Asri telak di dada Nabila.
kamu bicarain dulu hal ini sama keluarga kamu setelah keadaan di rumah kamu tenang. Kan sekarang keadaan di rumah lagi berduka atas meninggalnya nenek kamu
okey kalo itu mau tante juga Nabila. Jika semuanya udah di rundingin seperti ini, saya coba bawa Nabila ke keluarga saya seperti apa yang udah di jelaskan tante
Sebelum saya juga Nabila jauh pergi meninggalkan Jakarta, pemandangan haru, lagi lagi tengah menghiasi pelupuk mata ini. Saat ibu dan anak ini harus berpisah menjalani hidup mereka masing masing, entah mengapa rasanya saya berfikir jadi serba salah seolah ini adalah akir dari perbuatan saya. Apakah saya berdosa karena telah memecah belah keluarga ini, ataukah saya harus berbangga diri karena telah berusaha mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Meski tak seutuhnya di benarkan . . .
baik baik kamu di sana ya Bil . . mamah sayang sama kamu mamah . . . peluk Nabila erat pada sang ibu.
mamah akan berusaha jadi ibu yang baik dengan cara merestui hubungan kamu juga Rakha. Maafin mamah kalo selama ini udah ngrawat kamu dengan materi. Kalo mamah masih ada kesempatan untuk ngasih rasa kasih sayang itu, mamah harap gak terlambat
mamah gak akan pernah terlambat kok . . Bila sayang mamah yang sekarang ini. dunia Bila rasanya perlahan mulai lengkap. Jika ada waktu, sempetin jenguk papah. Bila gak mau selamanya kita pisah sama papah dengan cara kaya gini
iya Bil,tapi gak sekarang . . smua butuh waktu. Met berangkat ya sayang . . mamah sayang sama Bila


Live To Love Season A Karya Rakhaprilio di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Bila juga sayang sama mamah
Dan perpisahan itu terjadi, tangan dan pelukan perlahan di lepaskan. Seiring masuknya saya kedalam awak pesawat bersama Nabila, kupandangi tante Asri dan Alif berembun matanya. Wajar, mereka menangisi sesuatu yang memang pada saatnya. Bagaimana perpisahan ini begitu manis, semua masih seperti mimpi di awing awing dengan membawa Nabilaku pulang. Namun meski pulang dengan cara terusir seperti ini, setidaknya ada hal yang bisa saya banggakan kala ada kesempatan untuk menafkahi Nabila dari sisi yang lain. Hingga burung besi itu melambung tinggi, Jakarta engkau aku tinggalkan untuk waktu yang lama.
Rakha kok kamu diem, kepikiran apa ?"" tanya Nabila saat perjalanan mengudara. oh . . enggak Bil . . awannya indah banget. Serasa kaya mimpi
tapi aku ga ngliat bayanganku di mata kamu . . jujur aja aku keinget sesorang . . .
Jovanda pasti . . . ya . . . rasanya seperti mimpi bisa bersanding kaya gini di dalem pesawat sama kamu. Padahal dulu di sebelah kursi ini ada sosok Jovanda
kamu tau kenapa kenangan itu selalu terasa manis ?" kenapa . . .
karena mereka terikat dengan waktu, dan gak akan bisa kembali lagi . . . Multi Quote Quote
.. Mblo, gw pengen Curhat ..
.. mbloo, gw bingung . . gw galau , gw sedih , gw laper , gw pingin boker . ah !!! salah . . salah !!! nomor 2 dari belakang jangan di itung. maksud gw, gw bingung ini cerita mau di kasih Ending di chapter berapa. jadi critanya gini, kalo gw rasa sih, di chapter 170, itu moment yang cukup dan bisa di bilang paling pas buat nge'endingin critanya. tapi masalahnya, kalo gw cut di chapter itu, pasti masih bnyak yg nanyain ttg kabar om indra (sisi baiknya), masih bnyak yg tanya ama titik 0 hidup gw, dan masih bnyak pertanyaan2 laennya. tapi masalahnya lagi, kalo gw lanjutin cerita ampe gw dapet restu bokapnya bila, itu bakalan lama dan masih butuh bnyak chapter lagi. soalnya selepas dari jakarta hidup gw ga stagnan gitu aja diem kaya e'e ga di siram ama yg punya . masih bnyak masalah hidup yg gw jalanin untuk jadi seseorang yg mandiri dan lepas dari biaya orang tua alias nyari duit sendiri buat bisa ngehidupin anak orang yg bukan lain bukan tidak calon bini gw sendiri . kan kalian sendiri jg pada tau kalo bulan depan gw ada acara keg gimana, makanya gw tanya di sini ama kalian semua, apa kalian iklas kalo chapter 170 di jadiin ending dari cerita ini. rasanya emang berat sih buat ninggalin trit ini tanpa ketikan tangan gw lagi,pastinya kangen juga ama kalian2 yang udah mau baca n komeng panjang lebar demi trit sederhana ini . gw sayang ama kalian mbloo . . ah sial gw jadi galau kan . tp mo gimana lagi, ada pertemuan pasti ada perpisahan . jadi, bagaimana baiknya kita mengakiri semua ini ?"" ..
