Pencarian

Si Jenius Dungu 1

Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes Bagian 1


CATATAN HARIAN SEORANG TERBELAKANG
Charlie, seorang penyapu lantai, terlahir dengan IQ 68 dan selalu )adi bahan
olok-olok teman-temannya, hingga Suatu saat eksperimen yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kecerdasan manusia mengubahnya menjadi seorang jenius.
Tapi kemudian, Algernon, seekor tikus yang sebelumnya sukses melalui eksperimen
yang sama. mengalami kemunduran kecerdasan secara drastis dan akhirnya mati.
Akankah hal yang sama akan terjadi pada Charlie"
"Pedih...Sangat asli." Publishers Weekly?"Menghangatkan |twa Anda bagai secangkir coklat panas di musim dingin."
?Epinions.com "Kisah yang kaya. emosional, dan akan menggetarkan hati Anda ...Masterpis."
?Sedona. Arizona "Sebuah contoh fiksi yang menggunakan hipotesis meyakinkan untuk menjelajahi
renjana dan topik moral." The Times Literary Supplement
?Daniel Keyet dilahirkan di Brooklyn. New York, penulis 6 buku yang telah
diterjemahkan ke berbagai bahasa, salah satunya The Minds of Billy Mtlligan
Beliau telah muncul di acara The Today Show. Regis and Kathy. 20/20. Sonya. dan
Larry Kmg Live, mengajar di lebih dan enam puluh universitas, serta menerima
gelar BA dan MA dan Brooklyn College Seorang profesor yang telah pensiun dengan
terhormat di Ohio University.
FIKSI Daniel Keyes Penulis Best seller The Minds of Billy Milligan
charlie si jenius dungu TERJUAL LEBIH DARI 5 JUTA COPY
Peraih HUGO AWARD DAN NEBULA AWARD
Pujian bagi Flowers for Algernon
"Sebuah kisah yang meyakinkan, menegangkan, dan mengharukan."
- The New York Times "Sebuah buku harian yang menggemparkan.... Dalam buku ini ada beberapa adegan yang
akan menghantuiku selamanya."
- The News & Observer (Raleigh, NC)
"Sepenggal kisah sederhana yang mengharukan... menyentuh... sangat nyata."
- The Baltimore Sun "Sebuah contoh fiksi ilmu pengetahuan yang menggunakan hipotesis meyakinkan
untuk menjelajahi renjana dan topik moral.... Cerdas."
- The Times Literary Supplement
"Novel ini harus ada dalam daftar 'harus dibaca1 Anda."
- Palm Beach Post Times "Mengagumkan, gambaran penderitaan... Hebat."
- Birmingham News "Sebuah literatur yang agak klasik.... Prestasi kesusastraan seunik topiknya
sendiri." - Jurnal Star (Peoria) "Pedih.... Sangat asli."
- Publisher Weekly Ini novel yang mengasyikkan, luar biasa orisinal.. Akan terus dibaca sepanjang
masa." - Library Journal
CHARLIE Si Jenius Dungu Daniel Keyes Ufuk Press Jakarta, 2006 Charlie, Si Jenius Dungu Diterjemahkan dari Flowers for Algernon karya Daniel Keyes Copyright " 1966,
1959 by Daniel Keyes Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved
Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi Penyunting: Dewi Kartika Teguh Wati Pewajah
Sampul: Expertoha Studio Pewajah Isi : Abd. Bahar Cetakan I: Oktober 2DD6 ISBN:
979-333-D2-D-1 UFUK PRESS PT. Cahaya Insan Suci Jl. Warga 23A, Pejaten Barat, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12510, Indonesia Homepage: www.ufukpress.com Blog :
http://ufukpress.blogspot.com Email : info@ufukpress.com
Persembahan bagi bundaku Dan kenangan bagi ayahku
Setiap orang yang berakal sehat akan ingat bahwa kekaguman indra penglihatan ada
dua jenis, dan terjadi ketika muncul cahaya ataupun ketika memasuki cahaya itu
sendiri. Maka benar jika dikatakan bahwa mata akal serupa dengan mata kepala .
Dan barang siapa mengingat hal itu ketika menyaksikan orang yang penglihatannya
kabur dan lemah, tidak akan serta merta tertawa. Sebelumnya ia akan bertanya
apakah jiwa lelaki itu berasal dari kehidupan yang lebih terang sehingga tidak
dapat melihat dengan baik karena tak terbiasa dengan kegelapan, atau ia baru
saja kembali dari kegelapan lalu memasuki hari yang cerah sehingga menjadi
pening karena limpahan cahaya. Lalu ia akan menganggap lelaki itu bahagia dalam
kondisi tersebut, kemudian ia akan mengasihani yang lainnya. Atau jika ia
bermaksud menertawakan jiwa yang berasal dari kegelapan menuju ke cahaya itu,
akan ada alasan lain. Bukan hanya tawa yang menyambut lelaki yang kembali dari
atas cahaya kemudian memasuki sarang yang gelap. Plato, The Republic
CATATAN Jangan heran, ketika Anda membaca halaman-halaman awal novel klasik yang unik
ini, Anda akan menemukan banyak sekali kesalahan penulisan kata. Kata-kata
tersebut bukanlah merupakan salah ketik/cetak, bukan juga karena belum melalui
proses penyuntingan. Charlie tokoh utama dalam novel ini, berusia 32 tahun, dan
memiliki I.Q. sangat rendah, awalnya memang tak mampu menuliskan kata-kata
dengan benar. Dalam buku catatan atau laporan kemajuan awal yang ditulisnya
sendiri atas perintah dokter yang berusaha meningkatkan kecerdasannya, terlihat
Charlie juga masih belum memahami apa itu dan kapan menggunakan tanda titik (.)
dan koma (,). Ketika Anda terus membaca lembar demi lembar laporan kemajuannya, tiba-tiba Anda
mendapati diri Anda hanyut mengikuti jalan hidup seseorang yang menegangkan dan
mengharukan ini. Lapran kemajan 1 tanggai 3 mart
Dr Strauss bilang aku harus nulis apa yang kupikir dan kuingat serta segla yang
terjadi padaku mulai sekarang dan seterusnya. Aku tidak tahu mengaapa tetapi ia
bilang itu pinting supaya mereka bisa melihat apakah mereka bisa memakai aku
atau tidak. Aku harap mereka memakaiku karena Nona Kinnian bilang mugkin mereka
akan membuatku pintar. Aku pengin jadi pintar. Namaku Charlie Gordon. Aku kreja
di toko kwe Donners. Pak Donners menggajiku 11 dolar tiap minggu ditambah roti
atau kwe jika aku mau. Umurku 32 taun dan blan depn itu ulagn tahnku. Aku bilang
ke Dokter Strauss dan Profesr Nemur aku bisa nulis bagus tapi ia bilang itu gak
penting ia bilang aku hrus nulis seperti aku bicara saja dan seperti aku nulis
krangan buat pelajaran Nona Kinnians di pusat akdmi beekmin bagi orang dewasa
yang terbelakang. Aku belajar di sana 3 kali seminggu saat libur kerja. Dr
Strauss bilang supaya aku sering nulis apa saja yang kupikir dan yang trejadi
padaku tapi aku tidak bisa berpikir lagi karena tidak punya bahan untuk ditulsi
hari ini jadi akan aku sudahi untuk hari ini... slam hangt Charlie Gordon.
Lapran kemajan 2 tangga 4 mart
Aku ada tes hari ini. Kupikir aku gagl dan mugkin sekarang mereka tidak mau
memakaiku. Be-gini critanya aku pergi ke kantor Prof Nemurs waktu jam makan
siang seperti yang mereka minta dan seksertarisnya membawa aku ke tempat yang
pintunya ada tulisan dept kejiwaan. Gang itu panjang dan banyak ruangan keicl
yang hanyiaberisi satu meja dan kursi-kursi. Ada seorang le-laki yang baik di
salah satu ruangan itu dan ia punya beberapa kartu puith yang semuanya ada
tumpahan tintanya. Ia bilang duduk Charlie de-ngan nyiaman dan santei. Ia pake
jas puith seperti doktre tapi sepertinya ia bukan doktre karena ia tidak bilang
sama aku buka mulut dan bilang aaa.... Ia cuma memegang kartu-kartu puith itu.
Namanya Burt. Aku luupa nama belakangnya karena aku tidak bisa hapal dengan baik
juga. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya dan aku pegangan kursi kuwat-kuwat
seperti waktu aku ke doktre gigi. Namun Burt bukan doktre gigi juga tapi ia
terus-terusan bilang padaku untuk santei dan itu malah bikin aku ktakutan karena
itu artinya pasti selalu akan syakit.
Nah Burt bilang Charlie apa yang kau lihat pada kartu ini. Aku lihat tumpahn
tinta dan aku jadi sangat ketakutan pdahl aku sudah bawa jimat kaki kelinci di
kantoong celanaku karena waktu aku kcil aku selalu tidak lulus tes di sekolah
terus aku menumhpakan tinta juga.
Aku bilang sama Burt aku lihat tinta tumph di kartu putih. Burt bilang ya dan ia
tersnyum dan membuwat aku jadi tenang. Ia terus memblaik-blaik semua kartu itu
dan aku bilang ada yang menumphakan tinta di atas kartu-kartu itu merah dan
hitam. Aku pikri itu ujian mudah tapi ketika aku berdiri untuk pergi Burt
menghnetikan aku dan bilang duduklah Charlie kita belum slesei. Kita main-main
lagi dengan kartu-kartu itu. Aku tidak mengerti itu tapi aku inggat Dr Strauss
bilang aku harus lakukan apa saja yang diprintah penguji padaku walau itu tidak
masuk akal karena itu ujian.
Aku tidak trelalu inggat apa yang dikatakan Burt tapi aku inggat ia mahu aku
bilang apa yang ada di dalam tnta itu. Aku tidak lihat gmabar apa-apa di tinta
iut tapi Burt bilang ada gmabar di sana. Aku tidak bisa liat gmabra di sana. Aku
benar-benar beruhasa melihatnya. Aku penggan kartu itu dekat-dekat lalu jauh-
jauh. Kemudian aku bilang kalau aku pakei kcamata mukgnin aku bisa melihat lebih
baik biyasanya aku hanya menggunakan kcamat kalau nonton bioskop atau nonton TV
tapi aku bilang mungkin kcamat bisa membantu aku melihat gmabar di dalam tinta.
Lalu aku memakainya dan aku bilang aku mau coba lihat gmabar itu lagi aku yakin
bisa lihat gmabar itu sekarang.
Aku cooba setengah mati tapi tetap saja tidak bisa mnemukan gmabar aku hanya
melihat bercak tinta. Aku bilang Burt mugkin aku perlu kacmata baru. Ia menulis
sesuatu pada kertas dan aku jadi ktakutn kalau aku tidak lulus ujian. Jadi aku
bilang sama Burt itu gmabar tinta yang bagus sekali karena ada titik-titik
centik di setiap sudutnya tapi ia menggelengkan kepalanya jadi bukan itu juga.
Aku tanya sama Burt apa ada mured lain yang bisa meliat sesutu pada tinta itu
dan ia bilang ya mereka membayankn gmabar pada tinta itu. Burt bilang padaku
tinta pada kartu itu disebt bercak tinta.
Burt sangat ramah dan ia bicara perlahanlahan seperti Nona Kinnian di kelas
untuk orang dewasa terbelakang tempat aku blajar mbaca. Burt menjelaskna padaku
itu adalah tes kejut spontan. Ia bilang oragn bisa melihat gmabar di dalam tinta
itu. Aku bilang tunjukkan padaku di mana. Ia tidaak membri tau ia hanya terus-
terusan bilang berkhayallah ada sesuatu di atas kartu. Aku bilang sama Burt aku
membaiyangkan sebuah bercak tinta. Ia menggelengkan kepalanya jadi tidak btul
juga. Burt bilang lagi apa yang kauinggat waktu melihat bercak tinta itu dan
membayangkan bercak tinta itu gmabar. Aku tutp mata lama untuk pura-pura
kemudian aku bilang sebuah botl tinta menumpaih seluruh kartu putih. Dan saat
itu juga ujung pinsilnya patah dan kami beridiri lalu keluar.
Aku kira aku tidak lulsu tes kjut spontan.
Lapran kemajan ketiga Tanggai 5 mart Dr Strauss dan Prof Nemur bilang kartu-kartu dan tinta itu tidak
penting. Aku bilang sama mereka aku tidak menumpahkan tinta di atas kartu-kartu
itu dan aku tidak bisa meliat apa-apa dalam tinta itu. Mereka bilang mungkin
mereka masih akan memakaiku. Aku bilang sama Dr Strauss bahwa Nona Kinnian tidak
pernah memberiku tes seperti itu hanya nulis dan mbaca.
Ia mengatakan Nona Kinnian bilangg padanya aku adalah murid tebaiknya di Sekolah
Beekman untuk Orang Dewasa Terbelakang dan aku berusaha paling kueras krena aku
betul-betul ingin blajar aku ingin blajar lebih banyak lagi dari oragn-oragn
yang lebih pandai dari aku sendiri.
Dr Strauss tanya sama aku bagaimana kau pergi ke Sekolah Beekman sendiri
Charlie. Bagaimana kautahu tentang sekolah ini. Aku bilang aku tidak inggat.
Prof Nemur bilang tetapi mengapa kau ingin belajar mbaca dan mengja. Aku bilang
sama ia karena sepanjang hidupku aku selalu ingin menjadi pandai serta tidak
bodoh dan ibuku selalu bilang padaku agar selalu berusha dan blajar seperti yang
diajarkan Nona Kinnian tapi terlalu susah untuk jadi pandai bahkan ketika aku
blajar sesuatu di kelas Nona Kinnian di sekolah banyak yang klupaan.
Dr Strauss nulis sesuatu pada secarik kertas dan Prof Nemur bicara padaku sangat
srius. Ia bilang kautahu Charlie kami tidak yakhin percoban ini akan berhasil
dilakukan pada oragn karena kami hanyia mencobanya pada heiwan. Aku bilang itu
yang dikatakan Nona Kinnian padaku tapi aku sama sekali tidak peduli apakah itu
nanti akan syakit atau apa saja karena aku kuat dan aku akan krja keras.
Aku ingin menjadi pandai jika mereka mengizinkan aku. Mereka bilang mereka harus
mendapat izjin dari klurgaku tapi Paman Herman yang pernah merawatku sudah mati
dan aku tidak inggat lagi sama klurgaku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan
ibuku atau ayahku atau adik perempuanku Norma. Mugnkin mereka sudah mati juga.
Dr Strauss tanya aku di mana mereka tinggal dulu. Kurasa di brooklin. Ia bilang
mereka akan cari tahu mugnkin mereka bisa menemukan kluargaku.
Kuharap aku tidak perlu nulis Iparan kemajan ini terlalu banyak karena butuh
waktu lama dan aku jadi terlambat tidur serta capek karena kreja pagi harinya.
Gimpy membentakku krena aku menjatuhkan sebaki penuh kwe gulung ketika aku
membawanya ke oven. Kwe itu jadi kotor dan Gimpy harus mengelapnya semua hingga
bersih sebelum dimasukkan lagi ke panggangan. Gimpy selalu berteriak marah
padaku kalau aku berbuat slah tapi ia btul-btul suka padaku karena ia temanku.
Wah kalau aku jadi pandai ia pastilah sangat heiran.
Lapran kemajan 4 Tanggai 6 mart Hari ini aku dapat tes gila lagi mugking mereka akan memakaiku.
Di tempat yang sama tapi di kamar kecil yang brebeda. Ibu yang ramah yang
mengtesku bilang nama tesnya dan aku bertanya bagaimana mengejanya supaya aku
bisa mnulisnya dalam lapran kemajnku. TES APERSEPSI TEMATIK. Aku tidak mengerti
dua kata yang terakhir tapi aku tahu apa arti tes. Kau harus lulus atau kau akan
mendapat nilai jelek. Tes ini kayaknya mudah karena aku bisa liat gam-bargmabar. Hanya kali ini dia
tidak mau aku bilang apa yang kuliat pada gmabar-gmabar itu. Aku jadi binggun.
