Pencarian

Dewi Maksiat 1

Dewi Ular 78 Dewi Maksiat Bagian 1


lebih dari empat kalimerasa bergidik. Merinding dancemas. Ada sesuatu yang sejak
tadibergetardi hatinya.Mungkin rasa takut, tapi mungkin juga sebuah pertanda
gaib berkaitan dengan tugas dan rencananya, yaitu menggalimakam tua tersebut.
"Sudahbisa dimulai, Bar"
"Ya, pak. Tapi. rasa-rasanya ada sesuatu yang kurangenak di hati saya, Pak"
Barowisengaja menatapmandornya dengan tajam. Tatapan matanyaitu segera dipahami
oleh Pak Umam, mandornya Seolah-olah lelaki tua berusia 50 tahun lebih itu
melihat gelombang getaran aneh di mata Barowi Karenanya, Pak Umam segera
melangkah lebih mendekati Barowi, lalu berbisik pelan dengan napas dihembuskan.
"Adaapasih" Daritadi kulihat kau selalu geisah
5 R)dan nggak setenang biasanya. Jangan begitu dong. Pekerjaan sepertinikan
sudah seringkaulakukan, Bar" "Anu, Pak, hmmm."Barowigaruk-garukkepala
tanpagatal. Sulit menjelaskan maksud hatinya. Iacoba untuk memaksakan diri
bicara apa adanya kepada Umam, meski ia tahu Pak Umam akan mencibir dan
menganggapnya bodoh. , "Ada apa sebenarnya?" "Menggalikuburan seperti ini
memangsudah pernah saya lakukan Teman-teman lainnya pun merasa biasa dengan hal
ini, Pak Cuma. kayaknya untuk kali ini pekerjaan kaminengandungresiko cukup
serius, Pak" "Ah, resiko apaan" Sama saja dengan pekerjaan yang sudah-sudah.
Nggak perlu berperasaan aneh begitu kau, Bar" "ini naluri, Pak. Sepertinya."
Barowi cengarcengirsalah tingkah. Ia tahu, mandornya bukan orang yang enak
diajak bicara masalah gaib. Apalagi sebelumnya mereka sering mendapat borongan
meratakan tanah, menyingkirkan pohon, atau memindahkan kuburan dari suatu tempat
yang akan dibuat jalan baru, toh selama ini Barowi memang tidak pernah
mempermasalahkan nuraninya. Maka, untuk mengungkapkan maksudhatipun kali ini
harus memilihkata 6 Rkata yang dapat diterima Pak Umam dan mudah dipahami setiap orang. "Makan ini
beda dengan makam yang sudahsudah, Pak." "Apanya yang beda"!" desak Pak Umam
sedikit bersungut-sungut. u "Makam ini sudah tua, dan lebih tua dari makam yang
pernah kita pindahkan isinya, Pak. Jadi menurut saya." "Alaaa. sudahlah, nggak
usah banyak pikiran kamu, Bar Buruan gali makam itu, sebelum kepala proyek kita
datang, kita harussudah bisa membereskan tempatini!" Barowi tarik napas dalamdalam. Mengusap tengkuknya sekali lagi. Tengkuk itu terasa dingin. Padahalterik
mataharimasih menyengat kulit manusia . Namun agaknya Barowiharus menyampingkan
naluri keganjilannya agar bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Maka, iapun
segera memberi isyarat kepada tiga rekannya, sesama kuliandalannya Pak Umam.
Proyek pembangunan jalan layang itu dipimpin oleh insinyur muda berbakat Alwin
Picossa, namanya. Pembangunan tersebut selain menggusur sebuah perkampungan
penduduk, juga harus meratakan
:beberapa tempat yang menyerupai bukit kecil, pinggiran sungai Salah satu
gugusantanah yang menyerupai bukit kecil itu dikenal dengan nama Tanah Ranta.
Diatastanah tersebut terdapat sebuah makam tua yang nyaris rata dengan permukaan
tanahnya. Tetapi cirimakam masih tampakjelas. Pohon besar dan sisa batu
nisannya. Pohon besar sudah berhasil ditumbangkan dengan buldoser, hanya saja,
makam itu belum sempat dipindahkan. Tugas Pak Umam dan anak buahnya termasuk
memindahkan makam tuatersebut. Sementara itu, pihak sanak keluarga pemilik
makamsudah dilacak beberapa kali, namun gagal ditemukan. Maka, diputuskan untuk
memindahkan makam tua itu ketempat yang sudah disediakan. Mereka cukup
mengantongi beberapa surat penting yang dikeluarkan oleh Pemda setempat. Konon,
makam itu sudah terlalutua, sehingga ahliwarisnya sudah tidak diketahui lagi
tempat tinggalnya. "Usianya mungkin sudah seratus tahun lebih. Sebab, makam itu
termasuk makam peninggalan masa penjajahan dulu," ujarwakil kepala desa ketika
Alwin meminta keterangan mengenai makam tersebut. Keberadaan makamitu sendiri
sudah tidak menjadi pusat perhatian penduduk setempat. Bahkan menurut beberapa
penduduk di sekitar tempat itu, makam
R)tersebut bukan tergolongkeramat. Juga, bukan dikenal sebagaimakam yangangker.
"Dulu, dizamankakek saya masih hidup, memang sempat terpetik kabar bahwa di
Tanah Ranta sering muncul sosok bayangan aneh yang menakutkan. Tapi, sejak
disedekahi oleh leluhur kami, nggakadalagi ceritacerita seram tentang makam
itu," ujar salah seorang penduduk setempat yang usianya sudah mencapai sekitar
60 tahun. Agaknya memang begitu. Buktinya, pohon asam yang tumbuh di samping
makam, kini sudah dapat ditumbangkan. Dan, pekerjaan itu dilakukan dengan mudah,
tanpa membawa akibat mistik pada para pekerjanya. Tak ada tanda-tanda gaib yang
muncul hingga tumbangnya pohon tersebut, tiga hari yang lalu. Karenanya, menurut
Pak Umam, Barowi tak perlu berperasaan yang bukan-bukan dalam mengerjakan
tugasnya. Makam itu adalah makam biasa. Bukan makam bertuah atau makan keramat,
seperti yang dikhawatirkan Barowi "Bar, tunggu dulu."segah Mamat yang menggali
dengan cangkul gagang panjang. Ia sudah berada di dalamianggalian. Barowibaru
mau turun membantunya "Ada apa, Mat?"
"Cangkulku mengenai benda kerasnih."
"Batu?" "Kayaknya sih bukan batu. Tapi, coba ambilkan skop diatasi" i
"Dul, skopnya." seru Barowikepada Dulloh.
"Sepertinya sih. besi panjangnih, Bar," Mamat menjajaki benda yang dimaksud
dengan tepian cangkulnya, pelan-pelan.
"Pipa air, mungkin"
"Masa pipa 'AM lewat sinisih" Lalu, ia menerima skop daritagu Baluwi, yang
segeraikutturunkelang galian Kedalamn lubang itu sudah mencapai setengah
ieterlebih. Udara panas menjadi sejuk. Tetik matalui menjadi teduh. Dalam waktu yang
relatifsingkat, langit terang sudah berubah menjadiremang-remang Mendung hitam
melapisi permukaan langit. Suasana yang ada telah berubah menjadi semakinganjil.
Pada saat itu sebuah mobil tampak meluncur mendekati bangunan darurat yang
disebut bedeng. Seorang pria muda berparas tampanturundari mobilitu. Para
pekerja mengenai pria muda itu sebagai pinpinan proyeknya yang akrab dipanggil
Pak Al, alias Alwin Picossa Insinyur muda itu yang kini tampak sedang berbicara
dengan Pak 10 R)Umam sebelum masuk ke bedeng yang menjadi perkantorandarurat mereka. "Saya
bermaksud menambah tenaga lagi, biar pekerjaan kitabisa selesaisesuai target
yang ditentikan dari pusat, Pak Al" "Nggak perlu, Pak Umam. Soalnya, menurut
perhitungan saya, waktunya masih cukup panjanguntuk menyelesaikan pekerjaan
disini Masih ada sisa waktu empat hari lagi dari batas waktu yang sudah saya
jelaskan kepada Pak Umam tempo hari" "O, begitu" Yah, syukurlah kalau masih ada
sisa waktu segitu." "Yang penting, pembuangantanah urug harussudah selesai dua
hari lagi, supayaorang-orangnya Pak Bahtiar bisa segera masuk kemari, Pak Tadi
di kantor pusat saya sudah ketemu Pak Bahtiar." kata-katanya terhenti karena
seruan Barowidari kejauhan "Pak Mandor. Paaaak. Lekas lihat kemari,
Keduanya menatap Barowi dengan heran. "Ada apa itu?" "Entahlah. Tapi,
kelihatannya ada sesuatu yang mencemaskan mereka, Pak Umam. Himmm, permisi
sebentar, Pak A.!" "Tunggu!"Alwinpun ikutbergegas menuju ketempat
1X')yang sedang dikerjakan Barowi dan rekan-rekannya Langit semakin mendung
Hitam pekat. Kilatan cahayaguntur tampakberkelebat seiring dengangelegar
suaranya yang membuat suasana menjadi semakin menegangkan Angin berhembus
kencang Bendabendaringan beterbangan, termasuk sampah plastik dan dedaunan
kering Udua bercampur debu dan tanah galian lama "Kami menemukan peti, Pak,"
kata Barowi begitu PakUmam dan Alwin berada didekat liangkubur. "Masih
utuhkah?"sahut Alwindengannada sangsi. "Cobaangkat keatas!" Barowi dan rekanrekannya mengerjakan perintah Pak Umain. Tempatitu menjadi pusat perhatian para
pekerja bangunan lainnya. Mereka saling berkerut dahi, memandang dengan heran
kearah bendayang diangkat - Barowi dari liangkubur yang baru saja digali. Benda
tersebut tak lain adalah petimati yang terbuat dari logam. Mungkin sejenis
perunggu. Memiliki ukiran berkaratdan sebagian sudah keropos. Bercampur dengan
tanah padat. Mendung semakin tebal. Langit gelap. Suasanapun seperti menjelang
petang. Kilatan cahaya petir membaur dengan hembusan angin kencang. Dentuman
menggelegardiangkasa menambah debar-debar hati mereka.
12Membuat bulu kuduk semakin meremang merinding "Astaga."!" keluh Pak Umam,
ungkapan kekaguman dan ketegangannya terhadap sosok petimatitua yang masih
tergolongutuh itu. "Ternyata makamtuainimasihadaisinya," ujar yang lain. "Siapa
tahu yang ada didalam petinibukan mayat, melatikan harta karuni?" "Ilya, ya.