JENG JENG !!! Orang ganteng mo lewat !! #ngakak
makasih yg udah kasih selamet segala, repot2 aja kalian ini . . hehehe
btw tadi malem tidur gw nyenyak abis mbloo #iming2 oh iya, cuma mo ngabarin aja sih
book 3 nya gw udah pensiun nih, hahay OP nya di realese ama bini gw dia dah mulai ketik sih
ya meskipun terbilang super lemot ( 1 chapter = 1000 word/kata = ngetik bisa 3 jam ndiri )
itu juga belom di edit tp well, gw ttp bantuin masukin ide ama alur ceritanya biar ga flat pkok lebih seger aja sih tulisan dia
dan buat yg udah kebiasaan ama tulisan gw moga bisa adaptasi ama tulisannya bila . . hahaha
coming son . . . baru gw tinggal rapat rt semalem ga bisa Ol tau udah segede gaban gini pertanyaan bertebaran di mana2. maap kalo ada pertanyaan yg mngkin klewatan atau lupa. gw coba jawabatu2 sesuai ama ketentuan yang berlaku yeh. #mesum sek de pojokan ben ora kesusu lek bales komen
btw iku quote bojoku muni titik sampe salah ketik dadi baik atuk e wes kebelet bojoku kui, hahaha
Quote: Original Posted By nabillah.l "%
Km tau, mgkin aku adalah satu2nya wanita beruntung yang pernah merasakan indahnya rasa bahagia ketika di perjuangkan oleh orang yang aku sayangi. Bagaimana cara kamu memperjuangkan aku di mata dunia, membuat aku semakin sayang sama kamu. Meski aku tau ada banyak hal yang tak jrang membuatku cemburu di sela jemari kamu yang menari indah di atas keyboard, tapi aku tau, semua kisah ini demi aku pada akirnya. Terima kasih udah mau menceritakannya kepada semua orang bahwasanya apa yang kita lalui ini tidaklah mudah. Dari aku istrimu yang sedang jauh di Bandung
Nabila - iyo mah. spurane lek selama ayah nulis onok tutur kata sing kasar lan gak berkenan ning atine mamah. salam soko aku bojomu ning Tulungagung
cepet mrene yo mah, aku kebelet
Quote: Original Posted By greatmomtfany "%
Gondok sih denger si kampret mau main tutup buku aja di book 2. Padahal dia dulu janji ama gw buat nyritain juga masa gw nglahirin. Napa gw ngotot, biar elu2 di situ para calon bapak tau kalo cewe bunting itu gak mudah perjuangannya. Ya meskipun ga tau sebanding ama perjuangannya kaya jaenab ama si kampret, gw harap para pembaca tau aja lah. Tp oke fine, kalo emang si kampret mau tutup buku hari ini juga dan mau gak mau gw musti komeng panjang lebar gini demi meramaikan isi tritnya. kesan gw buat lo nyet, perjuang lo emang salut di acungi jempol. Jalan lo emang gak pernah mudah sedari dulu. Banyak sebenernya hal yang belom lo share di sini secara keseluruhan. Tapi apapun itu isi dan inti dari cerita ini udah banyak mewakili gimana cerita kita semasa waktu kuliah dulu gak pernah mulus kaya bodi gw. haha pmer dikit nyet. Dan terakir pesen gw buat lo, jaga itu monyet baru lo kalo acara pesta udah kelar. Buru belah duren n cepet punya momongan kaya andi. Kasian emaknya bila udah gkegirangan pengen nimang cucu. Secara lo tau ndiri gmn rasanya nahan ga bisa gituan. Dah sgini dulu aja, cape nyet ketiknya.