Aku bilangg pada dia kemarin Burt mengatakan aku harus menceritakan apa yang
kuliat pada tinta itu. Dia bilang tidak apa-apa krena tes ini lain lagi.
Sekarang kau harus mengarang cerita tentang oragn-oragn yang ada pada gambar-
gambar itu. Aku bilang bagaimana aku bisa cerita tentang orang-orang yang tidak aku kenal.
Dia bilang pura-pura saja tetapi aku bilang sama dia itu bohong. Aku tidak
pernah berbohong lagi karena ketika kecil aku berbohong
dan aku selalu dipukul. Aku bawa potretku dan Norma di dompetku bersama Paman
Herman yang mencarikan aku pekerjaan sebagai juru bresih di toko kwe Donners
sebelum ia menigngal. Aku bilang aku bisa mengarang cerita tentang mereka karena aku pernah tinggal
lama bersama Paman Herman tapi ibu itu tidak mau dengar cerita tentang mereka.
Dia bilang tes ini dan yang lainnya itu tes kjut spontan untuk mengetahui
keprbadianku. Aku tretawa. Aku bilang padanya bagaimana dia bisa tahu tentang
itu dari kartu-kartu yang ditumpahi tinta oleh orang dan foto-foto oragn yang
tidak dikenal. Dia seeprtinya mraha dan menyingkirkan foto-foto itu. Aku tidak
peduli. Kayaknya aku gagal juga dalam tes ini.
Lalu aku membuat beberapa gambar untuk dia tapi aku bukan penggambar yang
pandai. Kemudian penguji lainnya Burt mengenakan jas puteh kembali namanya Burt
Selden dan ia membawaku ke tempat brebeda yang namanya LABORATORIUM PSIKOLOGI
tertulis pada pintunya masih di lantai 4 yang sama di Universitas Beekman. Burt
bilang psikologi artinya pikiran dan laboratorium atrinya tempat untuk melakukan
precobaan. Kuprikir tempat itu seperti tempat membuat permen karet tapi sekarang
kupikir ini tempat membuat permainan dan bongkar-pasang karena itulah yang kami
lakukan di sini. Aku tidak bisa mengerjakan mainan bongkar-pasang itu dengan baik karena semuanya
pecah-pecah dan potongan-potongannya tidak bisa masuk ke lubang-lubang yang ada.
Satu permaianan berupa secarik kertas bergaris-garis pada segala arah dan banyak
kotak. Pada satu sisi tertulis MULAI dan pada sisi lainnya tertulis SELESAI.
Burt bilang padaku bahwa itu permainan
menakjubkan dan aku dengan menggunakan pensil harus mengikuti garis dari tulisan
MULAI hingga tulisan SELESAI tanpan menyentuh garis-garis itu sama sekali.
Aku tidak mengerti permainan menakjubkan itu dan kami menghabiskan banyak
kertas. Lalu Burt bilang begini aku akan memperlihatkan padamu sesuatu ayo kita
ke lab precobaan mugking kau bisa mendapatkan gagasan. Kami naik ke lantai S ke
ruangan lainnya yang berisi banyak kurungan dan hewan ada kera-kera dan beberapa
ekor tikus. Ruangan itu berbau aneh seperti sampha busuk. Dan ada orang-orang
lain juga berjas putih sedang bermain-main dengan hewan-hewan jadi tadinya
kukira ini adalah toko hewan pliharaan tapi mereka bukan pembeli. Burt
mengeluarkan seekor tikus puteh dan memperlihatkannya padaku. Burt bilang bahwa
Algernon dan ia dapat memainkan permainan menakjubkan ini dengan baik sekali.
Aku bilang padanya tunjukkan padaku bagaimana tikus bisa melakukannya.
Nah tahu tidak setelah itu Burt meletakkan Algernon di dalam sebuah kotak yang


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seperti se-buah meja besar dengan banyak tikungan dan blekokan semua seperti
tembok-tembok dan ada sebuah tulisan MULAI dan SELESAI seperti di kertasku tadi.
Hanya ada jaringgan di atas meja itu. Burt pun mengeluarkan jamnya dan
mengangkat sebuah pintu dorong lalu bilang ayo Algernon kemudian tikus itu
menggendus 2 atau 3 kali dan mulai berlari. Pertama-tama ia berlari pada lorong
yang panjang lalu ketika ia melihat ia tidak bisa berlari ke arah itu lagi ia
kembali ke tempat ia memulainnya dan ia berdiri saja di sana sebentar sambil
menggerak-gerakkan misainya. Lalu ia mengarah ke lorong yang berbeda dan mulain
berlari lagi. Klihatannya seperti hal yang sama dengan yang harus kulakukan pada garis-garis
di atas kertas tadi. Aku tretawa-tawa karena kukira hal itu akan sulit bagi
seekor tikus. Tapi kemudian Algernon terus berlari di sepanjang lorong tanpan
salah-salah hingga akhirnya sampai di tulisan SELESAI dan ia berkuik-kuik. Burt
bilang itu artinya Algernon senang krena ia telah menyelesaikannya dengan bnar.
Wah aku bilang itu sih tikus pandai. Burt bilang kau mahu balapan melawan
Algernon. Aku bilang tentu saja dan Burt mengatakan ia punya permainan
menakjubkan laiinnya yang terbuat dari kayu dengan lorong-lorong yang tergambar
di atasnya dan sebuah tongkat listrik seperti pensil. Ia pun bisa mengatur
permainan menakjubkan milik Algernon sehingga sama dengan yang itu jadi kami
memainkan permainan yang sama.
Burt menggeser semua papan di sekitar meja Algernon sehingga semua jadi
berantakan dan ia mengaturnya lagi dengan bentuk yang brebeda. Lalu ia memasang
jaringan itu lagi di atasnya sehingga Algernon tidak akan bisa meloncati dinding
lorong hingga mencapai SELESAI. Lalu Burt memberiku tongkat listrik itu serta
memprelihatkan padaku bagaimana menjalankannya di antara lorong-lorong dan aku
tidak boleh mengangkatnya dari dasar papan hanya mengikuti goresan kecil hingga
pensil itu tidak bisa bergerak lagi, mentok, atau aku akan tersengat listrik
sedikit. Burt mengeluarkan jamnya dan ia berusaha menyembunyikannya. Jadi aku mencooba
untuk tidak melihat padanya dan itu membuatku sangat gugupu.
Ketika Burt bilang mulai aku breusaha berjalan tetapi aku tidak tahu harus ke
mana. Aku tidak tahu lorong
mana yang harus kupilih. Lalu aku denger Algernon menguik dari dalam kotaknya di
atas meja dan kaki-kakinya menggores-gores sepertinya ia sudah mulain berlari.
Aku mulain bergerak tapi salah jalan dan terjebak dan ada sengatan listrik
sedikit pada jari-jariku hingga aku kembali ke MULAI tapi stiap kli aku berjalan
ke arah yang brebeda aku macet dan terlonjak. Tidak sakhit atau apa pun hanya
membuatku terlonjak sdikit dan Burt bilang itu untuk menunjukkan aku melakukan
kesalahan. Aku baru setengah jalan di atas papan itu ketika aku denger Algernon
menguik seperti kegirangan lagi dan itu artinya ia memenangi balapan itu.
Kami pun melakukannya sepuluh kali lagi Algernon menang terus karena aku tidak
bisa menemukan lorong yang benar untuk mencapai tulisan SELESAI. Aku tidak kesal
karena kuamati Algernon dan aku blajar bagaimana menyelesaikan permainan
menakjubkan itu walau membutuhkan waktu yang lama.
Tadinya aku gak tahu tikus-tikus bisa begitu pandai.
Lapran kemajan 5 tanggai 6 mart
Mereka menemukan adik perempuanku Norma yang tinggal bersama ibuku di Brooklin
dan dia memberikan ijzin untuk melakukan oparasi. Jadi mereka akan memakai aku.
Aku sangat griang sehingga hampir tidak bisa mnulisnya. Tapi Prof Nemur dan Dr
Strauss harus mengatrunya dlu. Aku sedang duduk di kantor Prof Nemur ketika Dr
Strauss dan Burt Selden masuk. Prof Nemur kuatri tentang pemakaian aku tapi Dr
Strauss bilang padanya aku tampaknya yang terbaik dari oragn-oragn yang mereka
tes selama ini. Burt bilang pada mereka Nona Kinnian mengusulkan aku karena aku
yang terbaik dari orang-orang yang diajarinya di pusat orang dewasa terbelakang.
Tempat aku belajar. Dr Strauss bilang aku punya sesuatu yagn sangat bagus. Ia bilang aku memiliki
motorvasi yang bagus. Aku tidak pernah tau aku punya itu. Aku merasa senang
ketika ia bilang tidak semua orang dengan ay-kyu 68 memiliki hal seperti yang
kumiliki. Aku tidak tau apa itu atau di mana aku mendapatkannya tapi ia bilang
Algernon juga memilikinya. Motorvasi Algernon adalah keju yang mereka letakkan
dalam kotaknya. Tapi tidak mungkin hanya karena itu karena aku tidak punya keju
lagi minggu ini. Prof Nemur kwatir ay-kyu-ku menjadi terlalu tinggi dari yang sekarang yang
terlalu rendah dan aku bisa jadi sakit karenanya. Dr Strauss pun bilang pada
Prof Nemur sesuautu yang tidak aku mengerti jadi ktika mereka sedang bicara aku
nulis beberapa kata untuk kucatat di lapran kemajanku.
Ia bilang Harolds itu nama kecil Prof Nemur aku tahu Charlie bukanlah orang
pretama yang ada dalam pikiranmu dalam usaha pengembangan baru pada intelek**
tidak bisa menangkap kata *** superman. Tapi kebanyakan orang dengan ment**
rendah biasanya **ngamuk dan tidak bisa bekerja?"1' mereka biasanya sangat bodoh
dan dapat?"" serta sulit didekati. Charlie memiliki sifat yang baik dan punya
minat serta smagat untuk menyenangkan.
Lalu Prof Nemur bilang inggat ia akan menjadi orang pretama yang kcerdasannya
dapat ditingkatkan dengan jalan dioparasi. Dr Strauss bilang mmang itu yang
kumaksud. Di mana lagi kita dapat menemukan oragn dewasa terbelakang dengan
motorvasi belajar yang luar
biasa. Lihat betapa bagusnya ia belajar mbaca dan nulis dibandingkan dengan usia
mentalnya. Sebuah pencap** yang luar bi**.
Aku tidak dapat menangkap semua kta dan mereka bicara sanggat cepat tapi
kedengarannya Dr Strauss serta Burt ada di pihakku dan Prof Nemur tidak.
Burt terus bilang Alice Kinnian merasa ia mempunyai gairah belajar yang
berleb**. Ia sebnarnya mengemis-ngemis untuk dipakai. Dan itu benar karena aku
inggin menjadi pandai. Dr Strauss berdiri dan berjalan berkeliling lalu bilang
aku katakan kita pakai Charlie. Dan Burt mengangguk. Prof Nemur menggaruk
kepalanya dan menggosk hidungnya dengan jempolnya lalu bilang mungkin kau benar.
Kita akan menggunakan Charlie. Tapi kita harus membuatnya mengerti bahwa banyak
kesalahan yang bisa saja terjadi dalam precobaan itu.
Ketika ia mengatakan itu aku menjadi girang sekali dan bresemangat aku melonjak-
lonjak lalu menyalami tangannya karena sudah begitu baik padaku. Kurasa ia
menjadi ktakutan ketika aku berpolah seperti itu.
Ia bilang Charlie kami sudah lama bekreja tapi hanya kami lakukan pada hewain
seperti Algernon. Kami yakin tidak akan ada bahaya fisik bagimu tapi ada hal-hal
lain yang tidak bisa kami katakan sampai kita mencobanya. Aku ingin kau mengerti
percobaan ini bsia saja gagal dan tidak akan ada hasilnya sama sekali. Atau
mungkin saja berhasil walau sbentar dan menjdikan kau lebih buruk dari yang
sekarang. Kau mengerti artrinya. Jika itu terjadi kami harus mengirimmu kembali
ke rumah penampungan Warren untuk tinggal di sana.
Aku bilang aku tidak peduli karena aku tidak takut pada apa pun. Aku sangat kuat
dan selalu berbuat baik lagi pula aku punya jimat kaki kelinci serta aku tidak pernah memecahkan cremin
seumur hidupku. Aku pernah mejatuhkan pring-pring tapi tidak dihitung sebagai
pertanda nasb buruk. Lalu Dr Strauss bilang Charlie walau ini ggal kau telah memberikan sumbangan
bsear bagi ilmu pengetahuan. Precobaan ini telah berhasil pada banyak heiwan
tapi belum pernah dicobakhan pada manusia. Kau akan menjadi oragn pretama.
Aku bilang terima kasih dok kau tidak akan menyesal karena memberiku kesempatan
kedua seperti Nona Kinnian bilang. Dan aku bresungguh-sungguh ketika bilang pada
mereka. Setelah oparasi itu aku akan berusaha menjadi pandai. Aku akan berusaha
dengan sanggat keras. Lapran kemajan ke-6 tanggai 8 mart
Aku ktakutan. Banyak orang yang bekerja di universitas itu dan orang-orang dari
fakultas kedoktreran datang untuk mendoakan kebruntungan untukku. Burt si
penguji membawkan aku bebunggan katanya bunga-bunga itu dari orang-orang di
departmen psiko. Ia mendoakan aku. Kuharap aku bruntung. Aku mbawa kaki
kelinciku dan uang logam kebruntunganku juga tapal kudaku. Dr Strauss bilang
jangan percaya takhaiyul Charlie. Ini ilmu pengetahuan. Aku tidak tahu apa itu
ilmu pengetahuan tapi mereka terus-terusan menyebutkan kata itu jadi mugking itu
seperti kata yang bisa memberimu keberuntungan. Jadi aku tetap membawa kaki
kelinciku di tanganku yang satu dan keping keberuntungan yang berlubang di
tengah pada tanganku yang lain. Uang logam itu maksudku. Kuharap aku bisa
membawa ladam kuda itu juga tapi berat jadi aku
tinggalkan saja dalam jaketku.
Joe Carp dari toko kwe mbawakan aku kwe coklat dari Pak Donner dan teman-teman
dari toko kwe dan mereka berharap aku akan cepat sembuh. Di toko kwe teman-teman
mengira aku sakit karena begitulah aku disuruh Prof Nemur menjelaskan kepada
mereka dan tidak boleh bicara tentang oparasi menjadi pandai. Itu rahsia hingga
slesai kalau-kalau oparasi itu tidak berhasil atau ada yang salah.
Lalu Nona Kinnian datang menjengukku dan dia membwakan aku beberapa majlah untuk
dibaca-baca dan dia kliatan agak gugupu dan ketakutan. Dia mengatur bunga-bunga
di atas mejaku dan merapikan segalanya supaya tidak brantakan seperti biasanya
kulakukan. Dia pun merapikan bantal di bawah keplaku. Dia sangat suka aku krena
aku berusaha sangat keras untuk blajar sgalanya tidak seperti orang-orang
lainnya di pusat orang dewasa yang tidak terlalu peduli. Dia ingin aku jadi
pandai aku tahu. Lalu Prof Nemur bilang aku tidak boleh menerima tamu lagi karena aku harus
istirahat. Aku tanyia Prof Nemur apakah aku akan bisa menglahkan Algernon dalam
balapan setelah oparasi dan ia biliang munking. Jika oparasi itu berhasil baik
aku akan perlihatkan pada tikus itu aku bisa sepandai dirinya bahkan lebih
pandai lagi. Aku pun akan bisa membaca lebih baik dan mengeja kata-kata dengan
bagus serta tahu banyak hal jadi seperti orang-orang lainnya. Wah itu akan
menggejutkan semua orang. Jika oparasi brehasil dan aku jadi pandai mungkin aku
akan menemukan mamaku dan ayahku serta adik perempuanku dan memperlihatkan pada
mereka. Wah mereka pasti heiran melihatku jadi pandai seperti mereka dan adikku.
