Pencarian

Malaikat Keadilan 9

Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon Bagian 9


klien Anda, Tuan Bjork. Kebanyakan bangsa kami yang muda-
muda mati karena obat bius yang dimasukkan ke negeri kami
ini, Nona Parker. Sebenarnya saya bisa membawa Anda ke
rumah sakit di mana kami mencoba menyembuhkannya, tapi
saya rasa akan lebih mengesankan, bila Anda melihat di mana
mereka akan berakhir."
"Tapi semuanya itu tak ada hubungannya dengan saya."
"Itu hanya soal pendapat." Sirna sudah semua keramahan
dari suaranya. Jennifer berkata, "Inspektur Touh, saya rasa Anda dibayar
mahal untuk ?" "Tidak akan cukup uang di dunia ini bagi siapa pun juga
untuk membayar saya."
Dia bangkit lalu mengangguk pada seseorang, dan Jennifer
menoleh. Dua orang laki-laki yang mengenakan setelan abu-
abu mendekati meja mereka.
512 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Nona Jennifer Parker?"
"Ya." Tak perlu lagi mereka mengeluarkan surat-surat tanda
pengenal mereka sebagai petugas FBI. Jennifer sudah tahu
sebelum mereka berbicara. "FBI. Kami ada surat-surat
ekstradisi dan surat perintah untuk menangkap Anda. Kami
akan membawa Anda kembali ke New York naik pesawat
terbang tengah malam."
57 Waktu Michael Moretti meninggalkan makam ayah
mertuanya, dia sudah terlambat untuk pergi memenuhi suatu
janji. Dia memutuskan untuk menelepon kantornya dan
membatalkannya. Dia berhenti di sebuah tempat telepon
umum di tepi jalan raya dan memutar nomor kantornya.
Telepon berbunyi dan suatu suara menjawab, "Bangunan
Acme." Michael berkata, "Di sini Mike. Katakan ?"
"Tuan Moretti tak ada. Telepon saja nanti."
Michael merasa tubuhnya menegang. Dia hanya berkata.
"Restoran Tony."
Dia mengembalikan gagang telepon, lalu bergegas kembali
ke mobil. Rosa melihat wajahnya dan berkata, "Adakah
sesuatu yang tak beres, Mike?"
"Entahlah. Kau akan kuantar ke rumah saudara sepupumu.
Tinggal di sana sampai kau mendengar berita dari aku."
* Tony mengikuti Michael masuk ke kantornya di belakang
restoran. 513 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kudengar rumahmu dan kantor di pusat kota penuh dengan polisi, Mike."
"Terima kasih," kata Michael. "Aku tak mau diganggu."
"Tidak akan." Michael menunggu sampai Tony keluar dari kamar itu dan menutup pintunya. Lalu dia mengangkat gagang telepon dan memutar-mutar piring-piringannya dengan marah.
Kurang dari dua puluh menit kemudian Michael Moretti sudah tahu bahwa dia sedang menghadapi suatu bencana besar. Menerima laporan-laporan tentang razia-razia dan penangkapan-penangkapan itu, Michael merasa tak dapat percaya. Semua anak buahnya, dari yang tak penting sampai yang penting, ditangkap. Rumah-rumah minum kena razia, operasi-operasi perjudian dibekukan, arsip dan catatan rahasia disita. Semua kejadian itu seperti mimpi buruk saja. Polisi pasti sudah menerima informasi dari seorang anggota organisasi.
Michael menelepon keluarga-keluarga lain di seluruh negara, dan mereka semua ingin tahu apa yang terjadi.
Mereka sedang dihantam habis-habisan dan tak seorang pun tahu dari mana sumber kebocorannya. Mereka semua curiga bahwa itu berasal dari keluarga Moretti.
Jimmy Guarrhno, di Las Vegas, memberi ultimatum pada Michael. "Aku menelepon ini atas nama badan komisi, Mike."
Badan Komisi Nasional adalah kekuasan tertinggi yang mengambil alih kekuasaan keluarga perorangan bila ada kesulitan. "Polisi sedang menggerebek semua keluarga. Pasti ada seseorang yang penting yang telah membuka mulut. Kami dengar dia adalah salah seorang anak buahmu. Kami beri kau waktu dua puluh empat jam untuk mendapatkan dan menghabisinya."
Di masa-masa yang lalu, razia polisi selalu hanya menangkap cabang-cabang yang kecil saja, yang tak ada 514
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
artinya. Inilah pertama kalinya orang penting diciduk juga.
Seseorang yang penting yang telah membuka mulut. Kami
dengar dia adalah salah seorang anak buahmu.
Mereka pasti benar. Keluarga Moretti selalu yang paling
sulit terpukul dan sekarang polisi mencarinya. Pasti ada
seseorang yang memberinya informasi yang meyakinkan,
karena kalau tidak, polisi tidak akan mengadakan
penggerebekan sebesar ini. Tapi siapa orang itu" Michael
bersandar dan berpikir. Siapa pun yang memberi tahu penguasa-penguasa itu,
pasti mengetahui soal-soal di dalam yang hanya diketahui
olehnya sendiri dan dua kaki tangannya yang terpenting, yaitu
Salvatore Fiore dan Joseph Colel a. Hanya mereka bertigalah
yang tahu di mana arsip-arsip disembunyikan. Satu-satunya
orang lain yang juga tahu adalah Thomas Colfax, tapi Colfax
sudah terkubur di bawah tumpukan sampah di New Jersey.
Michael duduk memikirkan Salvatore Fiore dan Joseph
Colel a. Rasanya tak bisa dipercaya bahwa salah seorang di
antara mereka itu telah melanggar sumpah omerta dan
membuka rahasia. Sejak awal mereka itu sudah ikut dia; dia
sendirilah yang telah memilih mereka. Dia telah
memperbolehkan mereka menjalankan operasi pembungaan
uang untuk kepentingan mereka sendiri, juga usaha
pelacuran. Mengapa mereka mau mengkhianatinya" Jawabnya
tentu sederhana: kursi yang sedang didudukinya sekarang ini.
Mereka menginginkan kursinya ini. Segera setelah dia keluar,
mereka akan masuk dan mengambil alih. Mereka itu
merupakan suatu tim; mereka pasti bekerja sama.
Kemarahan Moretti disusul niat untuk membunuh. Keparat-
keparat goblok itu mencoba menyikutnya, tapi mereka tidak
akan hidup untuk menikmatinya. Pertama-tama dia harus
mengatur dulu supaya anak buahnya yang tertangkap
dilepaskan dengan jaminan. Dia membutuhkan seorang
pengacara yang bisa dipercayainya " Colfax sudah mati, dan
515 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jennifer " Jennifer! Michael merasakan lagi kedinginan yang
menyelubungi hatinya. Masih terngiang-ngiang di telinganya
ucapannya sendiri. Kembalilah secepat mungkin. Aku akan
merindukanmu. Aku cinta padamu, Jennifer. Dia telah
mengucapkan kata-kata itu, padahal Jennifer telah
mengkhianatinya. Dia harus dihukum.
Michael menelepon dan menunggu lagi, dan lima belas
menit kemudian Nick Vito bergegas masuk ke kantornya.
"Apa yang sedang terjadi?" tanya Michael.
"Polisi masih berkeliaran di mana-mana, Mike. Aku
berputar-putar saja dengan mobilku beberapa kali. Tapi aku
bertindak sesuai dengan perintahmu. Aku tetap menghindar."
"Ada tugas untukmu, Nick."
"Siap, bos. Apa yang harus kulakukan?"
"Bereskan Salvatore dan Joe."
Nick Vito terbelalak memandangnya. "A " aku tak
mengerti. Waktu kaukatakan, bereskan mereka, maksudmu
kan bukan ?" Michael berteriak, "Maksudku pecahkan kepala mereka
sampai otaknya keluar! Apakah perlu digambarkan?"
"Ti " tidak," kata Nick Vito tergagap. "Aku hanya " Sal dan Joe adalah kaki tanganmu yang top"
Michael bangkit, matanya mendelik berbahaya. "Kau mau
mengajari aku bagaimana mengurus persoalanku, Nick?"
"Tidak, Mike. Aku " ya tentu. Mereka akan kubereskan.
Kapan?" "Sekarang. Langsung. Aku tak mau mereka sempat melihat
bulan nanti malam. Mengerti?"
"Ya. Aku mengerti."
516 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tangan Michael terkepal erat. "Kalau aku sempat, aku
sendiri yang akan mengurus mereka. Aku ingin supaya mereka
menderita, Nick. Buat supaya mereka menderita perlahan-
lahan, dengar" Perlahan-lahan sekali."
"Baik. Baiklah."
Pintu terbuka dan Tony masuk bergegas, wajahnya kelabu.
"Ada dua orang petugas FBI di luar, dengan surat perintah
untuk menangkapmu. Demi Tuhan, aku tak tahu bagaimana
mereka sampai tahu bahwa kau ada di sini. Mereka ?"
Michael Moretti berpaling pada Nick Vito dan membentak.
"Keluar lewat jalan belakang. Jalan!" Dia menoleh pada Tony.
"Katakan pada mereka aku sedang di wc. Sebentar lagi aku
menemui mereka." Michael mengangkat gagang telepon lalu memutar suatu
nomor. Sebentar kemudian dia berbicara dengan seorang
hakim dari mahkamah agung di New York.
"Ada dua orang petugas di rumahku membawa surat
perintah untuk menangkap aku."
"Atas dasar tuduhan apa, Mike?"