Siapa tahu harta terpendamzaman dulu?" Pak Umam menatap Alwin dengan dahi masih
berkerut tajam. "Bagaimana, Pak Al" tanyanya, seolah-olah meminta pendapat
sehubungan dengan dugaan dari mulut beberapa kuinyatadi. . "Bisa dibuka
tutupnya" Kalau bisa, coba dibuka. Kitalihat apakah benarpeti ini berisi harta
karun atau sejenisnya" "Tampaknya harus merusak bagian penutupnya, Tuan," kata
Barowi "Wah, kalau sampai merusaknya,jangandeh. Kalau begitu, lekas kirim peti
itu ke lahan yang sudah kita siapkan. Makamkan secepatnya. Lakukan seperti
biasanya, ya Pak Umam"!" Tapi. tapisaya rasa, kita perlu melihat dulu isinya,
Pak Al Biar.hnmm, biarkitanggak penasaran."
R)Belum sempat Alwin mencegah rencana itu, Pak Umam sudah lebih dulu
memerintahkan Barowi dan teman-temannya untuk membuka peti tersebut. Alwin
menjadi ragu-ragu untuk melarangnya. "Usahakanjangan sampaimensakbagian manapun.
Kalian pasti bisa mengakalinya, bukan"Nah, kerjakan sekarang juga, Bar" .
Mendung tebal dilangit bergerak aneh. Memutar seperti membentuk pusaran kabut
hitam. Sebentarsebentar dari pusarannya terlihat kilatan cahaya petir
menggelegar, Seolah-olah sang petir pun kebingungan, ingin
mencaritempatagardapat melihatisipetimatikuno itu. Beberapa pekerja bangunan
yangnyalinya sangat minim terpaksa menarikdiri. Mereka menangkapfirasat aneh
dalam perubahan cuaca yang begitu mendadak, sehingga mereka merasa lebih baik
menjauhi Barowi dan peti mati kuno. Alwin dan Pak Umam pun agak mundur. Namun
masih dalam jarakpandangyang cukup jelas. Beberapa menit kemudian Barowi
berhasil membuka tutuppeti dengan sedikit didongkel paksa. Kraaak. l
Glegaaaaaar. Gunurbesar menggetarkan bumi
14Barowi dan yang lainnya tersentak mundur Tegang Suasana menyeramkan
mencekamsesaat Alwin dan Pak Umam semakin menjauhi peti mati yang sudah terbuka
penutupnya itu. Dari dalam peti itu tersebar aromawangianeh, selayaknya
wewangian khas untuk jenazah yang belum dikebumikan. Hal itu telah membuat
mereka semakin terheran-heran, karena mestinya mereka mencium bau debu atau
bahkan mungkin bau busuk. Karenarasa heran itulah maka kecemasan dan ketegangan
mereka sedikit berkurang. Pada akhirnya menbuat mereka berani mendekat.
Melangkah pelanpelan mendekati peti tersebut, lalu melongokragu-ragu untuk
melihatisipetimatikuno itu, "Ya, Tuhan." pekik Barowi dengan suara berat dan
mata terbelalak lebar. Dia orang pertamayang berani berada paling dekat dengan
peti, sehingga mengetahui isinya lebih dulu. "Ada apa Bar?" Pak Umam berbisik
dibelakang Barowi. "Jenazahnya masih utuh, Pak Lihat, nggak ada yang
busuksedikitpun! Sepertinya jenazah yang baru kematin Sore dinakankan'
"Astaga."!" Pak Umam pun terbelalaktegang. Sementara itu, Alwin yang sudah
melihat jelas-jelasisi R)m ptimatitu hanya bisa tertegun dengan pandangan mata kugun dan terheran-heran
"luar biasa."!" desisnya lirih sekali "Ah, masa sih" Kata orang sini kuburan itu
adalah kuburan tua. Usianya sudah lebih dari seratus tahun Mana
mungkinjenazahnya masihutuh?" ujar yang ada dikejauhan, lalusegera membuktikan
sendiri kebenaran kabartersebut Mayat yang ada didalam petituaitu adalah mayat
seorang gadis Diperkirakan saat ia meninggal dalam usia sekitar 24 tahun. Ia
memiliki paras wajah yang cantik Berhidung mancung dan berkulit langsat. Bulu
Iinyatampak lentik. Rambutnya panjang berkilauan. Dia memakai mahkota kecil.
Saat dimakamkan gadis itu mengenakan pakaian pengantin ala Eropa. Dari
pakaiannya maupun sekujurtubuhnyamasih utuh, tanpa kebusukan atau kerusakan
sedikitpun. Buahdadanya masilitampak seksi, tergolongmontok menggiurkan Ia juga
mengenakan pakaian mahal yang melambangkan status ekonominya cukup kuat. Pada
salah satu dinding petinya terdapat tulisanyang menunjukan nama jenazah
tersebut. Meryna Kissty 16Malam dibasahi oleh hujangerimis.Jalanan menjadi licin. Sementara terjadi
kemacetan dibeberapa tempat. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Meski demikian
pengemudi BMW warna hijau giok itutetap hati-hati dalam mengemudikan mobilnya.
Kecepatan sedangsedang saja. Iatakinginterjadi sesuatu pada mobilitu, karena ia
membawa putri cantik jelita yang masih keturunan dewa dari Kahyangan. Siapa lagi
gadis cantikberlesung pipit yang masih keturunan bidadari itu kalau bukansi Dewi
Ular, atau lebih akrab dikenal sebagai Kumala Dewi. Sopir pribadinyaitu tak lain
adalah Sandhi, yang secara resmi telah menjabat sebagai asistennya untuk urusan
nongaib. Sedangkan asisten Kumala untuk urusan gaib adalah Buronjelmaan dari Jin
Layon yang malam itu tinggal di rumah bersama Mak Bariah. "Keluarjalurtol, San"
"Kenapanggak tetap saja" Lewat jalan biasa bisa kena macet didekat pasar lama
sana Lhol" "Nggak Nggak seberapa macet dibandingkan kalau kita masih tetap
menggunakan jalutol," "Tapi." "Di daerah Cawangsana ada kecelakaan. Pasti kita
akan kena macet disana," salut Kumala dengan tetap
R)tenang dan anggun. Sandhi menggumam pelan. Ia tak dapat menyangkal ataupun
ngotot lagi Meski tanpa informasi dari radio maupun telepon, tapi jika Kumala
bilang begitu, biasanya selalu benar Sandhi mempercayai hal seperti itu. Sebab
ia tahu, Kumala Dewi mampu menggunakan indera keenamnya dengan baik, sehingga
wajar saja jika ia mengetahui adanya kecelakaan dijalan yang akan ia lalui
Ketika mobil melintasi pasar lamayang tidak terlalu macetitu, Sandhi mulai
melihatantian mobil dijalurtol. Keadaan di sana memang benar-benar macet.
Katakata Kumalaterbukti, ada kecelakaan dijalurtol menuju daerah Cawang "Siapa
korbannya?" "Tidak ada,"jawab orang yang saat itu menelepon Kumala. Orang
tersebut sangat dikenal oleh Kumala dan rekan-rekan dekatnya Tak lain adalah
Polwan cantik yang masih single. Letnan Merina Swastika. Akrab dipanggil: Mbak
Mer Rupanya ada kejadian yang amat ganjil, sehingga Mbak Mer meminta
kesediaannya Dewi Ular untuk menyempatkan diri datang ketempat kejadian perkara.
Permintaaan itu sulit ditolak oleh hati kecil Kumala, sehingga Sandhi
pundiperintahkan untuk putar haluan,menuju ketempat kecelakaan ituterjadi "Bisa
Pram udah mungguin lho, Mal. Sandhi mengingatkan rencana mengunjungi Pramuda,
kakak angkatnya Kumala itu. "Bisa ditangguhkan sebentar. Akan kutelepon dulu
dia." Ketajaman nalurinya mengatakanada sesuatu yang sangat penting diketahui
dalam kasus kecelakan itu. Karenanya, ketika tiba di tempat kejadian, Kumala
Dewi segeraturun dari mobilnya, dan langsung menemui Mbak Mer. Sikapnya tenang
sekali, meski wajah-wajah disekitarnyatampak tegang. Terheran-heran terhadap
peristiwatabrakanantaramobil box dengan sebuah taksi itu. L "Sopir taksinya
dimana Mbak " "Itu, diseberang sana!" Seorang lelaki bersia sekitar 40 tahun
tampak dikerumunimasa dan beberapa petugas. Ia berkaikali memberi keterangan
yang sama kepada mereka yang selalu mengulang pertanyaan seperti yang sudahsudah
Lelaki itu adalah sisopir taksi laktampakterluka parah. Hanya saja, pakaiannya
agak kotor dan basah Ia juga kelihatan masih sedikit shock. Tegang dan
kebingungan 19"Berapa jumlah penumpang yang Abang bawa tadi?"tanya Kumala. "Cuma satu.
Perempuan itu duduk dijok belakang." "Arah tujuannya?" "Kurangjelas Saya cuma
diperintahkan mengarah ke Kelapa Gading, tapikalau bisa lewat Pulo Gadung.
Begitu" "Abangsama sekalinggak melihat penumpangitu turun dari taksi?" "Tidak
Malahan saya melihat jelas perempuan itu seperti terpental kedepan. Samar-samar
saya dengar jeritanya sepintas." PetugasJasa Marga menyahut,"Tapi buktinyanggak
ada siapa-siapa didalam taksi itu, Bang?" "Makanya, saya sendiri bingung, Pak."
"Coba periksa lebih teliti lagi," bisik Mbak Mer kepada Kumala. Keduanya segera
menuju kebangkai taksi yang sudahringsek akibat ditabrak mobil box dari belakang
dengan kecepatantinggi Menurut saksi mata lainnya, kejadian itu sangat
mengerikan. Taksimengalami gangguan pada rodanya. Ban meletus. Taksi sempat
oleng, nyaris membentur pagar pengamanjalan. Untung bisa segera dikendalikan
olel sopinya Banyang meletus harus segera diganti
{dengan ban cadangan Sopir taksi keluar dari dalam mobil, membuka bagasi,
memasang segetiga pengaman, bersiap-siap untuk menggantiban. Penumpangnya tetap
tinggal didalam. Belum sempat ban yang meletus dikendorkan bautnya, sebuah mobil box meluncur
dengan cepat. Sepertinya si sopir kehilangan kendali. Remblong, katanya Melihnt
sebuah mobilingin menghajarnya dari belukang, sopir taksi tepat berlari menjauh
dan guling-guling di tempatanan. Ia sempat berteriak nenyuruh penumpungnya untuk
loncat keluar dari dalam taksi Tapi suaranya terkubur dalam dentuman keras
akibat dari mobil box menabraknya dari belakang. Mobilituringsekseketika Sopir
mobil boxterluka parah dan sudah berhasil dilarikan ke rumal sakit.