Prof Nemur bilang jika oparasi berhasil dan aku pandai mereka akan membuat
orang-orang lain seperti aku pandai juga. Mugkin oragg-orang di seluruh dunia.
Ia bilang itu artrinya aku melakukan sesuatu yang hebat bagi ilmu pengetahuan
dan aku akan tekrenal sehingga namaku akan ada di dalam buku-buku. Aku tidak
terlalu peduli jadi trekenal. Aku hanya ingin jadi pandai seperti oragn lain
jadi aku bisa punya banyak teman yang menyukaiku.
Hari ini mereka tidak memberiku makan. Aku tidak tahu apa hubungan makanan
dengan menjadi pandai tapi aku lapar. Prof Nemur menyingkirkan kwe colatku. Prof
Nemur jahat. Dr Strauss bilang aku bisa makan kwe colat lagi setelah oparasi.
Kau tidak boleh makan sebelum oparasi. Bahkan walau itu hanya keju.
LAPORAN KEMAJUAN 7 TANGGAL 11 MARET
Oparasinya tidak sakit. Dr Strauss melakukannya ke-caranya karena aku tidak
melihatnya tapi ada perbanan di mata dan kepalaku selama 3 hari jadi aku tidak
bisa membuat LAPORAN KEMAJUAN hingga hari ini. Prawat kurus yang selalu
mengawasi aku nulis bilang aku slah mengeja KEMAJUAN dan dia mengjariku
bagaimana juga nulis LAPORAN, lalu MARET. Aku harus inggat itu. Inggatan ejaanku
sangat jelek. Tapi mereka membuka prebanan mataku hari ini jadi aku bisa nulis
LAPORAN KEMAJUAN sekarang. Tapi masih ada prebanan di kepalaku.
Aku takut ketika mereka masuk dan bilang padaku sudah waktunya pergi untuk
oparasi. Mereka menyuruhku pindah dari tempat tidurku ke tempat tidur lainnya
yang beroda dan mereka mendorongnya keluar kamar lalu ke
gang sampei ke pintu yang ada tulisan bedah. Wah aku terkejut sekali ruangan itu
besar dengan dinding hijau dan banyak dokter duduk di tempat tinggi di
sekeliling ruangan semua mengawasi oparasi. Aku tidak tahu ini jadi seperti
sebuah tontonan. Seorang lelaki mendekati meja pakai baju puteh semua dan dengan kain puteh
menempel pada wajahnya seperti di TV dan sarugn tagnan karet lalu ia bilang
santei Charlie aku Dr Strauss. Aku bilang halo dok aku takut. Ia bilang tidak
prelu takut Charlie ia mengatakan aku hanya akan tidur. Aku bilang itu yang aku
takuti. Ia menepuk-nepuk kepalaku kemudian 2 orang lelaki lainnya memakei topeng
puteh juga datang dan mengikat lengan serta kakiku supaya aku tidak bisa
menggerakkannya sehingga itu membuwatku takut dan pruteku serasa diperas seperti
mau keluar semua tapi tidak hanya agk basah dan aku mau nangis tapi mereka
memasang sesuatu dari karet pada wajahku untuk brenapas dan aku mencium bwau
aneh. Aku denger Dr Strauss terus bicara dengan suara keras tentang oparasi
bilang sama orang-orang apa yang akan dilakukannya. Tapi aku tidak mengerti apa-
apa tentang itu dan aku pikir mugking setelah oparasi aku jadi pandai dan
mengerti segala hal yang dikatakannya. Jadi aku brenapas dalam kemudian kurasa
aku sangat letih karna itu aku tretidur.
Ketika aku bangun aku ada di kamarku tadi dan sangat gelap. Aku tidak bisa
melihat apa-apa tapi aku denger ada orang bicara. Itu prawat yang tadi dan Burt
lalu aku bilang ada apa mengapa tidak menyalakan lampu dan kapan mereka akan
mengoperasiku. Mereka pun tretawa lalu Burt bilang Charlie semua sudah selesai.
Dan gelap karena ada prebanan di matamu.
Lucu juga. Mereka melakukan operasi itu ketika aku sedang tidur.
Burt menengokku stiap hari untuk nulis semua hal seperti suhu tubuhku dan teknan
darah serta hal-hal lain tentang diriku. Ia bilang itu sesuai dengan metodi
ilmiah. Mereka harus terus mencatat apa yang terjadi sehingga mereka bisa
melakukannya algi bilamana mereka mau. Bukan padaku tapi pada oragn lain seperti
aku yang tidak pandai. Karena itulah aku harus nulis laporan kemajuan. Burt bilang ini bagian dari
percobana dan mereka akan membuat prekiranan dari laporan untuk mempelajarinya
sehingga mereka tahu apa yang terjadi dalam otakku hanya dengan cara membaca
laporanku. Aku membaca laporan-laporanku lagi dan lagi untuk melihat apa yang
kutluis dan aku tidak tahu apa yang terjadi dalam otakku jadi bagaimana mereka
akan tahu. Tetapi itulah ilmu pengetahuan dan aku harus berusaha untuk menjadi pandai
seperti oragn lain. Kemudian jika aku pandai mereka akan bicara padaku serta aku
bisa duduk bersama mereka mendengarkan seperti yang dilakukan Joe Cap dan Frank
serta Gimpy ketika mereka bicara mendiskcingkan hal pentung tentang tuhan atau
soal uagn yang dibelanjakan presiden ataupun tentang partai republik dan
demikrat. Dan mereka semua begitu bersemangat seperti mau berklaih sehingga Pak
Donner harus datang dan bilang sama mereka agar kembali membuat kwe atau mereka
semua kan dipecat dari perusahaan atau tidak jadi pegawai. Aku ingin bicara
tentang hal peting seperti itu.
Jika kau pandai punya banyak teman untuk bicara dan tidak akan kesepian
sendirian terus-menerus. Prof Nemur bilang boleh saja bicara tentang segala hal yang terjadi padaku dalam
laporan kemajuan tapi ia bilang aku harus nulis lebih banyak apa yang kurasakan
dan kupikirkan serta kuingat tentang masa lalu. Aku bilang padanya aku tidak
tahu bagaimana caranya berpikir atau ingat dan ia bilang coba saja.
Prebanan masih terus ada di mataku aku coba berpikir dan menginggat tapi tidak
ada yang trejadi. Aku tidak tahu apa yang harus kupikirkan atau kuinggat.
Munking aku harus tanya padanya ia akan bilang bagaimana kau bisa berpikir
sekarang padahal aku seharusnya menjadi pandai. Apa yang dipikirkan atau diingat
orang-orang pandai itu. Hal-hal menyenangkan aku bertaruh. Kuharap aku sudah tau
beberapa hal menyenangkan.
12 Maret Aku tidak harus nulis LAPORAN KEMAJUAN pada bagian atas setiap kertas
baru ketika aku mulai nulis setelah Prof Nemur mengambil laporan lama. Aku hanya
harus nulis tanggal di bagian atasnya. Itu menghemat waktu. Itu gagasan bagus.
Aku bisa duduk tegak di atas tempat tidur dan melihat keluar jendela pada rumpt
dan pohon-pohon di luar. Prawat krus itu namanya Hilda dan dia sangat baik
padaku. Dia membawakan aku berang-barang dan makanan serta merapikan tempat
tidurku. Dia bilang dia tidak akan pernah membiarkan mereka melakukan apa pun
pada otaksnya demi segala teh di cina. Aku bilang padanya itu bukan demi teh di
cina. Hal itu bisa membuatku menjadi pandai. Dan dia bilang munking mereka tidak
punya haks membuatku pandai karena jika tuhan inggin aku pandai ia akan
membuatku terlahir pandai. Lalu bagaimana dengan Adam
dan Hawa serta dosa dengan pohon ilum pengtahunan dan makan buah apel serta
jatuh. Mugking Prof Nemur dan Dr Strauss merusak hal-hal yang seharusnya mereka
tidak berhaks melakukannya.
Dia sangat krus dan ketika bicara wajahnya jadi merah semua. Dia bilang munking
aku sebaiknya berdoa pada tuhan untuk minta maaf atas apa yang telah mereka
lakukan padaku. Aku tidak makan apel atau berbuat dosa apa pun. Dan sekarang aku
tkut. Munking aku seharusnya tidak membiarkan mereka mengoperasi otaksku seperti
yang dibilang Hilda jika itu melwana tuhan. Aku tidak mau membuat tuhan marha.
13 Maret-Mereka mengganti prawatku hari ini. Vang ini cankit. Namanya Lucille
dia mengajariku bagaimana mengejanya untuk ditulis pada laporan kemajuanku dan
rambutnya kuning serta matanya briu. Aku tanya dia di mana Hilda dan katanya dia
tidak bekerja di bagian rumah sakit ini lagi. Hanya di bangsal kebidanan
mengurusi bayi-bayi di sana boleh saja jika dia mau terlalu banyak bicara.
Ketika aku tanya dia apa itu kebidandan katanya itu berhubungan dengan
melahirkan tapi ketika aku tanya bagaimana ibu-ibu itu punya bayi wajahnya jadi
merah seperti Hilda lalu dia bilang dia harus mengukur suuh tubuh pasien lain.
Tidak ada seorang pun yang pernah menceritakan soal bayi padaku. Munking jika
operasi ini berhasil dan aku jadi pandai aku akan tahu.
Nona Kinnian datang menjengukku hari ini dan dia bilang Charlie kau terlihat


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hebat. Aku bilang aku merasa sehat tapi aku belum merasa pandai. Tadinya kukria
begitu oparasi itu selesai dan me-reka melepas perbanan
di mataku aku sudah akan pandai dan tau banyak hal jadi aku bsa membaca dan
berbicara tentang hal-hal penitng seperti orang-orang lain.
Dia bilang tidak begitu porsesnya Charlie. Tapi perlahanlahan dan kau harus
bekerja sangat keras untuk menjadi pandai.
Aku tidak tau itu. Kalau aku masih harus bekerja keras kenapa aku harus
dioparasi. Dia bilang dia tidak yakin tapi oparasi itu untuk menjadikan aku
pandai jadi kalau aku kreja keras untuk jadi pandai otak itu akan juga bekerja
keras bersamaku tidak seperti dulu lagi otakku tidak kreja begitu keras.
Yah aku bilang padanya itu membuatku agak kecewa karena tadinya kupikir aku akan
lagnsung jadi pandai sehingga aku bisa bekerja kembali dan memperlihatkan pada
teman-temanku di toko kwe betapa pandainya aku serta bicara sama mereka tentang
berbagai hal atau munking aku bisa jadi pembantu tukang bikin kwe. Lalu aku akan
coba mencari mamaku dan ayahku. Mereka akan terkejut melihatku jadi pandai
sekali karena mamaku selalu ingin aku jdi pandai juga. Munking mereka tidak akan
mengusirku lagi jika mereka melihat betapa pandainya aku. Aku bilang pada Nona
Kinnian aku akan berusaha sekeras munking untuk jadi pandai. Dia menepuk-nepuk
tanganku dan bilang aku tahu kau akan berusaha keras. Aku percaya padamu
Charlie. LAPORAN KEMAJUAN 8 15 Maret Aku keluar dari rumah sakit tapi belum bekreja lagi. Tidak ada yang
terjadi. Aku banyak dites dan melakukan banyak perlombaan yang brebeda bersama
Algernon. Aku benci tikus itu. Ia selalu menglahkan aku.
Prof Nemur bilang aku harus memainkan permainan-permainan itu dan melakukan
perlombaan-perlombaan itu berulang-ulang.
Permainan menakjubkan itu tlolo. Dan gambar-gambar itu juga tlolo. Aku suka
penggambar foto seorang lelaki dan perempuan tapi aku tidak mau berbohong
tentang orang-orang. Aku juga gak bisa mengerjakan permainan bongkar pasang dengan baik.
Kepalaku jadi syakit kalau aku berpikir keras dan mencoba inggat terlalyu
banyak. Dr Strauss janji ia akan membantuku tapi ternyata tidak. Ia tidak
mengatakan padaku apa yang harus kupikirkan atau kapan aku kan jadi pandai. Ia
hanya menyuruhku berbaring di sebuah sofa dan bicara.
Nona Kinnian juga menjengukku di univeristas. Aku bilang padanya tidak ada yang
trejadi. Kapan aku jadi pandai. Dia bilang kau harus sabar Charlie itu butuh
waktu. Akan trejadi dengan sangat lambat kau tidak tahu saat hal itu terjadi.
Katanya Burt bilang padanya aku baik-baik saja selama ini.
Aku masih menilai perlombaan-perlombaan dan tes-tes itu tlolo dan kupikir nulis
laporan kemajuan ini juga tlolo.
16 Maret Aku makan siang bersama Burt di restroran univeristas. Restroran itu
punya banyak jenis makanan dan aku tidak harus membayar makanan itu. Aku suka
duduk sambil natapin mahasisiwa dan mahasisiwi. Mereka kadang-kadang saling
bercanda tapi kebanyakan mereka bicara tentang berbagai hal persis seperti
pembuat kwe di toko kwe Donners. Burt bilang mereka bicara tentang seni dan
polatik dan agamma. Aku tidak tahu apa itu semua
tetapi aku tahu agamma adalah tuhan. Mama pernah bilang padaku soal tuhan dan
hal-hal yang dilakukannya untuk membuat dunya. Kata mama aku harus selalu cinta
pada tuhan dan berdoa padanya. Aku tidak ingat bagaimana berdoa padanya tapi
kayaknya mama sering menyuruhku berdoa padanya ketika aku masih kecil supaya
tuhan membuatku sehat dan tidak sakit. Aku tidak inggat bagaimana aku sakit.
Kupikir masalahnya aku hanya tidak pandai saja.
Tapi Burt bilang jika precobanan berhasil baik aku kan bisa mengerti segala hal
yang dibicarakan para mahasisiwa itu dan aku bilang kaupikir aku akan jadi
pandai seperti mereka lalu ia tretawa bilang anak-anak itu tidak terlalu pandai
kau kan melampaui mereka seolah mereka hanya berdiri diam.
Burt menggenalkan aku pada banyak mahasisiwa dan beberapa orang melihat padaku
dengan aneh seolah aku tidak seharusnya ada di universistas itu. Aku hampir lupa
dan mulai bilang pada mereka aku akan jadi pandai seperti mereka tapi Burt
menyelah dan bilang pada mereka aku membersihkan lab fakultas psikologi. Setelah
itu ia jelaskan padaku aku tidak boleh bilang-bilang pada siapa pun. Artinya itu
rahasyiah. Aku tidak begitu mengerti mengapa aku harus menyimpan rahasia. Burt bilang
kalau-kalau mereka gagla Prof Nemur tidak mau oragn-oragn tretawa trutama orang-
orang dari yayaysan Welberg yang memberinya wang untuk proyek ini. Aku bilang
aku tidak peduli jika orang-orang menetrawakan aku. Banyak oragn menetrawakan
aku dan mereka teamnku kami pun bersenang-senang. Burt meletakkan tangannya di
bahuku dan bilang bukan kau yang dikuatirkan Nemur. Nemur
tidak mau orang-orang menetrawakan dirinya.
Kupikir orang-orang tidak akan menetrawakan Prof Nemur karena ia seorang iluwwan
pada sebuah univeristas tapi Burt bilang tidak ada ilmuwwan yang baik bagi
univeristasnya ataupun bagi mahasisiwanya. Burt adalah mahasisiwanya dan ia
mengambil jurusan mayor psikologi seperti yang tertulis di pintu lab. Aku tidak
tahu mereka punya meyor di univeristas. Tadinya kupikir hanya di pangkat
tentara. Tapi aku berharap bisa jadi pandai segera karena aku ingin blajar segalanya yang
ada di dunya seperti yang diketahui mahasisiwa-mahasisiwa itu. Semua tentang
seni dan politik serta tuhan.