"Entahlah, dan aku tak peduli. Kau kutelepon untuk
menyelesaikan persoalannya nanti supaya aku bisa dibebaskan
dengan jaminan. Aku tak bisa diam-diam dalam kurungan. Aku
banyak urusan." Sunyi sebentar, lalu hakim itu berkata dengan berhati-hati,
"Maaf, Mike, aku tak bisa membantumu kali ini. Penangkapan-
penangkapan sedang dilakukan di mana-mana, bila aku mau
mencampuri ?" Michael Moretti berbicara dengan nada yang mengerikan.
"Dengarkan, Keparat, dengarkan baik-baik. Bila aku sampai
satu jam saja berada dalam penjara, aku akan berusaha
supaya kau juga berada di balik terali penjara selama sisa
hidupmu. Aku sudah mengurusmu dengan baik begitu lama.
517 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Apakah kau mau aku menceritakan pada jaksa, berapa
perkara yang kauselesaikan untukku" Apa kau mau aku
memberitahu panitia penyelidik kejahatan, berapa jumlah
simpananmu di Swis" Apakah kau mau ?"
"Demi Tuhan, Michael!"
"Kalau begitu lakukan!"
"Akan kuusahakan," kata Hakim Lawrence Waldman. "Akan kucoba ?"
"Coba, Keparat! Lakukan! Kaudengar itu, Larry" Kerjakan!"
Michael membanting gagang telepon.
Otaknya sedang bekerja dengan cepat dan dingin. Dia tak
kuatir akan dimasukkan ke penjara. Dia tahu bahwa Hakim
Waldman akan menjalankan perintahnya, dan dia bisa percaya
pada Nick Vito untuk membereskan Fiore dan Colel a. Tanpa
kesaksian mereka, pemerintah tidak akan bisa membuktikan
apa-apa untuk menjatuhinya hukuman.
Michael melihat ke cermin kecil di dinding, menyisir
rambutnya, memperbaiki letak dasinya, lalu keluar menemui
kedua petugas FBI itu. Hakim Lawrence telah berhasil. Michael sudah tahu itu.
Pada sidang pendahuluan, seorang pembela yang dipilih oleh
Hakim Waldman memohon pembebasan dengan jaminan, dan
jumlahnya diputuskan lima ratus ribu dolar.
Di Silva marah dan frustasi waktu Michael Moretti keluar
dari ruang sidang. 58 Nick vito adalah laki-laki yang kecerdasannya terbatas.
Caranya mengabdi pada organisasi adalah dengan
menjalankan semua perintah tanpa bertanya dan
melaksanakannya dengan efisien. Nick Vito sudah sering
518 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berhadapan dengan pistol dan pisau, tapi dia tak pernah
mengenal takut. Namun kini dia takut. Sesuatu yang tak dapat
ditangkapnya dengan daya pikirnya telah terjadi, dan dia
merasa bahwa bagaimanapun juga, dia ikut bertanggung
jawab atas kejadian itu. Sepanjang hari dia mendengar tentang razia-razia yang
sedang berjalan, penangkapan-penangkapan yang sedang
dilakukan. Didesas-desuskan bahwa ada seorang pengkhianat,
seorang yang berkedudukan tinggi dalam organisasi. Dengan
daya pikirnya yang terbatas itu sekalipun, Nick Vito bisa
menghubungkan kenyataan bahwa dia telah membiarkan
Thomas Colfax hidup, dan bahwa tak lama setelah itu
terdengar berita adanya seseorang yang mengkhianati
keluarga pada pejabat-pejabat pemerintah. Nick Vito yakin
bahwa itu tak mungkin Salvatore Fiore dan Joseph Colel a.
Kedua mereka itu sudah seperti saudaranya sendiri, dan
keduanya sama fanatik kesetiaannya dengan dia sendiri, pada
Michael Moretti. Tapi dia tidak akan bisa menjelaskan itu pada
Michael kalau dia tak ingin dicincang halus, karena yang
mungkin berkhianat adalah Thomas Colfax, padahal Colfax
disangka sudah mati. Nick Vito bingung apa yang harus diperbuatnya. Dia sayang
pada si Kembang Kecil dan si Raksasa. Fiore dan Colel a sudah
banyak sekali menolongnya di masa lalu, seperti juga Thomas
Colfax. Tapi dia telah meloloskan Thomas Colfax, dan
sekarang lihat apa yang terjadi. Maka Nick Vito memutuskan
bahwa dia tidak akan bermurah hati lagi. Kini nyawanya
sendiri yang harus dilindunginya. Bila Fiore dan Col ela sudah
dibunuhnya, selamatlah dia. Tapi karena mereka itu seperti
saudara-saudaranya sendiri, dia akan berusaha supaya
mereka mati cepat. Nick Vito mudah saja menentukan di mana mereka berada,
karena mereka harus selalu siap siaga kapan pun Michael
memerlukan mereka. Si Kecil Salvatore Fiore sedang
519 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengunjungi kekasih simpanannya di apartemen perempuan
itu di 83rd Street dekat Museum Sejarah Alam. Nick tahu
bahwa sahabatnya itu selalu pulang dari sana pukul lima untuk
kembali ke rumah istrinya. Sekarang pukul tiga. Nick
menimbang-nimbang. Dia bisa menunggu di depan gedung
apartemen itu atau bisa juga langsung naik dan masuk ke
apartemen itu. Dia merasa terlalu gugup untuk menunggu. Dia
merasa muak dengan semua peristiwa ini. Bila ini semua
sudah berlalu, pikirnya aku akan minta libur dari Michael.
Mungkin akan kubawa beberapa orang gadis pergi ke Bahama.
Baru memikirkannya saja, dia telah merasa lebih baik.
Nick Vito memarkir mobilnya di sudut jalan dekat
apartemen itu, lalu berjalan kaki ke gedung itu. Dengan
menggunakan sepotong cel uloid, dia membuka pintu depan,
lalu masuk. Dia tidak menggunakan lift melainkan naik tangga
ke lantai tiga. Dia berjalan ke arah pintu yang di ujung gang,
dan setiba di situ pintu itu digedornya.
"Buka pintu! Polisi!"
Didengarnya langkah-langkah cepat di balik pintu, dan
beberapa saat kemudian pintu terbuka sebatas rantai
pengaman yang besar. Di balik pintu dilihatnya tubuh Marina,
kekasih Salvatore Fiore, yang tanpa busana.
"Nick!" seru perempuan itu. "Gila kau. Kau menakuti aku setengah mati."


Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ditanggalkannya rantai pengaman pada pintu, lalu
dibukanya, "Sal, si Nick!"
Si Kecil Salvatore Fiore keluar dari kamar tidur, juga tanpa
busana, "Hei, Nicky! Mengapa kau kemari?"
"Sal, ada pesan dari Mike."
Nick Vito mengacungkan sebuah pistol kaliber 22 yang
memakai alat peredam suara dan menekan pelatuknya. Jarum
penembaknya menghantam ke petrum, dan pelurunya
520 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terdorong ke luar dari moncongnya dengan kecepatan tiga
ribu meter sedetik. Peluru yang pertama menghancurkan
batang hidung Salvatore Fiore. Peluru yang kedua
mengeluarkan mata kirinya. Waktu Marina membuka mulutnya
akan berteriak, Nick Vito berbalik dan mengirim sebuah peluru
ke kepalanya. Waktu perempuan itu roboh ke lantai, Nick
menembakkan sebuah peluru lagi ke dadanya, untuk
meyakinkan. Sayang, perempuan ini terbuang-buang, pikir
Nick, tapi Mike tentu tak suka kalau kubiarkan seorang saksi
hidup, barang seorang saja.
Si Besar Joseph Colel a memiliki seekor kuda yang sedang
turut dalam pacuan kuda yang kedelapan di Belmont Park di
Long Island. Belmont adalah sebuah tempat pacuan yang
panjangnya satu setengah mil, suatu ukuran panjang yang
tepat benar untuk kuda yang sedang diikut-sertakan si
Raksasa itu. Dia telah menganjurkan pada Nick untuk bertaruh
atas kuda itu. Di masa lalu, Nick telah banyak menang taruhan
berkat petunjuk dari Colel a. Colel a selalu mempertaruhkan
uang sedikit atas nama Nick, bila kudanya ikut pacuan.
Sedang Nick berjalan ke tempat duduk Colel a, dia merasa
menyesal bahwa di masa yang akan datang tidak akan ada
lagi yang memberinya petunjuk. Pacuan yang kedelapan baru
saja dimulai. Colel a sedang berdiri di tempat duduknya,
menyoraki kudanya. PacuaTi itu adalah pacuan dengan
taruhan besar, dan orang-orang berteriak-teriak dan bersorak-
sorak sedang kudanya mengitari putaran yang pertama.
Nick Vito masuk dari belakang ke tempat khusus Colel a,
dan bertanya, "Bagaimana keadaannya, Sobat?"
"Hei, Nick, kaudatang tepat pada waktunya. Si Beauty
Queen akan memenangkan pacuan ini. Aku sudah
menaruhkan uang untukmu."
"Bagus, Joe." Nick Vito menekan pelatuk pistolnya yang berkaliber 22 ke
tulang punggung Joseph Colel a, lalu menembakkannya tiga
521 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kali menembusi jasnya. Bunyi yang teredam tak terdengar
berkat sorak-sorai orang banyak. Nick melihat Joseph Colel a
roboh ke tanah. Dipertimbangkannya apakah akan diambilnya
kartu taruhan yang ada dalam saku Colel a. Tapi dia
mengurungkan niatnya itu. Kuda itu bisa saja kalah.
Nick Vito berbalik, lalu berjalan tanpa tergesa ke jalan
keluar, seorang manusia yang tak dikenal dalam kumpulan
orang banyak. Telepon pribadi Michael Moretti berdering. "Tuan Moretti?"
"Siapa yang mau bicara dengan dia?"
"Di sini Kapten Tanner."