wkwkwkwk . . mo gimana lagi fan, acara udah deket, bahan masih aja banyak
yaudah cut sampe sini aja
mau ga mau kisah lo nglahirin andi masuk book 3 lah gw jg ga tau kalo critanya bakal bisa sepanjang ini gw yg mau kimpoian knp elu yg ngotot minta anak sih kan lo bisa minta ama doni sendiri
Quote: Original Posted By p1stolair "% To : Stepi
Stepi udah nikah belum ya"
Kalau boleh tahu sekarang kerja dimana"
To : Rakha & Nabila Berarti sekarang sudah dapat restu dari bokap" Berapa tahun tuh prosesnya dari sejak lu kabur sama rakha"
alhmdllh udah kow nunggu 2 tahunan lah buat dapet restunya
Quote: Original Posted By ramadhannia13 "%
Bingung mo komen apaan. Gw kaya side story aja di sini udah. Pesen gw buat rakha jagain si bila, nafkahin dia secara batin juga materi. Buru buat jadwal pertandingan bolanya biar kita pada tau berapa scorenya dengan hasil berapa2. Secara kasian nyokap lo udah mati kutu pengen cpet2 punya momongan. Lagian ngapain juga musti nunggu acara pesta selesai baru belah duren. Kan Nabila udah di halalin buat lo. Nunggu 2,5 taon buat ga di naekin suami itu gak mudah kha. Batin cewek itu pasti butuh di nafkahin secara biologis juga kan. Kasian bila tiap gw tanya kapan punya momongan kaya fany, bilangnya selalu takut jadi perawan tua. Ya serah alesan lo ga mau naekin dia gegara nunggu ini apa itu
ehm . . ehm . . side story katanya lo kan tokoh utama juga dan
lo kopelan ya ama fany ngomong kaya gitu np lo getol jg pgn gw buru punya anak sih kalo lo udah kebelet ya sini aja
wes wes wes . . salah kabeh omonganku
Quote: Original Posted By dimastpp "%
buset dah ini kenapa dania ama ama fany nyuruh belah duren aja. sebenernya ini siapa yg belah durennya siapa yg ngebetnya -,-
buat rakha: cepetan tuh naikin bilanya, orang udah ada lampu ijo dari semuanya muehehehe
tinggal stepi nih yg belom ngasih testi
santai broo, aku isih kuat ngempet. aku ra popo, joni nelongso
Quote: Original Posted By veebeteo "%
Nama gw jadi bully di sini, oke lah aku ra popo. Awalnya ga tau ini forum apaan katanya si omes ngshare critanya di sini. Abis baca dikit ama pengenalan tokoh sumpah gw shock. Gimana gak shock, deskripsi tokoh gw di critain feminim kya gitu. Padahal kan gw yg skrang udah gak feminim lagi. Kalo dulu ya emang sih iya. Tapi itu dulu. Sempet merinding disko juga sih baca crita tentang gw sendiri di critanya si omes, apa gw separah itu ye. Tapi abis di inget2 ya emang sih gw kelanjur parah ngondeknya wkwkwkwkwk. Tp berkat si omes jg gw yg skrang udah tobat jadi cowok tulen yang siap merit sma kaya si omes. Sukses buat acara bulan depan mes, gw pasti dateng bawa calon bini gw. buat fans gw (kalo ada) moga sehat selalu dan makin feminim ajah. Wkwkwkwkwk
aseeeeeeek . . cecepi nongol di sini peluk peluk peluk, sodom sodom sodom sante aja step, book 3 ada chapter lo jadi lakik tulen hahaha . . ada yg ngomeshin lo, sikat ajah
Quote: Original Posted By ZendaNova "% to rakha:
tong ngape sih lu udh nikah 2,5 taon tapi blm juge lo naekin tu jaenab" setau ane ye dosa loh nganggurin bgtuan, dosa sama
mbloo ya buat nutupin dosa gw foreplay aja mbloo itung2 joni muncrat di dalem
di dalem apa jg ndak tau kan lu
Quote: Original Posted By Resach "%
Akhirnya slesai juga book 2 nya,trima kasih banget buat ka rakha yg udah mau sharing soal perjalanan hidup dia,sangat
menginspirasi,memotivasi,terharu bgt baca ini...bnyak bgt pelajaran yg bisa d ambil dr kisah ini...