27 Maret Ketika aku bangun pagi ini aku lagnsung berpikir aku akan jadi pandai
tapi ternyata tidak. Setiap pagi kupikir aku akan jadi pandai tapi tidak
trejadi. Munking precobanan tidak berhasil. Munking aku tidak akan jadi pandai
dan aku harus tinggal di panti Warren. Aku benci tes dan aku benci permainan
menakjubkan aku juga benci Algernon.
Tadinya aku tidak pernah tau aku lebih bodoh daripada seekor tikus. Aku tidak
ingin nulis laporan kemajuan lagi. Aku lupa banyak hal bahkan ketika aku nulis
hal-hal itu di buku catatanku kadang-kadang aku tidak bisa baca tulisanku
sendiri karena sangat sulit. Nona Kinnian bilang harus syabar tapi aku muak dan
bosan. Dan aku terus sakit kepala. Aku ingin kembali kerja di toko kwe dan tidak
nulis laporan kemajuan lagi.
20 Maret Aku kembali bekerja di toko kue. Dr Strauss bilang pada Prof Nemur
lebih baik aku kembali kreja
tapi tetap tidak boleh megnatakan kepada siapa pun soal oparasi itu untuk apa
dan aku harus datang ke lab selama 2 jam setiap malam sepulang kerja untuk tes
serta tetap nulis laporan tolol itu. Mereka akan membayarku stiap minggu seperti
kerja paruh waktu karena itu bagian dari pegnaturan ketika mereka dapat wang
dari yayaysan Welberg. Aku masih tidak tahu apa itu Welberg. Nona Kinnian
menjelaskan padaku tapi aku tetap tidak mengerti. Jadi kalau aku tidak jadi
pandai mengapa mereka tetap membayarku untuk nulis hal-hal tolol ini. Jika
mereka akan membayarku aku kan melakukannya. Tapi nulis itu sulit sekali.
Aku senang aku akan kreja lagi karena aku rindu pekerjaanku di pabrik kwe dan
semua temanku serta segala kesenangan yang kami punya.
Dr Strauss bilang aku harus membawa sebuah buku catatan kecil dalam saukku untuk
nulis yang kuingat. Dan aku tidak harus nulis laporan kemajuan setiap hari hanya
kalau aku berpikir sesuatu atau sesuasut yang spesiul trejadi. Aku bilang
padanya tidak pernah terjadi seusastu yang spesiul padaku dan kurasa precobanan
spesiul itu juga tidak akan ada hasilnya. Ia bilang jangan patah semanggat
Charlie karena itu perlu waktu yang panjang dan trejadi dengan lambat sehingga
kau tidak bisa langsung merasakannya. Ia jelaskan berapa lama Algernon bisa
menjadi 3 kali lebih pandai daripada sebelumnya.
Karena itulah Algernon bisa mengalahkan aku setiap kali berlomba dalam permainan
menakjubkan denganku karena ia juga dioparasi. Ia itu tikus spesiul heiwan
pertama yang tetap masih pandai begitu lama setelah oparasi itu. Aku tidak tahu
ia tikus spesiul. Karena itulah ia jadi berbeda. Jadi aku sesungguhnya munking
bisa memainkan permainan menakjubkan lebih cepat daripada tikus biasa. Mungkin suatu
hari kelak aku kan mengalahkan Algernon. Wah akan hebat sekali. Dr Strauss
bilang selama Algernon menunjukkan akan tetap pandai selamanya ia bilang itu
tanda bagus karena kami berdua telah menjalani oparasi yang sejenis.
22 Maret Kami bersenang-senang di pabrik hari ini. Joe Carp bilang hei lihat di
bagian mana Charlie dioparasi apa yang mereka lakukan pada Charlie memasukkan
sepotong otak. Aku hampir saja berkata tentang aku jadi pandai tapi aku inggat
Prof Nemur bilang jangan. Kemudian Frank Reilly bilang apa yang kaukerjakan
Charlie membuka pintu dengan cara yang sulit. Mereka membuatku tretawa-tawa.
Mereka teman-temanku dan mereka betul-betul menyukaiku.
Banyak pekrejaan yang harus kukejar. Mereka tidak punya orang lain untuk
membersihkan tempat itu karena itu adalah pekerjaanku tapi mereka punya petugas
baru Ernie mengerjakan penggiriman yang biasanya kukerjakan. Pak Donner bilang
ia memutuskan untuk tidak memecat Ernie sementara waktu untuk memberiku
kesempatan beristirahat dan tidak kreja terlalu keras. Aku bilang padanya aku
tidak apa-apa dan aku bisa mengerjakan penggiriman serta membersihkan seperti
yang sudah-sudah tapi Pak Donner bilang kami akan terus memakai anak lelaki itu.
Aku bilang jadi apa yang akan kulakukan. Pak Donner pun menepuk-nepuk bahuku dan
bilang Charlie berapa umurmu. Aku bilang padanya 32 tahun jadi 33 pada ulang
tahun berikutnya. Dan sudah berapa lama kau kerja di sini katanya. Aku bilang
padanya aku tidak tahu. Ia bilang kau
datang ke sini tujuh belas tahun yang lalu. Pamanmu Herman semoga tuhan
mengistirahatkan jiwanya adalah sahbatku. Ia mbawamu ke sini dan ia minta agar
aku memberimu pekerjaan dan mengawasimu sebaik mungkin. Ketika ia meninggal 2
tahun kemudian dan ibumu memasukkanmu ke panti Warren aku minta mereka
mengeluarkanmu agar ditmpatkan di luar panti untuk bekerja. Sudah tujuh belas
tahun Charlie dan aku mau kautahu bahwa bisinis pabrik kue tidak terlalu bagus
tapi seperti yang selalu kubilang kau punya pekerjaan di sini selama hidupmu.
Jadi jangan kuatir aku memasukkan orang lain untuk menggantikanmu. Kau tidak
harus kembali ke panti Warren.
Aku tidak kuatir hanya mengapa ia memerlukan Ernie untuk menggirim dan bekerja
di sekitar sini padahal aku sudah selalu menggirimkan pakit-pakit barang. Ia
bilang anak lelaki itu butuh wang Charlie jadi aku akan tetap memakainya sebagai
pegawai magang untuk mengajarinya menjadi pembuat kue. Kau bisa jadi pembatunya
dan menolongnya dalam tugas penggiriman jika ia memerlukan.
Aku belum pernah jadi pembatu. Ernie sangat pandai tapi orang-orang di pabrik
kue gak terlalu menyukainya. Mereka semua temanku dan kami punya banyak lelucon
serta tawa di sini. Kadang-kadang seseorang akan bilang hei lihatlah Frank atau Joe atau bahkan
Grimpy. Ia betul-betul mempermainkan Charlie Gordon kali ini. Aku tidak mengerti
mengapa mereka mengatakannya tapi mereka selalu tretawa dan aku juga tretawa.
Pagi ini Gimpy ia adalah kepala pembuat kue yang kakinya cacat dan pincang
menggunakan namaku ketika ia berteriak pada Ernie karena Ernie kehilangan sebuah
kue ulang tahun. Ia bilang
demi tuhan Ernie kau mencoba menjadi seorang Charlie Gordon ya. Aku tidak tahu
mengapa ia bilang begitu. Aku tidak pernah kehilangan paket sekali pun.
Aku tanya Pak Donner apakah aku bsa blajar menjadi pembuat kue magang seperti
Ernie. Aku bilang padanya aku bsa blajar jika ia memberiku kesempatan.
Pak Donner menatapku lama dan dengang lucu kukira karena aku biasanya tidak
bicara terlalu banyak. Dan Frank mndengerkanku lalu ia tertawa-tawa hingga Pak
Donner bilang padanya untuk tutup mulut serta memerhatikan ovennya. Lalu Pak
Donner bilang padaku banyak waktu untuk itu Charlie. Pekrejaan pembuat kue
sangat pentung serata sangat ruwmit dan kau tidak perlu memikirkan hal-hal
seperti itu. Aku harap aku bsa mengatakan padanya dan semua orang lainnya soal oparasiku yang
sebenarnya. Kuharap oparasi itu sudah benar-benar berhasil jadi aku bsa jadi
pandai seperti orang lain.
24 Maret Prof Nemur dan Dr Strauss datang ke kamarku malam ini untuk melihat
mengapa aku tidak datang ke lab seperti yang seharusnya. Aku bilang pada mereka
aku tidak mau berlomba lagi dengan Algernon. Prof Nemur bilang untuk sementara
ini aku tidak perlu berlomba tapi aku tetap harus datang. Ia membwakan aku
sebuah hadiyah tapi bukan benar-benar hadiyah hanya untuk dipinjamkan. Katanya
ini adalah mesin belajar yang seperti TV. Bisa bersuara serta mengeluarkan
gambar dan aku harus menyialakannya sebelum aku tidur. Aku bilang kau bercanda.
Mengapa aku aku harus menyialakan sebuah TV sebelum aku tidur. Tapi Prof Nemur
bilang jika aku ingin jadi pandai aku harus
melakukan apa katanya. Maka aku bilang padanya aku tidak akan pernah jadi pandai
juga. Lalu Dr Staruss mendekat lalu meletakkan tangannya di bahuku dan bilang Charlie
kau belum tahu tentang hal itu tapi kau akan jadi pandai setiap saat. Aku tidak
mengetahuinya bagaimana jarum jam pada sebuah jam bergerak. Begitu juga caranya
kau berubah. Hal itu trejadi begitu lambat sehingga kau tidak bisa
mengatakannya. Tapi kami bisa mengikuti perubahan itu dari tes-tes dan caramu
bersikap serta bicara dan laporan kemajuanmu. Ia bilang kau harus percaya pada
kami dan pada dirimu sendiri. Kami tidak bisa yakin hal itu akan setrusnya
begitu tapi kami ykin kau akan segera menjadi lelaki muda yang sangat credas.
Aku bilang oke dan Prof Nemur memperlihatkan padaku bagaimana TV yang bukan TV
sebenaranya itu bekreja. Aku tanya padanya apa gunanya. Pertama-tama ia tumpak
cemberut karena aku minta penjlasan padanya dan ia bilang aku hanya harus
melakukan apa yang dikatakannya. Tapi Dr Strauss bilang ia harus menjlaskannya
padaku karena aku mulai mempertanyakan otoritas. Aku tidak tau apa atrinya tapi
Prof Nemur kelihatan seperti akan menggigit putus bibirnya. Lalu ia menjlaskan
padaku dengan lambat sekali bahwa mesyin itu bisa melakukan banyak hal pada
pikiranku. Sesuatu akan terjadi sebelum aku tertidur seperti mengajariku hal-hal
ketika aku sangat mengantuk dan sejenak sebelum aku betul-betul tertidur aku
masih bisa mendengar percakapan bahkan ketika aku tidak lagi melihat gambarnya.
Hal lainnya terjadi pada malam hari dan akan membuatku bermimpi dan inggat hal-
hal yang terjadi pada masa silam ketika aku masih kecil.
Menakutkan. Oh ya aku lupa. Aku tanya pada Prof Nemur kapan aku bisa kembali lagi ke kelas
Nona Kinnian di pusat orang dewasa terbelakang dan ia bilang Nona Kinnian akan
segera datang ke pusat pengujian universistas untuk sepesiul mengajar aku. Aku
senang karena itu. Aku jarang bertemu dengannya sejak oparasi tapi dia baik.
25 Maret TV gila itu membuatku tidak tidur sepanjang malam. Bagaimana aku bisa
tidur kalau ada sesuatu yang meneriakkan hal-hal gila sepanjang malam pada
telingaku. Dan gambar-gambar edan. Wow. Aku tidak tahu apa katanya ketika aku
bangun jadi bagaimana aku akan tahu ketika aku sedang tidur. Aku tanya Burt
tentang hal itu dan ia bilang tidak apa-apa. Ia bilang otakku belajar menjelang
aku tidur dan itu akan menolongku ketika Nona Kinnian mulai memberikan pelajaran
padaku di pusat pengujian. Pusat pengujian bukan rumah sikit untuk heiwan
seperti yang kukira tadinya. Gedung itu adalah labortori untuk ilmu pengetahuan.
Aku tidak tahu apa itu ilmu pengetahuan aku hanyia membantu mereka dalam
percobanan di sana. Aku tidak tahu tentang TV itu. Kupikir itu gila. Jika kau bisa menjadi pandai
ketika kau akan tidur mengapa orang-orang pergi ke sekolah. Kukira cara itu
tidak akan brehasli. Aku pernah selalu menonton acara malam di TV sebelum pergi
tidur dan itu tidak pernah membuatku pandai. Mungkin hanya film tretentu yang
membuat kau pandai. Mungkin seperti acara-acara kuis.
26 Maret Bagaimana aku akan bekerja di siang hari jika benda itu terus membuatku
terjaga pada malam hari. Di tengah malam aku terbangun dan aku tidak bisa kembali tidur karena TV itu
terus berkata inggat... inggat... inggat.... Jadi kurasa aku inggat sesuatu. Aku tidak
ingat dengan pasti tapi itu tentang Nona Kinnian dan sekolah tempat aku blajar
membaca. Dan bagaimana aku bisa tiba di sanah.
Sudah lama berselang aku pernah bertanya pada Joe Carp bagaimana ia blajar
membaca dan apakah aku bisa blajar membaca juga. Ia tretawa seperti biasanya
ketika aku mengatakan sesuatu yang lucu dan ia bilang padaku Charlie mengapa
membuang waktumu mereka sama sekali tidak dapat memasukkan otek karena tempatnya
pun kau tidak punya. Tapi Fanny Birden denger aku dan dia tanya sepupunya yang
seorang mahasisiwa di Beekman lalu dia bilang padaku tentang pusat orang dewasa
terbelakang di universistas Beekman.
Dia tulis nama itu pada secarik kertas dan Frank tretawa lalu bilang jangan jadi
terlalu pandai nanti kau tidak mau lagi bicara dengan teman-teman lamamu. Aku
bilang jangan kuatir aku akan selalu berteman dengan teman-teman lamaku walau
aku sudah bisa membaca dan nulis. Ia tretawa lagi dan Joe Carp tretawa tapi
Gimpy datang lalu bilang pada mereka agar kembali membuat kue gulung. Bagiku
mereka semua adalah teman-teman baik.
Sepulang kreja aku berjalan sejauh enam blok menuju sekolah itu dan aku
ketakutan. Aku begitu gembira aku akan blajar membaca sehingga aku beli selembar
koran untuk kubawa pulang dan kubaca setelah aku blajar.
Ketika aku tiba di sanah sekolah itu berupa serambi besar panjang berisi banyak
oragn. Aku takut mengatakan sesuatu yang salah pada oragn lain jadi aku beranjk
pulang. Tapi aku tidak tahu mengapa aku breputar dan
bregrak masuk lagih. Aku tungu hingga kebanyakan mereka pergi kecuali beberapa oragn berjalan
melewati sebuah jam besar seperti yang kami miliki di pabrik roti dan aku


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bertanya pada ibu itu apakah aku bisa blajar membaca serta nulis karena aku
ingin membaca semua hal di dalam koran ini lalu aku memperlihatkannya padanya.
Dia Nona Kinnian tapi waktu itu aku tidak tahu. Dia bilang jika kau da-tang lagi
besok dan ndaftar aku akan mulai mengajarmu membaca. Tapi kau harus mengerti itu
akan perlu waktu lama mungkin bertahun-tahun untuk blajar membaca. Aku bilang
padanya aku tidak tahu akan perlu waktu begitu lama tapi pokoknya aku inggin
blajar karena sudah lama aku berpura-pura bisa baca. Maskudku aku berpura-pura
di depan orang aku bisa membaca tapi itu tidak benar dan sekarang aku inggin
blajar. Dia menjabat tanganku dan bilang senang bertemu denganmu Pak Gordon. Aku akan
menjadi gurumu. Namaku Nona Kinnian. Jadi ke sanahlah aku blajar dan begitulah
aku berkenalan dengan Nona Kinnian.
Berpikir dan mengingat-ingat sulit bagiku dan sekarang aku tidak bisa tidur
nyenyak lagi. TV itu terlalu keras suaranya.