Michael berpikir sebentar mengingat-ingat nama itu.
Seorang kapten polisi. Di wilayah Queens. Salah seorang
bayaran mereka. "Di sini Moretti."
"Saya baru saja mendapatkan informasi yang saya rasa
akan menarik bagi Anda."
"Dari mana kau menelepon?"
"Dari telepon umum."
"Ceritakan." "Saya sudah tahu sumber segala kekacauan ini."
"Kau terlambat. Mereka sudah dibereskan."
"Mereka" Oh, yang saya dengar hanya Thomas Colfax."
"Kau tak tahu apa yang kaukatakan itu. Colfax sudah mati."
Kini giliran Kapten Tanner yang kebingungan. "Apa kata
Anda" Thomas Colfax sedang duduk di Markas Besar Marinir di
Quantico saat ini, sedang membukakan semua rahasia pada
siapa saja yang mau mendengarnya."
522 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau gila!" bentak Michael. "Aku tahu betul?" Dia terdiam.
Tentang apa dia tahu betul" Dia memang sudah menyuruh
Nick Vito untuk membunuh Thomas Colfax, dan Vito
mengatakan bahwa hal itu sudah dilaksanakannya. Michael
lalu berpikir. "Yakin benarkah kau, Tanner?"
"Tuan Moretti. Apakah saya mau menelepon kalau saya tak
yakin?" "Akan kuselidiki. Kalau kau benar, aku akan ingat padamu."
"Terima kasih, Tuan Moretti."
Kapten Tanner meletakkan gagang telepon dengan rasa
puas pada dirinya sendiri. Dari pengalaman masa lampau dia
tahu bahwa Michael Moretti adalah orang yang tahu membalas
budi. Inilah kesempatan yang besar itu, kesempatan yang
memungkinkannya untuk pensiun. Dia melangkah ke luar dari
tempat telepon umum itu, menempuh udara dingin dalam
bulan Oktober. Ada dua orang berdiri di tempat telepon itu, dan waktu
kapten itu akan melewati mereka, salah seorang di antaranya
menghadangnya. Dia memperlihatkan kartu tanda
pengenalnya. "Kapten Tanner" Saya Letnan West dari Dinas Keamanan
Dalam Negeri. Komisaris polisi ingin berbicara dengan Anda."
Michael Moretti menggantungkan gagang telepon perlahan-
lahan. Naluri hewaninya meyakinkannya bahwa Nick Vito telah
membohonginya. Thomas Colfax masih hidup. Itulah
penyebab dari semua yang sedang terjadi sekarang. Dialah
rupanya yang telah menjadi pengkhianat. Padahal Michael
telah menyuruh Nick Vito untuk membunuh Salvatore Fiore
dan Joseph Colel a. Tuhan, bodoh benar dia! Dia telah ditipu
oleh seorang penembak bayaran, sampai harus membunuh
dua orang anak buahnya yang paling utama! Bukan main
geramnya dia. 523 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia memutar sebuah nomor lalu berbicara singkat di
telepon itu. Setelah menelepon untuk kedua kalinya, dia
duduk menunggu. Waktu didengarnya Nick Vito berbicara di telepon, Michael
memaksa dirinya supaya kemarahannya tidak terdengar dalam
suaranya, "Bagaimana jalannya?"
"Beres, Bos. Tepat seperti yang kauperintahkan. Mereka
menderita perlahan-lahan."
"Bukankah aku bisa mengandalkan kau, Nick?"
"Tentu bisa. Kau kan tahu, Bos."
"Nick, kuminta kau membantuku untuk yang terakhir
kalinya. Salah seorang anak buah meninggalkan sebuah mobil
di sudut antara York dan 95th Street. Mobil itu mobil Camaro
berwarna coklat. Kuncinya ada di belakang klep pelindung
matahari. "Kita akan menggunakannya untuk suatu pekerjaan
malam ini. Tolong bawa kemari, ya?"
"Baik, Bos. Kapan kaubutuhkan" Aku baru saja akan ?"
"Aku perlu sekarang. Langsung, Nick."
"Aku segera datang."
"Bye, Nick." Michael mengembalikan gagang telepon. Ingin dia berada
di sana menyaksikan Nick Vito meledakkan dirinya bersama
mobil itu. Tapi ada satu hal mendesak yang harus
dilakukannya. Jennifer Parker segera akan dalam perjalanannya pulang,
dan dia ingin menyiapkan segala-galanya untuknya.
59 524 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Rasanya seperti suatu produksi film Holywood saja, pikir Mayor Jenderal Roy Wal ace, dengan tahananku sebagai bintangnya.
Ruang pertemuan yang besar, di markas besar Korps Marinir Amerika Serikat, penuh dengan ahli-ahli teknik dari Korps Sandi, berkeliaran kian-kemari memasang kamera dan peralatan suara serta lampu-lampu, sambil berbicara dengan bahasa khususnya sendiri.
Mereka sedang bersiap-siap untuk mem-filmkan kesaksian Thomas Colfax.
"Itu merupakan jaminan keamanan ekstra," kata Jaksa Di Silva berkeras. "Kita tahu bahwa tak seorang pun bisa mendekatinya, tapi akan lebih aman bila direkam." Dan yang lain-lain pun setuju.
Satu-satunya orang yang tak hadir di situ adalah Thomas Colfax. Dia akan dibawa masuk pada saat terakhir, bila segala-galanya sudah siap.
Benar-benar seperti bintang film.
Thomas Colfax sedang mengadakan pertemuan dalam selnya dengan David Terry dari Departemen Kehakiman yang bertugas menciptakan tanda-tanda bukti diri baru bagi orang-orang yang ingin menghilang.
"Coba saya jelaskan sedikit dulu mengenai acara pengamanan saksi oleh Pemerintah Federal," kata Terry. "Bila sidang sudah selesai, kami akan mengirim Anda ke negara mana pun juga yang Anda pilih. Perabot rumah tangga dan semua milik Anda yang lain akan dikirim dengan kapal oleh suatu perusahaan ekspedisi di Washington, dengan nomor kode. Nomor itu nanti akan kami serahkan pada Anda. Tidak akan ada jalan lain bagi siapa pun juga untuk menelusuri Anda. Kami akan memberi Anda tanda bukti diri dan latar belakang baru, dan bila Anda suka, bahkan juga wajah baru."
525 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya akan mengurus itu sendiri." Tak seorang pun
dipercayainya untuk mengetahui apa yang akan dilakukannya
dengan wajahnya. "Biasanya, bila kami memberi tanda bukti diri baru kepada
seseorang, kami juga mencarikannya pekerjaan di bidang apa
pun yang cocok baginya, dan kami memberinya uang.
Mengenai diri Anda, Tuan Colfax, saya dengar bahwa
keuangan bukan masalah."
Thomas Colfax ingin tahu apa yang akan dikatakan David
Terry, kalau dia tahu berapa banyak uangnya yang sudah
diamankannya di bank-bank di Jerman, Swis, dan Hongkong.
Dia sendiri pun sudah tak tahu lagi, tapi menurut perkiraan
kasarnya, sembilan atau sepuluh juta dolar.
"Ya," kata Colfax, "saya rasa soal uang memang bukan masalah."
"Baiklah kalau begitu. Yang pertama-tama yang harus
ditentukan adalah ke mana Anda ingin pergi. Adakah tempat
tertentu dalam pikiran Anda?"
Pertanyaannya sederhana sekali, namun besar sekali
artinya di balik itu. Yang sebenarnya akan dikatakan orang itu
adalah, Di mana kau akan menghabiskan sisa hidupmu"
Karena Colfax tahu bahwa, begitu dia tiba di suatu tempat
mana pun yang diingininya, dia tidak akan meninggalkannya
lagi. Tempat itu akan merupakan tempat tinggal abadinya,
tempatnya berlindung, dan dia tidak aman di bagian mana
pun dari dunia ini. "Brasilia." Itu merupakan tempat yang paling masuk akal. Di sana dia
sudah memiliki sebidang perkebunan seluas dua ratus ribu
are, atas nama suatu perusahaan Panama, hingga tidak akan
bisa ditelusuri sampai pada dirinya. Perkebunan itu sendiri
sudah merupakan sebuah benteng. Dia akan mampu
membayar orang-orang untuk melindunginya, hingga
526 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kalaupun Michael Moretti akhirnya tahu di mana dia berada,
tak seorang pun bisa mendekatinya. Dia akan bisa membeli
apa saja, termasuk semua perempuan yang di ngininya.
Thomas Colfax suka wanita Amerika Selatan. Orang
menyangka bahwa bila laki-laki mencapai umur enam puluh
lima tahun, kekuatan seksnya akan hilang, bahwa dia tidak
punya hasrat lagi, tapi Colfax mengalami bahwa semakin dia
tua, makin besar pula seleranya pada wanita. Dia bahkan suka
sekali kalau bisa mengajak tidur dua atau tiga perempuan
muda sekaligus, yang semuanya melayaninya. Makin muda
makin baik. "Brasilia akan mudah mengurusnya," kata David Terry.
"Pemerintah kita akan membelikan Anda sebuah rumah kecil
di sana, dan ?" "Itu tak perlu." Colfax hampir saja tertawa terbahak
membayangkan dirinya harus tinggal di sebuah rumah yang
kecil. "Yang saya minta dari Anda hanya memberi saya tanda
bukti diri baru dan perjalanan dengan selamat. Yang lain
semua saya urus sendiri."
"Semau Andalah, Tuan Colfax." David Terry bangkit. "Saya rasa semuanya sudah kita bicarakan." Dia tersenyum
meyakinkan. "Urusan ini akan mudah sekali. Saya akan segera
mulai mengatur langkah-langkah. Segera setelah Anda selesai
memberikan kesaksian, Anda akan sudah berada dalam
pesawat yang menuju ke Amerika Selatan.'"