Namun perempuan cantik yang menjadi penumpang taksi itu tidak ada di dalam
reuntuhan bangkai taksi. Jangankan sesobek kainnya setetes darah pun tidak
ditemukan dalambangkaitaksi itu. Disekeliling tempat kejadianjuga tidak ada.
Padahal, mestinya perempuan cantik itutewas seketika dan mayatnya ada di
kepingan bangkaitaksi, sebabiajelas-jelastakpunya kesempatan keluar dari dalam
taksi saat mobil box menghantamnya dari belakang
21"Dia raib!" kata Mbak Mer "Lenyap secara misterius. Sepertinyakauharus
menggunakan kekuatan supranatural untuk mengetahudimana penumpang taksi itu
berada saat ini, Kumala" Dewi Ular menghelanapas. Tampak sulit memberi
penjelasan atau komentar. Tapi kelihatannya ia sudah mempunyai kesimpulan
sendiri setelah memandangi bangkaitaksi beberapa saat. Hanya saja, ia merasa
lebih penting menemui sopir taksi lagi ketimbanglangsung memberikomentarkepada
Mbak Mer Langkahnyapun diikuti oleh Letnan Merina Swastika yang sebenarnya tidak
sedang bertugas dan bukan dibidang lalulintas, hanya saja karena kebetulan lewat
ditempat tersebut dan tadi belum ada petugas yang datang, maka ia terpaksa


Dewi Ular 78 Dewi Maksiat di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menangani masalah itu untuk sementara Kejanggalan yang terjadi membuatnya
semakintertarik, sehinggamerasa perlu memanggilsahabatcantiknyadari Kalyangan
itu. "Abang masihingat ciri-ciri penumpang tadi, Bang?" "Masih," jawab sopir
taksi sambil memandangi Kumala dengan kesan terkagum-kagum. Rupanya ia baru
sekarang menyadari bahwa di antara yang mengerumuninya ada seraut wajah cantik
yang sangat mengagumkan dan membuat hatinya semakin tenang
At. Aromawangi yang ditimbulkan dari bau keringat anak bidadari itu juga membuat
detak jantungnyataksekuat tadi. i I "Selain cantik, diaberambut panjang bertubuh
sexy, mirip perempuan indo Belanda. Usianya kira-kira. masih 24 tahun. Saya
mendapat penumpang tadi dari sebuah plaza. Waktu jalan mendekati taksi saya,
tampak jelas sekali kecantikannya. Bahkan diasempat mengajak ngobrol saya dalam
taksi Terusterang.dia sepertinya tipe perempuan penggoda. Kentara sekalidari
caranya bicara." "Tahunamanya?" "Nggak. Dianggak sebutkan namanya, walaupun
diaternyatamengetahui nama saya Rusdi Mungkindia membacanama saya dari kartu
identitas pengemudi yang saya pasang didashboard depan." "Hmmm," Kumalamanggutmanggut. "Apalagi yang Abangketahui" "Yaaah, kayaknyasih cuma itu Yangjelas,
setiap saya meliriknya lewat kaca spion, bulu kuduk saya selalu merinding Saya
sempat menyangka diaitu setan, atau sejenis roh halus Tapisangkaan itu saya
bantah sendiri dalam hati. Dia manusia asli, menurut saya" "Tapi memiliki
kekuatan gaib yang bukan berasal
R)dari alam sini,"sahut Kumala, membuat sopir taksidan beberapa orang
disekitarnya memandangnya dengan tercengangtegang "Dia. dia bukan manusia biasa,
begitu maksudmu?"bisik Mbak Mer Dewi Ular menganggukkan kepala Tegastapikalem
sekali. "Ada sisa energi di sekitarbangkaitaksi itu, Mbak Dan, energi panas itu
bukan berasal dari benda dibumi ini, melainkan energi dari alam lain."
"Benarkah?" desis polwancantik itu. "Sayang sekalibekas energi panasnya hanya
sampai diseberangjalan ini. Selebihnya sulit dilacak kemana perginya" Sopir
taksitaksidan yang lainnya semakin menatap manap ke wajah cantik jelita
berlesung pipit penuh kharisma dan sangatanggun itu. Sebagian ada yang
mempercayai keterangan Kumala, sebagian lagi ada yang menyangsikan. Terutama
bagi mereka yang belum mengenal siapa Kumala Dewi sebenarnya. "Dalam waktu dekat
nanti, Abang akan bertemu lagi dengannya," ujar Kumala kepada Rusdi, si sopir
Laksi. "Sa. saya. mau ketemu dia lagi" Aduuuh, jangan
24H deh, sayanggak mau ketemu dia lagi, kalai benardia adalah hantu dari alam kubur
sana. Hih." Rusdi begidik merinding Sangat cemas.
Entahapa yang dibisikkan Kumala kepada Sandhi beberapa saat sebelum meninggalkan
tempat kecelakaan aneh itu terjadi Yang jelas, Sandhi segera menemui Rusdi
Secarabisik-bisik pula dia bicara kepada Rusdi, lalu menyerahkan sesuatu yang
secara terang-terangan. Sesuatu ituternyata sebuah kartu nama milik Kumala Dewi.
Rusdi diminta menghubungi Kumala jika mengalam keganjilan lagi, baik datang
langsung ke rumah Kumala atau melalui telepon kapan saja.
"Kayaknya sopir taksi itu mendapat perhatian khusus darinu, ya?" kata
Sandhisetelah mereka berada didalam mobil lagi, menuju kerumah Pramida Kumala
mengakui kebenarannya "Aku merasakan ada sisa energi gaib yang menyelimutiauranya"
"Apa artinya?" "Dia sedang diincar oleh kekuatan gaib yang tak kuketahui dimana kedudukannya
saat ini. Dia harus hatihati. Salah-salah dia bisa matikarena kekuatangaibitu."
"Kenapa kita nggak ngomong terus terang saja padanya?"
R"Dugaanku ini bisa melesetkalau ternyatakekuatan gaib yang mengincarnya
tidakbertujuanburuk. Dia dapat mengecamku sebagai peramalingaco."
Sandhi menggumam sambil manggut-manggut. Hatinya berharap semogasopir taksi itu
tidak mengalami hal paling buruk dalam sejarah hidupnya. Sebab, bagaimanapun
juga keadaan Sandhisekarang dulunya dia juga bekas sopir taksi. Kasihan sekali
jika Rusdi menjadi korban gangguan gaib paling buruk. Tapi benarkah dugaan
Kumala Dewi itu dapat meleset dan Rusdilolos dariincaran gaib terburuk".
26 R)2 BULAN tampakmurung. Sisa hujan meninggalkan uap basah. Udaramalam menjadi sangat
dingin. Sampai menjelang tengah malam suasana di sekitar rumah Kumala masih
lengang Sunyi Dewi Ular dan sopir pribadinya belumpulang dari rumah Pramuda.
Hanya dua orangyang menghuni rumahindah dikawasan elite itu; Mak Bariah dan
Buron, yang dalam notabene sebagai jelmaan dari sosok wujud Jin Layon.
Wajar sajajika pemuda berambut kucaitu memiliki ketajamanindera keenam, walau
tidak setajam Kumala. Bagaimanapuntingkat ilmunya jauh lebih tinggi dari Kumala.
Namun keadaannya itulah yang membuat Buron memiliki banyak kemampuan gaib yang
tidak dimiliki manusia biasa. Ia mampu menembusalam gaib, sering berkelana dari
dimensi yang satu kedimensi lain. Ia juga mampu menangkap getaran gelombang gaib
dalam radius tertentu. Namunjika sekarang ia mendengardengus napas di luar rumah, itu bukan karena ia
menggunakan Rkekuatan gaibnya. Ia cukup menggunakan ketajaman indera pendengarannya.
Sejujurnya, anak dari Jin Ganjarlanguitu menjelma menjadi pemuda pas-pasan
dengan kemampuan mendengarkan suara dari jarak 50 meter. Makanalam itu ia
mulaicurigaketika mendengar suara dengusnapas seseorang diluar rumah. Tak pelak
lagiapun segerakeluarketeras, meninggalkan acara teve kesukaannya, membiarkan
Mak Bariah tertidur sejak pukul 9 tadi. Ada lampu penerang pagar di depan sana.
Pagar besi setinggi dua meter kurang tampak bersuasana terang Pintu paganya
adayang memegangi Seseorang sedang berdiri di sana Memandang ke arah teras
Seperti pencuri sedang mengintai kesempatan Kecurigaan Buron bertambah. Ia pun
menghampirikesana dengan langkah garang ternyata yang dibaik pagar itu seorang
bocah, usianya sekitar 13 tahun. Kurus, basah, pakai sandal jepit, bertampang
bego. "Bocah sintingnih."geram Buron dalam hati. "Hey, ngapain kamu disitu,
hah"!" . Bocahitunyengir. Tertawa cekikikan. Garuk-garuk kepala. Lalu, mendadak
diam tanpa suara. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Buron makin dekat. Makin
menampakan sikap kesalnya.
28"Hey, saya, sana. Jangan berdiri disitu!" "Habis berdiri dimana dong" ujarnya
menghiba. "Lagian ngapainkamu ada disinisih Mau apa?" "Mau. mau." "Maumaling
ya?" "Nggakkok"ia bersungut-sungut. Anjing tetangga baru saja menyadari
keberadaan bocah itu, sehingga kini meuggonggong berkali-kali. Anjing dari lumah
seberang juga ikut menggonggong bersahutan. Berisik sekali Buron menjadi takenak
hati, karena tetangga seberang rumah sempat keluar sebentar, memeriksa keadaan,
lalu menyuruh anjingnya diam setelah mengetahui yang digonggong adalah Buron dan
bocah asing itu, Tapisanganjing tak menghiraukan hardikan darituannya. Ia tetap
menggonggong Bahkan anjing dari rumah sebelahnya ikut menggonggougjuga didepan
garasi. Tambah berisik Untuk menenangkan suasana malam, Buron terpaksa
menggunakan kesaktiannya. Kesaktianusil. Maksudnya supaya anjing-anjing itu
berhenti menggonggong, sehingga keberadaannya tak mengundang perhatian para
tetangga atau orang yang sedang lewat dijalanan depan. Buron menghentakan
kakinya kebumi satu kali.