27 Maret Sekarang sejak aku sering bermimpi dan mengingat seperti itu Prof Nemur
berkata aku harus menjalani tirape bersama Dr Strauss selama beberapa waktu. Ia
berkata sesi tirape adalah seperti ketika kau merasa tidak enak kau bicara pada
orang lain untuk merasa lebih baik. Aku bilang padanya aku tidak merasa tidak
enak dan sepanjang hari aku banyak bicara jadi mengapa aku harus pergi ke tirape
tetapi ia jadi kesal lalu
berkata pokoknya aku harus pergi.
Apa yang disebut tirape itu adalah aku harus berbaring di sofa dan Dr Strauss
duduk di sebuah kursi dekat aku lalu aku bicara tentang segala hal yang muncul
di dalam kepalaku. Lama aku tidak mengatakan apa-apa karena aku tidak bisa
berpikir apa pun untuk diucapkan. Lalu aku menceritakan padanya soal pabrik roti
itu dan hal-hal yang mereka kerjakan. Tapi bagiku itu konyol pergi ke kantornya
lalu berbaring di sofa untuk bicara karena aku nulis juga dalam laporan kemajuan
dan ia bisa membacanya. Jadi hari ini aku mbawa laporan kemajuan lalu aku
berkata padanya mungkin ia bisa membacanya saja dan aku bisa tidur sebentar di
sofa. Aku sangat letih ka-rena TV itu membuatku tidak tidur semalaman tapi ia
berkata tidak bukan begitu caranya. Aku harus bicara. Jadi aku bicara tapi
kemudian aku tertidur di sofa itu juga ketika aku sedang bicara.
28 Maret Aku pusying. Bukan karena TV itu kali ini. Dr Strauss mengajariku
bagaimana mengecilkan suara TV jadi aku bisa tidur sekarang. Aku tidak mendengar
apa pun. Dan masih tidak mengerti apa yang dikatakannya. Beberapa kali aku
memutarnya pada pagi hari untuk mengetahui apa yang telah kupelajari sebelum aku
tertidur dan ketika aku tidur aku bahkan tidak mengenal kata-kata itu. Mungkin
itu bahasa lain atau semacamnya. Tapi kebanyakan terdengar bahasa amerika. Tapi
bicaranya terlalu cepat. Aku tanya Dr Strauss apa untungnya menjadi pandai ketika aku tidur kalau aku
ingin pandai ketika aku terjaga. Ia berkata sama saja dan aku punya dua pikiran.
Ada BAWAH SADAR dan SADAR (begitulah cara mengejanya)
dan masing-masing tidak mengatakan apa yang mereka lakukan. Bahkan mereka tidak
saling berbicara. Karena itulah aku bermimpi. Dan wah aku pernah mendapatkan
mimpi gila. Wow. Sejak nonton TV malam hari. Film pada jam yang larut larut
larut larut sekali. Aku lupa bertanya pada Dr Strauss apakah itu hanya aku atau semua orang punya
dua pikiran seperti itu. (Aku baru saja menemukan kata itu di kamusy yang diberikan Dr Strauss padaku.
BAWAH SADAR. ks. Sifat dari perilaku mental tetapi tidak tampak dalam sadar;
seperti, konflik bawah sadar dari keinginan). Banyak lagi tapi aku masih tidak
tahu apa atrinya. Kamusy ini tidak terlalu bagus untuk orang bodoh seperti aku.
Sakit kepalaku ternyata karena pesta itu. Joe Carp dan Frank Reilly mengundangku
untuk pergi bersama mereka sepulang bekerja ke Hallorans Bar untuk minum-mi-um.
Aku tidak suka minum wiski tapi mereka bilang kita akan bersenang-senang. Aku
senang. Kami bermain permainan-permainan aku berdansa di atas meja bar dengan
tutup lampu di kepalaku dan semua orang tretawa.
Lalu Joe Carp berkata aku harus memperlihatkan pada gadis-gadis itu bagaimana
aku mengepel kamar mandi di pabrik roti dan ia mengambilkan aku pel. Aku
memperlihatkan pada mereka dan semua orang tretawa ketika aku bilang pada mereka
bahwa Pak Donner berkata aku adalah pengantar dan juru bresih terbaik yang
pernah bekerja padanya karena aku suka pekerjaanku serta mengerjakannya dengan
baik dan tidak pernah datang terlambat atau membolos kcuali untuk oparasiku.
Aku bilang Nona Kinnian selalu berkata padaku Charlie banggalah dengan
pekerjaanmu karena kau lakukan
pekerjaanmu itu dengan baik.
Semua orang tretawa dan Frank berkata Nona Kinnian pastilah gila jika dia merayu
Charlie lalu Joe berkata hei Charlie kau bercinta dengannya. Aku bilang aku
tidak tahu apa atrinya itu. Mereka memberiku banyak minuman dan Joe berkata
Charlie seperti selembar kartu ketika ia mabuk. Kukira itu artinya mereka
menyukai aku. Kami bersenang-senang tapi aku tidak sabar untuk menjadi pandai
seperti sahbat-sahbatku Joe Carp dan Frank Reilly.
Aku tidak ingat bagaimana akhir pesta itu tapi mereka menyuruhku pergi ke sudut
untuk melihat apakah sedang hujan dan ketika aku kembali tidak ada siapa-siapa
lagi di sanah. Mungkin mereka pergi mencariku. Aku mencari mereka hingga larut
malam. Tetapi aku tersesat dan aku merasa kesal pada diriku sendiri karena
tersesat serta karena aku yakin Algernon bsa menelusuri jalan-jalan ini ratusan
kali dan tidak tersesat seperti aku.
Lalu aku tidak ingat lagi dengan pasti tapi Nyonya Flynn berkata seorang plisi
yang ramah mengantarku pulang.
Pada malam yang sama aku bermimpi tentang mamaku dan ayahku hanya aku tidak bsa
melihat wajah mama semuanya ptih dan mama tampak kabur. Aku menangis karena kami
sedang berada di sebuah puwsat blanja yang besar dan aku tersessat serta aku
tidak bisa menemukan mereka lalu aku berlari ke sana-kemari di sekitar deretan
segala kontrer di toko itu. Lalu seorang lelaki datang dan membawaku ke sebuah
ruangan besar berisi bangku-bangku dan memberiku sebuah permen loli kemudian
bilang padaku anak lelaki besar seperti aku seharusnya tidak menangis karena
ayah dan mamaku akan datang menemukan aku.
Itulah mimpi itu lalu aku jadi pusign dan ada benjolan besar di kepalaku serta
bercak hitam dan biru di mana-mana. Joe Carp bilang mungkin aku diguling-guling-
kan atau plisi itu membiarkan aku berguling-guling. Kukira plisi itu tidak akan
begitu. Tapi aku tidak akan pernah minum wiskiy lagi.
29 Maret Aku kalahkan Algernon. Aku bahkan tidak tahu aku mengalahkan ia sampai
Burt Selden mengatakannya padaku. Kemudian yang kedua aku kalah karena aku jadi
terlalu bersemangat. Tapi setelah itu aku kalahkan ia 8 kali lagi. Aku pastilah
menjadi pandai karena bisa mengalahkan seekor tikus pandai seperti Algernon.
Tapi aku tidak merasa lebih pandai.
Aku ingin berlomba lagi tapi Burt mengatakan sudah cukup untuk hari ini. Ia
membolehkan aku memegang Algernon sebentra. Algernon adalah seekor tikus yang
ramah. Lembut seperti kapas. Ia mengedipkan matanya dan ketika membuka matanya
ada warna hitam dan merah muda di pinggirnya.
Aku bertanya boleh aku memberinya makan karena aku merasa tidak enak telah
mengalahkannya serta aku ingin beramah-tamah dan berteman. Burt bilang jangan
Algernon seekor tikus yang sangat spesiul karena menjalani oparasi seperti aku.
Algernon adalah hewan pertama yang tetap pandai selama ini dan ia bilang
Algernon begitu pandainya sehingga ia harus mengatasi masalah dengan kunci yang
selalu diubah setiap saat ia masuk untuk makan jadi ia harus blajar sesuatu yang
baru untuk mendapatkan makanannya. Itu membuatku sedih karena jika ia tidak bisa
blajar ia tidak akan dapat makan dan ia akan kelaparan.
Kupikir tidak benar membuatmu harus lulus ujian untuk mendapat makanan. Apakah
Burt akan suka jika ia harus lulus ujian setiap kali ia ingin makan. Kupikir aku
kan bertemn dengan Algernon.
Itu mengingatkan aku. Dr Strauss mengatakan aku harus nulis semua mimpi dan hal
yang kupikirkan jadi ketika aku datang ke kantornya aku bisa menceritakan
padanya. Aku billang padanya aku belum tahu bagaimana caranya berpikir tapi ia
bilang maksudnya adalah hal-hal lain seperti apa yang kutulis tentang mamaku dan
ayahku juga tentang saat aku mulai sekolah pada Nona Kinnian atau segala yang
terjadi sebelum operasi itu adalah berpikir dan aku menuliskan itu pada laporan
kemajuanku. Aku tidak tahu aku sedang berpikir dan mengingat-ingat. Mungkin itu artinya ada
yang terjadi padaku. Aku tidak merasa berbeda tapi aku begitu gembira sehingga
aku tidak bisa tidur. Dr Strauss memberiku beberapa pil merah muda untuk membuatku tidur nyenyak. Ia
mengatakan aku harus banyak tidur karena saat itu kebanyakan perubahan pada
otakku terjadi. Pastilah itu benar karena Paman Herman dulu jika ia tidak
bekerja selalu tidur di rumah kami di sofa ruang tamu. Ia gemuk dan sulit
baginya untuk mendapat pekerjaan karena ia biasa mengecat rumah oragn serta ia
jadi lambat bergerak turun dan naik tangga.
Ketika aku billang pada mamaku dulu aku ingin menjadi seorang tukang cat seperti
Paman Herman adik perempuanku Norma berkata yah Charlie akan menjadi seniman
dalam keluarga ini. Dan ayah menamppr wajahnya lalu billang padanya jangan jadi
begitu menghina kakak lelakinya. Aku tidak mengerti apa itu seniman tapi jika
Norma ditamppr karena mengatakan itu
kukira itu bukan hal bagus. Aku selalu merasa tidak enak kalau Norma ditamppr
karena nakla padaku. Kalao aku sudah pandai aku kan menjenguknya.
30 Maret Malam ini sepulang kreja Nona Kinnian datang ke ruang mengajra dekat
labotorium. Dia tampak gembira bertemu denganku tapi guggup. Dia tampak lebih
muwda daripada yang kuinggat. Kubillang padanya aku berusaha sangat keras untuk
pandai. Dia berkata aku percaya padamu Charlie caramu berjuang untuk mbaca dan
nulis lebih baik daripada yang lainnya. Aku tahu kau bisa melakukannya.
Hebatnya, walau kau hanya akan menikmatinya sebentra saja dan sesuatu yang
kaulakukan itu untuk orang-orang terbelakang lainnya.
Kami mulain membaca sebuah buku yang sangat sulit. Aku tidak pernah baca buku
sesulit ini. Judulnya Robinson Crusoe tentang seorang lelaki yang terdampar di
sebuah plau terpencil. Dia pandai dan dapat mencipatkan segala macam benda
sehingga ia mempunyai sebuah rumah dan makanan serta ia perenang yang andal. Aku
hanya sayangkan ia sendirian dan tidak punya temna. Tapi kukira pastilah ada
oragn lain di pluau itu karena ada sebuah gambar dirinya memegang payung aneh
sambil memandangi jejek-jejek kaki. Kuharap aku punya tman dan tidak kesepian
begitu. 31 Maret Nona Kinnian ngajar aku cara mengeja yang lebih baik. Dia bilang lihat
pada sebuah kata dan tutup kedua matamu lalu ucapkan berulang-ulang hingga
ingat. Aku sangat keslulitan dengan kata meiaiui dan kata cukup serta uiet. Aku
bingung tapi Nona Kinnian berkata jangan khawatir soal mengeja.
LAPORAN KEMAJUAN 9 1 April Smuah orang di pabrik roti datang menjengukku hari ini ketika aku
memulai pekerjaan baruku di bagian pengadukan adonan. Kejadiannya begini. Oliver
yang bekerja di bagian pengadukan adonan berhenti bekerja kemarin. Sebelumnya
aku biasa membantunya membawakan karung-karung tepung untuk dimasukkan ke dalam
mikser. Tapi aku tidak tahu kalau aku ternyata bisa menggunakan mikser. Sulit
sekali makanya Oliver ikut kursus memasak selama setahun sebelum ia dapat
belajar bagaimana menjadi asisten pembuat kue.
Tapi Joe Carp temanku bilang Charlie mengapa tidak kau ambil alih pekerjaan
Oliver. Semua orang di lantai itu datang mengelilingiku dan mereka tertawa lalu
Frank Reilly berkata ya Charlie kau sudah cukup lama bekerja di sini. Ayo. Gimpy
tidak ada di sana dan ia tidak tahu kau mencoba-cobanya. Aku ketakutan karena
Gimpy adalah kepala pembuat kue dan ia bilang padaku jangan pernah dekat-dekat
mikser karena aku akan terluka. Semua orang bilang lakukan kecuali Fannie Birder
dia bilang hentikan tinggalkan lelaki malang itu.
Frank Reilly bilang diamlah Fanny ini Hari April Mop dan jika Charlie bekerja di
bagian mikser mungkin ia bisa mengutak-atiknya sehingga kita semua akan mendapat
libur sehari. Aku bilang aku tidak mampu mengutak-atik mesyin tapi aku dapat
menggunakannya karena aku selalu memperhatikan Oliver sejak aku kembali.
Aku menyalakan mikser adonan dan semua orang terheran-heran treutama Frank
Reilly. Fanny Birder menjadi sangat gembira karena dia bilang Oliver butuh waktu
2 tahun untuk belajar cara mencampur adonan
dengan benar padahal ia ikut kursus masak. Bernie Bate yang membantu di bagian
mesyin bilang aku melakukannya lebih cepat daripada Oliver dan lebih baik. Tidak
ada yang tretawa. Ketika Gimpy kembali dan Fanny bilang kepadanya ia marah
padaku karana aku menggunakan mikser.
Tapi Fanny bilang perhatikan Charlie dan lihat bagaimana ia melakukannya. Mereka
mempermainkan Charlie karena April Mop dan Charlie ternyata malah mengejutkan
mereka. Gimpy memperhatikan dan aku tahu ia kesal padaku karena ia tidak suka
kalau orang-orang tidak mematuhinya persis seperti Prof Nemur. Tapi ia melihat
bagaimana aku menggunakan mikser itu dan ia menggaruk-garuk kepalanya lalu
bilang aku melihatnya tapi aku tidak percaya. Lalu ia memanggil Pak Donner dan
menyuruhku menggunakan mikser itu lagi supaya Pak Donner bisa melihatnya.
Aku takut ia akan marah dan membentakku sehingga setelah selesai aku bilang aku
bisa kembali mengerjakan pekerjaanku yang biasanya sekarang. Aku lalu menyapu
bagian depan pabrik di belakang toko. Pak Donner menatapku lama dan aneh.
Kemudian bilang ini pastilah lelucon April Mop yang kalian buat untukku. Ada
apa-apanya nih. Gimpy bilang kupikir itu tidak mungkin. Ia berjalan terpincang-pincang
mengelilingi mesin pengaduk adonan itu dan bilang kepada Pak Donner aku tidak
mengerti juga bagaimana Charlie tahu cara menggunakan mesin ini serta aku harus
mengakuinya ia melakukannya lebih baik ketimbang Oliver.
Semua orang berkerumun membicarakan hal itu dan aku jadi takut karena mereka
semua menatapku aneh serta mereka girang. Frank bilang akhir-akhir ini ada yang istimewa pada
Charlie. Joe Carp pun bilang ya aku tahu maksudmu. Pak Donner menyuruh semua
orang kembali bekerja dan ia membawaku ke bagian depan pabrik.