"Terima kasih." Thomas Colfax memperhatikan tamunya
pulang, dan dia senang sekali. Dia telah berhasil! Michael
Moretti telah membuat kesalahan karena telah
menganggapnya remeh, dan itu akan merupakan kesalahan
Moretti yang terakhir. Colfax akan menguburkannya demikian
dalam hingga dia tidak akan bisa bangun lagi.
Dan kesaksian yang diberikannya akan difilmkan. Itu akan
menarik. Dia ingin tahu apa dia akan diberi make-up. Dia
melihat dirinya di cermin. Tidak buruk, pikirnya, untuk laki-laki
527 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seumurku. Aku masih tampan. Gadis-gadis Amerika Selatan
lebih suka pria yang agak tua yang sudah beruban.
Dia mendengar pintu sel terbuka, dan dia menoleh.
Seorang sersan marinir membawakan makanan Colfax. Masih
banyak waktunya untuk makan sebelum pembuatan film
dimulai. Pada hari pertama, Thomas Colfax mengeluh tentang
makanan yang disuguhkan padanya, dan sejak saat itu
Jenderal Wal ace mengatur supaya semua makanan Colfax
dipesan. Selama Colfax ditahan di benteng itu, usulnya yang
sekecil-kecilnya pun dianggap perintah. Mereka ingin
melakukan segala sesuatu untuk menyenangkannya, dan
Colfax memanfaatkannya sepenuhnya. Dimintanya perabot
rumah tangga, sebuah pesawat tv, dan setiap hari dia diberi
surat kabar dan majalah terbaru.
Sersan itu meletakkan makanan ke atas meja yang sudah
disiapkan untuk dua orang, dan seperti setiap hari, dia pun
berkata, "Kelihatannya enak, Tuan."
Colfax tersenyum dengan sopan lalu duduk. Panggang
daging sapi yang setengah matang, yang disukainya, kentang
yang dihancurkan, dan puding Yorkshire. Dia menunggu
sampai marinir itu menarik kursi dan duduk di seberangnya.
Sersan itu mengambil pisau dan garpu, memotong daging
sedikit dan memakannya. Satu lagi gagasan Jenderal Wal ace.
Harus ada pencicip khusus untuk makanan Colfax. Seperti
raja-raja zaman dahulu saja, pikirnya. Diperhatikannya marinir
itu mencoba daging panggang, kentang, dan puding
Yorkshire. "Bagaimana rasanya?"
"Terus terang saya lebih suka daging yang matang."


Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

528 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Colfax mengambil pisau dan garpunya sendiri, dan mulai
makan. Sersan itu keliru. Daging itu tepat benar masaknya,
kentangnya cukup berlemak dan panas, dan puding Yorkshire-
nya enak. Colfax mengambil lalap dan menaruhnya di atas dagingnya.
Pada gigitan kedua Colfax menyadari bahwa ada sesuatu yang
sama sekali tak beres. Mulutnya terasa terbakar dan rasa itu
menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia merasa terbakar.
Kerongkongannya tercekik, kejang, dan dia mulai sulit mencari
udara. Sersan marinir yang duduk di seberangnya
memandangnya dengan terbelalak. Thomas Colfax
mencengkam lehernya, dan mencoba mengatakan pada
sersan itu apa yang terjadi, tapi tak sepatah kata pun
terucapkan. Api dalam tubuhnya serasa menjalar dengan lebih
cepat, dan dia amat tersiksa. Tubuhnya menjadi kaku dan
kejang, lalu terbalik ke belakang, ke lantai.
Sersan itu memperhatikannya sebentar, lalu membungkuk
ke tubuh itu dan membalik kelopak mata Thomas Colfax untuk
meyakinkan bahwa dia sudah meninggal.
Kemudian dia pergi meminta bantuan.
60 Singapore airlines Penerbangan 246 mendarat di Lapangan
Udara Heathrow di London pukul setengah delapan pagi. Para
penumpang lain ditahan di tempat duduk masing-masing,
sampai Jennifer dan kedua petugas FBI keluar dari pesawat
dan masuk ke kantor pengamanan lapangan udara.
Ingin benar Jennifer membaca surat kabar untuk
mengetahui apa yang sedang terjadi di negerinya, tapi kedua
pengiringnya yang diam terus-menerus menolak
permintaannya itu, dan menolak diajak berbicara.
529 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dua jam kemudian, mereka bertiga naik ke pesawat
terbang TWA yang menuju ke New York.
Di Gedung Pengadilan Amerika Serikat di Foley Square,
sedang diadakan rapat darurat. Yang hadir adalah Adam
Warner, Robert Di Silva, Mayor Jenderal Wal ace, dan enam
orang wakil dari FBI departemen kehakiman, dan departemen
perbendaharaan. "Bagaimana hal itu sampai bisa terjadi?" tanya Robert Di
Silva dengan suara bergetar karena marahnya. Dia berpaling
pada jenderal itu. "Anda sudah diberi tahu betapa pentingnya
Thomas Colfax itu bagi kami."
Jenderal itu mengangkat tangannya tak berdaya. "Kami
sudah mengambil semua langkah pengamanan sebisa-bisanya,
Tuan. Kini kami sedang menyelidiki bagaimana orang sampai
bisa menyelundupkan racun asam biru itu ke ?"
"Saya sama sekali tak peduli bagaimana orang
melakukannya! Colfax sudah mati!"
Orang dari departemen perbendaharaan berbicara, "Berapa
pentingnyakah kematian Colfax itu bagi kita"
"Banyak sekali," sahut Di Silva. "Mencari saksi saja sulitnya bukan main. Apa lagi sampai bisa memperlihatkan arsip-arsip
dan pembukuan keuangannya. Saya berani bertaruh bahwa
akan ada saja pembela yang mengatakan semua catatan dan
buku itu palsu." "Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya seorang dari departemen perbendaharaan.
Jaksa menjawab, "Kita teruskan langkah-langkah kita.
Jennifer Parker sedang dalam perjalanan pulang dari
Singapura. Kita punya cukup bukti untuk menyingkirkannya
selama-lamanya. Sementara dia kita tahan, akan kita suruh
dia menarik Michael Moretti pula. "Dia berpaling pada Adam.
"Anda setuju bukan, Senator?"
530 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Adam merasa mual. "Maaf."
Dia cepat-cepat keluar dari ruangan itu.
61 Petugas-petugas pemandu di tanah, yang memakai tutup
telinga yang kebesaran, mengayun-ayunkan kedua tongkatnya
yang berlampu sorot, memandu pesawat jumbo 747 ke arah
jalur tempat menunggu. Pesawat berhenti di lingkaran
tertentu dan setelah diberi aba-aba, pilot menghentikan
keempat mesin turbo buatan Pratt And Whitney.
Di dalam pesawat, pramugara berbicara melalui pengeras
suara, "Tuan-tuan dan Nyohya-nyonya, kita baru saja
mendarat di Lapangan Udara Kennedy, New York. Terima
kasih atas penerbangan Anda dengan TWA. Para penumpang
harap tinggal di tempat duduk sampai ada pengumuman
selanjutnya. Terima kasih."
Terdengar dengung suara protes orang. Sesaat kemudian
pintu dibuka. Kedua orang petugas FBI yang duduk dengan
Jennifer di bagian depan pesawat bangkit.
Salah seorang di antaranya menoleh pada Jennifer dan
berkata, "Mari."
Para penumpang melihat dengan perasaan ingin tahu
waktu ketiga orang itu meninggalkan pesawat.
Beberapa menit kemudian terdengar lagi suara pramugara
melalui pengeras suara, "Terima kasih atas kesabaran Anda,
Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya. Sekarang Anda boleh turun."
Sebuah mobil pemerintah menunggu di jalan masuk, di
samping lapangan udara. Mula-mula mereka berhenti di
Gedung Metropolitan Correctio-nal Centre di Park Row nomor
150. Gedung itu berhubungan dengan Gedung Pengadilan
Amerika Serikat di Foley Square.
531 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Setelah Jennifer didaftarkan, salah seorang FBI berkata,
"Maaf, kami tak bisa menahan Anda di sini. Kami mendapat
perintah untuk membawa Anda ke Penjara Riker's Island."
Perjalanan ke Riker's Island berlangsung tanpa bicara.
Jennifer duduk di tempat duduk belakang, diapit oleh kedua
petugas FBI itu. Dia tidak berkata apa-apa, tapi otaknya sibuk
bekerja. Kedua laki-laki itu tak mau berbicara selama
perjalanan menyeberangi samudra, maka Jennifer tak bisa
menduga betapa besar kesulitan yang dihadapinya. Dia tahu
bahwa keadaannya serius, karena tidaklah mudah untuk
mendapatkan ekstradisi. Dia tak bisa berbuat apa-apa untuk membela dirinya,
sementara dia berada dalam penjara. Usahanya yang pertama
haruslah supaya dia bisa bebas dengan jaminan.
Mereka sedang menyeberangi jembatan ke Riker's Island,
dan Jennifer melihat ke jalan yang sudah dikenalnya, jalan
yang sudah beratus-ratus kali dilaluinya bila dia pergi
menemui kliennya. Sekarang dia sendiri yang menjadi
tahanan. Tapi tidak akan lama, pikir Jennifer. Michael akan
membebaskan aku. Kedua orang petugas FBI menggiring Jennifer masuk ke
dalam gedung penerimaan dan salah seorang petugas tadi
menyerahkan perintah ekstradisi pada pengawal.
"Jennifer Parker."
Pengawal melihat surat perintah itu. "Kami memang
menunggu Anda, Nona Parker. Anda mendapat tempat di
kamar tahanan nomor tiga."