29"Pst." Druug. Heningseketika Secara serempakanjing-anjing itu berhentimenyalak
Hentakan kaki Buronmengandung getaran magis yang dapat membungkam mulut anjing
dan menciutkannyalihewan Bocah gilaitu cengar-cengir girang menyadari anjinganjing tidak menggonggonglagi "Bang, sayanumpanginginep disinidong." "Nginep"!
Elukira rumah ini hotel, gitu" Nggak bisai" "Saya tidur diteras sajadeh, Bang."
"Nggak, nggak. Pulangajasana!" "Rumah saya jauh, Bang." "Di mana?" "Pokoknya
jauh sekali deh, Bang. Saking jauhnya saya sampai lupa nama kota itu, Bang."
"Dasarbocahedan!" geram Buron. "Tapi kalau nama saya, masih ingat. Nama saya
Cheppy, Bang!" "Bodo"gertakBuron. Ia segerameninggalkananak itu. Berjalan menuju
keteras tanpa berpaling lagi. "Bang. Bang, saya mintaminumnya deh. Teh aja juga
mau, Bang! Susu panas lebih mau lagi, Bang!" Buron tidak menyahut Sama sekali
tak mau 30menghiraukanlagi.Tapi ketikakakinya menginjak lantai teras, suara bocah itu
seperti dekat sekali dengan
punggungnya. "Tolong deh, Bang. Minum sama makan juga
boleh, Bang." Buron cepat berpaling "Hahh."!" Ia terkejut dalam hati Bocah itu
benar-benar sudah berada dibelakangnya Cuma satu meterjaraknya. Padahal jarak
teras denganpintu pagar cukup jauh. Padahaljuga pintu pagar terkunci rapat.
Tidak dibuka sedikitpun. Kalau toh gemboknya dipaksakan untuk dibuka, pastiada
suara brisik dari besi gembok tersebut. Toh dari tadi tidak ada suara gaduh apa
pun. Lalu, kenapa bocah itu sekarang sudah berada di depan teras, jauh dari
pintu pagar" Darimana ia masuk menerobos pintu pagar" "Getarangelombang suaranya
biasa-biasa saja?" pikir buron. "Nggak ada tanda-tanda gaib dalam gelombang
suaranya. Nggak ada kejanggalan pada hawafisiknya. Tapi. tingkah lakunya makin
mencurigakan?" Anak itu bilang, "Kok bengongsih, Bang" Saya bolehnumpang duduk
dibangkuitu, nggak?" Masih bengongsaja sijelmaan Jin Layon. Matanya takberkedip
saat memandangimata bocahlusuh dan
31basah itu. Tentu saja kekuatangaibnya sedang digunakan untuk menembus jatidiri
bocah itu melalui pandangan matanya. Ternyata, tak ada sesuatu yang menyakinkan
Burontentangkelainan energi gaib yang dicaripada diri anak tersebut. Ia
menerimasinyalemen biasa-biasa saja. Anak itu bukan anak misterius, menurutnya.
Namun, timbul gagasan seketika untuk ngerjain anak itu. "Maududuk" Ya, situ.
duduklah" "Terima kasih, Bang," kemudian bocah itu mendekati kursi teras Sandai
jepitnya yang kotor dan kusam itu tidak dilepas. Lantai teras menjadi basah
karena tanah dari sandal tersebut. Kotor Buron menahan kejengkelan. Ia
perhatikansekali waktu bocah itu meletakan pantatiyadi kursi. Dengan
kesaktiannya sebagaijin, Buron mampu menciptakan kejutan cukup mengerikan Claap.
Tahu-tahudiataskusiu terdapat dua ekorularkobrahitam yang saling
melilitselayaknya sepasangular sedang bercengkerama "Enakjuga duduk di sini,
yaBang?" kata Cheppy sambil cengar-cengir. Kedua ulartadia duduki begitu saja.
Tanpa perasaan ngeri sedikitpun. Bahkan terkesan tidak mengetahui kemunculan
ular jelmaan Buron tersebut. Anehnya, bocahitududuk dengantenang Tak merasa
terganggu sedikitpun oleh keduaularkobrayang
32diduduki "Gila nih anak?" geram keheranan Buron dalam hati, karena
ketikaiakedipkan matanya, lalu memandang ke arah tempat duduk Cheppy, ternyata
kedua ularjelmaan itu sudah tidak ada. Joktempat duduk itu sudah berganti
busasangat empuk berlapiskan sutera putih bergelombang, sepertitumpukan salju
lembut. Buron mulaisesaknapas. "Bang, minumdong, Bang.!"pintanya cueksekali "Mau
minum apa?" i "Susu deh, Bang Susu putih. Nggak usah pakai kopi" "Baik." Dengan
hati makinjengkel Buron berlagak masuk kedalam Tapi sebenarnya hanya membuka
pintu tamu, lalu menutupnya kembali. Dengan kesaktiannya ia dapat menciptakan
segelasminumandalam sekejap ditangan kanannya. Gelas minum itu agak
besar.Sengaja berisi aircomberan yang warnanya hitam dan bau sekali "Nih, air
susu yangkau mintal" "Kokhitam, Bang" "Elu aja yang buta warna. Air susu ini
warnanya putih, bukan hitam. Begoluh!"sambil setengah memaksa Cheppy menerima
gelas itu. DEWIMAKSIAT 33"Terima kasih deh, Bang" Cheppy segera menegukminuman tersebut.
Dan, anehnya, ketika bibirgelas menyentuh bibir Cheppy, minuman itu
berubahwarnamenjadiputihsusu Tampak menyegarkan sekali, karena gelasnya berembun
pertanda susuitu adalah susu dingin Essusu. "Gawat nih anak" Semuanya bisa
dinetralkan olehnya"!" gumam Buron dalam hati. Matanya memandangi Cheppy yang
hampir separoh telah meneguk minuman tersebut. Kemudian gelas itu diletakkan
dimeja dengan masihadasisa. Kejadian aneh lagi terjadi air dalam gelas yang
tersisa lebih dari separoh itu bukan berwarna putihsusu, melainkan berwarna
hitam busukseperti semula | "Siapakau sebenarnya?"gerak Buron yang mulai merasa
dipermainkan oleh kemunculan bocah asing tersebut. "Ngaku ajaluhl Siapa
eusebenarnya, ha?" "Kan tadi saya udah bilang. Saya Cheppy, Bang. Masa
nggakdengarsih" Abang budek, ya"! Hi, hi, hi." "Brengseknihanak!"Buron bertambah
menggeram. Tangannya berkelebat menamparwajahanak itu, karena
tersinggungsekalidikatakan budekolehanak itu. Namun
H"ketikatangan tersebut hampir menyentuh pipi, Cheppy segera meniupkan napas
lewat mulutnya. Fuih. "Aoow." Buronterpekikkesakitan Tangannya kram seketika.
Kaku sekali Pergelangantangan terasa seperti dihantam memakai sebatang kayu
balok dengan keras. Tulang lengan seperti mau remuk. Buon menyeringai
kesakitansambilmundur beberapa langkah. Kini ia semakin menyadari bahwa tamu
yang dihadapinya bukan tamu biasa. "Jadi orang itu jangan galak-galak, Bang.
Nanti banyak musuhiho!" Cheppy sok tua sambil cengarcengir. Burongondok sekali.
"Apa maksudmu datang kemari seberarnya, hah"!" Ia masih punya nyali, Hawa
saktinya dikerahkan ke lengan untuk mengobati sakitnya "Kata orang, disini
rumahnya Kumala Dewi. Apa benar, Bang" Tersentak hati Buron. Kaget mendengar
Cheppy menyebutnama Kumala Dewi Menurutnya,anak seperti Cheppy kurang pantas
untuk mengetahui banyak hal tentang putri cantiknya si Dewa Permana dan Dewi
Nagadini itu. Buron kurang suka jika Cheppy mau bertingkah yang bukan-bukan di
depan Kunala nanti. R)"Memang. Ini rumahnya Kumala. Tapi dianggak ada di rumah. Dia sedang pergi
keluarkota Baliknya kira-kira seminggulagi!" "Seminggulag"!" "Makanya, kamu
pulang saja Jangan macammacam sama dia tahu"!" "Aku kepingin ketemudia, Bang.
Sebentar saja "Nggakada!"bentak Buron "Pulangsana!" "Yaaah, mau ketemu sebentar
saja kok disuruh pulangsih, Bang"Galakamatsi Abangini" "Aku melarangmu menemui
Kumala. Dia bukan gadissembarangan. Dianggak pantasketemu kamu, tahu?" n
"Pokoknya sebelum ketemu dia akunggak mau pulang" "Aku akan memaksamudengan
carakasar" Cheppy diam. Cemberut manja. Kedua tangannya berpegangan tepian kursi
yang didudukinya, pertanda siap-siap bertahan kalau sampai ditarik paksa oleh
Buron. Perhitungannya tepat. Buron benar-benar berusaha menarik tangannya untuk
melemparkan keluar dari teras. Tetapi tenaga Buron seperti sia-sia. Ia bagaikan
menarik sebatang pilar beton yang sudah menyatu dengan bumi. Kursi itu pun sulit
ditarik. .Terguncang sedikitpun tidak. Begitu maralnya sampai akhirnya Buron berusaha
menendang kursi bersama orang yang duduk diatasnya. Beet, gubraak..!" "Ahhk.!"
Buronterpekik menyeringai kesakitan. Sangat tak diduga-duga justru ia sendiri
yang terpental seperti menendang sebongkah per karet membal. Bahkan ketika
dicobaya sekali lagi, Buron terpental membentur dinding, dan menerjang tanaman
palm di dalam pot besar Guzraaak. Bruuusk. Tanaman palm itu tumbang bersama
potnya akibat diterjang tubuh Buron. Begitu kerasdaya lempartubuh Buron, hingga
sulit dikendalikan keseimbangannya. Padahal tindakan yang keduaitutak sampai
menyentuh kursi dan Cheppy Kaki Buron baru mencapai setengah meter dari Cheppy,
namun ia sudah terlemparkuat lebih dulu, dan lebih kuat dari yang pertamatadi.
"Kau benar-benaringin melawanku, Bocah setan!!" geram Buron penuh ungkapan
kemarahan. Kini ia gunakan hawa gaibnya dari telapak tangan Hawa gaib itu
seperti beban seberat 10 ton yang dapat membuat remuk batu sebesar kerbau
Wuuuut. Cheppy terlempar bersamakursinya. Weeees. Tapi gerakan Cheppy dan
kursinya melayang dalam Tt.ketinggian sekitar dua meter kurang membentuk setengah lingkaran besar, yang
pada akhirnya menerjang Buron dari belakang. Gubrak..! Buron yangtejungkal
membentur pintu, lalu terpental kebelakang menabrak meja kaca. Untung meja itu
tak sampai pecah. Hanya saja, tubuh Buron seperti habii diterjang seekorbanteng
liar. Terpental-pental hingga akhirnya tersungkur di halaman berumput rapi.