Ia berkata Charlie aku tidak tahu bagaimana kau melakukannya tadi tapi
kelihatannya akhirnya kau mempelajari sesuatu. Aku mau kau berhati-hati dan
bekerja sebaik mungkin. Kau punya pekerjaan baru dengan kenaikan gaji S dolar.
Aku bilang aku tidak mau pekerjaan baru karena aku senang bersih-bersih dan
menyapu serta mengantar barang juga membantu teman-temanku tapi Pak Donner
berkata jangan pikirkan teman-temanmu aku butuh kau untuk pekerjaan ini. Aku
pikir hanya sedikit orang yang tidak mau maju.
Jadi sekarang aku tidak mengirimkan barang-barang dan membersihkan kamar mandi
atau membuang sampah lagi. Akulah si pengaduk baru. Itu kemajuan. Besok aku akan
ceritakan kepada Nona Kinnian. Kurasa dia akan senang tapi aku tidak tahu
mengapa Frank dan Joe marah padaku. Aku bertanya kepada Fanny dan dia bilang
jangan pedulikan orang-orang bodoh itu. Ini adalah Hari Lelucon April dan
lelucon itu menyerang balik mereka sehingga membuat mereka tampak bodoh bukannya
kau yang bodoh. Aku minta Joe untuk mengatakan padaku apa sih arti menyerang balik dan ia bilang
terjun ke danau saja. Kukira mereka sangat marah padaku karena aku bisa
menggunakan mesin itu dan mereka tidak mendapat hari libur seperti yang mereka
harapkan. Apakah itu artinya aku bertambah pandai.
3 April Robinson Crusoe selesai. Aku ingin tahu lebih
banyak tentang apa yang terjadi padanya tapi Nona Kinnian mengatakan ceritanya
sampai di situ saja. MENGAPA.
4 April Nona Kinnian mengatakan aku belajar dengan cepat. Dia membaca beberapa
laporan kemajuanku dan dia menatapku dengan agak aneh. Dia mengatakan aku
seorang yang baik dan aku akan memperlihatkan kepada mereka semua. Aku bertanya
kepadanya mengapa. Dia bilang tidak apa-apa tapi aku seharusnya tidak perlu
merasa tidak enak jika ternyata orang-orang tidak sebaik yang kukira. Nona
Kinnian bilang bagi seorang yang diberi begitu sedikit oleh Tuhan kau melakukan
lebih banyak hal ketimbang kebanyakan orang yang berotak tapi tidak pernah
mereka gunakan. Aku bilang bahwa semua temanku pintar dan baik. Mereka menyukai
aku dan tidak pernah melakukan hal yang tidak baik. Lalu ada sesuatu di mata
Nona Kinnian dan dia cepat-cepat berlari ke kamar mandi perempuan.
Ketika aku duduk di ruang mengajar sambil menunggunya aku memikirkan Nona
Kinnian yang baik seperti mamaku dulu. Kukira aku ingat mamaku bilang padaku
agar berbuat baik dan selalu ramah kepada orang-orang. Tapi katanya harus hati-
hati karena beberapa orang tidak mengerti dan mereka mengira kau akan bikin
masalah. Itu membuatku ingat ketika Mama pergi dan mereka membawaku untuk tinggal di
rumah Ibu Leroys yang tinggal di sebelah rumah kami. Mama pergi ke rumah sakit.
Ayah bilang dia tidak sakit tapi Mama ke rumah sakit dan akan pulang membawa
adik bayi perempuan atau lelaki. (Aku masih tidak tahu bagaimana mereka
melakukannya) aku bilang kepada mereka aku ingin adik bayi lelaki supaya bisa bermain bersama
dan aku tidak mengerti mengapa mereka memberiku adik perempuan tapi bayi itu
manis seperti boneka. Hanya dia menangis terus.
Aku tidak pernah melukainya atau apa pun.
Mereka meletakkan bayi itu di sebuah ayunan di kamarnya dan aku pernah dengar
Ayah bilang jangan khawatir Charlie tidak akan melukainya.
Bayi perempuan itu seperti gulungan kain serba merah muda dan kadang-kadang
menjerit sehingga aku tidak bisa tidur. Dan ketika aku tidur dia membangunkanku


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

di tengah malam. Suatu ketika saat mereka di dapur dan aku sedang di tempat
tidurku bayi itu menangis. Aku bangun dan menggendongnya serta memeluknya supaya
diam seperti yang dilakukan Mama. Tapi kemudian Mama masuk dan berteriak lalu
merenggutnya dariku. Mama menamparku keras sekali hingga aku jatuh ke atas
tempat tidur. Kemudian Mama mulai menjerit-jerit. Jangan pernah menyentuhnya lagi. Kau bisa
melukainya. Dia masih bayi. Kau tidak boleh menyentuhnya. Ketika itu aku tidak
mengerti tapi kukira saat itu Mama mengira aku akan melukai adik bayi karena aku
terlalu bodoh tidak tahu bagaimana memperlakukannya. Sekarang hal itu membuatku
jengkel karena aku tidak pernah bermaksud melukai adik bayi.
Ketika aku pergi ke kantor Dr Strauss aku harus menceritakan hal itu kepadanya.
6 April Hari ini, aku belajar, tanda baca koma, ini adalah, sebuah, koma (,)
sebuah titik, dengan, sebuah ekor, Nona Kinnian, bilang itu, penting, karena,
itu membuat menulis, lebih baik, katanya, seseorang, bisa kehilangan, banyak, uang,
jika sebuah koma, tidak ada, di tempat, yang benar, aku punya, sejumlah uang,
yang aku, simpan dari hasil, kerjaku, dan lain-lain, gajiku, dari yayasan, tapi
tidak, banyak dan, aku tidak, tahu bagaimana, sebuah koma, menghindarkanmu,
dari, kehilangan uang. Tapi, kata Nona Kinnian, setiap orang, menggunakan koma, jadi aku kan,
menggunakannya, juga,,,, 7 April Aku salah menggunakan koma. Itu tanda baca. Nona Kinnian mengatakan
padaku agar mencari kata-kata panjang dalam kamus dan belajar mengejanya. Aku
bilang apa untungnya bisa membaca. Katanya itu bagian dari pendidikanmu jadi
mulai sekarang aku kan mencari kata-kata tersebut aku tidak yakin bagaimana
mengejanya. Perlu waktu lama untuk menulis seperti itu tapi kupikir aku ingat
lebih banyak dan banyak lagi.
Jadi begitulah aku mengenal tanda baca dengan benar. Begitulah di kamus. Nona
Kinnian berkata sebuah titik juga termasuk tanda baca. Aku bilang kepadanya
tadinya kupikir maksudnya adalah semua titik punya ekor dan disebut koma. Tapi
dia bilang tidak begitu. Dia bilang; Kau, harus. menggambungkan"semua!nya: Dia menunjukkan" padaku"
bagaimana mengabungkaninya; dan kini! aku bisa. menggabungkan (segala" tanda baca dalam,
tulisan.ku! Banyak" aturan; untuk belajar" tapi. aku menyimpannya dalam
kepalaku: Satu hal" yang, kusuka, dari Nona Kinnian yang baik: (itu, adalah") dia: selalu; memberiku jawaban alasan" ketika aku bertanya. Dia" jen'ius!
Kuharap" aku bisa pandai seperti dirinya;
Tanda baca," menyenangkan!
8 April Tololnya aku! Aku bahkan tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan.
Aku membaca buku tata bahasa tadi malam dan buku itu menjelaskan segalanya. Lalu
aku sadar itu semua sama dengan apa yang telah dicoba dijelaskan oleh Nona
Kinnian padaku, tapi aku tidak mengerti ketika itu. Ketika aku terjaga di tengah
malam, segalanya menjadi jernih dalam pikiranku.
Nona Kinnian mengatakan bahwa TV itu bekerja dan membantuku, sebelum aku
tertidur dan sepanjang malam. Katanya aku sudah mencapai sebuah dataran tinggi.
Seperti dataran di puncak sebuah bukit.
Setelah aku mengerti kegunaan tanda baca, aku membaca semua laporan kemajuanku
dari awal. Wah, ejaan dan tanda bacaku benar-benar kacau-balau! Kukatakan kepada
Nona Kinnian aku harus meneliti lagi halaman-halaman itu dan memperbaiki semua
kesalahannya, tapi dia berkata, "Jangan, Charlie, Profesor Nemur menginginkannya
begitu saja. Karena itulah, ia membolehkanmu menyimpannya setelah mereka
memfotokopinya, untuk melihat kemajuanmu sendiri. Kau berkembang dengan cepat,
Charlie." Itu membuatku merasa senang. Setelah belajar aku pergi ke bawah dan bermain
bersama Algernon. Kami tidak berlomba lagi.
10 April Aku merasa sakit. Bukan sakit yang mengharuskan aku ke dokter, tapi di
dalam dadaku aku merasa hampa, seperti ditusuk dan sekaligus jantungku serasa
terbakar. Aku tadinya tidak mau menuliskan hal itu, tapi kukira
aku harus melakukannya, karena itu penting. Hari ini adalah hari pertama aku
sengaja tinggal saja di rumah tidak bekerja.
Tadi malam Joe Carp dan Frank Reilly mengundangku ke sebuah pesta. Banyak gadis
dan Gimpy ada di sana serta Ernie juga. Aku ingat betapa menjadi sangat mualnya
aku ketika terakhir kalinya aku minum terlalu banyak. Maka aku bilang pada Joe
aku tidak mau minum apa-apa. Ia memberiku minuman ringan biasa. Rasanya aneh,
tapi kupikir itu hanya rasa mulutku.
Kami bersenang-senang sebentar.
"Berdansalah dengan Ellen," kata Joe. "Dia akan mengajarimu langkah-langkahnya."
Lalu ia mengedipkan matanya pada Ellen seolah kelilipan.
Ellen bilang, "Jangan ganggu dia."
Joe menepuk punggungku. "Ini Charlie Gordon, sahabatku, teman dekatku. Ia bukan
lelaki biasa, ia baru saja dinaikkan menjadi pengguna mesin pengaduk adonan. Aku
hanya memintamu untuk berdansa dengannya dan senangkan dirinya. Ada yang salah?"
Joe mendorongku mendekati Ellen. Jadilah dia berdansa denganku. Aku terjatuh
tiga kali. Aku tidak mengerti mengapa tidak ada orang lain lagi yang berdansa
kecuali Ellen dan aku. Dan selama itu aku selalu tersandung karena kaki
seseorang selalu terjulur ke arahku.
Mereka semua mengelilingiku dalam lingkaran, menonton dan menertawakan cara kami
melangkah. Mereka tertawa lebih keras setiap kali aku terjatuh, tapi aku pun
tertawa karena merasa lucu juga. Tetapi terakhir kali aku jatuh, aku tidak
tertawa. Aku bangkit tapi Joe mendorongku lagi.
Lalu aku melihat tatapan mata Joe dan ada perasaan aneh di perutku.
"Ia menggelikan sekali," salah satu dari gadis-gadis itu berkata. Semua orang
tertawa. "Oh, kau benar, Frank," kata Ellen sambil tertawa. "Ia badut sejati." Lalu dia
berkata lagi, "Ini, Charlie, ambil buah ini." Dia memberiku sebuah apel, tetapi
ketika aku menggigitnya, ternyata itu apel mainan.
Lalu Frank mulai tertawa dan berkata, "Sudah kubilang, ia akan memakannya juga.
Bisa kaubayangkan ada orang yang sangat tolol sehingga mau saja makan buah dari
lilin." Joe berkata, "Aku sangat geli ketika kita menyuruh Charlie pergi ke sudut jalan
untuk memeriksa hujan atau tidak sewaktu kita semua meninggalkannya di
Halloran's." Lalu aku melihat gambaran dalam pikiranku yang mengingatkan aku
pada masa kecilku. Anak-anak di blok membiarkan aku bermain bersama mereka. Main
petak umpet. Aku menjadi bulan-bulanan mereka. Setelah aku menghitung hingga
sepuluh berkali-kali dengan jari-jariku, aku mencari teman-temanku. Aku terus
mencari hingga aku kedinginan dan gelap lalu aku harus pulang.
Tetapi aku tidak pernah menemukan mereka dan aku tidak pernah tahu mengapa.
Apa yang dikatakan Frank mengingatkan aku. Itu sama dengan yang terjadi di
Halloran's. Jadi, itulah juga yang dilakukan Joe dan yang lainnya. Mereka
menertawai aku. Sama dengan anak-anak yang bermain petak umpet yang
mempermainkan aku dan menertawakanku juga.
Orang-orang di pesta itu menjadi seperti sekumpulan wajah buram yang semuanya
menatap dan menertawakanku.
"Lihat orang itu. Wajahnya merah." "Wajahnya menjadi merah. Charlie malu." "Hei,
Ellen, kau apakan Charlie" Aku belum pernah melihatnya bertingkah seperti itu."
"Wah, wah, Ellen benar-benar membuatnya terengah-engah."
Aku tidak tahu harus bagaimana dan ke mana aku harus berlari. Belaian Ellen
membuatku merasa aneh. Semua orang menertawakanku, lalu tiba-tiba aku merasa
telanjang. Aku ingin bersembunyi supaya mereka tidak melihatku. Aku berlari
keluar apartemen. Apartemen itu besar dan punya banyak lorong sehingga aku tidak
bisa menemukan tangga. Aku lupa sama sekali pada lift. Kemudian, aku menemukan
tangga lalu berlari ke jalan dan berjalan lama sekali sebelum aku tiba di
kamarku. Aku tidak tahu bahwa Joe dan Frank atau yang lainnya senang
mengundangku hanya untuk menertawakanku.
Sekarang aku tahu artinya ketika mereka berkata "mempermainkan Charlie Gordon".
Aku malu. Dan satu hal lagi. Aku memimpikan gadis itu, Ellen, yang berdansa dan membelai-
belai aku. Ke-tika aku terbangun, sepraiku basah dan berantakan.
13 April Aku masih belum kembali bekerja di pabrik roti. Aku mengatakan kepada
Nyonya Flynn, induk semangku, agar menelepon Pak Donner karena aku sakit. Akhir-
akhir ini Nyonya Flynn selalu menatapku seolah dia takut padaku.
Kupikir bagus juga kalau aku tahu mengapa semua orang menertawaiku. Aku sering
memikirkannya. Karena aku terlalu bodoh dan aku tidak tahu manakala aku
melakukan hal bodoh. Orang-orang menganggap lucu ketika seorang bodoh tidak
dapat mengerjakan hal yang mampu mereka kerjakan.
Pokoknya, sekarang aku tahu aku menjadi semakin pandai setiap hari. Aku mengenal
tanda baca, dan aku mampu mengeja dengan benar. Aku senang mencari kata-kata
sukar di dalam kamus dan menghafalnya. Dan aku mencoba menulis laporan-laporan
kemajuan dengan sangat berhati-hati walau sulit melakukannya. Aku sekarang
banyak membaca, dan Nona Kinnian bilang, aku membaca sangat cepat. Aku sekarang
bahkan mengerti banyak hal yang kubaca, dan semuanya melekat dalam pikiranku.
Pada saat-saat tertentu ketika aku memejamkan mata dan mengingat selembar
halaman, segalanya muncul seperti sebuah gambar dalam pikiranku.
Namun, ada hal lain yang juga muncul dalam kepalaku. Kadang-kadang kututup
mataku dan aku melihat gambar yang jelas. Seperti pagi ini setelah bangun tidur,
aku masih berbaring di atas tempat tidur dengan mata terbuka. Seperti ada lubang
besar menganga di dinding, pikiranku dan aku dapat berjalan masuk begitu saja.
Kupikir itu jalan kembali... jauh ke belakang ketika aku pertama kali bekerja di
pabrik roti Donner. Aku melihat jalan menuju pabrik itu. Pertama-tama buram,
kemudian menjadi potongan-potongan yang sebagian tampak begitu nyata seperti ada
di depanku, walau yang lainnya tetap buram, sehingga aku tidak yakin....