"Saya berhak untuk menelepon satu kali."
Pengawal menganggukkan kepalanya ke arah telepon di
meja tulisnya. "Tentu."
532 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jennifer mengangkat gagangnya sambil berdoa semoga
Michael Moretti ada. Dia mulai memutar nomor.
Michael Moretti memang sudah menunggu telepon dari
Jennifer. Selama dua puluh empat jam, dia tidak berpikir
tentang yang lain. Dia sudah menerima informasi waktu
Jennifer mendarat di London, waktu pesawatnya
meninggalkan Heathrow, dan waktu dia tiba kembali di New
York. Dia duduk di meja kerjanya sambil mengikuti dalam
angannya, perjalanan Jennifer ke Riker's Island.
Dibayangkannya Jennifer masuk ke penjara itu. Dia pasti akan
minta izin untuk menelepon sebelum dia dimasukkan ke sel.
Jennifer pasti akan meneleponnya. Hanya itu yang
diharapkannya. Satu jam lagi dia akan minta agar Jennifer
dibebaskan dari situ; dan perempuan itu kemudian akan
mendatanginya. Michael Moretti membayangkan saat Jennifer
Parker berjalan melewati pintu.
Jennifer telah berbuat sesuatu yang tak dapat dimaafkan.
Dia telah menyerahkan tubuhnya pada laki-laki yang akan
memusnahkannya. Selain itu, apa lagi yang telah
diberikannya" Rahasia-rahasia apa yang telah dibocorkannya"
Adam Warner adalah ayah dari anak Jennifer. Michael kini
yakin Jennifer telah membohonginya sejak awal, mengatakan
padanya bahwa ayah Joshua telah meninggal. Yah, itu
memang suatu ramalan yang akan segera menjadi kenyataan,
kata Michael sendiri. Dia terlanda konflik yang ironis. Di satu
pihak, dia punya senjata yang ampuh yang bisa menghina dan
menghancurkan Adam Warner. Dia bisa memeras Adam
Warner dengan ancaman akan menyiarkan hubungannya
dengan Jennifer; tapi bila itu dilakukannya, dia akan
membeberkan pula tentang dirinya sendiri. Bila keluarga-
keluarga lain sampai mendengar " dan mereka pasti akan
mendengarnya " bahwa peliharaan Michael adalah kekasih
simpanan dari ketua Panitia Penyelidikan Senat, maka Michael
akan menjadi bahan tertawaan. Dia tidak akan bisa lagi
533 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengangkat kepalanya atau memerintah anak buahnya.
Seorang suami yang bisa dipermainkan perempuan tak
pantas menjadi seorang kepala. Maka, bagaimanapun
menggiurkannya ancaman pemerasan itu, dia akan
merupakan senjata makan tuan. Michael menyadari bahwa dia
tak berani menggunakannya. Dia harus menghancurkan
musuh-musuhnya itu dengan jalan lain.
Michael melihat ke peta kecil yang digambarkan secara
kasar di atas meja kerjanya di depannya. Peta itu adalah peta
jalan yang akan dilalui Adam Warner dalam perjalanannya
untuk menghadiri suatu perjamuan makan malam pribadi
dalam rangka pengumpulan dana malam itu. Peta itu telah
dibeli Michael Moretti dengan harga lima ribu dolar. Peta itu
akan berarti kematian Adam Warner.
Telepon di meja kerja Michael berdering, dan dia terkejut.
Diangkatnya gagangnya dan terdengar suara Jennifer di ujung
lain. Suara yang telah membisikkan cinta kasih ke telinganya,
yang telah memintanya untuk main cinta dengannya, yang "
"Michael " kaukah itu?"
"Ya, aku di sini. Di mana kau?"
"Mereka membawaku ke Riker's Island. Mereka menahanku
atas tuduhan pembunuhan. Belum ada ketentuan berapa
besarnya uang tebusan. Kapan kau bisa?""
"Aku akan membebaskanmu secepatnya. Tenang sajalah."
"Ya, Michael." Didengarnya kelegaan dalam suara Jennifer.
"Gino akan kusuruh menjemputmu."
Beberapa saat kemudian, Michael menjangkau telepon lagi,
dan memutar suatu nomor. Dia berbicara di telepon selama
beberapa menit. "Aku tak peduli berapapun tingginya uang tebusannya. Aku
mau dia keluar sekarang juga."
534 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Gagang telepon dikembalikannya, lalu menekan sebuah
tombol di meja kerjanya. Gino Gal o masuk.
"Jennifer Parker ada di Riker's Island. Satu atau dua jam
lagi dia akan dibebaskan. Jemput dia dan bawa kemari."
"Baik, Bos." Michael bersandar di kursinya. "Katakan padanya bahwa
kita tak perlu kuatir tentang Adam Warner lagi setelah hari
ini." Wajah Gino Gal o menjadi cerah. "Benarkah?"
"Benar. Dia sedang dalam perjalanan untuk mengucapkan
pidato, tapi dia tidak akan sampai ke situ. Dia akan mengalami
kecelakaan di jembatan, di New Canaan."
Gino Gal o tersenyum. "Hebat sekali, Bos."
Michael menunjuk ke pintu. "Pergi."
Jaksa Di Silva menentang pembebasan dengan jaminan
atas diri Jennifer, dengan seluruh kemampuan yang ada
padanya. Mereka sedang menghadap Wil iam Bennet, seorang
hakim dari Mahkamah Agung New York.
"Yang Mulia," kata Robert Di Silva, "terdakwa telah dituduh dengan bermacam-macam kejahatan besar. Kita telah
mengekstradisikannya dari Singapura. Bila dia boleh
dibebaskan dengan tebusan, dia akan melarikan diri ke suatu
tempat, di mana kita tak bisa mengusahakan ekstradisi. Saya
mohon supaya Yang Mulia menolak permintaan pembebasan
itu." John Lester, seorang bekas hakim yang mewakili Jennifer,
berkata, "Jaksa bersalah telah memutarbalikkan dengan cara
yang kotor, Yang Mulia. Klien saya tak pernah melarikan diri
ke mana-mana. Dia ke Singapura karena suatu urusan. Bila
pemerintah menyuruhnya kembali, dia akan melakukannya
dengan senang hati. Dia seorang pengacara yang terhormat
535 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan praktek yang maju di sini. Tidaklah masuk akal kalau
dia harus melarikan diri."
Lebih dari tiga puluh menit pertengkaran itu terjadi.
Akhirnya Hakim Bennet berkata, "Pembebasan
diperkenankan dengan jaminan sebesar lima ratus ribu dolar."
"Terima kasih, Yang Mulia," kata kuasa Jennifer. "Kami akan membayar jaminan itu."
Lima belas menit kemudian, Gino Gal o membantu Jennifer
memasuki bagian belakang mobil Mercedes.
"Cepat sekali," kata laki-laki itu. Jennifer tak menjawab. Dia sedang memikirkan apa yang terjadi. Di Singapura dia benar-benar terasing. Dia sama sekali tak tahu apa yang sedang
terjadi di Amerika Serikat, tapi dia yakin bahwa penangkapan
atas dirinya bukanlah suatu kejadian yang tak punya kaitan.
Mereka bukan ingin menangkap dia sendiri. Dia perlu benar
berbicara dengan Michael dan mencari tahu apa yang sedang
terjadi. Di Silva pasti sudah yakin, maka dia memerintahkan
supaya dia dibawa kembali atas tuduhan pembunuhan. Dia "
Gino Gal o mengucapkan dua patah kata yang menarik
perhatian Jennifer. "...Adam Warner..."


Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Jennifer semula tidak mendengarkan.
"Apa katamu?" "Kataku, kita tak perlu kuatir lagi akan Adam Warner.
Michael sudah memerintahkan untuk membereskannya."
Jennifer merasa jantungnya berdebar. "Sungguh" Kapan?"
Gino Gal o melepaskan sebelah tangannya dari kemudi,
akan melihat arlojinya. "Kira-kira lima belas menit lagi.
Direncanakan supaya kelihatannya seperti kecelakaan."
536 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mulut Jennifer tiba-tiba terasa kering. "Di mana ?"" Dia tak dapat mengucapkan kata-kata itu. "Di ma " di mana itu akan
terjadi?" "New Canaan. Di jembatan."
Mereka sedang melewati Queens. Di depan tampak sebuah
pusat perbelanjaan dengan sebuah apotek.
"Gino, bisakah kau berhenti di toko obat itu" Aku harus
membeli sesuatu." "Tentu." Dengan cekatan dia memutar kemudi dan
membelok memasuki jalan masuk ke pusat perbelanjaan.
"Perlukah kubantu?"
"Tidak, tidak, aku " aku hanya sebentar." Jennifer keluar dari mobil lalu masuk bergegas. Di bagian belakang toko itu
ada sebuah tempat telepon. Jennifer membuka dompetnya.
Dia tak punya uang kecil, hanya mata uang Singapura saja.
Dia cepat-cepat pergi ke kasir lalu mengeluarkan selembar
uang dolar. "Bisa saya minta tukaran dengan uang kecil?" Kasir yang
sedang merasa bosan mengambil uang Jennifer dan
memberinya segenggam uang logam. Jennifer berlari ke
tempat telepon. Seorang wanita gemuk sedang mengangkat
gagang telepon dan memutar nomor telepon.
Jennifer berkata, "Saya dalam keadaan darurat. Bisakah
saya ?" Wanita itu memandangnya dengan mendelik dan terus
memutar. "Halo, Hazel," teriak wanita itu. "Ramalan bintangku tepat.