Cheppy tertawa cekikikan, karena posisinya saat itupun sana persis seperti
semula. Persis seperti tadi. Letak kursi itu pun sama persis seperti semula
Seolah-olah belum pernah bergeser sedikitpun dari tempatnya
"Bangsat...!!"geran Buron sambil berusah bangkit kembali. Ia memegangi mulutnya,
karena waktu jatuh tersungkur di rerumputan, mulutnya sepertisapu yang digunakan
menyapu pemukaan rumput Sakit dan perih disekitar bibir dan pipi Buron.
"Heeh, hee hee.kenapa, Bang"Jatuh, ya?" ledek Cheppy yang makin membuat Buron
merasa sangat dihina. Maka, dengan kesaktian lebih tinggilagi Buron mencoba
menghantam Cheppy dari jaraktujuh meter. Dari telapaktangannya tampak
sekerilapsinar kuning melesat Cheppylah sasarannya
Claap. BBTapi bocah itu tenang-tenang saja. Makin ngeselin ia. Kilatan sinarkuning dari
tangan Buronhanya dipandangi sambil cengar-cengir. Tahu-tahusinaritunemutul
balik dan menghantam dada Buronsendiri Untung saja Buron segera menghadang
dengan kedua telapak tangannya, sehinggatak sempat menghantam langsung ke
dadanya Blaang. Dentuman pelantapi besar terdengar Buron makin seperti daun
kering dihempas badai. Melayang cepat sekali. Membentur pintu pagar besi.
Praaang, guncraaang. Babakbelurlahia dalaminsidentengah malam itu. Kotor pula
sekujurtubuhnya akibat tanah basah yang menjaditempatnya jatuhberguling-guling
Napasnya terengah-engah sewaktu bangkit kembali dan berusaha untuk mengalahkan
sibocah mistorius itu "jahanam! Mana anak itu tadi" Hilang?" geram Buron sambil
terkejut melihat Cleppy sudah tidak duduk di kursi semula la clingak-clinuk
sesaat, dan takberhasil menemukan Cheppy di ma-nama Tapi tahu-tahuada suara yang
nemanggilnya "Akudisini, Bang!" "Hah."!"Buron terperanjat melihat Cheppy berada
diatas pohon mangga. Anak itu berdiri dengan kedua kakinya di salah satu ranting
Hanya beralaskan R)selembar daun mangga yang tampak masih muda. "Benar-benar bocah setan kau,
Keparat!" "Bang, kamu nggak akan bisa mengalahkan aku. Jangan galaksamaaku dong,
Bang"Setelah berkata demikian, anak itu meluncurturun. Wuuust, jleeeg. Dalam
sekejap sudah berada di depan Buron. "Aku cuma mau ketemuKumala Dewikok Nggak
mau nyakiti Abang. Tapi Abang cari gara-gara. Akibatnyaya beginilah." "Setan"
"Jangan memaki begitu, Bang Nanti Abang sendiri yang jadi setan lho." Tiba-tiba
tubuh Buronbergetar. Geterannya semakin kuat. Tenaganya seperti
terkurassemuanya. Ia mencoba bertahan menghentikan getaranyang muncul dari dalam


Dewi Ular 78 Dewi Maksiat di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

raganya. Getaran itu dikenal betul sebagai reflek dari proses gaib. Getaran itu
dialami setiap dirinya akan berubah kembali ke sosok sebenarnya, sebagai Jin
Layon yang tingginya sekitar 6 meter. Rupanya ucapan Cheppy memiliki kekuatan
mistik tersendiri, sehingga dapat memancing perubahanwujud Buron untuk menjadi
sosok sebenarnya. Dan, Buron menahannya kuat-kuat, sampai akhirnya jatuh
terpuruk di tanah berbatu kerikil. Terengah-engah kehabisan
tenaga Getaran itu berhenti Entah karena ia berhasil bertahan, atau karena
Cheppy menghentikan kekuatan gaibnya begitu melihatlawannya terkulai lemas Yang
jelas, saat itu Kumala Dewi dan Sandhi segera muncul Sorot lampu mobil mereka
menerangi suasana halaman depan rumah tersebut. Melihat asistengaibnya
dipermalukan hingganyaris babak belur begitu, Dewi Ular segera memandang tajamtajam lawan Buron. Ia menggunakan pandangan mata dewanya Tapiternyataiajuga
tidak menemukan tanda-tanda gaib yang sangat menonjol dalam diri Cheppy. Dalam
pandangan matadewanya, Cheppy tak lebih dari bocah ABG biasa yang
tergolongberekonomi lemah, alias dari keluargasangat sederhana. Namun dari hasil
keterangan singkat Buron, hatisanubari Kumala segera menyimpulkan bahwa Cheppy
sesungguhnya berilmu tinggi. Begitutingginya kesaktian yang dimiliki Cheppy,
sampai-sampai bocah itu bisa menyembunyikan ciri-cirikesaktiannya, dan tampil
polosseperti bocah biasa. "Sebaiknyakitabicara dipendapasaja, Ron Bawa anak itu
kependapabelakang" "Kau sajalah yang mengajaknya kesana Aku masih gerampadanya."
R)'. Hilangkan gerammu. Aku yakin, dia bukan tandinganmu. Dia pasti pinya
kesaktian lebih tinggi darimu. Malah mungkin mengunggulikesaktianku,"bisik
Kumala kepada Buron.Tapi karena Buron masih . kesal kepada Cheppy, akhirnya
Sandhi yang membawa Cheppy ke pendapa yang ada di belakang rumah.
Kumalamenyempatkangantipakaian sebentarbiarlebih santai dalam menemuibocah
misterius itu. Dipendapa, semua lampudinyalakan hingga suasana menjadi terang
benderang Mak Bariah sempat bangun membuatkan minuman hangat untuk majikan
cantiknya, juga untuk yang lain. Ketika masih di dalam kamarnya, Kumala Dewi
diam-diam mencoba sekali lagi meneropongjati diri Cheppy Hasilnya masih sama
seperti tadi. Tidak menemukan tanda-tanda gaib yang spesifik pada diri bocah
itu. Hanya naluri Kumala masih tetap berkeyakinan bahwa Cheppy bocah berilmu
tinggi. "Aku lapar, Bang Jangan minumaja, makanannya juga dong." "Ngelunjak amat
anak ini"!" bisik Buron dengan suara masih menggeram kesal. Sandhi tertawa kecil
sambil lebih mendekati Cheppy, "Beritahu dulu siapa dirimu sebenarnya, baru
nanti Abang kasih makanan," katanya kepada Cheppy. Tapi anak itu seperti tak mendengar
kata-kata Sandhi. Perhatiannya segera tertuju pada Kumalayang baru saja datang
kependapatersebut. "Cheppy, minumlah teh hangatitusupaya badanmu nggak
kedinginan," kata Kumala dengan keramahanya yang cukup berwibawa "Kakak baik
sekali. Nggakseperti Abangkitayang satu ini. Diagalaknya bukan main"
serayamelirik Buron "Bang Buron bertugas menjaga rumah ini. Wajar saja kalau dia
galak, karena dia tidak tahu siapa dirimu sebenarnya. Bang Sandhijuga demikian.
Bahkanaku sendiri tidak tahu siapa kamu sebenarnya, Cheppy. Maukah kau
menjelaskannya?" "Aku mau minum dulu, yaKak?" "Ya, ya. silakan!" Cheppy
meletakan telapak tangannya di atas gelas minuman yang masih mengepulkan asap,
tanda masih panas. Ia tak merasakan T panas dari minuman . tersebut. Telapak
tangan yang ditengkurapkan menutup gelas tanpa getaran sedikit pun. Tetapi air
yang ada di dalamnya tahu-tahu surut dengan sendirinya. Seperti tersedot suatu
kekuatan yang pada akhirnya membuat air teh panasitu tak tersisa setetespundari
dalam gelas. .Melihat cara minum yang demikian, Sandhi menjadi terbengongbengong Buron dan Kumala Dewi saling beradu pandang. Dengan bahasa mata mereka
menyatakan kesamaanpersepsi mereka tentang bocah misterius itu sebagaibocah
berilmutinggi "Uuahhh, segarnya. Enak sekali teh hangatini, Kak.
Bikinansiapasih?" "Tentu saja MakBariahyang membuatkan minuman ini untuk kita."
| "Yangtadimembawa minuman kemari itu namanya Mak Bariah," timpal Sandhi
menjelaskan. Cheppy manggut-manggut. "Dia akan panjang umur," kata bocah itu.
"Masa tuanya nantiakan hidupenak. Umurnya bisa mencapai seratus tahun lebih."
"Darimana kau tahu"!" sergah Buron semakin penasaran, | Cheppy hanya tertawa
kecil. Cengar-cengir konyol. Menggemaskanhati Buron. | Sandhiikut bertanya,
"Bagaimana kalau ternyata ramalanmu itu meleset" Apa jaminan yangkau berikan
atas ucapanmu itu, Cheppy?" "Nggak akan meleset, Bang Aku tahu apa yang belum
kalian tahu." 144 |"Bicaranya semakinsok jua,"bisik Buron. Kumalamembalas, "Memang diatua
barangkali." "Tua sekalisihnggak,"sahut Cheppy yang membuat Kumaladan Buron malu
hati sendiri. Mereka tak berani berkasak-kusuk lagi Cheppyternyata juga mempuyai
ketajaman pendengaran yang takboleh dianggap ringan Mungkiniapun memiliki
pendengaran batin yang sangat tajam. Kumala Dewi mencobabicara melalui batinnya
"Jangan membuat kamijadi gila, Cheppy. Kehadiranmu sudah cukup membingungkan
kami Sekarang sudahwaktunyauntuk mengetahuisiapa dirinu dan apa
maksudkedatanganmu kemari, Cheppy" "Baiklah," katanya sambil berpaling memandang
Kumala, Ternyata ia memang bisa mendengar suara batin seseorang "Aku datang
untuk menyampaikan kabar penting bagimu, Kumala. Ratu Lidah Setan merencanakan
pembalasan, dan akan menyerangnu dengan seluruh kesaktiannya. Kautakakan sanggup
menandinginya" "Tunggu!" potong Sandhi yang masih menganggap Cheppy bocah biasa
yang memiliki kelebihan supranatural. "Siapa itu Ratu Lidah Selan" Tolong
jelaskan kepada majikan cantikkuitu, Cheppy," Kumalayang menjawabnya.