Seorang lelaki tua kecil dengan sebuah kereta bayi yang dibuatnya menjadi kereta
dorong berisi arang bakar, lalu tercium aroma biji pala panggang, serta salju di
tanah. Seorang anak muda kurus, bermata lebar, dan
bertampang ketakutan menatap ke papan toko. Apa tulisannya" Huruf-huruf buram
itu tidak dapat dimengertinya. Kini aku tahu bahwa tulisan itu berbunyi PABRIK
ROTI DONNER, tapi ketika itu aku ingat aku tidak dapat membaca huruf-huruf itu.
Tidak satu pun tanda yang kumengerti. Kupikir lelaki muda dengan wajah ketakutan
itu adalah aku sendiri. Sinar lampu neon menyilaukan. Pohon-pohon Natal dan para pejalan kaki di tepi
jalan. Orang-orang terbungkus mantel dengan kerah leher ditinggikan dan
selendang di seputar leher mereka. Tetapi lelaki muda itu tidak bersarung
tangan. Kedua tangannya kedinginan, lalu ia menurunkan seikat kantong kertas
cokelat yang berat. Ia berhenti untuk menonton mainan mekanik dengan alat
pemutarnya beruang yang berguling-guling, anjing yang berlompatan, atau anjing
laut memutar bola dengan hidungnya. Berguling, melompat, memutar. Jika saja ia
memiliki semua mainan itu, ia pasti akan menjadi orang yang paling bahagia di
dunia. Ia ingin bertanya kepada pejalan kaki berwajah merah, dengan jemari yang keluar
dari sarung tangan katun cokelat, apakah ia boleh memegang beruang yang
berguling-guling itu sebentar saja, tapi ia takut. Ia lalu memungut ikatan
kantong kertas dan memanggulnya. Lelaki itu kurus tapi kuat karena bertahun-
tahun bekerja keras. "Charlie! Charlie... si kepala panjul!"
Anak-anak mengelilinginya sambil tertawa dan menggodanya layaknya anak-anak
anjing yang menggigiti kakinya. Charlie tersenyum kepada mereka. Ia ingin
meletakkan kantong-kantong kertasnya dan bermain bersama mereka. Tapi ketika ia
sedang memikirkan hal itu,
kulit punggungnya terasa sakit, dan ia merasa anak-anak lelaki yang lebih besar
melemparinya dengan benda.
Ketika kembali ke pabrik roti ia melihat anak-anak lelaki berdiri di pintu di
depan gang yang gelap. "Hei, lihat, itu Charlie!"
"Hei, Charlie. Apa yang kaubawa itu" Mau main-main?"
"Ke sinilah. Kami tidak akan melukaimu."
Namun, ada sesuatu di ambang pintu itu gang gelap, tawa, yang membuat kulitnya
merinding lagi. Ia mencoba untuk tahu apa itu tetapi yang diingatnya hanyalah
lumpur dan air seni yang mengotori seluruh pakaiannya. Lalu Paman Herman
berteriak-teriak ketika ia pulang dengan tubuh penuh kotoran. Paman Herman
kemudian berlari sambil membawa palu di tangannya, mencari anak-anak lelaki yang
melakukan hal itu kepadanya. Charlie mundur menjauh dari anak-anak yang
menertawakannya di gang, sambil menjatuhkan ikatan kantong kertas cokelatnya.
Lalu ia mengambilnya lagi dan berlari menuju pabrik roti.
"Mengapa lama sekali, Charlie?" teriak Gimpy dari ambang pintu ke arah bagian
belakang pabrik. Charlie mendorong pintu angin lalu berjalan ke bagian belakang pabrik dan
meletakkan ikatan kantong kertas di atas salah satu meja papan. Ia bersandar
pada dinding sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Ia berharap ia
membawa mainan putarannya.
Ia senang berada di bagian belakang pabrik roti yang lantainya putih tertutup
tepung terigu lebih putih dibanding dinding dan langit-langit yang berjelaga.
Sol sepatu tingginya yang tebal berkerak putih. Juga ada putih di mana-mana, di
lipatan baju dan alis, serta di
bawah kuku dan di lipatan kulit kedua belah tangannya.
Ia merasa santai di sini berjongkok sambil bersandar pada dinding bersandar ke
belakang sehingga topi bisbol dengan huruf D-nya terjungkit ke depan menutupi
matanya. Ia menyukai aroma tepung, adonan manis, roti dan kue serta gulungan kue
panggang. Oven di ruangan itu mengeluarkan bunyi berderak-derak yang membuatnya
mengantuk. Manis... hangat... tidur....
Tiba-tiba ia terjatuh, berputar, kepalanya terantuk dinding. Seseorang telah
menendang tungkainya dari bawah.
Hanya itu yang dapat kuingat. Aku dapat melihat semuanya dengan jelas, tetapi
aku tidak tahu mengapa itu terjadi. Rasanya seperti pergi ke bioskop. Pertama-
tama aku tidak mengerti karena gambar-gambar itu berlalu terlalu cepat. Tetapi
setelah aku melihat gambar itu tiga atau empat kali, aku pun mengerti apa
maksudnya. Aku harus bertanya kepada Dr Strauss tentang itu.
24 April Dr Strauss berkata, yang penting adalah terus membangkitkan kenangan-
kenangan seperti yang kemarin kulakukan dan menuliskannya. Kemudian ketika aku
datang ke kantornya, kami bisa membicarakannya.
Dr Strauss adalah seorang ahli jiwa dan ahli bedah saraf. Aku tadinya belum tahu
soal itu. Kupikir, ia hanyalah seorang dokter biasa. Tapi ketika aku pergi ke
kantornya pagi ini, ia mengatakan padaku pentingnya bagiku untuk mempelajari
segala sesuatu tentang diriku sendiri sehingga aku dapat mengerti masalahku
sendiri. Aku bilang, aku tidak punya masalah apa-apa.
Ia tertawa lalu berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah jendela. "Semakin kau
menjadi pandai, semakin banyak masalah yang kaumiliki, Charlie. Pertumbuhan
kecerdasanmu akan melampaui perkembangan emosionalmu. Dan kupikir kau akan
mengetahuinya bersamaan dengan kemajuanmu. Kau akan punya banyak hal yang ingin
kau bicarakan denganku. Aku hanya ingin kau ingat bahwa ini adalah tempat yang
bisa kau kunjungi setiap kali kau membutuhkan bantuan."
Aku masih tidak mengerti itu semua. Tetapi Dr Strauss mengatakan bahkan jika aku
tidak mengerti mimpiku atau kenanganku atau mengapa aku mempunyai mimpi dan
kenangan itu, pada suatu saat nanti, semuanya itu akan saling berhubungan,
sehingga aku dapat belajar tentang diriku lebih banyak lagi. Ia mengatakan, yang
penting adalah mengetahui apa yang dikatakan orang-orang yang muncul dalam
kenanganku itu. Semuanya itu tentang aku ketika aku masih kanak-kanak dan aku
harus ingat apa yang terjadi.
Sebelum ini aku tidak pernah tahu hal-hal itu. Sepertinya jika aku jadi lebih
pandai, aku akan mengerti semua kata yang ada dalam benakku. Aku akan tahu
tentang anak-anak lelaki yang berdiri di serambi itu, serta tentang Paman
Hermanku, juga kedua orang tuaku. Tetapi maksud Dr Strauss adalah aku kemudian
akan merasa sedih karena itu semua dan mungkin aku akan sakit hati.
Jadi, kini aku harus datang ke kantornya dua kali seminggu untuk membicarakan
hal-hal yang menggangguku. Kami hanya duduk di sana, aku bicara dan Dr Strauss
menyimak. Itu disebut terapi, artinya
membicarakan hal-hal yang membuatku merasa lebih baik. Aku mengatakan kepadanya
salah satu hal yang menggangguku adalah soal perempuan. Seperti berdansa dengan
gadis bernama Ellen itu yang membuatku sangat gembira. Maka kami membicarakan
hal itu. Aku merasakan sensasi aneh ketika aku membicarakannya, kedinginan dan
berkeringat. Juga ada suara mendengung di dalam kepalaku lalu kupikir aku kotor
dan nakal ketika menceritakannya. Tapi Dr Strauss mengatakan, yang terjadi
padaku setelah pesta itu adalah mimpi basah, dan itu hal biasa yang terjadi pada
anak-anak lelaki. Maka, walau aku jadi pandai dan mempelajari banyak hal baru, ia pikir aku masih
seorang bocah jika menyangkut hal perempuan. Membingungkan, tapi aku akan
mencari tahu segala hal tentang hidupku.


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

15 April Aku banyak membaca hari-hari itu dan hampir segala hal tetap melekat
dalam benakku. Selain sejarah, ilmu bumi, dan ilmu hitung, Nona Kinnian
mengatakan, aku harus mulai belajar bahasa asing. Prof Nemur memberiku kaset-
kaset rekaman lebih banyak lagi untuk diputar ketika aku sedang tidur. Walau aku
masih tidak mengerti bagaimana cara kerja otak bawah sadar dan sadar, Dr Strauss
bilang jangan pikirkan dulu. Ia menyuruhku berjanji, jika aku mulai belajar
untuk kuliah dalam beberapa minggu mendatang, aku tidak akan membaca buku apa
pun tentang psikologi begitu saja hingga ia memberiku izin. Ia mengatakan, buku-
buku itu akan membingungkan aku dan membuatku berpikir tentang teori-teori
psikologi, bukannya tentang gagasan-gagasan dan perasaanku sendiri. Tapi aku
boleh membaca novel. Minggu ini aku membaca Gatsby yang
Agung, Tragedi Orang Amerika, dan Pulanglah, Angel. Aku tidak pernah tahu soal
lelaki dan perempuan melakukan hal-hal seperti itu.
16 April Aku merasa jauh lebih baik, tapi aku masih marah setiap kali orang
menertawakan atau mempermainkan aku. Kalau aku sudah pandai seperti yang
dikatakan Prof Nemur, dengan IQ lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan
IQ-ku sekarang yang hanya 70, mungkin orang-orang akan menyukaiku dan menjadi
teman-temanku. Aku tidak yakin apa itu IQ. Prof Nemur berkata, itu adalah sesuatu yang mengukur
kecerdasanmu semacam timbangan berat pon di toko obat. Tapi Dr Strauss
berpendapat lain dan mengatakan bahwa IQ tidak menimbang kecerdasan sama sekali.
Ia mengatakan, IQ memperlihatkan kecerdasan yang dapat dicapai oleh seseorang,
seperti angka-angka yang tertera pada gelas ukur. Kau masih harus mengisi gelas
itu dengan berbagai hal. Ketika aku bertanya kepada Burt Seldon, yang memberiku tes kecerdasan dan
bekerja bersama Algernon, ia bilang, beberapa orang akan mengatakan bahwa baik
Prof Nemur maupun Dr Strauss salah. Dan menurut tulisan-tulisan yang dibacanya,
IQ mengukur banyak hal yang berbeda, termasuk beberapa hal yang telah
kaupelajari dan benar-benar merupakan alat ukur kecerdasan yang tidak bagus.
Maka, aku masih tetap tidak tahu apa itu IQ, dan semua orang mengatakan hal yang
berbeda. IQ-ku sendiri sudah mencapai seratus sekarang, dan segera akan menjadi
lebih dari seratus lima puluh. Tapi mereka masih
akan mengisinya dengan berbagai hal. Aku tidak mau mengatakan apa-apa. Tapi aku
tidak mengerti bagaimana mungkin mereka tidak tahu apa itu IQ, atau di mana IQ
itu lalu bagaimana mereka tahu seberapa banyak kau sudah mendapatkannya.
Prof Nemur mengatakan, aku harus melakukan tes Rorschach lusa. Aku bertanya-
tanya tes apa lagi itu. 27 April Aku bermimpi buruk tadi malam. Dan pagi ini, setelah aku terjaga, aku
bebas berasosiasi, yang menurut Dr Strauss, merupakan cara untuk mengingat
mimpi-mimpiku. Ingat-ingat mimpi itu dan biarkan pikiranku melayang hingga
pikiran lainnya muncul dalam benakku. Aku terus melakukannya hingga benakku
menjadi kosong. Dr Strauss mengatakan bahwa itu artinya aku sudah mencapai
sebuah titik tempat bawah sadarku mencoba menghalangi kesadaranku mengingat-
ingat. Titik tersebut merupakan sebuah dinding antara masa kini dan masa lampau.
Kadang-ka-dang dinding itu tetap ada dan kadang runtuh sehingga aku dapat
mengingat apa yang ada di belakangnya. Seperti pagi ini.
Mimpiku kali ini tentang Nona Kinnian sedang membaca laporan-laporan kemajuanku.
Dalam mimpi itu aku duduk menulis tapi aku tidak bisa menulis atau membaca lagi.
Semuanya hilang. Aku menjadi ketakutan. Maka, kuminta Gimpy di pabrik roti
supaya menulis untukku. Tapi ketika Nona Kinnian membaca laporan-laporan itu,
dia menjadi marah karena ada kata-kata kotor di laporanku. Dia membasahi
laporanku dengan air matanya.
Ketika aku pulang Prof Nemur dan Dr Strauss sedang menungguku lalu mereka
memukuliku karena telah menulis
hal-hal kotor dalam laporan kemajuanku. Ketika mereka meninggalkanku, aku
memunguti kertas-kertas robek itu. Namun, kertas-kertas itu berubah menjadi
tanda kasih berenda yang penuh dengan darah.
Itu mimpi yang mengerikan. Tapi aku segera bangkit dari tempat tidurku dan
menuliskan semuanya. Kemudian aku mulai berasosiasi bebas.
Pabrik roti... memanggang... kendi... sesuatu menendangku... jatuh... berdarah di mana-
mana... menulis... pensil besar di atas kertas tanda kasih merah... sebuah jantung
emas kecil... sebuah ban-dul... sebuah rantai... semua tertutup darah... dan ia
menertawai aku.... Rantai itu memiliki sebuah bandul... berputar-putar... berkilau karena sinar
matahari dan sinarnya menyerbu mataku. Dan aku senang mengamatinya berputar...
mengamati rantai... segalanya memantul dan berpilin, berputar... dan seorang gadis
kecil mengamatiku. Namanya Nona Kin maksudku Harriet.
"Harriet... Harriet... kami semua menyayangi Harriet. "
Kemudian semua menghilang. Kosong lagi. Nona Kinnian sedang membaca laporan-
laporan kemajuanku dari belakang bahuku.
Lalu kami ada di Pusat Orang Dewasa Terbelakang, dan dia membaca dari belakang
bahuku ketika aku sedang menulis karangan.
Sekolah berubah menjadi PS 13 dan aku berusia sebelas tahun serta Nona Kinnian
juga berusia sebelas tahun, tapi kali ini dia bukan Nona Kinnian. Dia seorang
gadis kecil berlesung pipi serta berambut ikal panjang, dan namanya adalah
Harriet. Kami semua menyayangi Harriet. Hari itu Hari Valentine.
Aku ingat.... Aku ingat apa yang terjadi pada PS 13 dan mengapa mereka harus mengubah
sekolahku lalu mengirimku ke PS 222. Itu karena Harriet.
Aku melihat Charlie sebelas tahun. Ia memakai bandul berwarna keemasan yang bisa
menyimpan foto kecil, yang ditemukannya di jalan. Tidak ada rantainya, tapi ia
mengikatnya dengan tali. Dan ia suka memutar-mutar bandul tersebut sehingga
talinya bergoyang-goyang, kemudian melihatnya melayang berputar dengan sinar
matahari memantul di matanya.
Kadang-kadang ketika anak-anak bermain tangkap bola, mereka membolehkannya ikut
main di tengah-tengah. Ia pun berusaha menangkap bola sebelum salah satu dari
mereka menangkapnya. Ia senang berada di tengah-tengah walau ia tidak pernah
menangkap bola. Suatu ketika Hymie Roth tidak sengaja menjatuhkan bola sehingga
Charlie menangkapnya. Tapi mereka tetap tidak membolehkannya melempar bola itu.
Mereka tetap membiarkan Charlie berada di tengah-tengah lagi.