Hari ini aku sial sekali! Ingatkah kau sepatu yang ingin kubeli
di Toko Delman" Percayakah kau, sudah mereka jual sepatu
satu-satunya yang pas untukku itu."
Jennifer mencolek wanita itu dan meminta, "Tolonglah!"
537 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pakai teleponmu sendiri," desis wanita itu. Dia kembali ke corong telepon. "Ingatkah kau sepatu dari kulit suede yang
kita lihat dulu" Habis! Jadi tahukah kau apa yang kulakukan"
Aku berkata pada kerani toko..."
Jennifer memejamkan matanya dan berdiri saja, tanpa
menyadari keadaan di sekelilingnya, hanya merasakan siksa
dalam dirinya. Michael tak boleh membunuh Adam Warner.
Dia harus melakukan apa saja untuk menyelamatkannya.
Wanita itu menggantungkan gagang telepon dan berbalik
pada Jennifer. "Seharusnya aku menelepon lagi untuk
menghajarmu," katanya.
Begitu dia pergi dengan senyum kemenangan, Jennifer
cepat-cepat menangkap gagang telepon itu. Dia menelepon
kantor Adam. "Maaf," kata sekretarisnya, "Senator Warner tak ada di kantor. Apakah Anda mau meninggalkan pesan?"
"Ini penting dan mendesak sekali," kata Jennifer. "Tahukah Anda ke mana saya bisa menghubunginya?"
"Tidak, maaf. Kalau Anda mau ?" Jennifer memutuskan
hubungan. Dia berpikir lagi, lalu cepat-cepat memutar nomor
lain. "Robert Di Silva."
Lama sekali rasanya dia harus menunggu, baru terdengar,
"Kantor Kejaksaan Negeri."
"Saya harus berbicara dengan Tuan Di Silva. Di sini Jennifer
Parker." "Maaf. Tuan Di Silva sedang rapat. Beliau tak bisa digang "
" "Tolong panggil dia. Ini keadaan darurat. Cepat!" Suara
Jennifer bergetar. Sekretaris Di Silva ragu. "Sebentar."
538 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sebentar kemudian Robert Di Silva berbicara, "Ya?"
Suaranya tak ramah. "Dengar, dengarkan baik-baik," kata Jennifer. "Adam
Warner akan dibunuh. Sepuluh atau lima belas menit lagi.
Mereka berencana akan melakukannya di Jembatan New
Canaan." Jennifer memutuskan hubungan. Tak ada lagi yang bisa
diperbuatnya. Sekilas terbayang tubuh Adam yang hancur,
dan dia menggigil. Dia melihat ke arlojinya dan diam-diam
berdoa semoga Di Silva masih sempat menyiapkan bantuan ke
sana. Robert Di Silva meletakkan kembali gagang telepon, lalu
menoleh pada enam orang yang ada dalam kamar kerjanya.
"Aneh sekali telepon itu."
"Siapa itu?" "Jennifer Parker. Katanya mereka akan membunuh Senator
Warner." "Mengapa dia menelepon?"
"Mana aku tahu."
"Apakah menurut Anda berita itu bisa dipercaya?"
Jaksa Di Silva berkata, "Tentu tidak."
Jennifer memasuki pintu kantor, dan mau tak mau, hati
Michael tergetar melihat kecantikannya. Begitulah selalu
hatinya setiap kali dia melihat Jennifer. Di luar dia adalah
wanita tercantik yang pernah dilihatnya. Tapi di dalam, dia
pengkhianat berbahaya. Diperhatikannya bibir yang telah
mengecup Adam Warner, dan tubuh yang telah terbaring
dalam pelukan Adam Warner.
Sambil berjalan, Jennifer berkata, "Michael, aku senang
sekali bertemu kau. Terima kasih karena kau sudah mengatur
segalanya begitu cepat."
539 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tak ada sulitnya. Aku sudah menunggumu, Jennifer."
Jennifer tak dapat membayangkan betapa dalamnya arti kata-
kata itu. Dia duduk. "Michael, demi Tuhan, apa yang sedang
terjadi?" Michael menatapnya, setengah mengaguminya. Dia yang
bertanggung jawab membantu orang menghancurkan
kerajaannya, dan dengan polos dia masih bertanya, apa yang
sedang terjadi. "Tahukah kau mengapa mereka membawa aku kembali?"
Tentu, pikir Michael. Supaya kau bisa berbicara lebih
banyak lagi. Dia teringat akan burung kenari kecil yang
kuning, dengan leher yang sudah patah. Sebentar lagi Jennifer
akan seperti itu. Jennifer memandang mata Michael yang hitam itu. "Kau tak
apa-apa?" "Aku lebih baik daripada biasanya." Dia bersandar di
kursinya. "Beberapa menit lagi semua kesulitan kita akan
berlalu." "Apa maksudmu?"
"Senator Warner akan mengalami kecelakaan. Hal itu
benar-benar akan melumpuhkan panitia." Dia melihat jam di
dinding. "Setiap saat aku akan menerima laporan telepon."
Ada sesuatu yang aneh dalam sikap Michael, sesuatu yang
menakutkan. Tiba-tiba Jennifer punya firasat akan adanya
bahaya. Dia tahu bahwa dia harus keluar dari sini.
Dia berdiri. "Aku belum sempat membongkar kopor-
koporku. Aku akan pergi ?"
"Duduk." Nada rendah dalam suara Michael membuat bulu
kuduknya berdiri. 540 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Michael ?" "Duduk." Dia mengerling ke pintu. Gino Gal o sedang berdiri
bersandar pada daun pintu itu, memperhatikan Jennifer
dengan air muka polos. "Kau tidak akan pergi ke mana-mana," kata Michael. '
"Aku tak menger ?"
"Jangan bicara. Jangan ucapkan sepatah kata pun lagi."
Mereka duduk menunggu, saling menatap, dan satu-
satunya bunyi dalam kamar itu hanyalah bunyi detik jam pada
dinding yang terasa nyaring. Jennifer mencoba membaca
mata Michael, namun mata itu hampa, tak ada bayangan apa-
apa. Dering telepon memecahkan kesunyian kamar itu. Michael
mengangkat gagangnya. "Halo"... Yakinkah kau"... Baiklah.
Pergi dari situ." Dikembalikannya gagang telepon, lalu melihat pada Jennifer. "Jembatan New Canaan penuh dengan polisi."
Jennifer merasakan kelegaan merayapi seluruh tubuhnya.
Dia merasa senang sekali. Michael sedang memperhatikannya,
dan dia berusaha untuk menyembunyikan perasaan itu.
"Apa artinya itu?" tanya Jennifer.
"Tak apa-apa," sahut Michael, "tak apa-apa. Karena bukan di situ Adam Warner akan mati."
62 Jembatan kembar di Garden State Parkway tidak tercantum
pada peta. Garden State Parkway melintasi Sungai Raritan di
antara kedua cabang Amboy yang membelah jembatan
menjadi dua, sebuah ke arah utara yang sebuah lagi ke
selatan. 541 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mobil itu baru tiba di sebelah Barat Perth Amboy, menuju ke jembatan yang sebelah selatan. Adam Warner duduk di belakang dengan seorang petugas dari dinas rahasia di sebelahnya, sedang dua orang petugas dinas rahasia lainnya duduk di depan.
Sejak enam bulan yang lalu, Agen Clay Reddin ditugaskan sebagai pengawal pribadi senator itu, dan dia mulai mengenal Adam Warner dengan baik. Selama ini dia beranggapan bahwa senator itu seorang yang terbuka dan mudah didekati, tapi sepanjang hari ini, dia aneh, diam, dan berjarak. Dia sedang menghadapi kesulitan besar, pikir Agen Clay Reddin.
Agen itu tak ragu lagi bahwa Senator Warner-lah yang akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya, dan Clay Reddin yang bertanggung jawab supaya tak sampai terjadi apa-apa atas diri senator itu. Dipelajarinya lagi langkah-langkah pengamanan yang telah diambil untuk melindungi senator itu, dan dia puas serta yakin bahwa tidak akan ada kesalahan.
Agen Reddin mengerling lagi pada orang yang mungkin menjadi calon presiden itu, dan ingin tahu apa yang sedang dipikirkannya.
Adam Warner sedang memikirkan cobaan yang sedang dihadapinya. Dia telah diberi tahu Di Silva bahwa Jennifer Parker sudah ditangkap.
Membayangkan Jennifer dikurung seperti binatang, merupakan siksaan baginya. Dia terkenang terus akan saat-saat indah yang mereka nikmati bersama. Tak pernah dia mencintai wanita lain seperti dia mencintai Jennifer.
Salah seorang petugas dinas rahasia yang di depan berkata, "Kita akan tiba di Atlantic City tepat seperti yang direncanakan, Pak Presiden."
Pak Presiden. Sebutan itu lagi. Berdasarkan semua pengumpulan suara yang terakhir, dia berada jauh di atas. Dia merupakan pahlawan bagi negara, dan Adam tahu bahwa 542
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
penyelidikan kejahatan yang sedang diketuainya, yang akan
menghancurkan Jennifer Parker, punya andil yang tak kecil
artinya dalam sukses itu.
Adam melihat ke depan dan tampak bahwa mereka sedang
mendekati jembatan kembar. Tetapi di depan jembatan itu
ada sebuah jalan simpang, dan sebuah truk yang besar
sedang berhenti di jalan masuk di seberang jalan itu. Waktu
sedan mereka mendekati jembatan, truk itu mulai bergerak,
hingga kedua kendaraan itu tiba bers
amaan di jembatan. Sopir dinas rahasia itu menginjak rem dan memperlambat
jalannya. "Lihat si Goblok itu."
Radio bergelombang pendek berbunyi. "Sasaran Satu!