45"Ratu Lidah Setan adalah isteri selirnya si Dewa Kegelapan, aliasibunya
Marong!" "Oh."!"Sandhi terperanjatkaget. Ia ingat siapa Marong, yang tempo hari
berhasil dikalahkan oleh Kumala dan rekan-rekannyaitu, (Baca serial Dewi Ular
dalam episode "TAMUDARIALAMGAIB"). "Ingatanmu masih sempurna, rupanya," ujar
Cheppy menuji Kumala. Buron berwajah tegang Rupanya ia mulai dapat menangkap
tanda-tanda bahaya yang bakal terjadi dan akan melanda kehidupan di muka bumi.
Tugasnya adalah melindungi Kumala dari bahaya semacam itu. Tapi jika ia harus
berhadapan dengan selir keduanya Dewa kegelapan, ooh. rasa-rasanya Buron lebih
baik pensiun dari statusnya sebagaijin daripada harus berhadapan dengan Ratu
Lidah Setan "Keberhasilanmu mengalahkan anak-anaknya Lokapura telah membuat
selir-selirnya murka," sambung Cheppy "Salah satu yang paling murka adalah
siLidah Setan Marong adalahanak kesayangannya. Diasangat tak rela jika Marong
dikalahkan oleh lawan manapun, sehingga kini ia mendapat izin dari Lokapura
untuk melakukan pembalasan Cepat atau lambat dia akan turun kebumi, dan membuat
perhitungan denganmu. Tentu saja dia akan tampil sebagai sosok wanita biasa
" .V yang menyebarkan maut kemana-mana sebelum pada akhirnya nantia berhadapan
langsung denganmu." "Aku siap menghadapisiapa saja yang ingin merusak
tatakehidupan dimukabumini, Cheppy" "Benar. Aku percaya akan keberanian itu,
Kumala Tapi ketahuilah, Ratu Lidah Selan memiliki kesaktian cukup tinggi. Hampir
separoh lebih dari kesaktiannya Lokapura mengalir padanya lewat percumbuan
mereka. Kautakakan bisa mengalahkannya. Ia adalah iblis betina yang pernah hidup
sebagai wanitabumi dan memiliki kesaktian Aji Mustika Mayat Kubur?"
"Apakehebatannya?" "Ia pernah bertapa dialam kubur selama seratusan tahun, dan
selalu menghirup zat kehidupan kedua bagi para mayat yang membuat mereka tak
memiliki kehidupan kedua atau takmampu melakukan penitisan kembali Kekuatan
itulahyang membuatnya sulit dihancurkan oleh lawan mana saja hanya si Lokapura
yang mampu menundukan dia Maka, wadalah terhadap sosok wanita yang bangkit dari
kuburnya dalam keadaan masihutuhsepertimasa hidupnya dulu. Tirosy, alias si Ratu
Lidah Setan, mampu menjelma dalam kehidupan manusia ini dengan memanfaatkan masa
47lalunya sesosok mayat dari alam kubur. Jika kaubertemu dengan perempuan
seperti itu, menyingkirlah. Hindari secepatnya pertemuan itu. Sebab, ia bisa
menghisap seluruh kesaktianmu dengan menggunakan tatapan matanya. Tapi ia juga
dapat membuat seluruh lelaki di mukabuminitunduk dan patuh padanya hanya dengan
menggunakan tarian lidah cumbuannya." . "Pantang bagi Kumala untuk lari dari
hadapan musuhnya!" tegas Buron yang mulai beremosi membayangkan Kumala akan
berhadapan dengan lawan setangguh itu. Timbul niat di hati Buron untuk
menghancurkan dirinya demi melindungi majikan kesayangannya itu. "Aku hanya
ingin menyampaikan kabar ini, supaya." "Tunggu!" potong Buron. "Kamitakdapat
begitu saja mempercayai kata-katamu sebelumkamitahu siapa dirimu sebenarnya!"
Cheppy menatap Kumala sambil cengar-cengir konyol. Kumala menganggukkan kepala
tipis, seakan memberitahu bahwa iapun memiliki pernyataan seperti yang
disampaikan Burontadi. Cheppy menunduk sambil senyun-senyummalu, seperti perawan
ditantangkawin. Tapi tiba-tiba seluruh tubuhnya dilapisi cahaya hijau
4Bkebiru-biruan. Cahaya itu berputar mengelilingi tubuhinya. Makin lama makin
menyilaukan Mereka mundur serentak menjauhi Cheppy Akhinya cahaya tersebut
padam. Kini yang duduk di depan mereka bukanlagi Cheppy, melainkan seorangkakek
berjenggot abu-abu, berambut panjang abu-abu, mengenakan jubah suterawarna biru
donker berhias rendaplib dan manik-manik permata jenis berlian. Arona wangi
tersebar dari tubuhnya "Mungkinkau sudah mengenaliku, Kumala Akulah penguasa
kehidupan para pelayan, Punggawala, namakui" "Paman."!" Kumala segera membungkuk
penuh "Hahh."! Dewa Punggawala."!" Buron sangat terkejut dan gemetarsekali. Ia
pun buru-baru bersujud hingga menciumlantai Sandhikut bersujud walau tak sampai
menciumlantai lapernah mendengar cerita dari Kumala tentang Dewa Punggawala,
duwanya para pelayan, yang dalam silsilah keluarga Kumala termasuk pamannya.
Dewa Punggawala adalah kakak kedua dari ibunya Kumala Dewi, yaitu Dewi Nagadini
"Pantas Burontakmampu menandingi ilmunya"!" gumam hati Sandhi yang membuat Dewa
Punggawala R)tertawa kecil. Rupanya ia mendengar suara hati Sandhi dan menertawakannya.
Wajahyang masih tampak muda belia tapi sudah berjenggot itu kini menatap mereka
dengan penuh kharisma dan bijaksana. Familiar sekali sikapnya
Jika benar Dewa Punggawala mengetahui banyak kesaktian si Ratu Lidah Setan,
tentunya ia memiliki rahasia kelemahan istri selir keduanyasi Lokapura itu.
Akankah ia membagi rahasia kelemahan Ratu Lidah Setan kepada keponakannya yang
tercinta, atau justru ia sedang mencarititik kelemahan kesaktiannya Ratu Lidah
Setan" R)3 DALAM perjalanan ke kantornya, Kuala menerima telepon dari rekan dekatnya yang
juga bertugasdikepolisian. Sersan Burhan "Aku sedang menuju ke kantor, Bang. Ada
apa?" "Posisimu ada dimana?" "Jalan. hampir keluar Semanggi" "Masih punya waktu
untuk mengarah kesini" Ada sesuatu yang perlukautengok di sini" "Hmmm,
tentangapasih?" "Sesosok mayat yang. cukup misterius agaknya" "Okey, aku bisa.
Tapinggak lama, ya?" Pihak kepolisian nenemukan sesosok mayat di sebuah rumah
yang sudah tidak dihuni Rumah itu agaknya memangsudah lama tidak dihuni dengan
alasan takjelas. Yang terpenting bagi pihak kepolisian adalah penemuan mayat di
rumah tersebut. Mayat itu mayat seorang lelaki yang kondisinya menyedihkan.
Terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Setiap
"gpotongannya dalam keadaan hitam hangus. Mirip potongan kayu bakar "Kematiannya
belum lama. Mungkiniatewaspagi tadi, dini hari," kata Kumala setibanya di tempat
kejadian perkara "Dinihari?" "Sekitar. empat jam yang lalu." "Tapi kelihatannya
dia menjadiarang sudah sejak kemarin?" "Tidak. Aku masih bisa merasakan hawa
panas pada lantai sekeliling sini." Sersan Burhan sedikit berkerut dahi. Ia
sangat mempercayai analisa Kumala, sebab ia tahu siapa sebenarnya gadis cantik
jelita itu. Meskipun Kumala mengenakan sepatu, namun kekuatan batinnya mampu
merasakan hawa panas yang tersisa di sekitar mayat tersebut. "Ada yang sengaja
membakarnya atau terkenal sambaran petir?" "Himm. sepertinya memang ada yang
sengaja membakarnya. Tapi jelas bukan dengan api biasa. Perhatikan, setiap
persendiannya terputus dan kondisinya menjadiarang begini. Petir tidak akan
dapat melakukan kekejian seperti ini, Pak Sersan."
52Sersan Burhan manggut manggut. ia tadisempat mempunyai praduga demikian Namun
tak berani mengemukakan dugaannya, karena tak miliki alasan yang dapat dijadikan
materi penjelasanya Mayat itu adalah mayat seorang lelaki. wajahnya tak bisa dikenali lagi, karena
ikut hangus seperti sebongkah arang hitam. Kering dan rapuh tidak ada bagian
tubuhnya yang bisa dikenali lagi lalu mayatnya dalam keadaan tanpa busana.
Sersan burhan dan anak buahnya yakin betul hal itu, karena di sisi lain mereka
menemukan seluruh pakaian korbanyang tampak nasil utuh.Takikuterbakarsedikit
pun. Didalam saku korban ditemukan dompet dan beberapa identitas lainnya. |
"Astaga."!"Sandhi terkejut setelah ikut menperhatikan beberapa identitas korban
Kumala Dewi tercengangsaat Sersan Buha menyerahkai KTP SIM dan beberapa kartu
mana yang disimpul dalam dompet milik korban Mereka terkejut, karena melalul KTP
itu diketalui bahwa korban adalah sopir taksi yang bernama Rusdi Tentu saja
ingatin Sandhi segera melayang pada kejadian kemarin lalu, ketika ia dan Kumala
muncul dalam peristiwa tabrakan dijalan tol dekat daerah Cawang Rusdi, si sopir
taksi yang 53kehilangan penumpang cantiknya itulah yang kini mayatnya ditemukan dalam
keadaan sangat mengenaskan. "Pastidiabertemu dengan penumpang misteriusitu, dan.
kemungkinan besar wanita misteriusitulah yang membunuhnya" "Yakin begitu?"bisik
SandhikepadaKumala. Gadis cantik itu menganggukkan kepala tanparagu-ragu lagi.
"Sisa energi gaibnya masih membekas di setiap potongan tubuhnya. Tapi sudah
sulit dilacak kemana perginya." "Kasihan sopir bodohini. Padahal sudah dipesan
kalau ketemu wanita itu agar menghubungi kita, tapi rupanya dia tidakpeduli
dengan pesan kita, ya?" "Pastidia tidakberdaya menghadapi jeratan gaib tersebut.