selamat y untuk ka nabilah n rakha yg mau nikah,semoga langgeng dan cepet dapet momongan...
pkonya ane bakal setia menunggu kelanjutan dari kisah ini (book 3)...
ada prtanyaan nih... to nabilah n rakha : waktu awal2 kuliah dulu,apa yang bikin kalian saling suka"padahal kn kalian awalnya cuma temenan biasa aja...apa karna sering ketemu jadi suka"
penasaran aja ka,soalnya ga nyangka ending ny sm ka nabilah,hehehe
trus ak request foto pernikahan ka2 nanti ya,sama tokoh2 lain lebih bagus,hehe
trims gw awal suka ama bibil itu waktu stlah gw jadian ama jovan.
ada prasaan nyesel juga udah nrima jovan.
secara kaya orang bego aja, senengnya ama bila tapi jadiannya ama jovan
tp apapun itu gw bersyukur masih dapet kesempatan buat bisa nemenin jovan dan berakir dengan Nabila
Quote: Original Posted By Liga.Software "% To : rakha
Hubungan Rakha sama tokoh2 di cerita ini sampai sekarang gimana?"
Terutama dengan keluarga alm. Jovanda?"
masih baek kok sering kontak tp udah jarang ketemu
kalo ama klwrga alm jovan ya kadang masih suka kirim pesan kalo idul fitri
Quote: Original Posted By DcuLun "%
Sorry Rak , nama Jovanda gw kasih ke anak tante gw .. mudahmudahan bisa kaya dia ..
terus .. nama pc gw juga Jovanda (ancrit jones)
btw .. ini cerita Book 2 udah end " ntar ada Book 3 "
atau mau bikin Trit baru dengan judul berbeda "
Mudah-mudahan sampe akhir hayat ye ..
yah mbloo . . moga cantik deh ya trus buat lepi lu moga ga cepet rusak dah
iya ada book 3 ntar di rumah yg berbeda dg judul yg lebih seger
Quote: Original Posted By piioppa "%
yah baru buka kaskus dah banyak sesi QAi kut tan juga ah
to nabila masih bekerja di kantor papah kamu bil"
PT Indofood tempat kamu bekerja di kantor papa kamu emang beneran apa cuman nama perusahaan Samaran si rakha"
To rakha saat pesta nya mau d TA atau pun di bandung lo undang nonika" pm in gue poto nya jovan penasaran sumpah,gk gue sebar janji dh To stevy
step loe masih inget gk wktu kejadian di pulau lupa namanya yg satu tenda ma si dion selain di tread ini raka pernah gk jelasin ke lo klw dy yg naroh saos di celana lo"
To dania apa dah merid" skrg kegiatan nya apa"
niat sih mau ngundang . . tpdianya mau dateng ga yah
Quote: Original Posted By buya85 "% To: bila
boleh gk ku tunggu janda mu"
LANGKAHI DULU MAYAT STEVI
Quote: Original Posted By ucilblack "%
Hallo kha! lama gw ga ikut komen disini.. akhirnya cerita lu end juga ya kha di book 2.. gw udah lihat thread lu ini sejak lu br nulis 15chapter dan gw pantengin ampe skrg haha, dulu lu apdet 2x sehari wkt awal2.. ga nyangka jg sih thread lu jadi seramee ini kha.. tp overall cerita lu emang bener2 keren ditambah gaya bahasa lu yg gampang dimengerti dan bisa bikin ngakak sama bikin sedih sekaligus.. awal2 gw jd makin penasaran itu di chapter lu jalan ama Alm. Vanda dan terus lu dilabrak pacarnya di chapter 'cowok ejakulasi dini'. disitu ane mulai salut sama lo.. dan gw bener2 nangis ketika baca Jovanda meninggal dunia, tau sendiri lah gw Jovandalovers dr awal.. entahlah gw bener2 masuk ke dlm alur cerita lu dan bayangin diri gw sendiri yg ngalamin itu semua hehe.. kalo gw disikon yg sama kaya lo wktu Jovanda meninggal, gw pasti ga bisa setegar itu kha.. salut gw sama lo.
buat cerita yg part lo sama nonik itu gw anggep kejem banget kha, kasihan itu cewek.. tp ya perasaan itu emang serba membingungkan sih hehe..