Sasaran Satu!" Agen dinas rahasia yang duduk di samping sopir
mengangkat alat untuk berbicara. "Di sini Sasaran Satu."
Kini truk itu bersisian dengan sedan dan bersama-sama
mulai memasuki badan jembatan.
Truk itu merupakan penghalang yang benar-benar
menghalangi pemandangan sopir sedan. Sopir sedan
mempercepat jalannya untuk mendahuluinya, tapi bersamaan
dengan itu truk pun menambah kecepatannya pula.
"Mau apa dia?" gumam si sopir.
"Kami dapat berita mendesak dari Kantor Kejaksaan Negeri.
Sasaran Satu dalam bahaya! Anda dengar itu?"
Tanpa memberi tanda, truk itu mengambil jalan kanan,
mengenai sisi sedan, memaksanya menyerempet pagar
jembatan. Serentak ketiga orang dinas rahasia mengeluarkan
pistol mereka. "Jatuhkan diri!"
Adam didorong ke lantai mobil, sedang Agen Reddin
melindungi Adam. Petugas-petugas dinas rahasia itu
543 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menurunkan kaca pintu mobil yang di sebelah kiri, lalu
mengacungkan pistol. Tapi tak ada sasaran yang akan
ditembak. Sisi badan truk menghalangi segalanya. Sopir truk
itu jauh di depan, tak kelihatan. Terasa lagi suatu dorongan,
kemudian terdengar bunyi derak waktu mobil sedan itu
menabrak pagar jembatan lagi. Sopir membanting kemudi ke
kiri, berjuang supaya mobil tetap berada di jembatan, tapi truk
itu tetap mendesaknya kembali. Sungai Raritan yang dingin
gelap, mengalir deras enam puluh meter di bawah mereka.
Petugas di samping sopir cepat menangkap mikrofon
radionya dan berbicara cepat, "Di sini Sasaran Satu! Bahaya!
Bahaya! Harap bantuan!"
Tetapi semua orang didalam sedan itu yakin bahwa sudah
terlambat mengharapkan bantuan untuk menyelamatkan
mereka. Sopir mencoba menghentikan mobil, tapi bemper truk
yang besar itu sudah memautnya, dan menyeret mobil kecil
itu. Tinggal beberapa detik lagi truk besar itu akan berhasil
menggulingkannya dari tepi jembatan. Pengemudi sedan itu
mencoba memakai siasat mengelak, dengan secara bergantian
menggunakan rem dan gas, untuk memperlambat dan
menambah kecepatan, tapi truk itu menekannya terus ke
pagar jembatan dengan kejam. Mobil sedan itu tak punya
ruangan untuk bergerak. Truk itu menutup semua jalan untuk
lewat ke sebelah kiri, sedang di sebelah kanan didesak terus
ke pagar besi jembatan. Sopir mati-matian mempertahankan
kemudi, waktu truk sekali lagi menekan sedan dengan keras,
dan semua orang mendengar pagar jembatan mulai berderak
akan lepas. Kini truk menekan makin kuat, memaksakan sedan itu ke
tepi. Semua yang berada dalam mobil merasakan mobil yang
tiba-tiba miring, waktu roda depan melanggar pagar jembatan
dan jatuh ke tepi jembatan itu. Mobil itu tergantung-gantung
di tepi jembatan dan para penumpangnya mempersiapkan diri
untuk mati dengan caranya sendiri-sendiri.
544 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Adam tidak merasa takut, dia hanya merasa sedih yang
amat mendalam mengingat kekalahan dan hidupnya yang sia-
sia. Seharusnya dengan Jennifer dia membagi hidupnya,
punya anak " dan tiba-tiba sesuatu dalam dirinya seolah-olah
memberi tahu padanya, bahwa mereka punya anak.
Sedan melonjak sekali lagi dan Adam berteriak satu kali,
menyesali ketidakadilan yang telah dan yang sedang terjadi.


Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Di atas kepala mereka terdengar derum helikopter polisi
yang sedang merendah, dan sesaat kemudian terdengar
tembakan senapan mesin. Truk itu terlonjak dan tiba-tiba
semua gerak berhenti. Adam dan yang lain-lain mendengar
helikopter itu berputar-putar di atas mereka. Mereka semua
tetap tak bergerak, karena mereka tahu bahwa gerak yang
sekecil-kecilnya pun akan membuat mobil terlempar melewati
jembatan, tercebur ke air.
Terdengar lengking sirene mobil polisi yang mendekat, dan
beberapa menit kemudian terdengar suara-suara yang
memekikkan perintah-perintah. Mesin mobil truk menderum
hidup kembali. Lambat dan cermat truk itu bergerak sedikit
demi sedikit, menjauhi mobil yang terjepit, membebaskan
mobil itu dari tekanannya. Mobil sedan terangkat sebentar
dengan cara yang mengerikan, lalu berhenti. Sebentar
kemudian truk sudah dimundurkan supaya tidak menjadi
penghalang, Adam dan yang lain-lain bisa melihat lagi melalui
kaca pintu sebelah kiri. Ada enam buah mobil satuan, dan polisi berseragam
dengan pistol teracung memenuhi jembatan itu.
Seorang kapten polisi berdiri di sisi mobil yang penyok itu.
"Kami tidak akan bisa membuka pintu-pintu mobil,"
katanya. "Jadi Saudara-saudara akan kami keluarkan melalui
kaca-kacanya " sama sekali tak sulit."
Adam-lah yang mula-mula dikeluarkan melalui kaca,
perlahan-lahan dan berhati-hati, supaya tidak mengganggu
545 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
keseimbangan mobil dan melemparkannya ke sungai. Ketiga
orang petugas dinas rahasia menyusul.
Setelah semua orang dikeluarkan dari mobil, kapten polisi
menoleh pada Adam dan bertanya, "Apakah Anda tak apa-
apa, Pak?" "Tidak," katanya. "Saya tak apa-apa."
Adam berpaling melihat mobil yang tergantung-gantung di
tepi jembatan, dan kemudian melihat ke air sungai yang jauh
di bawahnya. Michael Moretti mendongak melihat jam di dinding. "Pasti
sudah selesai sekarang." Dia menoleh pada Jennifer. "Pacarmu sudah ada di dalam sungai sekarang."
Jennifer memandanginya dengan wajah pucat. "Kau tak
bisa ?" "Jangan kuatir. Kau akan diadili dalam sidang yang adil."
Dia berpaling pada Gino Gal o. "Apakah tadi kaukatakan
bahwa Adam Warner akan diledakkan di New Canaan?"
"Tepat seperti yang diperintahkan, Bos."
Michael melihat pada Jennifer. "Sidang sudah selesai."
Dia bangkit, lalu berjalan ke tempat Jennifer duduk.
Dicengkeramnya blus Jennifer lalu ditariknya sampai dia
berdiri. "Aku mencintaimu dulu," bisiknya. Ditamparnya Jennifer
kuat-kuat, Jennifer tak bergeming. Ditamparnya lagi lebih
keras, kemudian sekali lagi untuk ketiga kalinya, lalu Jennifer
roboh ke lantai. "Bangun! Kita akan bepergian." Jennifer tetap berbaring, dia pusing karena tamparan-tamparan itu, dia mencoba
menghilangkan rasa pusing itu. Michael menariknya dengan
kasar sampai berdiri. 546 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apakah kau ingin kubereskan dia, Bos?" tanya Gino Gal o.
"Tidak. Bawa saja mobil ke belakang."
"Baik, Bos." Dia bergegas keluar dari kamar.
Mereka tinggal berduaan. "Mengapa?" tanya Michael. "Dulu dunia ada dalam tangan kita, tapi itu kausia-siakan. Mengapa?" Jennifer tak menjawab.
"Apakah kau mau kuhantam lagi demi masa lalu?" Michael
mendekatinya dan mencengkam lengan Jennifer. "Mau?"
Jennifer tak bereaksi. "Kau tidak akan menyakiti siapa-siapa
lagi, kau dengar itu" Aku akan melemparkanmu ke dalam
sungai menemani kekasihmu! Kalian bisa berduaan di sana."
Gino Gal o kembali ke kamar itu dengan wajah putih. "Bos!
Ada ?" Terdengar bunyi benda pecah di luar kamar. Michael
membungkuk mengambil pistol dari laci mejanya. Pistol itu
sudah di tangannya waktu pintu terbuka. Dua orang polisi
federal masuk dengan pistol teracung.
"Jangan bergerak!"
Dalam saat yang singkat itu Michael mengambil keputusan.
Diangkat pistolnya, dia berbalik, lalu ditembakkanya pada
Jennifer. Dia masih sempat melihat pelurunya memasuki
tubuh Jennifer, sesaat sebelum polisi mulai menembak. Masih
dilihatnya darah tersembur dari dada Jennifer, lalu dia merasa
sebuah peluru menghantam dirinya, kemudian sebuah lagi.
Dilihatnya Jennifer terbaring di lantai. Michael tak tahu, mana
yang lebih menyiksa, kematian Jennifer atau kematiannya
sendiri. Dirasakannya sebuah peluru menghantamnya lagi, lalu
dia tidak merasakan apa-apa lagi.
63 547 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dua orang dokter sedang mendorong Jennifer di brankar, membawanya ke luar dari kamar bedah dan masuk ke kamar ICU. Seorang polisi berseragam ikut di sisi Jennifer. Lorong rumah sakit penuh dengan polisi, detektif, dan para wartawan.
Seorang laki-laki berjalan ke meja penerimaan tamu dan berkata, "Saya ingin melihat Jennifer Parker."
"Apakah Anda keluarganya?"
"Bukan. Saya temannya."
"Maaf. Tak boleh ada pengunjung. Dia ada di ruang ICU."
"Saya akan menunggu."
"Mungkin lama."