Ketika Harriet melewati mereka, anak-anak lelaki berhenti bermain, lalu menatap
gadis itu. Semua anak lelaki menyukai Harriet. Ketika Harriet menggerak-gerakkan
kepalanya, rambut ikalnya berkibar-kibar ke atas dan ke bawah. Gadis itu punya
lesung pipi. Charlie tidak tahu mengapa mereka menjadi ribut karena seorang
gadis dan mengapa mereka selalu ingin berbicara dengan gadis itu (ia lebih suka
bermain bola, menendang kaleng, atau bermain ringoievio daripada berbicara
dengan seorang gadis). Tapi semua anak lelaki jatuh cinta pada Harriet. Maka ia
pun jatuh cinta kepadanya.
Harriet tidak pernah menggodanya seperti anak-anak
yang lain, dan ia bisa menunjukkan sulap pada gadis itu. Charlie berjalan di
atas meja ketika guru tidak ada di kelas. Ia melempar penghapus ke luar jendela,
mencoret-coret papan tulis dan dinding hingga penuh. Melihat itu semua Harriet
selalu memekik dan tertawa terkikik, "Oh, lihatlah Charlie. Ia lucu kan" Oh, ia
konyol sekali kan?" Hari itu Hari Valentine, dan anak-anak lelaki membicarakan soal tanda kasih yang
akan mereka berikan kepada Harriet. Maka Charlie berkata, "Aku juga akan
memberikan tanda kasih kepada Harriet."
Mereka tertawa, lalu Barry berkata, "Di mana kau akan mendapatkan sebuah tanda
kasih?" "Aku akan memberikan tanda kasih yang cantik kepadanya. Kaulihat saja."
Namun, ia tidak punya uang untuk membeli sebuah tanda kasih. Maka ia memutuskan
untuk memberikan bandul berbentuk jantungnya, seperti yang dilihatnya di kaca
toko, kepada Harriet. Malam itu ia mengambil kertas tisu dari laci ibunya.
Diperlukan waktu yang lama untuk membungkus dan mengikatnya dengan pita merah.
Keesokan harinya ia membawa bungkusan itu kepada Hyme Roth pada jam makan siang
di sekolah, kemudian meminta tolong Hymie menulis pada secarik kertas.
Ia minta Hymie menulis: "Harriet sayang, menurut aku, kau gadis tercantik di
seluruh dunia. Aku sangat menyukaimu dan aku menyayangimu. Aku ingin kau menjadi
valentine-/cu. Temanmu, Charlie Gordon."
Hymie menuliskannya di atas secarik kertas dengan sangat berhati-hati dalam
huruf besar, sambil terus tertawa. Kemudian ia mengatakan kepada Charlie, "Wah,
dia pasti akan sangat terkejut. Tunggu sampai dia
melihatnya." Charlie ketakutan, tapi ia ingin memberi Harriet bandul itu. Ia pun mengikuti
Harriet pulang ke rumahnya dari sekolah dan menunggu hingga dia masuk ke rumah
itu. Lalu Charlie menyelinap masuk ke gang dan menggantungkan bungkusan itu di
bagian dalam pegangan pintu. Ia membunyikan bel dua kali, lalu berlari
menyeberangi jalan untuk bersembunyi di balik pohon.
Ketika Harriet keluar, dia melihat ke sekelilingnya mencari orang yang
membunyikan bel pintunya. Lalu dia melihat bungkusan itu. Dia mengambilnya dan
pergi ke atas. Ketika Charlie pulang dari sekolah, ia mendapat pukulan di
pantatnya karena ia telah mengambil kertas tisu berikut pita dari laci ibunya
tanpa minta izin. Tetapi ia tidak peduli. Besok Harriet akan mengenakan bandul
darinya dan mengatakan kepada anak-anak lelaki bahwa ia memberikannya kepada
Harriet. Lalu mereka akan melihatnya.
Keesokan harinya Charlie berlari ke sekolah, tapi ia datang terlalu pagi.
Harriet belum tiba, padahal ia sudah sangat gembira.
Namun, ketika Harriet masuk, dia bahkan sama sekali tidak melihat ke arahnya.
Dia juga tidak mengenakan bandul itu. Dia tampak cemberut.
Charlie menirukan berbagai polah ketika Bu Janson tidak melihatnya. Ia membuat
mimik-mimik lucu dan tertawa terbahak-bahak. Lalu ia berdiri di atas bangkunya
dan menggoyang-goyangkan bokongnya. Ia bahkan melemparkan sepotong kapur kepada
Harold. Tetapi Harriet tidak melihat ke arahnya sekali pun. Mungkin dia lupa.
Mungkin dia akan mengenakannya besok. Harriet melewati gang. Tapi ketika Charlie
mendekatinya dan bertanya kepadanya, dia terus berjalan melewatinya tanpa mengatakan apa-apa.
Di halaman sekolah dua kakak lelaki Harriet yang bertubuh besar menunggu
Charlie. Gus mendorongnya. "Kau bangsat kecil, kau menulis surat jorok ini untuk adik
perempuanku?" Charlie berkata, dia tidak menulis surat jorok. "Aku hanya memberinya sebuah
tanda kasih." Oscar yang anggota tim sepak bola sebelum lulus dari 5MA merenggut kemeja
Charlie hingga dua kancingnya lepas. "Jangan kaudekati adik perempuanku. Kau
orang tidak bermartabat. Kau bahkan bukan murid sekolah ini."
Dia mendorong Charlie ke arah Gus yang menangkap lehernya. Charlie ketakutan dan
mulai menangis. Lalu mereka mulai melukainya. Oscar meninju hidungnya, sedangkan Gus memukulnya
hingga jatuh mencium tanah dan menendang sisi tubuhnya. Kemudian keduanya
menendanginya berkali-kali sehingga beberapa anak di halaman teman-teman Charlie
datang berlari sambil berteriak-teriak dan bertepuk tangan: "Berkelahi!
Berkelahi! Mereka memukuli Charlie!"
Pakaiannya koyak, hidungnya berdarah, dan salah satu giginya tanggal. Setelah
Gus dan Oscar pergi, ia duduk di tepi jalan sambil menangis. Darahnya terasa
asin. Anak-anak lainnya hanya tertawa dan berteriak-teriak, "Charlie ditendangi!
Charlie ditendangi!" Kemudian Pak Wagner, salah satu pengurus sekolah, datang
dan mengusir mereka semua. Ia membawa Charlie ke kamar mandi anak lelaki dan
menyuruhnya membersihkan darah serta tanah dari wajah dan tangannya sebelum
pulang.... Kukira aku sangat tolol karena aku percaya saja pada apa yang dikatakan
orang padaku. Seharusnya aku tidak
mempercayai Hymie atau siapa pun.
Aku tidak pernah ingat hal ini sebelumnya, tapi kenangan itu muncul kembali
setelah aku memikirkan mimpiku tersebut. Hal itu ada hubungannya dengan perasaan
terhadap Nona Kinnian yang membaca laporan kemajuanku. Pokoknya, aku senang
sekarang. Aku tidak perlu meminta tolong orang lain menuliskan untukku lagi.
Sekarang aku bisa menulis sendiri.
Tetapi aku baru saja menyadari sesuatu. Harriet tidak pernah mengembalikan
bandul itu kepadaku. 18 April Aku sudah tahu apa itu Rorschach. Itu adalah tes yang menggunakan
percikan tinta, yang pernah kujalani sebelum operasi itu. Begitu aku melihatnya,
aku menjadi ketakutan. Aku tahu Burt akan memintaku membayangkan sebuah gambar,
dan aku tahu aku tidak akan bisa membayangkannya. Aku berpikir, kalau saja ada
cara untuk mengetahui gambar apa yang tersembunyi di sana. Mungkin memang tidak
ada gambarnya sama sekali. Mungkin itu hanya tipuan untuk melihat apakah aku
cukup tolol untuk mencari sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Memikirkannya saja
membuatku tidak senang pada Burt.
"Baiklah, Charlie," kata Burt, "kau sudah pernah melihat kartu-kartu ini,
ingat?" "Tentu saja aku ingat."
Dari caraku menjawab, Burt tahu aku marah, dan ia menatapku dengan terperanjat.
"Ada yang salah, Charlie?"
"Tidak, tidak ada yang salah. Percikan tinta itu membuatku kesal."
Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang harus membuatmu kesal.
Ini hanya tes kepribadian standar. Sekarang aku ingin kau melihat kartu ini, Charlie. Kira-
kira ini gambar apa" Apa yang kaulihat pada kartu ini" Orang-orang bisa melihat
bermacam-macam hal dalam percikan tinta ini. Katakan apa yang mungkin terlihat
olehmu, mengingatkanmu pada apa?"
Aku terkejut. Kutatap kartu itu lalu kupandangi Burt. Sama sekali tak kuduga
ucapannya itu. "Maksudmu tidak ada gambar tersembunyi di balik percikan tinta
itu?" Burt mengerutkan kening dan melepaskan kacamatanya. "Apa?"
"Gambar-gambar! Tersembunyi di dalam percikan tinta itu! Tadi kauhilang semua
orang bisa melihat gambar-gambar itu dan kau ingin aku menemukan gambar juga."
"Tidak, Charlie. Aku tidak mungkin mengatakan seperti itu."
"Apa maksudmu?" Aku berteriak kepadanya. Ketakutanku yang amat sangat pada
percikan tinta itu telah membuatku marah kepada diriku sendiri dan Burt. "Itu
yang kaukatakan kepadaku. Hanya karena kau cukup pandai untuk sekolah di
universitas, bukan berarti kau boleh mempermainkan aku. Aku muak dan bosan
ditertawakan orang."
Aku tidak ingat pernah marah seperti ini sebelumnya. Kukira itu tidak kepada
Burt sendiri. Tiba-tiba saja segalanya meledak. Aku melemparkan kartu-kartu
Rorschach di atas meja dan berjalan keluar. Profesor Nemur berjalan melewati
serambi, dan ketika aku bergegas melewatinya tanpa menyapanya ia tahu ada yang
tidak beres. Ia dan Burt mengejarku hingga ke depan lift.
"Charlie," kata Nemur sambil meraih lenganku. "Tunggu sebentar. Ada apa ini?"
Aku menepiskan lenganku hingga terlepas dan mengangguk ke arah Burt. "Aku muak
dan bosan dipermainkan oleh orang-orang. Itu saja. Mungkin sebelum ini aku tidak
tahu, tetapi sekarang aku tahu, dan aku tidak menyukainya."
"Tidak ada seorang pun yang mempermainkanmu di sini, Charlie," kata Nemur.
"Bagaimana dengan percikan tinta itu" Tadi Burt mengatakan kepadaku bahwa ada
gambar di balik tinta itu... semua orang dapat melihatnya, dan aku...."
"Begini, Charlie, kau mau mendengar kata-kata yang sebenarnya diucapkan Burt
padamu, dan juga jawabanmu" Kami punya rekaman sesi tes tersebut. Kami bisa
memutarnya kembali dan kau bisa mendengarkan yang sebenarnya terucap."
Aku kembali bersama mereka ke kantor psike dengan perasaan campur aduk. Aku
yakin mereka telah mempermainkan aku dan menipuku ketika aku terlalu lalai untuk
mengetahui dengan lebih baik. Kemarahanku merupakan perasaan yang menegangkan,
dan aku tidak mudah menyerah. Aku siap berkelahi.
Ketika Nemur pergi ke tempat penyimpanan dokumen untuk mengambil rekaman, Burt
menjelaskan, "Pada pertemuan kita yang terakhir, aku juga menggunakan kata-kata
yang sama dengan yang kugunakan hari ini, Charlie. Kata-kata itu merupakan
permintaan tes ini yang prosedurnya sama setiap kali tes ini dilakukan."
"Aku akan mempercayainya begitu aku mendengarnya."
Aku menatap ke depan melewati mereka. Aku merasa darahku menerjang wajahku lagi.
Mereka menertawai aku. Tetapi kemudian aku menyadari apa yang baru saja kukatakan. Dan dengan
mendengarkan suaraku sendiri, aku mengerti penyebab tatapan mereka. Mereka tidak
tertawa. Mereka tahu apa yang sedang terjadi pada diriku. Aku telah mencapai
satu tahapan baru, dan kemarahan serta kecurigaan adalah reaksi pertamaku
terhadap dunia di sekitarku.
Suara Burt seperti meledak dari pita rekaman: "Sekarang aku ingin kau melihat
kartu ini, Charlie. Kira-kira ini gambar apa" Apa yang kaulihat pada kartu ini"
Orang-orang bisa melihat bermacam-macam hal dalam percikan tinta ini. Katakan
apa yang mungkin terlihat olehmu...."
Kata-kata yang sama, hampir dalam nada suara yang sama dengan yang digunakannya
beberapa menit yang lalu di lab. Lalu aku mendengar jawabanku sesuatu yang
kekanak-kanakan dan tidak masuk akal. Dan aku jatuh lemas di atas kursi di
samping meja Profesor Nemur. "Itu benar-benar suaraku?"


Si Jenius Dungu Charlie Flowers For Algernon Karya Daniel Keyes di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Aku kembali ke lab bersama Burt, dan kami melanjutkan tes Rorschach itu. Kami
melihat kartu-kartu itu perlahanlahan. Kali ini reaksiku berbeda. Aku "melihat"
gambar-gambar pada percikan tinta itu. Sepasang kelelawar bergelayutan. Dua
lelaki bermain anggar. Aku membayangkan berbagai macam hal. Namun, aku sadar aku
tidak terlalu mempercayai Burt lagi. Aku terus membalik-balik kartu itu,
memeriksa bagian belakangnya untuk melihat apakah ada yang tersembunyi di sana
yang seharusnya kulihat. Aku mengintai ketika Burt mencatat. Tapi semuanya tercatat dalam kode-kode yang
tampak seperti ini: WF + A DdFAd orig. WF A SF + obj.
Tes itu tetap tidak masuk akal. Bagiku semua orang bisa saja berbohong tentang
hal-hal yang sesungguhnya tidak dilihatnya. Bagaimana mereka bisa tahu aku tidak
mempermainkan mereka dengan menyebutkan hal-hal yang sebenarnya tidak
kubayangkan" Mungkin aku akan mengerti jika Dr Strauss telah mengizinkanku membaca buku-buku
psikologi. Menulis segala pikiran dan perasaanku menjadi semakin sulit bagiku
karena aku tahu orang-orang membacanya. Mungkin akan lebih baik jika aku
menyimpan beberapa laporanku untuk diriku sendiri sementara. Aku akan bertanya
kepada Dr Strauss. Mengapa tiba-tiba hal itu menggangguku"
LAPORAN KEMAJUAN KE-10 21 April Aku menemukan sebuah cara baru untuk mengatur mesin pengaduk adonan di
pabrik roti sehingga bisa berproduksi lebih cepat. Pak Donner mengatakan, ia
akan bisa menghemat upah buruh dan meningkatkan keuntungan. Ia memberiku bonus
lima puluh dolar dan kenaikan upah sepuluh dolar setiap minggu.
Aku ingin mengajak Joe Carp dan Frank Reilly untuk makan siang di luar. Tapi Joe
harus membeli sesuatu untuk istrinya dan Frank akan bertemu dengan sepupunya
untuk makan siang bersama. Kukira mereka butuh waktu untuk membiasakan diri
dengan perubahan pada diriku.
Semua orang tampak takut padaku. Ketika aku mendekati Gimpy dan menepuk bahunya
untuk menanyakan sesuatu kepadanya, ia terlonjak hingga menjatuhkan gelas
kopinya dan menyiram seluruh tubuhnya. Ia menatapku ketika ia mengira aku tidak
melihatnya. Tidak seorang pun di tempat itu yang bicara
padaku lagi atau bergurau seperti biasanya. Aku menjadi kesepian dalam
pekerjaanku. Ketika memikirkan itu, aku teringat waktu aku tertidur sambil berdiri dan Frank
menendang tungkaiku dari bawah. Aroma hangat manis, dinding putih, dan deru oven
Sam Po Kong 2 Dewi Sri Tanjung 12 Aji Wisa Dahana Jaka Lola 8
^