buat Nabila Larasati, hai, gw penggemar cerita rakha nih hahaha (lebai mode).. salut gw sama lo neng bila.. kisah cinta lo sm Rakha bener2 complicated.. dimulai dgn cinta segidelapan antara lo, Rakha dan Jovanda yg bikin lo harus mengalah sampe lari ke austria.. pasti sakit ya bil rasanya.. tp salut gw bil sama lo, tp beruntunglah semua berakhir baik walau mungkin ada beberapa perasaan yg tersakiti di cerita ini, bahkan ada yg pergi mendahului kita semua disini.. selamat ya Nabila, perjuangan lo ga sia2, gw berharap calon istri gw nantinya bisa punya sifat yg sama kaya lo..
selamat ya kha buat pernikahan lo bulan depan , sedih gw pisah sama cerita lo ini, secara gw dah mantengin sejak awal2 lo bikin thread ini hiks salam gw bwt semua tokoh yg ada di cerita ini.. dari gw #jovandalovers hehe
nah yg ini nih temen lama muncul lagi
gw afal kok broo ama lo, id lo yg ga pernah ganti itu kan makasih udah mau pantengin sampe akir
udah mau berucap salam di sini juga ga krasa kita harus udahan aja
pdhal ini udah kaya rumah baru bgi gw di dunia maya hahaha . . apapun itu, tunggu book 3 dari gw
Quote: Original Posted By the repper "% To : rakha
Jujur, bila ma jovan cakep mana"
Klo dr deskripsi lu kek ny lbh menunjukkan jovan lbh cakep
anjiiiir . . !!! pertanyaan macem gini nih yg bikin skak mat
gw ga bisa bilang cantikan siapa, karena cantik itu relatip kata agan nyuwun sewu
jadi klo blh gw deskripsiin Jovan itu mutlak cantik bening Bila itu mutlak manis ga ketulungan
Quote: Original Posted By herocomelate "% to : all
momen yang paling kalian berlima inget/lucu/sedih selama bersahabat apa" ceritain dong
to : rakha ane mau tanya nih, waktu mau nikah sama jenab, sempet ke makam alm. jovan dulu ga"
moment : ng . . apa ya, pastinya waktu bisa kumpul sama2 di kantin, jalan bareng, nonton konser, foto selfy alay bareng2, bikin video klip bareng2 juga. pokok bnyak lah. asal yg berbau bareng aja pasti itu terasa manis buat gw kalo moment sedih waktu denger kabar fany harus di oprasi cesar krna fisiknya ga kuat buat nglahirin andi. sumpah gw takut bgt waktu itu serasa kaya mau kehilangan sahabat gw. moment lucu waktu bisa ngerjain dania pas ulang tahun dia. hahahaha
sempet kok, mampir bentar berdua ama Nabila juga
Quote: Original Posted By lazy.genius "%
Akhirnya sesi tanya jawab nya ada juga.. semoga aja beneran dijawab nih pertanyaan gw.. Anggap aja kita main botol kaya di puncak itu.. 1 orang 1 pertanyaan.. heheheheheheee
To : Stevie pertama nama lu sama nama gitar kesayangan gw : stevie ( sumpah ga :maho gw ) .. pertanyaan gw sih simple,, Apa yang ente lakuin berdua (sama Omes) di kereta saat pulang liburan dari Jakarta pas awal semester?""
To : Fany Waktu ketahuan sama omesh waktu sista dulu main sama cowo sista,, perasaan sista gimana waktu itu?"
To : Dania Pertanyaan lewat PM aja..
To : Nabila Bagaimana tips biar bisa nyaman hidup dengan seseorang dengan masa lalu nya?" maksudnya masih teringat kenangan masa lalunnya, kaya si omes ingat terus dengan jovanda.. ane yakin rasa cemburu itu pasti ada dan wajar buat cewe..
To : Rakha Omesh Sepertinya ane tahu alasan ente kenapa ga naikin Jaenab selama 2,5 thn.. ane yakin itu alasan yang cerdas banget, tapi ga perlu ane jabaran itu.. cz ane yakin itu alasan yang tepat walaupun penuh kontroversi..
yang ane tanyain,, Cara lu bisa kuat mental kek gitu gimana?"" terutama cara memulai buat selesaiin masalah itu gimana?"" cz ane tu kadang susah buat mulai, tapi kalau dah mulai, ga akan berhenti klo belum kelar..
Panasnya Bunga Mekar 2 03 Hijaunya Lembah Hijaunya Lereng Pegunungan Karya Sh Mintardja Pena Wasiat 5
^