"Biarlah," kata Ken Bailey.
Sebuah pintu samping terbuka, dan Adam yang diapit oleh suatu tim petugas dinas rahasia masuk. Wajahnya kurus dan cekung.
Seorang dokter siap menyambutnya. "Silakan, Senator Warner." Adam diantarnya ke sebuah kamar kerja kecil.
"Bagaimana dia?"
"Kami tak bisa optimis. Kami telah mengeluarkan tiga buah peluru."
Pintu terbuka dan Jaksa Robert Di Silva masuk terburu-buru. Dia melihat pada Adam Warner dan berkata, "Saya benar-benar senang Anda tak apa-apa."
Adam berkata, "Saya tahu bahwa saya berhutang budi pada Anda. Bagaimana Anda tahu?"
"Jennifer Parker menelepon saya. Dikatakannya bahwa Anda akan dibereskan di New Canaan. Saya pikir itu mungkin suatu usaha untuk mengalihkan perhatian saja, tapi saya tak mau mengadu untung, maka saya pun lalu menyelidikinya.
548 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sementara itu saya mendengar rute perjalanan Anda, dan
kami cepat-cepat mengirim perlindungan. Saya rasa si Parker
itu yang berencana menghancurkan Anda."
"Tidak," kata Adam. "Tidak."
Robert Di Silva mengangkat bahunya. "Terserah Anda,
Senator. Yang penting Anda selamat." Dia berpaling pada
dokter. "Apakah dia masih bisa hidup?"
"Kemungkinannya tipis."
Jaksa itu melihat air muka Adam dan salah menafsirkannya.
"Jangan kuatir. Kalau dia selamat, dia akan kita hukum berat."
Jaksa memandang Adam dengan lebih tajam lagi. "Anda
sendiri tak sehat kelihatannya. Mengapa Anda tak pulang saja
dan beristirahat?" "Saya ingin melihat Jennifer Parker dulu."
Dokter berkata, "Dia dalam keadaan koma. Mungkin dia
tidak akan sadar." "Saya ingin melihatnya."
"Silakan, Senator. Mari."
Dokter itu berjalan di depan, ke luar dari kamar, disusul
oleh Di Silva, kemudian Adam. Mereka berjalan di lorong
sejauh beberapa meter, ke arah ruangan yang bertanda ICU
" Dilarang Masuk. Dokter membukakan pintu untuk kedua pria itu. "Dia ada di
kamar yang pertama."
Di depan pintunya ada seorang polisi yang mengawal. Dia
mengambil sikap siap waktu melihat jaksa.
"Tak seorang pun boleh mendekati kamar ini tanpa izin
tertulis dari saya. Mengerti?" kata Di Silva.
"Siap, Pak." 549 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Adam dan Di Silva memasuki kamar itu. Ada tiga buah
tempat tidur di situ, yang dua buah kosong. Jennifer terbaring
di tempat tidur yang ketiga, dengan selang-selang yang
terpasang di lubang hidung dan pergelangan tangannya.
Adam mendekati tempat tidur itu dan menatapnya. Wajah
Jennifer pucat sekali, dan matanya tertutup. Dalam keadaan
tenang begitu, dia kelihatan lebih muda. Adam serasa melihat
wajah gadis yang masih polos beberapa tahun yang lalu, gadis
yang berkata dengan marah padanya, Bila ada orang yang
menyuap saya, apakah Anda pikir saya akan mau tinggal di
tempat seperti ini" Saya tak peduli Anda mau apa. Pokoknya
saya mau supaya saya tidak diganggu. Adam terkenang akan
keberaniannya, cita-citanya, dan sifatnya yang mudah
tersinggung. Dia seperti malaikat, yang percaya pada keadilan
dan mau berjuang untuk itu. Kemudian apa yang salah" Dia
pernah dan masih mencintai gadis ini. Tapi dia telah
menentukan pilihan yang salah yang telah meracuni hidup
mereka semua, dan dia tahu bahwa dia tidak akan pernah
merasa bebas dari rasa bersalah selama hidupnya.
Dia menoleh pada dokter. "Beri tahu saya kalau dia?" Dia
tak bisa mengucapkan perkataan itu. ?" kalau terjadi
sesuatu." "Tentu," kata dokter.
Adam Warner memandangi Jennifer lama-lama dan
mengucapkan selamat berpisah dalam hatinya. Lalu dia
berbalik dan keluar untuk menghadapi para wartawan yang
siap menunggu. Antara sadar dan tidak, Jennifer mendengar orang-orang
itu pergi. Dia tak tahu apa yang mereka katakan, karena kata-
kata mereka dikacaukan oleh rasa sakit yang mencekamnya.
Rasanya dia mendengar suara Adam, tapi dia tahu bahwa itu
tak mungkin. Adam sudah meninggal. Dia mencoba membuka
matanya, tapi dia tak mampu.
550 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pikiran Jennifer mulai mengambang... Abraham Wilson
berlari-lari masuk ke kamar itu membawa sebuah kotak. Laki-
laki itu tersandung dan kotak itu terbuka, lalu seekor burung
kenari kuning terbang ke luar dari kotak itu.... Robert Di Silva
berteriak. Tangkapi Jangan biarkan lepasl... Michael Moretti
menangkapnya dan tertawa, lalu Pater Ryan berkata, Lihat
semua orangl Ini suatu keajaibanl dan Connie Garret menari-
nari berkeliling dalam kamar itu, semua orang bertepuk
tangan.... Nyonya Cooper berkata, Aku akan memberikan
Wyoming padamu... Wyoming... Wyoming... lalu Adam masuk
dengan membawa berpuluh-puluh tangkai bunga mawar, dan
Michael berkata, Bunga-bunga itu dari aku, dan Jennifer
berkata, Akan kutaruh dalam jambangan. Lalu bunga-bunga
itu layu, mati, dan airnya tumpah ke lantai dan menjadi
danau, dan kemudian dia berlayar dengan Adam, dan Michael
mengejar mereka dengan ski air, lalu dia berubah menjadi
Joshua yang tersenyum pada Jennifer, lalu melambai tapi
kehilangan kesimbangan, dan Jennifer berteriak, Jangan
jatuh... Jangan jatuh " Jangan jatuh... lalu sebuah ombak
yang sangat besar mengangkat Joshua ke udara dan anak itu
merentangkan lengannya seperti Jesus, lalu lenyap.
Pikiran Jennifer menjadi tenang sesaat. Joshua sudah
hilang. Adam sudah tak ada. Michael sudah mati.
Dia tinggal seorang diri. Akhirnya semua orang memang
tinggal seorang diri. Setiap orang mati dengan caranya
masing-masing. Kini akan lebih mudah mati.
Dia diresapi perasaan damai yang berkah. Segera tidak
akan ada lagi rasa sakit.
64 Pada suatu hari yang dingin dalam bulan Januari di Gedung
Capitol, Adam-Warner sedang disumpah sebagai presiden
Amerika Serikat yang keempat puluh. Istrinya memakai topi
551 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dari bulu musang dan sehelai mantel dari bulu musang
berwarna lebih gelap, yang meningkatkan keindahan warna
kulitnya yang pucat, dari mantel itu hampir bisa
menyembunyikan kehamilannya. Dia berdiri di sebelah
putrinya, dengan bangga mereka berdua memperhatikan
waktu Adam mengucapkan sumpah jabatannya. Dan seluruh
negara ikut bersenang bersama mereka bertiga. Mereka
adalah yang terbaik di Amerika: sopan, jujur, dan baik, dan
mereka memang pantas tinggal di Gedung Putih. Di sebuah
kantor pengacara yang kecil di Kelso, Washington, Jennifer
Parker duduk seorang diri melihat pelantikan itu di tv. Dia
nonton terus sampai acara terakhir dari upacara selesai,
Adam, Mary Beth, dan Samantha meninggalkan pentas,
dikelilingi oleh petugas-petugas dinas rahasia. Kemudian
Jennifer memadamkan pesawat tv dan melihat gambar-
gambar di layar itu hilang. Sama benar halnya dengan
mematikan masa lalu: menutup semua yang sudah terjadi
atas dirinya " cinta, kematian, kesenangan, serta rasa sakit.
Tak satu pun yang bisa menghancurkan dirinya. Dia adalah
orang yang selamat dalam perjuangannya.
Dikenakannya topi dan mantelnya lalu berjalan ke luar,
berhenti sebentar untuk melihat papan nama yang bertulisan:
Jennifer Parker, Penasihat Hukum. Sesaat dia terkenang akan
dewan juri yang telah membebaskannya. Dia masih tetap
seorang pengacara, sebagaimana ayahnya dulu. Dan dia akan
terus mencari sesuatu yang sulit didapatkan, yang disebut
keadilan. Dia berbalik menuju gedung pengadilan.
Jennifer berjalan lambat-lambat di sepanjang jalan sepi
yang bekas tersapu angin. Salju turun dengan halus, seolah-
olah menyelimutkan selendang sifon ke bumi. Dari sebuah
apartemen tak jauh dari situ, tiba-tiba terdengar suara orang
bergembira-ria, yang rasanya begitu asing, hingga Jennifer
berhenti sebentar untuk mendengarkan. Mantelnya
dieratkannya dan dia melanjutkan perjalanannya, sambil
552 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengintip ke tirai salju yang ada di hadapannya, seolah-olah
dia ingin melihat ke masa depannya.
Namun masa lalunyalah yang tampak olehnya, dan dia
mencoba mengingat-ingat kapan masa bahagianya berakhir.
0ooo0 553

Malaikat Keadilan Rage Of Angels Karya Sidney Sheldon di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Budi Kesatria 4 Walet Emas 03 Dewi Kelelawar Pohon Kramat 8
^