Kalau diamasih punya daya, tentunya dia akan menghubungi kita" "Lalu menurutmu
siapa wanita itu?" "Yang jelas, bukan manusia biasa!" tegasnya agak datar
sedikit, karena benaknya masih mencoba menerka-merka siapa sebenarnya wanita
misteriusitu. Pandangan mata Kumala pun tampak datar. Menatap lus ke depan,
sementara mobil BMW kembali membawanya menuju kekantor la mencoba menggunakan
kesaktiannya yang sering disebut-sebut sebagai teroponggaib. Namuniagagal
menemukan sosok wanita yang didugakuat sebagai penyebab kematian Rusditu.
Terngiang kembali ditelinga Kumala perkataan pamannya mengenai tabiat Ratulidah
Setar "Trosy sosok iblis betina yang ganas dan sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia. Pantang melepaskan mangsanya. Sekali mengincarlawan, ia akan memburunya
terus sampai dapat. Terutama manusia lelaki. Jikaiatertarik kepada sosok manusia
lelaki, maka ia akan mengejarnya sampai dapat, sampai akhirnya manusia lelaki
itu binasa dalam cengkeraman mesumnya." Hati Kumala menggunam, walau
mulutnyabungkam. Ia merasa mulai dapat menyimpulkan kasus kematian Rusdi. Ia
yakin dugaannya sudah mulai mendekati kebenaran. Satuhallagi yang dingatnyadari
keterangan Dewa Punggawala adalah mengenai kekuatan Trosy, aliassi Ratu Lidah
Setan. "Airliurnya saja mengandung kesaktian yang dapat menghancurkan lawan.
Setiapia bercumbu dan dapat menghancurkan lawan kencannya itu berarti ia
memperoleh kekuatanbaru yang dapat mempertinggi ilmunya, Lidahnya bukan saja
dapatuntuk menghangus 55kan lawan namun juga dapat menghembuskan kutukan yang paling berbahaya. lidah
itu setajam mata pedang sehingga ia menggunakan julukan lidah setan. ibumu tak
akan sanggup menandingi kesaktian lidahnya,kumala.
semakin kuat keyakinan kumala bahwa iblis betina yang dibicarakan pamannya
semalam ternyata sudah hadir di muka bumi.mungkin kematian rusdy merupakan awal
dari aksi biadabnya yang akan berkelanjutan jika tidak segera dihentikan.
bukan awal, ini yang kedua kata Niko Madawi yang sengaja datang menemui Kumala
di kantornya. Nikosempat meliput peistiwa penemuan mayat Rusdi untuk materi
acara yng dibawakan di teve swasta Karena tadi juga sempat bertemu dengan Sersan
Burhan, dan mengelahui bahwa kumalab habis di tkp. maka Nikopun segera datang
kekantor gadis nantan kekasihnya yang masih menjalin hubungan persaudaraan
dengannyaitu "Empat hari yang lalu ada peristiwa serupa, Dewi Sesosok mayat
ditemukan di dalam mobil Kondisi mayat itu S ama dengan mayat yang tadi
ditemukan dalam rumah kosong itu. Hanya saja, mayat yang pertama ditemukan di
daerah Bogor Jalan menuju ke
56Puncak. Tentu saja pihak kepolisian Bogor yang menanganikasusnya. Sampai
sekarang pelakunya pun belum ditemukan. Ianggak meninggalkan jejak sedikit pun
yang bisa dipakai sebagai bahan pelacakan." "Kaukenal dengan korban pertama
itu?" "Nggak. Tapi temanku kenal. Malahan ia punya teori kemungkinansendiri
yang. yang sepertinya masih diragukan oleh dirinya." "Siapa temanmu itu?" "Alwin
Picossa, insinyurmudayang mengaku pemah melihat keanehan. Dia dan kuli-kulinya
menemukan mayat yang usianya sudah puluhan tahun, tapi ketika digali lagi
makamnya, ternyata mayatitu masih utuh. Seperti dimakamkanbaru kemarin sore
saja. Utuh d cantik. Sayang sekali waktu itu." "Mayat masih utuh"!" potong
Kumala penuh semangat. Niko menatap dengan sedikit curiga. Tak biasanya mantan
kekasihnya kelihatan semangat sekali dalam mengajukan pertanyaan. Biasanyajika
Kumala bersikap seperti itu, maka di balik jawaban yang diketahui, pastiada
sesuatu yang sangat penting dan berharga sekali baginya. "Bisakau bawa aku
menemuinya, Nik?" "Bisa"jawabNikopelan. Tpi. tapikenapakamu
antusias sekali begitu, Dewi"
"Penjelasannya nantisaja. Yang pering sekarang. coba kau hubungi dia Maukah
diamakan siang bersama kita, setengah jam lagi?"
"Akan kucoba," jawabNiko sambil menyentakkan kedua pundaknya. Kemudian ia segera
meraih handphonenya, menghubungi insinyur muda yang diceritakan itu.
Waktu makan siang sedikit terlambat Tak jadi soal bagi Kumala Yang penting dia
dapat bertemu dengan Alwin di acara maka siangitu Alwin sempat terpesona menatap
kecantikan Kumalayang menurutnya baru kali ini dijumpai selama hidupnya Sangat
sempurna,katanya dalam hati Debar-debar dalam hati Alwin begitu keras, hingga
membuatnyakikuk dan sedikit grogi. Untung ia bisa segera menguasai guncangan
batinnya, sehingga penampilannyasiangitucukup tenang dan menimbulkan kesan
tersendiri di hati Kumala Dewi. "Dipeti mati itu terdapat tulisan Meryna Kissty.
Menurutku, itu nama jenazahtersebut. Memang cantik dan menawan sekali," tutur


Dewi Ular 78 Dewi Maksiat di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Alwin saat menjelaskan tentang penemuan jenazah utuh dari makam tua di proyeknya Kumala dan Niko samasama menyimak penuhantusias.
"Waktu itu aku segera memberi instruksi kepada orang-orangku untuk memakamkannya
kembali di tempat pemakaman baru, pemakamanyang sudahkami sediakan. Tetapi
tengah malam kemudian aku mendapat kabar dari Barowi, bahwa jenazah tersebut
hilang sebelum dimakamkan Muhtar, sopir mobil proyek telah nekat
membawalaripetiberisijenazahtersebut. Rupanya
ia tergursekali oleh kecantikanjenazah. Tapi menjelang. pukul tujuh pagi aku
mendapat kabar bahwa Muhtar
dan mobilnya telah ditemukan dijalan menuju Puncak. Ia dalam keadaan tewas,
terpotong dan hangus." "Lalu,jenazah itu sendiri bagaimana?" "Tidak ada
ditempat. Peti mati kosong. Sampai sekarang kami tidak mengetahui dimanajenazah
itu sebenarnya" Kunala diam manggut-manggut, menatap Alwin dengan lembut. Niko
sendiri sempat menerawang beberapa detik, seakan bayangannya mengejar kemana
perginya jenazah cantik tersebut. "Apakah ada pihak lain yang berminat dengan
jemaah itu?" k 59"entahlah, tapi yang terkagum-kagum pada kecantikannya, banyak"
"Termasukkausendirikan?"tebak Niko. Alwintertawa malu. "Mungkin karena aku
lelaki normal jadi aku terkagum-kagum padanya. Cuma. sebatas mengagumi
kecantikan itu saja. Aku nggak sangkasama sekali kalau ternyata ada kecantikan
yang lebih mengagumkanlagi daripada kecantikan Merryna Kissty itu, Nik," sambil
matanya melirik cepat kepada Kumala, namun Kumala berlagaktidak mengetahuiarah
pembicaraan Alwinyang terakhiritu. "Saudara angkatku ini punya keperluan dengan
jenazahtersebut. Kau bisa membantunya, Win"!" kata Niko agak pelan dan tegas.
"Apa yang bisakulakukan untuk membantuKumala Dewi?" Ia berpaling kepada Kumala.
"Apa yang harus kuperbuat, Kumala?" "Mencari dan menemukan kembali Meryna
Kissy." "Oh."!" Alwin seperti menahan sesuatu yang mencemaskan hatinya. Tatapan
matanya seolah-olah mengandung pertanyaan, mengapa harus mencari jenazah yang
hilang" Tatapan itu membuat Kumala
60akhirnya menyambung kata-katanya lagi. "Roh iblis telah merasuki raganya dan
mencari mangsa sebanyak-banyaknya. Bukan hanya Muhtar dan Rusdisaja yang akan
menjadikorban, tapi semua kaum lelaki akan mengalaminasib seperti Rusdi dan
Muhtar Karenanya, kita harushentikan perbuatannya sebelum jatuh korban lebih
banyak lagi." Percakapan belum selesai. Alwin harus segera meninggalkan acara
makan siangnya. Dengan kesan berat hati ia bicara kepada Niko setelah selesai
menerima telepon. "Boss memanggilku. Akuharussegeramenemuinya. Nik." "Sayang
sekali. Padahal." "Terima kasih atas informasinya, yaAl?" potong Kunala pertanda
Kumala tak keberatan jika Alwin harus segera pergi dulu. Maka, pria lajang yang
tampan dan gagah itupun segera meninggalkan tempat makan tersebut Niko dan
Kumala memandangi kepergian dari lupa duduk mereka. "Kenapanggak kau tahan
sebentar lagi" Bukankah pertanyaan kita tadibelum tuntas" "Bukan sekedar boss
yang memanggilnya. Dia pinya alasan pribadi dengan perempuan yang
R)meleponnya tadi." "Bukan sekedarboss"
"Biasa." Kumala tersenyum. "Seorang perempuan selang membutuhkandirinya"
"Ah apa benar?"
"Almenyebutnya tante."
Nikotertawa kecil sambil geleng-gelengkepala la. percaya dengan apa yang
dikatakan Kumalaitu latahu, Kumalamemilikipendengaran luar biasatajamnya Tentu
saja dibantu dengan pendengarangaibnya. Walaupun tadi Alwin menerima telepon
sambil menjauhi mereka, namun Kumala pasti mampu mendengar apa yang dibicarakan
oleh perempuan yang menelepon Atwintadi Itulah sebabnya Kumala tahu bahwa
perempuan yang dipanggitante oleh Alwin, dan memiliki kepentingan sangat pribadi
Tak perlu harus dijelaskan lebih rincilagi kepada mantan pacarnyaitu
Perempuan yang dimaksud adalah Tante Elsa, seorang wanitakarir yang cukup sukses
dalam bisnisnya. Ia berusia 46tahun, tapi masih tampakcantik, sexy dan muda.
Tampak lebih muda delapan tahun dari usia sebenarnya. TanteElsa adalah jandakaya
yang selama ini membackupperekonomian Alwin, yang membiayai kuliahnya hingga
Alwin selesai dan meraih gelarinsinyur.
62Sejak limatahun yang lalu mereka sudah menjalin hubungan pribadi, namun Alwin
selalu menyembunyikan hubungan mereka tersebut didepan umun. Kepatuhannya kepada
Tante Elsa seringkali diartikan sebagai kepatuhannya kepada atasan "Tanpa d ia,
mungkin aku nggak bakalan bisa selesaikan kuliah dan mendapat proyek seperti
sekarang ini," ujar Alwin kepada salah seorang rekan dekatnya pada suatu hari
yang lalu. Kapan saja Tante Elsa membutuhkannya, Alwin harus selalu siap dalam
kondisiapapun. Tak heranjika kini mobil Camival hitam yang dikemudikannya segera
meluncurkesebuah hotel berbintang, tempat dimana TanteElsa sering menerima tamu
bisnisnya. Hotelitu sudah seperti rumahnya sendiri, karena separoh saham hotel
adalah milik Tante Elsa sendiri. Bosstown Hotel, namanya. lalangsung menuju
kelantaitiga, Family Room 447 yang sangat eksklusifitu, Dengan sekali ketuk
pintu, seraut wajah cantik hidung mancung mirip kecantikan wanita Timur tengah
pun segeri muncul di balik pintu. Rambutnya win kering halus sepanjangbahu dikat
kebelakang dalam kondisi santai.Tapi perempuan berdada montok itu telah
mengenakan pakaian kantor yang cukup rapi
63l-m. hanya saja sudah tanpajas lagi. Kulitnyatampakkuning langsat, mulus Serasi
dengan warna spandan blusnya yang biru tua itu. "Kenapa disini, Tante"Mau ada
tamu, ya?" "Ya. Dia minta ketemu secepatnya. Daripada kubawa ke kantor atau ke
rumah, mendingan kemari. Lebih dekat dengan apartemennya," seraya Tante Elsa
membiarkan Alwinimasuk dan menutup pintu kembali Ia langsung duduk dibalik meja
kerjayang ada didekat sofa panjang Merapikan beberapa kertas kerja yang tadiagak
berantakan, Alwin segera menuju kekulkas kecil dan mengambil
sekalengminumandingin. "Saya pikir Tante masih ada di Bandung" , "Seminggu
cukuplah ngurusin masalah di sana. Ngapain haruslama-lamasih?"Ia
selesaimenatakertas kerjanya. Kini menatap Alwin "Masih kurang lamakahkutinggal
pergi, Al?" "terlalu lama,"jawabAlwinmenetralisir sindirinitu. Kemudian ia
menghampiri Tante Elsa yang bersikap seakan-akan sengaja menunggu sambutan
darinya. Dagu cantik itu sedikit diangkat, sehinggabibirnyayang tebal sensualitu
tanpak menantang. Maka, dengan sedikit membungkuk Alwin memberikan kecupan
hangat di bibiritu. 64"Kamukangen?"biskTanteElsa dengan suaranya yang sedikit serak karena memang
sering merokok. Ia mengusap-usappipi Alwin dengan mesra. Pandangan matanya mulai
sayu "Kangen sekali, Tante," Alwin membisik juga Kalengminumandingindiletakkan
dimeja Kemudian wajahnya merasa ditarik pelan oleh kedua tangan Tante Elsa,
sehinggabibir mereka saling bersentuhan kembali. Kali ini agaknya Tante Elsa tak
ingin buru-buru melepaskan kecupan anak muda itu. Ia melumat bibir Alwin dengan
penuh gairah. Semakin lama semakin ganas, karena Alwin memberikan perlawanan
yang disukai Tante Eisa "Ouh, A." desisnya dengan napas terengahengah. Hanyaitu
yang sempat diucapkan Tante Elsa. Sekejabkemudian bibirnya sudah dalam lumatan
mulut Alwin Bahkan kalinitangan TanteEsamerayapi tubuh anak muda itu,
melepasikancing bajunya dan meremas dada bidang berbulutipis. Kecupan insinyur
muda itu merayap ke leher Mencekam di sana. Tapitangan Alwin sudah berhasil
menyelusup kebalik blus tanpa lengan itu. Dikedalaman ia ini tersebut menemukan
sepasanggugusan gunung yang segeramenghadirkan erangan makin tinggi
K",dari mulut Tante Elsa. TanteElsa tipe perempuan yang tidakcukup sekali saja
mendapatkan kepuasan bercinta. Ia selalu ingin mengulang dan mengulang hingga
memperoleh puncak kepuasan Akibatnya, ranjang pun menjadi arena pertarungan
hangat.Keringat bercucuran, emosidahsyat membuatnya acak-acakan. Menjelangpukul
lima sore pertarunganindah itupun usai. Keduanya sama-sama terkulai lemas.
Ingatan dan kesadaran kembali mengejutkan Tante Elsa, bahwa ia akan kedatangan
tamu rekanan bisnisnyayang baru .Mereka harussegera berbenah diri, agar
takterkesan vulgardimatatamunya nanti "Saya akan kembali keproyek, Tante."
"Nggak usahiah. Ngapain kembalikesana"Sudah. hampir pukulenambegini, kan?"
"Tapisaya haruskasihuang makanuntuk yangkerja lemburnanti." "Nggak harus
sekarangkan"Ntar-ntarankan bisa. Temaniaku dulu sebelum tamuku datang, A."
"Mungkin dianggak jadi datang, Tante." Tante Elsa tersenyum nakal sambil
tangannya bergelayut di pundak Alwin. Tatapan matanya mengandung makna penggoda
cinta 66"Kebetulan kalau dianggakdatang. Kita tuntaskan kerinduanku semalaman. Biaraku
bisatahan tiga hari nggakdisentuh kamu. Sebab, mungkin besokaku akan terbang ke
Surabaya. Tiga haridisana" Ia mencium dagu Alwin. Pria lajangitu menerima dengan
senyum tawar. Terbayang kelelahannyajika sampaitamutakjadi datang "Maukan?"
bisik bibir tebal sensualitu. "Sulit sekali bagi saya untuk menjawab'tidak mau".
Tante." "Kau memang selalu menyenangkan hatiku, Al sayang." ujarnya ceria
sekali. Lalu, dikecupnya bibir insinyur muda itu. Tepat pada saat itu telepon
kamar berdering. Resepsionismemberitahuadatamu yangingin kekamar447 menemui
Tante Elsa Terpaksa kencan berbunga-bunga harus dihentikan secepatnya "Hay,
selamat petang Wah, sayasangkanggak jadi datang." "Sorry, adaurusan yang belum
bisa ditinggal. Baru . sekarang bisa sayatinggal kemari" "O, ya. kenalkan
ini.myspecialfriends" Tamu wanita cantik itu mengulurkan tangan lebih dulu
.Alwin yang sejak tadi tertegun bengong segera menyambutnya, Tangannya
gemetarketika berjabatan T-L .dengantangantamu wanita cantik itu. "A." "Kissy"sang tamu
menyebutkanamanya. Sekujur tubuh Alwin menjadi merinding. Ketegangannya.
mempercepat detak jantung Tangannya menjadidingin dan gemetar, karena ia tahu
persisbahwa tamu wanita itu adalahjenazah yang ditemukan dalam keadaanutuh oleh
Barowitempo hari . "Ini teman spesialnyaTante, rupanya?" "Benar. Mungkin
sebentar lagi kami akan merencanakan hari pernikahan, Silakan duduk, Kissy."
"Thank's, Tante." "Alwin, perlukau ketahui, Nona Kisstyini." "Sebaiknya saya
kembali keproyek dulu, yaTante" Alwin memotongkata-kata TanteElsa.
lasangatgeisah dan takbetah berlama-lama didalankamar tersebut "Telepoh aku
sejam lagi, ya?" TanteElsa mengizinkan, maka Alwin segera pamit meninggalkan
tempat tersebut. Pandangan mata Kissty tampak tertuju padanya tiada henti.
Senyumnya sungguh menggoda, . seakan sedang mengincar satu rencanayang
harusdikerjakan bersama Alwin, Bulu kuduk Alwin kembali merinding. Ketika
berhasil keluar dari kamaritu, detak jantung Alwin bertambah cepat. Napasnya
menjadi 68berat. i "Jenazahituternyata benar-benar hidupkembali dan seperti manusia
biasa. Tapi kata Kumala Dewi, dia
adalah iblis yang merasuki jasadmayat Meryna Kissty.apa benar begitu" haruskah
aku menelepon kumala dewi sekarang juga " pikirnya sambil dibawa turun lift
dari lantai tiga kelantai dasar
SEBELUMimasuk ke mobilnya yang diparkir di lantai dasar. Alwin menyempatkan diri
menghubungi Kumala Dewi melalui HP-nya. Ia bicara dengan terbatabata, karena
saat itu suasana sudah menjadi gelap. Petang sudah mulai lewat menuju keambang
malam. Lampu penerangtempat parkir tak seberapa benderang. Rasa takut di hati
Alwin kian bertambah "Kami berada di Bosstown Hotel Dia berada di lantai 447,
eeh. maksudku. dilantai tiga kamar447 bersama. bersama." "Tantemu?" tebak
Kumala. Alwin mengiyakan dengan menggeragap. Yangada dalam pikirannya bukan
keberhasilan Kumalamienebak tantenya', melainkan sosok wanita cantik, sexy dan
memiliki tatapan mata sangat menggoda tadi. "Cobalah menahan dia agarjangan
sampai pergi dulu Aku segera datang menemuimu, A." "Ak. akunggak berani ketemu
dialebih lama lagi Aku.. akutakut terpengaruh oleh tatapan mata yang."Pada saat
itu kata-katanya terputus seketika. Ia membuka pintu mobil, hendak masuk
didalamnya. Tapi temyataKissy sudahadadi dalam mobil Duduk dengan tenang di jok
samping tempat sopir. Alangkah terkejutnya Alwin saat itu, sehinggamulutnya
tenganga tanpa suara, tangannyamasih menempelkan handphone ditelinga.
"Halo."!A)." Alwin."!"
Suara dari seberang telepontak dapat disambutnya Tak ada yang bisa diucapkan
oleh insinyur muda itu, karena terpaku denganjantung seperti terhenti. Entah
bagaimanacaranya tahu-tahu Kissty sudah ada didalam mobil, padahal mobil itu
dikunci sistem remote dan menggunakanalarm pengaman.
"Ayolah, naik. Kenapabengong disitu?" ujar Kissty dengan senyum sangat menawan.
Suaranya lembut, ramah dan mempesona pendengarnya Alwin seperti ie hipnotis
Handphone dimatikan, dimasukkan dalam saku bajunya .la naik dan duduk dibalik
Setan Cebol Penyebar Maut 3 Pengemis Binal 05 Kitab Sukma Gelap Kisah Si Naga Langit 7
^